Produk: lemak

  • 5 Kelompok Orang yang Sebaiknya Batasi Konsumsi Alpukat

    5 Kelompok Orang yang Sebaiknya Batasi Konsumsi Alpukat

    Jakarta

    Pakar kesehatan Huynh Tan Vu di Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi HCMC Vietnam mewanti-wanti sejumlah kelompok untuk membatasi konsumsi alpukat.

    Meski kaya nutrisi sebagai sumber karbohidrat, protein, kalium, serat, vitamin B, vitamin E, vitamin C, vitamin K, konsumsi alpukat terlalu banyak bagi beberapa orang bisa membahayakan kesehatan.

    Misalnya, pasien dengan masalah usus. Pada kondisi ini, asupan alpukat berlebihan dapat menyebabkan keluhan lain muncul yakni dispepsia, kembung, dan diare.

    Untuk menghindari masalah tersebut, orang dengan gangguan pencernaan atau masalah di usus disarankan hanya mengonsumsi setengah buah alpukat per hari. Berikut kelompok orang yang tidak disarankan mengonsumsi alpukat berlebihan:

    1. Ibu menyusui

    Mengonsumsi alpukat terlalu banyak bisa berdampak pada penurunan produksi ASI. Ibu menyusui tidak disarankan mengonsumsi alpikat secara berlebihan. Pada kondisi normal, disarankan hanya menyantap setengah hingga satu buah sehari.

    2. Reaksi alergi

    Orang yang alergi terhadap senyawa dalam alpukat rentan mengalami sejumlah gejala termasuk mual, sakit kepala, atau sesak napas setelah makan alpukat, sebagai reaksi alergi tubuh mereka.

    3. Gangguan liver

    Mereka dengan riwayat masalah liver juga tidak disarankan mengonsumsi terlalu banyak alpukat. Alpukat mengandung kolagen dalam jumlah tinggi, yang dapat membahayakan sel-sel di liver jika tidak dicerna secara sempurna.

    4. Menjalani pengobatan

    Jenis obat tertentu, misalnya antikoagulan atau obat antiinflamasi nonsteroid, dapat kehilangan efeknya saat dikonsumsi bersama dan bereaksi terhadap alpukat. Alpukat juga dapat meningkatkan kemungkinan efek samping bagi mereka yang mengonsumsi obat penurun kolesterol.

    Orang yang sedang menjalani pengobatan harus berkonsultasi dengan dokter mereka jika mereka ingin mengonsumsi buah ini.

    5. Riwayat obesitas

    Pasien obesitas, atau orang yang ingin menurunkan berat badan tidak dianjurkan mengonsumsi banyak alpukat. Alpukat kaya akan lemak, memakan terlalu banyak buah ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan tidak terkendali. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi jumlah alpukat dalam makanan sehari-hari, jika ingin menurunkan berat badan berlebih.

    Meski begitu, selama dikonsumsi dalam batas wajar dan tidak sedang dalam pengobatan tertentu, alpukat dapat meningkatkan penglihatan, sistem kardiovaskular, dan pencernaan, serta mencegah osteoporosis juga kanker.

    (naf/kna)

  • Ahli Ungkap Manfaat Mentimun untuk Kesehatan, Baik Dikonsumsi Pengidap Diebetes

    Ahli Ungkap Manfaat Mentimun untuk Kesehatan, Baik Dikonsumsi Pengidap Diebetes

    Jakarta

    Asisten profesor kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit di University of California, Irvine, Dr Matthew Landry, mengungkapkan sederet manfaat makan mentimun bagi kesehatan. Pasalnya, makanan yang satu ini mengandung nutrisi penting untuk tubuh.

    “Setiap kali kita dapat membuat orang makan lebih banyak buah dan sayuran – saya senang melihatnya,” kata Dr Landry, dikutip dari South China Morning Post.

    “Mentimun mengandung beberapa nutrisi. Yang paling dominan adalah vitamin K, yang penting bagi tubuh kita untuk pembekuan darah,” sambungnya.

    Mentimun mengandung vitamin K, vitamin A, dan C. Selain itu, beberapa sumber medis menunjukkan bahwa kadar kalium pada mentimun dapat bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

    Dr Landry mengungkapkan mentimun mengandung 95 persen air yang dapat membantu menghidrasi tubuh. Meski begitu, makanan ini juga memiliki kalori dalam jumlah yang rendah, hanya sekitar 45 kalori per buahnya.

    “Anda bisa makan beberapa buah mentimun, dan hampir tidak mencapai 100 kalori atau lebih,” tuturnya.

    Camilan untuk Orang dengan Diabetes

    Manfaat lainnya dari mentimun, ternyata sangat baik untuk orang dengan diabetes. Pasalnya, makanan ini memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat menjadi camilan yang sehat.

    “Mentimun mengandung serat yang dibutuhkan tubuh. Namun, beberapa orang mengupas mentimun karena tidak menyukai rasa atau tekstur kulitnya. Itu mengurangi sedikit serat yang mereka sediakan,” jelas Dr Landry.

    Meski memiliki banyak manfaat, perlu diperhatikan juga berbagai bahan tambahan yang digunakan dalam mengolah mentimun.

    “Anda tetap harus memperhatikan semua hal lain yang dicampurkan dengannya. Saus salad, mayones, dan saus bisa mengandung gula atau garam yang tinggi dan dapat menambah kalori dan lemak yang tidak sehat,” lanjutnya.

    Selain itu, perlu diperhatikan juga konsumsi olahan mentimun seperti acar. Sebab, itu dapat meningkatkan kadar natrium di dalam tubuh.

    Dalam satu acar timun besar terkandung lebih dari 1.000 mg natrium. Sementara pedoman diet federal AS merekomendasikan kebanyakan orang dewasa untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 mg natrium sehari.

    Dari American Heart Association juga menyarankan batas harian yang ideal untuk kebanyakan orang dewasa yakni 1.500 mg.

    (sao/kna)

  • Terungkap! Rutin Makan Alpukat dalam Jumlah Segini Bisa Bikin Umur Panjang

    Terungkap! Rutin Makan Alpukat dalam Jumlah Segini Bisa Bikin Umur Panjang

    Jakarta

    Menambahkan satu alpukat ke dalam menu harian dapat membantu seseorang hidup lebih lama dan terhindar dari penyakit. Hal ini terkuak dari sebuah studi baru yang dipimpin oleh para ilmuwan dari departemen Ilmu Gizi di Penn State, AS.

    Di antara sekian banyak makanan super, alpukat sering kali menjadi yang teratas. Buah hijau lembut ini telah menjadi makanan pokok di seluruh dunia, muncul di roti panggang, dalam smoothie, salad, dan lainnya.

    Namun di balik popularitasnya, penelitian terkini menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat setiap hari menawarkan manfaat yang jauh melampaui rasa. Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung banyak nutrisi penting.

    Buah ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, khususnya asam oleat, yang dikenal karena efek perlindungannya terhadap kesehatan kardiovaskular. Selain itu, alpukat merupakan sumber serat yang baik. Buah ini mengandung sekitar 10 gram per buah yang mendukung pencernaan dan kesehatan usus.

    Alpukat juga memiliki berbagai macam vitamin dan mineral, seperti:

    vitamin Kvitamin EVitamin Cbeberapa vitamin B, termasuk folatkalium, bahkan melampaui pisang dalam kandungan kalium per sajianantioksidan kuat, seperti lutein, zeaxanthin, dan beta karoten.

    Manfaat Alpukat untuk Hidup Lebih Lama

    Kandungan kaliumnya yang tinggi membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Menjaga berat badan yang sehat merupakan faktor kunci lain dalam umur panjang, dan alpukat mendukung hal ini dengan meningkatkan rasa kenyang, sehingga mengurangi kemungkinan makan berlebihan.

    Selain itu, konsumsi alpukat secara teratur telah dikaitkan dengan lebih rendahnya risiko penyakit kronis, termasuk diabetes, kanker, dan kondisi peradangan, yang semuanya secara signifikan memengaruhi harapan hidup.

    Lemak sehat dalam alpukat juga berkontribusi pada fungsi kognitif dengan menjaga struktur dan fungsi neuron. Bahkan kulit pun mendapat manfaat, berkat vitamin E dan vitamin C, yang meningkatkan elastisitas dan mendukung perbaikan, membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

    Untuk meneliti potensi manfaat dari konsumsi alpukat setiap hari, para peneliti melakukan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Current Developments in Nutrition.

    Studi ini melibatkan 1.008 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mempertahankan pola makan mereka seperti biasa dengan asupan alpukat minimal, sementara kelompok lainnya memasukkan alpukat setiap hari ke dalam makanan mereka selama 26 minggu.

    Temuan ini menunjukkan bahwa menambahkan alpukat ke dalam rutinitas harian dapat memberikan kontribusi bagi kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

    Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi lebih jauh manfaat ini, bukti menunjukkan bahwa alpukat merupakan tambahan yang berharga untuk diet seimbang.

    “Kami menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi satu alpukat per hari secara signifikan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap pedoman diet. Hal ini menunjukkan bahwa strategi seperti mengonsumsi satu alpukat per hari dapat membantu orang mengikuti pedoman diet dan meningkatkan kualitas diet mereka,” kata Kristina Petersen, profesor madya ilmu gizi dan salah satu penulis studi tersebut,” dikutip dari Mirror.

    Penelitian ini serupa dengan temuan yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association, yang menyebutkan bahwa mengonsumsi dua porsi alpukat setiap minggu (satu alpukat) dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner hingga 21 persen.

    “Studi tersebut juga menyatakan bahwa mengganti setengah porsi makanan berlemak lainnya (termasuk mentega, margarin, mayones, telur, yoghurt, keju, atau daging olahan) dengan jumlah alpukat yang setara dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner (antara 16 dan 22 persen lebih rendah).”

    (suc/kna)

  • David Beckham Masih Bugar dan Atletis di Usia 49, Begini ‘Menu’ Olahraga Hariannya

    David Beckham Masih Bugar dan Atletis di Usia 49, Begini ‘Menu’ Olahraga Hariannya

    Jakarta

    Penampilan mantan pemain sepak bola ternama Inggris, David Beckham, membuat publik takjub. Pasalnya, pria 49 tahun itu masih terlihat bugar dan memiliki tubuh yang atletis.

    Beckham pun mengungkap rahasianya dalam mempertahankan bentuk tubuhnya yang bugar dan six pack. Salah satunya adalah rutin latihan fisik yang disebut ‘fitness snacking’.

    Dikutip dari Daily Mail, Beckham melakukan latihan fisik kecil-kecilan sepanjang hari sebagai bagian dari rutinitasnya yang biasa. Misalnya seperti bersepeda ke kantor, mengajak anjing jalan-jalan, memotong rumput, pergi mendaki, atau berkebun.

    Namun, Beckham juga melengkapi rutinitas sederhana ini dengan sesi latihan yang berdedikasi dan intens. Ia berkomitmen untuk melakukan berbagai latihan sepanjang minggu.

    Biasanya bergantian antara latihan interval intensitas tinggi (HITT) dan lari, yang terkadang sambil mengenakan rompi pemberat untuk tantangan ekstra.

    Biasanya, Beckham melakukan sejumlah latihan penguatan dan kardio. Berikut menu latihan yang dijalaninya selama seminggu:

    Senin

    Biasanya, Beckham memulai Senin dengan jogging cepat yang diikuti oleh sejumlah latihan penguatan. Itu termasuk sled push sejauh 250 yard atau sekitar 228 meter, push up 60 kali, lompat tali selama 90 detik, kettlebell atau bola besi 60 kali ayunan, dan squat 60 kali.

    Selasa

    Setiap Selasa, Beckham fokus untuk latihan kardio dan lari sejauh satu kilometer sebanyak 10 set.

    Rabu

    Pada Rabu, ia kembali melatih kekuatannya dengan melakukan squat 200 kali, push up 150 kali, leg raises 100 kali, burpee (kombinasi dari plank, push up, dan squat jump) 25 kali, dan plank to push up 50 kali.

    Kamis

    Setiap Kamis, Beckham biasa melakukan lari. Kegiatan itu melibatkan 30 set lari cepat masing-masing selama 20 detik.

    Jumat

    Untuk Jumat, latihan fisik yang dilakukannya sedikit lebih santai. Itu terdiri dari 20-30 menit di atas treadmill, terkadang dilengkapi dengan yoga, panjat tebing, atau bela diri.

    Selama akhir pekan, biasanya Beckham akan beristirahat dan memulihkan diri. Meski begitu, ia masih mempertahankan rutinitas yang relatif ringan seperti berjalan-jalan dengan anjing dan mendaki gunung.

    Selain olahraga, Beckham juga melengkapinya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Biasanya, saat pagi ia mengkonsumsi telur dadar dengan keju yang kaya protein serta kalsium.

    Untuk makan siang, ia memilih makan ayam tanpa lemak bersama sayuran hijau seperti kembang kol, bayam, dan brokoli yang ditumis dengan minyak zaitun.

    Menu makan malam yang diterapkan Beckham hampir sama seperti siang hari. Ia akan mengkonsumsi protein tanpa lemak, seperti unggas atau ikan dengan sayuran.

    Sebagai camilan, Beckham memilih untuk mengkonsumsi kacang-kacangan yang dikemas dengan lemak sehat bersama yogurt. Tidak lupa juga beberapa minuman energi herbal.

    Meski begitu, ia sesekali masih menikmati camilan enak untuk cheating time seperti penekuk. Namun, secara keseluruhan pola makannya masih sangat sehat.

    Beckham juga menghindari karbohidrat, seperti roti putih, makanan yang kurang serat, serta makanan olahan.

    (sao/kna)

  • Viral Vitamin D3 Disebut Bisa Bantu Turunkan BB, Dokter Gizi Bilang Gini

    Viral Vitamin D3 Disebut Bisa Bantu Turunkan BB, Dokter Gizi Bilang Gini

    Jakarta

    Baru-baru ini viral video di media sosial TikTok yang menyebut konsumsi vitamin D3 dapat membantu menurunkan berat badan.

    Video tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa di antaranya mengamini klaim itu, tetapi tak sedikit juga warganet yang mempertanyakannya.

    “Di umur berapa kalian tahu kalau konsumsi vitamin D3 itu sangat membantu penurunan berat badan? Ini testimoni jujur ya selama gua program penurunan berat badan, selain intermittent fasting, jalan 10 ribu langkah sehari, kalori defisit,” ujar sang pengunggah dalam akun TikToknya @shexxxxxx, dilihat detikcom Senin (3/2/2025).

    Meski begitu, pengunggah akun video tersebut mengklaim vitamin D3 yang dikonsumsi bukan sebagai obat penurunan berat badan, melainkan vitamin dan suplemen yang berfungsi untuk membantu menurunkan berat badan.

    “Kalau kamu harap konsumsi vitamin D3, kamu langsung kurus, nggak kayak gitu. Kamu harus tetap olahraga, kamu harus tetap intermittent fasting, kamu harus tetap defisit kalori,” kata pengunggah tersebut.

    Lantas, benarkah bisa membantu proses penurunan berat badan?

    Dokter spesialis gizi Johanes C Chandrawinata, SpGK, mengatakan banyak penelitian yang menunjukkan bahwa IMT(indeks massa tubuh) dan kadar lemak tubuh yang tinggi dihubungkan dengan kadar vitamin D darah yang lebih rendah. Mengapa demikian?

    “Ada pendapat yang mengatakan mungkin pengidap obesitas cenderung kurang asupan makanan kaya vitamin D. Ada pula yang menunjukkan perbedaan perilaku pengidap obesitas jarang terpapar matahari dan kemampuan konversi vitamin D oleh sinar matahari di kulit kurang,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (3/2).

    “Lagi pula ada beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya mungkin lebih rendah pada pengidap obesitas,” katanya lagi.

    Meski begitu, lanjut dr Johanes, penelitian tahun 2012 mengemukakan bahwa bila kadar vitamin D pengidap obesitas disesuaikan dengan ukuran tubuh, maka tidak terdapat perbedaan kadar vitamin D antara pengidap obesitas dan mereka yang memiliki berat badan normal.

    Pengidap obesitas yang turun berat badannya, kata dr Johanes, kemungkinan akan mengalami kenaikan kadar vitamin D di dalam darah, sesuai dengan besarnya penurunan berat badan.

    “Kadar vitamin D darah sedikitnya 20 ng/ml (50nmol/L) dianggap cukup untuk menjaga kekuatan tulang dan kesehatan secara keseluruhan,” imbuhnya.

    Tak hanya itu, dr Johanes juga mengemukakan ada penelitian pada 218 pengidap obesitas dan overweight selama 1 tahun dan semuanya menjalani diet defisit kalori dan olahraga. Setengah peserta diberikan suplemen vitamin D, dan yang lainnya diberikan plasebo.

    Pada akhir penelitian ternyata mereka yang diberikan suplemen vitamin D turun berat badan lebih banyak rata-rata 3,2 kg lebih daripada yang diberikan plasebo.

    “Ada beberapa teori yg mencoba menjelaskan efek vitamin D terhadap penurunan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan vitamin D mungkin berpotensi mengurangi pembentukan sel lemak baru di dalam tubuh. Vitamin D juga dapat menekan penyimpanan sel lemak sehingga mengurangi akumulasi lemak,” katanya.

    “Selain itu, vitamin D dapat meningkatkan kadar serotonin yang berperan menurunkan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang, menurunkan berat badan dan menurunkan asupan kalori. Juga, kadar vitamin D darah yang lebih tinggi dihubungkan dengan meningkatnya kadar testosteron, hal mana memacu penurunan berat badan

    Di sisi lain, dr Johanes mengatakan hanya dengan diet defisit kalori yang disertai jalan 10 ribu langkah per hari sudah pasti bisa membantu menurunkan berat badan.

    (suc/kna)

  • Sering Dikonsumsi, Penelitian Ungkap Makanan Ini Bisa Bikin Pikun saat Tua

    Sering Dikonsumsi, Penelitian Ungkap Makanan Ini Bisa Bikin Pikun saat Tua

    Jakarta

    Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan keterkaitan konsumsi daging merah olahan seperti sosis, daging asap, kornet, dan sebagainya dengan peningkatan risiko demensia. Demensia merupakan gangguan kognitif yang ditandai dengan penurunan daya ingat hingga kemampuan berpikir.

    Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology itu dilakukan oleh tim ahli dari Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School. Mereka melaporkan orang yang makan lebih banyak daging merah olahan memiliki risiko 14 persen lebih tinggi terkena demensia selama lebih dari empat dekade dibandingkan mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.

    Studi tersebut menganalisis data dari lebih dari 130.000 profesional kesehatan yang terdaftar dalam dua studi utama: Nurses’ Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study.

    Setiap 2-4 tahun, orang-orang mengisi survei diet terperinci yang menanyakan tentang asupan mereka terhadap lebih dari 150 makanan. Para peneliti juga mengumpulkan data kesehatan tentang diagnosis demensia dan mengajukan pertanyaan singkat kepada responden tentang kemampuan ingatan mereka.

    “Berdasarkan data ini, kami melihat bahwa jika orang mengonsumsi lebih banyak daging merah olahan, mereka memiliki risiko demensia yang lebih tinggi, risiko penurunan kognitif subjektif yang lebih tinggi, dan fungsi kognitif yang lebih buruk,” kata asisten profesor kedokteran Dr Daniel Wang dikutip dari Time, Senin (3/2/2025).

    Dari temuan tersebut, peneliti menuturkan jumlah daging olahan yang dikonsumsi sampai menimbulkan risiko demensia tidaklah banyak. Cukup seperempat porsi (sekitar 85 gram) daging olahan setiap hari sudah memberikan dampak tersebut pada otak.

    Salah satu teori yang dikemukakan daging olahan memiliki kandungan lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Ketika dikonsumsi secara terus menerus, risiko diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah meningkat, hingga akhirnya dapat membahayakan otak.

    Teori lainnya adalah fakta bahwa beberapa senyawa tertentu yang dibuat tubuh saat memecah daging merah olahan dapat meningkatkan risiko demensia. Misalnya, senyawa tertentu menyebabkan penggumpalan protein amiloid yang merupakan ciri khas penyakit alzheimer.

    Nitrit yang ditemukan dalam daging merah olahan dapat merusak DNA dan melukai sel-sel otak.

    Mereka mengatakan mengganti satu porsi daging merah olahan sehari dengan kacang-kacangan atau polong-polongan berkontribusi pada risiko demensia 19 persen lebih rendah selama periode penelitian.

    Selain itu mereka juga menemukan bahwa mengganti daging merah yang tidak tidak diolah dengan ikan dikaitkan dengan risiko demensia 28 persen lebih rendah. Sedangkan, mengonsumsi ayam sebagai pengganti daging merah selama satu porsi setiap hari berkontribusi pada risiko demensia 16 persen lebih rendah.

    Perlu digarisbawahi, khusus daging merah non olahan, masih bisa dikonsumsi dan memberi manfaat untuk kesehatan tubuh. Selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dimasak dengan benar, maka daging merah bisa menjadi bagian dari diet sehat.

    Jangan lupa juga mengimbangi dengan sayur-sayuran, buah, dan protein dari sumber-sumber lain untuk menjaga keseimbangan gizi.

    (avk/kna)

  • Sederet Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal, Salah Satunya Jarang Jalan Kaki

    Sederet Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal, Salah Satunya Jarang Jalan Kaki

    Jakarta

    Diet memang bukan hal yang mudah untuk dijalani. Terkadang, diet yang sudah dimulai dengan susah payah bisa berujung gagal.

    Ada banyak cara atau metode diet yang populer di masyarakat. Namun, jika tidak konsisten, hasilnya akan sulit untuk didapatkan. Salah satu penyebabnya adalah beberapa kebiasaan yang bikin diet gagal.

    Berikut beberapa kegiatan yang tidak berhubungan dengan berat badan tetapi bisa membuat diet gagal:

    1. Jarang terpapar sinar matahari

    Penelitian menunjukkan terpapar sinar matahari langsung saat pagi dapat menurunkan risiko kenaikan berat badan, terlepas dari makanan yang dikonsumsi.

    Para peneliti berteori bahwa sinar matahari pagi membantu menyinkronkan metabolisme, sehingga tubuh dapat membakar lemak lebih efisien.

    2. Langsung minum kopi saat bangun tidur

    Beberapa orang menjadikan kopi sebagai minuman pertama saat pagi. Padahal, yang dibutuhkan tubuh di pagi hari untuk membantu menurunkan berat badan adalah air putih.

    Setelah itu, baru dianjurkan minum kopi. Dengan begitu, seseorang bisa merasa lebih kenyang dan tidak akan mengkonsumsi kalori yang berlebih saat sarapan.

    3. Skip makan protein

    Jika sedang berusaha menurunkan berat badan, mengkonsumsi protein di setiap waktu makan adalah suatu keharusan. Nutrisi sangat mengenyangkan, sehingga dapat menghindari ngemil di sela waktu makan.

    Selain itu, protein juga terbukti dapat meningkatkan massa otot yang meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pembakaran kalori setelah makan hingga 35 persen.

    4. Menghindari konsumsi susu

    Kalsium pada susu berperan penting dalam mengatur cara tubuh memetabolisme makanan. Selain itu, diet yang kaya kalsium juga dapat membantu membakar lemak lebih banyak.

    5. Jarang jalan kaki

    Rata-rata manusia menghabiskan waktu 67 jam dalam seminggu untuk duduk. Sementara itu, manusia hanya menghabiskan tujuh jam dari setiap 24 jam untuk bergerak.

    Ditambah dengan pekerjaan yang sangat tidak banyak bergerak, membakar 100 kalori lebih sedikit per hari dibandingkan 50 tahun yang lalu. Untuk membantu menurunkan berat badan, cobalah rutin untuk berjalan kaki.

    Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal American Society of Nephrology, berjalan kaki selama dua menit setiap jam dapat mengimbangi efek dari terlalu banyak duduk.

    6. Tidak tidur cukup awal

    Menurut sebuah studi, tidur selama delapan setengah jam setiap malam dapat mengurangi keinginan untuk makan junk food hingga 62 persen. Bahkan cara ini dapat mengurangi nafsu makan secara keseluruhan hingga 14 persen.

    Peneliti Mayo Clinic mencatat temuan serupa. Dalam studi tersebut, orang dewasa yang tidur 1 jam 20 menit lebih awal dapat mengontrol konsumsi kalori per harinya.

    (sao/kna)

  • Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah    
        Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah

    Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah

    Jakarta

    Pria di Singapura bernama Raeza Ibrahim menceritakan pengalamannya setelah divonis dengan berbagai kondisi kesehatan parah. Ia didiagnosis mengidap kolesterol tinggi, perlemakan hati, risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit hati.

    Mengetahui itu, Raeza bertekad untuk menurunkan berat badannya yang saat itu mencapai 100 kg. Pada Maret 2024, ia mulai mendaftar di pusat kebugaran Singapura dibantu personal trainer atau PT, Haziq bin Elvis.

    Di hari pertama, ukuran tubuhnya dicatat. Setelah melihat banyak foto di pusat kebugaran, ia semakin termotivasi untuk mengubah hidupnya.

    Mulai Rutin Olahraga

    Bin Elvis memulai dengan menyuruh Raeza melakukan split squat sambil memegang dumbel seberat 2 kg di masing-masing tangan. Hampir setahun kemudian, ia melakukan beberapa set split squat dengan beban 26 kg.

    Rencana latihan Bin Elvis mengharuskan Ibrahim berjalan 10.000 langkah setiap hari, mengikuti diet 1.800 kalori per hari, lebih sedikit kalori daripada yang ia bakar dan melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu.

    “Kami berusaha membuat Raeza kuat dengan gerakan dasar gabungan seperti split squat, incline chest press, pull up, dan berbagai gerakan dead lift” dan berusaha menargetkan kelompok otot yang lebih kecil seperti trisep dan bahu, kata bin Elvis yang dikutip dari South China Morning Post.

    Setelahnya, Raeza mulai berjalan kaki kemana-mana. Di kantor dan pusat perbelanjaan, ia mulai sering naik tangga. Ia juga mulai berlatih Muay Thai dan hiking di akhir pekan.

    Mengubah Pola Makan

    Ia juga mengubah pola makannya, mulai dari memasak sendiri dan makan secara teratur.

    “Makan dulunya adalah cara untuk mengatasi stres. Saya makan untuk menghilangkan perasaan buruk saya. Makanan adalah pelepas lelah dan kesenangan yang cepat,” jelas Raeza.

    Untuk sarapan, di jam 8 pagi Raeza biasa makan roti sourdough dengan telur atau buah. Sebelum makan siang, ia juga minum protein shake.

    Raeza biasa makan siang pukul 1 dengan salad dan protein. Ia juga mengkonsumsi semangkuk buah pada jam 5 sore untuk membuatnya kenyang sampai waktu makan malam.

    Malam harinya pukul 8, Raeza makan daging tanpa lemak atau ikan dengan sayuran dan ubi jalar.

    Tidur Lebih Awal

    Dia juga mulai tidur lebih awal pukul 11 malam, dengan waktu tidur selama 6-8 jam per hari. Pria 38 tahun itu juga rutin minum empat hingga tujuh liter air setiap hari.

    “Jika Anda merasa lapar, kemungkinan besar Anda sebenarnya haus,” tutur Ibrahim.

    Menurutnya, hal yang tersulit dalam hidupnya untuk hidup lebih sehat adalah datang untuk sesi latihan.

    “Rasa takut kehilangan nyawa mendorong saya untuk datang latihan. Haziq menghubungi saya secara teratur untuk mengetahui perasaan saya. Ketika saya harus makan di luar, dia akan membantu mencari menu restoran dan menyarankan pilihan yang paling sehat. Dia berusaha keras, dan saya merasa bertanggung jawab kepadanya,” terang Raeza.

    “Harus mengisi detail seperti kalori yang dikonsumsi, tidur, dan tingkat hidrasi pada aplikasi setiap hari membantu saya tetap pada jalur yang benar,” sambungnya.

    Namun, perubahan di hidupnya membuatnya puas. Ia merasa lebih bersemangat, percaya diri, dan lebih produktif dan tidak bekerja selama berjam-jam lagi.

    “Saya merasa bisa melakukan apa pun yang saya inginkan. Itu memungkinkan saya menjadi teman, saudara, dan pemimpin tim yang lebih baik, dan membuat saya disiplin dalam bidang lain dalam hidup saya,” tuturnya.

  • Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah    
        Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah

    Cerita Diet Pria Berbobot 100 Kg Sukses Pangkas BB, Ukuran Baju dari XL ke S

    Jakarta

    Seorang pria di Singapura menceritakan kondisi kesehatannya yang parah. Pada tahun 2023, Raeza Ibrahim divonis mengidap beberapa penyakit parah, seperti kolesterol tinggi, perlemakan hati, risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit hati.

    Saat itu, berat badan Raeza mencapai 100 kg, kondisi yang mengerikan dalam hidupnya.

    “Saya sadar bahwa saya kelebihan berat badan, tetapi tidak membayangkan seberapa parah kerusakannya,” tuturnya yang dikutip dari South China Morning Post.

    Raeza menceritakan sebelumnya ia mengeluhkan sakit punggung kronis selama bertahun-tahun karena kelebihan berat badan. Ia pun dirawat di rumah sakit dengan nyeri dada pada tahun 2017.

    Pada tahun 2020, Raeza juga didiagnosis mengidap apnea tidur obstruktif. Kondisi ini dapat berakhir jika ia mulai mengubah gaya hidupnya.

    Dalam waktu enam bulan, kadar kolesterol, lemak hati, dan tekanan darahnya kembali normal. Masalah apnea tidur dan nyeri punggungnya juga mulai hilang..

    Pada bulan Agustus 2024, berat badannya turun 26 kg dan lemak tubuhnya berkurang dari 34,8 persen menjadi 14,5 persen.

    Hal itu juga berpengaruh pada ukuran pakaiannya yang turun dari XL menjadi S.

    Saat ini, ia berada dalam kondisi terbaik dalam hidupnya, secara fisik maupun mental.

    Proses Perubahan Gaya Hidup yang Drastis

    Pria 38 tahun itu awalnya sangat aktif secara fisik saat masa sekolah dan perguruan tinggi. Ia biasa bermain bulu tangkis, rugbi, dan kriket.

    Namun, di awal karier hukumnya yang menuntut, ia bekerja 10 hingga 14 jam sehari, lima atau enam hari seminggu. Berat badannya mulai bertambah.

    “Saya tidak cukup tidur, tidur pukul 3 pagi dan bergegas berangkat kerja pukul 8 pagi. Waktu makan saya tidak teratur. Saya makan apa pun yang saya inginkan, kapan pun saya mau. Saya bangun dengan perasaan lesu dan tidur dengan perasaan yang sama,” kata Raeza.

    Kenaikan berat badannya juga sangat berdampak buruk secara emosional. Ia merasa diburu-buru oleh waktu dalam melakukan aktivitas, tidak menyukai penampilanya, dan merasa kurang percaya diri.

    Selama bertahun-tahun, ia melakukan berbagai upaya untuk bisa kembali bugar. Tetapi, tidak ada yang berhasil.

    Pada tahun 2016, ia mengambil cuti panjang selama tiga bulan untuk mendaftar di Tiger Muay Thai, sebuah tempat kebugaran di Phuket, Thailand. Ia berhasil menurunkan berat badan 6 kg, tetapi berat badannya naik lagi saat ia kembali bekerja.

    “Rasa takut kehilangan nyawa mendorong saya untuk bertindak. Merasa buruk tentang penampilan adalah satu hal, merasa bahwa hidup Anda mungkin berakhir sebelum waktunya karena kelalaian Anda sendiri adalah hal yang sama sekali berbeda,” tutur Raeza.

    Ia pun mendaftar di pusat kebugaran Singapura pada Maret 2024 yang dibimbing oleh pelatih. Raeza dilatih melakukan split, angkat beban, dan diharuskan berjalan 10.000 langkah setiap hari.

    Selain berolahraga, Raeza mulai mengubah pola makannya dengan masak sendiri dan makan secara teratur. Ia disarankan untuk mengikuti diet 1.800 kalori per hari, dan melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu.

    “Makan dulunya adalah cara untuk mengatasi stres. Saya makan untuk menghilangkan perasaan buruk saya. Makanan adalah pelepas lelah dan kesenangan yang cepat,” terang Raeza.

    Untuk sarapan pada pukul 8 pagi, ia biasa mengkonsumsi roti sourdough dengan telur atau buah. Kemudian, pada 11 siang ia minum protein shake.

    Untuk makan pukul 1 siang, Raeza biasanya makan salad dengan protein. Sebagai camilan pukul 5 sore, ia biasa mengkonsumsi semangkuk buah yang membuatnya kenyang hingga waktu makan malam.

    Menu makan malamnya, Raeza biasa makan daging tanpa lemak atau ikan dengan sayuran dan ubi jalar.

    Setelah mengalami perubahan yang drastis, Raeza mengunggah menu sehatnya ke media sosial. Ia mulai menerima banyak pujian dan membuat banyak temannya termotivasi dengan perubahannya.

    “‘Suka’ dan pujian yang saya terima dari keluarga dan teman memotivasi saya untuk terus menjalankan diet baru saya,” terang Raeza.

    “Bisa memperlihatkan lengan yang kencang dengan sedikit perut six-pack itu menyenangkan,” sambungnya.

    (sao/kna)

  • Inilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol

    Inilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kolesterol tinggi telah menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat perkotaan modern. Penyakit yang sering dikaitkan dengan pola makan tidak sehat ini menjadi penyebab utama berbagai gangguan kardiovaskular yang mengancam jiwa.

    Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2023, satu dari tiga orang Indonesia dewasa memiliki kadar kolesterol di atas normal. Angka ini meningkat dibandingkan satu dekade lalu, di mana hanya satu dari lima orang yang mengalami masalah serupa.

    Menariknya, tidak semua kolesterol berdampak buruk bagi tubuh. Para ahli kesehatan menegaskan bahwa tubuh tetap membutuhkan kolesterol dalam jumlah tertentu untuk membentuk sel-sel baru, memproduksi hormon, dan membantu proses pencernaan lemak.

    Kunci utamanya adalah menjaga keseimbangan antara kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Mengutip dari berbagai sumber, berikut makanan penurun kolesterol:

    1. Tempe

    Kedelai telah lama dikenal sebagai bahan makanan yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, terutama dalam mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh. Biji-bijian yang kaya protein ini dapat diolah menjadi berbagai produk pangan seperti tempe, tahu, tepung kedelai, hingga susu kedelai.

    Tempe, sebagai salah satu olahan kedelai yang populer di Indonesia, menawarkan solusi yang terjangkau dan lezat untuk mengendalikan kolesterol. Makanan tradisional ini mengandung protein berkualitas tinggi yang terbukti mampu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol total dalam darah, sekaligus meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik).

    Kemampuan kedelai dalam menurunkan kadar kolesterol tidak terlepas dari kandungan isoflavon di dalamnya. Senyawa ini berperan aktif dalam menekan produksi kolesterol jahat dalam tubuh, menjadikan olahan kedelai seperti tempe sebagai pilihan makanan yang ideal bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

    2. Tahu

    Tahu, salah satu produk olahan kedelai yang kaya akan serat, protein, dan isoflavon, telah terbukti memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Makanan yang populer di Asia ini bekerja secara aktif dalam mengurangi kolesterol jahat (LDL), sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah.

    Mekanisme tahu dalam menurunkan kolesterol bekerja melalui beberapa cara yang saling berkaitan. Kandungan nutrisinya mampu mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam darah.

    Selain itu, komponen dalam tahu juga bersaing dengan kolesterol dalam proses penyerapan oleh tubuh, sehingga mengurangi jumlah kolesterol yang masuk ke dalam sistem peredaran darah. Keberadaan isoflavon dalam tahu berperan penting dalam proses penurunan kolesterol.

    Senyawa ini tidak hanya membantu menurunkan kadar LDL, tetapi juga mendukung peningkatan HDL atau kolesterol baik. Hal ini menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam profil lipid tubuh.

    3. Jagung

    Jagung dan produk turunannya telah lama dikenal sebagai makanan yang membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Biji-bijian yang kaya nutrisi ini mengandung serat yang bekerja aktif menghambat penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.

    Jagung rebus, sebagai bentuk olahan paling sederhana, memiliki mekanisme unik dalam menurunkan kolesterol. Ketika dikonsumsi, serat dalam jagung rebus membentuk substansi seperti gel di dalam usus yang secara efektif menghambat penyerapan kolesterol.

    Sementara itu, air rebusan jagung muda mengandung flavonoid yang berperan penting dalam mencegah penyempitan pembuluh darah. Minyak jagung, produk olahan lain dari tanaman ini, juga memberikan manfaat serupa melalui cara yang berbeda.

    Kandungan lemak tak jenuh dalam minyak jagung dapat menggantikan peran asam lemak jenuh dalam tubuh. Hal ini membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung.