Produk: lemak

  • 8 Cara Mengatasi Maag Saat Puasa

    8 Cara Mengatasi Maag Saat Puasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Cara mengatasi maag (mag) saat puasa perlu diperhatikan agar ibadah tetap lancar tanpa gangguan kesehatan. Perubahan pola makan dan jam makan yang terbatas bisa memicu peningkatan asam lambung, menyebabkan perut terasa tidak nyaman.

    Oleh karena itu, menerapkan pola makan sehat dan kebiasaan yang tepat sangat penting bagi penderita maag agar tetap bisa menjalankan puasa dengan aman dan nyaman.

    Cara Mengatasi Maag Saat Puasa

    1. Perhatikan pola makan yang teratur

    Menjaga pola makan yang teratur dapat membantu mencegah lonjakan asam lambung. Pastikan untuk tidak melewatkan sahur dan berbuka tepat waktu.

    Sebaiknya, sahur dilakukan tidak terlalu dekat dengan waktu imsak agar tubuh memiliki waktu cukup untuk mencerna makanan dengan baik dan mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.

    2. Pilih makanan yang tepat

    Pemilihan makanan berperan besar dalam menjaga kesehatan lambung. Hindari makanan pedas, berlemak, dan asam seperti cuka dan tomat yang dapat memicu produksi asam lambung.

    Sebagai gantinya, pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, serta sayuran hijau. Makanan tinggi serat dan rendah lemak juga membantu melindungi lapisan lambung dari iritasi.

    3. Konsumsi makanan dalam porsi kecil

    Setelah berbuka, makan dalam porsi kecil tetapi sering lebih dianjurkan daripada langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Porsi besar dapat membebani lambung dan meningkatkan risiko refluks asam.

    Pola makan ini membantu sistem pencernaan bekerja lebih ringan dan mencegah perut terasa penuh secara berlebihan.

    4. Perhatikan posisi tidur

    Posisi tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan lambung. Tidur dengan kepala lebih tinggi dapat mengurangi risiko refluks asam, karena gravitasi membantu menahan asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan.

    Menggunakan bantal tambahan atau menaikkan posisi bagian atas tempat tidur bisa menjadi solusi sederhana yang efektif.

    5. Konsumsi herbal yang menenangkan

    Beberapa jenis herbal, seperti jahe dan kamomil, memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi gejala maag. Jahe diketahui mampu meredakan mual dan kembung, sementara kamomil membantu mengendurkan otot lambung yang tegang.

    Namun, sebelum mengonsumsi herbal tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

    6. Jaga rutin olahraga ringan

    Melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki setelah berbuka, dapat membantu mempercepat proses pencernaan dan mengurangi gejala maag. Aktivitas fisik ringan membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah kembung.

    Namun, hindari olahraga berat karena dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu produksi asam lambung yang berlebihan.

    7. Hindari tidur langsung setelah makan

    Tidur setelah makan, baik saat sahur maupun berbuka, bisa memperburuk gejala maag. Saat berbaring, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa tidak nyaman, mulas, dan sensasi terbakar di dada.

    Sebaiknya, beri jeda waktu sekitar 2-3 jam setelah makan sebelum tidur agar makanan dapat dicerna dengan baik.

    8. Konsultasikan dengan dokter jika diperlukan

    Jika gejala maag tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran diet yang lebih spesifik atau meresepkan obat yang sesuai untuk mengendalikan asam lambung selama puasa. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis agar puasa tetap bisa dijalankan dengan baik.

    Dengan menerapkan cara mengatasi maag yang tepat, penderita maag tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman. Menjaga pola makan, memilih makanan yang baik, dan menghindari kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi lambung menjadi langkah penting agar puasa tetap lancar dan tubuh tetap sehat.

  • Sembelit Saat Puasa? Ini 10 Tip Ampuh Mengatasinya

    Sembelit Saat Puasa? Ini 10 Tip Ampuh Mengatasinya

    Jakarta, Beritasatu.com – Sembelit merupakan salah satu masalah pencernaan yang sering terjadi saat menjalankan ibadah puasa. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh perubahan pola makan serta kurangnya asupan cairan sepanjang hari.

    Akibatnya, perut bisa terasa tidak nyaman, kembung, dan sulit buang air besar, yang tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi sembelit selama berpuasa.

    Berikut ini 10 tip yang bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan agar tetap lancar selama puasa, dikutip dari Medical News Today, Jumat (21/3/2025).

    Tip Mengatasi Sembelit Saat Puasa

    1. Konsumsi makanan kaya serat

    Serat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan karena membantu melunakkan feses dan memperlancar pergerakan usus. Untuk itu, pastikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka kaya akan serat.

    Beberapa sumber serat yang baik meliputi buah-buahan, seperti pepaya, pisang, dan apel, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli. Selain itu, makanan berbahan dasar gandum utuh, seperti oatmeal, roti gandum, dan nasi merah, juga dapat membantu melancarkan buang air besar.

    2. Pastikan tubuh tetap terhidrasi

    Kurangnya cairan dalam tubuh dapat membuat feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan, sehingga memicu sembelit. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup dari waktu berbuka hingga sahur.

    Disarankan untuk mengonsumsi minimal delapan gelas air sehari dengan pola 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas antara berbuka dan sahur, serta dua gelas saat sahur.

    Selain air putih, makanan dengan kandungan air tinggi, seperti semangka, mentimun, sup, dan tomat, juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

    3. Batasi konsumsi makanan rendah serat dan tinggi lemak

    Makanan tinggi lemak dan rendah serat, seperti gorengan, daging merah, makanan cepat saji, serta makanan olahan, dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat feses lebih sulit dikeluarkan.

    Agar sistem pencernaan tetap sehat selama puasa, sebaiknya kurangi konsumsi makanan tersebut dan beralih ke makanan yang lebih sehat. Pilihlah makanan yang lebih mudah dicerna, seperti ikan, tahu, tempe, serta makanan rebus atau panggang yang lebih rendah lemak.

    4. Kurangi minuman berkafein

    Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan soda, bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya bisa memperparah sembelit.

    Jika sulit menghindari kopi atau teh, pastikan untuk membatasi konsumsinya dan menggantinya dengan minuman yang lebih sehat, seperti infused water atau teh herbal. Selain itu, seimbangkan asupan kafein dengan memperbanyak minum air putih.

    5. Tetap aktif dan bergerak

    Kurangnya aktivitas fisik selama puasa dapat memperlambat pergerakan usus, sehingga meningkatkan risiko sembelit. Meskipun sedang berpuasa, tetaplah berusaha untuk aktif bergerak.

    Beberapa aktivitas yang dapat membantu melancarkan pencernaan antara lain berjalan kaki ringan selama 10–15 menit setelah berbuka atau sebelum sahur. Selain itu, olahraga ringan seperti yoga dan peregangan sederhana juga bisa membantu merangsang gerakan usus.

    6. Hindari makan berlebihan saat berbuka

    Makan dalam porsi besar sekaligus saat berbuka dapat memberikan beban berlebih pada sistem pencernaan, sehingga memperlambat proses buang air besar.

    Sebaiknya, berbuka puasa dengan makanan ringan terlebih dahulu, seperti kurma dan air putih, kemudian beri jeda sekitar 15–30 menit sebelum mengonsumsi makanan utama. Dengan cara ini, tubuh akan memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan secara lebih efektif.

    7. Jangan melewatkan sahur

    Melewatkan sahur tidak hanya membuat tubuh kekurangan energi, tetapi juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan sembelit. Hal ini disebabkan karena tubuh akan mengalami periode puasa yang lebih panjang tanpa asupan makanan dan cairan yang cukup.

    Agar pencernaan tetap lancar, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan protein saat sahur. Beberapa pilihan makanan yang baik untuk sahur antara lain oatmeal dengan buah, telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

    8. Konsumsi probiotik

    Probiotik adalah bakteri baik yang berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan membantu melancarkan pencernaan. Mengonsumsi makanan yang kaya probiotik, seperti yoghurt, kefir, tempe, kimchi, dan asinan sayur, dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan mencegah sembelit.

    Jika perlu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen probiotik untuk mendukung fungsi pencernaan selama puasa.

    9. Perbanyak asupan magnesium

    Magnesium berperan dalam merelaksasi otot-otot usus dan membantu menarik air ke dalam usus, yang membuat feses lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Beberapa makanan kaya magnesium yang bisa dikonsumsi antara lain pisang, alpukat, kacang almond, bayam, dan biji labu.

    Jika Anda sering mengalami sembelit, pastikan asupan magnesium cukup dengan memasukkan makanan tersebut ke dalam menu sahur dan berbuka.

    10. Hindari stres berlebih

    Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan seperti sembelit atau diare. Saat berpuasa, coba kelola stres dengan baik melalui aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi, membaca, atau melakukan peregangan ringan.

    Tidur yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem pencernaan. Usahakan tidur minimal 6–8 jam per malam agar tubuh tetap bugar selama puasa.

    Dengan menerapkan kebiasaan sehat ini, Anda dapat mencegah dan mengatasi sembelit saat berpuasa, sehingga ibadah puasa dapat berjalan dengan lebih nyaman. Tetap perhatikan asupan makanan, minum cukup air, dan jangan lupa untuk tetap aktif agar kesehatan pencernaan tetap terjaga.

  • Mengenal Biji Mahoni yang Konon Punya Manfaat bagi Kesehatan

    Mengenal Biji Mahoni yang Konon Punya Manfaat bagi Kesehatan

    Jakarta

    Biji mahoni kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Konon, biji mahoni memiliki berbagai khasiat yang bermanfaat bagi tubuh.

    Seperti namanya, biji ini berasal dari buah pohon mahoni (Swietenia mahagoni), yang termasuk dalam keluarga Meliaceae dan dapat tumbuh hingga 25 meter. Pohon mahoni hanya ditemukan di daerah beriklim hutan hujan tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

    Keunikan pohon mahoni terletak pada buahnya yang menggantung ke atas dengan tangkai mengarah ke langit. Bentuknya yang khas, membuat buah ini sering disebut sebagai sky fruit atau ‘buah langit’ oleh masyarakat Barat.

    Pemanfaatan Biji Mahoni

    Dalam publikasi laman National Library of Medicine, disebut mahoni telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di India, Asia Selatan, dan Tiongkok. Ekstraknya dipercaya memiliki manfaat untuk mengatasi diabetes, tekanan darah tinggi, infeksi virus dan parasit, serta nyeri.

    Tanaman ini berasal dari wilayah tropis di Amerika, termasuk Florida, Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Selain dimanfaatkan bagian kayunya yang bernilai tinggi, bagian lain dari pohon mahoni seperti buah, biji, daun, batang, dan kulit kayu juga sering diolah menjadi produk herbal.

    Di Indonesia, biji mahoni sering diolah menjadi teh jamu yang dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu menurunkan kadar gula darah. Khasiat ini diyakini berasal dari kandungan nutrisi dalam biji mahoni.

    Selain memiliki bentuk unik, buah mahoni dipercaya mengandung biji yang kaya manfaat bagi kesehatan. Biji mahoni dikenal sebagai bahan herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

    Beberapa orang mengkonsumsi biji mahoni dengan cara ditelan atau dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan dengan air. Rasanya cukup pahit jika dikunyah.

    Selain itu, dikutip dari artikel laman Klarity yang ditulis oleh Dokter Farmasi, Ann Rose Joseph dan diverifikasi oleh Ahli Kesehatan Masyarakat, Irenosen Addeh, manfaat biji mahoni bisa diperoleh dari minyak yang diekstrak.

    Beberapa khasiat Minyak biji mahoni diekstrak melalui beberapa metode, salah satunya adalah ekstraksi pelarut menggunakan n-heksana. Proses ini melibatkan perendaman biji mahoni dalam pelarut selama beberapa waktu, kemudian pelarut diuapkan hingga tersisa minyak murni.

    Studi pada kultur sel dan hewan menunjukkan bahwa ekstrak biji mahoni memiliki efek hipoglikemik (menurunkan gula darah), antiinflamasi, antihipertensi, analgesik, antivirus, dan bahkan berpotensi sebagai antikanker. Namun perlu digaris bawahi, manfaat ini belum terbukti secara klinis pada manusia.

    Manfaat yang Diyakini Manjur Setelah Konsumsi Biji Mahoni

    Dikutip dari laman publikasi Fitterfly yang ditinjau oleh ahli gizi Shilpa Joshi, biji mahoni mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki sifat menurunkan kadar lemak dalam darah (hipolipidemik), menstabilkan tekanan darah (antihipertensi), serta bersifat antibakteri, antijamur, antivirus, antiinflamasi, dan antioksidan.

    Tapi, hingga kini belum ada penelitian klinis pada manusia yang dapat memastikan manfaat dan keamanannya. Berikut beberapa manfaatnya:

    1. Mengontrol Gejala Diabetes

    Biji mahoni mengandung saponin, yang dikenal memiliki efek antidiabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saponin dapat membantu menurunkan atau menyeimbangkan kadar gula darah.

    Senyawa saponin dalam biji mahoni diyakini memiliki efek positif dalam mencegah diabetes melitus, gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi serta masalah dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat gangguan insulin.

    Ekstrak biji mahoni diketahui mampu menurunkan kadar gula dengan cara menghambat penyerapan gula di usus serta meningkatkan produksi insulin di pankreas.

    Biji mahoni dikenal sebagai obat herbal yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi, terutama pada penderita diabetes. Kandungan flavonoid dalam biji mahoni berperan sebagai senyawa utama yang memiliki efek antihipertensi.

    Selain itu, kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah dalam biji ini membantu menjaga tekanan darah tetap stabil serta mendukung kesehatan sistem kardiovaskular dan saraf.

    3. Melawan Infeksi

    Biji mahoni dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama bagi kulit. Minyak biji mahoni mengandung antiseptik alami yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah infeksi.

    Flavonoid dalam biji mahoni juga memiliki sifat antiinflamasi. Senyawa dalam biji mahoni memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus yang dapat membantu melawan berbagai infeksi.

    4. Melawan Radikal Bebas

    Selain itu, kandungan antioksidan dan antiinflamasi dalam minyak ini berperan dalam melindungi kulit dari radikal bebas, mengurangi peradangan, serta membantu menjaga kulit tetap awet muda dan sehat.

    Kandungan flavonoid dalam biji mahoni berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dengan melawan radikal bebas dalam tubuh. Flavonoid berperan dalam menangkal radikal bebas dan mengeluarkan racun dari tubuh. Selain itu, kandungan alkaloid di dalamnya dapat meningkatkan sistem imun dan membantu melawan infeksi mikroba.

    Biji mahoni dapat membantu menurunkan kadar lemak dalam darah, termasuk kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL). Konsumsi ekstrak biji mahoni juga dipercaya bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya.

    6. Mengatasi Gangguan Tidur

    Jika kamu mengalami kesulitan tidur, biji mahoni dapat menjadi salah satu solusi alami. Selain membantu mengatasi insomnia, biji ini juga dapat meredakan stres, kelelahan, dan migrain.

    7. Menjaga Kesehatan Kulit

    Minyak biji mahoni memiliki tekstur lembut dan mudah menyerap ke dalam kulit. Biji mahoni mengandung asam oleat dan asam linoleat, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Selain itu, biji mahoni atau yang juga dikenal sebagai sky fruit ini kaya akan vitamin, mineral, dan alkaloid yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Terutama untuk dikonsumsi jangka panjang oleh tubuh.

    Efek Samping Konsumsi Biji Mahoni

    Biji mahoni biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh yang diseduh atau direbus dengan air panas. Namun, rasa pahitnya mungkin kurang disukai oleh sebagian orang.

    Selain itu, dalam sebuah jurnal tahun 2018 menyebutkan bahwa konsumsi biji mahoni dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti kerusakan hati dan reaksi autoimun berupa peradangan sendi.

    Dalam publikasi laman National Library of Medicine misalnya, ditulis belum ada uji klinis prospektif yang meneliti keamanan dan efektivitas ekstrak biji mahoni. Beberapa laporan dari Tiongkok, India, dan Asia Selatan menunjukkan adanya kasus cedera hati yang berhubungan dengan konsumsi biji mahoni atau ekstraknya.

    Gejala cedera hati atau biasa disebut juga penyakit liver ini, umumnya muncul dalam rentang waktu 1-2 bulan setelah konsumsi, tetapi bisa juga terjadi dalam waktu seminggu hingga enam bulan.

    Pemulihan biasanya terjadi setelah konsumsi produk herbal ini dihentikan, dengan waktu penyembuhan. Jadi, meskipun biji mahoni memiliki potensi manfaat bagi kesehatan, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati.

    Konsumsi biji mahoni sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan harus konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    (aau/fds)

  • 5 Makanan yang Terbukti Mempertajam Daya Ingat dan Konsentrasi

    5 Makanan yang Terbukti Mempertajam Daya Ingat dan Konsentrasi

    JAKARTA – Kesehatan otak sangat penting untuk menjaga daya ingat, konsentrasi, dan fungsi kognitif secara keseluruhan. Pola makan yang sehat dapat membantu memperlambat penurunan kognitif dan menjaga otak tetap tajam seiring bertambahnya usia.

    Para ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi banyak buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Sebaiknya pilih sumber protein dari tumbuhan dan ikan, serta gunakan lemak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kanola, bukan lemak jenuh.

    Berikut 5 jenis makanan yang terbukti bikin otak tajam dan memori kuat, seperti dilansir dari laman Harvard Health Publishing.

    1. Sayuran Hijau

    Sayuran hijau seperti bayam, kale, brokoli, dan sawi mengandung banyak nutrisi penting, seperti vitamin K, lutein, folat, dan beta-karoten. Zat-zat ini berperan dalam menjaga kesehatan sel-sel otak dan membantu memperlambat penurunan kognitif. Beberapa penelitian menunjukkan orang rutin mengonsumsi sayuran hijau memiliki daya ingat lebih baik dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.

    2. Ikan Berlemak

    Ikan berlemak seperti salmon, sarden, tuna, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3. Omega-3 merupakan lemak sehat yang berperan dalam membangun struktur otak dan menjaga fungsi sel saraf. Asupan omega-3 yang cukup juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer dan demensia. Untuk mendapatkan manfaatnya, disarankan mengonsumsi ikan berlemak setidaknya 2 kali seminggu.

    3. Buah Beri

    Buah-buahan seperti blueberry, stroberi, dan blackberry mengandung flavonoid, yaitu pigmen alami yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan daya ingat. Sebuah penelitian menunjukkan  mengonsumsi dua porsi atau lebih buah beri setiap minggu dapat memperlambat penurunan kognitif hingga beberapa tahun.

    4. Teh dan Kopi

    Kafein dalam teh dan kopi tidak hanya memberikan dorongan energi, tetapi juga membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Penelitian menunjukkan orang rutin mengonsumsi kafein dalam jumlah normal memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik. Selain itu, teh dan kopi juga mengandung antioksidan dapat melindungi otak dari penuaan dini.

    5. Kenari

    Kacang-kacangan, terutama kenari, merupakan sumber protein dan lemak sehat yang baik untuk otak. Kenari mengandung asam lemak omega-3 jenis alpha-linolenic acid (ALA), yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung fungsi kognitif.

    Studi menunjukkan orang yang lebih sering mengonsumsi kenari memiliki daya ingat dan kemampuan berpikir lebih baik dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.

  • Makanan Tinggi Gula-Garam Bisa Rusak Ginjal, Kapan Label ‘Nutrigrade’ Disahkan?

    Makanan Tinggi Gula-Garam Bisa Rusak Ginjal, Kapan Label ‘Nutrigrade’ Disahkan?

    Jakarta

    Indonesia akan segera mengadaptasi sistem Nutri-Grade ala Singapura untuk mengkategorikan produk makanan atau minuman berdasarkan kandungan garam, gula, lemak (GGL). Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mengatakan masih ada kendala terkait perencanaan aturan ini.

    “Kan stakeholder yang berhubungan dengan asosiasi industri kan, mereka (industri) juga harus paraf (aturan Nutri-Grade). Kedua masih ada kontradiktif yang labeling dan yang kemasan siap saji, jadi masih complicated,” kata Taruna Ikrar di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).

    Taruna Ikrar menambahkan aturan ini juga akan berdampak pada pengubahan sedikit banyak sistem bisnis industri pangan, sehingga pihaknya masih terus mengupayakan titik tengah.

    “Pastilah berpengaruh (pada bisnis mereka), karena berpengaruh makannya mereka keberatan kan,” tambahnya.

    Aturan Nutri-Grade ini nantinya diharapkan bisa memberikan panduan memilih makanan atau minuman lebih sehat kepada masyarakat.

    Terkait permasalah makanan atau minuman manis ini memang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan adanya biaya klaim kesehatan untuk penyakit gagal ginjal kronik tembus Rp 11 triliun pada 2024.

    “Tahun 2024 ini mencapai Rp 11 triliun, cukup besar untuk seluruh penyakit gagal ginjal kronik, ini baru yang hanya tercover BPJS saja,” kata Ali Ghufron.

    Ali Ghufron mengatakan dalam kasus gagal ginjal ini termasuk terjadi pada generasi muda dalam beberapa tahun terakhir. Dirinya mengimbau kepada anak muda untuk menjaga pola makan dan minumnya.

    “Itu satu, menurut saya, karena lingkungan, itu penting sekali. Dua, perilaku, kalau ginjal itu tolong jangan minum sembarangan, minum mohon maaf obat kuat, lebih segar minuman berenergi, ya itu, karena apa? Karena bahan pengawetnya,” tutupnya.

    (dpy/naf)

  • 4 Tips Tubuh Tetap Sehat dan Bugar saat Menjalani Puasa!

    4 Tips Tubuh Tetap Sehat dan Bugar saat Menjalani Puasa!

    Di tengah musim hujan, penting rasanya menjaga tubuh tetap sehat dan bugar saat menjalani puasa.

    Tayang: Kamis, 20 Maret 2025 18:06 WIB

    Freepik.com

    ILUSTRASI PUASA – Tips tubuh tetap sehat dan bugar saat berpuasa 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Tak terasa puasa ramadan 2025 sudah memasuki hari ke-20.

    Di tengah musim hujan, penting rasanya menjaga tubuh tetap sehat dan bugar saat menjalani puasa.

    Berikut 4 tipsnya yang dibagikan oleh Praktisi Kesehatan, Ngabila Salama:

    1. Pilih makanan bergizi saat sahur dan berbuka, seperti protein, lemak sehat, dan serat.

    2. Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi.

    3. Istirahat yang cukup agar tubuh bisa pulih dan tetap bertenaga.

    4. Tetap aktif dengan olahraga ringan, seperti jalan kaki atau yoga, untuk menjaga stamina.

    “Dengan menjalankan puasa dengan cara yang sehat, tubuh dapat lebih kuat dalam menghadapi penyakit dan memiliki energi yang lebih stabil sepanjang hari,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • 4 Tips Tubuh Tetap Sehat dan Bugar saat Menjalani Puasa!

    Ketahuilah Ini 3 Manfaat Puasa, Satunya Bisa Cegah Penyakit

    TRIBUNJAKARTA.COM – Puasa rupanya memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk meningkatkan stamina dan sistem imun, yang dapat membantu mencegah penyakit. 

    Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Praktisi Kesehatan Masyarakat, Ngabila Salama.

    Berikut beberapa cara puasa berkontribusi pada kesehatan:

    1. Meningkatkan Sistem Imun

    – Detoksifikasi Alami: Saat berpuasa, tubuh beristirahat dari proses pencernaan dan fokus pada pembuangan racun, sehingga membantu sistem imun bekerja lebih efisien.

    – Produksi Sel Imun Baru: Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat merangsang produksi sel darah putih baru, yang penting untuk melawan infeksi.

    – Mengurangi Peradangan: Puasa dapat menekan produksi sitokin proinflamasi, yang jika berlebihan dapat melemahkan sistem imun dan menyebabkan penyakit kronis.

    2. Meningkatkan Stamina dan Energi

    – Optimalisasi Metabolisme: Selama puasa, tubuh beralih ke pembakaran lemak sebagai sumber energi, sehingga meningkatkan efisiensi metabolisme dan ketahanan tubuh.

    – Meningkatkan Fungsi Mitokondria: Mitokondria adalah “pembangkit energi” dalam sel. Puasa dapat meningkatkan jumlah dan efisiensinya, sehingga tubuh lebih bertenaga.

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    – Mengurangi Kelelahan: Dengan mengontrol kadar gula darah dan mengurangi stres oksidatif, puasa membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.

    3. Mencegah Penyakit

    – Menjaga Keseimbangan Gula Darah: Puasa membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat mencegah diabetes tipe 2.

    – Menurunkan Risiko Penyakit Jantung: Puasa dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida, yang berkontribusi pada kesehatan jantung.

    – Meningkatkan Kesehatan Usus: Dengan memberi waktu istirahat pada sistem pencernaan, puasa membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik di usus, yang berperan penting dalam sistem imun.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Benarkah Blewah Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Benarkah Blewah Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Blewah (Cucumis melo var cantalupensis) merupakan buah yang kaya akan kandungan air dan nutrisi. Rasanya yang manis dan menyegarkan menjadikannya salah satu buah favorit, terutama di negara-negara beriklim tropis.

    Selain dikonsumsi langsung, blewah juga sering diolah menjadi minuman segar, terutama saat bulan Ramadan.

    Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah blewah memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah? Berikut ini faktanya.

    Kandungan Blewah yang Berperan dalam Menurunkan Kolesterol

    Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (20/3/2025), salah satu faktor utama yang membuat blewah berpotensi membantu menurunkan kolesterol adalah kandungan seratnya yang tinggi, terutama serat larut seperti pektin. Serat larut ini berperan dalam mengikat asam empedu di dalam usus.

    Karena asam empedu merupakan produk dari kolesterol, ketika serat mengikatnya, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak kolesterol melalui sistem pencernaan. Proses ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menjaga keseimbangan lemak dalam tubuh.

    Selain serat, blewah juga mengandung kalium, mineral yang sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung. Kalium berperan dalam mengatur tekanan darah, membantu pembuluh darah tetap rileks, serta mengurangi risiko hipertensi, salah satu faktor yang berhubungan erat dengan kadar kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

    Tidak hanya itu, blewah juga kaya akan antioksidan, seperti beta karoten dan vitamin C, yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Kerusakan oksidatif dapat menyebabkan peradangan dan mempercepat pembentukan plak di pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.

    Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi rutin buah dan sayuran dapat mengurangi risiko dislipidemia, yaitu kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah berada di luar batas normal. Serat, antioksidan, dan berbagai vitamin yang terdapat dalam buah-buahan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami.

    Meski tidak ada penelitian spesifik yang secara langsung membuktikan blewah mampu menurunkan kolesterol, pola makan kaya buah-buahan seperti blewah terbukti dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.

    Diet yang kaya serat dari buah dan sayuran dapat membantu mengontrol kadar lemak dalam darah dan mencegah komplikasi kesehatan akibat kolesterol tinggi.

    Untuk mengelola kadar kolesterol dengan optimal, mengonsumsi blewah bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang melibatkan berbagai jenis buah dan sayuran.

    Namun, penting untuk diingat tidak ada satu jenis makanan pun yang bisa secara ajaib menurunkan kolesterol dengan sendirinya. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mendukung manfaat blewah dalam menjaga kadar kolesterol tetap sehat seperti berikut ini.

    Mengonsumsi buah dan sayuran beragam setiap hari untuk mendapatkan kombinasi serat, vitamin, dan mineral yang optimal.Mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans, yang biasanya terdapat dalam makanan olahan, gorengan, dan makanan cepat saji.Memperbanyak konsumsi lemak sehat, seperti yang terdapat dalam ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.Rutin berolahraga, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).Menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, karena kebiasaan ini dapat memperburuk kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Blewah adalah buah yang kaya akan serat, kalium, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Konsumsi blewah sebagai bagian dari pola makan sehat dapat membantu mengelola kadar kolesterol dengan cara yang alami.

    Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal, perlu didukung dengan pola makan yang seimbang, olahraga teratur, serta gaya hidup sehat lainnya.

    Dengan menjadikan blewah sebagai bagian dari pola makan sehari-hari yang kaya serat dan nutrisi, seseorang dapat mendukung kesehatan jantung dan menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal.

  • 5 Jenis Kurma yang Tak Picu Lonjakan Kadar Gula Darah

    5 Jenis Kurma yang Tak Picu Lonjakan Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Selain menjadi Sunnah Nabi, berbuka puasa dengan kurma juga menyehatkan. Kurma kaya akan serat, antioksidan, dan sejumlah kandungan mineral, juga gula.

    Kurma menjadi alternatif yang lebih baik ketimbang mengonsumsi pangan dan takjil tinggi gula lainnya. Lantas, apakah mengonsumsi kurma benar-benar aman untuk gula darah?

    Dikutip dari Indian Express, meskipun rasanya manis, kurma memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang, yang berarti kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba saat dimakan dalam jumlah sedang.

    Kurma juga mengandung serat, yang memperlancar pencernaan dan penyerapan glukosa. Bahkan, kandungan polifenol dalam kurma membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi insulin. Sementara magnesium dan kalium membantu mengatur kadar gula darah.

    Beberapa jenis kurma memiliki dampak glikemik yang lebih rendah daripada yang lain, sehingga menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang memang tengah mengelola asupan gula. Berikut beberapa jenisnya:

    Kurma Ajwa:

    Kecil, berwarna gelap, dan kaya antioksidan, kurma ini rendah lemak, bebas kolesterol, kaya protein dan serat. Pilihan yang disukai bagi mereka yang mencari pilihan rendah indeks glikemik.

    Kurma Kimia:

    Lembut dan manis alami, kurma kimia tersedia secara luas dan umumnya digunakan dalam milkshake dan makanan penutup. Meskipun memiliki kadar gula sedang, kurma ini paling baik dikonsumsi dalam jumlah kecil atau dipadukan dengan kacang-kacangan untuk memperlambat pelepasan glukosa.

    Kurma Medjool

    Kurma satu ini lebih besar dan rasanya seperti karamel, ini termasuk jenis termanis dan dapat dimasukkan dalam diet sehat. Namun, mereka yang memperhatikan asupan gula harus mengonsumsinya dalam jumlah sedang.

    Kurma Khadrawy

    Kurma yang lembut dan lembap ini memiliki kadar gula lebih rendah daripada Medjool dan merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang mencari camilan manis alami tanpa dampak glikemik yang tinggi.

    Kurma Deglet Noor

    Varietas semi-kering dengan rasa manis yang lebih ringan, kurma Deglet Noor sering digunakan dalam energy bar dan camilan karena keseimbangan serat dan gula alaminya.

    Meski rendah indeks glikemik, makanlah 2-3 kurma per sajian untuk menghindari asupan gula yang berlebihan.

    (naf/kna)

  • Terbukti Lewat Studi, 5 Makanan Ini Bikin Otak Makin Tajam

    Terbukti Lewat Studi, 5 Makanan Ini Bikin Otak Makin Tajam

    Jakarta

    Otak merupakan organ yang memiliki peran penting dalam hidup seseorang. Menjaga kesehatan otak penting dilakukan untuk menghindari menurunnya fungsi kognitif yang berdampak pada kualitas hidup.

    Dikutip dari Harvard Health, memang tidak ada satu pun makanan yang ampuh untuk memastikan otak tetap tajam seiring waktu. Namun, para ahli meyakini bahwa pola makan sehat yang mencakup banyak buah, sayuran, dan biji-bijian utuh bisa membantu menjaga fungsi otak.

    Penelitian menunjukkan makanan terbaik untuk otak adalah yang mampu melindungi jantung dan pembuluh darah. Lalu, makanan-makanan apa saja yang direkomendasikan?

    1. Sayuran Hijau

    Sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, sawi, dan brokoli kaya akan nutrisi yang baik bagi otak seperti vitamin K, lutein, folat, dan beta karoten. Penelitian menunjukkan makanan berbasis tanaman ini dapat membantu memperlambat penurunan kognitif.

    2. Ikan Berlemak

    Ikan dikenal sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Ikan tertentu seperti fatty fish atau ikan berlemak mengandung lebih banyak asam lemak omega 3, bagus untuk otak.

    Lemak tak jenuh ini dikaitkan dengan kadar beta-amiloid yang lebih rendah dalam darah. Ikan berlemak ini seperti salmon, ikan kod, tuna, dan ikan pollack.

    3. Buah Beri

    Warna cemerlang pada buah beri merupakan peran dari flavonoid yakni pigmen alami tanaman. Tidak hanya memberikan warna, flavonoid juga bisa membantu meningkatkan daya ingat.

    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard’s Brigham and Women’s Hospital menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua atau lebih porsi stroberi dan blueberry setiap minggu dapat menunda penurunan daya ingat hingga dua setengah tahun.

    4. Kopi dan Teh

    Dua minuman ini agaknya menjadi favorit dari banyak masyarakat Indonesia. Pasalnya, kandungan kafein pada minuman-minuman ini sering dimanfaatkan untuk membantu menjalankan aktivitas sehari-hari.

    Dalam sebuah penelitian, kafein ternyata menawarkarkan lebih dari sekadar peningkatan konsentrasi jangka pendek. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, peserta dengan konsumsi kafein yang lebih tinggi mendapat skor lebih baik pada tes fungsi mental. Kafein juga dapat membantu memperkuat ingatan baru, menurut penelitian lain.

    5. Kacang Kenari

    Kacang merupakan sumber protein dan lemak sehat yang sangat baik, serta dapat meningkatkan daya ingat. Sebuah penelitian dari UCLA mengaitkan konsumsi kacang kenari yang lebih tinggi dengan peningkatan skor tes kognitif.

    Kacang kenari mengandung asam lemak omega-3 yang disebut alpha-linolenic acid (ALA). Pola makan yang kaya akan ALA dan asam lemak omega-3 lainnya telah dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah dan arteri yang lebih bersih, itu baik untuk jantung dan otak.

    (dpy/naf)