Produk: lemak

  • Jalan Kaki hingga Konsumsi Protein, Wujudkan Resolusi 2025 Sehatkan Tubuh dan Panjang Umur – Halaman all

    Jalan Kaki hingga Konsumsi Protein, Wujudkan Resolusi 2025 Sehatkan Tubuh dan Panjang Umur – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Berikut pola hidup yang bisa membuat tubuh makin sehat dan panjang umur di tahun 2025.

    Nutrition Education and Training Lead, Asia Pacific, Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao menuturkan, mulailah dengan hal yang mudah dan praktis dalam perjalanan kesehatan dan kesejahteraan seperti menerapkan pola hidup sederhana seperti ini.

     

    1.    Rajin Jalan Kaki Setiap Hari

    Berjalan tidak hanya meningkatkan kebugaran kardiovaskular, tetapi juga memperkuat tulang dan otot serta meningkatkan daya tahan otot.

     

    Studi berjalan selama sepuluh menit setelah makan, dapat membantu pencernaan dan menurunkan kadar gula darah.

    Oleh karena itu, berjalan setelah makan bisa meningkatkan metabolisme dan menjaga berat badan.

     

    Berjalan cepat secara teratur dikombinasikan dengan pola makan sehat sangat efektif untuk penurunan berat badan.

     

    Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Journal of American College of Cardiology menemukan, berjalan 2.600 – 8.800 langkah per hari dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah (kematian semua penyebab).

     

    2.    Latihan Resistensi

    Ilustrasi wanita melakukan push ups (Freepik)

    Pentingnya latihan resistensi untuk kesehatan fisik secara keseluruhan.

     

    Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai kehilangan massa otot.

     

    Efek ini tidak hanya mengurangi kekuatan kita, tetapi juga mulai mengurangi kepadatan tulang, karena otot adalah struktur pendukung bagi tulang.

     

    Seseorang dapat menerapkan latihan resistensi ke dalam rutinitas harian dengan cara sederhana seperti melakukan push-up, dimulai dengan push-up dinding, dan kemudian beralih ke lantai seiring meningkatnya kekuatan mereka.

     

    Studi menunjukkan latihan resistensi dan promosi sintesis protein otot sangat baik untuk umur panjang karena melawan perubahan fisiologis terkait usia seperti penurunan kekuatan dan massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, serta mengurangi lemak tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempromosikan fungsi kognitif.

     

    3.    Konsumsi Protein

    ilustrasi protein (Freepik)

    Salah satu alasan terbesar untuk mengonsumsi protein adalah bahwa massa otot menurun tiga hingga delapan persen setiap dekade setelah usia 30 tahun dan laju penurunan ini bahkan lebih tinggi setelah usia 60 tahun.

     

    Proses perbaikan dan pertumbuhan otot bisa dilakukan dengan mengonsumsi 20-30 gram protein berkualitas tinggi setelah latihan kekuatan dan di setiap makanan dengan protein berkualitas tinggi seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, whey, kasein, dan protein nabati seperti kedelai, kacang-kacangan dan quinoa.

     

    4.    Merawat Kesehatan Usus

    Istilah “kesehatan usus” merujuk pada keberadaan mikrobioma yang berfungsi baik di usus kecil dan besar serta tidak adanya gejala pencernaan yang berlebihan.

     

    Seiring perjalanan hidup, stres, pola makan tidak seimbang, terlalu banyak gula, makanan gorengan dan sangat diproses serta penggunaan antibiotik dapat merusak mikrobioma.

     

    Berikut cara menjaga usus. Meningkatkan metabolisme, menjaga pencernaan yang sehat, membantu kesehatan imun (dengan 70-80 persen sel imun berada di usus) serta mendukung manajemen berat badan.

     

    Adapun makanan terbaik yang mendukung kesehatan usus optimal adalah buah dan sayuran yang kaya akan fitonutrien dan serat makanan, makanan fermentasi seperti miso, sauerkraut, kimchi, yogurt atau kefir, serta konsumsi suplemen probiotik.

     

    5.    Mencari Dukungan

    Bergabunglah dengan agar menginspirasi untuk mendorong dan memotivasi kebiasaan gaya hidup sehat. Lingkungan yang mendukung juga memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, perspektif dan dapat membantu menemukan apa yang paling sesuai dengan tujuan.

     

    Umur panjang bukan hanya tentang usaha individu, namun berkembang melalui koneksi, dorongan komunitas dan menciptakan pondasi untuk kehidupan yang lebih sehat dan memuaskan.

  • Tips Sehat untuk Pasien Jantung Koroner Pasca Pasang Stent – Halaman all

    Tips Sehat untuk Pasien Jantung Koroner Pasca Pasang Stent – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA —  Selain pengobatan medis, gaya hidup sehat sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung.

    Hal ini disampaikan dokter spesialis jantung dari RS Siloam Kebon Jeruk, dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP (K), FIHA yang baru-baru ini melakukan tindakan Intravascular Lithotripsy (IVL).

    Tindakan ini memberikan harapan baru bagi pasien dengan kondisi jantung dengan pengapuran yang kompleks.

    Dokter Tirto menerangkan, pembuluh darah koroner yang kaku dan keras menyebabkan pemasangan stent menjadi sulit, karena pembuluh darah tidak dapat dikembangkan dengan optimal.

    Stent yang tidak dikembangkan secara optimal, di kemudian hari dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah di dalam stent (dikenal dengan istilah instent thrombosis) atau penyempitan kembali (dikenal dengan istilah instent restenosis).

    “IVL memungkinkan kami untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah akibat endapan kapur yang keras, sehingga stent dapat terpasang dengan baik dan aliran darah ke jantung kembali lancar. Ini adalah salah satu terobosan besar dalam pengobatan penyakit jantung koroner,” kata dia ditulis di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Alat ini menggunakan gelombang energi ultrasonik yang dipancarkan melalui balon kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang menyempit.

    Prosedur ini minimal invasif, lantaran dilakukam melalui kateter kecil yang dimasukkan melalui pembuluh darah pada tangan. Prosedur ini tidak memerlukan pembedahan besar sehingga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.

    Berikut beberapa tips yang dapat diikuti oleh pasien jantung koroner:

    1. Diet Sehat untuk Jantung 

    Ilustrasi diet sehat. (Harvard Edu)

    Konsumsilah makanan rendah lemak jenuh, perbanyak serat dari buah, sayur, dan biji-bijian, serta pilih lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat. Kurangi makanan asin untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

     2. Aktivitas Fisik Teratur 

    Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk memperkuat jantung dan menjaga berat badan ideal. Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga.

     3. Mengelola Stres 

    Ilustrasi stres (Mindful.org)

    Stres dapat mempengaruhi kesehatan jantung, jadi penting untuk mencari cara relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk menjaga keseimbangan mental.

    4. Kontrol Berat Badan dan Tekanan Darah 

    Ilustrasi seseorang yang berusaha menambah berat badan (parapuan.co)

    Menjaga berat badan sehat dan mengontrol tekanan darah sangat penting dalam mengurangi beban pada jantung. Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan untuk memantau kondisi jantung.

    Penyebab Jantung Koroner

    Penyakit jantung koroner masih menjadi penyakit dengan risiko kematian tertinggi di dunia.

    Penyakit jantung koroner memiliki berbagai faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, serta gaya hidup tidak sehat memperburuk prevalensinya.

    Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah koroner yang berfungsi untuk mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung, mengalami penyempitan akibat penumpukan plak (dikenal dengan istilah plak aterosklerosis).

    Kondisi ini membuat pasien akan mengalami gejala nyeri dada (angina pektoris) atau sesak napas, bahkan pada keadaan yang lebih berat bisa mengalami serangan jantung atau kematian mendadak.

     

  • Lepas ASI, Bunda Bingung Mau Beri Anak Susu Formula atau UHT? Yuk Simak Beda Kandungan Gizinya  – Halaman all

    Lepas ASI, Bunda Bingung Mau Beri Anak Susu Formula atau UHT? Yuk Simak Beda Kandungan Gizinya  – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Seringkali orangtua terutama ibu merasa bingung saat memilih asupan gizi untuk anak selepas masa menyusui atau 2 tahun pertama.

    Orangtua akan dihadapkan pada pilihan susu formula (susu pertumbuhan) atau susu Ultra High Temperature (UHT).

    Bagaimana kandungan gizi dalam dua tersebut, berikut penjelasan dari ahli.

    Dokter spesialis anak dr Dian Sulistya Ekaputri mengatakan, susu formula mengandung banyak nutrisi seperti dari zat besi dan vitamin C yang sangat dibutuhkan anak di masa pertumbuhannya.

    Susu pertumbuhan juga dilengkapi dengan IronC, yaitu kombinasi unik zat besi dan vitamin C, yang dapat mendukung penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat.

    “Nutrisi yang terkandung dalam susu formula dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk kemampuan belajar, kreativitas, dan pemecahan masalah,” ucap Dr. Dian.

    Pernyataan tersebut diaminkan oleh ibu di Jakarta Eka Yus dan Rati Gustina.

    Keduanya   memberikan susu formula kepada  anaknya di masa pertumbuhannya, tidak lain karena kandungannya.

    “Saat anak saya kecil memang saya selalu berikan mereka susu formula,” ucap Eka Yus.

    Ilustrasi susu formula – Pemerintah menerbitkan aturan tentang penyelenggaraan upaya kesehatan, salah satunya memuat penjualan susu formula, termasuk iklan dan promosinya (Istimewa)

    Meski disajikan dalam keadaan steril, susu UHT tidak diperuntukkan untuk segala usia, khususnya bayi.

    Adapun zat besi pada susu UHT cukup rendah.

    Padahal, zat besi memiliki peranan penting mencegah terjadinya anemia dan menjaga kesehatan sel-sel tubuhnya.

    Susu formula mengandung tambahan nutrisi penting yang kemungkinan tidak ada pada susu UHT seperti prebiotik FOS:GOS, asam lemak esensial omega-3&6, serta AHA, DHA, dan LA.

    Pad beberapa sufor dibuat khusus untuk bayi  yang baru genap 1 tahun dimana pencernaannya belum siap menerima protein dan lemak dalam susu sapi murni yang notabene sulit dicerna. 

  • Pengakuan Miliarder Terobsesi Hidup Abadi, Ini Ritualnya Agar Tak Menua

    Pengakuan Miliarder Terobsesi Hidup Abadi, Ini Ritualnya Agar Tak Menua

    Jakarta

    Bryan Johnson, miliarder di Amerika Serikat berusia 47 tahun dikenal dengan obsesinya agar bisa hidup lebih lama. Rutinitas hariannya agar hidup abadi juga disorot karena melibatkan putranya, Talmage, yang berusia 19 tahun.

    Keduanya, yang banyak dipuji karena tampak seperti saudara, sempat bikin heboh saat mengumumkan mereka menjalani “pertukaran plasma multigenerasi pertama di dunia,” bersama dengan ayah Johnson, yang kini berusia 71 tahun, untuk mencoba tetap awet muda.

    Setelah merilis dokumenter Netflix barunya, “Don’t Die: The Man Who Wants to Live Forever,” Johnson berbicara tentang rutinitas hariannya agar bisa hidup lebih lama dan tidak menua.

    Dalam dokumenter tersebut, Johnson dan Talmage bangun pukul 5 pagi, makan “makanan terakhir mereka hari itu,” kombinasi sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan beri, pada siang hari dan tidur pada pukul 8:30 malam.

    “Saat saya tidur pukul 8:30 malam, pencernaan utama telah selesai dan detak jantung saya saat istirahat sekitar 47-49 bpm,” kata Johnson.

    “Jika saya makan di sore hari, detak jantung saya saat istirahat akan berada di antara 55-58 bpm karena tubuh saya masih mencerna makanan dan itu akan mengurangi kualitas tidur saya hingga ~30%,” tambah dia.

    Ia mengatakan bahwa ia mampu mencapai “tidur yang sempurna” sebagian dengan melakukan ritual menenangkan diri di malam hari dan mengurangi aktivitas larut malam. Ia juga tidak mengonsumsi kafein atau alkohol.

    Tidak mengherankan bahwa ayah dan anak itu mengonsumsi suplemen lengkap yang diberi nama Johnson’s Blueprint. Protokol hidup awet muda Johnson yang berat meliputi metformin untuk pengaturan glukosa darah dan proferrin untuk produksi zat besi dan sel darah merah.

    Ia juga menjalani diet vegan. Sehari-harinya, dia dan putranya biasanya mengonsumsi 2.250 kalori sehari, 130 gram protein, 206 karbohidrat, dan 101 gram lemak.

    Sarapannya berupa campuran protein dengan kakao, minyak zaitun murni, dan susu kacang macadamia, sementara makan siang pukul 9 pagi berupa semangkuk sayuran super.

    Duo yang gemar berolahraga ini melakukan latihan 60 menit setiap hari yang memadukan kekuatan, kardio, fleksibilitas, dan keseimbangan. Pushup terbalik, pull-up, squat, bicep curl, dan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) selama 10 menit termasuk dalam latihan yang dijadwalkan. Dan terakhir, keduanya melakukan “latihan yang terfokus”.

    Ketika ditanya tentang dokumenter tentang hubungannya dengan Talmage, Johnson mengatakan bahwa, “Talmage memandang saya sebagai dirinya di masa depan, dan saya memandang Talmage sebagai diri saya yang dulu.”

    (kna/kna)

  • Daftar Makanan yang Bikin Perut Buncit, Nomor 6 Sering Kali Dikonsumsi

    Daftar Makanan yang Bikin Perut Buncit, Nomor 6 Sering Kali Dikonsumsi

    Jakarta

    Perut buncit imbas penumpukan lemak menyimpan risiko mendatangkan berbagai penyakit sindrom metabolik. Semakin banyak penumpukan lemak perut atau visceral, semakin tinggi pula potensi terkena diabetes dan jantung.

    Penumpukan lemak pada perut disebabkan dari pola makan yang kurang tepat. Makanan yang menyebabkan lemak perut sering kali mengandung banyak gula tambahan dan lemak trans, seperti makanan cepat saji, makanan panggang kemasan, dan permen.

    “Satu penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity Reviews menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kalori berlebihan dan makanan yang sangat lezat (yang diproses secara berlebihan dan sangat beraroma), cenderung memiliki lemak perut berlebih,” kata ahli diet Noah Quezada, RDN.

    “Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa makanan ini mungkin lebih bertanggung jawab atas obesitas perut daripada faktor lainnya,” sambungnya yang dikutip dari Eat This.

    Terdapat sejumlah cara untuk menghempaskan lemak di perut. seperti olahraga dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan menghindari sejumlah makanan tak sehat. Berikut beberapa makanan yang menyebabkan penumpukan lemak dan membuat perut buncit:

    1. Roti

    Sebuah penelitian besar yang melibatkan lebih dari 2.800 orang dewasa menemukan asupan biji-bijian olahan yang lebih tinggi, seperti yang terdapat dalam roti putih, dikaitkan dengan lemak visceral yang lebih tinggi.

    Jika memungkinkan, pilihlah roti yang terbuat dari gandum utuh. Kandungan serat dan biji-bijian yang lebih tinggi akan membuat kenyang lebih lama. Selain itu, bisa juga membantu menurunkan berat badan.

    2. Daging olahan

    Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa daging olahan, seperti sosis, pepperoni, dan daging olahan lainnya memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Daging olahan dpat meningkatkan risiko kanker kolorektal, hingga menambah lingkar pinggang.

    Penelitian telah menemukan bahwa diet rendah daging olahan dan makanan olahan lainnya (dan tinggi buah dan susu) membantu mencegah penumpukan lemak di perut.

    3. Saus salad kemasan

    Beberapa orang mungkin suka sekali makan salad dengan dressing atau saus salad kemasan. Selain rasanya yang enak, juga praktis untuk dikonsumsi.

    “Tidak semua saus salah itu sehat, dan banyak jenisnya dapat meningkatkan kandungan kalori serta lemak dalam salad tanpa disadari. Ini dapat menyebabkan penambahan berat badan di perut dan menghambat upaya penurunan berat badan,” jelas ahli gizi Trista Best.

    Menurut Harvard Health, mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lebih banyak lemak tak jenuh ganda (sebagai bagian dari diet seimbang) dapat membantu menurunkan lemak perut. Banyak saus salad botolan mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh, jadi menggantinya dengan saus berbasis tak jenuh ganda seperti minyak zaitun dapat membantu.

    “Saat memilih saus salad, pilih cuka, pilihan balsamic, atau perasan lemon untuk menambah rasa,” tambah Best.

    4. Kue dalam kemasan

    Kue kemasan seperti muffin, danish, atau donat umumnya mengandung kadar lemak trans dan gula tambahan yang tinggi. Satu penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi roti gulung yang mengandung banyak lemak trans dapat meningkatkan lemak tubuh dan berat badan pada wanita pascamenopause yang sudah obesitas.

    Untuk menghindari asupan lemak trans, pilihlah kue kering buatan sendiri yang dibuat dengan bahan-bahan yang lebih sehat.

    5. Es krim

    Es krim menjadi salah satu makanan manis yang disukai banyak orang. Tapi, ternyata makan es krim terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan dan lemak di perut.

    “Es krim adalah makanan lain yang dapat menyebabkan penumpukan lemak perut karena mengandung banyak gula dan lemak jenuh, dan sangat mudah untuk dimakan berlebihan,” terang Quezada.

    6. Fast food

    Penyebab lemak trans salah satunya berasal dari pilihan gorengan di jaringan fast food atau makanan cepat saji. Hal ini dapat menyebabkan banyak lemak di perut jika dikonsumsi rutin.

    Makanan cepat saji dianggap sebagai makanan ultra-olahan, yang menurut penelitian berkaitan dengan peningkatan lemak visceral yang ditemukan di sekitar organ perut.

    Selain itu, sebuah penelitian dari Journal of Preventive Medicine and Hygiene juga menyimpulkan bahwa makanan cepat saji menyebabkan risiko lebih besar untuk obesitas perut.

    (sao/suc)

  • Apa Itu Malanutrisi dan Stunting yang Bisa Diatasi dengan Program Makan Bergizi Gratis?

    Apa Itu Malanutrisi dan Stunting yang Bisa Diatasi dengan Program Makan Bergizi Gratis?

    Jakarta, Beritasatu.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mengatasi malanutrisi dan stunting di Indonesia.

    Program ini resmi dimulai pada Senin (6/1/2025), dan bertujuan untuk pemenuhan gizi di seluruh Indonesia. Fokus utama program Makan Bergizi Gratis adalah untuk mengatasi masalah malanutrisi dan stunting yang masih menjadi isu besar di Tanah Air.

    Program ini menyasar balita, anak sekolah, ibu hamil dan menyusui, serta dilaksanakan pada 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi, termasuk Aceh, Bali, Lampung, hingga DI Yogyakarta.

    Namun, apa itu malanutrisi dan stunting yang bisa diatasi dengan program Makan Bergizi Gratis? Berikut ini penjelasannya.

    Apa Itu Malanutrisi?
    Malanutrisi merujuk pada kondisi ketidakseimbangan asupan nutrisi, baik kekurangan maupun kelebihan. Malanutrisi terdiri dari berbagai bentuk, seperti kekurangan gizi (wasting, stunting, dan underweight) serta kelebihan berat badan atau obesitas.

    Gejala malanutrisi bisa berupa penurunan berat badan yang tidak direncanakan, kehilangan otot, dan kelelahan berlebihan. Selain itu, malanutrisi dapat menyebabkan gangguan pada berbagai sistem tubuh, termasuk memperlemah sistem kekebalan tubuh dan memperlambat proses penyembuhan luka. Diagnosis malanutrisi dan stunting biasanya dilakukan oleh dokter melalui pengamatan terhadap penampilan, perilaku, serta distribusi lemak tubuh pasien.

    Apa Itu Stunting?
    Sementara stunting adalah gangguan pada pertumbuhan anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang tepat, infeksi berulang, serta kurangnya stimulasi psikososial.

    Menurut data dari World Health Organization (WHO), seorang anak dikatakan mengalami stunting jika tinggi badannya lebih dari dua standar deviasi di bawah median standar pertumbuhan anak yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Terutama terjadi dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak pembuahan hingga usia dua tahun. Stunting dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kemampuan pendidikan anak, serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan di masa dewasa.

    Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia pada 2023, prevalensi stunting di Indonesia masih mencapai 21,5%, meskipun terjadi penurunan yang sangat kecil dibandingkan tahun sebelumnya.

    Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu solusi penting dalam mencegah dan mengurangi angka stunting serta malanutrisi di Indonesia. Program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang.

    Sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga sudah mengimplementasikan berbagai program, seperti pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil, pemberian ASI eksklusif untuk bayi hingga usia 6 bulan, serta imunisasi dan suplementasi vitamin A. Semua langkah ini diharapkan dapat mengurangi prevalensi stunting dan malnutrisi yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

    Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis dan berbagai upaya pencegahan lainnya, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemajuan signifikan dalam mengatasi malanutrisi dan stunting, serta menciptakan generasi yang sehat dan produktif.

  • el Hotel Group Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    el Hotel Group Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Bandung, Beritasatu.com – Dalam rangka menyambut anniversary éL Hotel Group ke-12, manajemen éL Hotel Bandung menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat sekitar secara gratis.

    Ratusan masyarakat dan manajemen éL Hotel Bandung antusias mengikuti donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis seperti pemeriksaan gigi, pemeriksaan skoliosis hingga kadar lemak.

    Acara ini digelar eL Hotel Bandung dan bekerja sama dengan Intibios serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.

    HRD éL Hotel Bandung Fitrisna Ismail mengatakan, dalam rangka anniversary ke-12, eL Hotel group melakukan kegiatan csr dengan menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.

    “Hari ini kita menggelar acara donor darah dengan menargetkan sebanyak 100 labuh darah. Undangan kami sebar tidak hanya eL Hotel Bandung, tetapi kita sebar ke sekolah dan warga sekitar hotel,” ujar Fitrisna Ismail saat ditemui di eL Hotel Bandung, jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (7/1/2025).

    Dalam menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, pihaknya bekerja sama dengan Intibios dan PMI Kota Bandung.

    “PMI Kota Bandung yang full support, ada Intibios memberikan kesehatan gratis. Ada pemeriksaan skoliosis, BMI atau kadar lemak dan pemeriksaan gigi dan mulut dari dokter Intibios di Jakarta,” ungkapnya.

    “Puncak anniversary pada Kamis (9/1/2025), ada pemotongan tumpeng secara serentak oleh owner eL Hotel Group Bapak Enggartiasto Lukita,” tuturnya.

    Sebelumnya, pihak manajemen eL Hotel Bandung menggelar beberapa kegiatan seperti pembersihan rumah ibadah dan CSR kepada warga sekitar dan panti asuhan.

    “Kami sudah mulai sejak Sabtu (4/1/2025) dengan melakukan pemberian CSR di RW 05 Kelurahan Sumur Bandung. Kami melakukan pembersihan masjid, membagikan goodie bag berupa alat tulis kepada anak anak sekitar RW 05,” jelasnya.

    “Kedua dilakukan di panti asuhan Muhammadiyah yang berada di Jalan Veteran, Kota Bandung. Masih di lingkungan eL Hotel Bandung,” tegasnya.

  • Pemkot Tangsel Matangkan ?Program Makan Bergizi Gratis

    Pemkot Tangsel Matangkan ?Program Makan Bergizi Gratis

    Tangerang Selatan: Pemerintah Kota Tangerang Selatan siap mendukung penuh pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.

    Pada hari pertama, pelaksanaan program dilakukan di radius 5 kilometer dari lokasi dapur umum yang terletak di wilayah Serpong dan penyaluran untuk tahap pertama dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Jadi ini hari pertama, semuanya dari Badan Gizi Nasional sambil kami menunggu juknis buat keberlanjutannya seperti apa khusus di sekolah-sekolah lain,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Tangsel, Deden Deni, Senin,  6 Januari 2025.
     

    Lebih rinci dijelaskan mekanisme MBG saat ini masih dilakukan oleh BGN sehingga baru menyasar tujuh sekolah yang terletak di dekat dapur umum. Salah satunya di SDN Lengkong Wetan 1.

    “Kurang lebih di SDN Lengkong Wetan 1 ada 500 sekian siswa yang sudah didistribusikan. Sudah dilakukan makan siangnya. Alhamdulillah sukses, tadi saya tanya bagaimana ke guru, makanan tidak sisa berarti kan menunya sesuai dengan anak-anak,” jelasnya.

    Menurut dia target penerima program MBG di Tangsel ada 235 ribu siswa dari jenjang TK sampai SMP sesuai kewenangannya.

    “Kita tunggu arahan dari BGN. Tentu kan itu harus seragam harus sama kemasannya supaya semua seragam dengan ketentuan yang ditetapkan BGN kita tunggu, mudah-mudahan dalam waktu dekat,” ungkapnya.

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, Nindy Sabrina, menambahkan pihaknya menyiapkan menu yang berbeda setiap harinya agar para siswa tidak merasa bosan. 

    “Biar tidak bosan, jadi setiap hari selama 22 hari itu menunya selalu berbeda. Menu yang kami buat mengikuti standardisasi gizi yang sudah ditetapkan,” kata Nindy. 

    Menu yang disiapkan pun sudah dipastikan memiliki kandungan karbohidrat, protein, hingga lemak yang sudah ditentukan oleh ahli gizi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel juga selalu memantau dan memastikan makanan yang diberikan sudah higienis.

    “Memang semuanya sudah diukur, jadi ada patokannya. Kami juga punya ahli gizi sendiri, sudah ada standar gizinya sendiri,” ujarnya.

    Tangerang Selatan: Pemerintah Kota Tangerang Selatan siap mendukung penuh pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.
     
    Pada hari pertama, pelaksanaan program dilakukan di radius 5 kilometer dari lokasi dapur umum yang terletak di wilayah Serpong dan penyaluran untuk tahap pertama dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
     
    “Jadi ini hari pertama, semuanya dari Badan Gizi Nasional sambil kami menunggu juknis buat keberlanjutannya seperti apa khusus di sekolah-sekolah lain,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Tangsel, Deden Deni, Senin,  6 Januari 2025.
     

    Lebih rinci dijelaskan mekanisme MBG saat ini masih dilakukan oleh BGN sehingga baru menyasar tujuh sekolah yang terletak di dekat dapur umum. Salah satunya di SDN Lengkong Wetan 1.
    “Kurang lebih di SDN Lengkong Wetan 1 ada 500 sekian siswa yang sudah didistribusikan. Sudah dilakukan makan siangnya. Alhamdulillah sukses, tadi saya tanya bagaimana ke guru, makanan tidak sisa berarti kan menunya sesuai dengan anak-anak,” jelasnya.
     
    Menurut dia target penerima program MBG di Tangsel ada 235 ribu siswa dari jenjang TK sampai SMP sesuai kewenangannya.
     
    “Kita tunggu arahan dari BGN. Tentu kan itu harus seragam harus sama kemasannya supaya semua seragam dengan ketentuan yang ditetapkan BGN kita tunggu, mudah-mudahan dalam waktu dekat,” ungkapnya.
     
    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, Nindy Sabrina, menambahkan pihaknya menyiapkan menu yang berbeda setiap harinya agar para siswa tidak merasa bosan. 
     
    “Biar tidak bosan, jadi setiap hari selama 22 hari itu menunya selalu berbeda. Menu yang kami buat mengikuti standardisasi gizi yang sudah ditetapkan,” kata Nindy. 
     
    Menu yang disiapkan pun sudah dipastikan memiliki kandungan karbohidrat, protein, hingga lemak yang sudah ditentukan oleh ahli gizi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel juga selalu memantau dan memastikan makanan yang diberikan sudah higienis.
     
    “Memang semuanya sudah diukur, jadi ada patokannya. Kami juga punya ahli gizi sendiri, sudah ada standar gizinya sendiri,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • 10 Penyebab Perut Buncit yang Sering Tidak Disadari

    10 Penyebab Perut Buncit yang Sering Tidak Disadari

    Jakarta, Beritasatu.com – Perut buncit sering kali dianggap sebagai masalah penampilan, tetapi sebenarnya ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Lalu, apa penyebab perut buncit?

    Penyebab perut buncit beragam, mulai dari pola makan, gaya hidup, hingga kondisi medis tertentu yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di area perut.

    Mengenali penyebab perut buncit adalah langkah awal yang penting dalam mengatasi masalah ini. Berikut ini 10 penyebab perut buncit yang sering kali tidak disadari, dikutip dari WebMD, Selasa (7/1/2025).

    1. Makan terlalu banyak
    Jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibakar, tubuh akan menyimpan kalori berlebih tersebut sebagai lemak, termasuk di perut. Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu mengurangi kalori sekitar 500 per hari. Gantilah makanan tinggi kalori, seperti kue dan minuman manis, dengan pilihan yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

    2. Faktor genetik
    Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menambah berat badan di bagian perut meskipun sudah berolahraga dan makan dengan baik. Faktor genetik memengaruhi bagaimana tubuh membakar kalori dan menyimpan lemak. Walau demikian, dengan diet dan olahraga yang tepat, Anda bisa tetap mengontrol berat badan.

    3. Perubahan hormon (menopause)
    Wanita yang memasuki masa menopause sering mengalami peningkatan lemak di bagian perut. Penurunan kadar estrogen, perubahan metabolisme, dan pengurangan massa otot bisa menyebabkan timbunan lemak di perut. Perubahan hormon ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika tidak dikelola dengan baik.

    4. Kurang aktivitas fisik
    Kebiasaan duduk terlalu lama atau kurang bergerak dapat memperburuk masalah perut buncit. Untuk mencegah penumpukan lemak di perut, usahakan untuk berolahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu, seperti berjalan cepat atau bersepeda.

    5. Kurang tidur
    Tidur yang tidak cukup dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Akibatnya, Anda cenderung makan berlebihan, terutama makanan berkalori tinggi, yang dapat menyebabkan penambahan lemak di perut.

    6. Stres berlebihan
    Stres yang kronis dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan penumpukan lemak di sekitar perut. Stres juga dapat mengganggu tidur dan pola makan, yang semakin memperburuk masalah perut buncit.

    7. Merokok
    Meskipun perokok cenderung memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah, mereka cenderung memiliki lebih banyak lemak di perut, terutama lemak visceral yang berbahaya. Leptin, hormon yang mengatur rasa kenyang, juga terpengaruh oleh kebiasaan merokok.

    8. Konsumsi lemak trans berlebihan
    Lemak trans, yang ditemukan dalam makanan olahan dan cepat saji, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan memperburuk kondisi perut buncit. Lemak trans cenderung menyebabkan penumpukan lemak di perut dan dapat meningkatkan risiko diabetes serta penyakit jantung.

    9. Bakteri usus yang tidak sehat
    Usus yang tidak seimbang, dengan lebih banyak bakteri yang tidak bermanfaat, dapat menyebabkan tubuh menyerap lebih banyak kalori dari makanan dan menyimpan lebih banyak energi sebagai lemak perut. Mengonsumsi makanan fermentasi atau probiotik bisa membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan mengurangi penumpukan lemak perut.

    10. Pengaruh obat-obatan
    Beberapa jenis obat, termasuk obat diabetes, antidepresan, dan steroid, dapat menyebabkan kenaikan berat badan, khususnya di area perut. Beta-blocker yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi juga dapat berkontribusi pada penumpukan lemak perut.

    Penyebab perut buncit bervariasi antara satu individu dengan lainnya. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah yang lebih tepat untuk mengatasi masalah perut buncit ini.

  • Benarkah Serai Ampuh Mengatasi Perut Buncit? Ini Faktanya

    Benarkah Serai Ampuh Mengatasi Perut Buncit? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Serai sering digunakan sebagai bumbu dapur yang memberikan aroma segar pada masakan, tetapi ternyata serai juga bisa mengatasi masalah perut buncit.

    Selain digunakan dalam berbagai masakan, serai juga dikenal sebagai bahan utama dalam minuman herbal yang dikatakan dapat membantu mengurangi perut buncit.

    Perut buncit adalah masalah umum yang dialami banyak orang, sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak viseral yang mengelilingi organ tubuh. Meskipun banyak pilihan solusi medis dan nonmedis untuk mengatasi perut buncit, serai mengatasi perut buncit bisa menjadi salah satu pilihan alami yang patut dicoba.

    Ramuan tradisional seperti teh serai telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membantu mengurangi kembung dan menurunkan berat badan.

    Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (7/1/2025), meskipun serai tidak secara langsung dapat mengatasi perut buncit, ada beberapa manfaat yang bisa mendukung proses pengurangan lemak.

    Serai memiliki sifat diuretik yang dapat merangsang ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak urine, yang bermanfaat untuk mengurangi kembung dan meningkatkan proses detoksifikasi tubuh. Dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil, tubuh dapat membuang kelebihan cairan yang bisa menyebabkan perut terasa lebih buncit.

    Selain itu, teh serai dikenal sebagai minuman rendah kalori, yang tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Mengonsumsi teh serai, terutama dalam keadaan perut kosong, dapat menekan nafsu makan, yang sangat berguna bagi banyak orang yang sedang menjalani program diet untuk mengurangi perut buncit.

    Meski demikian, masih belum ada penelitian langsung yang membuktikan serai mengatasi perut buncit secara signifikan. Namun, berdasarkan manfaat alami serai dalam meningkatkan pencernaan, mengurangi inflamasi, dan mendukung detoksifikasi, serai dianggap sebagai salah satu alternatif yang dapat membantu mengurangi penumpukan lemak viseral.

    Sebagai tambahan, penggunaan serai untuk membantu mengatasi perut buncit sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan. Untuk hasil yang optimal, penting untuk mengombinasikan konsumsi teh serai dengan pola makan sehat dan rutinitas olahraga yang teratur.