Produk: lemak

  • Istana sebut tak ada PHK di instansi pemerintah akibat efisiensi

    Istana sebut tak ada PHK di instansi pemerintah akibat efisiensi

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan tidak ada gelombang pemutusan hubungan kerja di instansi-instansi pemerintah karena kebijakan efisiensi anggaran yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.

    Dia menjelaskan karyawan kontrak yang tidak diperpanjang kontraknya bukan karena efisiensi, tetapi karena proyek yang melibatkan mereka telah selesai.

    “Kalau orang selesai kontraknya, jangan bilang itu PHK karena efisiensi. Kalau orang selesai proyeknya dan kemudian tidak dilanjutkan karena memang sudah selesai. Tanpa ada kebijakan efisiensi pun orang bisa selesai kontraknya. Kalau PHK karena efisiensi, dijamin itu tidak ada,” kata Hasan Nasbi di Jakarta, Kamis.

    Oleh karena itu, dia pun meminta masyarakat untuk tidak menyamakan kontrak kerja karyawan yang tidak diperpanjang dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai karena keduanya berbeda.

    Pada kesempatan sama, Hasan mengatakan kebijakan efisiensi yang ditetapkan Presiden Prabowo dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025 bertujuan mengalihkan anggaran yang semula membiayai kegiatan-kegiatan tidak produktif ke program-program yang lebih bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat.

    “Seperti yang sering diingatkan oleh Presiden bahwa setiap rupiah yang rakyat harus dipakai, digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” kata Hasan.

    Dia menjelaskan efisiensi itu pun menjadi opsi yang ditempuh pemerintah sehingga anggaran yang digunakan benar-benar terukur dan berdampak untuk masyarakat.

    Langkah itu merupakan upaya Presiden mewujudkan Astacita untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) juga menekankan jika ada instansi pemerintah yang menghapus atau mengurangi layanan publik akibat efisiensi itu, berarti instansi itu salah menafsirkan perintah efisiensi Presiden.

    “Beberapa institusi ada salah menafsirkan Inpres. Mereka tidak mengorbankan ‘belanja lemak’, tetapi mengorbankan layanan dasar. Itu salah tafsir,” kata Hasan.

    “Belanja lemak” yang disebut Hasan merujuk kepada pos-pos belanja yang tidak substansial dan cenderung pemborosan, di antaranya pembelian alat tulis kantor, kegiatan seremonial, kajian dan analisis, serta perjalanan dinas.

    “Clear (jelas, red.) pesan Presiden bahwa yang diefisiensikan yang tidak punya impact (dampak, red) yang besar terhadap masyarakat,” katanya

    Hasan menambahkan Presiden Prabowo telah memeriksa secara langsung pos-pos belanja negara yang menggunakan APBN. Dari penyisiran itu, Presiden menemukan belanja-belanja negara yang tidak substansial, yang jika ditiadakan pun tidak menjadi masalah.

    “Presiden memeriksa secara detail satuan-satuan belanja dalam APBN bahkan sambil bercanda bilang beliau memeriksanya sampai satuan kesembilan. Jadi, sangat detail dan kemudian ditemukan lemak-lemak dalam APBN kita,” katanya.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pameran Industri Kesehatan Dukung Transformasi Digital Rumah Sakit – Halaman all

    Pameran Industri Kesehatan Dukung Transformasi Digital Rumah Sakit – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia digital merambah ke seluruh lini, termasuk sektor kesehatan.

    Demi mendukung transformasi digital di RS yang berujung pada perbaikan mutu layanan kesehatan, pameran industri kesehatan kembali digelar.

    Kali ini digelar di Medan, Sumatra Utara.

    Pameran bertajuk Medan Hospital Expo ke-13 akan digelar di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention , pada 19 – 21 Februari 2025.

    Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia(PERSI) Wilayah Sumatra Utara dr. Syaiful M. Sitompul, mengatakan Rumah Sakit saat ini terus dituntut terus meningkatkan mutu, berkompetisi, efisien, sekaligus menjalankan fungsi sosial berlandaskan norma, moral, dan etika, untuk meraih kepercayaan masyarakat.

    Melalui pameran kesehatan inilah para pengelola Rumah Sakit bisa menggali lebih mendalam apa yang harus diperbaiki kualitasnya.

    Dokter Syaiful menegaskan, Medan Hospital Expo telah berkontribusi mewadahi para pelaku industri kesehatan berbagi pengetahuan, menjalin kerjasama, dan memperkenalkan inovasi terbaru.

    ”Rumah sakit juga dapat melakukan perbandingan harga dan kualitas, serta bertemu dengan para ahli untuk mendapatkan informasi terkini tentang tren alat kesehatan ke depan,” katanya.

    Mendukung pameran tersebut, PERSI menggelar Seminar dan Workshop Perumahsakitan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Sumatra Utara ke-15 yang bertema “Transformasi Rumah Sakit Berkesinambungan Menggapai Peluang di Era Digital.“

    Topik layanan unggulan, Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), ESG, digital healthcare, tata kelola akan menjadi pembicaraan hangat.

    Rangkaian kegiatan ini memperkuat jaringan antar anggota, juga dengan pihak eksternal seperti industri, pemerintah, dan akademisi.

    Acara ini juga dapat menarik perhatian pemerintah daerah dan pusat untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan kesehatan di Sumatra Utara.”

    Saat ini anggota rumah sakit anggota PERSI Wilayah Sumatra Utara berjumlah 177, dari total 208 rumah sakit.

    “Mari bersama-sama dukung Medan Hospital Expo untuk mewujudkan sistem kesehatan yang lebih baik di Sumatra Utara dan wilayah lainnya. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pamer teknologi, tetapi juga mendorong adopsi inovasi, memperkuat kolaborasi, serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” 

    Pameran akan menempati lahan seluas 1.340 m2, ditempati perusahaan-perusahaan  nasional yang bergerak dalam industri alat kesehatan yang memasok berbagai kebutuhan rumah sakit serta keperluan pribadi.

    Direktur Marketing & Finance  PT Okta Sejahtera Insani,  Yudha Imam Sutedja, S.Kom, M.M., memaparkan, peralatan kesehatan terkini yang dipamerkan terdiri atas peralatan anastesi, kecantikan medis, arsitektur rumah sakit, peralatan laboratorium klinis beserta reagen, barang medis sekali pakai, barang medis habis pakai.

    Juga ada perangkat kedokteran gigi, alat diagnostik, peralatan penanganan darurat, perangkat endoskopi dan bronkoskopi, ranjang rumah sakit ergonomis, sistem teknologi informasi kesehatan, perlengkapan dapur industrial, mesin binatu berkapasitas besar, gas medis, layanan pelatihan medis /rumah sakit,  peralatan ortopedi, instrumen bedah, sistem pemantauan pasien terpusat, peralatan farmasi, peralatan fisioterapi, peralatan radiologi,  alat bantu pernapasan, alat sterilisasi, pengolahan limbah rumah sakit, hingga pakaian medis.

    Medan Hospital Expo ke-13 ditargetkan dikunjungi 2.500 orang yang terdiri atas peserta Seminar dan Workshop Perumahsakitan, pimpinan, pemilik, dan manajemen rumah sakit, serta masyarakat umum.

    Pengunjung bisa masuk gratis untuk mengunjungi pameran dengan mendaftar daring melalui tautan https://tinyurl.com/medanhospex2025.

    Di arena pameran, juga terdapat pemeriksaan kesehatan gratis yaitu: lemak tubuh, gula darah, bilirubin total, protein total, kalsium, hingga donor darah serta pemeriksaan golongan darah oleh PMI Kota Medan.

    ”Masyarakat dapat memanfaatkan pameran ini untuk meningkatkan pemahaman mengenai inovasi dalam dunia medis. Mereka juga bisa membeli dan mendapatkan penjelasan langsung tentang cara penggunaan alat kesehatan pribadi dari pihak perusahaan, mulai dari termometer, tensimeter, nebulizer, dan lain-lain,” kata Yudha.

    Acara Belanja Tahunan Rumah Sakit

    Yudha menegaskan, Medan Hospital Expo menjadi ajang pameran teknologi terbaru, peralatan medis, serta inovasi dunia kesehatan dan perumahsakitan.

    Dari tahun ke tahun, pameran ini telah mewadahi rumah sakit, penyedia layanan kesehatan, dan perusahaan terkait untuk berkolaborasi.

    Kemitraan itu menghasilkan produk dan layanan medis berkualitas lebih baik dengan harga kompetitif.

    ”Medan Hospital Expo juga merupakan agenda belanja tahunan bagi Rumah Sakit di wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya.”

    Bagi industri alat kesehatan, Medan Hospital Expo juga menjadi ajang strategis untuk menampilkan produk dan jasa unggulan, meningkatkan citra perusahaan, serta bertemu dengan pemangku kepentingan, seperti rumah sakit, dokter, hingga distributor atau pemasok.

    Berinteraksi langsung dengan pengunjung, para pelaku industri medis itu dapat lebih memahami kebutuhan pelanggan, sehingga dapat menyesuaikan produk dan layanan sesuai permintaan pasar.

  • Istana Bantah Adanya Gelombang PHK Gara-gara Efisiensi Anggaran

    Istana Bantah Adanya Gelombang PHK Gara-gara Efisiensi Anggaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membantah rumor yang beredar tentang ancaman munculnya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal tenaga honorer di kementerian/lembaga (K/L) akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

    Menurutnya, bisa saja yang terjadi ada karyawan kontrak kerjanya habis lalu tidak diperpanjang. Sehingga tak bisa langsung disimpulkan berdampak akibat kebijakan Presiden Prabowo Subianto.  

    “Kalau orang selesai kontraknya, jangan bilang itu PHK karena efisiensi. Kalau orang selesai proyeknya dan kemudian tidak dilanjutkan, karena memang sudah selesai. Tanpa ada kebijakan efisiensi pun orang bisa selesai kontraknya. Kalau PHK karena efisiensi, dijamin itu tidak ada,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

    Selain itu, Kepala Presidential Communication Office (PCO) itu juga meluruskan terkait banyaknya berita yang mem-framing efisiensi di kantor-kantor pemerintah telah mengganggu layanan kepada publik.

    “Beberapa institusi ada salah menafsirkan Inpres. Mereka tidak mengorbankan belanja lemak, tapi mereka mengorbankan layanan dasar. Itu salah tafsir,” imbuhnya.

    Hasan menilai bahwa efisiensi adalah pilihan, apakah negara akan terus belanja jor-joran atau menyimpan sebagian anggaran untuk hal yang lebih bermanfaat.

    “Daripada negara harus berutang, lebih baik dilakukan efisiensi anggaran,” ucapnya. 

    Dia meyakini bahwa kegiatan-kegiatan yang selama ini tidak terukur manfaatnya bagi masyarakat, dikurangi atau dihilangkan. Anggarannya kemudian dialihkan untuk kegiatan yang produktif.

    Perhatian Presiden Prabowo terhadap persoalan anggaran ini tak terlepas dari upaya untuk mewujudkan visi Asta Cita, yakni Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Salah satunya adalah misi keenam Asta Cita, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. 

    Berangkat dari hal-hal kecil, kata Hasan, Presiden Prabowo berjuang untuk membuat negara menjadi lebih baik, masyarakat lebih produktif, dengan belanja negara yang bisa lebih punya manfaat bagi masyarakat.

    “Seperti yang sering dingatkan oleh Presiden, bahwa setiap rupiah uang rakyat harus dipakai, digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” tandas Hasan.

  • Istana Beri Analogi Efisiensi Anggaran Rp306 Triliun Seperti Segenggam Beras

    Istana Beri Analogi Efisiensi Anggaran Rp306 Triliun Seperti Segenggam Beras

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara soal alasan di balik keputusan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

    Dia mengatakan dari total APBN sebesar Rp3.600 triliun, Presiden Prabowo Subianto hanya meminta efisiensi sebesar Rp306 triliun, yang setara dengan 8,5% dari rencana belanja pemerintah. Sehingga dia menganalogikan itu seperti orang tua yang menyisihkan segenggam beras.

    “Kira-kira ini seperti segenggam beras yang disisihkan nenek kita dulu sebelum memasak nasi. Makan kita tidak akan berkurang, tubuh tidak akan lemas, dan anggota keluarga tidak akan kekurangan makan. Bahkan, sering kali nasi yang dimasak justru bersisa,” ujarnya dikutip melalui akun instagram @hasan_nasbi, Kamis (13/2/2025).

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa dalam konteks APBN, belanja yang tidak esensial bisa disamakan dengan makanan yang terbuang. Misalnya, seseorang membeli pakaian hingga memenuhi lemari, tetapi hanya menggunakan 5—6 potong pakaian secara rutin.

    Sayangnya, kata Hasan, sisa pakaian akan tergantung bertahun-tahun tanpa terpakai. Oleh karena itu, efisiensi harus dialihkan ke kegiatan produktif agar tidak berujung pada kebiasaan “menghabiskan anggaran” di akhir tahun. 

    “Ini yang disebut belanja penuh lemak. Manfaatnya hampir tidak ada, tetapi jika dialihkan ke program produktif, dampaknya akan besar bagi masyarakat. Sama seperti jimpitan beras yang jika dikumpulkan oleh sekampung atau senegara, bisa memberi makan mereka yang membutuhkan,” imbuhnya.

    Sebagai contoh, dia mengatakan bahwa efisiensi 50% dari perjalanan dinas dapat menghemat Rp22 triliun, yang cukup untuk memperbaiki 10.000 sekolah atau membeli gabah dari jutaan petani dengan harga minimal Rp6.500 per kg.

    Hasan menekankan bahwa penghematan ini akan memberikan manfaat nyata bagi banyak orang hanya dari satu jenis efisiensi.

    “Jadi, jika masih ada yang mengeluh soal efisiensi ini, coba pejamkan mata dan bayangkan nenek kita yang diam-diam menyisihkan segenggam beras untuk ditabung. Ternyata, kenyang kita tidak berkurang sama sekali. Jika ada yang terganggu, mungkin hanya hasrat kita,” pungkas Hasan. 

  • Apa Saja Manfaat Makan Biji Pepaya? Ini 6 Efeknya ke Tubuh

    Apa Saja Manfaat Makan Biji Pepaya? Ini 6 Efeknya ke Tubuh

    Jakarta

    Selain buahnya, pepaya juga dikonsumsi karena bijinya dianggap sehat jika dimakan. Manfaat makan biji pepaya diyakini seperti membantu pencernaan, antioksidan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

    Dikutip dari Times of India dan NDTV, biji pepaya mengandung nutrisi penting seperti protein, lemak sehat, dan serat. Hal ini membuat manfaat makan biji pepaya bisa didapat tubuh saat seseorang rutin mengonsumsinya.

    Biji pepaya juga mengandung antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol, yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Biji pepaya juga merupakan sumber vitamin dan mineral seperti magnesium, fosfor, dan zat besi.

    Lantas, apa saja manfaat makan biji pepaya?

    1. Meningkatkan Fungsi Pencernaan

    Biji pepaya mengandung enzim yang disebut papain yang dapat membantu pencernaan. Enzim ini berperan dalam mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan gangguan lain.

    2. Meningkatkan Kesehatan Hati

    Biji pepaya dikenal sebagai makanan yang kaya antioksidan. Kandungan ini dapat membantu membuang racun dari tubuh, sehingga menyehatkan hati.

    3. Meredakan Peradangan

    Kandungan flavonoid dan senyawa fenolik dalam biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan meredakan kondisi peradangan seperti radang sendi. Biji pepaya kaya akan antioksidan dan senyawa anti-peradangan.

    4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Biji pepaya kaya akan vitamin C, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu produksi kolagen, sehingga meningkatkan kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Biji pepaya dapat membantu mengelola berat badan karena kandungan seratnya yang tinggi. Makanan dengan serat yang tinggi dapat membantu merasa kenyang lebih lama, mengatur kadar gula darah, dan membantu mengelola berat badan.

    6. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Biji pepaya mengandung lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan yang dapat membantu menyehatkan jantung. Kandungan ini dapat mengurangi kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dan mencegah penyakit kardiovaskular.

    (dpy/suc)

  • YouTuber Makan 900 Telur dalam Sebulan, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    YouTuber Makan 900 Telur dalam Sebulan, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Jakarta

    Seorang YouTuber di Jepang, Joseph Everett membuat konten tidak biasa. Dirinya mengonsumsi 30 butir telur per hari atau 900 telur per bulan. Eksperimen ini dibagikan di kanal YouTube-nya, dengan judul ‘What I’ve Learned’.

    Bukan tanpa alasan, dikutip dari New York Post, Everett melakukan ini untuk menguji kebenaran klaim dari legenda binaraga Vince Gironda. Memakan 36 telur sehari diklaim efektif menambah massa otot, bahkan sama seperti suntikan steroid.

    “Ilmu pengetahuan mengenai hal ini sangat terbatas, jadi daripada mencoba mencari-cari semua makalah tentang telur, saya pikir saya akan langsung saja mengonsumsi 30 butir telur sehari selama sebulan dan melihat apa yang terjadi,” kata Everett di kanal YouTube-nya.

    Telur sendiri merupakan makanan yang kaya akan gizi seperti protein, lemak sehat, nutrisi penting lain termasuk kolin, zat besi, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D.

    Sebagai catatan, Everett tidak hanya mengonsumsi puluhan telur dalam sehari, Everett juga melengkapi asupannya dengan nasi, daging sapi, buah, madu, yogurt, dan protein bar. Selain itu, dirinya juga melakukan aktivitas fisik secara rutin dengan angkat beban.

    Pada akhir bulan, setelah berhasil mengonsumsi 900 telur, Everett mengaku telah memperoleh tambahan massa otot sebanyak 13 pon atau sekitar 5,89 kg. Tes darahnya juga menunjukkan penurunan trigliserida, yakni lemak ‘jahat’ yang dapat memicu stroke dan serangan jantung.

    Dirinya juga mengaku lebih bugar. Bahkan bisa mengangkat beban yang lebih berat dibandingkan sebelum dirinya melakukan eksperimen makan telur.

    Telur sendiri merupakan salah satu makanan yang dapat memicu terjadinya kolesterol tinggi. The American Heart Association merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi satu hingga dua telur per hari.

    Anehnya, setelah Everett mengonsumsi 900 telur per hari, terjadi perubahan minimal pada kolesterol jahatnya (low-density lipoprotein). Sementara kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein) meningkat.

    “Saya juga merasa lebih fokus, memiliki banyak energi di dalam dan luar pusat kebugaran, libido saya lebih tinggi, dan saya sedikit lebih bersemangat,” katanya.

    (dpy/naf)

  • 4 Kebiasaan yang Harus Dilakukan Wanita di Usia 20-an, Bikin Umur Panjang

    4 Kebiasaan yang Harus Dilakukan Wanita di Usia 20-an, Bikin Umur Panjang

    Jakarta

    Hidup di usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk membangun pondasi yang kokoh bagi hidup yang sehat dan berumur panjang. Kebiasaan yang yang dilakukan saat ini akan memberikan dampak yang bertahan lama pada kesejahteraan hidup seseorang.

    Meskipun beberapa kebiasaan mungkin tampak kecil atau tak penting, perubahan tersebut dapat membuat perbedaan besar seiring berjalan waktu. Dikutip dari Times of India, berikut adalah empat kebiasaan harian yang harus dilakukan setiap wanita di usia 20-an untuk masa depan yang sehat.

    1. Berolahraga dan Tetap Aktif Secara Teratur

    Tetap aktif adalah salah satu kebiasaan terpenting yang dapat dibangun di usia 20-an. Ini bukan hanya tentang mengikuti sesi kebugaran, tetapi juga menjadikan gerakan sebagai bagian dari rutinitas harian. Baik itu berjalan, bersepeda, menari, atau yoga, olahraga teratur membantu meningkatkan kesehatan jantung, energi, dan memperbaiki suasana hati.

    Bahkan aktivitas harian kecil seperti menaiki tangga atau melakukan peregangan selama 10 menit dapat bertambah seiring waktu. Karenanya, tetap aktif sekarang akan membantu mengurangi risiko penyakit kronis di masa mendatang.

    2. Jangan Melewatkan Waktu Makan

    Tak sedikit wanita di usia 20-an terjebak dalam pekerjaan, kehidupan sosial, atau studi, yang dapat menyebabkan melewatkan makan untuk menghemat waktu. Namun, kita sering lupa bahwa melewatkan makan dapat menyebabkan ngemil yang tidak sehat dan metabolisme yang lambat.

    Makan tiga kali sehari secara konsisten menjaga tingkat energi tetap stabil dan metabolisme berfungsi dengan baik. Fokus pada diet seimbang dengan protein, lemak sehat, dan serat. Makan dalam porsi kecil setiap beberapa jam dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat dan mencegah makan berlebihan di kemudian hari.

    3. Bermeditasi Setiap Hari

    Hidup di usia 20-an bisa jadi penuh tekanan dengan semua perubahan dan tantangan yang dihadapi. Meditasi adalah cara yang mudah dan efektif untuk mengelola stres.

    Meditasi selama 5 hingga 10 menit setiap hari dapat membantu mengurangi kecemasan, meningkatkan konsentrasi, dan menciptakan pikiran yang tenang. Meditasi membantu melatih pikiran untuk menangani stres dengan lebih baik, sehingga lebih mudah untuk tetap fokus dan positif, apa pun yang terjadi dalam hidup.

    4. Istirahat Sejenak dari Ponsel-Media Sosial

    Sangat mudah untuk kecanduan ponsel, media sosial, dan notifikasi terus-menerus. Menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan mata tegang, belum lagi meningkatkan tingkat stres.

    Biasakan untuk menghabiskan beberapa jam setiap hari tanpa gangguan digital. Ini bisa berarti menghindari memegang perangkat saat makan, sebelum tidur, atau bahkan saat menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga. Memberikan otak waktu istirahat dari layar membantu meningkatkan kualitas tidur, fokus, dan kesejahteraan mental.

    (suc/suc)

  • Istana Tepis Efisiensi Anggaran BMKG Turunkan Akurasi Cuaca dan Deteksi Gempa

    Istana Tepis Efisiensi Anggaran BMKG Turunkan Akurasi Cuaca dan Deteksi Gempa

    JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menepis anggapan efisiensi anggaran terhadap Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebesar 50 persen dikhawatirkan menurunkan akurasi alat info cuaca dan deteksi gempa.

    Pernyataan Hasan tersebut merespons soal dampak efisiensi anggaran pada BMKG sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 serta Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.

    “Tidak benar anggaran BMKG terkena efisiensi sebesar 50 persen. Silakan cek lagi ke BMKG untuk data terbaru,” kata Hasan dikutip ANTARA, Rabu, 12 Februari.

    Hasan menjelaskan efisiensi anggaran dilakukan untuk mengurangi beban negara, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan bahwa anggaran negara harus difokuskan untuk kepentingan rakyat.

    Dia juga menegaskan efisiensi dilakukan pada hal-hal yang dianggap “lemak” dan memboroskan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Efisiensi yang sesuai arahan Presiden Prabowo adalah menghilangkan ‘lemak-lemak’ dalam belanja APBN kita, tapi tidak mengurangi ‘otot’. Tenaga pemerintah dan kemampuan pemerintah tidak akan berkurang karena pengurangan ‘lemak’ ini,” kata Hasan.

    Hasan memastikan ada sejumlah hal yang tidak terpengaruh dari efisiensi APBN di kementerian dan lembaga yang semuanya berhubungan dengan produktivitas serta layanan bagi masyarakat.

    Dalam hal mendukung produktivitas, pemerintah memastikan gaji pegawai serta layanan dasar prioritas pegawai tidak akan terdampak efisiensi.

    Sementara untuk layanan bagi masyarakat, program-program yang terkait bantuan sosial dan layanan publik juga anggarannya tidak dilakukan penyesuaian.

    Hasan mencontohkan salah satu layanan publik yang dipastikan tidak terdampak oleh efisiensi adalah terkait dengan mitigasi bencana. Layanan tersebut dipastikan tetap memiliki anggaran khusus.

    “Mitigasi bencana merupakan layanan publik yang dipastikan optimal,” ucap Hasan.

    Dalam kesempatan berbeda, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menyampaikan anggaran terkait dengan pengelolaan gempa dan tsunami tetap dipertahankan, di tengah adanya kebijakan efisiensi anggaran.

    “Di sini, dalam poin pengelolaan gempa bumi dan tsunami Rp41,9 miliar, di situ tetap dipertahankan, termasuk kegiatan sekolah lapang gempa bumi,” kata Dwikorita.

  • Krengsengan Kuliner Solo Gurih dan Beraroma Khas, Begini Sejarahnya

    Krengsengan Kuliner Solo Gurih dan Beraroma Khas, Begini Sejarahnya

    Kemudian, petis ditambahkan untuk memberikan cita rasa khas sebelum daging dimasukkan dan dimasak hingga empuk bersama kecap manis, garam, serta sedikit air. Keunikan dari krengsengan tidak hanya terletak pada penggunaan daging kambing dan petis, tetapi juga dalam cara penyajiannya.

    Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat yang menyerap kuah bumbu dengan sempurna, membuat setiap suapan terasa begitu nikmat. Beberapa variasi juga menambahkan irisan cabai rawit untuk memberikan sensasi pedas yang lebih kuat, sesuai dengan selera masyarakat Solo yang gemar menyantap hidangan berbumbu intens.

    Selain itu, krengsengan sering kali dilengkapi dengan taburan bawang goreng untuk menambah aroma dan tekstur renyah yang kontras dengan kelembutan daging. Selain kelezatannya, krengsengan juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.

    Daging kambing kaya akan protein serta zat besi yang baik untuk kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh dan mencegah anemia. Kandungan rempah-rempah dalam bumbu krengsengan juga memiliki manfaat kesehatan, seperti jahe yang dapat membantu menghangatkan tubuh, merica yang meningkatkan metabolisme, serta kemiri yang baik untuk kesehatan kulit dan rambut.

    Namun, karena hidangan ini mengandung cukup banyak lemak, konsumsinya sebaiknya tetap dalam batas yang wajar, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi.

    Krengsengan tidak hanya dikenal sebagai makanan rumahan, tetapi juga dapat ditemukan di berbagai rumah makan khas Solo, terutama yang menyajikan olahan daging kambing.

    Beberapa warung makan legendaris di Solo bahkan menjadikan krengsengan sebagai menu andalan yang selalu dicari oleh wisatawan maupun penduduk lokal. Rasanya yang khas dan menggugah selera membuat hidangan ini sering kali menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati kuliner Solo dengan cita rasa autentik.

    Tak jarang pula, krengsengan disajikan dalam acara khusus seperti perayaan Idul Adha, di mana masyarakat memiliki banyak stok daging kambing dan ingin mengolahnya menjadi sajian istimewa yang kaya rasa.

    Dengan perpaduan cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang seimbang, serta penggunaan petis yang memberikan keunikan tersendiri, krengsengan benar-benar mencerminkan kekayaan kuliner Solo yang tak lekang oleh waktu.

    Bagi pecinta makanan berbumbu kuat dan daging kambing yang empuk, hidangan ini wajib dicoba saat berkunjung ke Solo atau bahkan dibuat sendiri di rumah. Krengsengan bukan sekadar makanan biasa, tetapi juga warisan kuliner yang menunjukkan betapa beragam dan lezatnya masakan tradisional Indonesia.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Efisiensi Anggaran Demi Selamatkan Negara, Masyarakat Diimbau Tidak Terprovokasi Isu Sesat – Halaman all

    Efisiensi Anggaran Demi Selamatkan Negara, Masyarakat Diimbau Tidak Terprovokasi Isu Sesat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dinilai sebagai langkah positif dalam meningkatkan efektivitas penggunaan APBN.

    Kebijakan ini tidak hanya memastikan bahwa belanja negara tetap fokus pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berpotensi menutup celah korupsi dalam kementerian dan lembaga.

    Menurut Pakar Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan. Ridwan Fawallang menyebut efisiensi anggaran harus dilihat sebagai upaya penataan keuangan negara agar lebih sehat, layaknya tubuh manusia yang harus menjaga keseimbangan antara lemak dan otot.

    “Lemak berlebih dapat menghambat kinerja tubuh sementara otot yang kuat mendukung daya tahan dan pertumbuhan. Begitu juga dengan APBN yang harus efisien agar mampu mendukung pembangunan tanpa pemborosan,” ujar Ridwan dalam pernyataannya, Rabu(12/2/2025) malam.

    Ridwan Fawallang juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran ini tidak akan memangkas sektor-sektor vital seperti belanja pegawai, layanan dasar publik, serta bantuan sosial di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, dan subsidi.

    Semua pelayanan masyarakat tetap berjalan seperti biasa, tanpa ada gangguan yang merugikan rakyat.

    Lebih lanjut, pria bergelar doktor ini menambahkan bahwa dengan kebijakan efisiensi ini kementerian dan lembaga akan lebih transparan dalam pengelolaan anggaran. “Efisiensi yang dilakukan bukan hanya sekadar menghemat, tetapi juga sebagai langkah untuk meminimalisir​ potensi penyalahgunaan anggaran. Anggaran yang lebih ketat dan terkontrol akan mengurangi ruang bagi praktik korupsi,” katanya.

    Kebijakan tersebut sebagai strategi untuk memperbaiki tata kelola keuangan negara. Pengawasan terhadap belanja kementerian dan lembaga akan semakin diperketat sehingga penggunaan anggaran benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

    Ridwan Fallawang mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang menyesatkan terkait kebijakan efisiensi ini. “Kebijakan ini bukan soal pemangkasan hak rakyat, melainkan upaya memastikan bahwa uang negara digunakan sebaik-baiknya,” tegasnya.

    Dengan implementasi efisiensi anggaran yang baik, diharapkan APBN semakin sehat, transparan, dan berdampak optimal bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.