Produk: masker

  • Curi Uang, Perempuan Residivis Asal Blitar Ditangkap Polisi Tulungagung

    Curi Uang, Perempuan Residivis Asal Blitar Ditangkap Polisi Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang perempuan paruh baya asal Blitar ditangkap Unit Reskrim Polsek Rejotangan Tulungagung.

    Perempuan berinisial UJ (57) warga Desa Kedungwaru, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar ini terbukti melakukan aksi pencurian uang di di Toko Cahyadinata milik Djuwi Retnowati (44), warga Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan. Aksi pencurian tersebut terekam kamera CCTV toko.

    Kapolsek Rejotangan, AKP Kasianto mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban menghitung uang hasil pendapatan toko dan memasukkannya ke dalam dompet. Korban lalu meletakkannya di dalam tas yang diletakkan di rak dekat pintu toko. Saat itu, tas dalam kondisi tidak tertutup. Korban lalu pulang sebentar untuk berganti pakaian karena akan menghadiri acara pernikahan. Namun saat kembali ke toko dompet berisi uang tersebut sudah tidak ada.

    “Korban kemudian mengecek rekaman CCTV dan terlihat seorang perempuan mengenakan jaket hijau, celana panjang hitam, masker hitam, dan helm merah, mengendarai Honda Vario merah AG 2856 KCO, masuk ke dalam toko dan mengambil tas berisi uang. Atas kejadian tersebut, pelapor melapor ke Polsek Rejotangan,” ujarnya, Senin (15/12/2025).

    Polisi melakukan penyelidikan berdasarkan rekaman CCTV dan identifikasi kendaraan yang digunakan pelaku. Dari hasil penelusuran, didapati bahwa pelaku mengarah pada seorang perempuan bernama UJ, warga Nglegok, Blitar. Polisi kemudian mengamankan pelaku di rumahnya. Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor Honda Vario merah AG 2856 KCO dan uang tunai sisa hasil pencurian sebesar Rp21 juta.

    “Pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara Polsek Rejotangan dan Resmob Macan Agung. Berkat ketelitian anggota dalam menganalisis rekaman CCTV serta penelusuran identitas kendaraan, pelaku berhasil kami amankan kurang dari 24 jam,” tuturnya.

    Dari hasil pemeriksaan diketahui tersangka merupakan residvis kasus yang sama. Tersangka pernah ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Ngunut dan Polsek Rejotangan atas kasus pencurian. Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian.

    “Kami mengimbau pemilik toko maupun masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menyimpan uang atau barang berharga. Polsek Rejotangan berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Minim Air Bersih, Pengungsi Banjir Aceh Tamiang Terserang Penyakit

    Minim Air Bersih, Pengungsi Banjir Aceh Tamiang Terserang Penyakit

    Aceh Tamiang, Beritasatu.com – Sejumlah pengungsi di Posko Pengungsian Jembatan Kuala Simpang, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, mulai mengalami gangguan kesehatan pascabanjir. Anak-anak menjadi kelompok paling rentan terdampak.

    Sejak air banjir surut, debu dari lumpur yang mengering beterbangan di sekitar area pengungsian. Kondisi ini memicu meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), disertai keluhan batuk, pilek, hingga demam dalam sepuluh hari terakhir.

    Situasi tersebut diperparah oleh buruknya sanitasi serta keterbatasan air bersih di lokasi pengungsian.

    Dokter relawan di posko kesehatan dokter Ilham Mufid mengatakan, penyakit yang paling banyak ditangani saat ini adalah diare, demam, dan ISPA. Setiap harinya, puluhan pengungsi datang untuk menjalani pengobatan.

    “Tiga penyakit itu memang paling banyak kami tangani. Debu meningkat dan air sanitasi belum bersih, sehingga memicu munculnya penyakit tersebut,” ujar dokter Ilham kepada wartawan, Senin (15/12/2025).

    Ia menjelaskan, sebagian besar pasien masih dapat ditangani dengan rawat jalan dan observasi di posko kesehatan. Namun, pengungsi dengan kondisi lebih serius akan dirujuk ke rumah sakit.

    “Untuk kasus yang membutuhkan penanganan lanjutan, kami rujuk ke RSUD Langsa dan RSUD Aceh Tamiang,” tambahnya.

    Terkait kebutuhan medis, dokter Ilham menyebut, obat diare, batuk, pilek, serta penurun demam menjadi yang paling dibutuhkan.

    Selain itu, banyak pengungsi mengalami luka akibat menginjak pecahan kaca, paku, dan sisa material bangunan yang tertimbun lumpur.

    “Yang luka cukup banyak karena tidak menggunakan alas kaki. Material bangunan masih berserakan di lumpur,” katanya.

    Sebagai langkah pencegahan, tim medis mengimbau pengungsi untuk menggunakan masker guna mengurangi paparan debu.

    Sementara itu, Juwita Sari, pengungsi asal Desa Suka Jadi, Karang Baru, mengungkapkan anak-anak di pengungsian sangat mudah jatuh sakit. Bayinya yang berusia satu tahun bahkan sudah beberapa kali mengalami gangguan kesehatan sejak tinggal di posko.

    “Sering sakit sejak di sini. Bayi saya sudah tiga sampai empat kali sakit. Kalau malam hujan, tenda basah, siang panas sekali,” ujarnya.

    Anaknya kerap mengalami demam, batuk, dan pilek. Meski tersedia layanan kesehatan, kondisi lingkungan yang tidak mendukung membuat anak-anak tetap rentan terserang penyakit.

    Juwita juga mengenang kondisi sulit saat banjir pertama kali melanda. Ketiadaan air bersih memaksanya memberikan air hujan, bahkan air banjir, kepada anaknya untuk diminum.

    “Waktu itu belum ada air bersih. Kalau hujan, saya kasih air hujan. Kalau tidak, ya air banjir itu. Makan pun seadanya,” tuturnya dengan suara lirih.

    Ia mengaku, sedih dan takut akan dampak air banjir yang keruh dan bercampur lumpur terhadap kesehatan anaknya.

    “Itu air lumpur sisa banjir. Sambil kasih minum sambil nangis, takut berdosa, tapi kalau tidak dikasih dia haus,” katanya.

  • Dokter Bongkar Posisi Kursi Terbaik agar Tak Tertular Virus di Pesawat

    Dokter Bongkar Posisi Kursi Terbaik agar Tak Tertular Virus di Pesawat

    Jakarta, Beritasatu.com – Musim liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 membuat banyak masyarakat bersiap bepergian dengan pesawat untuk berlibur. Namun, di tengah keramaian bandara yang ramai dan pesawat yang penuh, risiko penularan penyakit meningkat. Untuk mengurangi risiko tertular penyakit, dokter menyarankan posisi kursi tertentu. 

    Dokter Neha Pathak mengimbau penumpang memilih tempat duduk di dekat jendela dan jauh dari kamar mandi. 

    “Dengan cara ini maka akan lebih jarang berpapasan dengan orang lain, lebih sedikit terpapar lalu lintas di Lorong dan secara keseluruhan, lebih sedikit kontak secara dekat dengan orang lain,” kata dr Neha dikutip dari Fox News, Senin (15/12/2025). 

    Ia menjelaskan, risiko terbesar bagi penumpang bukan berasal dari apa yang mereka sentuh, melainkan dari apa yang kita hirup.

    “Sebagian besar virus pernapasan seperti flu atau Covid menyebar terutama melalui udara dan kontak dekat, bukan dari menyentuh meja lipat atau sandaran tangan,” tambahnya.

    Dokter Neha menegaskan, saat penting untuk menjaga kebersihan tangan saat bepergian dengan pesawat.

    “Tangan Anda benar-benar merupakan bagian yang sangat penting. Jika dibersihkan secara teratur dan menghindari menyentuh wajah, Anda dapat secara siginifikan mengurangi risiko tertular penyakit yang berasal dari permukaan,” pungkas dr Neha. 

    Pathak menambahkan, virus penyebab gastroenteritis atau penyakit pada sistem pencernaan menjadi perhatian utama. Virus ini dapat bertahan di permukaan selama berhari-hari dan mudah menular di tempat-tempat seperti kamar mandi pesawat dan area yang sering disentuh.

    Virus yang menyebabkan muntah dan diare lebih mungkin menempel di meja lipat daripada virus penyebab flu atau Covid. 

    Selain itu, ia menganjurkan penggunaan masker, menyalakan ventilasi udara di atas kursi, serta sering mencuci dan membersihkan tangan dengan cairan sanitasi. Dokter Neha mengimbau untuk menghindari menyentuh wajah, terutama mulut dan hidung, selama menempuh perjalanan dengan pesawat.

  • Nestapa Sopir Truk Sampah Bertahan Belasan Jam, Terjebak Antrean Bantargebang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2025

    Nestapa Sopir Truk Sampah Bertahan Belasan Jam, Terjebak Antrean Bantargebang Megapolitan 15 Desember 2025

    Nestapa Sopir Truk Sampah Bertahan Belasan Jam, Terjebak Antrean Bantargebang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Di tengah gunungan sampah Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, antrean truk berwarna oranye terlihat mengular panjang.
    Antrean truk
    itu terjadi di zona empat titik pembuangan sampah
    Bantargebang
    sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (12/12/2025).
    Jumlah truk yang mengantre terlihat terus bertambah setiap menitnya.
    Mereka membawa sampah dari Jakarta dengan kapasitas penuh yang ditutup terpal agar tidak beterbangan.
    Antrean truk terjadi karena para sopir mencari titik paling aman untuk menurunkan muatan sampahnya.
    Sebab, hampir semua lokasi di Bantargebang sudah dipenuhi sampah yang menggunung.
    Salah satu sopir, Hendra (bukan nama sebenarnya, 37) mengaku, dalam beberapa bulan terakhir antrean truk di Bantargebang memang selalu terjadi.
    “Iya, benar itu semenjak dari tiga bulan lalu, itu kita harus menunggu belasan jam atau lebih dari 10 jam ada,” kata Hendra ketika diwawancarai Kompas.com, Jumat.
    Mengantre hingga belasan jam untuk membuang muatan sampah, membuat para
    sopir truk
    kerap kali beroperasi melebihi jam kerja.
    Imbasnya, banyak sopir truk yang tak memiliki waktu untuk istirahat cukup sampai sakit bahkan meninggal dunia.
    Salah satunya Yudi (51),
    sopir truk sampah
    dari Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang tumbang pada Jumat (5/12/2025).
    Kematian Yudi menuai sorotan banyak orang termasuk Gubernur Jakarta Pramono Anung.
    Ia bilang, penyebab meninggalnya sopir itu karena mengalami penyakit jantung.
    Kendati demikian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jakarta berjanji ke depannya akan mengevaluasi sistem pengangkutan sampah di Bantargebang.
    Mereka akan menata ulang pola dan jadwal pengangkutan sampah dari lima wilayah kota di Jakarta agar tidak terjadi antrean yang membuat sopir kelelahan.
    Namun, fakta di lapangan antrean truk di Bantargebang masih terjadi dan membuat sopir menunggu hingga belasan jam.
    “Masih antre, kemarin saya masuk jam 15.00 WIB sore, kebuang jam 03.00 WIB pagi, terus jam 08.30 WIB mulai muat lagi karena menunggu alat berat di lokasi, sekarang jam 15.00 WIB udah di Bantargebang lagi, ini juga belum sempat pulang,” jelas Hendra.
    Antrean belasan jam itu membuat para sopir truk kerja selama 24 jam non-setop dan tak sempat pulang ke rumah, bahkan untuk sekadar mandi.
    Hendra mau tidak mau bekerja dengan kondisi badan yang sudah semakin lengket dan baju kotor imbas terkena sampah.
    Selain bekerja dalam kondisi tidak mandi, antrean truk belasan jam itu membuat para sopir terpaksa mengisi perut di tengah gunungan sampah.
    Aroma bau busuk menyengat tak memengaruhi nafsu makan para sopir truk yang harus mengisi tenaga karena antrean truk masih panjang.
    Makanan-makanan itu mereka beli dari para pedagang yang berkeliling di sekitar area Bantargebang.
    Sementara Hendra memilih untuk menyantap masakan istrinya yang dibawa dari rumah.
    Menunggu belasan jam untuk sekadar membuang muatan sampah membuat para sopir sering terkurung di dalam truk.
    “Kalau itu tergantung cuaca, kalau misalkan lagi hujan kemungkinan sopir terpenjara dalam mobil, kalau samping ada warung tenda kecil kita ke sana,” ucap dia.
    Namun, tidak semua zona pembuangan sampah di Bantargebang terdapat warung tendaan untuk para sopir truk beristirahat.
    Jika tak ada warung, mereka terpaksa harus menunggu di dalam truk sampah yang dikendarainya.
    Sopir akan semakin tersiksa jika tak membawa bekal dan tidak memiliki uang.
    Sebab mereka terpaksa harus menahan rasa lapar selama belasan jam di dalam truk sampahnya itu.
    Mengingat dari pihak Bantargebang tak pernah menyediakan makanan atau minuman untuk para sopir yang harus antre belasan jam.
    Tak hanya lelah secara fisik, pengeluaran uang para sopir truk juga lebih ekstra ketika harus menunggu antrean belasan jam.
    Pasalnya, mereka harus membeli makanan dan minuman, karena perbekalannya dari rumah hanya cukup untuk makan satu kali.
    “Iya, pengeluaran jadi ekstra karena harus beli makan dan minum. Biasanya, uang bisa sampai Rp 100.000 ke atas, kalau makan Rp 15.000 tiga kali udah berapa itu kalau diirit-irit,” ujar Hendra.
    Di tengah pengeluaran yang ekstra, para sopir truk tak mendapat uang lembur, meski harus belasan jam mengantre di Bantargebang.
    Hal itu lah yang membuat mereka harus putar otak dalam mengelola gaji yang diterima per bulan.
    “Kalau soal gaji mau gimana lagi, kita pas-pasin aja buat di dapur. Abis gimana kita kan harus jalanin harus teriak ke mana, mau ngadu ke mana percuma,” kata Hendra.
    Sopir truk lain, Santo (bukan nama sebenarnya, 39) juga mengaku, pengeluaran uangnya lebih banyak karena antrean pembuangan sampah di Bantargebang mencapai belasan jam.
    Di tengah pengeluarannya yang meningkat, Santo mengeluhkan gajinya yang tak kunjung naik.
    “Untuk saat ini saya nerima di rekening itu Rp 7,5 juta. Jadi, enggak ada tunjangan-tunjangan lain, cuma itu doang,” ujar dia.
    Santo berharap, agar para sopir bisa mendapat pesangon ketika sudah tidak lagi dipekerjakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.
    Pasalnya, meski pendapatannya sudah di atas UMR Jakarta, para sopir merasa gajinya tetap pas-pasan di tengah risiko pekerjaan yang tinggi dan jarang pulang ke rumah.
    Kemudian, Santo juga berharap jalan di Bantargebang segera diperbaiki agar aman dilintasi para sopir truk, sebab banyak akses yang rusak dan licin yang berpotensi membahayakan.
    “Emang semua harapan sopir truk itu. Pengin diperbaiki jalannya, karena menyiksa,” ujar dia.
    Lalu, ia juga meminta agar landfill atau zona untuk membuang sampah bisa dibuat rata dan tidak miring agar tak membahayakan sopir truk.
    Sebab, jika sopir truk membongkar muatan sampah di area landfill yang miring maka kendaraan mereka berpotensi terbalik.
    Pengamat perkotaan Universitas Indonesia (UI) Muh Aziz Muslim menilai, antrean truk menunjukkan bahwa kuantitas sampah Jakarta terus bertambah di tengah kapasitas TPST Bantargebang yang sudah melebihi batas.
    Di sisi lain, infrastruktur TPST yang kurang memadai, seperti jalan rusak, landfill yang sudah penuh juga jadi penyebab terjadinya antrean truk yang mau membuang sampah di Bantargebang mencapai belasan jam.
    “Kondisi ini tentu membutuhkan adanya skenario ya bagaimana kapasitas landfill yang terbatas ya dan infrastruktur yang juga mengalami kerusakan itu dapat diselesaikan,” ujar Aziz.
    Untuk mengatasi persoalan itu maka diperlukan perbaikan dari hulu ke hilir.
    Perbaikan di hulu bisa dimulai dari rumah dan kawasan industri dengan menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) itu nanti akan meringankan beban TPA-nya.
    Dengan berkurangnya volume sampah yang masuk maka permasalahan landfill yang melebihi kapasitas di Bantargebang bisa teratasi.
    Kemudian, infrastruktur jalan di Bantargebang juga tidak akan mudah lagi rusak jika volume sampah yang masuk bisa berkurang secara signifikan.
    Aziz juga menyeroti perihal keselamatan kerja para sopir truk yang melakukan bongkar muat sampah di Bantargebang.
    “Kalau terkait dengan keselamatan kerja bagaimana pemerintah memperlakukan sopir truk sampah. Undang-undangnya jelas, terkait dengan masalah Undang-Undang Ketenagakerjaan kita,” jelas dia.
    Dalam Undang-undang itu, diatur bagaimana penetapan jam kerja, kewajiban, hingga hak-hak para pekerja atau sopir truk.
    “Ini mesti diperhatikan apakah hak-haknya sudah diperhatikan, standar keselamatan kerja sudah diperhatikan atau belum, dan kita melihat kondisi truk serta fasilitas kerja yang mereka miliki juga mesti menjadi perhatian,” kata Aziz.
    Selain itu, pemerintah juga diminta memperhatikan bagaimana mekanisme atau manajemen antrean truk sampah di Bantargebang agar bisa diperpendek dan diperbaiki.
    Jangan sampai, kata Aziz, mekanisme antrean yang buruk justru membuat sopir truk menjadi korban lagi karena tak memiliki waktu istirahat yang cukup.
    Dampak
    kesehatan
    Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia Prof. Dr Ari Fahrial Syam menilai, antrean pembuangan sampah di Bantargebang yang mencapai belasan jam tentu saja akan membuat para sopir truk kekurangan jam istirahat.
    Padahal, idealnya dalam satu hari seseorang harus tidur sekitar enam hingga delapan jam, delapan jam lainnya bisa digunakan untuk melakukan aktivitas berat dan delapan jam lagi untuk melakukan aktivitas ringan.
    “Nah, kalau kita lihat bahwa para sopir truk ini bekerja dengan jam sangat panjang, kurang tidur, nah ini tentu akan memengaruhi keadaan tubuhnya, kesehatannya secara keseluruhan,” ungkap Ari.
    Kondisi semakin buruk karena para sopir truk mengantre di tengah gunungan sampah sehingga tanpa sadar terpapar dengan polutan dan gas metana.
    Jadi, sudah seharusnya para sopir truk menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, sehingga tidak terpapar polutan dan gas metana secara langsung.
    Pasalnya, paparan polutan dan gas metana dari tumpukan sampah berpotensi meningkatkan risiko sopir mengalami micro sleep.
    Jika micro sleep itu terjadi, maka akan berpotensi fatal untuk para sopir truk karena bisa menyebabkan kecelakaan.
    Kurang tidur dalam jangka waktu panjang juga membuat para sopir truk mudah mengalami infeksi dan meningkatkan stres.
    “Apalagi kalau dia punya bakat atau sudah ada faktor genetik untuk hipertensi, mungkin hipertensi orang-orang dengan tidur yang kurang, kecapekan, kelelahan tentu juga akan memengaruhi kalau dia punya penyakit kronis misalnya gula darah yang tidak terkontrol ya. Kalau hipertensi tadi mungkin bisa menjadi stroke misalnya seperti itu,” ucap dia.
    Sementara untuk paparan gas metana dan polutan dari sampah dalam jangka panjang bisa membuat paru-paru para sopir truk bermasalah.
    Misalnya, seperti penyakit paru obstruksi kronis, asma, dan lain sebagainya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Fakta Ngeri Penembakan Maut di Brown University

    5 Fakta Ngeri Penembakan Maut di Brown University

    Jakarta

    Insiden penembakan terjadi di Universitas Brown, Amerika Serikat (AS). Sebanyak dua orang tewas dan delapan mengalami luka parah.

    Penembakan terjadi pada Sabtu (13/12) malam waktu setempat. Pihak kampus telah mengeluarkan peringatan darurat agar semua orang mencari tempat aman.

    “Saya dapat memastikan bahwa ada dua orang yang meninggal dan ada delapan orang lainnya dalam kondisi kritis,” kata Wali Kota Providence, Rhode Island, Brett Smiley, dilansir AFP, Minggu (14/12/2025).

    Sebagian besar korban penembakan merupakan mahasiswa. Sejumlah pasien dirawat di Rumah Sakit Rhode Island dengan luka akibat tembakan senjata api.

    1. Trump Sebut Peristiwa Mengerikan

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buka suara terkait penembakan yang terjadi di area Universitas Brown, AS. Trump mengatakan saat ini fokus petugas ialah menolong para korban yang terluka.

    “Saya telah diberi pengarahan lengkap tentang situasi di Universitas Brown, betapa mengerikannya hal itu,” kata Trump dilansir CNN International, Minggu (14/12/2025).

    Trump mengatakan aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan. Dia meminta publik Amerika untuk berdua bagi korban yang terluka.

    “Dan yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah berdoa untuk para korban dan bagi mereka yang tampaknya terluka,” katanya.

    “Kami akan memberi tahu Anda nanti tentang apa yang terjadi, tetapi ini sangat disayangkan,” sambung Trump.

    Wakil Presiden AS JD Vance juga telah berkomentar melalui akun X miliknya. Dia mengatakan pemerintah terus memantau intens situasi yang terjadi Universitas Brown.

    “Berita buruk dari Rhode Island malam ini. Kita semua memantau situasi dan FBI siap melakukan apa pun untuk membantu,” tulis Vance.

    2. Pelaku Masih Buron

    Pelaku penembakan di Universitas Brown, Amerika Serikat masih buron. Pelaku diketahui merupakan seorang pria yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun.

    “Saat ini kami belum menahan pelaku penembakan,” kata Wali Kota Providence, Rhode Island, Brett Smiley, dilansir AFP.

    Universitas Brown merupakan salah satu kampus bergengsi di AS. Kampus tersebut masuk dalam kategori Ivy League, atau sematan kepada delapan kampus swasta di wilayah timur AS yang memiliki reputasi akademik dan jaringan alumni prestisius.

    3. Ciri-ciri Pelaku Penembakan

    Dilansir CNN Internasional, Minggu (14/12/2025), pelaku digambarkan mengenakan pakaian gelap dan diperkirakan berusia 30-an. Pria itu terlihat dalam video berjalan di Hope Street, dekat tempat serangan terjadi. Saksi melaporkan bahwa ia mungkin mengenakan masker kamuflase abu-abu.

    Perintah untuk tetap berada di dalam rumah tetap berlaku bagi warga di dalam dan sekitar kampus Universitas Brown. Dalam pengumuman pihak kampus, disebutkan bahwa polisi akan memasuki beberapa bangunan non-perumahan untuk mengawal orang-orang ke lokasi yang aman.

    “Aparat penegak hukum akan ditempatkan di sekitar kota pada hari Minggu (14/12),” ujar Walikota Providence Brett Smiley.

    Ia juga mengatakan bahwa ia “tidak menyarankan” warga untuk membatalkan rencana akhir pekan mereka sementara pencarian tersangka masih berlangsung.

    4. FBI Bikin Situs Pelaporan

    Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) meluncurkan situs pelaporan bagi masyarakat untuk mengumpulkan bukti terkait pelaku penembakan di Universitas Brown. Hingga saat ini, pelaku penembakan itu masih buron.

    Dilansir CNN Internasional, Minggu (14/12/2025), melalui situs itu, masyarakat bisa mengirimkan bukti foto dan video yang mungkin mereka miliki tentang tersangka penembakan Universitas Brown. Layanan ini ada di bagian tips di laman situs resmi FBI.

    Selain itu, Kepolisian Providence juga meluncurkan nomor telepon bagi masyarakat untuk memberikan informasi.

    “Kami telah membagikan gambar individu yang kami yakini sebagai pelaku penembakan, tetapi kami tahu bahwa tidak ada gambar wajah yang jelas,” kata Walikota Providence Brett Smiley pada konferensi pers Sabtu malam.

    5. Kesaksian Detik-detik Penembakan

    Salah seorang mahasiswi kampus itu menceritakan detik-detik saat suara tembakan terdengar. Dilansir CNN Internasional, Sophia Holman, seorang mahasiswi Universitas Brown, awalnya sedang mencari ruang kelas untuk belajar di gedung teknik sekolah Ivy League tersebut. Ia lantas mendengar suara tembakan.

    Awalnya ia mengira itu suara dari bengkel kayu sekolah. Namun kemudian ia melihat seseorang berlari melewatinya–jadi ia pun ikut berlari.

    Holman berlari satu blok ke timur dan kemudian menghubungi polisi. Ia mengatakan bahwa polisi kampus merespons penembakan tersebut dengan cepat.

    “Semua orang cukup tegang,” kata Holman.

    “Saat ini ada banyak kekacauan dan ketakutan, tetapi saya pikir ada juga banyak kepercayaan, kepercayaan bahwa mereka (polisi) berada di sana secepat mungkin, dan bahwa, Anda tahu, staf medis melakukan semua yang mereka bisa untuk semua orang yang terluka.”

    Halaman 2 dari 3

    (kny/idn)

  • Jungkook ‘BTS’ dan Winter ‘Aespa’ Muncul Bersamaan di Medsos

    Jungkook ‘BTS’ dan Winter ‘Aespa’ Muncul Bersamaan di Medsos

    Seoul, Beritasatu.com – Jungkook personel Bang Tan Soe Nyeo (BTS) dan Winter dari Aespa akhirnya sama-sama update media sosial pertama mereka sejak rumor kencan yang melibatkan keduanya viral sejak pekan lalu. Unggahan ini langsung menarik perhatian publik dan para penggemar BTS serta Aespa. 

    Mengutip Allkpop, Minggu (14/12/2025) Jungkook membagikan Instagram Story di akun Instagram pribadinya setelah lama tidak aktif. Pelantun hit Butter mengunggah swafoto dirinya di malam hari dengan mengenakan masker wajah warna putih sambil memamerkan sejumlah tindikan di telinganya. 

    Sebelumnya, Jungkook sempat membagikan ulang Instagram Story personel BTS lainnya, Rap Monster tanpa keterangan tambahan dan muncul di latar belakang beberapa foto grup BTS.

    Sementara itu, pada waktu hampir bersamaan, Winter juga mengunggah pesan pertama melalui platform pesan penggemar dan artis, Bubble. Pelantun hit Drama itu hanya menuliskan pesan bijak mengingatkan para penggemar Aespa untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas karena saat ini telah masuk musim dingin. 

    “Akhir pekan ini akan dingin, jadi hati-hati jangan sampai masuk angin! Salju sudah turun, jadi hati-hati saat mengemudi dan makanlah sesuatu yang hangat,” kata Winter. 

    Unggahan perdana Jungkook dan Winter memicu beragam reaksi netizen Korea. Beberapa penggemar senang melihat keduanya tetap baik-baik saja meski tengah menjadi sorotan publik dan banyak menerima hujatan dari warganet dan penggemar keduanya, sementara yang lain mempertanyakan waktu unggahan yang hampir bersamaan.

    “Wow, aku sangat jijik melihatnya,” kata salah seorang warganet. 

    “Sepertinya mereka janjian untuk mengunggahnya bersamaan,” komentar salah satu netizen. 

    “Bukannya aku berharap mereka mengklarifikasi situasi melalui Bubble atau apa pun, tetapi aku tidak pernah membayangkan mereka akan mengabaikan semua isu ini begitu saja,” kata netizen lain. 

    “Mereka akan tetap dikritik apa pun yang mereka unggah. Itu sudah jelas,” timpal yang lainnya. 

    Hingga berita ini diturunkan, baik agensi Jungkook, Hybe Label atau agensi Winter, SM Entertainment diketahui masih menolak mengonfirmasi rumor yang menyebut Jungkook dan Winter telah berpacaran. Teranyar, SM Entertainment diketahui mengumumkan akan menindak tegas orang-orang yang memfitnah dan memberikan ujaran kebencian menyerang Winter ke ranah hukum. 

  • Wajib Tahu Sebelum Booking! Musim Dingin di Korea Bulan Apa?

    Wajib Tahu Sebelum Booking! Musim Dingin di Korea Bulan Apa?

    YOGYAKARTA – Banyak wisatawan yang bertanya-tanya, musim dingin di Korea bulan apa sebenarnya terjadi dan kapan waktu terbaik untuk berkunjung. Anda salah satunya? Yuk, simak artikel ini hingga selesai!

    Perlu Anda ketahui, Korea Selatan memiliki empat musim yang jelas, dan musim dingin menjadi periode paling ditunggu pecinta salju dan cuaca sejuk. Nah, dengan memahami jadwal musim dingin Korea sangat penting untuk merencanakan liburan sempurna.

    Dengan mengetahui bulan-bulan spesifik dan karakteristik cuacanya, Anda bisa mempersiapkan pakaian yang tepat, memilih destinasi wisata ideal, dan menikmati pengalaman tak terlupakan di negeri ginseng ini.

    Musim Dingin di Korea Berlangsung Bulan Apa?

    Dilansir dari laman All About Seoul, musim dingin di Korea berlangsung dari Desember hingga Maret, dengan Januari menjadi salah satu bulan terdingin karena curah salju yang tinggi.

    Adapun periode puncak musim dingin terjadi di pertengahan musim, sekitar akhir Desember hingga awal Februari.

    Kemudian transisi menuju musim dingin mulai terasa di akhir November dengan suhu yang menurun drastis, sementara awal Maret menandai berakhirnya musim dingin dengan cuaca yang mulai menghangat secara bertahap.

    Baca juga artikel yang membahas 5 Alasan Wisata Alam Menjadi Favorit saat Libur Panjang

    Karakteristik Setiap Bulan di Musim Dingin Korea

    Ternyata musim dingin di Korea tiap bulannya berbeda. Nah, untuk memahami lebih jelas berikut ini pembagian musim dingin setiap bulannya:

    Awal musim dingin dengan suhu berkisar antara -10°C hingga 5°C tergantung wilayah. Salju mulai turun dan suasana Natal menyelimuti seluruh kota dengan dekorasi pohon Natal dan lagu-lagu Natal yang terdengar di mana-mana. Ini adalah periode magis untuk mengunjungi Korea.

    Puncak musim dingin dengan suhu terendah mencapai -10°C. Daerah pegunungan mengalami salju lebat, sementara kota seperti Seoul biasanya hanya mendapat salju basah yang kadang menumpuk. Angin akan membuat suhu terasa lebih dingin dari sebenarnya.

    Suhu mulai naik secara bertahap dengan kisaran -10°C hingga 5°C. Salju masih turun di awal Februari namun intensitasnya berkurang menjelang Maret. Menjadi periode transisi menuju musim semi yang ideal untuk wisatawan yang menghindari cuaca ekstrem.

    Rekomendasi Aktivitas Seru Musim Dingin di Korea

    Apakah dalam waktu dekat Anda akan liburan ke Korea? JIka iya, berikut ini beberapa rekomendasi aktivitas seru bersama orang terkasih Anda:

    Bermain ski dan snowboard di Yongpyong Ski Resort yang memiliki lereng terbaik untuk pemula hingga profesional.Ice fishing di Festival Es Hwacheon menjadi pengalaman unik menangkap ikan melalui lubang es.Kemudian Anda juga dapat menikmati makanan hangat seperti hotteok dan bungeoppang di street food Myeongdong.Mengunjungi Seoul Lantern Festival dengan ratusan lampion dan lampu yang menampilkan tema berbeda setiap tahun.Ice skating di Olympic Park outdoor ice rink yang sangat populer dengan fasilitas sewa skate lengkap.

    Tips Persiapan Liburan Musim Dingin Korea

    Agar liburan Anda menjadi lebih menarik, sebaiknya persiapkan segalanya dengan matang. Berikut ini VOI rangkum beberapa tips agar liburan di Korea matang dan lancar saat musim dingin:

    Wajib membawa wool coat yang hangat dan stylish, atau down jacket/parka (disebut long/short padding oleh orang Korea) untuk menahan panas tubuh dan melawan angin dingin. Tambahkan sweater, fleece jacket, atau hoodie sebagai layer tambahan.

    Thermal tops, thermal leggings, dan kaus kaki tebal adalah esensial. Stocking berbulu juga menjadi pilihan fashion yang hangat.

    Syal tebal untuk perlindungan ekstra dari angin, sarung tangan hangat, topi atau beanie, dan masker wajah. Hot pack disposable menjadi aksesori terbaik untuk menghangatkan tangan, bisa ditempel di pakaian atau disimpan di saku.

    Sepatu boots waterproof dipasangkan dengan kaus kaki tebal sangat direkomendasikan untuk perlindungan ekstra dari dingin dan salju basah.

    Kini Anda sudah tidak perlu bingung lagi akan pertanyaan, musim dingin di korea bulan apa​. Rencanakan trip Anda sekarang dan pilih bulan sesuai preferensi untuk pengalaman musim dingin Korea yang tak terlupakan!

  • Wabah Flu di Inggris Meningkat Tajam, Rumah Sakit Kesulitan hingga Sekolah Ditutup

    Wabah Flu di Inggris Meningkat Tajam, Rumah Sakit Kesulitan hingga Sekolah Ditutup

    JAKARTA – Inggris saat ini mengalami peningkatan tajam terkait kasus flu. Empat rumah sakit di Inggris menyatakan insiden kritis imbas jumlah pasien flu yang melonjak luar biasa.

    Juru bicara rumah sakit menyebut 269 pasien flu memerlukan perawatan di rumah sakit. University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust menyatakan bahwa beberapa rumah sakit yang mereka bawahi mengalami UGD yang sudah terlalu padat.

    “Meskipun kapasitas di bangsal dan UGD ditingkatkan, waktu tunggu tetap ‘diperpanjang’,” ungkap juru bicaranya, dikutip dari BBC, pada Kamis, 11 Desember 2025.

    Pejabat Kesehatan setempat mengatakan bahwa saat ini Inggris sedang menghadapi musim flu yang paling buruk dalam sejarah. Dengan itu, masyarakat diminta kembali ke kebiasaan saat pandemi COVID-19.

    Pimpinan pihak NHS mengimbau kepada warga Inggris untuk mulai mengenakan masker saat naik transportasi umum. Penggunaan mask juga penting untuk menghentikan penularan virus ke orang lain.

    “Masyarakat diimbau untuk kembali ke kebiasaan yang terbentuk selama pandemi COVID-19, yakni mengenakan masker saat berada di tempat umum atau kantor jika sedang pilek,” tutur Kepala Eksekutif NHS Providers, Daniel Elkeles.

    Selain rumah sakit mengalami kesulitan menangani pasien kasus flu, sekolah-sekolah di Inggris juga terpaksa ditutup. Inggris seperti kembali menerapkan “lockdown firebreak” ala COVID-19 setelah ratusan orang jatuh sakit dalam beberapa waktu terakhir.

    Para ahli memperingatkan kondisi ini bisa menjadi wabah terburuk dalam satu dekade. Terutama setelah strain flu mutan atau yang dikenal sebagai H3N2, bersama RSV dan norovirus meningkatkan angka penyakit dan memenuhi bangsal di rumah sakit.

  • Kapolri Tinjau Posko Kesehatan dan Dapur Umum Pengungsian di Aceh Tengah

    Kapolri Tinjau Posko Kesehatan dan Dapur Umum Pengungsian di Aceh Tengah

    Aceh

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau sejumlah fasilitas yang disediakan Polri di lokasi pengungsian Aceh Tengah. Di lokasi itu, Kapolri meninjau sejumlah fasilitas dari Polri berupa dapur lapangan hingga posko kesehatan.

    Diketahui, Kapolri dan rombongan meninjau lokasi pengungsian di Masjid Besar Al Abrar, pada Kamis (11/12/2025). Posko tersebut menjadi tempat sementara bagi 426 orang warga yang mengungsi akibat bencana.

    Kapolri lalu meninjau posko kesehatan dan dapur lapangan yang berada di lokasi pengungsian. Dapur lapangan tersebut berkapasitas 250 porsi untuk 1 kali masak.

    Selain itu, sebanyak 5 tenaga kesehatan berada di lokasi untuk melakukan perawatan bagi korban terdampak bencana.

    Dalam agenda ini Kapolri turut didampingi Ketum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo. Selain itu Kapolri juga didampingi Dankorbrimob Polri Irjen Ramdani Hidayat, Aslog Kapolri Irjen Suwondo Nainggolan, Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah, Karomulmed Divhumas Polri Brigjen Ade Ary Syam Indradi.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinjau dapur umur di Aceh Tengah (Foto: dok. Istimewa)

    Sebelumnya, Kapolri melakukan kunjungan ke posko pengungsi di Aceh Tamiang, tepatnya di Jembatan Kuala Simpang. Di lokasi tersebut, Kapolri mendistribusikan sejumlah bantuan makanan hingga trauma healing kepada masyarakat.

    Tak hanya itu, di Aceh Tamiang, Kapolri juga meninjau proses pembersihan di 3 lokasi yang terdampak banjir dan lumpur, diantaranya di SDN 01 Karangbaru, Masjid Syuhada, dan Mapolres Aceh Tamiang. Sebanyak 200 personel dilibatkan dalam kegiatan pembersihan 3 lokasi tersebut.

    Di posko pengungsian Jembatan Kuala Simpang, Aceh Tamiang itu, Kapolri telah mendistribusikan bantuan kepada para korban sebanyak 6 truk.

    Adapun rincian bantuan yang diserahkan Kapolri sebagai berikut:

    Truk 1

    Chainsaw merek Supra (20 set), Jet Pump merek Yamamoto (30 unit), Genset Bensin merk PG3500E (15 set), Pompa Robin 3 inchi merk Ecolite (30 unit), Selang Buang (4 rol), Selang Hisap (6 rol), Genset (5 unit), Kain Kaffan (5 rol), Mainan anak-anak (156 pcs).

    Truk 2
    Tandon Air 1100 Liter (8 buah).

    Truk 3
    Tandon 1100 L (12 buah), Solar 23 jerigen (1 Jerigen = 20L), Bensin 13 jerigen (1 Jerigen = 20L), Oli Campur Genset 4 botol, Pompa Minyak Dari Jerigen (2 buah).

    Truk 4
    200 paket Paket sembako (masing-masing berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, 8 buah indomie, 2 pcs biskuit, 1 kotak
    teh), PDL (600 stel), Wifi (3 unit), Baju penanggulangan bencana (300 pcs), Topi Rimba (10 pcs), PDL Tactical (20 stel), Kaos kaki Dislap (10 pasang), T-Shirt (20 pcs).

    Truk 5 → Bantuan dari Ibu Ketum Bhayangkari
    Masker (300 box), kasa (5 koli), Obat-obatan (1.745 box), nasi instan (10 dus), sajiku (6 dus),
    bumbu racik (3 dus), bumbu dapur bubuk (2 dus), royco rasa sapi (10 dus), bumbu opor ayam (1 dus), royco rasa ayam (10 dus), promina (2 dus), nyam-nyam (4 dus), top (2 dus), nabati (3 dus), rokok (1.300 bungkus), mukena (200 pcs), selimut (300 pcs), tas selempang (50 pcs), dan seragam sekolah (591 pcs)

    Truk 6
    Seragam sekolah SD, SMP, SMA (1.184 stel), Stiker Polri (40 pcs), dan Selimut (300 pcs)

    (yld/hri)

  • Kapolri Kirim 6 Truk Bantuan ke Posko Bencana Aceh Tamiang

    Kapolri Kirim 6 Truk Bantuan ke Posko Bencana Aceh Tamiang

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau posko pengungsian bencana alam di wilayah Aceh Tamiang, Kamis (11/12/2025). 

    Dalam peninjauan itu, Sigit turut menyerahkan bantuan energi seperti BBM dan genset. Kemudian sembako, alat-alat bantu penanganan bencana hingga pakaian.

    “Kita pastikan respons cepat. Warga tidak boleh menunggu terlalu lama untuk mendapatkan bantuan,” ujar Sigit dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

    Selain itu, Sigit juga telah mengerahkan 200 personel untuk melakukan pembersihan di tiga lokasi mulai dari SD Karangbaru, Masjid Syuhada dan Mapolres Aceh Tamiang.

    Berikut ini enam truk pengangkut bantuan yang dikirim Polri di Aceh Tamiang :

    Truk 1 

    Chainsaw merek Supra (20 set), Jet Pump merek Yamamoto (30 unit), Genset Bensin merk PG3500E (15 set), Pompa Robin 3 inchi merk Ecolite (30 unit), Selang Buang (4 rol), Selang Hisap (6 rol), Genset (5 unit), Kain Kaffan (5 rol), Mainan anak-anak (156 pcs). 

    Truk 2 

    Tandon Air 1100 Liter (8 buah). 

    Truk 3 

    Tandon 1100 L (12 buah), Solar 23 jerigen (1 Jerigen = 20L), Bensin 13 jerigen (1 Jerigen = 20L), Oli Campur Genset 4 botol, Pompa  

    Minyak Dari Jerigen (2 buah). 

    Truk 4 

    200 paket Paket sembako (masing-masing berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, 8 buah indomie, 2 pcs biskuit, 1 kotak teh), PDL (600 stel), Wifi (3 unit), Baju penanggulangan bencana (300 pcs), Topi Rimba (10 pcs), PDL Tactical (20 stel), Kaos kaki Dislap (10 pasang), T-Shirt (20 pcs). 

    Truk 5 

    Bantuan dari Ibu Ketum Bhayangkari Masker (300 box), kasa (5 koli), Obat-obatan (1.745 box), nasi instan (10 dus), sajiku (6 dus), bumbu racik (3 dus), bumbu dapur bubuk (2 dus), royco rasa sapi (10 dus), bumbu opor ayam (1 dus), royco rasa ayam (10 dus), promina (2 dus), nyam-nyam (4 dus), top (2 dus), nabati (3 dus), rokok (1.300 bungkus), mukena (200 pcs), selimut (300 pcs), tas selempang (50 pcs), dan seragam sekolah (591 pcs).

    Truk 6

    Seragam sekolah SD, SMP, SMA (1.184 stel), Stiker Polri (40 pcs), dan Selimut (300 pcs