Produk: lemak

  • Kisah Perempuan China Sudah 100 Kali Operasi Plastik

    Kisah Perempuan China Sudah 100 Kali Operasi Plastik

    Jakarta

    Abby Wu baru berusia 14 tahun saat pertama kali menjalani bedah kosmetik.

    Setelah menerima terapi hormon untuk mengatasi sebuah penyakit, berat badan Abby naik dari 42kg menjadi 62kg dalam waktu dua bulan.

    Perubahan ini membuat guru teaternya menaruh perhatian.

    “Guru saya berkata, ‘Kamu pernah jadi bintang kami, tapi sekarang kamu terlalu gemuk. Pilihannya menyerah atau cepat-cepat turunkan berat badan’,” kenang Abby yang saat itu sedang bersiap untuk ujian teater.

    Ibu Abby turun tangan. Dia membawa Abby menjalani operasi sedot lemak untuk menyingkirkan lemak dari perut dan kakinya.

    Abby ingat kata-kata ibunya saat dia menunggu di klinik dalam balutan baju pasien dan gugup menghadapi operasi.

    “Yang berani dan jalani saja. Kamu akan cantik begitu keluar.”

    “Aku bisa melihat bagaimana lemak itu diambil dari tubuhku dan berapa banyak darah yang mengalir,” katanya.

    Abby, kini berusia 35 tahun, sudah menjalani lebih dari 100 operasi yang jika diakumulasikan seharga Rp8,4 miliar.

    Dia memiliki klinik kecantikan di pusat Kota Beijing dan menjadi salah satu wajah paling dikenal dalam industri operasi plastik China yang sedang booming.

    Tapi aneka bedah ini juga punya risiko pada fisiknya.

    Duduk menghadap cermin di apartemen mewahnya di Beijing, dia perlahan mengoleskan produk penyamar pada memar bekas suntikan penirus wajah. Prosedur ini harus dia jalani setiap bulan agar wajahnya tampak “kencang dan tidak tembam” setelah tiga kali melakoni bedah pemotongan tulang rahang.

    Namun, dia berkeras dirinya tidak menyesal dengan operasi-operasi tersebut dan percaya ibunya telah membuat keputusan tepat bertahun-tahun yang lalu.

    “Operasinya berhasil. Aku lebih percaya diri dan bahagia setiap hari. Ibu saya mengambil keputusan yang tepat.”

    Abby WuAbby mendokumentasikan bedah kecantikannya di media sosial guna memperlihatkan apa yang dia alami saat memutuskan untuk menjalani operasi.

    Operasi plastik pernah dianggap tabu di China. Tapi popularitasnya meledak dalam 20 tahun terakhir berkat peningkatan pendapatan dan perubahan nilai sosial. Media sosial turut mempengaruhi tren tersebut.

    Setiap tahun, 20 juta orang China membayar demi menjalani bedah kecantikan.

    Mayoritas dari orang-orang yang menjalani prosedur ini adalah perempuan muda. Sebanyak 80% pasien operasi plastik adalah perempuan dan rata-rata berusia 25 tahun.

    Penampilan adalah perkara penting dalam budaya China, terutama untuk perempuan. Namun, standar kecantikan di negara tersebut juga ikut berubah.

    Bertahun-tahun, selera yang dianggap paling ideal adalah paduan antara Barat, fantasi anime, dan inspirasi dari K-Pop, yakni kelopak mata ganda, garis rahang yang tegas, hidung mancung, dan wajah simetris.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Belakangan ini muncul tren baru yang lebih janggal, yaitu operasi untuk mendapatkan wajah ideal yang tidak realistik, terlalu feminin, dan terlihat kekanak-kanakan.

    Botox kini disuntikkan di belakang telinga, agar kelihatan condong ke depan untuk menciptakan ilusi wajah yang lebih kecil dan halus.

    Terinspirasi dari tokoh-tokoh anime, bedah kelopak mata bagian bawah dilakukan untuk memperlebar mata demi mendapatkan wajah polos kekanak-kanakan.

    Bibir atas dipangkas agar jarak antara bibir dan hidung menjadi lebar sehingga terlihat awet muda.

    Kebanyakan citra kecantikan ini dibuat untuk kepentingan layar semata. Berkat penggunaan filter dan lampu, hasilnya kelihatan sempurna. Namun, dalam kehidupan nyata, efeknya kerap kali terlihat anehwajah yang tidak terlihat seperti manusia tapi juga tidak seperti anak-anak.

    Standar kecantikan yang toksik menular di media sosial di China. Tren ini mendistorsi apa yang dianggap sebagai tampilan yang normal. (TikTok)

    Aplikasi kecantikan seperti SoYoung (New Oxygen) dan GengMei (More Beautiful) menawarkan analisis berbasis algoritma yang mampu mendeteksi “ketidaksempurnaan wajah”. Popularitas kedua aplikasi ini sedang melonjak di China.

    Setelah memindai dan menganalisis wajah para penggunanya, aplikasi tersebut akan menyediakan rekomendasi pembedahan dari klinik-klinik terdekat dan mengambil komisi dari tiap operasi.

    Berbagai tren kecantikan yang dibagi dan dipromosikan oleh para pesohor dan influencer di media sosial ini segera mengubah standar apa yang diinginkan dan apa yang dianggap normal.

    Iklan aplikasi bedah kecantikan SoYoung menyebut, “perempuan hanya akan sempurna ketika dia cantik”. (SoYoung)

    Sebagai salah seorang influencer bedah kecantikan paling awal di China, Abby telah mendokumentasikan bedah plastik yang dijalaninya di berbagai platform media sosial. Dia bergabung dengan SoYoung segera setelah aplikasi itu diluncurkan.

    Ketika dia menggunakan fitur “magic mirror” yang disediakan SoYoung meski telah menjalani operasi lebih dari 100 kali aplikasi ini tetap menunjukkan “ketidaksempurnaan” dan menyarankan sederet operasi.

    “Katanya aku punya kantung mata. Pembesaran dagu? Aku sudah melakukannya.”

    Abby begitu keheranan.

    “Perampingan hidung? Apa aku harus melakukan operasi hidung lagi?

    Tidak seperti situs e-commerce pada umumnya, aplikasi kecantikan seperti So Young menawarkan fungsi media sosial. Para pengguna membagi catatan harian sebelum dan setelah dan kerap kali meminta saran kepada pengguna super seperti Abby.

    ‘Seperti ada semen di bawah kulit saya’

    Untuk memenuhi permintaan calon klien, klinik-klinik kecantikan menjamur di seluruh China.

    Namun, jumlah tenaga medis yang punya kualifikasi terbatas sehingga banyak klinik beroperasi tanpa izin.

    Berdasarkan laporan firma riset pemasaran iResearch, hingga 2019 terdapat 80.000 lokasi di China yang menyediakan jasa bedah plastik tanpa izin dan 100.000 praktisi kecantikan yang bekerja tanpa kualifikasi yang tepat.

    Akibatnya, diperkirakan ratusan insiden terjadi setiap harinya di bilik-bilik klinik kecantikan di China.

    Dr Yang Lu, seorang dokter bedah plastik dan pemilik klinik yang berlisensi di Shanghai mengatakan, beberapa tahun belakangan pasien datang untuk memperbaiki hasil buruk setelah operasi.

    “Saya sudah melihat banyak pasien yang operasi pertamanya gagal karena datang ke tempat-tempat yang tidak berizin,” kata Dr Yang.

    “Beberapa pasien bahkan dioperasi di rumah,” tambahnya.

    BBCYue Yue (kanan), berkonsultasi dengan Dr Yang. Yue mengatakan operasinya yang gagal telah menghancurkan kariernya.

    Yue Yue, 28, termasuk salah satu pasien yang hasil operasinya tidak memenuhi ekspektasi.

    Pada 2020, dia menerima suntikan kolagen “baby face” dari sebuah klinik tanpa izin operasi yang dibuka teman dekatnya. Alih-alih membuat wajahnya menggemaskan, suntikan itu membuat wajahnya mengeras.

    “Di bagian bawah kulit saya terasa ada semennya,” katanya.

    Untuk mengatasi kerusakan, Yue Yue beralih pada klinik yang dia temukan di media sosial. Namun, perbaikan itu malah membuat kondisinya lebih buruk.

    Salah satu klinik berusaha untuk menyedot filler kosmetik dengan menggunakan suntikan. Alih-alih menyingkirkan lapisan yang telah mengeras, tindakan ini malah menyedot sel jaringannya sendiri sehingga kulitnya menyusut.

    Klinik lainnya mencoba mengangkat kulit dekat telinganya untuk menyingkirkan lapisan filler di bawahnya yang mengakibatkan dua bekas luka memanjang dan wajahnya terlihat terlalu kencang tidak alami.

    “Seluruh hidup saya runtuh. Saya kehilangan aura dan ini berpengaruh pada pekerjaan saya [di bagian sumber daya manusia di perusahaan asing di Shanghai],” ujarnya.

    Dia menemukan Dr Yang melalui aplikasi SoYoung tahun lalu dan sejak itu telah menjalani tiga pembedahan perbaikan, termasuk untuk kelopak matanya yang telah rusak akibat operasi sebelumnya di klinik lain.

    Meski hasil perbaikan telah terlihat, beberapa kerusakan akibat prosedur yang salah mungkin bersifat permanen.

    “Saya tidak ingin menjadi cantik lagi,” katanya.

    “Jika saya bisa kembali pada penampilan sebelum operasi, saya akan cukup bahagia,” cetusnya.

    ‘Karier saya hancur’

    Setiap tahun, 10.000 orang seperti Yue Yue menjadi korban klinik kecantikan bodong di China.

    Bahkan, beberapa klinik yang punya izin dan dokter bedah pun tidak mengikuti aturan yang ketat.

    Pada 2022, cerita aktris Gao Lui yang menjalani operasi hidung menjadi viral. Operasi tersebut membuat ujung hidungnya menghitam dan mati.

    “Wajah saya cacat dan saya sangat sedih. Karier akting saya hancur,” ujarnya.

    Dia menjalani operasi hidung di sebuah klinik berlisensi di Guangzhou bernama She’s Times oleh Dr He Ming, yang dia sebut sebagai “dokter bedah kepala” dan ahli bedah hidung.

    Nyatanya, Dr He tidak punya kualifikasi penuh untuk mengoperasi tanpa supervisi dan belum memiliki izin praktik sebagai dokter bedah plastik dari Dinas Kesehatan Provinsi Guangdong.

    Pemerintah telah mendenda klinik itu, yang telah ditutup setelah skandal meledak. Dr He dilarang praktik selama enam bulan.

    Meski begitu, hanya berselang beberapa pekan sebelum She’s Time dibubarkan, sebuah klinik baru bernama Qingya telah mengajukan izin di alamat yang sama.

    Gao LiuCerita operasi hidung aktris Gao Liu viral pada 2020. Ujung hidungnya menghitam dan mati.

    BBC Eye menemukan kaitan yang erat antara She’s Times dan Qingya, misalkan akun Weibo dan deretan staf yang sama, termasuk Dr He.

    BBC juga telah menemukan bahwa Dr He baru mendapatkan izin praktik sebagai dokter bedah plastik pada April 2024, meskipun secara teknis dia dilarang mengajukan permohonan status selama lima tahun sejak diberi sanksi pada 2021.

    Qingya mengeklaim telah membuka 30 cabang.

    Dr He, Qingya, dan Dinas Kesehatan Provinsi Guangdong tidak merespons permintaan BBC untuk berkomentar.

    Kedutaan Besar China di UK mengatakan: “Pemerintah China secara konsisten mewajibkan semua badan usaha untuk mematuhi undang-undang, peraturan, dan ketentuan kebijakan yang relevan secara ketat.”

    Setelah empat tahun dan dua kali operasi lanjutan, hidung Gao Liu tetap tidak utuh.

    “Saya menyesal. Kenapa saya melakukannya,” ujarnya.

    Selama beberapa tahun terakhir, Komisi Kesehatan Pusat China telah berupaya menindak praktisi kesehatan yang kurang memenuhi syarat dalam beroperasi di luar keahlian merekatermasuk memerintahkan badan kesehatan lokal untuk memperketat regulasi dan pedoma. Namun, masalah tetap terjadi.

    Dari tawaran pekerjaan hingga utang dan operasi semua terjadi dalam 24 jam

    Dalam dunia kerja di China, berpenampilan menarik merupakan elemen penting untuk mencapai kesuksesan.

    Pencarian di platform perekrutan kerja mengungkapkan banyak contoh pemberi kerja yang mencantumkan persyaratan fisik untuk beberapa posisi, walaupun itu tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sebenarnya.

    Salah satu lowongan menjadi resepsionis memerlukan kandidat yang “setidaknya punya tinggi 160cm dan enak dilihat”, sementara lowongan sebagai petugas administrasi menuntut “penampilan menarik dan kelihatan elegan.”

    Berbagai tuntutan itu dimanfaatkan oleh sejumlah klinik penipu dengan menawarkan pekerjaan kepada perempuan muda. Mereka dijanjikan mendapatkan pekerjaan di klinik jika bersedia membayar operasi mahal yang dilakukan klinik tersebut.

    Da Lan, bukan nama sebenarnya, melamar pekerjaan sebagai “konsultan kecantikan” di sebuah klinik di Chengdu, China barat Daya. Pekerjaan itu diiklankan sebuah situs web rekrutmen pada Maret 2024.

    Setelah wawancara, dia ditawari posisi tersebut di malam yang sama.

    Dia mengaku bahwa ketika memulai pekerjaan keesokan paginya, dia dibawa ke sebuah ruangan kecil oleh manajernya. Manajer tersebut memeriksanya dari atas hingga ke bawah dan memberinya ultimatumsegera operasi kecantikan atau kehilangan pekerjaan.

    Da Lan mengaku diberi waktu kurang dari satu jam untuk memutuskan.

    Dengan terpaksa, dia setuju menjalani operasi kelopak mata seharga lebih dari 13.000 yuan atau hampir Rp30 juta dengan bunga tahunan lebih dari 30%. Harga yang dia bayar melebihi tiga bulan gajinya.

    Dia mengatakan ponselnya diambil salah satu staf dan digunakan untuk mengajukan “pinjaman kecantikan”, lengkap dengan pemalsuan rincian pendapatannya. Dalam satu menit, pinjaman itu disetujui.

    Menjelang siang, dia menjalani tes medis. Satu jam kemudian, dia berada di meja operasi.

    Dari tawaran pekerjaan hingga utang dan operasi – semuanya dilakukan dalam waktu 24 jam.

    Operasi itu tidak membuatnya meraih karier nan cemerlang. Da Lan mengatakan manajernya kerap meremehkannya, meneriakkan namanya di depan umum, dan mengumpat padanya.

    Dia berhenti setelah hanya beberapa minggu. Saat mengingat semua kejadian yang dia alami, dia menduga pekerjaan itu tidak pernah nyata.

    “Mereka ingin saya pergi sejak awal,” katanya.

    Meski telah bekerja di sana selama lebih dari 10 hari, dia hanya dibayar 303 yuan (hampir Rp700.000). Dengan bantuan dari teman-temannya, Da Lan melunasi utang operasinya setelah enam bulan.

    BBC Eye berbicara dengan puluhan korban, dan bertemu dengan tiga orang termasuk Da Lan di Chengdu, sebuah kota yang telah ditetapkan untuk menjadi “ibu kota bedah kosmetik” China. Beberapa korban telah terjebak dalam utang yang jauh lebih besar selama bertahun-tahun.

    Klinik yang dia klaim telah menipunya, menurut Da Lan, telah dilaporkan oleh korban lainnya dan diekspos oleh media lokal. Tapi klinik itu tetap buka dan masih merekrut calon-calon pegawai untuk posisi pekerjaan yang sama.

    Penipuan ini tidak terbatas pada lowongan pekerjaan klinik saja, tapi juga merambah ke industri lain.

    Beberapa perusahaan live-streaming juga memberi iming-iming kepada perempuan-perempuan muda untuk mengambil pinjaman untuk operasi, dengan imbalan peluang untuk menjadi influencer tenar.

    Tetapi di belakang layar, perusahaan-perusahaan ini sering memiliki perjanjian tidak resmi dengan klinik, yaitu mengambil keuntungan dari tiap pelamar yang mereka kirim ke meja operasi.

    BBCDi sebuah kafe di Beijing, Abby dan teman-temannya mendiskusikan implan dagu, pemendekan bibir atas, dan operasi hidung.

    Di sebuah kafe di Beijingtempat yang sempurna untuk selfieAbby bertemu teman-temannya untuk minum kopi.

    Trio ini menyesuaikan pose dan mengedit wajah mereka dengan sangat detail. Dari memanjangkan bulu mata hingga membentuk kembali tulang pipi mereka.

    Ketika ditanya apa yang paling disukai dari fitur wajah mereka, mereka ragu-ragu, kesulitan untuk menyebutkan satu bagian wajah yang tidak akan mereka pertimbangkan untuk diubah.

    Percakapan beralih ke implan dagu, pemendekan bibir atas, dan operasi hidung.

    Abby mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk menjalani operasi hidung lagi. Terakhir kali dia menjalani operasi serupa adalah enam tahun lalu. Namun, kini ahli bedah merasa kesulitan untuk mengoperasinya.

    “Kulit saya tidak mudah diregangkan setelah begitu banyak operasi. Para dokter tidak memiliki keleluasaan. Kami tidak bisa memberi kain yang cukup untuk membuat rompi dan berharap mendapatkan gaun pengantin.”

    Metafora itu terus terngiang-ngiang, di antara para korban yang ditimbulkan oleh semua operasi kecantikan.

    Terlepas dari semuanya, Abby tidak punya rencana untuk berhenti.

    “Saya tidak berpikir untuk menghentikan perjalanan saya untuk menjadi lebih cantik.”

    Lihat juga Video ‘Meninggalnya Ratu Oplas Jocelyn Wildenstein’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Berapa Jauh Kamu Perlu Berjalan untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Jawabannya  – Halaman all

    Berapa Jauh Kamu Perlu Berjalan untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Jawabannya  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berjalan kaki kaya akan manfaat. Di antaranya dapat membantu meningkatkan metabolisme, memperbaiki suasana hati, mengurangi risiko penyakit kronis, mengatur nafsu makan ,dan sebagainya. 

    Selain itu, berjalan kaki juga dapat membantu kamu menurunkan berat badan.

    Dilansir dari Health, peneliti telah menemukan bahwa ternyata konsisten lebih penting daripada kecepatan berjalan dalam hal berjalan kaki untuk menurunkan berat badan.

    Para ahli menyarankan berjalan kaki sebagai strategi penurunan berat badan jangka panjang, bukan sesuatu yang dilakukan dalam jangka pendek.

    Lantas, berapa banyak jalan kaki yang arus ditempuh untuk menurunkan berat badan?

    “Sebuah tinjauan terkini menemukan bahwa berolahraga, termasuk berjalan kaki sedang hingga berat, empat hari seminggu selama 50 menit, akan mengurangi berat badan dan lemak perut,” tulis Health dilansir, Minggu (27/4/2025). 

    Bahkan jika tidak dapat melakukannya selama 50 menit dalam satu waktu, mungkin bisa mendapatkan hasil dengan membagi waktu berjalan sepanjang hari. 

    Para peneliti menemukan bahwa orang yang berjalan dua kali sehari selama minimal 25 menit dalam enam hari seminggu, kehilangan lebih banyak berat badan daripada mereka yang berjalan selama 50 menit satu kali setiap hari. 

    Pembakaran kalori saat berjalan bergantung pada usia, berat badan, tingkat kebugaran, dan kecepatan. 

    Secara umum, semakin berat badan, semakin banyak kalori yang terbakar. 

    Seseorang dengan berat 154 pon yang berjalan dengan kecepatan sedang (3,5 mil per jam) selama 60 menit akan membakar sekitar 280 kalori. 

    Berjalan dengan kecepatan tinggi (4,5 mil per jam), mereka akan membakar sekitar 460 kalori.

    Kamu dapat menggunakan penghitung kalori aktivitas fisik dari American Council on Exercise (ACE) untuk mengetahui berapa banyak kalori yang fibakar dengan berjalan kaki. 

    Kalkulator tersebut menghitung berat badan Anda dan jumlah menit berjalan kaki setiap hari untuk menentukan pembakaran kalori Anda.

    Jumlah Langkah Juga Penting

    Beberapa peneliti menyarankan bahwa orang perlu berjalan 10.000 langkah sehari untuk menurunkan berat badan.

    Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berjalan lebih banyak langkah biasanya memiliki berat badan lebih sedikit.

    Kebanyakan ahli penurunan berat badan menyarankan untuk memulai program jalan kaki menggunakan pelacak kebugaran atau jam tangan kebugaran untuk menentukan berapa banyak langkah yang biasanya diambil setiap hari. 

    Setelah mengetahui rata-rata langkah harian, kamu dapat mencoba menambah jumlah langkah sebanyak 2.000-2.500 per hari.

    Rata-rata, kebanyakan orang di Amerika Serikat mengambil sekitar 4.000-5.000 langkah sehari.

    Menetapkan tujuan awal 7.500 langkah sehari mungkin merupakan titik awal yang baik, terutama bagi orang dewasa yang lebih tua yang mungkin kesulitan untuk mencapai 10.000 langkah.

  • Momen Menkes Budi Ketemu Menkes AS Robert F Kennedy, Bahas Apa?

    Momen Menkes Budi Ketemu Menkes AS Robert F Kennedy, Bahas Apa?

    Jakarta

    Awal pekan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Robert F Kennedy, sosok yang dikenal tokoh ‘antivax’ dan menjabat sebagai Menteri Kesehatan AS di periode baru kepemimpinan Donald Trump. Meski begitu, pasca menjabat, Kennedy beberapa kali menyatakan dirinya tidak menentang vaksin untuk pencegahan penyakit.

    Terlepas dari kontroversinya, dua Menkes tersebut melakukan pertemuan bilateral pada Rabu (23/4/2025). Ada beberapa hal yang dibahas termasuk bagaimana upaya pemerintah menekan kasus penyakit tidak menular.

    Menurut Menkes Budi, hal yang kurang lebih sama dialami sebagian besar masyarakat Amerika Serikat dengan Indonesia adalah tingginya kasus penyakit jantung, stroke, hingga ginjal.

    “Penyakit-penyakit ini menjadi penyebab kematian utama, baik di Indonesia maupun Amerika Serikat. Oleh karena itu perlunya penanganan yang serius,” ujar Menkes Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).

    Keduanya sepakat penguatan upaya promotif dan preventif, termasuk melalui gaya hidup sehat, merupakan kunci untuk menekan risiko penyakit tidak menular.

    Menteri Budi membagikan pengalaman Indonesia dalam menjalankan program cek kesehatan gratis (CKG) yang bertujuan untuk mengendalikan faktor risiko, mendeteksi penyakit secara dini, dan memberikan pengobatan cepat. Keduanya juga menekankan pentingnya perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk mengambil kebijakan konsumsi gula, garam, dan lemak, serta peningkatan kualitas lingkungan melalui akses terhadap air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH).

    Mereka juga mendukung penerapan Nutri-grade, sebuah sistem informasi gizi pada kemasan makanan dan minuman, untuk membantu masyarakat membuat pilihan konsumsi yang lebih sehat.

    Wacana Penerapan Nutri-grade ala Indonesia

    Nutri-grade adalah pencantuman label dengan abjad A hingga D. Kebijakan ini lebih dulu diterapkan di Singapura dan dinilai berhasil menekan kasus diabetes. Masyarakat Singapura juga disebut beralih mencari konsumsi lebih sehat sejak adanya Nutri-grade.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi sebelumnya menyebut bentuk label gizi yang nantinya diterapkan di Indonesia, bisa menjadi ‘warning’ konsumsi masyarakat dalam menakar kebutuhan harian.

    Meski masuk dalam daftar prioritas regulasi, dr Nadia belum bisa memastikan kapan persisnya penetapan label tersebut benar-benar berlaku.

    “Masih dalam pembahasan ya untuk rancangan peraturan menteri kesehatan (RPMK),” terang dr Nadia saat dihubungi detikcom Selasa (8/5/2025).

    Adapun label yang diberikan tidak hanya mencakup salah satu kandungan seperti gula, melainkan seluruhnya termasuk garam lemak dan kalori.

    “Untuk pangan siap saji, kita kan melihat benchmark di Singapura, Malaysia, pada restoran makanan siap saji mereka sudah ada di menu keterangan kadar gula, kadar kalorinya, jadi kalau di situ kita bisa pilih misalnya burger kalori-nya 2 ribu, wah sekali makan sudah memenuhi batas harian,” jelas dr Nadia beberapa waktu lalu.

    “Nanti kita bisa pilih mau menghindari, atau tetap makan tetapi minimal harus lari 5 km,” pungkas dr Nadia.

    (sao/kna)

  • Wanita China Kecanduan Operasi Plastik, Sudah 100 Kali Oplas Sejak Umur 14

    Wanita China Kecanduan Operasi Plastik, Sudah 100 Kali Oplas Sejak Umur 14

    Jakarta

    Abby Wu baru berusia 14 tahun saat menjalani operasi plastik pertama kali.

    Setelah menerima perawatan hormon untuk penyakitnya, berat badan Abby meningkat dari 42 kg menjadi 62 kg dalam dua bulan. Perubahan berat badannya ternyata membuatnya tak bisa ikut pentas.

    Ibu Abby turun tangan, membawanya untuk melakukan sedot lemak guna menghilangkan lemak dari perut dan kakinya. Abby mengingat kata-kata ibunya saat ia menunggu di klinik dengan mengenakan gaun rumah sakit, merasa gugup dengan operasi yang akan dilakukan.

    Operasi itu traumatis. Abby hanya diberi anestesi parsial dan tetap sadar selama operasi.

    “Saya bisa melihat seberapa banyak lemak yang dikeluarkan dari tubuh saya dan seberapa banyak darah yang hilang,” katanya kepada BBC.

    Kini berusia 35 tahun, Abby telah menjalani lebih dari 100 prosedur, yang menghabiskan biaya setengah juta dolar AS.

    Ia memiliki salah satu klinik kecantikan di pusat kota Beijing dan telah menjadi salah satu wajah paling dikenal dari maraknya operasi plastik di China. Namun, operasi itu harus dibayar dengan pengorbanan fisik.

    Duduk di depan cermin di dalam apartemen dupleks mewahnya di Beijing, ia dengan lembut mengoleskan concealer ke memar akibat suntikan pelangsing wajah baru-baru ini, prosedur yang dijalaninya setiap bulan untuk membantu wajahnya tampak “lebih kencang dan tidak terlalu tembam” setelah tiga kali operasi pengecilan rahang yang membuang terlalu banyak tulang.

    Namun, ia bersikeras tidak menyesali operasi itu dan yakin bahwa ibunya telah membuat keputusan yang tepat bertahun-tahun yang lalu.

    “Operasi itu berhasil. Saya menjadi lebih percaya diri dan lebih bahagia, hari demi hari. Saya pikir ibu saya telah membuat keputusan yang tepat.”

    Operasi plastik yang dulunya dianggap tabu, kini telah meroket popularitasnya selama 20 tahun terakhir di China, didorong oleh meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan dan perubahan sikap sosial, yang sebagian besar didorong oleh media sosial.

    Setiap tahun, 20 juta orang di China membayar untuk prosedur kosmetik. Sebagian besar, wanita muda yang mencari operasi. Delapan puluh persen pasien adalah wanita dan usia rata-rata seseorang yang menjalani operasi adalah 25 tahun.

    Sebagai salah satu influencer bedah kosmetik pertama di China, Abby telah mendokumentasikan prosedurnya di berbagai platform media sosial dan bergabung dengan SoYoung, salah satu aplikasi kecantikan, segera setelah diluncurkan.

    Meskipun telah menjalani lebih dari 100 prosedur, saat ia memindai wajahnya menggunakan fitur ‘cermin ajaib’ milik SoYoung, aplikasi tersebut masih menunjukkan ‘ketidaksempurnaan’ dan menyarankan daftar panjang operasi yang direkomendasikan.

    Namun terlepas dari semua itu, Abby tidak punya rencana untuk berhenti.

    “Saya rasa saya tidak akan pernah menghentikan perjalanan saya untuk menjadi lebih cantik,” ucap dia.

    (kna/kna)

  • Makanan Aman untuk Pasien Tipes dan Pantangannya

    Makanan Aman untuk Pasien Tipes dan Pantangannya

    Jakarta

    Tipes atau demam tifoid yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi termasuk penyakit cukup umum di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini, meliputi demam tinggi berlangsung lama, kelelahan berlebih, sakit kepala, perut kembung, hingga diare.

    Tipes dapat menyebar ke seluruh tubuh maupun orang lain, mempengaruhi berbagai organ, dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera diobati. Pengobatannya memerlukan antibiotik.

    Di sisi lain, gejala tipes bisa diredakan dengan mengkonsumsi makanan tertentu. Makanan ini juga memastikan tubuh mendapatkan cukup energi untuk pulih kembali. Apa saja makanan itu?

    Makanan yang Aman Dikonsumsi Pengidap Tipes

    Pengidap tipes harus mengkonsumsi makanan rendah serat dan padat nutrisi yang mudah dicerna, mengutip Healthline. Berikut rekomendasi makanan yang aman dikonsumsi selama tipes:

    Sayuran yang dimasak: buncis, wortel, kentang, dan labu kuning.Buah: pisang, melon, semangka, pepaya, dan jeruk.Biji-bijian: nasi putih, roti putih, pasta, dan crackers.Protein: telur, ikan, tahu, daging ayam, dan daging sapi giling.Produk susu: susu pasteurisasi rendah lemak atau bebas lemak, yogurt, dan keju.

    Selain makanan di atas, pengidap tipes mesti terhidrasi dengan minum banyak air. Bisa pilih air putih, air kelapa, jus buah, maupun teh herbal. Konsumsi air matang sempurna atau air minum kemasan untuk menghindari kontaminasi bakteri. Hindari minuman es, kecuali esnya terbuat dari air matang.

    Pantangan Makanan Untuk Pengidap Tipes

    Makanan tinggi serat mesti dibatasi oleh pasien tipes agar memperlancar sistem pencernaan. Makanan pedas dan tinggi lemak juga sulit dicerna sehingga konsumsinya mesti dikurangi. Daging dan ikan mentah serta produk susu yang tidak dipasteurisasi juga perlu dihindari.

    Berikut sederet makanan yang tidak boleh dimakan selama tipes:

    Sayuran mentah: brokoli, kembang kol, kubis, bawang bombay, dan kale.Buah: Nanas, kiwi, buah kering, dan buah beri mentah.Biji-bijian utuh (grains): beras merah, buckwheat, barley, dan quinoa.Kacang-kacangan: Almond, pistachio, kenari, dan kacang macadamia.Biji-bijian: biji chia, biji rami, dan biji labu.Kacang-kacangan: kacang Arab, kacang merah, dan kacang lentil.Makanan pedas: cabai rawit, paprika, dan jalapeno.Makanan berlemak: makanan cepat saji, gorengan, dan makanan manis.

    Pastikan mengonsumsi makanan yang dimasak dengan matang dan benar serta mencuci buah dan sayur dengan saksama terutama jika dimakan mentah.

    Selain memperhatikan asupan makanan, pengidap tipes hendaknya mencuci tangan dengan sabun secara teratur, beristirahat yang cukup, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

    (azn/row)

  • 10 Cara Alami Menggemukkan Badan dengan Cepat dan Sehat

    10 Cara Alami Menggemukkan Badan dengan Cepat dan Sehat

    Jakarta

    Menaikkan berat badan sama susahnya dengan menurunkannya. Tak sedikit orang mengalami kesulitan gemuk dan berat badannya selalu di bawah angka ideal.

    Jika berat badanmu termasuk underweight, ada sejumlah cara cepat dan sehat untuk menggemukkan tubuh. Dengan cara ini, berat badanmu akan naik dengan terkontrol dan tetap sehat. Apa saja?

    Cara Menggemukkan Badan yang Susah Gemuk

    Mulai dari makan lebih sering, memperhatikan asupan makanan, hingga tidur cukup bantu menggemukkan badan ke berat badan ideal. Berikut penjelasannya yang dikutip dari Healthline, Medical News Today, dan Mayo Clinic:

    1. Tingkatkan Asupan Kalori Harian

    Mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan tubuh umumnya akan menambah berat badan. Hal ini dapat dijadikan cara sehat untuk menggemukkan badan.

    Asupan kalori harian yang diperlukan setiap orang berbeda-beda. Menurut Layanan Kesehatan Inggris (NHS), orang dewasa bisa coba meningkatkan 300-500 kalori lebih banyak dari yang dibakar tubuh setiap harinya.

    Kebutuhan kalori dapat dihitung menggunakan kalkulator kalori. Setiap makanan yang disantap juga dapat dihitung kalorinya memakai alat tersebut. Namun perlu diingat, kalkulator kalori hanya memberikan total kalori perkiraan.

    2. Makan Lebih Sering

    Lebih sering makan memungkinkanmu mengkonsumsi lebih banyak kalori setiap harinya. Cara ini cocok buat detikers yang tidak suka makan dalam porsi besar.

    Mulai dengan makan 5-6 kali sehari dalam porsi kecil. Buatlah jadwal kapan harus menyantapnya dalam waktu seharian. Makanlah meskipun tidak begitu lapar.

    3. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

    Orang yang coba menggemukkan badan perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Misalnya, menyantap sajian tinggi gula memang menjadi cara mudah menambah asupan kalori sehingga berat badan cepat naik. Namun cara ini meningkatkan risiko terkena diabetes, obesitas, dan kondisi kronis lainnya.

    4. Rutin Olahraga

    Ilustrasi latihan beban Foto: Getty Images/Mixmike

    Olahraga terutama latihan beban bisa meningkatkan berat badan dengan membangun otot. Latihan beban bantu menambah berat badan secara keseluruhan tanpa menaikkan lemak tubuh. Cobalah latihan beban setidaknya 2 kali seminggu.

    Orang yang berolahraga secara teratur juga harus memperhatikan asupan kalori untuk memastikan tubuh memiliki cukup energi. Namun biasanya, aktif berolahraga juga merangsang nafsu makan.

    5. Santap Lebih Banyak Protein

    Di samping latihan beban, penambahan asupan protein mendukung pertumbuhan massa otot menurut studi 2020. Angka protein yang direkomendasikan bagi orang dewasa adalah 50 gram setiap hari, meski jumlahnya dapat bervariasi setiap individu tergantung faktor usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan.

    Kamu bisa menaikkan asupan dari angka rekomendasi protein harian dengan menyantap makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan produk kedelai.

    6. Pilih Karbohidrat dan Lemak Sehat

    Kalori lebih dapat diperoleh dari peningkatan asupan karbohidrat. Pilih karbohidrat sehat mengandung serat seperti oat, ubi jalar, pisang, dan quinoa.

    Penting juga memperhatikan total karbohidrat yang disantap. Meski jumlahnya berbeda-beda tiap orang, ahli menyarankan agar 45-65% kalori harian berasal dari karbohidrat.

    Lemak diperlukan untuk menggemukkan badan, tapi pilihlah lemak sehat alih-alih lemak jenuh dan trans. Lemak tak jenuh dapat diperoleh dari kacang-kacangan, alpukat, dan ikan.

    7. Ngemil Camilan Padat Energi

    Ilustrasi kacang almond Foto: Thinkstock

    Camilan padat energi bisa jadi opsi untuk menambah kalori di sela-sela jam makan. Makanan ini meliputi:

    Kacang-kacangan: kacang almond, kenari, dan macadamia.Buah kering: kismis, kurma, dan plum.Produk susu: susu murni, yogurt, dan keju.Umbi-umbian: kentang dan ubi jalar.

    Bisa juga menyantap coklat hitam, alpukat, granola, serta crackers yang dimakan bersama selai kacang.

    8. Minum Smoothie dan Shake

    Hindari minuman rendah nutrisi atau kalori seperti soda diet. Ada baiknya pilih bahan-bahan alami bernutrisi dan berkalori tinggi untuk dijadikan smoothie atau shake.

    Minuman ini bisa jadi pengganti makanan penambah berat badan jika detikers tidak punya banyak waktu. Smoothie dan shake dapat dikonsumsi selama perjalanan.

    9. Hindari Minum Air Sebelum Makan

    Minum sebelum makan dapat membuat kenyang sehingga asupan kalori yang masuk ke tubuh menjadi lebih sedikit. Ada baiknya menghindari minum sebelum atau saat makan selama proses menggemukkan badan. Di sisi lain pastikan minum air putih cukup sepanjang hari.

    10. Cukup Istirahat

    Mendapatkan waktu tidur yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan otot. Berdasarkan penelitian 2021, kurang tidur mampu menghilangkan massa dan fungsi otot dengan menurunkan sintesis protein otot.

    (azn/row)

  • Batasi Konsumsi Makanan-Minuman Ini demi Cegah Kanker di Usia Muda

    Batasi Konsumsi Makanan-Minuman Ini demi Cegah Kanker di Usia Muda

    Jakarta

    Pola makan sehat memiliki peran yang besar dalam pertumbuhan penyakit kanker. Ahli gizi dari MD Anderson Cancer Center, Alyssa Tatum menuturkan ada beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Apa saja?

    1. Daging Olahan

    Daging olahan mengacu pada daging apapun yang diawetkan atau mengalami perubahan bentuk dan rasa. Contohnya seperti sosis, ham, bacon, kornet, dan nugget.

    Makanan ini seringkali diawetkan menggunakan nitrat dan nitrit yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan lambung.

    Tatum menuturkan mengubah pola makan memang sangat berat. Ada baiknya memulai dengan langkah kecil seperti memilih daging olahan bebas nitrat dan nitrit, atau daging olahan dengan kandungan natrium dan lemak yang lebih rendah.

    “Saya sarankan untuk melihat apakah ada pengganti yang sehat untuk makanan itu dan baca label untuk membandingkan produk,” kata Tatum dikutip dari MD Anderson, Sabtu (26/4/2025).

    2. Alkohol

    Konsumsi alkohol meningkatkan risiko berbagai jenis kanker meliputi lambung, kolorektal, esofagus, hati, pankreas, dan payudara.

    “Alkohol menyebabkan kerusakan pada jaringan dari waktu ke waktu yang dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel dan peningkatan risiko kanker,” kata Tatum.

    Rekomendasi terbaru menganjurkan orang untuk menghindari alkohol secara penuh. Namun, bagi orang yang merasa kesulitan, batasi konsumsi alkohol maksimal satu minuman per hari.

    3. Makanan dan Minuman Ultra-proses

    Produk pangan ultra-proses memiliki kandungan gula dan garam yang tinggi. Konsumsi makanan ini dikaitkan dengan penambahan berat badan berlebih dan risiko kanker yang meningkat.

    “Mengonsumsi makanan ultra-olahan yang tinggi kalori dan rendah nilai gizi dapat meningkatkan risiko kanker dengan menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker,” jelasnya.

    NEXT: Daging merah

    4. Makanan dan Minuman dengan Gula Tambahan

    Mirip dengan makanan ultra-proses, produk pangan dengan gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas, yang pada akhirnya memicu kanker. Untuk itu, Tatum menyarankan konsumsi gula dan pemanis buatan dalam harus dalam moderasi, atau secukupnya.

    5. Daging Merah

    Konsumsi daging merah seperti sapi, babi, dan domba telah lama dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal. Meski begitu, Tatum menuturkan bukan berarti daging merah harus sepenuhnya ditinggalkan.

    Daging merah masih memiliki nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Terpenting adalah mengatur konsumsinya dalam jumlah lebih kecil dan waktu yang lebih jarang.

    “Kami tidak sepenuhnya mengatakan, ‘jangan makan daging’. Tapi kami mengatakan, ‘coba kurangi frekuensi asupan daging merah dan pilih porsi yang lebih kecil’,” kata Tatum.

    Cara mengolah daging juga sangat mempengaruhi risiko kanker seseorang. Daging yang dibakar misalnya, memiliki potensi karsinogen yang besar karena diolah dengan suhu sangat tinggi.

    “Saat dimasak pada suhu yang sangat tinggi, daging dapat menghasilkan karsinogen yang terkait dengan kanker,” tandasnya.

  • Ternyata Ciri-ciri Seperti Ini Jadi Tanda Usus ‘Kotor’, Bikin Pencernaan Terganggu

    Ternyata Ciri-ciri Seperti Ini Jadi Tanda Usus ‘Kotor’, Bikin Pencernaan Terganggu

    Jakarta

    Kesehatan usus memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Tanda usus yang sehat dapat terlihat dari frekuensi buang air besar, setidaknya satu hingga dua kali sehari dengan konsistensi yang tidak terlalu keras atau encer.

    Tak hanya itu, tanda-tanda lain dari usus yang sehat termasuk bebas dari gejala rektal seperti wasir dan gejala perut seperti gas, kembung, dan nyeri perut.

    “Dengan sistem pencernaan yang berfungsi optimal, Anda tidak akan bereaksi terhadap makanan atau faktor eksternal seperti stres atau lingkungan,” kata Rosia Parrish, ND , seorang dokter naturopati di Naturopathic Wellness Center di Boulder, Colorado, dikutip dari Everyday Health.

    Sebaliknya, usus yang tak sehat atau ‘kotor’ kerap kali dikaitkan dengan kondisi tertentu. Dikutip dari Healthline dan Everyday Health, berikut penjelasannya.

    1. Sakit Perut

    Gangguan pada lambung bisa menjadi tanda-tanda usus yang tak sehat alias ‘kotor’. Gejalanya berupa:

    gaskembungsembelitdiaremag.

    Usus yang seimbang dan sehat akan lebih sedikit mengalami kesulitan dalam mengolah makanan dan membuang zat sisa, sehingga kemungkinan besar akan menyebabkan lebih sedikit gejala tersebut.

    2. Kelelahan

    Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dengan sindrom kelelahan kronis mungkin mengalami ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus, yang terdiri dari bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada di saluran pencernaan.

    Para peneliti juga menemukan bahwa hampir setengah dari orang yang mengalami kelelahan kronis juga mengidap Irritable Bowel Syndrome (IBS).

    3. Perubahan Berat Badan

    Penurunan atau bertambahnya berat badan tanpa mengubah pola makan atau kebiasaan olahraga bisa menjadi tanda usus tak sehat. Ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak.

    Penurunan berat badan dapat disebabkan oleh malabsorpsi akibat pertumbuhan bakteri usus halus yang berlebihan atau Small Intestinal Bacterial Overgrowth (SIBO). Di sisi lain, kenaikan berat badan dapat disebabkan oleh resistensi insulin atau peningkatan peradangan.

    4. Iritasi Kulit

    Kondisi kulit seperti psoriasis mungkin terkait dengan jenis bakteri yang ada di usus. Konsentrasi bakteri baik yang lebih rendah dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.

    5. Masalah Suasana Hati

    Sebuah tinjauan studi menemukan bahwa gangguan usus dan peradangan pada sistem saraf pusat dapat menjadi penyebab potensial kecemasan dan depresi, dan bahwa probiotik dapat membantu mengobati kondisi ini.

    (suc/suc)

  • 7 Manfaat Ceker Ayam Untuk Kesehatan, Bolehkah Dimakan Tiap Hari?

    7 Manfaat Ceker Ayam Untuk Kesehatan, Bolehkah Dimakan Tiap Hari?

    Jakarta

    Olahan ceker ayam banyak digemari meski ada juga yang tidak menyukainya karena dinilai ‘jorok’. Padahal kaki ayam punya sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh berkat berbagai kandungan nutrisinya.

    Ceker juga punya harga jual lebih rendah dibandingkan potongan ayam lain. Ini bisa jadi pilihan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Lalu, apa saja manfaat yang ditawarkan ceker ayam?

    Manfaat Ceker Ayam Untuk Kesehatan

    Berkat kandungannya, ceker ayam bermanfaat bagi kesehatan serta kecantikan. Dilansir Healthline, berikut penjelasannya:

    1. Menyehatkan Kulit

    Kandungan protein dalam ceker ayam tergolong tinggi dan sekitar 70 persennya adalah kolagen. Kolagen merupakan komponen utama yang dibutuhkan kulit untuk menjaga hidrasi, elastisitas, dan ketahanannya.

    Menurut studi 2015 terhadap 105 wanita yang mengkonsumsi kolagen secara teratur, kerutan dan selulit di kulit menjadi berkurang. Asupan kolagen turut memperlambat penuaan kulit serta mempercepat penyembuhan luka berdasarkan tinjauan penelitian 2019.

    Dalam ulasan terhadap 26 penelitian, elastisitas dan hidrasi kulit juga mengalami peningkatan setelah mengkonsumsi 1-12 gram kolagen per hari selama 4-12 pekan.

    Mengutip laman Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, ceker ayam mengandung kisaran 29 jenis kolagen berbeda. Kolagen sendiri baik bagi kulit karena meningkatkan kadar asam hialuronat yang dipercaya bantu mencegah penuaan kulit.

    2. Mengurangi Nyeri Sendi

    Kolagen kaki ayam juga berkhasiat untuk persendian yang sakit. Protein struktural ini merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan pada osteoartritis lutut, menurut penelitian 2016 yang dipublikasi PubMed Central.

    Berdasarkan studi 2017, intensitas nyeri lutut yang dialami 139 atlet juga menunjukkan penurunan signifikan dari mengkonsumsi 5 gram kolagen setiap hari.

    3. Mencegah Pengeroposan Tulang

    Kadar kolagen tubuh semakin menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini mengakibatkan umumnya kasus osteoporosis atau pengeroposan tulang pada lansia.

    Asupan cukup kolagen diyakini mencegah hilangnya kepadatan mineral tulang. Hal ini didukung oleh penelitian 2018 terhadap 102 wanita pasca menopause yang mengkonsumsi 5 gram peptida kolagen per hari, menunjukkan peningkatan kepadatan dan mineral tulang.

    4. Mendukung Kesehatan Jantung

    Bersama elastin, kolagen termasuk komponen penting bagi arteri dan vena. Hasil studi 2010 memperlihatkan rasio elastin dan kolagen sangat penting untuk mencegah penyakit jantung.

    Elastisitas dan fleksibilitas arteri juga bisa berkurang tanpa kolagen cukup. Sehingga berisiko memicu aterosklerosis atau penyempitan arteri yang mengakibatkan stroke dan serangan jantung.

    Penelitian 2017 menunjukkan orang dewasa sehat yang mengkonsumsi 16 gram kolagen setiap harinya selama 6 bulan mengalami penurunan kekakuan arteri yang drastis. Kadar kolesterol ‘baik’ atau HDL yang termasuk faktor penting bagi kesehatan jantung turut meningkat hingga 6%.

    5. Meningkatkan Massa Otot

    Kolagen juga menjadi komponen penting bagi otot. Massa otot mengalami peningkatan lebih banyak pada pria lansia sarkopenia yang berolahraga sekaligus rutin mengkonsumsi 15 gram kolagen, berdasarkan studi 2015.

    6. Memperkuat Rambut dan Kuku

    Banyak orang melaporkan rambut terhindar dari kerusakan berkat mengkonsumsi kolagen. Begitu juga dengan kesehatan kuku yang meningkat dari asupan protein struktural ini. Meski begitu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung efek kolagen bagi rambut dan kuku.

    7. Mencegah Kelainan Lahir

    Ceker ayam juga merupakan sumber folat alias vitamin B9. Asupan nutrisi satu ini diyakini penting selama kehamilan untuk mencegah kelainan lahir.

    Menurut tinjauan penelitian 2017, kadar folat ibu berhubungan dengan risiko cacat tabung saraf (NTD) janin. Karena itu, vitamin B9 disarankan untuk dikonsumsi selama mengandung untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan anaknya.

    Apakah Ceker Ayam Aman Dimakan Setiap Hari?

    Ceker ayam tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Potongan kaki ayam ini sebaiknya dimakan dalam jumlah wajar, tidak terlalu sering maupun terlalu banyak.

    “Dikatakan sering apabila konsumsinya lebih dari 3 kali seminggu dan dalam jumlah lebih dari 1 porsi secara terus-menerus,” ujar Ahli Gizi UM Surabaya, Tri Kurniawati.

    Alasannya karena ceker ayam mengandung lemak trans cukup tinggi. Sekitar 5,5 gram lemak tak jenuh atau 60 persen dari kebutuhan harian dewasa tersimpan dalam 100 gram kaki ayam. Lemak trans berisiko membahayakan kesehatan jantung.

    Lemak tak jenuh turut meningkatkan kolesterol total, trigliserida, kolesterol ‘jahat’ LDL, serta menurunkan kolesterol ‘baik’ HDL. Hal ini pada gilirannya memicu risiko aterosklerosis atau penumpukan plak di pembuluh darah. Terlebih, ceker ayam juga menyediakan 84 miligram kolesterol atau sekitar 20 persen dari kebutuhan harian.

    Oleh karena itu, ceker ayam hendaknya tidak dimakan setiap hari. Konsumsinya juga direkomendasikan dalam jumlah yang wajar.

    (azn/row)

  • Duh! Studi Temukan Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Picu Kanker dan Mati Muda

    Duh! Studi Temukan Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Picu Kanker dan Mati Muda

    Jakarta

    Rendah lemak dan kaya protein, daging ayam kerap menjadi pilihan yang lebih sehat ketimbang daging merah. Namun, manfaat sehat ini tampaknya bisa berkurang bila ‘daging putih’ tersebut keseringan dikonsumsi.

    Menurut beberapa penelitian awal yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, mengonsumsi ayam dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan yang tak terduga. Dalam penelitian tersebut, para peneliti meneliti hubungan antara konsumsi unggas, kanker gastrointestinal, dan kematian dini.

    Unggas yang dimaksud mencakup semua jenis burung, seperti ayam, kalkun, bebek, serta burung buruan seperti burung puyuh dan burung pegar. Penelitian ini menganalisis data dari 4.869 peserta paruh baya di Italia selama 19 tahun, yang sebelumnya telah mengisi survei mengenai pola konsumsi makanan dan minuman mereka.

    Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi ‘daging putih’, termasuk kelinci dan unggas, tertinggi ditemukan pada mereka yang meninggal akibat kanker gastrointestinal, sekelompok kanker yang menyerang saluran pencernaan, seperti kanker usus besar, hati, pankreas, lambung, esofagus, dan rektum. Asupan unggas tercatat menyumbang 33 persen dari total konsumsi daging putih kelompok ini.

    Orang yang mengonsumsi lebih dari 300 gram unggas per minggu-setara dengan sekitar 3,5 porsi masing-masing tiga ons-memiliki risiko kematian 27 persen lebih tinggi dari semua penyebab. Pada pria, risiko ini meningkat tajam hingga 61 persen.

    Secara khusus untuk kanker gastrointestinal, konsumsi unggas sebanyak 100 hingga 200 gram per minggu dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 65 persen. dibandingkan dengan jenis kanker lainnya.

    Sementara itu, peserta yang mengonsumsi lebih dari 300 gram unggas per minggu memiliki risiko kematian akibat kanker gastrointestinal yang 127 persen lebih tinggi, dan angkanya bahkan melonjak hingga 161 persen pada pria.

    Berapa banyak yang harus dimakan?

    Menurut penelitian tersebut, semakin sedikit konsumsi unggas, semakin baik bagi kesehatan. Sementara Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi hingga 26 ons daging tanpa lemak dan unggas per minggu dalam pola makan 2.000 kalori, temuan studi ini menyarankan untuk membatasi konsumsi unggas menjadi kurang dari 300 gram per minggu. setara dengan tidak lebih dari 10,5 ons ayam.

    “Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari 100 gram daging unggas per minggu dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat semua penyebab dan kanker gastrointestinal,” tulis penulis penelitian, dikutip Fortune.

    “Seiring meningkatnya konsumsi daging unggas, risiko kematian pun meningkat-dan hasilnya bahkan lebih nyata bagi mereka yang mengonsumsi daging merah dalam porsi lebih banyak,” lanjutnya lagi.

    Peserta studi yang berusia 83 tahun, mengonsumsi kurang dari 100 gram unggas per minggu memiliki risiko kematian akibat kanker gastrointestinal yang hanya setengah dari mereka yang mengonsumsi lebih dari jumlah tersebut.

    Para peneliti juga mencatat bahwa cara memasak ayam berperan penting dalam dampaknya terhadap kesehatan. Daging putih yang dimasak dengan suhu tinggi, seperti dipanggang atau dibakar, atau direbus dalam waktu lama, dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang memicu mutasi genetik dan berpotensi meningkatkan risiko kanker gastrointestinal.

    (suc/suc)