Produk: lemak

  • Kaum Muda Rentan Terkena Kanker Kolorektal, Tanda dan Gejala Ini Sering Diabaikan – Halaman all

    Kaum Muda Rentan Terkena Kanker Kolorektal, Tanda dan Gejala Ini Sering Diabaikan – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Generasi muda kini rentan terserang kanker kolorektal atau yang meliputi kanker usus besar dan rectum.

    Selama ini kanker kolorektal lebih banyak menyerang usia lanjut atau lansia.

    Namun Data International Agency for Research on Cancer (IARC menunjukkan kasus kanker kolorektal di Indonesia meningkat pada usia muda.

    Tahun 2022, dari sekitar 25.000 kasus kanker kolorektal di Indonesia, sekitar 1.400 pasien berusia di bawah 40 tahun, termasuk 446 kasus pada rentang usia 20 hingga 29 tahun.

    Selain faktor genetik, pola makan tinggi lemak dan rendah serat, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan ultra-proses dan olahan, kebiasaan merokok, serta konsumsi alkohol menjadi kombinasi yang diyakini mempercepat proses peradangan dalam saluran cerna, yang dalam jangka panjang dapat memicu pertumbuhan sel abnormal.

    “Kanker kolorektal tidak lagi bisa dianggap sebagai penyakit orang tua. Generasi muda kini juga rentan, dan ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Konsultan Senior dalam bidang Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre Singapura Dr. Zee Ying Kiat yang ditulis di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    Tanda dan Gejala

    Ada beberapa gejala yang bisa menjadi gejala awal.

    Dr. Zee menyebut gejalanya bisa berupa perubahan pola buang air besar baik konstipasi maupun diare yang berkepanjangan.

    Terdapat darah dalam feses, rasa nyeri yang membuat perut terasa tidak nyaman, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

    “Gejala-gejala tersebut memang tidak otomatis berarti kanker tapi jika terus berulang maka jangan abaikan segera lakukan pemeriksaan ke dokter,” tuturnya.

    Kolonoskopi menjadi gold standard untuk deteksi dini kanker kolorektal. 

    Di Amerika Serikat, usia skrining kini diturunkan dari 50 menjadi 45 tahun, merespons tren usia muda yang terdiagnosis.

    Penanganan Kanker Kolorektal

    Penangannya tidak bisa hanya bergantung pada satu spesialis tetapi multidisiplin.

    Dokter bedah, onkolog, ahli patologi, radiolog, hingga ahli gizi dan konselor harus bekerja bersama merancang strategi untuk setiap pasien.

    Operasi tetap menjadi langkah utama, namun karena sel kanker bisa tersebar dalam ukuran mikroskopik, pasien sering kali tetap membutuhkan kemoterapi setelah operasi.

    Bisa juga dilanjutkan dengan radioterapi, atau terapi target tergantung pada stadium penyakit dan karakteristik tumor.

    Dalam dekade terakhir, kemajuan dalam teknologi seperti genomic profiling bisa menyesuaikan pengobatan lebih spesifik.

    Harapan Hidup Penderita

    Ia menuturkan, tingkat keberhasilan pengobatan dan harapan hidup pasien sangat bergantung pada stadium saat kanker terdeteksi.

    Semakin dini terdeteksi maka angka harapan hidup semakin tinggi.

    Bila ditemukan pada stadium I, angka harapan hidup lima tahun bisa mencapai lebih dari 90 persen.

    Namun, pada stadium IV, atau saat kanker telah menyebar ke organ lain, angka harapan hidup anjlok menjadi hanya sekitar 10–15 persen.

    Berkat pengobatan yang lebih terpersonalisasi, kini angka harapan hidup bisa meningkat hingga sekitar 30 persen pada sebagian pasien.

     “Banyak pasien dan keluarga mengira kanker stadium lanjut adalah vonis mati. Padahal, dengan penanganan yang tepat dan multidisipliner, peluang kesembuhan tetap ada, bahkan di stadium lanjut,” jelas seorang dokter spesialis ini.

    Deteksi dini menjadi kunci utama dalam menekan angka kematian akibat kanker kolorektal.

    Meskipun rekomendasi skrining rutin biasanya dimulai pada usia 50 tahun, individu muda dengan faktor risiko tinggi sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih awal.

    Tes seperti Faecal Immunochemical Test (FIT) dan kolonoskopi efektif dalam mendeteksi kanker atau polip sebelum berkembang menjadi lebih serius.

    Di tengah meningkatnya ancaman kanker kolorektal pada generasi muda, menjaga gaya hidup sehat dan kesadaran untuk melakukan skrining dini menjadi langkah penting yang tidak boleh diabaikan.

     

     

     

  • 9 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan

    9 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan

    Jakarta

    Telur rebus adalah makanan bernutrisi yang mudah dibuat dan diolah. Tak heran jika makanan ini kerap menjadi hidangan yang disukai banyak orang.

    Meski sederhana, telur rebus ternyata menyimpan banyak dampak yang baik untuk kesehatan.

    Manfaat Telur Rebus

    Telur rebus dapat membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, hingga menjaga kesehatan otak. Berikut penjelasannya.

    Telur rebus merupakan protein rendah lemak yang sangat baik. Dikutip dari laman WebMd, telur ini bisa membuat kenyang meski kandungan kalorinya tidak terlalu banyak. Sehingga, mengonsumsi telur rebus bisa sangat membantu penurunan berat badan.

    2. Menjaga Kesehatan Mata

    Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam telur rebus memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Keduanya dapat membantu menjaga kesehatan mata.

    3. Menjaga Kesehatan Otak

    Telur kaya akan vitamin, antioksidan, mineral, dan lemak tak jenuh yang meningkatkan fungsi otak. Dikutip Medicine Net, sebuah penelitian bahkan menunjukkan telur bisa membantu menurunkan risiko gangguan kognitif yang berkaitan dengan penuaan.

    4. Membangun Otot dan Tulang

    Protein sangat penting untuk kesehatan, seperti membangun otot dan tulang. Telur mengandung 6 gram protein yang berkualitas tinggi.

    Dikutip Healthline, telur adalah salah satu sumber protein terbaik. Terdapat sembilan asam amino esensial di dalamnya.

    5. Meningkatkan Metabolisme

    Menurut penelitian, mengonsumsi telur bisa membantu meningkatkan metabolisme karena kandungan proteinnya. Perlu diketahui, metabolisme yang buruk bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti kenaikan berat badan dan obesitas.

    6. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut

    Telur mengandung banyak vitamin,mineral, lemak baik, dan protein. Semua nutrisi tersebut baik untuk kulit, rambut, dan kuku.

    7. Baik untuk Perkembangan Janin

    Telur rebus sangat baik dikonsumsi ibu hamil. Nutrisi dalam telur baik untuk perkembangan sel janin, terutama sel otak dan sumsum tulang belakang.

    8. Meningkatkan Kesehatan Mental

    Kandungan vitamin D, vitamin B, triptofan, zat besi, dan kolin dalam telur baik untuk kesehatan mental. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental seperti depresi.

    Mengkonsumsi telur dalam jumlah sedang baik untuk jantung dan pembuluh darah. Telur rebus mengandung antioksidan, kalium, dan kolesterol baik yang bisa membantu mengelola tekanan darah dan kadar kolesterol, serta menjaga jantung tetap sehat.

    (elk/suc)

  • 8 Keluhan dan Perubahan di Kaki yang Bisa Jadi Gejala Tekanan Darah Tinggi

    8 Keluhan dan Perubahan di Kaki yang Bisa Jadi Gejala Tekanan Darah Tinggi

    Jakarta

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya tidak memiliki gejala dan dapat berbahaya bila tidak kunjung diobati. Hipertensi yang tak terkontrol memicu seseorang terkena stroke, serangan jantung, dan masalah lain.

    Hampir setengah dari orang dewasa dengan kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Artinya, pemeriksaan rutin menjadi sangat penting, termasuk menjaga pola makan, olahraga, dan dibantu pengobatan.

    Tekanan darah tinggi terjadi ketika kekuatan darah yang mengalir masuk dan melalui pembuluh darah terlalu besar. Tekanan darah normal adalah 120/80 atau lebih rendah. Jika mencapai 130/80 atau lebih tinggi, itu dianggap tekanan darah tinggi.

    Bila tekanan darah sudah mencapai 180/110 atau lebih tinggi, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

    Menurut American Heart Association (AHA), tanda dan gejala sering disalahartikan dengan keluhan lain, yang memicu keterlambatan diagnosis dan pengobatan. Salah satunya tanda tekanan darah tinggi di kaki.

    Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan pembuluh darah di bagian bawah tubuh. Sering kali hal ini dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk di tungkai. Kondisi yang terkait dengan itu, disebut penyakit arteri perifer (PAD).

    Menurut Mayo Clinic, PAD adalah kondisi umum saat arteri menyempit mengurangi aliran darah ke lengan atau tungkai. Hal ini terjadi karena tungkai dan lengan tidak menerima aliran darah memadai untuk memenuhi permintaan. Akibatnya, seseorang merasakan nyeri pada tungkai saat berjalan.

    Salah satu gejala pada bagian tubuh bawah adalah kondisi kaki dingin. Hal ini dapat muncul bersamaan dengan keluhan tangan dingin.

    “Jari kaki merah atau biru, kesemutan di kaki, dan rambut rontok yang tidak terduga di kaki semuanya dapat menunjukkan masalah sirkulasi,” jelas pakar di AS, dikutip dari British Heart Foundation.

    Gejala umum masalah sirkulasi yang bisa menunjukkan kondisi hipertensi pada kaki lainnya, meliputi:

    Kram pada kaki dan tungkai, terutama saat berolahragaLuka pada kaki atau tungkaiLuka pada tungkai dan tungkai membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuhPerubahan warna pada kakiPerubahan suhu pada kaki (sangat dingin saat disentuh)Kerontokan rambut pada kaki dan tungkaiSensasi terbakar pada kaki (akibat denyut nadi yang melemah)Mati rasa dan kesemutan pada kaki

    Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki

    Keluhan-keluhan di atas tidak selalu menandakan hipertensi, tetapi perlu diwaspadai lebih lanjut bila diikuti dengan gejala berikut:

    Penglihatan kaburMimisanSesak napasNyeri dadaPusingSakit kepala

    Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mencatat semakin banyak garam yang dikonsumsi, semakin tinggi tekanan darah seseorang.

    Mereka merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 6g garam sehari, yaitu sekitar satu sendok teh. Diet rendah lemak yang mengandung banyak serat, seperti nasi gandum utuh, roti dan pasta, serta banyak buah dan sayuran juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

    (naf/kna)

  • 6 Jenis Ikan Terbaik bagi Pengidap Diabetes, Ada Sarden dan Nila

    6 Jenis Ikan Terbaik bagi Pengidap Diabetes, Ada Sarden dan Nila

    Jakarta

    Pengidap diabetes umumnya akan membatasi atau tidak mengonsumsi makanan-makanan tertentu, khususnya yang manis dan berminyak. Mereka akan menggantinya dengan yang lebih sehat, seperti sayuran segar, buah, atau ikan.

    Dikutip dari Everyday Health, beberapa jenis ikan tertentu terbukti dapat mendukung gaya hidup seseorang, termasuk mereka yang mengidap diabetes.

    Menurut The American Diabetes Association (ADA), cara terbaik untuk mengolah ikan bagi pengidap diabetes yakni dengan dipanggang atau dibakar. Pasalnya, ikan yang digoreng dengan tepung akan mengandung kalori ekstra.

    Lalu, ikan-ikan apa saja yang baik bagi pengidap diabetes?

    1. Salmon

    Ikan ini merupakan pilihan yang baik bagi pengidap diabetes tipe 2, karena kaya akan asam lemak omega-3. Ini merupakan lemak ‘sehat’ yang dapat membantu mengurangi risiko komplikasi umum terkait diabetes, penyakit jantung, gagal jantung, dan stroke.

    Analisis terhadap empat penelitian internasional, makan setidaknya dua porsi ikan per minggu dikaitkan dengan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian yang lebih rendah di antara pengidap penyakit jantung.

    2. Ikan Tilapia

    Ikan tilapia adalah jenis ikan cichlid air tawar yang dikenal juga sebagai ikan nila. Makanan ini rendah kalori, tinggi protein, dan memiliki daging lembut.

    Satu fillet kecil yang dikukus atau direbus dari ikan jenis ini mengandung 137 kalori dan 28,5 gram protein, menurut basis data nutrisi Departemen Pertanian AS (USDA).

    3. Ikan Kod

    Ikan ‘putih’ ini terkenal karena rendah kalori dan tinggi protein, sehingga baik bagi mereka yang mengidap diabetes. Ikan ini juga memiliki sedikit lemak jenuh dan jumlah omega-3 yang cukup tinggi.

    4. Ikan Trout

    Ikan berlemak seperti trout dikenal mengandung omega-3 dalam jumlah yang cukup tinggi. Kandungan ini baik bagi para pengidap diabetes untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

    5. Ikan Tuna

    Ikan tuna menjadi salah satu ikan yang baik untuk dikonsumsi mereka yang mengidap diabetes. Serupa dengan ikan salmon, tuna juga diperkaya dengan omega-3 yang baik untuk mengurangi peradangan dan menjaga kadar gula darah.

    6. Ikan Sarden

    Tidak hanya kaya akan omega-3, ikan sarden juga mengandung kalsium dan vitamin D yang tinggi. Sekitar 1 ons atau sekitar 28 gram sarden kaleng menawarkan 108 mg kalsium dan 1,36 mcg vitamin D.

    (dpy/kna)

  • Ciri-ciri Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Jangan Sampai Terlambat

    Ciri-ciri Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Jangan Sampai Terlambat

    Jakarta

    Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi saat ada timbunan lemak, disebut plak, menyumbat pembuluh darah yang selama ini berfungsi mengalirkan darah ke otak dan kepala (arteri karotis). Sumbatan ini berisiko memicu seseorang terkena stroke.

    Walhasil, membutuhkan penanganan medis darurat sesegera mungkin sebelum otak kehilangan sebagian besar atau seluruh suplai darah. Pasalnya, saat stroke, otak tidak mendapatkan oksigen dan sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

    Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi secara bertahap. Pada tahap awal, seringnya tidak menunjukkan gejala, sampai kondisinya lebih serius yakni otak kekurangan pasokan darah hingga memicu serangan stroke.

    Dikutip dari Mayo Clinic, dalam kondisi tersebut, umumnya penyumbatan pembuluh darah di otak memicu gejala berikut:

    Mendadak mati rasa atau lemah di wajah dan anggota badan lain, terjadi pada satu sisi tubuh.Tiba-tiba kesulitan berbicara dan memahami pembicaraanAdanya gangguan penglihatan, pada satu atau kedua mata.Pusing dan kehilangan keseimbanganMendadak sakit kepala parah tanpa diketahui penyebabnyaDeliriumPingsan

    Kapan Harus ke Dokter?

    Meskipun gejalanya hanya berlangsung sebentar dan kemudian merasa baik-baik saja, segera temui dokter terdekat untuk memastikan risiko yang bisa terjadi.

    Berbicara dengan dokter bila memiliki faktor risiko penyakit arteri karotis meskipun tidak memiliki gejala. Mengelola faktor risiko dapat melindungi seseorang dari penyumbatan pembuluh darah di otak yang memicu stroke.

    Inikah Pemicunya?

    Penyumbatan pembuluh darah di otak juga bisa terjadi pada usia muda, tergantung faktor risiko masing-masing orang. Khususnya pada mereka yang tidak mengelola kondisi berikut:

    Tekanan darah tinggi

    Terlalu banyak tekanan pada dinding arteri dapat melemahkannya dan membuatnya lebih mudah rusak.

    Merokok

    Nikotin dapat mengiritasi lapisan dalam arteri. Merokok juga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

    Diabetes

    Diabetes menurunkan kemampuan untuk memproses lemak, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan aterosklerosis.

    Kadar lemak darah tinggi

    Kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah yang tinggi dan kadar trigliserida yang tinggi, lemak darah, membantu penumpukan plak.

    Riwayat keluarga

    Risiko penyakit arteri karotis lebih tinggi jika ada kerabat yang menderita aterosklerosis atau penyakit arteri koroner.

    Usia

    Arteri menjadi kurang fleksibel dan lebih mungkin cedera seiring bertambahnya usia.

    Obesitas

    Berat badan berlebih meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan diabetes.

    Sleep apnea

    Henti napas di malam hari dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah di otak.

    Kurang olahraga

    Tidak berolahraga menyebabkan kondisi yang dapat merusak arteri, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

    (naf/naf)

  • Singapura Tarik Suplemen Herbal untuk Gula Darah, Berisiko Picu Kejang-Koma

    Singapura Tarik Suplemen Herbal untuk Gula Darah, Berisiko Picu Kejang-Koma

    Jakarta

    Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) pada hari Senin (5 Mei) menarik suplemen dengan klaim menurunkan kadar gula darah setelah ditemukan mengandung obat antidiabetik yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

    Dalam siaran pers, HSA memperingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi “CuraLin Advanced Glucose Support”, karena produk yang diberi label herbal tradisional tersebut telah diuji oleh otoritas selama pemeriksaan rutin untuk mengetahui kandungan glibenclamide dan metformin.

    Glibenclamide dan metformin adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter, digunakan untuk mengobati diabetes melitus dan hanya boleh dikonsumsi di bawah pengawasan medis.

    HSA memerintahkan LYC Nutrihealth, yang mengimpor produk tersebut dalam dua kelompok, untuk menghentikan semua penjualan dan menarik keduanya.

    HSA menambahkan bahwa suplemen tersebut didatangkan dari Amerika Serikat dan dipasok secara lokal dengan nomor kelompok berikut:

    Kelompok 2023-19650 dan Kelompok 2023-19651, keduanya kedaluwarsa pada September 2026. Penarikan hingga kini masih berlangsung.

    HSA mengatakan penggunaan glibenklamid atau metformin yang tidak tepat tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan kadar glukosa darah rendah, yang bisa menyebabkan kejang dan koma.

    “Efek samping lainnya termasuk mual, muntah, diare, dan penyakit kuning kolestatik, suatu kondisi di mana aliran empedu tersumbat atau melambat,” kata HSA, dikutip dari CNA, Selasa (6/5/2025).

    Metformin juga dapat menyebabkan asidosis laktat, penumpukan asam yang berbahaya dalam darah dan dapat mengancam jiwa, HSA menambahkan.

    Pasien diabetes yang mengonsumsi suplemen tersebut bersama dengan obat antidiabetik diresepkan, juga berisiko overdosis karena efek aditif dari obat-obatan ini, kata otoritas tersebut.

    Suplemen CuraLin dipasarkan dengan klaim membantu mendukung kadar glukosa darah yang sehat, meningkatkan kadar energi, dan membantu mendukung metabolisme karbohidrat dan lemak.

    Obat ini dijual oleh berbagai penjual dan di platform e-commerce lokal, termasuk Shopee dan Lazada.

    “HSA telah bekerja sama dengan administrator platform e-commerce lokal untuk memastikan bahwa daftar produk yang terpengaruh telah dihapus,” katanya, seraya menambahkan bahwa semua penjual dan pemasok harus segera berhenti menjual produk tersebut.

    Konsumen disarankan untuk segera berhenti mengonsumsi produk tersebut.

    Mereka yang merasa tidak enak badan setelah mengonsumsi produk tersebut, terutama jika mengidap diabetes atau telah mengonsumsi obat antidiabetik lain yang diresepkan secara bersamaan, harus berkonsultasi dengan dokter mereka.

    “Mungkin ada batch atau varian lain dari ‘CuraLin advanced glucose support’ yang dijual di pasaran. Jika ragu, konsumen sebaiknya tidak membeli atau mengonsumsi produk ini,” kata HSA.

    Untuk pengembalian produk yang terdampak, konsumen harus menghubungi pengecer atau penjual tempat mereka membeli produk tersebut.

    HSA mengatakan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan penegakan hukum yang tegas terhadap siapa pun yang menjual dan memasok produk yang ditemukan mengandung bahan-bahan berbahaya.

    Penjual dan pemasok dapat dituntut dan, jika terbukti bersalah, dapat dipenjara hingga dua tahun dan/atau didenda hingga SGD 10.000.

    (naf/kna)

  • Bumbu Simpel Gantala Jarang, Masakan Daging Kuda Khas Jeneponto Sulsel

    Bumbu Simpel Gantala Jarang, Masakan Daging Kuda Khas Jeneponto Sulsel

    Liputan6.com, Jeneponto – Di tengah keindahan alam Sulawesi Selatan, terdapat sebuah kabupaten yang kaya akan tradisi kuliner unik, yakni Jeneponto. Salah satu masakan tradisional yang sangat dikenal di daerah ini adalah Gantala Jarang, hidangan yang menggunakan daging kuda sebagai bahan utama.

    Bagi masyarakat Jeneponto, Gantala Jarang bukan hanya sekadar makanan; ia adalah simbol kebersamaan, kehormatan, dan bagian dari identitas budaya yang terus dilestarikan.

    Hidangan Gantala Jarang memiliki sejarah yang panjang di Jeneponto, yang bisa dibilang telah ada sejak zaman nenek moyang. Nama Gantala Jarang sendiri berasal dari bahasa setempat, di mana “gantala” berarti kuah dan “jarang” berarti kuda. Dengan demikian, Gantala Jarang secara harfiah berarti “kuah kuda”.

    Daging kuda digunakan karena dianggap lebih tahan lama dan memiliki rasa yang lebih kuat dibandingkan daging sapi atau kambing. Di Jeneponto, daging kuda juga dianggap memiliki nilai sosial yang lebih tinggi dalam banyak tradisi adat.

    Bagi masyarakat Jeneponto, menyantap Gantala Jarang adalah lebih dari sekadar makan. Hidangan ini sering disajikan dalam perayaan besar, seperti pernikahan, khitanan, atau pesta adat lainnya. Daging kuda yang dimasak dalam kuah gurih ini menjadi lambang kehormatan bagi tuan rumah, yang mengundang tamu untuk berbagi kebahagiaan. Proses memasaknya pun khas—daging kuda dimasak dengan waktu yang lama, biasanya dengan api kayu bakar, untuk menghasilkan tekstur yang empuk dan kuah yang kaya rasa.

    Banyak orang di luar Sulawesi Selatan mungkin terkejut mendengar bahwa masyarakat Jeneponto lebih sering mengonsumsi daging kuda ketimbang daging sapi. Hal ini tidak hanya soal kebiasaan, tetapi juga sebuah tradisi yang telah ada sejak lama. Daging kuda, bagi mereka, bukan hanya sekadar makanan, tetapi simbol kekuatan dan ketahanan, dua sifat yang sangat dihargai dalam kehidupan masyarakat Jeneponto.

    Daging kuda di Jeneponto memang memiliki keunggulan tersendiri. Ia lebih kenyal dan rasanya lebih kaya, serta dianggap lebih sehat karena lebih rendah lemak dibandingkan daging sapi. Selain itu, kuda lebih mudah didapatkan di daerah ini, di mana peternakan kuda lebih berkembang dibandingkan sapi. Oleh karena itu, daging kuda menjadi pilihan utama dalam banyak hidangan khas Jeneponto, dengan Gantala Jarang menjadi salah satu yang paling populer.

    Bagi masyarakat Jeneponto, Gantala Jarang tidak hanya dinikmati dalam perayaan besar. Hidangan ini juga menjadi sajian yang dapat dinikmati di rumah sehari-hari, terutama pada hari-hari tertentu atau saat keluarga besar berkumpul. Meski demikian, karena proses memasaknya yang membutuhkan waktu, Gantala Jarang seringkali dianggap sebagai hidangan spesial yang melibatkan seluruh anggota keluarga dalam penyajiannya.

    Namun yang lebih menarik, Gantala Jarang juga menjadi simbol keberlanjutan dan kearifan lokal masyarakat Jeneponto. Dalam setiap sendok kuah yang disajikan, terkandung cerita panjang tentang perjuangan dan tradisi yang telah dilestarikan oleh generasi demi generasi. Makan kuda di Jeneponto bukan sekadar kebiasaan makan daging, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap alam dan hasil bumi setempat yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

    Gantala Jarang bukan hanya sebuah hidangan, tetapi sebuah tradisi kuliner yang menyatu dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Jeneponto. Dengan menggunakan daging kuda yang kaya akan cita rasa, hidangan ini menjadi simbol kebersamaan, kehormatan, dan keberlanjutan tradisi. Jika Anda berkesempatan untuk mengunjungi Jeneponto, jangan lewatkan untuk mencicipi hidangan ini—dan rasakan sendiri bagaimana Gantala Jarang menggambarkan keunikan dan kekayaan budaya daerah ini.

     

  • Minuman yang Bantu Jaga Kesehatan Ginjal, Terhindar dari Cuci Darah Usia Muda

    Minuman yang Bantu Jaga Kesehatan Ginjal, Terhindar dari Cuci Darah Usia Muda

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menyaring cairan di dalam tubuh untuk membuang racun dan limbah. Hal itu yang membuat minuman yang dikonsumsi setiap harinya bisa mempengaruhi kesehatan ginjal.

    Pada orang dengan gangguan ginjal, baik yang bersifat sementara maupun kronis, perlu memperhatikan kecukupan asupan cairan. Dikutip dari National Kidney Foundation, dengan terhidrasi dengan baik dapat membantu ginjal membuang limbah melalui urine, menjaga tekanan darah, dan menyeimbangkan elektrolit seperti natrium, kalium, serta kalsium.

    Kurangnya cairan yang dikonsumsi tubuh dapat mempengaruhi kinerja ginjal. Maka dari itu, perlu mengonsumsi beberapa minuman yang sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan ginjal.

    Minuman yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

    Dikutip dari GoodRX, berikut minuman yang baik untuk kesehatan ginjal:

    1. Air Putih

    Dalam hal minuman, air putih merupakan salah satu pilihan yang terbaik untuk menjaga kesehatan ginjal. Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 50.000 orang dewasa menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak cenderung tidak mengalami masalah ginjal.

    Orang dengan penyakit ginjal kronis cenderung tidak mengalami gagal ginjal saat mereka minum air putih dalam jumlah sedang setiap hari, yakni sekitar 4-8 gelas per hari.

    Jumlah air yang dibutuhkan setiap hari bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Hal ini bergantung pada berbagai hal, seperti berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.

    Cara yang terbaik untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik adalah dengan melacak seberapa sering seseorang buang air kecil dan warna urine. Saat tubuh terhidrasi dengan baik, seseorang mungkin akan merasa ingin buang air kecil, setidaknya setiap 2-4 jam, dan urine seharusnya berwarna kuning muda atau bening.

    2. Air Kelapa

    Air kelapa memiliki lebih sedikit gula daripada jus lainnya, menjadikannya pilihan yang baik untuk menurunkan risiko batu ginjal. Penelitian pada hewan menemukan bahwa air kelapa dapat membantu mencegah penumpukan kristal dalam urine yang menyebabkan batu ginjal.

    Meski penelitian pada manusia masih terbatas, tapi satu penelitian kecil pada orang dewasa menunjukkan bahwa minum air kelapa dikaitkan dengan peningkatan sitrat dalam urine. Hal ini menjadikan air kelapa sebagai pilihan yang menjanjikan dalam mencegah batu ginjal, tetapi diperlukan penelitian yang lebih besar.

    3. Jus Lemon

    Jus lemon juga mengandung sitrat yang tinggi. Para ahli sering merekomendasikan jus lemon setiap hari bagi orang yang pernah mengalami batu ginjal.

    Jika jus lemon terasa terlalu kuat atau asam, dapat menambahkan air agar dapat lebih mudah diminum.

    Satu penelitian menunjukkan bahwa minum 2 ons atau sekitar 59 ml jus lemon dua kali sehari dapat mencegah batu ginjal kambuh lagi pada orang yang pernah mengalaminya. Tetapi, mungkin minuman satu ini tidak memberikan hasil yang sama pada semua orang.

    4. Susu Rendah Lemak

    Sebuah penelitian jangka panjang menemukan bahwa orang dengan penyakit ginjal kronis yang minum susu rendah lemak mengalami penurunan penyakit ginjal yang lebih lambat. Dengan kata lain, ginjal mereka bekerja lebih baik dalam waktu yang lebih lama.

    Ilmuwan berpendapat bahwa nutrisi tertentu dalam susu, seperti kalsium, kalium, vitamin D, dan magnesium, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi ginjal. Perlu dicatat, para peneliti tidak melihat manfaat yang sama pada orang yang minum susu berlemak tinggi.

    Jadi, mungkin saja kandungan lemak yang terlalu banyak dapat mengurangi potensi manfaat susu atau bahkan dapat membahayakan.

    5. Kopi

    Para ahli sebenarnya percaya bahwa kopi dapat membantu melindungi ginjal. Peneliti menunjukkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan risiko lebih rendah mengalami penyakit ginjal.

    Ini mungkin karena kopi meningkatkan gula darah dan menurunkan peradangan pada ginjal. Tetapi, tidak jelas apakah kopi dapat memperlambat seberapa cepat penyakit ginjal memburuk.

    Dalam satu penelitian, peserta yang minum satu cangkir kopi atau lebih setiap hari memiliki risiko kematian akibat penyakit ginjal yang lebih rendah, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah minum kopi.

    Penelitian lain menemukan orang yang minum tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko penyakit yang lebih rendah. Tetapi, penelitian ini tidak menemukan manfaat serupa pada orang yang sudah memiliki fungsi ginjal yang buruk.

    Jadi, kopi mungkin tidak memiliki efek perlindungan yang sama bagi orang dengan penyakit ginjal. Tetapi, perlu diingat, orang yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi asupan minum kopi dan jumlahnya tidak boleh lebih dari tiga cangkir sehari.

    Itu karena dalam jumlah banyak dapat mengandung kalium yang tinggi, yang dapat menyebabkan kadar kalium tinggi pada seseorang dengan ginjal yang buruk. Minumlah kopi hitam biasa tanpa bahan tambahan, misalnya sirup dapat mengandung kalium dan fosfor yang tinggi,

    Selain itu, sirup juga dapat mengandung banyak gula. Pertimbangkan untuk minum kopi tanpa kafein jika kopi bisa meningkatkan tekanan darah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah kafein menambah manfaat kesehatan dari kopi.

    Namun, lonjakan tekanan darah dapat berdampak buruk pada ginjal.

    6. Teh Hijau

    Teh hijau mengandung katekin yang merupakan antioksidan. Kandungan ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat bermanfaat bagi ginjal. Minuman ini juga dapat mengurangi risiko batu ginjal.

    Secara khusus, teh hijau mengandung katekin epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang mungkin bermanfaat bagi orang dengan penyakit ginjal. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat memperlambat penurunan penyakit ginjal kronis.

    Seperti halnya kopi, sebaiknya orang dengan penyakit ginjal minum teh hijau secukupnya.

    (sao/kna)

  • Petani Sebut PP 28/2024 Bisa Bikin Sejumlah Sektor Tertekan

    Petani Sebut PP 28/2024 Bisa Bikin Sejumlah Sektor Tertekan

    Jakarta – Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 (PP 28/2024) berpotensi memberikan tekanan terhadap berbagai sektor, termasuk industri hasil tembakau. Penyerapan hasil panen tembakau pun turut terancam dan membuat para petani menjerit.

    Sejumlah pasal dalam PP 28/2024, seperti pembatasan kandungan gula, garam, lemak (GGL) serta pembatasan zona penjualan dan iklan rokok, dapat mengganggu keberlangsungan industri, ekonomi, hingga lapangan pekerjaan.

    Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor, menyoroti kerugian yang akan dihadapi industri hasil tembakau akibat PP 28/2024. Ia mengatakan, kebijakan tersebut berpotensi menurunkan pendapatan industri tembakau dan menyebabkan efek negatif berantai hingga ke petani.

    “Efeknya akan mengurangi serapan tembakau, karena pabrik akan menurunkan produksinya. Tindakan ini dapat disebut sebagai upaya yang merugikan para petani tembakau, mirip dengan kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) sebelumnya. Kenaikan tarif CHT maupun aturan-aturan restriktif seperti ini memberikan efek merugikan ke petani,” kata dia dalam keterangannya, ditulis Minggu (4/5/2025).

    Yadi menjelaskan bahwa industri hasil tembakau adalah satu-satunya penyerap hasil panen tembakau petani dalam jumlah besar. Setiap petani tembakau biasanya memiliki hubungan dengan pabrik, sehingga mendapatkan informasi tentang kapasitas penyerapan tembakau.

    Ketika kebijakan tidak tepat sasaran diterapkan, penjualan rokok bisa menurun, berdampak langsung pada penyerapan tembakau petani.

    “Ini akan berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. Petani berada di hulu, perusahaan di hilir, dan ini pasti berimbas juga,” jelasnya.

    Yadi menambahkan bahwa industri hasil tembakau memiliki ruang lingkup yang luas dan saling berkaitan. Regulasi yang dikeluarkan akan saling memberikan dampak satu sama lain. “Kebijakan ini terlihat tidak menyasar petani, melainkan produsen. Namun, efeknya akan dirasakan oleh petani tembakau. Pemerintah harus mempertimbangkan dampak luas dari kebijakan tersebut, bukan hanya fokus pada regulasinya,” tambahnya.

    Kondisi ini mengkhawatirkan bagi kesejahteraan petani tembakau yang selama ini menjadi penopang perekonomian nasional. Menanam tembakau bagi beberapa daerah menjadi mata pencaharian yang menguntungkan dan mendukung penghidupan petani. Menurut Yadi, saat musim kemarau panjang, beberapa daerah bahkan mengganti lahan persawahan menjadi media tanam tembakau untuk menyelamatkan perekonomian keluarga.

    “Dengan kondisi ini, kebijakan yang menekan seperti PP 28/2024 akan mempersulit pendapatan dan otomatis merugikan petani,” katanya. Lebih lanjut, Yadi berharap agar pemerintah dapat memberikan perlindungan bagi petani tembakau, bukan justru mendorong kebijakan yang merugikan.

    Kebijakan PP 28/2024 disinyalir sebagai hasil dorongan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menerima aliran dana dari LSM internasional dengan tujuan untuk mematikan industri tembakau nasional. Oleh karena itu, kesejahteraan petani perlu diperhatikan melalui kebijakan yang mendukung penghidupan mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sejalan dengan janji Presiden Prabowo Subianto untuk mensejahterakan petani nasional.

    (kil/kil)

  • Ruko di Jakut Terbakar Akibat Cerobong Asap, Kerugian Capai Rp 80 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Mei 2025

    Ruko di Jakut Terbakar Akibat Cerobong Asap, Kerugian Capai Rp 80 Juta Megapolitan 4 Mei 2025

    Ruko di Jakut Terbakar Akibat Cerobong Asap, Kerugian Capai Rp 80 Juta
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Ruko di Jalan Boulevard Raya, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara terbakar pada Minggu (4/5/2025).
    Kasiops Suku Dinas Penanggulangan
    Kebakaran
    dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman mengatakan,
    kebakaran
    terjadi sekitar pukul 06.10 WIB.
    “Untuk objek yang terbakar ruko, dengan luas 20 meter persegi,” ucap Gatot dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu.
    Setelah menerima laporan kebakaran, sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dengan sembilan personel dikerahkan ke lokasi. Kobaran api dapat dipadamkan pukul 06.47 WIB.
    Gatot menjelaskan, kebakaran itu diduga terjadi akibat cerobong asap di dalam ruko yang sudah rusak.
    “Dugaan penyebabnya cerobong asap yang sudah terlalu lama dan tertumpuk lemak. Kemudian karyawan melihat api dari cerobong asap,” jelas Gatot.
    Kebakaran ini tidak menyebabkan korban luka maupun korban jiwa. Namun kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai sekitar Rp 80 juta.
    “Pemadaman selesai, kerugian ditaksir mencapai Rp 80.600.000,” tutup Gatot.
    Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul

    “Kebakaran Ruko di Kelapa Gading Diduga Akibat Kerusakan Cerobong Asap, Kerugian Mencapai Rp 80 Juta.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.