Produk: masker

  • Komplotan Perampok Bersajam Satroni Minimarket di Jombang, Gasak Uang Puluhan Juta

    Komplotan Perampok Bersajam Satroni Minimarket di Jombang, Gasak Uang Puluhan Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Komplotan perampok bersenjata tajam (bersajam) menyatorni minimarket yang ada di kawasan Perumahan Citra Raya Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Selasa (5/11/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

    Pelaku berjumlah empat orang. Mereka datang mengendarai mobil yang tak diketahui nopolnya. Begitu masuk minimarket, mereka menodongkan senjata tajam (sajam) kepada para penjaga. Mereka memaksa penjaga menunjukkan tempat penyimpanan uang atau brankas.

    Para penjaga susah mengenali wajah para pelaku. Karena empat orang tersebut mengenakan jaket dan masker. Bahkan tiga di antaranya membawa sajam. Dibawah ancaman sajam, para penjaga minimarket menunjukkan brankas dan membukanya.

    Kontan saja, para pelaku menguras isi brankas tersebut. “Uang sebanyak Rp62 juta dibawa kabur oleh pelaku. Mereka mengendarai mobil. Wajah mereka ditutupi masker,” kata Kapolsek Diwek Iptu Edy Widoyono.

    Begitu mendapat laporan, tim dari Polsek Diwek langsung mendatangi lokasi guna melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi. Walhasil, korps berseragam coklat mendapati rekaman CCTV.

    “Komplotan pelaku juga mengambil rokok sebanyak 12 bungkus. Tidak ada kekerasan fisik terhadap para penjaga minikmarket. Kita sedang melakukan pengejaran. Pelaku kabur ke arah Jombang,” pungkasnya. [suf]

  • Polusi Udara Pakistan Mengerikan, Siswa-Guru Wajib Pakai Masker

    Polusi Udara Pakistan Mengerikan, Siswa-Guru Wajib Pakai Masker

    Foto Health

    AP Photo/K.M. Chaudary – detikHealth

    Senin, 04 Nov 2024 20:30 WIB

    Pakistan – Polusi udara di Pakistan saat ini sangat mengerikan. Sekolah yang masih melakukan kegiatan belajar-mengajar mewajibkan siswa dan gurunya untuk memakai masker.

  • Gondongan Mewabah, Dinkes Kota Yogyakarta Imbau Penderita Tak Keluar Rumah
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        4 November 2024

    Gondongan Mewabah, Dinkes Kota Yogyakarta Imbau Penderita Tak Keluar Rumah Yogyakarta 4 November 2024

    Gondongan Mewabah, Dinkes Kota Yogyakarta Imbau Penderita Tak Keluar Rumah
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Kesehatan Kota
    Yogyakarta
    mengungkapkan, masyarakat yang terkena parotitis atau
    gondongan
    hanya membutuhkan istirahat.
    Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Waryono mengatakan bahwa penderita parotitis hanya membutuhkan istirahat dan makan banyak.
    Waryono mengatakan, banyak mitos tumbuh di masyarakat terkait penyakit gondongan. Salah satunya adalah mengobati dengan mengalungkan buah mengkudu.
    Tujuan dari mengalungkan buah mengkudu atau dikenal pace di Yogyakarta adalah untuk mencegah pasien tidak bepergian.

    Gondongan
    di rumah mbahnya minta dikalungi pace aja. Sebetulnya itu disuruh istirahat dan makan yang banyak, karena virus mati saat tubuh kuat dengan banyak makan,” kata Waryono Senin (4/11/2010).
    “Makan banyak tubuh kuat, Insya Allah tubuh kuat,” kata dia.
    Menurut Waryono sampai saat ini belum ada kasus penderita gondongan sampai rawat inap.
    “Sampai sekarang tidak ditemukan gondongan mondok (rawat inap). Semoga tidak jadi wabah,” ujarnya.

    Kasi pengendalian penyakit menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menyampaikan, Dinkes Kota Yogyakarta juga melakukan edukasi kepada penderita agar tidak keluar rumah untuk mencegah penyebaran, selain itu juga mengedukasi warga menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
    “Jika terjadi di sekolah, saran untuk yang sakit tidak boleh masuk sekolah,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (1/10/2024).
    Endang menuturkan, Dinkes telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah agar lebih peka terhadap penyakit Parotitis mengingat penyebarannya sangat mudah.
    “Hindari orang yang terkena gondongan, memakai masker, dan usahakan yang sakit untuk tidak keluar rumah,” kata dia.
    Selain itu Dinkes Kota Yogyakarta juga meminta masyarakat agar melakukan vaksinasi.
    “Imbauan untuk vaksin di faskes swasta, karena vaksin untuk gondongan belum disiapkan pemerintah,” kata dia.
    Endang menuturkan, selama 2024 hingga Oktober terdapat 169 paparan Parotitis.
    “Ada sekitar 169 kasus Gondongan di Kota Yogyakarta, sebagian besar merupakan anak-anak SD,” ujar Endang.
    Di sejumlah daerah, gondongan juga mewabah, misalnya di Kota dan Kabupaten Malang, lalu Kota Batu, Kabupaten Tangerang, dan sejumlah daerah lain. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PO Juragan 99 Trans Rilis 2 Sleeper Bus Baru, Bakal Layani Rute Ini

    PO Juragan 99 Trans Rilis 2 Sleeper Bus Baru, Bakal Layani Rute Ini

    Jakarta

    PO Juragan99 Trans merilis dua armada bus sleeper baru berkapasitas 18 seat buatan karoseri Adiputro. Menggunakan sasis Mercedes Benz OH-1626, bus yang diberi nama Popeye dan Olive ini akan menambah koleksi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Juragan99 Trans yang melayani rute Malang – Jakarta (PP).

    Bus baru Juragan99 Trans berformat sleeper dan memiliki 18 private cabin dengan legroom luas serta memiliki beragam fasilitas mumpuni buat memanjakan penumpangnya. Di setiap kabinnya, penumpang akan disuguhi dengan Audio Video on Demand (AVOD), Smart TV, AC, folding table, USB charger, reclining & relaxing seat, bantal, guling dan selimut, dispenser air minum, smoking room, toilet, Wifi, CCTV, masker, earphone, dan welcome snack.

    PO Juragan99 Trans luncurkan dua bus sleeper terbaru Foto: Dok. Juragan99 Trans

    “Kami selalu berupaya untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan juga layanan eksklusif yang berkelas, untuk seluruh pelanggan yang melakukan perjalanan bersama Juragan99 Trans. Hal ini sekaligus juga menunjukkan keseriusan dan upaya konkret kami dalam mendukung perkembangan dan kemajuan industri transportasi darat. Terus melakukan pembaruan dan penambahan armada bus sleeper adalah langkah nyata untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan setia kami. Semoga upaya kami untuk men-sleeper-kan seluruh perjalanan bus layanan AKAP bisa segera terwujud,” ungkap Gilang W. Pramana selaku founder PO Juragan99 Trans.

    Sebagai perusahaan otobus, PO Juragan99 Trans mengklaim menjunjung tinggi faktor kenyamanan dan keselamatan penumpang sebagai bagian dari bentuk pelayanan yang berkualitas. Untuk itu, seluruh bus (baik AKAP maupun pariwisata) telah memenuhi standar regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, termasuk kepatuhan uji KIR dan KPS serta perawatan rutin. Begitu pula dengan Sumber Daya Manusia (SDM) di Juragan99 Trans. Mulai bagian ticketing, front office, hingga kru yang ada di dalam bus (driver dan co-driver) semuanya disiapkan untuk bisa memberikan pelayanan optimal untuk seluruh pelanggan.

    PO Juragan99 Trans luncurkan dua bus sleeper terbaru Foto: Dok. Juragan99 Trans

    “Bagi Juragan99 Trans pelanggan adalah raja, yang berhak mengetahui seluk beluk bus yang mau mereka tumpangi atau sewa. PO Juragan99 Trans senantiasa memberikan edukasi ke pelanggan bahwasannya unit bus AKAP maupun pariwisata Juragan99 Trans sangat menjunjung tinggi kenyamanan, keamanan dan keselamatan penumpang. Apalagi untuk kru di dalam bus dimana tugas mereka tak sekedar mengendarai bus, tapi juga memberikan service yang baik, penuh inisiatif, menyetir dengan nyaman sehingga semua penumpang memiliki pengalaman menyenangkan menggunakan bus Juragan 99 Trans,” tambah Gilang.

    Hingga saat ini, PO Juragan99 Trans memiliki total 37 armada bus yang terdiri dari 14 bus pariwisata dan 23 bus AKAP untuk melayani rute Malang – Jakarta (PP), Malang – Denpasar (PP), Malang – Yogyakarta (PP), dan Malang – Bogor (PP). Selain itu, masih ada belasan armada bus AKAP dan pariwisata, baik yang statusnya saat ini hampir siap rilis, masih dalam progress di karoseri, maupun masih dalam bentuk sasis; yang sedang disiapkan oleh Juragan99 Trans.

    PO Juragan99 Trans luncurkan dua bus sleeper terbaru Foto: Dok. Juragan99 Trans

    (lua/dry)

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, 10 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia, Ratusan Rumah Warga Rusak

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, 10 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia, Ratusan Rumah Warga Rusak

    Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT, naik status menjadi Awas (Level IV). Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari level III Siaga menjadi Level IV awas mulai 3 November pukul 24.00 Wita.

    Kepala PVMBG P Hadi Wijaya dalam keterangan yang dilaporkan di Kupang, Senin (4/11/2024) menyebutkan, peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober – 3 November 2024 pukul 18.00 Wita.

    “Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan,” katanya.

    Berdasarkan laporan terakhir PVMBG, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Senin (4/11/2024), pukul 02.58 Wita. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi 185 detik.

    Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang beraktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut.

    Masyarakat diimbau agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 871 kali. Per hari Minggu (3/11/2024), pukul 24.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki berstatus Awas (Level IV). 

     

  • Tingkat Polusi Udara di Pakistan Mengerikan, Sekolah Terpaksa Ditutup

    Tingkat Polusi Udara di Pakistan Mengerikan, Sekolah Terpaksa Ditutup

    Jakarta

    Seluruh sekolah dasar (SD) di Lahore, Pakistan, ditutup selama sepekan mulai Senin (4/11/2024). Keputusan diambil Pemerintah Provinsi (Pemprov) Punjab untuk mencegah jutaan anak terpapar polusi udara yang mencapai level tertinggi dan menyelimuti kota selama beberapa hari terakhir.

    Menurut pernyataan resmi, semua sekolah untuk anak hingga usia 10 tahun, baik negeri, swasta, dan pendidikan khusus akan tutup hingga Sabtu. Penutupan sekolah ini nantinya akan dievaluasi lagi untuk memutuskan apakah perlu diperpanjang.

    Indeks kualitas udara Lahore mencatat angka di atas 1.000 pada Sabtu, jauh melampaui level 300 yang dianggap berbahaya, menurut data dari IQAir, perusahaan teknologi pemantauan udara. Kondisi ini juga terjadi pada hari Minggu, yang dianggap belum pernah terjadi sebelumnya. Situasi ini dipicu pembakaran sisa panen di India, serta emisi dari industri dan kendaraan.

    “Prakiraan cuaca untuk enam hari ke depan menunjukkan bahwa pola angin akan tetap sama. Oleh karena itu, kami menutup semua sekolah dasar negeri dan swasta di Lahore selama seminggu,” kata Jahangir Anwar, pejabat senior perlindungan lingkungan di Lahore kepada AFP, dikutip dari CNA.

    “Kabut asap ini sangat berbahaya bagi anak-anak. Masker harus diwajibkan di sekolah. Kami mengawasi kesehatan anak-anak di kelas senior,” kata menteri senior Punjab Marriyum Aurangzeb dalam konferensi pers hari Minggu.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghirup udara beracun memiliki konsekuensi kesehatan yang mengerikan, seperti stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan dapat dipicu oleh paparan yang berkepanjangan.

    (suc/kna)

  • Terus Bergejolak, Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Status Jadi Awas

    Terus Bergejolak, Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Status Jadi Awas

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT, naik status menjadi Awas (Level IV). Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari level III Siaga menjadi Level IV awas mulai 3 November pukul 24.00 Wita.

    Kepala PVMBG P Hadi Wijaya dalam keterangan yang dilaporkan di Kupang, Senin (4/11/2024) menyebutkan, peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober – 3 November 2024 pukul 18.00 Wita.

    “Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan,” katanya.

    Berdasarkan laporan terakhir PVMBG, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Senin (4/11/2024), pukul 02.58 Wita. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi 185 detik.

    Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang beraktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut.

    Masyarakat diimbau agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G unungLewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 871 kali. Per hari Minggu (3/11/2024), pukul 24.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki berstatus Awas (Level IV).

  • Heboh Bikin Sekolah ‘Lockdown’, Gimana Biar Anak Tak Kena Cacar Air?

    Heboh Bikin Sekolah ‘Lockdown’, Gimana Biar Anak Tak Kena Cacar Air?

    Jakarta

    Penyakit cacar air membuat sejumlah sekolah terpaksa ‘lockdown’ dan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Setidaknya ada 53 siswa di SMPN 8 Tangsel yang terjangkit cacar air.

    Selain itu SD di Situbondo juga melakukan PJJ setelah beberapa siswa dan guru terjangkit cacar air.

    Kasus cacar air anak memang disebut meningkat karena kurangnya vaksinasi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut salah satu cara mencegah anak dari penyakit tersebut adalah dengan memutus rantai penularan dengan lockdown.

    “Tetap awasi anak-anak dalam berkegiatan dan berinteraksi dengan teman-temannya. Berikan edukasi kepada mereka tentang pentingnya kebersihan pribadi dan menjaga jarak jika ada teman yang sedang sakit,” kata Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI dr Anggraini Alam, SpA (K) kepada ANTARA.

    Cacar air bisa menular melalui droplets sehingga akan mudah menulari anak ketika sedang beraktivitas. Untuk itu orang tua diimbau mengajarkan anak menggunakan masker saat berada di sekitar pasien cacar air untuk mencegah penularan.

    Langkah pencegahan yang cukup efektif dalam menghindari terjadinya cacar air adalah dengan menjalani vaksinasi. Vaksinasi ini dianjurkan untuk anak kecil dan orang dewasa yang belum melakukan vaksinasi.

    Pada anak kecil, penyuntikan vaksin Varicella atau cacar air pertama dilakukan pada umur 12 hingga 15 bulan, dan penyuntikan lanjutan dilakukan ketika anak berusia 2 hingga 4 tahun. Sedangkan anak yang lebih besar dan dan orang dewasa perlu mendapat 2 (dua) kali vaksinasi, dengan perbedaan waktu setidaknya 28 hari.

    “Serta yang sudah kita ketahui bersama sebagai bentuk pencegahan penyakit menular adalah dengan vaksinasi sebagai langkah pencegahan utama yang jelas sudah sangat direkomendasikan. Tetap pantau jadwal vaksinasi anak-anak dan lengkapi imunisasi, terutama imunisasi dasar, untuk memberikan perlindungan optimal terhadap penyakit menular,” kata dia.

    (kna/kna)

  • Penyakit Gondongan Mewabah di Batu, 664 Kasus Didominasi Anak-anak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 November 2024

    Penyakit Gondongan Mewabah di Batu, 664 Kasus Didominasi Anak-anak Regional 2 November 2024

    Penyakit Gondongan Mewabah di Batu, 664 Kasus Didominasi Anak-anak
    Tim Redaksi
    BATU, KOMPAS.com
    – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota
    Batu
    melaporkan bahwa selama periode Januari hingga Oktober 2024, terdapat 664 kasus penyakit gondongan yang terdeteksi di wilayah tersebut.
    Jumlah kasus ini mengalami peningkatan signifikan setiap bulannya, dengan puncak kejadian pada September 2024 yang mencapai 279 kasus.
    Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Pemkot Batu, dr. Susana Indahwati, menyatakan bahwa mayoritas
    kasus gondongan
    ini dialami oleh anak-anak.
    Namun, ia belum dapat memberikan angka spesifik mengenai proporsi anak-anak yang terinfeksi.
    Sebagai upaya pencegahan, petugas kesehatan di puskesmas telah mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah tertentu.
    “Penderita dianjurkan untuk tidak beraktivitas di luar rumah dan menghindari pertemuan dengan orang lain. Jika harus bertemu, disarankan untuk menggunakan masker karena penularannya terjadi melalui saluran napas,” kata Susana Indahwati, Sabtu (2/11/2024).
    Ia juga mengingatkan orang tua agar anak-anak yang menderita penyakit ini tidak pergi ke sekolah hingga sembuh, demi mencegah penularan kepada teman-teman mereka.
    Susana menjelaskan bahwa gejala penyakit gondongan meliputi demam, benjolan di belakang telinga kanan atau kiri, serta disertai batuk dan nyeri tenggorokan.
    “Gondongan, atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai parotitis, adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Penularannya terjadi melalui saluran napas,” ujarnya.
    Mengenai kesiapan fasilitas kesehatan, Susana menegaskan bahwa Kota Batu memiliki infrastruktur yang memadai untuk menangani penderita parotitis.
    Ia menambahkan bahwa gondongan adalah self-limited disease, yang berarti penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya tergantung pada daya tahan tubuh individu.
    “Pengobatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lebih fokus pada penanganan gejala yang muncul. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi mereka yang terinfeksi,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Udara Jakarta Sabtu pagi tidak sehat tempati peringkat lima dunia

    Udara Jakarta Sabtu pagi tidak sehat tempati peringkat lima dunia

    masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di DKI Jakarta pada Sabtu (2/11) pagi berada dalam kategori tidak sehat dan menempati peringkat kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi situs pemantau kualitas udara IQAir.

    Masih dari data tersebut yang dipantau pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) di Jakarta berada di angka 166, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 sebesar 77 mikrogram per meter kubik.

    Konsentrasi tersebut setara 15.4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Pada peringkat pertama, kota dengan kualitas udara terburuk dunia, yakni Lahore, Pakistan dengan indeks kualitas udara di angka 299, kemudian Kolkata, India pada peringkat kedua dengan indeks di angka 290, serta Delhi, India berada pada peringkat ketiga dengan indeks 282.

    Ketiga kota tersebut tercatat memiliki indeks kualitas udara yang jauh lebih tinggi dengan kategori kualitas udara sangat tidak sehat, jika dibandingkan dengan Jakarta, Indonesia.

    Namun demikian, masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.

    Adapun wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, yakni Cilandak, Kebon Jeruk, Palmerah, Pondok Indah, Cipete dan Kebayoran Lama.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024