Produk: lemak

  • Benarkah ASI Tetap Berkualitas Meski Ibu Menyusui Kelaparan? Ini Jawabannya!

    Benarkah ASI Tetap Berkualitas Meski Ibu Menyusui Kelaparan? Ini Jawabannya!

    Air Susu Ibu (ASI) kerap dipertanyakan kualitasnya ketika seorang ibu menyusui kelaparan.

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 13:00 WIB

    Freepik

    ILUSTRASI IBU MENYUSUI – Fakta soal kualitas ASI jika ibu menyusui mengalami kelaparan. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Air Susu Ibu (ASI) kerap dipertanyakan kualitasnya ketika seorang ibu menyusui kelaparan.

    Namun apakah benar jika kualitas ASI menjadi tak baik jika ibunya kelaparan?

    Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci pun memberikan penjelasannya.

    Kata dia, ASI tetap terjaga kualitasnya meski seorang ibu menyusui merasa kelaparan.

    “Ya, ASI tetap berkualitas meskipun ibu mengalami kelaparan atau kekurangan gizi. Tubuh ibu akan memprioritaskan produksi ASI dengan mengambil cadangan nutrisi dari tubuh ibu spt dari otak, tulang dan dan lain-lain untuk memastikan bayi tetap mendapatkan zat gizi penting. Ini berdasarkan riset jadi ambil dari bagian tubuh ibu,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025)

    Namun kelaparan seperti ini tidak boleh berlangsung dalam jangka waktu lama atau sering.

    Sebab, komposisi ASI bakal terpengaruh jika ibunya mengalami malnutrisi. 

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    “Tapi kalau ibu mengalami malnutrisi berat dalam jangka panjang, komposisi ASI bisa sedikit terpengaruh, terutama kandungan vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin A, D, B12, dan asam lemak esensial,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • 6 Makanan yang Harus Dihindari saat Perjalanan Mudik, Picu Kantuk dan Mual

    6 Makanan yang Harus Dihindari saat Perjalanan Mudik, Picu Kantuk dan Mual

    Liputan6.com, Yogyakarta – Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum menempuh perjalanan panjang untuk mudik lebaran, salah satunya adalah kondisi fisik. Pasalnya berkendara jarak jauh tentunya butuh kondisi fisik yang bugar agar selamat.

    Salah satu cara menjaga tubuh agar tetap bugar adalah dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi sebelum berangkat. Pilihan makanan yang kurang tepat bisa menyebabkan rasa mual, perut tidak nyaman, hingga mengantuk yang berisiko bagi keselamatan, terutama bagi pengemudi.

    Oleh karena itu, mengetahui jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat mudik dapat membantu menjaga kondisi tubuh tetap prima. Melansir laman Eating Well, berikut daftar makanan dapat memicu mual dan kantuk yang harus dihindari saat perjalanan mudik.

    1. Makanan cepat saji

    Makanan cepat saji, seperti burger, sandwich sarapan, dan kentang goreng, mengandung lemak tinggi yang sulit dicerna oleh tubuh. Proses pencernaan yang berat ini dapat menghabiskan energi dan membuat tubuh terasa lelah serta mengantuk, sehingga berbahaya bagi pengemudi.

    2. Buah-buahan asam

    Jeruk, lemon, limau, dan grapefruit juga bersifat asam dan bisa menyebabkan iritasi pada kandung kemih. Selain itu, jus berbasis citrus dapat memperburuk kondisi ini dan meningkatkan frekuensi buang air kecil dan mengganggu kenyamanan selama perjalanan.

    3. Makanan pedas

    Makan makanan pedas memang terasa nikmat di lidah. Namun, konsumsi makanan yang pedas bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan naiknya asam lambung.

     

  • Siasat Cegah Perut Buncit Meski Kalap Makan Ketupat-Opor saat Lebaran

    Siasat Cegah Perut Buncit Meski Kalap Makan Ketupat-Opor saat Lebaran

    Jakarta

    Lebaran menjadi momen keluarga berkumpul bersama, baik untuk saling bermaafan dan makan bersama. Adapun berbagai makanan khas yang tersedia di meja selama Lebaran, seperti kue kering, opor ayam, rendang, dan ketupat sayur.

    Pastinya, selama momen tersebut akan merasa sulit untuk makan makanan yang sehat. Lantas, bagaimana caranya agar tetap bisa mengonsumsi makanan sehat selama Lebaran?

    Dosen gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh, SKM, MKes, membagikan tips agar bisa menjaga pola makan yang sehat selama Lebaran.

    “Prinsipnya ambil makanan secukupnya, boleh menikmati berbagai hidangan namun dalam jumlah yang wajar atau tidak berlebihan,” terang Laila yang dikutip dari laman resmi Unair, Selasa (1/4/2025).

    “Kurangi makanan bersantan dan berlemak tinggi, tambahkan sayuran, batasi konsumsi makanan dan minuman manis, serta gorengan. Minum air putih yang cukup, dan tetap aktif bergerak, jangan mager,” sambungnya.

    Laila mengungkapkan kebanyakan makanan yang disajikan selama Lebaran cenderung bersantan, manis, dan berlemak. Tetapi, masih ada jenis makanan sehat yang menjadi alternatif untuk mengurangi kalori selama Lebaran.

    Menurutnya, makanan berat saat Lebaran dapat tetap dinikmati. Tetapi, perlu ada penyesuaian pada beberapa hal agar makanan tersebut menjadi lebih sehat.

    Rekomendasi makanan lainnya dapat memilih sayur asem, sayur bening, sup sayuran, sup ikan, pepes ikan, tumis sayuran, atau urap.

    “Beberapa contoh makanan ringan sehat contohnya berbagai macam buah seperti apel, jeruk, melon, semangka, salad buah, kurma, puding santan rendah lemak, hingga roti gandum,” jelas Laila.

    “Sedangkan untuk minumannya bisa air putih, infuse water, atau jus buah dengan hanya sedikit tambahan gula,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Kenapa Berat Badan Naik Pasca Lebaran? Ini Kemungkinan Penyebabnya

    Kenapa Berat Badan Naik Pasca Lebaran? Ini Kemungkinan Penyebabnya

    Jakarta

    Setelah sukses menurunkan berat badan pasca berpuasa selama satu bulan penuh, tidak sedikit yang mengeluh berat badannya naik beberapa hari setelah Lebaran. Kok bisa ya?

    Kecenderungan berat badan naik pasca lebaran dipicu makan terlalu banyak di hari-hari sebelumnya. Penyebab berat badan naik setelah lebaran dipicu perubahan pola makan.

    “Siapa sih yang tidak mau selebrasi pada keadaan yang kemenangan, yang mutlak pada waktu kita menyelesaikan Ramadan? Ya, semua kepingin. Tapi, kita pasti akan ajarkan bagaimana caranya melakukan selebrasi dengan sehat,” ujar spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital, dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES saat berbincang dengan detikcom, Kamis (20/3/2025).

    Menjadikan Lebaran sebagai ajang ‘balas dendam’ juga bisa memicu kenaikan berat badan ini. Belum lagi sudah tidak ada batasan waktu makan, seperti saat berpuasa, yang membuat seseorang kalap makan.

    Makanan yang disajikan saat lebaran cenderung bersantan dan manis yang bisa memicu penumpukan lemak di dalam tubuh. Oleh karena itu tetap dianjurkan berolahraga di sela-sela waktu Lebaran.

    “We have responsibities to whatever we do. Jadi kalau kita memang mau makan banyak, kita mau selebrasi, kita mau pesta, kita mau senang-senang, harus ada bayarannya. Apa itu? Gerakan tubuh,” ucap dia.

    (kna/kna)

  • Mengenal Plajau, Mirip Kacang Namun Keluarga Mangga

    Mengenal Plajau, Mirip Kacang Namun Keluarga Mangga

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sebuah buah eksotis asal Kalimantan memperlihatkan keunikan botanis yang menarik perhatian. Plajau, yang termasuk dalam keluarga anacardiaceae atau suku mangga-manggaan, memiliki karakteristik tersendiri.

    Mengutip dari berbagai sumber, meskipun memiliki rasa dan penampilan yang mirip kacang-kacangan, plajau secara taksonomi masih terkait erat dengan mangga. Keunikan ini membuat buah yang juga dikenal dengan nama pelanjau atau djuping ini menjadi objek kajian menarik dalam dunia botani dan kuliner.

    Wilayah persebaran plajau terbatas di kawasan hutan Kalimantan, terutama di Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Pohon penghasil buah ini tumbuh secara alami di ekosistem hutan tropis.

    Buah ini mengandung protein lengkap dengan keseluruhan asam amino esensial. Struktur gizinya mencakup protein, lemak, karbohidrat, dan kadar air yang seimbang.

    Bentuk biji Plajau sangat mirip dengan almond, menambah daya tarik tersendiri. Para peneliti di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Pontianak, telah mulai mengeksplorasi potensi pengolahan Plajau.

    Proses diversifikasi pangan telah menghasilkan berbagai produk turunan, salah satunya adalah tepung plajau. Tepung ini dapat digunakan dalam pembuatan biskuit, sosis, kue, dan produk pangan lainnya.

    Di habitat aslinya, plajau memiliki peran ekologis yang penting. Buah ini menjadi salah satu sumber pangan favorit bagi satwa hutan Kalimantan.

    Burung enggang dan orangutan tercatat sebagai konsumen utama buah ini di kawasan hutan. Keunikan plajau terletak pada kombinasi karakteristiknya yang membingungkan.

    Meskipun memiliki rasa dan tekstur yang mirip kacang-kacangan, buah ini secara botanis masih tergolong dalam suku anacardiaceae. Struktur genetik yang unik membuat plajau memiliki karakteristik yang berbeda dari kerabat terdekatnya dalam suku mangga-manggaan.

    Rasa gurih yang mirip kacang menjadi daya tarik tersendiri dari produk ini. Hal ini sekaligus membedakannya dari buah-buahan lain di kawasan tropis Indonesia.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • 4 Kesalahan Jalan Kaki yang Bikin Berat Badan Susah Turun

    4 Kesalahan Jalan Kaki yang Bikin Berat Badan Susah Turun

    Jakarta

    Jalan kaki bisa membantu menurunkan berat badan karena latihan ini membakar kalori dan meningkatkan metabolisme. Namun, angka di timbangan akan tidak berubah jika jalan kaki yang dilakukan salah.

    Dikutip dari Times of India, kesalahan saat jalan kaki ini tidak hanya membuat berat badan tak berkurang, juga bisa menyebabkan postur tubuh yang buruk dan rasa sakit di kaki.

    Pendiri WalkActive Joana Hall mengatakan bahwa banyak orang yang masih tidak sadar bahwa mereka melakukan kesalahan pada latihan jalan kakinya. Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang kerap kali dilakukan.

    1. Penggunaan Otot yang Salah

    Orang yang berjalan kaki dan terlalu sering menggunakan otot fleksor pinggul, alih-alih melibatkan rantai posterior akan mengalami nyeri punggung.

    Jika fokusnya adalah pada fleksor pinggul, hal itu menyebabkan ketidakseimbangan dan dapat memperpendek langkah, sehingga menyebabkan gerakan menjadi kaku.

    Pola jalan yang salah ini selain menyebabkan rasa sakit juga akan mengganggu tujuan seseorang yang ingin menurunkan berat badan melalui jalan kaki.

    2. Menapak dengan Kaki Datar

    Berjalan kaki dengan hentakan kaki yang datar dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. Hal ini membuat latihan jalan kaki mungkin tidak akan lama dan berakibat pada jumlah kalori yang terbakar.

    Setiap kaki memiliki 26 tulang dan 33 sendi yang dirancang untuk stabilitas dan fleksibilitas. Hentakan dengan kaki ‘datar’ ini membuat sendi-sendi di kaki tidak digunakan sepenuhnya.

    3. Tubuh Condong ke Depan

    Mencondongkan tubuh ke depan saat berjalan dapat meningkatkan ketegangan pada tulang belakang. Berjalan dengan postur seperti ini juga membatasi kemampuan tulang belakang dalam bergerak.

    Postur tubuh yang salah dalam berjalan seperti ini juga membuat sulit bernapas dalam-dalam. Durasi berjalan mungkin tidak akan lama, sehingga berpengaruh terhadap jumlah pembakaran kalori.

    4. Lengan Tidak Aktif

    Jalan kaki yang baik tidak membiarkan lengan hanya menggantung. Ketika lengan tidak melakukan apapun, seseorang akan kehilangan kemampuan menggerakkan seluruh tubuh.

    Hal ini membatasi kemampuan untuk menggunakan otot perut dan menciptakan bentuk proporsional pada pinggang. Saat otot-otot bagian bawah tidak ikut bergerak, maka pembakaran lemak di perut bisa terganggu.

    (dpy/kna)

  • Tips untuk Menurunkan Kolesterol Usai Konsumsi Makanan Lebaran

    Tips untuk Menurunkan Kolesterol Usai Konsumsi Makanan Lebaran

    JAKARTA – Makanan yang berlimpah di momen Lebaran kadang membuat seseorang makan dengan banyak. Hal ini dapat membuat kadar kolesterol dalam tubuh meningkat drastis, terlebih makanan khas Lebaran banyak yang mengandung lemak.

    Namun, tak perlu khawatir karena terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

    Ini beberapa tipsnya yang bisa Anda coba, dikutip dari Healthline, pada Selasa, 1 April 2025.

    1. Konsumsi lemak tak jenuh tunggal.

    Lemak tak jenuh tunggal dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan menjaga kadar kolesterol baik dalam tubuh. Lemak tak jenuh tunggal dapat diperoleh dengan mengonsumsi minyak zaitun, minyak canola, kacang almond, alpukat, hingga kacang mete.

    2. Perbanyak konsumsi serat

    Mengonsumsi serat bisa menjadi solusi lain untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Ini karena serat menyerap kolesterol ke dalam darah. Beberapa makanan berserat tinggi adalah apel, pil, sayuran hijau, kubis, hingga kacang merah.

    3. Olahraga dengan rutin

    Jika mengonsumsi banyak makanan, maka harus diimbangi dengan olahraga yang rutin. Olahraga dapat membantu pembakaran lemak penyebab kolesterol naik, yang bisa menyumbat aliran darah. Oleh karena itu, usahakan untuk olahraga minimal 30 menit dalam sehari.

    4. Batasi konsumsi gula dan makanan manis

    Makanan-makanan manis yang mengandung gula tinggi sebaiknya dihindari, karena bisa semakin meningkat kadar kolesterol jahat. Untuk menghindari ini, sebaiknya periksa kadar gula pada label makanan atau minuman yang dikonsumsi.

    5. Hentikan kebiasaan merokok

    Merokok dapat menyebabkan kolesterol jahat dalam tubuh meningkat. Hal ini bisa terjadi karena zat nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menghambat perjalanan kolesterol menuju hati untuk proses penyaringan.

    Hal tersebut mengakibatkan kolesterol menumpuk di pembuluh darah, menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Ahli Saraf Ungkap 7 Makanan-Minuman untuk Kesehatan Otak dan Cegah Pikun

    Ahli Saraf Ungkap 7 Makanan-Minuman untuk Kesehatan Otak dan Cegah Pikun

    Jakarta

    Pola makan yang kaya akan nutrisi ternyata sangat penting untuk kesehatan tubuh. Mulai dari kesehatan organ jantung, pembuluh darah, hingga otak. Sebab, sekitar 25 persen pasokan darah akan mengalir ke otak.

    Seorang ahli saraf dari NYU Langone Hospital di Brooklyn, Amerika Serikat, Dr Aaron Lord, menyebutkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan karbohidrat olahan dapat merusak pembuluh darah di otak.

    Akibatnya, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi otak, stroke, dan demensia.

    “Penting juga untuk menghindari gula yang berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat merusak kemampuan otak untuk memproduksi adenosin atau ATP, yang menyediakan energi yang dibutuhkan untuk proses seluler utama,” jelasnya, dikutip New York Post.

    Gula juga dapat menyebabkan peningkatan insulin dan mengganggu metabolisme otak, yang berpotensi mempengaruhi fungsi kognitif. Meski penurunan kognitif mungkin tidak selalu dapat dipulihkan, masih ada cara untuk menjaga kesehatan otak, salah satunya dengan menerapkan pola makan yang sehat.

    Hal ini dapat memperlambat neurodegenerasi dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Berikut beberapa jenis makanan yang dikonsumsi Dr Lord setiap hari, atau setidaknya setiap minggu, untuk menjaga kesehatan otak:

    1. Ikan Kaya Omega-3

    Ikan segar, termasuk ikan berlemak yang mengandung asam lemak omega-3 adalah makanan yang baik untuk otak. Lemak ini dianggap sebagai pengganti lemak sehat yang memiliki sifat anti-inflamasi.

    Beberapa ikan yang dapat dikonsumsi seperti ikan salmon, kerapu, dan halibut.

    2. Sayuran Berdaun Hijau

    Sayuran berdaun hijau memiliki banyak serat, folat, lutein, dan beta-karoten. Jenis sayuran yang bisa dikonsumsi seperti bok choy atau pakcoy, asparagus, brokoli.

    Agar lebih sehat, sebaiknya sayuran-sayuran dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau ditumis yang dicampur dengan minyak zaitun, sedikit garam, dan bawang putih.

    Meski asparagus terlihat tidak berdaun, Dr Lord menyarankannya karena mengandung banyak serat dan mudah dimasak. Serat dapat menjaga mikrobioma usus tetap sehat, yang secara positif mempengaruhi fungsi otak.

    3. Tomat

    Tomat kaya akan likopen, yakni antioksidan kuat yang berhubungan dengan beta-karoten. Antioksidan sangat penting untuk kesehatan otak karena dapat melawan peradangan, stres oksidatif, serta membantu mencegah neurodegenerasi.

    4. Kacang Kenari

    Salah satu camilan favorit Dr Lord yang tentunya menyehatkan otak adalah kacang kenari. Kacang kenari memiliki rasio ‘lemak baik’ omega-3 tertinggi.

    Kacang kenari kaya akan flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat dan molekul anti peradangan yang dapat membantu mengurangi efek stres pada otak.

    5. Minyak Zaitun

    Minyak zaitun adalah salah satu makanan yang menyehatkan otak. Minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang membantu menurunkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat, dan meningkatkan kolesetrol HDL atau baik.

    6. Kunyit dan Jahe

    Kunyit merupakan bahan yang sering digunakan untuk memasak. Senyawa aktif kurkumin yang ada di dalamnya merupakan antioksidan dengan sifat antiradang.

    Kandungan tersebut dapat bermanfaat bagi kesehatan otak dengan berpotensi mengganggu plak amiloid, yang merupakan ciri khas penyakit Alzheimer.

    Jahe juga ternyata sangat baik untuk otak. Bahan dapur satu ini dapat membantu otak berpikir lebih jernih, dan juga mengandung serat.

    7. Kopi dan Teh

    Dr Lord hampir setiap hari minum teh, yang menjadi sumber fitonutrien yang hebat dan bermanfaat untuk metabolisme otak.

    Minuman seperti teh dan kopi ini kaya akan flavonoid, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kontrol glikemik. Keduanya juga mengandung kafein, yang dapat meningkatkan konsentrasi dalam beraktivitas.

    Tetap aktif adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko demensia. Meski begitu, perlu diingat untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang atau tidak berlebihan.

    (sao/kna)

  • Bill Gates Ungkap Tanda Kiamat, Blak-blakan Sebut Indonesia

    Bill Gates Ungkap Tanda Kiamat, Blak-blakan Sebut Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Microsoft Bill Gates mengungkapkan aktivitas di Bumi menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca setiap tahunnya. Filantropis tersebut melalui blognya menjelaskan sebanyak 7% berasal dari produksi lemak dan minyak dari hewan dan tumbuhan.

    “Untuk memerangi perubahan iklim, kita harus mengubah angka tersebut ke nol,” kata dia, dikutip, Selasa (1/4/2025).

    Kendati demikian, ia menyadari bahwa rencana untuk menghilangkan konsumsi lemak hewan bagi manusia tidak realistis. Pasalnya, manusia sudah tergantung dengan lemak hewan dengan alasan yang logis.

    Lemak hewan memiliki nutrisi dan kalori yang dibutuhkan oleh manusia. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengambil lemak tanpa memproduksi emisi, menyiksa hewan, dan menghasilkan zat kimia berbahaya.

    Gates pun mengungkapkan bahwa solusinya sudah ditemukan oleh startup bernama ‘Savor’. Gates turut menjadi salah satu investornya.

    Savor menciptakan lemak dari sebuah proses yang melibatkan karbondioksida dari udara dan hidrogen dari air. Senyawa tersebut lalu dipanaskan dan dioksidasi sehingga terjadi pemisahan komponen asam yang menciptakan formulasi lemak.

    Gates mengklaim lemak yang dihasilkan memiliki molekul serupa yang ditemukan dari susu, keju, sapi, dan minyak nabati.

    Indonesia dan Malaysia

    Tak hanya itu, Gates juga menyoroti faktor yang menciptakan dampak lebih besar yakni minyak sawit.

    “Saat ini, minyak sawit adalah lemak nabati yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Sebagian ditemukan pada makanan sehari-hari seperti kue, mie instan, krim kopi, makanan beku, hingga makeup, sabun badan, odol, deterjen, deodoran, makanan kucing, formula bayi, dan sebagainya. Bahkan, minyak sawit juga digunakan untuk biofuel dan mesin diesel,” ia menuturkan.

    Menurut Gates, masalah pada minyak sawit bukan soal penggunaannya, tetapi bagaimana proses menghasilkannya. Mayoritas jenis sawit asli jenis Afrika Barat dan Tengah tidak tumbuh di banyak wilayah. Pohon itu hanya tumbuh subur di tempat-tempat yang dilewati garis khatulistiwa.

    “Hal ini menyebabkan penggundulan hutan di area-area khatulistiwa untuk mengonversinya menjadi lahan sawit,” kata Gates.

    Proses ini dapat berdampak buruk bagi keragaman alam dan menyebabkan pukulan telak bagi perubahan iklim. Pembakaran hutan menciptakan emisi yang banyak di atmosfer dan mengakibatkan peningkatan suhu.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja sudah cukup parah hingga menyumbang 1,4% emisi global. Angka itu lebih besar dari seluruh negara bagian California dan hampir sama besarnya dengan industri penerbangan di seluruh dunia,” Gates menjelaskan.

    Sayangnya, Gates mengakui bahwa peran minyak sawit sulit tergantikan. Sebab, komoditas sawit murah, tidak berbau, dan melimpah.

    “MInyak sawit juga satu-satunya minyak nabati dengan keseimbangan lemak jenuh dan tak jenuh yang hampir sama, itulah sebabnya minyak ini sangat serbaguna. Jika lemak hewan adalah bahan utama dalam beberapa makanan, maka minyak sawit adalah pemain tim yang dapat bekerja untuk membuat hampir semua makanan dan barang-barang non-makanan menjadi lebih baik,” Gates menjelaskan.

    Untuk alasan-alasan tersebut, Gates mengatakan sudah ada perusahaan-perusahaan yang mencoba mengatasinya. Salah satunya C16 Biosciences yang berupaya membuat alternatif minyak sawit.

    Sejak 2017, Gates mengatakan C16 mengembangkan produk dari mikroba ragi liar menggunakan proses fermentasi yang tidak menghasilkan emisi sama sekali.

    Meski secara kimiawi berbeda dari minyak sawit konvensional, namun minyak C16 mengandung asam lemak yang sama, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi serupa.

    “Minyak ini sama alaminya dengan minyak sawit, hanya saja tumbuh pada jamur, bukan pada pohon. Sama dengan Savor, proses C16 sepenuhnya bebas dari pertanian. ‘Pertanian’-nya adalah sebuah laboratorium di tengah kota Manhattan,” kata Gates.

    (luc/luc)

  • 6 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal yang Mudah Dilakukan Sehari-hari

    6 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal yang Mudah Dilakukan Sehari-hari

    Jakarta

    Menjaga kesehatan ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mengingat ginjal merupakan salah satu organ yang sangat penting untuk tubuh.

    Ginjal adalah organ yang terletak di bawah tulang rusuk, di kedua sisi tulang belakang. Organ ini berfungsi untuk menyaring produk limbah, kelebihan air, dan kotoran lain dari darah.

    Produk limbah ini disimpan di kandung kemih dan kemudian dikeluarkan melalui urine. Dikutip dari Healthline, ginjal juga berfungsi mengatur kadar pH, garam, dan kalium dalam tubuh.

    Ginjal juga menghasilkan hormon yang mengatur tekanan darah dan mengendalikan produksi sel darah merah. Berikut beberapa cara menjaga kesehatan ginjal yang mudah dilakukan sehari-hari:

    1. Olahraga Teratur

    Selain baik untuk mengendalikan lingkar pinggang, rutin berolahraga juga dapat menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

    Olahraga juga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung, yang keduanya sangat penting untuk mencegah kerusakan ginjal. Jenis olahraga yang bisa dilakukan, seperti berjalan, berlari, bersepeda, bahkan menari.

    2. Makan Sehat

    Cara menjaga kesehatan ginjal selanjutnya adalah mengonsumsi makanan yang sehat. Ginjal memproses semua yang masuk ke dalam tubuh, termasuk makanan dan minuman yang mungkin mengandung banyak lemak, garam, dan gula.

    Dikutip dari WebMD, seiring berjalannya waktu, pola makan yang buruk dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, dan kondisi lain yang sulit bagi ginjal.

    Pola makan yang sehat adalah yang mengandung banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan sedikit makanan olahan.

    3. Perhatikan Konsumsi Garam

    Memperhatikan asupan garam merupakan cara menjaga kesehatan ginjal yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Mineral ini mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda.

    Bagi sebagian orang, garam dapat meningkatkan jumlah protein dalam urine. Itu dapat membahayakan ginjal atau memperburuk penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya.

    Terlalu banyak mengonsumsi garam juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi hingga batu ginjal.

    4. Minum Air Putih

    Air membantu ginjal mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk memindahkan limbah ke kandung kemih dalam bentuk urine. Saat kebutuhan air putih tidak tercukupi, penyaring kecil di dalam ginjal dapat tersumbat dan menyebabkan batu ginjal hingga infeksi.

    Bahkan, terlalu sering mengalami dehidrasi ringan juga dapat merusak ginjal. Untuk mencegahnya, disarankan untuk minum setidaknya 1,5 hingga 2 liter air dalam sehari. Jumlah air ini bergantung pada kesehatan dan gaya hidup masing-masing orang.

    5. Berhenti Merokok

    Cara menjaga kesehatan ginjal lainnya adalah berhenti merokok. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kanker ginjal dan merusak pembuluh darah, yang mempengaruhi ginjal dengan memperlambat aliran darah ke ginjal.

    Merokok juga dapat mempengaruhi obat-obatan tertentu yang mengobati tekanan darah tinggi. Kondisi dapat menjadi serius karena tekanan darah tinggi yang tidak terkendali menjadi penyebab utama penyakit ginjal.

    6. Perhatikan Berat Badan

    Mempertahankan berat badan adalah salah satu cara menjaga kesehatan ginjal. Berat badan yang terlalu berlebihan atau obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.

    Untuk mencegahnya, usahakan untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat dengan diet dan olahraga yang teratur.

    (sao/kna)