Produk: lemak

  • 8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri dan Mitos-mitosnya

    8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri dan Mitos-mitosnya

    Jakarta – Seledri, sayuran yang biasa kita jumpai di aneka masakan berkuah ini punya aroma dan rasa yang khas. Sayuran bernama latin Apium graveolens tersebut, rupanya juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

    Seledri mengandung berbagai vitamin, mineral, serta antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Kandungan serat dalam seledri menjadikannya baik untuk pencernaan.

    Selain itu, senyawa aktifnya diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Seledri juga dikenal memiliki indeks glikemik rendah, sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri

    Selain memperkaya rasa makanan, seledri juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Khasiat seledri ini berasal dari kandungan nutrisinya yang beragam.

    Jabeen Begum, MD mengulasnya dalam salah satu artikel WebMD. Dijelaskan bahwa hampir seluruh kandungan seledri itu mengandung air. Nutrisi terbesarnya adalah karbohidrat, diikuti oleh protein, dan sedikit lemak. Satu cangkir seledri cincang mengandung:

    14 kalori0,7 gram protein0,2 gram lemak3 gram karbohidrat1,6 gram serat1 gram gula0,2 miligram zat besi263 miligram kalium0,1 miligram zinc30 mikrogram vitamin K.

    Seledri menjadi pendamping makanan yang baik karena mengandung Vitamin A, Vitamin C, Vitamin K, Kalium, Folat, Kalsium dan Nutrisi. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, nutrisi tersebut tetap memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Berikut manfaat mengkonsumsi seledri:

    1. Mengurangi Risiko Kanker

    Natalie Butler, RD, LD telah memverifikasi artikel Healthline, yang menjelaskan salah satu manfaat seledri adalah dapat melawan kanker. Kandungan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid membantu menangkal efek radikal bebas yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.

    2. Mengandung Mineral

    Selain memperkaya rasa masakan, seledri punya kandungan mineral yang bisa menetralkan makanan asam. Mineral yang terkandung seperti magnesium, zat besi, dan natrium, juga diperlukan untuk fungsi tubuh.

    3. Melawan Peradangan

    Seledri kaya akan antioksidan seperti vitamin C, beta karoten, flavonoid, dan fitonutrien yang berperan dalam melindungi sel, pembuluh darah, serta organ dalam dari stres akibat radikal bebas. Dikutip dari laman Healthline, fitonutrien dalam seledri juga diketahui dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, pembuluh darah, dan organ lainnya.

    Peradangan kronis bisa mempengaruhi berbagai penyakit, seperti radang sendi dan osteoporosis. Seledri memiliki sekitar 25 senyawa antiperadangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan dalam tubuh.

    4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Seledri mengandung apiuman, senyawa yang berperan dalam mengurangi risiko tukak lambung dan memperkuat lapisan dinding lambung. Selain itu, kandungan serat larut dan air dalam seledri juga membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal.

    Seledri memiliki senyawa phthalide yang membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan kelancaran aliran darah, dan merilekskan dinding arteri. Mengutip laman WebMD, batang seledri juga mengandung serat, magnesium, dan kalium yang berperan dalam mengontrol tekanan darah agar tetap stabil.

    Ahli Gizi Diet, Jerlyn Jones memverifikasi artikel Medical News Today yang menjelaskan bahwa dalam studi tahun 2015, mengonsumsi seledri membuat resiko penyakit jantung karena tekanan darah tinggi berkurang. Para ilmuwan meyakini sifat antioksidan luteolin menonaktifkan radikal bebas dan meminimalisir kerusakan jantung.

    6. Menjaga Kesehatan Ginjal

    Kandungan antioksidan dalam seledri dapat mengurangi risiko penyakit ginjal kronis yang disebabkan oleh efek radikal bebas. Seledri juga membantu mencegah pembentukan batu ginjal dengan menurunkan kepadatan asam urat dan merangsang produksi urine, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam melakukan detoksifikasi.

    7. Menstabilkan Kadar Gula Darah

    Seledri memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Hal ini menjadikannya pilihan makanan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Selain itu, karena indeks glikemiknya yang rendah, seledri juga bisa menjadi camilan sehat yang membantu dalam program penurunan berat badan.

    8. Meningkatkan Fertilitas

    Meskipun belum banyak penelitian dilakukan, mengonsumsi seledri diyakini punya manfaat untuk meningkatkan kesuburan. Pada tahun 2016 saat khasiat ini dibuktikan, para ilmuwan yakin kandungan antioksidan dalam seledri lah yang dapat membantu meningkatkan kesuburan pria.

    Mitos-mitos Manfaat Konsumsi Seledri

    Selain jadi penyedap masakan, seledri biasanya juga dijadikan campuran jus yang kini sedang populer. Tapi, Medical News Today menyebut ada banyak klaim manfaat kesehatan yang berlebihan. Sebagian besar khasiat tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, di antaranya:

    1. Jus Seledri Menghilangkan Racun Dari Tubuh

    Banyak yang mengklaim jus seledri adalah minuman detox yang bisa membantu orang menurunkan berat badan, menghilangkan racun dari tubuh, dan mengobati penyakit kronis. Nyatanya, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

    Tubuh secara alami membuang racun melalui hati, ginjal, dan sistem lainnya. Cara terbaik bagi seseorang untuk mendukung proses alami ini, adalah dengan makan makanan seimbang yang kaya nutrisi dan tetap terhidrasi dengan baik.

    2. Baik untuk Minum Jus Seledri Dengan Perut Kosong

    Banyak yang mengklaim bahwa minum jus seledri saat perut kosong dapat meningkatkan manfaatnya. Namun, tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim ini.

    Nyatanya di samping nutrisinya, seledri memiliki kadar senyawa manitol yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, mengganggu keseimbangan kadar natrium dalam tubuh, dan bisa menimbulkan masalah pencernaan.

    Nah itulah tadi berbagai manfaat seledri dan mitos-mitosnya. Yuk mulai menambahkan seledri dalam menu makanan harian untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, tapi tentu dengan porsi yang tepat ya!

    (aau/fds)

  • 4 Manfaat Biji Mahoni, Bisa Bantu Kendalikan Diabetes?

    4 Manfaat Biji Mahoni, Bisa Bantu Kendalikan Diabetes?

    Jakarta – Biji mahoni berasal dari pohon mahoni yang secara ilmiah disebut Swietenia macrophylla. Biji mahoni kerap digunakan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai pengobatan tradisional.

    Di Tanah Air, biji mahoni dijadikan teh jamu-jamuan yang diyakini bermanfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan kadar gula darah. Khasiatnya dipercaya berkat sejumlah nutrisi yang terkandung dalam biji mahoni. Apa saja manfaat biji mahoni?

    Manfaat Biji Mahoni

    Dilansir publikasi Fitterfly yang ditinjau secara medis oleh Shilpa Joshi, ahli gizi dan diet basis India, berikut sejumlah potensi manfaat biji mahoni dari berbagai nutrisinya:

    1. Bantu Menstabilkan Kadar Gula Darah

    Saponin dalam biji mahoni memiliki efek yang disebut anti-diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan, saponin membantu menurunkan atau menetralkan gula darah.

    Selain berpotensi mengelola diabetes, saponin juga diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah. Manfaat lainnya adalah mengobati asma dan meningkatkan kekebalan tubuh.

    2. Bersifat Antioksidan

    Flavonoid dikenal dengan sifat antioksidannya. Salah satu jenis senyawa fenolik ini berkontribusi dalam mengurangi stres oksidatif dengan membersihkan radikal bebas.

    3. Bertindak sebagai Agen Antiinflamasi

    Flavonoid dalam biji mahoni juga bersifat antiinflamasi yang diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Senyawa tersebut juga bantu mencegah terbentuknya plak pada pembuluh darah yang bisa memicu kondisi serangan jantung dan stroke.

    4. Melindungi Kesehatan Kulit

    Asam oleat dan asam linoleat juga ditemukan dalam biji mahoni. Asam lemak tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Di samping itu, biji dari buah mahoni atau dikenal ‘sky fruit’ ini juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan alkaloid yang bantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Efek Samping Biji Mahoni

    Biji mahoni kerap diambil manfaatnya dengan dijadikan teh yang diseduh atau direbus air panas. Seduhan teh mahoni punya rasa pahit yang sebagian orang mungkin tidak tahan.

    Konsumsi herbal dengan jumlah yang tidak terlalu banyak biasanya tidak menimbulkan kerugian. Namun, jurnal tahun 2018 menyatakan ada efek samping konsumsi biji mahoni berupa kerusakan hati dan gejala autoimun berupa radang sendi.

    Karena itu, konsumsi biji mahoni terutama pada pasien dengan penyakit atau kondisi tertentu wajib dalam pengawasan dokter. Jika mengalami gejala-gejala seperti lesu, kehilangan nafsu makan, dan mual atau urine berwarna gelap setelah meminum jamu biji ini, segera konsultasikan dengan dokter.

    (azn/row)

  • Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya    
        Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya

    Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya

    Jakarta

    Elsa Rajianti terpaksa harus menjalani fisioterapi pasca terkena stroke di usianya yang bahkan belum menginjak 30 tahun. Wanita domisili Tangerang itu semula tak menyangka bisa terkena stroke, lantaran jarang jatuh sakit.

    Tiga hari sebelum serangan stroke terjadi, Elsa tiba-tiba mengeluhkan pusing yang sulit tertahankan hingga memutuskan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sesampai di rumah sakit, Elsa langsung ditangani di ruang gawat darurat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kala itu, dokter tidak mendiagnosis atau menduga Elsa terkena stroke, ia langsung diperbolehkan pulang saat kondisinya berangsur membaik. Siapa sangka, tiga hari kemudian, seluruh bagian tubuh kiri Elsa mendadak tidak bisa digerakkan.

    Ia juga menjadi kesulitan berbicara. Keluarga Elsa langsung membawanya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan selama kurang lebih satu minggu, hingga akhirnya kini menjalani rawat jalan.

    “Pola makan saya nggak sehat, sukanya yang fast food, nggak pernah olahraga apalagi tidur selalu jam 2 subuh, sekarang hanya bisa terapi,” beber Elsa kepada detikcom Jumat (7/2/2025).

    “Masih minum obat juga. Yang nggak bisa gerak tuh tangan kiri sama kaki kiri, tetapi sekarang sudah bisa. Bicaranya masih lambat kayak orang lemot,” lanjutnya.

    Benarkah Begadang Picu Stroke?

    Begadang memang menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko terkena stroke. Mengacu jurnal Neurology, orang yang terbiasa tidur kurang dari delapan jam per malam berisiko empat kali terkena stroke dibandingkan mereka yang mendapatkan waktu tidur cukup.

    Studi yang dipublikasikan American Heart Association juga menemukan orang dengan sindrom metabolik lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung atau stroke daripada orang yang tidak memiliki faktor risiko yang sama, terutama jika mereka sering kurang tidur atau begadang.

    Begadang, atau kurang tidur, dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Kurang tidur menyebabkan peningkatan tekanan darah, kadar gula darah, dan peradangan, yang semuanya adalah faktor risiko utama stroke.

    Elsa juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi saat terkena stroke. Pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja juga membenarkan risiko seseorang terkena stroke relatif tinggi saat mengalami masalah tidur, utamanya saat ada keluhan sleep apnea atau mendengkur dengan keras saat tidur.

    “Benar, yang lebih memicu sebenarnya ngorok,” saat dihubungi detikcom, Rabu (7/8/2024).

    NEXT: Bagaimana dengan Fast Food?

    Berkaca pada kebiasaan Elsa yang kerap mengonsumsi fast food, Dr dr Jacub Pandelaki, SpRad(K), dari RS Abdi Waluyo juga sebelumnya mengingatkan perubahan pola konsumsi atau makanan yang signifikan dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Mulai dari cara penyajian hingga kandungan tinggi gula, garam, dan lemak.

    Hal ini juga menjadi pemicu di balik semakin banyak generasi muda yang kini mudah terkena stroke.

    “Pola hidup orang kita kan sekarang beda, dulu makan mi instan saja jarang, sekarang kita semua sudah ada fast food, dan umumnya disajikan dengan cara digoreng, kalau rebus, sebetulnya lebih sehat,” tandasnya.

    “Jadi pola hidup mempunyai pengaruh yang besar, itulah kenapa pada usia muda sekarang ini bisa dimungkinkan terkena stroke,” terang dia.

    Simak Video “BEFAST! Kenali Beragam Gejala Stroke!”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Beda Jenis Telur, Beda Juga Gizi dan Manfaatnya

    Beda Jenis Telur, Beda Juga Gizi dan Manfaatnya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sumber protein berkualitas tinggi yang terjangkau, telur menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Tidak hanya protein, telur mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan optimal, mulai dari vitamin hingga mineral esensial.

    Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi telur secara teratur dapat meningkatkan fungsi otak dan membantu perkembangan janin pada ibu hamil. Kandungan kolin dalam telur berperan penting dalam pembentukan sel-sel saraf dan meningkatkan daya ingat.

    Sementara itu, vitamin D dan omega-3 mendukung kesehatan tulang serta perkembangan sistem saraf. Akan tetapi, beda jenis telur beda juga kandungan dan manfaanya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut penjelasannya:

    1. Telur Ayam Kampung

    Telur ayam kampung yang dihasilkan dari pemeliharaan alami tanpa kandang memiliki kandungan nutrisi yang lebih optimal dibandingkan telur ayam negeri. Pola hidup bebas dan konsumsi pakan alami pada ayam kampung berkontribusi pada tingginya kandungan vitamin A, E, serta asam lemak omega-3 dalam telurnya.

    Selain vitamin, telur ayam kampung juga kaya akan protein berkualitas tinggi, mineral seperti fosfor dan kalsium, serta komponen vitamin B kompleks yang terdiri dari B1, B2, dan B3. Kandungan lutein dan zeaxanthin yang tinggi dalam telur ayam kampung menjadikannya sumber antioksidan yang sangat baik bagi tubuh.

    Kandungan nutrisinya yang kompleks berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan mengurangi kadar kolesterol jahat. Antioksidan dalam telur ayam kampung juga membantu mencegah katarak dan menurunkan risiko degenerasi makula.

    2. Telur Puyuh

    Telur puyuh menjadi pilihan ideal untuk menjaga daya tahan tubuh anak karena kandungan nutrisinya yang lengkap. Kombinasi protein, lemak, zat besi, folat, serta beragam vitamin dan mineral dalam telur puyuh berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal pada anak.

    Beragam manfaat kesehatan dari konsumsi telur puyuh terlihat pada peningkatan sistem kekebalan tubuh dan pembentukan sel darah merah. Asupan nutrisi dari telur puyuh juga mendukung perkembangan anak dengan meningkatkan daya ingat dan membantu menjaga kesehatan mata dan penglihatan.

    Manfaat lain dari telur puyuh mencakup kemampuannya dalam membantu meredakan gejala batuk dan asma, serta melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Kandungan nutrisinya mengurangi risiko berbagai penyakit dan membantu mencegah pembentukan alergi pada anak.

    Keunggulan telur puyuh dibandingkan telur ayam terletak pada risiko alergi yang lebih rendah. Telur puyuh menjadi sumber gizi yang ideal untuk mendukung kesehatan anak secara menyeluruh.

    3. Telur Bebek

    Telur bebek menjadi pilihan tepat untuk membantu menambah berat badan anak karena kandungan kalori dan nutrisinya yang tinggi. Sebagai sumber protein berkualitas, telur bebek dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

    Beragam nutrisi dalam telur bebek mencakup kandungan lemak, vitamin, mineral, kolin, dan omega-3 yang mendukung tumbuh kembang anak. Komponen gizi yang lengkap ini menjadikan telur bebek sebagai sumber nutrisi yang ideal untuk mendukung pertumbuhan optimal pada anak.

     

  • Penyebab Payudara Nyeri Sebelah Kanan: Berikut Pembahasan Medisnya

    Penyebab Payudara Nyeri Sebelah Kanan: Berikut Pembahasan Medisnya

    YOGYAKARTA – Nyeri pada payudara adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita di berbagai usia. Rasa sakit ini dapat terjadi di salah satu atau kedua payudara, dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah penyebab payudara nyeri sebelah kanan dan apakah kondisi ini berbahaya. Untuk memahami lebih dalam, mari kita bahas beberapa faktor yang dapat menyebabkan nyeri pada payudara sebelah kanan.

    Penyebab Payudara Nyeri Sebelah Kanan

    Perubahan Hormonal

    Salah satu penyebab utama nyeri pada payudara adalah fluktuasi hormon, terutama selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause. Estrogen dan progesteron dapat menyebabkan payudara menjadi lebih sensitif dan terasa nyeri. Biasanya, nyeri ini bersifat sementara dan akan mereda setelah kadar hormon kembali normal.

    Cedera atau Trauma

    Cedera fisik pada payudara, seperti benturan atau tekanan akibat aktivitas tertentu, dapat menyebabkan rasa nyeri. Trauma ini bisa berasal dari olahraga berat, kecelakaan, atau penggunaan bra yang tidak sesuai. Jika nyeri tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya periksakan ke dokter.

    Mastitis atau Infeksi

    Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang biasanya terjadi pada ibu menyusui. Namun, kondisi ini juga dapat dialami oleh wanita yang tidak menyusui akibat infeksi bakteri. Gejala yang menyertai termasuk kemerahan, pembengkakan, dan demam.

    Kista Payudara

    Kista adalah kantung berisi cairan yang dapat terbentuk di dalam payudara. Kista payudara sering kali tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan nyeri, terutama jika ukurannya besar atau terjadi peradangan. Biasanya, kista dapat didiagnosis melalui pemeriksaan USG dan tidak memerlukan tindakan medis kecuali menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.

    Fibrokistik Payudara

    Kondisi fibrokistik terjadi ketika jaringan payudara mengalami perubahan yang menyebabkan terbentuknya benjolan atau pengerasan. Ini adalah kondisi jinak yang sering dikaitkan dengan perubahan hormonal dan dapat menyebabkan nyeri pada satu atau kedua payudara.

    Penggunaan Obat-obatan Tertentu

    Beberapa jenis obat, terutama pil kontrasepsi, terapi hormon, dan obat tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan nyeri payudara sebagai efek samping. Jika Anda mengalami nyeri setelah mengonsumsi obat tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatif pengobatan yang lebih sesuai.

    Postur Tubuh yang Buruk

    Postur tubuh yang buruk, terutama saat duduk atau tidur, dapat memberikan tekanan pada otot di sekitar payudara, yang dapat menyebabkan rasa nyeri. Ini sering kali terjadi jika seseorang memiliki kebiasaan tidur miring ke satu sisi dalam waktu yang lama.

    Stres dan Kecemasan

    Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada akhirnya bisa menyebabkan nyeri payudara. Selain itu, ketegangan otot akibat stres juga bisa berkontribusi terhadap ketidaknyamanan di area payudara.

    Penyakit Jantung

    Meskipun jarang terjadi, nyeri pada payudara sebelah kanan juga bisa menjadi tanda penyakit jantung. Kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan nyeri dada di sisi kiri, tetapi dalam beberapa kasus, nyeri dapat terasa di payudara kanan. Jika nyeri disertai sesak napas atau nyeri menjalar ke lengan, segera cari bantuan medis.

    Kanker Payudara

    Nyeri jarang menjadi gejala utama kanker payudara, tetapi dalam beberapa kasus, kanker dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit di area tertentu. Jika nyeri payudara disertai dengan perubahan bentuk, benjolan yang tidak hilang, atau keluarnya cairan dari puting, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

    Cara Mengatasi Nyeri Payudara Sebelah Kanan

    Jika nyeri yang Anda alami tidak terkait dengan kondisi medis serius, beberapa cara berikut dapat membantu meredakannya:

    Menggunakan bra yang nyaman dan sesuai ukuran.Menghindari konsumsi kafein dan makanan tinggi lemak yang dapat memperburuk nyeri.Mengompres area yang nyeri dengan air hangat atau dingin.Mengurangi stres melalui relaksasi dan meditasi.Berolahraga secara teratur untuk menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Nyeri payudara sebelah kanan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormonal, cedera, infeksi, hingga kondisi medis yang lebih serius. Memahami penyebab payudara nyeri sebelah kanan sangat penting agar Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Jika nyeri berlangsung lama atau disertai dengan gejala lain yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.

    Bicara soal permasalahan payudara, tahukah Anda Perbedaan FAM dan Fibrokistik Payudara Berdasarkan Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

    Jadi setelah mengetahui penyebab payudara nyeri sebelah kanan, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya    
        Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya

    Wanita Kena Stroke di Usia 29 Punya Kebiasaan Begadang, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Viral kisah wanita di Tangerang menceritakan dirinya terkena stroke pada usia 29 tahun. Elsa Rajianti dalam akun TikTok pribadinya, mengaku memiliki kebiasaan pola hidup tidak sehat.

    “Nggak pernah olahraga, tidur selalu jam 2 subuh, makan makanan fast food,” terang dia, Jumat (7/2/2025).

    Elsa sempat mengeluhkan pusing tiga hari sebelum serangan stroke terjadi. Ia kala itu sempat dirawat di IGD dan diperbolehkan pulang karena kondisi dinilai stabil. Tak lama setelahnya, Elsa kembali dirawat di rumah sakit karena setengah bagian tubuh kirinya sudah tidak bisa digerakkan.

    Kasus stroke di usia muda semakin banyak ditemukan bukan hanya karena deteksi yang masif hingga kecepatan arus informasi di tengah kemajuan teknologi digital. Namun, pola konsumsi dan kebiasaan anak muda saat ini juga sudah jauh berubah ketimbang generasi-generasi sebelumnya.

    Dr dr Jacub Pandelaki, SpRad(K), dari RS Abdi Waluyo sebelumnya juga menyoroti perbedaan pola makan di masa kini dan lampau.

    Tidak sedikit orang yang memilih makanan instan siap saji, serba praktis, yang umumnya mengandung gula, garam, lemak tinggi. Belum lagi, makanan sehat yang dijual di pasaran juga relatif lebih mahal.

    “Pola hidup orang kita kan sekarang beda, dulu makan mi instan saja jarang, sekarang kita semua sudah ada fast food, dan umumnya disajikan dengan cara digoreng, kalau rebus, sebetulnya lebih sehat,” tandasnya.

    “Jadi pola hidup mempunyai pengaruh yang besar, itulah kenapa pada usia muda sekarang ini bisa dimungkinkan terkena stroke,” terang dia.

    Begadang Picu Stroke?

    Pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja membenarkan risiko seseorang terkena stroke relatif tinggi saat mengalami masalah tidur, termasuk kurang tidur karena begadang.

    “Benar, yang lebih memicu sebenarnya ngorok,” saat dihubungi detikcom, Rabu (7/8/2024).

    Dikutip dari Medical News Today, kualitas tidur memang sangat penting untuk kesehatan. Hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat kualitas tidur yang baik termasuk berapa lama waktu tidur dalam sehari.

    Penelitian menunjukkan gangguan tidur seperti sleep apnea juga dikaitkan dengan stroke.

    Para ahli menyimpulkan semakin banyak masalah tidur yang dihadapi seseorang, semakin besar kemungkinan mereka mengalami stroke. Makalah penelitian tersebut muncul dalam jurnal Neurology.

    “Meskipun mungkin ada perubahan fisiologis independen yang terjadi akibat kurang tidur yang menjadi predisposisi stroke, kemungkinan besar tidur secara keseluruhan merupakan epifenomena dari faktor risiko stroke yang diketahui seperti obesitas, usia lanjut, penggunaan alkohol, dan lain-lain,” kata dr Adi Iyer, ahli bedah saraf dan ahli bedah neurointervensional di Pacific Neuroscience Institute di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, CA, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

    “Tidur dapat menjadi faktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi dan dokter harus menilai kualitas dan durasi tidur pasien,” tambahnya.

    (naf/kna)

  • Hati-Hati, Konsumsi Seblak Berlebihan Bisa Picu Masalah Ginjal dan Pencernaan

    Hati-Hati, Konsumsi Seblak Berlebihan Bisa Picu Masalah Ginjal dan Pencernaan

    JAKARTA – Seblak termasuk camilan khas Indonesia yang banyak digemari, terutama di kalangan anak muda. Hidangan berbahan dasar kerupuk yang direbus ini biasanya disajikan dengan kuah pedas dan tambahan seperti telur, ayam, atau sosis.

    Meskipun lezat, konsumsi seblak secara rutin perlu diperhatikan karena dapat berdampak negatif pada kesehatan.

    Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Hermina Bitung, dr. Lingga Ramot Gumelar, SpPD, mengungkapkan bahwa konsumsi seblak secara rutin atau makanan lain yang mengandung penyedap rasa berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan ginjal.

    “Asupan garam dan gula yang dikonsumsi secara berlebihan bisa memicu penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes,” jelas dr. Lingga seperti dikutip ANTARA.

    Menyoroti tren di kalangan anak muda yang gemar mengonsumsi seblak dan minuman manis, dr. Lingga menegaskan bahwa kebiasaan tersebut berisiko meningkatkan angka kejadian hipertensi dan diabetes. Kedua penyakit ini menjadi pemicu utama gangguan ginjal kronis yang semakin banyak terjadi.

    Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2021 Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, mencapai 19,5 juta orang. Angka tersebut diperkirakan meningkat menjadi 28,6 juta orang pada tahun 2045. Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan prevalensi hipertensi di Indonesia telah mencapai 34,1 persen.

    Dr. Lingga menjelaskan hipertensi dan diabetes menyebabkan ginjal bekerja lebih keras dalam menyaring racun dan limbah dari tubuh. Jika kondisi ini terus berlangsung tanpa pengelolaan yang baik, risiko gagal ginjal akan semakin besar.

    Selain berdampak pada ginjal, konsumsi seblak yang tinggi akan garam, penyedap rasa, serta cabai juga dapat menimbulkan masalah pencernaan. Lambung menjadi organ pertama yang terdampak akibat konsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam secara berlebihan, yang dapat menyebabkan iritasi lambung hingga peningkatan produksi asam lambung.

    “Mengonsumsi makanan pedas secara terus-menerus bisa menyebabkan iritasi lambung. Walaupun efeknya ke ginjal tidak langsung, gangguan pencernaan seperti asam lambung naik adalah masalah yang lebih dulu muncul,” tambahnya.

    Untuk menjaga kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan, dr. Lingga merekomendasikan agar masyarakat mulai membatasi konsumsi garam, gula, serta lemak berlebih. Selain itu, menjaga kecukupan asupan air putih dan rutin berolahraga sangat dianjurkan.

    “Jenis olahraga perlu disesuaikan dengan usia. Jika sudah di atas 40 tahun, pilih yang lebih ringan, seperti jalan santai atau senam. Untuk yang lebih muda, bisa melakukan olahraga seperti bulu tangkis, basket, atau sepak bola,” tutupnya.

  • 5 Manfaat Kunyit Asam untuk Kesehatan, Cocok Buat Diet

    5 Manfaat Kunyit Asam untuk Kesehatan, Cocok Buat Diet

    Jakarta – Kunyit asam adalah tanaman rempah yang terkenal sering dijadikan ramuan tradisional. Biasanya, orang Jawa menyebutnya kunir asem.

    Selain jadi tambahan rempah di masakan, jamu kunyit asam juga dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Lalu, apa saja manfaat jamu kunyit asam? Simak penjelasan berikut ini.

    Manfaat Kunyit Asam

    Hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu yang dilaksanakan oleh Kemenkes tahun 2012, 2015 dan 2017, juga menyebut bahwa kunyit termasuk dari 10 jenis tanaman obat yang paling banyak digunakan oleh pengobat tradisional macam suku di Indonesia.

    Ramuan kunyit asam terbuat dari akar kunyit/rimpang, buah asam, gula jawa, dan air. Kunyit asam jadi salah satu jamu favorit, karena menghadirkan campuran rasa manis dan asam yang segar tanpa rasa pahit.

    Dilansir laman Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes (BKPK) , curcumin sendiri merupakan senyawa golongan polifenol yang ada rimpang kunyit dan temulawak.

    Kunyit asam kaya akan zat curcumin, vitamin C, minyak atsiri, protein, karbohidrat serta beberapa mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi.

    Berikut adalah beberapa manfaat jamu kunyit asam bagi kesehatan:

    1. Membantu Meredakan Nyeri Haid

    Mengutip buku Jamu Ramuan Tradisional Kaya Manfaat oleh Rifqa Army, manfaat kunyit asam untuk wanita ialah bisa meredakan nyeri saat masa menstruasi. Kandungan curcumin membantu dalam meredakan nyeri haid tersebut.

    2. Antioksidan dan Antiinflamasi

    Kandungan curcumin pada kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Asam jawa bisa membantu meningkatkan rasa segar sekaligus mendukung sistem pencernaan.

    3. Membantu Peredaran Darah Menjadi Lancar

    Dalam buku bertajuk Produksi Makanan dan Minuman Herbal oleh Wisnuwat, kunyit memiliki kemampuan mendorong hati agar lebih menghasilkan empedu pemecah lemak. Semantara, asam jawa bisa memacu denyut jantung supaya peredaran darah menjadi lancar.

    Kombinasi kunyit dengan asam tersebut membantu proses metabolisme tubuh (peredaran darah lancar, lemak terbuang, dan oksigen segar mudah mengalir dalam tubuh).

    4. Melangsingkan Tubuh

    Konsumsi kunyit asam dengan teratur juga dipercaya mampu menjaga keseimbangan berat badan. Jadi, jamu kunyit hitam ini cocok untuk dijadikan minuman diet alami.

    5. Membantu Mengatasi Infeksi

    Kunyit memiliki kandungan anti bakteri yang bisa membunuh bakteri penyebab infeksi. Misalnya, infeksi pada luka bakar, infeksi tenggorokan, hingga infeksi akibat radiasi sinar matahari berlebih.

    Perlu dicatat, sebelum mengonsumsi jamu herbal sebaiknya seseorang dengan kondisi medis tertentu berkonsultasi ke dokter atau profesional kesehatan. Ahli medis akan membantu menyarankan cara terbaik untuk mengkonsumsinya dan mengurangi kemungkinan efek samping.

    (khq/fds)

  • Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya    
        Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya

    Viral Cerita Wanita Tangerang Kena Stroke di Usia 29, Ini Awal Mulanya

    Jakarta

    Elsa Rajianti (29) di Tangerang terkena stroke di usianya yang masih relatif muda. Ia nyaris tidak mengeluhkan gejala apapun sebelum akhirnya serangan stroke terjadi.

    Elsa sempat mengalami gejala pusing tidak tertahankan tiga hari sebelum serangan stroke, hingga akhirnya dibawa ke IGD. Ia kala itu dirawat secara intensif selama tiga hari dan kondisi dinilai sudah membaik sampai diperbolehkan pulang.

    “Nah besoknya langsung tiba-tiba stroke, langsung masuk IGD lagi, dirawat 4 hari,” cerita Elsa kepada detikcom, Jumat (7/2/2024).

    Elsa menyebut banyak faktor di balik pemicu stroke yang dialaminya. Salah satunya, berkaitan dengan pola hidup tidak sehat.

    “Nggak pernah olahraga, tidur selalu jam 2 subuh, makan makanan fast food,” sebutnya.

    Kebiasaan tersebut yang juga membuat Elsa memiliki riwayat kolesterol dan kadar darah tinggi.

    Kondisi Terkini

    Elsa masih harus menjalani fisioterapi di rumah sakit, butuh waktu lama untuk benar-benar pulih. Saat pertama terkena stroke, sebagian tubuhnya sudah tidak bisa digerakkan.

    “Sekarang tinggal bicara masih pelor, masih lambat, kaya orang lemot. Yang nggak bisa gerak tuh awalnya kan tangan kiri sama kaki kiri, tetapi sekarang sudah bisa,” cerita dia.

    Meski dipicu beragam faktor, Elsa berpesan untuk menghindari terlalu banyak konsumsi makanan tidak sehat, termasuk makanan instan kemasan, tinggi gula dan garam serta mengandung lemak jenuh atau transfat.

    (naf/kna)

  • Bill Gates Bawa-Bawa Indonesia, Beberkan Tanda Kiamat Bumi

    Bill Gates Bawa-Bawa Indonesia, Beberkan Tanda Kiamat Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setiap tahun, aktivitas di Bumi menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca. Sebanyak 7% berasal dari produksi lemak dan minyak dari hewan dan tumbuhan.

    Hal tersebut diungkap pendiri Microsoft sekaligus filantropis kawakan, Bill Gates, melalui blog personalnya.

    “Untuk memerangi perubahan iklim, kita harus mengubah angka tersebut ke nol,” kata dia, dikutip, Sabtu (2/3/2024).

    Kendati demikain, Gates sadar bahwa rencana untuk menghilangkan konsumsi lemak hewan bagi manusia tidak realistis. Pasalnya, manusia sudah tergantung dengan lemak hewan dengan alasan yang logis.

    Lemak hewan menyimpan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan oleh manusia. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengambil lemak tanpa memproduksi emisi, menyiksa hewan, dan menghasilkan zat kimia berbahaya.

    Solusinya, kata Gates, sudah ditemukan oleh startup bernama ‘Savor’. Gates turut menjadi salah satu investornya.

    Savor menciptakan lemak dari sebuah proses yang melibatkan karbondioksida dari udara dan hidrogen dari air. Senyawa tersebut lalu dipanaskan dan dioksidasi sehingga terjadi pemisahan komponen asam yang menciptakan formulasi lemak.

    Gates mengklaim lemak yang dihasilkan memiliki molekuk serupa yang ditemukan dari susu, keju, sapi, dan minyak nabati.

    Indonesia dan Malaysia Biang Kerok Masalah Sawit

    Selain produksi lemak hewan yang merusak lingkungan, Gates juga menyoroti faktor yang menciptakan dampak lebih besar yakni minyak sawit.

    “Saat ini, minyak sawit adalah lemak nabati yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Sebagian ditemukan pada makanan sehari-hari seperti kue, mie instan, krim kopi, makanan beku, hingga makeup, sabun badan, odol, deterjen, deodoran, makanan kucing, formula bayi, dan sebagainya. Bahkan, minyak sawit juga digunakan untuk biofuel dan mesin diesel,” ia menuturkan.

    Gates menegaskan bahwa masalah pada minyak sawit bukan soal penggunaannya, tetapi bagaimana proses menghasilkannya. Mayoritas jenis sawit asli jenis Afrika Barat dan Tengah tidak tumbuh di banyak wilayah. Pohon itu hanya tumbuh subur di tempat-tempat yang dilewati garis khatulistiwa.

    “Hal ini menyebabkan penggundulan hutan di area-area khatulistiwa untuk mengonversinya menjadi lahan sawit,” kata Gates.

    Proses ini berdampak buruk bagi keragaman alam dan menyebabkan pukulan telak bagi perubahan iklim. Pembakaran hutan menciptakan emisi yang banyak di atmosfer dan mengakibatkan peningkatan suhu.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja sudah cukup parah hingga menyumbang 1,4% emisi global. Angka itu lebih besar dari seluruh negara bagian California dan hampir sama besarnya dengan industri penerbangan di seluruh dunia,” Gates menjelaskan.

    Sayangnya, Gates mengakui bahwa peran minyak sawit sulit tergantikan. Sebab, komoditas sawit murah, tidak berbau, dan melimpah.

    “Minyak sawit juga satu-satunya minyak nabati dengan keseimbangan lemak jenuh dan tak jenuh yang hampir sama, itulah sebabnya minyak ini sangat serbaguna. Jika lemak hewan adalah bahan utama dalam beberapa makanan, maka minyak sawit adalah pemain tim yang dapat bekerja untuk membuat hampir semua makanan dan barang-barang non-makanan menjadi lebih baik,” Gates menjelaskan.

    Untuk alasan-alasan tersebut, Gates mengatakan sudah ada perusahaan-perusahaan yang mencoba mengatasinya. Salah satunya C16 Biosciences yang berupaya membuat alternatif minyak sawit.

    Sejak 2017, Gates mengatakan C16 mengembangkan produk dari mikroba ragi liar menggunakan proses fermentasi yang tidak menghasilkan emisi sama sekali.

    Meski secara kimiawi berbeda dari minyak sawit konvensional, namun minyak C16 mengandung asam lemak yang sama, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi serupa.

    “Minyak ini sama alaminya dengan minyak sawit, hanya saja tumbuh pada jamur, bukan pada pohon. Sama dengan Savor, proses C16 sepenuhnya bebas dari pertanian. ‘Pertanian’-nya adalah sebuah laboratorium di tengah kota Manhattan,” kata Gates.

    (fsd/fsd)