Produk: malware

  • iCloud Calendar Apple jadi Alat Phising, Peretas Mengaku sebagai Petugas Dukungan

    iCloud Calendar Apple jadi Alat Phising, Peretas Mengaku sebagai Petugas Dukungan

    Bisnis.com, JAKARTA —  Peretas menggunakan metode baru dalam mencuri data pengguna dengan memanfaatkan undangan kalender iCloud milik Apple untuk penyebaran email phishing yang lolos filter spam dan tampak seolah terpercaya.

    Pelaku menumpang pada fitur resmi Apple, sehingga email berisi penipuan dapat masuk ke kotak masuk korban tanpa terdeteksi sebagai spam oleh sistem keamanan email.

    BleepingComputer melaporkan, Senin (8/9/2025), seorang pembaca mengirimkan contoh email ke BleepingComputer yang mengklaim ada transaksi senilai $599 menggunakan akun PayPal penerima. Di dalam email itu terdapat nomor telepon yang disebut bisa dihubungi untuk membatalkan transaksi.

    Korban yang panik kerap menghubungi nomor tersebut—tanpa sadar telah terjebak modus ‘callback phishing’. Pelaku biasanya akan berpura-pura menjadi petugas dukungan, meminta akses jarak jauh ke komputer korban dengan dalih mengembalikan uang, dan dari sana mencuri data sensitif, uang, atau bahkan menginstal malware berbahaya.

    Adapun yang membedakan penipuan ini dengan modus lain, email dikirim langsung dari server Apple (noreply@email.apple.com) melalui sistem undangan kalender iCloud. Phishing text disisipkan dalam kolom ‘Notes’ pada undangan, kemudian diundang ke akun email Microsoft 365 milik pelaku yang berfungsi sebagai mailing list.

    Setelah itu undangan diteruskan secara otomatis ke banyak target. Karena dikirim dari domain Apple, email ini lolos semua cek keamanan SPF, DMARC, dan DKIM—sehingga sangat sulit ditahan filter spam.

    Pelaku menggunakan skema penggantian alamat pengirim (Sender Rewriting Scheme), menambah legitimasi email sebelum diteruskan ke para korban.

    Sementara itu, MalwareBytes menyampaikan modus penyalahgunaan undangan kalender ini sebelumnya juga pernah terjadi dalam sistem calendar Google dan Outlook.

    Kejadian ini menambah deretan risiko keamanan digital, apalagi semakin banyak pengguna digital yang mempercayai sistem notifikasi dari provider besar seperti Apple. Sayangnya, Apple sendiri hingga kini belum memberikan klarifikasi atas permintaan media soal celah keamanan ini.

    Pakar keamanan menekankan, undangan kalender berisi pesan atau tautan aneh—terutama jika terkait transaksi atau permintaan mendadak—harus selalu dicurigai sebagai potensi penipuan. Pengguna disarankan tidak langsung menghubungi nomor atau mengklik tautan, serta selalu memperbarui pengaturan keamanan pada aplikasi email dan kalender.

  • Tanda HP Disadap dari Jarak Jauh Muncul Ini

    Tanda HP Disadap dari Jarak Jauh Muncul Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ponsel pintar yang setiap hari digunakan untuk komunikasi dan transaksi finansial ternyata bisa jadi sasaran kejahatan siber. Salah satu modus yang makin marak adalah penyadapan jarak jauh untuk mencuri data pribadi pengguna.

    Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengingatkan, penyadapan sering dilakukan melalui aplikasi berbahaya yang masuk tanpa disadari. “Risiko penyadapan meningkat seiring banyaknya aplikasi berbahaya yang menyusup. Gejalanya bisa dideteksi lebih awal jika pengguna peka,” ujarnya, dikutip Minggu (7/9/2025).

    Ada beberapa ciri khusus yang bisa muncul saat ponsel disusupi penyadap, mulai dari baterai cepat habis hingga adanya aktivitas panggilan mencurigakan. Jika tanda-tanda ini muncul, pengguna sebaiknya segera waspada.

    Berikut sejumlah tanda yang perlu diwaspadai jika ponsel Anda disadap:

    1. Baterai cepat habis

    Baterai mendadak boros bisa menjadi indikasi adanya malware atau aplikasi mata-mata yang menguras sumber daya ponsel.

    2. Performa melambat

    HP yang disusupi malware kerap mengalami penurunan kinerja. Aplikasi bisa berjalan sendiri meski sudah ditutup atau ponsel restart berulang.

    3. Tagihan data membengkak

    Penggunaan internet yang tiba-tiba tinggi bisa jadi akibat malware yang terus mengirimkan informasi ke server pelaku.

    4. SMS dan panggilan mencurigakan

    Adanya pesan atau telepon ke nomor tidak dikenal dapat menandakan adanya intervensi penyadap.

    5. Muncul iklan pop-up berlebihan

    Jika iklan pop-up terus menerus muncul, ponsel bisa saja disusupi adware.

    Cara Mencegah dan Mengatasi

    Untuk mengurangi risiko penyadapan, pakar merekomendasikan sejumlah langkah:

    Hanya unduh aplikasi dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.
    Gunakan aplikasi anti-malware dan lakukan pemindaian rutin.
    Cek pengalihan panggilan dengan kode MMI seperti ##002# atau *#21#.
    Aktifkan verifikasi dua langkah pada akun penting.
    Matikan GPS location jika tidak digunakan.

    “Kesadaran digital menjadi benteng pertama. Jika menemukan tanda-tanda penyadapan, segera lakukan pemeriksaan dan amankan data penting,” tegas Alfons.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Akun WhatsApp Tiba-tiba Kena Blokir, Ini Alasan dan Solusinya

    Akun WhatsApp Tiba-tiba Kena Blokir, Ini Alasan dan Solusinya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tidak sedikit pengguna WhatsApp yang mengalami pemblokiran akun karena alasan spam atau pelanggaran aturan. Situasi ini memang mengganggu, apalagi jika nomor tersebut penting untuk komunikasi sehari-hari.

    Untungnya, ada beberapa solusi yang bisa dicoba agar akun dapat dipulihkan. Berikut selengkapnya:

    1. Memahami Penyebab Pemblokiran

    Sebelum mencoba memulihkan akun, penting untuk mengetahui alasan pemblokiran. WhatsApp memblokir akun pengguna jika terdeteksi melakukan aktivitas yang melanggar kebijakan mereka. Beberapa penyebab umum meliputi:

    – Mengirim pesan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

    – Mendapat banyak laporan dari pengguna lain terkait spam.

    – Menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi (misalnya WhatsApp GB atau WhatsApp Plus).

    – Akun terinfeksi malware yang mengirim pesan spam secara otomatis.

    Jika pemblokiran bersifat sementara, biasanya akan ada pemberitahuan tentang durasi pemblokiran. Jika Anda melihat pesan ini, tunggu hingga masa blokir selesai sebelum mencoba mengakses akun kembali.

    3. Mengajukan Banding dari Aplikasi WhatsApp

    Jika Anda merasa pemblokiran terjadi karena kesalahan, ajukan banding langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan langkah berikut:

    – Buka WhatsApp.

    – Jika akun terblokir, akan muncul notifikasi “Akun ini tidak diizinkan menggunakan WhatsApp”.

    – Ketuk “Minta Peninjauan”.

    – Isi formulir yang tersedia dengan menjelaskan situasi Anda.

    – Kirim permintaan dan tunggu respons dari WhatsApp.

    4. Menghubungi Layanan Bantuan WhatsApp

    Jika permintaan banding Anda ditolak atau tidak ada opsi banding, coba hubungi dukungan WhatsApp secara langsung:

    – Buka situs resmi WhatsApp.

    – Cari bagian “Bantuan” atau “Hubungi Kami”.

    – Kirim permintaan dukungan dengan menjelaskan situasi secara jelas.

    – Tunggu balasan dari tim WhatsApp.

    5. Menghapus WhatsApp Tidak Resmi

    Jika Anda menggunakan versi WhatsApp yang tidak resmi, seperti WhatsApp GB atau WhatsApp Plus, segera hapus aplikasi tersebut. Kemudian, unduh dan instal WhatsApp resmi dari Google Play Store atau App Store untuk menghindari pemblokiran di masa mendatang.

    6. Memeriksa dan Membersihkan Perangkat

    Jika Anda tidak merasa melakukan spam tetapi tetap diblokir, ada kemungkinan perangkat Anda terinfeksi malware. Gunakan antivirus terpercaya untuk memindai dan menghapus malware yang mungkin menyebabkan aktivitas mencurigakan.

    7. Bersabar dan Hindari Tindakan Berisiko

    Proses pemulihan akun bisa memakan waktu. Jangan mencoba membuat akun baru dengan nomor yang sama hingga ada kepastian dari WhatsApp. Selain itu, hindari mengirimkan pesan massal atau bergabung dalam terlalu banyak grup dalam waktu singkat.

    8. Mempelajari dan Mengikuti Kebijakan WhatsApp

    Setelah akun Anda berhasil dipulihkan, pastikan untuk membaca dan memahami kebijakan WhatsApp agar tidak mengalami pemblokiran lagi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    Hindari mengirim pesan dalam jumlah besar ke kontak yang tidak dikenal.

    Jangan menggunakan aplikasi pihak ketiga yang tidak diizinkan oleh WhatsApp.

    Berhati-hati dalam membagikan tautan atau file yang mencurigakan.

    7. Bersabar dan Hindari Tindakan Berisiko

    Proses pemulihan akun bisa memakan waktu. Jangan mencoba membuat akun baru dengan nomor yang sama hingga ada kepastian dari WhatsApp. Selain itu, hindari mengirimkan pesan massal atau bergabung dalam terlalu banyak grup dalam waktu singkat.

    8. Mempelajari dan Mengikuti Kebijakan WhatsApp

    Setelah akun Anda berhasil dipulihkan, pastikan untuk membaca dan memahami kebijakan WhatsApp agar tidak mengalami pemblokiran lagi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    Hindari mengirim pesan dalam jumlah besar ke kontak yang tidak dikenal.

    Jangan menggunakan aplikasi pihak ketiga yang tidak diizinkan oleh WhatsApp.

    Berhati-hati dalam membagikan tautan atau file yang mencurigakan.

    9. Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah

    Untuk meningkatkan keamanan akun, aktifkan fitur verifikasi dua langkah dengan langkah berikut:

    Buka WhatsApp dan masuk ke “Pengaturan”.

    Pilih “Akun” dan kemudian “Verifikasi dua langkah”.

    Aktifkan fitur ini dan buat PIN keamanan.

    Tambahkan alamat email pemulihan untuk keamanan ekstra.

    10. Memastikan Informasi Kontak Selalu Terbaru

    Pastikan nomor telepon dan email yang terhubung dengan akun WhatsApp selalu diperbarui. Ini akan membantu dalam proses pemulihan jika terjadi masalah di masa mendatang.

    Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan kembali akses ke akun WhatsApp Anda dan menghindari pemblokiran di kemudian hari.

    Jika akun WhatsApp Anda Masih Tidak Bisa Dipulihkan

    1. Coba Hubungi WhatsApp Melalui Email

    Jika dukungan dalam aplikasi tidak berhasil, kirim email langsung ke WhatsApp:

    Untuk pengguna Android: [email protected]

    Untuk pengguna iPhone: [email protected]

    Dalam email, sertakan nomor telepon dengan format internasional (+62 untuk Indonesia) dan jelaskan masalah Anda dengan jelas.

    2. Gunakan Nomor Telepon Lain untuk Menghubungi WhatsApp

    Jika akun Anda benar-benar terblokir permanen dan tidak ada tanggapan dari WhatsApp, coba gunakan nomor lain untuk menghubungi layanan dukungan mereka. Kadang-kadang, respons lebih cepat jika dikirim dari nomor yang masih aktif.

    3. Pastikan Nomor Anda Tidak Didaftarkan di Banyak Perangkat

    WhatsApp mungkin memblokir akun jika mendeteksi akses dari banyak perangkat dalam waktu singkat. Jika Anda baru saja login dari berbagai tempat, coba tunggu beberapa jam sebelum mencoba lagi.

    4. Coba Daftar dengan Nomor yang Sama Setelah Beberapa Hari

    Jika WhatsApp menyatakan bahwa akun diblokir secara permanen, tunggu sekitar 7-30 hari, lalu coba daftar ulang dengan nomor yang sama. Kadang, pemblokiran bisa dicabut secara otomatis.

    5. Pertimbangkan Menggunakan Nomor Baru

    Jika semua cara sudah dicoba dan akun tetap tidak bisa dipulihkan, Anda mungkin perlu membuat akun baru dengan nomor lain. Pastikan untuk mengikuti kebijakan WhatsApp agar tidak mengalami masalah serupa di masa depan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apa itu Chromebook yang Pengadaannya Bikin Nadiem Makarim Tersangka

    Apa itu Chromebook yang Pengadaannya Bikin Nadiem Makarim Tersangka

    Jakarta

    Pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook terus diusut. Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, sebagai tersangka baru.

    “Telah menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM,” kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna dalam jumpa pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).

    Sementara itu, Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan Nadiem ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik menemukan alat bukti. Tak hanya itu, penyidik juga telah memeriksa berbagai saksi termasuk saksi ahli.

    “Berdasarkan pemeriksaan dan alat bukti keterangan saksi ahli petunjuk dan surat serta barang bukti yang telah diterima atau diperoleh tim penyidik pada Jampidsus pada hari ini menetapkan satu tersangka dengan inisial NAM selaku Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi periode tahun 2019-2024,” katanya.

    Apa itu Chromebook?

    Chromebook adalah jenis laptop yang berjalan pada sistem operasi (OS) Google Chrome. Chromebook dirancang terutama untuk menggunakan aplikasi web dan penyimpanan cloud. Sebagian besar dokumen disimpan secara daring, bukan secara lokal di perangkat itu sendiri.

    Tidak seperti laptop tradisional, Chromebook bergantung pada koneksi internet dan layanan cloud. Chromebook ini umumnya memiliki spesifikasi hardware lebih rendah, sehingga lebih terjangkau dan ringan dibanding laptop tradisional.

    Salah satu keungggulannya, karena Chrome OS sistem operasi ringan, ia melakukan booting dengan cepat. Chromebook juga menerima pembaruan otomatis Google untuk patch dan fitur keamanan terbaru.

    Selain itu dikutip detikINET dari situs Lenovo, biayanya yang lebih rendah dan baterai lebih lama menjadikan Chromebook pilihan yang menarik bagi pelajar dan mereka yang membutuhkan perangkat portabel untuk tugas komputasi dasar.

    Terdapat Chrome Web Store yang menawarkan berbagai aplikasi dan ekstensi termasuk tool produktivitas seperti Google Docs untuk membuat dokumen, spreadsheet, dan presentasi. Ada juga aplikasi komunikasi seperti Gmail dan Hangouts. Selain itu, ada aplikasi hiburan seperti Netflix, Spotify, dan game.

    Chromebook juga dikenal karena fitur keamanannya. Chrome OS menggunakan beberapa lapisan keamanan termasuk sandboxing, boot terverifikasi, dan update otomatis, membantu melindungi dari malware dan ancaman lain. Selain itu, saat menggunakan Chromebook, data otomatis dienkripsi dan disimpan di cloud.

    Chromebook pertama dijual oleh Acer dan Samsung dan diumumkan pada Google I/O pada 11 Mei 2011 dan mulai dikirimkan Juni 2011. Produsen lain seperti Lenovo, Hewlett-Packard dan Google sendiri memasuki pasar awal tahun 2013.

    Sejauh ini, sektor pendidikan menjadi pasar tersukses Chromebook terkait faktor harga, software dan perawatan yang rendah. Kesederhanaannya dinilai menguntungkan karena mengurangi biaya pelatihan dan perawatan.

    Chromebook meraih hampir 60% pasar komputer yang digunakan di sekolah-sekolah Amerika Serikar pada Maret 2018. Penulis CNET Alfred Ng menyebutkan keamanan yang unggul sebagai alasan utama untuk tingkat adopsi pasar ini.

    Menurut firma riset Gartner dan Canalys, lebih dari 30 juta Chromebook dikirimkan pada tahun 2020, karena sekolah dan orang tua membelinya untuk tujuan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.

    Sebelumnya Nadiem Makarim sudah menanggapi terkait pengadaan Chromebook. “Jadi Kemendikbudristek membuat kajian yang komprehensif, tapi targetnya itu adalah bukan daerah 3T, dan di dalam juknis sangat jelas, hanya boleh diberikan kepada sekolah yang punya internet,” katanya.

    Nadiem menyatakan timnya di Kemendikbudristek saat itu telah menilai perbandingan antara Chromebook dan sistem operasi komputer lainnya. Yang menjadi catatan penting, harga Chromebook lebih murah dibanding laptop lainnya.

    “Satu hal yang sangat jelas pada saat saya mencerna laporan ini adalah, dari sisi harga, Chromebook itu, kalau speknya sama, selalu 10-30% lebih murah,” jelasnya beberapa waktu lalu.

    Sistem operasi Chrome OS dinilai Nadiem lebih ekonomis karena tidak berbayar dibandingkan lainnya yang memerlukan dana tambahan sekitar Rp 1,5-2,5 juta. Dari sisi pendidikan, sistem operasi ini juga disebut lebih aman untuk digunakan siswa dan guru.

    “Terpenting dari kajian tersebut adalah kontrol terhadap aplikasi yang bisa ada di dalam Chromebook. Kontrol terhadap aplikasi yang bisa ada di dalam Chromebook ini (bisa) untuk melindungi murid-murid dan guru-guru kita dari pornografi, judi online, dan digunakan untuk gaming dan lain-lain,” beber Nadiem beberapa waktu silam. Chromebook juga bisa digunakan offline meski fiturnya terbatas.

    (fyk/fyk)

  • Presiden Venezuela Klaim HP Huawei Tak Bisa Dibobol Hacker AS

    Presiden Venezuela Klaim HP Huawei Tak Bisa Dibobol Hacker AS

    Jakarta

    Presiden Venezuela Nicolás Maduro memamerkan ponsel Huawei miliknya di hadapan media internasional. Ia mengklaim ponsel Huawei adalah ponsel terbaik di dunia karena tidak bisa dibobol hacker Amerika Serikat.

    Ponsel yang dipamerkan Maduro terlihat seperti Huawei Mate X6, ponsel layar lipat yang dirilis Huawei tahun 2024. Ponsel tersebut adalah pemberian dari Presiden China Xi Jinping.

    “Ini HP terbaik di dunia, Huawei, dan Amerika tidak dapat meretasnya, baik pesawat mata-mata mereka maupun satelit mereka,” kata Maduro dalam konferensi pers Senin (1/9) kemarin, seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis (4/9/2025).

    Tapi apa benar klaim Maduro soal ponsel Huawei tidak bisa diretas? Seorang peneliti keamanan yang berbasis di AS justru mengatakan karena Huawei membuat hardware dan sistem operasinya sendiri, perangkat mereka jadi lebih mudah diretas.

    “Pasti ada lebih banyak kesalahan dalam kode baru mereka dibandingkan di iOS dan Android saat ini, kata peneliti tersebut, yang tidak ingin namanya disebutkan saat membahas isu sensitif.

    Ponsel Huawei saat ini menjalankan HarmonyOS, sistem operasi yang dikembangkan Huawei setelah putus hubungan dengan Google dan ekosistem Android.

    Sama seperti software lainnya, HarmonyOS juga memiliki bug dan membutuhkan update keamanan reguler. Bulan lalu saja, Huawei menambal 60 bug di HarmonyOS, yang 14 di antaranya digolongkan sebagai bug sangat parah.

    Huawei juga mengakui perangkatnya dapat disusupi malware dan memiliki laman khusus untuk membantu pelanggan yang perangkatnya mungkin telah diretas.

    Hacker pemerintah AS juga rutin menargetkan Huawei dan sistemnya. Pada tahun 2014, dokumen yang dibocorkan oleh whistleblower Edward Snowden mengungkap National Security Agency (NSA) telah meretas dan menyembunyikan backdoor di server Huawei di China.

    Dari peretasan ini, mata-mata NSA berhasil masuk ke sistem di markas Huawei di Shenzhen, yang memungkinkan mereka memata-matai komunikasi eksekutif Huawei dan mendapatkan informasi tentang produknya.

    (vmp/vmp)

  • Disney Didenda Rp144 Miliar Akibat Pengumpulan Data Pribadi Anak Secara Ilegal

    Disney Didenda Rp144 Miliar Akibat Pengumpulan Data Pribadi Anak Secara Ilegal

    Bisnis.com, JAKARTA — Walt Disney diharuskan membayar US$10 juta atau setara dengan Rp144 miliar untuk menyelesaikan tuduhan Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission/FTC) Amerika Serikat (AS) terkait dengan pengumpulan data pribadi anak-anak.

    Mengutip Reuters, data pribadi dikumpulkan dari video yang ditujukan untuk anak di YouTube tanpa memberi tahu ataupun memperoleh persetujuan orang tua. Axios merupakan pihak pertama yang melaporkan upaya penyelesaian ini, setelah dikonfirmasi oleh juru bicara Disney.

    Dalam gugatan, Disney dilaporkan melakukan kesalahan dalam hal pelabelan yang memungkinkan perusahaan itu mengumpulkan data pribadi penonton melalui YouTube dan digunakan untuk kepentingan iklan yang menargetkan anak-anak berusia di bawah 13 tahun.

    Sekadar informasi, gugatan tersebut menuduh Disney melanggar Peraturan Perlindungan Privasi Daring Anak-anak (Children’s Online Privacy Protection Rule) di AS.

    Menurut FTC, peraturan tersebut mewajibkan situs web, aplikasi, dan layanan daring lain yang ditujukan untuk anak di bawah 13 tahun untuk memberi tahu orang tua tentang informasi pribadi yang dikumpulkan.

    Serta, memperoleh persetujuan orang tua yang dapat diverifikasi sebelum mengumpulkan informasi tersebut.

    Menurut berkas pengadilan pada Selasa (2/9/2025), Disney diwajibkan menerapkan program penetapan audiens guna memastikan videonya ditandai secara tepat sebagai dibuat untuk anak-anak”jika memang sesuai.

    Sebelumnya, Laporan terbaru dari Kaspersky mengungkap lebih dari 7 juta akun layanan streaming seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video telah menjadi korban pembobolan kredensial sepanjang 2024. Sebagian dari jumlah tersebut berada Indonesia, dengan 89 akun Disney+ dilaporkan bocor.

    Kaspersky mendeteksi 680.850 akun Disney+ yang bocor secara global, dengan Brasil sebagai negara dengan jumlah akun terbobol terbanyak, diikuti Meksiko dan Jerman. 

    Indonesia sendiri mencatat 89 akun Disney+ yang disusupi. Namun, Netflix menjadi target utama para penjahat siber, dengan 5.632.694 akun yang terekspos, menjadikannya layanan streaming paling rentan. Brasil kembali menempati posisi teratas, disusul Meksiko dan India.

    Amazon Prime Video juga tidak luput dari incaran, meski jumlahnya lebih kecil, yaitu 1.607 akun yang dibobol. Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Meksiko, Brasil, dan Prancis.

    Besarnya serangan tersebut memiliki korelasi dengan penonton video streaming yang mayoritas merupakan Gen Z. 

    Bagi Gen Z, platform streaming lebih dari sekadar hiburan—ini adalah bagian penting dari identitas, komunitas, dan interaksi sosial. Mereka aktif membagikan klip, meme, hingga teori penggemar di media sosial. Namun, kebiasaan daring ini membawa risiko tersendiri. 

    Perangkat yang digunakan untuk streaming bisa menjadi pintu masuk malware, terutama jika pengguna mengunduh konten tidak resmi, menggunakan aplikasi bajakan, atau ekstensi browser yang disusupi.

    Malware ini diam-diam mengumpulkan kredensial login, data sesi, hingga informasi pribadi, yang kemudian dijual atau dibocorkan di forum bawah tanah.

    Sering kali, data yang awalnya hanya berupa kata sandi streaming dapat berkembang menjadi pencurian identitas atau penipuan keuangan, terutama jika pengguna menggunakan kata sandi yang sama di berbagai layanan.

  • 10 Tips Penting Jaga Keamanan Akun DANA agar Transaksi Tetap Nyaman dan Tenang – Page 3

    10 Tips Penting Jaga Keamanan Akun DANA agar Transaksi Tetap Nyaman dan Tenang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan meningkatnya penggunaan dompet digital seperti DANA, penting bagi pengguna untuk memahami cara melindungi akun mereka dari potensi ancaman keamanan. DANA sendiri dikenal sebagai salah satu aplikasi e-wallet terkemuka di Indonesia, yang menawarkan berbagai kemudahan dalam bertransaksi. 

    Namun, seperti halnya platform digital lainnya, akun DANA Anda juga bisa menjadi target peretasan jika tidak dijaga dengan baik. Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar akun DANA Anda tetap aman.

    1. Gunakan Angka PIN yang Kuat dan Unik

    PIN akun DANA adalah garis pertahanan pertama untuk melindungi akun Anda. Pastikan untuk : 

    Jangan pakai angka berurutan
    Usahakan untuk tidak memakai tanggal lahir
    Jangan pernah pakai angka yang mudah ditebak lainnya

    2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

    Verifikasi dua langkah adalah fitur keamanan tambahan yang memerlukan dua bentuk identifikasi sebelum Anda dapat mengakses akun. Setelah memasukkan password, Anda mungkin diminta untuk memasukkan kode yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi autentikator. Dengan mengaktifkan fitur ini, Anda dapat mengurangi risiko akses tidak sah ke akun Anda, bahkan jika seseorang berhasil mendapatkan password Anda.

    3. Jangan Bagikan Informasi Akun

    Penting untuk menjaga kerahasiaan informasi akun Anda. Jangan pernah membagikan password, PIN, atau data penting lainnya kepada siapapun, termasuk teman dekat atau keluarga. Semua komunikasi tentang akun DANA seharusnya dilakukan melalui saluran resmi, seperti aplikasi atau situs web resmi.

    4. Selalu Update Aplikasi DANA

    Pengembang DANA secara rutin merilis pembaruan untuk meningkatkan fitur dan keamanan aplikasi. Pastikan Anda selalu menggunakan versi terbaru dari aplikasi DANA dengan mengaktifkan pembaruan otomatis di ponsel Anda. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan perlindungan dari kerentanan yang mungkin sudah diperbaiki oleh tim pengembang.

    5. Waspadai Phishing dan Penipuan

    Phishing adalah teknik yang digunakan oleh penipu untuk mendapatkan informasi pribadi Anda dengan berpura-pura sebagai entitas tepercaya. Jangan klik link yang mencurigakan atau mengunduh lampiran dari email atau pesan teks yang tidak dikenal. Perhatikan alamat situs web saat melakukan login ke akun DANA; pastikan itu adalah alamat resmi dan bukan alamat palsu yang mirip.

    6. Aktifkan Notifikasi Transaksi

    DANA memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan notifikasi setiap kali ada transaksi yang terjadi di akun Anda. Segera periksa notifikasi tersebut untuk memastikan bahwa semua transaksi adalah yang Anda lakukan. Jika Anda menerima notifikasi untuk transaksi yang tidak dikenali, segera laporkan ke DANA.

    7. Gunakan Jaringan Wi-Fi yang Aman

    Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik saat melakukan transaksi keuangan. Jaringan ini rentan terhadap berbagai serangan, termasuk peretasan. Sebaiknya, gunakan jaringan pribadi yang aman atau data seluler Anda sendiri untuk mengakses akun DANA.

    8. Cek Riwayat Transaksi Secara Berkala

    Luangkan waktu untuk memeriksa riwayat transaksi Anda dalam aplikasi DANA. Pastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenali. Jika ada, segera ambil tindakan dengan melaporkannya ke layanan pelanggan DANA.

    9. Lindungi Perangkat Anda

    Pastikan perangkat Anda dilindungi dengan kata sandi atau metode akses lainnya. Gunakan software antivirus terpercaya dan lakukan pemindaian secara berkala untuk memastikan tidak ada malware atau virus yang dapat membahayakan informasi pribadi Anda.

    10. Edukasi Diri Anda Tentang Keamanan Digital

    Memahami dasar-dasar keamanan digital adalah kunci untuk melindungi diri Anda dari potensi ancaman. Selalu ikuti berita dan artikel tentang keamanan dunia maya agar Anda tetap terinformasi tentang metode baru yang digunakan oleh penipu dan cara untuk melindungi diri Anda.

    Menggunakan dompet digital seperti DANA memberikan banyak keuntungan, namun menjaga keamanan akun DANA Anda sama pentingnya. Dengan menerapkan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga agar akun DANA Anda tetap aman dan terhindar dari berbagai ancaman keamanan yang ada.

    Jangan pernah meremehkan pentingnya keamanan siber. Dengan tetap waspada dan mengikuti tips di atas, Anda akan dapat bertransaksi dengan aman dan tenang menggunakan DANA. Lindungi keuangan digital Anda dan nikmati berbagai kemudahan yang ditawarkan tanpa khawatir!

    Yuk, bertransaksi dengan aman pakai DANA!

     

  • Heboh Peringatan Darurat Buat Pengguna Gmail, Google Buka Suara

    Heboh Peringatan Darurat Buat Pengguna Gmail, Google Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa saat lalu, beredar peringatan darurat yang diklaim berasal dari Google. Peringatan itu menyasar 2,5 juta pengguna Gmail yang disebut berisiko terdampak pembobolan Salesforce.

    Google buka suara dan membantah peringatan tersebut. Dalam unggahan pada laman blog resminya, Google menegaskan bahwa Gmail memiliki sistem perlindungan yang kuat dan efektif.

    “Klaim terkait peringatan keamanan Gmail adalah informasi salah,” tertulis dalam pernyataan Google, dikutip Selasa (2/9/2025).

    Lebih lanjut, Google mengakui bahwa para penipu yang melancarkan metode phishing memang kerap mencoba mengelabui korban melalui pesan masuk (inbox) di Gmail.

    Namun, Google memastikan sistem penyaringan di inbox sudah tangguh. Raksasa asal Mountain View itu mengatakan lebih dari 99,9% upaya phishing dan penyebaran malware berhasil dicegah untuk sampai ke pengguna.

    “Keamanan merupakan hal yang sangat penting bagi semua perusahaan, semua pelanggan, semua pengguna, kami menangani pekerjaan ini dengan sangat serius,” Google menjelaskan.

    Raksasa mesin pencari tersebut mengatakan telah berinvestasi besar-besaran, terus berinovasi, dan mengomunikasikan secara jelas tentang risiko dan perlindungan yang diterapkan.

    “Sangat penting bahwa percakapan di bidang ini akurat dan faktual,” ujar Google.

    Terakhir, Google juga mengimbau pengguna untuk menambah proteksi dengan mengimplementasikan Passkey, yakni sistem keamanan alternatif dari password yang dinilai lebih aman.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas WhatsApp Disadap dari Jauh, Kenali Tandanya

    Awas WhatsApp Disadap dari Jauh, Kenali Tandanya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi Whatsapp rentan mengalami penyadapan. Hal itu kerap terjadi untuk tujuan melakukan penipuan atau hingga menguras rekening anda pada smartphone.

    Tetapi, para pengguna tidak perlu khawatir. Ada cara untuk mengetahui ciri-ciri WhatsApp Anda dibajak hingga langkah menghentikan aksi itu.

    Para peretas memiliki banyak cara untuk melakukan penyadapan dan memata-matai pengguna Whatsapp. Seperti memasang aplikasi pihak ketiga, memanfaatkan WhatsApp Web, hingga mengirimkan malware ke ponsel.

    Hal ini bisa sangat membahayakan terlebih Whatsapp kini juga digunakan untuk menerima One Time Password dari berbagai aplikasi, termasuk aplikasi belanja online dan finansial. Berikut tanda WhatsApp anda disadap :

    1. OTP

    One Time Password (OTP) merupakan enam angka kode dan biasanya dikirimkan ke SMS saat akan mengakses WhatsApp. Artinya jika ada pesan yang masuk ada yang berusaha masuk ke akun WhatsApp. Jangan berikan kode OTP ini pada siapapun.

    2. Keluar dari WhatsApp

    Salah satu ciri yang bisa dikenali adalah tiba-tiba keluar dari WhatsApp. Bisa jadi ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun WhatsApp. Anda bisa mengetahui perangkat lain itu dengan menekan ikon tiga titik dan pilih WhatsApp Web.

    3. Pesan Terbaca

    Saat ada pesan yang sudah terbuka dan dibaca, Anda harus berhati-hati. Ini bisa jadi pertanda akun kamu telah dibajak.

    4. Pesan Terkirim Sendiri

    Ciri ini sama seperti sebelumnya. Waspadalah jika tiba-tiba ada pesan yang terkirim sendiri padahal Anda tak pernah mengirimkannya.

    5. Status WA Asing

    Terdapat status WA yang tiba-tiba muncul, padahal bukan dibuat oleh pengguna sendiri.

    6. Melakukan panggilan telepon

    Terdapat panggilan telepon asing di WhatsApp yang bukan dibuat oleh pengguna sendiri.

    Solusi WhatsApp disadap

    Sebelum penyadapan seperti di atas terjadi, ada cara yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan verifikasi dua langkah atau two-step verification. Untuk mencegah jadi korban penyadapan dengan mengaktifkan fitur keamanan WhatsApp, verifikasi dua langkah. Dengan cara tersebut, pelaku kejahatan tak bisa mengakses WhatsApp karena tak mengetahui kode yang digunakan.

    Berikut cara mengaktifkannya:

    – Klik opsi tiga titik

    – Masuk ke Settings, lalu menuju Account dan klik Two-Step Verification

    – Tekan Enable

    – Masukkan enam kode

    – Jangan lupa masukkan alamat email untuk memulihkan kode saat lupa

    Namun, kalau sudah kejadian Anda bisa menggunakan cara ini.

    Lapor ke WhatsApp

    Saat mengetahui akun telah diretas, langsung nonaktifkan akun segera. Pengguna bisa menghubungi email dukungan WhatsApp di [email protected] dengan keyword “Lost/stolen: please deactivate my account” di badan email untuk menonaktifkan akun.

    Pengguna bisa menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas. Pengguna punya waktu 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun sebelum dihapus selamanya.

    Log in Ulang

    Anda bisa instal ulang WhatsApp untuk menangani penyadapan. Ini dapat dilakukan jika pengguna telah menekan tombol persetujuan memindahkan akun. Perlu diingat, instal ulang dengan nomor yang telah terdaftar sebelumnya. Dengan begitu bisa mengetahui kode OTP yang dikirimkan ke nomor tersebut.

    Kunci Layar Akun WhatsApp

    Cara terakhir adalah mengunci layar seperti yang ada pada perangkat Android. Jadi tidak ada orang lain yang bisa mengaksesnya. Caranya buka menu Pengaturan > Privasi > pilih opsi Kunci Layar > Pindai sidik jari.

    Rajin Cek WhatsApp Web

    Selain itu, pengguna juga perlu rajin untuk memeriksa perangkat lain yang login menggunakan WhatsApp versi web. Apabila ada perangkat yang tidak dikenal segera keluarkan. Ini cara mengecek perangkat yang terhubung lewat WhatsApp Web:

    – Tekan opsi tiga titik

    – Klik WhatsApp Web

    – Berikutnya akan terlihat daftar perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp

    – Pilih Keluar dari semua perangkat.

     

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • IndoXXI dan LK21 Disusupi Malware Curi Data, Ini Cara Nonton Aman

    IndoXXI dan LK21 Disusupi Malware Curi Data, Ini Cara Nonton Aman

    Jakarta

    Menonton film dan serial secara online jadi hiburan favorit banyak orang. Tapi hati-hati, situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 ternyata berbahaya. Laporan keamanan siber terbaru menyebutkan situs-situs ini sering disusupi malware pencuri data yang bisa merugikan pengguna.

    Bahaya di Balik IndoXXI dan LK21

    Meski menawarkan ribuan film gratis, IndoXXI dan LK21 punya risiko nyata yang mengintai:

    Pencurian Data Pribadi: Malware seperti trojan atau spyware dapat mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, hingga detail rekening bank. Dalam kasus ekstrem, penjahat siber bahkan bisa menguras rekening atau menyalahgunakan identitas Anda. Microsoft melaporkan bahwa situs streaming ilegal telah menyebarkan malware ke lebih dari 1 juta pengguna melalui iklan berbahaya.Phishing dan Penipuan Identitas: Iklan di situs ini sering mengarahkan pengguna ke situs phishing yang meminta data pribadi seperti email atau OTP, yang kemudian disalahgunakan untuk kejahatan siber.Ransomware: Beberapa malware dapat mengunci file di perangkat Anda dan meminta tebusan untuk membukanya kembali.Kerusakan Perangkat: Virus dari situs ini dapat memperlambat kinerja perangkat, menghapus data, atau bahkan merusak sistem operasi.Pelanggaran Hukum: Mengakses konten bajakan di IndoXXI dan LK21 melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Di Indonesia, pelaku bisa dikenai denda hingga Rp1 miliar atau hukuman penjara hingga 4 tahun berdasarkan UU Hak Cipta.Kualitas Buruk: Film di situs ilegal sering kali buram, tanpa subtitle resmi, atau bahkan tidak lengkap, mengurangi pengalaman menonton.Aplikasi Tak Diinginkan (PUA): Perangkat Anda bisa secara diam-diam menginstal software yang memata-matai aktivitas online atau membuka celah untuk serangan siber lebih lanjut.Rekomendasi Link Aman Nonton Online 2025

    Daripada mempertaruhkan keamanan data dan melanggar hukum, beralihlah ke platform streaming legal yang menawarkan pengalaman menonton aman, berkualitas tinggi, dan mendukung industri kreatif. Berikut beberapa rekomendasi untuk tahun 2025:

    1. Netflix

    Love Untangle Foto: dok. Netflix

    Berlatar di Busan tahun 1998, Love Untangled adalah film komedi romansa Korea Selatan yang mengikuti perjalanan Park Se-ri (Shin Eun-soo), seorang remaja 19 tahun yang bertekad meluruskan rambut keritingnya demi mengungkapkan perasaan pada Kim Hyun (Cha Woo-min), cowok populer di sekolahnya. Dengan bantuan teman-temannya dan seorang siswa pindahan dari Seoul, Han Yoon-seok (Gong Myung), Se-ri meluncurkan “Operasi Cinta” yang penuh dengan momen kocak dan kekonyolan remaja.

    Namun, rencananya menjadi rumit ketika chemistry tak terduga muncul antara dirinya dan Yoon-seok, memicu cinta segitiga yang menggemaskan sekaligus tak terprediksi. Disutradarai oleh Namkoong Sun, film ini menghidupkan nostalgia era 90-an dengan detail seperti kaset, kamera 35mm, dan seragam longgar, menawarkan cerita yang ringan namun mengharukan tentang cinta pertama dan penerimaan diri.

    Jangan lewatkan The Thursday Murder Club, adaptasi novel Richard Osman yang disutradarai Chris Columbus, mengisahkan empat pensiunan di Coopers Chase—Elizabeth (Helen Mirren), Ron (Pierce Brosnan), Ibrahim (Ben Kingsley), dan Joyce (Celia Imrie)—yang membentuk klub untuk memecahkan kasus pembunuhan lama. Ketika kematian misterius terjadi di desa mereka, hobi ini berubah menjadi penyelidikan nyata yang penuh bahaya dan rahasia.

    Dengan pemeran seperti David Tennant dan Naomi Ackie, film ini memadukan komedi Inggris, misteri, dan persahabatan di usia senja. Film ini menawarkan hiburan ringan namun mendebarkan bagi penggemar novel dan penonton baru.

    Kamu bisa menonton keduanya melalui aplikasi di HP, tablet, laptop dan smart TV. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    Pengepungan di Bukit Duri Foto: Dok. Internet

    2. Prime Video

    Pengepungan di Bukit Duri mengingkatkan kita pada tragedi kerusuhan 1998. Film ini mengisahkan Edwin (Morgan Oey), seorang guru keturunan Tionghoa yang mencari keponakannya di SMA Duri, sekolah khusus anak-anak bermasalah. Di tengah misinya, Edwin menghadapi murid-murid sadis, terutama Jefri (Omara Esteghlal), dan terjebak dalam kerusuhan rasial yang mengancam nyawanya.

    Bersama guru BK Diana (Hana Malasan), Edwin berjuang bertahan hidup di sekolah yang berubah menjadi medan perang. Film thriller karya Joko Anwar ini tayang di Prime Video mulai 15 Agustus 2025.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    3. Disney Plus Hotstar

    Film Thunderbolts Foto: Dok. Marvel Studios

    Thunderbolts (2025), film MCU ke-36, menyajikan kisah tim antihero yang dipimpin Yelena Belova (Florence Pugh), bersama Bucky Barnes (Sebastian Stan), Red Guardian (David Harbour), dan lainnya. Disutradarai Jake Schreier, tim ini menghadapi misi berbahaya dari Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus), melawan Sentry, hasil eksperimen rahasia. Penuh aksi dan drama, film ini mengeksplorasi penebusan dan masa lalu kelam.

    Thunderbolts memukau lewat cerita emosional, aksi seru, dan tema kesehatan mental. Performa Pugh sebagai Yelena yang mencari identitas menonjol, didukung dinamika tim yang kuat. Film ini menawarkan pendekatan segar tanpa banyak cameo, menjadikannya tontonan wajib bagi penggemar MCU di Disney+ Hotstar.

    Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan). Untuk menonton Disney+ Hotstar bisa klik di sini.

    Star Trek: Section 31 Foto: HBO Max

    4. HBO Max

    Star Trek: Section 31 (2025) mengikuti Philippa Georgiou (Michelle Yeoh), eks-Kaisar Terran, yang direkrut Section 31, divisi rahasia Starfleet. Bersama timnya, termasuk Quasi (Sam Richardson) dan Rachel Garrett (Kacey Rohl), Georgiou menghadapi ancaman dari Mirror Universe yang mengincar Federasi dengan senjata mematikan.

    Film ini penuh aksi dan intrik spionase, berlatar di era “Lost Era” Star Trek.Meski menampilkan penampilan kuat dari Yeoh, film ini dikritik karena kurang mendalami moralitas Section 31 dan karakter yang terasa dangkal. Fokus pada aksi membuatnya terasa kurang seperti Star Trek klasik, namun tetap menarik dengan referensi warisan seri dan potensi cerita lebih lanjut.

    Harga berlangganan mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun. Akses HBO Max di sini.

    5. Apple TV+

    Invasion Season 3 Foto: Apple

    Invasion Season 3 baru saja tayang di Apple TV+, menghadirkan kelanjutan epik dari drama fiksi ilmiah karya Simon Kinberg dan David Weil. Setelah kehancuran kapal induk alien di musim sebelumnya, umat manusia berpikir damai telah kembali.

    Namun, musim ketiga ini mengungkap ancaman baru: alien “apex” dengan kecerdasan mematikan menyebar dengan cepat di Bumi. Untuk pertama kalinya, para karakter utama—Trevante Cole (Shamier Anderson), Mitsuki Yamato (Shioli Kutsuna), Aneesha Malik (Golshifteh Farahani), Jamila Huston (India Brown), dan Caspar Morrow (Billy Barratt)—bersatu dalam misi berisiko tinggi untuk menyusup ke kapal induk alien dan mengungkap rahasia masa depan umat manusia.

    Dengan aliansi baru, pengkhianatan, dan konflik emosional, musim ini memadukan aksi, ketegangan, dan drama mendalam dalam pertarungan melawan kepunahan. Serial ini terdiri dari 10 episode, dirilis mingguan setiap Jumat hingga 24 Oktober 2025.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat kamu membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 99.000 per bulan setelah percobaan gratis selama tujuh hari.

    6. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandadan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Staf Prabowo Bisa Ketipu Love Scam, Data Kepresidenan Aman?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)