Produk: lemak

  • Cara Tepat Intermittent Fasting, Dijalani Rina Nose Biar Tubuhnya Tetap Ramping

    Cara Tepat Intermittent Fasting, Dijalani Rina Nose Biar Tubuhnya Tetap Ramping

    Jakarta

    Komedian Rina Nose membagikan rahasia tubuh ramping dan sehatnya. Rina mengatakan bahwa dirinya selama ini menerapkan diet dengan jendela makan atau metode intermittent fasting.

    Meski tidak memiliki pantangan khusus dalam mengonsumsi makanan, ia mengatur jendela waktu makan hanya pada pukul satu siang hingga jam tujuh malam. Selain jam tersebut, Rina mengaku hanya mengonsumsi air putih.

    “Pokoknya makan tiap hari dimulai dari jam satu sampai jam tujuh. Nggak (makan) apapun (juga). Kalau nasi masih, sayur, makanan yang kayak gini kan dimasak semua,” ucap Rina Nose dikutip dari detikHot, Rabu (19/11/2024).

    Untuk jenis makanan yang ia konsumsi, Rina mengatakan lebih mengutamakan makanan tinggi protein seperti daging-dagingan. Menurutnya, makanan tinggi protein bisa membuatnya kenyang lebih lama.

    Berkaitan dengan pola makan dilakukan Rina Nose, spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda SpGK menjelaskan intermittent fasting dalam beberapa penelitian menunjukkan berbagai manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya seperti membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh, hingga meningkatkan sensitivitas insulin yang membantu mencegah diabetes tipe dua.

    “Intermittent fasting juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Itu juga membantu merangsang autophagy yang membantu membersihkan sel-sel rusak,” kata dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Selasa (19/11/2024).

    Meski begitu, dr Raissa mengatakan bahwa metode diet ini mungkin tidak cocok untuk semua orang. Ketika dilakukan secara tidak tepat, metode diet ini justru bisa dapat memunculkan risiko penurunan energi, pusing, hingga masalah pencernaan.

    Beberapa orang yang tidak cocok dengan metode intermittent fasting seperti ibu hamil dan menyusui, anak-anak, dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

    “Jika tidak dijalankan dengan benar, intermittent fasting juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi,” sambungnya.

    Apabila ingin mencoba metode diet ini, dr Raissa menyarankan masyarakat untuk tetap memilih jenis makanan-makanan bergizi seimbang saat masuk jendela waktu makan. Jangan sampai makanan yang dikonsumsi porsinya berlebihan atau nutrisinya kurang sehingga tidak memenuhi kebutuhan harian.

    Idealnya menurut dr Raissa, satu porsi makanan berisi 55-65 persen berisi karbohidrat (termasuk sayur), 20-30 persen lemak, dan 15-35 persen protein. Ia menyebut masyarakat juga bisa mengikuti pedoman ‘Isi Piringku’ dari Kementerian Kesehatan yaitu 50 persen buah dan sayur (sayur 2/3 dan buah 1/3) dan 50 persen berisi karbohidrat dan protein (2/3 karbohidrat dan 1/3 protein).

    (avk/kna)

  • Benarkah Tanda Kolesterol Tinggi Bisa Dikenali lewat Lidah?

    Benarkah Tanda Kolesterol Tinggi Bisa Dikenali lewat Lidah?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kolesterol tinggi atau yang dikenal sebagai silent killer ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa ahli kesehatan mengungkapkan perubahan tertentu pada tubuh, termasuk pada lidah, bisa menjadi tanda adanya masalah kolesterol.

    Dilansir dari Medical News Today, Selasa (19/11/2024), kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi oleh hati dan berasal dari makanan tertentu. Terdiri dari kolesterol jahat (LDL) dan baik (HDL), keseimbangan keduanya penting untuk kesehatan jantung. Jika kadar LDL berlebihan, kolesterol dapat menumpuk di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.

    Lalu, bagaimana cara mengenali tanda-tanda kolesterol melalui lidah? Berikut ini penjelasannya.

    Tanda-tanda Kolesterol pada Lidah
    Kolesterol tinggi dapat berdampak pada beberapa area tubuh, termasuk lidah. Menurut pakar kesehatan, ada beberapa tanda pada lidah yang bisa mengindikasikan kolesterol tinggi, di antaranya adalah:

    – Perubahan warna lidah
    Menurut Times Of India, warna lidah dapat menjadi indikator adanya masalah kolesterol. Lidah yang berwarna kekuningan bisa menandakan penumpukan kolesterol dalam darah. Kondisi ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang tidak lancar akibat kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah.

    – Lidah bengkak atau terasa berat
    Lidah yang bengkak atau terasa berat dapat dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang kurang optimal, sehingga jaringan lidah tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang diperlukan. Akibatnya, lidah bisa terlihat membesar dan terasa berat.

    – Lapisan putih pada lidah
    Meski lapisan putih pada lidah biasanya terkait dengan masalah pencernaan atau infeksi, pada beberapa kasus, ini juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Lapisan putih pada lidah mungkin muncul akibat aliran darah yang tidak lancar, yang kemudian berdampak pada kesehatan mulut.

    Namun, kolesterol tinggi tidak hanya memengaruhi lidah, tetapi juga dapat menimbulkan tanda-tanda lain di beberapa bagian tubuh, seperti mata, wajah, dan kaki.

    Pada beberapa kasus, menunjukkan adanya xanthelasma, yaitu timbunan lemak berwarna kekuningan di sekitar mata yang menandakan kolesterol tinggi. Selain itu, nyeri di kaki saat berjalan juga bisa menjadi gejala karena aliran darah terhambat akibat plak kolesterol di arteri kaki

    Meskipun tanda-tanda kolesterol tinggi pada lidah belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat, hal ini bisa menjadi cara tambahan untuk mendeteksi kadar kolesterol secara dini.

  • Benarkah Kacang Tanah Bisa Menyebabkan Jerawat?

    Benarkah Kacang Tanah Bisa Menyebabkan Jerawat?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kacang merupakan salah satu camilan yang banyak digemari karena rasanya yang gurih. Meski begitu, kacang sering dianggap sebagai salah satu penyebab timbulnya jerawat.

    Dikutip dari GMA News Online, seorang dokter bernama Juan Carlos menyatakan belum ada bukti penelitian yang cukup untuk membuktikan kacang langsung menyebabkan jerawat. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kondisi kulit, terutama jika kacang dikonsumsi dengan minyak tertentu.

    Minyak yang digunakan untuk memasak kacang, seperti minyak sayur atau minyak kanola, bisa berperan dalam timbulnya jerawat. Hal ini karena minyak jelantah dapat meningkatkan faktor pertumbuhan insulin (IGF-1), yang merangsang produksi hormon androgen, yaitu hormon yang dapat memicu munculnya jerawat, terutama pada orang yang memiliki kulit rentan.

    Kandungan Lemak Omega 6 dalam Kacang
    Kacang-kacangan mengandung lemak omega 6, yang bersifat proinflamasi (memicu peradangan). Konsumsi omega 6 berlebihan tanpa keseimbangan dengan omega 3 bisa memicu peradangan di dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi jerawat. Namun, ini lebih berlaku pada kondisi kulit yang sudah rentan terhadap jerawat.

    Manfaat Kacang untuk Kesehatan
    Walaupun ada potensi kacang menyebabkan jerawat bagi sebagian orang, kacang juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Kacang, seperti kacang tanah adalah sumber lemak sehat, protein, serta magnesium, kalium, dan antioksidan. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan kulit.

    Kacang juga merupakan camilan bernutrisi yang dapat memberikan energi dan membuat Anda kenyang lebih lama. Dengan demikian, kacang dapat membantu mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis sebelum makan utama, yang dapat mengurangi risiko lonjakan gula darah yang bisa berkontribusi pada timbulnya jerawat.

    Cara Mencegah Jerawat
    Cara terbaik untuk mencegah jerawat adalah dengan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Beberapa tips yang bisa diikuti seperti berikut ini.

    1. Tidur yang cukup
    Pola tidur yang baik membantu tubuh memulihkan diri dan menjaga keseimbangan hormon.

    2. Hindari makanan yang menyebabkan peradangan
    Makanan tinggi gula, susu sapi, minyak jenuh, dan makanan olahan dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang berpotensi memperburuk jerawat.

    3. Gunakan skincare yang sesuai
    Pemilihan produk perawatan kulit yang tepat bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah jerawat.

  • 8 Makanan dan Minuman untuk Atasi Kelebihan Natrium dalam Tubuh

    8 Makanan dan Minuman untuk Atasi Kelebihan Natrium dalam Tubuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Natrium adalah nutrisi yang penting bagi tubuh, tetapi konsumsi natrium yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Ada makanan dan minuman tertentu yang bisa mengatasi kelebihan natrium.

    Diketahui, efek samping kelebihan natrium, seperti sakit kepala, kembung, dehidrasi, dan kelelahan. Jika terlalu banyak natrium dikonsumsi secara terus-menerus, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan strok.

    Berikut ini delapan makanan dan minuman yang dapat mengatasi asupan natrium berlebih dalam tubuh, dikutip dari Eating Well, Selasa (19/11/2024).

    1. Pisang
    Pisang kaya akan kalium, yang membantu menjaga tekanan darah tetap normal, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi natrium. Satu buah pisang ukuran sedang mengandung sekitar 9% dari kebutuhan kalium harian (422 mg). Kalium juga dapat mengurangi risiko strok seiring waktu. Selain itu, pisang juga mengandung serat yang baik untuk kesehatan jantung.

    2. Alpukat
    Setengah alpukat mengandung sekitar 10% dari kebutuhan kalium harian Anda (488 mg). Selain itu, alpukat juga mengandung serat yang tinggi.

    3. Buah kiwi
    Kiwi tidak hanya enak, tetapi juga bermanfaat untuk pencernaan, terutama setelah makan makanan tinggi garam. Kiwi mengandung enzim yang membantu memecah protein, yang dapat mengurangi rasa kembung. Hal ini membuat kiwi pilihan yang baik untuk meredakan efek samping dari konsumsi garam berlebih.

    4. Sayuran hijau
    Sayuran hijau, seperti bayam sangat kaya kalium. Secangkir bayam yang dimasak mengandung sekitar 18% dari kebutuhan kalium harian Anda (839 mg). Selain kalium, sayuran ini juga kaya serat dan rendah kalori, sehingga mendukung aktivitas Anda tanpa menambah rasa kenyang yang berlebihan.

    5. Yoghurt
    Yoghurt adalah sumber kalium dan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Satu cangkir yoghurt rendah lemak mengandung 216 mg kalium (sekitar 5% dari kebutuhan harian). Pilih yoghurt tawar dan tambahkan buah atau pemanis alami untuk menghindari tambahan gula berlebih.

    6. Kacang putih
    Setengah cangkir kacang putih mengandung 595 mg kalium (13% dari kebutuhan harian), serta protein dan serat yang membantu menjaga rasa kenyang tanpa menambah natrium. Kacang kering lebih baik daripada kacang kalengan, yang cenderung mengandung lebih banyak natrium.

    7. Air kelapa
    Air kelapa adalah sumber kalium alami, dengan 396 mg per cangkir (8% dari kebutuhan harian). Selain kalium, air kelapa mengandung elektrolit lain seperti magnesium dan kalsium yang membantu tubuh tetap terhidrasi. Mangan dalam air kelapa juga penting untuk metabolisme tubuh.

    8. Teh herbal
    Meski tidak mengandung banyak kalium, teh herbal seperti jahe dan peppermint bisa membantu pencernaan. Teh peppermint meningkatkan produksi empedu yang membantu mencerna makanan berlemak, sementara jahe merangsang pencernaan dan mengurangi pembengkakan, sehingga membantu mengatasi rasa kembung.

    Dengan mengonsumsi makanan dan minuman ini, Anda dapat menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

  • Kemendag Ketar-ketir, Kebijakan Tarif Trump Ancam Ekspor RI

    Kemendag Ketar-ketir, Kebijakan Tarif Trump Ancam Ekspor RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut kemenangan Donald Trump yang kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) periode dua menjadi salah satu tantangan geopolitik global, termasuk Indonesia.

    Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa kebijakan luar negeri ‘America First’ yang digaungkan Trump berpotensi berdampak pada perdagangan ekspor Indonesia.

    Pasalnya, Trump mengeluarkan kebijakan perdagangan dengan mengenakan penambahan tarif sebesar 10%-20% terhadap semua barang yang masuk ke AS.

    Dewi menjelaskan kebijakan ini dilakukan sebagai langkah Negara Paman Sam melindungi perekonomian dalam negeri. Selain itu, Dewi menambahkan Trump juga menaikkan tarif impor barang dari China hingga 100%.

    “Dengan kebijakan ini akan ada dampak, baik perdagangan dengan AS maupun China. Di mana, kedua negara ini merupakan mitra utama perdagangan Indonesia,” kata Dewi dalam acara Gambir Trade Talk #17 bertajuk Outlook Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2025, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    Kendati demikian, Dewi menuturkan bahwa perdagangan ekspor Indonesia mencatatkan surplus dan tren yang melaju saat periode pertama Trump. Dia pun berharap kebijakan yang dikeluarkan Trump di periode kedua tidak mengganggu laju kinerja ekspor Indonesia.

    “Tentu kita berharap di [periode] Trump kedua tidak terlalu banyak terjadi perubahan terhadap kinerja ekspor kita,” ujarnya.

    Namun, Dewi memperkirakan kebijakan yang dikeluarkan Trump di periode kedua ini akan memicu kenaikan harga.

    “Karena harga-harga jadi mahal tetapi nggak hanya Indonesia, semuanya juga seperti itu. Hanya kan dengan adanya penambahan tarif lagi buat China mudah-mudahan kita bisa ambil peluang ini,” pungkasnya.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2024 mencapai US$217,24 miliar atau naik 1,33% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$204,21 miliar juga naik 1,48%.

    BPS mengungkap, sebagian besar komoditas dengan nilai ekspor nonmigas mengalami peningkatan pada Oktober 2024. Di mana, peningkatan terbesar pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$1.046,5 juta atau sebesar 52,67%. Sementara yang mengalami penurunan adalah logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$102,0 juta atau 14,46%.

  • Kemendag Targetkan Ekspor Tumbuh 7,1% pada 2025, Lebih Tinggi dari 2024

    Kemendag Targetkan Ekspor Tumbuh 7,1% pada 2025, Lebih Tinggi dari 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan pada 2025 ekspor dapat tumbuh 7,1%. Adapun tahun ini diproyeksikan nilai ekspor tumbuh 5,06%.

    Kemendag memasang target ekspor yang tinggi untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto sebesar 8% pada 2029 mendatang.

    Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penghitungan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian sebesar 8%.

    Mengacu kalkulasi yang dihitung Kemendag, pemerintah akan menggenjot pertumbuhan ekspor dengan tren terus melaju. 

    “Jadi antara 7,1%–9,64% [target pertumbuhan ekspor]. Ini suatu target yang luar biasa,” kata Dewi dalam acara Gambir Trade Talk #17 bertajuk Outlook Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2025, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    Pada tahun pertama, Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 7,10% pada 2025 dengan nilai ekspornya mencapai US$294,45 miliar. Adapun pada periode ini, target pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 5,06%.

    Kemudian pada 2026, Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 7,09%, sedikit menurun dibandingkan targetkan tahun depan. Namun dari sisi nominal, nilai ekspor pada 2026 ditargetkan mencapai US$315,31 miliar. Pada periode ini, pemerintah sendiri menargetkan ekonomi mampu tumbuh di level 5,79%.

    Kemendag kembali menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 7,89% dengan nilai US$340,2 miliar pada 2027. Perlu diketahu, pada 2027, target pertumbuhan ekonomi berada di level 6,53%.

    Selanjutnya, sebesar 8,77% dengan nilai ekspor US$370,04 miliar pada 2028. Pada periode ini, target pertumbuhan ekonomi adalah 7,26%. Serta, pertumbuhan ekspor ditargetkan melambung hingga 9,64% dengan nilai US$405,69 miliar pada 2029, di mana target pertumbuhan ekonomi di level 8%.

    “Jadi mendukung pertumbuhan ekonomi 5,06% sampai di akhir periode 2029 mencapai 8% dengan target pertumbuhan ekspor 9,64%,” jelasnya.

    Jika menengok kinerja ekspor, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2024 mencapai US$217,24 miliar atau naik 1,33% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$204,21 miliar juga naik 1,48%.

    BPS mengungkap, sebagian besar komoditas dengan nilai ekspor nonmigas mengalami peningkatan pada Oktober 2024.

    Di mana, peningkatan terbesar pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$1.046,5 juta atau sebesar 52,67%. Sementara yang mengalami penurunan adalah logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$102,0 juta atau 14,46%.

    Berkaca dari kinerja ekspor perdagangan yang membaik, Dewi optimistis neraca perdagangan hingga akhir tahun masih menorehkan surplus.

    “Kami optimis bahwa di akhir 2024 target neraca perdagangan surplus tetap tercapai dan juga masih terjadi peningkatan ekspor,” pungkasnya.

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Konsumsi 2-4 Telur dalam Seminggu

    Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Konsumsi 2-4 Telur dalam Seminggu

    Jakarta

    Telur merupakan makanan yang sering dikonsumsi dan kaya akan protein. Produk hewani yang disebut memiliki kolesterol tinggi itu ternyata tidak seburuk yang dikira.

    Para peneliti di University of California San Diego (UCSD) menganalisis data kesehatan dari 890 pria dan wanita. Mereka menemukan bahwa mengkonsumsi 2-4 telur dalam seminggu dikaitkan dengan kolesterol darah yang lebih rendah.

    Dari 531 wanita yang ikut dalam studi yang mengkonsumsi lebih banyak telur menunjukkan sedikit penurunan dalam memori jangka pendek dan panjang. Hal ini membuktikan bahwa kolesterol dalam telur tidak memberikan efek yang merugikan pada fungsi kognitif atau otak.

    “Meskipun memiliki kadar kolesterol yang tinggi, telur tidak memberikan efek yang merugikan, tetapi berperan penting dalam pemeliharaan fungsi kognitif dari waktu ke waktu,” tutur Peneliti kesehatan masyarakat Donna Kritz-Silverstein dan Ricki Bettencourt dari UCSD, dikutip dari Science Alert.

    Telur juga kerap kali dihindari karena kadar kolesterol yang tinggi, yang disebut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Namun, faktanya telur adalah makanan rendah lemak, tinggi protein, dan padat nutrisi yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

    Bahkan, kandungan-kandungan tersebut yang berperan untuk membantu melindungi otak dari penurunan kemampuan kognitif. Kritz-Silverstein dan Bettencourt juga menunjukkan bahwa telur kaya akan protein, asam amino, dan kolesterol.

    Faktor-faktor ini mungkin dapat berfungsi untuk melestarikan struktur dan fungsi neuron di otak.Studi yang dipublikasikan di Nutrients juga menyebutkan bahwa telur mengandung karotenoid yang dikaitkan dengan peningkatan kinerja kognitif, dan mengandung banyak kolin yang merupakan prekursor neurotransmitter penting.

    “Studi lintas bagian telah menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak kolin dan mereka yang memiliki konsentrasi plasma kolin yang lebih tinggi memiliki skor yang lebih baik pada beberapa ukuran fungsi kognitif,” catat Kritz-Silverstein dan Bettencourt.

    Temuan terbaru ini juga menekankan bahwa telur yang mengandung kolesterol tinggi tidak selalu buruk bagi otak dan tubuh. Namun, tingkat kolesterol pada telur bisa meningkat tergantung pada cara memasaknya.

    Bukti menunjukkan telur yang dimasak dengan berbagai bahan tambahan, seperti lemak jenuh, gula, dan natrium menjadi kontributor utama penumpukan plak di arteri. Artinya, tingginya kadar kolesterol bukan semata-mata berasal dari kolesterol alami pada telur.

    (sao/suc)

  • Pneumonia pada Anak Bisa Dideteksi dengan Menghitung Napas, Bagaimana Caranya?

    Pneumonia pada Anak Bisa Dideteksi dengan Menghitung Napas, Bagaimana Caranya?

    Jakarta

    Orang tua perlu mewaspadai apabila anak mengalami gejala seperti napas cepat. Hal ini dikarenakan napas cepat bisa menjadi salah satu tanda infeksi pneumonia atau kondisi yang merujuk pada kesehatan paru-paru, yakni terjadi peradangan atau infeksi pada organ paru.

    Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof dr Hartono Gunardi, SpA(K) menjelaskan cara untuk menghitung frekuensi napas anak sebagai indikator potensi pneumonia.

    “Kalau mau menentukan pada bayi ada periodic breathing (nafas periodik), jadi kita harus hitung satu menit. Kurang dari dua bulan (frekuensi nafas) 60 kali per menit, kalau dua bulan sampai 12 bulan 50 kali per menit,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (18/11).

    “Satu tahun sampai lima tahun 40 kali per menit, di atas lima tahun 30 kali per menit,” lanjutnya.

    Menurut Prof Hartono, mengukur frekuensi napas pada anak, terutama bayi di bawah dua tahun, perlu ketelitian karena sifat napas bayi yang bisa berfluktuasi.

    Orang tua juga perlu memperhatikan apakah ada tarikan dinding dada yang tidak biasa, yang dapat menjadi tanda anak mengalami sesak napas.

    “Napasnya cepat, napasnya cepat. Kalau kita napas, napasnya biasa, kalau napas cepat kan seperti orang lari ya, seperti itu,” imbuhnya lagi.

    Selain menghitung frekuensi napas, Prof Hartono menyarankan agar orang tua mewaspadai tanda pneumonia pada anak lainnya, seperti demam dan batuk. Gejala ini perlu dicurigai lebih lanjut, terutama jika disertai dengan napas cepat.

    Tak hanya itu, Prof Hartono juga menekankan pentingnya pemberian nutrisi yang baik dan seimbang. Orang tua disarankan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi dan memastikan asupan nutrisi yang mencakup karbohidrat, lemak, dan protein.

    “Kalau dulu ada istilahnya 4 sehat, 5 sempurna, jadi karbohidrat, lemak, protein. Nggak boleh karbohidrat melulu sama lemak, anaknya nggak boleh dikasih MPASI hanya karbohidrat saja, buah-buahan saja, kalau bayi harus seimbang ada protein zat pembangun,” tuturnya.

    Orang tua juga disarankan untuk menjaga kebersihan diri, rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan rumah, serta memastikan adanya ventilasi yang baik untuk menjaga bayi agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi.

    “Jangan sampai ada polusi di dalam rumah, seperti asap rokok,” pungkas Prof Hartono.

    (suc/suc)

  • Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Kacang Tanah?

    Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Kacang Tanah?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kacang tanah dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisi yang beragam.

    Biasanya kacang tanah dijadikan camilan, campuran kue, atau selai. Namun, apa saja manfaat mengonsumsi kacang tanah?

    Berikut ini beberapa manfaat utama dari mengonsumsi kacang tanah yang dikutip dari WebMD, Senin (18/11/2024).

    1. Kesehatan jantung
    Meskipun kacang kenari dan kacang almon sering disebut-sebut sebagai makanan sehat untuk jantung karena kandungan lemak tak jenuh yang tinggi, penelitian menunjukkan kacang tanah memiliki manfaat yang sama baiknya untuk jantung.

    Kacang tanah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mencegah pembentukan gumpalan darah kecil, serta mengurangi risiko serangan jantung atau strok.

    2. Penurunan berat badan
    Kacang tanah kaya akan protein, yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dengan kalori yang lebih sedikit. Penelitian menunjukkan mengonsumsi kacang tanah dalam jumlah moderat tidak menyebabkan penambahan berat badan.

    Bahkan, kacang tanah dapat mendukung upaya penurunan berat badan, karena kandungan proteinnya yang tinggi dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

    3. Umur lebih panjang
    Mengonsumsi kacang tanah secara rutin dapat membantu Anda hidup lebih lama. Sebuah studi besar menunjukkan orang yang mengonsumsi kacang secara teratur, termasuk kacang tanah, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggal karena berbagai penyebab dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.

    Meskipun penelitian ini bersifat observasional, ada hubungan positif antara konsumsi kacang dan umur panjang.

    4. Menurunkan risiko diabetes
    Kacang tanah memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti mengonsumsinya tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan mengonsumsi kacang tanah secara teratur dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, terutama pada wanita.

    5. Mengurangi peradangan
    Kacang tanah adalah sumber serat yang baik, yang tidak hanya membantu pencernaan tetapi juga dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan mengurangi peradangan, kacang tanah mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.

    6. Pencegahan kanker
    Penelitian juga menunjukkan mengonsumsi selai kacang dapat membantu menurunkan risiko kanker lambung jenis tertentu, yaitu adenokarsinoma nonkardia lambung, pada orang yang lebih tua. Kandungan antioksidan dan fitonutrien dalam kacang tanah diduga berperan dalam melawan sel-sel kanker.

    7. Meningkatkan kesehatan otak
    Selain manfaat fisik, kacang tanah juga memiliki kandungan niasin (vitamin B3) yang penting untuk kesehatan otak. Niasin berperan dalam meningkatkan fungsi otak, membantu memori, dan dapat melindungi otak dari gangguan neurodegeneratif seperti alzheimer.

    Dengan berbagai manfaat kesehatan yang dimiliki kacang tanah, tidak heran jika makanan ini layak dipertimbangkan sebagai tambahan dalam diet sehari-hari Anda. Namun, seperti halnya dengan semua makanan, konsumsilah kacang tanah dengan bijak.

  • 10 Makanan Penurun Kolesterol Jahat

    10 Makanan Penurun Kolesterol Jahat

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjaga kadar kolesterol tetap stabil merupakan kunci untuk kesehatan jantung yang optimal. Di tengah meningkatnya kasus penyakit jantung akibat pola makan dan gaya hidup, sejumlah makanan alami terbukti efektif menurunkan kolesterol jahat (LDL).

    Beberapa makanan, mulai dari oat meal dan kacang-kacangan terbukti dapat menurunkan risiko kolesterol yang tinggi, menjaga kesehatan jantung hingga ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol jahat.

    Dengan memilih makanan yang tepat, mengatur pola makan yang baik, serta menjaga berat badan dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat. Oleh karena itu, berikut ini 10 makanan penurun kolesterol jahat yang dikutip dari WebMD, Senin (18/11/2024).

    1. Gandum dan biji-bijian utuh
    Gandum mengandung serat larut, yang membantu menurunkan kolesterol jahat dengan mencegah penyerapannya dalam aliran darah. Biji-bijian utuh, seperti jelai dan beras merah juga memberikan manfaat serupa karena kandungan seratnya yang tinggi.

    2. Ikan yang mengandung lemak
    Ikan seperti salmon, makarel, dan sarden kaya akan asam lemak omega 3, yang dapat menurunkan trigliserida dan meningkatkan kesehatan jantung. Makan ikan berlemak setidaknya dua kali seminggu dianjurkan untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

    3. Kacang-kacangan
    Kacang-kacangan, termasuk almon, kenari, dan pistasio, mengandung banyak lemak tak jenuh dan serat, yang keduanya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Kacang-kacangan menjadi camilan bergizi yang dapat membuat Anda merasa kenyang.

    4. Alpukat
    Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal dan serat yang baik, yang dapat menurunkan kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kolesterol baik. Alpukat dengan mudah dimasukkan ke dalam berbagai hidangan, seperti salad atau olesan.

    5. Kacang polong
    Kacang-kacangan, lentil, buncis, dan polong-polongan lainnya mengandung serat larut dan protein nabati yang tinggi. Kacang-kacangan dan polong-polongan tersebut dapat menurunkan kadar kolesterol jahat secara signifikan jika diimbangi dengan pola makan yang seimbang.

    6. Cokelat hitam
    Cokelat hitam dengan setidaknya 70% kakao mengandung flavonoid yang terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat. Namun, cokelat hitam harus dikonsumsi dalam jumlah sedang karena kandungan kalorinya.

    7. Minyak zaitun
    Minyak zaitun murni kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan. Minyak zaitun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat jika digunakan sebagai pengganti lemak jenuh, seperti mentega.

    8. Kedelai
    Makanan, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai mengandung protein yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat sekitar 3-4% jika disertakan secara teratur dalam pola makan.

    9. Buah-buahan
    Buah-buahan, seperti apel, beri, dan buah jeruk mengandung serat dan antioksidan yang tinggi yang mendukung kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol. Buah-buahan tersebut berfungsi sebagai camilan atau pilihan hidangan penutup yang bergizi.

    10. Sayuran hijau
    Sayuran seperti bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan serat dan antioksidan yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus menyediakan nutrisi penting untuk kesehatan secara keseluruhan.