Produk: lemak

  • 6 Makanan Ini Bisa Bikin Cepat Tua, Wajib Batasi Konsumsinya

    6 Makanan Ini Bisa Bikin Cepat Tua, Wajib Batasi Konsumsinya

    Jakarta

    Munculnya tanda-tanda penuaan tidak hanya disebabkan oleh pertambahan usia saja. Berbagai asupan sehari-hari juga dapat berkontribusi terhadap proses penuaan tubuh.

    Makanan memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan. Karenanya, mengonsumsi makanan yang tidak sehat tentu dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan.

    Lantas, apa saja makanan yang bisa mempercepat proses penuaan tersebut? Dikutip dari Health, berikut ulasannya.

    Gula memiliki andil dalam proses penuaan kulit. Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, seperti hidangan penutup, kue, atau minuman soda dapat memicu proses yang disebut glikasi.

    Ketika gula yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada yang bisa diproses, molekul gula tersebut akan melebur bersama protein. Kombinasi ini akan menghasilkan produk akhir berupa advanced glycation end (AGE). AGE inilah yang nantinya dapat merusak kolagen pada kulit dan memicu tanda-tanda penuaan.

    Minuman beralkohol juga dapat memicu munculnya tanda penuaan, terutama pada wajah. Sebuah studi menemukan konsumsi alkohol dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan dini yang lebih parah, seperti kerutan di wajah.

    Seperti halnya makanan manis, makanan yang digoreng juga merupakan salah satu sumber AGE yang dapat merusak kesehatan kulit. Penanda AGE bahkan bisa meningkat hingga 200 kali lipat pada makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, seperti digoreng.

    Jika memungkinkan, cobalah untuk memasak makanan dengan alternatif lain, seperti dipanggang atau menggunakan air fryer.

    Daging yang dimasak hingga gosong mungkin memiliki cita rasa khas yang disukai beberapa orang. Namun, makanan ini perlu dihindari jika tidak ingin mengalami penuaan dini dan penyakit.

    Pasalnya, arang hitam pada daging dapat mengandung hidrokarbon yang bersifat pro-inflamasi dan memicu peradangan. Peradangan ini dapat menyebabkan aktivitas enzim yang kemudian merusak kolagen pada kulit.

    Daging merah, seperti sapi, domba, dan kambing merupakan sumber protein hewani yang baik. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh.

    Radikal bebas adalah molekul berbahaya yang dapat memicu stres oksidatif, proses yang bisa merusak sel dan jaringan dalam tubuh. Kerusakan ini juga bisa memengaruhi kemampuan kulit untuk melindungi diri dan menghasilkan kolagen.

    Makanan yang Mengandung Lemak Trans

    Selain meningkatkan kadar kolesterol jahat, makanan yang mengandung lemak trans juga memicu peradangan yang berdampak pada kesehatan kulit. Lemak trans banyak ditemukan pada makanan yang digoreng, makanan olahan, dan makanan kemasan.

    Karena itu, usahakan untuk selalu membaca label pada kemasan makanan untuk mengetahui kadar lemak trans yang ada di dalamnya. Selain itu, hindari atau batasi produk-produk yang mencantumkan minyak terhidrogenasi parsial pada label bahan.

    (kna/kna)

  • PAFI Trenggalek Ungkap Penyebab Orang Kena Sembelit

    PAFI Trenggalek Ungkap Penyebab Orang Kena Sembelit

    JABAR EKSPRES – Sembelit atau susah buang air besar terjadi karena usus besar menyerap terlalu banyak air dari tinja yang mengeringkan tinja sehingga tubuh jadi lebih sulit untuk mendorongnya keluar dari tubuh.

    Terdapat beberapa penyebab buang air besar yang wajib kamu waspadai seperti yang dirangkum https://pafitrenggalek.org/ berikut ini:

    1. Kurangnya Serat dalam Makanan

    Beberapa makanan berserat tinggi, antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang. Sementara itu, makanan rendah serat antara lain makanan tinggi lemak (seperti keju, daging, dan telur), makanan olahan tinggi, seperti roti putih, makanan cepat saji, dan keripik.

    2. Kurang Aktif Bergerak

    Tingkat aktivitas fisik yang rendah juga dapat menjadi penyebab susah buang air besar. Beberapa penelitian juga telah menemukan bahwa orang yang sehat secara fisik, termasuk pelari maraton, lebih kecil kemungkinannya mengalami sembelit daripada orang lain, meskipun alasan pastinya masih belum jelas.

    Para ahli setuju bahwa dengan meningkatkan mobilitas, maka dapat membantu memperbaiki sembelit di antara orang dewasa yang lebih tua.

    Orang yang menghabiskan beberapa hari atau minggu di tempat tidur atau duduk di kursi mungkin memiliki risiko sembelit yang lebih tinggi.

    3. Efek Konsumsi Obat

    Beberapa obat juga dapat meningkatkan risiko sembelit. Ini termasuk:
    Obat pereda nyeri opioid: Ini termasuk kodein, oxycodone, dan hydromorphone.

    Antidepresan trisiklik: Ini termasuk amitriptyline dan imipramine.

    Antikonvulsan tertentu: Contohnya, fenitoin dan karbamazepin.

    Penghambat saluran kalsium: Ini menurunkan tekanan darah, dan jenis tertentu menurunkan detak jantung. Mereka termasuk diltiazem dan nifedipine.

    Antasida yang mengandung aluminium: Ini termasuk Amphojel dan Basaljel.

    Antasida yang mengandung kalsium: Salah satu contohnya adalah Tums.

    Diuretik: Ini menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh. Mereka termasuk hidroklorotiazid dan furosemide.

    Suplemen zat besi: Dokter meresepkan ini untuk mengobati anemia defisiensi besi.

    4. Perubahan Rutinitas

    Ketika seseorang bepergian, misalnya, rutinitas mereka yang biasa berubah. Hal ini dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Makan, tidur, dan menggunakan kamar mandi pada waktu yang berbeda dari biasanya dapat meningkatkan risiko sembelit.

  • Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Jakarta

    Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang kerap dihadap bayak orang. Dalam upaya menurunkan kolesterol, banyak orang mencari bahan alami yang aman dikonsumsi.

    Salah satu bahan yang populer digunakan adalah daun salam. Selain menjadi bumbu dapur, daun salam dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Namun, apakah air rebusan daun salam benar-benar bisa membantu menurunkan kadar kolesterol?

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol?

    Ya, air rebusan daun salam bisa membantu menurunkan kolesterol. Menurut buku Kesehatan Air Rebusan Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol oleh Widiyono, dkk, kandungan daun salam dipercaya bisa menurunkan kolesterol.

    Kandungan dan Cara Kerja Daun Salam Menurunkan Kolesterol

    Daun salam mengandung minyak atsiri, sitral, eugenol, tannin, flavonoid, dan metil kavikol. Salah satu kandungan flavonoid di daun salam adalah quercetin, antioksidan kuat yang mampu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat.
    Flavonoid juga bisa mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.

    Sementara itu, tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus, sehingga menghambat penyerapan lemak. Dengan kata lain, tanin berperan dalam menekan penyerapan lemak tubuh.

    Saponinnya berfungsi mengikat kolesterol dengan asam empedu, sehingga menurunkan kadar kolesterol. Saponin mengandung vitamin A, C, E, dan B3, serta serat.

    Vitamin C membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu. Reaksi tersebut meningkatkan ekskresi atau pengeluaran kolesterol. Sementara, vitamin B3 berperan dalam menurunkan produksi VLDL (Very Low Density Lipoprotein.)

    Serat dalam daun salam merangsang sekresi cairan empedu, sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus. Zat aktif tersebut merangsang sirkulasi darah, sehingga mengurangi terjadinya pengendapan lemak di pembuluh darah.

    Sebuah penelitian di tahun 2019 menunjukkan, semua responden pada kelompok intervensi mengalami penurunan kadar kolesterol. Namun, hal ini juga dibarengi dengan pola makan yang dikendalikan.

    Para responden menghindari makanan seperti daging, kuning telur, dan mentega, yang mengandung kolesterol tinggi. Sehingga, untuk menggantikan makanan tersebut, penderita diabetes bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dan kacang-kacangan.

    Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

    Selain dapat menurunkan kadar kolesterol, daun salam juga mempunyai sejumlah manfaat kesehatan lainnya. Menurut laman Healthshots, berikut di antaranya:

    Daun salam bisa menurunkan gula darah dan terbukti efektif dalam mengatasi diabetes tipe 2. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Biochemistry and Nutrition, mengkonsumsi daun salam 1-3 gram sehari selama 30 hari menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular

    2. Melawan Infeksi Jamur

    Daun salam dianggap sebagai obat alami yang memiliki khasiat antijamur, sebab adanya senyawa seperti eugenol dan sineol. Senyawa-senyawa tersebut membantu menghambat pertumbuhan jenis jamur. Kekuatan pada senyawa ini membantu daun salam untuk mencegah sekaligus mengurangi risiko infeksi.

    Dalam jurnal Drug and Pharmaceutical Science Archives, ekstrak metanol dari dan salam berdampak lebih signifikan dalam mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur. Kandungan minyak atsirinya menunjukkan aktivitas antibakteri yang efektif terhadap jenis jamur tertentu.

    3. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan

    Kandungan linalool dalam daun salam bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan dalam tubuh. Daun salam juga memiliki kualitas menenangkan alami yang bisa membantu tubuh merasa tenang dan mengurangi kemungkinan depresi. Sehingga, meminum air daun salam juga bisa membantu lebih tenang.

    4. Melindungi Kesehatan Jantung

    Menurut penelitian, daun salam bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung. Hal itu berkat adanya kandungan rutin dan asam kafeat yang bisa mengoptimalkan aktivitas otot jantung. Kedua kandungan itu juga bisa menurunkan kolesterol jahat dari tubuh.

    5. Mengendalikan Peradangan

    Daun salam juga dikenal karena khasiatnya sebagai antiradang. Kandungan senyawa seperti eugenol dan asam kafeat menghambat produksi sitokin tertentu yang bertanggung jawab memicu radang dalam tubuh.

    Sehingga, mengkonsumsi daun salam secara teratur bisa membantu mengurai radang. Khasiat ini sangat bermanfaat bagi orang yang menderita radang sendi, asam urat, dan penyakit radang lainnya.

    (elk/row)

  • Tertinggi di Jawa, Ekonomi Jatim Naik 1,72 Persen di Triwulan III 2024

    Tertinggi di Jawa, Ekonomi Jatim Naik 1,72 Persen di Triwulan III 2024

    Jakarta

    Menuju penghujung tahun 2024, laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali mencatatkan pergerakan positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menunjukkan perekonomian Jatim pada Triwulan III 2024 tumbuh sebesar 1,72% (QtoQ) dibandingkan Triwulan II 2024.

    Capaian impresif ini mampu membuat Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa. Merespon capaian tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengaku senang dan bangga. Menurutnya pertumbuhan ekonomi Jatim merupakan hasil kerja keras seluruh pihak.

    “Alhamdulillah di Triwulan III 2024 ini, ekonomi Jatim mengalami kenaikan dibanding Triwulan II 2024. Ini artinya ekonomi kita terus bertumbuh. Bukan sekadar tumbuh, ini artinya Jawa Timur kembali memposisikan diri sebagai salah satu provinsi terdepan di Pulau Jawa bahkan di Indonesia,” ucap Adhy Karyono dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).

    Lebih lanjut dia menjelaskan secara tahunan, ekonomi di Jatim naik sebesar 4,91% dan secara kumulatif mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90%. Sementara, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-2024 mencapai Rp 808,53 Triliun.

    “Hal tersebut, menjadikan Jawa Timur sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,55%,” ujar Adhy.

    Dari sisi pengeluaran, Adhy mengatakan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 4,62%. Adapun volume dan nilai sejumlah komoditas utama ekspor barang luar negeri juga meningkat, seperti perhiasan, lemak dan minyak hewan, tembakau, serta bahan kimia organik.

    “Secara q-to-q, hampir semua komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan yang positif kecuali komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga. Hal tersebut, dinilai masih wajar karena pengaruh momen dua hari raya yang sudah terjadi pada TW II lalu,” jelasnya.

    Sebaliknya, secara y-on-y seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif pada Triwulan III-204. Ekspor Barang dan Jasa tercatat sebagai penyumbang sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 5,79%.

    “Ini bukti bahwa perekonomian kita dibanding tahun sebelumnya mengalami pertumbuhan pesat. Kami optimis capaian ini, akan mendorong Jawa Timur menjadi lebih maju dengan ekonomi lebih kuat,” kata Adhy.

    Dia berharap agar tren positif ini dapat terus diraih di setiap Triwulan, dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.

    “Intinya seluruh jajaran Pemprov Jatim akan terus berkomitmen untuk menjaga bahkan meningkatkan kestabilan ekonomi di Jawa Timur. Bersama dengan dukungan dari seluruh elemen termasuk masyarakat, diharapkan dapat membentuk sebuah kesatuan, bersama-sama untuk membawa Jawa Timur yang semakin maju dan makmur,” pungkasnya.

    (anl/ega)

  • Bisakah Anak-anak Terkena Hipertensi? Begini Penjelasannya

    Bisakah Anak-anak Terkena Hipertensi? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak hanya dialami orang dewasa. Kondisi sebenarnya bisa dialami oleh semua kelompok usia, termasuk anak-anak.

    Dikutip dari John Hopkins Medicine, tekanan darah anak akan berubah seiring bertambahnya usia, berat, dan tinggi badan. Jadi, tekanan darah normal pada anak setiap tahun bisa berubah setiap tahun menyesuaikan dengan faktor-faktor tersebut.

    Anak-anak juga memiliki tekanan darah normal yang berbeda dengan orang dewasa. Hal ini terkadang membuat orang tua abai terhadap gejala hipertensi yang dialami oleh anak.

    Tekanan Darah Normal pada Anak-anak

    Dikutip dari British Heart Foundation, tekanan darah normal pada orang dewasa berada di rentang 90/60 mmHg dan 120/80 mm Hg.

    Sementara itu, anak di bawah usia 12 tahun memiliki tekanan darah normal yang berbeda. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut tekanan darah normal pada anak berdasarkan usia:

    0-3 bulan: 65-85/45-55 mmHg3-6 bulan: 70-90/50-65 mmHg6-12 bulan: 80-100/55-65 mmHg1 to 3 tahun: 90-105/55-70 mmHg3 to 6 tahun: 95-110/60-75 mmHg6 to 12 tahun: 100-120/60-75 mmHg12 to 18 tahun: 100-120/70-80 mmHg

    Hipertensi pada anak kerap tidak menimbulkan gejala. Karenanya, orang tua perlu menjadwalkan pemeriksaan secara berkala untuk mengetahui dan mengantisipasi masalah yang bisa timbul akibat hipertensi.

    Tips Mencegah Hipertensi pada Anak

    Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan para orang tua untuk mencegah anak mereka mengalami hipertensi, di antaranya:

    Menjaga berat badan anak tetap di rentang idealMembatasi konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh pada anakMemastikan anak melakukan aktivitas fisik sedikitnya 60 menit sehariMemastikan anak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitasMenjauhkan anak dari paparan asap rokok atau vape

    (ath/suc)

  • Wanita Kena Kanker Usus Stadium 4 di Usia 37, Dokter Ungkap Kemungkinan Pemicunya

    Wanita Kena Kanker Usus Stadium 4 di Usia 37, Dokter Ungkap Kemungkinan Pemicunya

    Jakarta

    Seorang wanita di AS mengidap kanker kolorektal atau usus besar stadium 4 di usia 37. Wanita bernama Lauren Juyia yang berprofesi sebagai dokter ginekolog itu mengaku mengeluhkan gejala yang kerap dianggap sepele oleh banyak orang.

    Gejala yang dialami berupa kelelahan dan rasa berat di daerah panggul. Kondisi ini dialaminya pada Agustus 2022.

    “Saya pikir itu hanya bagian dari proses penuaan,” ucapnya, dikutip dari Times Now News.

    baca juga

    Apa Pemicu Kanker Usus Besar di Usia Muda?

    Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM mengatakan peningkatan insiden kanker usus pada usia di bawah 50 tahun biasanya dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah genetik.

    Kemudian pola hidup yang tak sehat, termasuk mengonsumsi makanan tertentu juga turut berkontribusi.

    “Pola makan tinggi lemak dan rendah serat, obesitas, gaya hidup sedentari, dan paparan lingkungan tertentu,” katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (7/11/2024).

    dr Andhika mengatakan jenis kanker usus yang paling umum pada usia muda adalah adenokarsinoma kolorektal. Ini adalah tipe kanker yang tumbuh dari sel-sel kelenjar di lapisan usus besar.

    baca juga

    (suc/naf)

  • 6 Minuman yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Ada Jus Tomat

    6 Minuman yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Ada Jus Tomat

    Jakarta

    Pemilihan minuman sehari-hari semakin penting bagi yang ingin menjaga kesehatan, termasuk pengidap diabetes yang harus memperhatikan kadar gula darah. Beberapa minuman telah diketahui memiliki manfaat dalam membantu pengelolaan kadar gula darah.

    Selain menjaga asupan gula, pemilihan minuman yang tepat juga dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan mengendalikan gula darah setelah makan. Berikut merupakan minuman yang bantu turunkan kadar gula darah dalam tubuh, dikutip dari Eating Well:

    1. Air Putih

    Air putih merupakan pilihan minuman tanpa kalori yang tidak hanya mengembalikan hidrasi, tetapi juga membantu dalam pengaturan kadar gula darah. Berdasarkan tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2021 dalam Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews minum air putih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah sebesar 6 persen.

    Air membantu meningkatkan volume darah, yang mendukung pelepasan asam amino yang memengaruhi regulasi gula darah. Manfaat ini bahkan lebih terasa ketika air menggantikan minuman berpemanis, yang mengurangi asupan gula dan kalori, membantu mempertahankan berat badan yang sehat, dan mendukung pengelolaan gula darah.

    Jika air putih dirasa kurang menarik, alternatif lain seperti mengombinasikan air dengan potongan stroberi, kemangi, & jeruk nipis bisa dicoba.

    2. Kopi

    Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein, konsumsi kopi secara teratur dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tahun 2019 di jurnal Nutrients.

    Kandungan fitokimia dalam kopi mendukung kesehatan sel hati dan pankreas, melindungi dari perlemakan hati, dan mendukung fungsi insulin. Namun, penting untuk memperhatikan tambahan dalam kopi.

    Penambahan gula berlebih, seperti dalam minuman es kopi yang manis, bisa mengurangi manfaat ini. Sebagai alternatif, kopi hitam dengan tambahan kayu manis bisa menjadi pilihan lebih sehat.

    3. Teh Hitam

    Untuk yang tidak mengonsumsi kopi, teh hitam juga dapat menjadi pilihan baik yang dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah serta pengurangan komplikasi diabetes. Penelitian tahun 2019 di jurnal Antioxidants menunjukkan bahwa kandungan dalam teh dapat meningkatkan resistensi insulin, mengurangi stres oksidatif, dan menurunkan peradangan.

    Teh hitam dan teh oolong adalah jenis teh yang paling banyak diteliti dalam hal ini. Disarankan untuk memilih teh tanpa tambahan gula atau madu agar tetap mendukung pengendalian gula darah.

    4. Teh Hijau

    Bagi penggemar teh hijau, minuman ini juga memberikan manfaat dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa.

    Meta-analisis tahun 2020 yang melibatkan 27 uji coba menemukan bahwa katekin dalam teh hijau membantu mengurangi penyerapan karbohidrat selama pencernaan, meningkatkan metabolisme glukosa, serta mengurangi stres oksidatif.

    Meski tidak semua studi menemukan hasil yang konsisten, teh hijau tetap merupakan minuman tanpa gula dan kalori, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk kestabilan gula darah.

    5. Susu

    Meskipun susu nabati semakin populer, protein dalam susu sapi, seperti kasein dan whey, dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan, baik bagi pengidap diabetes maupun yang tidak.

    Menurut penelitian tahun 2018 di Diabetes/Metabolism Research and Reviews, protein ini memperlambat pencernaan dan mendukung respons insulin. Disarankan untuk memilih susu rendah lemak atau tanpa lemak agar lemak jenuh tetap terkontrol. Perlu dicatat, susu mengandung sekitar 12 gram karbohidrat per cangkir, sehingga perlu diperhitungkan dalam asupan karbohidrat harian.

    6. Jus Tomat

    Jus tomat merupakan pilihan minuman ramah kadar gula darah yang kaya rasa. Uji coba kecil tahun 2020 yang dipublikasikan di di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi 7 ons jus tomat 30 menit sebelum sarapan kaya karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.

    Kandungan serat dalam tomat membantu memperlambat pencernaan dan mengurangi lonjakan gula darah setelah makan. Menambahkan seledri atau bahan lain dapat membuat jus ini semakin terasa enak.

    (kna/kna)

  • 8 Makanan untuk Meredakan Nyeri Menstruasi

    8 Makanan untuk Meredakan Nyeri Menstruasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Perut nyeri merupakan salah satu hal yang sering timbul saat menstruasi. Rasa nyeri di perut tersebut terkadang menjalar ke area punggung bagian bawah dan paha. Namun, ada beberapa makanan yang dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri tersebut.

    Dilansir dari Healthline, Selasa (6/11/2024), berikut ini delapan makanan yang bisa dikonsumsi untuk meredakan nyeri menstruasi.

    1. Daging ayam
    Ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat baik dan mudah ditemukan. Selain itu, ayam juga kaya akan zat besi, yang sangat penting untuk mengatasi anemia yang sering dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.

    Selama menstruasi, tubuh kehilangan banyak darah, yang dapat menyebabkan penurunan kadar zat besi dalam darah. Mengonsumsi ayam dapat membantu mengembalikan zat besi yang hilang, serta mendukung pembentukan sel darah merah.

    Protein dalam ayam juga penting untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh yang rusak, sehingga mendukung proses pemulihan tubuh selama menstruasi.

    Selain itu, ayam juga mengandung asam amino yang penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan energi tubuh, mengurangi rasa lelah yang sering datang pada masa menstruasi.

    2. Ikan
    Ikan, terutama jenis ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel, kaya akan asam lemak omega 3, protein, dan zat besi. Asam lemak omega 3 memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, terutama nyeri kram perut yang sering terjadi saat menstruasi.

    Penelitian menunjukkan asam lemak omega 3 juga dapat membantu mengurangi gejala depresi ringan yang sering terjadi pada beberapa wanita menjelang menstruasi.

    Ikan juga mengandung protein berkualitas tinggi yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki jaringan yang rusak akibat proses menstruasi. Mengonsumsi ikan secara teratur juga dapat membantu tubuh mengembalikan kadar zat besi yang hilang selama menstruasi.

    3. Cokelat hitam
    Cokelat hitam adalah camilan yang tidak hanya nikmat, tetapi juga bermanfaat selama menstruasi. Cokelat hitam mengandung magnesium, zat besi, dan flavonoid yang dapat membantu meringankan gejala nyeri menstruasi.

    Kandungan magnesium dalam coklat hitam berperan dalam meredakan kram perut yang umum terjadi saat menstruasi. Magnesium juga dikenal untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi ringan yang dapat dialami wanita selama periode ini.

    Magnesium dalam cokelat hitam juga berfungsi untuk melemaskan otot-otot yang tegang, yang dapat mengurangi ketegangan dan keram. Namun, pastikan untuk memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao yang tinggi (minimal 70%) agar manfaatnya maksimal.

    4. Kacang-kacangan
    Kacang-kacangan, seperti almon, kenari, kacang mete, dan kacang panjang, adalah sumber asam lemak omega 3, protein, dan magnesium. Asam lemak omega-3 dalam kacang-kacangan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, sementara magnesium membantu mengurangi kram menstruasi dan meningkatkan kualitas tidur.

    Kacang-kacangan juga kaya akan serat, yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit, kondisi yang kadang terjadi pada beberapa wanita selama menstruasi.

    Mengonsumsi kacang-kacangan selama menstruasi juga dapat memberikan energi tambahan, mengingat kacang-kacangan mengandung banyak kalori sehat yang dapat membantu mengatasi kelelahan yang sering dirasakan saat menstruasi.

    5. Yoghurt
    Yoghurt adalah sumber kalsium dan magnesium yang sangat baik, dua mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama menstruasi. Kalsium dalam yoghurt membantu mengurangi gejala keram perut dengan cara merelaksasi otot-otot halus di perut, sementara magnesium memiliki efek serupa, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kelelahan.

    Yoghurt juga mengandung probiotik yang dapat mendukung keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan dan vagina, sehingga membantu mencegah infeksi, seperti kandidiasis atau infeksi jamur yang sering terjadi selama menstruasi.

    6. Tahu
    Tahu adalah sumber protein nabati yang sangat baik, yang dibuat dari kedelai. Tahu mengandung zat besi, magnesium, dan kalsium, yang semuanya penting untuk tubuh selama menstruasi.

    Zat besi dalam tahu membantu mengatasi kekurangan zat besi yang sering terjadi selama menstruasi, sementara magnesium dan kalsium berperan dalam meredakan keram menstruasi dan meningkatkan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.

    Tahu merupakan pilihan yang sangat baik untuk wanita yang menghindari produk hewani atau yang sedang menjalani diet vegetarian atau vegan. Dengan kandungan nutrisi yang seimbang, tahu juga dapat menjadi pengganti protein hewani dalam makanan sehari-hari.

    7. Kurma
    Kurma adalah buah yang kaya akan zat besi, serat, dan gula alami, yang sangat bermanfaat selama menstruasi. Zat besi dalam kurma membantu mengembalikan kadar zat besi yang hilang selama menstruasi, yang dapat mencegah anemia dan meningkatkan energi.

    Serat dalam kurma juga membantu melancarkan pencernaan, yang sering terganggu selama menstruasi, serta menjaga rasa kenyang lebih lama.

    Kurma juga mengandung kalium dan magnesium, yang dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan mencegah kram otot, yang sering terjadi saat menstruasi.

    8. Telur
    Telur adalah sumber vitamin D, vitamin B6, dan vitamin E yang sangat baik. Vitamin B6 dapat membantu mengurangi gejala pre menstrual syndrome (PMS), seperti mood swing dan kelelahan, sementara vitamin E dapat membantu meredakan keram menstruasi dan mendukung kesehatan kulit.

    Vitamin D dalam telur juga penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh, dua hal yang sangat penting bagi wanita selama menstruasi.

    Telur juga mengandung protein berkualitas tinggi yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan mendukung energi tubuh agar tetap stabil selama menstruasi.

  • Kenapa Saat Menstruasi Selalu Lapar? Ini 8 Penyebab dan Solusi Makan yang Sehat

    Kenapa Saat Menstruasi Selalu Lapar? Ini 8 Penyebab dan Solusi Makan yang Sehat

    Jakarta, Beritasatu.com – Selama menstruasi, tubuh sering kali mengalami berbagai perubahan. Mulai dari suasana hati yang mudah berubah hingga meningkatnya nafsu makan.

    Banyak wanita merasa lapar terus-menerus dan memiliki keinginan besar untuk mengonsumsi makanan manis atau berlemak. Kondisi ini sulit dikendalikan dan dapat menimbulkan kekhawatiran.

    Namun, sebenarnya hal ini adalah reaksi alami tubuh yang disebabkan oleh sejumlah faktor biologis dan hormonal. Berikut ini delapan alasan kenapa nafsu makan meningkat saat menstruasi, serta pilihan makanan yang tepat. 

    1. Perubahan hormon estrogen dan progesterone
    Selama menstruasi, kadar hormon estrogen menurun, sementara progesteron meningkat. Kondisi ini dapat merangsang peningkatan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau makanan manis.

    2.  Kebutuhan energi
    Menurut BuzzRx, tubuh membutuhkan lebih banyak energi selama masa menstruasi. Hal ini sering kali memicu rasa lapar, terutama untuk makanan yang bisa menyediakan energi cepat, seperti gula atau makanan tinggi kalori.

    3.  Penurunan darah
    Perubahan hormon juga dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih rendah, membuat tubuh merespons dengan menginginkan makanan manis atau karbohidrat. Perubahan ini adalah cara alami tubuh untuk menyeimbangkan energi dan kadar gula darah selama periode.

    4. Stres dan kecemasan
    Saat menstruasi, sering disertai dengan perasaan stres dan kecemasan yang dapat memicu makan berlebihan sebagai mekanisme untuk meredakan stres. Kondisi ini dikenal sebagai emotional eating atau tubuh mengaitkan makanan sebagai bentuk kenyamanan sementara.

    5. Respon inflamasi dalam tubuh
    Saat menstruasi, tubuh mengalami sedikit peradangan yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Menurut Verywell Mind, kondisi ini dapat menyebabkan wanita merasa lebih lapar, terutama terhadap makanan yang kaya akan lemak untuk membantu mengurangi rasa nyeri.

    6. Retensi air dan kembung
    Sebelum dan saat menstruasi, wanita sering mengalami kembung dan penumpukan cairan. Tubuh mungkin merespons hal ini dengan rasa lapar, meskipun sebenarnya hanya karena penumpukan cairan. Perubahan cairan inilah yang membuat nafsu makan terasa meningkat.

    7. Kurangnya tidur dan kelelahan
    Kelelahan sering terjadi saat menstruasi, yang pada akhirnya dapat memicu rasa lapar sebagai cara tubuh untuk menggantikan energi yang hilang. Kurang tidur juga meningkatkan hormon ghrelin (hormon lapar) yang membuat seseorang merasa lebih lapar.

    8. Peningkatan metabolisme
    Selama siklus menstruasi, metabolisme tubuh meningkat, yang menyebabkan lebih banyak kalori terbakar dan akhirnya membuat tubuh lebih lapar. Hal ini menyebabkan wanita membutuhkan asupan makanan lebih banyak daripada biasanya.

    – Makanan kaya serat, seperti buah-buahan dan sayuran hijau untuk menjaga rasa kenyang.

    – Karbohidrat kompleks, seperti oat, quinoa, dan beras merah membantu menstabilkan gula darah.

    – Makanan kaya magnesium, yaitu alpukat dan kacang-kacangan dapat mengurangi nyeri dan mengendalikan keinginan mengonsumsi makanan manis.

    – Protein seimbang, seperti telur, ikan, dan ayam tanpa lemak baik untuk energi yang stabil.

    – Cokelat hitam untuk suasana hati lebih baik berkat kandungan antioksidan.

    – Teh herbal seperti chamomile dan jahe membantu meredakan kembung dan stres selama menstruasi.

  • 8 Penyebab Kaki Sering Pegal Saat Menstruasi dan Tips Mengatasinya

    8 Penyebab Kaki Sering Pegal Saat Menstruasi dan Tips Mengatasinya

    Jakarta, Beritasatu.com – Pada saat menstruasi, terdapat beberapa gejala yang dialami oleh wanita. Mulai dari nyeri perut hingga perubahan suasana hati. Salah satu keluhan yang sering muncul yakni rasa pegal pada kaki.

    Namun, kenapa hal ini bisa terjadi? Pegal pada kaki selama menstruasi dapat disebabkan oleh perubahan hormonal yang memengaruhi sirkulasi darah dan ketegangan otot. Beberapa wanita mungkin mengalami retensi cairan, yang bisa memperberat rasa pegal atau bengkak di kaki.

    Dilansir dari WebMD, Rabu (6/11/2024), berikut ini delapan penyebab kaki sering pegal saat menstruasi.

    1. Endometriosis
    Endometriosis merupakan kondisi di mana jaringan mirip dengan lapisan dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, tuba falopi, atau area lain di panggul.

    Jika jaringan ini tumbuh di dekat saraf panggul, terutama saraf skiatik, dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki. Selama menstruasi, peradangan dan tekanan di area panggul sering meningkat, memperburuk nyeri yang dirasakan di kaki.

    2. Kista ovarium
    Kista ovarium dapat menyebabkan nyeri di area panggul yang kadang menjalar ke kaki. Hal ini terjadi karena ovarium dan kaki memiliki jalur saraf yang berdekatan, sehingga nyeri akibat kista dapat dirasakan sebagai nyeri rujukan di kaki, terutama pada sisi di mana kista berada.

    3. Perubahan hormon
    Fluktuasi hormon pada kadar prostaglandin, terjadi selama siklus menstruasi. Prostaglandin memicu kontraksi otot rahim untuk membantu meluruhkan lapisan dinding rahim, tetapi kontraksi ini dapat menjalar ke otot-otot di sekitar panggul dan kaki sehingga menyebabkan keram dan nyeri otot. Prostaglandin juga dapat memicu peradangan, menambah ketidaknyamanan pada kaki.

    4. Retensi cairan 
    Retensi cairan merupakan hal umum selama menstruasi akibat perubahan hormonal. Cairan berlebih ini menyebabkan pembengkakan pada berbagai area tubuh, termasuk kaki. Pembengkakan ini dapat menekan saraf dan menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, atau rasa pegal.

    5. Nyeri otot
    Peningkatan aktivitas fisik atau ketegangan pada otot sebelum atau selama menstruasi bisa membuat otot-otot kaki menjadi lebih tegang dan mudah pegal. Hal ini bisa diperparah oleh postur tubuh atau aktivitas yang kurang baik.

    6. Sirkulasi darah yang buruk
    Menstruasi yang disertai dengan duduk terlalu lama atau penggunaan pakaian ketat dapat menghambat aliran darah. Aliran darah yang tidak lancar pada kaki dapat memicu nyeri atau pegal-pegal, terutama jika dibarengi dengan faktor lain seperti retensi cairan.

    7. Skiatika
    Skiatika merupakan nyeri yang disebabkan oleh tekanan atau iritasi pada saraf skiatik. Selama periode menstruasi, tekanan pada panggul dapat meningkat, memperparah gejala skiatika. Hal itu sering kali menyebabkan nyeri di punggung bawah yang menjalar hingga ke kaki, dan rasa sakitnya dapat terasa lebih intens saat menstruasi.

    8. Kondisi medis lainnya
    Beberapa kondisi lain, seperti fibromyalgia atau penyakit arteri perifer juga dapat menyebabkan nyeri kaki yang semakin terasa selama menstruasi. Kondisi ini perlu dievaluasi lebih lanjut oleh tenaga medis, terutama jika nyeri kaki terus terjadi dan mengganggu aktivitas.

    Tips Mengatasi Pegal Kaki Saat Haid
    Selain itu, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa pegal pada kaki saat menstruasi dikutip dari Healthline.

    – Menggunakan obat pereda nyeri
    Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan nyeri yang terkait dengan keram menstruasi dan ketidaknyamanan pada kaki.

    – Terapi panas
    Mengompres perut dengan air hangat atau bantal pemanas dapat merelaksasikan otot dan mengurangi nyeri pada perut dan kaki.

    – Olahraga ringan
    Aktivitas ringan, seperti berjalan atau yoga dapat meningkatkan sirkulasi dan mengurangi nyeri dengan menghalangi sinyal nyeri di otak.

    – Hidrasi dan pola makan
    Tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan antiinflamasi, seperti asam lemak omega 3 dapat ditemukan pada ikan yang dapat membantu mengatasi gejala. Menghindari garam dan junk food yang berlebihan juga dapat mengurangi retensi cairan.

    – Pijat dan peregangan
    Pijat kaki yang lembut atau latihan peregangan dapat meredakan ketegangan dan meningkatkan aliran darah, sehingga mengurangi ketidaknyamanan.

    – Konsultasikan dengan dokter
    Jika nyeri kaki parah, terus-menerus, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti pembengkakan, penting untuk mencari nasihat medis untuk diagnosis dan pilihan pengobatan yang tepat.