Produk: lemak

  • Gejala Awal Pria 35 Tahun saat Dua Ginjalnya Dipenuhi Ratusan Batu

    Gejala Awal Pria 35 Tahun saat Dua Ginjalnya Dipenuhi Ratusan Batu

    Jakarta

    Pasien 35 tahun ditemukan memiliki ratusan batu kecil di kedua ginjalnya. Dokter bahkan menggambarkan batu tersebut berdempetan seperti biji jagung, dan nyaris tidak menyisakan ruang kosong di ginjal.

    dr Mai Van Luc dari Departemen Urologi dan Andrologi di Rumah Sakit E Hanoi, Vietnam mengaku terkejut mendapati hasil CT scan pasien tersebut. Belakangan diketahui, pasien bernama TI, memang sehari-hari memiliki kebiasaan buruk.

    Hal yang dinilai paling fatal adalah menggantikan air putih dengan minuman manis dan kurang aktivitas gerak.

    Awal Mula Gejalanya

    TI mengeluhkan gejala awal sakit perut dan buang air kecil menyakitkan dua tahun sebelum dokter menemukan ratusan batu di ginjalnya. Keluhan tersebut berlangsung dalam jangka waktu lama disertai kelelahan berkepanjangan.

    Kala itu, ia memutuskan untuk ke rumah sakit dan dokter menemukan kondisi ginjalnya sudah masuk fase gagal ginjal parah, imbas penumpukan batu.

    Apa Pemicunya?

    Pasien rupanya memiliki kebiasaan buruk yakni jarang olahraga dan kerap duduk dalam waktu lama. Ia juga kerap begadang dan otomatis mengganggu ritme biologis serta proses penyaringan darah.

    Terlebih, si pasien jarang sekali meminum air putih. Urine-nya relatif sangat pekat, sehingga menjadi sasaran ideal untuk kristal akhirnya terbentuk dan terjadi penumpukan batu.

    Dokter melakukan litotripsi dan mengeluarkan ratusan batu kecil dari ginjalnya.

    Kasus ini bukan kasus yang unik. Gadis berusia 18 tahun juga pernah mengalami hal yang sama, banyak batu di ginjal, yang gejalanya ditandai dari nyeri punggung bawah dan mual.

    Tes menunjukkan nefritis parah akibat batu ureter yang menghalangi aliran urine. Meskipun sebelumnya sehat, ia telah lama mengonsumsi mi instan alih-alih nasi, kecanduan minuman tinggi gula, dan jarang minum air putih. Dokter menyebut ini sebagai kombinasi toxic bagi kesehatan ginjal.

    “Mi instan tinggi garam, pengawet, dan zat aditif, menciptakan beban berat pada ginjal,” jelas Luc, dikutip dari vnexpress.

    “Minuman manis juga dapat membebani ginjal karena kandungan gula, lemak trans, dan perasa buatannya yang tinggi,” ujarnya.

    (naf/kna)

  • 5 Makanan yang Merusak Otak, Wajib Dibatasi Konsumsinya

    5 Makanan yang Merusak Otak, Wajib Dibatasi Konsumsinya

    Jakarta

    Menjaga kesehatan otak sangat penting untuk mendukung fungsi kognitif, daya ingat, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Selain faktor gaya hidup lainnya, pola makan memegang peran besar.

    “Otak merupakan organ yang kompleks, dan setiap jenis makanan dapat memberikan dampak yang berbeda,” jelas Mary Ann Lila, Direktur Plants for Human Health Institute di North Carolina State University, dikutip dari Fortune.

    Beberapa makanan, seperti sayuran, lemak sehat, dan protein, dapat membantu membangun jaringan otak serta mengurangi peradangan, sementara jenis makanan lainnya justru dapat memberikan efek sebaliknya.

    Beberapa jenis makanan dapat berdampak buruk pada otak, berpotensi memicu penurunan kognitif, gangguan daya ingat, hingga meningkatkan risiko penyakit neurologis. Dikutip dari Times of India, berikut lima makanan yang dapat merugikan kesehatan otak, lengkap dengan alternatif yang lebih sehat.

    1. Karbohidrat Olahan

    Karbohidrat olahan, seperti yang terdapat pada kue kering dan berbagai makanan olahan, memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat memicu lonjakan gula darah secara cepat. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko gangguan kognitif.

    Untuk pilihan yang lebih sehat, konsumsi karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, atau roti gandum utuh. Makanan ini memiliki indeks glikemik lebih rendah, memberikan energi yang lebih stabil, dan mendukung fungsi otak secara optimal.

    2. Makanan Tinggi Lemak Trans

    Lemak trans, yang umumnya terdapat dalam margarin, makanan panggang kemasan, dan makanan yang digoreng, dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif di otak. Konsumsi jangka panjang dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif yang lebih tinggi.

    Untuk lemak yang lebih sehat, cobalah mengonsumsi lebih banyak alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Lemak ini mendukung kesehatan otak dengan mengurangi peradangan dan menyediakan asam lemak esensial.

    3. Makanan Olahan

    Makanan olahan tinggi, seperti keripik, mi instan, dan makanan cepat saji, seringkali mengandung kadar gula, lemak tak sehat, dan zat aditif yang tinggi. Hal ini dapat mengganggu fungsi otak dan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Cobalah untuk mengonsumsi makanan utuh dan tidak diolah. Buah-buahan segar, sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh mendukung kesehatan secara keseluruhan dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk berfungsi optimal.

    4. Makanan Tinggi Natrium

    Pola makan tinggi natrium, sering kali berasal dari makanan olahan dan kalengan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, mengurangi aliran darah ke otak, dan mengganggu fungsi kognitif. Pilih makanan segar dan utuh, serta gunakan herba dan rempah-rempah sebagai bumbu, alih-alih garam. Makanan seperti bawang putih, kunyit, dan kemangi tidak hanya menambah rasa, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.

    5. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

    Asupan lemak jenuh yang tinggi, yang terdapat dalam daging merah dan produk susu berlemak penuh, dikaitkan dengan peningkatan peradangan dan risiko penurunan kognitif. Sebagai gantinya, pilih protein rendah lemak seperti ikan, ayam, dan protein nabati seperti kacang-kacangan dan lentil. Pilihan ini menyediakan nutrisi penting tanpa kadar lemak jenuh yang tinggi.

    (suc/suc)

  • RI & Peru Makin Mesra, Ekspor Ribuan Barang Tanpa Tarif

    RI & Peru Makin Mesra, Ekspor Ribuan Barang Tanpa Tarif

    Jakarta

    Indonesia dan Peru telah menandatangani perjanjian dagang Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA). Dengan perjanjian itu sebanyak 7.257 barang (pos tarif) yang diekspor ke Peru akan mendapatkan bebas tarif impor alias 0%.

    Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan mengungkap barang itu termasuk, mobil, sepatu, alas kaki, tekstil, kelapa sawit dan turunannya, dan produk-produk manufaktur, lemari, mesin cetak hingga kertas.

    Untuk pemberlakuan bebas tarif sejumlah barang yang diekspor Indonesia ke Peru itu akan bertahap. Tidak semua akan berlaku pada tahun yang sama.

    “Nah ini semua sudah mendapatkan referensi akses pasar yang sangat amat bagus. Jadi hampir semuanya sudah nol, nanti akan diberikan komitmen bea masuk nol. Ya masing-masing ada yang di-enter into force, ada yang di hari pertama, ada yang nanti di tahun ke-2, dan tahun ke-3,” kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Selasa (12/8/2025).

    Setelah penandatanganan perjanjian ini, Djatmiko mengatakan bebas tarif impor belum langsung berlaku. Proses penyelesaian sampai pemberlakuan biasanya memerlukan waktu 12 hingga 14 bulan.

    “Kemudian tadi ratifikasi berapa lama? Kurang lebih selama ini hampir 12 bulan, bukan 12 tahun ya, 12 bulan atau 1 tahun. Mudah-mudahan bisa cepat ya,” ungkapnya.

    Sementara untuk Peru akan mendapatkan peluang bebas bea masuk untuk 10.531 barang (pos tarif) yang diekspor ke Indonesia. Sejumlah barang itu termasuk anggur, ekstra nabati, kakao, hingga buah segar lainnya.

    Kemendag menargetkan ekspor kedua negara dengan adanya perjanjian itu tembus US$ 5 miliar atau setara Rp 81 triliun (kurs Rp 16.200). Target ekspor itu merupakan total antara kedua negara yang diharapkan dapat tercapai selama perjanjian dagang itu masih berlaku.

    “So far kita kan baru US$ 500 juta atau setengah miliar, jadi itu yang US$ 5 miliar itu angka-angka yang sangat-sangat ambisius. Nggak apa-apa kita taruh di situ dalam ruang tanggal waktu, misalnya 5-10 tahun, it’s okay. Kan CEPA ini akan berlangsung atau berjalan, ya harapannya selamanya ya,” terangnya.

    10 daftar barang yang akan bebas tarif impor:

    1. Mobil penumpang dan kendaraan bermotor lainnya untuk mengangkut orang (selain pos tertentu), termasuk station wagon dan mobil balap.
    2. Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit, atau kulit komposisi, dan bagian atas dari bahan tekstil.
    3. Minyak kelapa sawit dan fraksinya, baik dimurnikan atau tidak.
    4. Turbin radial, pembalik dan pemutar hidrolik, serta pompa udara atau vakum, pompa udara tekan atau pompa gas lainnya.
    5. Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit atau kulit komposisi, dan bagian atas dari kulit.
    6. Alas kaki lainnya dengan sol luar dan bagian atas dari karet atau plastik.
    7. Kertas dan karton, dilapisi, tanpa proses penempelan untuk pencetakan, atau tujuan grafis lainnya, termasuk gulungan atau lembaran kertas yang sudah diproses.
    8. Margarin, dan campuran atau produk pangan yang dapat dimakan dari lemak/minyak hewan, nabati, atau mikroba, termasuk minyak yang dimurnikan.
    9. Cengkeh (bunga cengkeh dan tangkai cengkeh).
    10. Mesin yang digunakan untuk mencetak dengan pelat, silinder, atau komponen cetak lainnya (printing press), termasuk mesin untuk cetak tipe huruf, litografi, dan cetakan lainnya.

    Tonton juga Video Puan dan Presiden Peru Bertemu Bahas Ekonomi-Pariwisata

    (kil/kil)

  • BPOM Tarik Produk Pengencang Payudara, Dokter Kulit Jelaskan Risikonya

    BPOM Tarik Produk Pengencang Payudara, Dokter Kulit Jelaskan Risikonya

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menarik sejumlah produk yang diklaim bisa memperbesar dan mengencangkan payudara, hingga kembali merapatkan organ intim kewanitaan. Sederet produk yang populer teridentifikasi adalah Gendes dan Prisa, keduanya kerap dipromosikan oleh selebgram atau content creator TikTok.

    Terlepas dari temuan tersebut, spesialis kulit dr Ruri Diah Pamela, SpDVE, FINSDV mewanti-wanti masyarakat untuk tidak asal membeli produk dengan klaim pengencang payudara. Terlebih, jika menjanjikan hasil yang instan.

    Menurutnya, hingga kini belum ada krim atau serum yang signifikan bisa memperbesar payudara atau membuat area kewanitaan kembali ‘merapat’ secara permanen, hanya dengan pemakaian topikal atau skincare yang dioleskan ke kulit.

    “Payudara dibentuk oleh jaringan lemak, kelenjar, dan jaringan ikat, sehingga perubahan ukuran yang nyata biasanya memerlukan faktor hormonal atau prosedur medis tertentu,” terangnya kepada detikcom Selasa (12/8/2025).

    “Sedangkan bentuk dan elastisitas area kewanitaan sangat dipengaruhi oleh struktur otot panggul, elastin, dan kolagen di jaringan tersebut, yang tidak bisa diubah drastis hanya dengan olesan produk. Klaim yang berlebihan sering kali tidak didukung bukti ilmiah,” lanjutnya.

    Alih-alih bermanfaat, produk dengan klaim tersebut bisa memberikan efek yang tidak diinginkan. Baik dalam jangka waktu dekat maupun panjang. Apa saja?

    Iritasi dan Alergi Kulit

    dr Ruri mengingatkan kemungkinan munculnya iritasi dan alergi kulit di area payudara dan genital. Hal ini dikarenakan keduanya termasuk daerah sensitif.

    Walhasil, rentan mengalami kemerahan, gatal, bengkak, bahkan dermatitis.

    Gangguan Flora Normal

    Pada area kewanitaan, penggunaan bahan kimia tertentu bisa mengganggu keseimbangan pH dan bakteri baik, memicu infeksi jamur atau bakteri.

    Sementara untuk dampak jangka panjang, produk dengan bahan aktif tidak jelas atau tidak tercantum, termasuk zat berbahaya atau hormon sintetis, bisa memengaruhi kesehatan secara sistemik.

    “Intinya, klaim ‘instan’ untuk perubahan bentuk tubuh dengan olesan topikal harus disikapi kritis, dan sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum mencoba produk semacam ini, apalagi untuk area sensitif,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Bill Gates Buka-bukaan Tanda Kiamat, Tunjuk Indonesia

    Bill Gates Buka-bukaan Tanda Kiamat, Tunjuk Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bill Gates buka-bukaan terkait tanda ‘kiamat’ di Bumi. Pendiri Microsoft yang dikenal kerap menyuarakan isu lingkungan tersebut menyorot peran Indonesia dalam krisis lingkungan global.

    Dalam tulisannya berapa waktu lalu, ia mengingatkan Bumi saat ini memproduksi 51 miliar ton gas rumah kaca per tahun. Salah satu penyumbang utamanya adalah industri lemak dan minyak, termasuk minyak sawit yang banyak diproduksi di Indonesia.

    “Untuk melawan perubahan iklim, kita harus menurunkan angka ini ke nol,” tulis Gates dalam blog pribadinya.

    Menurutnya, 7% dari emisi tersebut berasal dari produksi lemak dan minyak, baik dari hewan maupun tumbuhan. Salah satu yang paling mencolok yaitu minyak sawit. Indonesia serta Malaysia disebut secara langsung sebagai penyumbang besar dari industri ini.

    Sawit Indonesia Disebut Biang Kerok

    Gates menyoroti minyak sawit adalah lemak nabati paling banyak dikonsumsi di dunia yang ada di makanan ringan, mie instan, kosmetik, hingga bahan bakar. Masalahnya bukan pada produk akhirnya, tetapi pada proses produksinya.

    Pohon sawit hanya tumbuh di wilayah tropis, yang banyak berada di kawasan khatulistiwa seperti Indonesia. Akibatnya, hutan-hutan dikonversi menjadi perkebunan sawit melalui penggundulan dan pembakaran.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja menyumbang 1,4% dari total emisi global,” tulis Gates. “Angka ini lebih besar dari emisi seluruh negara bagian California dan nyaris menyamai emisi industri penerbangan dunia,” imbuh ia.

    Gates mengakui mengganti minyak sawit bukan hal mudah. Komoditas ini murah, tidak berbau, dan punya komposisi lemak yang serbaguna. Namun ia juga menyebut sudah ada solusi, salah satunya datang dari C16 Biosciences, perusahaan yang menciptakan minyak mirip sawit dari ragi liar melalui fermentasi yang tanpa emisi, tanpa lahan, tanpa menebang hutan.

    Gates juga menyoroti startup lain bernama Savor, yang menciptakan lemak sintetis dari CO2 dan air. Ia mengklaim hasilnya menyerupai lemak dari susu, keju, dan daging, namun diproduksi tanpa merusak lingkungan atau menyiksa hewan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aktris Korsel Kang So Ra Sukses Pangkas 20 Kg dengan ‘Puasa’ Mi Instan

    Aktris Korsel Kang So Ra Sukses Pangkas 20 Kg dengan ‘Puasa’ Mi Instan

    Jakarta

    Aktris Korea Selatan, Kang So-ra, baru-baru ini mengejutkan penggemar setelah mengungkapkan bahwa ia tidak makan mi instan selama empat tahun.

    Dikenal karena berhasil menurunkan berat badan hingga 20 kg setelah melahirkan, Kang So-ra memang menjaga pola makannya dengan sangat ketat dan disiplin.

    Dikutip dari Korea Times, dalam episode terbaru acara varietas MBC, “I’m Sunny Thank You”, Kang So-ra bersama para aktris lain menikmati mi gelas di ketinggian 1.100 meter di Gunung Beizi, China.

    Saat seorang rekannya menyebut bahwa Kang So-ra sudah tidak makan mi instan bertahun-tahun, Kang pun menjawab, “Terakhir kali saya makan adalah setelah pernikahan, jadi sudah sekitar empat tahun.”

    Alasan Kang So-ra Menghindari Mi Instan

    Rupanya, pilihan Kang So-ra untuk menjauhi mi instan didasari oleh alasan kesehatan yang kuat. Rata-rata satu bungkus mi instan mengandung antara 450 hingga 550 kilokalori, yang sebagian besar berasal dari tepung olahan dan lemak tinggi pada bumbu.

    Selain itu, kandungan sodiumnya sangat tinggi, seringkali memenuhi 70 hingga 100 persen asupan harian yang disarankan (sekitar 2.000 mg) dalam satu porsi.

    Konsumsi sodium berlebih ini dapat menyebabkan kembung, tekanan darah tinggi, dan retensi air, yang semuanya merupakan hambatan dalam penurunan berat badan. Mi instan juga dikenal miskin nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin esensial.

    Cara makan mi instan dengan sehat

    Meskipun mi instan dikenal tidak sehat, para ahli gizi menyebut bahwa dengan beberapa modifikasi, mi instan masih bisa dinikmati lebih sehat, bahkan saat sedang diet.

    Kurangi Kalori dan Sodium: Gunakan hanya setengah porsi mi dan rebus secara terpisah untuk menghilangkan sebagian minyak dan garam. Bisa ganti mi instan dengan mi shirataki, mi tahu, atau mi gandum utuh.Perhatikan Bumbu: Hindari meminum kuahnya atau gunakan bumbu instan dalam jumlah yang lebih sedikit untuk mengurangi asupan sodium. Bisa juga membuat saus rendah sodium sendiri dari kecap asinatau perasan lemon untuk menambah rasa.Tambahkan Nutrisi: Kunci utamanya adalah menyeimbangkan hidangan. Tambahkan topping protein seperti telur rebus, dada ayam, udang, tahu, atau sayuran berserat tinggi seperti pok choy, tauge, kol, bayam, dan paprika.

    Para ahli juga merekomendasikan untuk mengonsumsi mi instan saat makan siang daripada larut malam, serta tidak dalam keadaan perut kosong. Untuk menyeimbangkan efeknya, kurangi asupan karbohidrat pada makanan lain di hari itu dan perbanyak minum air putih untuk membantu mengeluarkan kelebihan sodium dari tubuh.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • 20 Anak di Jakarta Gagal Ginjal, Harus Cuci Darah Seumur Hidup
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Agustus 2025

    20 Anak di Jakarta Gagal Ginjal, Harus Cuci Darah Seumur Hidup Megapolitan 10 Agustus 2025

    20 Anak di Jakarta Gagal Ginjal, Harus Cuci Darah Seumur Hidup
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Kasus gagal ginjal pada anak di Jakarta meningkat beberapa tahun terakhir.
    Ketua Yayasan Ginjal Anak Indonesia, Agustya Sumaryati mengatakan, saat ini tercatat ada 20 anak di Jakarta menderita gagal ginjal.
    “Dari total 60 anak yang kami dampingi di seluruh Indonesia, 20 di antaranya berasal dari Jakarta. Kemudian 30 di Jawa Barat, selebihnya ada di Banten. Ada juga satu di Jambi dan satu di Sumatera Selatan,” kata Agustya dikutip dari
    TribunJakarta.com, 
    Minggu (10/8/2025). 
    Agustya mengatakan, mayoritas dari anak-anak tersebut kini menjalani cuci darah secara rutin dua kali seminggu, termasuk anak-anak usia sekolah dasar.
    Kondisi ini berdampak pada aktivitas anak, termasuk pendidikan yang kerap terganggu.
    “Kebanyakan dari mereka jadi sekolahnya terganggu karena harus bolak-balik rumah sakit. Karena kita tahu kalau sudah cuci darah ya mereka harus menjalaninya seumur hidup,” kata dia.
    Lebih lanjut, Agustya menjelaskan, penyebab gagal ginjal pada anak belakangan ini bukan hanya karena kelainan bawaan.
    Akan tetapi juga dipengaruhi oleh pola hidup yang kurang sehat, seperti mengonsumsi minuman berpemanis dan kurang minum air putih.
    “Di awal-awal yayasan berdiri tahun 2016, banyak yang (gagal ginjal) karena kelainan bawaan sejak bayi. Tapi sekarang banyak yang karena gaya hidup. Termasuk di Jakarta,” katanya.
    Meskipun prosedur cuci darah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, namun tidak semua kebutuhan pengobatan terpenuhi. Misalnya, obat-obatan jangka panjang, vitamin, susu, dan kebutuhan penunjang lainnya.
    “Yang dicover BPJS itu biasanya hanya untuk dua minggu, padahal kebutuhan anak-anak ini bisa untuk satu bulan penuh. Sisanya harus ditanggung keluarga,” jelas Agustya.
    Masih minimnya edukasi masyarakat soal penyakit ini juga disebut menjadi tantangan tersendiri.
    “Banyak orang masih mengira gagal ginjal itu hanya penyakit orangtua. Padahal anak-anak pun bisa terkena, bahkan sejak usia 4 tahun,” tegasnya.
    Pada 2025 ini, yayasan mencatat sebanyak 18 anak penderita gagal ginjal meninggal dunia, dengan setengah di antaranya berasal dari Jakarta.
    Pada 2024 lalu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan riset terhadap penyakit gagal ginjal yang diderita oleh anak-anak.
    Saat itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati mengatakan, gagal ginjal anak disebabkan oleh kelainan kongenital (bawaan lahir) dan penyakit primer pada glomerulus ginjal seperti glomerulonefritis, sindroma nefrotik, obstruksi dan sebagainya.
    “Adapun gaya hidup atau perilaku konsumsi jajanan tidak sehat bukanlah penyebab utama gagal ginjal pada anak, namun dapat berkontribusi terhadap penyakit gagal ginjal pada anak secara tidak secara langsung,” ungkap Ani kepada
    Warta Kota.
    Menyusul hal tersebut, kata Ani, yang perlu diperhatikan adalah anak usia sekolah yang memiliki faktor risiko obesitas dan tekanan darah tinggi.
    Sebab, mengonsumsi jajanan mengandung gula, garam, dan lemak (GGL) yang tidak terkendali dapat mengakibatkan anak mengalami obesitas.
    “Obesitas inilah yang perlu dicegah dan dikendalikan melalui edukasi secara dini kepada anak dan orangtua terkait kandungan GGL pada makanan,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Sarapan Pisang Setiap Hari

    Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Sarapan Pisang Setiap Hari

    Jakarta

    Sarapan menjadi momen yang penting untuk mengisi energi di pagi hari. Mungkin banyak orang yang memilih makanan praktis untuk sarapan dan pisang bisa menjadi pilihan karena rasanya manis, teksturnya lembut, dan praktis dibawa kemana mana.

    Lebih dari itu makan kebiasaan makan pisang juga bisa memberikan sejumlah manfaat. Dikutip dari laman Times of India, berikut hal yang terjadi pada tubuh jika mengonsumsi pisang setiap hari.

    1. Mendapatkan Energi

    Pisang kaya akan karbohidrat alami dan vitamin B, seperti B6 dan B1 yang bisa memberi dorongan energi yang cepat dan stabil. Tidak seperti camilan manis, seratnya bisa membantu memperlambat penyerapan gula dan mencegah rasa kantuk.

    2. Pencernaan Lancar

    Hanya butuh 3-5 gram serat (tergantung tingkat kematangan) yang diberikan pisang untuk membantu melancarkan buang air besar dan menenangkan perut. Pisang mentah mengandung pati resisten, sejenis serat yang berperan sebagai bahan bakar bagi bakteri baik di usus. Buah ini juga mengandung prebiotik yang berperan sebagai bahan bakar bakteri baik di usus.

    3. Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah yang Lebih Baik

    Berkat kandungan kaliumnya yang tinggi, buah ini membantu membuang kelebihan natrium dan merelaksasikan pembuluh darah. Kalium membantu mengatur tekanan darah dan otot yang tegang, serta mengatasi stres natrium.

    Selain itu, kandungan serat dalam pisang mendukung kadar gula darah. Tubuh tidak menyerap serat sepenuhnya, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah, seperti yang terjadi pada beberapa karbohidrat

    Sebab pisang mengandung serat larut dan pati resisten, kombinasi jenis serat ini bisa membantu mengatur kadar gula darah setelah makan.

    4. Suasana Hati yang Lebih Baik

    Pisang juga bisa meningkatkan suasana hati. Hal ini karena kandungan vitamin B6 dan triptofan, prekursor hormon bahagia serotonin dan dopamin.

    Pisang bisa menjadi penguat suasana hati tanpa efek gula berlebih yang berbahaya dalam jangka panjang. Penelitian bahkan menunjukkan potensi hubungan positif antara konsumsi pisang dan gejala depresi.

    5. Tubuh Terlindungi dari Stres Oksidatif

    Kaya akan vitamin C, mangan, dan antioksidan, pisang dapat membantu tubuh melindungi diri dari stres oksidatif haran dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang tangguh. Pisang juga merupakan sumber karbohidrat yang baik.

    6. Mencegah Kram sebelum Berolahraga

    Pisang mengandung elektrolit yang membantu mencegah kram dan mempercepat pemulihan. Saat dikonsumsi sebelum atau sesudah berolahraga, pisang menawarkan asupan elektrolit dan karbohidrat, hingga menghidrasi tubuh. Beberapa penelitian bahkan membandingkan pisang dengan minuman olahraga untuk energi saat berolahraga.

    Adakah Kerugian dari Mengonsumsi Pisang Setiap Hari?

    Beberapa orang perlu berhati-hati ketika mengonsumsi pisang. Ketahui beberapa alasannya berikut ini.

    1. Lonjakan Gula Darah bagi Sebagian Orang

    Pisang tinggi gula alami, sehingga mengonsumsinya bisa menyebabkan lonjakan darah, terutama bagi pengidap diabetes. Makan pisang bersama protein atau lemak sehat bisa membantu mencegah dan meredakan lonjakan gula darah.

    2. Tinggi Kalium

    Banyak orang yang mendapat manfaat dari kalium. Tapi, bagi orang yang memiliki penyakit ginjal atau sedang mengkonsumsi obat yang memengaruhi kadar kalium mungkin akan memberikan beban tambahan.

    Sebaiknya, perhatikan asupan kalium untuk menghindari hiperkalemia, yaitu kondisi terlalu banyak kalium dalam darah.

    3. Migrain bagi Sebagian Orang

    Kaya akan tiramin, pisang bisa memicu migrain pada sebagian orang. Jika sensitif terhadap tiramin, pisang berbintik coklat bisa memicu sakit kepala. Jadi, pilih pisang yang kurang matang.

    Halaman 2 dari 3

    (elk/kna)

  • Waduh! Penyanyi Malaysia Kena Stroke usai Makan 7 Buah Durian Dalam Sehari

    Waduh! Penyanyi Malaysia Kena Stroke usai Makan 7 Buah Durian Dalam Sehari

    Jakarta

    Penyanyi Malaysia Mohd Shah Rosli terkena stroke yang melumpuhkan satu sisi tubuhnya. Saat ini dia sedang menjalani tahap pemulihan akibat penyakit tersebut.

    Anggota hip-hop di tahun 1900-an dengan nama panggung Dino ini mengungkap kebiasaan hidup buruk menjadi pemicu stroke yang dialaminya.

    “Saya suka durian, dan setiap musim saya selalu menyantapnya. Sehari sebelum stroke, saya makan tujuh durian kampung. Keesokan paginya, saya pingsan. Ketika saya berkonsultasi dengan dokter, mulut saya masih berbau durian,” kata dia kepada Mstar.

    Menurut Dino, kebiasaan merokoknya sejak kecil juga berpengaruh terhadap serangan stroke yang dialaminya saat ini.

    “Saya juga merokok sejak kecil, yang kemungkinan besar turut berperan dalam kondisi saya. Tapi sekarang saya sedang berusaha berhenti,” ujarnya saat Wakil Menteri Komunikasi Teo Nie Ching berkunjung ke rumahnya di Kampung Baru, Kuala Lumpur.

    Merokok secara signifikan meningkatkan risiko stroke melalui beberapa mekanisme: merusak pembuluh darah, mendorong pembentukan gumpalan darah, dan meningkatkan tekanan darah. Faktor-faktor ini secara kolektif berkontribusi terhadap stroke iskemik (disebabkan oleh penyumbatan) dan stroke hemoragik (disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah).

    Merokok mengurangi jumlah oksigen dalam darah, yang selanjutnya dapat merusak jaringan otak dan memperburuk efek stroke.

    Di samping itu, makan durian dalam jumlah banyak juga tidak direkomendasikan.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP beberapa waktu lalu menjelaskan mengonsumsi durian secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan dan kekakuan pembuluh darah jantung serta otak. Hal ini dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke yang terjadi sewaktu-waktu.

    “Karena rasanya nikmat biasanya orang tidak sanggup menahan diri. Makan dua buah durian ukuran sedang itu sudah mencukupi kebutuhan kalori dan lemak per hari orang dewasa,” ungkapnya kepada detikcom.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kenapa Banyak Kasus Stroke Terjadi Saat di Kamar Mandi? Ini Penyebabnya”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Ini Pola Makan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Bisa Ditiru!

    Ini Pola Makan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Bisa Ditiru!

    Jakarta

    Ikan seperti salmon dan tuna telah menjadi sorotan karena manfaat kesehatannya. Tapi, bukti terbaru menunjukkan bahwa ikan yang ada di tingkat rantai makanan yang lebih rendah juga memiliki banyak manfaat.

    Salah satu manfaatnya adalah menurunkan risiko kematian. Hal ini ditunjukkan dalam penelitian di Jepang.

    Pola Makan yang Bikin Panjang Umur

    Sebuah studi di Jepang yang diterbitkan dalam jurnal Public Health Nutrition menemukan hubungan signifikan antara mengonsumsi ikan kecil, dari tulang hingga kepala dan penurunan risiko kematian pada perempuan.

    Dikutip dari laman Health, penulis utama dan profesor Madya di Fakultas Kedokteran Universitas Nagoya di Jepang mengatakan bahwa penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa asupan ikan secara umum mempunyai efek perlindungan terhadap kesehatan. Akan tetapi, penelitian terbaru ini berfokus pada efek khusus dari mengonsumsi ikan kecil.

    “Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan efek perlindungan dari asupan ikan terhadap hasil kesehatan, termasuk risiko kematian. Namun, hanya sedikit penelitian yang berfokus pada efek asupan ikan kecil secara khusus terhadap hasil kesehatan,” dr Chinatsu Kasahara.

    Menurutnya, kaitan antara konsumsi ikan kecil dan penurunan risiko kematian pada perempuan menegaskan pentingnya makanan padat nutrisi ini dalam pola masyarakat. Meski studi terbatas di Jepang, para peneliti yakin hasilnya bisa diekstrapolasi ke ke populasi global.

    “Meskipun temuan kami hanya di kalangan orang Jepang, temuan ini juga penting bag warga lain,” kata Kasahara.

    Hubungan antara Ikan Kecil dan Umur Panjang

    Makan ikan kecil sudah umum di Jepang. Hal ini juga dilakukan oleh Kasahara sejak kecil.

    “Sekarang saya memberi ikan-ikan ini kepada anak-anak saya,” kata peneliti tersebut.

    Untuk mengetahui hubungan antara konsumsi ikan kecil dan kematian, studi ini melibatkan 80.802 partisipan di Jepang yang berusia 35 hingga 69 tahun. Ada sebanyak 34.555 pria dan 46.247 wanita.

    Mereka menggunakan kuesioner frekuensi makanan untuk menganalisis pola makan peserta. Fokusnya yaitu apakah dan seberapa sering mereka mengkonsumsi ikan kecil seperti kapelin Atlantik, Japanese smelt, hingga sarden kering kecil. Ada kelompok yang jarang mengonsumsi, tiga kali sebulan, satu hingga dua kali seminggu, dan lebih dari tiga kali seminggu.

    Selama periode sembilan tahun, ada sebanyak 2.482 partisipan meninggal dunia, termasuk 1.495 karena kanker. Setelah menyesuaikan faktor-faktor usia, indeks massa tubuh (BMI), konsumsi alkohol, dan frekuensi merokok, para peneliti menemukan korelasi signifikan antara asupan ikan kecil secara teratur di kalangan wanita dan kurangnya risiko terkait kanker.

    Hasil penelitian menunjukkan, perempuan yang mengonsumsi ikan kecil satu kali sebulan memiliki risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 32 persen lebih rendah, dan peluang kematian akibat kanker sebesar 28 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak rutin mengonsumsi ikan kecil.

    Mereka yang mengonsumsi ikan kecil satu hingga dua kali seminggu atau tiga kali atau lebih seminggu memiliki risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 28 persen dan 31 persen lebih rendah, serta peluang kematian akibat kanker sebesar 29 persen dan 36 persen lebih rendah.

    Data mengungkapkan tren serupa pada pria, tapi hubungan antara konsumsi ikan kecil dan risiko kematian yang lebih rendah, secara statistik tidak signifikan. Alasannya tidak diketahui secara jelas bagi para peneliti. Tapi, mereka berhipotesis bahwa salah satunya mungkin disebabkan oleh ukuran sampel pria yang lebih kecil dalam penelitian.

    Manfaat Ikan Kecil

    Ikan kecil padat nutrisi, terutama karena biasanya dimakan utuh. Kepala, tulang, dan organ ikan kecil kaya akan kalsium, vitamin D, dan vitamin A.

    Menurut ahli diet olahraga di Miami, Florida, Roxana Ehsani, RD, mengatakan, ikan yang lebih kecil seperti sarden dan ikan teri juga merupakan sumber nutrisi yang kaya seperti asam lemak omega-3 dan protein.

    Ikan kecil mengandung makronutrien yang terbukti mendukung kesehatan tulang, kekebalan tubuh, jantung, otot, kulit, dan metabolisme. Makronutrien juga bisa mengurangi peradangan tubuh, yang jika kronis bisa meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung dan asma.

    (elk/kna)