Produk: masker

  • Kualitas Udara di Pakistan Mengerikan, Ribuan Warga ‘Engap’ sampai Dilarikan ke RS

    Kualitas Udara di Pakistan Mengerikan, Ribuan Warga ‘Engap’ sampai Dilarikan ke RS

    Jakarta

    Polusi udara tertinggi terjadi di kota Lahore, yang dikenal sebagai pusat budaya di Pakistan. Tingginya polusi ini membuat banyak orang mendatangi rumah sakit dan klinik swasta menurut pengakuan para dokter di negara itu.

    Sementara itu pihak berwenang memperingatkan bahwa karantina wilayah total dapat segera dilakukan jika penduduk tidak mengenakan masker dan tidak mengikuti panduan pemerintah lainnya terkait ‘kabut asap’.

    Peringatan itu muncul setelah sebagian besar penduduk di Lahore, yang berjumlah 14 juta jiwa, terlihat tidak mengenakan masker. Dokter mengatakan, sebagian besar orang mengeluh batuk atau merasa mata mereka terbakar.

    “Puluhan ribu pasien yang mengalami penyakit pernapasan dirawat di rumah sakit dan klinik dalam seminggu,” kata Salman Kazmi, Wakil Presiden Asosiasi Medis Pakistan, seperti dikutip dari AP News.

    “Anda dapat melihat orang batuk ke manapun Anda pergi, tetapi mereka masih jarang mengenakan masker,” tambahnya.

    Lahore menjadi kota paling tercemar di dunia pada Rabu pagi, dengan indeks kualitas udara mencapai rekor tertinggi, yaitu lebih dari 1.100. Jauh di atas patokan 300 yang dianggap berbahaya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Adapun kabut asap beracun telah menyelimuti kota itu sejak bulan lalu. Pihak berwenang pada awal minggu ini menutup sekolah-sekolah di Lahore. Pada hari Rabu mereka menutup sekolah-sekolah di 18 distrik di sekitarnya.

    Marriyum Aurangzeb, menteri senior di provinsi Punjab mengatakan 50 persen pegawai pemerintah di Lahore diminta untuk bekerja dari rumah hingga minggu depan.

    Pihak berwenang di kota itu juga melarang memanggang makanan tanpa filter, penggunaan becak bermotor, dan gedung pernikahan harus tutup paling lambat pukul 10 malam. Pemerintah juga berupaya mencari metode untuk mendorong hujan buatan guna mengatasi polusi.

    (suc/kna)

  • Gunung Dukono Erupsi Dahsyat 1.200 Meter, Pendaki Dilarang Mendekat ke Kawah Malupang Warirang

    Gunung Dukono Erupsi Dahsyat 1.200 Meter, Pendaki Dilarang Mendekat ke Kawah Malupang Warirang

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono mengalami erupsi dahsyat pada Kamis pagi (7/11/2024), pukul 09.06 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekirar 2.287 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Dukono dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2024, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 43 kali. Hingga hari ini, Kamis, 7 November 2024, pukul 08.06 WIB, Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, masih berstatus Waspada (Level II).

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Semburan Abu Vulkanik Capai 2.000 Meter

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Semburan Abu Vulkanik Capai 2.000 Meter

     

    Liputan6.com, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT kembali meletus dahsyat pada Kamis pagi (7/11/2024), pukul 06.25 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak, atau sekitar 3.584 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang beraktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Masyarakat diimbau agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

    Warga yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki juga meletus pada Rabu malam (6/11/2024).

    Letusan kali ini dengan gemuruh, guguran disertai lontaran lava pijar ke arah utara sejauh 1.000 meter dari puncak erupsi/letusan.

    “Telah telah jadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tanggal 6 November 2024 pukul 18.57 Wita, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 2 menit 52 detik,” kata Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024) malam.

    Badan Geologi PVMBG Pos PGA Lewotobi Laki-laki juga menyebutkan, erupsi tersebut teramati guguran lava pijar ke arah utara sejauh 1000 meter dari puncak erupsi. Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada Status Level IV Awas.

    “Erupsi disertai gemuruh dan lontaran lava pijar,” katanya.

     

     

     

  • Waspada Gunung Marapi Meletus, Simak Panduan Evakuasi Darurat

    Waspada Gunung Marapi Meletus, Simak Panduan Evakuasi Darurat

    Jakarta: Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Rabu pagi, 6 November 2024. Letusan kali ini menghasilkan abu pekat yang menyembur dari kawah dan mengakibatkan lontaran batu di sekitar puncak.

    Berdasarkan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG), letusan ini terjadi pada pukul 05.44 WIB. Erupsi Marapi tercatat pada seismogram dengan amplitudo maksimal mencapai 30 meter, berlangsung selama 4 menit 35 detik. 

    Saat ini, status Gunung Marapi berada pada level waspada, dan masyarakat diminta untuk tidak mendekati area dalam radius 3. 
     

    Dalam status darurat, pemahaman tentang panduan evakuasi sangat penting untuk keselamatan masyarakat, terutama di daerah Gunung Marapi. 

    Melansir laman resmi BNPB, berikut panduan evakuasi darurat yang dapat diikuti:
    Panduan evakuasi saat terjadi erupsi gunung

    Sebelum bencana:

    1. Ikuti informasi dan arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai aktivitas gunung berapi.

    2. Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk melindungi dari abu vulkanik.

    3. Pahami jalur evakuasi dan lokasi penampungan (shelter) yang telah disediakan oleh pihak berwenang.

    4. Buat rencana evakuasi alternatif untuk mengantisipasi situasi di luar prediksi.

    5. Persiapkan perlengkapan penting seperti:
    – Makanan siap saji dan air minum,
    – Senter beserta baterai cadangan,
    – Uang tunai secukupnya, dan
    – Obat-obatan yang diperlukan.

    Saat bencana:

    1. Pastikan Anda berada di shelter atau tempat aman yang terlindung dari letusan.

    2. Gunakan masker dan kacamata pelindung untuk menghindari paparan abu.

    3. Dengarkan dan ikuti petunjuk dari pihak berwenang saat berada di shelter.

    Setelah bencana:

    1. Jika harus tinggal lebih lama di shelter, pastikan kebutuhan pokok terpenuhi. Berikan perhatian khusus kepada anak-anak dan remaja agar mereka merasa aman dan terhindar dari stres.

    2. Tetap pakai masker dan kacamata pelindung jika Anda berada di area yang terkena abu vulkanik.

    3. Pantau informasi terkini dari pihak berwenang melalui radio atau pengumuman resmi.

    4. Waspadai risiko bahaya lanjutan seperti banjir lahar dingin, terutama jika terjadi hujan lebat. Pastikan untuk menghindari area sekitar sungai yang mungkin meluap membawa material vulkanik atau kayu yang terbawa aliran.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Rabu pagi, 6 November 2024. Letusan kali ini menghasilkan abu pekat yang menyembur dari kawah dan mengakibatkan lontaran batu di sekitar puncak.
     
    Berdasarkan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG), letusan ini terjadi pada pukul 05.44 WIB. Erupsi Marapi tercatat pada seismogram dengan amplitudo maksimal mencapai 30 meter, berlangsung selama 4 menit 35 detik. 
     
    Saat ini, status Gunung Marapi berada pada level waspada, dan masyarakat diminta untuk tidak mendekati area dalam radius 3. 
     

    Dalam status darurat, pemahaman tentang panduan evakuasi sangat penting untuk keselamatan masyarakat, terutama di daerah Gunung Marapi. 
     
    Melansir laman resmi BNPB, berikut panduan evakuasi darurat yang dapat diikuti:

    Panduan evakuasi saat terjadi erupsi gunung

    Sebelum bencana:
     
    1. Ikuti informasi dan arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai aktivitas gunung berapi.
     
    2. Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk melindungi dari abu vulkanik.
     
    3. Pahami jalur evakuasi dan lokasi penampungan (shelter) yang telah disediakan oleh pihak berwenang.
     
    4. Buat rencana evakuasi alternatif untuk mengantisipasi situasi di luar prediksi.
     
    5. Persiapkan perlengkapan penting seperti:
    – Makanan siap saji dan air minum,
    – Senter beserta baterai cadangan,
    – Uang tunai secukupnya, dan
    – Obat-obatan yang diperlukan.
     
    Saat bencana:
     
    1. Pastikan Anda berada di shelter atau tempat aman yang terlindung dari letusan.
     
    2. Gunakan masker dan kacamata pelindung untuk menghindari paparan abu.
     
    3. Dengarkan dan ikuti petunjuk dari pihak berwenang saat berada di shelter.
     
    Setelah bencana:
     
    1. Jika harus tinggal lebih lama di shelter, pastikan kebutuhan pokok terpenuhi. Berikan perhatian khusus kepada anak-anak dan remaja agar mereka merasa aman dan terhindar dari stres.
     
    2. Tetap pakai masker dan kacamata pelindung jika Anda berada di area yang terkena abu vulkanik.
     
    3. Pantau informasi terkini dari pihak berwenang melalui radio atau pengumuman resmi.
     
    4. Waspadai risiko bahaya lanjutan seperti banjir lahar dingin, terutama jika terjadi hujan lebat. Pastikan untuk menghindari area sekitar sungai yang mungkin meluap membawa material vulkanik atau kayu yang terbawa aliran.
     

    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Marah, Ribuan Warga Israel Demo Netanyahu yang Pecat Menhan

    Marah, Ribuan Warga Israel Demo Netanyahu yang Pecat Menhan

    Tel Aviv

    Ribuan warga Israel menggelar unjuk rasa untuk memprotes langkah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant. Dalam aksinya, para demonstran yang marah, menuntut pemerintah melakukan segala hal untuk memulangkan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

    Aksi protes ini, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (6/11/2024), meletus segera setelah kantor PM Israel mengumumkan pemecatan Gallant pada Selasa (5/11) waktu setempat, menyusul perbedaan pendapat soal perang melawan Hamas.

    Ribuan orang turun ke jalanan di pusat komersial Tel Aviv, dengan meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu. Mereka menuntut pemulangan 97 sandera yang hingga kini masih ditahan Hamas dan aliansinya di Jalur Gaza.

    Para demonstran, dalam aksinya, memblokir lalu lintas dan melakukan aksi pembakaran di tengah jalan. Beberapa dari mereka mengenakan kaos bertuliskan “Bawa mereka pulang sekarang!” yang merujuk pada para sandera di Jalur Gaza.

    Sejumlah spanduk bertuliskan slogan-slogan bertuliskan “Kami berhak mendapatkan pemimpin yang lebih baik” dan “Tidak ada seorang pun yang tertinggal!”. Salah satu demonstran memakai borgol dan masker wajah yang mirip dengan Netanyahu.

    Pengumuman pemecatan Gallant oleh Netanyahu itu bertepatan dengan digelarnya pemilihan presiden (pilpres) AS, pendukung militer utama Israel. Sosok Gallant dikenal sebagai tokoh garis keras dalam perang melawan Hizbullah di Lebanon, yang juga mendorong gencatan senjata dan kesepakatan sandera di Jalur Gaza.

    Netanyahu dan Gallant sering berselisih mengenai serangan balasan terhadap Hamas, usai terjadi serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza.

  • Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik hingga Bukittinggi dan Agam

    Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik hingga Bukittinggi dan Agam

    Padang, Beritasatu.com – Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan abu erupsi yang menyebar hingga Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Erupsi ini mulai terjadi sejak Selasa (5/11/2024), dan terus berlanjut hingga hari ini, Rabu (6/11/2024).

    Pihak yang berwenang telah mengimbau warga agar berhati-hati, terutama di area yang terpapar abu vulkanik. Penduduk disarankan untuk menggunakan masker dan menghindari kegiatan di luar ruangan.

    Dari pantauan, abu vulkanik melekat di kendaraan dan pakaian masyarakat yang berada di luar rumahnya. Sehingga memaksa masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah.

    Kasubid Kedaruratan BPBD Padang Panjang, Irelisofa mengatakan bahwa abu memang sudah turun Rabu (6/11/2024) sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

    “Abunya tidak hanya menempal di kendaraan dan juga menempel di pakaian saat berada di luar rumah,” katanya.

    Ia mengatakan, abu vulkanik tersebut juga mengganggu pandangan saat dirinya mengendarai sepeda motornya.

    “Saat berkendara mata jadi pedih. Jadi harus menggunakan kacamata atau helmnya harus ditutup dan tentunya menggunakan masker,” katanya.

    Tidak hanya di Kota Padang Panjang, Bukittinggi, menurut Irelisofa, abu vulkanik itu juga sudah sampai di Kabupaten Agam yang daerahnya bersebelahan.

    “Abu vulkanik juga sampai ke daerah Baso yang merupakan daerah Kabupaten Agam,” katanya.

    Menurutnya, saat ini Marapi tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena kabut yang cukup tebal menyelimuti gunung tersebut.

    Sementara, PVMBG dalam keterangan resminya menuliskan bahwa abu vulkanik Marapi sudah mencapai ketinggian 15.000 kaki dan bergerak ke arah timur.

    “Kolom abu vulkanik Gunung Marapi bergerak hingga ketinggian 15.000 kaki dan bergerak dengan kecepatan 05 knot dan diperkirakan intensitasnya tidak berubah,” tulis PVMBG melalui Whatsapp.

  • Hamish Daud Sambangi Polda Metro, Ada Apa?

    Hamish Daud Sambangi Polda Metro, Ada Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Suami penyanyi Raisa, Hamish Daud, terlihat meninggalkan Polda Metro Jaya, Selasa (5/11/2024). Hamish tidak datang sendirian, melainkan didampingi oleh pengacaranya, Sandy Arifin.

    Hamish tampak mengenakan masker hitam dan kaus berkerah berwarna biru saat keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Namun, Hamish memilih untuk tidak banyak berbicara kepada awak media yang menantinya.

    “Mohon maaf saya belum bisa berbicara banyak, masih sebatas konsultasi,” kata Hamish Daud seperti dikutip dari channel YouTube.

    Sementara itu, pengacara Hamish Daud, Sandy Arifin mengungkapkan, kedatangan kliennya ke Polda Metro Jaya berkaitan dengan dugaan kasus pencemaran nama baik.

    “Kita masih sebatas konsultasi, tetapi ini terkait dengan adanya kasus dugaan pencemaran nama baik,” jelas Sandy Arifin.

    Namun, Sandy belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai siapa pihak yang akan dilaporkan oleh Hamish Daud dalam kasus tersebut.

    “Belum kok, kita mau melaporkan. Masih penyelidikan, kita masih pelajarin. Nanti saja, ya,” tandas Sandy, menanggapi pertanyaan wartawan.

    Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini, dan pihak Hamish Daud masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan pencemaran nama baik tersebut.

  • Saat Mantan Hakim PN Surabaya Sibuk Tutupi Muka Ketika Digiring Masuk Gedung Kejagung

    Saat Mantan Hakim PN Surabaya Sibuk Tutupi Muka Ketika Digiring Masuk Gedung Kejagung

    GELORA.CO  – Tiga eks Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus suap vonis bebas Ronald Tannur dalam perkara penganiayaan kekasihnya.

    Adapun ketiga eks hakim tersebut yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com mereka tiba di Gedung Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan secara terpisah.

    Heru Hanindyo terpantau tiba terlebih dahulu di Gedung Kejagung sekira pukul 11.05 WIB menggunakan mobil tahanan warna hijau.

    Pada saat itu tampak Heru mengenakan rompi tahanan berwarna merah yang dibelakangnya bertuliskan ‘Tahanan Cab Rutan Kejaksaan Jatim’.

    Heru yang saat itu dikawal ketat oleh petugas Kejagung terlihat mengenakan topi berwarna biru muda dan tampak hanya tertunduk.

    Sementara itu selang beberapa saat, gantian eks Hakim Erintuah Damanik yang tiba di Gedung Kejagung sekira pukul 12.47 WIB.

    Sama seperti Heru, Erintuah Damanik juga mengenakan rompi tahanan cabang Rutan Kejaksaan Tinggi Jatim berwarna merah dan mengenakan topi berwarna hitam, tangannya pun juga tampak telah diikat borgol.

    Damanik yang saat itu mengenakan masker putih hanya tertunduk ketika digiring oleh petugas masuk ke dalam gedung.

    Menyusul keduanya, kemudian eks Hakim Mangapul jadi sosok terakhir yang tiba di Gedung Kejagung yakni sekira pukul 14.04 WIB.

    Tak ada ekspresi yang signifikan yang ditunjukkan oleh Mangapul saat tiba di lokasi.

    Mengenakan rompi yang sama seperti kedua rekannya, Mangapul juga hanya tertunduk saat digiring petugas dari mobil tahanan.

    Mangapul juga tampak mengenakan topi berwarna hitam dan masker berwarna putih.

    Kedua tangannya pun juga dalam kondisi terborgol dan ditutupi kain berwarna hitam.

    Pada saat tiba di Gedung Kejagung baik Heru, Erintuah Damanik maupun Mangapul tidak mengeluarkan sepatah katapun ketika dilempar sejumlah pertanyaan oleh awak media.

    Mereka hanya melintas begitu saja memasuki Gedung Kejagung.

    Terkait hal ini sebelumnya, Kejaksaan Agung bakal memeriksa tiga Hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus suap vonis bebas Ronald Tannur.

    Adapun ketiga hakim yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo bakal menjalani pemeriksaan pada hari ini, Selasa (5/11/2024).

    “Rencananya diperiksa,” kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2024).

    Sementara itu Harli menjelaskan ketiganya direncanakan bakal tiba di Jakarta dari Surabaya pada siang hari ini.

    Namun kata dia ketiganya tidak akan tiba di Jakarta secara bersamaan.

    “Direncanakan siang ini tiba, datangnya waktunya gak bersamaan,” pungkas Harli.

    Terkait perkara ini sebelumnya Kejagung telah menetapkan 3 hakim PN Surabaya yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi.

    Ketiganya terindikasi kuat menerima suap dari pengacara bernama Lisa Rahmat (LR) untuk mengamankan perkara terdakwa kasus penganiayaan wanita muda yakni Ronald Tannur.

    Terbaru ketiga hakim tersebut juga telah di diberhentikan dengan tidak hormat oleh Mahkamah Agung buntut kasus suap tersebut

  • Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 1 Km
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 November 2024

    Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 1 Km Regional 5 November 2024

    Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 1 Km
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan gunung api setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) kembali meletus pada Selasa (5/11/2024).
    Berdasarkan data seismogram letusan tersebut memiliki amplitudo maksimum 14 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 12 menit 12 detik.
    “Telah terjadi erupsi pukul 16.26 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih 1.000 meter di atas puncak sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere di Wulanggitang, Selasa.
    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
    Rofinus mengimbau warga yang terdampak mengenakan masker atau alat pelindung untuk menghindari bahaya abu vulkanik.
    Dia juga mencatat pada periode pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita terjadi satu kali gempa embusan, tujuh kali tremor harmonik, dua kali vulkanik dangkal, dan satu kali tektonik jauh.
    Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 100-200 m di atas puncak kawah.
    Aliran lava ke arah timur laut sejauh 4340 meter dari pusat erupsi.
    Masyarakat di sekitar dan pengunjung wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
    Untuk diketahui hingga saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada di level IV awas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Malam Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 November 2024

    Malam Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki… Regional 5 November 2024

    Malam Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki…
    Editor
    KOMPAS.com
    – Sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat dampak letusan
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara 63 warga masih dirawat karena luka-luka.
    Pemerintah Kabupaten Flores Timur juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana alam erupsi gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggutang, Kabupaten Flores Timur.
    Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.
    Sementara itu, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
    Selain korban jiwa, rumah warga dan sejumlah bangunan fasilitas umum rusak parah.
    Antonius Kebang Liwi, warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggutang, menceritakan kejadian eruspi tersebut.
    “Malam tepat jam 12 malam diawali dengan hujan, kilat, guntur, setelah itu berhenti sejenak. Kemudian terjadi bunyi gemuruh seperti kayak bom begitu,”cerita Antonius, Senin (4/11/2024).
    Ketika terjadi bunyi tersebut, ia bersama dengan keluarganya mempersiapkan diri untuk mengungsi.
    “Kita selamatkan kartu keluarga, dokumen keluarga itu, bersama anak dan istri, dengan keluarga lain kita berusaha untuk selamatkan diri,” ujar Antonius.
    Saat bau belerang cukup kuat sehingga ia dan keluarganya mengenakan masker. Saat berdiri di depan rumah, mereka panik karena hujan turun disertai batu. Ia pun mengajak keluarganya kembali masuk ke dalam rumah.
    Setelah hujan batu selesai, ia bersama keluarganya keluar untuk mengecek kondisi sekitar. Antonius kemudian mulai menyelamatkan anak-anaknya terlebih dahulu.
    Ia membonceng anak-anaknya menggunakan motor menuju lokasi yang aman, kemudian menghubungi keluarganya yang berada di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka untuk menjemputnya dan keluarga.
    Saat ini, Antonius dan keluarganya yang berjumlah 8 orang telah mengungsi di rumah keluarga yang berada di Desa Hikong.
    “Saat mengungsi yang dibawa saya dan keluarga hanyalah dokumen penting dan juga baju,”ungkapnya.
    Antonius menyampaikan kebutuhannya saat ini dan keluarga adalah bahan pokok, obat-obatan, dan masker.
    “Kita di sini sangat membutuhkan makanan, tikar, masker, dan obat-obatan,”imbuhnya.
    Sementara itu, kondisi rumahnya rusak seperti seng yang bolong akibat hujan batu.
    “Rumah dalam kondisi rusak. Mudah-mudahan pemerintah bisa peduli dengan kondisi rumah yang rusak seperti memberikan terpal. Sehingga saya bisa menutup bagian yang bolong dan menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah,”ujarnya.
    Salah satu korban meninggal adalah pemimpin komunitas SSpS Hokeng, Suster Nikolin Padjo.
    Pemimpin Biara Asrama Putra St Arnoldus Yansen di Boru, Suster Marieta, menceritakan bahwa para suster dan anak asrama dievakuasi saat tengah malam.
    Total ada 70 anak asrama binaan biara dan puluhan suster yang sebagian lansia yang dievakuasi.
    “Sekitar 70 anak asrama putra-putri, 4 suster lansia, 13 suster postulan diungsikan. Sebagian sudah dijemput orang tua sebagian masih menunggu jemputan,” ucapnya.
    Namun, Suster Nikolin tak tertolong karena batu menghalangi pintu saat evakusi dilakukan.
    “Saat evakuasi batu menghalangi pintu sehingga suster tidak dapat tertolong,” ungkapnya.
    “Kami tidak sangka akan terjadi karena beberapa hari inikan intensitas erupsi menurun sehingga kamipun pikir aman-aman saja, tau-taunya tadi malam dia meletus,” tambah dia.
    Ia mengatakan, saat evakuasi, mereka hanya mmembawa pakaian seadanya, sementara sebagian barang lainnya ditinggal.
    Saat mereka dievakuasi, hujan abu ataupun batu serta pijaran api berjatuhan dan banyak yang menghantam rumah, pepohonan sepanjang jalan.
    Selain itu, beberapa titik apik berkobar serta teriakan histeris warga beriringan dengan bunyi letusan serta hujan batu.
    Para suster dan asrama dievakuasi menggunakan mobil yang dibawa dari Kewapante.
    “Semua kita tanggung dari sini (Kewapante), sejauh ini memang belum ada yang membantu, kita berusaha selamatkan anak-anak hingga menunggu orangtua mereka jemput,” tuturnya.
    Suster Marieta mengatakan, untuk sementara asrama putra dan putri di Boru dikosongkan. Selain itu, para suster juga akan pindah ke tempat lain, salah satunya di Kewapante karena bangunan biara dan asrama yang hancur luluh lantak.
    Kejadian itu juga berimbas pada aktivitas belajar mengajar siswa dan guru SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng.
    “KBM untuk saat ini dihentikan,” kata Sr Marieta.
    Selain itu, ia mengatakan, para anak Seminari San Dominggo Hokeng juga dievakuasi.
    “Mereka juga dievakuasi mengingat jumlahnya banyak, para pastor pasti kewalahan, hanya semoga semua aman,” ungkapnya
    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Flores Timur Iptu Agus Heriawan mengimbau semua warga di daratan Flores mulai dari Ende, Sikka, dan Flores Timur, serta Lembata untuk menunda perjalanan ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
    Iptu Agus mengatakan, akibat erupsi tersebut, banyak jalan yang rusak dan pohon tumbang.
    “Jadi tadi malam kejadian erupsi gunung sekitar jam 12.00 sampai 01.00 Wita dampaknya untuk jalan, maka diimbau kepada masyarakat, baik masyarakat Kabupaten Flores Timur maupun masyarakat Kabupaten Sikka, Maumere, Ende, dan seluruh daratan Flores,” ujarnya.
    “Apabila perjalanan akan menuju ke Kabupaten Flores Timur atau di Laratuka, maupun dari Larantuka yang mau menuju ke Maumere maupun ke Ende, agar mengevalusi perjalanan, karena jalan di Hokeng banyak pohon tumbang, banyak lumpur-lumpur, erupsi yang mengakibatkan jalanan rusak,” tambah dia.
    Apabila terpaksa melakukan perjalanan maka warga bisa menggunakan jalur pantai utara.
    “Jadi mohon apabila ada kepentingan ditunda dulu. Mau ke Maumere, baik dari Maumere maupun ke Larantuka, ditunda dulu untuk sementara. Apabila memaksakan mungkin bisa lewat jalur pantura, lewat jalur utara,” imbuhnya.
    Total ada 14 desa yang terkena dampak erupsi, yaitu di Kecamatan Wulanggitang ada enam desa yakni Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
    Kecamatan Ile Bura ada empat desa, yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita. Kemudian, di Kecamatan Titehena ada empat desa, yakni Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
    Sementara itu, korban jiwa yang terkena dampak ada 2.734 KK atau 10.295 jiwa terdampak, dengan rincian Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK / 9.479 jiwa terdampak dan Ile Bura 207 KK/ 816 Jiwa terdampak.
    “Arahan khusus dari Pj Gubernur, kita terus pantau. Siaga dalam rangka, kita naikkan status dari siaga darurat ke tanggap darurat,” kata Kepala BPBD NTT Cornelis Wadu, Senin (4/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.