Produk: lemak

  • Mulai Banyak Usia 30-an Sudah Pasang Ring Jantung, Dokter Sarankan Konsumsi Ini

    Mulai Banyak Usia 30-an Sudah Pasang Ring Jantung, Dokter Sarankan Konsumsi Ini

    Jakarta

    Masalah jantung semakin banyak dihadapi generasi Z, dari semula hanya umum di kalangan 40 tahun ke atas. Bukan tanpa sebab, kebiasaan sehari-hari termasuk pola makan dan aktivitas gerak menjadi pemicu utamanya.

    Spesialis jantung dr Karina Arifiani menyesalkan banyak anak muda lebih nyaman dengan aktivitas serba instan. Utamanya terkait makanan yang dikonsumsi.

    “Jadi memang betul secara tren itu orang yang kena penyakit jantung semakin muda ya, di usia 30-an sudah mulai banyak yang pasang ring,” beber dr Karina kepada detikcom Senin (29/9/2025).

    “Karena memang lifestyle itu berubah, banyak junkfood, banyak makanan olahan kemudian semuanya serba instan sedentary lifestyle jadi itu pasti akan berimpact ke penyakit jantung yang usianya akan lebih muda, dari tadinya usia 40-an ke atas,” sambungnya.

    Makanan yang Baik untuk Jantung

    Meski tidak ada spesifik makanan yang secara langsung meningkatkan kesehatan jantung, dr Karina menyarankan perbanyak konsumsi real food. Artinya, makanan dengan minim proses pengolahan.

    “Jadi sayuran, kemudian daging sebisa mungkin tidak daging olahan, jadi bukan burger patty, tapi daging ya daging empal, beef steak tapi memang bukan olahan, jadi bener-benar yang real food dan itu minimal dari zat pengawet proses lahan sumber dagingnya dari mana,” saran dia.

    dr Karina juga membenarkan edamame yang kerap dikaitkan dengan kesehatan jantung karena dinilai bisa menurunkan kadar kolesterol jahat atau low density lipo-protein (LDL) berkat kandungan protein kedelai dan seratnya, serta mengandung lemak sehat seperti asam lemak tak jenuh yakni omega-3 dan omega-6 yang meningkatkan kolesterol baik.

    Karenanya, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.

    “Edamame, acar, semua makanan yang sifatnya oksidannya tinggi juga misalnya buah delima, itu semuanya disarankan.”

    “Terpenting real food, semakin sedikit olahan semakin banyak kita mendapatkan kadar nutrisinya,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Pasien Sakit Jantung Semakin Muda, Dokter Beberkan Biang Keroknya

    Pasien Sakit Jantung Semakin Muda, Dokter Beberkan Biang Keroknya

    Jakarta

    Hati-hati, kini penyakit jantung dialami oleh pasien yang semakin muda. Ternyata ada banyak faktor yang meningkatkan risikonya, salah satunya adalah keseringan mager atau malas bergerak.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Lippo Village dr Hasjim H, SpJP menjelaskan aktif bergerak adalah salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit jantung.

    Ia mengingatkan mencegah penyakit jantung lebih baik daripada mengobati. Pencegahan penyakit jantung terbaik adalah dengan mengubah pola hidup keseluruhan dengan lebih sehat.

    “Hal paling sederhana itu adalah pola hidup. Jadi itu yang terjadi. Mengapa sampai sekarang dari Kemenkes sendiri, dari 2012 ya, angka kejadian sakit jantung itu makin menuju ke usia muda. Mengapa? Salah satunya pola hidup,” ujar dr Hasjim ketika berbincang dengan awak media beberapa waktu lalu.

    “Salah satunya mager, tadi udah dijelasin. Sedentary life, orang yang jarang bergerak. Sehingga dia menjadi obesitas, gemuk,” sambungnya.

    Kondisi ini dapat diperparah juga dengan dengan kebiasaan makan yang buruk. Diet makanan tidak sehat, tinggi kalori dan lemak, serta porsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Masih ada anggapan di masyarakat penyakit jantung adalah masalah kesehatan yang diturunkan dari orang tua. Nyatanya, ini adalah anggapan yang kurang tepat.

    Penyakit jantung tidak serta merta diturunkan oleh orang tua. Selama gaya hidup yang diterapkan sehat, maka penyakit jantung pada akhirnya tetap bisa dicegah.

    “Penyakit jantung tidak diturunkan serta merta. Orang tuh sakit jantung, anaknya pasti sakit jantung, jawabannya tidak. Tetapi gaya hidup,” jelasnya.

    “Dengan kita tidak menjaga gaya hidup, dengan pola makan yang salah, kita akan mengembangkan penyakit kronis. Seperti apa? Kencing manis, darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Jadi dengan kita tidak bisa menjaga gaya hidup, dan develop menjadi penyakit kronis itu, otomatis kita akan lebih rentan terkena penyakit jantung,” tandas dr Hasjim.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Pasien Sakit Jantung Semakin Muda, Dokter Beberkan Biang Keroknya

    Pasien Sakit Jantung Semakin Muda, Dokter Beberkan Biang Keroknya

    Jakarta

    Hati-hati, kini penyakit jantung dialami oleh pasien yang semakin muda. Ternyata ada banyak faktor yang meningkatkan risikonya, salah satunya adalah keseringan mager atau malas bergerak.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Lippo Village dr Hasjim H, SpJP menjelaskan aktif bergerak adalah salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit jantung.

    Ia mengingatkan mencegah penyakit jantung lebih baik daripada mengobati. Pencegahan penyakit jantung terbaik adalah dengan mengubah pola hidup keseluruhan dengan lebih sehat.

    “Hal paling sederhana itu adalah pola hidup. Jadi itu yang terjadi. Mengapa sampai sekarang dari Kemenkes sendiri, dari 2012 ya, angka kejadian sakit jantung itu makin menuju ke usia muda. Mengapa? Salah satunya pola hidup,” ujar dr Hasjim ketika berbincang dengan awak media beberapa waktu lalu.

    “Salah satunya mager, tadi udah dijelasin. Sedentary life, orang yang jarang bergerak. Sehingga dia menjadi obesitas, gemuk,” sambungnya.

    Kondisi ini dapat diperparah juga dengan dengan kebiasaan makan yang buruk. Diet makanan tidak sehat, tinggi kalori dan lemak, serta porsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Masih ada anggapan di masyarakat penyakit jantung adalah masalah kesehatan yang diturunkan dari orang tua. Nyatanya, ini adalah anggapan yang kurang tepat.

    Penyakit jantung tidak serta merta diturunkan oleh orang tua. Selama gaya hidup yang diterapkan sehat, maka penyakit jantung pada akhirnya tetap bisa dicegah.

    “Penyakit jantung tidak diturunkan serta merta. Orang tuh sakit jantung, anaknya pasti sakit jantung, jawabannya tidak. Tetapi gaya hidup,” jelasnya.

    “Dengan kita tidak menjaga gaya hidup, dengan pola makan yang salah, kita akan mengembangkan penyakit kronis. Seperti apa? Kencing manis, darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Jadi dengan kita tidak bisa menjaga gaya hidup, dan develop menjadi penyakit kronis itu, otomatis kita akan lebih rentan terkena penyakit jantung,” tandas dr Hasjim.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Daftar Makanan yang Picu Kadar Kolesterol Tinggi

    Daftar Makanan yang Picu Kadar Kolesterol Tinggi

    Jakarta

    Beberapa makanan bisa meningkatkan kadar kolesterol yang membahayakan kesehatan. Kebanyakan orang mengira makanan yang memicu kadar kolesterol tinggi hanya seputar daging merah berlemak, daging olahan, gorengan, hingga jeroan.

    Padahal, selain itu semua masih ada beberapa makanan dan minuman yang ternyata juga bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Apa saja?

    1. Makanan Tinggi Natrium

    Ahli gizi Michelle Routhenstein menjelaskan makanan tinggi natrium bisa memicu terjadinya peningkatan kadar kolesterol.

    “Meskipun Anda mungkin tidak berpikir natrium secara langsung mempengaruhi kolesterol, natrium dapat mempengaruhi kesehatan jantung secara keseluruhan,” terang Routhenstein yang dikutip dari EatingWell.

    Seseorang yang mengonsumsi makanan tinggi natrium dapat merusak lapisan pembuluh darah. Kondisi tersebut memudahkan kolesterol masuk ke dinding arteri, yang seiring waktu dapat berkontribusi pada penumpukan plak.

    Biasanya, makanan yang tinggi natrium meliputi makanan beku, makanan cepat saji, camilan olahan, hingga sup kalengan.

    2. Kopi Tanpa Filter

    Berbagai macam kopi yang tidak difilter dapat menyebabkan kadar kolesterol seseorang meningkat setelah meminumnya. Kopi tanpa filter tersebut, seperti espresso, kopi tubruk, kopi seduhan french press, kopi Skandinavia, dan kopi Turkiye.

    Menurut Routhenstein, kopi-kopi tersebut mengandung senyawa yang disebut sebagai cafestol dan kahweol. Keduanya memiliki efek yang dapat meningkatkan kolesterol.

    “Cafestol menghambat sintesis asam empedu dan juga dapat memblokir reseptor hati, yang meningkatkan produksi dan mengurangi pembuangan kolesterol,” tegas Routhenstein.

    Penggunaan filter sendiri membantu memerangkap senyawa-senyawa tersebut, yang dapat melindungi jantung sekaligus tetap menghasilkan minuman yang lezat.

    3. Minyak Sawit

    Minyak nabati tropis, seperti minyak sawit dan kelapa sering dipasarkan sebagai alternatif mentega. Menurut Routhenstein, minyak-minyak tersebut memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, sehingga meningkatkan kolesterol dalam darah.

    Dia juga menyebut makanan-makanan yang mengandung minyak-minyak tersebut, seperti granola dan snack energi.

    4. Karbohidrat Olahan

    Karbohidrat olahan seperti kue kering, roti putih, kerupuk, dan sereal manis ternyata juga bisa menjadi penyebab peningkatan kolesterol. Tak hanya itu, berbagai karbohidrat olahan tersebut juga dapat memicu lonjakan gula darah hingga diabetes.

    Ahli gizi Nisha Melvani menjelaskan karbohidrat olahan memiliki efek yang meningkatkan gula darah dengan cepat. Hal itu membuat hati meresponsnya dengan memproduksi lebih banyak VLDL atau partikel yang membawa lemak melalui darah.

    Seiring waktu, partikel VLDL ini berubah menjadi kolesterol jahat atau jenis lebih kecil dan padat yang dianggap berbahaya bagi jantung.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Tanda-tanda Seseorang Alami Kolesterol Kambuh”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • 7 Manfaat yang Didapat Jika Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

    7 Manfaat yang Didapat Jika Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

    Jakarta

    Berbagai jenis rempah tidak hanya dipakai sebagai bumbu dapur, tetapi juga dikenal memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Dua di antaranya adalah jahe dan kunyit, yang sejak lama digunakan sebagai obat tradisional.

    Kedua rempah ini bisa dikombinasikan menjadi minuman dengan potensi memberikan beragam khasiat bagi tubuh. Lalu, apa saja manfaat rutin minum air jahe dan kunyit setiap hari?

    1. Melancarkan Pencernaan

    Senyawa bioaktif dalam jahe, gingerol membantu makanan keluar dari lambung dan melalui sistem pencernaan dengan lebih efisien. Dikutip dari laman Very Well Health, dengan begitu, makanan cenderung tidak tinggal di usus cukup lama dan menimbulkan masalah.

    Mengonsumsi jahe juga membantu mengurangi fermentasi di usus, sembelit dan faktor lainnya yang menyebabkan perut kembung dan gas usus.

    Sementara itu, kunyit bisa membantu merangsang produksi empedu yang mendukung pencernaan dan membantu membuang limbah dari tubuh. Rempah ini bisa membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti sakit perut, gangguan pencernaan dan sembelit.

    2. Mengurangi Peradangan dalam Tubuh

    Peradangan merupakan bagian normal dari proses penyembuhan, namun, peradangan jangka panjang dikaitkan dengan beberapa kondisi seperti, penyakit autoimun seperti reumatoid, depresi, diabetes tipe 2, parkinson, hingga jenis kanker tertentu.

    Dikutip dari laman Health, antioksidan dalam jahe dan kunyit memiliki sifat anti peradangan kuat yang bisa mencegah penyakit kronis. Sebuah studi sel hewan menemukan, kandungan shogaol dari jahe dan kurkumin dalam kunyit merupakan senyawa penting yang membantu mengurangi peradangan. Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah efek ini juga terlihat pada manusia.

    3. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

    Efek anti peradangan dan antioksidan dari jahe dan kunyit bisa menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Jahe dan kunyit memiliki sifat antimikroba yang kuat.

    Artinya, keduanya bisa membantu membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri. Keduanya sudah digunakan selama bertahun-tahun sebagai obat alami pilek.

    Penelitian menunjukkan, ekstrak jahe bisa membantu mencegah masuk angin, melegakan sakit tenggorokan, dan mengurangi hidung tersumbat. Sementara, kurkumin bisa memengaruhi sel darah putih dan membantu memperkuat sistem kekebalan alami tubuh.

    4. Mengatasi Mual

    Jahe telah digunakan bertahun-tahun untuk mengatasi mual akibat kemoterapi, operasi, serta mabuk perjalanan. Hal ini diduga disebabkan oleh kandungan senyawa dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol yang membantu perut lebih cepat kosong.

    Kunyit bisa membantu mengatasi refluks asam. Sebuah studi mengungkap, kurkumin bisa sama efektifnya dengan obat omeprazole yang digunakan untuk mengobati kondisi tersebut.

    Meski demikian, mengonsumsi air jahe dan kunyit dalam jumlah banyak bisa memperburuk rasa mual.

    5. Mendukung Kesehatan Jantung

    Air jahe dan kunyit bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkn peradangan yang sangat berkaitan dengan penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 2-4 g jahe segar setiap hari bisa membantu menurunkan tekanan darah serta menurunkan risiko penyakit jantung. Diketahui bahwa tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

    6. Mengurangi Nyeri Kronis

    Efek anti peradangan pada jahe dan kunyit bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat peradangan. Sebuah penelitian terhadap 60 orang dengan osteoartritis lutut membandingkan efek ekstrak kunyit, lada hitam, dan jahe dengan obat antiinflamasi naproxen.

    Para peneliti menemukan, kombinasi herbal ini sama efektifnya dengan naproxen dalam mengurangi rasa sakit dan peradangan, ketika dikonsumsi dua kali sehari selama empat minggu.

    7. Meningkatkan Penurunan Berat Badan

    Penelitian menunjukkan bahwa jahe bisa membantu menurunkan berat badan. Sebuah tinjauan uji coba terkontrol acak menemukan, mengonsumsi 2 g suplemen jahe setiap hari selama lebih dari delapan minggu paling efektif untuk menurunkan berat badan.

    Studi tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa kurkumin bisa mendukung penurunan berat badan. Kurkumin menyebabkan sel-sel lemak yang sedang berkembang mati dan mencegah pembentukan sel-sel baru. Kurkumin juga bisa meningkatkan metabolisme dan memperbaiki resistensi insulin. Namun, dibutuhkan lebih banyak penelitian pada manusia untuk menentukan efektivitasnya.

    Cara Membuat Air Jahe dan Kunyit

    Dikutip dari laman Times of India, berikut cara membuat minuman jahe dan kunyit.

    Panaskan airTambahkan jahe parut, bubuk kunyit atau kunyit parut, dan sedikit lada hitam ke air hangatAduk hingga semua bahan tercampur.Sebagai opsional tambahkan satu sendok teh madu.

    Ditinjau oleh:Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (elk/suc)

  • Kata Riset, Risiko Kena Sakit Jantung Bisa Dilihat Lewat Ukuran Leher

    Kata Riset, Risiko Kena Sakit Jantung Bisa Dilihat Lewat Ukuran Leher

    Jakarta

    Salah satu ukuran yang seringkali dikaitkan dengan masalah kardiovaskular adalah lingkar perut. Ini berkaitan dengan kondisi obesitas sentral alias banyaknya lemak visceral yang memiliki hubungan kuat dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.

    Sedikit berbeda, peneliti dari Kingston University Inggris mencoba mencari indikator lain, yaitu ukuran lingkar leher. Mereka mengungkapkan orang dengan lingkar leher lebih besar lebih berisiko mengalami penyakit serius.

    “Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan leher lebih besar dibanding ukuran tubuhnya memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit serius,” kata dosen senior Ahmed Elbediwy dan Nadine Wehida dikutip dari IFLScience, Minggu (28/9/2025).

    “Kaitannya terletak pada apa yang diungkap ukuran leher tentang distribusi lemak, khususnya di bagian atas tubuh,” sambungnya.

    Elbediwy dan Wehida juga menyoroti sejumlah penelitian yang menunjukkan lingkar leher berkolerasi dengan tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium (irama jantung tidak normal), serta penyakit arteri koroner. Ada juga kaitan dengan diabetes tipe dua dan sleep apnea obstruktif.

    Sebuah studi tahun 2025 juga mengaitkan lingkar leher besar dengan sindrom ovarium polikistik atau PCOS, meski peneliti menekankan perlunya studi lebih lanjut dengan populasi yang lebih beragam.

    Lantas, berapa ukuran leher yang sudah dianggap ‘berisiko’ memicu penyakit serius?

    “Bagi pria, 17 inci (43 cm) atau lebih meningkatkan risiko kesehatan. Bagi wanita, ambang batasnya 14 inci (35,5 cm) atau lebih,” tulis Elbediwy dan Wehida, mengutip data Framingham Heart Study, penelitian jangka panjang tentang penyakit kardiovaskular.

    Penelitian yang dikutip menemukan ukuran leher berkorelasi secara statistik dengan fibrilasi atrium, bahkan setelah indikator lain telah disesuaikan. Indikator lain yang dimaksud meliputi indeks massa tubuh, lingkar pinggang, tinggi badan, dan berat badan, walaupun kaitannya tetap paling kuat pada orang obesitas.

    Peneliti menegaskan masih perlu penelitian mengetahui apakah ada hubungan sebab-akibat.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • Kisah Remaja 14 Tahun Meninggal usai Operasi Perbesar Payudara, Ini yang Terjadi

    Kisah Remaja 14 Tahun Meninggal usai Operasi Perbesar Payudara, Ini yang Terjadi

    Jakarta

    Seorang remaja 14 tahun bernama Paloma Nicole Arellano Escobedo di Meksiko meninggal dunia setelah menjalani operasi pembesaran payudara. Operasi rahasia itu dilakukan oleh kekasih ibunya, seorang dokter bedah plastik yang kini telah diskors oleh pejabat setempat.

    Kabar ini menjadi berita nasional hingga mendapatkan perhatian dari Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum. Pihaknya berjanji akan meninjau kasus ini hingga selesai.

    Ayah kandung Paloma, Carlos Arellano mengatakan dirinya tak pernah diberitahu soal prosedur tersebut, dan baru tahu di acara pemakaman anaknya.

    “Di pemakaman, beberapa kerabat mengatakan kepada saya payudaranya lebih besar daripada sebelumnya dan ketika saya menyebutkannya kepada ibunya, dia bilang itu tidak benar, dia tidak tahu apa-apa,” ucap Carlos dikutip dari AOL, Minggu (28/9/2025).

    Karena merasa aneh, Carlos meminta bantuan kerabat perempuannya untuk memeriksa jasad Paloma lebih dekat. Setelah dicek, mereka menemukan bekas jahitan di area payudara yang menandakan implan payudara.

    Tidak hanya operasi pembesaran payudara, Paloma juga mendapatkan operasi pembentuk bokong dan sedot lemak.

    Terungkap kemudian operasi tersebut rupanya diberikan secara diam-diam oleh sang ibu, Paloma Escobedo Quinonez sebagai hadiah menjelang ulang tahun yang ke-15. Satu hari sebelum Paloma meninggal, Quinonez menyebut Paloma jatuh sakit karena COVID-19.

    Seminggu setelah operasi, Paloma mengalami henti napas dan pembengkakan otak. Ia sempat dibuat koma dan dipasangkan ventilator. Penyebab resmi kematiannya tercatat sebagai edema serebral akibat penyakit pernapasan, tapi Carlo menolak penjelasan tersebut.

    “Putri saya, Paloma Nicole Arellano Escobedo, adalah korban kelalaian kriminal di sebuah klinik di Jalan Phoenix. Di sertifikat kematiannya dengan salah ditulis ‘penyakit’ sebagai penyebab, mencoba menutupi kebenaran. Laporan sudah diajukan ke Kejaksaan Durango,” ujar Carlos.

    “Saya menuntut semua yang bertanggung jawab diusut: dokter, ibu, rumah sakit, para administrator, dan mereka yang terlibat dalam upaya menutup-nutupi ini,” sambungnya.

    Tak lama setelah mendapat perhatian presiden, kekasih Quinonez bernama Rosales Galindo, yang melakukan operasi tersebut diskors dari praktik.

    “Dia hanyalah seorang anak. Mereka mengambil nyawanya demi kesia-siaan, dan mereka pikir bisa menyembunyikannya,” tandas Carlos berseru akan terus memperjuangkan keadilan bagi putrinya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • BGN Larang Makanan UPF, ‘Sosis-Burger Cs’ Tak Lagi Masuk Menu MBG

    BGN Larang Makanan UPF, ‘Sosis-Burger Cs’ Tak Lagi Masuk Menu MBG

    Jakarta

    Menu makanan bergizi gratis berisi ultra processed food (UPF), spaghetti, burger, sosis, bahkan snack ramai disorot. Kekhawatiran yang muncul di balik penyediaan menu tersebut tidak lain karena kurangnya gizi yang dibutuhkan anak.

    Alih-alih bebas masalah, ada kekhawatiran kandungan tinggi gula garam dan lemak (GGL) memicu risiko kasus obesitas hingga diabetes. Teranyar, lauk MBG untuk siswa di Lumajang, Jawa Timur, dibeli dari warung atau toko kelontong seharga Rp 1 ribu per buah.

    Belakangan, puluhan pelajar SD dan SMP di Kabupaten Lampung Timur juga dilarikan ke rumah sakit usai menyantap menu MBG, keracunan pasca mengonsumsi roti sosis berjamur.

    Badan Gizi Nasional Buka Suara

    Menyoal sejumlah laporan, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyangmenegaskan pihaknya sudah melarang penyajian menu MBG dengan ultra processed food. Salah satunya juga demi membuka peluang UMKM setempat dalam proses penyediaan pangan lokal.

    “Begitu larangan ini dilaksanakan, ratusan ribu UMKM pangan akan hidup. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk tidak hanya memberi gizi bagi anak bangsa, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat,” beber Nanik di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, menjelaskan kebijakan ini sekaligus meluruskan misi Presiden Prabowo Subianto sejak awal meluncurkan MBG.

    Apa Saja yang Dilarang?

    Tigor merinci biskuit, roti, sereal, sosis, nugget, dan jenis pangan lain yang termasuk UPF tak boleh masuk menu MBG. Terkecuali susu di wilayah dengan keterbatasan peternakan.

    Hal yang sama diterapkan pada roti dan pangan sejenis.

    “Olahan daging (sosis, nugget, burger, dan lain-lain) mengutamakan produk lokal atau dari UMKM yang memiliki sertifikasi halal, SNI, terdaftar BPOM, serta masa edar maksimal satu minggu dari tanggal edar,” lanjutnya.

    Menurutnya, hal ini bukan hanya menjaga kualitas gizi tetapi memastikan UMKM di sektor pangan daerah juga ikut terbangun di sisi ekonomi.

    “Dengan kebijakan ini, kita bukan hanya bicara soal menu bergizi, tapi juga soal keberpihakan pada UMKM. MBG harus menjadi program yang menyehatkan sekaligus menyejahterakan,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/naf)

  • Ahli Gizi Spill Minuman yang Bisa Hempaskan Lemak di Perut

    Ahli Gizi Spill Minuman yang Bisa Hempaskan Lemak di Perut

    Jakarta

    Lemak tubuh memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh, mulai dari menyimpan vitamin tertentu hingga menjaga tubuh tetap hangat. Tetapi, ada satu jenis lemak tubuh yang kurang baik bagi kesehatan, yaitu lemak visceral atau lemak perut.

    Di dalam rongga perut, bentuk jaringan adiposa atau jaringan lemak ini mengelilingi organ-organ penting, seperti lambung, hati, dan usus. Untungnya, ada satu minuman yang membantu mengurangi lemak di perut, yakni kopi.

    Dikutip dari Eating Well, penelitian telah mengaitkan minum kopi dengan penurunan lemak di tubuh. Misalnya, sebuah studi tahun 2025 yang melibatkan lebih dari 45 ribu orang menemukan bahwa mereka yang minum kopi, rata-rata 1,7 cangkir per hari, memiliki lemak perut yang jauh lebih rendah dibandingkan yang tidak minum.

    Meskipun penting untuk memiliki sedikit lemak visceral melindungi organ-organ, terlalu banyak lemak itu dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

    “Jika seorang peminum kopi rutin, Anda dapat terus melakukannya (dalam jumlah sedang). Atau, jika Anda biasanya tidak menikmati kopi pagi, mungkin ini bisa menjadi alasan untuk mulai meminumnya,” tulis para peneliti.

    Mengapa Kopi dapat Membantu Mengurangi Lemak Visceral?

    Menurut ahli diet Megan Byrd, RD, ada beberapa faktor yang berperan. Berikut deretan manfaat kopi untuk mengurangi lemak di perut.

    1. Kafein dapat mendukung metabolisme

    Kandungan kafein dalam kopi yang terkenal sebagai penambah energi bisa menjadi salah satu kunci penurunan lemak visceral. Byrd mengatakan para ahli telah lama meyakini bahwa kemampuan kafein untuk meningkatkan metabolisme yang membuat kopi dapat mendorong penurunan berat badan.

    Namun, ia menunjukkan bahwa studi terbaru tidak menemukan efek yang sama dari teh hijau, yang juga mengandung kafein.

    “Kopi biasanya mengandung lebih banyak kafein dibandingkan teh hijau, yang dapat meningkatkan laju metabolisme istirahat lebih lanjut. Bahkan, beberapa studi telah menetapkan bahwa kopi dapat meningkatkan metabolisme antara 5-20 persen, setidaknya selama tiga jam setelah dikonsumsi,” jelas Byrd.

    2. Kopi mengandung antioksidan

    Kopi mengandung antioksidan yang tinggi. Setiap cangkir mengandung 200-550 mg antioksidan, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel.

    Selain itu, memasukkan banyak antioksidan ke dalam pola makan merupakan cara lain untuk berpotensi mengurangi lemak di perut. Sebuah studi tahun 2024 menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak antioksidan dapat dikaitkan dengan berkurangnya jaringan adiposa viseral.

    Di dalam kopi, juga ditemukan kandungan asam klorogenat dan kafestol, yang merupakan antioksidan yang dapat membantu mengurangi lemak visceral. Selain itu, asam klorogenat dapat mengurangi berat badan dan lingkar pinggang.

    Sementara kafestol, telah dikaitkan dengan penurunan berat badan dan volume lemak visceral.

    “Diperkirakan senyawa-senyawa ini dapat mempengaruhi metabolisme dan pemecahan lemak, menawarkan mekanisme potensial di balik efek kopi terhadap lemak visceral,” tulis studi.

    3. Kopi mengurangi nafsu makan

    Manfaat potensial lain dari kafein untuk lemak visceral adalah mengurangi rasa lapar. Ahli gizi Beth Conlon, PhD, RDN, mengatakan kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf dan berpotensi mengurangi nafsu makan.

    “Dengan demikian, kopi dapat berkontribusi pada penurunan asupan kalori, yang secara tidak langsung mengurangi lemak perut seiring waktu,” beber Conlon.

    Conlon juga mencatat bahwa pengurangan nafsu makan akibat kopi tidak berarti harus mengganti waktu makan dengan kopi saja.

    “Kopi itu sendiri bukanlah makanan. Penting untuk mengonsumsi nutrisi yang cukup dan makanan seimbang sepanjang hari demi nutrisi dan kesehatan yang baik,” tegasnya.

    Cara Minum Kopi untuk Hempaskan Lemak Perut

    Tidak semua minuman kopi merupakan cara ampuh untuk menghilangkan lemak di perut. Hal terpenting adalah apa yang dimasukkan atau dicampurkan ke dalam kopi.

    “Jika Anda menambahkan banyak lemak dan gula ke dalam kopi, manfaat kesehatannya mungkin tidak sesegar hanya dengan minum kopi hitam,” tutur Byrd.

    Namun, jika tidak terbiasa merasakan rasa sepat kopi hitam, ada banyak pilihan sehat lainnya. Bisa dengan menambahkan sedikit susu atau alternatif susu, seperti oat atau almond yang dapat memberikan rasa manis pada kopi tanpa terlalu banyak banyak gula tambahan.

    “Juga, memperhatikan waktu minum itu penting. Nikmati kopi Anda lebih awal agar tidak mengganggu tidur,” pungkas Conlon.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kopi Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Kata Dokter soal Makanan yang ‘Dibenci’ Sel Kanker

    Kata Dokter soal Makanan yang ‘Dibenci’ Sel Kanker

    Jakarta

    Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali.

    Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker pada seseorang, mulai dari genetik, infeksi kronis, obesitas, gangguan hormon, hingga pola makan. Lantas, benarkah ada makanan yang dibenci sel kanker?

    Spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik, ⁠dr Eka Widya Khorinal, SpPD, KHOM, FINASIM, menjelaskan makanan yang ‘dibenci’ sel kanker lebih mengarah ke makanan yang sehat dan menghindari risiko kanker. Makanan yang dimaksud adalah makanan yang seimbang.

    “Makanan yang seimbang antara proporsi karbohidrat, kemudian proteinnya, sama serat. Nah, khusus serat dan air ini kadang-kadang sering terlewat,” jelas dr Eka pada detikcom, Sabtu (27/9/2025).

    “Sebab, makanan yang kita konsumsi kebanyakan adalah karbohidrat atau high carbo, sampai dua hal ini (serat dan air) ketinggalan,” sambungnya.

    Menurut dr Eka, serat dan air adalah komponen terpenting, terutama dalam menghindari risiko kanker kolorektal atau usus besar. Keduanya membantu kotoran atau tinja menggumpal dengan bagus.

    Jika hanya mengonsumsi karbohidrat dan protein yang tinggi, buang air besar akan cenderung lebih keras hingga memicu inflamasi di saluran cerna. Lama-kelamaan, kondisi itu memicu peradangan.

    Namun, sebenarnya berdasarkan jurnal-jurnal mengatakan tidak ada diet yang khusus untuk kanker. Tetapi, akan lebih bagus untuk mengonsumsi makanan real-food atau makanan yang belum mengalami proses berlebihan.

    “Sebab, makanan ultra-proses banyak mengandung pengawet, penguat rasa, pengemulsi, dan sebagainya,” tuturnya.

    Selain makanannya, cara mengolah makanan juga bisa sangat bermanfaat untuk menghindari risiko kanker. dr Eka menyarankan untuk memperhatikan proses memasak, seperti makanan yang dibakar, digoreng, atau direbus.

    Ia menyarankan untuk menghindari makanan yang dibakar terlalu kering. Risiko kanker bisa muncul dari arang yang dipakai untuk membakarnya sampai agak gosong karena karbonat.

    “Jadi yang gosong-gosong itu (yang memicu kanker). Tapi, kalau bagian dalamnya masih oke,” kata dr Eka.

    dr Eka juga menyarankan untuk tidak memakai minyak lebih dari dua atau tiga kali, karena sudah menjadi lemak yang jenuh. Dalam merebus dan terlalu sering memanaskan makanan juga perlu diperhatikan.

    “Kemudian kalau merebus juga jangan terlalu lama, karena bisa menghilangkan gizi-gizinya. Berkali-kali dipanaskan juga tidak disarankan,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Angelina Jolie: Beberapa Hari Tersulit, Justru Jadi Hari Terindah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)