Produk: lemak

  • Apa Itu Porcine? Dikaitkan Temuan Unsur Babi dalam Produk Bersertifikasi Halal

    Apa Itu Porcine? Dikaitkan Temuan Unsur Babi dalam Produk Bersertifikasi Halal

    Jakarta

    Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengawasan peredaran Obat dan Makanan terkait klaim kehalalan produk. Berdasarkan hasil pengawasan, ditemukan 9 (sembilan) produk pangan olahan mengandung unsur babi (porcine).

    Temuan ini dibuktikan melalui pengujian laboratorium untuk parameter uji DNA dan/atau peptida spesifik porcine. Dari sembilan produk tersebut, terdapat 9 (sembilan) batch produk dari 7 (tujuh) produk yang sudah bersertifikat halal, dan 2 (dua) batch produk dari 2 (dua) produk yang tidak bersertifikat halal.

    Porcine secara definisi merupakan istilah ilmiah yang mengacu pada segala sesuatu yang berasal dari babi. Dalam penelitian biomedis, porcine banyak digunakan sebagai model hewan karena kemiripan anatomi dan fisiologinya dengan manusia.

    Porcine atau unsur babi juga digunakan dalam xenotransplantasi (transplantasi organ) dan pengembangan obat.

    Pada pangan, metode deteksi unsur babi (porcine detection) menjadi salah satu instrumen penting dalam proses sertifikasi halal. Metode ini bertujuan memastikan suatu produk, baik makanan, kosmetik, maupun obat-obatan, bebas dari kontaminasi bahan turunan babi seperti lemak, minyak, atau gelatin.

    Dikutip dari laman Genetika Science, porcine detection dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya kontaminasi babi dalam makanan mentah, produk olahan, serta produk halal palsu.

    Ada beberapa metode untuk mendeteksi unsur babi dalam produk yang beredar, salah satunya dengan Real Time PCR (qPCR). Prosedur ini memanfaatkan enzim untuk memperbanyak DNA, sehingga kelimpahan DNA dalam sampel dapat terkuantifikasi.

    Teknik ini disebut sangat sensitif sehingga mampu mendeteksi ada tidaknya DNA babi dalam produk yang diuji, meski jumlahnya sangat sedikit.

    Terkait produk pangan mengandung unsur babi namun mendapatkan sertifikat halal, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan juga mengimbau seluruh pihak untuk menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurutnya, sertifikasi halal bukan sekadar pemenuhan kewajiban administratif, tetapi merupakan bentuk komitmen terhadap regulasi yang wajib ditaati dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

    “Sertifikat halal adalah representasi dari standar halal dalam Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang harus diimplementasikan secara konsisten dalam proses produksi. Ini agar kehalalan produk tetap terjaga dari waktu ke waktu. Kami tidak bisa bekerja maksimal tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat,” jelas Ahmad Haikal Hasan.

    Merujuk Lampiran Siaran Pers Nomor 242/KB.HALAL/HM.1/04/2025 Tanggal 21 April 2025 yang dibagikan melalui laman resmi BPJPH, berikut daftar produk pangan olahan yang mengandung unsur babi:

    Corniche Fluffy Jelly produk asal Filipina, memiliki sertifikat halalCorniche Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy produk asal Filipina, memiliki sertifikat halalChompChomp Car Mallow (bentuk mobil) produk asal China, memiliki sertifikat halalChompChomp Flower Mallow (bentuk bunga) produk asal China, memiliki sertifikat halalChompChomp Marshmallow Bentuk Tabung (Mini Marshmallow) produk asal China, memiliki sertifikat halalHakiki Gelatin, memiliki sertifikat halalLarbee – TYL Marshmallow Isi Selai Vanila produksi China, memiliki sertifikat halalAAA Marshmallow Rasa Jeruk produk asal China, tanpa sertifikat halalSWEETIME Marshmallow Rasa Coklat produk asal China, tanpa sertifikat halal

    (kna/kna)

  • Alasan Anak Perempuan Saat Ini Lebih Cepat Menstruasi Menurut Spesialis Ginekologi – Halaman all

    Alasan Anak Perempuan Saat Ini Lebih Cepat Menstruasi Menurut Spesialis Ginekologi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Belakangan banyak ditemukan anak perempuan yang menstruasi lebih awal. 

    Bahkan, saat ini sudah bisa ditemukan anak yang menstruasi di usia 9 tahun. 

    Terkait hal ini, Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Boy Abidin, SpOG, Subsp. FER beri penjelasan kenapa saat ini anak perempuan menstruasi lebih cepat. 

    Sebelumnya ia menjelaskan jika menstruasi masih dianggap normal, minimal saat berusia 9 tahun. 

    Jika menstruasi terjadi di bawah usia 9 tahun, maka dinilai terlalu dini. 

    “Kenapa zaman sekarang lebih awal dia mendapatkan menstruasi? Jadi sebenarnya pertama (karena) dari pola makan yang berbeda,” ungkapnya dalam Talkshow “Stop Normalisasi Kesehatan Reproduksi Perempuan!” yang diselenggarakan Bayer di Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Zaman sekarang, nutrisi yang dikonsumsi anak-anak dinilai jauh lebih baik jika dibandingkan dahulu.

    Produksi hormon sendiri sangat dipengaruhi oleh pola makan seseorang. 

    “Ya, jadi anak-anak sekarang memang, makan dengan kadar karbohidrat, protein, lemak yang jauh lebih bagus dibanding kita dulu,” imbuhnya. 

    “Itu, pendapat para ahli, bahwa memang faktor gizi sangat penting untuk seorang anak remaja wanita, mendapatkan menstruasi dari awal,” sambungnya. 

    Faktor kedua, adalah pandangan atau penglihatan. 

    Zaman sekarang, anak-anak sudah terekspos atau terpapar informasi yang berkaitan dengan usia pubertas. 

    “Jadi, mungkin sekarang, mengakses cerita-cerita, atau berita-berita, yang berkaitan dengan, reproduksi itu sangat mudah, anak-anak sekarang, mendapatkan itu.  Jadi, itu yang, poin yang membuat, perempuan lebih awal mendapatkan menstruasi,” lanjut dr Boy. 

    Lebih lanjut, dr Boy mengimbau pada orang tua agar memeriksakan anak perempuannya, jika belum juga menunjukkan tanda-tanda pubertas di usia 14 tahun. 

     

  • Jasa Besar AS untuk Perdagangan Indonesia, Inikah Alasan Sulit Lepas?

    Jasa Besar AS untuk Perdagangan Indonesia, Inikah Alasan Sulit Lepas?

    PIKIRAN RAKYAT – Selama satu dekade terakhir, Amerika Serikat konsisten menjadi salah satu mitra dagang terpenting bagi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Negeri Paman Sam merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia sejak 2015 hingga 2025, sejajar dengan India dan Filipina.

    “India, Filipina dan Amerika Serikat merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia dalam 10 tahun terakhir,” ungkap Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin 21 April 2025.

    Amalia menjelaskan bahwa surplus terbesar perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat terjadi pada 2022, yakni mencapai 16,57 miliar dolar AS atau setara Rp278,54 triliun (kurs Rp16.810 per dolar). Surplus ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang terus meningkat.

    Komoditas Ekspor Unggulan

    Pada kuartal I 2025, nilai ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar 7,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp122 triliun. Komoditas ekspor utama meliputi:

    Mesin dan perlengkapan elektrik: 1,2 miliar dolar AS (Rp20,1 triliun) Alas kaki: 657,9 juta dolar AS (Rp11 triliun) Pakaian dan aksesoris rajutan/non-rajutan: 1,19 miliar dolar AS (Rp20 triliun) Lemak dan minyak nabati: 507,19 juta dolar AS (Rp8,52 triliun)

    “Sepanjang Januari sampai dengan Maret 2025, nilai ekspor keempat komoditas ini mengalami peningkatan yang relatif baik dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” kata Amalia.

    Sementara itu, Indonesia juga mengimpor dari AS barang-barang seperti mesin, biji dan buah mengandung minyak, instrumen medis hingga ampas sisa industri makanan. Nilai total impor dari AS selama kuartal I 2025 mencapai 2,98 miliar dolar AS atau Rp50,12 triliun.

    Ketergantungan pada Pasar AS

    Ketergantungan Indonesia terhadap AS terlihat jelas dari posisi negara tersebut sebagai tujuan ekspor terbesar kedua Indonesia pada 2024, setelah China. Nilai ekspor ke AS mencapai 26,31 miliar dolar AS (Rp442 triliun), jauh di bawah ekspor ke China sebesar 62,44 miliar dolar AS (Rp1.048 triliun), tetapi tetap sangat signifikan.

    Meski hubungan dagang terlihat menguntungkan, Indonesia kini berada dalam posisi sulit akibat rencana pemberlakuan tarif resiprokal oleh AS sebesar 32 persen. Kebijakan ini muncul sebagai bagian dari perang tarif global yang kian memanas, terutama antara AS dan China.

    Menurut Kepala Ekonom Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto, dampak kebijakan tersebut berpotensi besar mengubah peta perdagangan Indonesia.

    “Most likely implikasinya kita, apakah kita akan mengimpor lebih banyak barang-barang dari AS sekaligus kita juga akan terbanjiri oleh impor barang-barang dari China yang tadinya dikirim ke AS yang harganya sudah naik lebih dari dua, sampai tiga kali lipat,” tuturnya.

    Ancaman Terhadap Industri Manufaktur RI

    Negosiasi perdagangan yang dilakukan oleh delegasi Indonesia ke Washington DC dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menlu Sugiono dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Namun, ada sejumlah kekhawatiran yang muncul dari para pengamat.

    Rully menyebut bahwa rencana impor tambahan dari AS senilai 18-19 miliar dolar AS bisa memberikan tekanan besar terhadap industri manufaktur domestik.

    “Kalau (impor) misalkan meningkat sampai 18 miliar dolar AS, ya pertama pasti impact-nya akan ada kepada trade balance kita. Jadi bisa dari tadinya surplus jadi ke defisit dan mungkin memang ini ada impact juga kepada produsen-produsen di dalam negeri terutama ya,” ujarnya.

    Selain itu, pelonggaran syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam negosiasi turut disoroti karena berisiko menghantam produsen lokal berskala kecil hingga menengah.

    “Kalau TKDN sendiri itu mungkin impact-nya akan mengganggu supplier manufaktur dari Indonesia sebenarnya,” ucap Rully.

    Jalan Tengah yang Menantang

    Pemerintah Indonesia membawa sejumlah usulan ke AS, termasuk revitalisasi perjanjian Trade and Investment Framework Agreement (TIFA), pelonggaran Non-Tariff Measures (NTMs), serta peningkatan impor migas.

    Pemerintah juga menjanjikan insentif fiskal dan non-fiskal untuk menjaga daya saing ekspor. Namun, dalam negosiasi global, posisi Indonesia tidak sekuat China atau Uni Eropa.

    “Memang sayangnya posisi Indonesia itu salah satu yang mungkin tidak terlalu kuat, beda dengan China atau mungkin dengan Eropa. Mereka mungkin bisa melakukan retaliasi,” kata Rully.

    Harus Perkuat Daya Tawar

    Menurut pengamat intelijen ekonomi Dr Stepi Anriani, Indonesia harus memperkuat intelijen ekonomi di tengah fragmentasi ekonomi global yang mengarah pada pembentukan blok-blok ekonomi baru.

    “Tarif 32 persen terhadap impor dari Indonesia bukan angka kecil. Tiongkok bahkan menghadapi situasi yang lebih parah akibat balasan perang tarif karena transhipment yang digagasnya,” tuturnya.

    Stepi Anriani menyebutkan, Indonesia harus memilih sikap tegas antara membentuk blok tandingan, tunduk pada AS, atau mengambil jalan netral yang penuh risiko ekonomi.

    Optimisme Ekonomi Tetap Ada

    Di tengah tekanan eksternal, sejumlah ekonom menilai Indonesia masih memiliki peluang untuk mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang solid. Ekonom Bank Mandiri Dendi Ramdani menyebutkan tiga faktor kunci yang bisa membawa Indonesia tumbuh melampaui proyeksi IMF, yakni:

    Bonus demografi dan konsumsi domestik Optimalisasi sumber daya alam Peningkatan kualitas institusi dan tata kelola

    “Dalam situasi kualitas institusi dan governance yang belum baik saja Indonesia bisa tumbuh 5 persenan,” ujarnya.

    Dengan tata kelola yang lebih baik, Indonesia diyakini bisa mengejar target pertumbuhan hingga 8 persen seperti yang diharapkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ekspor Nonmigas Jadi Penyelamat, Surplus Dagang Indonesia Maret 2025 Naik Signifikan

    Ekspor Nonmigas Jadi Penyelamat, Surplus Dagang Indonesia Maret 2025 Naik Signifikan

    PIKIRAN RAKYAT – Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 4,33 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp72,78 triliun pada Maret 2025. Angka ini meningkat 1,23 miliar dolar dibanding bulan sebelumnya.

    “Pada Maret 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 4,33 miliar dolar. Angka tersebut berasal dari selisih ekspor pada Maret 2025 yang mencapai 23,25 miliar dolar atau Rp390,643 triliun dan impor yang mencapai 18,92 miliar dolar atau Rp317,94 triliun,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (21/4/2025).

    Ilustrasi Ekspor dan Impor. Pixabay

    Dengan capaian tersebut, Indonesia berhasil membukukan surplus perdagangan selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    Amalia menjelaskan, surplus tersebut terutama ditopang oleh sektor non-migas yang mencatatkan surplus sebesar 6 miliar dolar. “Komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewan nabati (HS15), bahan bakar mineral (HS27), serta besi dan baja (HS72),” ujarnya.

    Sementara itu, sektor migas masih mengalami defisit sebesar 1,67 miliar dolar. Penyebab utama defisit ini adalah impor minyak mentah dan hasil olahannya.

    Surplus Perdagangan Kuartal I 2025 Naik

    Secara kumulatif, dari Januari hingga Maret 2025, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus 10,92 miliar dolar. Angka ini naik 3,51 miliar dolar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,47 miliar dolar.

    Amalia juga menyebutkan tiga negara penyumbang surplus terbesar pada perdagangan non-migas, yakni Amerika Serikat sebesar 1,98 miliar dolar, India 1,04 miliar dolar, dan Filipina 0,71 miliar dolar.

    “Dengan Amerika Serikat ini didorong oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, alas kaki HS 64 dan lemak dan minyak hewan nabati HS 15,” katanya.

    Perdagangan Indonesia-AS Meningkat

    Amalia menambahkan, tren perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat terus meningkat sejak 2015 hingga 2024. Kenaikan ini terutama terjadi pada sektor non-migas.

    Hingga Maret 2025, Indonesia membukukan surplus perdagangan dengan AS sebesar 4,32 miliar dolar. Angka ini naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,61 miliar dolar.

    Ekspor Indonesia ke AS didominasi oleh komoditas non-migas seperti mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85), pakaian rajutan (HS 61), dan alas kaki (HS 64). Sementara itu, impor migas Indonesia dari AS meliputi minyak mentah, gas propana cair, dan butana cair.

    Untuk sektor non-migas, Indonesia banyak mengimpor mesin dan peralatan mekanis (HS 84), biji dan buah berminyak seperti kedelai (HS 12), serta mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 5 Tips Merebus Kacang Tanah Biar Cepat Empuk, Yuk Ikuti Panduannya!

    5 Tips Merebus Kacang Tanah Biar Cepat Empuk, Yuk Ikuti Panduannya!

    YOGYAKARTA – Tips merebus kacang tanah biar cepat empuk ternyata bisa dilakukan tanpa panci presto. Penasan, bagaimana caranya? Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.

    Dikutip dari laman WebMD, kacang tanah termasuk bahan pangan yang kaya akan nutrisi. Di dalamnya terkandung banyak protein dan lemak baik (HDL/High Density Lipoprotein) yang bermanfaat bagi kesehatan. Jenis lemak ini diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol jahat secara efektif.

    Nah, salah satu cara terbaik mengonsumsi kacang tanah adalah dengan merebusnya. Kacang tenah rebus mempunyai kadar antioksidan yang lebih tinggi dan dianggap lebih aman bagi mereka yang memiliki alergi terhadap kacang-kacangan.

    Idealnya, proses merebus kacang tanah membutuhkan waktu yang lama, yakni sekitar 2-3 jam agar teksturnya empuk dan pulen. Jika ingin memangkas durasinya, perebusan kacang tanah bisa dilakukan dengan panci presto. Proses ini setidaknya memakan waktu sekitar 1,5 jam.

    Selain itu, Anda juga bisa menerapkan trik khusus agar kacang tanah bisa empuk dan pulen. Trik ini hanya membutuhkan waktu 12 menit tanpa perlu menggunakan panci presto. Berikut panduan lengkapnya yang dirangkum pada Minggu, 13 April 2025.

    Tips Merebus Kacang Tanah Biar Cepat Empuk

    Cuci kacang tanah

    Sebelum merebus kacang tanah, pastikan Anda membersihkannya hingga tidak ada sisa tanah yang menempel.

    Untuk melakukannya, pertama-tama Anda harus mencuci kacang tanah dengan direndam dalam baskom lalu dibasuh. Cuci sebanyak 2 kali, dan buang setiap air cuciannya.

    Pada rendaman kedua, biarkan kacang tanah terendam sempurna selama 15 menit sebelum dibasuh kembali.

    Rebus dan tambahkan garam

    Setelah dibersihkan, kacang tanah bisa dilangsung direbus. Pada tahap ini, masukkan seluruh kacang tanah ke dalam air yang sudah mendidih, lalu tambahkan 2 sendok teh garam. Tutup rebusan dan celah uap, lalu rebus kacang selama 5 menit.

    Diamkan selama 30 menit

    Setelah merebus kacang selama 5 menit, matikan kompir lalu diamkan selama 30 menit. Setelah didiamkan, kulit kacang akan terlihat agak gelap.

    Rebus lagi selama 7 menit

    Selanjutnya, kacang direbus lagi selama 7 menit. Sesudah direbus, diamkan kacang tanah dalam keadaan tertutup selama 1 jam agar kacang bisa benar-benar empuk.

    Angkat dan tiriskan

    Usai didiamkan selama 1 jam, angkat dan tiriskan kacang tanah ke dalam mangkok atau wadah lainnya.

    Merebus kacang tanah dengan metode ini tidak hanya menghasilkan kacang yang empuk, tapi juga pulen. Selain itu, Anda juga lebih hemat gas, sebab proses perebusannya hanya sekitar 12 menit saja.

    Demikian informasi tentang tips merebus kacang tanah biar cepat pulen. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Ada miliaran bakteri di kaki, bagaimana cara mencuci kaki yang baik dan benar? – Halaman all

    Ada miliaran bakteri di kaki, bagaimana cara mencuci kaki yang baik dan benar? – Halaman all

    Beberapa orang menggosok kaki setiap hari, sementara yang lain hanya membasuhnya dengan air ketika mandi. Apakah Anda sudah cukup membersihkan salah satu bagian penting anggota tubuh Anda itu?

    Ketika Anda memulai mandi dan meraih sabun, sebagian anggota tubuh menjadi ‘anak emas’, sementara yang lain tidak.

    Bagian ketiak misalnya, seseorang tidak akan ragu untuk membasuh dan menggosoknya berulang-ulang.

    Berbeda dengan ketiak, kaki menjadi bagian terjauh dari kepala Anda.

    Dengan begitu, Anda dapat melihatnya dengan mudah.

    Menurut para ahli, menyangkut kebersihan, kaki juga sama pentingnya untuk diperhatikan, sama dengan anggota tubuh lainnya.

    Pelayanan Kesehatan Britania Raya (NHS) dan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS, menyarankan untuk mencuci kaki setiap hari dengan sabun. Salah satu alasannya untuk menghindari aroma tidak sedap.

    Telapak kaki mengandung 600 kelenjar keringat per sentimeter persegi kulit, lebih banyak dari bagian tubuh mana pun.

    Meskipun keringat itu sendiri tidak berbau, keringat mengandung campuran nutrisi garam, glukosa, vitamin, dan asam amino, yang menjadi ‘makanan prasamanan’ bagi bakteri yang hidup di sana.

    Tentu jumlah bakterinya tak terbayangkan banyaknya jika makanannya juga tersedia.

    “Kaki—terutama di antara jari-jari kaki—adalah area yang cukup lembap, hangat, dan basah, sehingga bisa menjadi tempat berkembang biak mikroba,” kata Holly Wilkinson, dosen penyembuhan luka di University of Hull di Inggris.

    Hal ini diperburuk dengan fakta bahwa kebanyakan orang membungkus kaki mereka dengan kaus kaki dan sepatu, memerangkap kelembapan di dalamnya.

    Jika Anda melihat satu sentimeter persegi bagian kulit manusia dengan lensa mikroskop, Anda akan menemukan sekitar 10.000 sampai 1.000.000 bakteri yang hidup di sana.

    Area kulit yang hangat dan lembap seperti kaki, dianggap sebagai tempat yang sangat ideal dan menjadi rumah bagi jumlah spesies terbanyak.

    Kaki adalah surga yang indah bagi bakteri Corynebacterium dan Staphylococcus, misalnya.

    Dalam hal jamur, kaki Anda yang berkeringat dianggap sebagai “tempat nyaman” bagi genus termasuk Aspergillus (patogen yang sering ditemukan di tanah), Cryptococcus, Epicoccum, Rhodotorula, Candida (sejenis ragi yang secara alami hidup di tubuh tetapi dapat menjadi patogen oportunistik), Trichosporon, dan lainnya.

    Faktanya, kaki manusia mengandung keanekaragaman hayati spesies jamur yang lebih besar daripada wilayah tubuh lainnya.

    Ini bisa jadi alasan Anda untuk rajin cuci kaki. Dalam sebuah penelitian, peneliti mengusap telapak kaki 40 sukarelawan. Mereka menemukan bahwa mencuci kaki memiliki dampak signifikan pada jumlah bakteri.

    Orang yang mencuci kaki dua kali sehari memiliki sekitar 8.800 bakteri yang hidup di setiap sentimeter persegi kulit.

    Mereka yang melaporkan mencuci setiap dua hari sekali memiliki lebih dari satu juta bakteri per sentimeter persegi.

    Namun, hanya karena telapak kaki kamu penuh dengan kehidupan mikroba, bukan berarti kaki Anda punya aroma yang tak menyenangkan atau ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

    Bukan tentang jumlahnya, melainkan jenis bakterinya yang harus menjadi perhatian.

    Staphylococcus adalah pemain kunci dalam menghasilkan asam lemak volatil (VFAs) yang bertanggung jawab atas bau kaki.

    Kelenjar keringat pada kulit kaki melepaskan campuran elektrolit, asam amino, urea, dan asam laktat yang kuat.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    Bakteri Staphylococcus menganggap ini sebagai hidangan yang sangat lezat dan dalam prosesnya, mengubah asam amino menjadi VFAs.

    Senyawa kimia utama yang menjadi penyebab adalah asam isovalerat, yang memiliki bau tidak sedap dan digambarkan memiliki ‘aroma keju/asam yang khas’.

    Perbandingan ini tepat, karena banyak keju mengandung campuran senyawa volatil yang serupa.

    Dalam sebuah penelitian tahun 2014, para peneliti mengusap kaki 16 subjek dan menemukan bahwa 98,6?kteri yang ada di telapak kaki adalah Staphylococci.

    Kadar VFAs, termasuk senyawa utama penyebab bau kaki yaitu asam isovalerat, juga meningkat secara signifikan di telapak kaki dibandingkan dengan bagian atas kaki.

    Secara keseluruhan, penelitian menyimpulkan bahwa intensitas bau kaki berkorelasi dengan jumlah total Staphylococcus yang ada—alasan lain untuk menggunakan sabun ketika cuci kaki.

    Namun, mencuci kaki bukan hanya tentang mencegah bau kaki seperti keju. Banyak penyakit dan masalah kaki dapat dicegah melalui kebersihan kaki yang baik.

    “Karena ruang kecil di antara jari-jari kaki, area ini sangat berisiko terkena infeksi mikroba,” kata Joshua Zeichner, profesor dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York.

    “Ini dapat menyebabkan gatal, bengkak, dan bau tidak sedap. Ketika lapisan kulit terganggu, ini juga dapat meningkatkan risiko mikroorganisme menyerang kulit dan menyebabkan infeksi jaringan lunak yang lebih signifikan yang dikenal sebagai selulitis,” katanya.

    Menurut Zeichner, masalah yang paling umum adalah timbulnya kutu air, yang merupakan infeksi jamur superfisial pada kulit kaki.

    Jamur penyebab kutu air tumbuh subur di lingkungan yang hangat, gelap, dan lembap—oleh karena itu kondisi ini paling sering menyerang area di antara jari-jari kaki.

    Jaga area ini tetap bersih dan kering, dan Anda menghilangkan lingkungan yang sempurna bagi jamur.

    Ini adalah hal yang baik, karena kutu air dapat menyebabkan serangkaian gejala yang tidak menyenangkan seperti gatal, ruam bersisik, kulit mengelupas, dan pecah-pecah pada telapak kaki dan di antara jari-jari kaki Anda.

    Menjaga kebersihan kaki juga dapat mencegah infeksi kulit, seperti yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus atau Pseudomonas.

    Meskipun bakteri ini secara alami ada di kulit Anda, jika masuk ke aliran darah melalui luka, hal ini dapat menyebabkan infeksi serius.

    Bahkan infeksi staph ringan dapat menyebabkan bisul—benjolan berisi nanah yang terbentuk di bawah kulit di sekitar folikel rambut atau kelenjar minyak.

    “Kaki lebih rentan terhadap infeksi karena terdapat biomassa bakteri yang cukup banyak di sana, dan juga jika Anda memiliki retakan atau luka pada kaki Anda, cenderung sembuh lebih lambat daripada area tubuh lainnya,” kata Wilkinson.

    “Dalam situasi seperti itu, ada kemungkinan lebih besar bahwa jika Anda mengalami cedera, patogen dapat masuk ke luka tersebut, berkembang biak, dan tumbuh berlebihan.”

    Meski infeksi kulit masih dapat terjadi ketika Anda menjaga kebersihan kaki dengan baik, mencuci kaki secara teratur mengurangi jumlah bakteri yang ada.

    Jadi, jika Anda mengalami luka, akan ada lebih sedikit mikroba di sekitar yang dapat masuk ke aliran darah.

    Mencuci kaki secara teratur sangat penting terutama bagi orang dengan diabetes, suatu kondisi yang membuat orang rentan terhadap ulkus dan infeksi kulit.

    Penelitian telah menunjukkan bahwa kaki pasien diabetes mengandung proporsi bakteri patogen yang lebih tinggi yang berada di kulit.

    “Mereka [mikroba] ada di sana menunggu kesempatan untuk menyebabkan infeksi. Jadi, sangat penting bagi orang dengan diabetes untuk menjaga kebersihan kaki mereka, karena mereka lebih berisiko terkena infeksi karena hal itu,” kata Wilkinson.

    Lebih buruk lagi, orang dengan diabetes juga memiliki respons kekebalan tubuh yang terganggu, jadi jika mereka terkena infeksi, tubuh mereka tidak dapat melawannya.

    Pasien diabetes juga rentan terhadap luka, goresan, dan borok di kaki yang tidak sembuh.

    Jika ini tidak terdeteksi sejak dini, maka jari kaki, kaki, atau bahkan anggota tubuh mungkin perlu diamputasi.

    “Jika Anda orang dengan diabetes yang tidak terkontrol, Anda mungkin mengalami kerusakan saraf di kaki Anda, sehingga Anda tidak dapat merasakan kaki Anda dengan baik,” kata Wilkinson.

    “Tindakan mencuci saja memungkinkan Anda untuk memeriksa kaki Anda dengan benar untuk setiap abrasi kecil atau kekeringan yang dapat menyebabkan infeksi.”

    Karena alasan itu, Wilkinson—dan badan amal seperti Diabetes UK— merekomendasikan agar pasien diabetes mencuci kaki mereka setiap hari.

    Namun, bagaimana dengan orang lain? Beberapa ahli berpendapat bahwa bagi kebanyakan orang, mencuci kaki setiap hari hanya memberikan sedikit manfaat kesehatan, dan bahkan dapat meningkatkan risiko masalah kulit.

    Bagaimanapun, kulit bergantung pada komunitas mikroba bermanfaatnya untuk menjalankan fungsi-fungsi penting.

    Mereka menolak bakteri berbahaya, menghasilkan lipid yang menjaga kulit tetap terhidrasi dan lentur, dan bahkan membantu memperbaiki luka.

    Mencuci dan menggosok secara intensif dapat menghilangkan spesies bermanfaat ini, terutama jika airnya panas. Akibatnya, kulit bisa menjadi kering, iritasi, atau gatal.

    Kulit yang pecah-pecah dapat memungkinkan bakteri menembus lapisan pelindung kulit yang biasanya tidak dapat ditembus, meningkatkan kemungkinan infeksi.

    “Mencuci kulit secara berlebihan dapat mengganggu lapisan pelindung kulit, menghilangkan minyak alami kulit, yang berkontribusi pada kekeringan dan peradangan,” kata Zeichner. Ini menyebabkan kulit gatal dan kering serta dapat memperburuk kondisi seperti eksim.

    “Penting juga untuk tidak menggosok atau mengeksfoliasi kulit kaki secara berlebihan,” kata Zeichner.

    “Kapalan berkembang karena trauma sehari-hari. Namun sebenarnya kapalan melindungi kaki dari lingkungan. Menghilangkan kapalan menghilangkan perlindungan itu.”

    Ada juga kekhawatiran bahwa sabun antibakteri dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme yang rapuh di kulit, membunuh spesies bermanfaat dan memungkinkan munculnya strain patogen yang lebih kuat dan resisten terhadap antibiotik.

    Terakhir, sistem kekebalan tubuh kita perlu ditantang sampai batas tertentu oleh mikroba agar dapat menjalankan tugasnya.

    Jika kita tidak melakukan kontak dengan aliran bakteri dan virus yang stabil di masa kanak-kanak, maka tubuh kita tidak belajar bagaimana merespons serangan dengan benar.

    Beberapa ahli percaya bahwa mandi terlalu sering justru dapat kontraproduktif bagi Anda karena alasan ini.

    Jadi, kita kembali ke pertanyaan abadi, seberapa sering kita harus mencuci kaki? Jawabannya sebagian bergantung pada individu.

    “Bagi pasien diabetes, 100% disarankan untuk mencuci kaki setiap hari,” kata Wilkinson.

    “Tetapi jika Anda tidak memiliki kondisi kesehatan mendasar, ahli dermatologi cenderung menyarankan bahwa setiap beberapa hari lebih dari cukup untuk menjaga kebersihan yang baik, tanpa menghilangkan terlalu banyak minyak alami pada kulit Anda.”

    Namun, Wilkinson menunjukkan bahwa jika Anda adalah seseorang yang suka berlari atau berolahraga di pusat kebugaran, maka Anda jelas perlu mencuci kaki lebih sering daripada seseorang yang kurang aktif.

    Bukan hanya frekuensi mencuci yang penting. Cara Anda mencuci dan mengeringkan kaki juga memiliki implikasi kesehatan.

    “Banyak orang berpikir bahwa jika Anda mandi dan membiarkan air mengalir begitu saja, itu sama dengan mencuci kaki, tetapi bukan—Anda perlu benar-benar mencuci kaki Anda dengan air sabun,” kata Wilkinson.

    Namun, menurut Dan Baumgardt, seorang dokter umum dan dosen neurosains dan fisiologi di University of Bristol di Inggris, hal terpenting yang ia tekankan kepada pasien adalah memastikan Anda mengeringkan kaki dengan benar.

  • AS Ternyata Penyumbang Terbesar Surplus Neraca Perdagangan Indonesia

    AS Ternyata Penyumbang Terbesar Surplus Neraca Perdagangan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 4,33 miliar pada Maret 2025. Amerika Serikat (AS) menjadi negara penyumbang surplus terbesar.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan sebesar US$ 1,9 miliar dalam perdagangan dengan AS. Nilai ekspor Indonesia ke AS mencapai US$ 2,6 miliar, sementara impor dari AS sebesar US$ 1,9 miliar.

    “Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 1,9 miliar dengan Amerika Serikat,” ucap BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantor BPS, Senin (21/4/2025).

    Adapun komoditas utama penyumbang surplus perdagangan Indonesia dengan AS antara lain mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya US$ 465 juta, alas kaki US$ 239,7 juta, lemak dan minyak nabati US$ 238,7 juta.

    Meski mencatat surplus neraca perdagangan, Indonesia tetap mengalami defisit perdagangan dengan tiga negara utama pada Maret 2025, yaitu China sebesar US$ 1,1 miliar, Australia US$ 353,2 juta, dan Thailand US$ 195,4 juta.

    Tarif Impor Donald Trump

    Meskipun menjadi negara penyumbang surplus terbesar, produk ekspor Indonesia ke AS kini dikenakan tarif impor tinggi, setelah AS memberlakukan penambahan bea masuk sebesar 10% sejak awal April 2025. Hal ini menyebabkan tarif naik dari semula 10%–37% menjadi 20%–47%, terutama untuk produk unggulan seperti tekstil, garmen, furnitur, dan alas kaki.

    Sementara itu, tarif resiprokal era Presiden Donald Trump sebesar 32% yang sebelumnya sempat ditunda selama 90 hari, kini tengah dibahas kembali. Pemerintah Indonesia dan AS telah menyepakati negosiasi perdagangan selama 60 hari dalam kerangka kerja (framework) yang bertujuan menciptakan sistem perdagangan yang adil dan seimbang antara kedua negara. Kebijakan tarif impor trump ini tentu saja akan memengaruhi surplus neraca perdagangan Indonesia dengan AS.

  • Tren Ekspor RI ke AS Tumbuh Pesat Sejak 2015, Ini Barang Penyumbangnya

    Tren Ekspor RI ke AS Tumbuh Pesat Sejak 2015, Ini Barang Penyumbangnya

     Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) sejak 2015-2025 mengalami tren kenaikan.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan tren kenaikan ini ditopang kenaikan pesat ekspor nonmigas Indonesia. Dari catatan 10 tahun ini, surplus tertinggi terjadi pada tahun 2022, yakni sebesar US$ 14,54 miliar dan terendah pada US$ 8,04 miliar pada 2016.

    “Adapun untuk perdagangan migas Indonesia mengalami defisit,” kata Amalia, dalam rilis BPS, Senin (21/4/2025).

    Sementara itu, pada Januari-Maret 2025, surplus neraca perdagangan mencapai US$ 4,32 miliar. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar US$ 3,61 miliar. Sepanjang Januari-Maret 2025, Amalia menuturkan komoditas utama yang diekspor Indonesia ke AS a.l. mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian, aksesoris rajutan, dan alas kaki.

    “Sememtara itu, untuk migas Indonesia melakukan impor migas terutama crude petroleum oil dan liquified propane dan liquified butanes,” kata Amalia. Adapun, impor nonmigas AS ke Indonesia, a.l. mesin dan peralatan mekanik,

    biji dan buah mengandung minyak, ampas dan sisa industri makanan, mesin/perlengkapan elektrik dan instrumen optik, fotografi dan sinematografi.

    Jika dikategorikan ke dalam HS dua digit, setidaknya ada lima komoditas utama yang diekspor RI ke AS selama periode Januari sampai Maret 2025. Pertama, mesin dan perlengkapan elektrik (HS85). Komoditas ini mencatatkan nilai ekspornya US$ 1.220 juta atau mencakup 16,71% dari total ekspor RI ke AS.

    Kedua, alas kaki atau HS64. Komoditas ini memiliki nilai ekspor hingga US$ 657,9 juta dan share-nya 9,01% dari total ekspor RI ke AS. Ketiga, pakaian dan aksesoris rajutan HS61. Pangsa ekspornya 8,61% dan nilai ekpor mencapai US$ 629 juta. Keempat adalah pakaian dan aksesoris bukan rajutan atau HS62 dengan share sebesar 7,78% dan nilai ekspor mencapai US$ 568 juta.

    Kelima adalah lemak dan minyak hewan nabati atau HS15. Ini masuk ke dalam kategori minyak sawit. Pangsa pasarnya mencapai sebesar 6,94% dan nilai ekspor US$ 507 juta.

    Foto: Rilis BPS Senin, (21/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
    Rilis BPS Senin, (21/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)

    Komoditas Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, Januari-Maret 2025:

    1. Mesin dan perlengkapan elektrik US$ 1.220 juta dengan share 16,71%
    2. Alas Kaki US$ 657,9 juta dengan share 9,01%
    3. Pakaian dan aksesorisnya (rajutan) US$ 629,2 juta dengan share 8,61%
    4. Pakaian dan akesorisnya bukan rajutan US$ 568,4 juta dengan share 7,78%
    5. Lemak dan minyak hewan/nabati US$ 507,19 juta dengan share 6,94%
    6. Perabotan dan alat penerangan US$ 410,48 juta dengan share 5,62%
    7. Karet dan barang dari karet US$ 397,61 juta dengan share 5,44%
    8. Ikan dan udang US$ 287,3 juta dengan share 3,93%
    9. Mesin dan peralatan mekanis US$ 244,5 juta dengan share 3,35%
    10. Kakao dan olahannya US$ 235,9 juta dengan share 3,23%
    11. Lainnya US$ 2.145 juta dengan share 29,37%

    (haa/haa)

  • Neraca Dagang Indonesia Surplus USD 4,33 Miliar pada Maret 2025 – Page 3

    Neraca Dagang Indonesia Surplus USD 4,33 Miliar pada Maret 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2025 mencapai USD 23,25 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 5,95% secara bulanan dibandingkan Februari 2025.

    Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, merinci ekspor migas selama Maret 2025 bernilai USD 1,45 miliar, atau meningkat signifikan sebesar 28,81% dibanding bulan sebelumnya. Di sisi lain, ekspor nonmigas naik 4,71% menjadi USD 21,80 miliar.

    “Peningkatan nilai ekspor Maret 2025 ini secara bulanan terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor non-Migas, yaitu pada komoditas bijih logam, kerak dan abu atau HS26, yang kemudian besi dan baja HS72, dan mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya atau HS85,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (21/4/2025)

    Amalia menambahkan, kenaikan nilai ekspor Migas terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor hasil minyak yang memberikan andil sebesar 1,18%. 

    Secara tahunan, nilai ekspor Maret 2025 mengalami peningkatan sebesar 3,16%. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor non-Migas pada komoditas lemak dan minyak hewan abadi HS15, kemudian nikel dan barang daripadanya HS75, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya atau HS85.  

    Ekspor Menurut Sektor

    Pada Maret 2025, total ekspor non-Migas adalah sebesar USD 21,80 miliar, yang dirinci menurut sektornya adalah sebagai berikut, sektor pertanian, perhutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar USD 0,57 miliar, sektor pertambangan dan lainnya sebesar USD 3,07 miliar, dan sektor industri pengolahan sebesar USD 18,16 miliar. 

    Seluruh sektor mengalami kenaikan secara bulanan dan peningkatan nilai ekspor non-Migas utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan yang naik sebesar 2,98% dengan andil sebesar 2,40%.

    Peningkatan secara bulanan ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor pada komoditas logam dasar bukan besi, nikel, semikonduktor, dan komponen elektronik lainnya, aluminium, serta peralatan listrik lainnya. 

    Secara tahunan, semua sektor mengalami peningkatan kecuali sektor pertambangan. Peningkatan nilai ekspor non-Migas secara tahunan terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 9% dan memberikan andil sebesar 6,65%.

     

     

     

  • Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 59 Bulan Beruntun

    Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 59 Bulan Beruntun

    Jakarta, Beritasatu.com – Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus sebesar US$ 4,33 miliar pada Maret 2025. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat surplus US$ 3,10 miliar, tetapi sedikit lebih rendah dibandingkan surplus pada Maret 2024 yang sebesar US$ 4,58 miliar.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, surplus perdagangan ini memperpanjang tren positif neraca perdagangan Indonesia selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    Pada Maret 2025, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 23,25 miliar. Angka ini naik 5,95% secara bulanan (month-to-month/mtm) dan tumbuh 3,16% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, nilai impor tercatat sebesar US$ 18,92 miliar, naik tipis 0,38% mtm dan meningkat 5,34% yoy.

    “Surplus pada Maret 2025 terutama ditopang oleh ekspor nonmigas yang cukup kuat,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin (21/4/2025).

    BPS mencatat surplus perdagangan nonmigas mencapai US$ 6 miliar. Komoditas utama penyumbang surplus antara lain lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, besi dan baja.

    Sementara itu, neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar US$ 1,67 miliar, terutama disebabkan oleh impor hasil minyak dan minyak mentah.

    Tiga negara penyumbang surplus terbesar bagi neraca perdagangan Indonesia adalah Amerika Serikat US$ 1,98 miliar, India US$ 1 miliar, Filipina US$ 714,1 juta. Sedangkan negara mitra dagang dengan kontribusi defisit terbesar adalah Tiongkok US$ 1,1 miliar, Australia US$ 353,2 juta, dan Thailand US$ 195,4 juta.

    Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari–Maret 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 10,92 miliar, naik US$ 3,51 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.