Produk: lemak

  • Orang Tua Ingin Ajarkan Anak Puasa? Begini Saran dari Pakar

    Orang Tua Ingin Ajarkan Anak Puasa? Begini Saran dari Pakar

    Jakarta

    Sebagian orang tua mungkin bertanya, apakah anak sudah boleh ikut berpuasa? Jawabannya boleh saja.

    Ayah dan Bunda bisa mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini. Usia 6-7 tahun adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan puasa secara bertahap. Dengan penjelasan yang sederhana, pada usia ini anak sudah dapat memahami makna puasa dan sudah bisa belajar disiplin seperti jam bangun dan makan sahur, serta apa yang tidak boleh dilakukan selama puasa.

    Selain itu pada usia tersebut anak juga sudah bisa bersosialisasi, sehingga mereka akan mengerti bahwa tujuan berpuasa bukan sekadar menahan lapar dan haus. Lebih dari itu berpuasa untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim saat akil balig nanti, melatih pengendalian diri, serta meningkatkan rasa empati terhadap sesama.

    Namun sebetulnya anak-anak dengan usia di bawah 6 tahun sudah dapat diajarkan berpuasa. Meski begitu sebaiknya ajarkan anak untuk mulai berpuasa secara perlahan, seperti setengah hari terlebih dahulu. Jika orang tua ingin mulai membiasakan anak berpuasa penuh, pastikan anak dalam kondisi sehat ya. Selain itu perhatikan kecukupan gizinya.

    Selama berpuasa, anak-anak wajib makan sahur dan sebaiknya makan sahur selesai dekat dengan waktu azan subuh. Kemudian segera berbuka begitu azan magrib berkumandang. Di kedua waktu ini, penting bagi orang tua untuk memberikan makanan bergizi seimbang agar energi anak terisi kembali dan tubuh tetap bugar sepanjang hari.

    Untuk memperoleh nutrisi seimbang selama berpuasa, Dokter Spesialis Anak Mayapada Hospital Bogor, dr. Felliyani, Sp.A menyarankan orang tua untuk memberi anak makanan pokok dengan komposisi kandungan karbohidrat sekitar 55-60% kalori, lauk pauk kaya protein dan lemak sekitar 40-45% kalori, dan serat dari sayur dan buah sebanyak setengah gram per kgBB per hari.

    “Saat sahur, orang tua dapat memberi makanan yang lambat dicerna agar glukosa darah naik perlahan dan bertahan lama, seperti roti gandum, ubi, atau kacang hijau, lalu beri segelas susu atau yoghurt sebelum imsak. Lalu saat berbuka, beri makanan yang menaikkan glukosa darah dengan cepat, namun tidak bertahan lama, seperti kurma, kue, atau nasi, serta memberikan segelas susu atau yoghurt sebelum tidur untuk menjaga asupan nutrisi anak. Tentukan makanan yang sesuai selera anak dengan variasikan jenis, bentuk, dan rasa makanan supaya anak tidak cepat bosan. Dengan pola makan yang seimbang ini, anak tetap bertenaga sepanjang puasa,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).

    dr. Felliyani juga mengingatkan orang tua untuk memperhatikan serat dan air putih yang tercukupi selama anak berpuasa. Menurutnya anak-anak memerlukan sekitar 12 gram serat setiap hari.

    “Maka pastikan ada sayur dan buah di menu sahur dan berbuka. Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan anak dengan memberi air putih sekitar 1200-1300 ml atau setara 5 gelas per hari,” ujarnya.

    Karena setiap anak punya karakter yang unik, orang tua tentu akan menghadapi tantangan yang berbeda-beda saat mengajarkan puasa. Untuk itu, dr. Muhammad Vinci Ghazali, SpA, MM, MBA, yang merupakan Dokter Spesialis Anak Mayapada Hospital Kuningan, membagikan beberapa tips agar anak bisa menjalani puasa penuh.

    “Ajarkan anak berpuasa secara bertahap, mulai dari 6-8 jam (dari sahur sampai dzuhur), lalu menjadi 8-10 jam (dari sahur sampai ashar), hingga akhirnya penuh sampai maghrib. Beri makanan yang tepat dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka, dengan asupan air yang cukup. Lalu, jaga waktu tidur anak sekitar 8-10 jam sehari, serta dorong anak untuk tetap aktif dengan aktivitas fisik ringan. Selalu beri semangat dan yakinkan anak bahwa mereka mampu menyelesaikan puasa sampai dengan petang,” paparnya.

    Kendati demikian orang tua diimbau untuk tidak memaksakan anak berpuasa jika memiliki tanda-tanda gula darah rendah (hipoglikemia), seperti penglihatan kabur, nyeri kepala, tubuh terasa lelah, gemetar, pucat, hingga keringat dingin. Apabila gejala ini timbul, ajak anak untuk segera berbuka dengan makanan yang tepat.

    “Begitu juga saat anak menunjukkan gejala dehidrasi, seperti lemas, tidak buang air kecil selama 6 jam, mata cekung dan bibir kering, juga demam atau sufebris (sumeng). Jika ini terjadi, segera berikan cairan yang cukup dan hentikan puasanya terlebih dahulu,” tutur dr. Vinci.

    Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, tetaplah tenang dan segera ambil langkah yang tepat. Anda dapat menghubungi hotline Mayapada Hospital di 150770 untuk konsultasi awal. Setelah itu, bawalah anak Anda ke Mayapada Hospital untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

    Mayapada Hospital menyediakan layanan Pediatric Center yang komprehensif, meliputi skrining, diagnosis, tindakan medis, hingga rehabilitasi untuk berbagai masalah kesehatan anak. Apabila Si Kecil memerlukan penanganan darurat, segera hubungi layanan Woman & Children Emergency di 150990.

    Layanan ini didukung oleh tim dokter spesialis dan subspesialis anak yang berpengalaman, termasuk kesehatan umum anak, tindakan pembedahan anak, kesehatan jantung anak, tumbuh kembang anak, dan layanan neonatologi, serta dapat menangani penyakit tropis dan infeksi pada anak, gangguan endokrin seperti obesitas, diabetes, dan tiroid, hingga masalah alergi dan gangguan imun pada anak.

    Konsultasi dengan dokter Pediatric Center Mayapada Hospital dapat dengan mudah dilakukan melalui aplikasi MyCare. Aplikasi ini memiliki fitur Health Articles & Tips yang memberikan banyak informasi dan tips terkait kesehatan anak.

    MyCare juga dilengkapi dengan fitur Personal Health untuk membantu Anda menerapkan gaya hidup sehat selama berpuasa, karena fitur ini dapat tekoneksi dengan Google Health dan Health Access untuk dapat memantau detak jantung, langkah kaki, jumlah kalori terbakar, hingga Body Mass Index (BMI). Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store dan nikmati reward poin untuk potongan harga berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (ega/ega)

  • Sesimpel Ini Pola Makan yang Bikin Panjang Umur Menurut Riset

    Sesimpel Ini Pola Makan yang Bikin Panjang Umur Menurut Riset

    Jakarta

    Pola makan diketahui menjadi salah satu faktor penting untuk membantu seseorang mendapatkan umur panjang. Di sisi lain, masih banyak yang belum tahu bagaimana pola makan yang efektif untuk bisa menjadi centenarian?

    Dikutip dari Euronews, sebuah penelitian dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine yang melacak sekitar 105 ribu orang di Amerika Serikat selama hingga 30 tahun memberikan jawabannya.

    Para ilmuwan mengatakan mengonsumsi makanan yang berbahan dasar tumbuhan dan menghindari daging merah, serta makanan olahan dapat membuat fisik lebih sehat dan mental yang lebih baik saat usia tua.

    Peneliti menganalisis hasil kesehatan yang terkait dengan delapan pola makan dan kebiasaan makan, termasuk diet Mediterania, yang menekankan minyak zaitun, ikan, dan kacang-kacangan. Lalu ada rencana makan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) yang membatasi garam untuk membantu mengendalikan tekanan darah.

    Dalam penelitian tersebut, ditemukan orang-orang yang paling sehat saat tua adalah mereka yang rutin mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, lemak tak jenuh, kacang-kacangan, buncis, dan polong-polongan lainnya, serta makanan hewani dalam kadar sedang seperti produk susu rendah lemak.

    Orang-orang ini juga menghindari natrium, makanan olahan seperti minuman manis, daging merah atau olahan, dan lemak trans, yang sering ditemukan dalam makanan yang digoreng.

    Penulis senior studi Marta Guasch-Ferré mengatakan apa-apa yang masuk ke dalam tubuh manusia memiliki peran penting terkait kondisi kesehatan dan angka harapan hidupnya.

    “Mungkin tidak ada makanan super atau diet yang menyelamatkan kita semua, tetapi ada berbagai diet yang dapat meningkatkan kesehatan kita,” kata Guasch-Ferré.

    Dalam studi tersebut, seseorang dianggap menua dengan baik jika mereka mencapai usia 70 tahun tanpa memiliki penyakit kronis, fungsi otak mereka masih baik, dan mereka memiliki kesehatan mental, serta kemampuan fisik yang baik.

    Menurut analisis tersebut, sekitar satu dari sepuluh orang benar-benar memenuhi standar penuaan sehat. Meskipun penelitian tersebut dilakukan di Amerika Serikat, Guasch-Ferré mengatakan hasilnya kemungkinan juga berlaku di Eropa.

    Namun, sama seperti studi lain, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Para peneliti juga mencoba mempertimbangkan faktor-faktor seperti status sosial ekonomi, genetika, lingkungan, dan akses ke pelayanan kesehatan juga dapat berperan dalam hubungan antara pola makan dan kesehatan.

    (dpy/naf)

  • Waspada! Jangan Langsung Tidur setelah Sahur, Ini 10 Risikonya

    Waspada! Jangan Langsung Tidur setelah Sahur, Ini 10 Risikonya

    Jakarta, Beritasatu.com – Sahur adalah waktu makan yang sangat penting sebagai persiapan menjalani puasa. Namun, tidak sedikit yang merasa kantuk setelah sahur dan memilih untuk langsung tidur. Padahal, risiko tidur setelah sahur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

    Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari refluks asam hingga peningkatan risiko strok.

    Berikut ini 10 dampak negatif langsung tidur setelah sahur yang perlu diwaspadai, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (25/3/2025).

    Risiko Tidur setelah Sahur

    1. Kenaikan berat badan

    Salah satu risiko tidur setelah sahur yang paling umum adalah bertambahnya berat badan. Ketika tidur, metabolisme tubuh melambat, sehingga kalori yang baru dikonsumsi tidak langsung digunakan sebagai energi. Akibatnya, kelebihan kalori ini disimpan dalam bentuk lemak yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau obesitas.

    Selain itu, makan dalam jumlah besar saat sahur tanpa aktivitas fisik setelahnya juga meningkatkan jumlah kalori yang masuk ke tubuh, sehingga risiko kegemukan semakin besar.

    2. Meningkatkan risiko strok

    Beberapa penelitian menunjukkan tidur terlalu cepat setelah makan dapat meningkatkan risiko strok. Hal ini diduga terjadi karena adanya gangguan pada sistem pencernaan yang memengaruhi aliran darah dan tekanan dalam tubuh.

    Selain itu, refluks asam yang sering terjadi akibat langsung tidur setelah sahur dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan, yang dalam jangka panjang berpotensi memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

    3. Gangguan pencernaan dan perut kembung

    Lambung membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Jika seseorang langsung tidur setelah makan sahur, sistem pencernaan bisa melambat, menyebabkan gangguan, seperti perut kembung, keram, gas berlebihan, hingga rasa tidak nyaman di perut.

    Proses pencernaan yang terganggu ini juga bisa mengakibatkan masalah seperti konstipasi atau diare, tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur.

    4. Lonjakan gula darah

    Setelah sahur, terutama jika mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula, kadar gula darah dalam tubuh akan meningkat. Jika langsung tidur setelah makan, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar energi, sehingga kadar gula tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama.

    Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan resistensi insulin yang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Oleh karena itu, sebaiknya beri jeda waktu setelah sahur sebelum kembali tidur.

    5. Gangguan pola tidur

    Makan sebelum tidur dapat mengaktifkan sistem pencernaan, sehingga tubuh tetap bekerja mencerna makanan saat seseorang sudah berusaha untuk tidur. Akibatnya, tidur menjadi kurang nyenyak dan kualitas istirahat terganggu.

    Orang yang tidur dalam keadaan perut masih penuh juga lebih rentan mengalami mimpi buruk dan gelisah sepanjang malam.

    6. Refluks asam (gastroesophageal reflux disease/Gerd)

    Salah satu risiko tidur setelah sahur yang paling sering terjadi adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan atau yang dikenal dengan refluks asam (Gerd). Saat seseorang berbaring setelah makan, gravitasi tidak lagi membantu lambung menahan asam, sehingga asam bisa naik ke atas dan menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn). Selain heartburn, Gerd juga bisa menyebabkan rasa pahit pada mulut, batuk kering, dan suara serak di pagi hari.

    7. Asam urat dan nyeri sendi

    Makanan tinggi purin seperti daging merah dan makanan laut yang sering dikonsumsi saat sahur bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Jika langsung tidur setelah sahur, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengolah zat tersebut, sehingga berisiko mengalami penumpukan asam urat yang dapat menyebabkan nyeri sendi dan pembengkakan.

    Bagi orang yang sudah memiliki riwayat asam urat, kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi dan menimbulkan serangan nyeri yang lebih sering.

    8. Gangguan jantung

    Meningkatnya tekanan dalam sistem pencernaan akibat langsung tidur setelah makan bisa berdampak pada kesehatan jantung, terutama bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau masalah kardiovaskular lainnya.

    Gangguan pencernaan yang terjadi saat tidur setelah sahur juga dapat memengaruhi ritme jantung dan meningkatkan risiko tekanan darah tidak stabil.

    9. Nafas berbau tidak sedap

    Ketika seseorang langsung tidur setelah sahur, proses pencernaan menjadi lebih lambat, sehingga makanan yang belum sepenuhnya dicerna bisa mengalami fermentasi di dalam lambung. Fermentasi ini dapat menghasilkan gas yang naik ke mulut dan menyebabkan bau napas yang tidak sedap.

    Selain itu, saat tidur, produksi air liur berkurang, yang memungkinkan bakteri berkembang lebih cepat di dalam mulut. Hal ini semakin memperburuk masalah bau mulut yang tidak menyenangkan pada pagi hari.

    10. Sleep apnea  memburuk

    Bagi orang yang memiliki masalah tidur, seperti sleep apnea atau mendengkur, langsung tidur setelah sahur dapat memperburuk kondisi ini. Makanan yang belum tercerna dengan baik bisa memberi tekanan lebih pada diafragma dan saluran pernapasan, sehingga membuat napas lebih sulit dan meningkatkan intensitas mendengkur.

    Sleep apnea yang parah bisa menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke otak, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.

    Langsung tidur setelah sahur bukanlah kebiasaan yang baik karena dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan, peningkatan berat badan, hingga risiko strok.

    Beberapa risiko tidur setelah sahur yang perlu diperhatikan antara lain kenaikan berat badan akibat metabolisme yang melambat, peningkatan risiko strok karena terganggunya aliran darah, dan lainnya. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya beri jeda waktu sekitar 1-2 jam setelah sahur sebelum tidur.

  • Waspada, Lingkar Perut Besar Tingkatkan Risiko Diabetes, Jantung, dan Stroke

    Waspada, Lingkar Perut Besar Tingkatkan Risiko Diabetes, Jantung, dan Stroke

    Liputan6.com, Yogyakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lingkar perut dapat menjadi indikator penting untuk memprediksi risiko tiga penyakit utama, yaitu diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Semakin besar lingkar perut seseorang, semakin tinggi kemungkinan terkena penyakit-penyakit tersebut.

    Lingkar perut merupakan salah satu parameter kesehatan yang sering diabaikan. Padahal, memiliki peran krusial dalam menilai risiko penyakit kronis.

    Mengutip dari laman who, lingkar perut yang melebihi batas normal dapat menjadi tanda penumpukan lemak visceral, yaitu lemak yang berada di sekitar organ-organ dalam perut. Lemak jenis ini dinilai lebih berbahaya dibandingkan lemak subkutan yang terletak di bawah kulit karena dapat memengaruhi fungsi organ dan memicu peradangan kronis.

    Batas normal lingkar perut yang direkomendasikan berbeda antara pria dan wanita. Untuk pria, lingkar perut dianggap normal jika kurang dari 90 cm, sedangkan untuk wanita, batas normalnya adalah kurang dari 80 cm.

    Jika lingkar perut melebihi angka tersebut, risiko terkena penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 meningkat. Hal ini terjadi karena lemak visceral dapat mengganggu sensitivitas insulin, yang pada akhirnya memicu peningkatan kadar gula darah.

    Selain diabetes, lingkar perut yang besar juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Lemak visceral dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

    Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang berpotensi menyumbat aliran darah ke jantung. Akibatnya, risiko serangan jantung dan penyakit jantung koroner menjadi lebih tinggi.

    Stroke juga menjadi ancaman bagi orang dengan lingkar perut yang besar. Penelitian menunjukkan bahwa lemak visceral dapat memicu tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko utama stroke.

    Selain itu, lemak berlebih di perut dapat memicu peradangan sistemik yang berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah, yang turut meningkatkan risiko terjadinya stroke.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Manfaat Nyata Etawalin, Inovasi Susu Kambing Herbal Bernutrisi Tinggi bagi Tiap Generasi – Halaman all

    Manfaat Nyata Etawalin, Inovasi Susu Kambing Herbal Bernutrisi Tinggi bagi Tiap Generasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, susu kambing mulai dilirik sebagai alternatif bernutrisi tinggi. 

    Namun, bagaimana jika susu kambing dipadukan dengan herbal pilihan? Inilah yang ditawarkan oleh Etawalin, inovasi terbaru yang menjanjikan manfaat lebih bagi kesehatan tubuh.

    Susu kambing Etawalin menghadirkan produk susu kambing herbal yang menggabungkan khasiat jamu tradisional dengan nutrisi alami.

    Manfaat susu kambing Etawalin dirasakan berbagai kelompok usia.

    Seperti dirasakan Muhammad Oka (29) yang rutin mengonsumsi Etawalin.

    Karyawan perusahaan swasta di Solo, Jawa Tengah itu mengaku semakin terjaga kesehatannya setelah mengonsumsi susu Etawalin sekitar dua tahun lalu.

    “Setelah pandemi Covid-19 itu mulai mengonsumsi Etawalin untuk menjaga kesehatan, dan saya merasa jarang sakit,” ujarnya kepada Tribunnews, Senin (24/3/2025).

    Tidak hanya untuk diri sendiri, susu Etawalin juga dikonsumsi orang tua Oka.

    “Rutin ya, sama orang tua juga mengonsumsi, jadi kami sedia di rumah,” katanya.

    “Orang tua merasa terbantu menghilangkan keluhan nyeri otot dan sendi,” akunya.

    Selain merasakan manfaat bagi kesehatan, Oka mengaku nyaman mengonsumsi Etawalin karena tidak berbau.

    “Sebelumnya pernah mengonsumsi susu kambing lain tapi berbau, sedangkan Etawalin tidak berbau,” ujarnya.

    Tak cuma itu, Oka mengaku beberapa kali mengonsumsi susu Etawalin sebagai campuran kopi.

    “Ya, dengan kopi hitam menurut saya enak,” ungkap Oka.

    Redakan Asam Urat

    Manfaat lain dirasakan Suyatno (63), yang mengaku susu Etawalin dapat membantu meredakan asam urat yang dialaminya.

    Ia mengaku setahun terakhir rutin mengonsumsi Etawalin dan merasakan perubahan yang signifikan.

    “Saya mendapat rekomendasi dari teman, katanya Etawalin bisa meredakan asam urat, dan ternyata memang benar,” ungkapnya, Jumat (21/3/2025).

    Selain itu, ia juga berkonsultasi dengan dokter yang menyebutkan bahwa susu kambing herbal ini dapat membantu menetralkan kelebihan asam urat dalam darah.

    Sejak rutin mengonsumsinya, nyeri sendi yang sering mengganggu aktivitasnya pun berangsur membaik.

    Tak hanya itu, ia juga merasa tubuhnya lebih bugar dan tidak mudah lelah seperti sebelumnya.

    Kini, ia berencana untuk terus mengonsumsi Etawalin sebagai bagian dari menjaga kesehatannya di usia senja.

    Diperkenalkan mulai tahun 2020, Etawalin menawarkan produk susu kambing bernutrisi tinggi.

    Berawal dari masa pandemi Covid-19, PT Etos Kreatif Indonesia berinovasi menghadirkan produk susu kambing herbal yang menggabungkan khasiat jamu tradisional dengan nutrisi alami.

    Senior Vice President Branding & Marketing Etawalin, Erwin Panigoro mengungkapkan, Etawalin hadir seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan imunitas dan gaya hidup sehat modern yang semakin tinggi.

    Susu kambing jenis Etawa yang dikenal kaya akan kandungan bergizi menjadi bahan utama Etawalin.

    Seperti protein, lemak sehat, serta mineral penting seperti kalsium dan fosfor yang mendukung kesehatan tulang dan daya tahan tubuh. 

    “Selain itu, kandungan laktosa yang lebih rendah membuatnya lebih ramah bagi pencernaan, bahkan bagi mereka yang sensitif terhadap susu sapi,” ungkap Erwin Panigoro kepada Tribunnews.com, Rabu (5/3/2025).

    Erwin menguraikan, Etawalin diperkaya dengan bahan herbal pilihan seperti  jahe, temulawak, kayu manis, daun salam, dan daun serai yang membuat manfaat susu Etawalin bisa semakin maksimal dirasakan.

    “Dengan formulasi alami yang terjaga kualitasnya, susu kambing Etawalin menjadi pilihan tepat bagi mereka yang memilih langkah alami untuk tetap Lebih Kuat Kejar Sehat menghadapi rutinitas harian,” ujarnya.

    Etawalin berkomitmen menjaga keberlanjutan para peternak lokal yang menjadi bagian penting dalam rantai produksinya. 

    Dengan pabrik yang berlokasi di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, Etawalin bekerja sama dengan peternak lokal berpengalaman untuk mendapatkan susu kambing Etawa berkualitas tinggi. 

    Setiap tetes susu yang dihasilkan berasal dari peternakan yang dikelola dengan standar terbaik. 

    Selain menjamin kesegaran bahan baku, Etawalin juga membantu meningkatkan kesejahteraan peternak. 

    “Kemitraan ini memastikan bahan baku tetap segar sekaligus mendukung keberlanjutan peternakan lokal,” ungkapnya.

    Etawalin memastikan bahwa keberlanjutan peternakan lokal tetap terjaga melalui dukungan dan pembinaan. 

    “Dengan standar perawatan yang ketat, peternak memelihara kambing etawa secara profesional guna menghasilkan susu berkualitas optimal. 

    Susu segar dari peternak berpengalaman kemudian diolah menjadi susu bubuk di pabrik Etawalin menggunakan teknologi modern dan standar produksi tinggi. 

    “Proses ini menjamin setiap kemasan Etawalin mencerminkan kualitas unggul dari hasil ternak lokal yang terpercaya,” ungkapnya.

    Lebih Kuat Kejar Sehat 

    Erwin mengungkapkan, melalui kampanye Lebih Kuat Kejar Sehat, Etawalin hadir untuk mendukung gaya hidup sehat bagi berbagai kalangan.

    Mulai dari pekerja, pelajar, dan lansia, sehingga mereka dapat tetap bugar dan kuat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

    Maka dari itu, Etawalin berkomitmen menghadirkan produk berkualitas bagi masyarakat.

    “Etawalin menonjolkan keunggulan susu kambing herbal yang dipadukan dengan bahan alami seperti jahe, temulawak, dan daun salam, serta menggunakan teknologi pengolahan modern untuk menjaga kualitas dan nilai gizinya,” ungkap Erwin.

    Manfaat Susu Kambing Etawa

    Dihubungi terpisah, ahli gizi dari RS Dr Moewardi (RSDM) Provinsi Jawa Tengah, dr. Indrawati, Sp.GK mengungkapkan susu kambing Etawa memiliki beragam manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya.

    Seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengaktifkan sistem imun, dan membantu menjaga tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.

    Indrawati mengatakan kandungan kalsium dan fosfor pada susu kambing yang tinggi sangat bermanfaat untuk tulang.

    Seperti mempertahankan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis, serta mengurangi risiko nyeri sendi dan pegal linu.

    Selain itu, susu kambing Etawa juga dikenal baik untuk pencernaan. 

    “Struktur lemaknya yang lebih kecil dan halus dibandingkan susu sapi membuatnya lebih mudah dicerna,” ungkap Indrawati kepada Tribunnews, Kamis (13/3/2025).

    Beberapa penelitian juga menunjukkan kandungan prebiotik dalam susu kambing Etawa mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan serta meningkatkan penyerapan nutrisi secara optimal.

    Indrawati juga menyebut susu kambing dapat menjadi alternatif yang bagus untuk memenuhi gizi bagi mereka yang memiliki alergi terhadap susu sapi.

    “Kandungan laktosanya lebih rendah dan sangat jarang dijumpai adanya kasus alergi terhadap susu kambing,” ujar Indrawati.

    Sehingga susu kambing Etawa dinilai cocok untuk dikonsumsi segala usia dari anak-anak hingga orang dewasa.

    “Kandungan protein susu kambing sangat bagus untuk menjaga daya tahan tubuh,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)

  • Bolehkah Minum Teh Saat Berbuka? Ini Manfaatnya

    Bolehkah Minum Teh Saat Berbuka? Ini Manfaatnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Berbuka puasa adalah momen yang paling dinanti setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Banyak orang memilih minuman yang menyegarkan untuk melepas dahaga, salah satunya adalah minum teh saat berbuka puasa. Lalu, apa saja manfaat minum teh?

    Baik teh manis hangat maupun teh dingin, keduanya sering menjadi pilihan utama. Namun, apakah teh merupakan minuman yang ideal untuk berbuka? Apa saja manfaat dan hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya? Simak penjelasan berikut ini.

    Bolehkah Minum Teh Saat Berbuka Puasa?

    Secara umum, minum teh saat berbuka puasa diperbolehkan, asalkan dikonsumsi dalam batas wajar. Teh mengandung banyak manfaat bagi tubuh, terutama karena kandungan antioksidan dan kemampuannya dalam membantu metabolisme.

    Teh manis juga bisa menjadi sumber energi instan karena kandungan gulanya yang dapat membantu meningkatkan kadar gula darah yang turun selama berpuasa.

    Namun, kadar gula dalam teh tetap harus diperhatikan. Mengonsumsi teh dengan gula berlebih dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko lonjakan gula darah secara drastis yang bisa menyebabkan rasa lemas setelah berbuka.

    Oleh karena itu, disarankan untuk menyesuaikan jumlah gula sesuai kebutuhan tubuh.

    Manfaat Minum Teh Saat Berbuka Puasa

    Berikut ini beberapa manfaat minum teh saat berbuka puasa yang bisa membantu tubuh tetap sehat dan bugar setelah seharian berpuasa, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (25/3/2025).

    1. Menjaga tubuh tetap terhidrasi

    Saat berpuasa, tubuh kehilangan cairan dan bisa mengalami dehidrasi. Teh mengandung sekitar 99% air, sehingga dapat membantu mengembalikan cairan tubuh dan menjaga tubuh tetap terhidrasi setelah berbuka puasa.

    2. Kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan

    Teh mengandung antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh. Antioksidan ini berperan dalam melawan radikal bebas, menjaga kesehatan sel-sel tubuh, serta mendukung kesehatan mulut dan pencernaan. Mengonsumsi teh secara rutin juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    3. Membantu meningkatkan metabolisme

    Beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh oolong, dikenal mampu mempercepat metabolisme tubuh. Hal ini bisa membantu mencerna makanan lebih cepat setelah berbuka puasa dan mengoptimalkan proses pencernaan, sehingga tubuh lebih siap menerima asupan makanan berikutnya.

    Selain itu, teh hijau juga mengandung katekin yang dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak dan energi dalam tubuh.

    4. Mendukung proses detoksifikasi

    Saat berpuasa, tubuh secara alami mengalami proses detoksifikasi, yaitu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Beberapa jenis teh, seperti teh dandelion dan teh jahe, dapat membantu mempercepat proses ini.

    Teh dandelion diketahui baik untuk kesehatan hati dan membantu tubuh mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan. Sedangkan teh jahe dapat meningkatkan fungsi pencernaan serta meredakan perut kembung dan mual.

    5. Mengurangi stres dan membantu relaksasi

    Berpuasa kadang bisa membuat tubuh merasa lelah atau meningkatkan tingkat stres pada sebagian orang. Minum teh herbal, seperti teh kamomil, lavender, atau peppermint, saat berbuka puasa dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.

    Teh-teh ini memiliki sifat menenangkan yang bisa membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta membuat tubuh lebih rileks setelah menjalani hari yang panjang.

    Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Minum Teh

    Meskipun teh memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar konsumsi teh saat berbuka puasa tetap sehat dan tidak menimbulkan efek samping.

    Hindari minum teh dalam keadaan perut kosong

    Saat berbuka, perut dalam keadaan kosong setelah berpuasa seharian. Minum teh, terutama teh yang berkafein seperti teh hitam atau teh hijau, bisa meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan bagi sebagian orang. Sebaiknya, minumlah air putih atau kurma terlebih dahulu sebelum mengonsumsi teh.

    Kurangi kandungan gula dalam teh

    Teh manis memang memberikan energi instan, tetapi terlalu banyak gula bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang kemudian bisa membuat tubuh merasa lemas dan mengantuk. Sebaiknya gunakan pemanis alami atau konsumsi teh tanpa gula untuk manfaat yang lebih sehat.

    Pilih jenis teh yang tepat

    Jika ingin meningkatkan energi setelah berbuka, teh hijau atau teh hitam bisa menjadi pilihan. Namun, jika ingin menenangkan tubuh setelah seharian berpuasa, teh herbal seperti kamomil atau peppermint lebih disarankan.

    Jangan minum teh terlalu banyak

    Minum teh berlebihan, terutama yang mengandung kafein, bisa menyebabkan tubuh lebih sering buang air kecil, yang justru dapat menyebabkan dehidrasi. Batasi konsumsi teh sekitar 1-2 cangkir saat berbuka puasa agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa efek samping yang merugikan.

    Minum teh saat berbuka puasa bisa menjadi pilihan yang menyegarkan dan menyehatkan jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Teh memiliki manfaat yang dapat membantu menghidrasi tubuh, meningkatkan metabolisme, mendukung proses detoksifikasi, serta membantu mengurangi stres setelah berpuasa.

    Namun, penting untuk memperhatikan jenis teh yang dikonsumsi, kadar gula yang digunakan, serta tidak mengonsumsinya secara berlebihan untuk mendapatkan manfaat minum teh.

  • 10 Minuman Menyegarkan untuk Penderita Asam Lambung Saat Berbuka Puasa

    10 Minuman Menyegarkan untuk Penderita Asam Lambung Saat Berbuka Puasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Penderita asam lambung perlu memilih makanan dan minuman yang tepat saat berbuka puasa agar gejalanya tidak kambuh. Perut yang kosong dalam waktu lama dapat memicu naiknya asam lambung, menyebabkan sensasi perih, mual, atau refluks asam.

    Oleh karena itu, menjaga pola makan serta memilih menu berbuka yang aman sangat penting untuk menjaga kesehatan lambung.

    Berikut ini 10 minuman menyegarkan yang cocok dikonsumsi oleh penderita asam lambung saat berbuka puasa, dikutip dari laman Medicine Net, Selasa (25/3/2025).

    Minuman Berbuka Puasa untuk Penderita Asam Lambung

    1. Air putih

    Minuman terbaik untuk penderita asam lambung adalah air putih. Air membantu mengencerkan asam lambung serta membersihkan sistem pencernaan. Minum air dengan pH lebih tinggi dari air biasa juga dapat membantu menetralisir keasaman lambung, mencegah iritasi dan rasa perih.

    2. Teh herbal

    Beberapa teh herbal dapat membantu meredakan gejala asam lambung, seperti teh chamomile dan teh akar manis. Akar manis, misalnya, dapat meningkatkan lapisan lendir pada dinding kerongkongan, melindungi dari efek naiknya asam lambung.

    3. Susu rendah lemak

    Menurut penelitian pada 2019, lemak dalam susu sapi penuh lemak dapat memperlambat pergerakan makanan di lambung dan memperburuk gejala asam lambung. Oleh karena itu, penderita asam lambung sebaiknya memilih susu dengan kadar lemak rendah agar lebih aman dikonsumsi.

    4. Susu nabati

    Bagi penderita asam lambung yang sensitif terhadap laktosa, susu nabati seperti susu kedelai atau susu almon bisa menjadi alternatif yang lebih aman. Susu nabati mengandung kadar lemak lebih rendah dibandingkan susu sapi, sehingga tidak memperburuk gejala.

    5. Smoothies

    Smoothies berbahan dasar buah dan sayuran rendah asam bisa menjadi pilihan yang sehat. Gunakan buah seperti pir atau semangka serta tambahkan sayuran hijau, seperti bayam atau kale untuk membantu mengurangi produksi asam lambung.

    6. Air kelapa

    Air kelapa memiliki sifat basa alami yang dapat membantu menyeimbangkan kadar pH di lambung, sehingga mencegah naiknya asam lambung. Selain itu, air kelapa juga kaya akan elektrolit yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    7. Jus pepaya

    Pepaya mengandung enzim yang mendukung pencernaan dan membantu pergerakan otot polos di lambung. Jus pepaya yang dikonsumsi tanpa tambahan gula atau pemanis dapat membantu meredakan gejala asam lambung.

    8. Jus pir dan apel

    Jus pir dan apel lebih rendah asam dibandingkan jus buah lain, seperti jeruk atau nanas. Pastikan memilih jus yang rendah gula tambahan agar lebih aman untuk sistem pencernaan.

    9. Minuman jahe

    Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang baik untuk sistem pencernaan. Minuman jahe hangat dapat membantu mengurangi peradangan di lambung dan mencegah refluks asam. Campurkan jahe dengan air hangat dan madu untuk mendapatkan manfaat optimal bagi penderita asam lambung.

    10. Yoghurt

    Yoghurt probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik dalam usus dan meredakan refluks asam lambung. Pilih yogurt yang rendah lemak dan tidak terlalu asam, serta konsumsi dalam porsi kecil, sekitar 150 gram per hari.

    Menjaga pola makan dan memilih minuman yang tepat sangat penting bagi penderita asam lambung, terutama saat berbuka puasa. Dengan pilihan yang tepat, penderita asam lambung tetap bisa menikmati berbuka puasa dengan nyaman.

  • Manfaat Puasa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Bukti Penelitian!

    Manfaat Puasa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Bukti Penelitian!

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, manfaat puasa sering kali terabaikan. Padahal, puasa bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental.

    Sejak zaman dahulu, berbagai budaya telah mempraktikkan puasa sebagai cara untuk membersihkan diri, meningkatkan kesehatan, serta mendekatkan diri secara spiritual.

    Kini, penelitian ilmiah semakin memperkuat fakta bahwa puasa dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Dari meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan fungsi otak, puasa terbukti memiliki banyak keunggulan.

    Tak hanya itu, manfaat puasa juga meliputi peningkatan keseimbangan mental, pengelolaan stres, serta peningkatan suasana hati.

    Manfaat Puasa bagi Kesehatan Fisik

    Puasa dalam berbagai bentuknya telah terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat utama puasa yang didukung oleh penelitian ilmiah.

    1. Mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes

    Puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih efektif. Sebuah penelitian pada 2023 menunjukkan puasa intermiten selama tiga hari dalam seminggu mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin.

    2. Mengurangi peradangan dalam tubuh

    Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung dan kanker. Studi menunjukkan puasa mampu menurunkan kadar protein C-reaktif (CRP), yang merupakan penanda peradangan dalam tubuh. Dengan berkurangnya peradangan, risiko penyakit kronis dapat diminimalkan.

    3. Menjaga kesehatan jantung

    Puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat (LDL), serta trigliserida. Sebuah tinjauan penelitian menemukan bahwa puasa selang-seling mampu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, terutama bagi individu dengan berat badan berlebih.

    4. Membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme

    Dengan mengurangi asupan kalori secara alami, puasa membantu tubuh membakar cadangan lemak sebagai sumber energi. Penelitian menunjukkan puasa mampu meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan lebih efektif dibandingkan hanya membatasi kalori harian.

    5. Meningkatkan produksi hormon pertumbuhan

    Hormon pertumbuhan berperan penting dalam metabolisme, pembentukan otot, serta pemulihan sel tubuh. Studi menunjukkan puasa selama 37,5 jam dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan hingga 10 kali lipat, membantu pembentukan massa otot serta pembakaran lemak lebih optimal.

    6. Memperlambat penuaan dan memperpanjang umur

    Beberapa penelitian menunjukkan puasa dapat memperpanjang usia harapan hidup dengan memperbaiki fungsi metabolisme dan menunda penuaan sel. Selain itu, puasa juga meningkatkan keberagaman bakteri baik dalam usus yang berperan dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental

    Berdasarkan jurnal ilmiah “The Effect of Fasting on Human Metabolism and Psychological Health” yang ditulis oleh Yiren Wang dan Ruilin Wu, puasa memiliki dampak positif pada kesehatan mental.

    Meskipun penelitian di bidang ini masih berkembang, beberapa studi telah menunjukkan bagaimana puasa memengaruhi suasana hati, mengurangi stres, serta meningkatkan fungsi kognitif.

    1. Meningkatkan fungsi otak dan mencegah penyakit neurodegeneratif

    Puasa berkontribusi terhadap kesehatan otak dengan meningkatkan produksi sel saraf baru serta mengurangi peradangan yang berhubungan dengan penyakit seperti alzheimer dan parkinson. Studi menunjukkan puasa dapat melindungi sel-sel otak dan meningkatkan kinerja kognitif.

    2. Mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan

    Saat berpuasa, kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh menurun, sehingga seseorang merasa lebih tenang dan emosinya lebih stabil. Selain itu, puasa juga dikaitkan dengan peningkatan fokus dan kejernihan berpikir.

    3. Meningkatkan kedisiplinan dan pengendalian diri

    Dengan menahan lapar dan haus, seseorang melatih pengendalian diri yang lebih baik. Hal ini berdampak positif pada kebiasaan sehari-hari, seperti mengurangi konsumsi makanan tidak sehat, mengatur pola tidur, serta meningkatkan produktivitas.

    Manfaat puasa tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga memiliki dampak luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental. Dari meningkatkan sensitivitas insulin hingga menjaga kesehatan otak, puasa telah terbukti memiliki berbagai manfaat yang didukung oleh penelitian ilmiah.

  • 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kayu Manis dan Jahe

    6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kayu Manis dan Jahe

    Jakarta

    Kayu manis dan jahe dipercaya sebagai rempah yang menyimpan banyak manfaat bagi tubuh. Tidak sedikit orang yang rutin mengonsumsi campuran air rebusan dua bahan ini.

    Dikutip dari Times of India, air rebusan jahe dan kayu manis kaya akan nutrisi penting dan senyawa bioaktif. Jahe sendiri menyediakan antioksidan seperti gingerol yang dapat melawan peradangan dan menyehatkan sistem pencernaan, serta menawarkan vitamin B6 dan mineral seperti kalium.

    Sementara kayu manis menyumbang antioksidan seperti polifenol dan mangan yang dapat membantu mengatur gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Campuran dari dua bahan ini dapat meningkatkan metabolisme dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Berikut adalah sederet manfaat yang bisa didapatkan saat rutin mengonsumsi air rebusan kayu manis dan jahe.

    1. Memiliki Khasiat Anti-peradangan

    Baik jahe atau kayu manis memiliki khasiat anti-peradangan. Kandungan seperti gingerol, yakni komponen aktif dalam jahe dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga bermanfaat bagi mereka yang mengidap radang sendi atau yang lainnya.

    Sementara kayu manis juga mengandung antioksidan yang mampu melawan peradangan dan berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    2. Menyehatkan Pencernaan

    Selama berabad-abad, jahe diketahui dapat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Nutrisi dalam jahe dapat merangsang produksi air liur dan empedu yang membantu memecah makanan.

    Kayu manis juga dapat mengatasi rasa kembung di perut. Saat dikonsumsi secara bersama-sama, kedua bahan ini dapat menenangkan saluran pencernaan.

    3. Mengontrol Gula Darah

    Kayu manis dikenal dengan kemampuannya mengontrol gula darah. Ini karena rempah dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Sementara, jahe dapat mendukung efek ini dengan cara meningkatkan kesehatan metabolisme.

    4. Mengontrol Berat Badan

    Kombinasi jahe dan kayu manis dapat membantu dalam manajemen berat badan. Jahe sendiri dapat meningkatkan metabolisme dan mendorong pembakaran lemak. Sementara kayu manis dapat mengendalikan kadar gula darah, sehingga mengurangi keinginan makan berlebihan.

    5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Baik jahe dan kayu manis memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sifat anti-bakteri pada jahe dapat membantu menangkal infeksi, sementara sifat anti jamu kayu manis dapat melindungi terhadap berbagai patogen.

    6. Menyehatkan Jantung

    Kayu manis dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sementara jahe dapat meningkatkan sirkulasi. Rutin mengonsumsi air rebusan jahe dan kayu manis dapat meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular.

    (dpy/naf)

  • Waktu dan Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan Saat Puasa

    Waktu dan Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan Saat Puasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Ramadan bukan hanya waktu untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga bisa menjadi momen untuk menjaga kesehatan fisik. Namun, olahraga saat puasa sering kali menjadi pertanyaan bagi banyak orang.

    Apakah aman berolahraga saat sedang menjalankan ibadah puasa? Dengan pemilihan waktu dan jenis olahraga yang tepat, aktivitas fisik tetap bisa dilakukan tanpa menguras energi berlebihan.

    Sebagian orang mungkin menganggap puasa adalah alasan untuk mengurangi aktivitas fisik, termasuk olahraga. Padahal, menurut beberapa ahli kesehatan, olahraga saat puasa memiliki banyak manfaat bagi tubuh jika dilakukan dengan cara yang benar.

    Saat berpuasa, asupan karbohidrat dalam tubuh berkurang, sehingga tubuh lebih banyak membakar lemak sebagai sumber energi.

    Selain itu, olahraga saat puasa juga dapat memicu autophagy dan autolysis, yaitu mekanisme alami tubuh untuk membersihkan sel-sel rusak dan menggantinya dengan sel yang lebih sehat.

    Manfaat lainnya termasuk meningkatkan kualitas tidur, menjaga keseimbangan hormon, serta memperbaiki suasana hati karena tubuh melepaskan hormon endorfin yang membantu mengurangi stres.

    Waktu Terbaik untuk Berolahraga Saat Puasa

    Agar olahraga saat puasa memberikan manfaat optimal, pemilihan waktu yang tepat sangat penting. Berikut ini beberapa rekomendasi waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan Ramadan.

    1. Sebelum sahur

    Olahraga ringan sekitar 30 menit sebelum sahur bisa menjadi pilihan bagi yang ingin tetap aktif di pagi hari. Setelahnya, tubuh langsung mendapatkan asupan nutrisi dari makanan sahur untuk menggantikan energi yang digunakan.

    2. Sebelum berbuka puasa

    Waktu ini sering dianggap ideal karena tubuh bisa segera mendapatkan asupan nutrisi setelah berolahraga. Jenis olahraga yang disarankan adalah jalan cepat, joging ringan, atau bersepeda dengan intensitas sedang selama 30 menit.

    3. Setelah berbuka puasa atau setelah tarawih

    Setelah makanan dicerna dengan baik, tubuh berada dalam kondisi optimal untuk beraktivitas. Olahraga bisa dilakukan setelah tarawih dengan latihan ringan hingga sedang, seperti yoga, pilates, atau latihan kekuatan dengan beban ringan.

    Jenis Olahraga yang Aman Saat Puasa

    Memilih jenis olahraga yang sesuai sangat penting agar tubuh tetap bugar tanpa mengalami kelelahan berlebih.

    Beberapa jenis olahraga yang aman dilakukan saat puasa meliputi jalan kaki, joging ringan, bersepeda, yoga dan pilates, serta latihan kekuatan dengan beban ringan.

    Tip Berolahraga dengan Aman Saat Puasa

    Agar olahraga saat puasa tetap aman dan memberikan manfaat maksimal, perhatikan beberapa hal berikut ini.

    Pastikan asupan nutrisi seimbang

    Konsumsi makanan kaya protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat saat sahur dan berbuka agar energi tetap terjaga.

    Minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur untuk menghindari dehidrasi.

    Tidur 7–9 jam per hari membantu tubuh tetap fit selama menjalankan ibadah puasa.

    Sesuaikan intensitas olahraga

    Hindari olahraga berat yang dapat menyebabkan kelelahan berlebih atau dehidrasi.

    Jika merasa lelah atau pusing saat berolahraga, segera istirahat dan jangan memaksakan diri.

    Olahraga saat puasa bukan hanya aman, tetapi juga bermanfaat jika dilakukan dengan benar. Dengan memilih waktu yang tepat serta jenis olahraga yang sesuai, tubuh tetap bugar tanpa menguras energi berlebihan.