Produk: lemak

  • Cegah Komplikasi Jantung dengan Makanan yang Tepat, Protein Sehat Jadi Kunci – Halaman all

    Cegah Komplikasi Jantung dengan Makanan yang Tepat, Protein Sehat Jadi Kunci – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Protein memiliki peran krusial bagi pasien dengan masalah jantung, karena tidak hanya membantu menjaga massa otot, tetapi juga memperbaiki jaringan yang rusak dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

    Selain itu, protein berperan penting dalam menstabilkan kadar gula darah, mengurangi peradangan, dan membantu pengelolaan berat badan, semua hal yang berkontribusi pada pencegahan komplikasi jantung lebih lanjut.

    Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua sumber protein memberikan manfaat yang sama bagi kesehatan jantung. 

    Pasien dengan masalah jantung disarankan untuk memilih protein rendah lemak dan berbasis nabati, menghindari sumber protein tinggi lemak jenuh seperti daging merah dan produk olahannya.

    Ilustrasi – tes kolesterol (Shutterstock)

    Yang dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dan meningkatkan risiko pembentukan plak pada arteri.

    Memilih sumber protein yang kaya akan nutrisi sehat untuk jantung, seperti asam lemak omega-3 dan serat, akan lebih mendukung kesehatan kardiovaskular.

    Melansir NDTV, berikut adalah beberapa pilihan makanan kaya protein yang sangat bermanfaat bagi pasien jantung:

    1. Ikan Salmon

    Ikan salmon adalah sumber protein berkualitas tinggi dan kaya akan asam lemak omega-3, yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar trigliserida, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. 

    American Heart Association bahkan merekomendasikan konsumsi ikan berlemak seperti salmon setidaknya dua kali seminggu untuk melindungi dari penyakit jantung dan menjaga fungsi arteri.

    Untuk mendapatkan manfaat maksimal, salmon bisa dipanggang atau dibakar dengan rempah-rempah yang mendukung kesehatan jantung.

    2. Kacang Lentil

    Kacang lentil adalah sumber protein nabati yang kaya serat, membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan memperbaiki tekanan darah.

    Selain itu, kacang lentil rendah lemak dan sodium, menjadikannya pilihan tepat untuk diet jantung sehat. 
    Kacang lentil bisa dijadikan bahan dalam berbagai hidangan, seperti sup, semur, atau salad, yang mengenyangkan dan menyehatkan.

    Dada ayam (net)

    3. Dada Ayam Tanpa Kulit

    Dada ayam tanpa kulit atau kalkun menyediakan protein rendah lemak dengan kandungan lemak jenuh yang sangat rendah, mendukung kesehatan otot dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung. 

    Untuk mendapatkan manfaat jantung yang optimal, sebaiknya pilih metode memasak seperti memanggang atau membakar, bukan menggoreng.

    Padukan dengan sayuran segar untuk menciptakan hidangan yang seimbang dan penuh gizi.

    Dengan memilih makanan kaya protein yang tepat, pasien jantung dapat memperbaiki kualitas hidup dan menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang. (Tribunhealth.com)

  • Dokter Gizi Ungkap Alasan Makan Seblak-Bakso Bisa Picu Anemia

    Dokter Gizi Ungkap Alasan Makan Seblak-Bakso Bisa Picu Anemia

    Jakarta

    Ramai di media sosial yang menyebut makan seblak dan bakso bisa memicu risiko anemia. Anemia terjadi saat tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh berada di bawah batas normal.

    Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh, sehingga memengaruhi jumlah produksi sel darah merah.

    Dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengatakan seblak dan bakso memang berisiko memicu anemia dan kekurangan gizi. Hal tersebut disebabkan karena kandungan pada bakso dan seblak tak cukup menutrisi tubuh.

    Menurut dr Johanes, bakso terbuat dari tepung, daging, sapi, dan lain-lain. Akan tetapi kandungan daging sapinya terbilang cukup sedikit pada bakso.

    “Sebenarnya daging sapi merupakan sumber zat besi yang bagus. Namun bila jumlahnya sedikit ya tidak akan mencukupi,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Sabtu(18/1/2025).

    Seblak juga lebih dominan karbohidrat, lemak, minim protein, dan tanpa daging merah. Terlebih, kata dr Johanes, makanan seblak terbilang minim zat besi nabati seperti sayuran hijau.

    “Lebih dominan kandungan karbohidratnya, zat besi juga tidak ada,” tuturnya.

    Meski begitu, selain dari sisi makanan, kemungkinan ada faktor lainnya yang turut berkontribusi. Misalnya, lanjut dr Johanes, kedua makanan tersebut terkontaminasi cacing tambang lantaran tak diolah dengan higienis.

    Karena hal tersebut, dr Johanes menyarankan untuk merebus makanan dengan air mendidih, agar mampu membunuh telur cacing tambang yang berpotensi menyebabkan anemia. Dia juga merekomendasikan masyarakat untuk makan makanan yang bersih dan rutin mengonsumsi obat cacing selama satu sampai dua kali dalam setahun.

    (suc/suc)

  • 10 Makanan Penyebab Asam Urat Tinggi, Ada Jeroan-Makanan Manis

    10 Makanan Penyebab Asam Urat Tinggi, Ada Jeroan-Makanan Manis

    Jakarta – Asam urat terjadi saat kadar zat ini dalam tubuh tinggi (hiperurisemia) lalu menumpuk dan membentuk kristal tajam di persendian. Akibatnya nyeri ekstrem dapat terasa di lutut, pergelangan dan jari-jari kaki, dan bagian sendi lain.

    Senyawa asam urat tubuh terbentuk setelah purin terurai. Zat purin secara alami dapat ditemukan dalam tubuh, tetapi juga bisa diperoleh dari berbagai makanan. Makanan tinggi purin mampu meningkatkan kadar asam urat tubuh sehingga memicu terkena asam urat.

    Karena itu, penting untuk membatasi makanan tinggi purin agar tidak terkena asam urat. Begitu pun pengidap asam urat mesti menghindari makanan tersebut agar penyakitnya tidak kumat. Lantas, apa saja makanan pemicu asam urat itu?

    Makanan Penyebab Asam Urat

    Mengutip Verywell Health, Healthline, dan Health, berikut sejumlah makanan tinggi purin yang bisa memicu asam urat:

    1. Daging Merah

    Daging merah memiliki kadar purin tinggi. Yang termasuk daging merah yaitu daging sapi, kambing, domba, babi, hingga daging rusa.

    Daging merah mengandung lebih banyak 2 purin spesifik yaitu hipoxantin dan adenin dibandingkan makanan lain. Keduanya terbukti meningkatkan risiko penyakit asam urat.

    Pengidap asam urat juga mesti mengurangi bahkan menghindari daging ini agar penyakitnya tidak kambuh. Selain itu, kuah kaldu dan makanan olahan berbahan dasar daging perlu dikurangi karena dapat mengandung purin tinggi.

    2. Jeroan

    Jeroan hewan seperti lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, hingga otak juga mengandung purin tinggi. Dianjurkan memakan jeroan secukupnya agar tidak terjangkit asam urat. Namun bagi pasien, hindari konsumsi jeroan agar asam urat tidak kumat.

    3. Ikan Mengandung Purin

    Ikan berlemak seperti tuna dan salmon, merupakan sumber asam lemak omega 3 yang baik. Namun jenis ikan ini juga tinggi purin sama seperti teri, sarden, dan mackerel. Sehingga, pasien dengan gangguan asam urat wajib menghindari konsumsi ikan ini.

    Namun, hal berbeda bisa diterapkan bagi yang tidak mengalami gangguan asam urat. Ikan tinggi purin bisa tetap dikonsumsi dengan variasi seafood lain untuk melengkapi nutrisi.

    4. Makanan Laut

    Selain ikan, makanan laut meliputi kerang-kerangan, lobster, kepiting, udang, hingga gurita juga mengandung purin kategori sedang. Walau menyimpan purin sedang, sejumlah seafood ini sebaiknya dihindari atau tidak dikonsumsi berlebihan untuk menurunkan risiko asam urat.

    5. Daging Putih

    Daging putih seperti ayam, bebek, dan kalkun termasuk makanan dengan kadar purin sedang. Meski daging unggas tersebut, terutama ayam, menjadi sumber protein hewani baik yang menjadi pilihan banyak orang, asupannya jangan berlebihan.

    Kadar purin dalam setiap potongan daging ayam bervariasi dari rendah hingga sangat tinggi. Bagian paha, sayap, dan dadanya mengandung purin sedang. Namun jeroan ayam seperti hati dan ampelanya termasuk tinggi purin sehingga sebaiknya dimakan secukupnya.

    6. Makanan Manis

    Purin sebenarnya bukanlah alasan asam urat dari makanan manis. Masalah utamanya adalah kandungan gula, terutama fruktosa. Gula jenis fruktosa dapat menaikkan kadar asam urat tubuh, sehingga mampu memicu asam urat.

    Di sisi lain, terlalu banyak konsumsi makanan manis berisiko terserang obesitas dan diabetes. Kedua kondisi tersebut juga dapat memperburuk gejala nyeri persendian pada pengidap asam urat.

    7. Makanan Mengandung Ragi

    Ragi dan ekstrak ragi tertentu memiliki purin tinggi. Makanan mengandung ragi seperti aneka roti, pastry, dan biskuit. Makanan fermentasi juga umumnya diolah menggunakan ragi atau ekstraknya seperti acar, kecap asin, hingga tape. Konsumsi sejumlah makanan tersebut hendaknya tidak berlebihan.

    8. Makanan Olahan

    Makanan olahan berisiko meningkatkan kadar asam urat. Selain itu, makanan ini bisa menaikkan risiko terjangkit kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas. Karenanya, kurangi asupan makanan olahan dan kalau bisa menghindarinya.

    9. Buah-buahan Tertentu

    Kalau ingin memakan buah, pilihlah yang segar dan hindari yang sudah diawetkan atau dikemas dalam kaleng. Namun penting juga memperhatikan kandungan fruktosa dalam buah tersebut.

    Sebaiknya batasi asupan buah tinggi fruktosa seperti apel, pir, mangga, semangka, tin atau ara, dan buah-buah yang dikeringkan. Masih ada variasi buah lain yang juga menawarkan nutrisi sehat.

    10. Alkohol

    Bir mengandung purin tinggi. Meski alkohol lainnya mungkin tidak memiliki banyak purin, minuman tersebut dapat meningkatkan produksi purin dalam tubuh. Pada gilirannya mampu meningkatkan kadar asam urat yang bisa memicu terkena penyakit asam urat.

    (azn/row)

  • Hati-hati, 5 Menu Sarapan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik di Pagi Hari

    Hati-hati, 5 Menu Sarapan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik di Pagi Hari

    Jakarta – Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang sangat penting dalam sehari. Sebab, sarapan dapat memberikan kamu energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari.

    Namun, masih banyak orang yang kurang memperhatikan menu sarapan karena yang terpenting perut kenyang.. Padahal, ada sejumlah menu sarapan yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Bagi pengidap gula darah tinggi, tentu hal ini sangat tidak baik.

    Maka dari itu, cobalah untuk memilih menu sarapan yang sehat dan bergizi agar tubuh tetap fit selama beraktivitas. Lantas, apa saja menu sarapan yang bisa membuat kadar gula darah naik? Berikut penjelasannya.

    Tidak semua makanan dan minuman baik dikonsumsi saat sarapan. Berikut sejumlah menu sarapan yang dapat menaikkan kadar gula darah.

    1. Nasi Putih

    Mengkonsumsi nasi putih, terutama dalam porsi yang banyak di pagi hari, ternyata dapat meningkatkan kadar gula darah. Menurut American Heart Association, nasi adalah contoh sumber karbohidrat olahan yang sebagian besar seratnya telah dihilangkan selama pemrosesan.

    Selain itu, nasi putih juga mengandung kalori tinggi. Meskipun makanan mengandung kalori yang diproses tubuh akan menghasilkan energi, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak maka kelebihan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak visceral.

    Kondisi tersebut rentan membuat seseorang mengalami kenaikan berat badan atau obesitas, sehingga berpotensi menyebabkan resistensi insulin. Akibatnya, tubuh tidak bisa memproses kadar gula dalam darah secara efisien sehingga menyebabkan kenaikan gula darah.

    2. Minuman Manis

    Salah satu kebiasaan masyarakat kita adalah meminum minuman manis di pagi hari, misalnya teh manis. Padahal, minuman seperti teh manis tidak mengandung nutrisi seperti protein, lemak atau, serat.

    Mengutip Everyday Health, minuman manis juga sebenarnya tidak memberikan rasa kenyang, terutama saat diminum di pagi hari. Apabila detikers memiliki riwayat gula darah tinggi dan ingin minuman manis, cobalah menambahkan potongan buah segar ke dalam segelas air putih.

    3. Makanan Cepat Saji

    Beberapa orang ada yang memilih sarapan dengan makanan cepat saji karena restoran tersebut umumnya menawarkan menu breakfast. Perlu diingat, makanan cepat saji juga menjadi salah satu pemicu kadar gula darah meningkat.

    Selain tinggi kalori dan lemak, makanan cepat saji juga cenderung tinggi gula dan karbohidrat olahan, sehingga berpotensi menyebabkan naiknya gula darah dalam tubuh. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengurangi makanan cepat saji sebagai menu sarapan.

    4. Buah Kering atau Kalengan

    Terlalu sering mengkonsumsi buah kering atau kalengan ternyata juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Sebab, jumlah kalori pada buah kalengan justru lebih tinggi dibandingkan buah segar.

    Selain itu, kandungan air pada buah akan menghilang dan ukuran buah cenderung lebih kecil. Tanpa sadar, mungkin kamu akan mengkonsumsi buah dalam porsi yang berlebihan sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah.

    5. Pasta

    Pasta juga menjadi pilihan banyak orang sebagai menu sarapan. Padahal, pasta mengandung karbohidrat simpleks yang jika dikonsumsi saat baru dimasak dapat memicu naiknya gula darah yang signifikan.

    Karbohidrat yang terkandung dalam pasta merupakan jenis pati yang umumnya punya struktur kuat, sehingga sedikit sulit dicerna tubuh. Namun, kandungan pati akan melemah jika dipanaskan dalam air dan memudahkan usus untuk memecah dan menyerapnya. Hal itu kemudian dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.

    Agar tubuh tetap fit dan kadar gula darah tetap terjaga, ada sejumlah rekomendasi menu sarapan bagi pengidap diabetes. Dilansir Healthline, berikut daftarnya:

    Telur rebusBiji-bijianKacang-kacanganAlpukatBrokoliSayuran berdaun hijau.

    Itu dia lima menu sarapan yang bisa memicu kadar gula darah meningkat. Coba lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, ya!

    (ilf/fds)

  • Diclofenac Sodium Obat Apa? Ini Cara Penggunaan dan Efek Sampingnya

    Diclofenac Sodium Obat Apa? Ini Cara Penggunaan dan Efek Sampingnya

    Jakarta – Diclofenac Sodium adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri (analgesik), demam (antipiretik), dan radang (antiinflamasi) akibat berbagai kondisi. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk misal tablet, gel, hingga suntikan.

    Obat dengan diclofenac sodium hanya bisa diperoleh dan digunakan sesuai resep dokter. Diclofenac sodium adalah obat keras yang mampu mengobati, menguatkan, dan melakukan desinfeksi pada tubuh.

    Diclofenac Sodium Obat Apa?

    Diclofenac dikenal sebagai obat antiinflamasi nonsteroid atau Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID). Menurut WebMd, obat ini bekerja dengan menghalangi enzim siklooksigenase sehingga pembentukan prostaglandin terhambat.

    Prostaglandin adalah zat lemak (lipid) yang terbentuk pada jaringan yang mengalami kerusakan atau infeksi. Zat lemak mirip hormon ini adalah respon tubuh saat terjadi radang atau inflamasi (luka).

    Penggunaan Diclofenac Sodium

    Cara penggunaan dicloflenac sodium bergantung pada bentuk sediaannya.

    Diclofenac Sodium Oral (Tablet)

    Obat ini diminum sesuai dengan petunjuk dokter, biasanya 2-4 kali sehari. Dosis akan ditentukan berdasarkan kondisi medis, respon terhadap pengobatan, dan obat lain yang mungkin dikonsumsi. Tablet harus ditelan secara utuh dan tidak dianjurkan untuk dikunyah atau dihancurkan. Sebab, tindakan tersebut bisa memperlambat penyerapan dan menunda penghilang rasa sakit.

    Diclofenac Sodium Gel

    Obat ini hanya dioleskan pada kulit untuk meredakan nyeri akibat radang sendi. Penggunaannya sesuai dengan petunjuk dokter, biasanya 4 kali sehari. Gel tidak boleh dioleskan pada kulit yang terluka, terinfeksi, atau ruam. Disarankan untuk tidak mencuci area yang diobati setidaknya sejam setelah dioleskan.

    Diclofenac Sodium Tetes Mata

    Diclofenac sodium tetes mata digunakan untuk mengobati nyeri, bengkak, dan kemerahan pada mata setelah operasi katarak. Menurut GoodRx, obat ini juga digunakan untuk mengatasi rasa nyeri atau sensitivitas cahaya pada mata setelah operasi kornea.

    Obat tetes mata diclofenac sodium digunakan sesuai dengan resep dokter. Penggunaan yang lebih sering dari yang diresepkan bisa meningkatkan efek samping seperti kerusakan mata. Sebelum meneteskan obat ke mata, disarankan untuk mencuci tangan terlebih dahulu.

    Diclofenac Sodium Injeksi

    Diclofenac Sodium Injeksi mengurangi peradangan dengan cara disuntikkan ke pembuluh darah vena. Menurut laman Cleveland Clinic, obat ini diberikan di rumah sakit atau klinik. Pasien di atas umur 65 tahun mungkin akan menerima reaksi yang lebih kuat, sehingga memerlukan dosis yang lebih kecil.

    Diclofenac Sodium Supositoria

    Suppositoria merupakan diclofenac yang dimasukkan ke dalam rektum (saluran belakang). Menurut laman Bayview Rx, pada umumnya obat ini digunakan dalam pengobatan kondisi seperti penyakit radang usus, arthritis rheumatoid, hingga osteoartritis. Menurut laman NHS, cara penggunaannya yaitu:

    Cuci tangan sebelum menggunakan obatBersihkan area anus dengan sabun dan air, bilas, dan keringkanBuka bungkus obatDorong perlahan ke dalam anusDuduk atau berbaring selama 15 menit.

    Tentunya obat harus diberikan 1-3 kali sehari bergantung pada resep dokter.

    Efek Samping Diclofenac Sodium

    Ada beberapa efek samping yang umumnya bisa ditimbulkan dari diclofenac sodium. Mengutip laman WebMD hingga Healthlink BC, berikut di antaranya:

    Diclofenac Sodium Oral

    Sakit perutMualNyeri ulu hatiDiareSembelitGasSakit kepalaKantukPusingPenglihatan kabur.

    Obat ini juga dapat meningkatkan tekanan darah. Sehingga, penting untuk memeriksa darah secara teratur sebelum dan selama mengonsumsinya.

    Diclofenac Sodium Gel

    Iritasi kulit atau kemerahan.

    Diclofenac Sodium Tetes Mata

    Rasa perih atau terbakar sementara pada mataKemerahan dan pembengkakan pada korneaMata berair

    Diclofenac Sodium Injeksi

    Sakit kepalaKehilangan selera makan.

    Diclofenac Sodium Supositoria

    Sakit kepalaKantukPusingKehilangan nafsu makanIritasi rektum.

    Jika efek samping penggunaan diclofenac sodium ini muncul, jangan ragu berkonsultasi kembali dengan dokter untuk proses pengobatan dan pemulihan yang lebih baik.

    (elk/row)

  • Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Keluar dari Kulkas? Moms Wajib Tahu

    Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Keluar dari Kulkas? Moms Wajib Tahu

    Jakarta – ASI yang telah dipompa atau diperah biasanya akan segera dimasukkan ke kulkas untuk didinginkan. Tujuannya agar ASI masih dalam kualitas baik saat diberikan ke bayi.

    Namun, beberapa orang mungkin masih belum tahu batas waktu ASI bertahan setelah keluar dari kulkas. Lantas, berapa lama ASI bertahan setelah keluar dari kulkas? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Keluar dari Kulkas?

    Mengutip situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), batas waktu ASI bertahan setelah keluar dari kulkas adalah dua jam. Dengan catatan, ASI sudah dihangatkan setelah keluar dari kulkas atau saat ASI telah mencapai suhu kamar.

    Dalam hal ini, apabila bayi tidak menghabiskan sebotol ASI, maka susu tersebut bisa digunakan dalam waktu dua jam (setelah bayi selesai menyusui). Lebih dari dua jam, maka ASI harus dibuang karena berisiko basi.

    ASI yang masih segar (setelah dipompa) dapat bertahan di suhu ruangan dengan temperatur 25 derajat Celcius selama empat jam. Sedangkan jika disimpan di dalam kulkas dapat bertahan hingga empat hari.

    ASI juga bisa disimpan di freezer dan bertahan hingga mencapai enam bulan. Namun, ASI harus disimpan dalam suhu -17 derajat Celcius atau lebih dingin dan berlaku jika disimpan dalam kondisi sanitasi yang bersih.

    Meski ASI bisa disimpan di kulkas hingga empat hari, tapi sebaiknya segera gunakan ASI dalam waktu tiga hari. Semakin lama menyimpan ASI di kulkas atau freezer, maka kandungan nutrisi dalam ASI akan hilang.

    Apakah ASI yang Sudah Dihangatkan bisa Dimasukkan ke Kulkas Lagi?

    Perlu diingat, ASI yang sudah keluar dari kulkas lalu dihangatkan tidak boleh dimasukkan kembali ke kulkas atau dibekukan kembali. Artinya. Artinya, ASI tidak bisa dihangatkan hingga dua kali.

    Sebaiknya, cairkan ASI yang paling lama terlebih dahulu. Istilahnya, ASI yang masuk pertama maka harus keluar pertama juga agar kualitasnya masih baik dan tidak mubazir karena terlalu lama disimpan.

    Soalnya, seiring waktu kualitas ASI lama kelamaan akan menurun. Adapun sejumlah faktor yang mempengaruhi ketahanan ASI selama disimpan dengan aman, yakni:

    Volume susuSuhu ruangan saat susu diperahFluktuasi suhu di lemari es dan freezerKebersihan lingkungan.

    Dilansir Mayo Clinic, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai apakah ASI yang sebelumnya telah dibekukan dan dicairkan dapat dibekukan lagi hingga dua kali. Namun, banyak ahli menyarankan untuk membuang ASI yang telah dicairkan dan tidak digunakan dalam waktu 24 jam.

    Cara Menghangatkan ASI

    Sebenarnya, ASI tidak perlu dihangatkan karena bisa disajikan pada suhu ruangan atau dingin. Namun, jika memutuskan untuk menghangatkan ASI, berikut sejumlah tipsnya:

    Pastikan wadah ASI tetap tertutup rapat.Tempatkan wadah ASI dengan keadaan tertutup ke dalam mangkuk berisi air hangat. Bisa juga untuk langsung ditaruh di bawah air mengalir hangat (tetapi tidak panas) selama beberapa menit.Pastikan apakah suhu susu sudah sesuai, sebelum diberikan kepada bayi. Caranya bisa dengan menaruh beberapa tetes di pergelangan tangan Moms.Jika ASI yang beku sudah mencair, usahakan aduk ASI (atau mengocok botolnya) untuk mencampurkan lemak yang mungkin terpisah.

    Sebagai catatan, jangan memanaskan ASI langsung di atas kompor atau memasukkannya ke dalam microwave. Soalnya, ada bagian susu yang mungkin terlalu panas dan bagian lainnya masih dingin. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa memanaskan ASI terlalu cepat dapat mempengaruhi antibodi dalam susu.

    Demikian penjelasan mengenai lama waktu ASI bertahan setelah keluar dari kulkas. Semoga bermanfaat, moms!

    (ilf/fds)

  • Jalan Kaki Malam ala Warga Italia ‘Passeggiata’, Bantu Hempaskan Lemak-Turunkan BB

    Jalan Kaki Malam ala Warga Italia ‘Passeggiata’, Bantu Hempaskan Lemak-Turunkan BB

    Jakarta

    Passeggiata merupakan ritual tradisional jalan kaki singkat di malam hari dengan tujuan bersenang dan berbincang dengan para tetangga. Biasanya, passeggiata dilakukan di alun-alun pusat kota atau sekadar di lingkungan tempat tinggal mereka.

    Dikutip dari Healthline dan Times of India, passeggiata biasanya dilakukan setelah makan di malam hari. Membiasakan diri untuk berjalan kaki di malam hari akan membantu membakar kalori dan menurunkan berat badan, meskipun tidak dalam waktu yang cepat.

    Selain berjalan, passeggiata juga menjadi kegiatan untuk terlibat dalam obrolan ringan bersama orang lain dan melihat keindahan lingkungan. Tidak ada kecepatan tertentu, mereka berjalan dengan kecepatan masing-masing.

    Menurut National Weight Control Registry, 94 persen orang yang berhasil mempertahankan penurunan berat badan minimal 30 pon (13,6 kg) selama satu tahun atau lebih melaporkan peningkatan aktivitas fisik, terutama dengan berjalan kaki.

    Manfaat Lain Jalan Kaki di Malam Hari

    1. Meningkatkan Metabolisme

    Berjalan di malam hari dapat membantu meningkatkan metabolisme yaitu kecepatan tubuh untuk membakar kalori. Metabolisme yang lebih cepat sebenarnya membakar lebih banyak kalori dan membantu menurunkan berat badan.

    2. Mengurangi Stres

    Berjalan di area terbuka sambil mengevaluasi hari merupakan cara yang bagus untuk menenangkan pikiran. Stres sendiri dapat menyebabkan seseorang makan berlebihan, dan ini bisa berpengaruh terhadap berat badan.

    3. Membantu Tidur Lebih Baik

    Seseorang yang tidak mendapatkan tidur cukup bisa dikaitkan dengan kenaikan berat badan. Meluangkan waktu untuk berjalan kaki di malam hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

    4. Membantu Pencernaan

    Berjalan kaki dikaitkan dengan pencernaan yang lebih baik. Saat berjalan, gerakan tersebut merangsang otot-otot di perut dan meningkatkan motilitas gastrointestinal.

    Jalan kaki mendorong pergerakan alami makanan melalui saluran pencernaan, dan dapat mencegah kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan.

    5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Rutin berjalan kaki dapat mengatur tekanan darah dengan meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah. Saat darah mengalir lancar, jantung tidak perlu untuk bekerja keras, sehingga mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular.

    (dpy/suc)

  • Apakah Makan Durian Bikin Gula Darah Naik? Ini Penjelasannya

    Apakah Makan Durian Bikin Gula Darah Naik? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Durian memang dikenal memiliki rasa yang manis, sehingga membuat buah ini cukup populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tapi, apakah rasa manis pada ‘king fruit’ ini dapat meningkatkan kadar gula darah?

    Sebagai informasi, untuk mengetahui pengaruh makanan terhadap kadar gula dalam tubuh, umumnya mengacu pada indeks glikemik (GI). Ini merupakan sebuah sistem yang memberikan skor pada makanan terhadap kenaikan gula darah.

    Dikutip dari Healthline dan MedicineNet, durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan buah-buahan tropis lainnya. Ini membuat kadar gula darah dalam tubuh tidak akan langsung melonjak atau naik secara perlahan, sehingga perlu untuk mengontrol konsumsinya. Terlebih pada mereka yang mengidap diabetes.

    Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada durian membantu proses pencernaan karbohidrat. Serat sendiri dapat memperlambat penyerapan gula dalam usus, sehingga menghambat lonjakan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi durian meningkatkan kadar insulin. Ini adalah hormon yang dikeluarkan pankreas untuk membantu menjaga kadar gula darah.

    Durian diketahui kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, kalium, folar, dan lainnya. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber senyawa antioksidan dan anti peradangan yang sangat baik. Berikut kandungan nutrisi pada durian (per 243 gram):

    Kalori: 357Lemak: 13 gramKarbohidrat: 66 gramSerat: 9 gramProtein: 4 gramVitamin C: 80 persen dari Daily Value (DV) atau nilai harianTiamin: 61 persen dari DVMangan: 39 persen dari DVVitamin B6: 38 persen dari DVKalium: 30 persen dari DVRiboflavin: 29 persen dari DVTembaga: 25 persen dari DVFolat: 22 persen dari DVMagnesium: 18 persen dari DVNiacin: 13 persen dari DV

    Berikut adalah manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari mengonsumsi durian.

    1. Menyehatkan Jantung

    Kandungan serat yang tinggi di buah durian dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan sistem kardiovaskular. Selain serat, buah ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat bagi jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

    Durian juga menyediakan nutrisi penting lain untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber folat yang baik, untuk mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.

    3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs).

    Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.

    4. Melindungi dari Penyakit Tertentu

    Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa anti-peradangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.

    Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

    5. Menyehatkan Otak

    Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan fungsi otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.

    (dpy/suc)

  • Jalan Kaki Metode 6-6-6, Benarkah Dapat Pangkas BB dengan Cepat? Ini Kata Dokter

    Jalan Kaki Metode 6-6-6, Benarkah Dapat Pangkas BB dengan Cepat? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Metode jalan kaki 6-6-6 disebut-sebut lebih efektif membantu membakar kalori dan menurunkan berat badan.

    Sebagai informasi, metode 6-6-6 ini meliputi kegiatan jalan kaki selama 60 menit yang dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pada pukul 6 pagi dan 6 sore. Selain itu, sebelum berjalan, disarankan untuk melakukan pemanasan selama 6 menit dan pendinginan selama 6 menit setelah beraktivitas.

    Lalu benarkah berjalan kaki dengan metode 6-6-6 ini lebih efektif menghempaskan lemak di perut?

    Menjawab hal ini, spesialis olahraga dr Andhika Raspati SpKO mengatakan jalan kaki memang salah satu cara untuk membakar lemak, namun bukan cara yang paling baik untuk menghilangkan lemak di tubuh.

    “Itu beda ya, antara membakar lemak sama ngilangin lemak, itu nggak sama. Jadi saat dia berolahraga, saat dia jalan, memang secara sistem metabolisme sumber yang paling banyak dipakai banyak dari lemak,” kata dr Andhika saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/1/2024).

    “Tapi kalau kita ngomongin menurunkan berat badan, maka yang dikejar adalah defisit kalori. Artinya kita harus menciptakan kondisi, di mana kalori yang dibakar harus lebih banyak dari kalori yang dimakan,” sambungnya.

    Menurut dr Andhika, jumlah kalori yang dibakar dari jalan kaki tentu lebih sedikit dibandingkan dengan olahraga lain misalnya lari. Menurutnya, jika seseorang ingin cepat menurunkan berat badan, maka harus memilih olahraga yang mampu membakar kalori lebih banyak.

    “Kalau ngomongin cepet-cepetan ngurangin berat badan, ya lebih efektif dengan lari, kalau orangnya bisa lari. Kalau misalnya nggak bisa lari, jalan juga bagus kok,” kata dr Andhika.

    “Namun itu tadi, kalau mau ngurangin kalori yang banyak, ya durasi jalannya mesti lebih lama,” tutupnya.

    Dirinya menambahkan durasi 30-60 menit jalan kaki terbilang cukup untuk mereka yang ingin mencoba menurunkan berat badan. Sementara kalau berlari, 30 menit saja menurutnya sudah merupakan durasi yang ideal.

    (dpy/suc)

  • Viral Makan Seblak-Bakso Disebut Bisa Picu Anemia, Dokter Bilang Gini

    Viral Makan Seblak-Bakso Disebut Bisa Picu Anemia, Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Belakangan beredar di media yang menyebut makan seblak hingga bakso disebut bisa memicu anemia. Kondisi ini ditandai dengan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal.

    Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B12, defisiensi asam folat, penyakit infeksi, faktor bawaan, dan perdarahan. WHO mengatakan kekurangan zat besi sebagai penyebab anemia yang paling umum pada anak di dunia. Lantas, bagaimana faktanya?

    Dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK mengatakan kedua makanan ini memang berisiko memicu anemia dan kekurangan zat besi. Pasalnya, kandungan yang terdapat dalam bakso dan seblak tak cukup untuk menutrisi tubuh.

    “Bakso terbuat dari tepung, daging sapi, dan lain-lain. Tapi, kandungan daging sapinya kecil sekali pada bakso. Sebenarnya, daging sapi merupakan sumber zat besi yang bagus. Namun, bila jumlahnya sedikit ya tidak akan mencukupi,” katanya saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/1/2025).

    Seblak juga lebih dominan karbohidrat dan lemak, minim protein, dan tanpa daging merah. Bahkan, lanjut dr Johanes, seblak juga minim zat besi nabati seperti sayuran hijau.

    “Lebih dominan kandungan karbohidratnya, zat besi juga tidak ada,” tuturnya.

    Kemungkinan lain, lanjut dr Johanes, kedua makanan tersebut bisa juga terkontaminasi cacing tambang lantaran tak diolah dengan higienis.

    “Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah infeksi cacing tambang.Bisa (muncul) dari makanan seperti sayuran segar, lalapan yang kurang bersih pengolahannya, alat makan yang terkontaminasi,” jelasnya.

    Karena hal tersebut, dr Johanes menyarankan untuk merebus makanan dengan air mendidih, agar mampu membunuh telur cacing tambang yang berpotensi menyebabkan anemia. Dia juga merekomendasikan masyarakat untuk makan makanan yang bersih dan rutin mengonsumsi obat cacing selama satu sampai dua kali dalam setahun.

    “Untuk anemia, mencukupi kebutuhan akan zat besi dengan makan cukup daging merah. Bila makan sayuran hijau, tambahkan vitamin C dosis rendah misal 100 miligram agar zat besi nabati yang F3 3+ dapat direduksi menjadi Fe 2+ yang lebih mudah diserap usus,” sambungnya lagi.

    (suc/suc)