Produk: lemak

  • 5 Penyebab Sakit di Bagian Belakang Kepala, Bisa Pertanda Kolesterol Tinggi

    5 Penyebab Sakit di Bagian Belakang Kepala, Bisa Pertanda Kolesterol Tinggi

    Jakarta – Sakit di bagian belakang kepala cukup umum terjadi di masyarakat. Kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan untuk sekadar istirahat saja jadi terasa tidak nyaman.

    Apabila detikers sering mengalami sakit di bagian belakang kepala, jangan anggap remeh hal tersebut. Sebab, sakit kepala belakang bisa menandakan adanya risiko penyakit tertentu.

    Lantas, apa penyebab sakit di bagian belakang kepala? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Penyebab Sakit di Bagian Belakang Kepala

    Ada sejumlah faktor yang membuat seseorang dapat mengalami sakit di bagian belakang kepala. Apa saja? Berikut sejumlah penyebabnya:

    1. Tubuh Tegang

    Pada umumnya, sakit di bagian belakang kepala disebabkan karena tubuh yang tegang. Hal ini terjadi karena otot-otot di kulit kepala, wajah, rahang, dan leher menegang karena stres mental atau emosional.

    Selain itu, ada sejumlah gejala lain yang dirasakan saat tubuh tegang, seperti:

    Nyeri ringan hingga sedangMerasakan tekanan konstan di bagian depan wajah, kepala, atau leherSensitif terhadap cahaya dan suara.

    Mengutip Web MD, ada dua bentuk sakit kepala karena tegang, yakni episodik dan kronis. Apa bedanya?

    Sakit kepala tegang yang bersifat episodik akan dialami antara 10-15 hari dalam sebulan. Setiap sakit kepala akan berlangsung selama 30 menit hingga beberapa hari.

    Sementara itu, sakit kepala tegang kronis cenderung lebih parah. Kemungkinan seseorang dapat mengalaminya lebih dari 15 hari dalam sebulan. Bahkan, rasa sakit yang ditimbulkan akan konstan selama berhari-hari atau berbulan-bulan.

    2. Postur Tubuh yang Buruk

    Postur tubuh yang buruk saat duduk, bekerja, berkendara, atau tidur dapat memicu sakit di bagian belakang kepala. Kondisi itu dapat menegangkan otot-otot di bagian belakang karena memberikan tekanan pada bahu dan leher.

    Sebaiknya, ubah tempat duduk di tempat kerja atau atur posisi duduk saat berkendara agar bahu dan leher tidak tegang. Ketika tidur, pastikan posisi tempat tidur dan bantal diatur secara baik agar merasa nyaman.

    3. Kolesterol Tinggi

    Saat kolesterol tinggi, molekul lemak dapat menempel pada dinding bagian dalam arteri dan menyebabkan sumbatan. Ketika arteri menyempit akan muncul rasa sakit yang mengganggu di bagian belakang kepala.

    Kondisi ini akan membuat aliran darah yang kaya oksigen tersumbat dan tidak dapat mencapai organ-organ yang membutuhkannya. Menurut badan perawatan kesehatan Medicover Hospitals, sakit kepala yang sering terjadi di bagian belakang kepala mungkin merupakan indikasi kolesterol tinggi.

    “Penyumbatan pembuluh darah di area sekitar kepala, dapat menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala,” kata badan kesehatan tersebut yang dikutip dari Express UK.

    “Hal ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak kolesterol. Jika ini tidak diatasi, pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan stroke,” lanjutnya.

    4. Tekanan Rendah

    Penyebab berikutnya karena cairan serebrospinal dari otak dan sumsum tulang belakang bocor. Kondisi ini disebut juga sebagai sakit kepala tekanan rendah atau spontaneous intracranial hypotension.

    Cairan tulang belakang berfungsi untuk mengisi kantung cairan (meninges) yang melindungi dan menyokong otak. Jika terjadi kebocoran kecil pada meninges dapat menyebabkan penurunan tekanan secara tiba-tiba, sehingga meregangkan saraf pada lapisan di sekitar otak dan menyebabkan nyeri.

    Gejala yang ditimbulkan adalah rasa sakit di bagian belakang kepala yang sangat hebat, terutama saat duduk atau berdiri. Dalam sejumlah kasus, pengidapnya dapat merasakan gejala seperti leher kaku dan sakit, mual, serta muntah.

    Sakit kepala akibat tekanan rendah dapat memburuk saat batuk, bersin, atau berolahraga. Biasanya rasa sakit akan hilang dalam waktu 20-30 menit setelah berbaring di kasur.

    5. Aktivitas Fisik Berat

    Sakit di bagian belakang kepala juga bisa disebabkan karena kelelahan setelah berolahraga atau dikenal sebagai exertion headaches. Kondisi ini disebabkan karena melakukan aktivitas fisik yang cukup berat.

    Mengutip laman Very Well Health, sakit kepala ini termasuk dalam kategori primer yang diduga disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar dengan cepat untuk mengalirkan lebih banyak darah ke kepala. Beberapa gejala yang kerap dialami di antaranya mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya.

    Sakit kepala akibat aktivitas fisik dapat berlangsung selama beberapa menit, jam, dan terkadang hari. Sakit kepala ini cenderung menyerang pria berusia sekitar 40 tahun yang berolahraga terlalu keras.

    Penyebab utama sakit kepala akibat aktivitas fisik berat diduga karena insufisiensi vena, yakni suatu kondisi saat vena mengalami masalah dalam mengalirkan darah kembali ke jantung. Penyebab umum insufisiensi vena karena terdapat masalah di katup jantung.

    Maka dari itu, sakit kepala akibat aktivitas fisik yang terus-menerus mungkin menjadi pertanda bahwa kamu harus menemui dokter jantung untuk konsultasi lebih lanjut.

    Itu dia lima penyebab sakit di bagian belakang kepala yang bisa mengindikasikan penyakit tertentu. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Cerita Wanita Idap Kanker Stadium 3 di Usia 31, Ini Gejala yang Dialami

    Cerita Wanita Idap Kanker Stadium 3 di Usia 31, Ini Gejala yang Dialami

    Jakarta

    Kanker kolorektal merupakan salah satu penyakit yang kerap menyerang orang lanjut usia. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan penyakit ini menyerang mereka yang berusia lebih muda.

    Seperti halnya yang dialami oleh Bri Mahon, seorang wanita di Newport Beach, California, Amerika Serikat. Di usianya yang baru 31 tahun, dia divonis mengidap kanker kolorektal stadium 3. Dia pun membagikan gejala yang membuatnya tergerak untuk melakukan pemeriksaan kolonoskopi.

    Ibu dua orang anak itu mengungkapkan dirinya selalu mengalami masalah pencernaan yang umum, seperti perut kembung.

    “Beberapa tahun terakhir, saya hanya mengalami masalah pencernaan secara umum, banyak perut kembung, banyak tanda-tanda yang lebih mengarah ke IBS (Irritated Bowel Syndrome/Sindrom Iritasi Usus),” ujarnya dikutip dari New York Post, Sabtu (1/2/2025).

    Mahon pun menjalani pola makan sehat yang bebas gluten, susu, dan kedelai untuk meredakan iritasi serta melakukan serangkaian tes alergi dan darah. Namun, tidak ditemukan sumber pasti penyebab gejala yang dialaminya.

    Pada 2023, dia menyadari adanya penurunan tajam pada tingkat energi dan peningkatan ansietas.

    “Saya benar-benar harus berhenti dari pekerjaan yang sedang saya lakukan. Saya mengalami serangan panik, dan saya pikir itu hanya karena tubuh saya sangat, sangat, sangat lelah,” ungkapnya.

    Setelah melahirkan anak laki-laki kembar di usia kehamilan 23 minggu, Mahon mendapati darah dalam tinjanya, dan merasakan kelelahan yang luar biasa. Awalnya, dia mengira gejala tersebut akibat proses persalinan.

    “Saya pikir pendarahan itu hanya wasir karena kehamilan. Anak-anak saya dirawat di NICU selama empat bulan. Saya pikir itu stres. Saya pikir itu depresi. Saya pikir itu kecemasan. Saya membenarkannya dalam pikiran saya,” tuturnya.

    Namun ketika warna darah dalam tinjanya berubah menjadi lebih gelap, Mahon menyadari ada yang salah pada dirinya dan segera memeriksakan diri ke dokter.

    “Begitu saya menjalani kolonoskopi, dokter mengatakan bahwa dia cukup yakin itu kanker. Kami melakukan 10 biopsi selama kolonoskopi, dan kemudian menemukan bahwa itu kanker stadium 3,” ucapnya.

    Penelitian terkini menunjukkan salah satu tanda bahaya paling umum untuk kanker kolorektal pada orang muda adalah pendarahan rektal. Pasalnya, hampir setengah dari pasien yang didiagnosis melaporkan adanya darah di tisu toilet atau saat buang air besar.

    Darah akibat kanker usus cenderung berwarna merah tua atau hampir hitam karena berasal dari bagian yang lebih tinggi di saluran pencernaan. Akibatnya, darah memiliki lebih banyak waktu untuk teroksidasi dan berubah menjadi gelap.

    Salah satu penyebab kanker kolorektal pada orang muda disebabkan oleh perubahan pada DNA, yang dapat diwariskan dari orang tua atau diperoleh dari kebiasaan mengonsumsi makanan yang rendah serat dan tinggi lemak. Gaya hidup sedentary, merokok, dan minum minuman beralkohol juga menjadi faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.

    Mahon kini sudah bebas dari kanker setelah proses penyembuhan yang mencakup beberapa kemoterapi, kolektomi dengan ileostomi, dan terapi hormon.

    (ath/kna)

  • Tanda Kiamat Kian Dekat, Bill Gates Langsung Tunjuk Indonesia

    Tanda Kiamat Kian Dekat, Bill Gates Langsung Tunjuk Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Microsoft Bill Gates menyoroti ‘tanda-tanda kiamat’ yang disebabkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global yang mulai terasa di mana-mana.

    Pendiri Microsoft tersebut baru-baru ini mengungkap fakta baru dalam blog personalnya pada Februari lalu. Dalam pemaparannya, Gates juga turut menyinggung Indonesia.

    Gates membeberkan fakta bahwa setiap tahun, aktivitas di Bumi menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca. Sebanyak 7% berasal dari produksi lemak dan minyak dari hewan dan tumbuhan.

    “Untuk memerangi perubahan iklim, kita harus mengubah angka tersebut ke nol,” kata dia, dikutip dari blog personalnya, Jumat (22/11/2024).

    Lebih lanjut, Gates sadar bahwa rencana untuk menghilangkan konsumsi lemak hewan bagi manusia tidak realistis. Pasalnya, manusia sudah tergantung dengan lemak hewan dengan alasan yang logis.

    Lemak hewan menyimpan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan oleh manusia. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengambil lemak tanpa memproduksi emisi, menyiksa hewan, dan menghasilkan zat kimia berbahaya.

    Solusinya sudah ditemukan oleh startup bernama ‘Savor’, yang mana ia turut menjadi salah satu investornya.

    Savor menciptakan lemak dari sebuah proses yang melibatkan karbondioksida dari udara dan hidrogen dari air. Senyawa tersebut lalu dipanaskan dan dioksidasi sehingga terjadi pemisahan komponen asam yang menciptakan formulasi lemak.

    Gates mengklaim lemak yang dihasilkan memiliki molekuk serupa yang ditemukan dari susu, keju, sapi, dan minyak nabati.

    Minyak Sawit dan Indonesia

    Selain produksi lemak hewan yang merusak lingkungan, Gates juga menyoroti faktor yang menciptakan dampak lebih besar yakni minyak sawit.

    “Saat ini, minyak sawit adalah lemak nabati yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Sebagian ditemukan pada makanan sehari-hari seperti kue, mie instan, krim kopi, makanan beku, hingga makeup, sabun badan, odol, deterjen, deodoran, makanan kucing, formula bayi, dan sebagainya. Bahkan, minyak sawit juga digunakan untuk biofuel dan mesin diesel,” ia menuturkan.

    Gates menegaskan bahwa masalah pada minyak sawit bukan soal penggunaannya, tetapi bagaimana proses menghasilkannya. Mayoritas jenis sawit asli jenis Afrika Barat dan Tengah tidak tumbuh di banyak wilayah. Pohon itu hanya tumbuh subur di tempat-tempat yang dilewati garis khatulistiwa.

    “Hal ini menyebabkan penggundulan hutan di area-area khatulistiwa untuk mengonversinya menjadi lahan sawit,” kata Gates.

    Proses ini berdampak buruk bagi keragaman alam dan menyebabkan pukulan telak bagi perubahan iklim. Pembakaran hutan menciptakan emisi yang banyak di atmosfer dan mengakibatkan peningkatan suhu.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja sudah cukup parah hingga menyumbang 1,4% emisi global. Angka itu lebih besar dari seluruh negara bagian California dan hampir sama besarnya dengan industri penerbangan di seluruh dunia,” Gates menjelaskan.

    Sayangnya, Gates mengakui bahwa peran minyak sawit sulit tergantikan. Sebab, komoditas sawit murah, tidak berbau, dan melimpah.

    “MInyak sawit juga satu-satunya minyak nabati dengan keseimbangan lemak jenuh dan tak jenuh yang hampir sama, itulah sebabnya minyak ini sangat serbaguna. Jika lemak hewan adalah bahan utama dalam beberapa makanan, maka minyak sawit adalah pemain tim yang dapat bekerja untuk membuat hampir semua makanan dan barang-barang non-makanan menjadi lebih baik,” Gates menjelaskan.

    Untuk alasan-alasan tersebut, Gates mengatakan sudah ada perusahaan-perusahaan yang mencoba mengatasinya. Salah satunya C16 Biosciences yang berupaya membuat alternatif minyak sawit.

    Sejak 2017, Gates mengatakan C16 mengembangkan produk dari mikroba ragi liar menggunakan proses fermentasi yang tidak menghasilkan emisi sama sekali.

    Meski secara kimiawi berbeda dari minyak sawit konvensional, namun minyak C16 mengandung asam lemak yang sama, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi serupa.

    Dengan solusi tersebut, Gates berharap dampak perubahan iklim bisa ditanggulangi agar tanda ‘kiamat’ tak mengguncang kehidupan manusia lebih lanjut.

    (fab/fab)

  • 6 Rekomendasi Tempat Makan Sate Klathak, Kuliner Wajib Ketika Berkunjung ke Yogyakarta

    6 Rekomendasi Tempat Makan Sate Klathak, Kuliner Wajib Ketika Berkunjung ke Yogyakarta

    3. Sate Klathak Mak Adi

    Tempat makan ini terkenal dengan menu Sate Klathaknya yang legendaris dan sering kali dijuluki sebagai pelopor sate klathak di kawasan Bantul. Terdapat sejumlah menu sate yang bisa dinikmati mulai dari sate goreng hingga sate bumbu.

    Sate Klathak Mak Adi selalu ramai pengunjung dan para pembeli harus sabar mengantre panjang. Selain sate tempat ini juga terkenal dengan sajian tambahan berupa krenyos yang terbuat dari lemak atau gajih goreng.

    Lokasinya berada di Jl. Imogiri Tim. No. Km. 9, Jati, Wonokromo, Kec. Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jam buka setiap hari pukul 10.00 hingga 01.00 WIB.

    4. Sate Kambing Mbah Margo

    Sate Kambing Mbah Margo merupakan rekomendasi berikutnya untuk menikmati sajian sate. Tempat makan ini memiliki menu andalan yang wajib untuk dicoba yaitu sajian Sate Klathak dan Sate Kambingnya.

    Diketahui tempat makannya sudah berdiri sejak tahun 1965 dan memiliki menu makanan yang bervariasi mulai dari Sate Bakar, Sate Goreng, Tongseng, Gule, dan lain-lain dengan harga yang masih ramah di kantong.

    Lokasi Sate Klathak Mbah Margo berada di Jalan Wales Muntilan, Muntilan, RT.39/RW.13, Boto Wetan, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jam buka setiap hari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.

  • Coba Sendiri! Makan Buah Ini Tiap Hari Bisa Bikin Jantung Sehat-Panjang Umur

    Coba Sendiri! Makan Buah Ini Tiap Hari Bisa Bikin Jantung Sehat-Panjang Umur

    Jakarta

    Memiliki tubuh sehat dan panjang umur merupakan impian dari banyak orang. Diet atau pola makan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan hingga usia tua.

    Salah satu buah-buahan yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan panjang umur adalah alpukat. Hal ini terungkap dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Departemen Ilmu Gizi Penn State, Amerika Serikat.

    Dari sekian banyak makanan yang dianggap sehat, alpukat seringkali menduduki peringkat teratas. Satu buah alpukat ukuran sedang mengandung banyak nutrisi penting seperti lemak tak jenuh tunggal, asam oleat, yang baik untuk kesehatan jantung.

    Selain itu, alpukat juga mengandung serat yang cukup tinggi. Ada sekitar 10 gram serat per buah alpukat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan kesehatan usus. Kandungan nutrisi lain yang ada di buah alpukat seperti vitamin K, E, C, B, kalium, hingga antioksidan seperti lutein, zeaxanthin, dan beta-karoten.

    Kandungan kalium dalam alpukat yang tinggi dapat membantu mengatur tekanan darah dan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Alpukat juga dapat meningkatkan rasa kenyang yang mengurangi kemungkinan makan berlebihan.

    Selain itu, konsumsi alpukat secara teratur telah dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah, termasuk diabetes, kanker, dan kondisi peradangan. Semua faktor tersebut berdampak signifikan pada harapan hidup.

    Lemak sehat dalam alpukat juga berkontribusi pada fungsi kognitif dengan menjaga struktur dan fungsi neuron. Kulit juga mendapat manfaat dari vitamin E dan vitamin C yang meningkatkan elastisitas, mendukung perbaikan, serta membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

    Hasil Penelitian Ahli

    Diterbitkan dalam jurnal Current Developments in Nutrition, penelitian melibatkan 1.008 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pola makan biasa dengan asupan alpukat minimal dan kelompok dengan asupan alpukat setiap hari selama 26 minggu.

    Temuan tersebut menunjukkan penambahan alpukat ke dalam pola makan dapat berkontribusi pada kesehatan keseluruhan yang lebih baik.

    “Kami menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi satu alpukat per hari secara signifikan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap pedoman diet. Ini menunjukkan bahwa strategi seperti mengonsumsi satu alpukat per hari dapat membantu orang mengikuti pedoman diet dan meningkatkan kualitas diet mereka,” kata peneliti Kristina Petersen, dikutip dari Mirror, Sabtu (1/2/2025).

    Temuan ini senada dengan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association. Disebutkan bahwa mengonsumsi dua porsi (satu alpukat) tiap minggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 21 persen.

    (avk/kna)

  • 7 Kebiasaan Makan yang Tak Disadari Bikin Perut Makin Buncit

    7 Kebiasaan Makan yang Tak Disadari Bikin Perut Makin Buncit

    Jakarta

    Lemak di perut atau lemak visceral ternyata tidak hanya disebabkan oleh sumber makanan yang dikonsumsi. Namun, cara makan juga bisa mempengaruhi perut menjadi buncit.

    Mungkin berbagai cara telah dilakukan untuk menghempaskan perut buncit, seperti mengganti menu makanan hingga menghitung kalorinya. Sayangnya, cara itu saja tidak cukup membuat lemak di perut menghilang.

    Ada cara atau kebiasaan makan sehari-hari yang juga perlu diperhatikan demi menghindari perut buncit. Dikutip dari berbagai sumber, berikut tujuh kebiasaan makan yang membuat perut buncit:

    1. Makan sambil main ponsel

    Dikutip dari WebMD, salah satu kebiasaan yang sering dilakukan adalah makan sambil bermain smartphone. Ternyata, kebiasaan ini dapat membuat seseorang tanpa sadar makan secara berlebihan hingga membuat perut membuncit.

    2. Makan larut malam

    Untuk mencegah terbentuknya lemak di perut, sebaiknya tidak makan terlalu larut atau di jam tidur. Maka dari itu, perlu memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk membakar makanan dengan cara makan lebih awal.

    Jika makan larut malam, waktu yang dimiliki tubuh untuk memproses makanan tersebut akan semakin sedikit dan tidak optimal.

    3. Skip makan

    Beberapa orang menganggap tidak makan dapat menurunkan berat badan sekaligus memangkas lemak. Padahal, cara itu akan menimbulkan hasil yang sebaliknya.

    Kebiasaan skip makan, terutama sarapan, bisa meningkatkan risiko obesitas sampai 4,5 kali lipat. Tidak makan bisa memperlambat metabolisme dan memungkinkan seseorang makan berlebihan saat merasa kelaparan.

    4. Makan dengan piring yang besar

    Ternyata ukuran alat makan, seperti piring, dapat berpengaruh pada berat badan. Kebiasaan memakai piring besar membuat seseorang cenderung mengambil makan dalam porsi yang besar, karena terlihat lebih memuaskan.

    Untuk mencegah makan berlebihan, disarankan untuk menggunakan piring yang lebih kecil. Sehingga, porsi makan yang diambil juga kecil dan tetap memuaskan.

    5. Makan terlalu cepat

    Untuk situasi tertentu, makan cepat mungkin diperlukan. Namun, hal ini bukan untuk dijadikan kebiasaan.

    Dikutip dari Orlando Health, otak memerlukan waktu setidaknya 20 menit untuk mencerna pesan yang mengatakan bahwa perut sudah kenyang.

    Saat makan terlalu cepat, membuat sinyal ini kacau dan makan bisa berlebihan. Sebaiknya, kurangi kecepatan makan dan menikmati makanan sambil otak menangkap sinyal kenyang dari perut.

    6. Tidak cukup makan protein atau serat

    Makronutrien seperti serat dan protein membuat perut kenyang lebih lama. Jadi, jika tidak cukup mengkonsumsinya, seseorang mungkin merasa lebih sering lapar.

    Baik protein maupun serat membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati sistem pencernaan, dan energi yang dikandungnya diserap lebih lambat. Artinya, seseorang akan tetap berenergi lebih lama setelah makan.

    7. Terlalu banyak kondimen

    Beberapa menu makanan memang akan terasa lebih nikmat dengan banyak kondimen, seperti saus sambal, kecap, saus salad, dan lainnya. Namun, satu sendok kondimen saja dapat menaikkan kalori pada suatu makanan.

    Untuk mencegahnya, disarankan untuk menggunakan lebih sedikit kondimen agar konsumsi kalori tidak berlebihan dan perut tidak semakin buncit.

    (sao/naf)

  • Pasutri Catat! Makanan Ini Sebaiknya Dibatasi Biar Libido Nggak Drop

    Pasutri Catat! Makanan Ini Sebaiknya Dibatasi Biar Libido Nggak Drop

    Jakarta

    Berhubungan intim merupakan momen yang penting untuk pasangan suami istri. Oleh karena itu, sudah seharusnya pasangan bisa menjaga libido atau dorongan seks untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

    Tidak hanya soal komunikasi dan bagaimana cara membangun hubungan yang baik dengan pasangan, diet atau pola makan juga sangat memengaruhi libido. Dikutip dari India Times, berikut ini sederet makanan yang sebaiknya dibatasi untuk menjaga dorongan seksual .

    1. Minuman Beralkohol

    Mengonsumsi alkohol secara berlebih dapat memengaruhi organ hati. Organ tersebut memiliki peran besar dalam memetabolisme hormon yang berkaitan dengan gairah seks. Organ hati yang kurang efisien mengubah androgen menjadi estrogen dapat mengakibatkan gairah seksual yang memburuk.

    Menurut para peneliti, alkohol bersifat melemahkan dan dapat memengaruhi kemampuan pria dalam mempertahankan ereksi. Perlu diingat bahwa ini juga bisa berdampak pada wanita.

    2. Makanan Proses

    Makanan dari tepung proses yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mendorong penurunan libido bercinta. Ketika tepung gandum utuh diolah menjadi tepung putih, maka ia akan kehilangan tiga perempat kandungan zinc di dalamnya. Zinc merupakan mineral yang sangat penting untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi, khususnya pada pria.

    Jenis makanan proses lain yang juga harus diperhatikan adalah makanan dari daging olahan. Daging olahan yang dimaksud dapat berupa sosis, nugget, ham, kornet, dan masih banyak lagi.

    Dalam sebuah studi kohort tahun 2020 di antara 21.469 pria dalam Studi Lanjutan Profesional Kesehatan, menghindari daging merah dan olahan dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terkena disfungsi ereksi.

    3. Gula

    Mengonsumsi gula, khususnya gula tambahan secara berlebihan dapat menurunkan kadar testosteron pada pria. Dalam sebuah studi tahun 2013, yang diterbitkan dalam Clinical Endocrinology, 74 pria berusia 19-74 menjalani tes toleransi glukosa oral.

    Peneliti menemukan bahwa glukosa atau gula menyebabkan penurunan yang signifikan pada kadar testosteron total. Kadar testosteron yang tidak seimbang juga memengaruhi kesehatan wanita.

    Kadar testosteron yang tidak seimbang pada wanita dapat mengurangi hasrat, meningkatkan lemak tubuh, menurunkan massa otot, dan menciptakan ingatan yang kabur.

    4. Lemak Jenuh

    Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes hingga tekanan darah tinggi. Apabila tidak segera diatasi, kondisi tersebut dapat berdampak negatif pada libido untuk melakukan hubungan seks.

    Sebagian besar makanan goreng yang mengandung lemak trans dapat menurunkan libido pria dan wanita.

    Jika ingin meningkatkan libido dan kualitas seks bersama pasangan, sebaiknya perbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, biji-bijian utuh, dan daging ikan.

    (avk/kna)

  • Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Buah Manggis?

    Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Buah Manggis?

    Jakarta, Beritasatu.com – Manggis adalah buah tropis berwarna ungu dengan beragam manfaat untuk kesehatan. Namun, karena rasa buahnya sangat manis, muncul pertanyaan, bolehkah penderita diabetes makan buah manggis?

    Buah manggis berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Buah ini memiliki kulit luar yang tebal dan daging buah berwarna putih dengan rasa manis dan sedikit asam.

    Selain dikenal karena rasanya yang lezat, manggis juga mengandung berbagai nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, apakah penderita diabetes boleh makan buah manggis tanpa khawatir akan kadar gula darahnya?

    Bagi penderita diabetes, buah ini aman dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan gula alami yang tidak terlalu tinggi.

    Dalam satu buah manggis (sekitar 100 gram), terdapat sekitar 13-16 gram gula alami, jumlah yang lebih rendah dibandingkan beberapa buah tropis lainnya, seperti mangga atau pisang. Penderita diabetes dapat mengonsumsi 1-2 buah manggis per hari, tergantung pada pola makan dan kondisi kesehatan masing-masing.

    Dengan pola makan yang seimbang dan pengawasan kadar gula darah yang baik, penderita diabetes tetap bisa menikmati manggis sebagai bagian dari diet sehat mereka.

    Selain itu, manggis juga terkenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, Jumat (31/1/2025), berikut ini manfaat buah manggis.

    1. Kaya nutrisi
    Seperti kebanyakan buah-buahan, manggis rendah lemak, natrium, dan kalori, sehingga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, buah ini bebas kolesterol, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

    2. Mengandung antioksidan
    Penelitian menunjukkan manggis kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Sebuah studi pada 2015 melibatkan 30 orang yang mengonsumsi minuman berbahan dasar manggis selama 30 hari. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan kadar antioksidan dalam darah mereka dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi manggis.

    3. Memiliki sifat antiinflamasi
    Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau zat asing, tetapi jika terjadi secara berlebihan, dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Manggis diketahui memiliki senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

    4. Berpotensi mencegah kanker
    Beberapa penelitian menunjukkan diet yang kaya buah dan sayuran, termasuk manggis, dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah. Xanthone dalam manggis diyakini memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan kematian sel kanker (apoptosis).

    Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, hasil awal menunjukkan bahwa manggis dapat menjadi bagian dari pola makan sehat untuk pencegahan kanker.

    5. Mendukung penurunan berat badan
    Manfaat buah manggis sering dikaitkan dengan program penurunan berat badan. Sebuah studi menemukan hewan yang diberi diet tinggi lemak dengan tambahan ekstrak manggis mengalami penurunan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan kelompok kontrol.

    Hal ini mungkin disebabkan oleh kemampuan xanthone dalam mengatur metabolisme lemak dan mengurangi peradangan yang berkontribusi terhadap obesitas.

    6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Serat dan vitamin C dalam manggis berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, serat dalam manggis mendukung kesehatan saluran pencernaan, yang secara tidak langsung juga berkontribusi terhadap sistem imun yang lebih kuat.

    7. Menjaga kesehatan kulit
    Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, mempercepat penuaan, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Sebuah penelitian menunjukkan ekstrak manggis dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet-B (UVB).

    Selain itu, studi kecil pada manusia selama tiga bulan menemukan konsumsi 100 mg ekstrak manggis per hari meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Oleh karena itu, manfaat buah manggis juga dapat dirasakan dalam perawatan kecantikan dan kesehatan kulit.

    Manggis memiliki banyak manfaat kesehatan berkat kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasinya. Apakah penderita diabetes boleh makan buah manggis? Jawabannya adalah boleh, asalkan dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan.

  • Pakar Ungkap Buah yang Terbukti Jaga Kesehatan Liver, Mudah Ditemukan Sehari-hari

    Pakar Ungkap Buah yang Terbukti Jaga Kesehatan Liver, Mudah Ditemukan Sehari-hari

    Jakarta – Riset baru yang dipublikasikan The American Journal of Clinical Nutrition melihat buah tertentu terbukti membuat dan menjaga liver lebih sehat. Mereka yang terbiasa memiliki pola makan dengan buah ini, berisiko lebih rendah terkena masalah liver.

    William Bell, yang turut menulis penelitian di University of East Anglia menemukan orang yang secara teratur mengonsumsi makanan dengan kandungan flavonoid membantu melindungi banyak organ tubuh.

    “Flavonoid adalah komponen tanaman yang bisa melindungi sel hidup dari stres. Senyawa ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, tetapi apel adalah salah satu buah dengan kandungan tinggi flavonoid,” bebernya, dikutip dari Earth, Jumat (31/1/12025).

    Apel juga mengandung serat, vitamin, dan antioksidan lainnya.

    Para ahli menunjukkan setiap mengonsumsi apel, terjadi peningkatan perbaikan pencernaan yang secara tidak langsung juga melindungi liver.

    Peneliti di berbagai lembaga telah mempelajari bagaimana apel dapat mendukung fungsi liver yang lebih baik. Buah ini tampaknya membantu menjaga keseimbangan dalam tubuh dengan mengurangi stres oksidatif, berdasarkan riset yang dilakukan pada usia 40-69 tahun.

    Ini berarti apel menawarkan pendekatan alami untuk mengekang beberapa reaksi kimia berbahaya yang bisa terjadi dalam sel selama kehidupan sehari-hari. Jika tidak diatasi, reaksi ini dapat menyebabkan peradangan atau penumpukan lemak di hati.

    “Studi mekanistik dan uji coba acak jangka pendek menunjukkan asupan flavonoid makanan yang lebih tinggi dapat melindungi seseorang dari penyakit liver,” tulis William Bell di akhir ringkasan penelitian tersebut.

    Selain itu, banyak vitamin dan antioksidan dalam apel dapat membantu liver membersihkan partikel yang tidak diinginkan. Para peneliti sepakat bahwa serat dan polifenol yang ada dalam apel membantu menurunkan kadar kolesterol di hati, seperti yang tercantum dalam temuan mereka. Seiring berjalannya waktu, dukungan kesehatan semacam itu mungkin sangat penting bagi mereka yang menghadapi potensi masalah liver.

    Beberapa ahli gizi menyoroti fakta bahwa apel menawarkan lebih banyak nutrisi saat dikonsumsi dengan kulitnya, alih-alih membuang kulit.

    Apel bisa dikonsumsi sebagai camilan renyah sendiri atau dipanggang dengan kayu manis, apel mengandung banyak vitamin yang membantu melengkapi rencana diet apa pun.

    Pilihan kecil, seperti menambahkan buah ini ke dalam makanan sehari-hari, dapat menambah dan berkontribusi pada pertahanan yang lebih kuat terhadap masalah liver.

    Ada juga sesuatu yang menenangkan tentang apel. Apel mudah dikemas dalam kantong, terjangkau, dan serbaguna. Beberapa orang bahkan mencampurnya menjadi smoothie atau menambahkan potongan kecil ke dalam salad.

    Serat membantu menahan rasa lapar, sehingga dapat menjaga tingkat energi tetap stabil di antara waktu makan. Ini sangat berguna bagi individu yang ingin mempertahankan berat badan yang sehat yang, pada gilirannya, mendukung keadaan metabolisme yang lebih seimbang.

    Apel juga cenderung cocok dipadukan dengan makanan lain yang kaya flavonoid seperti beri, bawang, dan teh. Banyak dari makanan ini merupakan bagian dari daftar belanjaan standar bagi orang yang ingin mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan alami. Dengan memasukkan lebih banyak buah ini ke dalam pola makan, tubuh secara keseluruhan dapat lebih tangguh.

    BACA JUGA:

    (naf/naf)

  • Nggak Kaleng-kaleng! Ini 10 Manfaat Buah Manggis, Termasuk Jaga Kadar Gula Darah

    Nggak Kaleng-kaleng! Ini 10 Manfaat Buah Manggis, Termasuk Jaga Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Manggis merupakan buah yang cukup banyak ditemukan di Asia Tenggara. Buah ini juga terkenal kaya manfaat untuk kesehatan karena berbagai nutrisi yang ada di dalamnya.

    Salah satunya adalah kandungan senyawa antioksidan seperti xanthone. Kandungan ini berperan dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Selain itu, masih banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan dari buah manggis.

    Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat buah manggis untuk kesehatan:

    1. Menyehatkan jantung

    Dikutip dari Health, sebuah studi yang melibatkan 60 peserta dengan indeks massa tubuh (BMI) rata-rata 28,3 mengkonsumsi ekstrak manggis selama 16 minggu. Hasilnya, terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat, trigliserida, dan indeks massa tubuh dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberi plasebo.

    Selain itu, kandungan serat dalam manggis juga membantu menurunkan kolesterol dengan mengikat lemak dalam sistem pencernaan, sebelum akhirnya diserap tubuh.

    Satu cangkir manggis mengandung 3,5 gram serat yang cukup untuk membantu kesehatan jantung.

    2. Menyeimbangkan kadar gula darah

    Kadar gula darah yang tidak teratur dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti diabetes. Buah manggis dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mencegah komplikasi ini.

    Sebuah studi selama 26 minggu menunjukkan bahwa wanita obesitas yang mengonsumsi suplemen manggis sebanyak 400 miligram mengalami penurunan resistensi insulin (faktor risiko diabetes), dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi suplemen manggis.

    Dikutip dari Medicinenet, efeknya kemungkinan besar disebabkan oleh adanya serat dan xanthone dalam manggis. Senyawa ini terbukti meningkatkan gula darah dan menstabilkan kadar gula darah.

    3. Melindungi dari radikal bebas

    Manggis kaya antioksidan yang dapat melawan efek buruk dari radikal bebas. Xanthone, salah satu antioksidan pada manggis, memiliki efek antiinflamasi dan antikanker.

    Penelitian menunjukkan bahwa xanthone dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker di paru-paru, lambung, dan payudara.

    Ekstrak kulit manggis yang berwarna ungu itu juga dapat bermanfaat untuk kesehatan. Bagian itu terbukti memiliki aktivitas antioksidan di jaringan hati dan sel otak tertentu.

    4. Menjaga kesehatan kulit

    Buah manggis juga dapat menjaga kesehatan kulit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UVB, yang dapat menyebabkan penuaan dini hingga kanker kulit.

    Selain itu, buah manggis juga bermanfaat untuk ibu hamil. Pasalnya, buah tersebut mengandung folat.

    Dalam 196 gram manggis terkandung sebanyak 60,08 mcg folat, yang setara dengan 15 persen kebutuhan harian.

    6. Mengurangi nyeri otot

    Senyawa xanthone pada manggis juga bermanfaat untuk kesehatan pria. Diketahui, senyawa itu memiliki anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri otot atau sendi, terutama bagi pria yang aktif secara fisik atau sering berolahraga.

    7. Menjaga keseimbangan hormon

    Manfaat manggis lainnya untuk kesehatan pria adalah dapat menjaga keseimbangan hormon. Terutama kemampuannya dalam mengurangi peradangan kronis yang dapat berpengaruh pada kesehatan reproduksi dan metabolisme tubuh.

    8. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Manggis yang kaya serat ini dapat meningkatkan keteraturan dan membantu mencegah sembelit. Selain itu, efek prebiotik dari serat manggis juga dapat meningkatkan kesehatan usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik.

    9. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh

    Sebuah studi selama 30 hari mengungkapkan bahwa 59 peserta yang mengonsumsi suplemen manggis memiliki sel kekebalan tubuh yang lebih sehat, dibandingkan kelompok lain yang mengonsumsi plasebo.

    Sistem kekebalan tubuh kita membutuhkan berbagai nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Manggis mengandung berbagai nutrisi yang meningkatkan kekebalan tubuh. Nutrisi tersebut meliputi Vitamin B, Vitamin C, dan mineral.

    10. Meningkatkan kesehatan usus

    Bakteri usus kita bertanggung jawab atas lebih dari yang kita duga. Selain itu, bakteri kecil ini sangat mempengaruhi kesehatan, suasana hati, dan tingkat energi kita secara keseluruhan.

    Karena manggis kaya akan serat, dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang sehat. Demikian pula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa manggis memiliki senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri berbahaya di usus.

    Manggis juga dapat meningkatkan kesehatan usus dengan mengurangi peradangan, yang menjadi masalah usus umum yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang buruk, stres, dan infeksi tertentu. Khasiat manggis dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan usus.

    (sao/naf)