Produk: malware

  • 19 Aplikasi Android Ini Berpotensi Kuras Saldo Rekening Secara Diam-diam

    19 Aplikasi Android Ini Berpotensi Kuras Saldo Rekening Secara Diam-diam

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pengguna Android perlu berhati-hati saat mengunduh aplikasi. Pasalnya, ditemukan belasan aplikasi yang terindikasi dapat menyebabkan kerugian finansial.

    Dikutip dari Hindustan Times, Rabu (19/2/2025), terdapat 19 aplikasi yang dapat menguras uang pengguna saat pengguna mengklik aplikasi tersebut. Sebagian besar menawarkan fitur-fitur yang menjanjikan seperti pengeditan foto, VPN, dan pemindaian dokumen, yang ternyata dapat mencuri data pribadi atau melakukan penagihan tersembunyi.

    Meskipun terkesan berguna, aplikasi-aplikasi ini seringkali meminta izin akses yang berlebihan ke data sensitif pengguna, yang kemudian dapat disalahgunakan untuk tujuan yang tidak baik. Beberapa aplikasi bahkan dilaporkan melakukan penagihan otomatis setelah masa uji coba berakhir tanpa pemberitahuan yang jelas, sehingga pengguna tidak sadar telah berlangganan layanan yang tidak diinginkan.

    Selain menyedot data pribadi, aplikasi tersebut dikabarkan telah disusupi oleh berbagai malware dan virus berbahaya seperti Trojan, Spyware, dan lain sebagainya.

    Untuk diketahui, Malware adalah singkatan dari “malicious software”, yaitu perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk menyusup ke dalam sistem tanpa izin dan berpotensi merusak, mencuri data, atau mengakses informasi tanpa otorisasi.

    Sementara itu spyware dan trojan, yang termasuk dalam kategori malware. Spyware merupakan program yang diam-diam memantau dan mengumpulkan informasi tentang aktivitas pengguna komputer.

    Adapun Trojan Horse, menyamar sebagai program atau file yang sah dan tidak berbahaya. Setelah diinstal, trojan dapat membuka celah keamanan untuk malware lain, mencuri data, atau merusak sistem.  

    Berikut ke 19 aplikasi tersebut: 

    1.Color Message (Spyware)  

    2.Vlog Star Video Editor (Malware)  

    3.Creative 3D Launcher (Malware)  

    4.Wow Beauty Camera-Picture (Malware)  

    5.Fare Gamehub and Box (Trojan) 

    6.Hope Camera-Picture Record (Trojan) 

    7.Same Launcher and Live Wallpaper (Trojan)  

    8.Amazing Wallpaper (Trojan)  

    9.Cool Emoji Editor and Sticker (Trojan) 

    10.Simple Note Scanner (Spyware)  

    11.Universal PDF Scanner (Spyware)  

    12.Private Messenger (Spyware)  

    13.Premium SMS (Spyware)  

    14.Blood Pressure Checker (Spyware)   

    15.Cool Keyboard (Spyware)  

    16.Paint Art (Spyware)  

    17.Gif Emoji Keyboard (Malware) 

    18.Instant Heart Rate Anytime (Malware)  

    19.Delicate Messenger (Malware)

  • Google Perkuat Keamanan Digital di Indonesia

    Google Perkuat Keamanan Digital di Indonesia

    Google Perkuat Keamanan Digital di Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Google resmi meluncurkan
    Google Play Protect
    dengan Enhanced Fraud Protection di Indonesia untuk meningkatkan keamanan perangkat pengguna dari ancaman digital, terutama dari aplikasi yang diinstal di luar Play Store (
    sideloading
    ).
    Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam, menyampaikan bahwa fitur ini telah diuji coba di beberapa negara dan sukses melindungi 10 juta perangkat di seluruh dunia.
    “Sekarang kami bangga dapat melindungi warga Indonesia lebih jauh lagi. Pengamanan ketat seperti ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal membangun ketahanan siber jangka panjang untuk Indonesia,” ujar Putri di Kantor
    Komdigi
    , Selasa (18/2/2025).
    Peluncuran ini merupakan hasil kerja sama antara Google dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), yang juga telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kesadaran akan
    keamanan digital
    di Indonesia.
    Google menekankan bahwa inovasi ini adalah bagian dari pendekatan yang lebih luas dalam melindungi pengguna internet di Indonesia.
    Google telah berkolaborasi dengan bank BCA dalam uji coba Google Play Integrity API untuk meningkatkan keamanan aplikasi perbankan.
    Selain itu, Vertex AI Google Cloud telah digunakan untuk mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan langganan digital, yang berpotensi mengurangi kerugian hingga miliaran rupiah per bulan.
    Dalam menangani maraknya penipuan pinjaman online (pinjol), Google juga bekerja sama dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) melalui program Priority Flaggers.
    Program ini memberikan akses khusus bagi organisasi untuk melaporkan konten yang berpotensi berbahaya atau melanggar kebijakan.
    Selain itu, Google bersama GoPay dan ICT Watch menggerakkan kampanye “Judi Pasti Rugi”, dengan mengadakan pelatihan literasi finansial di 10 kota untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko judi online.
    Dalam ekosistem YouTube, Google juga terus berupaya menciptakan lingkungan digital yang lebih aman untuk anak-anak.
    Google menerapkan tiga pilar utama dalam perlindungan anak, di antaranya, menyediakan konten berkualitas tinggi sesuai usia.
    “Kemudian, menyesuaikan pengalaman platform bagi berbagai kelompok usia, dan mendukung kebiasaan digital yang sehat untuk keluarga,” tambah dia.
    Salah satu langkah konkret yang diambil adalah uji coba model perkiraan usia berbasis machine learning, yang sedang diuji di Amerika Serikat sebelum diperkenalkan ke lebih banyak negara, termasuk Indonesia.
    Model ini bertujuan untuk memperkirakan usia pengguna dan menerapkan perlindungan yang sesuai.
    Google juga menghadirkan Family Link, fitur kontrol orang tua yang memungkinkan pengelolaan aktivitas digital anak, termasuk persetujuan aplikasi, pembatasan waktu pemakaian perangkat, dan pemantauan aktivitas online.
    Dalam upaya memperkuat literasi digital bagi keluarga, Google bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) serta EGPAT Indonesia dalam program “Teman Anak”, yang telah melatih lebih dari 2.000 orang tua dan pendamping anak di lima kota serta membina 350 anak dan remaja untuk menciptakan konten positif dan mempromosikan keamanan digital.
    Dia menjelaskan bahwa Google telah menggunakan teknologi AI dan machine learning dalam berbagai produknya, seperti Gmail dan Google Search, untuk memblokir email phishing serta situs web berbahaya.
    Di Google Chrome, Enhanced Protection Mode telah diterapkan sejak 2020 untuk mengidentifikasi URL berbahaya dan mengurangi risiko serangan siber.
    Sementara itu, fitur Google Safe Browsing telah melindungi lebih dari 5 miliar perangkat di seluruh dunia dari ancaman phishing, malware, dan scam.
    Dalam menghadapi ancaman judi online, Google telah secara otomatis memblokir lebih dari 100.000 situs judi ilegal per minggu serta memblokir 1,5 juta iklan terkait judi di Indonesia pada tahun lalu.
    Hasilnya, laporan pengguna terkait judi online menurun hampir 75 persen, menunjukkan efektivitas upaya ini.
    Ancamannya tidak hanya berasal dari situs-situs berbahaya.
    Banyak scam juga berasal dari aplikasi yang diinstal bukan dari app store resmi, yaitu dengan cara sideloading.
    Dia menegaskan, sideloading menjadi salah satu fitur Android yang menawarkan fleksibilitas dan pilihan, tapi sayangnya fitur ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
    “Saat membangun pertahanan ini, kita juga harus mencegah potensi kerentanan dalam cakupan yang lebih luas,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Situs Kejagung Diduga Kena Deface, Ini yang Harus Diperbaiki

    Situs Kejagung Diduga Kena Deface, Ini yang Harus Diperbaiki

    Jakarta

    Kaspersky mengomentari situs resmi Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang diduga terkena serangan siber dalam bentuk deface. Apa sih deface itu?

    Serangan defacement situs web adalah tindakan mengubah konten atau tampilan visual dari sebuah situs web secara acak; meskipun penyerang tidak melakukannya untuk keuntungan langsung, serangan tersebut dapat merusak reputasi organisasi yang menjadi target, atau menyebabkan kerugian finansial.

    Kaspersky menyebut penelitinya pada tahun 2010 pernah menemukan komunitas defacer, di mana para anggotanya berlomba untuk melihat siapa yang dapat merusak dan men-deface situs web paling banyak.

    Ada sejumlah arsip daring tempat para defacer dapat melihat berapa kali dan oleh siapa situs tertentu telah dimodifikasi. Arsip-arsip ini mencakup nama-nama situs terkenal milik beberapa perusahaan terbesar.

    “Jenis insiden ini dapat disebabkan oleh serangan seperti akses tidak sah, infeksi malware, injeksi SQL, pembajakan DNS, atau bahkan serangan DDoS (Distributed Denial of Service),” kata Yeo Siang Tiong, General Manager for SEA, Kaspersky, dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (18/2/2025).

    Metode yang digunakan oleh para defacer cenderung serupa, bahkan di antara kelompok yang berbeda: mereka memiliki pemindai yang akan mengidentifikasi server yang rentan untuk dieksploitasi, dan kemudian akan mengunggah backdoor yang melaporkan server yang terinfeksi kepada penjahat dunia maya, dan terkadang bertindak sebagai pemindai tambahan.

    Defacer tidak hanya mengeksploitasi kerentanan teknis, mereka juga mengeksploitasi ketidaktahuan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk mengetahui sisi kerentanan infrastruktur mereka dan memastikan bahwa sistem dalam organisasi tersebut sepenuhnya ditambal dan dikonfigurasi dengan benar. Konfigurasi yang tepat dapat sangat membantu dalam menghilangkan jenis eksploitasi tertentu.

    Kaspersky memberi saran untuk membantu organisasi meningkatkan infrastruktur keamanan sibernya. Berikut ini sarannya:

    Menilai risiko keamanan siber organisasi secara berkala.Mengingatkan staf secara berkala cara menangani data sensitif, misalnya, hanya menyimpannya di layanan cloud terpercaya yang memerlukan autentikasi untuk akses dan tidak boleh dibagikan dengan pihak ketiga yang tidak terpercaya.Menerapkan praktik kata sandi yang baik di seluruh organisasi. Pastikan kata sandi kuat dan idealnya gunakan solusi pengelola kata sandi untuk menjaga semua kata sandi Anda tetap aman.Menggunakan solusi intelijen ancaman sebagai pengetahuan berbasis bukti, termasuk konteks, mekanisme, indikator, implikasi, dan rekomendasi berorientasi tindakan terkait ancaman atau potensi ancaman yang dapat atau mungkin terjadi pada aset.Selalu melibatkan pakar keamanan dan lembaga penegak hukum jika terjadi pelanggaran.

    (asj/fay)

  • Gamer Steam Wajib Waspada! Game PirateFi Ketahuan Sebar Malware Pencuri Data – Page 3

    Gamer Steam Wajib Waspada! Game PirateFi Ketahuan Sebar Malware Pencuri Data – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gamer Steam diminta untuk berhati-hati bilamana mereka telah mengunduh PirateFi! Game free-to-play ini diam-diam menyebarkan malware pencuri informasi Vidar.

    Secuinfra, tim keamanan siber mendapati game PirateFi ini telah terinfeksi malware mampu mencuri password, cookie sesi, hingga dompet kripto.

    PirateFi sendiri debut di Steam dari 6 hingga 12 Februari, dan telah diunduh oleh 1.500 pemain sebelum akhirnya dihapus dari toko oleh Valve.

    Menyusul insiden ini, Valve langsung mengirim peringatan ke seluruh pengguna atau gamer yang sudah mengunduh game dan berpotensi terkena dampak.

    Valve Minta Gamer Instal Ulang OS Windows?

    Dalam email dikirimkan kepada pengguna, Valve memperingatkan, file game telah dimodifikasi penjahat siber untuk menyebarkan malware dan menginfeksi perangkat pengguna tanpa sepengetahuan.

    “Jika Anda memainkan PirateFi (3476470) di Steam, ada kemungkinan komputer Anda telah terinfesi,” tulis Valve sebagaimana dikutip dari BleepingComputer, Senin (17/2/2025).

    Perusahaan menyarankan, gamer untuk langsung menginstal ulang Windows, memindai sistem dengan antivirus terkini, serta mengecek apakah ada software mencurigakan terpasang tanpa sepengetahuan mereka.

    Paling terburuk, pengguna kemungkinan harus memformat ulang HDD/SSD dan menginstal ulang OS Windows di perangkat.

     

  • Mengenal Serangan Deface, Modus Peretasan yang Menimpa Website Kejagung

    Mengenal Serangan Deface, Modus Peretasan yang Menimpa Website Kejagung

    JAKARTA – Belum lama ini, website resmi Kejaksaan Agung Republik Indonesia (kejagung.go.id) diduga mengalami peretasan yang disebabkan oleh serangan deface atau defacement. 

    Perusahaan keamanan siber global Kaspersky mengungkapkan bahwa serangan defacement adalah tindakan mengubah konten atau tampilan visual dari sebuah situs web secara acak.

    Jenis insiden ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti akses tidak sah, infeksi malware, injeksi SQL, pembajakan DNS, atau bahkan serangan DDoS (Distributed Denial of Service). 

    Meskipun serangan ini tidak dilakukan untuk keuntungan langsung, serangan defacement dikatakan dapat merusak reputasi organisasi yang menjadi target, atau bahkan menyebabkan kerugian finansial.

    “Defacer tidak hanya mengeksploitasi kerentanan teknis, mereka juga mengeksploitasi ketidaktahuan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk mengetahui sisi kerentanan infrastruktur mereka,” kata Kaspersky dalam pernyataannya.

    Untuk membantu organisasi meningkatkan infrastruktur keamanan siber mereka, Kaspersky menyarankan untuk:

    Menilai risiko keamanan siber organisasi secara berkala.Mengingatkan staf secara berkala cara menangani data sensitif, misalnya, hanya menyimpannya di layanan cloud terpercaya yang memerlukan autentikasi untuk akses dan tidak boleh dibagikan dengan pihak ketiga yang tidak terpercaya.Menerapkan praktik kata sandi yang baik di seluruh organisasi. Pastikan kata sandi kuat dan idealnya gunakan solusi pengelola kata sandi untuk menjaga semua kata sandi Anda tetap aman.Menggunakan solusi intelijen ancaman sebagai pengetahuan berbasis bukti, termasuk konteks, mekanisme, indikator, implikasi, dan rekomendasi berorientasi tindakan terkait ancaman atau potensi ancaman yang dapat atau mungkin terjadi pada aset.Selalu melibatkan pakar dan lembaga penegak hukum jika terjadi pelanggaran.

  • Jumlah Serangan Siber Terblokir ke RI Turun 29,5% pada 2024, Ada 36 Juta Percobaan

    Jumlah Serangan Siber Terblokir ke RI Turun 29,5% pada 2024, Ada 36 Juta Percobaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Kaspersky, perusahaan keamanan siber asal Rusia, memblokir sekitar 36 juta upaya serangan siber lokal di Indonesia pada 2024. Jumlah ini turun 29,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan serangan tembus 51 juta.

    Berdasarkan pemrosesan dan pengumpulan data dari pengguna sukarela Kaspersky Security Network (KSN) tersebut, Indonesia menempati posisi ke-71 secara global dalam pemeringkatan negara dengan persentase pengguna yang terpengaruh ancaman lokal.

    Adapun, worm dan virus file merupakan penyebab sebagian besar insiden tersebut. Pengguna juga diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB, CD dan DVD, dan metode offline lainnya.

    Menanggapi hal ini, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky Adrian Hia mengatakan Indonesia masih membutuhkan talenta siber yang berkualitas di bidangnya.

    “Kurangnya pengalaman langsung dapat berdampak pada bisnis. Penguatan kapasitas talenta siber, khususnya di organisasi, akan menjawab kebutuhan industri di era digital saat ini,” kata Adrian dalam siaran pers, Senin (17/2/2025).

    Mengacu data Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), Indonesia kekurangan 500 ribu talenta digital per tahun. Selain itu, berdasarkan data yang diolah Komdigi dalam laporan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2024, kebutuhan talenta digital nasional pada 2030 mencapai 12 juta orang.

    “Kami sangat mengapresiasi upaya Komdigi atas inisiatif di bidang keamanan siber dengan melatih satu juta talenta digital dari seluruh Indonesia. Ini merupakan langkah maju yang tepat, dan kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi upaya di masa mendatang,” ujarnya.

    Dia pun membeberkan sejumlah jurus bagi perusahaan dalam melahirkan talenta-talenta siber. Pertama, mengedukasi karyawan melalui perangkat seperti Kaspersky Automated Security Awareness Platform.

    Dalam hal ini, karyawan harus menyadari risiko ancaman keamanan siber dan cara melindungi diri dan organisasi dari ancaman tersebut.

    Kedua, memiliki keterampilan praktis layanan TI dalam mengenali tanda-tanda serangan untuk membantu mengurangi beban kerja departemen infosec. Keterampilan tersebut dapat diperoleh, misalnya, dengan mengikuti pelatihan keamanan siber kami untuk spesialis TI umum.

    Ketiga, mengambil langkah-langkah perlindungan data utama dan perangkat perusahaan, termasuk mengaktifkan perlindungan kata sandi, mengenkripsi perangkat kerja, dan memastikan data dicadangkan.

  • Duit di Rekening Tiba-Tiba Ludes, Waspada Modus Baru Maling M-Banking

    Duit di Rekening Tiba-Tiba Ludes, Waspada Modus Baru Maling M-Banking

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di era modern saat ini, banyak masyarakat menggunakan layanan mobile banking atau m-banking. Transaksi ini memberikan kemudahan karena dapat diakses kapan dan dimana saja melalui perangkat smartphone.

    Meski demikian, di balik kemudahannya terdapat ancaman cyber crime yang dapat membobol rekening. Sudah banyak korban terkait sejumlah modus penipuan di aplikasi M-Banking antara lain pencurian data pribadi, penipuan atau phising.

    Untuk menghindari hal tersebut, berikut merupakan hal yang bisa dilakukan nasabah pemilik M-banking, dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan:

    Tips untuk Menghindari Kejahatan Digital Banking:

    1. Tidak memberitahukan kode akses/ nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain

    2. Tidak mencatat dan menyimpan kode akses/ nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain

    3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan

    4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut

    5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank apabila ada transaksi yang mencurigakan

    6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN

    7. Bilamana SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut

    8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari

    9. Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data kita berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama

    10. Tidak lupa melakukan proses logout setelah selesai melakukan transaksi di internet banking

    11. Jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut

    (luc/luc)

  • Awas IndoXXI dan LK21 Bahaya, Nonton Film Online di Sini Aja Lebih Aman

    Awas IndoXXI dan LK21 Bahaya, Nonton Film Online di Sini Aja Lebih Aman

    Jakarta

    Akhir pekan adalah momen yang paling ditunggu-tunggu setelah sepekan bekerja atau beraktivitas. Salah satu cara terbaik untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga adalah dengan menonton film atau serial favorit secara online di rumah.

    Namun, penting untuk memilih platform streaming yang aman. Hindari platform ilegal seperti IndoXXI dan LK21.

    LK21 dan IndoXXI memang menawarkan koleksi film yang lengkap dan bisa diakses secara gratis. Tapi, di balik kemudahannya, situs ilegal ini menyimpan banyak bahaya.

    Situs seperti ini menjadi tempat persembunyian malware. Malware bisa diselipkan dalam berbagai bentuk, mulai dari iklan pop-up yang mengganggu hingga file film yang sudah terinfeksi.

    Tanpa disadari, ketika mengakses situs-situs tersebut, kamu berpotensi mengundang malware untuk masuk ke perangkatmu. Malware ini dapat beroperasi secara diam-diam di latar belakang, mencuri informasi pribadi seperti rekening bank, password media sosial, dan data penting lainnya.

    Ditambah lagi, IndoXXI dan LK21 menyediakan konten yang melanggar hak cipta. yang berarti mendukung praktik pembajakan. Ini tidak hanya merugikan industri perfilman, tetapi juga membuat kita turut bertanggung jawab atas pelanggaran hukum.

    Lalu, di mana sebaiknya kita menonton film secara online dengan aman? Jangan khawatir! Ada banyak platform streaming legal yang menawarkan kenyamanan, keamanan, dan konten berkualitas tinggi. Berikut beberapa rekomendasinya:

    1. Netflix

    Melo Movie Foto: dok. Netflix

    Bagi pecinta drama Korea, Netflix baru saja menayangkan Melo Movie. Serial 10 episode ini dimainkan oleh Choi Woo Shik, Park Bo Young, Lee Jun Young, dan Jeon So Nee

    Melo Movie mengisahkan tentang perjalanan cinta dan mimpi empat anak muda yang memiliki luka dan trauma masa lalu. Mereka saling bertemu dan menemukan inspirasi serta kebahagiaan saat berusaha mengatasi masalah masing-masing. Film ini menyoroti dinamika hubungan antarmanusia yang penuh dengan emosi, serta perjuangan mereka dalam meraih impian di tengah kesulitan hidup.

    Jangan lewatkan pula film The Most Beautiful Girl in the World yang dibintangi Reza Rahadian dan Sheila Dara Aisha.

    mengisahkan Reuben (Reza Rahadian), seorang playboy kaya raya dan anak pemilik stasiun televisi, yang mendapatkan wasiat tak terduga dari ayahnya. Sang ayah menginginkan Reuben untuk menikah dengan “gadis tercantik di dunia” demi mendapatkan warisan. Demi memenuhi wasiat tersebut, Reuben menciptakan sebuah program TV perjodohan, namun perjalanannya tidaklah mudah.

    Di tengah upayanya mencari “gadis tercantik,” Reuben ditemani Kiara (Sheila Dara Aisha), seorang wanita cerdas dan mandiri yang bekerja di stasiun televisinya. Interaksi mereka dipenuhi dengan dinamika antara atasan dan bawahan, serta perbedaan karakter yang mencolok. Seiring berjalannya waktu, pencarian ini membawa Reuben pada pemahaman yang lebih dalam tentang arti kecantikan dan cinta sejati.

    Semua konten tadi bisa ditonton melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    2. Apple TV+

    Aplikasi Apple TV kini resmi hadir di Google Play Store, memungkinkan akses langsung ke layanan streaming Apple TV+. Dengan aplikasi ini, pengguna Android dapat menikmati berbagai tayangan unggulan Apple TV+, mulai dari serial drama dan komedi berkualitas tinggi, film layar lebar, dokumenter inovatif, hingga hiburan untuk anak-anak dan keluarga.

    Aplikasi Apple TV Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Nah kebetulan Apple baru saja menayangkan film The Gorge. Ini adalah film aksi-petualangan distopia yang mengambil latar di dunia di mana sihir telah menggantikan teknologi modern. Film ini mengikuti kisah dua tahanan, diperankan oleh Anya Taylor-Joy dan Miles Teller, yang terpaksa bekerja sama untuk melarikan diri dari ngarai berbahaya yang penuh dengan makhluk menakutkan dan kekuatan magis.

    Dalam upaya mereka untuk bertahan hidup, mereka tidak hanya harus menghadapi tantangan fisik dari lingkungan yang keras, tetapi juga belajar untuk mempercayai satu sama lain di tengah masa lalu yang penuh rahasia dan konflik. Film ini menjanjikan perpaduan antara adegan laga yang intens, efek visual yang memukau, dan narasi yang kaya dengan elemen fantasi dan petualangan.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat Anda membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 69.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    3. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menayangkan Paradise yang bercerita tentang investigasi pembunuhan di komunitas utopis. Serial ini diproduksi oleh Dan Fogelman, pencipta serial This Is Us, menjanjikan sebuah drama yang intens yang memadukan ketegangan dan misteri

    “Paradise” menjanjikan alur cerita yang penuh ketegangan, misteri, dan drama emosional. Para penonton akan diajak untuk menyelami sisi gelap dari kehidupan yang tampak ideal, mengungkap kebohongan dan kebenaran yang tersembunyi di balik senyum dan keramahan. Dengan karakter-karakter yang kompleks dan hubungan antarmanusia yang penuh nuansa, serial ini akan memikat para penggemar drama psikologis dan cerita yang berpusat pada dinamika komunitas.

    Jangan lewatkan Your Friendly Neighborhood Spider-Man. Kita diajak mengikuti petualangan seru Peter Parker muda sebagai Spider-Man. Peter harus menyeimbangkan kehidupan sekolah, persahabatan, dan tanggung jawabnya sebagai pahlawan super, sambil belajar mengendalikan kekuatan barunya dan menghadapi berbagai penjahat yang mengancam kota.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini

    4. Max

    Serial “The White Lotus” musim kedua, yang tayang di Max, membawa penonton ke resor mewah White Lotus yang baru, kali ini berlokasi di Sisilia, Italia. Seperti musim pertamanya, musim kedua ini menyajikan satir sosial yang tajam tentang dinamika antara tamu-tamu kaya yang bermasalah dan staf resor yang melayani mereka.

    Musim ini mengeksplorasi tema-tema seperti seksualitas, kekuasaan, dan ketidakamanan, dengan latar belakang pemandangan Sisilia yang indah namun penuh intrik. Karakter-karakter baru yang kompleks diperkenalkan, masing-masing dengan rahasia dan motivasi tersembunyi, yang saling berinteraksi dan menciptakan ketegangan yang meningkat sepanjang musim. Sama seperti musim pertama, ada misteri kematian yang menyelimuti cerita, membuat penonton bertanya-tanya siapa yang akan menjadi korban selanjutnya.

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    5. CubMu

    Foto: Screenshoot detikINET

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    6. Prime Video

    Prime baru saja menayangkan drakor berjudul Newtopi. Di tengah wabah zombie yang melanda Seoul, seorang prajurit muda bernama Lee Jae Yoon dan kekasihnya, Kang Young Joo, berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan satu sama lain. Jae Yoon, yang baru saja memulai wajib militernya, harus memimpin timnya melewati kota yang penuh zombie, sementara Young Joo harus berjuang sendiri setelah terpisah dari Jae Yoon.

    Akankah mereka berhasil bersatu kembali di tengah kekacauan ini? Saksikan kisah mereka dalam serial “Newtopia” di Prime Video.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    7. Viu

    Viu menyajikan konten dari Korea, Jepang, India, dan Indonesia. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Viu di ponsel, tablet dan Smart TV.

    Kemudian Anda dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan. Ada opsi Rp 66 ribu/3 bulan, Rp 100 ribu/6 bulan, dan Rp 220 ribu/tahun. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    8. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    9. Bioskop online

    Foto: Shutterstock

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    10. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    11. Vidio

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    Ikuti berita menarik detikINET lainnya Google News

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video Grok 3 Bakal Dirilis Senin, Elon Musk: AI Terpintar di Bumi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Google Beri Peringatan ke Pengguna Android, Jangan Sampai Menyesal

    Google Beri Peringatan ke Pengguna Android, Jangan Sampai Menyesal

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peringatan yang sering muncul di layar pengguna Android dari Google bukanlah hal sepele. Peringatan ini muncul saat pengguna mengakses konten berbahaya yang mengandung malware atau upaya phishing.

    “Anda akan melihat peringatan jika konten yang ingin Anda lihat berbahaya atau menipu. Situs-situs ini sering disebut situs ‘phising’ atau ‘malware’,” kata Google, dikutip Sabtu (15/2/2025).

    Menurut Google, jika sebuah situs terdeteksi berbahaya atau menipu, sistem akan menampilkan peringatan kepada pengguna. Situs semacam ini biasanya digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mencuri informasi pribadi korban, yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk penipuan atau dijual ke pihak lain.

    Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk selalu memperhatikan peringatan dari Google. Sistem ini bekerja secara otomatis dengan fitur deteksi phishing dan malware yang aktif secara default.

    Setidaknya ada lima peringatan yang kerap diabaikan oleh pengguna Android terkait hal tersebut. Berikut informasinya, dirangkum dari The Sun, dikutip Sabtu (15/2/2025):

    1. “The site ahead contains malware”

    Website yang Anda kunjungi mungkin akan menginstall software berbahaya alias malware ke komputer

    2. “Deceptive site ahead”

    Website yang Anda kunjungi kemungkinan besar adalah phishing

    3. “Suspicious site”

    Website yang Anda kunjungi mencurigakan dan kemungkinan berbahaya

    4. “The site ahead contains harmful programs”

    Website yang Anda kunjungi mungkin akan menjebak Anda menginstall program yang bisa menyebabkan masalah ketika menggunakan internet

    5. “This page is trying to load scripts from unauthenticated sources”

    Website yang Anda kunjungi berbahaya.

    Aplikasi di luar Play Store

    Peringatan lain dari Google adalah soal menginstal aplikasi dari luar Play Store yang biasanya berbentuk file apk atau sideloading. Tidak seperti iPhone, Google memang sudah lama mengizinkan aplikasi diunduh dan diinstal di luar toko resmi.

    Namun, CEO Google Sundar Pichai memperingatkan para pengguna HP Android untuk tidak melakukan sideloading di perangkat mereka.

    Pembahasan soal sideloading sudah lama menjadi kontroversi. Kubu terpecah menjadi dua, di satu sisi banyak yang menyatakan sideloading memberikan kebebasan dan fleksibilitas bagi pengguna untuk bebas mengakses aplikasi buatan pengembang yang tak tersedia secara resmi.

    Namun, di sisi yang lain menilai sideloading berisiko mendatangkan bahaya. Sebab, aplikasi yang tersedia di toko aplikasi resmi sudah melalui proses penyaringan, sehingga lebih aman.

    Pichai memberikan peringatan ke semua pengguna HP Android bahwa aplikasi sideloading memiliki risiko yang tinggi karena rentan terinfeksi malware.

    Peringatan tersebut sejalan dengan alasan Apple tak mau memberikan izin sideloading. Apple juga menjadikan pernyataan Google sebagai ‘senjata’, dan menyatakan Google saja tahu seberapa besar potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aplikasi sideloading.

    Debat soal sideloading bertumpu pada satu hal, yakni bagaimana menciptakan keseimbangan antara kebebasan pengguna dan keamanan pengguna.

    Meski sideloading berisiko mendatangkan virus bahaya, tetapi mekanisme itu dianggap memberikan kebebasan akses bagi pengguna ke semua aplikasi. Selain itu, sideloading juga mengizinkan pengguna untuk mengakses aplikasi beta yang belum resmi.

    Poin tambahan lainnya, sideloading juga turut mendukung para developer aplikasi independen yang tak mau terikat pada sistem aplikasi resmi di Google Play Store atau Apple App Store.

    (luc/luc)

  • Waspada Penipuan Online di Hari Valentine!

    Waspada Penipuan Online di Hari Valentine!

    Jakarta

    Hari Valentine, identik dengan perayaan kasih sayang. Tapi, jangan sampai momen penuh cinta ini ternoda oleh ulah penipu online.

    Kaspersky mengungkap Hari Kasih Sayang yang dirayakan setiap 14 Februari ternyata juga menjadi ladang empuk bagi para penipu online. Modus operandi mereka semakin beragam, memanfaatkan euforia dan emosi masyarakat yang sedang dimabuk cinta.

    Riset yang dilakukan Kaspersky telah mengidentifikasi beberapa skema penipuan online yang mengintai para pebelanja online di Hari Valentine ini.

    “Waktu perayaan selalu ditandai dengan banyaknya penipuan. Skema penipuan sebagian besar standar, namun, skema ini sangat mudah beradaptasi dengan semua tren yang muncul,” saran Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.

    “Berhati-hati saat menerima penawaran yang menguntungkan dan diskon besar secara online menjadi sangatlah penting. Sebaiknya verifikasi alamat situs web dan hindari memasukkan informasi pribadi atau detail perbankan Anda di situs yang mencurigakan untuk melindungi diri dari potensi penipuan.”

    Penipuan Perhiasan Online

    Salah satu modus yang sedang marak adalah penipuan berkedok penjualan perhiasan online. Para penjahat siber ini membuat situs web palsu yang menyerupai toko online ternama seperti Amazon, menawarkan perhiasan dengan harga miring dan diskon menggiurkan.

    Situs-situs palsu ini didesain sedemikian rupa agar terlihat meyakinkan, lengkap dengan gambar produk yang menarik dan deskripsi yang mendetail. Namun, di balik tampilannya yang memikat, tersimpan jebakan berbahaya. Saat calon pembeli tergoda dan memasukkan informasi login serta kata sandi akun Amazon mereka, data tersebut langsung dicuri oleh para penipu.

    Bunga Mawar dan Hadiah Gadget

    Tak hanya perhiasan, bunga dan hadiah gadget pun tak luput dari incaran para penipu online. Mereka memanfaatkan popularitas kedua jenis hadiah ini di Hari Valentine dengan membuat situs web palsu yang menawarkan bunga mawar dengan harga murah dan gadget terbaru dengan diskon besar-besaran.

    Skema penipuan ini bertujuan untuk mencuri uang dari para korban. Ketika calon pembeli melakukan pembayaran, uang tersebut langsung masuk ke kantong penipu, sementara barang yang dipesan tidak pernah sampai.

    Tips Aman Berbelanja Online di Hari Valentine

    Agar tidak menjadi korban penipuan online di Hari Valentine, Kaspersky memberikan beberapa tips penting:

    Periksa URL dan nama domain situs web dengan teliti. Pastikan situs web tersebut aman dan terpercaya sebelum memasukkan informasi pribadi atau detail perbankan.Waspadai penawaran yang terlalu menggiurkan. Jika harga suatu produk terlihat terlalu murah atau diskonnya tidak masuk akal, kemungkinan besar itu adalah penipuan.Berhati-hati saat menerima email atau pesan yang berisi tautan promosi. Penipu seringkali menyebarkan tautan phishing melalui email spam atau pesan instan.Gunakan metode pembayaran yang aman. Hindari transfer langsung ke rekening pribadi. Pilihlah metode pembayaran yang memberikan perlindungan kepada pembeli, seperti rekening bersama atau dompet digital.Pasang perangkat lunak keamanan siber yang andal. Perangkat lunak ini dapat membantu melindungi perangkat Anda dari malware dan ancaman siber lainnya.

    (afr/afr)