Produk: lemak

  • Pria Jepang Makan Mi Instan Tiap Hari selama 30 Tahun, Lambung Aman?

    Pria Jepang Makan Mi Instan Tiap Hari selama 30 Tahun, Lambung Aman?

    Jakarta

    Bagi seorang Sukosekisai Oyama, mi atau ramen instan merupakan makanan yang wajib ada di meja makannya. Selama 30 tahun terakhir, Oyama tidak pernah terlewat sehari pun untuk memakan semangkuk mi instan.

    Dikutip dari Japan Insider dan Oddity Central, Oyama dikenal sebagai ‘raja mi instan’ Jepang. Dirinya dikenal karena memenangkan banyak acara permainan TV terkait mi instan dan mengklaim telah menghabiskan 10.000 porsi dalam tiga dekade terakhir.

    Pria yang lahir pada tahun 1959 di Nerima, Tokyo ini mengaku dirinya telah jatuh cinta pada mi instan sejak menjadi mahasiswa. Bahkan, dirinya saat ini telah mengoleksi lebih dari 6.000 jenis kemasan mi instan jepang.

    Kecintaannya dengan mi instan membuatnya Oyama memenangkan “Kejuaraan Mi Instan TV Tokyo” pada tahun 1995. Ini adalah acara permainan tempat para kontestan bertarung untuk menentukan siapa yang paling berpengetahuan tentang mi instan.

    Setelah menjadi juara, Oyama menjadi semacam selebriti, dan terus tampil di TV sejak saat itu. Ia menyatakan bahwa setelah kemenangannya, jumlah tawaran “pekerjaan terkait mi instan” meningkat, dan membawanya ke posisinya sekarang.

    Mi Instan Jepang Beda dengan Negara Lain

    Meskipun banyak yang menganggap bahwa mi instan bukan salah satu makanan yang baik bagi tubuh, tetapi mi atau ramen Jepang berbeda dengan yang ada di negara lain.

    Ramen instan di Jepang, yang dikenal sebagai cup ramen, meskipun sangat murah, belum tentu merupakan makanan cepat saji. Bahkan, ramen instan di Jepang sebenarnya bisa menjadi makanan lezat.

    Banyak mi instan di Jepang yang memiliki topping asli di dalamnya, bukan hanya bubuk perasa untuk sekadar membuat kaldu. Bahkan, terdapat daging dan sayuran kering asli untuk menciptakan rasa yang seotentik mungkin.

    Dengan kebiasaan ini, Oyama tampak baik-baik saja. Bahkan dirinya menikmati gaya hidup dan kariernya sebagai ‘raja mi instan’.

    Meskipun ia belum berkomentar tentang apa pun yang berhubungan dengan kesehatan atau rencana masa depannya, Kemungkinan besar Oyama akan terus menikmati semangkuk mi instan panas setiap hari, bahkan mungkin selamanya.

    Kebiasaan Oyama ini tentunya bukan untuk ditiru banyak orang. Mengonsumsi mi instan dalam jangka panjang juga bisa buruk bagi kesehatan pencernaan. Konsumsi mi instan secara rutin telah banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik, yaitu sekelompok gejala yang meliputi kelebihan lemak perut, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar lipid darah yang tidak normal.

    (dpy/up)

  • Susu Non-Fermentasi Dapat Memicu Risiko Penyakit Jantung pada Wanita, Ini Penjelasannya

    Susu Non-Fermentasi Dapat Memicu Risiko Penyakit Jantung pada Wanita, Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, mengonsumsi susu yang tidak difermentasi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita. Sebaliknya, beralih ke produk susu yang difermentasi, seperti yoghurt, dapat membantu menurunkan risiko tersebut.

    Dikutip dari Medical Daily Selasa (12/11/2024), penelitian ini menyelidiki dampak konsumsi susu fermentasi dan non-fermentasi terhadap kemungkinan berkembangnya penyakit jantung iskemik (IHD) dan infark miokard akut (MI) pada lebih dari 60 ribu wanita dan lebih dari 40 ribu pria yang berasal dari dua studi yang dilakukan di Swedia.

    Penyakit jantung iskemik terjadi ketika aliran darah ke jantung terbatas akibat penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah, sementara infark miokard (serangan jantung) terjadi ketika pasokan darah ke jantung terputus sepenuhnya, yang bisa berakibat fatal.

    Pada awal penelitian, semua peserta tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau kanker, serta tidak merokok atau mengonsumsi alkohol. Peneliti mencatat jumlah porsi susu fermentasi dan non-fermentasi yang dikonsumsi oleh masing-masing peserta setiap hari.

    Selama 33 tahun tindak lanjut, ditemukan 17.896 peserta mengembangkan penyakit jantung iskemik, termasuk 10.714 kasus serangan jantung.

    Selain itu, analisis tersebut menunjukkan konsumsi lebih dari 1,25 cangkir (300 mililiter) susu per hari berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk IHD dan MI.

    Secara memerinci, risiko IHD meningkat sebesar 5% pada konsumsi 400 mililiter, 12% pada 600 mililiter, dan 21% pada 800 mililiter susu per hari. Pola serupa juga ditemukan pada wanita terkait dengan peningkatan risiko MI. Menariknya, meskipun kandungan lemak susu bervariasi, peningkatan risiko penyakit jantung tetap ada.

    Namun, pada pria, konsumsi susu tidak menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung.

    Yang menarik, ketika wanita menggantikan 200 mililiter susu non-fermentasi dengan alternatif susu fermentasi, penurunan risiko IHD tercatat sebesar 5% sementara risiko MI berkurang sebesar 4%.

    Peneliti mengaitkan peningkatan risiko penyakit jantung dengan efek susu non-fermentasi terhadap dua protein kardiometabolik utama: enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2) dan faktor pertumbuhan fibroblas 21 (FGF21), yakni berperan penting dalam pengaturan tekanan darah dan aliran darah.

    “Analisis kami terhadap mekanisme protein yang mendasari temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi susu non-fermentasi berhubungan dengan perubahan tingkat ACE2 dan FGF21 yang beredar pada wanita, dua protein penting yang juga terkait dengan IHD dalam penelitian kami,” tulis para peneliti dalam jurnal BMC Medicine.

    Meskipun demikian, para peneliti mengingatkan hasil penelitian ini mungkin tidak berlaku untuk populasi dunia, karena peserta hanya berasal dari wilayah Skandinavia. 

    Selain itu, karena ini adalah penelitian observasional, tidak dapat disimpulkan hubungan kausal yang langsung antara konsumsi susu non-fermentasi pada wanita dan peningkatan risiko penyakit jantung iskemik.

  • 5 Olahraga Singkat Buat yang Super Sibuk, Cukup Luangkan Waktu 10 Menit

    5 Olahraga Singkat Buat yang Super Sibuk, Cukup Luangkan Waktu 10 Menit

    Jakarta

    Berolahraga secara teratur merupakan salah satu kunci untuk hidup sehat dan jauh dari penyakit. Sayangnya, rutinitas yang terlalu padat membuat banyak orang kesulitan meluangkan waktu untuk berolahraga.

    Jikapun ada waktu luang, hanya berkisar lima hingga sepuluh menit. Waktu yang sedikit itu akhirnya membuat banyak orang ‘mager’ berolahraga.

    Padahal, berolahraga dalam waktu sesingkat apapun tetap memberikan manfaat untuk kesehatan. Instruktur kebugaran Stephanie Mansour mengatakan sejumlah studi telah menunjukkan manfaat olahraga singkat terhadap kesehatan.

    “Faktanya, ada banyak penelitian yang mendukung latihan singkat. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa berjalan kaki selama 11 menit setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit dan kematian dini,” ujarnya dikutip dari Today, Jumat (8/11/2024).

    Lantas, olahraga singkat apa saja yang cocok dilakukan di sela-sela kesibukan agar tetap sehat dan bugar? Berikut beberapa jenis latihan yang disarankan Mansour:

    1. HIIT

    HIIT atau high-intensity interval training adalah olahraga intensitas tinggi yang dapat dilakukan dalam waktu singkat. HIIT biasanya menggabungkan gerakan dari berbagai macam latihan, seperti kardio, push-up, squat, latihan beban, dan lain sebagainya.

    HIIT juga dipercaya dapat mendukung penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme tubuh.

    “Temukan latihan HIIT cepat yang bergantian antara latihan kekuatan dan kardio. Campuran gerakan intensitas tinggi dan rendah membuat tubuh Anda terus menebak-nebak dan merupakan cara terbaik untuk memacu metabolisme dan menghilangkan berat badan berlebih yang membandel,” kata Mansour.

    2. Pilates

    Ingin punya otot core yang kokoh? Pilates mungkin bisa jadi olahraga yang tepat. Mansour mengatakan berbagai gerakan pilates, seperti pilates 100, bridge pose, dan single leg straight stretch tak hanya mengencangkan otot-otot core, tapi juga membantu membakar lemak yang ada di bagian perut.

    3. Latihan Full-Body Strength

    Seperti namanya, latihan full-body strength bertujuan untuk melatih otot tubuh secara keseluruhan. Untuk melakukan latihan ini, tidak harus ke gym kok. Hanya bermodalkan dua buah dumbbell, sudah ada banyak jenis latihan yang bisa dijajal.

    “Ambil sepasang dumbel atau gunakan berat badan Anda untuk melakukan beberapa latihan seluruh tubuh. Beberapa favorit saya adalah squat, pushup yang dimodifikasi, deadlift , dan bent over row,” tutur Mansour.

    4. Yoga

    Rutinitas yang terlalu padat kerap berkontribusi dalam memunculkan stres. Nah, yoga bisa menjadi salah satu cara yang ampuh untuk menurunkan tingkat stres usai seharian beraktivitas.

    “Jika Anda mengalami hari yang menegangkan dan perlu bersantai, meditasi yang diikuti dengan beberapa pose yoga sederhana akan membantu Anda menyegarkan diri dalam hitungan menit,” ucap Mansour.

    Mansour menambahkan yoga juga dapat membantu meredakan ketegangan yang menjalar di leher, punggung, dan bahu.

    5. Latihan Perut Tanpa Alat

    Memiliki perut sixpack kerap menjadi salah satu tujuan berolahraga, terutama bagi para pria. Kabar baiknya, ada beragam olahraga singkat tanpa alat yang bisa membantu membentuk otot-otot di perut, seperti crunches, mountain climbers, plank, dan lain sebagainya.

    “Bagian terbaik dari memperkuat otot perut adalah Anda hanya perlu beberapa menit sehari. Dan, karena otot perut kecil, Anda dapat melatihnya setiap hari,” terang Mansour.

    (ath/kna)

  • Singapura Jadi ‘Blue Zone 2.0’, Usia Penduduknya Bisa Capai 100 Tahun

    Singapura Jadi ‘Blue Zone 2.0’, Usia Penduduknya Bisa Capai 100 Tahun

    Jakarta

    Singapura dinobatkan sebagai wilayah Blue Zone atau ‘Zona Biru’ keenam di dunia sejak Agustus 2023. Dimaksud wilayah Zona Biru adalah warganya berumur panjang dan sehat karena kombinasi sejumlah faktor, termasuk budaya, gaya hidup, pola makan, dan komunitas setempat.

    Istilah “Zona Biru” kali pertama dicetuskan jurnalis National Geographic bernama Dan Buettner. Singapura menjadi wilayah baru pertama yang ditambahkan ke daftar Zona Biru dalam beberapa dekade terakhir, meski daftar ini belakangan sempat dipertanyakan keakuratannya oleh para pakar demografi.

    Usia harapan hidup bayi yang lahir pada 2024 di Singapura bahkan diproyeksikan mencapai 86 tahun. Usia harapan hidup ini bahkan jauh lebih tinggi 11 tahun dibandingkan tahun 1960. Saat itu, umur warganya diperhitungkan sampai 65 tahun.

    Terlebih, orang yang berusia lebih dari 100 tahun di Singapura meningkat dua kali lipat selama periode 2010-2020.

    “Ini adalah zona biru yang direkayasa, bukan zona biru yang muncul secara organik seperti lima zona lainnya,” kata Buettner, seraya mencatat bagaimana Singapura bertransisi menjadi pusat kota dalam beberapa dekade terakhir.

    “Mereka jelas telah menghasilkan hasil yang kita inginkan,” lanjutnya.

    Buettner menyebut Singapura sebagai Zona Biru 2.0, karena harapan hidup yang tinggi warganya merupakan hasil kebijakan pemerintah, salah satunya menerapkan pelabelan nutrisi pada makanan dan mendorong penjualan makan sehat di tempat belanja.

    Ia kagum dengan tempat belanja makanan di Singapura. Makanan sehat disubsidi, sehingga mendorong orang untuk membeli makanan utuh dengan nutrisi yang melimpah daripada makanan olahan

    Pada skala sistematis, pemerintah Singapura mengurangi jumlah gula dalam minuman manis dan menambahkan label makanan sehat pada barang-barang dengan jumlah gula, lemak, dan natrium terbatas.

    “Orang-orang tanpa berpikir panjang mengurangi konsumsi gula,” kata Buettner.

    Dengan kebijakan yang ditujukan untuk membuat masyarakat terlibat antargenerasi, berjalan kaki, dan membeli makanan sehat, Singapura mewakili umur panjang yang sehat.

    (suc/kna)

  • 8 Makanan yang Mengandung Vitamin B12, Nomor 8 Murah dan Mudah Ditemukan

    8 Makanan yang Mengandung Vitamin B12, Nomor 8 Murah dan Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Tubuh membutuhkan berbagai asupan vitamin agar bisa berfungsi dengan baik. Tak hanya itu, vitamin juga diperlukan untuk melindungi tubuh dari risiko penyakit.

    Salah satunya adalah vitamin B12. Vitamin ini berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf. Vitamin ini juga membantu mengatasi anemia, termasuk anemia megaloblastik.

    Dikutip dari Healthline, dosis vitamin B12 yang direkomendasikan per hari adalah 2,4 mg. Namun, dosis tersebut dapat disesuaikan sesuai faktor umur, gaya hidup, dan kondisi spesifik lainnya.

    Vitamin B12 dapat diperoleh secara alami dari beraneka makanan. Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah makanan yang mengandung vitamin B12.

    1.⁠ ⁠Jeroan

    Jeroan adalah bahan makanan yang berasal dari organ hewan, seperti otak, hati, usus, dan lain sebagainya.

    Jeroan, khususnya yang berasal dari domba, mengandung vitamin B12 yang sangat tinggi. Sekitar 100 gram hati domba dapat mengandung lebih dari 3.500 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Begitu pula dengan ginjal domba, yang dapat memenuhi 3.000 persen kebutuhan vitamin B12 harian per 100 gram. Namun ingat, jangan mengonsumsi jeroan secara berlebihan karena bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan hipertensi.

    2.⁠ ⁠Kerang

    Daging kerang juga merupakan salah satu makanan yang mengandung vitamin B12. Sekitar 190 gram daging kerang dapat memenuhi hingga 7.000 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Tak hanya itu, daging kerang juga kaya akan protein.

    3.⁠ ⁠Sarden

    Sarden menjadi opsi lain yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Satu porsi sarden (sekitar 150 gram) dapat memenuhi 554 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Sarden juga kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk mendukung kesehatan jantung.

    4.⁠ ⁠Daging sapi

    Daging sapi dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik. Tak hanya itu, bahan makanan ini juga kaya akan vitamin B12 loh.

    Satu daging steak sapi panggang (190 gram) dapat memenuhi 467 persen kebutuhan vitamin B12 harian. Daging sapi juga mengandung sejumlah vitamin B2, B3, B6, dan selenium.

    5.⁠ ⁠Tuna

    Selain kaya akan protein dan asam lemak omega-3, tuna juga dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12 yang diperlukan tubuh. Satu porsi tuna yang sudah dimasak (100 gram) mampu memenuhi 453 persen kebutuhan vitamin B12 harian. Vitamin B12 paling banyak terdapat pada bagian daging tuna yang berwarna gelap.

    6.⁠ ⁠Salmon

    Salmon kaya akan beragam vitamin B, termasuk B12. Satu porsi salmon yang sudah dimasak (178 gram) dapat memenuhi 208 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Seperti halnya sarden dan tuna, salmon juga mengandung asam lemak omega-3 tinggi.

    7.⁠ ⁠Produk susu

    Susu dan produk turunannya, seperti yogurt dan keju, merupakan sumber protein serta beberapa vitamin dan mineral, termasuk vitamin B12.

    Satu cangkir (240 ml) susu murni dapat memasok 46 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Keju juga merupakan makanan yang kaya vitamin B12. Satu irisan besar (22 gram) keju Swiss mengandung sekitar 28 persen dari kebutuhan vitamin B12 harian.

    8.⁠ ⁠Telur

    Telur juga merupakan sumber vitamin B yang baik, terutama vitamin B2 dan B12.

    Dua butir telur besar (100 gram) dapat memenuhi sekitar 46 persen kebutuhan vitamin B12 harian, dan 39 persen untuk vitamin B2.

    Penelitian menunjukkan kuning telur memiliki kadar vitamin B12 lebih tinggi dibandingkan putih telur. Vitamin B12 pada kuning telur juga lebih mudah diserap. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi telur utuh, bukan putihnya saja.

    (ath/suc)

  • 7 Makanan Tinggi Kalium yang Baik untuk Pengidap Hipertensi, Salah Satunya Pisang

    7 Makanan Tinggi Kalium yang Baik untuk Pengidap Hipertensi, Salah Satunya Pisang

    Jakarta

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, ginjal, hingga stroke. Salah satu faktor yang dapat memicu risiko hipertensi adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan.

    Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, garam dapat meningkatkan jumlah natrium di dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan. Ini kemudian memengaruhi diameter pembuluh darah arteri, sehingga jantung memompa darah lebih kuat dan mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

    Karenanya, penting untuk membatasi asupan garam guna mencegah risiko hipertensi. Selain itu, mengubah pola makan, seperti memperbanyak konsumsi makanan tinggi kalium, juga dapat membantu memitigasi risiko tekanan darah tinggi.

    Kalium dapat mencegah hipertensi dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Alhasil, tekanan darah terkelola dengan lebih baik dan tidak meroket melebihi batas normal.

    Lantas, apa saja makanan tinggi kalium yang baik dikonsumsi untuk mencegah hipertensi? Dikutip dari Very Well Health, berikut daftarnya.

    1. Pisang

    Berbicara soal makanan tinggi kalium, pisang kerap menjadi salah satu yang paling sering direkomendasikan. Buah berwarna kuning ini memang mengandung kalium yang tinggi, yaitu sekitar 451 miligram per buah.

    Pisang juga mengandung beragam nutrisi lain yang penting untuk tubuh, seperti serat, vitamin C, dan magnesium.

    2. Sayuran Hijau

    Beragam sayuran berdaun hijau mengandung kalium yang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh. Misalnya, satu cangkir bayam yang sudah dimasak mengandung sekitar 830 miligram kalium, atau hampir dua kali lebih banyak dibandingkan satu buah pisang.

    Sayuran hijau lain yang juga mengandung kalium tinggi adalah swiss chard, yang mengandung sekitar 961 miligram atau 20 persen dari kebutuhan kalium harian.

    3. Alpukat

    Selain kaya akan lemak sehat, alpukat juga merupakan makanan tinggi kalium. Setengah cangkir alpukat dapat mengandung sekitar 356 miligram kalium.

    Alpukat juga mudah dikreasikan menjadi berbagai makanan, minuman, dan camilan nikmat sehingga tidak bosan dikonsumsi.

    4. Kentang

    Makanan favorit para pejuang diet ini juga dapat membantu memenuhi kebutuhan kalium harian. Satu buah kentang berukuran sedang yang sudah dimasak dapat menyediakan hingga 929 miligram kalium.

    5. Semangka

    Selain pisang, semangka juga merupakan salah satu buah yang terkenal tinggi kalium. Dua potong semangka saja bisa mengandung sekitar 640 miligram kalium.

    Semangka juga kaya akan air, sehingga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan.

    6. Makanan Laut

    Kalium juga dapat ditemukan pada aneka makanan laut, seperti salmon, tuna, halibut, makerel, dan kakap. Potongan filet seberat 4 ons (0,1 kg) dari ikan-ikan tersebut masing-masing mengandung lebih dari 400 miligram kalium.

    Selain pada ikan, kalium juga dapat diperoleh dari kerang.

    7. Air Kelapa

    Ada banyak alasan mengapa air kelapa dipercaya sebagai salah satu minuman yang menyehatkan. Salah satunya karena minuman ini mengandung kalium yang tinggi.

    Satu gelas air kelapa dapat mengandung sekitar 600 miligram kalium. Selain itu, air kelapa juga menyediakan vitamin C, magnesium, dan mangan dalam jumlah yang cukup banyak.

    (ath/suc)

  • 10 Jus Buah dan Sayur yang Cocok untuk Diet, Bantu Turunkan BB

    10 Jus Buah dan Sayur yang Cocok untuk Diet, Bantu Turunkan BB

    Jakarta

    Ada banyak cara untuk bisa menurunkan berat badan, salah satunya adalah dengan rutin mengkonsumsi buah dan sayur. Selain dimakan langsung atau direbus, beberapa buah dan sayuran dapat diolah menjadi jus.

    Nah, ada sejumlah jus buah dan sayur yang cocok untuk diet. Selain membuat badan lebih sehat, dengan mengkonsumsinya secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan.

    Hanya saja, membuat jus buah dan sayur sebaiknya menggunakan sedikit gula saja. Bahkan, detikers tak perlu menambahkan susu kental manis karena dapat menghilangkan kandungan nutrisi serta memicu penyakit.

    Jika detikers sedang menjalani program diet, simak beberapa jus buah dan sayuran yang cocok untuk diet dalam artikel ini.

    Jus Buah dan Sayur untuk Diet

    Ada sejumlah jus buah dan sayur yang dapat membantu turunkan berat badan. Dilansir situs Healthline dan LifeMD, berikut jus yang cocok untuk diet:

    1. Jus Seledri

    Jus seledri disebut dapat membantu menurunkan berat badan, sehingga cocok bagi kamu yang sedang diet. Soalnya, seledri mengandung rendah kalori dan 95 persen dari sayuran ini terdiri atas air.

    Menurut studi yang dipublikasikan pada 2023, mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung rendah kalori dapat memberikan efek positif dalam menurunkan berat badan.

    2. Jus Delima

    Jus delima bisa menjadi pilihan terbaik bagi detikers yang sedang diet. Delima termasuk buah yang rendah kalori serta mengandung polifenol.

    Sebuah studi pada 2023 mengungkapkan bahwa kandungan polifenol pada jus delima dapat menekan hawa nafsu makan. Selain itu, kandungan antioksidan dalam buah ini dapat meminimalisir peradangan.

    3. Jus Buah Bit

    Bit juga termasuk salah satu buah yang kaya antioksidan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan tinggi dalam buah bit dapat menurunkan indeks massa tubuh (BMI) pada orang obesitas.

    Selain itu, antioksidan juga membantu menurunkan berat badan karena dapat mendorong pemecahan sel-sel lemak. Buah bit juga rendah kalori dan tinggi serat, sehingga dapat memberikan efek kenyang lebih lama.

    4. Jus Wortel

    Wortel merupakan salah satu sayuran yang tinggi nutrisi dan kaya serat. Mengkonsumsi wortel secara rutin diyakini mampu menekan hawa nafsu makan sekaligus memberikan rasa kenyang.

    Wortel juga kaya akan karotenoid. Sebuah studi menunjukkan bahwa pengidap obesitas yang rutin mengkonsumsi karotenoid setiap hari dapat menurunkan lemak di perut secara signifikan.

    5. Jus Nanas

    Rekomendasi jus untuk diet berikutnya adalah nanas. Buah berwarna kuning ini ternyata mengandung enzim bromelain yang mampu meningkatkan metabolisme protein dan pembakaran lemak.

    Selain itu, bromelain juga dapat bekerja sama dengan enzim lainnya, seperti lipase yang fungsinya untuk mencerna lemak dan menekan hawa nafsu makan.

    Nanas juga merupakan buah katabolik, sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori untuk mencerna buah tersebut.

    6. Jus Buah Naga

    Buah naga kaya akan serat yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan sekaligus mencegah sembelit. Selain itu, buah berwarna ungu ini juga rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi bagi orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan.

    7. Jus Timun

    Meski biasanya dimakan secara langsung, tapi timun juga bisa diolah menjadi jus sehat dan menyegarkan. Timun yang rendah kalori dan mengandung banyak air dapat mengurangi asupan kalori harian serta mencapai defisit kalori.

    Selain itu, timun juga kaya serat yang dapat membantu menurunkan berat badan sekaigus memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat menekan hawa nafsu makan.

    8. Jus Semangka

    Jus semangka bisa menjadi opsi menarik bagi detikers yang kesulitan menurunkan berat badan. Sebab, buah ini termasuk rendah kalori dan mengandung sejumlah nutrisi lainnya, seperti antioksidan, vitamin A, hingga vitamin C

    Semangka termasuk buah yang mengandung banyak air. Jika dikonsumsi secara rutin, buah ini dapat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga kamu jadi nggak mudah lapar.

    9. Jus Sayuran Hijau

    Jus sayuran hijau bisa jadi pilihan terbaik bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan. Sebab, sayuran hijau mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, mulai dari serat, antioksidan, dan rendah gula.

    Adapun beberapa sayuran hijau yang bisa dinikmati sebagai jus sehat, seperti bayam, kale, brokoli, dan peterseli. Kamu juga bisa menambahkan apel hijau atau timun ke dalam jus agar lebih nikmat.

    10. Jus Pare

    Banyak masyarakat yang umumnya tidak suka pare karena rasanya pahit. Namun siapa sangka, pare yang bisa diolah menjadi jus dapat membantu menurunkan berat badan, lho.

    Sebagai informasi, pare dapat merangsang hati dan memproduksi asam empedu yang dibutuhkan untuk metabolisme lemak. Selain itu, pare juga termasuk sayur rendah kalori sehingga cocok bagi yang sedang diet.

    Dilansir BBC Good Food, meminum jus buah dan sayur dapat membantu tubuh lebih berenergi bahkan bisa menurunkan berat badan, tapi hanya berlaku dalam jangka pendek. Jadi, sebaiknya imbangi dengan olahraga yang cukup, menjaga pola tidur di malam hari, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.

    Jika kamu ragu apakah program diet yang dilakukan berhasil atau tidak, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Cari tahu juga apakah kamu memiliki risiko terhadap kesehatan jika menerapkan diet.

    Itu dia 10 jus buah dan sayur yang cocok untuk diet. Semoga berat badan detikers dapat turun!

    (ilf/fds)

  • Duh! Sederet Makanan Ini Disebut Bisa Bikin Orang Lebih Tua dari Usianya Lho

    Duh! Sederet Makanan Ini Disebut Bisa Bikin Orang Lebih Tua dari Usianya Lho

    Jakarta

    Sebuah penelitian menemukan fakta makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan, hingga mempercepat penuaan secara biologis. Hal itu membuat seseorang secara biologis lebih tua dari usia mereka yang sebenarnya.

    Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan olahan atau ultra-processed foods (UPFs) dalam jumlah besar cenderung menua secara biologis. Itu terlepas dari kualitas gizi dari makanan yang mereka konsumsi.

    Tidak seperti penuaan kronologis atau jumlah tahun seseorang telah hidup sejak lahir, penuaan biologis ini terjadi pada tingkat seluler.

    Dikutip dari Euronews, menjadi lebih tua sejarah biologis dapat membuat orang rentan terhadap peningkatan risiko berbagai penyakit. Misalnya seperti penyakit paru-paru, kanker, diabetes, demensia, dan penyakit Alzheimer.

    Para peneliti di Italia menganalisis data dari lebih dari 22.000 peserta dalam Studi Moli-sani. Itu merupakan sebuah kelompok besar Eropa yang dirancang untuk mempelajari faktor risiko penyakit kronis, untuk menentukan efek UPF pada usia biologis tubuh manusia.

    “Data kami menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra-process yang tinggi tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan secara umum, tetapi juga dapat mempercepat penuaan itu sendiri,” jelas Simona Esposito, penulis pertama studi dan peneliti di Institute for Research, Hospitalisation and Health care (IRCCS) Neuromed, dalam sebuah pernyataan.

    “Itu menunjukkan adanya hubungan yang lebih dari sekadar buruknya kualitas gizi makanan tersebut,” sambungnya.

    Proses dan Hasil Studi

    Para peneliti menganalisis 36 biomarker darah dari para peserta. Mereka juga menggunakan hasil kuesioner frekuensi makanan yang merinci kebiasaan makan mereka, termasuk konsumsi makanan ultra-process.

    Dengan menggunakan data ini, para peneliti memperkirakan usia biologis setiap peserta, lalu melihat perbedaan antara usia tersebut dan usia mereka yang sebenarnya.

    Hasil dari studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi tinggi makanan yang diproses secara berlebihan dikaitkan dengan percepatan penuaan biologis. Para peneliti mencatat bahwa hasil ini dijelaskan secara lemah oleh komposisi nutrisi yang buruk dari makanan yang diproses secara berlebihan ini, dan bahwa mekanisme lain mungkin berada di baliknya.

    “Selain tidak memadai secara nutrisi, kaya akan gula, garam, dan lemak jenuh atau lemak trans, makanan ini mengalami pemrosesan industri yang intens yang benar-benar mengubah matriks makanannya, dengan konsekuensi hilangnya nutrisi dan serat,” terang Marialaura Bonaccio, ahli epidemiologi nutrisi di IRCCS Neuromed.

    “Hal ini dapat berdampak penting pada serangkaian fungsi fisiologis, termasuk metabolisme glukosa, serta komposisi dan fungsi mikrobiota usus. Selain itu, produk-produk ini sering kali dibungkus dalam kemasan plastik, sehingga menjadi pembawa zat-zat yang beracun bagi tubuh,” lanjutnya.

    NEXT: Dampak dari makanan ultra-process pada kesehatan

  • Tragis! Wanita Ini Jalani 6 Kali Operasi dalam Waktu 8 Jam, Berakhir Meninggal

    Tragis! Wanita Ini Jalani 6 Kali Operasi dalam Waktu 8 Jam, Berakhir Meninggal

    Jakarta

    Seorang wanita 24 tahun di Brasil meninggal dunia setelah menjalani enam prosedur operasi dalam waktu delapan jam. Kasus ini tengah diselidiki oleh polisi di Brasil.

    Kejadian ini dialami Viviane Lira Monte. Ia memutuskan untuk menjalani operasi plastik setelah menemukan ahli bedah di Sobral, negara bagian Ceara, lewat internet. Hanya dalam satu sesi operasi pada tanggal 31 Agustus 2024, ia menjalani operasi pengecilan payudara dan sedot lemak di perut, lengan, punggung, serta dagunya.

    Kemudian lemak yang disedot dari tubuhnya dimasukkan ke bagian bokongnya agar terlihat lebih berisi.

    Pasca operasi, ia mengalami infeksi parah di perutnya dan harus dirawat selama 22 hari di rumah sakit. Hingga pada 26 September, Viviane dinyatakan meninggal dunia karena gagal jantung.

    Kematian Viviane yang mencurigakan langsung diselidiki oleh Polisi Sipil di Kantor Polisi Kota di Sobral. Keluarga Viviane menyebut wanita itu diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit do Coracao de Sobral, hanya 15 jam setelah operasi dan tiba-tiba mengalami komplikasi medis.

    Viviane mengalami rasa sakit yang menyiksa dan tekanan darah yang menurun. Pihak keluarga langsung membawanya ke UGD di kota tersebut dan dirujuk ke rumah sakit tempatnya menghembuskan napas terakhir.

    Dokter yang merawatnya menyebut Viviane dirawat karena emboli paru pada tanggal 3 September. Namun, wanita itu tidak dapat mengendalikan infeksi besar di perutnya.

    “Ia muntah darah lalu pulih. Tapi, kondisinya tidak pernah stabil. Ada banyak peradangan dan infeksi karena operasi tersebut,” beber suami Viviane, Renan Santiago, yang dikutip dari Mirror UK.

    Setelah dirawat intensif selama 22 hari, Viviane mengalami gagal jantung. Santiago mengatakan istrinya itu tidak bisa bernapas dan harus menggunakan tabung oksigen.

    “Tetapi ia tidak dapat bertahan hidup. Kami melihatnya meninggal secara perlahan. Itu adalah 22 hari penderitaan tanpa kabar baik,” ungkap dia.

    “Setiap hari, ia berbicara kepada kami dengan suara yang sangat lemah dan kesulitan bernapas. Ia tahu ia sedang sekarat,” sambungnya.

    Santiago menyalahkan dokter bedah yang melakukan operasi sebagai penyebab kematian istrinya. Menurutnya, dokter tersebut membujuk Viviane untuk melakukan banyak prosedur dengan menawarkan diskon yang besar.

    “Ia pergi ke dokter bedah hanya untuk melakukan mamoplasti dan sedot lemak di perutnya. Namun, dokter tersebut membujuknya untuk melakukan hal lain, dengan mengatakan bahwa ia juga perlu melakukan sedot lemak di lengan dan punggungnya. Ia bahkan mendapatkan sedot lemak di dagunya secara gratis, dan ia sangat gembira,” tutur Santiago.

    Saat Vivian kembali dari konsultasi, ia terlihat senang karena dokter memberikan harga yang murah untuk banyak prosedur. Ketika Santiago menghubungi dokter dan memberitahu kondisi istrinya, sang dokter menyebut kondisi itu baik-baik saja, dan kemudian menghilang.

    (sao/suc)

  • Gyoza Tempe, Paduan Kuliner Lokal dengan Jepang ala Gen Z

    Gyoza Tempe, Paduan Kuliner Lokal dengan Jepang ala Gen Z

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tempe biasanya menjadi lauk, namun mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik UNY Trivena Indah berinovasi membuat gyoza tempe, kuliner kekinian di kalangan Gen Z. Gyoza atau pangsit khas Jepang yang berisi daging giling dan sayuran, dibungkus dengan kulit pangsit tipis dan bisa disajikan dengan cara direbus ataupun digoreng.

    Ia menceritakan, pada mulanya kreasi tempe ini karena tugas kuliah yang mengharuskan menggunakan tempe dengan sasaran penikmat kuliner kalangan generasi Z. Maka ia pun memilih gyoza karena selera generasi Z yang condong pada makanan gurih. “Ide gyoza tempe muncul ketika mata kuliah inovasi produk boga yang mengharuskan mahasiswa berinovasi dengan bahan tempe. Untuk temanya adalah Tempe For Gen Z. Selain makanan kekinian, gyoza tempe mempunyai rasa gurih dan asin yang cenderung membuat generasi Z lebih tertarik,” ujar gadis kelahiran Sleman 10 September 2002 itu pada Selasa 5 November 2024.

    Uniknya, gyoza tempe buatan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga ini berisi daging ikan patin sehingga kebutuhan nutrisi anak muda tepenuhi karena mengandung banyak protein, asam lemak omega 3, vitamin B12 ditambah kandungan kolesterolnya cukup rendah dibandingkan ikan-ikan yang lain. Ia pun memberikan langkah awal membuat gyoza tempe dengan pembuatan tepung tempe. “Mulanya, tempe kedelai dipotong-potong kemudian kukus selama 15 menit lalu tiriskan. Setelah itu, tempe dikeringkan menggunakan cabinet dryer selama 15-20 jam dengan suhu 50 derajat. Setelah kering, tempe dihaluskan dengan miller dan diayak menggunakan ayakan 80 mesh,” papar mahasiswi angkatan 2021 itu.

    Trivena menjelaskan setelah itu langkahnya adalah membuat kulit gyoza dari campuran tepung tempe dan juga terigu. Kemudian masukkan air hangat dengan garam dan di uleni hingga rata. “Setelahnya, diamkan selama 60 menit. Setelah mengembang, adonan dipotong menjadi beberapa bagian dan pipihkan menggunakan pasta maker dan cetak bulat diameter 8 cm,” lanjut Trivena.

    Trivena mengatakan setelah itu ikan patin fillet dimarinasi dengan jeruk nipis untuk meminimalisir bau amis pada ikan. Kemudian, ia mencampur ikan patin, tempe kedelai yang sudah dikukus, jahe, bawang putih, dan garam dengan menggunakan chopper hingga halus.

    Lalu, adonan dipindahkan ke bowl dan diberi penyedap rasa, minyak wijen, irisan kol, irisan daun bawang, dan kecap asin. Isian gyoza yang telah jadi tersebut dimasukkan ke kulit lumpia. Terakhir, ia membentuk tempe tadi seperti gyoza dan gyoza tempe siap dimasak hingga matang.