Produk: lemak

  • Video Cara Hilangkan Lemak Trans Dalam Tubuh

    Video Cara Hilangkan Lemak Trans Dalam Tubuh

    Jakarta – Dokter sekaligus Ketua Tim Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kemenkes Fatcha Nuraliyah berbicara mengenai lemak trans yang berbahaya jika berlebihan dikonsumsi bagi tubuh. Meski begitu, masih ada cara untuk menghancurkan lemak trans jika terlanjur dikonsumsi.

    (/)

  • Pria AS Jalani Transplantasi Wajah, Mukanya Hancur usai Percobaan Bunuh Diri

    Pria AS Jalani Transplantasi Wajah, Mukanya Hancur usai Percobaan Bunuh Diri

    Jakarta

    CATATAN: Depresi dan munculnya keinginan bunuh diri bukanlah hal sepele. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh atau fisik. Jika gejala depresi semakin parah, segeralah menghubungi dan berdiskusi dengan profesional seperti psikolog, psikiater, maupun langsung mendatangai klinik kesehatan jiwa. Layanan konsultasi kesehatan jiwa juga disediakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) di laman resminya yaitu www.pdskji.org. Melalui laman organisasi profesi tersebut disediakan pemeriksaan secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa seseorang.

    Dokter bedah dari Mayo Clinic Amerika Serikat berhasil melakukan transplantasi wajah untuk seorang pria Michigan yang terluka parah akibat luka tembak yang dilakukannya sendiri 10 tahun lalu.

    Operasi yang dilakukan pada Februari 2024 itu membutuhkan setidaknya 50 jam proses pengerjaan dengan dengan tim medis yang terdiri dari sedikitnya 80 anggota.

    Dikutip dari laman Mayo Clinic, tim medis menggunakan rencana bedah digital dan panduan cetak 3D untuk mengganti hampir semua bagian di bawah alis (pasien) dan sebagian dahinya, termasuk kelopak mata atas dan bawah serta lemak intraorbital, rahang atas dan bawah, gigi, hidung, struktur pipi, kulit leher, langit-langit keras, dan sebagian langit-langit lunaknya.

    Dr. Samir Mardini, yang memimpin operasi tersebut memperkirakan bahwa sekitar 85% wajah baru pria itu direkonstruksi dan diganti berkat jaringan donor.

    “Sebagian besar transplantasi organ menyelamatkan nyawa. Transplantasi wajah adalah operasi yang menyelamatkan nyawa. Anda bisa hidup tanpanya, tetapi Anda kehilangan kesempatan untuk hidup,” kata Dr Mardini.

    Tim medis yang terlibat dalam operasi tersebut mencakup spesialis dari Bedah Plastik dan Rekonstruksi, Transplantasi, Nefrologi, Neurologi, Oftalmologi, Dermatologi, Patologi, Radiologi, Perawatan Kritis, Anestesi, Psikiatri, Penyakit Menular, Histocompatibilitas, Farmasi, Keperawatan, Pekerjaan Sosial, Rehabilitasi, serta Patologi Bicara dan Bahasa.

    Penerima transplantasi, Derek Pfaff dari Harbor Beach, Michigan mengatakan dia tidak ingat apa pun tentang insiden 5 Maret 2014 yang menyebabkan wajahnya rusak parah.

    “Saya berada di bawah banyak tekanan di perguruan tinggi. Saya tidak ingat membuat keputusan untuk bunuh diri. Ketika saya terbangun di rumah sakit, awalnya saya pikir saya mengalami kecelakaan mobil,” katanya.

    Pfaff telah menjalani 58 operasi rekonstruksi sebelum transplantasi pada bulan Februari di Mayo. Tidak ada prosedur sebelumnya yang dapat membantunya makan makanan padat, atau berbicara dengan santai, kata Mayo. Sekarang dia berharap dapat menceritakan kisahnya kepada orang lain sebagai advokat pencegahan bunuh diri.

    “Operasi ini telah mengubah hidup saya. Saya merasa jauh lebih percaya diri. Saya berharap suatu hari nanti dapat bertemu seseorang, berumah tangga, dan memiliki keluarga,” katanya.

    Pfaff, 30 tahun, kini menjadi satu dari beberapa lusin orang di dunia yang berhasil menerima transplantasi wajah yang mengubah hidup. Di antara mereka adalah Aaron James, yang menerima transplantasi mata utuh dan sebagian wajah pertama di dunia, dan Katie Stubblefield, yang merupakan orang termuda yang menerima transplantasi wajah di Amerika Serikat.

    (kna/kna)

  • Intermittent Fasting ala Rina Nose Biar Tetap Kurus, Ternyata Sesimpel Ini

    Intermittent Fasting ala Rina Nose Biar Tetap Kurus, Ternyata Sesimpel Ini

    Jakarta

    Tubuh ramping dan sehat yang dimiliki Rina Nose tentu menjadi dambaan banyak wanita. Demi mendapatkan bentuk tubuh ramping itu, selebritis kenamaan Indonesia tersebut mengaku menjalani metode intermittent fasting atau diet dengan jam makan tertentu.

    Rina Nose mengaku tidak memiliki pantangan makanan pada metode diet intermittent fasting-nya. Hanya saja, dirinya disiplin untuk makan hanya antara pukul satu siang hingga tujuh malam.

    Di luar jam tersebut, Rina mengatakan hanya menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air putih.

    “Pokoknya makan tiap hari dimulai dari jam satu sampai jam tujuh. Nggak (makan) apapun (juga). Kalau nasi masih, sayur, makanan yang kayak gini kan dimasak semua,” ucap Rina Nose dikutip dari detikHot, Rabu (19/11/2024).

    Rina Nose mengatakan dirinya rutin mengonsumsi makanan tinggi protein untuk membantunya merasa kenyang lebih lama.

    Rekomendasi Makanan untuk Intermittent Fasting

    Demi memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dari metode diet ini, penting untuk mengonsumsi makanan dan minuman utuh yang bergizi selama periode makan.

    Dikutip dari Healthline, mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi membantu melengkapi diet dan mendukung berat badan yang sehat. Cobalah untuk menyeimbangkan setiap waktu makan dengan berbagai macam makanan utuh seperti:

    Buah-buahan: apel, pisang, beri, jeruk, persik, pir, dan tomatSayuran: brokoli, kubis brussel, kembang kol, mentimun, sayuran berdaun hijau.Biji-bijian utuh: jelai, soba, quinoa, beras, gandum.Lemak sehat: minyak zaitun dan alpukatSumber protein: telur, ikan, kacang-kacangan, daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian.

    Minuman bebas kalori seperti air putih dan teh serta kopi tanpa gula, bahkan saat berpuasa, juga membantu mengendalikan nafsu makan sekaligus menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    Sebaiknya batasi makanan olahan seperti makanan ringan kemasan, makanan yang digoreng, minuman manis, dan sebagian besar makanan beku. Pasalnya, makanan jenis ini akan mengurangi efek positif dari diet yang telah dilakukan.

    NEXT: Manfaat Intermittent Fasting

  • 8 Makanan yang Bisa Hilangkan Perut Buncit

    8 Makanan yang Bisa Hilangkan Perut Buncit

    Jakarta, Beritasatu.com – Perut buncit kerap kali menjadi keluhan beberapa orang, baik karena alasan kesehatan maupun estetika. Dengan pola makan yang tepat dapat membantu mengatasi perut buncit. Namun, apa saja makanan yang bisa menghilangkan perut buncit?

    Sejumlah makanan diketahui efektif untuk mengurangi lemak yang menyebabkan perut buncit jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat.

    Dikutip dari Healthline, Rabu (20/11/2024), pakar gizi menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.

    Selain itu, makanan dengan sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan tahu dapat membantu mempercepat metabolisme tubuh yang berkontribusi untuk mengurangi penumpukan lemak di perut buncit. Berikut ini delapan makanan yang bisa hilangkan perut buncit.

    1. Kacang-kacangan
    Kacang-kacangan kaya akan serat larut, yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan. Makanan ini dapat membantu mencegah penambahan berat badan di sekitar bagian tengah tubuh, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mengecilkan lingkar pinggang.

    2. Ikan berlemak
    Mengganti daging merah dengan ikan berlemak, seperti salmon dapat menguntungkan karena kandungan asam lemak omega tiga yang tinggi. Lemak sehat ini tidak hanya mendukung kesehatan jantung tetapi juga dapat membantu mengurangi lemak visceral, yang menumpuk di sekitar perut.

    3. Yoghurt
    Mengonsumsi yoghurt, terutama jenis yang tinggi probiotik, dapat meningkatkan kesehatan usus dan mendorong penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan, individu yang memasukkan yoghurt dalam makanan mereka dapat kehilangan lebih banyak lemak tubuh dibandingkan dengan mereka yang tidak.

    4. Buah beri
    Buah beri rendah kalori dan tinggi antioksidan, yang dapat meningkatkan aliran darah dan meningkatkan kinerja olahraga. Rasa manis alaminya juga menjadikannya camilan yang mengenyangkan yang dapat membantu menahan keinginan makan.

    5. Alpukat
    Kaya akan lemak tak jenuh tunggal, alpukat membantu menstabilkan kadar gula darah, mencegah lonjakan yang menyebabkan penyimpanan lemak. Alpukat juga meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain.

    6. Buah jeruk
    Buah-buahan, seperti jeruk dan lemon mengandung banyak vitamin C, yang meningkatkan oksidasi lemak saat berolahraga. Menyertakan jeruk dalam pola makan Anda dapat membantu meningkatkan upaya penurunan berat badan dan mengurangi perut buncit.

    7. Gandum utuh
    Gandum utuh, seperti beras merah dan quinoa kaya akan serat dan membantu menjaga kadar insulin tetap stabil. Hal ini dapat mencegah tubuh menyimpan lemak berlebih, terutama di sekitar perut.

    8. Edamame atau kedelai sayur
    Kaya akan serat dan nutrisi, kedelai sayur ini berfungsi sebagai pelengkap yang baik untuk makanan apa pun karena membantu Anda merasa kenyang untuk waktu yang lama. Kedelai ini juga merupakan makanan yang sangat rendah kalori.

    Dengan menambahkan menu makanan di atas sebagai pola makan seimbang, di samping olahraga teratur dan memilih gaya hidup sehat, dapat berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi perut buncit dan mencapai bentuk tubuh yang lebih sehat.

  • Cokelat Panas dan Teh Hijau Bantu Redakan Dampak Stres, Ini Penjelasannya

    Cokelat Panas dan Teh Hijau Bantu Redakan Dampak Stres, Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengonsumsi minuman yang kaya akan flavanol, seperti cokelat panas atau teh hijau, dapat membantu melawan dampak negatif stres.

    Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food and Function, cokelat panas dan teh hijau sebaiknya diminum setelah mengonsumsi makanan berlemak.

    Dilansir dari Medical Daily, Rabu (20/11/2024), studi terbaru ini mengeksplorasi bagaimana flavanol yang dikonsumsi bersamaan dengan makanan berlemak dapat mengurangi efek buruk lemak terhadap stres yang berdampak pada fungsi endotel.

    “Kami mengetahui, ketika seseorang sedang stres mereka cenderung memilih makanan tinggi lemak. Penelitian sebelumnya menunjukkan, makanan berlemak dapat menghambat pemulihan vaskular tubuh setelah mengalami stres,” ujar dr Catarina Rendeiro, penulis utama studi tersebut.

    “Dalam penelitian ini, kami ingin mengevaluasi apakah menambahkan makanan kaya flavanol ke dalam diet yang mengandung lemak dapat mengurangi dampak buruk stres terhadap tubuh,” lanjutnya.

    Penelitian tersebut melibatkan 23 pria dan wanita muda yang sehat. Mereka diberikan sarapan berupa dua croissant mentega dengan keju dan susu, kemudian disajikan minuman cokelat panas yang mengandung flavanol tinggi atau rendah.

    Setelah beristirahat, para peserta menjalani tes matematika mental yang tingkat kesulitannya meningkat selama 8 menit. Kesalahan dalam menjawab akan dicatat dengan tujuan untuk menimbulkan stres pada peserta.

    Selama tes dan saat beristirahat, peneliti mengukur aliran darah di lengan bawah, detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen di korteks prefrontal (bagian depan otak) peserta.

    Para peneliti juga menggunakan tes Brachial Flow-Mediated Dilatation (FMD) untuk mengevaluasi fungsi pembuluh darah peserta, yang dapat memprediksi risiko penyakit jantung.

    Tes FMD mengukur seberapa besar arteri brakialis melebar saat aliran darah meningkat. Hasil yang lebih tinggi menunjukkan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

    Hasil tes FMD menunjukkan, peserta yang mengonsumsi minuman cokelat rendah flavanol mengalami penurunan fungsi pembuluh darah yang berlangsung hingga 90 menit setelah stres.

    Sementara itu, peserta yang mengonsumsi cokelat panas tinggi flavanol menunjukkan hasil tes FMD yang lebih baik secara signifikan, baik pada 30 maupun 90 menit setelah mengalami stres.

    Studi ini juga menunjukkan, mengonsumsi makanan atau minuman yang kaya flavanol dapat menjadi strategi untuk mengurangi dampak buruk dari pilihan makanan tidak sehat terhadap sistem pembuluh darah.

    “Ini dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih bijak mengenai makanan dan minuman yang kita konsumsi saat sedang stres,” jeklas dr Rendeiro.
     

  • Warning Buat yang Mageran, Duduk Lama Bisa Bikin Mati Muda

    Warning Buat yang Mageran, Duduk Lama Bisa Bikin Mati Muda

    Jakarta

    Sebuah penelitian baru yang dipublikasikan di American College of Cardiology menemukan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, bahkan jika seseorang rajin berolahraga.

    “Temuan kami benar-benar menekankan pentingnya menghindari duduk berlebihan… terlepas dari apakah Anda aktif secara fisik atau tidak,” kata penulis pertama studi dr Ezim Ajufo, seorang rekan kardiologi di Brigham and Women’s Hospital di Boston, dikutip CNN.

    Penelitian tersebut mengamati data dari hampir 90 ribu orang yang mengenakan akselerometer selama seminggu. Peneliti juga membandingkan waktu mereka yang tak aktif dan yang aktif, dengan diagnosis kondisi seperti stroke, serangan jantung, dan gagal jantung di kemudian hari.

    “Kami sungguh-sungguh merekomendasikan agar sebanyak mungkin orang menghindari duduk lebih dari 10,6 jam sehari,” kata dr Ajufo.

    “Itu bukan ambang batas yang pasti, tetapi kami pikir itu adalah langkah awal yang wajar untuk pedoman dan intervensi kesehatan masyarakat,” lanjutnya

    Data penelitian diambil dari UK Biobank, sebuah basis data penelitian biomedis besar yang utamanya mencakup individu kulit putih keturunan Eropa, yang mungkin membatasi penerapannya pada populasi yang lebih beragam.

    baca juga

    Penelitian ini juga bersifat observasional, yang berarti meskipun dapat membuat hubungan, namun tidak dapat membuktikan bahwa duduk merupakan penyebab langsung penyakit jantung.

    Alasan Duduk Terlalu Lama Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

    Meski begitu, Dr Keith Diaz, seorang profesor madya kedokteran perilaku di Columbia University Medical Center, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan masuk akal jika terlalu banyak duduk dalam sehari akan berdampak buruk.

    “Wajar saja jika duduk dalam waktu lama bisa berbahaya, karena otot berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan lemak. Agar berfungsi optimal, otot memerlukan gerakan,” kata Dr Diaz.

    “Mengambil jeda gerakan memberi otot Anda stimulasi yang dibutuhkannya, dan bahkan dalam jumlah sedikit pun dapat membuat perbedaan,” katanya.

    Bagi pekerja kantoran, termasuk waktu yang dihabiskan untuk bepergian ke dan dari tempat kerja, mungkin bisa menghabiskan duduk lebih dari 10,6 jam.

    “Jawabannya mungkin bukan dengan mendapatkan meja berdiri. Meskipun berdiri tentu saja tidak sama dengan duduk, namun berdiam di satu tempat seperti itu tidak memberikan otot Anda gerakan yang dibutuhkan untuk memecah gula dan lemak secara efisien,” katanya.

    “Meja sepeda atau treadmill mungkin bisa membantu. Anda juga bisa mencoba melihat apakah rapat kecil bisa dilakukan sambil berjalan kaki,” lanjutnya lagi.

    Meskipun secara luas duduk terlalu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan risiko spesifik dan pedoman tentang apa yang dianggap sebagai terlalu banyak duduk.

    baca juga

    (suc/kna)

  • Viral Penampilan Baru Ariana Grande, Disebut Tak Sehat gegara Terlalu Kurus

    Viral Penampilan Baru Ariana Grande, Disebut Tak Sehat gegara Terlalu Kurus

    Jakarta

    Viral penampilan terbaru Ariana Grande yang dinilai nyaris tak dikenali karena terlalu kurus. Beberapa netizen menyoroti masalah kesehatannya karena bobotnya tampak berbeda dari beberapa penampilan sebelumnya.

    Berpose bersama lawan mainnya Cynthia Erivo dan Jonathan Bailey, bintang Wicked yang memukau itu memperlihatkan bahu ramping, tulang selangka menonjol, sementara tulang dadanya juga terlihat.

    “Saya suka Ariana dan saya rasa orang-orang tidak boleh mengomentari tubuh orang lain sama sekali, tetapi tidak mungkin Anda bisa melihatnya dan tidak berpikir dia tidak sehat,” tulis seorang pengguna TikTok mengomentari penampilan Ariana.

    Dikutip dari Daily Mail, para ahli telah lama memperingatkan bahwa memiliki tulang dada yang terlihat dan pipi yang tirus bisa saja merupakan tanda kondisi kesehatan termasuk kekurangan gizi dan lipoatrofi atau hilangnya jaringan lemak. Saat menurunkan berat badan, tulang dan otot di area dada sering kali menjadi lebih terlihat.

    Kekurangan gizi merupakan faktor risiko yang signifikan untuk kesehatan yang buruk.

    Selain energi dan suasana hati yang rendah, hal itu menyebabkan hilangnya massa otot, meningkatkan risiko jatuh dan mengurangi mobilitas, serta kekebalan tubuh yang buruk, yang menyebabkan kemungkinan infeksi yang lebih besar.

    Hilangnya hampir seluruh lemak subkutan – tepat di bawah kulit – dapat menyebabkan luka tekan dan penyembuhan luka yang tertunda.

    Tahun lalu, penyanyi Thank U, Next membuat postingan di akun TikToknya setelah disoroti terkait berat badannya yang turun drastis. Penyanyi Yes And? itu juga mengklaim versi dirinya saat itu adalah yang paling sehat.

    “Ada banyak cara berbeda untuk terlihat sehat dan cantik. Dan bagi saya pribadi, tubuh yang Anda bandingkan dengan tubuh saya saat ini adalah versi tubuh saya yang paling tidak sehat,” kata Ariana.

    (kna/kna)

  • Mitos atau Fakta, Minum Air Es Bikin Gemuk? Ini Penjelasannya

    Mitos atau Fakta, Minum Air Es Bikin Gemuk? Ini Penjelasannya

    Jakarta: Minum air es seringkali dianggap sebagai salah satu penyebab naiknya berat badan. Pandangan ini sudah lama beredar di masyarakat, terutama di kalangan yang peduli terhadap berat badan dan pola makan. 

    Namun, benarkah meminum air es bisa membuat badan gemuk? Apakah itu fakta atau hanya sekedar mitos?

    Mitos minum air es menyebabkan gemuk

    Melansir dari alodokter, dr. Merry Dame Cristy Pane menyatakan bahwa anggapan bahwa air es dapat menyebabkan kegemukan adalah mitos. Banyak orang percaya bahwa air es dapat ‘membekukan’ lemak dalam tubuh, sehingga lemak menjadi lebih sulit untuk dicerna. 

    Selain itu, beberapa mitos menyebutkan bahwa tubuh akan menyimpan kalori lebih banyak saat mencerna makanan atau minuman dingin. Pandangan ini sering menjadi alasan seseorang menghindari air es, terutama ketika sedang menjalani program diet.  
     

     

    Fakta minum air es

    Bahkan menurut sebuah penelitian di Journal of the International Society of Sports Nutrition, dikutip dari fkm.unair.ac.id, minum air dingin saat berolahraga memiliki manfaat khusus dibandingkan air suhu normal. 

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang minum air dingin bisa menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil dua kali lebih lama dibandingkan mereka yang minum air suhu normal. Minum air dingin ternyata dapat membantu menunda kenaikan suhu tubuh selama berolahraga.

    Selain itu, air es tidak mengandung kalori, sehingga tidak akan langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Proses pencernaan dalam tubuh tidak bergantung pada suhu makanan atau minuman yang dikonsumsi, melainkan pada jumlah kalori yang masuk. 

    Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa tubuh membakar sedikit lebih banyak kalori untuk memanaskan air dingin hingga mencapai suhu tubuh.  

    Dalam konteks ini, minum air es justru dapat membantu tubuh menggunakan energi lebih banyak. Namun, jumlah kalori yang terbakar tidak signifikan untuk mempengaruhi berat badan secara keseluruhan.  
    Faktor lain penyebab kenaikan berat badan

    Jika seseorang merasa berat badannya naik setelah sering minum air es, hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh makanan atau minuman manis yang dikonsumsi bersamaan. 

    Contohnya, minuman dingin seperti es teh manis, es kopi susu, atau minuman bersoda mengandung gula yang tinggi, yang berkontribusi terhadap peningkatan berat badan.  

    Minum air putih, baik dalam kondisi dingin maupun hangat, tetap menjadi pilihan yang sehat. Air putih membantu menjaga hidrasi, mendukung metabolisme, dan tidak mengandung kalori.  

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Minum air es seringkali dianggap sebagai salah satu penyebab naiknya berat badan. Pandangan ini sudah lama beredar di masyarakat, terutama di kalangan yang peduli terhadap berat badan dan pola makan. 
     
    Namun, benarkah meminum air es bisa membuat badan gemuk? Apakah itu fakta atau hanya sekedar mitos?

    Mitos minum air es menyebabkan gemuk

    Melansir dari alodokter, dr. Merry Dame Cristy Pane menyatakan bahwa anggapan bahwa air es dapat menyebabkan kegemukan adalah mitos. Banyak orang percaya bahwa air es dapat ‘membekukan’ lemak dalam tubuh, sehingga lemak menjadi lebih sulit untuk dicerna. 
     
    Selain itu, beberapa mitos menyebutkan bahwa tubuh akan menyimpan kalori lebih banyak saat mencerna makanan atau minuman dingin. Pandangan ini sering menjadi alasan seseorang menghindari air es, terutama ketika sedang menjalani program diet.  
     

     

    Fakta minum air es

    Bahkan menurut sebuah penelitian di Journal of the International Society of Sports Nutrition, dikutip dari fkm.unair.ac.id, minum air dingin saat berolahraga memiliki manfaat khusus dibandingkan air suhu normal. 
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang minum air dingin bisa menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil dua kali lebih lama dibandingkan mereka yang minum air suhu normal. Minum air dingin ternyata dapat membantu menunda kenaikan suhu tubuh selama berolahraga.
     
    Selain itu, air es tidak mengandung kalori, sehingga tidak akan langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Proses pencernaan dalam tubuh tidak bergantung pada suhu makanan atau minuman yang dikonsumsi, melainkan pada jumlah kalori yang masuk. 
     
    Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa tubuh membakar sedikit lebih banyak kalori untuk memanaskan air dingin hingga mencapai suhu tubuh.  
     
    Dalam konteks ini, minum air es justru dapat membantu tubuh menggunakan energi lebih banyak. Namun, jumlah kalori yang terbakar tidak signifikan untuk mempengaruhi berat badan secara keseluruhan.  
    Faktor lain penyebab kenaikan berat badan

    Jika seseorang merasa berat badannya naik setelah sering minum air es, hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh makanan atau minuman manis yang dikonsumsi bersamaan. 
     
    Contohnya, minuman dingin seperti es teh manis, es kopi susu, atau minuman bersoda mengandung gula yang tinggi, yang berkontribusi terhadap peningkatan berat badan.  
     
    Minum air putih, baik dalam kondisi dingin maupun hangat, tetap menjadi pilihan yang sehat. Air putih membantu menjaga hidrasi, mendukung metabolisme, dan tidak mengandung kalori.  
     

    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Rina Nose Jaga Tubuh Tetap Ramping dengan ‘Diet Puasa’, Tak Pantang Nasi

    Rina Nose Jaga Tubuh Tetap Ramping dengan ‘Diet Puasa’, Tak Pantang Nasi

    Jakarta

    Komedian Rina Nose belakangan menjadi sorotan lantaran memiliki tubuh yang ramping dan sehat. Dirinya menjaga kesehatan pada tubuhnya dengan menerapkan intermittent fasting atau metode diet puasa.

    Rina Nose mengaku tak punya pantangan. Hanya saja jam makan untuk dirinya atur mulai dari jam 1 siang hingga jam 7 malam.

    “Pokoknya makan tiap hari dimulai dari jam 1 sampai jam 7, jam 6. Nggak (makan) apa pun (juga). Kalau nasi masih, sayur, makanan yang kayak gini kan dimasak semua,” kata Rina Nose dikutip dari detikHot, Rabu (19/11/2024).

    Dikutip dari Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan ini dapat memberikan manfaat seperti menurunkan massa lemak, kesehatan yang lebih baik, dan peningkatan umur panjang.

    Pola intermittent fasting didasarkan pada jadwal yang ditetapkan dan tidak mengikuti waktu acak. Meskipun demikian, pengalaman setiap orang tentang intermittent fasting bersifat individual, dan gaya yang berbeda akan cocok untuk orang yang berbeda.

    Berikut sejumlah aturan metode intermittent fasting yang perlu diketahui.

    1. Puasa selama 12 jam sehari

    Aturan untuk diet ini sederhana. Seseorang perlu memutuskan dan mematuhi jendela puasa 12 jam setiap hari.

    Menurut beberapa peneliti, berpuasa selama 12 hingga 14 jam dapat membuat tubuh mengubah simpanan lemaknya menjadi energi. Ini akan mendorong penurunan berat badan.

    Jenis rencana intermittent fasting ini mungkin merupakan pilihan yang baik untuk pemula. Ini karena jendela puasa relatif kecil, sebagian besar puasa terjadi saat tidur, dan orang tersebut dapat mengonsumsi jumlah kalori yang sama setiap hari.

    Cara termudah untuk melakukan puasa 12 jam adalah dengan memasukkan periode tidur dalam jendela puasa.

    Contohnya, seseorang dapat memilih untuk berpuasa antara pukul 7 malam dan 7 pagi. Mereka harus menyelesaikan makan malam sebelum pukul 7 malam dan menunggu hingga pukul 7 pagi untuk sarapan tetapi akan tertidur selama sebagian besar waktu di antaranya.

    2. Puasa selama 16 jam

    Puasa selama 16 jam sehari, menyisakan jendela makan selama 8 jam, disebut metode 16:8 atau diet Leangains.

    Selama diet 16:8, pria berpuasa selama 16 jam setiap hari, dan wanita berpuasa selama 14 jam. Jenis puasa berselang ini mungkin bermanfaat bagi seseorang yang telah mencoba puasa 12 jam tetapi tidak melihat manfaat apa pun.

    Pada metode puasa ini, orang biasanya menyelesaikan makan malam mereka pada pukul 8 malam dan kemudian melewatkan sarapan keesokan harinya, tidak makan lagi hingga tengah hari.

    3. Puasa selama 2 hari dalam seminggu

    Orang yang mengikuti diet 5:2 mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah standar selama 5 hari dan mengurangi asupan kalori pada 2 hari lainnya.

    Selama 2 hari puasa, pria umumnya mengonsumsi 600 kalori dan wanita 500 kalori.

    Biasanya, orang memisahkan hari puasa mereka dalam seminggu. Misalnya, mereka mungkin berpuasa pada hari Senin dan Kamis dan makan secara teratur pada hari-hari lainnya.

    Harus ada setidaknya 1 hari tanpa puasa di antara hari-hari puasa.

    Sebuah uji coba terkontrol acak tahun 2021 menemukan bahwa orang dewasa dengan obesitas yang mencoba metode puasa 5:2 dengan dukungan kelompok mengalami penurunan berat badan yang lebih besar dalam 6 minggu.

    (suc/kna)

  • Bolehkah Pengidap Gula Darah Tinggi Makan Nanas? Begini Penjelasannya

    Bolehkah Pengidap Gula Darah Tinggi Makan Nanas? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Nanas merupakan salah satu buah yang dikonsumsi oleh banyak orang. Tak hanya rasanya yang manis dan enak, nyatanya mengonsumsi nanas juga memberikan sederet nutrisi bagi tubuh, termasuk mineral, vitamin, dan serat.

    Meskipun begitu, disebut-sebut bahwa pengidap diabetes harus menghindari mengonsumsi buah nanas sebab kandungan gula alami dan karbohidrat di dalamnya.

    Dikutip dari Medical News Today, sebagian besar buah memang mengandung skor indeks glikemik (IG) yang rendah, yang artinya dampak terhadap kadar gula darah lebih kecil dibandingkan dengan makanan lainnya.

    Skor tersebut cenderung rendah sebab buah mengandung fruktosa dan serat yang dapat membantu tubuh mencerna karbohidrat secara lebih lambat sehingga kadar gula darah lebih stabil seiring berjalannya waktu.

    Beda dengan buah yang lain, nanas memiliki skor IG sedang, yang artinya mengonsumsi nanas dapat memberikan efek lebih besar pada glukosa darah dibandingkan dengan buah yang lainnya.

    Berikut merupakan kategori IG secara umum:

    Makanan dengan IG rendah memiliki skor di bawah 55Makanan dengan IG sedang memiliki skor antara 56 dan 69Makanan dengan IG tinggi memiliki skor 70 atau lebih

    Nanas mentah memiliki skor 66, yang menjadikannya sebagai makanan dengan IG sedang.

    Meskipun begitu, pengidap diabetes dapat mengonsumsi nanas dengan beberapa catatan. Pilihan yang paling menyehatkan adalah dengan mengonsumsi nanas mentah atau nanas beku. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi nanas kalengan yang diolah dalam kemasan sebab biasanya mengandung gula tambahan.

    Jus nanas dan nanas kering juga umumnya mengandung gula tambahan sehingga dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah.

    Untuk membatasi efek mengonsumsi buah nanas pada kadar gula darah, disarankan untuk mengonsumsi buah nanas secukupnya dan padukan dengan makanan tinggi protein atau lemak sehat sehingga dapat meminimalkan nilai IG total dari makanan tersebut.

    (kna/kna)