Produk: lemak

  • 7 Keuntungan Rutin Minum Kopi bagi Kesehatan Wanita, Bantu Redakan Nyeri PMS hingga Panjang Umur

    7 Keuntungan Rutin Minum Kopi bagi Kesehatan Wanita, Bantu Redakan Nyeri PMS hingga Panjang Umur

    JAKARTA – Kopi bukan sekadar minuman untuk mengusir kantuk atau meningkatkan fokus. Minuman berkafein ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan wanita. 

    Beberapa keuntungannya sudah terbukti secara ilmiah, mulai dari meredakan gejala premenstrual syndrome (PMS), meningkatkan kesehatan mental, hingga memperpanjang usia. 

    Berikut 7 manfaat rutin minum kopi yang bisa dinikmati oleh para wanita, seperti dilansir dari laman eatiqbar.

    1. Meredakan PMS

    Hampir 50% wanita mengalami PMS dan sekitar 20% di antaranya mengalami gejala yang cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kopi dapat membantu meredakan PMS karena mengandung kafein, vitamin B, magnesium, dan kalium. Penelitian menunjukkan konsumsi kafein dapat memperpendek durasi menstruasi dan siklus haid.

    2. Meredakan Migrain

    Wanita 2–3 kali lebih mungkin mengalami migrain dibanding pria, dengan gejala yang lebih lama dan lebih parah. Banyak obat pereda sakit kepala mengandung kafein karena dapat memengaruhi pembuluh darah di otak dan mengurangi rasa sakit.

    Mengonsumsi kafein bersama dengan obat pereda nyeri, seperti aspirin atau parasetamol bisa menjadi kombinasi yang efektif untuk meredakan migrain.  Tipsnya saat migrain mulai kambuh, cobalah minum secangkir kopi hitam untuk mengontrol asupan kafein tanpa efek samping obat.

    3. Menurunkan Risiko Penyakit Autoimun

    Penyakit autoimun lebih sering menyerang wanita, mencakup 78% dari seluruh kasus. Kopi mengandung antioksidan dan polifenol yang membantu menjaga keseimbangan sistem imun. Beberapa penelitian menunjukkan peminum kopi memiliki kadar peradangan yang lebih rendah dan mengurangi risiko penyakit autoimun.

    Lalu, mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena multiple sclerosis. Selain itu, kafein berpotensi menghambat aktivitas gen yang memicu penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

    4. Meningkatkan Kesehatan Mental

    Wanita dua kali lebih mungkin mengalami kecemasan dan depresi dibandingkan pria. Kopi dapat membantu mengatasi ini dengan cara menurunkan risiko depresi dan kecemasan.

    Sebuah studi terhadap lebih dari 50 ribu wanita menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi kopi berkafein, semakin rendah risiko depresi. Selain itu, meningkatkan suasana hati dengan merangsang pelepasan dopamin dan serotonin, hormon yang membuat seseorang merasa lebih bahagia.

    5. Mengatasi Gejala Perimenopause

    Perimenopause sering kali ditandai dengan hot flashes, gangguan tidur, perubahan suasana hati, kelelahan, dan brain fog (kabut otak). Kafein membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan fokus.

    Selain itu, kopi mengandung asam klorogenat (CGA), antioksidan alami yang terbukti mengurangi hot flashes dan keringat berlebihan saat menopause. Menariknya, satu cangkir kopi mengandung lebih banyak CGA daripada dosis suplemen yang terbukti efektif dalam penelitian.

    6. Meningkatkan Performa Olahraga

    Kafein dalam kopi dapat meningkatkan energi dan membuat olahraga terasa lebih ringan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi sebelum berolahraga dapat meningkatkan stamina dan kekuatan otot, membantu tubuh membakar lebih banyak kalori dan lemak, mempercepat metabolisme, serta menurunkan berat badan. Tipsnya minumlah kopi sekitar 20–60 menit sebelum olahraga untuk mendapatkan hasil optimal.

    7. Memperlambat Penuaan dan Memperpanjang Umur

    Penyebab utama kematian pada wanita termasuk penyakit jantung, kanker, stroke, penyakit pernapasan kronis, dan Alzheimer. Kopi dapat membantu mengurangi risiko ini, karena mengandung antioksidan yang melawan peradangan dan kerusakan sel.

    Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara rutin dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, mengurangi kemungkinan penyakit jantung, stroke, mengurangi risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker hati, kolorektal, dan payudara pasca menopause.

    Tak hanya itu, manfaat mengonsumsi kopi adalah melindungi kesehatan otak, mengurangi risiko Alzheimer serta Parkinson, dan memperlambat penurunan daya ingat pada wanita di atas 65 tahun.

  • Puasa Sehat, Saatnya Diet! Ini Tips Agar Target Turunkan Berat Badan Saat Ramadan Tak Meleset – Halaman all

    Puasa Sehat, Saatnya Diet! Ini Tips Agar Target Turunkan Berat Badan Saat Ramadan Tak Meleset – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM  – Bulan Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat muslim. Bulan ini jadi momen religi tapi juga perbaikan fisik untuk kembali menjadi fitri.

    Berpuasa melatih fisik juga merawat kesehatan. 

    Banyak manfaat puasa bagi tubuh. 

    Seperti dilansir dari Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI), berpuasa bisa  meningkatkan kesehatan saluran cerna.

    Berpuasa juga bisa menjaga berat badan dan kolesterol pun menurun.

    “Bulan Ramadan ini pastinya merupakan momentum yang sangat ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan terutama dengan adanya ibadah puasa,” kata Veronica, S.Gz., Ahli Gizi LIGHThouse, klinik manajemen berat badan dari LIGHT Group.

    Tapi jangan salah langkah ya dietnya agar target berat badan tak meleset.

    Nah, puasa seperti apakah yang efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan ideal?

    “Untuk memastikan diet kita efektif dan sehat, pastinya kita harus memperhatikan jumlah dan makanan yang kita konsumsi baik saat sahur maupun berbuka.”

    Menurut Veronica, Kliniknya telah membantu lebih dari 90.000 pasien menurunkan berat badan melalui
    program LIGHTweight -signature diet program yang dibuat oleh dr Grace Judio Kahl – CEO dan
    Founder LIGHT Group.

    Program ini memberikan hasil 3.5x lebih efektif dalam menurunkan berat badan melalui pengaturan pola makan yang tepat serta keberlanjutan perubahan kebiasaan pola makan para pasien.

    Berikut beberapa tips jaga pola makan saat Ramadan dari LIGHThouse Clinic.

    1. Sahur untuk energi 

    Ilustrasi sahur (Freepik)

    Saat sahur, konsumsi makanan bergizi untuk energi seharian.

    Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari.

    Disarankan untuk mengonsumsi:
    • Boleh namun membatasi, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti
    gandum.

    • Protein berkualitas tinggi dari telur, ikan, ayam tanpa kulit.

    • Serat dan lemak sehat dari sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, dan kacang-kacangan
    untuk mendukung pencernaan.
    • Chia Oat agar memberikan energi dan tidak mudah lapar, cocok
    dikonsumsi saat sahur.

    • Air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, minimal 2-3 gelas saat sahur.

    Masyarakat juga diimbau untuk menghindari makanan yang terlalu asin atau manis berlebihan
    karena dapat menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah yang cepat turun.

    2. Makan bertahap saat berbuka puasa

    ILUSTRASI buka puasa – adwal buka puasa sekaligus azan Magrib pada Minggu, 18 April 2021 atau 6 Ramadhan 1442 H untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. (geo.tv)

    Berbuka dengan makanan yang sehat sangat penting agar tubuh tidak kaget setelah seharian berpuasa. 

    Idealnya, berbuka diawali dengan:
    • Air putih dan kurma, yang memberikan energi cepat dan membantu tubuh kembali
    terhidrasi.

    • Cari pemanis pengganti sirup yang rendah kalori dan rendah gula dan dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti cincau atau buah-buahan.

    • Makan utama secara bertahap, dengan mengonsumsi makanan bergizi yang mencakup protein sehat, karbohidrat kompleks, dan sayuran.

    • Menghindari makanan berminyak dan gorengan, karena bisa memperlambat
    metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan.

    • Menghindari konsumsi jajanan manis tinggi gula dan karbohidrat, sebagai alternatif
    dapat mengonsumsi  puding praktis dengan rasa yang manis namun memiliki kalori dan gula yang rendah.

    3. Pola makan setelah tarawih

    Jika masih merasa lapar setelah tarawih dan sebelumnya belum mengonsumsi makanan berat, disarankan mengonsumsi makanan rendah kalori. 

    Mi dapat menjadi santapan malam dengan tambahan protein ayam dan sayur dalam sajian. Pilih yang rendah kalori. 

    4. Hindari makanan berminyak dan gorengan

    Kris wajan penggorengan ultima (istimewa)

    Tentunya sajian bersantan, berminyak dan gorengan cukup menggiurkan saat berbuka puasa, namun memiliki risiko memperlambat metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan dan memperburuk kualitas tidur.

    Untuk mencegah konstipasi saat menjalani puasa, dapat mengonsumsi minuman tinggi serat untuk memenuhi kebutuhan serat harian saat puasa.

  • Rutin Berolahraga saat Puasa, Perhatikan 4 Hal Ini

    Rutin Berolahraga saat Puasa, Perhatikan 4 Hal Ini

    Jakarta: Puasa Ramadan seharusnya tidak menjadi halangan untuk berolahraga. Berolahraga ketika puasa justru membuat kerja otot lebih maksimal dan terbangun ketahanannya.

    Olahraga saat berpuasa dapat membantu menurunkan berat badan, hingga menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Karena itu, berolahraga di bulan Ramadan tetap dianjurkan karena memiliki banyak manfaat.
     
    Tips berolahraga saat puasa

    Olahraga saat puasa tentunya membutuhkan penyesuaian agar kondisi tubuh kamu tetap fit. Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini beberapa tips berolahraga saat puasa:

    1. Perhatikan kondisi tubuh

    Meski penting untuk dilakukan, berolahraga selama berpuasa juga dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum benar-benar berolahraga saat puasa. 
     

    2. Pilih waktu olahraga yang tepat

    Untuk beberapa orang, olahraga menjelang sahur adalah waktu yang ideal karena di masa itu kondisi tubuh sedang fit. Setelah berolahraga bisa mengisi perut dengan makanan saat sahur yang bernutrisi. 

    Selain itu, waktu ideal lain untuk berolahraga adalah menjelang berbuka puasa. Pasalnya kamu memiliki banyak kesempatan untuk makan dan minum untuk pemulihan dan hidrasi tubuh saat berbuka puasa. Terakhir, waktu olahraga yang juga dapat dilakukan di bulan Ramadan adalah setelah berbuka puasa.

    3. Pilih jenis olahraga yang tepat

    Memilih olahraga yang tepat selama puasa perlu disesuaikan dengan ketahanan fisik. Ada baiknya di masa awal puasa, jangan terlalu memaksakan diri untuk latihan sebagaimana biasa dilakukan saat tidak berpuasa. 

    Beberapa jenis olahraga yang bisa menjadi pilihanmu adalah lari, yoga, futsal, angkat beban, dan aerobik. Sekadar jalan pagi atau sore hari juga bisa menjadi pilihan olahraga selama puasa yang ringan ketimbang tidak melakukan olahraga sama sekali. 

    4. Sesuaikan durasi olahraga

    Kalau kamu memang sudah sering berolahraga, kamu bisa menyesuaikan durasi olahragamu seperti biasa dengan tak melupakan kondisi fisik. Misalnya, biasanya kamu tahan olahraga sampai 60 menit, cobalah untuk menakar kesanggupan tubuh.

    Bila setelah 40 menit badan terasa biasa saja dan masih sanggup untuk melakukan latihan, lanjutkan sampai sebelum kelelahan. 

    Penting bagi orang-orang yang tetap berolahraga selama puasa untuk selalu membaca sinyal tubuh.

    Jakarta: Puasa Ramadan seharusnya tidak menjadi halangan untuk berolahraga. Berolahraga ketika puasa justru membuat kerja otot lebih maksimal dan terbangun ketahanannya.
     
    Olahraga saat berpuasa dapat membantu menurunkan berat badan, hingga menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Karena itu, berolahraga di bulan Ramadan tetap dianjurkan karena memiliki banyak manfaat.
     
    Tips berolahraga saat puasa

    Olahraga saat puasa tentunya membutuhkan penyesuaian agar kondisi tubuh kamu tetap fit. Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini beberapa tips berolahraga saat puasa:
     
    1. Perhatikan kondisi tubuh

    Meski penting untuk dilakukan, berolahraga selama berpuasa juga dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum benar-benar berolahraga saat puasa. 
     

     
    2. Pilih waktu olahraga yang tepat
     
    Untuk beberapa orang, olahraga menjelang sahur adalah waktu yang ideal karena di masa itu kondisi tubuh sedang fit. Setelah berolahraga bisa mengisi perut dengan makanan saat sahur yang bernutrisi. 
     
    Selain itu, waktu ideal lain untuk berolahraga adalah menjelang berbuka puasa. Pasalnya kamu memiliki banyak kesempatan untuk makan dan minum untuk pemulihan dan hidrasi tubuh saat berbuka puasa. Terakhir, waktu olahraga yang juga dapat dilakukan di bulan Ramadan adalah setelah berbuka puasa.
     
    3. Pilih jenis olahraga yang tepat
     
    Memilih olahraga yang tepat selama puasa perlu disesuaikan dengan ketahanan fisik. Ada baiknya di masa awal puasa, jangan terlalu memaksakan diri untuk latihan sebagaimana biasa dilakukan saat tidak berpuasa. 
     
    Beberapa jenis olahraga yang bisa menjadi pilihanmu adalah lari, yoga, futsal, angkat beban, dan aerobik. Sekadar jalan pagi atau sore hari juga bisa menjadi pilihan olahraga selama puasa yang ringan ketimbang tidak melakukan olahraga sama sekali. 
     
    4. Sesuaikan durasi olahraga
     
    Kalau kamu memang sudah sering berolahraga, kamu bisa menyesuaikan durasi olahragamu seperti biasa dengan tak melupakan kondisi fisik. Misalnya, biasanya kamu tahan olahraga sampai 60 menit, cobalah untuk menakar kesanggupan tubuh.
     
    Bila setelah 40 menit badan terasa biasa saja dan masih sanggup untuk melakukan latihan, lanjutkan sampai sebelum kelelahan. 
     
    Penting bagi orang-orang yang tetap berolahraga selama puasa untuk selalu membaca sinyal tubuh.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Resep Viral Kurma Butter Disebut Bantu Jaga Kadar Gula Darah, Ini Faktanya

    Resep Viral Kurma Butter Disebut Bantu Jaga Kadar Gula Darah, Ini Faktanya

    Jakarta

    Resep kurma dengan tambahan unsalted butter viral di media sosial sebagai alternatif menu buka puasa. Selain enak, kombinasi makanan ini disebut dapat membantu mengontrol gula darah hingga menyehatkan pencernaan.

    Praktisi kesehatan dr Ulul Albab menjelaskan, kurma memang memiliki keistimewaan tersendiri. Meski manis, kurma tidak memicu lonjakan gula darah secepat makanan takjil lain yang mengandung gula tambahan.

    Selama dikonsumsi tidak berlebihan, kurma sangat cocok menjadi makanan pembuka saat buka puasa. dr Ulul yang juga Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini menyarankan 3 buah kurma sebelum dilanjutkan ke makanan berat.

    Menurut dr Ulul, menambahkan unsalted butter pada kurma hanya soal preferensi saja. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengaitkan konsumsi unsalted butter dengan lonjakan gula darah yang lebih terkontrol.

    “Masalah ditambah dengan butter, kadang-kadang dengan madu, dan sebagainya itu memang perlu diteliti lebih lanjut. Tapi yang pasti adalah kurma adalah salah satu makanan yang disunahkan,” ucap dr Ulul ketika ditemui awak media di Depok, Jawa Barat, Senin (10/3/2025).

    dr Ulul mengingatkan, kurma hanya bagian dari menu pembuka saat buka puasa. Tubuh tetap memerlukan nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, mineral, dan sedikit lemak, yang didapatkan dari makanan berat.

    Ia menambahkan, puasa secara umum sebenarnya sudah sangat baik untuk menjaga kadar gula darah. Selama berpuasa, terjadi perubahan sistem metabolisme yang lebih baik, sehingga status kesehatan secara keseluruhan juga lebih terjaga.

    “Puasa itu membuat gula darah terkontrol. Biasanya dengan berpuasa maka metabolisme tubuh itu menjadi lebih bagus, teratur. Bukan hanya gula teratur, tapi tensi terkontrol, kemudian beberapa seperti asam urat dan kolesterol juga terkontrol,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Kemungkinan Alasan Pemilik Golongan Darah A Lebih Berisiko Kena Stroke Dini

    Kemungkinan Alasan Pemilik Golongan Darah A Lebih Berisiko Kena Stroke Dini

    Jakarta

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa orang dengan golongan darah A berisiko mengalami stroke dini.

    Menurut para peneliti, belum ada jawaban pasti kenapa orang dengan golongan darah A dapat mengalami stroke dini. Tetapi, para ahli saraf di University of Maryland mungkin menemukan kemungkinan jawabannya.

    “Kemungkinan besar ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah, seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya, yang semuanya berperan dalam pembentukan bekuan darah,” tulis penulis senior dan ahli saraf vaskular Steven Kittner, dikutip dari Financial Express.

    Para peneliti juga menekankan perlu adanya lebih banyak penelitian lanjutan untuk mengklarifikasi mekanisme peningkatan risiko stroke.

    Mereka menemukan peningkatan risiko stroke pada golongan darah A menjadi tidak signifikan pada kelompok usia lanjut. Ini menunjukkan bahwa stroke yang terjadi pada awal kehidupan mungkin memiliki mekanisme yang berbeda, dibandingkan dengan stroke yang terjadi di kemudian hari.

    Selama penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa stroke pada usia yang lebih muda cenderung tidak disebabkan oleh penumpukan lemak di arteri. Kondisi ini kerap disebut aterosklerosis.

    “Stroke pada orang yang lebih muda cenderung tidak disebabkan oleh penumpukan lemak di arteri (proses yang disebut aterosklerosis). Itu lebih mungkin disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pembentukan bekuan darah,” tulis para ahli, dikutip dari ScienceAlert.

    Penelitian tersebut juga menyebut golongan darah lain yang lebih mungkin mengalami stroke di usia dini. Mereka menemukan orang dengan golongan darah B sekitar 11 persen lebih mungkin mengalami stroke dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami stroke, terlepas dari usia mereka.

    (sao/kna)

  • 7 Cara Alami Agar Pria Lebih Tahan Lama di Ranjang

    7 Cara Alami Agar Pria Lebih Tahan Lama di Ranjang

    JAKARTA – Banyak pria ingin meningkatkan daya tahan mereka saat berhubungan intim agar bisa memberikan kepuasan maksimal kepada pasangan. Sayangnya, masalah seperti ejakulasi dini, kurangnya stamina, atau stres bisa menjadi penghambat.

    Jika Anda mengalami hal ini, jangan khawatir. Ada beberapa cara alami yang bisa membantu Anda bertahan lebih lama di ranjang. Berikut adalah tujuh 7 yang bisa dicoba agar pria tahan lama di ranjang, seperti dilansir dari laman Healthline.

    1. Rutin Berolahraga

    Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan adalah dengan olahraga kardiovaskular. Seks memang meningkatkan detak jantung, tetapi olahraga rutin dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan performa seksual.

    Cobalah melakukan olahraga intensitas sedang hingga tinggi selama 75–150 menit per minggu. Aktivitas seperti berenang dan lari sangat baik untuk meningkatkan libido. Selain itu, hindari duduk terlalu lama.

    Jenis olahraga yang direkomendasikan, yakni latihan kardiovaskular (lari, berenang, bersepeda) untuk kesehatan jantung, latihan kekuatan (angkat beban, push-up) untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul yang membantu mengontrol ejakulasi.

    2. Konsumsi Makanan Penunjang Performa Seksual

    Beberapa makanan dapat meningkatkan aliran darah dan stamina, seperti:

    – Karbohidrat kompleks untuk energi yang stabil, bukan karbohidrat sederhana.

    – Buah-buahan, seperti apel, pir, dan jeruk yang dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

    – Asam lemak omega-3, yang meningkatkan aliran darah, seperti salmon, ikan hering, dan telur diperkaya omega-3.

    – Vitamin D, yang berperan dalam meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan risiko disfungsi ereksi. Sumbernya antara lain tuna, telur, dan jamur.

    3. Tingkatkan Kadar Melatonin

    Melatonin adalah hormon yang membantu tidur dan memiliki berbagai manfaat lainnya, termasuk berperan dalam mengurangi risiko disfungsi ereksi. Tubuh memproduksi melatonin secara alami, tetapi Anda juga bisa mendapatkannya dari makanan seperti pistachio atau melalui suplemen.

    4.Pengobatan Alami

    Beberapa bahan alami yang dipercaya dapat meningkatkan libido dan performa seksual. Diantaranya adalah yohimbine, yakni ekstrak kulit pohon yang meningkatkan aliran darah ke penis.

    Selain itu, kafein yang apat meningkatkan stamina dan daya tahan saat beraktivitas. Ada pun ginseng, herbal populer yang dapat meningkatkan stamina seksual.

    5. Kurangi stres

    Stres dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk libido. Stres meningkatkan detak jantung dan tekanan darah dalam cara yang tidak sehat. Hal ini dapat mengurangi gairah dan performa seksual.

    Selain itu, stres juga bisa memicu kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol atau merokok, yang dapat merusak performa seksual. Cara efektif untuk mengurangi stres adalah olahraga agar melepaskan endorfin. Lalu, jangan lupa berbicara dengan pasangan untuk memperkuat hubungan dan mengurangi ketegangan.

    6. Hentikan kebiasaan tidak sehat

    Kebiasaan seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak performa seksual. Merokok bisa menyempitkan pembuluh darah, yang meningkatkan risiko impotensi. Selain itu, alkohol dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu sirkulasi darah dan fungsi ereksi. Jika ingin minum, batasi konsumsi pada tingkat normal. Menggantinya dengan kebiasaan sehat seperti olahraga dan pola makan yang baik dapat meningkatkan kesehatan seksual.

    7. Masturbasi

    Jika ingin bertahan lebih lama saat berhubungan seks, masturbasi bisa membantu. Masturbasi dapat membantu meningkatkan kontrol ejakulasi. Namun, jika dilakukan terburu-buru, justru bisa membuat Anda lebih cepat mencapai klimaks saat bersama pasangan. Cobalah untuk melatih daya tahan dengan memperpanjang durasi masturbasi, sehingga Anda bisa lebih lama saat berhubungan intim.

  • Tetap Bugar Saat Puasa dengan Berolahraga, Perhatikan Jenis dan Waktu Terbaik agar Tubuh Tak Lemas

    Tetap Bugar Saat Puasa dengan Berolahraga, Perhatikan Jenis dan Waktu Terbaik agar Tubuh Tak Lemas

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Berolahraga saat puasa dinilai menjadi momen yang baik selama tidak ada kondisi kesehatan tertentu.

    Pada dasarnya, puasa tidak menghalangi seseorang untuk berolahraga.

    Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa dan waktu yang tepat untuk melakukannya.

    Founder Urban Athletes, Verawaty Budiyanto menyebut, bulan puasa menjadi saat yang sangat tepat untuk berolahraga.

    Dalam kondisi normal, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi.

    Namun, ketika berpuasa, asupan karbohidrat berkurang dan mengistirahatkan organ pencernaan seperti lambung, usus pankreas, empedu dan liver.

    “Kalau enggak puasa, gula darah atau glukosa jadi sumber energi utama. Tetapi saat puasa, glukosa habis, sumber energi menjadi metabolisme lemak. Jadi olahraga saat puasa justru yang dibakar adalah lemak,” ujarnya ditemui di Fitnessworks Graha SA Surabaya, Minggu (9/3/2025).

    Sehingga latihan fisik rutin disebut sangat efisien dalam mengatur persediaan energi selama berpuasa.

    Rutin berolahraga dikatakannya dapat meningkatkan fungsi kardio-metabolik.

    “Ini juga cocok buat yang ingin lemaknya terkikis habis. Jadi ketika puasa itu justru paling tepat untuk beraktivitas fisik,” ujarnya.

    Meski demikian, perlu mempertimbangkan waktu yang tepat untuk olahraga saat puasa.

    Vera, sapaan akrabnya, menyebut, durasi waktu untuk berolahraga bisa dilakukan setelah sahur dan sesaat sebelum buka puasa.

    Ia menilai waktu sebelum buka puasa menjadi terbaik lantaran tubuh sudah hampir melewati fase puasa.

    Estimasinya, ketika olahraga selesai bertepatan dengan waktu berbuka.

    Sehingga cairan tubuh dan tenaga yang berkurang dapat segera terganti.

    Selain itu, penting dalam memilih jenis olahraga di gym yang sesuai dengan kemampuan saat berpuasa.

    Salah satu yang dianjurkan adalah angkat beban, dan mengurangi latihan kardio atau memilihnya dengan intensitas rendah.

    Latihan kardio dan angkat beban merupakan dua jenis olahraga yang berbeda dalam intensitas, durasi dan kekuatan otot yang digunakan.

    Latihan angkat beban dapat meningkatkan kekuatan otot, massa otot, kebugaran tubuh dan mempercepat proses metabolisme.

    Kardio maupun angkat beban sama-sama dapat dilakukan saat berpuasa, hanya saja perlu menyesuaikan intensitas seperti fokus pada latihan yang ringan, menjaga hidrasi, dan menyesuaikan durasi olahraga.

    “Mengakali supaya tidak lemas saat olahraga waktu puasa, sebaiknya jangan banyak melakukan kardio, harus gerakan angkat beban bisa memperbaiki sel-sel yang rusak. Makanya kami punya program olahraga khusus yang puasa, diilakukan bersama dengan personal trainer,” ujarnya.

    Program Steadfasting Challenge 2025 ini dirancang untuk mengajak masyarakat tetap aktif selama Ramadan.

    Berlangsung hingga 26 Maret 2025, program tersebut bertujuan untuk memaksimalkan pembakaran lemak dan pembentukan massa otot melalui kombinasi olahraga dan puasa.

    Melakukan olahraga dengan dipandu personal trainer disebut dapat membantu penurunan body fat, visceral fat yang signifikan, mengurangi angka kolesterol, dan gula darah.

    “Kami ingin menghilangkan anggapan bahwa olahraga saat berpuasa itu berisiko. Justru dengan strategi yang tepat, puasa justru jadi momentum terbaik bisa mencapai bentuk tubuh ideal,” ucapnya.

  • Gemar Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini 10 Risikonya

    Gemar Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini 10 Risikonya

    Jakarta, Beritasatu.com – Gorengan sering menjadi pilihan utama saat berbuka puasa karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Namun, di balik kelezatannya, ada risiko makan gorengan saat berbuka puasa yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.

    Risiko makan gorengan saat berbuka puasa bisa memengaruhi sistem pencernaan, metabolisme, serta meningkatkan kemungkinan berbagai penyakit jika tidak dikontrol dengan baik. Berikut ini 10 risiko makan gorengan saat berbuka puasa yang perlu diwaspadai, dikutip dari Medical News Today, Senin (10/3/2025).

    Risiko Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa

    1. Meningkatkan asam lambung

    Gorengan mengandung lemak jenuh yang sulit dicerna, sehingga dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini bisa menyebabkan refluks asam yang menimbulkan sensasi panas di dada dan gangguan pencernaan lainnya.

    2. Meningkatkan berat badan

    Kandungan kalori dan natrium yang tinggi dalam gorengan dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara rutin, berat badan bisa naik secara signifikan dan meningkatkan risiko obesitas.

    3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

    Lemak trans dalam minyak goreng dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang berkontribusi terhadap penyumbatan pembuluh darah serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.

    4. Membuat tubuh mudah lelah

    Gorengan mengandung kalori tinggi tetapi rendah nutrisi, sehingga tidak memberikan energi yang cukup bagi tubuh. Akibatnya, tubuh bisa merasa lemas dan mengantuk setelah berbuka puasa.

    5. Mengurangi asupan nutrisi

    Meskipun mengenyangkan, gorengan tidak mengandung vitamin dan mineral penting seperti protein, kalsium, zat besi, serta vitamin A, C, D, dan E. Kurangnya nutrisi ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.

    6. Menurunkan sistem imun dan memicu peradangan

    Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam secara berlebihan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh serta menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

    7. Mengganggu kesehatan pencernaan

    Gorengan rendah serat, sehingga dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Minyak bekas pakai juga bisa memicu ketidakseimbangan bakteri di usus, yang berdampak negatif pada sistem pencernaan.

    8. Memicu kolesterol tinggi

    Minyak yang digunakan untuk menggoreng sering kali mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Jika tidak dikontrol, kondisi ini bisa menyebabkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

    9. Meningkatkan risiko lonjakan gula darah

    Gorengan yang dibuat dengan tepung memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba. Hal ini berbahaya bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki kecenderungan resistensi insulin.

    10. Menjadi penyebab jerawat dan masalah kulit

    Makanan berminyak dapat meningkatkan produksi sebum pada kulit, yang bisa menyebabkan jerawat dan kulit berminyak. Selain itu, racun dari minyak goreng yang sudah dipakai berulang kali dapat memperburuk kondisi kulit dalam jangka panjang.

    Meskipun gorengan lezat dan menggugah selera, risiko makan gorengan saat berbuka puasa tidak bisa diabaikan. Konsumsi gorengan yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga risiko penyakit serius seperti diabetes dan jantung. Sebagai alternatif, cobalah mengganti gorengan dengan makanan sehat yang kaya serat, protein, dan vitamin agar tubuh tetap bugar selama Ramadan.

  • 5 Resep Menu Buka Puasa Sehat dan Rendah Kolesterol

    5 Resep Menu Buka Puasa Sehat dan Rendah Kolesterol

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk lebih memperhatikan pola makan agar tetap sehat dan bugar. Oleh karena itu, memilih resep menu buka puasa yang sehat dan rendah kolesterol sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.

    Mengonsumsi makanan yang sehat saat berbuka tidak hanya membantu menjaga kesehatan jantung, tetapi juga mencegah penyumbatan pembuluh darah serta meningkatkan energi setelah seharian berpuasa.

    Memilih bahan makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan tinggi protein nabati adalah langkah bijak untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Makanan berbuka puasa yang sehat tidak harus membosankan.

    Dengan kombinasi bahan yang tepat, Anda tetap bisa menikmati hidangan lezat tanpa harus khawatir akan dampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini lima resep menu buka puasa yang tidak hanya lezat tetapi juga membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

    Resep Menu Buka Puasa

    1. Sup ayam kuah bening

    Bahan-bahan:
    500 gram daging ayam.
    10 buah buncis, potong panjang.
    1 buah kentang, potong dadu.
    1 buah wortel, iris bulat tipis.
    4 siung bawang putih, memarkan.
    1 batang seledri.
    2 batang daun bawang.
    1 sdm mentega.
    Air secukupnya.
    Lada bubuk, secukupnya.
    Garam, gula, dan penyedap secukupnya
    Bawang merah goreng secukupnya.Cara Membuat:
    1. Rebus daging ayam yang telah dicuci dan dipotong dengan air secukupnya hingga matang.
    2. Lelehkan mentega, tumis bawang putih hingga harum kemudian masukkan ke dalam rebusan daging ayam.
    3. Masukkan kentan, buncis dan wortel ke dalam rebusan daging ayam.
    4. Tambahkan garam, lada bubuk, penyedap dan gula secukupnya. Masak semua bahan hingga matang.
    5. Tambahkan daun seledri, daun bawang dan bawang goreng secukupnya. Koreksi rasa.
    6. Angkat sup ayam bening yang telah matang, sajikan selagi masih hangat.

    2. Jamur tuna panggang

    Bahan-bahan:
    1 kaleng tuna kemasan air ringan (tiriskan).
    6 1/2 cangkir mi telur mentah.
    1/2 cangkir tepung roti.
    1 kaleng jamur.
    1 kaleng sup krim jamur kental..
    1 cangkir susu.
    1/2 sdt garam.
    1/4 sdt merica.
    3 sdm mentega (lelehkan).Cara Membuat:
    1. Masak mi telur terlebih dahulu seperti biasa, lalu tambahkan tuna dan potongan jamur.
    2. Kemudian, masukkan sup krim jamur, susu, garam dan merica. Aduk-aduk sampai tercampur rata dengan mi dan teksturnya melembut.
    3. Siapkan loyang, olesi dengan minyak. Tuangkan campuran mi ke dalamnya.
    4. Campur tepung roti dan mentega leleh, lalu tuangkan di atas campuran mi.
    5. Panggang tanpa penutup di suhu 180 derajat celsius selama 35-45 menit. Jamur tuna panggang siap disajikan.

    3. Sup kacang putih

    Bahan-bahan:
    1 pon kacang putih kering, direndam semalaman.
    2 sendok makan minyak zaitun extra virgin.
    2 bawang bombai besar, cincang halus.
    2 batang seledri, cincang halus.
    2 wortel besar, cincang halus.
    1 liter air.
    2 tomat matang besar, dikupas dan dihaluskan, atau 1 sendok makan pasta tomat.
    2 sendok teh oregano kering.
    1 sendok teh garam.
    1/8 sendok teh cabai rawit.
    Lada hitam giling segar, sesuai selera.Cara Membuat:
    1. Tiriskan kacang. Masak dalam panci besar berisi air mendidih, tutup panci hingga empuk, sekitar 1 1/2 jam. Tiriskan.
    2. Panaskan minyak dalam panci atau panci sup dengan api sedang.
    3. Tumis bawang bombai, seledri, dan wortel selama 3 hingga 5 menit.
    4. Tambahkan air, kacang yang sudah dimasak, tomat, oregano, garam, cabai rawit, dan merica.
    5. Masak hingga sayuran empuk, sekitar 20 menit. Cicipi dan sesuaikan bumbu. Siap disajikan.

    4. Dada Ayam ancho dengan kacang hitam, paprika, dan daun bawang

    Bahan-bahan:
    1 sendok makan minyak zaitun extra virgin.
    3 siung bawang putih, cincang.
    1 sendok teh biji jintan.
    2 (15 ons) kaleng kacang hitam rendah sodium, dibilas.
    Air perasan 1 buah jeruk nipis.
    1/4 sendok teh garam kosher.
    16 batang daun bawang ukuran sedang, dipotong.
    3 paprika merah sedang, potong-potong menjadi potongan 1 inci.
    1 1/2 sendok makan minyak zaitun extra virgin ditambah 2 sendok teh, dibagi.
    3/4 sendok teh garam kosher, dibagi.
    1/4 sendok teh merica bubuk.
    2 (8 ons) dada ayam tanpa tulang dan kulit, dipangkas dan dibelah dua melintang.
    1 sendok teh bubuk cabai ancho.
    1/2 sendok teh bubuk kayu manis.
    1/2 sendok teh bubuk kakao tanpa pemanis.
    1 sendok teh gula merah.Cara Membuat:
    1. Untuk menyiapkan kacan, panaskan 1 sendok makan minyak dalam panci sedang di atas api sedang.
    2. Tambahkan bawang putih dan biji jintan, masak sambil diaduk, hingga harum dan mulai berwarna kecokelatan, 30 detik hingga 1 menit.
    3. Masukkan kacang, air jeruk nipis, dan 1/4 sendok teh garam, lalu masak hingga panas, 2 hingga 4 menit.
    4. Angkat dari api dan tumbuk dengan penumbuk kentang hingga hampir halus.
    5. Dinginkan 1/2 cangkir kacang yang dihaluskan.
    6. Tutupi kacang yang tersisa agar tetap hangat.
    7. Untuk menyiapkan ayam dan sayuran, letakkan rak di sepertiga bagian atas oven, panaskan pemanggang dengan suhu tinggi.
    8. Lapisi loyang berbingkai dengan aluminium foil.
    9. Campurkan daun bawang dan paprika dalam mangkuk besar dengan 1 1/2 sendok makan minyak dan 1/4 sendok teh garam dan merica.
    10. Pindahkan ke loyang yang sudah disiapkan.
    11. Panggang, aduk dua kali, hingga sayuran hangus, 8 hingga 12 menit. Sementara itu, letakkan ayam di antara 2 lembar plastik besar.
    12. Pukul-pukul dengan sisi halus palu daging atau panci berat hingga ketebalannya rata 1/2 inch.
    13. Campur bubuk cabai, kayu manis, kakao, gula merah, dan sisa 1/2 sendok teh garam dalam mangkuk kecil.
    14. Olesi kedua sisi ayam dengan sisa 2 sendok teh minyak dan lapisi kedua sisi dengan campuran rempah-rempah.
    16. Lapisi wajan panggang besar atau wajan datar dengan minyak semprot dan panaskan di atas api sedang-tinggi.
    17. Kecilkan api ke sedang dan masukkan setengah ayam. Masak hingga termometer baca instan yang dimasukkan ke bagian paling tebal menunjukkan suhu 165 derajat fahrenheit, 2 hingga 4 menit per sisi.
    18. Ulangi dengan ayam yang tersisa, kecilkan api jika perlu. Letakkan sekitar 2/3 cangkir kacang pada masing-masing dari 4 piring makan dan taburi setiap porsi dengan daun bawang, paprika, dan ayam. Siap disajikan.

    5. Sup tahu daun bawang

    Bahan-bahan:
    1 kotak tahu putih (potong-potong dadu).
    3 siung bawang merah (cincang kasar).
    2 siung bawang putih (iris-iris tipis).
    1/2 bawang bombai (iris-iris).
    2 buah pakcoy.
    2 batang daun bawang (iris tipis).
    Gula, garam, dan penyedap rasa.
    Minyak wijenCara Membuat:
    1. Panaskan minyak wijen di wajan, tumis bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai hingga harum. Tambahkan air, masak sampai mendidih.
    2. Masukkan tahu ke dalamnya, beri garam, gula, penyedap rasa secukupnya. Aduk-aduk sampai tercampur rata.
    3. Tambahkan pakcoy, masak hingga layu. Beri taburan daun bawang, aduk-aduk rata, koreksi rasa. Sup tahu daun bawang siap disajikan.

    Dengan memilih resep menu buka puasa yang sehat, Anda bisa tetap menikmati makanan enak sekaligus menjaga kesehatan tubuh selama Ramadan. Membiasakan diri dengan pola makan yang lebih baik akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan, terutama dalam menjaga kadar kolesterol agar tetap normal.

  • Rahasia Mahalini Langsing setelah Melahirkan

    Rahasia Mahalini Langsing setelah Melahirkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Penampilan Mahalini langsing setelah melahirkan putri pertamanya, Selina berhasil menarik perhatian publik. Pasalnya, hanya dalam waktu kurang dari satu bulan setelah melahirkan, tubuh penyanyi tersebut sudah terlihat kembali ramping seperti sebelum hamil.

    Mahalini mengatakan, berat badannya mengalami penurunan drastis pascamelahirkan hingga 10 kilogram. Hal ini membuat takjub netizen dan beberapa teman terdekatnya lantaran pelantun lagu Mati-matian itu kembali memiliki tubuh ideal.

    Melalui akun Instagram pribadinya, Mahalini mengungkapkan  dirinya juga merasa heran karena penurunan berat badannya begitu cepat.

    “Intinya, Selina memang dibantu dengan suster, tetapi saya lebih banyak mengurusnya langsung karena saya ingin menikmati peran sebagai ibunya. Saya juga heran kenapa berat badan saya bisa turun drastis, dari yang awalnya naik 13 kilogram, sekarang turun 10 kilogram,” tulis Mahalini dikutip Senin (10/3/2025).

    Istri Rizky Febian tersebut kemudian berbagi penjelasan kepada netizen dari dokter terkait kondisinya terkini. Termasuk perubahan berat badannya yang kembali langsing seperti sebelum hamil.

    “Dokternya bilang, kalau makannya benar, maka nutrisi dari makanan tersebut akan diserap dengan baik oleh tubuh dan ASI. Namun, apabila makanan yang dikonsumsi tidak sehat, sisanya akan menjadi lemak,” jelas Mahalini langsing setelah melahirkan anak pertamanya.

    Mahalini Raharja menyadari, menyusui bisa menjadi cara alami untuk menurunkan berat badan, asalkan asupan yang dikonsumsi tetap terjaga.

    Ia menambahkan, ketika seorang wanita sedang menyusui hal tersebut dapat membuat tubuhnya lebih kurus. Namun, hal itu diimbangi dengan pola makan yang sehat dan benar.

    “Jadi manfaatkanlah menyusui sebagai diet alami. Saya tahu setelah menyusui pasti lapar banget, tetapi untungnya saya tidak mudah tergoda untuk makan yang aneh-aneh,” ungkapnya.

    Ketika merasa lapar, Mahalini memilih untuk makan dengan porsi yang wajar karena ia merasa tidak nyaman apabila menyantap makan sembarangan. Serta khawatir berpengaruh terhadap kebutuhan gizi putrinya.

    “Mungkin itu yang membuat berat badan saya terus turun,” tandas Mahalini langsing kembali pascamelahirkan Selina.