Produk: malware

  • Ini 10 Cara Cegah Malware dan Virus di HP Android

    Ini 10 Cara Cegah Malware dan Virus di HP Android

    Bisnis.com, JAKARTA – FBI telah mengumumkan adanya serangan deteksi serangan berbahaya dari malware bernama Badbox 2.0 yang bisa masuk melalui internet dan aplikasi yang digunakan oleh masyarakat.

    Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dibuat khusus untuk menyerang HP, smartphone android, dan tablet. Tujuan malware adalah dengan tujuan mendapatkan akses ke data pribadi.

    FBI memperingati bahwa malware seluler saat ini tidak seluas malware yang menyerang komputer, tetapi ancaman ini semakin berkembang. Temuan FBI adalah banyak perusahaan yang mengizinkan karyawannya untuk mengakses jaringan perusahaan melalui perangkat pribadi, yang berpotensi membawa ancaman yang tidak diketahui ke lingkungan.

    Ini 10 cara mencegah serangan malware di HP smartphone dan android:

    1. Jangan instal aplikasi yang tidak perlu

    Pengguna android harus menyadari bahwa perangkat seluler seperti HP android dan komputer, sangat sering disusupi oleh aplikasi bahaya seperti game berbahaya. Jangan install aplikasi yang tidak Anda perlukan.

    2. Perhatikan keamanan jaringan Wi-Fi

    Secara umum, jaringan Wi-Fi publik  biasanya tidak aman. Biasanya, jaringan wifi di bandara dan area publik, sangat tidak aman, sebab data Anda dapat terekspos ke hacker melalui nirkabel di titik akses yang sama.

    Bila Anda mau menggunakan jaringan wifi maka pakaikan VPN. VPN diklaim lebih aman, sehingga bisa mencegah data Anda dicuri oleh malware dan virus yang disusupi di internet.

    3. Tetapkan dan terapkan kebijakan bawa perangkat Anda sendiri

    Tanyakan pada diri sendiri, seberapa penting Anda menggunakan akses internet publik. Sebaiknya, jangan menggunakan internet dari kantor dan tempat umum di HP android Anda. 

    4. Selalu perbarui sistem operasi perangkat Anda

    Kedengarannya lebih mudah daripada yang sebenarnya. Dalam ekosistem Android, pembaruan android dapat diblokir dengan beberapa cara: oleh Google (yang memperbarui sistem operasi), oleh produsen perangkat (yang mungkin memutuskan untuk merilis pembaruan hanya untuk model terbaru); atau oleh operator seluler (yang mungkin tidak meningkatkan bandwidth jaringan Anda untuk mendukung pembaruan).

    Jika Anda tidak rutin memperbarui sistem software Android, maka perangkat Anda rentan terhadap potensi terhadap malware dan disusupi virus. Cari operator dan produsen ponsel untuk mengetahui mana yang menyediakan pembaruan dan mana yang tidak.

  • FBI Peringatkan Serangan Malware ke 10 Juta Pengguna Android, Masuk dari Internet

    FBI Peringatkan Serangan Malware ke 10 Juta Pengguna Android, Masuk dari Internet

    Bisnis.com, JAKARTA – FBI mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh pengguna Android di seluruh dunia, karena ada deteksi serangan berbahaya dari Malware bernama Badbox 2.0 yang masuk dari internet.

    Dilansir dari Forbes, Selasa (5/8/2025), FBI memperingatkan bahwa lebih dari 10 juta perangkat Android bisa terinfeksi oleh malware berbahaya, BadBox 2.0. Malware ini menyebar melalui perangkat IoT murah atau internet. Serangan malware ini, bisa menginfeksi semua perangkat android, mulai dari smartphone, smart TV, perangkat streaming, mobil otomatis, dan gadget lainnya.

    Menurut FBI, serangan ini sangat berbahaya karena perangkat yang terinfeksi bisa diubah menjadi proxy anonim yang digunakan untuk aktivitas kriminal seperti penipuan iklan, pencurian data, dan pencucian uang.

    Malware BadBox 2.0 ini biasanya sudah terpasang di firmware perangkat sebelum dijual, bahkan saat perangkat masih baru di pabrik. Jadi, tanpa sadar, banyak pengguna yang sudah menjadi bagian dari jaringan botnet ini tanpa mengetahui.

    Google dan Pemerintah Harus Bergerak Melawan Malware

    Google sudah mengambil langkah cepat untuk melawan malware ini. Pada 17 Juli 2025, Google sudah mengajukan gugatan hukum terhadap pelaku di pengadilan federal Amerika Serikat dan melakukan pembaruan sistem keamanan Google Play Protect untuk otomatis memblokir aplikasi terkait BadBox.

    Sementara itu, FBI juga mengimbau penggunanya untuk segera memutuskan koneksi perangkat internet yang diduga terinfeksi agar tidak menyebar lebih luas.

    Para peneliti keamanan dari tim Human Security mengungkap jaringan BadBox malware ini digunakan oleh beberapa kelompok kejahatan berbeda, untuk menjalankan aktivitas ilegal seperti fraud iklan, proxy hacking, dan pengendalian jaringan bot jaringan global di 222 negara.

    Apakah Indonesia pengguna android Indonesia akan diserang Malware melalui internet? Peringatan ini, tidak hanya kepada Indonesia, tetapi ke berbagai negara di seluruh dunia, khususnya pengguna android.

    Temuan ini menguatkan bahwa serangan ini bukan sekadar insiden biasa, melainkan serangan berskala besar yang mengancam keamanan dan privasi seluruh pengguna.

    Cegah Serangan Badbox 2.0, ini saran dari FBI bagi pengguna android:

    Matikan layanan Google Play Protect pada perangkat yang terindikasi terinfeksi.
    Hindari perangkat streaming yang menawarkan konten gratis atau yang tidak resmi.
    Jangan gunakan perangkat dari merek tidak dikenal dan marketplace aplikasi tidak resmi saat mengunduh aplikasi.
    Perhatikan adanya lalu lintas internet yang tidak wajar dan mencurigakan di perangkatmu.

    Satu hal yang perlu diingat, jika perangkatmu menunjukkan tanda-tanda mencurigakan tersebut, sebaiknya segera disconnect dari jaringan internet dan lakukan pemeriksaan keamanan. Jangan abaikan ancaman ini, karena perlindungan terhadap perangkatmu adalah langkah utama untuk menjaga keamanan data dan privasi.

  • 250 Aplikasi HP Android Tebar ‘Jebakan Cinta’, Awas Rekening Terkuras

    250 Aplikasi HP Android Tebar ‘Jebakan Cinta’, Awas Rekening Terkuras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih dari 250 aplikasi Android dilaporkan berbahaya. Kabarnya pengguna aplikasi berpotensi diancam informasinya akan disebar jika tidak membayar kepada pelaku.

    Peneliti Keamanan dari Zimperium ZLab mengatakan kampanye bernama SarangTrap membuat aplikasi seperti platform kencan dan percintaan online. Namun ternyata aplikasi akan bertugas untuk mencuri informasi, konyak, foto hingga data lain dari perangkat.

    Pada beberapa kasus korban juga akan dibujuk memberikan aksesnya. Mereka diminta melalui modus ‘interaksi yang emosional’ atau ‘kode undangan’ eksklusif.

    “Pengguna yang ingin terhubung akan dimanipulasi agar memberikan akses pada sejumlah data pribadi mereka,” kata tim zLabs, dikutip dari Tech Radar, Selasa (29/7/2025).

    Kebanyakan penipuan SarangTrap ini menyasar sebagian besar orang yang berada di Korea Selatan. Parahnya kebanyakan domain dari 80 domain yang digunakan diduga diindeks dalam mesin pencarian membuatnya tampak seperti aplikasi resmi.

    Meski begitu, terdapat beberapa cara untuk menghindari terjebak dalam kampanye tersebut. Yakni tidak mengunduh aplikasi dari link yang tidak dikenal atau toko aplikasi tidak resmi.

    Sebab tidak satupun dari ratusan aplikasi berbahaya bisa ditemukan di toko aplikasi resmi Play Store maupun App Store. Tech Radar juga mencatat baik Apple maupun Google sebagai pemilik toko aplikasi cukup teliti dalam repositori aplikasi.

    Beberapa kali memang terdapat kasus saat malware masuk, tetapi Tech Radar menambahkan lebih sulit menemukannya dalam toko aplikasi resmi.

    Pengguna diminta pula untuk berhati-hati saat menggunakan aplikasi yang membutuhkan izin atau kode undangan tidak biasa. Selain itu, izin aplikasi yang diberikan secara berkala dan profil yang terinstal.

    Terakhir pastikan menginstal solusi keamanan. Jadi dapat mendeteksi hingga memblokir malware yang masuk dalam perangkat.

    Sementara itu, berikut beberapa aplikasi yang terdeteksi berbahaya dalam temuan tersebut:

    1. Pilatess
    2. Mfile
    3. Zcloud
    4. Haikiss
    5. WhaleS
    6. KingCloud
    7. Acloud
    8. Cloud-k
    9. AceCloud
    10. Lovelush
    11. LOVESS
    12. Slovehome
    13. Erotic-s
    14. BKing
    15. YOLO

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penyebab Iklan Muncul Terus di HP dan Cara Menghilangkannya

    Penyebab Iklan Muncul Terus di HP dan Cara Menghilangkannya

    Jakarta

    Banyak orang terganggu dengan iklan yang muncul terus di ponsel, mungkin Anda juga. Inilah penyebab dan cara menghilangkannya.

    Penyebab Iklan Sering Muncul di HP

    Seperti dilansir dari Avast, Senin (4/8/2025) beberapa pengembang aplikasi menghasilkan uang dari pengiklan yang muncul sebagai iklan pop up. Jadi, iklan tersebut adalah bagian dari keuntungan milik pengembang aplikasi.

    Biasanya, iklan hanya muncul untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Mengutip laman AVG, iklan pop up yang sesekali muncul mungkin bisa bermanfaat dan sesuai target pasar.

    Berbeda halnya dengan iklan yang selalu muncul hingga sangat mengganggu pengguna HP. Iklan ini bisa saja disebabkan malware, adware, atau usaha penipuan. Inilah penjelasannya:

    1. Adware

    Adware menyerang ponsel secara diam-diam. Ketika pengguna mengunjungi situs web yang tidak aman, apapun yang diklik bisa membawa Anda ke laman berbahaya. Padahal, beberapa situs dengan adware mungkin terlihat tidak berbahaya, seperti permintaan mengikuti survei.

    2. Penipuan

    Apabila iklan acak muncul di ponsel Android, kemungkinan hal tersebut adalah penipuan yang menargetkan data sensitif pengguna. Taktik umumnya adalah adanya peringatan virus palsu. Sehingga, pengguna akan tertarik mengklik untuk menghapuskan virus.

    Iklan pop up juga bisa berupa pemberian hadiah palsu yang meminta untuk memberi rincian keuangan untuk mengklaim hadiah. Jangan sampai tertipu, sebab penipu bisa menggunakan data pribadi untuk pencurian identitas.

    3. Malware

    Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang bertujuan untuk merusak perangkat lunak atau perangkat keras lain. Perangkat ini hadir dalam berbagai bentuk, seperti virus dan ransomware.

    Malware masuk ke ponsel melalui aplikasi palsu, situs web, hingga unduhan yang tidak aman.

    Cara Menghilangkan Iklan Pop Up

    Untuk menghilangkan iklan pop up, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

    1. Perbarui Sistem dan Aplikasi Android

    Update sistem operasi dan aplikasi ponsel sangat penting untuk menghentikan iklan pop up. Berikut cara update sistem dan aplikasi Android.

    Buka aplikasi Google Play StoreKlik ikon profil di kanan atasKlik Kelola Aplikasi dan PerangkatCari aplikasi yang dibeli label Pembaruan TersediaKlik Perbarui

    2. Instal Aplikasi Pemblokir Iklan Pop Up

    Aplikasi pemblokir iklan yang tepat bisa mengurangi gangguan hingga meningkatkan keamanan. Tapi hati-hati, beberapa aplikasi yang mengklaim sebagai pemblokir iklan sebenarnya justru aplikasi mata-mata dan berbahaya. Pastikan kamu memilih aplikasi pemblokir iklan yang aman dan terpercaya dari Google Play.

    3. Hapus Aplikasi yang Mencurigakan

    Jika kamu tiba-tiba mendapatkan banyak pop up, kemungkinan penyebabnya adalah aplikasi yang baru diunduh atau diperbarui. Mengutip laman Asurion, hapus aplikasinya dan lihat apakah iklan pop up yang muncul berkurang.

    Cara lain untuk menemukan sumber pop-up yaitu, buka aplikasi Google Play Store, buka Menu, lalu Play Protect untuk memindai aplikasi yang bermasalah. Jika ada pesan bahwa aplikasi tersebut tidak berbahaya, berarti aplikasi tersebut aman.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/fay)

  • Kaspersky Ungkap Serangan Siber yang Manfaatkan Profil GitHub dan Media Sosial

    Kaspersky Ungkap Serangan Siber yang Manfaatkan Profil GitHub dan Media Sosial

    JAKARTA – Kaspersky mendeteksi serangkaian serangan kompleks yang melibatkan pengambilan informasi dari layanan seperti GitHub, Microsoft Learn Challenge, Quora, dan jejaring sosial. 

    Serangan tersebut terdeteksi pada paruh kedua tahun 2024 di berbagai organisasi di China, Jepang, Malaysia, Peru, dan Rusia, dan berlanjut hingga tahun 2025, dengan mayoritas korban perusahaan besar hingga menengah.

    Untuk menyusup ke perangkat korban, para penyerang mengirimkan email spear phishing yang disamarkan sebagai komunikasi sah dari perusahaan-perusahaan besar milik negara, khususnya di sektor minyak dan gas. 

    Teks tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga tampak seperti ada minat terhadap produk dan layanan organisasi korban untuk meyakinkan penerima agar membuka lampiran berbahaya dalam bentuk PDF yang berisikan malware. 

    Para penyerang memanfaatkan teknik pembajakan DLL dan mengeksploitasi Crash Reporting Send Utility sah, yang awalnya dirancang untuk membantu pengembang mendapatkan laporan kerusakan yang terperinci dan real-time untuk aplikasi mereka. 

    Agar berfungsi, malware ini juga mengambil dan mengunduh kode yang disimpan di profil publik pada platform populer yang sah untuk menghindari deteksi. 

    Kaspersky menemukan kode ini terenkripsi di dalam profil di GitHub, Microsoft Learn Challenge, situs web Tanya Jawab, dan bahkan platform media sosial Rusia. Semua profil dan halaman ini dibuat khusus untuk serangan ini. 

    Setelah kode berbahaya dieksekusi pada mesin korban, Cobalt Strike Beacon diluncurkan, dan sistem korban pun terinfeksi.

    “Meskipun kami tidak menemukan bukti penyerang menggunakan profil media sosial orang sungguhan, karena semua akun dibuat khusus untuk serangan ini, tidak ada yang menghentikan pelaku ancaman untuk menyalahgunakan berbagai mekanisme yang tersedia di platform ini,” ujar Maxim Starodubov, Kepala Tim Analis Malware di Kaspersky.

    Ia juga menekankan pentingnya untuk selalu mengikuti perkembangan intelijen ancaman terbaru agar terlindungi dari serangan semacam itu. 

  • Multitasking Gen Z saat Kerja Ternyata Ciptakan Ancaman Siber Serius

    Multitasking Gen Z saat Kerja Ternyata Ciptakan Ancaman Siber Serius

    JAKARTA – Tren baru Gen Z, yaitu polyworking atau mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus, ternyata menciptakan tantangan keamanan siber baru dan meningkatkan risiko serangan terhadap individu maupun jaringan perusahaan.

    Hal ini terjadi karena menurut perusahaan keamanan siber global Kaspersky, semakin banyak platform yang digunakan, maka semakin sedikit kontrol terhadap platform-platform tersebut. Sehingga, banyak menciptakan pelanggaran yang tidak disengaja. 

    Antara paruh kedua tahun 2024 dan paruh pertama tahun 2025, para ahli Kaspersky mendeteksi 6.146.462 serangan yang disamarkan sebagai platform atau konten yang terkait dengan 20 alat kerja populer. 

    Target teratas adalah Zoom (3.849.489 serangan), Microsoft Excel (835.179 serangan), dan Outlook (731.025 serangan), diikuti oleh OneDrive (352.080 serangan) dan Microsoft Teams (151.845 serangan). 

    Dalam salah satu dari banyak penipuan yang diungkap oleh peneliti Kaspersky, pengguna dikelabui untuk mengunduh pembaruan Zoom yang diduga dari halaman phishing, namun sebenarnya adalah malware yang menyamar.

    Untuk menghindari menjadi korban penjahat siber, Kaspersky menyarankan untuk:

    Gunakan perangkat yang berbeda untuk tugas pribadi dan profesional untuk mengurangi risiko kontaminasi silangUnduh perangkat kerja seperti Zoom atau Teams hanya dari situs web resmi atau toko aplikasi dari pengembang tepercayaGunakan kata sandi yang kuat dan unik, serta hindari penggunaan ulang kata sandi di berbagai platformHindari memasang ekstensi peramban atau aplikasi tidak resmi untuk produktivitas kecuali telah diverifikasi dan disetujui Perlambat proses saat menangani pesan mendesak atau kontak yang tidak dikenal, karena phishing sering kali berkembang pesat karena keputusan yang terburu-buruAktifkan autentikasi multi-faktor (MFA), terutama untuk email, penyimpanan cloud, dan platform lepasGunakan solusi keamanan yang andal, untuk mendeteksi lampiran berbahaya Pastikan penjelajahan aman dan pengiriman pesan aman dengan Kaspersky VPN, melindungi alamat IP Anda dan mencegah kebocoran data.

  • 5 Cara Mudah Mengetahui HP Anda Disadap

    5 Cara Mudah Mengetahui HP Anda Disadap

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi digital turut membuka celah ruang kejahatan digital, seperti tindakan ilegal penyadapan.

    Penyadapan bisa dilakukan oleh seseorang terhadap ponsel genggam penggunanya. Bahkan, melalui penyadapan itu, modus kejahatan untuk mencuri sejumlah data penting pengguna smartphone juga bisa terjadi.

    Oleh sebab itu, penting bagi para pengguna ponsel mengenali gejala-gejala ponsel yang telah diretas. Tujuannya supaya dapat mengambil tindakan pencegahan.

    Penyadapan HP pun dapat dapat dikenali dengan mudah. Berikut ini 5 tanda HP yang disadap, sebagaimana dilansir Techlicious:

    1. Baterai Cepat Habis

    Salah satu tanda HP disadap adalah baterai yang tiba-tiba bermasalah. Anda perlu curiga jika tiba-tiba baterai terkuras habis dengan cepat.

    Sebenarnya masa pakai baterai ponsel dipastikan akan berkurang sesuai dengan pemakaian. Namun malware atau aplikasi mata-mata yang menyusup juga bisa menggunakan sumber daya yang banyak dengan tujuan melakukan pengiriman informasi ke server kriminal.

    2. Performa Menjadi Lamban

    Kemungkinan lain adalah performa smartphone menjadi melambat dan aplikasi sulit untuk diakses. Sejumlah aplikasi juga akan ditemukan berjalan meski sudah ditutup atau ponsel restart berulang kali.

    Jika HP disadap, malware yang masuk ke dalam perangkat akan membebani sumber daya ponsel. Salah satu kemungkinannya akan membuat bentrok dengan aplikasi lain.

    3. Penggunaan Data yang Tinggi

    Selain baterai, para hacker juga akan menguras data korbannya. Mereka baru menyadarinya saat tagihan atau penggunaan data internet melambung tinggi.

    Hal ini berasal dari malware atau aplikasi mata-mata yang terus berjalan. Semua sistem itu akan terus menerus mengirimkan informasi kembali ke server milik pelaku.

    4. Telepon atau SMS yang Aneh

    Anda juga patut waspada jika menemukan adanya panggilan atau SMS ke nomor yang tidak dikenal atau misterius. Anda dapat memeriksa tagihan telepon untuk mencari tahu apakah ada biaya yang tidak dikenali dari penggunaan tersebut.

    5. Iklan Pop-up

    Sebagai catatan, tidak semua iklan pop-up merujuk pada HP yang diretas. Namun pengguna tetap perlu berhati-hati jika terjadi di perangkatnya.

    Karena iklan pop-up bisa diartikan HP disusupi adware, yakni salah satu jenis malware yang memanen klik dan uang korbannya.

    Cara Menangani dan Mencegah HP Disadap

    1. Pastikan Hanya Mengunduh Aplikasi Terpercaya

    Menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya dapat membuka celah keamanan dan membuat ponsel Anda rentan terhadap peretasan atau penyebaran malware. Oleh karena itu, sangat penting untuk hanya mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store, App Store, atau Samsung Galaxy Store.

    Selain itu, pastikan untuk mengecek keaslian aplikasi dengan membandingkannya dengan situs web resmi pengembang untuk memastikan bahwa aplikasi yang Anda unduh adalah versi asli dan bukan aplikasi palsu yang berpotensi berbahaya.

    2. Gunakan Aplikasi Anti-Malware

    Malware dapat menyusup ke dalam ponsel Anda melalui berbagai cara, seperti pengunduhan aplikasi dari sumber yang tidak aman atau melalui celah keamanan lainnya.

    Menginstal dan menggunakan aplikasi anti-malware dan antivirus yang terpercaya dapat membantu mendeteksi dan menghapus malware yang mungkin telah terinstal di ponsel Anda. Lakukan pemindaian secara rutin untuk memastikan keamanan ponsel Anda.

    3. Cek Pakai Kode MMI

    Kode Man-Machine Interface (MMI) adalah kode rahasia yang dapat digunakan untuk mengecek apakah ada fitur pengalihan panggilan atau perekaman yang aktif di ponsel Anda.

    Kode ini dapat bervariasi tergantung pada jaringan yang Anda gunakan, tetapi umumnya menggunakan kode seperti ##002#, *72, *73, atau *#21#.

    Dengan menelepon kode ini, Anda dapat melihat informasi tentang pengalihan panggilan atau perekaman yang mungkin telah diaktifkan secara diam-diam oleh pihak lain.

    4. Aktifkan Verifikasi 2 Langkah

    Verifikasi 2 langkah adalah fitur keamanan tambahan yang membutuhkan dua faktor autentikasi untuk masuk ke akun atau aplikasi Anda. Dengan mengaktifkan verifikasi 2 langkah, Anda dapat mencegah peretas untuk mengakses akun atau aplikasi Anda meskipun mereka berhasil mendapatkan kata sandi Anda.

    Verifikasi 2 langkah biasanya menggunakan kombinasi kata sandi dan kode satu kali yang dikirimkan ke ponsel Anda atau aplikasi autentikator.

    5. Matikan GPS Location

    Fitur GPS Location dapat membocorkan lokasi Anda secara real-time kepada orang lain tanpa sepengetahuan Anda. Untuk mencegah hal ini, Anda dapat menonaktifkan fitur GPS Location di pengaturan ponsel Anda.

    Selain itu, pastikan untuk tidak membagikan lokasi secara langsung kepada orang lain melalui aplikasi seperti WhatsApp atau aplikasi lainnya yang memiliki fitur berbagi lokasi.

    Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko ponsel Anda disadap atau dipantau oleh pihak lain.

    Namun, tetap waspada dan segera lakukan penanganan jika Anda menemukan tanda-tanda bahwa ponsel Anda telah disadap atau dipantau secara ilegal.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas Telepon dari Maling M-Banking, Cek Cara Mudah Kenali Tandanya

    Awas Telepon dari Maling M-Banking, Cek Cara Mudah Kenali Tandanya

    Jakarta, CNBC Indonesia — Berbagai cara digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk menjebak korban, salah satunya melalui metode Vishing .

    Vishing sendiri merupakan jenis penipuan berbasis suara (voice phishing) yang bertujuan mengelabui korban agar menyerahkan informasi sensitif atau akses tertentu.

    Dengan begitu, pelaku dapat membajak perangkat seluler maupun aplikasi yang digunakan korban. Korban phising dipancing untuk mengklik link tertentu atau mendownload file yang menanamkan malware di HP.

    Untuk itu Anda mesti waspada jika menerima telepon dari orang asing. Paling tidak kenali dulu ciri khas vishing yang biasa dilakukan oleh para penjahat.

    Berikut tanda telepon dari penipu yang harus diwaspadai:

    1. Mengaku dari pemerintah atau perusahaan besar

    Waspadai telepon dari orang yang mengaku mewakili lembaga pemerintah atau perusahaan besar. Penipu berperan sebagai orang yang mempunyai otoritas untuk mengintimidasi korban. Berhati-hatilah terhadap penelepon yang mengaku dari lembaga seperti FBI, atau perusahaan besar seperti Amazon, Apple, Microsoft, atau Netflix.

    2. Menawarkan kesepakatan atau hadiah

    Jangan percaya siapapun yang mengatakan Anda telah terpilih untuk mendapatkan sebuah hadiah. Jika Anda tidak mengikuti lotere atau mengikuti suatu program undian, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

    3. Tidak tahu nama Anda

    Penelepon menggunakan sapaan yang umum tanpa menyebut nama orang yang dihubungi. Petugas resmi yang menelepon untuk meminta informasi atau meminta uang seharusnya tahu nama lawan bicara mereka.

    4. Penipu mengklaim ada utang yang belum dibayar

    Para pelaku penipuan menggunakan taktik intimidasi klasik dengan utang yang belum dibayar. Mereka lalu akan mengancam dengan denda atau hukuman penjara.

    Jika ragu, tutup telepon dan hubungi perusahaan atau agensi secara langsung untuk mengetahui apakah ancaman tersebut dapat dipercaya.

    5. Meminta informasi sensitif

    Pelaku biasanya meminta data yang bersifat pribadi seperti nomor KTP atau nomor kartu kredit. Jangan pernah memberikan apa yang mereka minta untuk alasan apapun.

    6. Perangkat terinfeksi malware

    Korban akan diberi tahu bahwa perangkat yang digunakan telah terinfeksi malware atau virus. Jika Anda diberitahu hal ini selama panggilan telepon, jangan pernah menginstal perangkat lunak akses jarak jauh seperti AnyDesk atau TeamViewer.

    7. Meminta informasi pribadi yang seharusnya sudah diketahui

    Perusahaan asuransi yang menghubungi seharusnya sudah punya informasi soal nomor klaim. Begitu juga pihak sekolah seharusnya tahu nama anak dari orang tua yang mereka hubungi.

    Jangan tertipu oleh seseorang yang meminta Anda untuk “memverifikasi” informasi Anda.

    8. Ada jeda saat menjawab telepon

    Para penipu menggunakan teknologi panggilan otomatis yang baru menghubungkan korban dengan mereka saat Anda menjawab.

     

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HUAWEI MatePad Pro 12.12, Mudah Akses Aplikasi yang Berbasis Google

    HUAWEI MatePad Pro 12.12, Mudah Akses Aplikasi yang Berbasis Google

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi Anda yang hidup serba produktif dan dinamis, HUAWEI MatePad Pro 12.2″ 2025 menjadi perangkat yang cocok untuk mendukung cara kerja masa kini. Sebab, tablet tersebut memiliki bobot yang ringan, fleksibel, namun punya kemampuan setara laptop.

    HUAWEI MatePad Pro 12.2″ 2025 menghadirkan PC-Level Productivity melalui kombinasi HUAWEI Glide Keyboard yang inovatif dan PC-Level WPS Office. HUAWEI Glide Keyboard dilengkapi touchpad, sudut kemiringan fleksibel, dan stylus yang tersimpan rapi di dalamnya. Tidak hanya praktis, pengalaman mengetik di tablet ini juga senyaman ketika menggunakan laptop.

    Sementara itu, PC-Level WPS Office yang ada di tablet ini memungkinkan Anda menyusun dokumen, mengedit spreadsheet, dan menyiapkan presentasi dengan fitur lengkap secara langsung dari tablet tanpa kompromi.

    Beralih ke urusan tampilan visual, layar Tandem OLED PaperMatte 12.2 inci menjadi yang terdepan di industri. Layar ini tidak memantulkan cahaya, tetap jelas di bawah sinar matahari, dan didukung refresh rate 144Hz serta kecerahan hingga 2.000-nit. Hal ini sangat ideal untuk para penggunanya yang bekerja di berbagai kondisi pencahayaan sekaligus tetap nyaman di mata meski digunakan seharian.

    Selain itu, fitur seperti HUAWEI Notes dan GoPaint membuat tablet ini seolah-olah menjadi kanvas digital yang sempurna bagi desainer, illustrator, maupun pekerja kreatif yang ingin mencatat ide atau membuat sketsa dengan akurat dan presisi tinggi.

    Berbekal baterai berkapasitas 10.100 mAh yang besar dan tahan lama, Anda bisa tetap produktif sepanjang hari tanpa khawatir harus sering mengisi daya. Semua kelebihan ini dikemas dalam desain ramping dan ringan, sehingga membuat MatePad Pro 12.2″ menjadi tablet yang lebih dari sekadar laptop sekaligus benar-benar partner kerja untuk mobilitas dan kreativitas tanpa batas.

    Foto: HUAWEI MatePad Pro 12.12

    AppGallery: Semua Aplikasi Favorit Ada di Sini

    Pekerjaan dengan mobilitas tinggi kini bisa dilakukan lebih mudah berkat hadirnya perangkat seperti HUAWEI MatePad Pro 12.2″. Dengan tablet ini, berbagai kebutuhan kerja bisa dilakukan langsung dari satu perangkat. Dimulai dari membuat konten di CapCut, mendesain materi visual di Canva, hingga menghadiri rapat daring lewat Zoom dan Google Meet.

    Semua aplikasi penting untuk menunjang produktivitas kini tersedia langsung di AppGallery, sebuah ekosistem aplikasi milik HUAWEI yang terus berkembang.

    Untuk menunjang keperluan meeting online, HUAWEI MatePad Pro 12.2″ memberikan pengalaman visual yang lebih imersif berkat layar Tandem OLED berukuran besar yang jernih dan nyaman dilihat dalam waktu lama. Alhasil, kegiatan rapat virtual melalui Zoom atau Google Meet jadi terasa lebih nyata karena kualitas tampilan yang menyerupai layar laptop.

    Tidak hanya itu, tablet ini juga ideal untuk mengolah dokumen secara mobile. Pengguna bisa dengan mudah mengakses dan mengedit file lewat Google Docs, Google Sheets, hingga membuat presentasi di Google Slides. Bahkan, untuk kebutuhan konten, aplikasi seperti CapCut sudah tersedia dan berjalan lancar, sehingga memudahkan Anda dalam melakukan editing video langsung dari tablet.

    Semua aplikasi tersebut dapat diunduh melalui AppGallery, sehingga pengguna tak perlu khawatir mencari aplikasi produktivitas favorit di HUWAEI MatePad Pro 12.2″. Dengan dukungan layar yang luas, performa andal, dan ekosistem aplikasi yang lengkap, tablet ini siap menjadi pusat kendali kerja dan kreasi kapan saja dan di mana saja.

    Cara Instal Google Apps di HUAWEI MatePad Pro 12.2, Tablet dengan pengalaman yang lebih dari sekadar Laptop

    Sebagaimana diketahui, AppGallery yang ada di Huawei kini menjadi salah satu dari tiga marketplace aplikasi terbesar di dunia dengan lebih dari 440 juta pengguna aktif bulanan. Desain yang ada di AppGallery begitu cepat, aman, dan mudah digunakan. Alhasil, semua aplikasi penting bisa Anda temukan tanpa ribet.

    Berikut ini adalah langkah instalasi aplikasi seperti YouTube, Gmail, Google Maps, dan Google Meet:

    1. Buka AppGallery dan cari aplikasi yang diinginkan.

    2. Klik “Install.”

    3. Saat diminta, izinkan proses setup MicroG (cukup sekali).

    4. Masuk dengan akun Google Anda dan kemudian langsung bisa digunakan!

    Berikut ini adalah aplikasi yang telah tersedia di AppGallery:

    Media Sosial : TikTok,

    Keuangan & Perbankan : BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, Bibit, DANA, myBCA, BNI Mobile Banking, LinkAja, OCTO Mobile by CIMB Niaga, OCTO mobile Indonesia, SeaBank, neobank

    Transportasi : Grab, Maxim, MyBluebird, Whoosh

    E-Commerce : Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Klikindomaret, Zalora, Carousell, Shopback

    Penyedia Jaringan : MyTelkomsel, myXL, myIM3, by.U, AXISNET, mySF

    Produktivitas dan Kreativitas : CapCut, Canva, Timestamp Camera, ibis Paint X, SHAREit

    Berita : Detikcom, CNN Indonesia, Kompascom, InsertLive, CNBC Indonesia

    Travel : Traveloka, Trip.com, Agoda, Tiket.com, Booking.com, Cathay Pacific, Malaysia Airlines, AirAsia, BookCabin

    Streaming : Vidio, WeTV, iQiyi, RCTI+ Superapp, Viu, Disney Hotstar

    Aman dan Terpercaya

    Setiap aplikasi di AppGallery telah melalui proses keamanan ketat. Hal ini termasuk:

    • Pemindaian virus dan malware

    • Deteksi risiko privasi

    • Penilaian kerentanan keamanan

    • Verifikasi publisher

    Jika Anda membutuhkan, maka Huawei siap membantu melalui berbagai kanal layanan berikut:

    • Hotline: 0078 0308 520888

    • WhatsApp: +62 881-0808-88320

    • Panduan Lengkap: Unduh Semua Aplikasi via AppGallery

    • Gabung di Huawei Fans Club

    Dengan HUAWEI MatePad Pro 12.2, pengalaman menggunakan tablet akan menjadi lebih seamless. Semuanya kini bisa Anda nikmati dalam satu perangkat.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kuras Rekening dari Jarak Jauh, Ini Daftar Password Gampang Dibobol

    Kuras Rekening dari Jarak Jauh, Ini Daftar Password Gampang Dibobol

    Jakarta, CNBC Indonesia – Password m-banking yang lemah masih jadi sasaran empuk bagi penjahat siber. Di tengah meningkatnya serangan digital, para peretas memanfaatkan celah dari kebiasaan pengguna yang memakai kombinasi kata sandi mudah ditebak.

    Ini terbukti dari laporan kebocoran data besar-besaran yang mengungkap miliaran kredensial login tersebar luas di internet. Lebih dari 16 miliar kredensial login bocor dan tersebar luas, menjadikannya insiden peretasan terbesar sepanjang sejarah.

    Temuan ini pertama kali dilaporkan oleh Cybernews dan Forbes, dan langsung dikategorikan sebagai darurat keamanan siber global. Pakar keamanan menyebut data yang bocor bukanlah hasil daur ulang dari peretasan lama, melainkan data baru yang dikumpulkan secara sistematis melalui malware jenis infostealer.

    Malware ini diam-diam mencuri username dan password dari perangkat yang terinfeksi, lalu mengunggahnya ke server yang dikendalikan peretas. Kebocoran ini mencakup setidaknya 30 kumpulan data terpisah, dengan masing-masing berisi puluhan juta hingga lebih dari 3,5 miliar entri. Data yang bocor sangat terstruktur, mencantumkan URL layanan, diikuti oleh username dan password sehingga sangat mudah dieksploitasi oleh pelaku kejahatan.

    Layanan populer seperti Apple, Google, Facebook, Telegram, GitHub, hingga platform pemerintahan disebut masuk dalam daftar target potensial.

    Penyedia keamanan kata sandi, Specops, mengungkapkan 10 kata sandi yang paling umum digunakan penyerang untuk mengeksploitasi koneksi Remote Desktop Protocol (RDP) Microsoft.

    Untuk diketahui RPD adalah metode praktis untuk masuk dan mengendalikan PC dan server jarak jauh, terutama untuk pekerja hybrid.

    Tetapi RDP juga merupakan sasaran empuk bagi para penjahat siber yang ingin mendapatkan akses ke jaringan organisasi dan sumber daya penting lainnya.

    Itulah mengapa menggunakan kata sandi yang kuat dan rumit untuk akun desktop jarak jauh sangat penting.

    Specops memasukkan lebih dari 1 miliar kata sandi yang dicuri oleh penjahat siber pada 2024 untuk dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak orang mengabaikan standar ketika membuat kata sandi, bahkan untuk sistem yang penting.

    Organisasi yang memantau server RDP mereka telah menemukan ratusan atau bahkan ribuan percobaan login yang gagal dari para peretas, bot, geng ransomware, dan banyak lagi.

    Begitu mereka menemukan port RDP yang terbuka dan terekspos, para penyerang menggunakan brute force untuk mencoba sejumlah besar kombinasi nama pengguna dan kata sandi untuk mendapatkan akses. Semakin sederhana kata sandi, semakin cepat penyerang dapat memperoleh dan mengeksploitasi akses.

    Lantas, kombinasi kata sandi seperti apa yang gampang dibobol maling?

    Di peringkat pertama ada kata sandi 123456 yang paling sering dicuri oleh penjahat. Hal ini mengindikasikan, banyak orang masih menggunakan gabungan “keyboard walk”, kata sandi yang dibuat dengan mengetikkan serangkaian tombol yang berdekatan pada keyboard.

    Di peringkat kedua adalah 1234, yang dipilih oleh orang-orang yang tidak mau repot-repot menambahkan angka 5 dan 6.

    Berikutnya adalah Password1, diikuti oleh 12345. Di posisi kelima ada kata sandi P@sswOrd, yang menunjukkan bahwa beberapa orang hanya menambahkan karakter khusus di kata sandi mereka meskipun tergolong lemah.

    P@sswOrd populer karena memenuhi persyaratan standar delapan karakter, satu huruf kapital, satu angka, dan satu karakter khusus.

    Berikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Maling:

    123456
    1234
    Password1
    12345
    P@ssw0rd
    password
    Password123
    Welcome1
    12345678
    Aa123456

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]