Produk: lemak

  • Cerita Pria Punya Tumor Raksasa Sebesar Kepala, Tolak ke RS Selama 16 Tahun

    Cerita Pria Punya Tumor Raksasa Sebesar Kepala, Tolak ke RS Selama 16 Tahun

    Jakarta

    Seorang pria di Rusia menjalani operasi pengangkatan tumor raksasa seukuran kepalanya. Tumor itu terletak di bagian belakang lehernya.

    Diketahui, lebih dari satu dekade pria yang tinggal di Kota Kirov, Rusia, itu hanya menggunakan pengobatan rumahan. Meski selalu gagal, dia berharap tumor itu akan hilang dengan sendirinya.

    Pria berusia 65 tahun itu hidup dengan tumor yang terus membesar, hingga membebani pangkal lehernya selama 16 tahun. Dari pengakuannya pada dokter, pria yang tidak disebutkan namanya itu terus mencoba menggunakan salep sederhana untuk mengobati tumornya, tetapi tidak berhasil.

    “Biasanya, tumor seperti itu tumbuh lambat dan menyakitkan. Sehingga banyak pasien menunda kunjungan ke dokter spesialis, berharap tumor tersebut akan hilang dengan sendirinya,” terang kepala departemen bedah di Rumah Sakit Klinik Regional Kirov, Igor Popyrin, dikutip dari NYPost.

    Setelah menjalani pemeriksaan, tumor tersebut diidentifikasi sebagai lipoma jinak. Itu merupakan benjolan lemak yang biasanya tumbuh di antara kulit dan lapisan otot.

    Lipoma biasanya tetap lembek dan tumbuh antara 2,5 hingga 5 cm. Tetapi, kondisi itu dapat terus tumbuh dan bahkan membentuk spiral dalam beberapa kasus.

    “Jika lipoma tumbuh, salep atau obat tradisional tidak akan membantu. Satu-satunya pengobatan yang efektif adalah operasi pengangkatan,” jelas Popyrin.

    Tumor pria di Rusia itu jauh lebih berbahaya daripada kebanyakan tumor lainnya. Sebab, lokasinya di dekat kumpulan pembuluh darah dan saraf utama, yaitu pleksus servikal yang terhubung ke sumsum tulang belakangnya.

    Operasi untuk mengatasi kondisi ini membutuhkan presisi yang hampir sempurna. Para dokter mencoba menggambar garis untuk memperkirakan di mana seharusnya leher pria itu berada tanpa tumor.

    Pasien pun harus berbaring miring selama menjalani seluruh prosedur. Sebab, ia tidak dapat berbaring telentang dengan aman.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • RI Bakal Terapkan Nutri-level, Tahap Awal Sasar Minuman Siap Konsumsi Tinggi GGL

    RI Bakal Terapkan Nutri-level, Tahap Awal Sasar Minuman Siap Konsumsi Tinggi GGL

    Jakarta

    Pemerintah menargetkan penetapan label di makanan tinggi gula garam lemak tahun ini. Berkaca dari apa yang diterapkan Singapura yakni ‘Nutri-Grade’, Indonesia rencananya meluncurkan ‘Nutri-Level’ dengan konsep yang mirip.

    Label pada makanan maupun minuman menggunakan abjad A, B, C, dan D untuk menentukan kategori tersehat dan paling tidak sehat.

    Pasalnya, survei Kemenkes pada 2014 menunjukkan sekitar 29,7 persen penduduk Indonesia sudah mengonsumsi pangan dengan gula garam lemak (GGL) di atas standar. Jumlahnya diprediksi terus meningkat.

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) juga menyoroti salah satu faktor penyebab penyakit tidak menular adalah pola makan tidak sehat, termasuk konsumsi tinggi GGL.

    “Salah satu strategi pengendalian konsumsi GGL adalah melalui penetapan pencantuman informasi nilai gizi (ING), termasuk informasi kandungan GGL, pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji,” ujar Taruna, Kamis (24/9/2025).

    Pada tahap awal, BPOM RI mengungkap Nutri-level akan diterapkan pada minuman siap konsumsi dengan kandungan GGL di level C dan D.

    “Penerapan kewajiban pencantuman nutri-level pada pangan olahan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama ditargetkan pada minuman siap konsumsi dengan kandungan GGL pada level C dan level D. Kewajiban penerapan nutri-level juga akan dibuat sejalan antara pangan olahan yang ditetapkan oleh BPOM dengan pangan olahan siap saji yang ditetapkan oleh Kemenkes,” terang Taruna.

    Dalam kesempatan yang sama, Deputi 3 BPOM Elin Herlina menyebut proses penerapan label pada makanan olahan tengah dalam reviu ketentuan pencantuman front of pack nutrition labelling (FOPNL).

    Nutri-level ini terdiri atas 4 tingkatan, yakni level A, B, C, dan D. Level A dengan kandungan GGL paling rendah, sementara Level D dengan kandungan GGL paling tinggi.

    Senada, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi berharap dengan penerapan label tersebut bisa meningkatkan edukasi di masyarakat terkait bijak memilih produk dengan gula, garam, lemak rendah dengan mudah.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • Kenapa Prabowo Minta Telur Ceplok Bukan Didadar dalam Menu MBG? – Page 3

    Kenapa Prabowo Minta Telur Ceplok Bukan Didadar dalam Menu MBG? – Page 3

    Telur merupakan salah satu bahan pangan dengan nilai nutrisi yang baik. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, dan seng.

    Di dalam telur juga mengandung kolin yang membantu meningkatkan kesehatan membran sel di seluruh tubuh dan membantu tubuh menjaga kadar homocysteine di tingkat normal.

    Homocysteine adalah asam amino yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung, seperti disampaikan Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A dari RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang seperti mengutip laman Kemenkes RI.

    Telur juga mengandung selenium sebagai mineral untuk mempertahankan kekebalan tubuh dan merupakan antioksidan kuat.

    Kandungan vitamin D pada kuning telur dapat mempercepat meredakan pilek dan flu. Hal ini membuktikan bahwa mengonsumsi telur setiap hari dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

    Telur juga mengandung selenium. Satu telur ukuran besar mengandung 28 persen dari nilai selenium harian yang direkomendasikan.

    Ketika mengonsumsi telur setiap hari, hal itu berarti memberi nutrisi pada kulit agar tetap sehat.

    Kombinasi antara protein dan lemak yang terdapat pada telur memberikan beragam manfaat bagi tubuh, termasuk membuat merasa kenyang lebih lama.

  • Dokter Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Komplikasi Akut Diabetes

    Dokter Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Komplikasi Akut Diabetes

    Jakarta

    Tahukah Anda, komplikasi akut pada diabetes dapat cepat berkembang menjadi kondisi gawat darurat seperti Ketoasidosis Diabetikum (DKA)? Dalam hitungan jam, penderita bisa lemah, pingsan, hingga koma.

    Namun, jangan khawatir karena emergency 24 jam Mayapada Hospital Jakarta Selatan siap menanganinya dengan cepat dan tepat, berstandar internasional bersama tim Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan berada di rumah sakit selama 24 jam.

    FINASIM Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Herry Nursetiyanto menyampaikan bahwa DKA adalah komplikasi akut diabetes yang sering tidak disadari, namun dapat berakibat serius.

    “DKA terjadi ketika tubuh kekurangan insulin sehingga gula tidak dapat digunakan sebagai energi, maka tubuh akan memecah simpanan lemak (trigliserida) menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas di dalam organ hati diolah sehingga menghasilkan senyawa keton yang bersifat asam dan dilepaskan dalam aliran darah. Penumpukan keton inilah yang membuat darah menjadi asam dan berbahaya,” ujar dr. Herry dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

    Adapun beberapa gejala yang sering dianggap sepele namun bisa berujung serius, yakni haus berlebihan, sering buang air kecil, mual, muntah, sakit perut, napas cepat dan dalam, mulut berbau aseton, lemas ekstrem, sulit berkonsentrasi, kulit kering, dan dehidrasi berat.

    “Koma ketoasidosis atau DKA bisa berakibat fatal bila terlambat ditangani. Jika penderita diabetes tiba-tiba pingsan, itu sudah pertanda darurat,” ungkapnya.

    Saat kondisi ini terjadi, pasien penanganan medis di IGD rumah sakit terdekat, dan tidak bisa hanya menunggu pasien hingga sadar sendiri.

    “Biasanya pasien akan diberikan cairan infus untuk mengatasi dehidrasi dan suntikan insulin untuk menurunkan gula darah, koreksi keseimbangan garam mineral tubuh (elektrolit), sekaligus mencari penyebab DKA, serta pemantauan ketat oleh dokter,” tambahnya.

    Oleh karena itu, penting bagi pasien diabetes dan keluarga untuk memahami tanda darurat DKA dan dan segera membawanya ke rumah sakit, salah satunya layanan Emergency 24 jam Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

    Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Fiktorius Kuludong, MM, menekankan pentingnya mengenali tanda darurat DKA dan segera membawa pasien ke rumah sakit. Ia menyebut penanganan DKA didukung Dokter Spesialis Penyakit Dalam 24 jam dan dapat melibatkan Dokter Anestesi bila diperlukan.

    “Bagi pasien diabetes dan keluarganya, penting untuk memahami tanda darurat DKA dan segera membawanya ke rumah sakit. Di Emergency 24 Jam Mayapada Hospital Jakarta Selatan, penanganan DKA dapat dilakukan dukungan Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang berada di rumah sakit selama 24 jam. Jika diperlukan, perawatan lanjutan dapat melibatkan Dokter Spesialis Anestesi jika diperlukan tindakan bedah atau perawatan lanjutan secara intensif,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa tim dokter spesialis dan subspesialis Mayapada Hospital siaga 24 jam, baik di layanan poliklinik pada pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB, dan malam hari dari pukul 20.00 WIB hingga 08.00 WIB untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan pelayanan yang berfokus pada pasien.

    “Tim dokter spesialis dan subspesialis kami siaga di rumah sakit selama 24 jam, baik di layanan poliklinik pada pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB, dan malam hari dari pukul 20.00 WIB hingga 08.00 WIB. Hal ini berguna agar kami dapat selalu memastikan keselamatan (patient safety), kenyamanan pasien (patient experience) dan berfokus pada pasien (patient-centered care), bersama tim medis berpengalaman dan fasilitas lengkap. Pasien dapat mengakses layanan ini melalui call center 150990 atau emergency call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital,” jelasnya.

    Tak hanya penanganan yang tepat, tindakan pencegahan juga tak kalah penting, sehingga Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga memiliki layanan Sugar Clinic untuk membantu mengendalikan kadar gula darah lewat pemeriksaan gula darah gratis.

    Sekaligus layanan skrining risiko prediabetes/diabetes dengan teknologi AI, konsultasi langsung dengan dokter, serta program manajemen diabetes yang menyeluruh untuk mendukung kesehatan metabolisme.

    Informasi lainnya seputar kesehatan dapat ditemukan dalam fitur Health Articles & Tips di aplikasi MyCare, hingga Personal Health yang terintegrasi dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau jumlah langkah, kalori terbakar, detak jantung, hingga BMI.

    (anl/ega)

  • RI Bakal Terapkan Nutri-level! Susu Formula Dikecualikan, BPOM Ungkap Alasannya

    RI Bakal Terapkan Nutri-level! Susu Formula Dikecualikan, BPOM Ungkap Alasannya

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar buka suara terkait rencana penerapan label nutri-level pada kemasan produk minuman manis. Diharapkan, pemasangan label ini bisa membuat masyarakat lebih paham dengan jumlah gula garam lemak (GGL) yang masuk tubuh sehingga porsi lebih terkontrol.

    Dengan usulan ini, diharapkan nantinya tingkat angka penyakit tidak menular (PTM) yang berkaitan erat dengan konsumsi GGL bisa lebih ditekan.

    “Pelabelan pada depan sebutan ‘Nutri-Level’. Apa niatnya kita? Ini sudah rancangannya sudah kami selesaikan peraturannya, untuk mengawal peraturan dari UU tadi (penanggulangan PTM), jadi bukan hanya sekedar memberi pengetahuan, juga ingin kita didik sehingga nanti sekaligus suatu ketika bisa diwajibkan, supaya angka kematian yang 73 persen (disebabkan oleh PTM) tadi bisa menurun,” kata Taruna dalam rapat kerja bersama DPD Komite III, Selasa (23/9/2025).

    Nutri-level merupakan sistem penandaan gizi pada kemasan pangan untuk membantu konsumen memahami kandungan nutrisi produk secara lebih mudah. Skemanya akan menggunakan kode warna dan huruf A-D untuk menunjukkan produk tergolong sehat atau perlu dibatasi konsumsinya.

    Sebagai contoh, produk dengan kode A dan warna hijau tergolong produk sehat, sedangkan produk kode D dengan warna merah tergolong produk yang harus dibatasi konsumsinya.

    “Jadi ini baru usulan, sudah kami sosialisasikan ke para pelaku usaha dan masyarakat, jadi nanti cantumannya nanti ada leveling ini. Itu usulan kami,” ujar Taruna.

    “Yang level D tentu merupakan level pangan olahan dengan GGL yang paling tinggi. Kita tidak melarang. Tentu nanti akan berdampak, kalau dia ada tinggi begini, berpengaruh pada cukainya. Jadi itu usulan kami,” sambungnya.

    Jika akhirnya usulan ini dilanjutkan, Taruna menuturkan pemberlakuannya akan dilakukan secara bertahap. Perapan tidak dilakukan secara langsung karena dampaknya cukup besar bagi dunia usaha.

    Pada tahap awal, pihaknya akan menargetkan minuman manis dalam kemasan siap minum terlebih dahulu.

    “Pada tahapan pertama ditargetkan pada minuman siap konsumsi dulu, termasuk konsentrat dalam bentuk cair, serta minuman bubuk dengan kandungan GGL pada level C dan D,” jelas Taruna.

    “Kemudian kewajiban pencantuman nutri-level dikecualikan untuk formula bayi, karena kadang bayi membutuhkan lebih tinggi dari orang-orang dewasa, jadi formula lanjut untuk usia misalnya mengalami penyakit tertentu tentu kita tidak diwajibkan itu,” sambungnya.

    Kewajiban kebijakan Nutri-Level akan dibuat sejalan antara pangan olahan yang tetapkan oleh BPOM RI dengan pangan olahan siap saji yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Halaman 2 dari 2

    (avk/avk)

  • Apa Itu Anoreksia? Kenali Gangguan Makan Berbahaya Ini

    Apa Itu Anoreksia? Kenali Gangguan Makan Berbahaya Ini

    Jakarta

    Berat badan ideal seringkali dianggap sebagai ukuran kesehatan dan penampilan. Namun, obsesi kurus bisa berubah menjadi masalah yang serius.

    Anoreksia merupakan gangguan makan berbahaya yang bisa berdampak buruk pada pengidapnya yang ingin menurunkan berat badan. Kondisi ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang serius.

    Apa Itu Anoreksia?

    Anoreksia nervosa atau yang sering disebut sebagai anoreksia adalah gangguan makan dan gangguan kesehatan mental yang membatasi asupan kalori secara ekstrem. Dalam bahasa medis, anoreksia berarti tidak ingin makan. Sementara penambahan nervosa pada anoeksia mejadikannya kondisi kesehatan mental. Artinya kondisi ini bermula dari sistem saraf, di otak, saraf, impuls, dan pikiran.

    Dikutip dari laman Cleveland Clinic, pengidap anoreksia melakukan diet ekstrem untuk menjaga berat badan serendah mungkin. Hal ini menyebabkan malnutrisi dan seringkali Indeks Massa Tubuh (IMT) yang rendah.

    Mereka seringkali memiliki ketakutan yang kuat akan kenaikan berat badan dan mungkin merasa kelebihan berat badan, meski badannya kurus. Orang dengan kondisi ini juga sangat mementingkan pengendalian berat badan dan bentuk tubuh, serta melakukan upaya yang membahayakan hidup mereka.

    Gejala Anoreksia

    Beberapa pengidap anoreksia mungkin tidak terlihat terlalu kurus. Namun, dikutip dari laman Mayo Clinic, mereka bisa mengalami beberapa gejala fisik serta emosional dan perilaku seperti berikut:

    Gejala Fisik

    Irama jantung yang tidak teraturTekanan darah rendahDehidrasiJari-jari mungkin tampak membiru dan kulit mungkin keringRambut mulai menipis atau rontokPenurunan berat badan yang ekstrem atau tidak mencapai penambahan berat badan yang diharapkan berdasarkan usiaMerasa sangat lelah dan lemahPusing atau pingsanKesulitan buang air besar dan sakit perutMerasa kedinginanPembengkakan pada lengan atau kakKesulitan berkonsentrasi atau fokusSuasana hati yang burukMeningkatnya kecemasanBerkurangnya massa tulangPerempuan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi mungkin tidak mengalami menstruasi.

    Gejala Emosional dan Perilaku

    Melewatkan makan atau menolak makanSangat membatasi jumlah makanan yang dimakan melalui diet atau puasa, tidak mengakui rasa lapar, dan mencari alasan untuk tidak makanSaat makan, hanya mengkonsumsi beberapa makanan yang “aman”, seringkali makanan rendah lemak dan kaloriTerlalu fokus pada pola makan “bersih” atau sehat dan berhenti makan jenis makanan tertentu dengan cara yang tidak direkomendasikan tenaga kesehatan profesional.

    Orang yang mengidap anoreksia juga mungkin makan berlebihan dan memuntahkannya kembali. Jika mengalami anoreksia tipe ini, seseorang makan jauh lebih sedikit dari yang dibutuhkan.

    Gejala emosional dan perilaku anoreksia lainnya mungkin termasuk:

    Terlalu banyak olahragaTakut berat badan naikFokus pada penampilanKesulitan tidurMelukai diri sendiriMasalah Kesehatan Serius yang Bisa Disebabkan oleh Anoreksia

    Dikutip dari laman National Library of Medicine, masalah kesehatan serius yang bisa terjadi akibat anoreksia di antaranya:

    Masalah jantung, seperti irama jantung abnormal atau gagal jantungDehidrasi dan malnutrisi yang bisa menyebabkan pingsan, kejang atau pankreatitisAnemiaKerusakan gigi dan atau infeksi gusi

    Beberapa orang juga bisa memiliki masalah kesehatan mental seperti memikirkan atau mencoba bunuh diri.

    Ditinjau oleh:Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (elk/naf)

  • Kasus Gagal Ginjal Meningkat di Usia Muda, Ini Dugaan Pemicunya

    Kasus Gagal Ginjal Meningkat di Usia Muda, Ini Dugaan Pemicunya

    Jakarta

    Meningkatnya kasus gagal ginjal di kalangan usia muda berkaitan langsung dengan pilihan pola makan mereka. Konsumsi makanan tertentu secara rutin meningkatkan kerusakan ginjal akibat tekanan jangka panjang pada organ penting ini.

    Dikutip dari Times of India, apa yang dikonsumsi dapat memperburuk faktor risiko dari penyakit ini. Berikut lima jenis makanan dan minuman yang dikaitkan parah ahli dengan meningkatnya angka gagal ginjal di kalangan orang muda.

    1. Makanan Olahan dan Kalengan

    Makanan olahan dan kalengan banyak dipilih karena praktis. Tetapi, produk-produk ini mengandung natrium yang sangat tinggi.

    Tubuh perlu bekerja lebih keras untuk menyaring darah saat kadar natrium menjadi berlebihan, yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Anak-anak muda yang sudah menghadapi risiko dari pilihan gaya hidup mereka akan mengalami kerusakan ginjal lebih cepat, karena tekanan ginjal yang berkepanjangan akibat beban kerja yang berlebihan.

    Kandungan natrium dalam sup kalengan, makanan siap saji, dan sayuran yang diawetkan melebihi batas normal. Sebab, produsen menambahkan garam untuk memperpanjang masa simpan, tanpa mengungkapkan hal ini pada konsumen.

    2. Minuman Manis dan Soda

    Banyak anak muda cenderung mengonsumsi minuman manis, seperti soda dan minuman berenergi, yang bisa berbahaya bagi kesehatan ginjal. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah menyebabkan obesitas dan diabetes, faktor risiko utama gagal ginjal di seluruh dunia.

    Keberadaan asam fosfat dalam soda tertentu secara langsung membahayakan fungsi ginjal, karena menghasilkan keasaman tubuh yang berlebihan, yang merusak jaringan ginjal.

    3. Makanan Cepat Saji dan Ultra-Olahan

    Anak muda mengalami kerusakan ginjal paling parah akibat makanan cepat saji dan makanan ultra-olahan. Sebab, produk-produk tersebut mengandung garam berlebih, lemak tidak sehat, serta zat aditif dan pengawet fosfor.

    Konsumsi makanan ini menyebabkan stres oksidatif dan peradangan pada ginjal, yang mengakibatkan penyakit ginjal kronis. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan ultra-proses dalam jumlah besar mempercepat penurunan fungsi ginjal, dan menimbulkan masalah metabolisme, termasuk asidosis dan tekanan darah tinggi.

    4. Makanan Tinggi Kalium dan Fosfor

    Makanan bergizi seperti alpukat, pisang, dan kacang-kacangan mengandung kalium serta fosfor dalam jumlah tinggi. Jumlah normal mineral ini tetap bermanfaat bagi kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan atau disfungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan zat berbahaya di ginjal.

    Kombinasi kadar fosfor yang tinggi dari bahan tambahan makanan olahan menyebabkan kerusakan ginjal melalui proses fibrosis dan peradangan. Anak muda dengan masalah ginjal, atau mereka yang berisiko, perlu mengikuti saran medis tentang konsumsi mineral mereka sambil menghindari makanan olahan dengan kandungan fosfor tinggi.

    5. Garam Berlebihan

    Akumulasi garam dalam jumlah berbahaya terjadi saat orang mengonsumsi garam berlebih dalam masakan mereka. Misalnya seperti mengonsumsi camilan asin termasuk keripik, acar, dan kacang asin.

    Kombinasi retensi air dan tekanan darah tinggi akibat konsumsi garam berlebihan, menciptakan beban berkelanjutan pada ginjal. Anak muda yang sering mengonsumsi makanan asin tanpa memahami potensi bahaya yang ditimbulkan makanan ini pada ginjal mereka.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • Lemas dan Mudah Capek? Mungkin Ini Penyebabnya

    Lemas dan Mudah Capek? Mungkin Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Merasa sangat lelah atau kekurangan energi bukanlah hal yang jarang terjadi. Kelelahan bisa dipicu oleh hal sederhana, seperti kurang tidur atau sedang terserang flu dan pilek. Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya.

    Dalam banyak kasus, kelelahan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup atau pola makan, memperbaiki kekurangan nutrisi, atau mengobati penyakit tertentu. Meski begitu, untuk benar-benar mengurangi rasa lelah, penting untuk mengetahui penyebab utamanya.

    Penyebab Mudah Lemas dan Capek

    Dikutip dari Healthline, berikut ini 7 kemungkinan alasan mengapa seseorang merasa selalu kelelahan.

    1. Kurang Tidur Berkualitas

    Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, banyak orang tidak mendapatkan waktu tidur yang memadai, sehingga menimbulkan rasa lelah.

    Saat tidur, tubuh menjalankan berbagai proses penting, seperti melepaskan hormon pertumbuhan, memperbaiki jaringan, serta meregenerasi sel. Inilah alasan mengapa tidur yang berkualitas membuat seseorang bangun dalam keadaan segar, waspada, dan penuh energi.

    Meskipun kebutuhan tidur bisa berbeda pada tiap individu, orang dewasa disarankan tidur minimal 7 jam per malam agar kesehatan tetap optimal.

    Insomnia merupakan istilah untuk kondisi ketika seseorang sulit tidur atau sulit mempertahankan tidur. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari menopause, kondisi medis tertentu, stres psikologis, lingkungan tidur yang buruk, hingga stimulasi mental berlebihan.

    Jika mengalami insomnia, ada beberapa cara yang dapat membantu, seperti penggunaan suplemen alami, obat-obatan, atau penanganan kondisi medis yang mendasari. Konsultasi dengan dokter tetap penting untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

    2. Kekurangan Nutrisi

    Kekurangan nutrisi bisa membuat seseorang merasa lelah setiap hari, meskipun sudah tidur lebih dari 7 jam.

    Beberapa kekurangan nutrisi yang sering dikaitkan dengan rasa lelah meliputi:

    Zat besiRiboflavin (vitamin B2)Niasin (vitamin B3)Asam pantotenat (vitamin B5)Piridoksin (vitamin B6)Folat (vitamin B9)Vitamin B12Vitamin DVitamin CMagnesium

    Jika kelelahan terus terjadi, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mengetahui apakah diperlukan pemeriksaan kadar nutrisi. Biasanya, kelelahan akibat kekurangan nutrisi akan membaik setelah kadar nutrisi kembali normal.

    3. Stres

    Stres dalam kadar tertentu merupakan hal yang wajar dialami seseorang. Namun stres kronis bisa memicu rasa lelah. Bahkan, stres berkepanjangan dapat menyebabkan stress-related exhaustion disorder (ED), yaitu kondisi medis yang ditandai dengan gejala kelelahan fisik maupun psikologis.

    Stres kronis juga dapat menimbulkan perubahan pada struktur dan fungsi otak serta memicu peradangan kronis, yang semuanya berkontribusi pada gejala kelelahan.

    4. Kondisi Medis Tertentu

    Kelelahan kronis yang tidak jelas penyebabnya perlu diperiksakan ke dokter. Pemeriksaan medis dapat membantu menyingkirkan kemungkinan penyakit yang menyebabkan kelelahan, seperti:

    Sleep apneaHipotiroidismeKankerChronic fatigue syndromeMultiple sclerosisGangguan kecemasanPenyakit ginjalDepresiDiabetesFibromyalgia

    Penting untuk diingat, merasa lelah terus-menerus bukanlah hal yang normal. Jika kelelahan sering terjadi, kemungkinan ada satu atau lebih penyebab yang mendasarinya. Penanganan yang tepat terhadap kondisi medis dasar tidak hanya membantu mengurangi rasa lelah, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    5. Pola Makan yang Buruk

    Pola makan sangat memengaruhi energi dan kondisi tubuh. Untuk menjaga stamina serta memenuhi kebutuhan nutrisi penting, tubuh memerlukan asupan makanan seimbang yang kaya zat gizi.

    Jika tubuh tidak mendapat cukup kalori dan nutrisi, terutama protein, maka cadangan lemak dan otot akan dipecah untuk memenuhi kebutuhan energi. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan massa otot dan lemak tubuh, yang pada akhirnya memicu rasa lelah.

    Selain itu, pola makan tinggi makanan ultra-proses juga dapat menurunkan energi. Konsumsi gula tambahan dalam jumlah besar, misalnya, dapat mengganggu kualitas tidur serta meningkatkan kadar gula darah dan insulin secara kronis, sehingga menimbulkan rasa lelah.

    Sebaliknya, pola makan yang rendah makanan olahan dan gula tambahan, namun kaya buah, sayuran, kacang-kacangan, serta sumber protein sehat dapat membantu mengurangi kelelahan, mendukung tidur lebih nyenyak, sekaligus memberikan nutrisi optimal bagi tubuh.

    6. Konsumsi Kafein Berlebihan

    Minuman berkafein seperti kopi atau minuman energi memang terasa bisa menambah energi. Namun, konsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan tubuh terasa lebih lelah di hari berikutnya, karena kafein berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur.

    Penelitian menunjukkan rasa lelah di pagi hari sering mendorong seseorang untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, yang pada gilirannya merusak siklus tidur. Akibatnya, muncul kebiasaan bergantung pada kopi atau minuman berkafein lain untuk menjaga energi, padahal siklus lelah-tidur buruk terus berulang.

    Kopi dan teh hijau masih bermanfaat bila dikonsumsi dalam jumlah wajar, tetapi minuman energi sebaiknya dihindari karena umumnya mengandung stimulan tinggi dan gula tambahan. Bagi mereka yang sering mengalami gangguan tidur, mengurangi asupan kafein bisa membantu memperbaiki kualitas tidur sekaligus meningkatkan energi.

    7. Kurang Minum (Dehidrasi)

    Hidrasi yang cukup berperan penting dalam menjaga energi tubuh. Setiap hari, tubuh kehilangan cairan melalui urine, feses, keringat, dan pernapasan, sehingga cairan tersebut harus digantikan dengan cukup minum.

    Dehidrasi terjadi ketika asupan cairan tidak sebanding dengan kehilangan cairan. Kondisi ini dapat menurunkan energi dan mengurangi konsentrasi.

    Meski anjuran umum adalah minum delapan gelas air per hari, kebutuhan cairan sebenarnya bergantung pada faktor seperti berat badan, usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas.

    Yang terpenting adalah minum cukup hingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Gejala umum dehidrasi meliputi rasa haus, lelah, pusing, dan sakit kepala.

    (suc/suc)

  • Konsultasi dengan Dokter Anak Bisa Dapat Saldo E-Wallet, Ini Caranya

    Konsultasi dengan Dokter Anak Bisa Dapat Saldo E-Wallet, Ini Caranya

    Jakarta

    Mengonsumsi air mineral tidak hanya mampu menyegarkan tubuh saja. Namun juga bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh termasuk untuk anak-anak.

    Bagi anak-anak, mengonsumsi air mineral memiliki segudang manfaat bagi tumbuh kembangnya. Sebab air mineral mampu memenuhi kebutuhan kalsium dan magnesium untuk kesehatan tulang.

    Manfaat dari air mineral tidak hanya sebatas itu saja. Dikutip dari berbagai sumber berikut adalah manfaat mengonsumsi air mineral bagi anak-anak.

    1. Menyehatkan Pencernaan

    Sembelit menjadi salah satu gangguan saluran cerna yang kerap dirasakan oleh anak-anak. Bahkan tidak sedikit anak-anak yang mengalami kesulitan buang air besar hingga berhari-hari.

    Tak jarang anak-anak harus menahan rasa sakit saat buang air besar. Sebab kotoran yang dibuang berbentuk besar dan padat membuat anak sulit untuk mengeluarkan.

    Ada banyak faktor yang menyebabkan anak-anak mengalami sembelit seperti kurangnya mengonsumsi serat hingga jarang minum air mineral. Padahal mengonsumsi air mineral dan serat yang cukup mampu membuat saluran cerna anak-anak menjadi lebih sehat.

    2. Membantu Anak untuk Belajar

    Selain lain menyehatkan pencernaan, mengonsumsi air mineral juga dapat membantu anak-anak untuk fokus belajar. Pasalnya air mineral mampu membuat otak menjadi lebih berkembang serta memberikan energi tambahan untuk anak-anak berpikir.

    Lewat beragam manfaat tersebut membuat anak-anak bisa lebih berprestasi khususnya di dunia pendidikan.

    3. Mencegah Dehidrasi

    Mengonsumsi air mineral untuk anak-anak juga terbukti mampu mencegah anak-anak dari dehidrasi. Pasalnya air mineral mampu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

    Dikutip dari IDAI kebutuhan cairan berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, massa otot, dan lemak tubuh. Diperkirakan, bayi usia 0 – 6 bulan memerlukan cairan 700 mL per hari, bayi 7 – 12 bulan memerlukan cairan 800 mL per hari, anak 1 – 3 tahun memerlukan 1300 mL per hari, anak 4 – 8 tahun memerlukan 1700 mL per hari, anak 9 – 13 tahun memerlukan 2400 mL per hari pada laki – laki serta 2100 mL per hari pada perempuan, dan anak 14 – 18 tahun memerlukan 3300 mL per hari (laki – laki) serta 2300 mL per hari untuk perempuan.

    Meskipun begitu, dalam setiap mengonsumsi air mineral tetap perlu bijak. Pastikan mengonsumsi air mineral yang bebas Bisphenol A (BPA). BPA adalah zat kimia sintetis yang umum dipakai dalam plastik keras seperti galon. Meski membuat galon lebih kokoh, BPA berisiko larut ke dalam air jika wadah sudah tua, tergores, dicuci dengan air panas, atau terpapar sinar matahari berulang kali.

    Air mineral yang terkontaminasi BPA berpotensi untuk mengganggu kesehatan anak. Adapun zat kimia tersebut berisiko menyebabkan berbagai macam penyakit mulai dari gangguan kognitif, infertilitas, hingga kanker.

    Terakhir, tidak lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar tumbuh kembang anak bisa maksimal. Orang tua pun dapat mengikuti program Tanya Dokter yang diselenggarakan oleh detik, IDI, dan Le Minerale.

    Dalam program tersebut, orang tua bisa langsung berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak RS MMC Jakarta dr. Reza Fahlevi, Sp.A (K) dan Dokter Spesialis Anak RS Hermina Jatinegara Jakarta dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A.

    Dua dokter tersebut bakal menjawab sejumlah pertanyaan dari para orang tua untuk tumbuh kembang anak. Menariknya, 25 pertanyaan tercepat bisa mendapatkan saldo e-wallet senilai Rp 100 ribu.

    Adapun program itu berlangsung 11 September hingga 24 September 2025. Sementara itu, untuk mengirimkan pertanyaan, orang tua bisa langsung kunjungi website detik.com/tanyadokter.

    (akn/ega)

  • Ini Waktu Terbaik Minum Air Kunyit dan Manfaatnya, Bikin Tubuh Lebih Sehat

    Ini Waktu Terbaik Minum Air Kunyit dan Manfaatnya, Bikin Tubuh Lebih Sehat

    Jakarta

    Kunyit adalah salah satu bahan alami yang kerap digunakan untuk masakan. Rempah ini tidak hanya mengubah tampilan dan rasa makanan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan secara menyeluruh. Selain bisa ditaburkan pada sayuran saat dimasak, kunyit juga dapat dikonsumsi dalam bentuk air kunyit.

    Minuman ini diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus membantu pencernaan. Air kunyit juga baik untuk kesehatan kulit dan kerap digunakan dalam berbagai masker alami. Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan, sifat anti-inflamasi, serta vitamin C dalam kunyit.

    Manfaat Minum Air Kunyit

    “Kunyit dikenal memiliki manfaat medis dan dapat membantu melawan berbagai penyakit. Ia bekerja sebagai detoks alami yang membantu tubuh membuang racun serta menyegarkan kembali tubuh,” jelas ahli gizi Vidhi Chawla, dikutip dari HealthShot, Senin (22/9/2025).

    Air kunyit merupakan cara praktis mendapatkan manfaat kunyit tanpa harus menghadapi rasa dan aromanya yang kuat. Rempah ini dipercaya dapat mendukung penurunan berat badan berkat kandungan anti-inflamasi dan antioksidannya.

    Sebuah penelitian pada tahun 2015 yang dimuat dalam European Review for Medical and Pharmacological Science menemukan, orang dewasa dengan berat badan berlebih yang mengonsumsi suplemen 800 mg mengandung 95 persen kurkumin (senyawa aktif dalam kunyit) disertai diet ketat, mengalami penurunan Indeks Massa Tubuh (IMT) hingga 2 persen dalam 30 hari pertama.

    Angka ini meningkat menjadi 5-6 persen setelah 60 hari, setara dengan kehilangan lebih dari 8 persen lemak tubuh.

    2. Melancarkan buang air besar

    Kunyit dikenal dapat meningkatkan pencernaan dengan cara merangsang produksi empedu di kantung empedu serta enzim pencernaan lainnya. Efek ini membantu mengurangi gejala perut kembung, mempercepat metabolisme, dan memperlancar buang air besar.

    Metabolisme yang baik juga berkontribusi pada penurunan berat badan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gastrointestinal and Liver Diseases menyebutkan, kombinasi kurkumin dengan minyak atsiri adas dapat memperbaiki gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS).

    3. Mencegah penyakit jantung

    Penyakit jantung sering kali dipicu oleh tingginya kadar kolesterol serta faktor risiko lain. Kunyit terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus memperbaiki fungsi lapisan pembuluh darah.

    Selain itu, kunyit juga berperan dalam mengatur tekanan darah dan mencegah pembekuan darah. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Advanced Pharmaceutical Bulletin, kunyit dapat menurunkan tekanan darah serta meningkatkan status antioksidan dan anti-inflamasi tubuh.

    4. Mencegah penyakit Alzheimer

    Hingga kini, dunia medis belum menemukan obat untuk menyembuhkan Alzheimer, sehingga pencegahan menjadi sangat penting. Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat melawan peradangan serta kerusakan oksidatif, dua penyebab utama penyakit ini.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Human and Animal Health menunjukkan bahwa kurkumin membantu mengembalikan kadar BDNF (Brain Derived Neurotrophic Factor), protein yang berperan penting dalam proses belajar dan pembentukan memori.

    5. Mengurangi peradangan

    Segelas air kunyit hangat di malam hari dapat membantu tubuh melawan peradangan. Sifat anti-inflamasi kunyit bermanfaat dalam meredakan gejala radang sendi (rheumatoid arthritis) serta gangguan inflamasi kronis lainnya. Menurut studi dalam Journal of Medicinal Food, air kunyit juga membantu mengurangi nyeri sendi, terutama pada lansia.

    6. Meningkatkan kesehatan kulit

    Kunyit dikenal mampu membersihkan darah dengan membantu tubuh mengeluarkan racun. Kandungan antioksidannya melindungi sel dari kerusakan, mencerahkan kulit, dan memperlambat tanda penuaan. Minuman ini membuat kulit tampak lebih sehat dan bercahaya. Studi dalam Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology menemukan, kurkumin juga bermanfaat untuk mengatasi masalah pigmentasi kulit.

    7. Meningkatkan imunitas

    Air kunyit juga membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat. Kunyit memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, dan antivirus, sehingga menjadikannya salah satu bahan alami populer untuk menjaga daya tahan tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian dalam Indian Journal of Molecular Sciences.

    Waktu Terbaik Minum Air Kunyit

    Sejak lama, kunyit dikenal mampu membantu penyembuhan dan mengatasi berbagai masalah kesehatan, serta menjadi bagian penting dari rempah dalam masakan India. Menurut Chawla, selain menambahkan satu sendok teh bubuk kunyit ke dalam masakan, air kunyit juga bisa diminum setiap hari untuk mendapatkan manfaat tambahan.

    “Anda bisa minum segelas air kunyit hangat,dengan satu sendok teh madu untuk menambah rasa, sebelum sarapan atau di malam hari sebelum tidur,” ucap Chawla.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (suc/up)