Produk: lemak

  • Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Pistachio?

    Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Pistachio?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pistachio atau pistasio merupakan kacang yang kerap digunakan untuk campuran makanan manis atau bisa juga dikonsumsi langsung. Lalu, apa manfaat mengonsumsi pistachio?

    Pistasio merupakan tanaman yang termasuk dalam golongan keluarga mete yang banyak ditemui di kawasan Asia Tengah hingga Timur Tengah.

    Pistasio mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Berikut ini deretan manfaat mengonsumsi pistachio yang dikutip dari Medical News Today, Rabu (13/11/2024).

    1. Meningkatkan kesehatan jantung
    Kacang pistasio kaya akan serat serta lemak tak jenuh tunggal dan ganda, yang berfungsi untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi kacang pistachio secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

    Beberapa penelitian juga menunjukkan kacang pistachio dapat menurunkan tekanan darah lebih efektif dibandingkan dengan jenis kacang lainnya. Kandungan antioksidan tinggi dalam kacang ini juga membantu melindungi jantung dari penyakit jantung.

    2. Meningkatkan kesehatan mata
    Kacang pistachio mengandung antioksidan, terutama lutein dan zeaksantin, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata. Kedua zat ini, menurut Asosiasi Optometri Amerika, dapat mencegah perkembangan penyakit mata kronis, seperti katarak, dan melindungi mata dari degenerasi makula yang sering terjadi akibat penuaan.

    3. Mengontrol gula darah
    Kacang pistachio memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah setelah dikonsumsi. Selain itu, kandungan antioksidan, fenolik, dan karotenoid dalam kacang pistachio terbukti efektif dalam mengontrol kadar gula darah.

    Sebuah studi bahkan menunjukkan konsumsi kacang pistasio yang dipadukan dengan minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko diabetes gestasional.

    4. Meningkatkan kesehatan pencernaan
    Kandungan serat dalam kacang pistachio berfungsi sebagai prebiotik, yang sangat baik untuk mendukung kesehatan pencernaan. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik di usus yang membantu melancarkan proses pencernaan. Dengan demikian, konsumsi kacang pistasio dapat membantu mencegah atau mengatasi masalah pencernaan.

    5. Mendukung penurunan berat badan
    Kacang pistachio mengandung banyak nutrisi tetapi relatif rendah kalori, sehingga sangat cocok untuk dijadikan camilan dalam program diet penurunan berat badan.

    Dibandingkan dengan kacang macadamia, yang dalam 100 gram mengandung 204 kalori, kacang pistachio hanya mengandung 159 kalori per 100 gram, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk menjaga berat badan.

    6. Mencegah kanker
    Kacang pistachio memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi, yang berperan dalam mencegah kerusakan sel-sel tubuh yang dapat menyebabkan kanker. Tingginya kandungan antioksidan dalam kacang pistachio bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis kacang lainnya, menjadikannya pilihan yang tepat untuk membantu melawan sel kanker.

    7. Sumber protein pengganti daging
    Kacang pistasio juga menjadi alternatif sumber protein yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan. Dalam setiap 100 gram kacang pistachio terkandung sekitar 21% protein, yang setara dengan jumlah protein yang ada dalam daging, sehingga cocok untuk menggantikan asupan protein dari sumber hewani.

    Melihat deretan manfaat mengonsumsi pistachio tersebut menjadikan kacang ini pilihan camilan sehat sehari-hari untuk Anda.

  • 10 Camilan Sehat Pengganti Latiao yang Aman dan Bergizi

    10 Camilan Sehat Pengganti Latiao yang Aman dan Bergizi

    Jakarta, Beritasatu.com – Camilan asal China, latiao, tengah menjadi viral di media sosial. Bentuknya yang berupa stik panjang berwarna merah dan teksturnya yang kenyal membuatnya digemari banyak orang, terutama anak-anak. Camilan tersebut terbuat dari tepung dan memiliki rasa pedas gurih yang khas.

    Namun, baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan penarikan produk latiao setelah ditemukan kontaminasi bakteri Bacillus cereus. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala, seperti sakit perut, mual, pusing, dan muntah. 

    Meski latiao sangat populer, penting untuk memahami kandungan yang ada dalam produk tersebut. Oleh karena itu, lebih baik memilih camilan yang aman dan sehat untuk tubuh. 

    Berikut adalah 10 pilihan camilan sehat pengganti latiao yang dapat mendukung kesehatan, yang dirangkum dari Health Line pada Rabu (13/11/2024).

    1. Rujak buah segar  

    Rujak adalah camilan sehat yang menyegarkan dengan rasa pedas dan manis. Terbuat dari berbagai potongan buah seperti mangga, nanas, pepaya, dan jambu, disiram dengan bumbu kacang pedas. Rujak kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh, menjadikannya camilan lezat dan menyehatkan.

    2. Edamame pedas  

    Edamame rebus, kacang kedelai muda yang kaya protein dan serat, cocok untuk yang sedang diet. Untuk mendapatkan rasa pedas, seperti latiao, Anda bisa menambahkan bubuk cabai atau paprika.

    3. Kacang almond panggang dengan bubuk cabai  

    Kacang almond mengandung protein, serat, vitamin E, dan magnesium, serta lemak sehat. Camilan ini juga dapat mengenyangkan lebih lama. Tambahkan sedikit bubuk cabai untuk sensasi pedas yang mirip latiao.

    4. Yogurt dengan potongan buah  

    Yogurt rendah lemak tanpa gula mengandung probiotik yang bermanfaat untuk pencernaan. Anda bisa menambahkan potongan buah segar seperti stroberi atau pisang untuk rasa manis alami tanpa gula tambahan.

    5. Ubi panggang atau rebus  

    Ubi merupakan sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat dan beta-karoten. Rasanya yang manis alami membuat ubi panggang atau rebus menjadi pilihan camilan sehat yang menggantikan camilan manis.

    6. Keripik kale  

    Kale adalah sayuran hijau yang kaya nutrisi dan dapat dijadikan keripik yang renyah. Cukup panggang kale dengan sedikit minyak zaitun dan garam untuk camilan sehat yang kaya antioksidan dan rendah kalori.

    7. Popcorn  

    Popcorn tanpa tambahan mentega atau gula adalah camilan rendah kalori dan tinggi serat. Anda bisa menambah sedikit garam atau bubuk cabai untuk rasa gurih dan pedas yang lebih.

    8. Keripik nori pedas  

    Nori atau rumput laut panggang adalah camilan rendah kalori yang bisa menjadi alternatif latiao pedas. Tambahkan bubuk cabai untuk rasa pedas, sementara nori tetap rendah lemak dan kaya serat.

    9. Telur rebus  

    Telur rebus adalah camilan kaya protein yang mudah disiapkan. Selain protein, telur juga mengandung vitamin B12, selenium, dan berbagai nutrisi lain yang mendukung energi sepanjang hari.

    10. Salad buah dengan kacang-kacangan  

    Salad buah segar dengan tambahan kacang-kacangan, seperti almond atau kacang mete merupakan camilan seimbang yang kaya protein dan serat. Perasan jeruk nipis atau taburan chia seeds bisa meningkatkan kandungan nutrisi dalam salad ini.

    Dengan memilih camilan yang sehat dan bergizi, maka bisa menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari masalah kesehatan. Selalu pastikan untuk memeriksa kandungan dan kualitas produk sebelum mengonsumsinya.

  • Waspadai Efek Samping Makan Labu Siam, Termasuk Masalah Pencernaan

    Waspadai Efek Samping Makan Labu Siam, Termasuk Masalah Pencernaan

    Jakarta

    Labu siam atau chayote (Sechium edule) adalah salah satu jenis labu yang banyak dikonsumsi, terutama di Indonesia. Biasanya, labu satu ini dikonsumsi sebagai sayuran.

    Dikutip dari Very Well Fit, labu siam merupakan makanan bergizi yang mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti folat, vitamin C, serta menjadi sumber serat yang sangat baik. Selain itu, labu siam juga mengandung natrium, kalium, protein, vitamin B6, K, dan B9, zat besi, serta magnesium.

    Sayuran satu ini ternyata juga rendah kalori, lemak, dan karbohidrat sehingga cocok untuk dikonsumsi saat diet. Dengan banyaknya kandungan manfaat, labu siam dapat berfungsi untuk melawan peradangan, menurunkan tekanan darah, hingga menurunkan kadar gula dalam darah.

    Efek Samping Konsumsi Labu Siam

    Labu siam mengandung vitamin C dan zinc yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dalam tubuh, serta berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Dikutip dari Health, kandungan tembaga pada labu siam juga dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, metabolisme zat besi, dan sintesis neurotransmitter.

    Sementara zat mangan pada labu siam berfungsi untuk metabolisme energi, fungsi sistem kekebalan dan saraf, serta kesehatan tulang dan jaringan ikat.

    Sebenarnya, labu siam aman untuk dinikmati banyak orang. Tetapi, ada efek samping yang bisa terjadi pada beberapa orang yang makan labu siam.

    1. Alergi

    Bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, mengkonsumsi labu siam bisa memicu alergi. Meski kasusnya sedikit, orang yang alergi labu siam tidak boleh mengkonsumsinya.

    Umumnya, orang yang alergi labu siam akan mengeluhkan kesemutan, pusing, hingga mual.

    2. Ketidaknyamanan gastrointestinal

    Dikutip dari Netmeds, beberapa orang mungkin juga memiliki reaksi alergi pada labu siam yang berpengaruh pada kesehatan sistem di tubuh. Meski jarang terjadi, seseorang dapat mengalami episode ketidaknyamanan gastrointestinal, atau kondisi kelainan pada sistem pencernaan yang melibatkan organ dan jalur peredaran dalam proses mencerna makanan di dalam tubuh.

    3. Dermatitis kontak

    Meski sumber medis tidak menyebutkan alergi labu siam secara spesifik, ada beberapa laporan tentang orang yang mengalami dermatitis kontak setelah memegang labu siam. Menurut penelitian yang dipublikasikan, dermatitis kontak dapat disebabkan oleh paparan butternut squash (Cucurbita moschata).

    Beberapa orang yang memegang chayote menggambarkan sensasi kesemutan dan iritasi yang serupa setelah memegang buah tersebut.

    (sao/kna)

  • 5 Pilihan Makanan yang Kaya Vitamin D, Salah Satunya Ada Telur

    5 Pilihan Makanan yang Kaya Vitamin D, Salah Satunya Ada Telur

    Jakarta

    Vitamin D memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk menjaga kesehatan tulang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh dapat menjadi faktor risiko berbagai masalah kesehatan, salah satunya autoimun.

    Terdapat beberapa jenis makanan yang kaya akan vitaimin D. Dikutip dari Healthline, berikut adalah daftar makanan yang dapat dicoba untuk memenuhi kebutuhan:

    1. Ikan Salmon

    Salmon merupakan salah satu jenis ikan yang mengandung lemak sehat dan tinggi akan vitamin D yang baik.

    Berdasarkan Database Komposisi Makanan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu porsi ikan salmon atlantik budidaya seberat 100 gram mengandung 526 IU (international units) vitamin D atau 66 persen dari DV (daily value) atau kebutuhan harian.

    2. Ikan Haring

    Ikan haring merupakan salah satu jenis ikan yang dikonsumsi oleh banyak orang di dunia. Ikan kecil ini merupakan salah sumber vitamin D yang baik. Ikan haring atlantik yang segar menyediakan 214 IU per porsi 100 gram, yang merupakan 27 persen dari DV.

    3. Minyak Hati Ikan Kod

    Jika tidak menyukai ikan, maka mengonsumsi minyak hati ikan kod merupakan salah satu cara untuk mendapatkan vitamin D. Minyak hati ikan kod mengandung sekitar 450 IU per sendok teh atau 4,8 ml, setara dengan 56 persen dari DV.

    Makanan ini telah dikonsumsi selama bertahun-tahun untuk mengobati kekurangan vitamin D. Minyak hati ikan kod juga telah digunakan sebagai bagian dari pengobatan rakhitis, psoriasis, dan tuberkulosis.

    4. Kuning Telur

    Telur utuh merupakan salah satu sumber vitamin D terbaik sekaligus makanan yang sangat bergizi untuk tubuh. Sebagian besar protein dalam telur terdapat pada bagian putih telur, sementara lemak, vitamin, dan mineral, sebagian besar terdapat pada bagian kuning telur.

    Satu butir kuning telur dengan ukuran besar mengandung sebanyak 37 IU vitamin D atau sebanyak 5 persen dari DV.

    5. Jamur

    Layaknya manusia, jamur dapat mensintesis vitamin D saat terkena paparan sinar UV (ultraviolet). Namun, jamur menghasilkan vitamin D2, sementara hewan menghasilkan vitamin D3. Walaupun vitamin D2 membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam darah, namun mungkin tidak dapat seefektif vitamin D3.

    Satu cangkir jamur cremini yang terpapar sinar UV bisa mengandung sebanyak 1.110 IU vitamin D atau 139 persen dari DV.

    (avk/avk)

  • 8 Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Ginjal

    8 Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menyaring zat beracun. Namun, ada makanan dan minuman yang bisa merusak ginjal.

    Beberapa kebiasaan makan dan minum yang umum, seperti tinggi garam, gula, dan lemak jenuh, sebenarnya dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal.

    Pola makan dan minum seperti ini dapat membuat ginjal bekerja lebih keras, yang seiring waktu dapat menyebabkan kerusakan serius. Peningkatan jumlah kasus penyakit ginjal setiap tahun menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memahami jenis makanan dan minuman yang berpotensi merusak kesehatan ginjal.

    Dikutip dari National Kidney Foundation, Rabu (13/11/2024), berikut ini delapan makanan dan minuman yang bisa merusak ginjal.

    1. Makanan olahan
    Makanan olahan, seperti daging olahan, camilan kemasan, dan sup kalengan umumnya mengandung banyak natrium dan fosfor. Kadar natrium dan fosfor yang tinggi dapat membebani ginjal, membuatnya bekerja lebih keras dalam menyaring zat-zat ini.

    2. Minuman ringan
    Minuman manis, seperti jus kemasan dan minuman bersoda, sering kali mengandung fruktosa dan asam fosfat dalam jumlah tinggi. Fruktosa dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, sementara asam fosfat berpotensi memengaruhi fungsi ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan.

    3. Daging merah
    Konsumsi daging merah, seperti sapi, domba, dan babi dalam jumlah besar dapat membebani ginjal karena kandungan protein dan lemak yang tinggi. Kedua zat ini menghasilkan lebih banyak limbah metabolisme, yang membuat ginjal harus bekerja ekstra untuk membuangnya.

    4. Makanan tinggi natrium
    Makanan yang tinggi natrium, baik secara alami maupun yang diberi tambahan garam selama proses masak atau pengolahan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Contoh makanan ini, meliputi acar, zaitun, kacang asin, serta makanan yang dibumbui dengan banyak garam.

    5. Minuman berkafein
    Asupan kafein dalam jumlah sedang umumnya aman, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan tekanan darah, yang dapat merusak ginjal. Minuman berkafein, seperti kopi dan teh tertentu sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati.

    6. Alkohol
    Konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh dan menyebabkan dehidrasi, yang membebani fungsi ginjal. Selain itu, alkohol juga berpengaruh pada pengaturan tekanan darah, yang berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal dalam jangka panjang.

    7. Pemanis buatan
    Beberapa penelitian menunjukkan pemanis buatan, seperti aspartam dan sakarin mungkin berdampak negatif pada fungsi ginjal dalam jangka panjang. Pemanis ini biasanya terdapat dalam soda diet, camilan bebas gula, dan beberapa jenis makanan olahan.

    8. Makanan tinggi kalium
    Meskipun kalium penting untuk fungsi saraf dan otot, konsumsi berlebihan dapat berbahaya bagi orang dengan gangguan fungsi ginjal. Makanan tinggi kalium, seperti pisang, jeruk, dan kentang sebaiknya dikurangi pada kondisi ini.

    Rekomendasi Makanan yang Aman untuk Ginjal

  • 10 Makanan yang Harus Dihindari jika Terinfeksi Bakteri Clostridium Difficile

    10 Makanan yang Harus Dihindari jika Terinfeksi Bakteri Clostridium Difficile

    Jakarta, Beritasatu.com – Lama tidak muncul di televisi, pedangdut Inul Daratista membeberkan terserang bakteri langka Clostridium difficile, yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit selama 10 hari. Namun, makanan apa yang harus dihindari jika terinfeksi bakteri Clostridium difficile?

    Bakteri Clostridium difficile hidup dan berkembang di usus besar, meskipun tanpa oksigen. Bakteri tersebut menyebabkan diare hingga peradangan di usus besar dan menimbulkan efek sakit dari kepala hingga kaki.

    Bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh manusia bisa disebabkan beberapa hal, termasuk lewat makanan.

    Berikut ini beberapa jenis makanan yang perlu dihindari jika terinfeksi bakteri Clostridium difficile, karena berisiko memperparah kondisi usus.

    1. Keju
    Keju sebaiknya dihindari saat terinfeksi Clostridium difficile. Keju diproses melalui fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, yang dapat memperburuk infeksi.

    2. Roti-rotian
    Roti yang berbahan dasar dedak gandum atau serat tidak larut sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas saat terinfeksi bakteri Clostridium difficile.

    3. Mayones
    Mayones dan makanan dengan kandungan lemak tinggi lainnya sebaiknya dihindari karena dapat memicu pertumbuhan bakteri dalam usus. Lemak tinggi dalam mayones dapat memperburuk infeksi Clostridium difficile.

    4. Makanan pedas
    Makanan pedas dapat mengiritasi usus dan memicu diare, yang memperparah kondisi usus saat infeksi bakteri ini.

    5. Sayuran mentah
    Sayuran mentah, seperti lalapan dan sawi harus dicuci bersih sebelum dikonsumsi. Sayuran mentah bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri, termasuk Clostridium difficile.

    6. Makanan dengan kandungan susu
    Makanan berbahan dasar susu yang tidak diolah dengan benar berisiko mengandung bakteri ini. Selain itu, produk susu dapat memperburuk kondisi usus yang terinfeksi.

    7. Makanan laut mentah
    Makanan laut mentah, seperti sashimi memiliki risiko tinggi mengandung bakteri seperti salmonella dan Clostridium difficile, yang berbahaya bagi usus.

    8. Kacang-kacangan
    Kacang-kacangan juga berisiko mengandung bakteri ini, sehingga sebaiknya dihindari oleh mereka yang terinfeksi Clostridium difficile.

    9. Makanan dengan kandungan kafein
    Makanan, seperti cokelat dan permen karet yang mengandung kafein dapat memperburuk dehidrasi akibat diare, sehingga memperparah kondisi infeksi.

    10. Makanan berminyak
    Makanan berminyak, seperti gorengan harus dihindari, karena minyaknya dapat memperburuk kondisi usus saat terinfeksi bakteri Clostridium difficile.

    Menghindari makanan-makanan tersebut dapat membantu mencegah kondisi yang lebih buruk saat terinfeksi bakteri Clostridium difficile dan mendukung pemulihan yang lebih baik.

  • Wapres Gibran di Jadwalkan Lakukan Simulasi Pemberian Makanan Bergizi Gratis di SDN 103 Inpres Hasanuddin

    Wapres Gibran di Jadwalkan Lakukan Simulasi Pemberian Makanan Bergizi Gratis di SDN 103 Inpres Hasanuddin

    FAJAR.CO.ID, MAROS — Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan berkunjung ke Kabupaten Maros pagi ini, Rabu, 13 November.

    Dalam kunjungannya ini, Gibran rencananya akan melakukan simulasi pemberian makanan bergizi gratis kepada siswa dan siswi di SDN 103 Inpres Hasanuddin di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.

    Pantauan FAJAR dilapangan sejak pagi pengamanan sudah mulai terlihat disekitar lokasi kunjungan.

    Informasi yang dihimpun FAJAR, Gibran akan melakukan pemberian makanan bergizi gratis ke kelas-kelas di SDN 103 Inpres Hasanuddin.

    Dimana makanan bergizi yang akan dibagikan ini jumlahnya sekitar 778,6 kkal dengan uraian karbohidrat 71,6 gr, protein 28,7 gr dan lemak 42,3 gr.

    Plt Bupati Maros, Suhartina Bohari mengaku senang dengan kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke Maros.

    Apalagi Maros menjadi kunjungan pertama Wapres di Sulsel untuk mensosialisasikan pemberian makanan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah.

    Dia juga mengaku berbagai persiapan telah dilakulan untuk menyambut kedatangam Wapres di SDN 103 Inpres Hasanuddin.(rin)

  • Ikan Kaleng Diusulkan di Program Makan Bergizi Gratis, Dokter Gizi Soroti Hal Ini

    Ikan Kaleng Diusulkan di Program Makan Bergizi Gratis, Dokter Gizi Soroti Hal Ini

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan ikan kaleng dalam menu program makan bergizi gratis (MBG) di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini guna meningkatkan asupan protein dan gizi bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo mengatakan bahwa pihaknya sedang mendata pelaku usaha ikan kaleng yang nantinya akan diusulkan ke Badan Gizi Nasional.

    “Sekarang semua produk (ikan kaleng) kami list, kami akan ada rapat koordinasi, kami sampaikan, semua sedang berjalan. Dalam waktu dekat kami akan usulkan ke Badan Gizi,” kata Budi kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).

    “Ini menjadi solusi bagaimana tingkat aksesibilitas terhadap bahan baku yang akan diolah. Kalau di pantai, pesisir itu kan dekat dengan ikan segar. Namun ketika mulai ke arah daratan, bahan baku tingkat rantai dinginnya belum terbangun, maka ikan kaleng itu salah satu solusi,” jelas Budi.

    Ahli gizi dr Tan Shot Yen mengatakan ikan kaleng umumnya melalui proses pengawetan. Biasanya beberapa ikan kaleng ditambahkan minyak hingga bumbu, misalnya garam.

    “Imbuhan-imbuhan itu yang menjadi masalah,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (12/11).

    “Bisa mempengaruhi gizi jika ada kelebihan garam,” lanjutnya.

    Menurut dr Tan, dari segi rasa yang diterima dari ikan kaleng umumnya berbeda dengan ikan segar. Ia juga mewanti-wanti risiko kesehatan yang bisa muncul jika pengemasan ikan kaleng yang tak benar atau kadaluwarsa.

    “Perlu dipikirkan juga risiko botulinum toksin,” katanya lagi.

    Senada, dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengatakan ikan kaleng umumnya dikemas dalam kaleng kedap udara dan diproses dengan pemanasan. Pengalengan adalah metode pengawetan makanan yang mampu menjaga kualitas makanan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

    “Derajat keasaman ikan rendah sehingga mikroba dapat berkembangbiak. Hal ini mengharuskan ikan disterilisasi pada suhu 116-130 °C. Suhu tinggi ini dicapai dengan memasak di bawah tekanan tinggi (pressurized cooking),” imbuhnya.

    “Kemasan kaleng mencegah masuknya mikroorganisme masuk kedalam ikan yang telah disterilisasi. Jadi, selama kalengnya utuh maka ikan di dalamnya masih steril,” lanjutnya lagi.

    Terkait gizi, dr Johanes mengatakan tergantung pada cara masak ikan kaleng tersebut. Apabila ikan kaleng yang dimasak dengan air (spring water), kandungan gizi sama dengan ikan segar matang.

    “Kecuali bila ada tambahan garam. Bila dimasak dengan minyak, kalori ikan kaleng akan meningkat,” sambungnya.

    “Resiko makan ikan kaleng: Bila kaleng terluka (penyok misal nya) ada kemungkinan berkembang biaknya bakteri Clostridium botulinum sehingga bila dikonsumsi akan muncul botulisme yang dapat mengancam nyawa,” imbuhnya lagi.

    dr Johanes mengatakan apabila ingin mengonsumsi ikan kaleng sebaiknya pilih kaleng yang tak penyok, belum kadaluwarsa, hingga rendah garam dan lemak untuk mencegah risiko kesehatan.

    (suc/suc)

  • 6 Camilan Sehat yang Baik untuk Kesehatan Jantung, Lezat dan Mudah Didapat

    6 Camilan Sehat yang Baik untuk Kesehatan Jantung, Lezat dan Mudah Didapat

    Jakarta

    Jantung merupakan salah satu organ paling penting dalam manusia. Karenanya, kesehatan jantung harus senantiasa dijaga agar terhindar dari penyakit dan bisa panjang umur.

    Salah satu cara menjaga kesehatan jantung adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk asupan makanan yang dikonsumsi. Tak hanya makanan sehari-hari saja, camilannya pun juga harus diperhatikan.

    Lantas, apa saja camilan sehat yang baik untuk jantung? Dikutip dari Very Well Health, berikut daftarnya.

    1. Apel

    Sebuah studi menunjukkan mengonsumsi dua buah apel per hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Mengonsumsi apel secara rutin juga dapat membantu mengatasi faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi.

    Apel mengandung polifenol, senyawa pada tanaman yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh, meningkatkan jumlah kolesterol baik atau HDL, dan mengurangi peradangan.

    2. Seledri

    Seledri mengandung banyak air dan serat. Selain itu, seledri juga mengandung senyawa fenolik dan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

    3. Kacang Arab Panggang

    Sebuah studi 2019 yang dilaporkan dalam Advances in Nutrition menunjukkan kacang-kacangan, termasuk kacang arab, dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 14 persen.

    Ini berkat kandungan serat dan sterol tanaman yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah yang berkontribusi pada kesehatan jantung.

    4. Yogurt dan Buah Beri

    Yogurt dan buah beri merupakan kombinasi yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk kesehatan jantung. Sebuah studi 2018 yang dilaporkan dalam American Journal of Hypertension menunjukkan konsumsi yogurt dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada orang dengan tekanan darah tinggi.

    Di sisi lain, buah beri kaya akan serat, antioksidan, kalium, folat, dan beragam vitamin yang bermanfaat untuk memelihara kesehatan jantung.

    5. Smoothie

    Smoothie yang terbuat dari buah dan sayur cenderung mengandung serat, vitamin, dan antioksidan yang tinggi. Beberapa jenis smoothie juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung.

    Asam lemak omega-3 dapat membantu mengatasi peradangan yang berpotensi memicu masalah pada jantung.

    6. Coklat Hitam

    Coklat hitam kaya akan berbagai nutrisi yang menyehatkan. Coklat hitam mengandung berbagai flavonoid, khususnya flavanol yang diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

    Beberapa penelitian juga menunjukkan konsumsi coklat hitam dapat mengurangi resistensi insulin dan tekanan darah tinggi pada orang dewasa.

    (ath/suc)

  • Makan Mi Instan Setiap Hari selama 30 Tahun, Gimana Efeknya ke Tubuh?

    Makan Mi Instan Setiap Hari selama 30 Tahun, Gimana Efeknya ke Tubuh?

    Jakarta

    Seorang pria Jepang sangat jatuh cinta dengan mi instan sampai rela mengonsumsi makanan itu setiap hari. Selama 30 tahun, tak pernah lewat sehari pun baginya menikmati semangkuk mi instan.

    Sukosekisai Oyama (65) mengatakan setiap hari makan mi instan. Dia menyebut sudah makan lebih dari 10 ribu cup makanan instan itu.

    Terlepas dari kebiasaan Oyama, makan mi instan setiap hari dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan. Mengonsumsi mi instan dalam jumlah sedang mungkin tidak menimbulkan efek kesehatan yang negatif. Akan tetapi, nilai gizinya rendah, dan konsumsi yang sering dapat dikaitkan dengan kualitas diet yang buruk.

    Dikutip dari Healthline, mi instan adalah jenis mi yang sudah dimasak sebelumnya, biasanya dijual dalam kemasan atau cangkir dan mangkuk tersendiri. Bahan-bahan yang umum dalam mi termasuk tepung, garam, dan minyak kelapa sawit. Kemasan penyedap umumnya mengandung garam, bumbu penyedap, dan monosodium glutamat (MSG).

    Meskipun ada banyak variasi antara berbagai merek dan rasa mi instan, sebagian besar mi instan rendah kalori, serat, dan protein, tetapi tinggi lemak, karbohidrat, natrium, dan beberapa zat gizi mikro.

    Beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi mi instan secara rutin dikaitkan dengan kualitas diet yang buruk secara keseluruhan. Sebuah studi tahun 2014 mengamati pola makan 10.711 orang dewasa. Ditemukan bahwa mengonsumsi mi instan setidaknya dua kali seminggu meningkatkan risiko sindrom metabolik pada wanita.

    Berikut dampak makan mi instan setiap hari

    1. Risiko tekanan darah tinggi

    Tekanan darah tinggi, salah satu unsur utama sindrom metabolik, dapat terjadi ketika makan mi instan tiap hari. Kerusakan tubuh akibat tekanan darah tinggi dapat berkembang perlahan seiring waktu, yang pada akhirnya memengaruhi arteri, jantung, otak, ginjal, dan mata.

    2. Kenaikan berat badan

    Ada beberapa alasan mengapa mengonsumsi mi instan setiap hari dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Meskipun kalori yang tercantum pada kemasan mungkin tidak tampak mengkhawatirkan, orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengonsumsi lebih dari satu porsi. Kemasan standar biasanya sama dengan dua porsi, dengan total sekitar 380 kalori, tergantung pada merek dan rasa.

    Masalah lain dengan mi instan dan manajemen berat badan adalah meskipun telah makan semangkuk besar, seseorang mungkin merasa lapar lagi segera setelahnya. Hal ini dapat membuat seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori secara keseluruhan sepanjang hari.

    2. Kerusakan hati

    Selain meningkatkan risiko sindrom metabolik, penambahan berat badan, dan gagal jantung, mi instan. Seiring waktu, perilaku dan kondisi kesehatan yang merusak hati dapat menyebabkan sirosis (jaringan parut), yang dapat menyebabkan gagal hati.

    Bahan-bahan yang digunakan untuk menjaga daya simpan tersebut, termasuk pengawet, perasa buatan, pemanis buatan, dan bahan tambahan lainnya yang dapat membantu menjaga tekstur, stabilitas, dan rasa mi instan. Bahan-bahan ini membuat mi sulit dicerna. Pada akhirnya, organ tubuh akan bekerja keras untuk memecah dan mengolah mi instan.

    3. Risiko gagal jantung

    Mi instan tinggi kadar natrium dan lemak jenuhnya sehingga meningkatkan peluang terkena tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang pada gilirannya dapat membuat lebih rentan terhadap gagal jantung.

    (kna/kna)