Produk: lemak

  • VIRAL TERPOPULER: Bocah 10 Tahun Disiksa Keluarga hingga Kaki Bengkok – Serangga Jadi Menu MBG

    VIRAL TERPOPULER: Bocah 10 Tahun Disiksa Keluarga hingga Kaki Bengkok – Serangga Jadi Menu MBG

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Rabu, 29 Januari 2025.

    Berita pertama, warga sebut Kades Kohod terlibat pembangunan pagar laut Tangerang, Banten.

    Selanjutnya berita bocah 10 tahun disiksa keluarga hingga kakinya bengkok dan tak bisa jalan.

    Ada juga berita Ahli Gizi jelaskan soal Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menu laron hingga ulat.

    Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Selasa (29/1/2025) di TribunJatim.com.

    1. Kesaksian Warga Sebut Kades Kohod Terlibat Bangun Pagar Laut, Nama Dicatut buat Sertifikat HGB

    Kades Kohod (kanan) disebut-sebut telah mencatut nama warga untuk membuat sertifikat HGB pagar laut di perairan Tangerang, Banten (kiri). (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami dan Kompas.com/Acep Nazmudin)

    Fakta lain terkuak dalam kasus pembangunan pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten.

    Warga mengaku nama mereka dicatut dalam pembuatan sertifikat HGB.

    Meski di atas air, pagar-pagar yang melintang 30 kilometer di perairan itu ternyata memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).

    Menurut keterangan warga, Kepala Desa Kohod mungkin terlibat dalam pencatutan nama mereka untuk sertifikat tanah.

    Hal tersebut diungkapkan oleh warga yang mengaku sebagai korban, Khaerudin.

    Khaerudin mengatakan, identitas sejumlah warga digunakan tanpa izin oleh oknum untuk pembuatan SHGB pada 2023 lalu.

    Atas hal tersebut, Khaerudin pun meminta agar masalah ini diusut karena warga tak pernah merasa mengajukan sertifikat HGB itu.

    “Kami tidak pernah merasa mengajukan sertifikat. Sertifikat-sertifikatnya atas nama warga yang memang nggak tahu dibuat sertifikat. Nah di sini, tolong diusut tuntas,” ujar Khaerudin saat dihubungi, Selasa (28/1/2025), dilansir Kompas.com.

    Khaerudin menduga kasus ini melibatkan oknum aparat dan perangkat Desa Kohod.

    “Ada keterlibatan dari Kepala Desa ya. Itu harus diusut, harus diusut tuntas. Wallahu a’lam kalau aparat desa. Soalnya di aparat desa juga ada data-datanya,” kata dia.

    Baca selengkapnya

    2. Bocah 10 Tahun Disiksa Keluarga hingga Kaki Bengkok dan Tak Bisa Jalan, Tubuh Mengecil, Polisi Iba

    Bocah 10 Tahun Disiksa Keluarga hingga Kaki Bengkok dan Tak Bisa Jalan, Tubuh Mengecil, Polisi Iba (Instagram @polres.nias.selatan)

    Tengah viral di media sosial kisah bocah 10 tahun disiksa keluarga hingga kakinya bengkok dan tak bisa jalan.

    Bocah 10 tahun itu akhirnya diselamatkan warga setempat yakni Desa Hilikara, Kabupaten Nias Selatan.

    Kisah bayi itu awalnya viral diunggah akun X @neVerAl0nely.

    Disebutkan bahwa sang bocah sering disiksa oleh kakek, nenek, paman dan tantenya.

    Selama ini korban memang tinggal bersama keluarga besar sang ayah tanpa orang tua.

    Orang tua dari korban telah lama bercerai dan tinggal masing-masing sendiri tanpa anak.

    Dalam narasi yang ditulis, korban diduga mengalami penyiksaan luar biasa di usianya yang masih belia.

    Bocah perempuan berkulit putih itu kabarnya sempat dianiaya oleh om dan tantenya hingga salah satu kakinya patah.

    Tak cukup sampai di situ, korban kembali disiksa beberapa waktu  lalu hingga kedua kakinya kini tak bisa berjalan.

    Dalam foto-foto yang dibagikan warga, korban terlihat memiliki tubuh kurus dan mengecil.

    Tak seperti anak usia 10 tahun, korban terlihat pendek lantaran kakinya yang berkembang tak normal.

    Tampak kaki kiri sang bocah bengkok, sementara kaki kanannya membesar di bagian paha.

    Baca selengkapnya

    3. Serangga Jadi Menu MBG, Jangkrik dan Laron Bakal Diolah Secara Khusus, Menu Protein Sumberdaya Lokal

    Ilustrasi serangga yang kini menjadi menu dalam MBG untuk para siswa. (TribunJatim.com)

    Serangga menjadi menu MBG, laron hingga ulat diperbolehkan dikonsumsi oleh para siswa.

    Belakangan, isu bahwa serangga bisa masuk di dalam menu MBG yang diperuntukkan bagi siswa.

    Namun, serangga-serangga tersebut tentu saja tidak lumrah untuk dikonsumsi.

    Ahli Gizi dari Fakultas Kodokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo memberikan pendapatnya terkait serangga seperti belalang dan ulat sagu bisa menjadi bagian dari menu protein program makan bergizi gratis (MBG).

    Sebenarnya, apa kandungan di dalam belalang?

    Toto menyampaikan, di beberapa wilayah termasuk di Kabupaten Gunungkidul cukup banyak belalang. Bahkan seperti di Gunungkidul belalang juga dikonsumsi dan memiliki rasa yang gurih.

    Kelebihan dari belalang, ketika dimasak dengan cara digoreng matang, histamin yang membuat alergi akan hilang.

    “Kalau digoreng kering itu ada kelebihan dalam kalsium karena tulang belalang bisa langsung dikonsumsi. Dalam belalang saat dimasak dengan digoreng yang jelas ada kandungan lemak,” ucapnya.

    Toto mengatakan, belalang termasuk protein hewani yang berfungsi sebagai growth hormone.

    Kandungan tersebut bagus untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak. Selain itu juga “alat angkut” untuk mineral tertentu di dalam tubuh sehingga tidak kekurangan zat gizi.

    Baca selengkapnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Jalan Cepat Vs Jalan Lambat, Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak-Turunkan BB?

    Jalan Cepat Vs Jalan Lambat, Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak-Turunkan BB?

    Jakarta

    Jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang populer dan mudah diakses semua orang. Tak jarang, jalan kaki dipilih sebagai olahraga atau latihan untuk menurunkan berat badan.

    Saat berbicara tentang penurunan berat badan, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas pembakaran kalori. Salah satunya yakni kecepatan berjalan. Baik berjalan cepat maupun berjalan lambat, sama-sama membantu pembakaran kalori dalam tubuh. Tetapi, banyak yang bertanya-tanya, mana yang lebih baik antara jalan cepat atau lambat untuk membakar kalori?

    Kalori yang dibakar saat jalan kaki berkisar antara 5,60 hingga 7,00 kalori per menit. Artinya, dalam waktu 30 menit, seseorang bisa membakar sekitar 168 hingga 210 kalori, tergantung pada kecepatan dan intensitas jalan kaki.

    Dikutip dari Times of India, jalan cepat dan jalan lambat tentunya memiliki manfaat uniknya masing-masing, sehingga untuk tujuan menurunkan berat badan haruslah disesuaikan dengan kemampuan setiap orang.

    Berikut adalah manfaat dari jalan kaki cepat dan jalan kaki lambat terkait pembakaran kalori.

    Manfaat Jalan Kaki Cepat

    Berjalan kaki cepat merupakan aktivitas fisik dengan intensitas sedang. Olahraga dengan intensitas sedang biasanya ditandai dengan seseorang yang berkeringat dan detak jantung meningkat.

    Dalam talk test, olahraga dengan intensitas ringan juga bisa ditandai dengan seseorang yang yang dapat berbicara, namun tidak bisa dapat bernyanyi. Berikut manfaat dari jalan kaki cepat.

    Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

    Manfaat dari jalan kaki cepat antara lain menurunkan risiko penyakit jantung karena dapat meningkatkan sirkulasi dan mengurangi tekanan darah, serta kolesterol.

    Sebuah studi dari Harvard TH Chan School of Public Health menemukan bahwa berjalan cepat dapat membantu mengelola berat badan secara lebih efektif. Berjalan cepat dapat membakar lebih banyak kalori daripada jalan lambat.

    Saat dilakukan dengan teratur, jalan kaki cepat dapat meningkatkan metabolisme, sehingga membantu mengurangi berat badan. Untuk mendapatkannya, disarankan melakukan jalan cepat selama 30 menit setiap hari.

    Berjalan cepat juga dapat membantu menguatkan otot-otot tubuh bagian bawah. Selain itu, aktivitas fisik ini juga dapat meningkatkan stamina tubuh secara keseluruhan.

    Manfaat Jalan Kaki Lambat

    Durasi dalam berjalan kaki ternyata juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang berbeda. Berjalan kaki sekitar 1-2 jam dapat meningkatkan fungsi paru-paru.

    Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Sama seperti jalan kaki cepat, jalan kaki lambat atau jauh juga dapat meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular. Ini dapat memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.

    Meningkatkan Fungsi Paru-paru

    Berjalan kaki juga dapat meningkatkan fungsi paru-paru dalam menyerap oksigen. Saat aktif secara fisik, jantung dan paru-paru akan bekerja lebih keras untuk memasok oksigen tambahan yang dibutuhkan otot.

    Meningkatkan Kolesterol Baik

    Berjalan jauh dapat membantu tubuh untuk meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). Para peneliti dari Duke University Medical Center menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan jumlah dan ukuran partikel yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh.

    Dibandingkan dengan waktu berjalan, ternyata jarak berjalan kaki pada wanita dikaitkan dengan pengurangan 1,7 kali lipat lebih besar pada obesitas. Para peneliti jalan kaki untuk jarak yang lebih jauh mungkin menawarkan pengeluaran kalori yang lebih banyak.

    Terkait penurunan berat badan yang berkelanjutan, penting untuk berjalan lebih jauh atau lambat. Di sisi lain, untuk mendapatkan manfaat keseluruhan dalam berjalan, cobalah untuk mempercepat langkah.

    Berjalan jauh dapat menyebabkan pengurangan yang lebih signifikan pada berat badan yang tidak sehat, terutama bagi wanita.

    (dpy/suc)

  • Terungkap! Ini Sederet Makanan yang Bikin Umur Panjang hingga 100 Menurut Centenarian

    Terungkap! Ini Sederet Makanan yang Bikin Umur Panjang hingga 100 Menurut Centenarian

    Jakarta

    Pola makan memiliki peran yang cukup vital terhadap kesehatan manusia, khususnya menjaga kesempatan untuk mendapatkan umur yang panjang. Bahkan, para centenarian atau sebutan untuk seseorang yang berusia 100 tahun bahkan lebih memiliki makanan dan pola makannya sendiri, yang bisa ditiru oleh banyak orang.

    Dikutip dari CNBC Make It, mereka yang berumur panjang memiliki kesamaan dalam hal pola makan, yakni memperbanyak mengonsumsi makanan berbahan dasar tumbuhan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.

    Berikut adalah makanan yang selalu dimakan empat orang berusia 100 tahun ke atas, serta makanan yang tidak pernah mereka makan.

    1. Elizabeth Francis

    Elizabeth Francis menjadi orang tertua di Amerika Serikat yang berhasil menyentuh usia 115 tahun. Ketika ditanya soal makanan, dirinya mengaku sebenarnya tidak terlalu memusingkan pilihan makanan dan mengonsumsi makanan apapun yang ada.

    Demi menjaga kesehatannya, Elizabeth selalu menanam makanannya sendiri di halaman belakang rumah. Sang cucu yang bernama Ethel Harrison juga menambahkan bahwa neneknya itu tidak pernah merokok ataupun minum alkohol.

    “Dia makan semuanya. Tapi Francis selalu menanam sayuran di halaman belakang. Saya tidak pernah melihatnya pergi ke restoran cepat saji dan semua tempat yang saya suka kunjungi,” kata Harrison.

    2. Deborah Szekely

    Deborah Szekely merupakan seorang nenek berusia 102 tahun yang memiliki julukan ‘Godmother of Wellness’. Deborah mengaku, pola makan berbasis tanaman menjadi diet yang dirinya jalani sejak kecil.

    Di pagi hari, Deborah biasa mengonsumsi yogurt, pisang, dan biji-bijian utuh. Ketika makan siang, dirinya mengonsumsi salad di rumah atau makan siang di restoran. Sedangkan, ketika malam, Deborah biasanya akan mengonsumsi hidangan dari ikan hingga kentang panggang.

    Pola makan yang dijalani Deborah sangat mirip dengan diet mediterania. Pola makan tersebut mencakup ikan, biji-bijian utuh, buah, serta sayuran.

    “Saya seorang pescatarian dan saya sebenarnya beruntung tidak pernah makan daging karena orang tua saya,” ucapnya.

    3. Shirley Hodes

    Melalui sebuah perbincangan dengan CNBC Make It, Shirley mengaku membatasi lemak hewani yang dikonsumsinya. Nenek berusia 107 tahun itu hanya mengonsumsi susu skim.

    Shirley mengaku senang mengonsumsi berbagai jenis makanan. Terpenting menurutnya adalah menjaga asupan gula agar tidak berlebihan. Dia juga mengikuti pedoman dalam kursus nutrisi ‘Palang Merah’ yang diikutinya selama Perang Dunia Kedua.

    “Saya memang suka makan makanan yang seimbang tanpa terlalu banyak makanan manis,” ucap Hodes.

    4. Daisy McFadden

    Pada tahun 2010 ketika Daisy berusia 99 tahun, dirinya pernah mengungkapkan berbagai jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Makanan tersebut meliputi buah, sayur, hingga protein.

    Ketika sarapan, Daisy biasanya mengonsumsi oatmeal, jus cranberry, serta buah pisang. Sedangkan ketika makan siang dirinya biasanya mengonsumsi salad dengan isi bit, timun, tomat, ayam atau ikan sebagai tambahan protein.

    Daging tanpa lemak dan sayuran kukus menjadi makanan favoritnya ketika makan malam. Untuk hidangan pencuci mulut, Daisy hanya mengonsumsi buah segar.

    “Saya tidak minum soda sama sekali, dan tidak pernah,” ujar Daisy pada saat itu.

    (dpy/suc)

  • Pantas Body Goals, Ternyata Begini Rahasia Tubuh Langsing ala Warga Jepang

    Pantas Body Goals, Ternyata Begini Rahasia Tubuh Langsing ala Warga Jepang

    Jakarta

    Dalam hal menjaga berat badan dan tetap bugar, orang Jepang tampaknya menjadi salah satu yang bisa dikatakan cukup sukses. Masyarakat Jepang sendiri ternyata memiliki ‘budaya’ atau kebiasaan yang dapat membantu mereka tidak menjadi gemuk.

    Dikutip dari Times of India, budaya ini mendukung gaya hidup seimbang. Bukan hanya tentang makanan, tetapi bagaimana juga mereka menjalani hidup. Berikut adalah sederet kebiasaan orang Jepang yang bisa ditiru agar terhindar dari obesitas.

    1. Makan Perlahan

    Salah satu kebiasaan orang Jepang adalah menikmati setiap makanan yang masuk ke dalam mulut. Di Jepang, makanan biasanya dinikmati secara perlahan, selain untuk menikmati rasanya, hal ini bisa mendorong pencernaan menjadi lebih baik.

    Makan secara perlahan dapat memberikan waktu ke tubuh untuk mencerna makanan. Selain itu, memberikan waktu pada perut untuk terkoneksi ke otak terkait sinyal rasa kenyang, sehingga mengurangi makan berlebihan.

    2. Mengontrol Porsi Makanan

    Mengontrol porsi makanan merupakan keunggulan yang dimiliki warga Jepang. Makanan biasanya disajikan dalam porsi yang kecil dengan menu yang bervariasi, sehingga mendorong seseorang untuk menikmati banyak makanan tanpa makan berlebihan.

    Menurut penelitian pada tahun 2019, orang cenderung makan lebih sedikit ketika mereka disajikan makanan dengan porsi kecil.

    3. Rutin Berolahraga

    Berolahraga merupakan budaya yang telah mengakar di Jepang. Aktivitas fisik ini tidak selalu pergi ke tempat kebugaran, banyak dari masyarakat di sana yang memasukkan gerakan ke dalam rutinitas harian mereka.

    Mereka cenderung memilih untuk berjalan kaki atau bersepeda untuk berpindah tempat. Aktivitas rutin dengan intensitas rendah seperti berjalan kaki ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga tubuh tetap aktif tanpa perlu olahraga berat.

    4. Makan Tak Sampai Kenyang

    Di Jepang, ada prinsip yang sudah ada sejak berabad-abad lalu, yakni ‘Hara Hachi Bu’ atau berarti ‘makan sampai merasa 80 persen kenyang’. Praktik ini mendorong seseorang untuk berhenti sebelum perut benar-benar terisi penuh.

    Menurut penelitian di tahun 2015, makan sampai merasa 80 persen kenyang ini dapat membantu menurunkan berat badan yang signifikan, karena mencegah tubuh menyimpan kalori berlebih sebagai lemak.

    5. Mengurangi Konsumsi Gula

    Orang Jepang dikenal sangat sedikit dalam mengonsumsi gula. Sebaliknya, mereka lebih memilih teh hijau yang kaya akan antioksidan dan meningkatkan metabolisme.

    Teh hijau sendiri mengandung katekin, diketahui dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan pembakaran lemak.

    (dpy/suc)

  • Usai Prabowo Temui Anwar Ibrahim, RI-Malaysia Sepakat Perkuat Kerja Sama Industri Kelapa Sawit – Halaman all

    Usai Prabowo Temui Anwar Ibrahim, RI-Malaysia Sepakat Perkuat Kerja Sama Industri Kelapa Sawit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia dan Malaysia sepakat memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, salah satunya terkait dengan pengelolaan industri kelapa sawit.

    Kelapa sawit merupakan komoditas utama Indonesia dan Malaysia. Dua negara ini adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia yang mencakup 80 persen dari produksi global. 

    Adapun kesepakatan ini tercipta ketika Presiden Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025).

    Menteri Perdagangan Budi Santoso turut hadir dalam pertemuan tersebut.

    “Pada pertemuan, Presiden Prabowo mengatakan, setiap negara yang dikunjungi selalu mengatakan perlu kelapa sawit,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2025).

    “Presiden Prabowo pun berharap kerja sama Indonesia dan Malaysia untuk sektor ini dapat ditingkatkan,” lanjutnya. 

    Budi tak lupa mengapresiasi dukungan Malaysia dalam peningkatan kerja sama di sektor kelapa sawit. 

    Ia pun berharap kolaborasi Indonesia dan Malaysia tetap berlanjut untuk mengatasi munculnya hambatan-hambatan ekspor sawit baru di berbagai negara.

    Setelah ini, ia memastikan Kementerian Perdagangan RI siap menindaklanjuti berbagai upaya untuk memperkuat kerja sama di sektor kelapa sawit.    

    Sebagai informasi, Malaysia adalah tujuan ekspor keenam dan sumber impor kelima bagi Indonesia.

    Pada periode Januari—November 2024, total perdagangan Indonesia dan Malaysia tercatat sebesar 21,06 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

    Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar 10,97 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Malaysia tercatat 10,09 miliar dolar AS.

    Dengan demikian, pada periode tersebut, Indonesia masih mencatatkan surplus neraca dagang sebesar 882 juta dolar AS.

    Perdagangan Indonesia-Malaysia Pada 2023

    Pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai 23,2 miliar dolar AS.

    Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar 12,5 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Malaysia sebesar 10,8 miliar dolar AS.

    Jadi, pada tahun itu, Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia sebesar 1,7 miliar dolar AS.

    Pada 2023, komoditas ekspor nonmigas utama Indonesia ke Malaysia di antaranya adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga.

    Di sisi lain, komoditas impor nonmigas utama Indonesia dari Malaysia di antaranya adalah reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis; plastik; mesin dan perlengkapan elektronik; bahan kimia organik; serta besi dan baja.

    Dari sisi investasi, pada 2023, Malaysia adalah sumber Foreign Direct Investment (FDI) ke-5 bagi Indonesia.

    Pada tahun tersebut, investasi Malaysia di Indonesia tercatat sebesar 4,06 miliar dolar AS, naik 21,4 persen dari tahun sebelumnya.

     

     

  • 7 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

    7 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

    Jakarta: Kopi merupakan minuman yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Secangkir kopi dianggap mampu untuk meningkatkan semangat di pagi hari. 

    Namun, sebagian besar orang cenderung menambah gula ke dalam kopi mereka untuk menambah rasa manis. Padahal, minum kopi hitam tanpa gula menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. 

    Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa manfaat minum kopi hitam tanpa gula:
    1. Meningkatkan kesehatan jantung

    Kopi mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Tanpa tambahan gula, kopi dapat memberikan manfaat kesehatan jantung tanpa menambah kalori berlebih yang dapat berkontribusi pada obesitas dan penyakit kardiovaskular.
     

    2. Menjaga berat badan

    Kopi tanpa gula hampir tidak mengandung kalori. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau bahkan menurunkan berat badan, minum kopi tanpa gula bisa menjadi pilihan yang baik. Minum kopi juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu pembakaran lemak.
    3. Meningkatkan konsentrasi dan kinerja otak

    Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Minum kopi tanpa gula memberikan efek kafein secara murni tanpa gangguan lonjakan gula darah yang bisa menyebabkan rasa lelah setelah beberapa waktu. Ini membuat kinerja otak lebih stabil dalam jangka panjang.
    4. Mengurangi risiko diabetes

    Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Dengan menghindari gula dalam kopi, Anda dapat mengurangi paparan gula tambahan dalam diet Anda. Kopi tanpa gula juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, yang bermanfaat dalam mencegah diabetes.
    5. Memperlancar pencernaan

    Kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang membantu dalam proses pencernaan. Minum kopi tanpa gula memungkinkan proses pencernaan yang lebih efisien tanpa mengganggu keseimbangan gula darah yang bisa menyebabkan masalah pencernaan.
    6. Merangsang mood positif

    Kafein dalam kopi dapat meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi ringan. Tanpa gula, kopi tetap dapat memberikan manfaat psikologis tanpa risiko fluktuasi gula darah yang bisa berkontribusi pada perubahan mood positif secara tiba-tiba.
    7. Meningkatkan kesehatan kulit

    Dengan memilih kopi tanpa gula, Anda mengurangi kemungkinan peradangan pada kulit dan memelihara kulit yang lebih sehat. Gula berlebih dapat mempengaruhi kondisi kulit, memperburuk jerawat, dan menyebabkan penuaan dini. 

    Minum kopi tanpa gula menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, dari menjaga berat badan hingga meningkatkan kinerja otak dan kesehatan jantung. Jika Anda ingin memaksimalkan manfaat kopi, mengurangi atau menghindari penambahan gula bisa menjadi pilihan yang lebih sehat. 

    Jakarta: Kopi merupakan minuman yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Secangkir kopi dianggap mampu untuk meningkatkan semangat di pagi hari. 
     
    Namun, sebagian besar orang cenderung menambah gula ke dalam kopi mereka untuk menambah rasa manis. Padahal, minum kopi hitam tanpa gula menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. 
     
    Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa manfaat minum kopi hitam tanpa gula:

    1. Meningkatkan kesehatan jantung

    Kopi mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Tanpa tambahan gula, kopi dapat memberikan manfaat kesehatan jantung tanpa menambah kalori berlebih yang dapat berkontribusi pada obesitas dan penyakit kardiovaskular.
     

    2. Menjaga berat badan

    Kopi tanpa gula hampir tidak mengandung kalori. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau bahkan menurunkan berat badan, minum kopi tanpa gula bisa menjadi pilihan yang baik. Minum kopi juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu pembakaran lemak.

    3. Meningkatkan konsentrasi dan kinerja otak

    Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Minum kopi tanpa gula memberikan efek kafein secara murni tanpa gangguan lonjakan gula darah yang bisa menyebabkan rasa lelah setelah beberapa waktu. Ini membuat kinerja otak lebih stabil dalam jangka panjang.

    4. Mengurangi risiko diabetes

    Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Dengan menghindari gula dalam kopi, Anda dapat mengurangi paparan gula tambahan dalam diet Anda. Kopi tanpa gula juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, yang bermanfaat dalam mencegah diabetes.

    5. Memperlancar pencernaan

    Kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang membantu dalam proses pencernaan. Minum kopi tanpa gula memungkinkan proses pencernaan yang lebih efisien tanpa mengganggu keseimbangan gula darah yang bisa menyebabkan masalah pencernaan.

    6. Merangsang mood positif

    Kafein dalam kopi dapat meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi ringan. Tanpa gula, kopi tetap dapat memberikan manfaat psikologis tanpa risiko fluktuasi gula darah yang bisa berkontribusi pada perubahan mood positif secara tiba-tiba.

    7. Meningkatkan kesehatan kulit

    Dengan memilih kopi tanpa gula, Anda mengurangi kemungkinan peradangan pada kulit dan memelihara kulit yang lebih sehat. Gula berlebih dapat mempengaruhi kondisi kulit, memperburuk jerawat, dan menyebabkan penuaan dini. 

    Minum kopi tanpa gula menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, dari menjaga berat badan hingga meningkatkan kinerja otak dan kesehatan jantung. Jika Anda ingin memaksimalkan manfaat kopi, mengurangi atau menghindari penambahan gula bisa menjadi pilihan yang lebih sehat. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • 6 Minuman Ini Efektif Turunkan Kadar Gula Darah, Nomor 1 Paling Mudah Ditemukan

    6 Minuman Ini Efektif Turunkan Kadar Gula Darah, Nomor 1 Paling Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Kadar gula darah yang tinggi pada tubuh tentu berisiko mendatangkan beberapa masalah kesehatan seperti sakit kepala, mudah lelah, penglihatan buram, hingga penyakit diabetes. Hal ini membuat perlunya untuk mengontrol kadar gula darah, salah satu caranya dengan mengonsumsi minuman tertentu.

    Dikutip dari GoodRx dan EatingWell, ada banyak minuman yang bisa dikonsumsi untuk tetap menjaga gula darah dalam posisi normal. Sederet minuman ini tidak perlu ditambahkan gula tambahan untuk tetap mendapatkan manfaatnya.

    Lantas, apa saja minuman-minuman yang dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh?

    1. Air Putih

    Air putih merupakan pilihan terbaik untuk setiap orang yang ingin mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tetap seimbang. Hal ini karena air putih bebas karbohidrat dan kalori.

    Terkait jumlah air yang harus diminum seseorang setiap harinya bergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatannya. Namun, Kementerian Kesehatan memberikan rekomendasi untuk minum air putih sedikitnya 2 liter per hari.

    2. Infused Water

    Air infus adalah minuman yang dibuat dengan merendam buah-buahan, sayuran, atau rempah-rempah dalam air putih. Beberapa buah yang mungkin bisa digunakan adalah anggur, apel, belimbing, jeruk nipis, kiwi, lemon, nanas, mangga, hingga jeruk.

    3. Teh Hijau

    Menurut sebuah studi, teh hijau atau ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah, hingga berperan membantu mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas. Mereka yang minum teh hijau lebih dari 10 tahun diketahui memiliki lemak tubuh dan lingkar pinggang yang lebih kecil daripada mereka yang tidak rutin mengonsumsinya.

    4. Kopi Hitam

    Kopi tanpa gula tambahan atau pemanis juga bisa dipilih sebagai minuman terbaik membantu mengontrol kadar gula darah.

    Dikutip dari Mayoclinic, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi, baik yang mengandung kafein atau tanpa kafein sebenarnya dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

    5. Susu

    Protein dalam susu dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan pada orang yang mengidap diabetes dan mereka yang tidak.

    Menurut penelitian pada 2018 protein kasein dan whey bisa memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga memiliki efek positif pada kadar gula darah. American Diabetes Association merekomendasikan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak.

    6. Teh Hitam

    Teh hitam juga dikenal sebagai teman bagi mereka yang mengidap diabetes. Sebuah studi pada tahun 2019 mencatat bahwa meminum teh hitam, teh hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Teh hitam juga berperan dalam meningkatkan resistensi insulin, memainkan peran seperti insulin, serta meredakan peradangan.

    (dpy/suc)

  • Belalang Sebagai Sumber Protein dalam Program Makan Bergizi Gratis, Ahli Gizi Ingatkan Cara Memasak

    Belalang Sebagai Sumber Protein dalam Program Makan Bergizi Gratis, Ahli Gizi Ingatkan Cara Memasak

    Belalang Sebagai Sumber Protein dalam Program Makan Bergizi Gratis, Ahli Gizi Ingatkan Cara Memasak
    Tim Redaksi
    Yogyakarta, Kompas.com –
    Serangga, khususnya
    belalang
    , berpotensi menjadi bagian dari menu
    protein
    dalam program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG).
    Namun, pengolahan belalang harus dilakukan dengan baik dan matang agar aman untuk dikonsumsi.
    Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK)
    Universitas Gadjah Mada
    (UGM), Toto Sudargo, menekankan pentingnya proses memasak yang benar. “Proses memasak serangga seperti belalang harus baik dan benar-benar matang,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (27/01/2025).
    Toto menjelaskan bahwa pengolahan belalang perlu dilakukan dengan hati-hati karena serangga ini dapat mengandung bakteri Salmonella Typhosa serta histamin yang tinggi, yang dapat menyebabkan alergi.
    “Pengolahannya harus matang sekali. Dan itu dikerjakan oleh pemasak yang profesional sehingga aman untuk dikonsumsi,” tambahnya.
    Belalang
    dan ulat sagu, menurut Toto, dapat menjadi alternatif protein dalam program MBG, terutama di daerah yang sudah terbiasa mengonsumsinya, seperti Kabupaten Gunungkidul.
    “Jadi tidak mengada-ada, misalnya Jakarta dikirim belalang. Tidak seperti itu. Tapi wilayah di mana mereka sudah habitnya atau biasanya mengonsumi itu,” jelasnya.
    Toto juga mengungkapkan bahwa memasak belalang dengan cara digoreng hingga kering dapat menghilangkan histamin penyebab alergi.
    “Kalau digoreng kering, itu ada kelebihan dalam kalsium karena tulang belalang bisa langsung dikonsumsi. Dalam belalang saat dimasak dengan digoreng, yang jelas ada kandungan lemak,” ucapnya.
    Belalang, lanjut Toto, termasuk dalam kategori protein hewani yang memiliki fungsi sebagai hormon pertumbuhan. “Kandungan tersebut bagus untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak,” ungkapnya.
    Ia menambahkan bahwa belalang juga berfungsi sebagai “alat angkut” untuk mineral tertentu dalam tubuh, membantu mencegah kekurangan zat gizi, seperti anemia dan kekurangan vitamin A.
    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga menyatakan bahwa serangga seperti belalang dan ulat sagu bisa menjadi bagian dari menu protein program MBG.
    Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapimnas PIRA Gerindra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/1/2025).
    “Mungkin saja ada satu daerah yang suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” kata Dadan.
    Meski demikian, Dadan menekankan bahwa penerapan menu protein tersebut harus disesuaikan dengan potensi sumber daya dan kesukaan lokal anak-anak di masing-masing daerah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia-Malaysia Perkuat Hubungan Strategis Pengelolaan Kelapa Sawit

    Indonesia-Malaysia Perkuat Hubungan Strategis Pengelolaan Kelapa Sawit

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk memperkuat hubungan strategis, termasuk dalam bidang perdagangan dan investasi, khususnya terkait pengelolaan industri kelapa sawit.

    Kesepakatan ini tercapai saat Budi mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (27/1/2025).

    “Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa hampir semua negara yang dikunjungi menunjukkan kebutuhan akan kelapa sawit. Beliau juga berharap agar kerja sama Indonesia dan Malaysia di sektor ini dapat semakin ditingkatkan,” ujar Budi dikutip dari Antara, Selasa (28/1/2025).

    Budi pun mengapresiasi dukungan Malaysia dalam mempererat kerja sama di sektor kelapa sawit. Ia menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan siap mendukung langkah-langkah untuk memperkuat kemitraan ini.

    “Indonesia optimistis bahwa kolaborasi dengan Malaysia akan terus berlanjut untuk mengatasi berbagai hambatan baru dalam ekspor kelapa sawit di pasar internasional,” ungkap Budi.

    Malaysia menjadi mitra dagang penting bagi Indonesia, menempati posisi keenam sebagai tujuan ekspor dan kelima sebagai sumber impor. Sepanjang Januari hingga November 2024, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 21,06 miliar.

    Selama periode tersebut, nilai ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar US$ 10,97. Sementara impornya mencapai US$ 10,09 miliar, sehingga Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar US$ 882 juta.

    Pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 23,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar US$ 12,5 miliar, sedangkan impor dari Malaysia senilai US$ 10,8 miliar dan menghasilkan surplus perdagangan sebesar US$ 1,7 miliar.

    Komoditas ekspor nonmigas utama Indonesia ke Malaysia pada 2023 meliputi bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga. Sementara itu, komoditas impor nonmigas utama Indonesia dari Malaysia mencakup reaktor nuklir, mesin dan peralatan mekanis, plastik, mesin elektronik, bahan kimia organik, serta besi dan baja.

    Dalam hal investasi, pada 2023 Malaysia menjadi sumber investasi langsung asing (FDI) kelima terbesar bagi Indonesia, dengan nilai investasi sebesar US$ 4,06 miliar, naik 21,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Sebagai dua negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia yang menyumbang sekitar 80% dari total produksi global, Indonesia- Malaysia memiliki peran strategis di pasar internasional.

  • Wanti-wanti Dokter Anak soal Viral Bayi 9 Bulan Dikasih Makan Nasi Padang

    Wanti-wanti Dokter Anak soal Viral Bayi 9 Bulan Dikasih Makan Nasi Padang

    Jakarta

    Viral video seorang bayi 9 bulan diberi makan nasi padang menuai pro kontra di masyarakat. Dalam video tersebut terlihat banyak potongan cabai yang ada di nasi padang tersebut.

    Tak sedikit yang menyayangkan orang tua dari bayi tersebut, mengingat nasi padang identik dengan cita rasa pedas yang tidak cocok untuk anak seusia tersebut.

    “Kasian lambungnya,” kata netizen lainnya.

    “Kalau udah sakit perutnya, emaknya nangis-nangis. Boleh juga tp liat umur anak mbok d eman,” tutur netizen lainnya.

    Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Meta Herdiana Hanindita SpA(K) mengatakan pada dasarnya tak ada literatur terkait ketentuan kapan makan pedas boleh mulai diberikan. Menurutnya, makanan pedas tergantung dari budaya lokal itu sendiri.

    “Orang luar negri yang ga pernah makan makanan pedas, umur berapa pun kalau dikasih makanan pedasnya indonesia ya bisa bereaksi juga,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (27/1/2025).

    Meski begitu, dr Meta menjelaskan cabe tak mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi dan hanya perasa. Artinya, tak terlalu penting untuk diberikan saat bayi sudah Makanan Pendamping ASI (MPASI).

    dr Meta juga mewanti-wanti memberikan makanan pedas pada bayi bisa memicu sejumlah risiko kondisi kesehatan.

    “Yang saya lihat di video tadi ada banyak potongan cabenya. Tapi anaknya oke-oke saja ya nggak ngerasa kepedesan. Pedas=sangat subyektif. Tapi karena bayi masih sensitif, bisa bikin diare, sakit perut,” imbuhnya lagi.

    Di sisi lain, dr Meta menyebut MPASI pada bayi 9 bulan harus mengandung berbagai nutrisi penting, seperti karbohidrat, lemak, protein seperti hewani, sayur, hingga buah-buahan sedikit saja.

    Seandainya diberi nasi padang seperti nasi dan rendang, menurut dr Meta tidak masalah.

    “Nasi= karbo, Santan= lemak, Daging= protein hewani, Teksturnya disesuaikan dengan kemampuan,” katanya lagi.

    “Nasi padangnya boleh, tapi jangan langsung pedas juga,” katanya menyarankan.

    (suc/up)