Produk: malware

  • Kaspersky Prediksi Ancaman Siber Mobile Finance Meningkat pada 2025

    Kaspersky Prediksi Ancaman Siber Mobile Finance Meningkat pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky memprediksi adanya evolusi lanskap keamanan siber finansial pada tahun depan atau 2025

    Dalam laporan Kaspersky Security Bulletin: Crimeware and Financial Cyberthreats in 2025, para ahli perusahaan melihat salah satu tren yang ditunjukkan dalam laporan tersebut adalah bahwa seiring dengan menurunnya jumlah serangan dengan malware perbankan atau finansial tradisional untuk PC, ancaman siber finansial untuk ponsel pintar meningkat.

    Pada 2025, Kaspersky memprediksi akan adanya banyak kemajuan dalam teknik ransomware. Pertama, ransomware akan secara diam-diam memanipulasi atau memasukkan data yang salah kedalam basis data dan tidak hanya mengenkripsi data. 

    Bahkan, jika didekripsi, teknik perusakan data ini menimbulkan keraguan pada keakuratan set data lengkap bisnis. Kedua, kelompok ransomware tingkat lanjut akan mulai menggunakan kriptografi pasca-kuantum seiring berkembangnya komputasi kuantum.

    Ketiga, ransomware-as-a-service diproyeksikan akan tumbuh. Diprediksi hacker yang kurang berpengalaman akan dapat meluncurkan serangan canggih dengan alat semurah US$40 dan akan meningkatkan jumlah kejadian.

    Selain itu, Kaspersky melihat pada tahun 2025 diprediksi akan ada lonjakan serangan terkait pencurian informasi pribadi. Pencuri populer, seperti Lumma, Vidar, Redline , dan lainnya tetap akan menjadi sasaran dari penegak hukum. Pada tahun ini juga diprediksi kelompok pembobol data baru juga akan muncul dengan sasaran yang hampir sama.

    Kepala unit Amerika Latin dari Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky Fabio Assolini melihat pada 2025 dan seterusnya, ketahanan terhadap ancaman siber finansial akan menuntut langkah-langkah keamanan yang kuat dari pengguna individu dan bisnis.

    Fabio menuturkan, analisis prediktif, pemantauan berkelanjutan, dan pola pikir zero-trust untuk melindungi data penting untuk diperhatikan pada tahun ini untuk melindungi data.

    “Penting juga untuk menyelenggarakan program pelatihan siber rutin bagi karyawan dan memperingatkan mereka tentang potensi ancaman siber karena staf yang tidak mendapatkan cukup informasi merupakan salah satu mangsa empuk serangan awal paling umum yang dapat menyebabkan kerugian finansial yang serius bagi suatu organisasi,” kata Fabio.

  • AMD Perkenalkan Ryzen AI PRO 300 Series, Dukung Kebutuhan Produktivitas Tinggi – Page 3

    AMD Perkenalkan Ryzen AI PRO 300 Series, Dukung Kebutuhan Produktivitas Tinggi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – AMD baru saja mengumumkan peluncuran prosesor mobile AI komersial generasi ketiga, sekaligus ketersediaan prosesor AMD EPYC generasi kelima.

    Kedua prosesor AMD tersebut dirancang untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan kemampuan komputasi AI.

    Untuk kategori prosesor mobile AI komersial, AMD memperkenalkan Ryzen AI Pro 300 Series. Prosesor ini disebut menawarkan kinerja AI hingga tiga kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya.

    Dengan arsitektus AMD Zen 5 terbaru, prosesor ini menawarkan performa CPU yang mumpuni, serta cocok untuk kebutuhan PC Enterprise Copilot+.

    Menurut Director of Commercial Asia Pacific Region AMD, Alexey Navolokin, dalam lanskap bisnis saat ini, perusahaan menuntut daya komputasi dan efisiensi yang lebih besar untuk menangani tugas harian serta beban kerja yang berat.

    “Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami sangat senang meluncurkan AMD Ryzen AI PRO 300 Series baru, prosesor AI mobile paling canggih untuk PC bisnis,” tutur Alexey dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (16/12/2024).

    Sementara prosesor AMD EPYC Generasi Kelima memberikan kinerja sekaligus kemampuan terdepan untuk spektrum luas beban kerja server yang mendorong TI bisnis saat ini.

    Prosesor EPYC baru ini menawarkan kinerja dan efisiensi yang memecahkan rekor untuk berbagai beban kerja data center.

    “AMD juga berkomitmen memenuhi kebutuhan pasar data center, menghadirkan inovasi terbuka dalam skala besar serta menetapkan standar baru untuk kinerja, efisiensi, dan solusi inovatif di seluruh beban kerja cloud, perusahaan, dan AI,” tutur Alexey.

    Perlu diketahui pula, prosesor yang dilengkapi dengan PRO Technologies kini hadir dengan fitur keamanan dan pengelolaan baru seperti Cloud Bare Metal Recovery, Supply Chain Security (AMD Device Identity), dan Watch Dog Timer.

    Fitur ini dirancang untuk menyederhanakan operasi TI dan memastikan ROI yang luar biasa bagi bisnis. Deteksi malware berbasis AI tambahan juga tersedia melalui PRO Technologies dengan mitra ISV tertentu.

  • 3 Aplikasi Pinjol Berbahaya Buatan RI, Bisa Kuras Rekening Pengguna

    3 Aplikasi Pinjol Berbahaya Buatan RI, Bisa Kuras Rekening Pengguna

    Jakarta, CNN Indonesia

    Aplikasi palsu kerap dijadikan senjata oleh para penjahat siber untuk menipu korbannya. Aplikasi ini menyamar dalam berbagai bentuk, salah satunya aplikasi pinjaman online (pinjol).

    Beberapa aplikasi palsu yang menyamar sebagai aplikasi ternyata dapat diinstall oleh pengguna Hp Android karena tersedia di Google Play Store.

    Investigasi terbaru perusahaan keamanan siber McAfee Mobile Security menemukan sebanyak 15 aplikasi berbahaya telah diunduh lebih dari 8 juta kali di seluruh dunia, termasuk di antaranya adalah 3 aplikasi asal Indonesia.

    “Mereka beroperasi secara lokal di wilayah sasaran, terutama di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika, dengan beberapa dari mereka dipromosikan melalui iklan yang menipu di media sosial,” kata McAfee di laman resminya, Senin (25/11).

    Aplikasi tersebut tak hanya menipu pengguna dengan tawaran pinjaman cepat, tetapi juga mencuri data pribadi untuk disalahgunakan.

    Berdasarkan data McAfee, dari daftar tersebut terdapat tiga aplikasi yang berasal dari Indonesia, yakni KreditKu, Dana Kilat, dan RupiahKilat.

    Ketiga aplikasi ini menawarkan kemudahan pinjaman dengan bunga rendah. Namun, di balik itu mereka mengakses data pribadi pengguna seperti kontak, pesan SMS, hingga foto pribadi untuk tujuan yang tidak etis.

    McAfee menyebut ketiga aplikasi tersebut telah diunduh oleh sekitar 2 juta pengguna.

    Aplikasi semacam ini biasa disebut SpyLoan. Aplikasi SpyLoan menggunakan taktik social engineering untuk memanipulasi pengguna agar memberikan akses berlebihan pada perangkat korban.

    Ada beberapa pola yang bisa diidentifikasi dari aplikasi semacam ini, salah satunya adalah iklan menyesatkan. Aplikasi ini sering dipromosikan melalui media sosial dengan janji pinjaman cepat, bunga rendah, dan persyaratan minimal.

    Selain itu, aplikasi SpyLoan juga menunjukkan tampilan profesional. Aplikasi berbahaya ini biasanya juga hadir dengan nama dan logo yang menyerupai lembaga keuangan resmi agar membuat aplikasi ini terlihat terpercaya.

    Berikutnya, aplikasi ini menggunakan persetujuan privasi palsu. Saat pertama kali diakses, pengguna diminta menyetujui kebijakan privasi yang tampaknya resmi, tetapi sebenarnya berisi persetujuan untuk mengakses data sensitif.

    Selanjutnya adalah permintaan akses berlebihan. Setelah terinstal, aplikasi meminta izin untuk mengakses kontak, SMS, panggilan telepon, hingga kamera dan mikrofon, padahal akses tersebut tidak relevan dengan fungsi aplikasi sebagai penyedia pinjaman.

    Terakhir dan yang paling berbahaya adalah permintaan data-data sensitif. Korban diminta untuk memberikan dokumen identifikasi seperti KTP dan informasi pribadi yang sensitif, rekening bank, informasi karyawan, serta data perangkat yang diambil dari perangkat korban.

    “Aplikasi SpyLoan adalah aplikasi keuangan intrusif yang memikat pengguna dengan janji pinjaman cepat dan fleksibel, sering kali menampilkan suku bunga rendah dan persyaratan minimal,” tulis McAfee.

    Daftar lengkap 15 aplikasi berbahaya berjenis SpyLoan:

    – Prestamo Seguro-Rapido, Seguro (1 juta download)
    – Prestamo Rapido-Credit Easy (1 juta download)
    – Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)
    – RupiahKilat – Dana Cair (1 juta download)
    – Borrow Happily – Loan (1 juta download)
    – Happy Money (1 juta download)
    – KreditKu – Uang Online (500.000 download)
    – Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 download)
    – Cash Loan-Vay tien (500.000 download)
    – RapidFinance (100.000 download)
    – PretPourVous (100.000 download)
    – Huayna Money – Prestamo Rapido (100.000 download)
    – Iprestamos: Rapidon Credito (100.000 download)
    – ConseguirSol-Dinero Rapido (100.000 download)
    – EcoPret Pret En Ligne (100.00 download)

    Bahaya SpyLoan

    Apliaksi malware seperti SpyLoan akan memberikan dampak pada korbannya, mulai dari eksploitasi finansial hingga pelanggaran privasi.

    1. Eksploitasi finansial

    Korban yang mengajukan pinjaman akan disuguhkan dengan bunga yang tinggi, namun jumlah pinjaman yang diterima lebih kecil dari yang dijanjikan. Bahkan beberapa aplikasi dapat memulai transaksi tanpa persetujuan pengguna.

    2. Pelanggaran privasi

    Data pribadi seperti kontak atau foto kerap digunakan aplikasi untuk mengancam korban agar segera melunasi hutang. Dalam beberapa kasus, gambar atau data korban bahkan dimanipulasi untuk pemerasan.

    3. Tekanan psikologis

    Korban sering menerima ancaman baik kepada diri sendiri maupun keluarga melalui pesan teks atau telepon. Bahkan ada laporan tentang kasus bunuh diri di Chili akibat tekanan yang ditimbulkan dari aplikasi-aplikasi tersebut.

    Waspada Pinjol Ilegal (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)Cara lindungi diri

    Berikut langkah-langkah agar terhindar dari ancaman SpyLoan:

    1. Periksa izin aplikasi

    Jangan sembarangan memberikan akses ke data perangkat Anda dan jangan sembarangan memberikan data pribadi. Cermati apakah izin yang diminta relevan dengan fungsi aplikasi.

    2. Pastikan keabsahan aplikasi

    Unduh aplikasi dari pengembang terpercaya dan pastikan lembaga tersebut terdaftar secara resmi di otoritas keuangan lokal. Jangan lupa baca ulasan aplikasi baik di toko aplikasi maupun di mesin pencari untuk melihat pola keluhan terkait penipuan atau pelanggaran data.

    3. Gunakan keamanan digital

    Instal perangkat lunak antivirus yang andal untuk mendeteksi aplikasi berbahaya serta elalu perbarui sistem operasi perangkat Anda untuk menutup celah keamanan.

    4. Hindari tawaran yang terlalu bagus hingga terasa mencurigakan

    Anda perlu merasa curiga terhadap pinjaman dengan syarat yang terlalu mudah dan tawaran yang terlalu menggiurkan.

    5. Laporkan aktivitas mencurigakan

    Jika menemukan aplikasi mencurigakan, segera laporkan ke platform aplikasi atau pihak berwenang. Kemudian, jika menjadi korban, hubungi polisi atau unit kejahatan siber di wilayah Anda.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ada 467.000 File Berbahaya per Hari, Mayoritas Sasar Windows

    Ada 467.000 File Berbahaya per Hari, Mayoritas Sasar Windows

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky menemukan sekitar 467.000 file berbahaya per hari pada tahun 2024. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 411.000 file.

    Dalam laporan Kaspersky Security Bulletin (KSB), pada periode Januari hingga Oktober 2024, Windows menjadi target utama serangan siber, mencakup 93% dari semua data berisi malware yang terdeteksi setiap harinya.

    Kelompok berbahaya yang disebarkan melalui berbagai skrip dan format dokumen MS Office yang berbeda berada di antara tiga ancaman teratas, mencakup 6% dari semua file berbahaya yang terdeteksi setiap hari.

    Kaspersky juga menemukan adanya peningkatan signifikan dalam malware Windows sebesar 19% dari tahun 2023 hingga 2024. Jenis malware yang paling tersebar luas adalah Trojan dengan lonjakan sebesar 33% dari tahun 2023 hingga 2024.

    Kemudian, terdapat peningkatan 2,5 kali lipat atau sekitar 150% dalam penggunaan Trojan-dropper. Adapun jenis program ini dirancang untuk mengirimkan malware lain ke komputer atau ponsel korban tanpa disadari korban.

    Kepala Riset Anti-Malware di Kaspersky Vladimir Kuskov menyebutkan bertambahnya ancaman baru setiap tahun dikarenakan para pelaku terus mengembangkan malware, teknik, dan metode baru untuk menyerang pengguna dan organisasi. 

    Salah satunya, Kuskov melihat pada tahun ini terdapat tren berbahaya yang diamati, seperti serangan terhadap hubungan tepercaya dan rantai pasokan, termasuk yang ada pada open-source.

    Selain itu, terdapat juga phishing besar-besaran dan kampanye berbahaya yang menargetkan pengguna media sosial dan peningkatan malware perbankan.

    “Dalam lanskap ancaman siber yang terus berkembang ini, penggunaan solusi keamanan yang andal sangat penting. Pakar Kaspersky selalu berdedikasi untuk melawan ancaman siber baru dan menantang, memastikan pengalaman daring yang aman bagi pengguna serta keamanan siber yang kuat dan intelijen ancaman terbaru bagi organisasi,” ujar Kuskov dalam keteranganya, Rabu (11/12/2024).

  • Cara BCA Ajak Masyarakat Waspada Penipuan Berbasis Suara AI hingga QRIS Palsu – Page 3

    Cara BCA Ajak Masyarakat Waspada Penipuan Berbasis Suara AI hingga QRIS Palsu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – BCA mengajak masyarakat tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan, termasuk yang bersifat daring atau online.

    Berdasarkan data Avast, 90 persen ancaman bagi pengguna layanan digital adalah modus kejahatan rekayasa sosial atau social engineering.

    Seiring perkembangan teknologi, modus penipuan terus mengalami evolusi. Mulai dari modus penipuan suara berbasis AI, arisan online palsu, QRIS palsu, tiket konser palsu, hingga tagihan palsu.

    BCA pun mengimbau nasabah dan masyarakat untuk terus menerapkan prinsip “Kalau Don’t Know? Asal Usulnya, Langsung Kasih No!”, apabila mereka mendapati kasus yang mencurigakan.

    Dengan prinsip ini, nasabah dan masyarakat diajak untuk tidak menggubris komunikasi dan ajakan yang sumbernya tidak jelas, demi keamanan data maupun finansial nasabah.

    Direktur BCA Santoso menyebutkan, pihak BCA menyadari bahwa kasus penipuan kian masif dan tak bisa diperangi sendiri-sendiri.

    “Kami tidak pernah lelah untuk mengimbau dan mengedukasi nasabah supaya lebih berhati-hati dan senantiasa menjaga data pribadi,” tutur Santoso, dikutip dari keterangan, Selasa (10/12/2024).

    Ransomware adalah jenis malware yang meminta tebusan untuk mengembalikan akses terenkripsi. Penyebaran dapat melalui email phishing, atau eksploitasi celah keamanan

  • Cara Menghilangkan Iklan di HP Oppo, Samsung dan Android Lainnya

    Cara Menghilangkan Iklan di HP Oppo, Samsung dan Android Lainnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pengguna ponsel pintar Android seperti Oppo atau Samsung kadang mengalami iklan yang tiba-tiba muncul ketika membuka salah satu aplikasi di HP Anda. Sejatinya, ada cara menghilangkan iklan di HP Oppo, Samsung, atau Android lainnya.

    Iklan yang muncul tiba-tiba sering kali membuat tidak nyaman. Dalam beberapa kasus kadang iklan yang muncul tiba-tiba di HP Android itu berpotensi mengandung malware. 

    Adapun, iklan yang muncul itu biasanya notifikasi ataupun pop up. Berikut ini cara menghilangkan iklan di HP Oppo dan Samsung.

    Cara Menghilangkan Iklan di HP Oppo

    Cara menghilangkan iklan di HP Oppo dapat dilakukan dengan: 

    Membuka ‘Pengaturan’ di ponsel
    Masuk ke menu ‘Pemberitahuan & Status’
    Kemudian buka  pengaturan ‘Kelola Pemberitahuan’
    Lanjutkan dengan memilih aplikasi yang sering memunculkan iklan
    Matikan toggle pada menu ‘Izinkan Notifikasi’. 

    Dengan cara itu notifikasi iklan yang sering muncul tidak lagi mengganggu. Cara menghapus iklan di HP Oppo selanjutnya ialah dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Cara ini dapat digunakan oleh HP Android lainnya, yakni dengan cara: 

    Buka aplikasi Google Play pada HP kamu.
    Cari aplikasi Pop Up Ad Detector di Google Play.
    Buka aplikasi terunduh dan berikan perizinan.
    Setelah itu aplikasi akan bekerja untuk mendeteksi iklan pop up.
    Pilih pada bagian iklan pop up.
    Lanjutkan dengan melakukan uninstall.

    Cara Menghilangkan Iklan HP Samsung Tanpa Aplikasi

    Masuk ke Pengaturan.
    Pilih More Connections Setting.
    Pilih Private DNS.
    Masukkan perintah settingan pada bagian Private DNS. Masukkan kode: dns.adguard.com
    Jika sudah, klik tombol save.
    Sekarang kamu sudah bisa menghilangkan iklan di HP Samsung yang tiba-tiba muncul

  • Bahaya Ngecas HP di Bandara, FBI Kasih Peringatan Keras!

    Bahaya Ngecas HP di Bandara, FBI Kasih Peringatan Keras!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mengisi daya handphone (HP) menjadi kegiatan wajib setiap hari. Pasalnya, HP tak berfungsi jika baterainya habis.

    Namun, hati-hati untuk melakukan pengisian daya HP di ruang publik. Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) FBI, bahkan memberi peringatan keras soal kebiasaan tersebut. 

    FBI menyebut penjahat telah berhasil membajak fasilitas umum tersebut dan dapat menginfeksinya dengan malware. Hal itu merujuk perangkat lunak yang dapat memberikan akses peretas ke ponsel, tablet, atau komputer masyarakat.

    “Hindari menggunakan stasiun pengisian gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan,” begitu CNBC International melansir cuitan FBI Denver, dikutip Senin (9/12/2024).

    “Penjahat telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat. Bawa pengisi daya dan kabel USB Anda sendiri dan gunakan stopkontak listrik sebagai gantinya,” tambahnya.

    FBI menawarkan panduan serupa di situs webnya untuk menghindari fasilitas charging umum tersebut. Namun buletin itu tidak menunjukkan contoh kerugian konsumen dari pembajakan tersebut.

    Komisi Komunikasi Federal (FCC) juga telah memperingatkan tentang “juice jacking” ini sejak 2021 lalu. Pada saat itu FCC memperingatkan bahwa perangkat konsumen dengan kabel USB dapat dibajak melalui perangkat lunak yang kemudian dapat menyedot nama pengguna dan kata sandi.

    “Komisi mengatakan kepada konsumen untuk menghindari fasilitas publik tersebut,” tulis CNBC International lagi.

    (fab/fab)

  • Prediksi Lanskap Keamanan Siber Tahun 2025, Apa yang Bakal Jadi Tren?

    Prediksi Lanskap Keamanan Siber Tahun 2025, Apa yang Bakal Jadi Tren?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Isu mengenai keamanan siber masih menjadi salah satu topik yang bakal dibahas pada tahun 2025. Apa saja lanskap keamanan siber yang bakal ramai tahun depan?

    Kaspersky, perusahaan keamanan siber asal Rusia, membagikan prediksi pelanggaran siber yang berpotensi terjadi di tahun 2025. Ada beberapa poin yang jadi sorotan Kaspersky, termasuk penyalahgunaan kecerdasan buatan hingga kejahatan yang menunggangi popularitas produk yang belum dirilis.

    Menurut Kaspersky, pada tahun 2025, kecerdasan artifisial diproyeksikan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari manusia. AI yang sebelumnya dianggap sebagai teknologi inovatif kini bertransisi menjadi utilitas standar.

    “Menjelang tahun 2025, dampak paling signifikan terhadap konsumen diperkirakan akan muncul dari persimpangan antara inovasi dan regulasi. Kemajuan dalam kecerdasan buatan, perlindungan privasi,” kata Anna Larkina, pakar privasi Kaspersky, dalam keterangan resminya, Jumat (29/11).

    “Dan kerangka kerja kepemilikan data akan mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi dan mengelola kehidupan digital mereka,” lanjut dia.

    Sistem seperti Google dan Bing telah mengintegrasikan AI untuk meningkatkan hasil pencarian, sementara chatbot semakin banyak digunakan untuk berbagai aktivitas, termasuk menjawab pertanyaan, mengedit media, dan mempermudah alur kerja.

    Dengan peluncuran fitur AI yang lebih canggih pada sistem operasi utama seperti iOS dan Android, AI akan semakin memengaruhi kehidupan pribadi maupun profesional.

    Namun, normalisasi AI juga membawa tantangan. Prediksi Kaspersky untuk 2025 menyoroti kemampuan AI menciptakan deepfake yang dipersonalisasi terus berkembang, menimbulkan risiko etis dan privasi.

    Hingga kini alat deteksi yang memadai belum tersedia, menyoroti perlunya langkah perlindungan lebih lanjut.

    Di sisi lain, polarisasi politik yang meningkat memperburuk fenomena cyberbullying. Konten pemecah belah di media sosial yang didukung algoritma berpotensi menjadi ladang untuk kejahatan daring.

    Penggunaan AI untuk membuat deepfake atau unggahan palsu memperbesar risiko ini, dengan serangan yang sering melampaui batas negara.

    Menurut Kaspersky, langkah-langkah seperti larangan penggunaan media sosial bagi anak di bawah 16 tahun, seperti di Australia, dapat menginspirasi kebijakan serupa di negara lain. Namun keberhasilan kebijakan ini bergantung pada teknologi verifikasi usia yang dapat diandalkan.

    Upaya serupa juga dilakukan platform seperti Instagram, yang berencana menggunakan AI untuk mendeteksi pengguna yang salah mengklaim usia mereka.

    Prediksi kejahatan siber

    Di tengah perkembangan teknologi, kejahatan siber diperkirakan semakin kompleks, terutama yang memanfaatkan peluncuran produk populer.

    Game seperti GTA V dan konsol generasi baru dari Nintendo menjadi target utama dengan modus berupa pre-order hingga alat hack palsu yang beredar.

    Selain itu, film-film blockbuster seperti Jurassic World Rebirth dan Superman juga rentan terhadap kampanye phising dan penipuan merchandise palsu yang sering menyasar para penggemar melalui media sosial.

    Kecenderungan ini juga dipengaruhi oleh model ekonomi berbasis langganan yang kian dominan. Pertumbuhan layanan berlangganan memunculkan risiko penipuan baru, seperti platform tiruan yang menipu pengguna agar memberikan informasi sensitif seperti data pribadi dan finansial.

    Pengguna yang mencari akses murah melalui sumber tidak resmi juga menghadapi ancaman malware dan pencurian data.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penjahat Siber Sebar Phishing Berkedok Telegram Premium Palsu, Ini Tips Menghindarinya – Page 3

    Penjahat Siber Sebar Phishing Berkedok Telegram Premium Palsu, Ini Tips Menghindarinya – Page 3

    Pengguna diminta untuk masuk ke Telegram. Jika korban memasukkan kredensial, akun mereka pun bisa dibobol. Pasalnya penipu bisa mengakses detail login, kata sandi, hingga kode autentikasi mereka.

    Selain mengirimi pesan, si penipu online juga bisa memakai metode lain untuk mengirim link phishing, misalnya via email. Jika si korban mengklik link tersebut, akun mereka pun dibobol.

    Cara lainnya adalah dengan melibatkan penjahat dunia maya yang mengirim undangan ke korban untuk mengunduh file ZIP atau APK dengan klaim merupakan versi Premium Telegram. Tautan unduhan tersebut justru mengarahkan pengguna ke halaman phishing, meminta korban login ke Telegram.

    Skema lainnya adalah penipu mengirim tautan untuk mengunduh APK dengan klaim bahwa itu adalah aplikasi yang dimodifikasi, padahal sebenarnya malware.

  • Awas Ada Maling di Dalam Aplikasi Android Ini, Segera Hapus

    Awas Ada Maling di Dalam Aplikasi Android Ini, Segera Hapus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Android dilaporkan jadi target empuk penyerangan siber. Banyak aplikasi berbahaya yang dapat meretas data pribadi hingga mencuri uang milik korban.

    Laporan Malware Fox menyebutkan Android jadi sasaran karena mengadopsi program open-source. Membuat aplikasi di dalamnya bisa dikustomisasi, tidak seperti iOS.

    “Mudah bagi penjahat siber untuk menginfiltrasi perangkat Android menggunakan aplikasi berbahaya. Program malware seperti Trojans, Adware, Spyware, Keylogger, dan banyak lagi,” tulis laporan tersebut, dikutip Minggu (8/12/2024).

    Sejumlah aplikasi terdeteksi mengandung Trojan. Selain itu juga diketahui memiliki malware hingga spyware yang bisa sangat berbahaya untuk ponsel pengguna Android.

    Hindustan Times melaporkan 19 aplikasi berbahaya yang berhasil teridentifikasi. Jika Anda masih memilikinya di dalam HP, sebaiknya langsung hapus atau uninstall.

    Berikut daftar aplikasi berbahaya tersebut:

    1. Fare Gamehub and Box (Trojan)

    2. Hope Camera-Picture Record (Trojan)

    3. Same Launcher and Live Wallpaper (Trojan)

    4. Amazing Wallpaper (Trojan)

    5. Cool Emoji Editor and Sticker (Trojan)

    6. Simple Note Scanner (Spyware)

    7. Universal PDF Scanner (Spyware)

    8. Private Messenger (Spyware)

    9. Premium SMS (Spyware)

    10. Blood Pressure Checker (Spyware)

    11. Cool Keyboard (Spyware)

    12. Paint Art (Spyware)

    13. Color Message (Spyware)

    14. Vlog Star Video Editor (Malware)

    15. Creative 3D Launcher (Malware)

    16. Wow Beauty Camera-Picture (Malware)

    17. Gif Emoji Keyboard (Malware)

    18. Instant Heart Rate Anytime (Malware)

    19. Delicate Messenger (Malware).

    (mkh/mkh)