Produk: lemak

  • Dorong Diversifikasi Pangan di Jatim, PDIP: Ketergantungan ke Beras Tak Bisa Dipertahankan

    Dorong Diversifikasi Pangan di Jatim, PDIP: Ketergantungan ke Beras Tak Bisa Dipertahankan

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Ony Setiawan, menegaskan komitmen partainya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui langkah diversifikasi pangan. Menurutnya, ketergantungan terhadap beras sebagai sumber utama karbohidrat tidak bisa terus dipertahankan.

    “Tanaman pokok pendamping beras ini penting dalam rangka menuju swasembada pangan. Kita harus sadar bahwa ketergantungan pada beras tidak bisa terus dipertahankan, apalagi pencapaian swasembada dalam jangka pendek belum tentu bisa tercapai,” ujar Ony, Senin (26/5/2025).

    Pernyataan itu merespons instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang mendorong pengembangan sepuluh jenis tanaman alternatif pengganti beras, seperti jagung, singkong, dan sorgum. Ony menilai kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mencapai kedaulatan pangan nasional.

    “Semua itu adalah sumber karbohidrat yang bisa menjadi pengganti beras. Jadi pokoknya harus. Urusan pangan dan energi harus menjadi ranah kedaulatan nasional yang nyata,” tegasnya.

    Politisi asal Dapil Tuban-Bojonegoro ini menambahkan, ketahanan pangan tidak cukup hanya mengandalkan karbohidrat, melainkan juga harus mencakup kebutuhan gizi lain seperti protein dan lemak dari sektor peternakan dan pertanian lokal.

    “Kebutuhan nutrisi tubuh itu macam-macam. Tidak hanya karbohidrat, tapi juga lemak, protein dan lainnya. Karena itu, PDI Perjuangan juga mendorong adanya ketahanan mikro, termasuk dari hasil pertanian sayur, peternakan ayam, dan lainnya,” ujarnya.

    Ony juga menekankan pentingnya peran urban farming sebagai solusi di wilayah perkotaan. Ia menyebut, praktik bertani di lingkungan rumah tidak hanya memperkuat ketahanan pangan keluarga, tetapi juga meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.

    “Urban farming menyadarkan kita bahwa lingkungan harus dijaga. Dan dari situ kita bisa mulai mengembangkan kemandirian pangan skala rumah tangga,” tandas Ony.

    Sebagai informasi, instruksi Megawati mencakup pengembangan tanaman lokal yang akrab di masyarakat dan dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam skema produksi pangan nasional yang lebih beragam dan berkelanjutan. [asg/beq]

  • Pemberlakuan label depan kemasan MBDK untuk lindungi konsumen

    Pemberlakuan label depan kemasan MBDK untuk lindungi konsumen

    Sejumlah bukti ilmiah sudah menunjukkan label depan kemasan atau FoPL efektif membantu konsumen untuk menghindari produk makanan tinggi gula, garam, dan lemak yang dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular

    Jakarta (ANTARA) – Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) dan Forum Warga Kota (Fakta) mendorong pemberlakuan label depan kemasan (front-of-pack labelling/FoPL) pada produk pangan olahan dan siap saji seperti minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) sebagai wujud perlindungan konsumen.

    “Sejumlah bukti ilmiah sudah menunjukkan label depan kemasan atau FoPL efektif membantu konsumen untuk menghindari produk makanan tinggi gula, garam, dan lemak yang dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular,” kata Project Lead for Food Policy CISDI Nida Adzilah Auliani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebenarnya telah memperkenalkan label “Pilihan Lebih Sehat” sejak 2019, namun sayangnya label ini belum mampu secara langsung menunjukkan kadar gula, garam, dan lemak (GGL) dalam produk makanan.

    Padahal, kandungan GGL penting diketahui konsumen, sehingga dapat mengontrol asupan harian dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

    BPOM tahun ini menyederhanakan tiga peraturan yang berkaitan dengan informasi nilai gizi pada pangan olahan menjadi satu aturan, namun masih memilih untuk menerapkan label “Pilihan Lebih Sehat” secara sukarela.

    Sementara, rencana pemerintah menerapkan jenjang nutrisi (nutri-level) belum didasarkan pada kajian ilmiah yang kuat dan belum melibatkan partisipasi publik secara transparan.

    Oleh karena itu, kata Nida, CISDI dan Fakta menyoroti perlunya sistem pelabelan produk pangan di Indonesia yang tidak hanya informatif, tetapi juga konsisten dan sesuai dengan praktik terbaik global.

    Dia menambahkan, label peringatan (warning label) depan kemasan yang menunjukkan kadar gula, garam dan lemak secara langsung terbukti lebih informatif dibandingkan label lainnya.

    “Penerapan kebijakan label peringatan depan kemasan secara wajib (mandatori) berpotensi signifikan untuk menurunkan prevalensi obesitas, diabetes, dan penyakit tidak menular lainnya,” kata Nida.

    Sementara itu, Ketua Umum Fakta, Ari Subagyo mengatakan perlunya sinergi kebijakan yang saling mendukung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilihan makanan sehat.

    Menurut dia, pemerintah perlu menerapkan satu jenis label kemasan depan (FoPL) sebagai upaya mendorong kesehatan masyarakat.

    “Pemberlakuan kebijakan yang komprehensif, seperti kebijakan label depan kemasan, cukai MBDK, dan pembatasan pemasaran produk tinggi GGL, akan lebih efektif untuk mewujudkan lingkungan pangan sehat bagi masyarakat,” ujarnya.

    Selain label depan kemasan, CISDI dan Fakta juga mendorong pemerintah segera menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 15 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula: Diet hingga Menaikkan Mood – Halaman all

    15 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula: Diet hingga Menaikkan Mood – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kopi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup banyak orang, terutama di Indonesia yang dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar dunia. 

    Di antara berbagai varian kopi, kopi hitam tanpa gula semakin populer karena diyakini lebih sehat. 

    Menghindari penggunaan gula pada kopi dapat membantu tubuh untuk mendapatkan manfaat kopi yang lebih besar.

    Pasalnya, tambahan gula pada kopi, khususnya secara berlebihan, dapat berdampak negatif untuk kesehatan.

    Berikut manfaat konsumsi kopi tanpa gula:

    1. Mencegah Alzheimer

    Orang dewasa paruh baya yang minum tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari berpotensi memiliki risiko demensia 65 persen lebih rendah di usia lanjut.

    2. Mencegah Parkinson

    Studi menunjukkan bahwa kebiasaan minum kopi secara rutin dapat menurunkan risiko Parkinson dan membantu memperbaiki kemampuan motorik pada penderitanya.

    3. Meningkatkan Memori

    Penelitian membuktikan bahwa meminum kopi secara rutin di pagi hari membantu mempertajam daya ingat dan mendukung kesehatan otak.

    4. Membantu Penurunan Berat Badan

    Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek termogenik yang membantu menurunkan berat badan. 

    Mengonsumsi kopi sekitar 30 menit hingga empat jam sebelum makan dapat membantu menekan nafsu makan, yang berdampak positif pada proses penurunan berat badan.

    5. Meningkatkan Performa Fisik

    Kopi hitam tanpa gula berperan dalam meningkatkan performa olahraga dengan cara meningkatkan kadar adrenalin. 

    Ini mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik yang berat dan membantu memecah lemak tubuh, melepaskannya ke aliran darah sebagai sumber energi.

    6. Baik untuk Kesehatan Hati

    Kopi hitam mampu membantu mencegah hepatitis, penyakit hati berlemak, dan sirosis yang disebabkan alkohol, dengan menurunkan kadar enzim hati berbahaya dalam darah.

    7. Menjaga Kesehatan Jantung

    Rutin mengonsumsi kopi dapat membantu menekan risiko kematian akibat penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan serangan jantung.

    8. Membantu Detoksifikasi Tubuh

    Selain nikmat, kopi hitam tanpa gula memiliki efek diuretik yang kuat. 

    Setelah meminumnya, tubuh akan lebih sering buang air kecil, membantu membersihkan racun dan bakteri dari dalam tubuh sehingga perut terasa lebih sehat dan bersih.

    9. Mendukung Program Diet

    Kopi hitam tidak hanya memberikan dorongan energi saat berolahraga, tetapi juga mampu meningkatkan metabolisme hingga 50 persen, membantu membakar kalori lebih cepat dan memecah lemak tubuh sebagai bahan bakar energi.

    10. Menurunkan Risiko Kanker

    Kopi kaya antioksidan yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu kanker. 

    11. Meningkatkan Mood

    Konsumsi lebih dari empat cangkir kopi hitam per hari bahkan dikaitkan dengan penurunan risiko depresi, menjadikan kopi teman yang pas untuk menjaga mood tetap baik.

    12. Mencegah Sirosis Hati

    Sirosis hati, yaitu kerusakan hati yang parah karena jaringan parut, dapat dicegah dengan rutin minum kopi tanpa gula. 

    Empat cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko sirosis hingga 30 persen, dan bahkan sampai 80% untuk kasus yang disebabkan oleh alkohol.

    13. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2

    Konsumsi kopi hitam secara rutin membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 11%. 

    Meski demikian, penderita diabetes tetap perlu memantau kadar gula darah dan insulin untuk menjaga keseimbangan tubuh.

    14. Merawat Kesehatan Kulit

    Kandungan antioksidan dalam kopi hitam mampu melawan tanda-tanda penuaan dini. Selain diminum, kopi juga bisa dijadikan scrub alami untuk mengangkat sel-sel kulit mati, menjadikan kulit terasa segar dan sehat.

    15. Hemat dan Praktis

    Memilih kopi hitam tanpa gula bukan hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga ekonomis. 

    Tanpa tambahan susu atau gula, kopi hitam lebih murah dan cepat untuk disajikan kapan saja.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • 7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?

    7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?

    Jakarta – Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi saat ada timbunan lemak. Kondisi ini bisa mengancam nyawa lantaran pembuluh darah yang selama ini berfungsi mengalirkan darah ke otak dan kepala (arteri karotis) tersumbat dan berisiko memicu seseorang terkena stroke.

    Penanganan medis darurat sesegera mungkin sebelum otak kehilangan sebagian besar atau seluruh suplai darah. Saat stroke, otak tidak mendapatkan oksigen dan sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

    Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi secara bertahap. Pada tahap awal, seringnya tidak menunjukkan gejala, sampai kondisinya lebih serius.

    Dikutip dari Mayo Clinic, dalam kondisi tersebut, umumnya penyumbatan pembuluh darah di otak memicu gejala berikut:

    Sakit kepala hebat yang datang secara mendadakKesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki secara mendadakGangguan penglihatan, baik pada salah satu mata atau keduanyaSulit menelanSulit mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbanganMuntah-muntahHilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnyaKesulitan menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatuSering kebingungan

    Sebelum terlambat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menekan risiko terjadinya kondisi tersebut:

    Hindari merokok

    Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, termasuk terhadap pembuluh darah di otak. Zat-zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke, serta kerusakan pada otak dan organ tubuh lainnya.

    Berat badan ideal

    Berat badan berlebih meningkatkan faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sleep apnea, yang bisa ikut meningkatkan kemungkinan tersumbatnya pembuluh darah di otak.

    Makanan yang sehat

    Fokus pada buah dan sayur, biji-bijian dan ikan utuh, kacang-kacangan dan polong-polongan. Batasi kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans.

    Makanan yang baik untuk kesehatan pembuluh darah otak meliputi ikan berlemak, buah beri, dark chocolate, alpukat, sayuran hijau, gandum utuh, kopi, teh, kacang-kacangan, dan telur. Konsumsi makanan ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan otak.

    Kurangi asupan garam

    Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah pada sebagian orang. Para ahli menyarankan agar orang dewasa yang sehat mengonsumsi kurang dari 1.500 miligram garam sehari.

    Berolahraga secara teratur

    Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol ‘baik’ dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah serta jantung secara keseluruhan. Olahraga juga membantu menurunkan berat badan, mengendalikan diabetes, dan mengurangi stres.

    Batasi atau hindari alkohol

    Jika memilih untuk minum alkohol, sebaiknya dibatasi dalam jumlah sedang. Bagi orang dewasa yang sehat, itu berarti hingga satu gelas sehari untuk wanita dan hingga dua gelas sehari untuk pria.

    Mengontrol penyakit

    Mengelola kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi membantu melindungi pembuluh darah di otak.

    Saksikan pula video “Menteri Wihaji Ungkap Strategi Indonesia Perangi Stunting” di sini:

    (naf/naf)

  • Umur Minimal Hewan Kurban: Kambing, Sapi, Domba hingga Unta – Halaman all

    Umur Minimal Hewan Kurban: Kambing, Sapi, Domba hingga Unta – Halaman all

    Berdasarkan syariat Islam, ada ketentuan khusus terkait usia hewan yang harus diperhatikan agar ibadah kurban diterima secara sah.

    Tayang: Kamis, 8 Mei 2025 21:26 WIB

    Canva/Tribunnews.com

    IDUL ADHA – Grafis terkait umur minimal hewan Kurban yang dibuat di Canva Premium pada Kamis (8/5/2025). Umur minimal hewan Kurban: Kambing, Sapi, Domba hingga Unta. 

    TRIBUNNEWS.COM – Jelang Hari Raya Idul Adha, salah satu topik yang kerap menjadi perhatian umat Muslim adalah ketentuan hewan kurban, termasuk umur minimal kambing yang sah untuk dijadikan kurban. 

    Berdasarkan syariat Islam, ada ketentuan khusus terkait usia hewan yang harus diperhatikan agar ibadah kurban diterima secara sah.

    Dikutip dari laman Baznas, setiap jenis hewan kurban memiliki batas usia minimal yang harus dipenuhi, yaitu:

    – Unta: Minimal berusia lima tahun dan memasuki tahun keenam.

    – Sapi: Minimal berusia dua tahun dan memasuki tahun ketiga.

    – Kambing: Minimal berusia satu tahun dan memasuki tahun kedua.

    – Domba: Minimal berusia enam bulan dan memasuki bulan ketujuh.

    Usia hewan ini penting untuk memastikan bahwa hewan tersebut, telah cukup dewasa dan layak untuk dikurbankan.

    Hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak cacat. 

    Beberapa kondisi fisik yang membuat hewan tidak sah dijadikan kurban antara lain:

    – Hewan yang buta sebelah atau keduanya.

    – Hewan yang sakit dan penyakitnya tampak jelas.

    – Hewan yang pincang atau tidak dapat berjalan normal.

    – Hewan yang sangat kurus dan tidak memiliki lemak atau daging yang cukup.

    Hewan yang memiliki kondisi seperti ini tidak memenuhi syarat karena dianggap tidak layak untuk dikurbankan.

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 7 Manfaat Daun Pepaya, Salah Satunya Menyehatkan Pencernaan

    7 Manfaat Daun Pepaya, Salah Satunya Menyehatkan Pencernaan

    Jakarta – Pepaya memiliki nutrisi yang sangat baik. Ternyata tak hanya buahnya, daun pepaya juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

    Meski rasanya pahit, daun pepaya bisa digunakan sebagai obat. Terdapat vitamin A, vitamin B1, protein, lemak, hingga papain di dalamnya. Berikut sejumlah manfaat dari daun pepaya.

    7 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan

    Daun pepaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh hingga mengobati gejala yang berhubungan dengan demam berdarah. Smak penjelasannya berikut ini.

    1. Mengobati Gejala yang Berhubungan dengan Demam Berdarah

    Demam berdarah adalah virus dari nyamuk yang bisa menular ke manusia. Dikutip dari laman Healthline, virus ini dapat menyebabkan gejala seperti flu, demam, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, serta ruam kulit.

    Salah satu obat yang untuk mengatasi gejala demam berdarah adalah daun pepaya. Menurut penelitian, ekstrak daun pepaya secara signifikan bisa meningkatkan kadar trombosit darah.

    2. Menyehatkan Fungsi Pencernaan

    Daun pepaya mengandung serat, nutrisi yang mendukung fungsi pencernaan serta senyawa unik yang bernama papain. Tak heran, jika teh dan ekstrak daun pepaya sering digunakan untuk terapi alternatif dalam meringankan gejala pencernaan seperti gas, kembung, dan mulas.

    Menurut penelitian, penggunaan suplemen bubuk papain dari pepaya mengurangi gejala pencernaan seperti sembelit dan mulas pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS). Meski demikian, belum ada penelitian ilmiah khusus yang mengevaluasi kemampuan daun pepaya untuk mengobati gangguan pencernaan jenis serupa.

    3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Daun pepaya kaya akan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Efek imunomodulator dari daunnya membantu tubuh melawan infeksi bakteri dan virus. Selain itu, vitamin C dari daun pepaya mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

    4. Dapat Mengobati Berbagai Kondisi Kulit

    Secara tradisional, daun pepaya sudah digunakan untuk berbagai kondisi kulit, mulai dari luka, bisul, dan ruam. Dikutip dari laman Truemeds, daun pepaya mengandung enzim papain dan chymopapain yang memiliki sifat antibakteri dan anti radang yang bisa membantu mempercepat penyembuhan luka serta mengurangi peradangan pada kulit.

    Sementara itu, kandungan antioksidan yang tinggi dalam daun pepaya, seperti flavonoid dan vitamin C bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif. Sifat tersebut menjadikan daun pepaya sebagai pengobatan alami untuk menjaga kesehatan dan keremajaan kulit.

    5. Mencegah Kanker

    Daun pepaya digunakan dalam praktik pengobatan tradisional untuk mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker. Meski demikian penelitian yang dilakukan terkait hal ini masih kurang.

    Ekstrak daun pepaya telah menunjukkan kemampuan yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan prosta dalam penelitian tabung reaksi. Namun, belum ada bukti kemampuan penyembuhan penyakit kanker karena daun pepaya.

    6. Detoksifikasi Tubuh

    Daun pepaya dikenal karena sifat detoksifikasinya. Dikutip dari laman Sakra World Hospital, daun ini bisa mendukung kesehatan hati dan membantu tubuh menghilangkan racun.

    7. Meredakan Peradangan

    Kandungan senyawa fitokimia dari daun pepaya, seperti papain dan karpain memiliki sifat anti-inflamasi. Dikutip dari buku Daun Pepaya, Manfaat, Penggunaan, dan Khasiat dalam Kesehatan dan Kecantikan oleh Tresno Saras, hal tersebut membuat pepaya efektif dalam meredakan peradangan pada kondisi seperti arthritis dan penyakit radang lainnya.

    (elk/kna)

  • Studi Ungkap Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Memperpendek Umur

    Studi Ungkap Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Memperpendek Umur

    Jakarta – Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Italia Selatan mengungkapkan temuan mengejutkan terkait konsumsi unggas. Penelitian tersebut menunjukkan mengonsumsi unggas secara berlebihan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat segala penyebab, termasuk kanker saluran pencernaan (gastrointestinal).

    Hasil ini bertolak belakang dengan sebagian besar studi sebelumnya serta pandangan umum yang menganggap unggas sebagai sumber protein sehat. Unggas bahkan menjadi salah satu komponen utama dalam berbagai pola makan bergizi, termasuk diet Mediterania.

    Pedoman Diet Amerika Serikat untuk Orang Amerika (Dietary Guidelines for Americans (DGA) 2020-2025 merekomendasikan konsumsi hingga 26 ons makanan berprotein per minggu, termasuk daging tanpa lemak, unggas, dan telur, tanpa menetapkan batasan khusus untuk masing-masing sumber protein.

    Namun, studi baru yang diterbitkan di jurnal Nutrients ini menunjukkan konsumsi unggas lebih dari 300 gram (sekitar 10,5 ons) per minggu dapat meningkatkan risiko kematian akibat semua penyebab hingga 27 persen, jika dibandingkan dengan konsumsi unggas 100 gram (3,5 ons) per minggu atau kurang.

    Temuan tersebut juga menunjukkan mengonsumsi lebih dari 300 gram unggas per minggu meningkatkan risiko kanker saluran cerna secara keseluruhan pada populasi penelitian sebesar 2,3 persen. Khusus untuk pria, risiko yang diamati meningkat menjadi 2,6 persen.

    Selama ini, konsumsi daging merah dan daging olahan telah lama dianggap sebagai faktor risiko kanker, sebagaimana dijelaskan oleh Dana Penelitian Kanker Dunia atau World Cancer Research Fund (WCRF). Namun, hanya sedikit bukti yang menunjukkan hubungan serupa antara konsumsi unggas dan risiko kanker.

    Temuan tersebut berubah seiring munculnya penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients. Studi ini mengindikasikan adanya keterkaitan antara konsumsi unggas secara berlebihan dan peningkatan risiko kematian akibat berbagai penyebab, termasuk kanker saluran pencernaan.

    “Studi ini sangat menggugah pikiran,” kata Nilesh L.Vora., MD, direktur medis MemorialCare Todd Cancer Institute di Long Beach Medical Center di Long Beach, CA.

    “Mungkin untuk pertama kalinya, konsumsi daging putih perlu dianggap sebagai faktor risiko yang berpotensi menyebabkan kanker pencernaan,” kata Vora, yang tidak terlibat dalam studi tersebut, kepada Healthline.

    Penelitian dan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture (USDA) mengklasifikasikan unggas sebagai mencakup berbagai jenis burung konsumsi, antara lain ayam, kalkun, bebek, angsa, burung mutiara, serta burung buruan seperti burung puyuh dan burung pegar.

    Lebih lanjut, studi ini menggunakan data dari tanggapan survei terhadap 4.869 individu Italia paruh baya dari Castellana Grotte dan Putiggnano (Apulia, Italia).

    Peserta melaporkan sendiri konsumsi daging merah dan putih (unggas) berdasarkan ingatan mereka terkait apa yang telah dimakan.

    Penelitian ini juga tidak mencantumkan informasi mengenai tingkat aktivitas fisik para partisipan, padahal faktor tersebut dapat memengaruhi risiko kematian atau kanker. Hal ini menjadi catatan penting yang perlu dipertimbangkan dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

    (suc/suc)

  • Dokter Sayangkan Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren, Sarankan Alternatif Menu Murah Meriah

    Dokter Sayangkan Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren, Sarankan Alternatif Menu Murah Meriah

    Jakarta

    Viral video atlet binaraga di Malang mengonsumsi ayam mati kemarin (tiren) demi memenuhi kebutuhan protein untuk meningkatkan massa otot jelang Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) Jatim.

    Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius soal dampaknya bagi kesehatan. Dokter spesialis kedokteran Olahraga Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), Dr dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, Subsp.APK(K), MARS, menyebut konsumsi ayam tiren jelas sangat berbahaya untuk dikonsumsi, terutama pada atlet.

    Menurutnya, hewan mati yang bukan melalui proses sembelih yang benar akan melalui pembusukan yang lebih cepat. Bakteri seperti Salmonella, Clostridium, hingga racun endotoksin bisa berkembang dan mengkontaminasi daging.

    “Bukan cuma bisa bikin diare atau muntah, tapi juga bisa menyerang hati, ginjal, bahkan sistem saraf bila dikonsumsi berulang. Ini bukan risiko kecil,” ucapnya kepada detikcom, Kamis (8/5/2025).

    Sumber Protein

    Menurut dokter yang akrab disapa Tata itu, masih banyak sumber protein yang lebih aman, halal, dan murah, tapi tetap berkualitas tinggi untuk mendukung pembentukan otot. Berikut penjelasannya.

    Telur

    Satu butir telur mengandung sekitar 6 hingga 7 protein. Dua butir telur plus sedikit tempe sudah mencukupi satu porsi kebutuhan protein harian.

    Tempe dan Tahu

    Sumber protein nabati lokal yang murah meriah, tapi luar biasa kandungannya. Tempe mengandung hingga 19 gram protein per 100 gram.

    Ikan Lele atau Kembung

    Lebih murah dibandingkan ayam filet, tapi kaya protein dan asam lemak sehat.

    Susu Bubuk Rendah Lemak

    Bisa menjadi tambahan di malam hari atau setelah latihan.

    Berapa Kali Makan yang Dianjurkan?

    “Untuk atlet yang sedang membentuk massa otot, kebutuhan protein adalah 1,6-2,2 gram/kg berat badan/hari, dengan pembagian makan 5-6 kali sehari,’ ucap dr Tata.

    dr Tata mencontohkan, untuk atlet dengan berat badan 70 kg, kebutuhannya menjadi sekitar 112-154 gram per hari. Dibagi ke dalam 6 waktu makan, menjadi sekitar 20-25 gram protein per makan.

    NEXT: Contoh menu tinggi protein murah meriah

    Adapun contoh menu satu kali makan yang murah dan bergizi sebagai berikut.

    2 butir telur rebus ditambah 1 potong tempe goreng1 ekor ikan lele bakar ditambah 1 potong tahu1 potong tempe panggang ditambah 1 gelas susu100 gram dada ayam bakar ditambah satu telur rebus

    “Olahraga menuntut disiplin, bukan cuma di lapangan tapi juga di dapur. Pemenuhan gizi tak harus mahal, tapi tidak boleh sembarangan,” kata dr Tata.

    “Jangan mengorbankan kesehatan dengan mengonsumsi bahan pangan yang tidak layak. Konsep yang harus dibangun adalah justru dari pilihan makan yang tepat, performa akan meningkat, risiko cedera menurun, dan daya tahan tubuh lebih kuat,” katanya lagi.

  • 7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?

    Kebiasaan Makan yang Picu Kerusakan Otak Lebih Awal di Usia Muda, Ini Gejalanya

    Jakarta

    Terbiasa mengonsumsi lebih dari satu porsi makanan olahan atau ultra processed food (UPF) setiap hari, meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit parkinson, bahkan lebih dari dua kali lipat.

    Studi baru tersebut mendefinisikan satu porsi makanan olahan atau UPF dengan 8 ons soda diet atau soda manis, satu hot dog, satu potong kue kemasan, satu sendok makan saus tomat, satu ons keripik kentang, hingga sekantong kecil keripik kentang yang biasanya seberat 1,5 ons.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan, seperti soda manis dan makanan ringan kemasan, dapat mempercepat timbulnya tanda-tanda awal penyakit parkinson,” kata penulis senior studi Dr. Xiang Gao, seorang profesor terkemuka dan Dekan Institut Nutrisi di Universitas Fudan di Shanghai, Tiongkok, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN, Kamis (8/5/2025).

    “Studi terbaru ini merupakan bagian dari bukti yang berkembang terkait pola makan dapat memengaruhi perkembangan penyakit parkinson,” kata Gao.

    Penelitian tersebut menemukan orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan olahan atau UPF cenderung mengalami lebih banyak gejala awal.

    Salah satu alasannya adalah makanan olahan atau UPF biasanya memiliki lebih sedikit serat makanan, protein, dan zat gizi mikro, tetapi memang memiliki tambahan gula, garam, dan lemak jenuh atau lemak trans, kata penelitian tersebut. Makanan tersebut juga dapat memengaruhi keseimbangan flora dalam usus, sementara zat aditif dapat meningkatkan peradangan, radikal bebas, dan kematian neuron.

    Hal ini didapat dari menganalisis data kesehatan dan diet selama bertahun-tahun pada hampir 43.000 peserta Nurses’ Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study, dua penelitian di Amerika Serikat tersebut telah mengumpulkan informasi tentang perilaku kesehatan selama beberapa dekade.

    “Dengan ukuran sampel yang melebihi 42.800 partisipan dan periode tindak lanjut yang panjang hingga 26 tahun, penelitian ini menonjol bukan hanya karena kekuatannya tetapi juga karena ketelitian metodologisnya,” tulis para penulis editorial terkait yang diterbitkan bersama penelitian tersebut.

    Editorial tersebut ditulis bersama oleh Dr Nikolaos Scarmeas, seorang profesor madya neurologi klinis di Universitas Columbia di New York City, dan ahli diet Maria Maraki, seorang asisten profesor kedokteran olahraga dan biologi olahraga di Universitas Nasional dan Kapodistrian Athena, Yunani. Keduanya tidak terlibat dalam penelitian baru tersebut.

    “Pencegahan penyakit neurodegeneratif dapat dimulai di meja makan,” tulis mereka.

    “Konsumsi UPF yang berlebihan tidak hanya merupakan faktor risiko penyakit metabolik tetapi juga dapat mempercepat proses neurodegeneratif dan gejala terkait.”

    Kapan Gejala Muncul?

    Gejala awal muncul bertahun-tahun sebelum fungsi motorik menurun. Dalam studi baru yang dipublikasikan pada hari Rabu di jurnal Neurology, para peneliti mengamati tahap prodromal penyakit parkinson.

    Otot kaku, gaya berjalan lambat, dan perubahan postur, menjadi gejala khas parkinson.
    Namun, menurut Parkinson’s Foundation, nyeri tubuh, sembelit, tanda-tanda depresi, perubahan kemampuan mencium atau melihat warna, dan rasa kantuk berlebihan di siang hari menjadi tanda awal penyakit parkinson.

    Menurut penelitian, gangguan tidur yang sangat tidak biasa, juga merupakan tanda awal yang penting diwaspadai.

    Studi tersebut menemukan bahwa orang yang mengonsumsi sekitar 11 porsi makanan UPF sehari, dibandingkan dengan orang yang hanya mengonsumsi tiga porsi, memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk mengalami tiga atau lebih tanda awal parkinson.

    Selain itu, mengonsumsi lebih banyak makanan UPF dikaitkan dengan peningkatan risiko hampir semua gejala kecuali sembelit, menurut penelitian tersebut. Temuan ini tetap berlaku bahkan setelah peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain, seperti usia, aktivitas fisik, dan merokok, yang mungkin memengaruhi hasil.

    “Parkinson adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan,” kata Gao.

    (naf/kna)

  • Jangan Abaikan Stroke, Mayapada Hospital Beri Panduan Pencegahannya

    Jangan Abaikan Stroke, Mayapada Hospital Beri Panduan Pencegahannya

    Jakarta

    Pernahkah membayangkan bagaimana rasanya jika terserang stroke? Penyakit berisiko ini memang harus diwaspadai. Agar selamat dari ancaman stroke, penting bagi kita untuk mengetahui faktor risikonya, memperhatikan gaya hidup, dan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan rutin.

    Walaupun terlihat sederhana, langkah tersebut dapat mencegah kemungkinan terburuk dari penyakit stroke. Spesialis Neurologi Konsultan Neurofisiologi Klinis Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Manfaluthy Hakim, SpN(K) mengatakan terdapat faktor risiko stroke yang dapat dihindari dan faktor risiko yang tak dapat dihindari.

    Contoh faktor risiko yang tak dapat dihindari dan bersifat alami ialah faktor genetik dan usia. dr Manfaluthy mengatakan di antaranya faktor usia (terutama di atas 55 tahun); jenis kelamin, di mana laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan perempuan; faktor hormon, dan riwayat keluarga dapat meningkatkan kecenderungan seseorang mengalami stroke.

    “Hal-hal tersebut merupakan kondisi alamiah seseorang yang tak bisa dihindari,” jelas dr Manfaluthy, dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

    Di sisi lain, terdapat faktor risiko yang dapat dihindari, biasanya berkaitan dengan kebiasaan, gaya hidup, atau kondisi yang bisa dipengaruhi oleh individu, antara lain obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan yang buruk, mengonsumsi alkohol dan rokok, hingga adanya penyakit komplikasi, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Dengan perubahan gaya hidup, seperti menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk, faktor risiko stroke tersebut dapat ditekan secara signifikan.

    Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Tangerang, dr Hananto Pratignyo, SpN, FIN, DiplIPM menerangkan langkah awal pencegahan stroke dapat dimulai dengan menjaga pola makan, biasakan mengonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap dari karbohidrat, protein, mineral, hingga serat. Alih-alih mengonsumsi makanan tinggi lemak dan garam, mengonsumsi buah dan sayur jauh lebih baik untuk menghindari kolesterol dan tekanan darah tinggi.

    “Pola makan sehat ini tidak hanya membantu menjaga berat badan tetap ideal, tetapi juga mengurangi risiko obesitas,” kata dr Hananto.

    Kemudian, rutin berolahraga dan beraktivitas fisik, seperti jalan pagi, bersepeda, atau berenang. Lebih lanjut, dr Hananto menjelaskan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat, misalnya olahraga rutin 4-5 kali seminggu.

    “Luangkan waktu sekitar 2,5 jam seminggu untuk berolahraga agar badan lebih fit dan berenergi, juga bantu menjaga berat badan tetap ideal, sirkulasi darah lancar, dan mengurangi stres. Konsistensi adalah kuncinya,” tutur dr Hananto.

    Tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, kesehatan mental pun penting untuk diperhatikan seperti dengan mengendalikan emosi, sebab emosi dapat meningkatkan hormon epinefrin yang menaikkan tekanan darah, memicu adanya hipertensi yang merupakan faktor risiko stroke. Selanjutnya, hindari kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok.

    Kandungan zat kimia berbahaya pada alkohol dan rokok meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti stroke. Menghindari alkohol dan rokok dapat mengurangi risiko terkena stroke dan meningkatkan kualitas hidup.

    Lalu, periksa dan konsumsi obat-obatan secara rutin bagi yang memiliki riwayat penyakit komplikasi sebagai faktor risiko stroke. Penyakit hipertensi dan diabetes, misalnya, perlu diberikan pengobatan secara teratur agar tekanan darah tetap normal dan kadar gula tetap stabil.

    Hal ini tentunya memberi dampak baik dalam menjaga kesehatan dan mencegah risiko stroke. Tak hanya dengan menjalani gaya hidup sehat dan konsumsi obat-obatan teratur, pencegahan stroke dapat dilakukan dengan deteksi sejak dini lewat skrining stroke yang dapat dilakukan di rumah sakit, seperti Mayapada Hospital.

    Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Kuningan dr Silvester Christanto, SpS memaparkan skrining stroke secara rutin penting untuk mengenali potensi stroke. pemeriksaan dilakukan lewat tes laboratorium untuk cek faktor risiko, seperti kadar gula darah, kolesterol, baik yang jahat (LDL) maupun baik (HDL), trigliserida, fungsi ginjal, sampai faktor pembekuan darah.

    “Semua ini penting sebagai bahan evaluasi kesehatan secara menyeluruh,” ujar dr Silvester.

    Deteksi stroke sejak dini sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko stroke. Untuk melakukannya, kunjungi layanan kesehatan khusus saraf dan otak seperti layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital yang menyediakan skrining nyeri kepala dan skrining stroke.

    Pasien juga dapat membuat jadwal skrining rutin dengan mudah dan cepat melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Lain halnya jika pasien atau keluarga pasien mengalami serangan stroke mendadak, maka segera hubungi layanan kegawatdaruratan Stroke Emergency Mayapada Hospital yang siaga 24 jam untuk menangani stroke dengan protokol internasional Door to Needle kurang dari 60 menit bagi pasien stroke sumbatan.

    Stroke Emergency Mayapada Hospital dapat dihubungi melalui 150990 atau melalui fitur button Emergency Call yang ada di aplikasi MyCare. Untuk mendukung gaya hidup sehat sebagai upaya mencegah stroke, MyCare juga memiliki beragam fitur seperti Personal Health, yang dapat memantau langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, atau melihat Body Mass Index (BMI).

    Ada juga fitur Health Article & Tips yang menyajikan ragam artikel edukasi dan tips kesehatan dari dokter. Segera unduh MyCare di Google Play maupun App Store, dan dapatkan poin untuk potongan harga berbagai jenis layanan kesehatan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (prf/ega)