Produk: lemak

  • Mendag sebut surplus neraca perdagangan dipengaruhi mitra dagang baru

    Mendag sebut surplus neraca perdagangan dipengaruhi mitra dagang baru

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan peningkatan nilai surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Mei 2025 dipengaruhi penambahan mitra dagang yang baru.

    “Kenapa kemudian meningkat, salah satunya sebenarnya ternyata banyak partner baru. Jadi banyak pasar-pasar atau buyer itu, yang kemudian ketika sudah ada perdagangan, itu membuat semangat mereka,” ujar Budi usai menghadiri Kajian Tengah Tahun Indef 2025 di Jakarta, Rabu.

    Neraca perdagangan RI pada Mei 2025 kembali mencetak surplus selama 61 bulan berturut-turut.

    Nilainya surplus ini sebesar 4,30 miliar dolar AS, sedangkan pada April 2025 tercatat sebesar 0,16 miliar dolar AS.

    Meski sama-sama mencetak surplus, kata Budi, namun pada bulan April sempat terjadi penurunan.

    Ia menyebut menurunnya nilai surplus pada April disebabkan oleh banyaknya ekspor yang tertunda.

    Selain itu, isu tarif resiprokal yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat sebagian komoditas ekspor tertahan, sehingga terjadi penurunan nilai surplus.

    Namun demikian, baik nilai ekspor maupun neraca perdagangan RI pada Mei 2025 mulai memperlihatkan peningkatan yang signifikan.

    Budi juga menyebut tidak ada komoditas tertentu yang mendorong peningkatan ekspor.

    “Komoditasnya sebenarnya memang tidak banyak berubah ya. Tetapi secara sisi volume memang meningkat,” imbuhnya.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus Neraca Perdagangan pada Mei 2025 disumbang oleh komoditas nonmigas, yakni lemak dan minyak hewani atau nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan surplus komoditas nonmigas mencapai 5,83 miliar dolar AS, sedangkan komoditas migas tercatat defisit 1,53 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.

    “Komoditas penyumbang surplus utamanya adalah lemak dan minyak hewani atau nabati HS15, bahan bakar mineral atau HS27, serta besi dan baja HS72,” ujar Pudji di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

    Secara kumulatif, neraca perdagangan periode Januari-Mei 2025 mencatat surplus sebesar 15,38 miliar dolar AS.

    Surplus tersebut ditopang oleh komoditas nonmigas yang sebesar 23,10 miliar dolar AS, sedangkan migas masih mengalami defisit 7,72 miliar dolar AS.

    Pudji menyampaikan tiga negara penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat yaitu sebesar 7,08 miliar dolar AS, India sebesar 5,30 miliar dolar AS dan Filipina sebesar 3,69 miliar dolar AS.

    Sedangkan, negara penyumbang defisit terdalam adalah Tiongkok (8,15 miliar dolar AS), Singapura (2,79 miliar dolar AS) dan Australia (2,11 miliar dolar AS).

    Secara rinci, komoditas penyumbang surplus pada Januari-Mei 2025 adalah lemak dan minyak hewan atau nabati (12,44 miliar dolar AS), bahan bakar mineral atau (11,51 miliar dolar AS) serta besi dan baja (7,53 miliar dolar AS).

    BPS juga melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Mei 2025 mencapai 24,61 miliar dolar AS dan impor 20,31 miliar dolar AS.

    “Secara kumulatif dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 111,98 miliar dolar AS dan nilai impor secara kumulatif dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 96,60 miliar dolar AS,” imbuh Pudji.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tips Sehat Miliarder Jeff Bezos, Tetap Tampil Bugar di Usia 61 Tahun

    Tips Sehat Miliarder Jeff Bezos, Tetap Tampil Bugar di Usia 61 Tahun

    Jakarta

    Miliarder, pendiri Amazon, dan salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia bisnis Jeff Bezos membuat warganet terpukau. Pasalnya, di usianya yang sudah 61 tahun, penampilan Bezos masih terlihat awet muda.

    Saat berusia 60 tahun, Bezos menunjukkan bahwa ia mulai mengubah diri dan mengutamakan kesehatannya. Gaya hidupnya yang sehat juga sangat menarik dan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.

    Seperti apa rahasia awet muda Jeff Bezos di usia 61 tahun? Dikutip dari News Ukraine, berikut tipsnya:

    1. Olahraga dan Gaya Hidup Sehat

    Salah satu alasan utama penampilan Jeff Bezos yang mengesankan adalah disiplinnya dalam hal aktivitas fisik. Miliarder itu sangat memperhatikan olahraganya, seperti latihan kardio dan kekuatan.

    Menurut keluarganya, Bezos memiliki pelatih pribadi yang membantunya tetap bugar. Selain aktivitas fisik, ia juga mengonsumsi makanan yang seimbang.

    Pola makannya mencakup banyak sayuran, protein, dan lemak sehat, serta tidak mengonsumsi makanan olahan ataupun gula dalam jumlah berlebihan. Diketahui, Bezos mulai lebih memperhatikan gaya hidup sehatnya setelah ia meninggalkan jabatannya sebagai CEO Amazon.

    2. Tidur adalah Kunci Energi

    Bezos berulang kali menekankan pentingnya tidur yang berkualitas. Dalam salah satu wawancaranya, Bezos menekankan bahwa ia mencoba tidur setidaknya delapan jam setiap malam.

    Menurutnya, tidur yang baik memungkinkannya untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan mempertahankan produktivitas yang tinggi sepanjang hari.

    3. Teknik Mengurangi Stres

    Rahasia lain dari penampilan awet muda Bezos adalah kemampuannya dalam mengelola stres. Ia lebih suka meditasi dan berjalan-jalan secara teratur di alam.

    Bezos juga dikenal karena kemampuannya untuk mendelegasikan tugas, yang memungkinkannya untuk mengurangi beban kerjanya dan menjaga keseimbangan emosional.

    4. Kebahagiaan Pribadi

    Kehidupan pribadinya memainkan peran penting di masa mudanya. Setelah perceraiannya pada 2019, Bezos membangun hubungan lagi dengan jurnalis Lauren Sanchez.

    Pasangan itu sering bepergian dan berbagi hobi, seperti menyelam atau kegiatan luar ruangan lainnya. Kebahagiaan dalam kehidupan pribadi mereka tidak diragukan lagi dan dapat menambah energi serta inspirasi.

    5. Peduli dengan Penampilan

    Bezos juga tidak mengabaikan penampilannya. Menurut banyak kabar, ia kerap mengunjungi dokter kulit dan menggunakan produk anti-penuaan.

    Selain itu, gaya Bezos berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya seperti pakaiannya yang modern dan penampilannya yang sempurna memberikan kesan sebagai orang yang muda dan energik.

    Pada intinya, rahasia awet muda dari Jeff Bezos adalah kombinasi dari aktivitas fisik, pola makan yang sehat, tidur yang berkualitas, pengelolaan stres, dan perawatan penampilan.

    Hal itu yang membuatnya terlihat tetap energik dan jauh lebih muda dari usia yang sebenarnya. Kebiasaannya ini membuktikan bahwa berinvestasi pada diri sendiri adalah investasi terbaik yang mempertahankan penampilan serta kesehatan yang prima.

    (sao/kna)

  • Pabrik Kimia Meledak dan Terbakar, Sedikitnya 39 Orang Tewas

    Pabrik Kimia Meledak dan Terbakar, Sedikitnya 39 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tragedi maut melanda India selatan setelah sebuah ledakan hebat disusul kebakaran menghancurkan pabrik kimia milik Sigachi Industries di negara bagian Telangana, Senin (30/6/2025). Sedikitnya 39 orang dilaporkan tewas, sementara 34 lainnya luka-luka.

    Insiden yang terjadi di fasilitas perusahaan pemasok bahan farmasi itu telah memaksa penghentian operasi selama 90 hari. Pemerintah negara bagian Telangana juga telah membentuk tim investigasi khusus beranggotakan lima orang untuk menyelidiki penyebab ledakan, yang hingga kini masih belum diumumkan secara resmi oleh pihak perusahaan.

    “Kami masih membersihkan puing-puing. Bangunan pabrik runtuh total,” kata GV Narayana Rao, Direktur Layanan Tanggap Kebakaran dan Bencana Telangana, kepada Reuters, dikutip Rabu (2/7/2025).

    “Setelah seluruh puing dibersihkan, barulah kami bisa menilai apakah masih ada jenazah tertinggal di bawah reruntuhan atau tidak.”

    Menurut otoritas kepolisian, lebih dari 140 orang sedang bekerja di dalam pabrik saat ledakan terjadi. Dari total korban jiwa, 25 di antaranya belum berhasil diidentifikasi, ungkap pejabat administrasi distrik, P. Pravinya.

    Salah satu pekerja selamat, Chandan Gound (32), menuturkan bahwa dirinya lolos dari maut karena kebetulan sedang berada di luar ruangan untuk menggunakan kamar mandi.

    “Saya mendengar suara ledakan keras, seperti bom. Saat saya keluar, saya melihat api besar. Sebagian api juga menyebar ke arah saya. Saya langsung lompat pagar dan kabur,” ujarnya melalui sambungan telepon kepada Reuters.

    “Banyak orang berhasil keluar, tapi juga banyak yang terjebak di dalam dan tidak sempat menyelamatkan diri,” tambahnya.

    Sigachi Industries diketahui memproduksi microcrystalline cellulose (MCC) – bahan penting dalam industri farmasi karena sifatnya yang dapat mengikat, memadat, serta mempercepat pelepasan obat dalam tubuh.

    MCC juga digunakan dalam produk makanan untuk mencegah penggumpalan, menjaga tekstur pada kosmetik, dan sebagai pengganti lemak dalam makanan rendah kalori.

    Fasilitas yang hancur di Telangana itu menyumbang lebih dari seperempat kapasitas produksi tahunan perusahaan yang mencapai 21.700 juta metrik ton. Produk MCC dari Sigachi diekspor ke berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat hingga Australia, dan digunakan di sektor farmasi, makanan, kosmetik, hingga bahan kimia khusus.

    Akibat insiden tersebut, saham Sigachi anjlok sekitar 8% pada Selasa, mencatatkan penurunan dua hari terbesar sepanjang sejarah perusahaan.

    Sigachi mengonfirmasi bahwa pabrik mereka mengalami kerusakan berat pada peralatan dan struktur bangunan, dan menyatakan fasilitas tersebut akan dihentikan operasionalnya selama 90 hari sejak Senin.

    Pihak perusahaan menyebut pabrik tersebut telah diasuransikan secara penuh dan kini sedang memulai proses klaim.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 5 Camilan Sehat Pengganti Gorengan untuk Pengidap Kolesterol Tinggi

    5 Camilan Sehat Pengganti Gorengan untuk Pengidap Kolesterol Tinggi

    Jakarta

    Bagi sebagian orang, gorengan dengan rasa gurih dan renyah merupakan camilan yang enak dikonsumsi di waktu senggang. Namun bagi pengidap kolesterol tinggi konsumsi gorengan.

    Dikutip dari laman Health Harvard, makanan yang digoreng dalam minyak banyak merupakan termasuk asupan yang paling buruk kadar kolesterolnya. Menggoreng makanan akan meningkatkan jumlah kalori yang dikandung.

    Jadi, alih-alih mengonsumsi gorengan, lebih baik untuk mengonsumsi camilan yang menyehatkan. Berikut beberapa camilan yang bisa dipilih.

    Camilan Sehat Pengganti Gorengan untuk Pengidap Kolesterol Tinggi

    Ada beberapa camilan rendah kolesterol yang praktis dan lezat untuk menggantikan gorengan. Dikutip dari laman Healthgrades, berikut di antaranya:

    1. Coklat Hitam

    Coklat hitam terbuat dari biji kakao yang mengandung banyak nutrisi. Studi pada tahun 2022 menunjukkan, coklat hitam bisa membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi LDL (kolesterol jahat) serta kolesterol total.

    Kendati demikian, coklat hitam mengandung kadar gula dan lemak jenuh yang tinggi. Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari coklat hitam, pilih coklat yang berlabel 70 persen padatan kakao atau lebih tinggi. Coba lelehkan dan siram coklat hitam di atas camilan lain yang ramah kolesterol, seperti buah, kacang, dan oatmeal.

    2. Oatmeal

    Oatmeal merupakan biji-bijian utuh yang kaya akan serat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, makanan ini bisa membantu mencegah dan mengelola kadar LDL yang tinggi.

    Untuk mengkonsumsinya, coba rebus oat dalam susu rendah lemak selama beberapa menit dan tambahkan buah atau kayu manis.

    3. Yoghurt

    Yoghurt bisa menjadi camilan cepat dan mudah yang cocok untuk diet rendah kolesterol. CDC merekomendasikan yoghurt yang rendah lemak untuk mengurangi kolesterol.

    Namun, menurut analisis tahun 2020, yoghurt probiotik penh lemak juga bisa membantu mengurangi kolesterol total dan LDL. Ketika membeli yoghurt, usahakan untuk memilih produk yang mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula.

    4. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan yang kaya nutrisi, seperti almond, kenari, dan pistachio bisa menjadi camilan lezat untuk pengidap kolesterol tinggi. Tak hanya kaya rasa, tapi kacang-kacangan juga akan memberikan rasa kenyang berkat serat dan proteinnya.

    Dikutip dari laman Brown Health, camilan ini dapat membantu mengurangi kolesterol LDL karena lemak sehatnya. Tapi, pastikan untuk membatasi porsi menjadi segenggam saja, sebab kacang-kacangan tinggi kalori.

    5. Buah-buahan

    Buah-buahan, seperti apel, beri, jeruk, kiwi dan buah naga kaya serat dan antioksidan, sehingga bisa menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. Alpukat yang merupakan sumber lemak tak jenuh juga bisa dipilih untuk membantu meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kolesterol LDL.

    Pola Makan Tidak Sehat Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan bahwa gaya hidup yang lebih modern menjadi salah satu faktor orang mengalami kolesterol tinggi. Karena pekerjaan yang padat, seseorang bisa kurang mengonsumsi makanan tidak sehat dan jarang berolahraga.

    “Pemicu kolesterol tinggi itu banyak ya. Bisa karena genetik atau keturunan, kegemukan, pola makan yang tidak baik, hingga kurang olahraga,” kata dr Aru ketika dihubungi oleh detikcom, Rabu (4/9/2024).

    Adapun beberapa makanan yang memicu peningkatan kolesterol dalam darah yaitu junk food, jeroan, dan daging merah. Perlu diingat bahwa ciri-ciri kolesterol tinggi seringkali tidak memberikan tanda yang jelas. Adanya gangguan kesehatan baru muncul setelah masalah kolesterol tinggi tidak dikelola dengan baik selama waktu tertentu.

    (elk/tgm)

  • Cara Minum Kopi Seperti Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Wajib Cobain

    Cara Minum Kopi Seperti Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Wajib Cobain

    Jakarta

    Kopi hitam merupakan minuman yang menjadi salah satu pilihan banyak orang sebelum memulai kegiatan. Ternyata, kebiasaan ini dapat membantu seseorang panjang umur.

    Menurut sebuah studi baru, mereka menemukan bahwa orang yang minum kopi cenderung hidup lebih lama. Tetapi, ini hanya berlaku pada orang-orang yang minum kopi dengan sedikit atau tanpa gula dan lemak jenuh.

    Ternyata, keterkaitan kopi dengan mengurangi kematian dini sudah ada sejak lama. Tim studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Tufts University, ingin melihat secara khusus apakah yang ditambahkan di dalam kopi dapat memberikan perbedaan.

    “Hanya sedikit studi yang meneliti bagaimana aditif kopi dapat mempengaruhi hubungan antara konsumsi kopi dan risiko kematian. Dan studi kami adalah yang pertama yang mengukur berapa banyak pemanis dan lemak jenuh yang ditambahkan,” jelas ahli epidemiologi Bingjie Zhou dari Tufts University, dikutip dari Science Alert, Selasa (1/7/2025).

    Tim tersebut menganalisis statistik dari 46.332 orang dewasa di Amerika Serikat (AS) yang berusia 20 tahun atau lebih, yang tercatat dalam survei kesehatan pemerintah, selama rata-rata 9-11 tahun. Selama kurun waktu tersebut, 7.074 orang meninggal, yang kematiannya kemudian dibandingkan dengan kopi yang dikonsumsi.

    Menurut temuan para peneliti, orang yang rutin minum kopi menunjukkan risiko kematian karena sebab apapun yang jauh lebih rendah. Tetapi, saat lebih dari sedikit gula dan lemak jenuh (seperti yang ditemukan dalam susu murni atau krim) ditambahkan ke dalam campuran kopi, signifikansi statistik tersebut hilang.

    Secara keseluruhan, konsumsi kopi hitam atau kopi dengan kandungan gula dan lemak yang sangat rendah dikaitkan dengan penurunan 14 persen kemungkinan kematian dini. Hal ini dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali.

    Menurut para ahli, konsumsi kopi antara dua atau tiga cangkir per hari cukup untuk memberikan manfaat tersebut.

    Meskipun para peneliti memperhitungkan variabel yang mungkin mempengaruhi tingkat kematian, termasuk tingkat olahraga, asupan alkohol, usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan, penelitian tersebut tidak cukup menyeluruh untuk membuktikan hubungan sebab dan akibat secara langsung.

    Mereka berpikir mungkin masih ada variabel yang tidak diketahui dapat mempengaruhi konsumsi kopi dan kematian akibat sebab apapun. Semua hasil penelitian ini dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition.

    Namun, data di sini menunjukkan hubungan yang kuat, dan sesuai dengan penelitian sebelumnya tentang manfaat kesehatan kopi. Studi ini menunjukkan bahwa kafein mendorong manfaat tersebut, karena peminum kopi tanpa kafein tidak melihat perbedaan dalam tingkat kematian, dan bahwa gula, susu, dan krim dapat mengencerkan efek positifnya.

    “Manfaat kesehatan kopi mungkin disebabkan oleh senyawa bioaktifnya. Tetapi, hasil kami menunjukkan bahwa penambahan gula dan lemak jenuh dapat mengurangi kemungkinan kematian dini,” terang Fang Fang Zhang dari Tufts University.

    Sampai saat ini, masih banyak yang perlu diteliti, terutama bagaimana berbagai komponen kopi dapat melindungi dari kematian dini. Kemungkinan ada banyak faktor yang terlibat, termasuk kapan waktu minum kopi, seperti yang ditunjukkan pada studi-studi sebelumnya.

    “Kopi termasuk minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia, dan dengan hampir setengah dari orang dewasa Amerika melaporkan minum setidaknya satu cangkir per hari, penting bagi kita untuk mengetahui apa artinya bagi kesehatan,” beber Zhang.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Rupiah menguat dipengaruhi surplus Neraca Perdagangan Indonesia

    Rupiah menguat dipengaruhi surplus Neraca Perdagangan Indonesia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat dipengaruhi surplus Neraca Perdagangan Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 18:24 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi Neraca Perdagangan Indonesia yang surplus 4,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Mei 2025.

    “Neraca Perdagangan Indonesia telah mencatat surplus selama 61 bulan berturut turut sejak Mei 2020,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

    Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), surplus Neraca Perdagangan disumbang oleh komoditas non migas, yakni lemak dan minyak hewani atau nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.

    Surplus komoditas non migas mencapai 5,83 miliar dolar AS, sedangkan komoditas migas tercatat defisit 1,53 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.

    Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Mei 2025 mencatat surplus sebesar 15,38 miliar dolar AS. Surplus tersebut ditopang oleh komoditas nonmigas yang sebesar 23,10 miliar dolar AS, sedangkan migas masih mengalami defisit 7,72 miliar dolar AS.

    Sentimen lainnya berasal dari kekhawatiran investor terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak Amerika Serikat (AS) yang baru. RUU tersebut berpotensi meningkatkan defisit fiskal 3,8 triliun dolar AS.

    Mengutip Xinhua, Senat AS telah meloloskan RUU pemotongan pajak besar Presiden AS Donald Trump yang menandai langkah prosedural utama menuju pengesahan aturan tersebut sebelum reses pada 4 Juli mendatang.

    RUU itu yang setebal 940 halaman dengan judul “One Big Beautiful Bill Act”, disetujui dalam pemungutan suara dengan skor 51-49.

    Aturan baru ini untuk memperpanjang pemotongan pajak 2017, memotong pajak lainnya, serta meningkatkan pengeluaran militer dan keamanan perbatasan, sekaligus mengimbangi kerugian pendapatan melalui pemotongan besar-besaran pada Medicaid, kupon makanan, energi terbarukan, hingga program kesejahteraan sosial lainnya.

    Setelah pemungutan suara, para senator kemungkinan akan menghadapi debat dan proses amandemen yang panjang di hari-hari mendatang.

    Setelah RUU tersebut lolos di Senat, maka RUU tersebut akan kembali ke DPR AS untuk pemungutan suara terakhir sebelum menuju Gedung Putih.

    “Investor khawatir bahwa pemotongan pajak yang agresif, yang dipasangkan dengan pengurangan belanja pemerintah, dapat mengikis disiplin fiskal dan memicu inflasi jangka panjang,” ujar Ibrahim.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Selasa di Jakarta menguat sebesar 39 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.200 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.238 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.192 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.231 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • BPS sebut CPO masih jadi komoditas ekspor unggulan Indonesia

    BPS sebut CPO masih jadi komoditas ekspor unggulan Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya masih menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia pada periode Januari-Mei 2025 dengan nilai 8,90 miliar dolar AS dan volume 8,30 juta ton.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, angka tersebut naik 27,89 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Januari-Mei 2024, nilai ekspor CPO tercatat 6,96 miliar dolar AS, dengan volume 8,01 juta ton.

    “Nilai ekspor CPO dan turunannya naik 27,89 persen secara kumulatif,” ujar Pudji di Jakarta, Selasa.

    Adapun negara tujuan utama ekspor CPO pada Januari hingga Mei 2025 adalah Pakistan, India, dan Tiongkok.

    BPS juga melaporkan data ekspor CPO dan turunannya pada periode 2020-2024 mengalami fluktuasi. Pada 2020, nilai ekspor CPO mencapai 17,36 miliar dolar AS dengan volume 25,94 juta ton.

    Di 2021, nilai ekspor CPO mengalami kenaikan menjadi 26,76 miliar dolar AS dengan volume 25,62 juta ton. Pada 2022, nilai ekspor CPO kembali naik jadi 27,74 miliar dolar AS dengan volume 24,99 juta ton.

    Selanjutnya, nilai ekspor CPO pada 2023 mengalami penurunan menjadi 22,69 miliar dolar AS dengan volume 26,13 juta ton. Sedangkan pada 2024, ekspor CPO kembali turun menjadi 20,05 miliar dolar AS dengan volume 21,64 juta ton.

    BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2025 mencapai 24,61 miliar dolar AS, naik 9,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang ditopang oleh komoditas non-migas seperti lemak dan minyak hewani atau nabati.

    Ekspor migas tercatat senilai 1,11 miliar dolar AS atau turun 21,71 persen, sedangkan nilai ekspor non-migas tercatat naik sebesar 11,89 persen dengan nilai 23,50 miliar dolar AS.

    Peningkatan nilai ekspor Mei 2025 secara tahunan terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor non-migas, yaitu pada komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati yang naik 63,01 persen dengan andil 4,50 persen.

    Selain itu, kenaikan ekspor juga ditopang oleh besi dan baja, yang naik 27,58 persen dengan andil 2,70 persen, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya naik 45,11 persen dengan andil 2,58 persen.

    Pada Mei 2025, total ekspor non-migas adalah sebesar 23,50 miliar dolar AS. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar 0,63 miliar dolar AS, pertambangan dan lainnya berkontribusi sebesar 3,11 miliar dolar AS, dan industri pengolahan berkontribusi sebesar 19,76 miliar dolar AS.

    Secara tahunan, sektor pertanian dan industri pengolahan mengalami kenaikan, sedangkan sektor pertambangan mengalami penurunan. Peningkatan nilai ekspor non-migas utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan yang naik sebesar 20,40 persen dan dengan andil sebesar 14,92 persen.

    “Peningkatan secara tahunan ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor kelapa sawit, minyak kelapa sawit, kemudian logam dasar bukan besi, barang perhiasan dan barang berharga, semikonduktor dan komponen elektronik lainnya, serta kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian,” kata Pudji.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepala Sering Terasa Berat saat Pagi? Waspada Kolesterol Tinggi

    Kepala Sering Terasa Berat saat Pagi? Waspada Kolesterol Tinggi

    JAKARTA – Keluhan kepala terasa berat saat bangun tidur di pagi hari seringkali dianggap sebagai akibat kurang tidur atau stres. Namun, tahukah Anda kondisi ini bisa menjadi sinyal awal adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, salah satunya kadar kolesterol yang tinggi?

    Meski gejala ini tidak bisa dijadikan acuan, sejumlah penelitian menyebutkan adanya keterkaitan antara sakit kepala dan peningkatan kolesterol dalam tubuh.

    Kolesterol tinggi sering dijuluki sebagai ‘silent killer’, karena tidak menunjukkan gejala yang mencolok. Artinya, seseorang bisa saja memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi tanpa pernah merasakan keluhan berarti, hingga akhirnya mengalami komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol secara akurat adalah melalui pemeriksaan laboratorium.

    Meski begitu, beberapa orang mengaku merasakan perubahan fisik tertentu seperti rasa berat di kepala, terutama saat pagi hari. Hal ini menimbulkan pertanyaan, adakah hubungan langsung antara kolesterol tinggi dan sakit kepala?

    Meskipun belum ada bukti ilmiah yang secara tegas menyatakan bahwa kolesterol tinggi secara langsung menyebabkan sakit kepala, sejumlah studi menunjukkan korelasi yang menarik antara keduanya.

    Salah satu penelitian yang cukup terkenal dilakukan pada tahun 2015 dengan judul Correlation between Migraine Severity and Cholesterol Levels. Studi ini menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara tingkat keparahan migrain dengan kadar kolesterol total maupun LDL (kolesterol jahat).

    Penelitian lain pada tahun 2011 juga menyoroti keterkaitan antara profil lipid darah dengan kejadian migrain. Dengan melibatkan 925 responden, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa individu dengan kadar kolesterol total yang lebih tinggi cenderung lebih sering mengalami migrain dibanding mereka yang kadar kolesterolnya normal.

    Dr. Like Laffin, seorang ahli jantung dari Cleveland Clinic, menanggapi temuan-temuan ini dengan hati-hati.

    “Kesimpulan umumnya memang ada kaitan jika bicara soal sakit kepala migrain,” kata Like Laffin, MD, dikutip dari laman Cleveland Clinic.

    Namun, Dr. Laffin juga menegaskan bahwa keterkaitan tersebut belum bisa dijadikan bukti bahwa kolesterol adalah penyebab utama munculnya sakit kepala. Menurutnya, belum ada dasar ilmiah yang kuat yang dapat menyatakan hubungan kausal langsung antara keduanya.

    “Otak mempunyai kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan tekanan darah dalam waktu singkat. Namun jika meningkat, maka sakit kepala bisa muncul,” jelasnya.

    Hal yang perlu dipahami, kolesterol tinggi kerap kali berjalan seiring dengan tekanan darah tinggi, dan keduanya merupakan faktor risiko utama untuk atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak.

    Ketika plak kolesterol menumpuk di dinding arteri, tekanan darah bisa naik karena aliran darah menjadi tidak lancar. Kondisi inilah yang kemudian dapat memicu munculnya sakit kepala, terutama jika terjadi di pembuluh darah otak.

    Lebih lanjut, kombinasi kolesterol tinggi dan hipertensi juga meningkatkan risiko terjadinya stroke, sebuah kondisi gawat darurat yang sering diawali dengan keluhan seperti sakit kepala hebat dan mendadak.

    Meski belum terbukti menjadi penyebab langsung, adanya keluhan seperti kepala berat di pagi hari tetap patut diwaspadai, apalagi jika disertai dengan gejala lain seperti mudah lelah, nyeri dada, atau gangguan penglihatan.

    Pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala sangat penting, terutama bagi individu dengan faktor risiko seperti obesitas, riwayat keluarga, merokok, atau pola makan tidak sehat.

    Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, menghindari makanan tinggi lemak jenuh, rutin berolahraga, serta memeriksakan diri ke dokter bisa menjadi langkah awal untuk mencegah komplikasi akibat kolesterol tinggi.

  • Ilmuwan Temukan Sel ‘Manusia Salju’, Misteri Alzheimer Makin Terbuka

    Ilmuwan Temukan Sel ‘Manusia Salju’, Misteri Alzheimer Makin Terbuka

    Bisnis.com, JAKARTA — Ilmuwan dari University of Virginia, Amerika Serikat (AS), menemukan struktur baru dalam sel manusia yang belum pernah terlihat. Bentuknya seperti manusia salju.

    Struktur ini disebut sebagai hemifusome, dan diyakini berperan dalam proses penyortiran, daur ulang, hingga pembuangan protein di dalam sel. Seperti halnya organ dalam tubuh manusia, organel di dalam sel juga memiliki fungsi khusus masing-masing. 

    Melansir laman Live Science pada Selasa (1/7/2025) penemuan hemifusome bermula saat tim yang dipimpin oleh Asisten Profesor Seham Ebrahim sedang mengamati filamen yang menjaga bentuk sel. Dalam citra 3D hasil pengamatan, mereka terus-menerus menemukan struktur aneh yang semula diduga hanya artefak mikroskopis saja. 

    Namun, setelah diteliti lebih lanjut, struktur ini ternyata merupakan bagian asli dari sel. Ebrahim menggambarkan bentuk hemifusome seperti manusia salju yang mengenakan syal terdiri dari kepala kecil yang terhubung ke badan besar, dengan garis batas tipis di antara keduanya. 

    Ukuran organel ini sangat kecil, hanya sekitar 100 nanometer, kurang dari separuh ukuran mitokondria, organel terkenal yang berfungsi sebagai pusat energi sel.

    Penemuan ini dimungkinkan berkat teknik pencitraan cryo electron tomography (cryo-ET), yang membekukan sel secara cepat untuk mempertahankan struktur alaminya. 

    “Teknik ini menghasilkan citra 3D berkualitas tinggi tanpa bantuan bahan kimia atau pewarnaan, sehingga sel dapat dilihat dalam kondisi paling alami, seperti bola kaca transparan,” kata Ebrahim. 

    Hasil riset ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications pada Mei lalu. Dalam makalahnya, para peneliti menyebut metode pencitraan lain yang lebih kasar mungkin telah membuat hemifusome luput dari pengamatan sebelumnya. 

    Selain itu, ukuran hemifusome yang sangat kecil kemungkinan membuatnya tampak kabur atau tak terdeteksi dalam metode observasi sel hidup yang umum digunakan.

    Salah satu temuan menarik dalam studi ini adalah konfigurasi dua vesikel (struktur mirip balon yang digunakan sel untuk mengangkut protein dan hormon) yang menyatu sebagian. 

    Hemifusome terbentuk dari dua vesikel yang bergabung dan dipisahkan oleh dua lapisan lemak (lipid bilayer). Keberadaan struktur “hemifused” seperti ini sebelumnya hanya diprediksi secara teori dalam bidang biofisika, tetapi baru kali ini berhasil diamati langsung dalam sel hidup.

    Nama “hemifusome” diambil dari istilah hemifusi, yang merujuk pada proses penyatuan sebagian dua membran sel. 

    Menurut Ebrahim, hemifusome bisa dikategorikan sebagai organel karena sifatnya yang fungsional dan tidak hanya muncul sementara seperti struktur membran lain yang terbentuk dan menghilang selama proses transportasi sel.

    Meski keberadaan hemifusome sudah dipastikan, para ilmuwan belum mengetahui secara pasti fungsi, siklus hidup, maupun komposisinya.

    Ebrahim menduga hemifusome mungkin merupakan cikal bakal dari jenis vesikel tertentu, dan berperan penting dalam proses daur ulang atau pembuangan membran sel. 

    Proses ini sangat krusial agar limbah tidak menumpuk dan mengganggu kinerja sel. Menariknya, pemahaman lebih lanjut tentang hemifusome bisa membuka wawasan baru terkait penyakit seperti Alzheimer, yang berkaitan dengan kegagalan tubuh dalam membersihkan protein abnormal yang menumpuk di otak.

    “Tanpa cryo-ET, kita mungkin tidak akan pernah melihat struktur ini. Kemungkinan masih banyak dunia tersembunyi dalam sel yang belum kita temukan,” ungkapnyq. 

    Di sisi lain, peneliti independen, Yi-Wei Chang dari University of Pennsylvania yang tidak terlibat dalam studi, menyebut temuan ini sangat mungkin merupakan struktur alami dan bukan hasil distorsi dari proses pembekuan. 

    “Jika peran dan fungsinya terbukti dalam studi lanjutan, hemifusome bisa masuk dalam klasifikasi baru sebagai struktur perantara dalam proses fusi membran pada sel mamalia,” katanya. 

  • RI Gigit Jari Dagang Otomotif Lawan China, Raup Cuan dari Filipina

    RI Gigit Jari Dagang Otomotif Lawan China, Raup Cuan dari Filipina

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca dagang nonmigas dari China mencapai US$8,86 miliar pada Januari-Mei 2025 atau lebih tinggi dibandingkan periode tahun lalu senilai US$4,99 miliar. 

    Defisit dagang tersebut lantaran nilai impor nonmigas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja ekspor. Nilai impor nonmigas dari China mencapai US$33,11 miliar, sementara ekspor ke China hanya sebesar US$24,25 miliar pada periode Januari-Mei 2025. 

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, tiga komoditas penyumbang defisit nonmigas dari China yakni mesin hingga kendaraan dan bagiannya. 

    “Komoditaas penyumbang deisit nonmigas terbesar pada Januari-Mei 2025 untuk negara China ini didorong oleh komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya [HS84], kemudian mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya [HS 85] dan kendaraan dan bagiannya [HS 87],” kata Pudji, Selasa (1/7/2025).

    Nilai defisit terbesar bersumber dari komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) yakni senilai US$7,4 miliar, disusul mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85) yang defisit senilai US$6,75 miliar.

    Sementara itu, nilai defisit dari kendaraan dan bagiannya mencapai US$1,71 miliar pada Januari-Mei 2025. Artinya, nilai impor dari China lebih besar ketimbang ekspor barang buatan Indonesia ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

    Dari data tersebut, perdagangan kendaraan Indonesia dengan China mengalami defisit. Di sisi lain, neraca dagang untuk komoditas kendaraan dengan Filipina mencatatkan surplus.

    Pudji menerangkan, Filipina menyumbang surplus neraca dagang US$3,69 miliar atau lebih tinggi dibandingkan periode tahun lalu sebesar US$3,57 miliar, di mana ekspor mencapai US$4,24 miliar dan impor US$554 juta.

    “Untuk Filipina surplus terbesar adalah pada komoditas kendaraan dan bagiannya atau HS 87 dengan nilai surplus mencapai US$1,17 miliar,” ujar  Pudji. 

    Komoditas yang menyumbang surplus terhadap Filipina yakni bahan bakar mineral atau HS 27 mencapai US$986 juta serta lemak dan minyak hewani/nabati atau HS 16 sebesar US$400 juta.