Produk: lemak

  • 7 Minuman yang Perlu Dibatasi Demi Kesehatan Optimal

    7 Minuman yang Perlu Dibatasi Demi Kesehatan Optimal

    Jakarta

    Dalam upaya menjaga kesehatan, perhatian terhadap asupan harian menjadi sangat penting, Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah jenis minuman yang dikonsumsi.

    Banyak minuman yang tidak disadari justru mengandung tinggi gula, sehingga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya batasi atau mengurangi minuman-minuman ini untuk menghindari efek yang tidak diinginkan

    8 Minuman yang Perlu Dibatasi Demi Kesehatan Optimal

    Minuman seperti es teh manis, soft drink, smoothie siap saji, hingga susu aneka rasa mengandung gula yang tinggi. Berikut penjelasannya

    1. Es Teh Manis

    Teh manis mengandung gula dan kalori yang tinggi. Dikutip dari laman Prevention, menurut ahli diet Jason Ewoldt, MS, RDN yang bekerja di Mayo Clinic, seporsi teh manis standar (350 ml) bisa mengandung 27-35 g gula tambahan, yang sebanding dengan beberapa soda. Bahkan jenis teh ‘less sugar’ juga mengandung 5-17 g gula tambahan per porsinya.

    Beberapa jenis teh manis kemasan bahkan mengandung lebih dari 48 g gula. Keseringan minum minuman manis sendiri dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

    2. Soft Drink

    Minuman ini tidak memiliki kandungan nutrisi dan justru tinggi gula. Dikutip dari laman WebMD, seseorang yang mengonsumsi soft drink satu hingga dua gelas per hari cenderung mendapat asupan kalori lebih banyak dan berisiko memiliki berat badan berlebih.

    Satu kaleng minuman bersoda mengandung lebih banyak gula tambahan dibandingkan yang direkomendasikan dalam sehari. Dalam porsi yang besar, minuman bersoda bsa mengandung 100-160 g gula. Terlebih, umumnya minuman soda dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi yang dikaitkan dengan kesehatan yang buruk, seperti penyakit hati berlemak.

    3. Smoothie Siap Saji

    Smoothie siap saji bisa menjadi contoh bagaimana sesuatu yang seharusnya bergizi justru berubah sebaliknya. Tergantung bahan yang digunakan, seperti jus buah, sirup, dan yoghurt, minuman ini bisa tinggi kalori serta gula, tetapi rendah serat dan protein

    Meski smoothie siap saji bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan minuman bersoda atau minuman manis lainnya, sebotol smoothie bisa mengandung 300 kalori dan 40 g gula.

    4. Energy Drink

    Banyak minuman berenergi yang mengandung 30-40 g gula atau lebih. Minuman jenis ini juga bisa mengandung hingga 300 mg kafein, yang lebih dari tiga kali lipat jumlah kafein dalam secangkir kopi.

    Terlalu banyak kalori dan kafein bisa menyebabkan irama jantung yang tidak teratur, kecemasan, kesulitan tidur, serta masalah pencernaan.

    5. Kopi Manis

    Minuman kopi yang manis bisa mengandung 12 hingga 60 g gula. Sumber gula bisa berasal dari beberapa sachet gula, beberapa pump sirup rasa hingga krimer yang meningkatkan asupan lemak jenuh yang berkaitan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi.

    “Biasanya minuman ini memiliki sirup rasa seperti karamel, lalu beberapa tetes perasa (yang mengandung banyak gula), lalu taburan yang mungkin berisi krim kocok, karamel, atau taburan cokelat,” kata ahli die dari Miami, Florida, Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD, LDN, Ehsani, dikutip dari laman Eat This Not That.

    6. Alkohol

    Alkohol dapat memberi dampak yang signifikan pada tubuh. Konsumsi dalam jangka panjang bahkan dikaitkan dengan beberapa kondisi serius, seperti perlemakan hati dan kanker.

    “Konsumsi alkohol memengaruhi seluruh tubuh, sistemnya seperti sistem kekebalan tubuh, dan dapat merusak organ dalam termasuk otak, jantung, dan hati,” kata Ehsani.

    7. Jus dengan Gula

    Jus mungkin tampak lebih sehat dari kebanyakan minuman, tapi ternyata tidak selalu demikian sebab ada yang mengandung banyak gula tambahan. Bahkan jus buah 100 persen pun harus dikonsumsi secukupnya, sebab secangkir jus berukuran 8 ons bisa mengandung hingga 37 g gula. Minum jus juga menghilangkan komponen nutrisi dalam buah.

    “Buah utuh, misalnya mengandung lebih sedikit gula dan mengandung satu nutrisi penting yang tidak terdapat dalam jus: serat,” kata Ewoldt

    (elk/suc)

  • Couple Goals! Pasangan Kekasih Ini Curhat Sukses Turun 70 Kg berkat Bariatrik

    Couple Goals! Pasangan Kekasih Ini Curhat Sukses Turun 70 Kg berkat Bariatrik

    Jakarta

    Sepasang kekasih di Inggris membagikan proses transformasi bentuk tubuh yang menakjubkan di media sosial TikTok. Ellie (26) dan tunangannya Rhys Jefferies (30) masing-masing berhasil menurunkan berat badan total puluhan kilogram.

    Ellie dari berat badannya sekitar 146 kg menjadi 70 kg, sedangkan Rhys menurunkan berat badannya dari 165 kg menjadi 91 kg. Transformasi ini muncul setelah mereka menghabiskan total 20 ribu poundsterling (Rp 439 juta), untuk seluruh rangkaian operasi penurunan berat badan yang menyelamatkan mereka.

    Pasangan asal East Midlands ini sudah mengalami kelebihan berat badan sejak kecil. Mereka sama-sama berjuang dengan pola makan tidak sehat, dan seringkali makan berlebihan makanan tinggi kalori.

    “Kami sudah begitu kecanduan makanan, mencoba diet atau defisit kalori tidak mungkin dilakukan, kami sudah terlalu jauh,” cerita Ellie dikutip dari Daily Mail, Rabu (3/9/2025).

    Momen meninggalnya ayah Rhys menjadi titik balik. Mereka menyadari hidup terlalu pendek untuk selalu kesulitan melakukan aktivitas-aktivitas simpel karena tubuh obesitas.

    Dengan semua tabungan yang digunakan untuk menikah dan membeli rumah, mereka memutuskan menjalani operasi gastric sleeve di Turki. Gastric sleeve, juga disebut sleeve gastrectomy, adalah operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan. Operasi ini bekerja dengan mengurangi ukuran lambung. Kata “gastrektomi” berarti pengangkatan sebagian atau seluruh lambung.

    Untuk operasinya saja, mereka menghabiskan biaya 2.345 poundsterling (Rp 51,5 juta) per orang. Setelah operasi berjalan sukses, mereka harus beradaptasi dengan pola makan yang baru.

    “Secara mental kami masih kecanduan makanan. Kami harus menyesuaikan diri dengan kapasitas perut dan perubahan pola pikirnya sangat besar,” cerita Ellie.

    Ellie dan Rhys mulai disiplin menghitung kebutuhan kalori dan nutrisi. Untuk mendukung pertumbuhan otot, Rhys juga menjadi sering berlatih di gym.

    Ellie bercerita ada sebagian orang yang mengkritik langkah mereka untuk operasi. Ini dianggap sebagai cara instan untuk menurunkan berat badan. Ellie berpendapat orang-orang yang mengkritik mereka mungkin tidak memahami kondisi mental mereka.

    Sangat sulit bagi Ellie dan Rhys untuk mengubah pola pikir mereka tentang makanan. Setelah menjalani operasi pun mereka harus tetap bekerja keras untuk menjaga asupan dan pola pikir mereka.

    “Dulu kami susah berbelanja pakaian, tapi sekarang Rhys bisa pakai ukuran small, dan saya 8-10. Kami menghitung kalori setiap hari dan bekerja keras menjaga berat badan serta kesehatan. Hasilnya luar biasa,” jelas Ellie.

    Setelah operasi gastric sleeve, keduanya menjalani beberapa prosedur lagi seperti pengangkatan kulit dan tummy tuck. Ellie juga sempat operasi payudara dan melakukan sedot lemak.

    Kini seluruh prosedur yang mereka inginkan sudah selesai. Ellie menyebut dirinya Rhys saling mendukung selama masa pemulihan.

    “Melakukan operasi bersama membuat kami bisa benar-benar saling mendukung. Kami saling menyemangati sepanjang pemulihan, dan rasanya menyenangkan menyelesaikan bagian terakhir transformasi ini bersama-sama,” tandas Ellie.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Manfaat Diet Ketogenik Sebelum Operasi Jantung Terbuka pada Anak”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • 8 Makanan Pembakar Lemak Perut untuk Turunkan Berat Badan

    8 Makanan Pembakar Lemak Perut untuk Turunkan Berat Badan

    Jakarta

    Menurunkan berat badan seringkali dianggap sebagai proses yang kompleks dan penuh tantangan. Namun, salah satu caranya adalah memilih asupan makanan yang tepat.

    Beberapa makanan bisa membantu membakar lemak perut. Diketahui bahwa lemak perut berlebih bisa berdampak negatif terhadap kesehatan dan menyebabkan beberapa kondisi kronis. Ketahui sejumlah makanan yang bisa menghempas lemak perut berikut ini

    8 Makanan Pembakar Lemak Perut

    Beberapa makanan ini dapat membantu menghilangkan lemak di perut. Mulai dari yoghurt, telur, kacang-kacangan, hingga sayuran.

    1. Yoghurt

    Probiotik adalah bakteri yang ditemukan dalam beberapa makanan, seperti yoghurt. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik, terutama yang mengandung bakteri Lactobacillus bisa membantu menurunkan berat badan dan lemak perut.

    Sebuah studi selama 43 hari pada 28 orang dewasa yang kelebihan berat badan menemukan bahwa mengonsumsi 100 gram Yoghurt dengan Lactobacillus amylovorus per hari menghasilkan pengurangan lemak tubuh yang lebih besar, dibandingkan yogurt tanpa probiotik.

    Kandungan protein dalam yoghurt juga bisa membantu menurunkan berat badan. Yoghurt Yunani mengandung protein hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan yogurt lainnya. Yoghurt ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga membuat kenyang lebih lama. Pilih jenis yogurt tanpa lemak, rendah lemak, dan rendah gula.

    2. Telur

    Satu butir telur mengandung 75 kalori, 7 gram protein, serta nutrisi penting lainnya. Tubuh akan membakar lebih banyak kalori saat mencerna telu dibandingkan sarapan tinggi karbohidrat.

    Protein sendiri merupakan nutrisi yang penting dalam manajemen berat badan. Asupan protein yang tinggi meningkatkan pelepasan hormon kenyang peptida YY yang mengurangi nafsu makan.

    3. Kacang-kacangan

    Mengonsumsi kacang-kacangan menjadi cara yang sangat baik untuk menahan rasa lapar di antara waktu makan. Kacang-kacangan kaya akan protein, serat, dan lemak sehat untuk jantung.

    Studi menunjukkan bahwa kacang-kacangan bisa membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki kadar kolesterol jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

    4. Buah Beri

    Buah beri, seperti stroberi, bluberi, dan raspberi kaya akan air dan serat, sehingga bisa membuat kenyang lebih lama. Rasanya juga manis, sehingga bisa memuaskan keinginan untuk makan makanan manis dengan kalori yang lebih rendah.

    5. Semangka

    Dikutip dari laman Very Well Health, semangka mengandung nutrisi yang bisa membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan performa olahraga, membakar lemak, dan melancarkan pencernaan.

    Secangkir semangka hanya mengandung 45 kalori. Sitrulin dalam semangka dimetabolisme menjadi arginin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi arginin secara signifikan bisa mengurangi BMI, lingkar pinggang, dan massa lemak.

    6. Ikan Berlemak

    Dikutip dari Healthline, ikan berlemak menjadi salah satu makanan yang bisa membakar lemak. Ikan ini bisa menjadi tambahan bergizi untuk pola makan seimbang,

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lemak omega-3 dari ikan seperti salmon, kembung, dan sarden bisa membantu mengurangi lemak visceral. Studi pada orang dewasa dan anak dengan penyakit hati berlemak menunjukkan bahwa suplemen omega-3 bisa mengurangi lemak hati dan perut secara signifikan.

    7. Daging Tanpa Lemak

    Protein dapat membuat rasa kenyang yang lebih lama dan membakar lebih banyak kalori selama proses pencernaan. Salah satu pilihan protein yang tepat adalah dada ayam tanpa kulit, selain itu, beberapa potongan daging sapi juga bisa menjadi pilihan yang baik.

    Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih banyak protein cenderung memiliki lebih sedikit lemak perut, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makanan rendah protein.

    8. Sayuran

    Sayuran mengandung serat larut yang menyerap air dan membentuk gel yang membantu memperlambat makanan saat melewati sistem pencernaan. Studi menunjukkan bahwa serat ini bisa mendorong penurunan berat badan dengan membantu tubuh merasa kenyang.

    Terlebih, serat larut bisa mengurangi lemak di perut. Studi observasional lama yang melibatkan 1.100 orang dewasa menemukan bahwa, untuk setiap peningkatan 10 g asupan serat larut, penambahan lemak perut berkurang sebesar 3,7 persen selama lima tahun.

    (elk/kna)

  • Gaduh Nampan MBG Mengandung Logam Beracun Picu Gangguan Saraf, BPOM Buka Suara

    Gaduh Nampan MBG Mengandung Logam Beracun Picu Gangguan Saraf, BPOM Buka Suara

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) buka suara terkait gaduh laporan Indonesia Business Post (IBP) soal nampan atau food tray yang dipakai dalam penyajian makanan bergizi gratis (MBG).

    Balai Badan POM Semarang dalam laporan IBP diberitakan pernah menguji food tray MBG pada 2024 dan menyatakan nampan yang dipakai tidak aman. Faktanya dipastikan tidak demikian.

    “Balai Besar POM di Semarang tidak pernah melakukan pengujian terhadap tray atau baki makanan MBG seperti yang disebutkan dalam berita tersebut,” demikian keterangan resmi Balai Besar POM di Semarang, dikutip dari Instagram resminya, Selasa (2/9/2025).

    Sebelumnya diberitakan, IBP yang berlokasi di kawasan industri Chaoshan, Guangdong, China, pusat produksi baki untuk pasar global, mengungkap indikasi penggunaan bahan non-food grade.

    Disebutkan, terdapat penggunaan pelumas industri berbasis lemak babi dalam proses produksi nampan.

    BPOM RI juga disebut menguji 100 nampan makanan bergizi gratis di periode Maret 2024, dan ditemukan 65 di antara 100 nampan yang tersebar di Jawa Tengah tidak memenuhi standar karena kandungan logam berat melebihi ambang batas.

    Temuan tersebut memicu kekhawatiran risiko dampak serius akibat paparan logam berlebih yakni gangguan saraf.

    Dihubungi terpisah, Humas BPOM RI Eka Rosmalasari memastikan pihaknya belum melakukan pengecekan apapun terkait food tray tersebut.

    “Laporan IBP tidak berdasar, BPOM RI belum melakukan uji apapun. Namun jika diminta, BPOM siap membantu,” tegasnya kepada detikcom Selasa (2/9).

    (naf/naf)

  • Terbukti Lewat Studi, Konsumsi Makanan Ini Bikin Panjang Umur Hingga 100 Tahun

    Terbukti Lewat Studi, Konsumsi Makanan Ini Bikin Panjang Umur Hingga 100 Tahun

    Jakarta

    Centenarian atau orang yang berusia 100 tahun atau lebih, telah lama menarik perhatian para peneliti di seluruh dunia. Banyak di antara mereka tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Blue Zones, seperti Loma Linda (California, AS), Nicoya (Kosta Rika), Sardinia (Italia), Ikaria (Yunani), dan Okinawa (Jepang).

    Pola makan penduduk Blue Zones menjadi fokus penelitian karena berperan penting dalam proses penuaan. Meski ada banyak makanan yang bisa menunjang kesehatan dan umur panjang, penelitian menyoroti delapan jenis makanan yang sering dikonsumsi para centenarian.

    Makanan yang Bikin Umur Panjang

    Dikutip dari Health, makanan padat gizi ini terbukti mendukung kesehatan secara menyeluruh dan penuaan sehat.

    1. Kacang-kacangan

    Kacang dan polong-polongan adalah bagian penting dari pola makan Blue Zones. Kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral, kacang memberikan banyak manfaat, antara lain:

    Mengontrol gula darah: memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.Menyehatkan pencernaan: serat larutnya mendukung bakteri baik usus dan membantu penyerapan nutrisi.Menjaga kesehatan jantung: serat larut membantu menurunkan kolesterol.Mencegah penyakit kronis: kaya antioksidan yang melawan stres oksidatif dan peradangan.

    2. Sayuran Hijau

    Sayuran hijau (seperti bayam, kale, dan sawi Swiss) menjadi makanan pokok di Blue Zones. Sayuran ini kaya vitamin dan mineral, serta dikaitkan dengan perbaikan imunitas, peradangan, dan kesehatan jantung.

    Selain itu, kandungan antioksidan, lutein, folat, dan beta-karoten membantu melindungi otak serta memperlambat penurunan fungsi kognitif akibat penuaan.

    3. Kacang dan Biji-bijian

    Pistachio, kenari, almond, hingga biji-bijian seperti chia dan flaxseed sering ditemukan dalam pola makan centenarian. Makanan ini kaya lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineral.

    Konsumsi rutin terbukti membantu menurunkan kolesterol, mengatur tekanan darah, serta mengurangi risiko diabetes berkat sifat antioksidan dan antiinflamasinya.

    4. Biji-bijian Utuh

    Gandum utuh, quinoa, dan beras merah merupakan sumber karbohidrat kompleks kaya serat dan nutrisi.

    Manfaatnya antara lain mendukung pencernaan, mengontrol gula darah dan kolesterol, serta memberikan energi tahan lama. Membuat roti dengan ragi alami (sourdough), seperti yang lazim di Blue Zones, juga terbukti baik untuk metabolisme yang dapat mendukung umur panjang.

    5. Minyak Zaitun

    Sebagai bagian dari diet Mediterania, minyak zaitun berperan penting dalam umur panjang. Kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, minyak ini membantu menurunkan kolesterol, melawan radikal bebas yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.

    Selain itu, minyak zaitun memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang mendukung penuaan sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat bermanfaat bagi kesehatan hati, kekebalan tubuh, ginjal, pencernaan, dan otak

    6. Kunyit

    Kunyit sering digunakan dalam sup, semur, hingga teh oleh sebagian penduduk Blue Zones. Rempah ini membantu mengurangi peradangan kronis, meningkatkan pencernaan, dan memperkuat daya tahan tubuh.

    Mengonsumsi kunyit secara teratur juga dapat mendukung kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit saraf yang berkaitan dengan usia lanjut. Penelitian telah menunjukkan kunyit dapat meningkatkan daya ingat dan kecepatan pemrosesan. Hal ini membantu menjaga fungsi otak, mendorong penuaan yang sehat, dan memungkinkan kemandirian yang lebih baik.

    7. Ubi Jalar

    Ubi manis atau ubi jalar, khususnya ubi ungu di Okinawa, menjadi makanan pokok para centenarian di sana. Menurut penelitian, ubi kaya karbohidrat sehat, serat, dan antioksidan yang membantu melawan peradangan serta memberi energi stabil.

    8. Buah-buahan

    Buah merupakan kelompok makanan utama di Blue Zones. Buah mengandung vitamin, serat, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan.

    Penelitian menunjukkan konsumsi buah yang cukup setiap hari dikaitkan dengan kontrol gula darah yang lebih baik, manajemen berat badan, serta kesehatan jantung.

    (suc/suc)

  • Surplus Neraca Perdagangan Juli 2025 Jadi Penopang Ketahanan Ekonomi – Page 3

    Surplus Neraca Perdagangan Juli 2025 Jadi Penopang Ketahanan Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memandang surplus neraca perdagangan pada Juli 2025 mencatat surplus sebesar USD 4,17 miliar, menunjukkan hal positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

    Untuk rinciannya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2025 mencatat surplus sebesar USD4,17 miliar, meningkat dibandingkan dengan surplus pada Juni 2025 sebesar USD 4,10 miliar.

    “Bank Indonesia Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank IndonesiaRamdan Denny Prakoso, dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).

    Pria yang akrab disapa Denny ini menyampaikan, surplus neraca perdagangan yang lebih tinggi terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat.

    Neraca perdagangan nonmigas pada Juli 2025 mencatat surplus sebesar USD 5,75 miliar, seiring dengan ekspor nonmigas yang meningkat menjadi sebesar USD 23,81 miliar.

    “Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut terutama didukung oleh ekspor berbasis sumber daya alam seperti bahan bakar mineral serta lemak dan minyak hewani/nabati maupun ekspor produk manufaktur seperti mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya serta besi dan baja,” ujarnya.

    Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. Disisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat menjadi sebesar USD 1,58 miliar pada Juli 2025 sejalan dengan peningkatan impor migas di tengah penurunan ekspor migas.

     

  • Mengalami Benjolan di Ketiak Kiri, Kapan Harus Waspada?

    Mengalami Benjolan di Ketiak Kiri, Kapan Harus Waspada?

    Jakarta

    Benjolan di ketiak kiri seringkali membuat khawatir. Tidak sedikit yang langsung mengaitkannya dengan penyakit berbahaya.

    Penyebabnya pun bisa beragam, mulai dari hal ringan hingga kondisi medis yang serius. Penting untuk mengetahui penyebab dari benjolan di ketiak kiri dan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri.

    Penyebab Benjolan di Ketiak Kiri

    Benjolan di ketiak kiri maupun kanan bisa sekecil kacang polong atau lebih besar. Dikutip dari laman Cleveland Clinic dan Medical of Today, benjolan biasanya hilang dengan sendirinya. Tapi dalam kasus yang jarang terjadi, benjolan bisa merupakan tanda kanker.

    Adapun beberapa kemungkinan penyebab benjolan di ketiak kiri, yaitu:

    Reaksi alergi terhadap deodoran, antiperspiran atau sabunPeregangan berlebihanTrauma akibat tabrakan jatuh, atau situasi yang menarik paksa lenganFolikel rambut yang tersumbat/meradangInfeksiLipoma (kumpulan sel lemak)Kista, seperti kista epidermis atau kista pilar yang tumbuh dari folikel rambutKanker payudaraLimfoma (kanker pada sistem limfatik)Leukimia (kanker darah)Fibroadenoma (tumor jinak yang bisa berkembang di payudara)Lupus (kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat).Cara Mengobati Benjolan di Ketiak Kiri

    Pengobatan benjolan di ketiak tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa benjolan di ketiak tidak memerlukan perawatan apapun. Mungkin dokter hanya perlu memantau benjolan dan meminta pasien melaporkan setiap perubahan yang dialami.

    Bagi orang dengan benjolan ketiak yang tidak memerlukan perawatan formal, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan seperti:

    Kompres hangat atau panasKrim yang dijual bebasObat pereda nyeri, seperti ibuprofen

    Jika disebabkan oleh reaksi alergi, benjolan akan hilang setelah alergen dihilangkan. Sedangkan, jika benjolan disebabkan oleh infeksi bakteri, mungkin dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasinya.

    Untuk lipoma dan kista, dokter mungkin merekomendasikan prosedur medis seperti operasi atau sedot lemak. Sementara, jika benjolan bersifat kanker, beberapa pengobatan yang mungkin dilakukan yaitu:

    OperasiTerapi radiasiKemoterapiKapan Harus Waspada?

    Hubungi dokter jika benjolan di ketiak:

    Tidak hilang setelah dua mingguTerasa keras dan nyeriMenjadi lebih besarDisertai demam atau tanda infeksi lainnyaMenimbulkan gejala baru, seperti nyeri saat disentuh.Tumbuh kembali setelah dihilangkan

    (elk/suc)

  • Benarkah Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol dan Gula Darah? Ini Studinya

    Benarkah Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol dan Gula Darah? Ini Studinya

    Jakarta

    Bawang putih telah digunakan baik sebagai obat maupun sebagai bahan makanan dan penyedap sejak awal sejarah tertulis. Teks medis kuno dari Mesir, China, India, Yunani, hingga Romawi membahas kegunaan bawang putih untuk kesehatan.

    Meski berasal dari Asia Tengah, siung bawang putih berusia lebih dari 3.000 tahun pernah ditemukan di makam Raja Tutankhamun di Mesir. Bawang putih termasuk dalam genus Allium, bersama dengan bawang merah, bawang bombay, bawang prei, dan kucai.

    Beberapa anggota lain dari genus ini juga memiliki khasiat kesehatan yang mirip dengan bawang putih. Dalam makanan, bawang putih biasanya digunakan dalam jumlah kecil dan hanya mengandung sedikit kalori, lemak, protein, maupun karbohidrat. Khasiat kesehatannya berasal dari enzim serta senyawa unik yang dikandungnya.

    Satu siung bawang putih mengandung:

    Kalori: 4

    Protein: 0 gram

    Lemak: 0 gram

    Karbohidrat: 1 gram

    Serat: 0 gram

    Tanaman ini diyakini bermanfaat bagi kesehatan jantung, serta memiliki sifat antimikroba dan antikanker. Lantas, apakah bawang putih bisa menurunkan kadar gula darah hingga kolesterol? Berikut jawabannya.

    Konsumsi Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol dan Gula Darah?

    Sebuah meta-analisis terhadap 22 penelitian sebelumnya yang mencakup 29 uji coba terkontrol acak, dilakukan oleh peneliti dari Southeast University dan Xizang Minzu University di China. Hasilnya, konsumsi bawang putih berhubungan dengan kadar gula darah yang lebih rendah serta penurunan beberapa jenis molekul lemak.

    Glukosa dan lipid merupakan nutrisi penting bagi tubuh, berperan sebagai sumber energi sekaligus bahan dasar pembentuk berbagai komponen tubuh. Namun, pola makan modern sering kali membuat asupan berlebih, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan. Pilihan gaya hidup lain, seperti konsumsi alkohol maupun pola olahraga, juga memengaruhi kadar gula dan lemak dalam tubuh.

    “Pada individu sehat, metabolisme glukosa dan lipid diatur dengan sangat ketat,” tulis para peneliti dalam publikasi mereka yang dipublikasikan di jurnal Nutrients, dikutip dari Science Alert.

    “Gangguan metabolisme glukosa dan lipid dapat memicu sejumlah penyakit kronis, termasuk aterosklerosis, diabetes, dan penyakit hati berlemak.”

    Bawang putih sendiri sejak lama dikaitkan dengan kesehatan, termasuk pengaturan kadar lipid dan gula darah. Ketika semua penelitian tersebut ditinjau bersama, hasilnya tetap konsisten, yakni konsumsi bawang putih dikaitkan dengan kadar gula darah lebih rendah, kontrol glukosa jangka panjang yang lebih baik, peningkatan kolesterol ‘baik’ (HDL), penurunan kolesterol ‘jahat’ (LDL), serta penurunan kolesterol total.

    Menariknya, kadar trigliserida tidak menunjukkan perubahan signifikan. Meski begitu, data yang ada belum cukup kuat untuk membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung, bahwa makan bawang putih otomatis bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

    Namun, hubungannya sangat menunjukkan bahwa bawang putih bisa menjadi cara alami untuk membantu menjaga kadar gula dan lipid atau lemak darah.

    Peneliti menekankan diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain lebih fokus untuk memahami mekanisme pastinya. Uji coba yang dianalisis dalam meta-analisis ini berlangsung antara tiga minggu hingga satu tahun, dengan penggunaan berbagai bentuk bawang putih: bawang putih segar, ekstrak bawang putih tua, hingga tablet bubuk bawang putih.

    “Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang putih memberikan efek positif terhadap gula darah dan lipid darah pada manusia, dan hubungan tersebut signifikan secara statistik,” tulis para peneliti.

    Mengenai mekanisme kerjanya, diduga senyawa aktif dalam bawang putih membantu melalui berbagai cara, termasuk mengurangi stres oksidatif, kerusakan sel yang bisa memicu penyakit kardiovaskular.

    Bawang putih juga mengandung senyawa antioksidan bernama alliin, yang sebelumnya telah dikaitkan dengan pengendalian gula darah, lipid darah, serta kesehatan mikrobioma usus. Kemungkinan, kombinasi berbagai efek inilah yang menghasilkan manfaat yang terlihat.

    Jelas bahwa pola makan memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan, baik ke arah positif maupun negatif. Kini, semakin banyak alasan untuk menambahkan bawang putih ke dalam daftar makanan yang sebaiknya ada di menu sehari-hari.

    “[Penelitian ini] memberikan ide-ide baru untuk pengembangan produk alami melawan penyakit yang berhubungan dengan metabolisme glikosida,” tulis para peneliti.

    (suc/suc)

  • Manusia Masih Bisa Hidup Meski Tak Punya 6 Organ Ini, Salah Satunya Ginjal

    Manusia Masih Bisa Hidup Meski Tak Punya 6 Organ Ini, Salah Satunya Ginjal

    Jakarta

    Tahukah bahwa tubuh manusia sebenarnya bisa bertahan hidup tanpa organ tertentu? Meski manusia memiliki puluhan organ yang bekerja setiap detik, tidak semuanya benar-benar esensial untuk menjaga kelangsungan hidup.

    Dalam kondisi medis tertentu, dokter bahkan harus mengangkat beberapa organ tanpa membuat pasien kehilangan fungsi hidup yang penting. Berikut beberapa organ yang dimaksud:

    1. Usus Buntu

    Menurut ahli bedah Staten Island University Hospital, Dr Indraneil Mukherjee, hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa fungsi usus buntu atau appendix dalam tubuh. Salah satu yang diduga fungsi dari usus buntu adalah membantu mencerna tumbuhan ketika manusia masih banyak makan sayuran.

    Dr Indraneil menuturkan pengangkatan usus buntu tidak menimbulkan efek jangka panjang. Pasien juga tidak butuh obat khusus dan bisa pulih dengan cepat.

    “Kebanyakan orang bisa kembali ke aktivitas normal dalam beberapa hari, tanpa perubahan pola makan atau perilaku,” kata Indraneil, dikutip dari NY Post, Senin (1/9/2025).

    2. Kantung Empedu

    Kantung ini menyimpan cairan empedu yang berguna mencerna lemak. Dr Indraneil mengatakan kebanyakan orang bisa hidup normal tanpa kantung empedu, bahkan tanpa perlu obat khusus.

    “Setelah diangkat, hati langsung meneteskan empedu ke usus halus. Kadang ada penyesuaian pencernaan di awal, tapi tubuh cepat beradaptasi dalam beberapa minggu,” sambungnya.

    3. Ginjal

    Pada kondisi normal, seseorang memiliki dua ginjal. Dr Indraneil menuturkan satu ginjal saja sudah cukup untuk kebanyakan orang. Sebagai informasi, ginjal berfungsi menyaring darah, membuang limbah, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

    “Kita punya dua, tapi satu saja sudah cukup untuk kebanyakan orang,” jelas Dr Indraneil.

    Meski begitu, Dr Indraneil mengingatkan orang dengan satu ginjal biasanya tetap perlu melakukan pemeriksaan secara rutin, meski tidak memerlukan obat khusus bila dalam kondisi sehat.

    4. Lambung

    Dr Indraneil menuturkan manusia bisa hidup tanpa lambung. Lambung adalah penggiling makanan pertama yang menyimpan makanan sebelum diproses untuk dicerna.

    Dalam beberapa kasus, lambung harus diangkat karena beberapa masalah kesehatan seperti kanker, tukak, hingga bariatrik. Ketika lambung diangkat, maka makanan yang masuk akan langsung ke usus halus.

    Sistem pencernaan akan berubah drastis. Dalam kondisi ini, pasien perlu minum suplemen tiap hari hingga menjaga pola makan untuk mencegah dumping syndrome, kondisi ketika makanan terlalu cepat ke usus halus.

    “Hidup tetap bisa dijalani, tapi butuh pengawasan diet ketat dan dukungan medis,” katanya.

    5. Usus Besar

    Usus besar berfungsi menyerap air dan nutrisi terakhir dari makanan sebelum menjadi feses. Dr Indraneil mengatakan orang tanpa usus besar bisa lebih sering buang air besar, tapi bentuknya lebih cair. Ini bisa diatur dengan pola makan sehat dan obat anti-diare, tapi perubahannya permanen.

    Jika masih bisa, usus yang tersisa dapat disambung ke anus sehingga feses keluar normal, meski lebih sering. Jika tidak, dokter bisa membuatkan kolostomi, sebuah lubang di dinding perut untuk menyalurkan feses ke kantong luar.

    “Dengan bantuan perawat, orang tetap bisa hidup normal,” katanya.

    6. Paru

    Seseorang masih bisa hidup meski kehilangan salah satu parunya. Namun, kapasitas pernapasan akan berkurang secara permanen.

    Tubuh beradaptasi dengan membuat paru yang tersisa bekerja lebih keras. Meski masih bisa hidup, aktivitas fisik menjadi lebih sulit dan napas terasa pendek seumur hidup.

    “Orang atletis bisa beradaptasi dengan baik, tapi harus hati-hati, alergi, flu kecil, atau polusi bisa langsung menurunkan kondisi tubuh,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 3

    (avk/kna)

  • 5 Bahaya Makan Mi Instan Mentah, Risiko Radang Usus hingga Masalah Jantung

    5 Bahaya Makan Mi Instan Mentah, Risiko Radang Usus hingga Masalah Jantung

    Jakarta

    Mengonsumsi mi instan mentah langsung dari bungkusnya memang praktis. Memasaknya walau butuh waktu cuma sebentar dianggap rumit bagi yang tidak sabaran.

    Padahal, kebiasaan ini mengandung risiko kesehatan yang serius dan masih sering diabaikan. Memasak mi tidak hanya meningkatkan cita rasanya, tetapi juga menghilangkan bakteri dan bahan kimia dari proses pembuatannya.

    Dikutip dari Times of India, berikut masalah kesehatan yang bisa muncul saat seseorang terlalu sering makan mi instan mentah.

    1. Peradangan Usus

    Bahan pengawet dan bumbu yang masih ada di mi mentah dapat mengiritasi lapisan usus, bahkan terkadang menimbulkan luka kecil. Kerusakan di usus ini dapat memicu adanya peradangan yang memengaruhi kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.

    2. Masalah Pencernaan

    Tidak seperti mi instan yang dimasak, mi instan mentah sulit dicerna oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan rasa tidak nyaman karena perut kesulitan memproses makanan.

    Dalam beberapa kasus, mi mentah juga dapat menyebabkan sembelit atau menyulitkan buang air besar dengan lancar.

    3. Meningkatnya Risiko Kanker

    Salah satu bahaya yang jarang diketahui dari mengonsumsi mi mentah adalah meningkatnya risiko kanker. Ini karena selama produksi, mi diolah dengan bahan pengawet dan bahan kimia tambahan lainnya untuk memperpanjang masa simpan.

    Dengan memasak mi, akan menetralkan banyak zar berbahaya ini, tetapi mengonsumsi mentah memungkinkan racun masuk ke tubuh. Seiring waktu, hal ini dapat berkontribusi pada perkembangan sel kanker secara bertahap.

    4. Risiko Diabetes

    Mi mentah juga tinggi gula dan karbohidrat olahan, sehingga berdampak negatif pada kadar gula darah. Mengonsumsi mi mentah dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba, memberikan tekanan ekstra pada pankreas dan meningkatkan risiko diabetes.

    5. Masalah Kesehatan Jantung

    Kombinasi lemak tinggi, garam, dan pengawet kimia dapat mengganggu aliran darah dan berkontribusi pada penumpukan plak di arteri. Seiring waktu, ini dapat meningkatkan kemungkinan masalah kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan serangan jantung.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)