Produk: lemak

  • 10 Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Stroke

    10 Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Stroke

    Jakarta, Beritasatu.com – Strok atau stroke merupakan kondisi medis serius yang dapat menyebabkan kecacatan permanen atau bahkan kematian. Menurut World Health Organization (WHO), stroke menjadi penyebab kematian kedua di dunia.

    Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta meningkatnya kasus hipertensi, diabetes, dan obesitas, semakin meningkatkan risiko stroke.

    Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola hidup sehat guna mengurangi faktor risiko tersebut. Berikut ini 10 kebiasaan sehat yang dapat membantu mencegah stroke, yang dikutip dari Health Harvard, Selasa (18/3/2025).

    Pola Hidup Sehat Cegah Stroke

    1. Mengontrol tekanan darah

    Hipertensi menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko stroke. American Heart Association merekomendasikan agar tekanan darah dijaga di bawah 120/80 mmHg untuk mengurangi risiko stroke hingga 50%.

    Beberapa langkah yang dapat membantu mengontrol tekanan darah, antara lain mengurangi konsumsi garam, menjalani pola makan sehat, dan berolahraga secara rutin.

    2. Menerapkan pola makan sehat

    Nutrisi yang seimbang sangat berperan dalam kesehatan jantung dan pembuluh darah. Konsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat (misalnya minyak zaitun dan ikan) dapat membantu mengurangi risiko stroke.

    Diet Mediterania, yang kaya akan serat dan rendah lemak jenuh, telah terbukti efektif dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

    3. Menjaga berat badan ideal

    Kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan terkena hipertensi dan diabetes, yang merupakan faktor utama penyebab stroke. Menjaga indeks massa tubuh (IMT) dalam kisaran normal (18,5–24,9) dengan mengatur pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik sangat dianjurkan.

    4. Berolahraga secara teratur

    Aktivitas fisik bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dapat membantu menjaga berat badan. WHO merekomendasikan minimal 150 menit olahraga intensitas sedang atau 75 menit olahraga berat setiap minggu. Jenis olahraga yang disarankan meliputi berjalan, bersepeda, atau berenang.

    5. Menghindari rokok dan konsumsi alkohol berlebihan

    Merokok dapat meningkatkan risiko stroke hingga 2–3 kali lipat karena kandungan zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

    Konsumsi alkohol yang berlebihan juga berkontribusi pada hipertensi. Batas konsumsi alkohol yang disarankan, pada wanita maksimal 1 gelas per hari, dan pria maksimal 2 gelas per hari

    6. Mengelola stres dengan baik

    Stres yang berlebihan dapat memicu peningkatan tekanan darah dan berdampak buruk pada kesehatan jantung. Berbagai teknik, seperti meditasi, yoga, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengelola stres dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

    7. Menjaga kualitas tidur

    Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan jantung. Kurang tidur dapat memicu hipertensi, yang berisiko menyebabkan stroke. Pastikan untuk mendapatkan 7–9 jam tidur berkualitas setiap malam guna menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    8. Mengontrol kadar gula darah

    Diabetes merupakan faktor risiko utama stroke. Menjaga kadar gula darah dalam batas normal melalui pola makan sehat, olahraga teratur, serta kepatuhan dalam mengonsumsi obat dapat membantu menurunkan risiko stroke akibat diabetes.

    9. Mengatasi fibrilasi atrium

    Fibrilasi atrium adalah kondisi ketika irama jantung menjadi tidak teratur, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke. Penggunaan obat antikoagulan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala diperlukan bagi mereka yang mengalami kondisi ini.

    10. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

    Pemeriksaan kesehatan berkala membantu mendeteksi faktor risiko, seperti hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi lebih dini. Dengan demikian, tindakan pencegahan yang tepat dapat dilakukan sebelum risiko stroke meningkat.

    Menjalani pola hidup sehat adalah kunci utama dalam mencegah stroke. Dengan menerapkan 10 kebiasaan di atas, seseorang dapat secara proaktif mengurangi risiko terkena stroke dan menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.

  • Tak Hanya Strok, Ternyata Mat Solar Juga Punya Riwayat Penyakit Ini

    Tak Hanya Strok, Ternyata Mat Solar Juga Punya Riwayat Penyakit Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Mat Solar, aktor legendaris yang dikenal lewat perannya sebagai Bajuri dalam sinetron “Bajaj Bajuri”, meninggal dunia di usia 62 tahun pada Senin (17/3/2025). Sosoknya begitu melekat di hati para penggemar sebagai karakter suami sederhana dan jenaka yang mengendarai bajaj biru dalam kehidupan sehari-harinya.

    Namun, di balik senyum dan candaannya di layar kaca, ternyata dia harus menghadapi perjuangan panjang melawan berbagai penyakit serius.

    Sebelum berpulang, Mat Solar diketahui menderita strok sejak 2017. Kondisi ini membuatnya harus menjalani perawatan intensif dan mengubah gaya hidupnya secara drastis.

    Strok yang dialaminya berdampak pada mobilitas dan kemampuannya beraktivitas, memaksanya untuk lebih banyak beristirahat. Namun, ternyata bukan hanya strok yang mengganggu kesehatannya.

    Mat Solar juga memiliki riwayat penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kedua kondisi ini merupakan faktor risiko utama yang dapat memicu terjadinya strok, serangan jantung, dan berbagai komplikasi kesehatan lainnya jika tidak dikelola dengan baik.

    Kisah Mat Solar menjadi pengingat bagi banyak orang akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama dalam mengelola penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. Penyakit-penyakit ini sering kali berkembang tanpa disadari dan baru terdeteksi ketika sudah menimbulkan komplikasi yang serius.

    Oleh karena itu, kesadaran akan pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan rutin, serta penanganan medis yang tepat sangatlah penting untuk mencegah dampak yang lebih parah di kemudian hari.

    Diabetes dan Gejalanya

    Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi akibat gangguan metabolisme gula dalam tubuh. Penyakit ini menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi, yang jika tidak dikontrol dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, termasuk gangguan saraf, gangguan ginjal, hingga meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Beberapa gejala umum diabetes seperti berikut ini, dikutip dari Healthline, Selasa (18/3/2025).

    1. Sering merasa haus dan lapar

    Kadar gula darah tinggi menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan sehingga penderita mudah merasa haus. Selain itu, meskipun gula dalam darah tinggi, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakannya dengan baik sebagai sumber energi, sehingga muncul rasa lapar yang berlebihan.

    2. Sering buang air kecil

    Tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urine, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat, terutama di malam hari.

    3. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

    Ketika sel tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari glukosa, tubuh mulai memecah lemak dan otot untuk dijadikan sumber energi alternatif, menyebabkan berat badan menurun drastis.

    4. Mudah lelah dan lemas

    Kurangnya glukosa di dalam sel menyebabkan tubuh kekurangan energi, membuat penderita sering merasa lelah.

    5. Luka yang sulit sembuh

    Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan sistem kekebalan tubuh, sehingga proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat.

    6. Penglihatan kabur

    Diabetes dapat menyebabkan retinopati diabetik, yaitu gangguan pada pembuluh darah mata yang bisa menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik.

    Hipertensi dan Gejalanya

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah dalam arteri meningkat secara terus-menerus. Penyakit ini sering disebut sebagai “silent killer” karena gejalanya sering tidak terdeteksi hingga terjadi komplikasi serius seperti serangan jantung atau strok. Berikut ini beberapa gejala hipertensi yang perlu diwaspadai.

    1. Sakit kepala

    Biasanya terjadi di bagian belakang kepala, terutama pada pagi hari.

    2. Pusing dan vertigo

    Rasa pusing yang bisa mengganggu keseimbangan.

    3. Penglihatan kabur

    Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah mata, menyebabkan gangguan penglihatan.

    4. Nyeri dada

    Jika hipertensi sudah mempengaruhi jantung, penderita bisa mengalami nyeri dada.

    5. Detak jantung tidak teratur

    Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan perubahan pada ritme jantung.

    6. Sesak napas

    Bisa terjadi akibat jantung yang bekerja terlalu keras atau karena adanya cairan di paru-paru.

    Kaitan Antara Diabetes, Hipertensi, dan Strok

    Diabetes dan hipertensi sering kali terjadi bersamaan dan saling memperburuk kondisi satu sama lain. Penderita diabetes lebih rentan mengalami hipertensi karena kadar gula darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih kaku dan sempit. Tekanan darah yang meningkat semakin memperburuk kondisi tersebut, meningkatkan risiko serangan jantung dan strok.

    Pada kasus Mat Solar, strok yang dialaminya bisa jadi merupakan komplikasi dari kombinasi diabetes dan hipertensi yang dia derita. Kerusakan pembuluh darah akibat kedua penyakit ini membuat aliran darah ke otak menjadi tidak lancar, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak.

    Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

    Karena diabetes dan hipertensi bisa menyebabkan komplikasi serius, penting bagi siapa saja yang memiliki risiko atau sudah didiagnosis dengan salah satu atau kedua penyakit ini untuk menjalani gaya hidup sehat.

    Gaya hidup sehat bisa dimulai dengan menjaga pola makan, rutin berolahraga, mengontrol berat badan, mengelola stres, dan memeriksakan kesehatan secara rutin.

    Kisah Mat Solar menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi mengalami diabetes dan hipertensi. Penyakit-penyakit ini dapat dicegah dan dikelola dengan baik jika menjalani gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan diri ke dokter.

  • Dolar AS Diprediksi Tertekan, Rupiah Perkasa Hari Ini – Page 3

    Dolar AS Diprediksi Tertekan, Rupiah Perkasa Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari Selasa 18 Maret 2025. Rupiah menguat sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi 16.392 per dolar AS dari sebelumnya 16.406 per dolar AS.

    Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra mengatakan neraca perdagangan Indonesia bulan Februari 2025, yang surplus bisa memberikan sentimen positif ke nilai tukar (kurs) rupiah.

    “Neraca perdagangan RI bulan Februari yang kembali surplus dan juga stimulus yang dikeluarkan pemerintah China di hari Minggu (16/3/2025) kemarin bisa memberikan sentimen positif ke rupiah,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (18/3/2025).

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia surplus 3,12 miliar dolar AS atau turun sebesar 0,38 miliar dolar AS secara bulanan.

    Surplus pada Februari 2025 lebih ditopang pada surplus pada komoditas nonmigas yang sebesar 4,84 miliar dolar Amerika Serikat (AS), yang terdiri dari lemak dan minyak nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.

    Selain itu, faktor lainnya adalah data penjualan ritel AS bulan Februari yang lebih rendah dari ekspektasi pasar, yakni 0,2 persen dari perkiraan 0,6 persen. Penjualan ritel AS yang dalam tekanan ini bisa membantu ekonomi AS terhindar dari tekanan inflasi.

    “Indeks dollar AS masih dalam tekanan, pagi ini masih bergerak di kisaran 103,40-an. Tekanan terhadap indeks dolar AS ini karena pasar masih melihat ekonomi AS dalam tekanan,” ungkap dia.

    Di sisi lain, pelaku pasar juga masih khawatir dengan sikap Presiden AS Donald Trump yang terus mengeluarkan kebijakan kenaikan tarif ke negara-negara partner dagang. Kebijakan kenaikan tarif ini bisa memicu perang dagang yang berujung pada pelambatan ekonomi, dan mendorong pelaku pasar melepas aset berisiko lagi.

    Kemudian, perang baru yang dimulai oleh AS terhadap kelompok perlawanan Houthi di Yaman bisa mendukung penguatan dolar AS.

    “Hari ini, masih ada peluang rupiah menguat ke arah Rp16.300, yang di sisi lain, potensi pelemahan ke arah Rp16.450,” ucap Aris.

  • Terungkap Sayuran yang Bisa Pangkas Kadar Gula Darah Tinggi hingga 50 Persen

    Terungkap Sayuran yang Bisa Pangkas Kadar Gula Darah Tinggi hingga 50 Persen

    Jakarta – Sebuah riset menemukan sayuran yang bisa memangkas kadar gula darah tinggi hingga 50 persen. Hal ini dinilai berdampak signifikan pada pengidap diabetes, saat tubuh pasien gagal memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur kadar gula darah.

    Penelitian yang dirilis dalam pertemuan tahunan ke-97 The Endocrine Society di San Diego menunjukkan ekstrak dari umbi bawang bombay, Allium cepa, secara signifikan menurunkan kadar gula darah tinggi pada riset tikus dengan kondisi diabetes, saat diberikan bersamaan dengan obat anti-diabetes metformin.

    “Bawang bombay murah dan mudah didapat serta telah digunakan sebagai suplemen gizi,” ungkap peneliti utama Anthony Ojieh, MBBS (MD), MSc, dari Delta State University di Abraka, Nigeria.

    “Bawang bombay berpotensi digunakan untuk mengobati pasien diabetes,” lanjutnya, dikutip dari Surrey Live, Selasa (18/2/2025).

    Ojieh dan timnya memberikan metformin dan berbagai dosis ekstrak bawang bombay, berkisar 200mg, 400mg, dan 600mg per kilogram berat badan setiap hari, kepada tiga kelompok tikus dengan diabetes yang diinduksi secara medis untuk melihat apakah hal itu akan meningkatkan efek obat.

    Penelitian ini juga melibatkan pemberian metformin dan ekstrak bawang bombay kepada tiga kelompok tikus non-diabetes dengan kadar gula darah normal sebagai perbandingan. Dua kelompok kontrol, satu non-diabetes dan satu diabetes, tidak diberi metformin atau ekstrak bawang.

    Dua kelompok lainnya, satu dengan diabetes dan satu tanpa diabetes, hanya menerima metformin dan tidak ada ekstrak bawang. Setiap kelompok terdiri dari lima tikus.

    Ekstrak bawang, dalam dosis 400mg dan 600mg, secara signifikan mengurangi kadar gula darah puasa pada tikus diabetes masing-masing sebesar 50 persen dan 35 persen, dibandingkan dengan kadar dasar pada awal penelitian sebelum tikus menerima ekstrak bawang.

    Namun, ekstrak bawang menyebabkan peningkatan berat badan rata-rata di antara tikus non-diabetes, tetapi tidak pada tikus diabetes.

    “Bawang tidak tinggi kalori. Namun, tampaknya bawang meningkatkan laju metabolisme dan, dengan itu, meningkatkan nafsu makan, yang menyebabkan peningkatan makan. Kita perlu menyelidiki mekanisme yang menyebabkan bawang menurunkan glukosa darah. Kami belum punya penjelasannya.”

    Ekstrak bawang yang digunakan untuk percobaan ini dibuat dari umbi bawang, yang tersedia di supermarket lokal. Jika ini diberikan kepada manusia, biasanya akan dimurnikan sehingga hanya bahan aktifnya yang akan diukur untuk dosis yang memadai.

    Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keterkaitan keduanya. Saran utama yang paling ideal untuk memastikan gula darah tidak melonjak adalah tetap dengan pola makan sehat, tinggi serat dan buah, mengurangi gula, lemak, dan garam atau mengonsumsinya seminimal mungkin.

    Gejala diabetes yang kerap tidak disadari adalah kelelahan ekstrem, merasa haus sepanjang waktu, hingga kehilangan bobot tubuh tanpa alasan yang jelas.

    Gejala tersebut juga terkadang diliputi:

    penglihatan kaburluka yang butuh waktu lama untuk sembuhgatal di sekitar alat kelaminkerap terkena sariawan

    (naf/kna)

  • Fakta Menarik tentang Telapak Kaki Gajah, Keseimbangan dan Keunikan Struktur

    Fakta Menarik tentang Telapak Kaki Gajah, Keseimbangan dan Keunikan Struktur

    Liputan6.com, Yogyakarta – Gajah, sebagai salah satu mamalia terbesar di dunia, memiliki struktur tubuh yang unik dan menarik untuk dipelajari. Salah satu bagian tubuh gajah yang sering luput dari perhatian adalah telapak kakinya.

    Meskipun terlihat keras dan tebal, telapak kaki gajah sebenarnya tidak sekuat yang dibayangkan. Faktanya, gajah hanya menggunakan jari-jarinya saat berjalan, sementara bagian lain dari telapak kakinya memiliki struktur yang lebih kompleks.

    Mengutip dari berbagai sumber, di balik permukaan telapak kaki gajah yang keras, terdapat jaringan lemak yang cukup lembut. Jaringan lemak ini berfungsi sebagai bantalan alami yang membantu gajah menjaga keseimbangan saat berdiri atau berjalan.

    Selain itu, jaringan lemak tersebut juga berperan dalam meredam tekanan saat gajah melangkah, terutama mengingat berat tubuhnya yang bisa mencapai beberapa ton. Struktur ini membuat gajah berjalan dengan lebih stabil, bahkan di medan yang tidak rata.

    Selain struktur telapak kakinya, cara gajah berjalan juga menarik untuk diamati. Gajah tidak menginjak seluruh bagian telapak kakinya ke tanah seperti manusia.

    Sebaliknya, mereka hanya menggunakan jari-jarinya untuk menopang berat tubuh. Hal ini membuat langkah gajah terlihat lebih ringan meskipun tubuhnya sangat besar.

    Pola berjalan seperti ini juga membantu gajah mengurangi tekanan pada kaki dan meminimalkan risiko cedera. Fakta lain yang menarik adalah perbedaan cara berjalan antara gajah dewasa dan anak gajah.

    Gajah yang baru lahir belum sepenuhnya memahami cara menggunakan tubuhnya dengan optimal. Misalnya, anak gajah sering kali jongkok saat minum air karena belum menguasai cara menggunakan belalainya dengan benar.

    Bahkan, saat berjalan, anak gajah kerap tersandung karena tidak sengaja menginjak belalainya sendiri. Seiring bertambahnya usia, gajah belajar mengendalikan tubuhnya dengan lebih baik, termasuk cara menggunakan belalai dan mengatur langkah kaki.

    Belalai gajah sering disalahartikan sebagai alat untuk minum. Padahal, belalai gajah berfungsi lebih mirip seperti tangan manusia. Gajah menggunakan belalainya untuk mengambil makanan, menyentuh, atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

    Saat minum, gajah tidak langsung menyerap air melalui belalainya. Mereka menggunakan belalai untuk menampung air, kemudian menuangkannya ke mulut. Selain itu, belalai juga digunakan gajah untuk menyemprotkan air ke tubuhnya saat cuaca panas, membantu menenangkan diri dan menjaga suhu tubuh.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Jangan Berhenti Olahraga saat Puasa, Simak Tipsnya dari Dokter

    Jangan Berhenti Olahraga saat Puasa, Simak Tipsnya dari Dokter

    Liputan6.com, Jember – Puasa seringkali dianggap sebagai alasan untuk mengurangi aktivitas fisik, termasuk olahraga. Namun, menurut dr. Wahyu Agung Purnomo, Sp.P, salah satu dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember), puasa sebenarnya tidak menghalangi seseorang untuk tetap berolahraga. Meskipun tubuh sedang dalam kondisi berpuasa, latihan fisik tetap bisa dilakukan dengan beberapa teknik dan cara yang tepat. Hal ini penting untuk menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadan.

    Dr. Wahyu menjelaskan bahwa saat berpuasa, asupan glukosa yang menjadi sumber energi utama tubuh mengalami penurunan. Padahal, olahraga membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan prinsip 3T dalam berolahraga saat berpuasa, yaitu Type, Timing, dan Term & Condition. “Type adalah pemilihan jenis olahraga. Disarankan untuk memilih olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga,”ujar Wahyu, Kamis (13/3/2025).

    Sedangkan Timing merupakan waktu berolahraga yang perlu diperhatikan. Untuk olahraga ringan hingga sedang, waktu terbaik adalah pagi hari setelah sahur atau sore hari menjelang berbuka. Sementara itu, olahraga berat sebaiknya dilakukan minimal 2 jam setelah berbuka puasa. “Yang terakhir yaitu Term and Condition yaitu syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan oleh seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan olahraga karena hal ini penting untuk memastikan jenis dan intensitas olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik masing-masing,” tambahnya.

    Selain memperhatikan olahraga, dr. Wahyu juga menekankan pentingnya menjaga asupan cairan dan nutrisi selama berpuasa. Orang yan sedang berpuasa cenderung mengalami dehiderasi, karena kebutuhan cairan hanya terpenuhi saat berbuka dan sahur. Untuk itu, disarankan untuk mengonsumsi minimal 2 liter air per hari, yang bisa dibagi saat berbuka, malam hari, dan sahur.

    Nutrisi juga harus seimbang. Saat berbuka dan sahur, pastikan mengonsumsi karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, sedangkan protein membantu mempertahankan massa otot. Lemak sehat juga diperlukan untuk menjaga metabolisme tubuh. “Jadi, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan! Terapkan prinsip 3T dan jaga asupan nutrisi serta hidrasi tubuh agar tetap bugar selama Ramadan. Yuk, mulai rutin berolahraga dan jaga kesehatanmu agar ibadah puasa semakin lancar dan bermakna,” tuturnya.

  • Neraca Dagang RI Tembus 3,12 Miliar Dolar AS di Februari 2025, Surplus 58 Bulan Berturut-turut – Halaman all

    Neraca Dagang RI Tembus 3,12 Miliar Dolar AS di Februari 2025, Surplus 58 Bulan Berturut-turut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 mencapai 3,12 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau surplus 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Februari menurun jika dibandingkan Januari 2025.

    “Pada Februari 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 3,12 miliar dolar AS atau turun sebesar 0,38 miliar dolar AS secara bulanan,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (17/3/2025).

    Amalia menyatakan, surplus pada Februari ini ditopang oleh surplus pada komoditas non-migas sebesar 4,84 miliar dengan komoditas penyumbang utama minyak hewan nabati HS 15. Lalu, bahan bakar mineral HS27, serta besi dan baja HS72.

    “Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit 1,72 miliar yang tentunya berasal dari defisit pada hasil minyak maupun minyak mentah,” ungkapnya.

    Adapun kinerja ekspor Indonesia secara bulanan pada Februari 2025 mencapai 21,98 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 2,58 persen dibandingkan Januari 2025.

    Nilai ekspor migas tercatat senilai 1,14 miliar dolar AS atau naik 8,25 persen. Sedangkan ekspor non-migas juga naik 2,29 persen dengan nilai 20,84 miliar dolar AS.

    Kenaikan nilai ekspor Februari 2025 didorong oleh naiknya nilai ekspor non-migas pada komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati (HS15) naik 37,05 persen, serta memiliki andil 3,71 persen terhadap total ekspor.

    Sementara nilai impor Indonesia secara bulanan pada Februari 2025 mencapai 18,86 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Impor migas sebesar 2,87 miliar dolar AS atau naik 15,50 persen dan impor non-migas senilai 16 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 3,52 persen.

    Total nilai impor mengalami peningkatan baik secar bulanan maupun tahunan. Utamanya didorong oleh peningkatan nilai impor nonmigas. Sementara jika dilihat secara kumulatif, total impor Indonesia sepanjang Januari hingga Februari 2025 mencapai 36,80 miliar dolar AS. 

  • Ekspor Indonesia Tumbuh 2,58% pada Februari 2025, Sentuh USD 21,98 Miliar – Page 3

    Ekspor Indonesia Tumbuh 2,58% pada Februari 2025, Sentuh USD 21,98 Miliar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ekspor Indonesia mencatat kenaikan 2,58 persen dibandingkan Januari 2025. Pertumbuhan ekspor itu didukung dari ekspor migas dan nonmigas.

    Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti. “Pada Februari 2025, nilai ekspor mencapai USD 21,98 miliar atau naik sebesar 2,58 persen dibandingkan Januari 2025,” kata Amalia dalam Rilis BPS yang disiarkan pada Senin (17/3/2025).

    Kemudian, nilai ekspor migas Indonesia pada Februari 2025 tercatat sebesar USD 1,14 miliar atau naik sebesar 8,25 persen. Sementara ekspor non-migas juga tercatat naik sebesar 2,29 persen dengan nilai USD 20,84 miliar.

    Adapun kenaikan nilai ekspor migas, terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor minyak mentah dengan andil sebesar 0,56 persen. 

    Pertumbuhan Didorong Kenaikan Ekspor Non-Migas

    “Peningkatan nilai ekspor di bulan Februari 2025 yang secara bulanan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor non-migas,” papar Amalia.

    Kenaikan ini yaitu pada komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati HS15 yang naik 37,04 persen. Kedua, adalah komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya atau HS84 yang naik sebesar 37,85 persen dan andilnya sebesar 0,92 persen.

    Serta ekspor komoditas logam mulia dan perhiasan atau permata yang masuk dalam kategori HS71 naik 16,45 persen atau andilnya sebesar 0,66 persen. 

    “Secara tahunan, nilai ekspor Februari 2025 mengalami peningkatan sebesar 14,05 persen atau secara year on year, di mana kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas terutama pada lemak dan minyak hewani atau nabati HS15,” papar Amalia.

     

     

  • AS Sumbang Surplus Neraca Dagang Terbesar RI Februari 2025, China Catat Defisit Terdalam

    AS Sumbang Surplus Neraca Dagang Terbesar RI Februari 2025, China Catat Defisit Terdalam

    Bisnis.com, JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 mencatat surplus sebesar US$3,12 miliar. Adapun Amerika Serikat (AS) menjadi penyumbang surplus perdagangan terbesar.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan AS menjadi negara mitra pencatat surplus neraca perdagangan terbesar dengan RI sebesar US$1,57 miliar, disusul oleh India dan Filipina.

    “Surplus perdagangan dengan Amerika Serikat didorong oleh ekspor mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesoris rajutan, serta alas kaki,” ungkap Amalia dalam konferensi pers di kantor BPS, Senin (17/3/2025).

    Selain dengan AS, Indonesia mencatat surplus perdagangan terbesar kedua dengan India sebesar US$1,27 miliar, disusul Filipina dengan US$0,75 miliar.

    Surplus dengan India terutama berasal dari ekspor bahan bakar mineral, khususnya batu bara, lemak dan minyak hewan nabati terutama crude palm oil (CPO), serta besi dan baja.

    Sedangkan dengan Filipina, surplus didukung oleh ekspor kendaraan dan bagiannya, bahan bakar mineral, serta minyak sawit.

    Di sisi lain, defisit perdagangan terbesar dialami Indonesia dengan China yang mencapai US$1,76 miliar pada Februari 2025.

    “Defisit dengan China terutama disebabkan oleh tingginya impor mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, mesin dan peralatan mekanis, serta kendaraan dan bagiannya,” lanjutnya.

    Selain dengan China, Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan Australia sebesar US$0,43 miliar dan Brasil sebesar US$0,17 miliar.

    “Defisit dengan Australia didominasi oleh impor bahan bakar mineral terutama batu bara, biji logam terak dan abu, serta serealia. Sedangkan dengan Brasil, disebabkan oleh impor ampas dan sisa industri makanan untuk pakan ternak, kapas, serta gula,” tambah Amalia.

    Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 mencatat surplus US$3,12 miliar atau turun US$0,38 miliar secara bulanan. Dengan begitu, Indonesia mencatatkan surplus selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    Amalia mengatakan surplus neraca perdagangan ditopang oleh komoditas nonmigas sebesar US$4,84 miliar. Di sisi lain, neraca perdagangan komoditas migas mencatat defisit US$,72 miliar yang berasal dari defisit hasil minyak maupun minyak mentah.

    “Komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewan nabati HS 15, kemudian bahan bakar mineral HS 27, serta besi dan baja HS 72,” jelas Amalia.

  • Indonesia Catat Surplus Neraca Perdagangan 58 Bulan Berturut-turut

    Indonesia Catat Surplus Neraca Perdagangan 58 Bulan Berturut-turut

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia kembali mencatat surplus neraca perdagangan pada Februari 2025, dengan nilai mencapai US$  3,12 miliar. Tren positif ini telah berlangsung selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020, menunjukkan ketahanan ekonomi nasional di tengah berbagai tantangan global.

    Surplus ini berasal dari nilai ekspor yang mencapai US$ 21,98, sementara impor tercatat sebesar US$ 18,86 miliar pada periode yang sama. Namun, surplus neraca perdagangan ini didapat dari penurunan sebesar US$ 380 juta secara bulanan, tetapi meningkat secara tahunan sebesar US$ 2,28 miliar.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, capaian ini mencerminkan daya saing produk ekspor Indonesia yang tetap kuat di pasar global.

    “Kinerja positif ini ditopang oleh tingginya permintaan dari negara mitra dagang utama, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan India, serta harga komoditas unggulan yang masih berada dalam tren menguntungkan,” ucapnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (17/3/2025).

    Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 terutama didorong oleh kinerja positif komoditas nonmigas, yang mencatat surplus sebesar US$ 4,84 miliar. Meskipun demikian, angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 4,92 miliar.

    Komoditas utama yang berkontribusi terhadap surplus nonmigas meliputi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72). Kinerja ekspor dari sektor ini tetap kuat meskipun terjadi sedikit penurunan dibanding bulan sebelumnya.

    Di sisi lain, neraca perdagangan komoditas migas mengalami defisit sebesar US$ 1,72 miliar, yang terutama disebabkan oleh impor hasil minyak dan minyak mentah yang masih tinggi.

    Secara keseluruhan, Indonesia tetap mencatat surplus neraca perdagangan karena nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan impor. Pada Februari 2025, total nilai ekspor mencapai US$ 21,95 miliar, mengalami penurunan sebesar 2,58% secara bulanan (mtm).

    Sementara itu, nilai impor tercatat US$ 18,86 miliar, meningkat 5,18% mtm. Kombinasi dari penurunan ekspor dan peningkatan impor ini tetap mampu menjaga surplus perdagangan Indonesia di tengah dinamika ekonomi global.

    Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah terus mendorong diversifikasi ekspor agar tidak hanya bergantung pada komoditas mentah. Produk bernilai tambah dan manufaktur semakin didorong ke pasar internasional untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

    Di sisi lain, pengendalian impor juga berperan dalam menjaga keseimbangan neraca perdagangan. Efisiensi dalam pengadaan bahan baku industri dan pengurangan impor barang konsumsi yang tidak mendesak menjadi strategi utama dalam mempertahankan surplus perdagangan.