Produk: lemak

  • Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Kecombrang?

    Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Kecombrang?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kecombrang atau Etlingera elatior merupakan tanaman dari keluarga Zingiberaceae yang memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Namun, bolehkah penderita asam urat makan kecombrang?

    Selain dikenal karena bunga dan aroma khasnya, kecombrang juga kaya akan nutrisi penting, seperti karbohidrat, protein, serat, lemak, kalium, zat besi, serta vitamin B dan C. Meski begitu, bolehkah penderita asam urat makan kecombrang? Tanaman ini mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol yang berfungsi membantu mengendalikan produksi asam urat berlebih dalam tubuh.

    Hal ini membuat kecombrang bermanfaat bagi penderita asam urat dan juga dapat berfungsi sebagai langkah pencegahan bagi mereka yang berisiko. Kecombrang tidak hanya bermanfaat dalam mengontrol kadar asam urat, tetapi juga memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat meredakan gejala asam urat serta mempercepat penyembuhan luka.

    Mengonsumsi kecombrang membantu penderita asam urat mengurangi peradangan dan mencegah serangan asam urat yang dapat mengganggu keseharian. Selain bermanfaat bagi penderita asam urat, berikut ini beberapa manfaat lainnya dari kecombrang yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (2/1/2025).

    1. Mengontrol kadar gula darah
    Kecombrang dapat membantu mengatur kadar glukosa darah, karena senyawa dalam kecombrang dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di usus. Hal ini menjadikannya pilihan baik bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengalami gangguan gula darah.

    2. Sifat antikanker
    Penelitian menunjukkan flavonoid dalam kecombrang memiliki potensi antikanker. Antioksidan berfungsi untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker. Dengan mengonsumsi kecombrang, Anda dapat meningkatkan perlindungan tubuh terhadap kanker.

    3. Mencegah dehidrasi
    Kandungan air dan mineral dalam kecombrang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Mengonsumsi kecombrang, yang kaya akan air, sangat berguna untuk mencegah dehidrasi, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik.

    4. Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi
    Kecombrang mengandung kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium membantu membangun kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, yang sangat penting untuk semua usia, baik anak-anak yang sedang tumbuh maupun orang dewasa.

    5. Membantu proses penyembuhan luka
    Dengan sifat antiinflamasi dan antibakteri, kecombrang mempercepat penyembuhan luka. Baik digunakan secara topikal maupun dikonsumsi, kecombrang dapat mengurangi peradangan dan mencegah infeksi pada luka.

    Dengan berbagai manfaat kesehatan ini, penderita asam urat dapat merasakan manfaat besar dengan makan kecombrang, terutama dalam mengendalikan gejala dan mencegah serangan penyakit tersebut.

  • Pria Umur 18 Tahun Jalani Operasi Plastik, Before-Afternya bak Beda Orang

    Pria Umur 18 Tahun Jalani Operasi Plastik, Before-Afternya bak Beda Orang

    Jakarta

    Seorang ahli bedah yang mengelola Instituto Maxilofacial, Barcelona, Dr Frederico Alfaro mengungkapkan cerita salah satu pasiennya. Pasien tersebut merupakan seorang pria muda dari Spanyol.

    Klinik yang dikelola Dr Alfaro mengunggah banyak transformasi pasiennya secara daring. Hal ini yang menjadi salah satu cara untuk menarik pasien dari luar negeri untuk mengubah rahang mereka.

    “Dengan sekitar 50 persen pasien mencari prosedur tersebut untuk tujuan kosmetik,” katanya yang dikutip dari Daily Mail.

    Dr Alfaro mengatakan banyak pasien klinik memiliki masalah medis. Misalnya seperti maloklusi atau ketidaksejajaran gigi atas dan bawah, dan sleep apnea yang dapat disebabkan oleh tulang yang menyempitkan saluran udara.

    Klinik tersebut juga menawarkan prosedur kosmetik, termasuk pengencangan wajah, pembesaran pipi, dan blepharoplasty atau operasi untuk mengurangi jumlah kulit di atas mata.

    Pasien yang ditanganinya dari Spanyol utara, Gustavo, baru berusia 18 tahun. Gustavo merasa operasi yang dilakukannya membuatnya merasa jauh lebih percaya diri.

    Ia dirujuk ke klinik tersebut karena maloklusi kelas II pada tahun 2020. Di mana gigi atas secara signifikan tumpang tindih dengan gigi bawah yang menyebabkan masalah mengunyah.

    Saat masuk, kuesioner juga mengungkapkan bahwa ia memiliki kekhawatiran yang signifikan tentang penampilannya dan juga mengalami sleep apnea ringan.

    “Dalam kasus Gustavo, ia memiliki semua masalah ini. Tetapi, perhatian utamanya adalah estetika wajah, dan saya harus mengatakan bahwa mungkin 50 persen dari perhatian utama pasien saya adalah estetika wajah,” terang Dr Alfaro.

    Proses Operasi

    Selama operasi, pertama dokter melakukan osteotomy sagittal split bilateral atau pemotongan tulang rahang bawah dan diposisikan ulang lebih ke depan untuk menyelaraskan gigi. Kemudian, tulang tersebut dapat diamankan menggunakan pelat dan sekrup titanium.

    Gustavo kemudian menjalani osteotomie Le Fort I, di mana sayatan horizontal dibuat di rahang atas. Kemudian, digerakkan ke bawah untuk memperlebar saluran udara.

    Hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah tidur. Tulang tersebut mungkin juga diamankan menggunakan pelat dan sekrup titanium.

    Dan terakhir, dokter melakukan mentoplasty peningkatan dan penurunan atau peningkatan dagu. Ini dilakukan dengan memposisikan ulang tulang dagu melalui pembedahan untuk meningkatkan bentuk, posisi, dan proyeksinya.

    Dr Alfaro mengungkapkan sebagai bagian dari operasi di kliniknya, mereka juga dapat menyuntikkan cangkok lemak ke pipi dan bibir untuk lebih meningkatkan penampilan pasien dan memastikan mereka puas dengan hasilnya.

    Dampaknya, ada pembengkakan dan memar setelah operasi, yang dapat memakan waktu hingga empat minggu untuk sembuh. Banyak pasien kembali beraktivitas normal setelah pembengkakan berkurang, meskipun butuh waktu sekitar enam bulan agar tulang pulih sepenuhnya.

    Testimoni Gustavo

    Gustavo mengatakan bahwa hasil pascaoperasi terasa luar biasa. Ia bahkan tidak percaya bahwa apa yang dilihatnya di cermin adalah dirinya.

    “Bahkan sekarang, ketika saya melihat foto yang saya ambil malam sebelum operasi untuk membandingkan hasilnya, saya masih tidak percaya itu saya,” ungkap Gustavo.

    “Seiring dengan semakin percaya diri saya, keadaan menjadi lebih baik. Sebenarnya sebelum operasi, saya bahkan tidak mencoba berbicara dengan seorang gadis, dengan asumsi saya tidak akan mendapat hasil apapun,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • 3 Cara Sederhana Perpanjang Umur, Bisa Jadi Resolusi Sehat 2025

    3 Cara Sederhana Perpanjang Umur, Bisa Jadi Resolusi Sehat 2025

    Jakarta

    Banyak dari kita mungkin berharap untuk hidup panjang dan sehat. Jadi, apa saja faktor utama yang dapat membantu meningkatkan umur panjang dan kualitas hidup kita?

    Penelitian yang diterbitkan dalam 12 bulan terakhir mengidentifikasi tiga faktor utama agar panjang umur: diet, olahraga, dan kehidupan sosial. Membuat pilihan sehat dalam ketiga hal ini bisa menjadi kunci untuk menjalani hidup panjang dan memuaskan.

    Berikut penjelasannya dikutip dari Medical News Daily.

    Resolusi sehat panjang umur 2025

    1. Kontrol pola makan

    Berbagai studi terbaru menunjukkan pentingnya memilih pola makan untuk kesehatan secara keseluruhan, dengan bukti yang semakin banyak bahwa pilihan makanan sehat dapat meningkatkan umur panjang.

    Banyak penelitian mengaitkan konsumsi daging merah dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan demensia. Sebuah studi yang diterbitkan di BMJ Global Health pada April 2024 menemukan bahwa mengganti daging merah dengan ikan bisa mencegah antara 500.000 hingga 750.000 kematian pada tahun 2050.

    Diet sehat juga memperhatikan jumlah garam tambahan dalam makanan. Penelitian dari Annals of Internal Medicine pada April 2024 menunjukkan bahwa mengurangi garam dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan kematian secara umum.

    Jika ini adalah hal-hal yang perlu dihindari, jenis diet apa yang sebaiknya kita pilih? Sebuah tinjauan bukti yang diterbitkan di Nutrients pada Agustus 2024 menunjukkan bahwa puasa intermiten, diet Mediterania, dan diet ketogenik (keto) dapat membantu memperlambat proses penuaan. Diet-diet ini berpengaruh positif pada perbaikan sel, peradangan, dan metabolisme tubuh.

    2. Olahraga!

    Olahraga adalah kebiasaan penting lainnya untuk umur panjang. Sebuah studi model menggunakan data dari Amerika Serikat, yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine pada November 2024, menemukan bahwa orang yang berusia di atas 40 tahun dan berjalan sebanyak rekan mereka yang paling aktif secara fisik, dapat menambah sekitar lima tahun pada hidup mereka.

    Manfaat olahraga paling terasa bagi individu yang tidak aktif, karena peningkatan kecil dalam aktivitas fisik dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit tidak menular dan kematian dini. Olahraga dapat meningkatkan kepadatan tulang, kekuatan, mengurangi lemak tubuh, serta meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi kognitif.

    3. Jangan lupa bersosialisasi

    Namun, kesehatan jangka panjang tidak hanya bergantung pada diet dan olahraga. Penelitian juga menunjukkan bahwa kualitas kehidupan sosial kita merupakan faktor penting dalam umur panjang.

    Banyak bukti menunjukkan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit kronis dan kematian dini. Sebuah studi yang diterbitkan di The Lancet eClinical Medicine pada Juli 2024 menemukan bahwa orang tua yang merasa kesepian memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke, dengan mereka yang merasa kesepian memiliki kemungkinan 25% lebih tinggi terkena stroke dibandingkan mereka yang lebih terhubung secara sosial.

    Kesepian dapat memengaruhi perilaku yang merugikan, seperti kurangnya aktivitas fisik, makan berlebihan, konsumsi makanan olahan, serta peningkatan konsumsi alkohol, merokok, atau obat-obatan. Ini meningkatkan risiko penyakit seperti stroke.

    (kna/kna)

  • 7 Manfaat Jalan Kaki Secara Rutin, Bisa Turunkan Berat Badan

    7 Manfaat Jalan Kaki Secara Rutin, Bisa Turunkan Berat Badan

    Jakarta – Ada sejumlah olahraga ringan yang bisa dilakukan dengan mudah, salah satunya adalah berjalan kaki. Cara ini sangat membantu orang yang tak punya banyak waktu untuk berolahraga karena memiliki kesibukan yang padat.

    Tidak harus berjalan kaki hingga belasan kilometer, dengan mengitari komplek rumah atau lapangan bola selama 15-30 menit dirasa sudah cukup. Namun, pastikan kamu melakukannya secara rutin agar dapat merasakan manfaatnya bagi tubuh.

    Lantas, apa saja manfaat jalan kaki setiap hari? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Manfaat Jalan Kaki Secara Rutin

    Selain menjaga kesehatan tubuh, melakukan jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan kesehatan mental, lho. Mengutip situs Prevention, berikut sejumlah manfaat jalan kaki:

    Manfaat yang pertama adalah dapat menurunkan berat badan. Berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari diyakini dapat menurunkan berat badan dan lemak tubuh secara efektif.

    Namun, sebaiknya diimbangi juga dengan menerapkan pola makan sehat dan tidur yang cukup di malam hari. Cara ini dilakukan agar berat badan dapat turun lebih maksimal.

    2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Jalan kaki secara rutin juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk latihan aerobik yang bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung dan oksigen dalam tubuh.

    Jalan kaki selama 15 menit dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol tinggi, serta meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Hal ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung, bahkan bisa menurunkan risiko terserang penyakit kardiovaskular.

    3. Meningkatkan Kesehatan Tulang

    Seseorang yang rutin berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kesehatan tulang. Selain itu, kombinasi antara rutin jalan kaki dan latihan kekuatan tubuh juga efektif memperkuat kesehatan otot dan tulang.

    4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Manfaat lain dari berjalan kaki setiap hari adalah dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara teratur tidak mudah terserang infeksi virus dan memiliki gejala yang tidak terlalu parah saat sakit dibandingkan dengan mereka yang jarang berolahraga setiap minggu.

    5. Meningkatkan Kesehatan Mental

    Berjalan kaki setiap hari ternyata dapat membantu meningkatkan kesehatan mental. Aktivitas ini secara alami dapat melepaskan endorfin yang turut meningkatkan suasana hati.

    Suatu penelitian mengungkapkan jika semakin sering berjalan kaki, maka suasana hati akan semakin baik. Hal ini turut mempengaruhi kesehatan mental sehingga tidak mudah cemas dan stres.

    Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang olahraga secara teratur dapat menurunkan risiko gangguan kesehatan mental, seperti stres, depresi, dan masalah emosional hingga 40%.

    6. Meningkatkan Kesehatan Otak

    Rutin berjalan kaki dengan intensitas sedang dapat meningkatkan volume otak di area yang bertanggung jawab untuk memproses informasi dan kemampuan kognitif, seperti memori dan pembelajaran.

    Pada orang dewasa yang lebih tua, berjalan kaki santai secara rutin juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan manfaat tersebut.

    7. Meningkatkan Kualitas Tidur di Malam Hari

    Sebuah studi pada 2019 menunjukkan bahwa orang yang rutin olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari, sehingga tidur lebih nyenyak dan bangun dalam keadaan segar.

    Dalam suatu penelitian yang dipublikasikan oleh Sport Sciences for Health pada 2021, orang dewasa yang berjalan kaki setiap hari memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kualitas tidur dan durasi tidur. Lalu, berjalan kaki juga membantu mengurangi rasa cemas dan stres yang dapat mengganggu waktu tidur.

    Tips Berjalan Kaki bagi Pemula

    Bagi orang dewasa, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga sedang selama 150 menit per minggu. Jika tak punya banyak waktu, detikers bisa melakukan jalan kaki di pagi atau sore hari.

    Dilansir laman Very Well Health, secara umum berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah dalam sehari sangat baik untuk kesehatan. Namun, sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Network Open pada 2021 menunjukkan bahwa orang dewasa berusia 38-50 tahun dapat berjalan kaki sebanyak 7.000 langkah sehari.

    Bahkan, dengan berjalan kaki sebanyak 2.500 langkah dalam sehari sudah dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, pastikan detikers melakukannya secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya bagi tubuh dan selalu menerapkan gaya hidup sehat.

    (ilf/fds)

  • Cara Mengusir Rasa Malas usai Liburan Tahun Baru, Kerja Jadi Semangat Lagi!

    Cara Mengusir Rasa Malas usai Liburan Tahun Baru, Kerja Jadi Semangat Lagi!

    Jakarta: Liburan Tahun Baru memang menjadi waktu yang menyenangkan untuk bersantai maupun melepas penat. Namun, saat kembali bekerja, seringkali rasa malas menghampiri.
     
    Rasa malas tentu saja dapat mengganggu produktivitas dan semangat kerja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi rasa malas setelah liburan. Berikut ini beberapa tips yang dapat Sobat Medcom coba:
     
    1. Istirahat yang Cukup
    Setelah liburan, usahakan untuk pulang ke rumah 1 atau 2 hari sebelum bekerja. Berikan jeda agar tubuh dan pikiran beradaptasi perlahan dengan rutinitas kerja. Gunakan waktu ini untuk beristirahat, melakukan hal-hal yang menyenangkan, dan mengatur waktu tidur.
     
    2. Melakukan Latihan Fisik
    Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan energi dan menghilangkan rasa malas. Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang memberikan perasaan senang dan mengurangi stres. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, atau sesering mungkin.
     
    3. Konsumsi Makanan yang Membangkitkan Mood

    Makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi tingkat energi dan perasaan. Konsumsi makanan sehat dan seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak tidak sehat, karena dapat membuat tubuh merasa lemas dan tidak bersemangat.
     
    4. Beri Jeda Waktu sebelum Mulai Rutinitas
    Kembali bekerja setelah liburan memang tidak mudah. Berikan waktu pada diri sendiri untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas. Jangan langsung memaksakan diri untuk bekerja terlalu keras. Mulailah dengan tugas-tugas ringan, atau bagilah tugas besar menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
     
    5. Berbicara dengan Orang Lain
    Terkadang, rasa malas dapat berkurang dengan membicarakannya dengan orang lain. Ceritakan pada teman, keluarga, atau rekan kerja tentang perasaan Anda. Mendapatkan dukungan dan pengertian dari orang lain dapat membantu Anda merasa lebih termotivasi.
     
    6. Tetapkan Tujuan Jelas
    Menentukan tujuan yang jelas dapat membantu Anda tetap fokus dan termotivasi. Tuliskan daftar tugas atau target yang ingin Anda capai, dan pecah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Mencapai tujuan, sekecil apapun, dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan semangat kerja.
     
    7. Cari Aktivitas yang Menyenangkan

    Jika Anda merasa bosan atau tidak bersemangat, cobalah mencari aktivitas yang Anda sukai. Melakukan hal-hal yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan motivasi kerja.
     
    8. Berikan Reward pada Diri Sendiri
    Setelah berhasil mengatasi rasa malas, jangan lupa untuk memberikan hadiah pada diri sendiri. Hal ini dapat memotivasi Anda untuk terus berusaha dan mencapai tujuan yang diinginkan. Reward bisa berupa hal-hal kecil, seperti menonton film atau makan makanan kesukaan Anda.
     
    9. Jangan Menyerah
    Mengatasi rasa malas memang tidak mudah, tetapi jangan menyerah. Konsistenlah dalam menerapkan tips-tips di atas. Seiring berjalannya waktu, rasa malas akan berkurang dan produktivitas Anda akan meningkat.
     
    Ingatlah bahwa rasa malas adalah hal yang wajar, terutama setelah liburan. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Sobat Medcom diharapkan dapat kembali bekerja dengan semangat dan produktivitas yang tinggi.

     

    Jakarta: Liburan Tahun Baru memang menjadi waktu yang menyenangkan untuk bersantai maupun melepas penat. Namun, saat kembali bekerja, seringkali rasa malas menghampiri.
     
    Rasa malas tentu saja dapat mengganggu produktivitas dan semangat kerja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi rasa malas setelah liburan. Berikut ini beberapa tips yang dapat Sobat Medcom coba:
     

    1. Istirahat yang Cukup

    Setelah liburan, usahakan untuk pulang ke rumah 1 atau 2 hari sebelum bekerja. Berikan jeda agar tubuh dan pikiran beradaptasi perlahan dengan rutinitas kerja. Gunakan waktu ini untuk beristirahat, melakukan hal-hal yang menyenangkan, dan mengatur waktu tidur.
     

    2. Melakukan Latihan Fisik

    Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan energi dan menghilangkan rasa malas. Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang memberikan perasaan senang dan mengurangi stres. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, atau sesering mungkin.
     

    3. Konsumsi Makanan yang Membangkitkan Mood

     
    Makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi tingkat energi dan perasaan. Konsumsi makanan sehat dan seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak tidak sehat, karena dapat membuat tubuh merasa lemas dan tidak bersemangat.
     

    4. Beri Jeda Waktu sebelum Mulai Rutinitas

    Kembali bekerja setelah liburan memang tidak mudah. Berikan waktu pada diri sendiri untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas. Jangan langsung memaksakan diri untuk bekerja terlalu keras. Mulailah dengan tugas-tugas ringan, atau bagilah tugas besar menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
     

    5. Berbicara dengan Orang Lain

    Terkadang, rasa malas dapat berkurang dengan membicarakannya dengan orang lain. Ceritakan pada teman, keluarga, atau rekan kerja tentang perasaan Anda. Mendapatkan dukungan dan pengertian dari orang lain dapat membantu Anda merasa lebih termotivasi.
     

    6. Tetapkan Tujuan Jelas

    Menentukan tujuan yang jelas dapat membantu Anda tetap fokus dan termotivasi. Tuliskan daftar tugas atau target yang ingin Anda capai, dan pecah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Mencapai tujuan, sekecil apapun, dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan semangat kerja.
     

    7. Cari Aktivitas yang Menyenangkan

     
    Jika Anda merasa bosan atau tidak bersemangat, cobalah mencari aktivitas yang Anda sukai. Melakukan hal-hal yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan motivasi kerja.
     

    8. Berikan Reward pada Diri Sendiri

    Setelah berhasil mengatasi rasa malas, jangan lupa untuk memberikan hadiah pada diri sendiri. Hal ini dapat memotivasi Anda untuk terus berusaha dan mencapai tujuan yang diinginkan. Reward bisa berupa hal-hal kecil, seperti menonton film atau makan makanan kesukaan Anda.
     

    9. Jangan Menyerah

    Mengatasi rasa malas memang tidak mudah, tetapi jangan menyerah. Konsistenlah dalam menerapkan tips-tips di atas. Seiring berjalannya waktu, rasa malas akan berkurang dan produktivitas Anda akan meningkat.
     
    Ingatlah bahwa rasa malas adalah hal yang wajar, terutama setelah liburan. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Sobat Medcom diharapkan dapat kembali bekerja dengan semangat dan produktivitas yang tinggi.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Kebiasaan Ini Bisa Bikin Performa di Atas Ranjang Anjlok, Pasutri Wajib Catat!    
        Kebiasaan Ini Bisa Bikin Performa di Atas Ranjang Anjlok, Pasutri Wajib Catat!

    Kebiasaan Ini Bisa Bikin Performa di Atas Ranjang Anjlok, Pasutri Wajib Catat! Kebiasaan Ini Bisa Bikin Performa di Atas Ranjang Anjlok, Pasutri Wajib Catat!

    Jakarta

    Bercinta bisa menjadi salah satu momen penting untuk pasangan suami istri. Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, nyatanya bercinta juga dapat meningkatkan keintiman dan keharmonisan pasangan. Oleh karena itu, memerhatikan kualitas bercinta adalah salah satu faktor penting dalam rumah tangga.

    Dikutip dari WebMD, berikut ini adalah sederet kebiasaan sepele yang bisa bikin performa bercinta ngedrop:

    1. Terlalu Banyak Junk Food

    Junk food banyak mengandung karbohidrat olahan, gula sederhana, lemak jenuh, hingga lemak trans. Terlalu banyak mengonsumsi makanan sejenis itu dapat memperlambat aliran darah dan memengaruhi performa seks di atas ranjang.

    Perbanyak konsumsi real food seperti buah, sayuran, hingga protein nabati dan hewani. Protein nabati yang bisa dikonsumsi seperti kacang-kacangan, buncis, hingga tahu. Pola makan sehat dapat memberikan lebih banyak energi untuk berhubungan intim.

    2. Kebanyakan Makan Garam

    Makanan tinggi garam dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami masalah tekanan darah tinggi. Masalah tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat berisiko menurunkan libido.

    Jauhi makanan kemasan yang tinggi natrium dan perhatikan seberapa banyak jumlah garam yang dikonsumsi sehari-hari. Sebaiknya, prioritaskan makanan-makanan mengandung bumbu dari rempah.

    3. Stres

    Kontrol stres yang buruk dapat memicu ketegangan dan kekhawatiran terus menerus. Ketika tubuh terus dipenuhi oleh hormon stres, itu dapat mengganggu kesehatan hingga menurunkan keinginan untuk melakukan seks.

    Coba cari tahu apa yang membuat tingkat stres terasa tinggi dan temukan cara untuk mengatasinya. Luangkan waktu untuk melakukan hobi, melakukan aktivitas relaksasi, hingga berkonsultasi dengan psikolog bila diperlukan.

    4. Skip Foreplay

    Foreplay merupakan salah satu faktor yang penting untuk meningkatkan performa bercinta. Persiapan sebelum melakukan hubungan intim dapat membuat pengalaman bercinta pasutri menjadi lebih baik.

    Dalam sebuah survei terhadap 8.700 orang, mereka mengatakan seks berlangsung lebih lama ketika mereka memasukkan lebih banyak jenis rangsangan sebelum penetrasi. Foreplay bisa dilakukan dengan seks oral hingga masturbasi.

    NEXT: Masih kurang berinovasi hingga masalah komunikasi

  • Sederet Manfaat Makan Anggur Hijau, Jaga Berat Badan hingga Tangkal Diabetes

    Sederet Manfaat Makan Anggur Hijau, Jaga Berat Badan hingga Tangkal Diabetes

    Jakarta

    Anggur hijau merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia. Tidak sekadar menjadi camilan, nyatanya anggur hijau menyimpan segudang manfaat kesehatan untuk tubuh apabila dikonsumsi secara rutin.

    Anggur hijau diketahui kaya akan vitamin dan mineral yang membantu menjaga tubuh tetap kuat dan sehat. Karena praktis untuk dikonsumsi, tak heran anggur hijau sering menjadi pilihan. Dikutip dari WebMD, berikut ini sederet manfaat makan anggur hijau:

    1. Membantu Menjaga Berat Badan

    Anggur mengandung senyawa kimia yang disebut resveratrol. Penelitian telah menunjukkan bahwa resveratrol dapat membantu tubuh memetabolisme asam lemak, serta meningkatkan tingkat energi dan metabolisme secara keseluruhan.

    Semua manfaat itu dapat membantu proses penurunan berat badan.

    Anggur juga mengandung banyak flavonoid, jenis antioksidan kuat yang menurut beberapa penelitian dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Pilih anggur hijau sebagai pengganti camilan manis untuk menjaga berat badan tetap terkendali.

    Anggur hijau juga bisa menjadi salah satu camilan sehat untuk mengontrol tekanan darah. Hal ini dikarenakan adanya kandungan kalium di dalam anggur hijau.

    Kalium mengikat natrium dalam aliran darah, membantu mengeluarkannya dari tubuh. Anggur hijau mengandung banyak kalium dan serat, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengatur sistem kardiovaskular.

    Dikutip dari Healthline, dalam sebuah penelitian selama 8 minggu pada 69 orang dengan kolesterol tinggi, mengonsumsi sebanyak 500 gram per hari membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.

    Kemampuan anggur hijau untuk menurunkan kolesterol salah satunya berasal dari resveratrol yang ada di dalamnya.

    Dalam sebuah penelitian, kandungan resveratrol dalam anggur juga disebut memberikan efek anti-kanker pada tubuh. Antioksidan tersebut membantu mengurangi peradangan dan menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

    Sifat anti-kanker pada anggur hijau juga didapatkan dari kandungan antioksidan quercetin, antosianin, dan katekin.

    Penelitian tabung reaksi dan hewan menunjukkan ekstrak anggur dapat menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker usus besar dan payudara. Studi lain yang melibatkan 30 orang juga menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 150-450 gram anggur per hari mengalami penurunan risiko kanker usus besar.

    5. Menjaga Tubuh dari Diabetes

    Anggur merupakan salah satu makanan masuk dalam kategori indeks glikemik yang rendah hingga sedang sehingga dapat mengontrol peningkatan kadar gula darah secara lebih perlahan atau sedang.

    Meski begitu, ahli tetap menyarankan konsumsi anggur hijau dalam jumlah yang sedang. Senyawa resveratrol dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menggunakan insulin dengan cara:

    Menurunkan resistensi insulin.Meningkatkan sensitivitas insulin.Melindungi sel beta pankreas.Meningkatkan produksi insulin.Meningkatkan jumlah reseptor glukosa pada membran sel.

    (avk/up)

  • Siapa Sangka, 5 Kebiasaan Simpel di Pagi Hari Ini Ternyata Bikin Sehat-Panjang Umur

    Siapa Sangka, 5 Kebiasaan Simpel di Pagi Hari Ini Ternyata Bikin Sehat-Panjang Umur

    Jakarta

    Kebiasaan yang dilakukan pagi hari ternyata bisa berdampak signifikan pada kesehatan dan umur panjang.

    Meskipun ada banyak cara untuk memulai hari, berfokus pada praktik yang meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional, dapat membuat perbedaan besar. Dikutip Times of India, berikut lima kebiasaan pagi hari yang dapat berkontribusi pada umur panjang dan sehat.

    1. Memulai Hari dengan Meditasi

    Meditasi yang penuh kesadaran adalah praktik yang melibatkan pemusatan perhatian pada saat ini, yang dapat mengurangi stres dan kecemasan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychiatry Research: Neuroimaging, menemukan bahwa meditasi dapat meningkatkan materi abu-abu di otak, yang dikaitkan dengan peningkatan daya ingat, pembelajaran, dan pengaturan emosi.

    Memulai pagi dengan meditasi selama 10-15 menit saja dapat menciptakan suasana yang tenang dan fokus sepanjang hari, bahkan dapat membantu mengelola stres dengan lebih efektif dan meningkatkan kesehatan mental jangka panjang.

    2. Minum Air Hangat dengan Lemon

    Hidrasi sangat penting setelah tidur malam, dan memulai hari dengan air hangat dan lemon dapat memberikan beberapa manfaat. Air lemon kaya akan vitamin C, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, dan air hangat membantu memulai metabolisme.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi lemon secara teratur dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan resistensi insulin.

    Kebiasaan sederhana ini dapat membantu pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan kulit, yang berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.

    3. Aktif Secara Fisik

    Aktivitas fisik di pagi hari merupakan cara ampuh untuk meningkatkan kadar energi dan menjaga berat badan yang sehat. Sebuah penelitian dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa olahraga pagi meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan mengambil keputusan sepanjang hari.

    Baik itu jalan cepat, yoga, atau sesi latihan singkat, menggerakkan tubuh di pagi hari dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperpanjang umur.

    4. Makan Sarapan yang Kaya Nutrisi

    Sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari karena suatu alasan. Sarapan yang seimbang dan kaya nutrisi menyediakan energi dan vitamin penting yang dibutuhkan untuk memulai hari dengan baik.

    Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Circulation, sarapan yang bergizi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Konsumsi makanan yang tinggi serat, lemak sehat, dan protein, seperti oatmeal, kacang-kacangan, buah-buahan, dan telur, untuk mengisi bahan bakar tubuh dan otak untuk hari berikutnya

    5. Bersyukur

    Memupuk rasa syukur di pagi hari dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian dari Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa mempraktikkan rasa syukur secara teratur dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan, memperbaiki hubungan, dan meningkatkan rasa kepuasan hidup.

    Mulailah hari dengan merenungkan beberapa hal yang disyukuri, yang dapat mengubah pola pikir ke arah yang positif dan mengurangi tingkat stres, yang berkontribusi pada hidup yang lebih sehat dan lebih panjang.

    (suc/suc)

  • 8 Olahraga untuk Mengecilkan Perut Buncit di Rumah, Patut Dicoba

    8 Olahraga untuk Mengecilkan Perut Buncit di Rumah, Patut Dicoba

    Jakarta – 8 Olahraga untuk Mengecilkan Perut Buncit di Rumah, Patut Dicoba

    Perut buncit sering menjadi masalah yang tak hanya mengganggu penampilan, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan. Hal ini membuat banyak orang berupaya mengecilkan perut.

    Olahraga tertentu yang dilakukan secara teratur dapat membantu menghilangkan lemak di perut. Latihan ini bisa dilakukan kapan pun, bahkan sebelum tidur.

    8 Olahraga untuk Menghilangkan Lemak di Perut

    Mengutip laman Livestrong, Tua Saude, Healthshots, hingga Very Well Fit, berikut beberapa olahraga yang bisa dilakukan untuk mengecilkan perut.

    1. Plank

    Plank sangat efektif membantu menghilangkan lemak di perut dan mengencangkan otot perut. Ini karena otot-otot bekerja secara aktif untuk menahan tubuh.

    Letakkan kedua tangan selebar bahu di lantaiLetakkan kedua kaki di lantai dengan posisi sedikit terpisah namun sejajar satu sama lain -Pastikan berat badan merata di empat titik tersebutJaga punggung tetap sejajarTahan tubuh selama 30 detik atau selama waktu maksimal yang mampu dilakukan.

    2. Burpee

    Burpee merupakan gerakan sederhana yang melatih seluruh tubuh. Satu gerakan burpee bisa melatih punggung, lengan, dada, kaki, dan bokong. Gerakan tersebut menghasilkan pengeluaran energi yang besar dan menyebabkan pembakaran lemak.

    Berdiri dengan kaki selebar bahuJongkok dan letakkan tangan di lantaiLakukan plankLompat dengan kaki dan berdiri. Pastikan melompat dengan posisi tangan di aas kepalaLakukan tiga putaran dengan 8-12 gerakan burpee.

    Pertahankan kecepatan yang sama saat melakukan burpee. Istirahat selama 1 menit di antara putaran.

    3. Bicycle Crunch

    Bicycle crunch tak hanya melatih otot perut bagian atas, tapi juga bagian atas, tapi juga otot perut bagian dalam, dan otot perut yang ada di sisi tubuh. Begini cara melakukannya:

    Berbaring telentangAngkat kaki dengan punggung bagian bawah menekan lantaiSimulasikan seperti sedang mengayuh sepeda di udaraLetakkan tangan di belakang kepala. Saat lutut kanan dengan dengan perut, raih lutut dengan siku kiri. Ulangi dengan lutut kiri dan siku kanan.

    Lakukan 30 kali pengulangan di di setiap sisi selama 4 putaran. Istirahat selama 1 menit di setiap putaran.

    4. Squat Jump

    Squat jump bisa membantu menurunkan berat badan yang signifikan. Sebelum melakukan squat jump, lakukan pemanasan kardio seperti jalan cepat, joging, atau lompat tali ringan.

    Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahuTekuk pinggul dan turunkan tubuh ke posisi jongkok seolah duduk di kursiTegakkan kepala, busungkan dada, dengan bahu ditarik ke belakangLompat setinggi mungkinMendarat dalam posisi jongkok dan ulangi sambil bangkit dengan cepat.

    5. Leg Raise

    Leg raise fokus dalam melatih otot perut bagian bawah. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

    Berbaring telentangLuruskan kedua kaki dan angkat perlahan ke atas dengan posisi lurus sambil mengangkat pinggul setinggi mungkin.

    6. Russian Twist

    Russian twist adalah latihan yang baik untuk membangun kekuatan inti dan bahu. Latihan ini cocok dilakukan sebelum tidur.

    Duduk sambil mengangkat kedua kaki dan menekuk lututMiringkan tubuh bagian atas sedikit ke belakang, putar tubuh bagian atas ke kanan dan kiri secara bergantianGenggam kedua tangan dan letakkan di atas perut untuk membantu menyeimbangkan posisi tubuh selama melakukan latihan.

    7. Glute Bridge

    Mengutip Very Well Health, glute bridge memperkuat otot bokong dan otot paha belakang, sekaligus meningkatkan stabilitas otot inti. Cara melakukannya adalah

    Berbaring telentangLetakkan tangan di samping tubuhTekuk lutut dan letakkan telapak kaki rata di lantaiKencangkan otot perut dan bokong dengan mendorong punggung ke lantaiAngkat pinggul untuk membuat garis lurus dari lutut ke bahuTahan selama 20-30 detikTurunkan pinggul untuk kembali ke posisi awal.

    8. Forward Lunge

    Forward Lunge merupakan latihan beban tubuh yang melatih otot-otot di seluruh tubuh bagian bawah. Latihan ini juga bisa meningkatkan stabilitas inti tubuh. Begini cara melakukannya:

    Berdiri dengan kedua lengan di samping tubuhAmbil langkah besar ke depan dengan kaki kanan, turunkan tubuh ke posisi lunge. Tekuk kedua lutut hingga 90 derajat. Jaga lutut kanan di atas jari kaki kananTekan kaki kanan untuk berdiri tegak dan rapatkan kedua kakiUlangi dengan kaki kiriLanjutkan sebanyak 15 kali.

    Lakukan pemanasan sebelum melakukan latihan ini, misalnya dengan lompat tali atau jumping jack. Selain berolahraga, jangan lupa untuk menjalani pola makan yang sehat. Sebagai informasi, beberapa buah yang bisa membantu membakar lemak yaitu jambu biji, stroberi, pisang, dan jeruk.

    (elk/row)

  • Waswas Cukai MBDK Buat Industri Minuman Kontraksi di Akhir Tahun

    Waswas Cukai MBDK Buat Industri Minuman Kontraksi di Akhir Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Industri minuman tampak makin berhati-hati dalam berekspansi lantaran dibayangi kebijakan pengenaan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) dan instrumen pengendalian konsumsi lainnya tahun depan. 

    Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Merrijantij Punguan Pintaria mengatakan, industri minuman menjadi salah satu industri yang mengalami kontraksi pada Desember 2024, selain industri hasil tembakau (IHT). 

    “Untuk industri minuman, wacana cukai minuman berpemanis yang sudah masuk dalam RUU APBN Tahun 2025, ini menjadi satu kekhawatiran bagi industri karena sampai saat ini kebijakannya belum jelas,” kata Merri, dikutip Selasa (31/12/2024). 

    Tak hanya disebabkan kekhawatiran cukai MBDK, kontraksi industri minuman jelang pergantian tahun ini juga disebabkan penurunan daya beli konsumen yang mengalihkan prioritasnya untuk transportasi dan akomodasi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

    Di sisi lain, terdapat kebijakan nutri-level atau pelabelan informasi kandungan nutrisi pada produk makanan dan minuman olahan yang akan dilakukan bertahap. Dalam hal ini, industri minuman akan menjadi sektor pertama yang akan dikenakan kebijakan tersebut. 

    “Dan juga terkait batas maksimal GGL [gula, garam, lemak] pada produk pangan, ini sangat berdampak kepada industri minuman,” tuturnya. 

    Sebelumnya, Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) tengah melobi pemerintah untuk mengambil kebijakan selain cukai MBDK sebagai upaya mengurangi penyakit tidak menular (PTM).  

    Adapun, pemerintah telah sepakat untuk menerapkan cukai MBDK tahun depan sesuai dengan rencana kebijakan penambahan barang kena cukai yang diatur dalam Rancangan APBN (RAPBN).  

    Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan, pihaknya tengah berupaya berkomunikasi bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendahulukan upaya edukasi dan reformulasi pangan oleh produsen ketimbang pengenaan cukai. 

    Selain cukai MBDK, dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 28/2024 tentang Kesehatan juga berpotensi mengenakan cukai pada produk makanan dan minuman kemasan yang memiliki kandungan gula, garam, dan lemak (GGL).  Hal ini tersebut dinilai sangat merugikan bagi produsen maupun masyarakat yang akan menerima beban kenaikan harga mencapai 30% di pasar. 

    “Cukai itu harusnya tahap paling akhir, kalau memang semua upaya sudah dilakukan, yang paling penting itu edukasi dulu. Pertama, edukasi, kemudian kepaturan produsen nya pada bahan tambahan pangan,” ujarnya.