Produk: malware

  • Tanda WhatsApp Disadap dari Jarak Jauh, Ciri-Cirinya Ini

    Tanda WhatsApp Disadap dari Jarak Jauh, Ciri-Cirinya Ini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi ternyata juga membawa ancaman. Peretasan atau pembajakan di smartphone bisa juda terjadi pada akun WhatsApp.

    Ada banyak cara peretas melakukan penyadapan seperti memasang aplikasi pihak ketiga, memanfaatkan WhatsAp Web dan mengirimkan malware. Biasanya ini bertujuan untuk melakukan penipuan hingga menguras rekening para korbannya.

    Ada beberapa ciri mengenali WhatsApp Anda mungkin tengah disadap oleh orang lain. Berikut beberapa ciri-cirinya:

    OTP

    Anda perlu waspada jika mendapati pesan berisi One Time Password atau OTP WhatsApp. Kode berisi enam angka hanya dikirim melalui SMS saat akan mengakses WhatsApp. Artinya ada seseorang yang berusaha masuk ke akun Anda jika terdapat SMS OTP yang masuk. Ingat untuk tidak memberikan kode tersebut kepada siapapun.

    Keluar dari WhatsApp

    Ciri lainnya adalah akun WhatsApp yang tiba-tiba keluar atau log out sendiri. Ini terjadi bisa saja saat ada perangkat yang berusaha mencoba masuk ke akun. Anda bisa mengecek perangkat apa yang terhubung dengan akun dengan masuk ke pengaturan dan pilih opsi WhatsApp Web.

    Pesan Terbaca

    Jika Anda merasa tidak pernah membaca pesan tertentu namun ternyata pesan telah terbuka, kemungkinan ini menjadi ciri-ciri akun telah dibajak oleh orang lain.

    Pesan Terkirim Sendiri

    Sama seperti sebelumnya, tetap waspada saat melihat ada pesan WhatsApp yang terkirim sendiri. Ini terjadi saat Anda tak pernah merasa mengirimkan apapun.

    Foto: Waspada, aksi penipuan modus mengirim surat tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) menghantui masyarakat beberapa hari belakangan ini. (Dok. NTMC Polri Info)
    Waspada, aksi penipuan modus mengirim surat tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) menghantui masyarakat beberapa hari belakangan ini. (Dok. NTMC Polri Info)

    Status WA Asing

    Anda juga patut curiga jika melihat status WhatsApp yang asing, padahal tidak pernah membuat unggahan tersebut sebelumnya.

    Melakukan Panggilan Telepon

    Ciri terakhir penyadapan WhatsApp adalah adanya panggilan telepon asing. Sama seperti ciri lainnya, Anda tak pernah melakukan telepon itu sebelumnya.

    Untuk menghindari penyadapan, salah satu yang bisa dilakukan adalah verifikasi dua langkah. Fitur tersebut mencegah pihak lain mengakses akun WhatsApp, karena tidak mengetahui kode yang didaftarkan pengguna.

    Anda juga perlu ingat tidak membagikan kode verifikasi dua langkah agar tidak ada pihak manapun yang bisa membuka akun tanpa sepengetahuan Anda. Berikut cara mengaktifkannya:

    – Klik opsi tiga titik

    – Masuk ke Settings, lalu menuju Account dan klik Two-Step Verification

    – Tekan Enable

    – Masukkan enam kode

    – Jangan lupa masukkan alamat email untuk memulihkan lupa kode yang didaftarkan

    (emy/wur)

  • LK21 dan IndoXXI Bahaya, Ini 21 Tempat Nonton Film Online yang Resmi

    LK21 dan IndoXXI Bahaya, Ini 21 Tempat Nonton Film Online yang Resmi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat wajib tahu kalau menonton film di platform tidak resmi alias ilegal seperti IndoXXI, LK21, Layarkaca21, Idlix dan Rebahin, itu berbahaya.

    Perlu dicatat kalau situs ilegal semacam IndoXXI dan LK21 memiliki banyak risiko ketika diakses. Termasuk bisa menginfeksi perangkat dengan malware dan risiko menjadi korban penipuan siber.

    Jadi, sebaiknya penonton lebih bijak dengan memilih platform streaming online yang resmi atau legal karena jauh lebih aman. Kamu hanya perlu berlangganan dan bisa mendapatkan konten berkualitas tanpa rasa khawatir.

    Setiap aplikasi streaming sudah tersedia di semua toko aplikasi resmi, Play Store maupun App Store, serta bisa ditonton dari HP hingga televisi. Platform tersebut menawarkan beragam konten film hingga serial di seluruh dunia.

    Berikut 21 platform streaming film resmi yang bisa kamu gunakan:

    1. Netflix

    Saat ini, Netflix jadi salah satu platform paling mendominasi di dunia. Pengguna dapat menikmati banyak konten dari film Hollywood, Indonesia, Korea dan sejumlah negara lain.

    Netflix juga menawarkan konten asli yang diproduksi dan hanya ada di platform tersebut. Untuk berlangganan, Netflix menawarkan beberapa paket mulai dari Rp 50 ribu.

    2. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menyediakan konten Marvel dan film terkini, juga sejumlah film mancanegara dan serial original lokal.

    Bahkan gelaran Oscar 2023 bisa disaksikan di Disney+ Hotstar. Penyelenggaraan ke-95 itu tersedia dari red carpet hingga acara penghargaan untuk industri film.

    3. Max

    Bagi pecinta konten dari HBO dan Discovery, platform Max bisa jadi pilihan. Platform akan menyediakan tayangan dari baik film maupun konten orisinal dari HBO dan Discovery Channel.

    Selain itu juga ada film populer lain. Pengguna baru bisa menikmati akses gratis selama 7 hari pertama.

    4. Vidio

    Vidio menawarkan tayangan film hingga olahraga. Adapula film dan serial Indonesia, Hollywood hingga drama Asia.

    Sejumlah konten dapat diakses gratis. Namun ada pula yang harus berlangganan dulu agar bisa diakses. Vidio merupakan pemegang hak siar resmi English Premier League dan Serie A Liga Italia.

    5. iQiyi

    Jika kamu menyukai film, drama hingga anime dari Asia, kamu bisa mengakses iQiyi. Untuk menggunakan dan mengakses seluruh konten, aktifkan dulu akun VIP.

    6. Klik Film

    Klik Film menawarkan banyak rekomendasi film Indonesia, Korea, Thailand, Hong Kong dan negara lain. Platform ini bisa diakses melalui aplikasi dan juga situs.

    7. Bioskop Online

    Platform ini menawarkan layanan menonton film Indonesia tanpa harus pergi ke bioskop. Konsepnya pun sama, yakni hanya membayar film yang ditonton saja.

    8. Cinema Box

    Streaming film ini juga tersedia untuk Play Store dan App Store. Pengguna dapat menonton konten dan juga mengunduhnya agar bisa menontonnya secara offline atau tidak tersambung internet.

    9. Viu

    Untuk penggemar konten film, drama, variety show asal Korea Selatan mungkin tak asing dengan nama Viu. Selain itu Viu juga menyediakan konten dari negara lain termasuk Indonesia.

    Kamu perlu berlangganan akun VIP atau Premium untuk bisa mengakses seluruh konten dalam platform. Viu menyediakan harga berlangganan mulai dari Rp 33 ribu per bulan.

    10. CatchPlay+

    Catchplay+ menyediakan sejumlah film kartun, Indonesia dan Asia. Kamu bisa mengaksesnya secara gratis namun untuk menikmati seluruh konten dapat berlangganan lebih dulu. Harganya mulai dari Rp 45 ribu untuk satu bulan penggunaan.

    11. We TV

    WeTV menampilkan beragam film, series, anime hingga tayangan variety show. Selain itu juga terdapat drama dari Korea, Thailand, China, Jepang dan negara Asia lain. Sejumlah konten bisa ditonton gratis namun adapula yang harus menggunakan akun VIP.

    12. Genflix

    Genflix bisa jadi salah satu pilihan untuk menonton film Indonesia, Hollywood, hingga tayangan live show dan drama Korea. Kamu bisa berlanggan dengan paket yang tersedia harian hingga bulanan.

    13. iFlix

    iFlix banyak menyediakan film box office, serial TV, drama Korea, film Indonesia hingga tontonan untuk anak-anak. Seperti kebanyakan platform lain, platform ini bisa diakses gratis namun ada juga yang harus berlangganan.

    14. Viki

    Pencinta drama Korea juga bisa menggunakan Viki untuk menikmati konten tersebut. Selain juga ada banyak serial dan film dari negara lain termasuk Indonesia. Konten di dalamnya bisa dinikmati secara gratis maupun berlangganan.

    15. Prime Video

    Layanan dari Amazon ini menyediakan banyak film dan serial dari berbagai negara termasuk hollywood. Prime Video juga menghadirkan tayangan variety show. Untuk mengaksesnya, kamu perlu berlangganan seharga Rp 59 ribu/bulan.

    16. Apple TV+

    Platform streaming ini berasal dari Apple, menyediakan sejumlah film dan serial, serta produksi asli dari Apple TV+. Termasuk film Coda yang mendapatkan piala Oscar tahun lalu dan beberapa konten terkenal lainnya.

    Kamu bisa menikmatinya dengan cara berlangganan. Salah satunya senilai Rp 99 ribu/bulan dengan gratis 7 hari ataupun berlangganan melalui layanan Apple One.

    17. Lions Gate Play

    Masyarakat Indonesia bisa pula mencoba mengakses Lions Gate Play. Layanan ini menawarkan beragam konten dari Hollywood, Bollywood, dan konten original. Pengguna dapat berlangganan platform senilai Rp 35 ribu per bulan.

    18. CubMU

    Transvison pada April tahun lalu meluncurkan platform baru bernama CubMu yang menawarkan ratusan channel Live TV, ribuan Video on Demand (VOD) berkualitas HD langsung dari penyedia konten ke pelanggan.

    Aplikasi CubMU ini disebut sebagai teknologi baru di dunia media layaknya marketplace. Anda dapat membeli paket basic mulai dari Rp9.900 saja.

    19. Mola

    Mola menawarkan konten yang cukup lengkap. Bahkan tak hanya entertainment tapi juga streaming pertandingan olahraga. Harga langganannya mulai dari Rp 60 ribu-Rp160 ribu.

    20. MAXstream

    Sejak diluncurkan pada 2018, MAXstream telah menghadirkan variasi konten lokal dan internasional berupa MAXstream original maupun kolaborasi dari streaming platform kelas dunia.

    21. Vision+

    Vision+ terdiri dari berbagai macam pilihan berlangganan. Mulai dari Rp 35 ribu per bulan untuk Premium Sport hingga Rp 100 ribu untuk satu tahun.

    (dem/dem)

  • Waspada! Ini 4 Jenis Penipuan Digital yang Wajib Kamu Tahu – Page 3

    Waspada! Ini 4 Jenis Penipuan Digital yang Wajib Kamu Tahu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kemudahan dalam bertransaksi dan berkomunikasi secara online membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Sayangnya, perkembangan teknologi kerap dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Penipuan digital kini menjadi ancaman serius bagi pengguna internet, dengan modus yang menjangkau berbagai platform seperti email, media sosial, hingga aplikasi mobile.

    Seiring waktu, trik penipuan digital semakin rumit dan sulit dideteksi, sehingga membuat banyak korban tanpa sadar telah terperangkap. Oleh karena itu, mengenali beragam jenis penipuan digital yang kian marak sangatlah penting untuk melindungi diri dan menjaga keamanan informasi pribadi.

    1. Oknum Mengatasnamakan Perusahaan

    Modus penipuan digital selalu dimulai dengan aksi oknum yang mengatasnamakan perusahaan atau instansi tertentu untuk mendapatkan data pribadi atau uang dari korban. Pelaku menghubungi korban melalui telepon, pesan singkat atau email dengan mengaku sebagai perwakilan resmi perusahaan. 

    Mereka bisa menawarkan hadiah, undian, atau promo palsu, untuk kemudian meminta pengguna mengirimkan data-data pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau OTP. Ingat, jangan pernah mudah percaya pada informasi yang datang tiba-tiba. Cek dan ricek keaslian pesan atau panggilan yang kamu terima.

    2. Media Sosial Palsu

    Nggak heran sekarang jadi banyak akun fake atau palsu di media social, bahkan sampai ke kontak WhatsApp. Modus media social palsu kerap digunakan para penipu digital untuk menjebak korban. Mereka meniru akun perusahaan, akun public figure hingga orang biasa, dengan harapan bisa mengirim pesan langsung yang berisi penawaran maupun permintaan data pribadi.

    3. Menyebar Link Palsu

    Modus penipuan digital yang dikenal dengan phising ini salah satu yang marak dan berbahaya. Pelaku mengirim tautan palsu yang tampak menyerupai halaman web aslinya. Ketika korban mengklik link tersebut, mereka dibawa ke situs palsu yang dirancang sedemikian rupa untuk mencuri data melalui malware atau spyware yang masuk ke smartphone. Jenis link palsunya beragam, bisa mirip situs asli, berupa pengumuman, undangan, hadiah dan lain-lain. Untuk melancarkan aksinya, pelaku meminta data-data pribadi seperti username, password, atau OTP. 

    4. Kartu Fisik Palsu

    Baru-baru ini muncul modus penipuan digital berupa kartu fisik palsu yang mengatasnamakan dompet digital DANA. Padahal, DANA tidak pernah mengeluarkan kartu fisik dalam bentuk apapun. Jadi bila ada pihak-pihak yang mengaku akan mengirimkan kartu fisik DANA dan meminta data-data pribadi, jangan diberikan karena itu pasti penipuan.

    Agar masyarakat luas dan pengguna DANA sendiri tidak terjebak dalam penipuan tersebut, pihak DANA gencar melakukan edukasi melalui campaign #AwasJebakanBadman dengan cara Monitor, Konfirmasi & Lapor kalo ada yang menawarkan Kartu Fisik DANA.

    MONITOR

    Pengguna harus menyadari jika ada oknum yang menghubungi mereka dan bertindak mencurigakan, seperti menawarkan kartu fisik DANA. Jangan tergiur dengan promo atau penawaran spesial yang diberikan. Yang perlu selalu dipahami, DANA tidak pernah mengeluarkan kartu fisik DANA, jadi bisa dipastikan penawaran tersebut palsu.

    KONFIRMASI

    Periksa kembali aktivitas mencurigakan tersebut apakah benar dari sumber terpercaya. Agar semakin yakin, pengguna bisa melakukan konfirmasi dengan copy nomor, link, atau sosial media yang menawarkan kartu fisik DANA dan paste di fitur yang ada di DANA Protection, di aplikasi DANA. Nantinya, pengguna bisa mengetahui asli atau palsunya nomor, link, atau sosial media tersebut.

    LAPOR

    Laporkan oknum penipuan yang menghubungi. Pengguna bisa mengirimkan laporan melalui fitur DANA Protection. Nantinya, pengguna akan langsung dihubungkan dengan layanan dari Kominfo.

    Selain 3 cara di atas, pengguna bisa mengikuti beberapa tips berikut biar nggak ketipu sama jebakan badman. 

    Jangan download & install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya.
    Selalu rahasiakan PIN & Kode OTP kamu, jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA. 
    Segera ganti PIN jika terlanjur mengklik link tidak jelas, atau terlanjur membagikan PIN & Kode OTP. 
    Akun resmi media sosial DANA Cuma yang bercentang biru. Jangan terkecoh akun serupa lainnya ya.

    Yuk, selalu perhatikan keselamatan dalam berdigital dan jangan lupa download aplikasi DANA untuk berbagai bentuk transaksi online yang aman!

     

    (*)

  • Penertiban RT/RW Net Ilegal Jadi Salah Satu Prioritas Dirjen Ekodigi

    Penertiban RT/RW Net Ilegal Jadi Salah Satu Prioritas Dirjen Ekodigi

    Bisnis.com, JAKARTA – Wayan Toni Supriyanto menjadikan penertiban RT/RW Net ilegal sebagai salah satu prioritas yang akan dikerjakan selama dirinya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ekosistem Digital (Ekodigi) Komdigi. 

    RT/RW Net ilegal merupakan praktik jual kembali jasa internet tanpa izin pemerintah dan penyedia jasa internet resmi. Disebut RT/RW Net karena tersebut kerap terjadi di lingkungan RT dan RW dalam skala kecil, tetapi banyak. 

    Diketahui, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menunjuk Wayan Toni Supriyanto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ekosistem Digital. 

    Direktorat Jenderal Ekosistem Digital sendiri merupakan pecahan dari Ditjen Aplikasi Informatika (Aptika) sesuai dengan Peraturan Presiden No.174/2024 Tentang Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Wayan mengatakan secara umum dengan adanya perubahan nomenklatur Kominfo menjadi Komdigi sejak keluar Perpres 174/ 2024 dilakukan transisi berupa penetapan PLT sesuai Perpress sambil menunggu Permen Komdigi tentang Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Komdigi dan Kepress untuk jabatan-jabatan definitifnya.

    Adapun salah satu yang menjadi fokus Wayan untuk sementara waktu ini, selain koordinasi PPI ke Ekodigi, adalah mengawasi praktik jual kembali layanan internet tanpa izin atau RT/RW Net ilegal.

    “RT RW ilegal menjadi prioritas ditertibkan, karena sudah mengganggu industri telekomunikasi,” kata Wayan kepada Bisnis, Kamis (28/11/2024). 

    Untuk diketahui, penertiban RT/RW Net menjadi hal yang terus dilakukan oleh Komdigi. Sebelumnya, Komdigi berencana membentuk satuan tugas untuk memberantas praktik ini. 

    Sekretaris Umum APJII Zulfadly Syam mengatakan keterbatasan sumber daya manusia menjadi persoalan utama dalam pemberantasan RT/RW Net ilegal saat ini. 

    Maka dari itu, Zulfadly berencana membuat Satgas yang didalamnya terdapat pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Aparat Penegak Hukum (APH).

    “Dan kita juga sudah memberikan beberapa hal diskusi gitu dengan penegak hukum dan kita sebenarnya pengen membuat Satgas,” kata Zulfadly.

    Satgas tersebut, kata Zulfadly akan bekerja untuk memberikan edukasi kepada penegak hukum sebelum menindak pelaku RT/RW Net ilegal.

    Nantinya, Satgas ini akan memberitahu ciri-ciri pelaku RT/RW Net ilegal dan bagaimana cara menindak pelaku tersebut.

    “Setelah mereka paham baru oleh melakukan tindakan. Jadi tidak langsung melihat yang RT/RW Net ilegal langsung ditindak, nggak gitu,” ujarnya.

    Lebih lanjut, terkait kapan rencana pembentukan Satgas bakal direalisasikan, Zulfadly mengatakan bahwa saat ini pembahasan lebih lanjut oleh APJII, Kemenkominfo, dan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

    Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (DJPPI) Kemenkominfo, terdapat sejumlah bahaya yang ditanggung oleh masyarakat saat menggunakan RT/RW Net Ilegal.

    Pertama, ISP ilegal mungkin tidak memiliki infrastruktur yang memadai atau tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Akibatnya, pengguna mungkin mengalami ketidakstabilan jaringan, seringnya gangguan koneksi internet yang merugikan aktivitas pengguna internet.

    Kedua, kecepatan internet yang ditawarkan rendah, karena berbagi jaringan dengan banyak pengguna. Hal ini membuat kesulitan saat streaming video, atau saat mengunduh file.

    Ketiga, ISP ilegal tidak terikat oleh persyaratan keamanan dan privasi data yang berlaku. Hal ini berarti informasi pribadi pengguna mungkin tidak dilindungi dengan baik, sehingga meningkatkan risiko penyalahgunaan data atau kejahatan cyber.

    “Kemudian pemilik jasa ISP yang tidak bertanggung jawab juga bisa saja menyelipkan program berbahaya, alias malware ke komputer atau perangkat yang mengakses Internet ilegal tersebut. Hal ini tentu dapat merugikan keamanan dan kenyamanan pengguna internetnya,” tulis dalam website tersebut

  • 4 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di RI, Simak Cara Lindungi Laptop

    4 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di RI, Simak Cara Lindungi Laptop

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan 4 juta ancaman siber di Indonesia pada kuartal 3 2024. Simak cara melindungi laptop dari serangan siber.

    Kaspersky total mendeteksi 4.616.837 serangan berbasis web dan berhasil diblokir. Temuan ini menempatkan Indonesia di posisi ke-103 dalam jumlah serangan terbanyak di seluruh dunia.

    Kaspersky menyebut serangan siber saat ini semakin canggih karena penjahat siber berevolusi untuk mengaburkan kode berbahaya guna melewati analisis dan emulasi statis.

    Maka dari itu, perlindungan terhadap serangan siber ini memerlukan solusi keamanan yang andal dan kuat yang memanfaatkan metode berbasis machine learning (ML) proaktif dan analisis perilaku dalam mendeteksi dan menangkis serangan real time.

    Selain 4 juta serangan tersebut, Kaspersky juga mendeteksi 9.307.255 insiden lokal pada komputer pelanggan Kaspersky di Indonesia, menempatkan negara ini di posisi ke-69 secara global.

    Worms dan virus file merupakan penyebab sebagian besar insiden tersebut. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang disebarkan melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, serta metode “offline” lainnya.

    “Serangan siber akan terus menargetkan individu dan bisnis dalam berbagai bentuk dan ukuran. Merupakan perkembangan yang baik bahwa bisnis dan konsumen secara progresif merangkul digitalisasi. Kami juga menyaksikan lebih banyak kemajuan teknologi di dalam negeri seperti penggunaan teknologi biometrik dan kecerdasan buatan (AI),” ujar Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara dan Negara-negara Berkembang Asia dalam keterangannya, Senin (25/11).

    Untuk memitigasi serangan siber, ada beberapa cara yang direkomendasikan oleh Kaspersky mulai dari pembaruan perangkat lunak hingga audit layanan yang Anda gunakan.

    Berikut cara lindungi gawai dari serangan siber:

    1. Selalu perbarui perangkat lunak di semua gawai untuk mencegah penyerang mengeksploitasi kerentanan dan menyusup ke jaringan organisasi.

    2. Segera instal patch yang tersedia untuk solusi VPN komersial yang menyediakan akses bagi karyawan jarak jauh dan bertindak sebagai gateway di jaringan Anda.

    3. Cadangkan data secara teratur dan pastikan data dapat diakses dengan cepat saat dibutuhkan atau dalam keadaan darurat.

    4. Hindari mengunduh dan menginstal perangkat lunak bajakan atau perangkat lunak dari sumber yang tidak dikenal/tidak terverifikasi.

    5. Jangan mengekspos layanan desktop/manajemen jarak jauh (seperti RDP, MSSQL, dll.) ke jaringan publik kecuali benar-benar diperlukan dan selalu gunakan kata sandi yang kuat, autentikasi dua faktor, dan aturan firewall untuk layanan tersebut.

    6. Pantau akses dan aktivitas dengan memanfaatkan visibilitas di jaringan untuk menemukan aktivitas yang tidak biasa, dan kendalikan akses pengguna sesuai kebutuhan dan persyaratan untuk meminimalkan risiko akses tidak sah dan kebocoran data.

    7. Menyusun catatan petunjuk darurat keamanan dan pastikan petunjuk tersebut ter-update.

    8. Menilai dan mengaudit rantai pasokan dan akses layanan di lingkungan pengguna

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Aman Bertransaksi Digital, Ini Langkah Perlindungan Data Pribadi

    Aman Bertransaksi Digital, Ini Langkah Perlindungan Data Pribadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Era digital telah berkembang pesat dan memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan sehari-hari. Salah satu wujud nyata kemajuan digitalisasi adalah inovasi pembayaran digital yang memudahkan transaksi keuangan.

    Di era digital ini, masyarakat tidak lagi bergantung pada pembayaran konvensional, sehingga tidak perlu repot-repot membawa uang tunai ketika berbelanja. Di sisi lain, dalam bertransaksi keuangan secara digital, Anda harus menjaga keamanan data pribadi agar bisa melakukan transaksi dengan lebih nyaman, praktis, dan aman.

    Lantas, apa upaya yang bisa Anda lakukan? Yuk, temukan jawabannya di dalam pembahasan yang satu ini!

    Pentingnya Melindungi Data Pribadi dalam Transaksi Digital

    Transaksi digital tentunya menghadirkan banyak kelebihan, seperti proses pembayaran yang lebih praktis, efisien, fleksibel, dan lainnya. Agar bisa tetap aman dan nyaman ketika bertransaksi secara digital, menjaga perlindungan data pribadi adalah hal yang penting. Untuk itu, Anda bisa menyimak beberapa upaya berikut ini:

    1 . Pakai Password yang Unik dan Rumit

    Untuk melindungi keamanan data pribadi pada akun perbankan hingga e-wallet milik Anda, pastikan untuk menggunakan password yang kuat dan rumit. Kombinasikan password dengan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol atau karakter unik.

    Semakin rumit password yang Anda buat, maka semakin tinggi juga tingkat kekuatannya. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan kata sandi yang berisi informasi tanggal lahir, nama keluarga, tempat lahir, dan kata umum yang mudah ditebak. Jangan lupa juga untuk selalu memperbarui password akunmu secara rutin minimal dalam setiap enam bulan sekali.

    2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

    Selain itu, fitur autentikasi dua faktor (2FA) juga bisa meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap data pribadimu. Dengan 2FA, Anda akan diminta untuk melakukan verifikasi kedua setelah memasukkan kata sandi pada aplikasi perbankan atau e-wallet. Verifikasi kedua ini bisa berupa kode OTP (One-Time Password) yang dikirimkan ke ponselmu melalui pesan maupun e-mail.

    3. Hindari Membagikan Data Pribadi yang Sensitif

    Ketika Anda melakukan transaksi secara online, pastikan untuk tidak sembarangan dalam membagikan data yang bersifat sensitif, misalnya identitas pribadi (nomor KTP), foto KTP, kata sandi, kode PIN, kode OTP (One-Time Password), informasi kartu kredit, riwayat transaksi, dan lainnya. Dengan langkah ini, Anda pun bisa melakukan transaksi digital secara nyaman dan keamanan data pribadi juga terjaga.

    4. Hindari Menggunakan WiFi Publik saat Bertransaksi

    Langkah selanjutnya untuk melindungi data pribadi adalah menghindari penggunaan WiFi publik ketika melakukan transaksi digital. Jika tidak waspada, perangkat Anda bisa diakses oleh peretas ketika menggunakan jaringan WiFi publik yang tidak aman alias palsu. Data sensitif seperti informasi login hingga kata sandi di dalam perangkat Anda pun bisa jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Meski wifi publik biasanya sudah menerapkan langkah-langkah keamanan, namun tetap terdapat celah peretasan yang tidak bisa dianggap remeh. Oleh sebab itu, Anda harus tetap berhati-hati dan disarankan untuk menghindari transaksi penting melalui jaringan wifi publik.

    5. Gunakan Pembayaran Digital yang Resmi 

    Salah satu cara terampuh dalam melindungi data pribadi ketika bertransaksi digital adalah dengan menggunakan metode pembayaran digital yang resmi, seperti transfer bank, virtual account, dompet digital, paylater, hingga QRIS. Pastikan juga aplikasi penyedia layanan transaksi digital yang Anda gunakan berasal dari toko aplikasi resmi seperti App Store dan Play Store.

    Tak hanya itu, hindari menggunakan aplikasi transaksi digital dari sumber pihak ketiga, karena berpotensi disusupi malware, spyware, trojan, dan phishing. Menggunakan aplikasi penyedia layanan transaksi digital dari sumber tidak resmi meningkatkan risiko kebocoran data pribadi.

    Dengan begitu, Anda perlu menggunakan aplikasi yang resmi seperti SPayLater. Pembayaran digital resmi yang satu ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin menjaga keamanan data pribadi ketika bertransaksi. Ini mengingat, SPayLater oleh PT Commerce Finance telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Bukan hanya resmi dan telah berizin dari OJK, SPayLater sebagai penyedia layanan paylater juga membantu transaksi Anda menjadi semakin mudah dan cepat karena tidak hanya bisa digunakan untuk pembayaran online, tapi juga bisa dipakai untuk pembayaran secara offline atau langsung di toko maupun restoran.

    Tak tanggung-tanggung, SPayLater juga menghadirkan berbagai pilihan tenor cicilan, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan lainnya. Bahkan, SPayLater juga menghadirkan berbagai promo menggiurkan, seperti promo SPayLater Bayar QRIS dengan Diskon s/d 500RB dan Bebas Biaya Penanganan yang berlangsung mulai 18 November sampai 31 Desember 2024.

    Bagaimana, sudah paham kan sekarang mengenai langkah-langkah menjaga data pribadi ketika bertransaksi? Dengan mengikuti beberapa tips di atas, diharapkan Anda bisa lebih waspada dan meminimalkan risiko pelanggaran privasi, sehingga transaksi digital bisa tetap aman dan nyaman.

    (dpu/dpu)

  • Kembali Marak, Begini Penjelasan dan Ragam Modus Penipuan Soceng

    Kembali Marak, Begini Penjelasan dan Ragam Modus Penipuan Soceng

    Jakarta: Modus penipuan di dunia digital semakin banyak terjadi. Saat ini yang modus penipuan yang kembali marak adalah penipuan social engineering.
     
    Social engineering (soceng) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan rekayasa sosial, atau istilah kerennya manipulasi psikologis.
     
    Melansir laman BCA, secara definisi, social engineering adalah teknik yang digunakan oleh fraudster untuk memanipulasi psikologis manusia agar mengungkapkan informasi rahasia atau melakukan tindakan yang diinginkan oleh si pelaku kejahatan.
    Sejak dulu, teknik social engineering ini dipakai para fraudster untuk menipu para korban, seperti kasus terkenal “SMS mama minta pulsa”.
     
    Para fraudster lalu mengembangkan teknik social engineering ini untuk kejahatan “akun take over” yang dapat mengambil alih akun aplikasi perbankan milik korban berpindah ke gadget milik fraudster.
     
    Kini, para fraudster mengembangkan teknik-teknik social engineering yang semakin canggih dimana fraudster dapat mengarahkan korban untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh si pelaku. Berikut jenis-jenis social engineering yang umum dipakai oleh fraudster.
     

    Teknik-teknik penipuan social engineering
    Setidaknya ada empat teknik umum social engineering yang dapat dilakukan di mana saja, bahkan secara online, seperti di bawah ini.

    1. Baiting

    Teknik ini memanfaatkan rasa senang atau rasa ingin tahu alami seseorang untuk membujuknya agar memberitahukan data penting kepada penipu.
     
    Biasanya, yang menjadi umpan adalah sesuatu/iming-iming yang bisa didapatkan gratis atau eksklusif. Misalnya korban diberitahu memenangkan Undian Gebyar hadiah BCA.

    2. Pretexting

    Dalam serangan pretexting, seorang penyerang memperoleh informasi melalui serangkaian kebohongan yang dibuat dengan cerdik.
     
    Pelaku biasanya memberikan rasa takut (misalnya kartu kredit korban sedang dipakai orang lain) dan berpura-pura membutuhkan data-data sensitif dari korban untuk membantu melakukan tugas penting (misalnya membantu blokir kartu).
     
    Teknik social engineering ini menggunakan identitas palsu untuk membangun kepercayaan, misalnya Customer Service Halo BCA. Penipuan ini mengharuskan penipu untuk berinteraksi dengan korban secara lebih proaktif agar bisa lebih meyakinkan.

    3. Scareware

    Scareware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk menakut-nakuti korban agar melakukan hal-hal berikut: Mengunjungi situs web palsu, Mengunduh perangkat lunak berbahaya (malware), Terinfeksi virus atau kerusakan sistem.
     
    Akibatnya, korban akan secara panik men-download aplikasi keamanan palsu yang justru bisa membocorkan detail data pribadi ke penipu.

    4. Phishing

    Teknik ini dilakukan dengan cara penipu berpura-pura menjadi lembaga atau individu terpercaya, kemudian membujuk/mengarahkan korban agar mengklik sebuah link/tautan dan mengekspos/memberikan data-data pribadi korban.

    Beberapa metode yang digunakan dalam phishing adalah sebagai berikut:

    Voice phishing (vishing): sistem pesan otomatis yang merekam semua data korban.
    SMS phishing (smishing): teks atau pesan yang menyertakan link atau perintah untuk menghubungi email atau nomor telepon palsu.
    Email phishing: email yang mendesak untuk dibalas atau ditindaklanjuti dengan cara menghubungi via link, nomor telepon, atau lampiran malware.
    Angler phishing: berpura-pura menjadi tim layanan pelanggan perusahaan terpercaya di media sosial.
    Search engine phishing: memberikan tautan ke situs web palsu di bagian atas hasil pencarian.
    Link URL phishing: dikirimkan dalam email, teks, pesan media sosial, dan iklan online.
    In-session phishing: muncul dalam bentuk pop-up login palsu di web.

    BCA menerima banyak laporan mengenai social engineering. Sebagian besar laporan kejahatan perbankan yang diterima industri perbankan termasuk BCA adalah kejahatan dengan modus social engineering (soceng).
     
    Lewat modus soceng, penjahat memancing masyarakat untuk mengeluarkan data pribadinya seperti nomor kartu, PIN, password, kode OTP, dan data lain yang kemudian dimanfaatkan penjahat untuk membobol rekening nasabah tersebut.
     
    Korban yang percaya, lalu akan memberikan informasi pribadinya kepada penipu, yang akan digunakan untuk menguras uang di rekening korban.
     

    Tips keamanan dari BCA
    Berikut adalah beberapa tips agar tidak terkena penipuan social engineering.

    Jangan mudah percaya. Pastikan nomor atau akun media sosial yang menghubungi dari sumber resmi. Misalnya, nomor telepon resmi Halo BCA, nomor WhatsApp resmi BCA dan akun resmi media sosial BCA.
    Cek kebenaran informasi. Saat menerima informasi apapun, cek kebenarannya langsung ke pihak BCA. Bisa melalui telepon atau akun media sosial resmi.
    Hindari klik link sembarangan. Apalagi berupa file apk karena malware bisa masuk ke ponsel jika file diklik dan diunduh.
    Jangan bagikan data pribadi. Misalnya saja PIN, password, OTP, dan sebagainya. Karena pribadi, pihak bank tidak akan pernah meminta data ini kepada seluruh nasabahnya.

    Dengan mengetahui modus penipuan itu diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan. Jangan pernah membagikan informasi sensitif seperti PIN, OTP, atau data pribadi lainnya kepada siapa pun, meskipun mengaku dari institusi resmi. Selalu verifikasi informasi dan laporkan segala aktivitas mencurigakan ke pihak berwenang.
     
    Dengan kehati-hatian dan literasi digital yang baik, kita bisa melindungi diri dari kejahatan siber dan menjaga keamanan data pribadi. Ingat, keamanan digital adalah tanggung jawab bersama.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Link Video Viral Srikandi 7 Menit Ramai Diburu Netizen

    Link Video Viral Srikandi 7 Menit Ramai Diburu Netizen

    JABAR EKSPRES – Belakangan ini, media sosial kembali dihebohkan dengan fenomena viral yang memancing rasa penasaran netizen. Sebuah video dengan judul Srikandi Viral 7 Menit menjadi topik hangat di berbagai platform digital, khususnya di platform X (dulu Twitter). Namun, benarkah video tersebut benar-benar ada, atau ini hanya isu liar yang berkembang di dunia maya?

    Fenomena ini bermula dari sejumlah unggahan di platform X yang mengklaim memiliki tautan asli video Srikandi Viral 7 Menit. Dalam video tersebut, digambarkan seorang perempuan mengenakan kerudung hitam dan pakaian menyerupai seragam bela diri, sedang melakukan gerakan yang menarik perhatian. Di bagian atas video, terdapat teks bertuliskan Srikandi Viral, Tangerang, Banten yang semakin memicu rasa penasaran publik.

    Namun, hingga kini, keaslian video tersebut masih menjadi tanda tanya besar. Banyak tautan yang dibagikan justru tidak mengarah pada konten yang dimaksud, melainkan ke laman-laman kosong atau iklan. Sebagian lainnya bahkan berpotensi berisi malware yang dapat membahayakan perangkat pengguna.

    Baca Juga: Link Video Viral 15 Menit 20 Detik Vior Onic, Netizen Geger Cari Link Asli Fakta atau Hoaks?

    Kemunculan video ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan netizen. Ada yang beranggapan bahwa video tersebut hanyalah rekaman biasa yang kebetulan viral, sementara sebagian lainnya mencurigai bahwa video itu mengandung unsur kontroversial atau bahkan tidak senonoh. Sayangnya, hingga kini, belum ada bukti konkret yang dapat mendukung klaim-klaim tersebut.

    Popularitas video ini juga merambah ke platform lain, seperti Telegram. Banyak pengguna mencoba mencari video tersebut melalui saluran tertentu, namun sebagian besar usaha itu berakhir sia-sia.

    Meski banyak tautan yang diklaim sebagai link asli video Srikandi Viral 7 Menit tersebar, hingga saat ini belum ditemukan bukti valid yang membuktikan keberadaan video tersebut. Tautan-tautan yang dibagikan sering kali mengandung risiko, seperti iklan menyesatkan atau bahkan ancaman keamanan siber berupa malware.

    Fenomena ini menunjukkan betapa mudahnya isu-isu viral menyebar tanpa verifikasi yang memadai. Hal ini juga mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam membagikan atau mengakses tautan yang tidak jelas sumbernya.

  • Ada 4,6 Juta Serangan Malware Kuartal III/2024, Ini 8 Cara Menghindarinya

    Ada 4,6 Juta Serangan Malware Kuartal III/2024, Ini 8 Cara Menghindarinya

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky melaporkan telah memblokir 4.616.837 serangan berbasis web terdeteksi pada kuartal III/2024, dengan mayoritas serangan berasal dari luar jaringan (luring). 

    Selain itu, pada kuartal ketiga tahun ini produk Kaspersky juga mendeteksi 9,307,255 insiden lokal pada komputer peserta KSN di Indonesia, menempatkan negara ini di posisi ke-69 secara global. 

    Worms dan virus file merupakan penyebab sebagian besar insiden tersebut. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang disebarkan melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, serta metode “offline” lainnya.

    General Manager untuk Asia Tenggara dan Negara-negara Berkembang Asia Kaspersky, Yeo Siang Tiong mengatakan bahwa serangan siber akan terus menargetkan individu dan bisnis dalam berbagai bentuk dan ukuran. Maka dari itu dirinya menilai perkembangan digital sangat penting.

    Kaspersky melihat saat ini sudah banyak kemajuan teknologi di dalam negeri seperti penggunaan teknologi biometrik dan kecerdasan buatan (AI). 

    Pengambilan keputusan berbasis data juga bergerak melampaui departemen TI dengan keterlibatan yang lebih proaktif dari para eksekutif C-Level. 

    “Sementara tren yang berubah ini membawa peluang dan pertumbuhan, ini perlu diadopsi dengan tingkat kewaspadaan yang sama karena penjahat siber selalu menunggu tren berikutnya untuk dieksploitasi,” kata Yeo Siang Tiong, Senin (25/11/2024).

    Ilustrasi peretasPerbesar

    Yeo Siang Tiong menuturkan saat ini, ancaman siber semakin canggih karena pelaku ancaman berevolusi untuk mengaburkan kode berbahaya guna melewati analisis dan simulasi statis. 

    Perlindungan terhadap ancaman tersebut memerlukan solusi keamanan yang andal dan kuat yang memanfaatkan metode berbasis ML proaktif dan analisis perilaku dalam mendeteksi dan menangkis serangan waktu nyata.

    Maka dari itu, untuk meningkatkan keamanan perusahaan, Kaspersky merekomendasikan para perusahaan untuk memantau secara berkala.

    Pertama, pembaruan perangkat lunak. Kedua adalah mendirikan pusat operasi keamanan dan menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh. 

    Berikut cara menjaga pembaruan perangkat lunak di perangkat agar terhindar dari serangan siber.

    1. Selalu perbarui perangkat lunak di semua perangkat untuk mencegah penyerang mengeksploitasi kerentanan dan menyusup ke jaringan organisasi.

    2. Segera instal patch yang tersedia untuk solusi VPN komersial yang menyediakan akses bagi karyawan jarak jauh dan bertindak sebagai gateway di jaringan Anda. 

    3. Cadangkan data secara teratur dan pastikan data dapat diakses dengan cepat saat dibutuhkan atau dalam keadaan darurat.

    4. Hindari mengunduh dan menginstal perangkat lunak bajakan atau perangkat lunak dari sumber yang tidak dikenal/tidak terverifikasi.

    5. Jangan mengekspos layanan desktop/manajemen jarak jauh (seperti RDP, MSSQL, dll.) ke jaringan publik kecuali benar-benar diperlukan dan selalu gunakan kata sandi yang kuat, autentikasi dua faktor, dan aturan firewall untuk layanan tersebut.

    6. Pantau akses dan aktivitas dengan memanfaatkan visibilitas di jaringan untuk menemukan aktivitas yang tidak biasa, dan kendalikan akses pengguna sesuai kebutuhan dan persyaratan untuk meminimalkan risiko akses tidak sah dan kebocoran data.

    7. Menyusun catatan petunjuk darurat keamanan dan pastikan petunjuk tersebut terkini. Kaspersky dapat melakukan latihan simulasi untuk membantu menjalankan simulasi darurat.

    8. Menilai dan mengaudit rantai pasokan dan akses layanan terkelola ke lingkungan Anda. Kaspersky menawarkan layanan penilaian kompromi jika Anda menduga bahwa Anda mungkin mengalami insiden siber.

  • Hati-Hati Kalau WhatsApp Mendadak Begini, Tanda Disadap dari Jauh

    Hati-Hati Kalau WhatsApp Mendadak Begini, Tanda Disadap dari Jauh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anda perlu waspada menjadi korban peretasan atau pembajakan di smartphone. Tak terkecuali disadap pihak tak dikenal pada akun WhatsApp Anda.

    Ada banyak cara peretas melakukan penyadapan seperti memasang aplikasi pihak ketiga, memanfaatkan WhatsAp Web dan mengirimkan malware. Biasanya ini bertujuan untuk melakukan penipuan hingga menguras rekening para korbannya.

    Ada beberapa ciri mengenali WhatsApp Anda mungkin tengah disadap oleh orang lain. Berikut beberapa ciri-cirinya:

    1. OTP

    Anda perlu waspada jika mendapati pesan berisi One Time Password atau OTP WhatsApp. Kode berisi enam angka hanya dikirim melalui SMS saat akan mengakses WhatsApp. Artinya ada seseorang yang berusaha masuk ke akun Anda jika terdapat SMS OTP yang masuk. Ingat untuk tidak memberikan kode tersebut kepada siapapun.

    2. Keluar dari WhatsApp

    Ciri lainnya adalah akun WhatsApp yang tiba-tiba keluar atau log out sendiri. Ini terjadi bisa saja saat ada perangkat yang berusaha mencoba masuk ke akun. Anda bisa mengecek perangkat apa yang terhubung dengan akun dengan masuk ke pengaturan dan pilih opsi WhatsApp Web.

    3. Pesan Terbaca

    Jika Anda merasa tidak pernah membaca pesan tertentu namun ternyata pesan telah terbuka, kemungkinan ini menjadi ciri-ciri akun telah dibajak oleh orang lain.

    4. Pesan Terkirim Sendiri

    Sama seperti sebelumnya, tetap waspada saat melihat ada pesan WhatsApp yang terkirim sendiri. Ini terjadi saat Anda tak pernah merasa mengirimkan apapun.

    5. Status WA Asing

    Anda juga patut curiga jika melihat status WhatsApp yang asing, padahal tidak pernah membuat unggahan tersebut sebelumnya.

    6. Melakukan Panggilan Telepon

    Ciri terakhir penyadapan WhatsApp adalah adanya panggilan telepon asing. Sama seperti ciri lainnya, Anda tak pernah melakukan telepon itu sebelumnya.

    Untuk menghindari penyadapan, salah satu yang bisa dilakukan adalah verifikasi dua langkah. Fitur tersebut mencegah pihak lain mengakses akun WhatsApp, karena tidak mengetahui kode yang didaftarkan pengguna.

    Anda juga perlu ingat tidak membagikan kode verifikasi dua langkah agar tidak ada pihak manapun yang bisa membuka akun tanpa sepengetahuan Anda. Berikut cara mengaktifkannya:

    – Klik opsi tiga titik

    – Masuk ke Settings, lalu menuju Account dan klik Two-Step Verification

    – Tekan Enable

    – Masukkan enam kode

    – Jangan lupa masukkan alamat email untuk memulihkan lupa kode yang didaftarkan

    (mkh/mkh)