Produk: lemak

  • Daftar Makanan yang Bisa Bikin Panjang Umur, Sehat sampai Usia 100

    Daftar Makanan yang Bisa Bikin Panjang Umur, Sehat sampai Usia 100

    Jakarta

    Siapa yang tidak ingin hidup lebih lama dan lebih sehat? Ternyata, pola makan dapat berperan dalam memperpanjang usia.

    Pola makan kaya buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian telah terbukti menurunkan risiko kematian dini. Dikutip dari Health, penelitian pada tahun 2023 yang melibatkan lebih dari 120.000 orang selama 30 tahun menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi makanan ini memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit seperti kanker, penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan pernapasan.

    Pola makan ini kaya akan antioksidan, serat, mineral, dan vitamin yang mendukung kesehatan secara menyeluruh. Nutrisi ini pun turut membantu menjaga berat badan dan menurunkan risiko penyakit yang bisa menyebabkan kematian dini. Berikut makanan yang bantu memperpanjang usia.

    1. Sayuran dan Buah

    Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah adalah salah satu kebiasaan sederhana namun berdampak besar pada kesehatan. Mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur per hari dapat membuat risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker dapat berkurang.

    Lebih banyak dari lima porsi masih bermanfaat, namun tambahan porsinya mungkin tidak memberikan dampak signifikan pada penurunan risiko kematian.

    2. Kacang-Kacangan

    Dikutip dari Eating Well, kacang-kacangan dikenal sebagai salah satu makanan penting di pola makan sehat masyarakat yang tinggal di Zona Biru, wilayah dengan populasi yang memiliki umur panjang dan tingkat kesehatan tinggi.

    Pola makan mereka cenderung kaya karbohidrat kompleks, termasuk buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Contohnya di Okinawa, kacang kedelai adalah salah satu sumber nutrisi utama, sedangkan buncis menjadi makanan pokok di Sardinia.

    Dan Buettner, seorang penjelajah National Geographic yang mempelajari pola hidup panjang umur, mengungkapkan, “Kami telah melihat bahwa mengonsumsi secangkir kacang-kacangan setiap hari dapat menambah usia mereka selama empat tahun.”

    Buettner juga menekankan bahwa kacang-kacangan menjadi makanan unggulan bagi kesehatan karena kandungan protein, serat, dan antioksidannya yang tinggi.

    3. Makanan Berbasis Tumbuhan

    Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dan mengurangi daging merah serta daging olahan telah dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih panjang. Penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa pola makan yang meminimalkan konsumsi daging memberikan keuntungan besar bagi umur panjang.

    Beberapa daerah di dunia, seperti Zona Biru (termasuk Okinawa di Jepang, Ikaria di Yunani, dan Loma Linda di AS), menunjukkan bahwa masyarakat yang mengadopsi pola makan nabati memiliki angka harapan hidup tertinggi. Di daerah tersebut, daging dikonsumsi hanya sekitar lima kali per bulan dalam porsi kecil.

    4. Diet Mediterania

    Pola makan Mediterania telah lama diakui sebagai salah satu diet terbaik untuk kesehatan dan umur panjang. Diet ini melibatkan konsumsi tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, lemak sehat (seperti minyak zaitun dan alpukat), serta herbal dan rempah-rempah.

    Diet Mediterania juga mencakup konsumsi makanan laut beberapa kali dalam seminggu, serta konsumsi susu, telur, dan anggur dalam jumlah sedang. Asupan daging merah dan makanan manis pun dibatasi.

    Telomer, struktur di ujung kromosom yang melindungi DNA, berperan dalam penentuan usia sel. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania cenderung memiliki panjang telomer yang lebih baik, yang menunjukkan harapan hidup lebih tinggi.

    Penelitian tahun 2017 mengungkapkan bahwa setiap peningkatan skor kepatuhan pada diet Mediterania dapat menurunkan risiko kematian hingga 4-7 persen.

    5. Teh Hijau

    Minum teh hijau juga dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik dan risiko penyakit yang lebih rendah. Studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan Alzheimer.

    Tinjauan tahun 2022 menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau dalam jumlah tinggi memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung dan stroke.

    (kna/kna)

  • Terbukti Lewat Studi, Makan di Waktu Ini Bikin Risiko Kena Penyakit Gula Meningkat

    Terbukti Lewat Studi, Makan di Waktu Ini Bikin Risiko Kena Penyakit Gula Meningkat

    Jakarta

    Tidak hanya jenis hidangan yang dikonsumsi, waktu mengonsumsi makanan rupanya juga dapat berkaitan dengan kondisi kesehatan. Sebuah penelitian mengungkapkan kebiasaan makan di jam tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti diabetes.

    Salah satu penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition dan Diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 45 persen kalori harian setelah pukul 5 sore berkaitan dengan peningkatan glukosa lebih tinggi. Apabila ini dilakukan terus-menerus, maka dapat meningkatkan risiko diabetes.

    “Kadar glukosa yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2,” kata penulis penelitian Dr Diana Diaz Rizzolo dikutip dari Mirror, Kamis (28/11/2024).

    Selain diabetes, Diaz mengatakan kebiasaan itu juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena kerusakan pembuluh darah dan peradangan kronis akibat glukosa yang tinggi terus-menerus.

    Penelitian yang dilakukan oleh Universitat Oberta de Catalunya (UOC) Spanyol dan Universitas Columbia Amerika Serikat ini melibatkan 26 peserta berusia 50-70 tahun. Seluruh peserta mengalami kelebihan berat badan dan memiliki prediabetes atau diabetes tipe 2.

    Penelitian ini membandingkan toleransi glukosa antara peserta yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu orang yang makan sebagian besar di waktu lebih awal dan kelompok di waktu lebih akhir. Kedua kelompok mengonsumsi kalori dan makanan yang sama sepanjang hari, tapi waktu yang berbeda.

    Temuan utamanya adalah orang yang makan di waktu lebih akhir memiliki toleransi glukosa lebih buruk, terlepas dari berat badan atau komposisi diet mereka. Mereka juga cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat dan lemak pada sore dan makan hari.

    “Pada malam hari kemampuan tubuh untuk memetabolisme glukosa berkurang karena sekresi insulin dan sensitivitas sel terhadap hormon ini menurun akibat ritme sirkadian yang diatur oleh jam sentral di otak yang berkoordinasi dengan jam-jam siang hari,” kata Diaz.

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat masalah ini. Peneliti menyarankan agar asupan makanan utama dilakukan pada siang hari, ketika sarapan atau makan siang, bukan pada saat makan malam.

    Ia juga menyarankan untuk menghindari produk makanan ultra-proses, makanan cepat saji, dan makanan tinggi karbohidrat, terutama pada malam hari.

    (avk/kna)

  • Minum Kopi saat Perut Kosong, Berbahayakah? Ini Penjelasan Pakar

    Minum Kopi saat Perut Kosong, Berbahayakah? Ini Penjelasan Pakar

    Jakarta

    Dalam sehari-hari, secangkir kopi sering menjadi kebiasaan banyak orang untuk memulai hari dengan semangat.

    Kebiasaan ini membuat sebagian besar peminum kopi tak berpikir dua kali untuk minum minuman ini bahkan sebelum sarapan.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, menurut data dari National Coffee Association, sekitar 9 dari 10 peminum kopi memilih secangkir kopi sebagai hal pertama yang diminum di pagi hari.

    Namun, apakah boleh minum kopi dalam keadaan perut kosong?

    Ahli diet, Anthony DiMarino, RD, LD, berpendapat bahwa hal ini tidak menjadi masalah bagi sebagian besar orang.

    “Sistem pencernaan sangat kompleks dan efisien,” ungkap DiMarino.

    Menurutnya, banyak orang tidak mengalami gangguan saat minum kopi tanpa makanan pendamping.

    Platform media sosial seperti TikTok telah menjadi tempat penyebaran berbagai informasi terkait tren kesehatan, termasuk anggapan bahwa minum kopi dalam keadaan perut kosong tidak sehat.

    DiMarino membantah mitos mengenai hal ini dan menjelaskan alasan mengapa minum kopi tanpa makanan masih bisa aman.

    Mitos beredar bahwa kopi bisa menyebabkan penyakit refluks gastroesofagus (GERD). Padahal GERD terjadi ketika katup antara lambung dan esofagus tidak berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan makanan, minuman, dan asam lambung kembali naik ke esofagus dan menyebabkan mulas.

    Beberapa studi menunjukkan bahwa faktor seperti obesitas dan kondisi kesehatan tertentu lebih berperan dalam menyebabkan GERD dibandingkan kopi itu sendiri.

    Namun, penelitian lain menunjukkan peningkatan gejala GERD setelah mengonsumsi kopi berkafein, teh, atau soda.

    Menurut DiMarino, kopi dan kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung serta melemaskan katup esofagus, yang dapat memperburuk gejala GERD.

    Untuk yang rentan terhadap GERD namun ingin tetap menikmati kopi di pagi hari, DiMarino menyarankan menambahkan krimer rendah lemak sebagai penghalang antara asam lambung dan dinding lambung.

    Mitos lain yang beredar adalah kopi menyebabkan maag. Maag adalah luka yang terbentuk di lambung atau usus kecil, yang sering menyebabkan rasa nyeri, kembung, dan mulas.

    Meskipun kopi sering dianggap sebagai pemicu maag, penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) secara berlebihan, bukan kopi.

    Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 8.000 orang di Jepang juga tidak menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi dan kejadian maag.

    Namun, perlu diingat bahwa meski kopi mungkin tidak menyebabkan maag, peningkatan produksi asam lambung akibat kopi dapat memperburuk gejala bagi yang sudah mengidap maag.

    Meski tidak membahayakan, minum kopi sebelum makan bisa memunculkan beberapa efek samping yang tidak nyaman, seperti meningkatnya kecemasan.

    Tubuh menyerap kafein lebih cepat saat perut kosong, yang bisa memperkuat efek kafein dan memicu perasaan gelisah atau mudah tertekan.

    Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat detak jantung terasa tidak teratur.

    Efek ini mungkin mulai dirasakan dalam waktu 10 menit setelah minum kopi, dengan puncak pengaruh kafein biasanya dalam satu jam.

    Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk mengonsumsi makanan bersama kopi, karena makanan dapat memperlambat penyerapan kafein.

    DiMarino juga menyarankan untuk mengurangi tambahan gula dalam kopi guna menghindari peningkatan energi yang diikuti dengan rasa lelah.

    (kna/kna)

  • Terungkap Alasan Orang Asia Lebih Rentan Kena Diabetes Meski Tak Obesitas

    Terungkap Alasan Orang Asia Lebih Rentan Kena Diabetes Meski Tak Obesitas

    Jakarta

    Sebuah riset menunjukkan warga Asia lebih rentan terkena diabetes meski tak mengalami kelebihan berat badan hingga obesitas. Perlu dicatat, obesitas bukanlah satu-satunya faktor risiko diabetes. Namun, temuan ini sejalan dengan banyaknya pasien Asia yang tampak kurus, tetapi memiliki angka visceral atau lemak di area perut melampaui batas normal.

    dr Bien Matawaran dari Philippine College of Endocrinology, Diabetes, and Metabolism mengungkap warga Asia dengan indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) di angka 28 mungkin sudah terkena diabetes. Berbeda dengan ras kaukasia.

    “Orang Asia dengan BMI yang sama dengan kaukasia mungkin memiliki risiko diabetes yang berbeda. Orang Asia dengang BMI 28 sudah bisa terkena diabetes berbeda dengan kaukasia,” beber dia, menjawab pertanyaan detikcom dalam webinar daring, Rabu (27/11/2024).

    “Risiko meningkat karena obesitas visceral,” lanjutnya.

    Dalam kesempatan yang sama, dr Rizaldy Pinzon dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSI) mewanti-wanti komplikasi dari diabetes dapat menyebabkan neuropati diabetik, gangguan pada saraf tepi yang ditemui pada pengidap diabetes melitus. Ia menekankan risiko ini tidak hanya menyerang mereka dengan risiko obesitas, tetapi multifaktor.

    “Penyebab diabetes bersifat multifaktoral, termasuk faktor genetik dan gaya hidup. Obesitas adalah faktor risiko terapi bukan satu-satunya, tidak semua pasien diabetes mengalami obesitas,” lanjut dia.

    Sebelumnya diberitakan, warga Asia menghadapi risiko lebih besar terkena diabetes meskipun tak mengalami obesitas. Misalnya di Singapura, satu dari tiga warganya berisiko terkena diabetes seumur hidup. Sementara hampir satu dari 10 orang dewasa mengidap diabetes.

    Penelitian menunjukkan orang Asia lebih mungkin terkena diabetes jika indeks massa tubuh (IMT) mereka rendah dibandingkan dengan kelompok lain. Hal ini terjadi meskipun ambang batas IMT mereka rendah. Sebagai informasi, obesitas didefinisikan dengan IMT di atas atau sama dengan 27,5 kg/m2 untuk orang Asia, dan 30 kg/m2 untuk orang dewasa non-Asia.

    Meskipun IMT telah lama digunakan untuk memperkirakan risiko diabetes dan kondisi metabolik lainnya, tetapi IMT tidak selalu memberikan gambaran yang lengkap.

    (naf/kna)

  • Apa Manfaat Lada Hitam untuk Pria?

    Apa Manfaat Lada Hitam untuk Pria?

    Jakarta, Beritasatu.com – Lada hitam adalah rempah yang biasa digunakan sebagai penyedap makanan. Selain sebagai penyedap, lada hitam juga mengandung banyak nutrisi untuk tubuh, terutama pada kesehatan pria.

    Rempah ini kaya akan vitamin, serat, protein, dan antioksidan yang bagus untuk kesehatan. Pada pria, lada hitam juga sudah lama dipercaya digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk meningkatkan vitalitas.

    Berikut ini manfaat utama dari lada hitam untuk kesehatan pria, yang dikutip dari Healthline, Rabu (27/11/2024).

    1. Meningkatkan libido
    Lada hitam dikenal dapat meningkatkan gairah seksual pria. Kandungan piperin dalam lada hitam membantu meningkatkan aliran darah dan energi, yang berpengaruh positif pada libido dan performa seksual.

    2. Kaya akan antioksidan
    Piperin dalam lada hitam memiliki sifat antioksidan yang kuat. Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti lada hitam, dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berpotensi menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit.

    3. Meningkatkan kesehatan otak
    Piperin dalam lada hitam juga bermanfaat untuk kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa piperin dapat mengurangi pembentukan plak amiloid, yang terkait dengan penyakit alzheimer. Hal ini menunjukkan potensi lada hitam dalam menjaga fungsi otak dan mencegah gangguan kognitif.

    4. Menurunkan kolesterol
    Lada hitam terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kandungan piperin dalam lada hitam berfungsi untuk meningkatkan metabolisme lemak dan mengurangi penumpukan kolesterol, sehingga mendukung kesehatan jantung.

    5. Membantu mengendalikan gula darah
    Piperin dalam lada hitam juga bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah. Penelitian pada individu yang kelebihan berat badan menunjukkan piperin dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu menurunkan kadar glukosa darah dan mengurangi risiko diabetes.

    6. Menyembuhkan diare
    Lada hitam memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi yang dapat mendukung sistem pencernaan. Senyawa-senyawa ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan diare dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

    7. Menurunkan risiko penyakit kanker
    Lada hitam dapat membantu mengurangi risiko kanker, seperti kanker prostat dan kanker payudara. Piperin berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dengan mengurangi efek radikal bebas dan peradangan yang dapat memicu perkembangan kanker.

    8. Meredakan rasa sakit
    Kandungan antiinflamasi dan antinyeri dalam lada hitam membuatnya efektif untuk meredakan berbagai jenis rasa sakit, termasuk nyeri otot, sakit kepala, dan sakit gigi. Hal ini menjadikan lada hitam pilihan alami untuk pengobatan nyeri ringan.

    9. Meningkatkan kesehatan pencernaan
    Selain membantu mengatasi diare, lada hitam juga dapat merangsang produksi enzim pencernaan, yang membantu memperlancar proses pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

    10. Meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan
    Piperin dalam lada hitam dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lebih banyak kalori. Hal itu membantu dalam pengelolaan berat badan, menjadikan lada hitam tambahan yang berguna dalam diet sehat.

    Secara keseluruhan, lada hitam bukan hanya bumbu dapur yang menambah rasa pada makanan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama bagi pria. Namun, seperti bahan alami lainnya, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan selalu berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.

  • 6 Tanda Diabetes pada Kulit yang Kerap Diabaikan

    6 Tanda Diabetes pada Kulit yang Kerap Diabaikan

    Jakarta

    Penyakit diabetes dapat memengaruhi banyak bagian tubuh, salah satunya kulit. Beberapa perubahan pada kulit bisa menunjukkan kadar gula darah seseorang yang tinggi.

    Dikutip dari American Academy of Dermatology Association (AAD), munculnya perubahan pada kulit ini tidak boleh disepelekan. Hal tersebut bisa menunjukkan adanya kondisi diabetes atau pradiabetes yang tidak terdiagnosis, sehingga membutuhkan perawatan yang cepat dan tepat.

    Lantas, apa saja tanda-tanda peringatan diabetes yang dapat muncul di kulit?

    Bintik-bintik Gelap di Tulang Kering

    Shin spot atau diabetic dermopathy merupakan salah satu efek gula darah tinggi pada kulit. Shin spot ini memiliki ciri berupa bintik-bintik gelap yang kadang bisa juga tampak seperti garis. Kondisi ini umumnya muncul di tulang kering.

    Tidak seperti bintik-bintik penuaan, bintik-bintik ini sering kali mulai memudar setelah diabetes terkontrol dengan baik, biasanya dalam waktu 18 hingga 24 bulan. Kondisi ini dapat bertahan di kulit tanpa batas waktu.

    Mereka yang memiliki diabetes umumnya akan ditandai dengan kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak. Nama medis dari kondisi ini adalah scleredema diabeticorum.

    Kondisi ini seringkali terjadi di punggung bagian atas, kulit menebal dan mengencang secara perlahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kondisi ini juga dapat terjadi di bahu, leher, atau di tempat lain, tetapi tidak pernah terjadi di tangan atau kaki.

    Mereka yang memiliki kadar gula darah (glukosa) tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf. Hal ini membuat tubuh sulit untuk menyembuhkan luka, terutama pada kaki.

    Benjolan seperti Jerawat Meradang

    Kondisi diabetes yang tidak terkendali dapat menyebabkan kadar trigliserida menjadi sangat tinggi. Jika hal itu terjadi, tubuh dapat mengembangkan kondisi kulit yang disebut xanthomatosis erupsi.

    Kondisi ini menyebabkan benjolan kecil berwarna kuning kemerahan pada bagian belakang tangan, kaki, lengan, kaki, dan bokong.

    Benjolan Kuning di Sekitar Kelopak Mata

    Benjolan dan bercak ini terbentuk saat kadar lemak dalam darah Anda tinggi, yang dapat menjadi tanda bahwa seseorang memiliki diabetes yang tidak terkontrol dengan baik. Nama medis untuk kondisi ini adalah xanthelasma. Benjolan dan bercak ini berwarna kekuningan atau jingga kekuningan.

    Skin tag atau kutil kulit bisa menjadi salah satu tanda dari seseorang yang mengidap diabetes, meskipun tidak selalu demikian. Kulit kulit bisa menjadi tanda diabetes karena berkaitan dengan resistensi insulin.

    Selain itu, obesitas yang dikaitkan dengan diabetes juga bisa menjadi faktor penyebab skin tag. Biasanya, pertumbuhan kutil yang paling sering terjadi pada kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan.

    (dpy/naf)

  • Lada Hitam Bisa Mengatasi Penyakit Apa Saja?

    Lada Hitam Bisa Mengatasi Penyakit Apa Saja?

    Jakarta, Beritasatu.com – Lada hitam atau Piper nigrum adalah rempah yang sangat populer di seluruh dunia. Selain digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberikan rasa pedas dan aroma khas, lada hitam juga dapat mengatasi berbagai penyakit.

    Lada hitam mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Senyawa utama dalam lada hitam adalah piperin, alkaloid yang terdapat dalam konsentrasi sekitar 5-9%.

    Piperin memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh. Selain piperin, lada hitam juga mengandung senyawa lain seperti kavisin, minyak atsiri, serat, dan karbohidrat, yang berperan dalam rasa dan aroma khasnya.

    Berkat kandungan nutrisinya, lada hitam dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    Berikut ini deretan penyakit atau gejala yang dapat diatasi dengan lada hitam, dikutip dari WebMD, Rabu (27/11/2024).

    1. Peradangan
    Lada hitam memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Senyawa piperin dalam lada hitam dapat menghambat proses peradangan dalam tubuh, yang membantu meredakan gejala penyakit inflamasi seperti arthritis (radang sendi) dan asma.

    2. Gangguan pencernaan
    Lada hitam dapat merangsang produksi enzim pencernaan, yang memperbaiki proses pencernaan dan mencegah diare. Piperin juga dapat mengurangi kejang otot di saluran pencernaan, membantu mengelola diare.

    3. Pencegahan kanker
    Kandungan dalam lada hitam memiliki sifat antikanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa piperin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

    4. Penyakit neurodegeneratif
    Penelitian menunjukkan piperin dapat melindungi sel saraf dan bermanfaat untuk penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson. Piperin juga dapat meningkatkan fungsi memori dan mengurangi pembentukan plak amiloid yang terkait dengan alzheimer.

    5. Kesehatan jantung
    Lada hitam dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan sirkulasi darah. Sifat antioksidannya juga membantu melawan stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

    6. Masalah pernapasan
    Lada hitam sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan masalah pernapasan. Sifatnya yang menghangatkan membantu membuka saluran udara, mengurangi gejala batuk, dan sesak napas yang terkait dengan bronkitis dan asma.

    7. Infeksi bakteri
    Lada hitam memiliki sifat antibakteri yang membantu melawan infeksi. Hal ini mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri penyebab penyakit.

    8. Menurunkan berat badan
    Beberapa penelitian menunjukkan lada hitam dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi nafsu makan. Piperin juga dapat membantu membakar lemak dan mencegah pembentukan sel lemak baru, menjadikannya tambahan yang baik dalam diet sehat.

    Meskipun lada hitam dapat mengatasi berbagai penyakit, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai pengobatan untuk masalah kesehatan tertentu.

  • 5 Cara Menurunkan Kolesterol Lewat Gaya Hidup Sehat Tanpa Obat

    5 Cara Menurunkan Kolesterol Lewat Gaya Hidup Sehat Tanpa Obat

    Jakarta

    Kolesterol tinggi menjadi salah satu pemicu seseorang bisa terserang berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke. Maka dari itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat agar kadar kolesterol tetap normal.

    Sebagai informasi, kolesterol berasal dari dua sumber yaitu makanan dan organ hati. Kolesterol sendiri berperan penting dalam menjalankan beberapa fungsi tubuh.

    Kolesterol terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL). Keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

    LDL bekerja dengan cara menumpuk kolesterol di pembuluh darah sehingga bisa memicu komplikasi serius. Itu sebabnya kolesterol jenis ini disebut kolesterol ‘jahat’. Semenetara itu, HDL bertugas membersihkan dan membuang LDL keluar menuju liver (hati).

    Seseorang dinyatakan mengidap kolesterol tinggi saat kadar LDL dan total kolesterolnya sudah melebihi batas normal. Untuk menurunkan kolesterol, detikers bisa menerapkan pola hidup sehat. Seperti apa? Simak dalam artikel ini.

    Perlu diketahui, kadar kolesterol normal pada orang dewasa adalah di bawah 100 mg/dL untuk LDL. Sementara untuk total kolesterol di bawah 200 mg/dL.

    Jika kadar kolesterol kamu sudah melebihi batas, maka lebih berisiko terserang berbagai penyakit berbahaya. Salah satu cara untuk menurunkan kolesterol adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.

    Dilansir Mayo Clinic dan Healthline, berikut sejumlah gaya hidup sehat yang bisa membantu menurunkan kolesterol:

    1. Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

    Cara yang pertama adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan bergizi. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol, cara ini dapat membantu tubuh agar lebih sehat serta mencegah obesitas.

    Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat. Sejumlah penelitian mengungkapkan jika asupan lemak sehat bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.

    Lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal atau ganda bisa membantu menurunkan LDL serta HDL yang penting untuk mencegah penyumbatan di pembuluh darah. Berikut sejumlah contoh makanan yang mengandung lemak sehat:

    Kacang-kacanganMinyak zaitunAlpukatSelain kacangTunaMakarel.

    Selain itu, disarankan juga untuk perbanyak asupan serat larut, yakni jenis serat yang larut dalam air. Serat ini bisa membantu menurunkan kadar LDL sekaligus melindungi tubuh dari risiko penyakit kardiovaskular. Adapun beberapa contoh makanan yang mengandung serat larut tinggi, yaitu:

    OatKacang-kacanganKubis brusselBiji rami (flax)Kacang polongKacang lentil.

    2. Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Trans

    Lemak trans merupakan salah satu jenis lemak jenuh. Agar kadar kolesterol bisa turun, sebaiknya detikers menghindari makanan yang mengandung lemak trans.

    Sebagai informasi, lemak trans terbagi menjadi dua jenis yakni alami dan buatan. Lemak trans alami berasal dari hewan, seperti kambing, sapi, dan domba. Lemak trans jenis ini tidak berbahaya bagi kesehatan selama dikonsumsi dalam batas wajar.

    Sementara itu, lemak trans buatan umumnya ditemukan pada makanan olahan, seperti margarin dan minyak goreng. Nah, lemak trans yang satu ini bisa memicu naiknya kadar LDL sekaligus menurunkan HDL dalam darah.

    Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak trans buatan di antaranya:

    MargarinMentega putih (shortening)Minyak gorengMakanan cepat saji (ayam goreng, kentang goreng, hingga burger)Krimer kopiKripikMie instanMartabak.

    3. Berhenti Merokok

    Pola gaya hidup selanjutnya yang dapat menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan berhenti merokok. Apabila detikers termasuk perokok aktif, entah itu rokok tembakau atau rokok elektrik, sebaiknya mulai berhenti dari sekarang.

    Berhenti merokok ternyata dapat meningkatkan kadar HDL dalam tubuh. Dalam waktu tiga bulan setelah berhenti merokok, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik. Jika sudah setahun berhenti merokok, maka kamu bisa terhindar dari risiko penyakit jantung.

    4. Rutin Olahraga

    Selain menjaga pola makan, dianjurkan juga untuk rutin berolahraga agar dapat menurunkan kolesterol tinggi. Sering berolahraga juga dapat mengurangi kelebihan berat badan, yang mana ikut berkontribusi dalam meningkatkan kadar LDL di dalam tubuh.

    American Heart Association (AHA) menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang atau aerobik sedikitnya selama 150 menit per minggu. Cara ini dilakukan agar dapat menurunkan kadar kolesterol.

    Selain itu, disarankan juga untuk melakukan olahraga ringan selama 30 menit per lima kali dalam seminggu. Salah satu olahraga ringan yang bisa dilakukan dengan mudah adalah jogging di pagi atau sore hari.

    5. Mengurangi Stres

    Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa tingkat stres yang tinggi dapat dikaitkan dengan meningkatnya kolesterol. Lalu, sebuah studi menemukan orang yang stres cenderung mengadopsi gaya hidup tidak sehat, mulai dari makan berlebihan hingga jarang olahraga.

    Kebiasaan tersebut bisa memicu peningkatan kadar LDL dan total kolesterol dalam tubuh. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengurangi stres dengan melakukan aktivitas yang positif, misalnya menekuni hobi atau bergabung dengan komunitas.

    Itu dia lima gaya hidup sehat yang bisa kamu terapkan untuk menurunkan sekaligus mencegah kolesterol tinggi. Semoga dapat membantu detikers.

    (ilf/fds)

  • Daftar 5 Bumbu Dapur yang Bantu Turunkan Berat Badan, Mudah Ditemukan

    Daftar 5 Bumbu Dapur yang Bantu Turunkan Berat Badan, Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Proses menurunkan berat badan tidak hanya dengan cara membatasi asupan makanan saja, namun juga dapat dibantu dengan menambahkan nutrisi tertentu, salah satunya dengan rempah-rempah.

    Sebuah penelitian menunjukkan mengonsumsi rempah dapat mendukung proses penurunan berat badan. Rempah-rempah tersebut bekerja dengan cara meningkatkan metabolisme dan mengurangi nafsu makan. Meskipun banyak faktor yang memegaruhi proses menurunkan berat badan, namun dengan mengonsumsi rempah dapat memberikan hasil yang ekstra.

    Dikutip dari Health, berikut adalah daftarnya sederet bumbu dapur yang dapat memabantu proses penurunan berat badan.

    1. Lada Hitam

    Lada hitam mengandung piperin, sebuah senyawa yang memberi efek rasa yang kuat dan dipercaya memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk membantu menurunkan berat badan. Piperin dapat meningkatkan metabolisme selama berolahraga, dengan cara mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak.

    Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa piperin oral dengan dosis 27 miligram per kilogram berat badan dapat membantu penurunan berat badan yang signifikan seiring dengan berjalannya waktu.

    2. Kunyit

    Kunyit merupakan rempah yang mengandung senyawa yang bernama kurkumin. Senyawa bioaktif kunyit juga dapat mendukung proses penurunan berat badan dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.

    Tidak ada dosis mengonsumsi kunyit yang baku untuk menurunkan berat badan. Alternatif pilihan dalam mengonsumsi kunyit dapat dilakukan dengan menambahkannya di atas sayuran panggang atau mencampurkannya ke dalam smoothie dan teh.

    3. Kayu Manis

    Kayu manis dapat meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kadar leptin, yang bertanggung jawab untuk mengatur nafsu makan. Tak hanya itu saja, kayu manis juga dapat mendukung penurunan berat badan melalui pengaruhnya terhadap sensitivitas insulin.

    Menurut penelitian, kayu manis dapat menjadi asupan pelengkap dalam proses menurunkan berat badan dengan dosis minimal 3 gram per hari.

    4. Kapulaga

    Kapulaga mengandung senyawa fitokimia dan minyak atsiri yang dapat mendukung dalam proses menurunkan berat badan melalui berbagai mekanisme. Rempah ini juga dapat berkontribusi pada penurunan massa lemak tubuh, dengan cara mengatur nafsu makan.

    Banyak penelitian telah memberikan dosis sebanyak 3 gram kapulaga setiap hari kepada kelompok eksperimen mereka, dan telah melihat hasil yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

    5. Jahe

    Jahe telah digunakan selama bertahun-tahun, dan apabila disertakan dalam diet seimbang, mengonsumsi jahe dapat membantu untuk menurunkan berat badan.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi 2 gram bubuk jahe setiap hari dapat mengalami penurunan berat badan dengan penurunan BMI (body mass index) yang signifikan.

    (kna/kna)

  • Peneliti BRIN tekankan kandungan mikronutrien pada Program MBG

    Peneliti BRIN tekankan kandungan mikronutrien pada Program MBG

    Seorang siswa menyantap makanan bergizi saat mengikuti uji coba Program Makan Bergizi yang ditinjau oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di SMK Negeri 7 Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2024). Program makan bergizi gratis di lingkungan sekolah dengan anggaran senilai Rp71 triliun itu akan dimulai pada 2 Februari 2025 sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan gizi pada anak guna mencegah stunting dan mempersiapkan generasi emas Indonesia. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.

    Peneliti BRIN tekankan kandungan mikronutrien pada Program MBG
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 26 November 2024 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Ahli Peneliti Madya dari Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agung Dwi Laksono menekankan pentingnya memastikan bahwa kandungan mikronutrien yang direkomendasikan terdapat pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Apa yang sedang diupayakan pemerintah bisa memberi dampak untuk menekan angka stunting. Yang harus diperhatikan adalah kandungan zat gizinya. Pemerintah harus fokus pada kandungan mikronutrien, tidak cukup hanya dengan karbohidrat, lemak, dan protein saja,” kata Agung saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Mikronutrien atau zat gizi mikro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, tetapi sangat penting untuk fungsi tubuh, seperti mendukung produksi hormon, pertumbuhan dan perkembangan, kekebalan tubuh, serta perkembangan otak. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral, seperti vitamin A, zat besi, asam folat, vitamin C dan vitamin D.

    Ia menuturkan Program Makan Bergizi Gratis dapat membantu menekan angka stunting jika diimplementasikan dengan tepat, dengan memperhatikan kandungan mikronutrien yang dibutuhkan pada sasaran penerima program tersebut termasuk untuk tumbuh kembang anak.

    “Kalau meleset, jatuhnya melebar, menjadi gemuk, yang stunting tidak menjadi lebih tinggi, tetapi melebar,” ujarnya.

    Menurut beberapa penelitian, mikronutrien bisa berasal dari protein hewani seperti vitamin C, asam folat, dan zat besi. Hati ayam mengandung zat besi, vitamin C dan asam amino.

    “Yang mikronutrien tadi harus ada. Bisa cukup dengan keanekaragaman makanan saja. Kalau tidak cukup beragam, bisa ditambah dengan tambahan suplemen,” kata Agung.

    Daging ayam mengandung mikronutrien antara lain zat besi, vitamin B6, magnesium, dan fosfor. Ikan berlemak mengandung antara lain zat besi, vitamin C, asam lemak omega-3, vitamin B12. Daging merah mengandung zat besi. Zat besi, vitamin C dan asam folat juga ditemukan antara lain pada brokoli, bayam, dan edamame.

    “Apa yang dirumuskan oleh para ahli gizi kita turut di pemerintahan sudah cukup baik. Tinggal bagaimana eksekusinya untuk menjadi sesuai track yang direkomendasikan,” tuturnya.

    Ia berharap Program Makan Bergizi Gratis harus sesuai dengan kandungan gizi minimal yang direkomendasikan. Keberagaman makanan pada Program Makan Bergizi Gratis juga harus diperhatikan dan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai pangan lokal yang kaya nutrisi.

    “Harapannya sesuai dengan kandungan gizi minimal yang direkomendasikan. Untuk anggaran yang terbatas bisa disiasati dengan pangan lokal. Meski mungkin setiap daerah bisa sangat berbeda makanan spesifik lokalnya,” ujarnya.

    Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyasar 82,9 juta jiwa. Sasaran awal program Makan Bergizi Gratis terdiri atas peserta didik mulai dari usia PAUD hingga SMA baik negeri maupun swasta, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui yang akan efektif berjalan mulai 2 Januari 2025 dengan anggaran Rp71 triliun.
     

    Sumber : Antara