Produk: lemak

  • Kejagung Geledah Lokasi Blending Pertamax hingga Istana Buka Suara

    Kejagung Geledah Lokasi Blending Pertamax hingga Istana Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah perusahaan yang diduga menjadi lokasi blending pertamax di Merak, Banten.

    Selain itu, penyidik juga terus menelusuri jejak keterlibatan anak dari pengusaha Mohammad Riza Chalid, Muhammad Kerry Adiranto Riza, dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah sub holding Pertamina. 

    Belum lama ini, penyidik antikorupsi gedung bundar telah menggeledah 3 tempat sekaligus. Lokasi pertama kediaman Riza Chalid di Jalan Panglima Polim, Melawai Jakarta Selatan, kemudian rumah di Jalan Jenggala II, Jakarta Selatan dan sebuah perusahan di Merak, Banten.

    “[Kemarin] penyidik melakukan penggeledahan [di rumah Riza Chalid] di jalan Panglima Polim 2,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar di Kejagung, Kamis (27/2/2025). 

    Harli menuturkan bahwa di rumah di Jalan Jenggala II, Jakarta Selatan penyidik kembali menyita 144 bunder berkas. Semetara terkait perusahaan di Merah, penyidik menduga menjadi tempat blending produk kilang jenis RON 88 Premium dengan RON 92 agar dapat menghasilkan RON 92.

    Adapun, perusahaan itu tercatat milik anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    “Di kota Cilegon ya di satu tempat yaitu PT OTM (cek) yang diduga sebagai storage atau tempat depo, yang menampung minyak yang diimpor dan itu sekarang sedang berlangsung juga,” jelasnya.

    Perintah Oplos Pertamax

    Di sisi lain, penyidik telah mengungkap fakta baru dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023. Kejagung menduga dua tersangka baru, yang merupakan bos PT Pertamina Patra Niaga, memerintahkan oplos Pertamax.  

    Sebelumnya, dua tersangka baru itu yakni Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya (MK) dan VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga Edward Corne (EC).

    Dirdik Jampidsus Kejagung RI, Abdul Qohar mengatakan Maya dan Edward berperan melakukan pembelian bahan bakar RON 90 atau lebih rendah atas persetujuan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS), yang telah ditetapkan sebagai tersangka. 

    Hanya saja, Qohar mengatakan pembelian bahan bakar itu tidak sesuai perencanaan. Sebab, kata dia, seharusnya pembelian itu dilakukan untuk pembelian RON 92 atau sejenis Pertamax.

    “Sehingga menyebabkan pembayaran impor produk kilang dengan harga tinggi tidak sesuai dengan kualitas barang,” ujarnya di Kejagung, Rabu (26/2/2025) malam.

    Selanjutnya, Maya juga diduga telah memerintahkan Edward untuk melakukan blending produk kilang jenis RON 88 Premium dengan RON 92 agar dapat menghasilkan RON 92.

    Kegiatan blending bahan bakar itu dilakukan di PT Orbit Terminal milik tersangka Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) atau yang dijual dengan harga RON 92.

    “Hal ini tidak sesuai dengan proses pengadaan produk kilang dan core bisnis PT Pertamina Patra Niaga,” tambahnya.

    Kemudian, Maya dan Edward juga diduga melakukan pembayaran impor produk kilang yang seharusnya dapat menggunakan metode term atau pemilihan langsung. 

    Namun dalam pelaksanaannya, kedua tersangka justru menggunakan metode spot atau penunjukan langsung sehingga PT Pertamina Patra Niaga harus membayar impor produk kilang dengan harga yang tinggi kepada mitra usaha/DMUT.

    Selain itu, Kejagung mengatakan Maya dan Edward juga mengetahui dan menyetujui soal mark up kontrak shipping Dirut PT Pertamina Internasional Shipping Yoki Firnandi (YF). 

    Perbuatan itu kemudian telah membuat PT Pertamina Patra Niaga mengeluarkan fee sebesar 13%-15% kepada PT Navigator Khatulistiwa yang diketahui melawan hukum.

    “Fee tersebut diberikan kepada Tersangka MKAR selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa dan Tersangka DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa,” pungkasnya.

    Istana Buka Suara

    Semetara itu, Istana Kepresidenan meminta supaya kasus korupsi di PT Pertamina terkait tata kelola minyak mentah menjadi pembelajaran bagi BUMN lainnya dalam memperbaiki tata kelola.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa meskipun kasus yang melibatkan Pertamina Patra Niaga bukanlah masalah yang terjadi di tubuh utama Pertamina, tetapi pemerintah mendukung sepenuhnya Kejaksaan. 

    Menurutnya, langkah ini dianggap penting dalam upaya memerangi korupsi, sebagaimana telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Hasan menekankan bahwa korupsi harus diberantas di seluruh lembaga negara, baik di pusat maupun daerah, termasuk di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah juga mendorong Pertamina untuk terus memperbaiki tata kelola agar perusahaan ini bisa berkembang lebih baik dan lebih transparan.

    “Pertamina adalah aset besar bangsa Indonesia, salah satu kekuatan ekonomi kita dan mungkin satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam jajaran Fortune 500,” ujar Hasan.

    Dalam hal ini, Hasan menilai tindakan bersih-bersih di Pertamina sangat didukung agar nantinya perusahaan tersebut menjadi lebih akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dalam tata kelolanya.

    Pemerintah berharap dengan perbaikan ini juga dilakukan oleh BUMN lainnya, sehinga akan lebih efisien dan manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat Indonesia.

    Mengomentari langkah-langkah perbaikan tata kelola, Hasan menjelaskan bahwa bukan hanya Pertamina yang perlu melakukan perubahan, tetapi seluruh institusi negara dan BUMN juga harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam operasionalnya.

    Pemerintah, melalui Presiden, juga telah melakukan efisiensi anggaran di APBN, dan ini harus diikuti oleh sektor BUMN untuk menciptakan hasil yang optimal.

    “Sebenarnya bukan hanya di Pertamina ya, tetapi di seluruh institusi negara, di seluruh BUMN, langkah-langkah perbaikan tata kelola. Kan Presiden dari sisi pengelolaan APBN kan sudah melaksanakan efisiensi, supaya lemak-lemak yang ada dalam belanja APBN selama ini itu bisa dihilangkan,” ucapnya.

  • Inovasi 5 Siswa SMPI Al-Azhar 13 Surabaya, Sulap Limbah Bandeng Jadi Nugget, Ending Raih Medali Emas

    Inovasi 5 Siswa SMPI Al-Azhar 13 Surabaya, Sulap Limbah Bandeng Jadi Nugget, Ending Raih Medali Emas

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Lima siswa berprestasi dari SMP Islam Al-Azhar (SMPIA) 13 Surabaya sukses menyulap limbah bandeng menjadi bahan makanan premium.

    Melalui terobosan ini, kelompok yang tergabung dalam Five Stars tersebut sukses mendapatkan pengakuan dunia dengan raihan Gold Medali pada kompetisi ilmiah internasional, 5th Youth International Science Fair (YISF).

    Adalah Felio Altaf Prajatara, Muhammad Farzana Admawidya, Daekenzie Ar Rayyan Adityawarman, Richie Medina Tarwoto, dan Zivara Rahmalika Alyadeena Maricar Sahib yang berjibaku menemukan terobosan ini. Berawal dari banyaknya limbah bandeng di sekitar mereka, siswa kelas VII SMPIA 13 Surabaya kemudian berinisiatif untuk memanfaatkannya.

    “Ide ini berawal saat kami membantu ibu belanja ikan di pasar. Di sana ternyata kami banyak menemukan sisa tulang bandeng, sisik, dan organ lainnya,” kata satu di antara anggota tim, Felio Altaf Prajatara dikonfirmasi di Surabaya.

    Tak hanya di satu pasar, gejala yang sama ternyata ditemukan di sejumlah pasar lainnya. “Kami melihat ini bisa dimanfaatkan,” kata siswa yang akrab disapa Felio tersebut.

    Memang, mengutip data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023, ikan bandeng menjadi salah satu ikan budidaya yang digemari masyarakat indonesia. Memiliki kandungan gizi, produksi ikan bandeng di Indonesia sudah mencapai 753.648 ton pada tahun 2023.

    Kemudian, konsumsi olahan ikan Bandeng nasional adalah 652.718 ton di tahun yang sama. “Di Surabaya juga banyak yang suka dengan ikan bandeng,” kata siswa kelas 7A ini.

    Kandungan gizi naget yang dibuat semakin kaya setelah mereka memadukan tulang, sisik, dan organ bandeng ini dengan tepung suweg.  Nama Chranos sebagai kepanjangan Fortifikasi Limbah Ikan Bandeng (Chanos-chanos) dan Tepung Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) dipilih sebagai brand naget yang mereka buat.

    Untuk memastikan produk ini kaya nutrisi, secara khusus mereka mengukur kandungan gizi pada naget. “Kami bawa ke lab untuk melihat kandungannya,” kata Felio.

    Hasilnya, naget ini memiliki kandungan gizi yang lengkap. Di antaranya, terdiri dari karbohidrat sebesar 24,02 persen, lemak 14,82 persen dan protein 20,44 persen.

    Bukan hanya itu, kadar kalsium yang ditemukan dalam nugget ini mencapai 10 mg. Hasil uji organoleptik menunjukkan skor rata-rata 8. “Artinya, produk ini dinilai baik dan dapat diterima oleh masyarakat,” kata Anggota tim yang lain, Muhammad Farzana Admawidya.

    Menurut cowok yang akrab disapa Farzana ini, bentuk naget dipilih karena banyak digemari anak. Dia mencontohkan banyaknya produk siap saji yang berbentuk naget.

    “Kalau konsumsi dalam bentuk naget tentu akan lebih menarik dibanding yang masih berbentuk ikan. Khususnya untuk anak-anak. Apalagi, ini cukup aman apabila dibandingkan naget di pasaran karena memiliki kandungan gizi yang lengkap dan tanpa zat kimia,” kata Farzana.

    Menurut anggota lainnya, Daekenzie Ar Rayyan Adityawarman, butuh 3 bulan bagi mereka untuk meneliti produk ini sebelum akhirnya dipresentasikan di ajang kompetisi ilmiah internasional, YISF. “Juri ternyata menyukai produk kami,” kata Daekenzie dikonfirmasi di tempat yang sama.

    Tak hanya meraih gold medals, mereka juga berhasil mengamankan predikat Special Award dari Malaysia Young Scientists Organization (MYSO). “Tentu ini menjadi kejutan bagi kami karena tim kami relatif baru terbentuk,” katanya.

    Untuk diketahui, 5th Youth International Science Fair (YISF) dan 7th Youth National Science Fair (YNSF) merupakan kompetisi ilmiah bergengsi yang digelar Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bersama Universitas Negeri Malang (UM).

    Acara berlangsung secara hybrid dengan diikuti oleh 350 peserta dari 75 tim, baik dari sekolah dalam negeri maupun luar negeri. Terbagi menjadi 2 sesi, lomba digelar pada 13 Januari hingga 17 Februari secara daring serta 21-25 Februari secara luring.

    Pada ajang YISF, para peserta harus bisa meyakinkan juri melalui presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris. “Peserta ada yang datang dari Timur Tengah juga,” katanya.

    Menurut Richie Medina Tarwoto, anggota lainnya, ke depan produk ini akan diusulkan sebagai varian menu dalam program pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut siswi kelas VII ini, dengan bentuk naget maka siswa akan lebih tertarik.

    “Apalagi naget ini cukup sehat dengan rasa yang enak. Sehingga, ini juga cocok dengan program pemerintah untuk menyelesaikan stunting,” kata Richie.

    Zivara Rahmalika Alyadeena Maricar Sahib, anggota lainnya, mengungkapkan bahwa produk mereka juga bisa dikonsumsi sebagai makanan olahan rumahan. Dengan mengonsumsi 10 potong naget ini dalam satu hari, maka kebutuhan protein anak akan terpenuhi.

    “Ke depan, kami juga akan mengembangkan untuk soal rasa dan tekstur. Selain sisik, tulang, dan organ bandeng, kami juga memadukannya dengan tepung porang dan berbagai bumbu seperti garam, gula, dan lada sebagai bahan baku naget ini,” tandas Zivara.

  • Istana: Kasus Pertamina Harus Jadi Contoh Perbaikan Tata Kelola BUMN

    Istana: Kasus Pertamina Harus Jadi Contoh Perbaikan Tata Kelola BUMN

    Bisnis.com, JAKARTA — Istana Kepresidenan meminta supaya kasus korupsi di PT Pertamina terkait tata kelola minyak mentah menjadi pembelajaran bagi BUMN lainnya dalam memperbaiki tata kelola.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa meskipun kasus yang melibatkan Pertamina Patra Niaga bukanlah masalah yang terjadi di tubuh utama Pertamina, melainkan di anak perusahaan tersebut, tetapi pemerintah mendukung sepenuhnya langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan. 

    Menurutnya, langkah ini dianggap penting dalam upaya memerangi korupsi, sebagaimana telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Hasan menekankan bahwa korupsi harus diberantas di seluruh lembaga negara, baik di pusat maupun daerah, termasuk di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah juga mendorong Pertamina untuk terus memperbaiki tata kelola agar perusahaan ini bisa berkembang lebih baik dan lebih transparan.

    “Pertamina adalah aset besar bangsa Indonesia, salah satu kekuatan ekonomi kita dan mungkin satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam jajaran Fortune 500,” ujar Hasan.

    Dalam hal ini, Hasan menilai tindakan bersih-bersih di Pertamina sangat didukung agar nantinya perusahaan tersebut menjadi lebih akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dalam tata kelolanya.

    Pemerintah berharap dengan perbaikan ini juga dilakukan oleh BUMN lainnya, sehinga akan lebih efisien dan manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat Indonesia.

    Mengomentari langkah-langkah perbaikan tata kelola, Hasan menjelaskan bahwa bukan hanya Pertamina yang perlu melakukan perubahan, tetapi seluruh institusi negara dan BUMN juga harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam operasionalnya.

    Pemerintah, melalui Presiden, juga telah melakukan efisiensi anggaran di APBN, dan ini harus diikuti oleh sektor BUMN untuk menciptakan hasil yang optimal.

    “Sebenarnya bukan hanya di Pertamina ya, tetapi di seluruh institusi negara, di seluruh BUMN, langkah-langkah perbaikan tata kelola. Kan Presiden dari sisi pengelolaan APBN kan sudah melaksanakan efisiensi, supaya lemak-lemak yang ada dalam belanja APBN selama ini itu bisa dihilangkan,” ucapnya.

    Meskipun proses perbaikan ini mungkin menimbulkan kejutan, tetapi Hasan optimistis bahwa perubahan yang diinginkan oleh Presiden Prabowo untuk menciptakan institusi yang bebas dari korupsi dan lebih bertanggung jawab akan segera membawa kesetimbangan baru yang lebih baik.

    Hasan juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan melakukan intervensi dalam proses hukum yang tengah berlangsung.

    Dia percaya penegakan hukum akan berjalan dengan jujur, adil, dan fair. Pemerintah tetap mendukung Pertamina untuk menjadi perusahaan yang lebih baik, serta berharap kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina tetap terjaga.

    “Tentu saja, semangat perbaikan harus ada di semua lini, dan hal ini harus dijadikan contoh untuk perbaikan tata kelola di seluruh BUMN,” pungkas Hasan.

  • Rahasia Panjang Umur Wanita Berusia 123 Tahun, Rajin Konsumsi 2 Makanan Ini

    Rahasia Panjang Umur Wanita Berusia 123 Tahun, Rajin Konsumsi 2 Makanan Ini

    Jakarta

    Sebagian orang mengira kunci hidup sehat dan panjang umur adalah dengan mengikuti pola diet ketat dan mengonsumsi obat-obatan yang mahal. Padahal, rahasia umur yang panjang terkadang tidak sesulit yang dibayangkan.

    Seorang wanita di Kolombia, Maria Antonia Cuero, telah hidup selama 123 tahun dan diyakini sebagai orang tertua di dunia. Alih-alih mengonsumsi obat-obatan dan menjalani prosedur yang mahal, rahasia umur panjang Maria ternyata berkat dua makanan sederhana yang rutin dia konsumsi.

    Dalam sebuah program televisi, Maria mengungkap rutinitas hariannya, pola makan, gaya hidup, serta filosofi hidupnya. Maria mengaku sering tertawa, tidak khawatir, menghabiskan waktu di luar ruangan, rutin berjalan kaki, dan sedikit duduk.

    Maria juga membagikan dua makanan utama yang menurutnya membantu bisa hidup sehat dan berumur panjang. Apa saja?

    1. Ikan

    Lahir di tepi Sungai Mayorquín di Kolombia, Maria tumbuh dalam keluarga besar dengan 10 saudara kandung, dengan akses mudah ke ikan segar, yang sering dia tangkap sendiri.

    “Ikan yang enak. Saya akan menggoreng ikannya lalu mencampurnya dengan kelapa dan nasi,” kata Maria dikutip dari Medical Daily, Kamis (27/2/2025).

    Penelitian telah membuktikan ikan, yang kaya akan protein berkualitas tinggi, vitamin, dan minyak sehat merupakan bagian penting dari pola makan bergizi. Khususnya ikan berminyak, yang mengandung banyak asam lemak omega-3 yang telah terbukti berpotensi meningkatkan kesehatan jantung, mencegah kanker, dan mengurangi peradangan.

    2. Pisang

    Maria juga mengungkapkan dirinya sangat suka makan pisang sejak kecil, khususnya jenis pisang bocadillo yang berukuran kecil.

    Kaya akan serat, antioksidan, vitamin, kalium, dan nutrisi sehat lainnya, pisang membantu meningkatkan pencernaan dan kekebalan tubuh, menjaga fungsi jantung yang tepat, mengatur tekanan darah, dan membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh, faktor-faktor kunci untuk meningkatkan peluang umur panjang.

    (ath/kna)

  • Amankah Pare untuk Asam Urat? Ini Sayur yang Boleh Dimakan

    Amankah Pare untuk Asam Urat? Ini Sayur yang Boleh Dimakan

    Jakarta – Pare atau bitter melon (Momordica charantia) adalah bahan makanan sehari-hari yang kaya vitamin dan mineral. Pare juga diyakini memiliki sejumlah manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Namun ada juga yang meyakini, pare tidak boleh dikonsumsi pasien asam urat. Di bawah ini akan diulas apakah pare baik dikonsumsi penderita asam urat, serta sayur apa saja yang boleh dimakan.

    Bolehkah Pare Dikonsumsi Pasien Asam Urat?

    Pare termasuk sayuran yang rendah purin, sehingga boleh dikonsumsi pasien asam urat. Dikutip dari situs IndiaTV, kandungan pare antara lain zat besi, kalium, magnesium, hingga vitamin C yang tidak menyebabkan masalah pada asam urat.

    Bahkan dijelaskan, pare berkhasiat untuk mengurangi asam urat secara alami. Asam urat atau gout dipicu oleh makanan tinggi purin. Ini menyebabkan tubuh memproduksi asam urat untuk memecah purin. Ketika asam urat terlalu banyak, maka akan mengkristal dan mengakibatkan peradangan sendi.

    Tak hanya asam urat, pare juga efektif untuk mengendalikan diabetes. Kandungan vitamin dan mineral dalam pare bisa bertindak seperti insulin yang mengendalikan kadar gula dalam tubuh.

    Manfaat Pare

    Selain baik untuk penderita asam urat, pare juga memiliki berbagai khasiat. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat pare:

    1. Mengontrol Gula Darah

    Sebuah penelitian yang dilakukan selama 3 bulan pada 24 orang dewasa dengan diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari dapat menurunkan gula darah.

    Pare dianggap bisa meningkatkan cara penggunaan gula dalam jaringan tubuh, dan dapat meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.

    Pare juga dapat menurunkan kadar kolesterol yang kemudian dapat mendukung kesehatan jantung. Sebuah penelitian pada manusia menemukan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL).

    Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di pembuluh arteri. Hal ini akan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

    3. Berpotensi Melawan Kanker

    Pare dipercaya mengandung senyawa tertentu yang memiliki sifat antikanker. Dalam sebuah penelitian tabung reaksi yang lebih tua menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif dalam membunuh sel-sel kanker pada perut, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah yang terkonsentrasi pada sel individu di laboratorium. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait manfaat ini.

    4. Meningkatkan Asupan Serat

    Pare merupakan makanan tinggi serat, yakni sekitar 2 gram dalam setiap 100 gram sajian. Serat sangat baik untuk diet penurunan berat badan, karena rendah kalori namun membuat kenyang lebih lama.

    Selain itu, pare memiliki sifat pencahar, yang dapat membantu melancarkan pencernaan ketika mengalami sembelit.

    Sayur yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat

    Lantas apa saja sayuran yang boleh dimakan penderita asam urat? Simak daftar berikut ini:

    1. Pare

    Seperti yang telah diulas di atas, pare merupakan sayur yang rendah purin, sehingga aman dikonsumsi penderita asam urat. Bahkan pare dapat mengurangi asam urat yang tertinggal dalam tubuh.

    2. Brokoli

    Berdasarkan situs Healthline, brokoli bermanfaat untuk mencegah asam urat. Sayuran ini mengandung purin yang rendah, yakni sekitar 70 mg purin per 100 gram. Sementara vitamin C yang tinggi dapat membantu mengurangi serangan asam urat.

    3. Daun Salam

    Selain menjadi penyedap masakan, daun salam juga mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah.

    4. Seledri

    Seledri merupakan daun yang sering menjadi bahan tambahan dalam masakan. Daun ini dapat membantu menangani masalah kemih dan asam urat. Kandungannya antara lain antioksidan, seperti asam fenolik, asam caffeic, dan asam ferulat.

    5. Binahong

    Berdasarkan buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan oleh Yusuf CK Arianto, disebutkan binahong bermanfaat untuk menghambat asam urat melalui kandungan flavonoidnya.

    6. Tomat

    Tomat yang dimasak dalam masakan sayur dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Dikutip dari Lybrate, tomat segar bersifat basa dan bisa meningkatkan alkalinitas darah ketika terkena aliran darah.

    7. Sawi

    Sawi kaya akan vitamin C yang mudah diserap tubuh dan dapat melarutkan endapan asam urat, sehingga baik dikonsumsi penderitanya.

    8. Belimbing Wuluh

    Belimbing wuluh biasanya menjadi penyedap masakan. Kalian bisa membuat jus buahnya untuk mengatasi penyakit asam urat. Saponin di dalam belimbing wuluh bersifat antiinflamasi, dan seratnya dapat mengikat kolesterol lalu membuangnya dari tubuh.

    9. Daun Kelor

    Daun kelor baik untuk mengatasi asam urat karena kandungan vitamin C dan antioksidannya yang bisa menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang mempengaruhi sintesis asam urat.

    Dikutip dari situs Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, senyawa kuersetin dalam daun kelor bisa menghambat aktivitas xantin oksidase yang membentuk asam urat.

    10. Timun

    Timun atau mentimun mengandung air yang bisa meningkatkan asupan cairan dan mencegah asam urat. Timun juga memiliki sifat antiinflamasi dan minim purin.

    Konsumsi pare tentunya harus dibarengi penerapan gaya hidup sehat dan keseimbangan nutrisi tubuh. Pasien asam urat juga harus minum obat dan konsultasi teratur dengan dokter, untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

    (bai/row)

  • Sebelum Terlambat! Lakukan 10 Cara Ini untuk Mencegah Usus Buntu

    Sebelum Terlambat! Lakukan 10 Cara Ini untuk Mencegah Usus Buntu

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyakit usus buntu atau apendisitis merupakan kondisi peradangan pada usus buntu yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan cepat. Salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan pencernaan adalah memahami cara mencegah penyakit usus buntu dengan menerapkan gaya hidup sehat.

    Beberapa faktor risiko, seperti pola makan yang buruk, dehidrasi, dan kebiasaan tidak sehat, dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya apendisitis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah efektif dalam mencegah kondisi ini.

    Berikut ini 10 cara mencegah penyakit usus buntu, dikutip dari laman Medical News Today, Rabu (26/2/2025).

    Cara Mencegah Penyakit Usus Buntu

    1. Menjaga hidrasi yang cukup

    Asupan cairan yang cukup sangat penting untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan. Dehidrasi dapat menyebabkan konstipasi, yang berisiko menyumbat usus dan memicu peradangan. Disarankan untuk mengonsumsi minimal 8 gelas air per hari atau lebih jika memiliki aktivitas fisik yang tinggi. Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah salah satu cara mencegah penyakit usus buntu yang paling sederhana dan efektif.

    2. Mengonsumsi makanan kaya serat

    Serat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah konstipasi, yang dapat menjadi pemicu peradangan usus buntu. Sumber serat yang baik meliputi buah-buahan seperti apel dan pir, sayuran seperti brokoli dan wortel, serta biji-bijian utuh seperti oatmeal dan beras merah. Pola makan tinggi serat tidak hanya baik untuk usus buntu, tetapi juga mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

    3. Rutin berolahraga

    Aktivitas fisik dapat meningkatkan motilitas usus, sehingga membantu mencegah konstipasi dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Olahraga seperti berjalan cepat, bersepeda, atau yoga setidaknya 150 menit per minggu dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan.

    4. Menghindari makanan olahan

    Makanan tinggi lemak jenuh dan rendah serat, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan, dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan risiko penyumbatan pada usus. Sebaiknya kurangi konsumsi makanan ini dan ganti dengan makanan alami yang lebih bergizi untuk menjaga kesehatan usus.

    5. Mengelola stres dengan baik

    Stres dapat berdampak negatif pada sistem pencernaan dan meningkatkan risiko gangguan usus. Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan menjaga keseimbangan pencernaan. Dengan mengelola stres dengan baik, risiko terkena penyakit usus buntu juga dapat diminimalkan.

    6. Menghindari kebiasaan merokok

    Merokok dapat memengaruhi fungsi usus dan meningkatkan risiko peradangan pada saluran pencernaan, termasuk usus buntu. Berhenti merokok tidak hanya membantu menjaga kesehatan usus tetapi juga mengurangi risiko berbagai penyakit kronis lainnya.

    7. Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin

    Pemeriksaan medis secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah pencernaan sejak dini. Beberapa kondisi yang memiliki gejala mirip dengan apendisitis, seperti divertikulitis, dapat dicegah melalui diagnosis dan perawatan yang tepat waktu.

    8. Mendapatkan vaksinasi dan pengobatan infeksi

    Infeksi tertentu, seperti tifus dan infeksi saluran pencernaan, dapat meningkatkan risiko peradangan usus buntu. Mendapatkan vaksinasi dan menjalani pengobatan yang tepat untuk penyakit menular dapat membantu mengurangi risiko terkena apendisitis.

    9. Mewaspadai gejala awal

    Memahami gejala awal apendisitis, seperti nyeri perut yang tajam di sisi kanan bawah, mual, muntah, dan demam, sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis tepat waktu. Semakin cepat kondisi ini ditangani, semakin kecil kemungkinan terjadinya komplikasi serius seperti perforasi usus.

    10. Segera kunjungi dokter

    Jika mengalami nyeri perut yang tidak biasa, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Mengabaikan gejala apendisitis dapat menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh perut, yang dapat berakibat fatal.

    Menerapkan pola hidup sehat merupakan langkah utama dalam cara mencegah penyakit usus buntu. Dengan menjaga pola makan, hidrasi, serta kebiasaan sehari-hari yang baik, risiko terkena apendisitis dapat diminimalkan. Kesadaran akan pentingnya pencegahan tidak hanya membantu melindungi kesehatan usus, tetapi juga mendukung kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.

  • Kemenkes Minta Warga RI Ikut Cek Kesehatan Gratis Sebelum Puasa

    Kemenkes Minta Warga RI Ikut Cek Kesehatan Gratis Sebelum Puasa

    Jakarta

    Jelang bulan Ramadan, Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat untuk menjaga menu buka puasa agar terhindar dari risiko penyakit diabetes, hipertensi, hingga masalah jantung. Momen puasa sebetulnya menjadi waktu yang baik untuk mengistirahatkan organ tubuh.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi berpesan, jangan sampai manfaat kesehatan dari berpuasa tidak didapat dengan kebiasaan kalap saat berbuka.

    “Iya jadi berpuasa itu kan sebenarnya upaya itu, yang kita tahu manfaatnya adalah mengistirahatkan organ tubuh kita, yang kita berharap justru menyehatkan kembali,” ungkap dr Nadia kepada detikcom saat ditemui di Gedung Transmedia, Selasa (25/2/2025).

    “Sekali lagi, bahwa sesuatu yang berlebihan, termasuk saat berbuka puasa, itu pasti akan memberikan dampak negatif kepada kita, jadi jangan kemudian seperti balas dendam,” sambungnya.

    dr Nadia berpesan untuk tetap memerhatikan konsumsi menu berbuka di batas atau kadar gula, garam dan lemak (GGL) yang baik. “Jangan berbuka berarti bebas merdeka, makan semuanya,” sorot dr Nadia.

    Imbau Cek Kesehatan Gratis

    dr Nadia mengimbau publik untuk segera melakukan cek kesehatan gratis, terutama bagi mereka yang sudah mendapatkan tiket di SATU SEHAT, bertepatan dengan hari ulang tahun.

    Pemeriksaan kesehatan sebelum puasa bisa sekaligus memastikan risiko atau kondisi masing-masing orang sebelum berpuasa.

    “Misalnya apakah kita sudah darah tinggi, atau kita sudah pre diabetes, ya kan, atau kemudian kita gejala-gejala kolesterol tinggi, kita tahu dengan puasa kita bisa kendalikan perilaku,” tandas dr Nadia.

    “Ada nih beberapa hari lagi, datangi ramai-ramai puskesmas, jadi pada saat puasa kita lakukan perubahan perilaku sehingga kita sehat di akhir puasa,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • 6 Kebiasaan Pemicu Penyakit Usus Buntu yang Harus Diwaspadai

    6 Kebiasaan Pemicu Penyakit Usus Buntu yang Harus Diwaspadai

    Jakarta, Beritasatu.com – Apendisitis atau radang usus buntu terjadi akibat penyumbatan pada lumen usus buntu, yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Penyakit usus buntu bisa dipicu oleh berbagai faktor, terutama kebiasaan makan yang tidak sehat.

    Mengetahui pemicu penyakit usus buntu sangat penting agar Anda dapat menghindari risiko terkena kondisi ini. Berikut ini enam pemicu penyakit usus buntu yang harus diwaspadai, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (25/2/2025).

    Pemicu Penyakit Usus Buntu

    1. Mengonsumsi makanan pedas dan asam

    Makanan pedas dapat mengiritasi sistem pencernaan dan memperburuk gejala radang usus buntu. Selain itu, makanan asam dapat meningkatkan kadar keasaman dalam tubuh, yang berpotensi memicu peradangan pada usus buntu.

    2. Makan daging olahan dan makanan yang digoreng

    Daging olahan mengandung bahan pengawet dalam jumlah tinggi yang bisa memperparah gangguan pencernaan. Sementara itu, makanan yang digoreng mengandung lemak tidak sehat yang sulit dicerna dan dapat meningkatkan risiko radang usus buntu. Contohnya seperti kentang goreng, gorengan bawang, dan ayam goreng.

    3. Mengonsumsi gula dan karbohidrat olahan secara berlebihan

    Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan peradangan serta mengganggu keseimbangan bakteri dalam usus. Hal ini berisiko menghalangi lumen usus buntu dan menyebabkan infeksi.

    4. Mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol

    Makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti keju, mentega, dan daging berlemak, dapat memperlambat sistem pencernaan dan menyebabkan penyumbatan pada usus buntu. Selain itu, makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu di usus yang memperburuk kondisi.

    5. Produk susu tinggi laktosa

    Beberapa produk susu olahan, seperti keju dan es krim, mengandung laktosa tinggi yang dapat memicu radang usus buntu pada orang yang sensitif terhadap laktosa.

    6. Konsumsi alkohol berlebihan

    Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat memperparah peradangan pada usus buntu dan meningkatkan risiko komplikasi.

    Cara Mencegah Radang Usus Buntu

    Untuk mencegah pemicu penyakit usus buntu, penting untuk menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat dan mudah dicerna, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.

    Pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyumbatan pada usus buntu.

    Dengan menghindari kebiasaan yang memicu penyakit usus buntu dan memilih makanan bergizi, Anda dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi risiko terkena radang usus buntu.

  • Rahasia Umur Panjang Profesor Gizi Berusia 102 Tahun, Mudah Ditiru

    Rahasia Umur Panjang Profesor Gizi Berusia 102 Tahun, Mudah Ditiru

    Jakarta

    Seorang profesor gizi Dr John Scharffenberg merupakan bukti nyata bahwa gaya hidup sehat bisa membawa seseorang menuju umur panjang. Kini Scharffenberg telah memasuki usia 102 tahun.

    Dikutip dari Times of India, pria yang lahir di Tiongkok pada 15 Desember 1923 ini diketahui memang konsisten menjalani gaya hidup sehat. Dirinya bahkan menghindari mengonsumsi makanan-makanan yang dinilai dapat memperburuk kesehatannya.

    Lalu, bagaimana gaya hidup seorang Scharffenberg, hingga dirinya bisa menjadi salah satu centenarian?

    1. Tidak Merokok

    Scharffenberg memang menjaga jarak dengan tembakau dan obat-obatan terlarang. Menurutnya, menjauhi hal-hal ini merupakan salah satu bentuk investasi pada kesehatan.

    Zat-zat pada tembakau memang diketahui dapat meningkatkan risiko pada penyakit kronis termasuk kanker, penyakit hati, dan komplikasi pada sistem kardiovaskular.

    2. Tidak Mengonsumsi Alkohol

    Dirinya juga tidak menyentuh alkohol dalam hidup. Menurutnya, pada penelitian terkait alkohol, tidak mengonsumsinya adalah cara paling aman untuk menjaga kesehatan.

    3. Menekan Stres

    Setiap orang tentu akan merasakan stres dalam hidupnya. Pahitnya, stres yang berlebih bisa berpotensi mengurangi umur seseorang. Masalah kesehatan bisa juga muncul seperti peradangan, peningkatan insulin, masalah pencernaan, hingga alzheimer.

    Stres bisa disebabkan oleh gaya hidup dan genetika, sehingga penting untuk setiap orang memiliki ‘resep’ tersendiri untuk mengelola stres.

    4. Rutin Berolahraga

    Gaya hidup bermalas-malasan (sedentary lifestyle) juga berpengaruh terhadap panjang pendeknya umur seseorang. Scharffenberg memaksa tubuhnya untuk terus bergerak setiap hari dan ini membawanya mencapai usia lebih dari 100 tahun.

    Banyak jenis latihan yang bisa dilakukan, mulai dari intensitas ringan hingga berat. Berjalan kaki merupakan olahraga dengan intensitas rendah, jika ingin mendapatkan intensitas lebih tinggi maka bisa diganti dengan berlari.

    4. Mengontrol Berat Badan

    Sudah bukan rahasia lagi jika obesitas dapat menjadi awal mula munculnya banyak penyakit. Scharffenberg tahu benar akan hal itu, sehingga dirinya benar-benar mengontrol pola makannya.

    Dirinya sarapan setiap pukul 06.30 pagi, dilanjutkan makan siang pukul 12.30 dan tidak makan lagi. Dirinya juga menghindari junk food dan menggantinya dengan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

    5. Mengurangi Gula

    Mengonsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko pada sistem kardiovaskular. Tubuh yang kelebihan gula juga bisa berdampak pada diabetes dan gangguan metabolisme.

    Gula yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan gigi. Ini yang membuat Scharffenberg benar-benar menjaga makanan atau minuman manis yang masuk ke tubuhnya.

    6. Membatasi Konsumsi Daging

    Alih-alih mengonsumsi daging, Scharffenberg lebih memilih untuk makan buah dan sayur.

    “Jangan alokasikan lebih dari 5-6 persen dari total asupan kalori Anda sebagai lemak jenuh,” kata Scharffenberg.

    Konsumsi daging yang berlebihan, terutama daging merah dan olahan, dikaitkan dengan beberapa risiko kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan obesitas.

    Kadar lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dalam daging berkontribusi terhadap masalah kardiovaskular, sementara daging olahan mengandung bahan pengawet berbahaya yang terkait dengan kanker kolorektal.

    (dpy/kna)

  • Terbukti Lewat Studi, Ini 5 Cara Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

    Terbukti Lewat Studi, Ini 5 Cara Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

    Jakarta

    Siapa sih yang tidak ingin punya bobot tubuh ideal dan sehat? Selain meningkatkan penampilan dan rasa percaya diri, berat badan ideal juga dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah, termasuk diabetes, jantung, dan kanker.

    Karenanya, tak jarang sebagian orang nekat mengambil langkah ekstrim untuk menurunkan berat badan, seperti melakukan diet ketat atau mengonsumsi obat-obatan yang belum teruji efektivitasnya.

    Padahal, ada banyak cara menurunkan berat badan yang sederhana dan efektif, selama dilakukan dengan penuh disiplin dan konsisten.

    Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa cara menurunkan berat badan yang terbukti secara ilmiah.

    1. Intermittent Fasting

    Intermittent fasting atau IF telah menjadi salah satu metode diet yang paling populer, dan tentu bukan tanpa alasan.

    IF melibatkan puasa jangka pendek secara teratur dan mengonsumsi makanan dalam periode waktu yang lebih pendek sepanjang hari. Beberapa penelitian telah menunjukkan IF hingga 26 minggu sama efektifnya dengan mengikuti diet rendah kalori setiap hari.

    Beberapa metode IF yang paling umum di antaranya:

    Puasa selang-seling: Puasa dua hari sekali dan mengonsumsi makanan biasa pada hari tidak puasa.Metode 16/8: Puasa selama 16 jam dan hanya makan selama rentang waktu 8 jam.Metode 5:2: Makan secara normal selama lima hari dan puasa ketat pada dua hari. Pada hari puasa, asupan kalori 500-600.2. Buat Jurnal Makanan

    Saat sedang diet, penting untuk mencatat apa saja makanan dan minuman yang dikonsumsi sepanjang hari. Salah satu cara paling efektif untuk melacaknya adalah dengan membuat jurnal makanan.

    Penelitian menunjukkan pelacakan pola makan dan olahraga dapat membantu menurunkan berat badan karena mendorong perubahan perilaku serta meningkatkan motivasi.

    3. Makan dengan Penuh Kesadaran

    Mindful eating adalah pola makan yang melibatkan kesadaran penuh saat makan. Artinya, ketika seseorang makan, dia memerhatikan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsinya.

    Selain memungkinkan orang-orang untuk menikmati makanan mereka, pola makan ini juga dapat membantu mendorong penurunan berat badan.

    Karena kebanyakan orang menjalani kehidupan yang sibuk, mereka cenderung makan dengan cepat saat sedang terburu-buru, sambil bekerja, atau menonton televisi. Akibatnya, banyak orang yang tidak menyadari jumlah makanan yang telah dikonsumsi. Hal ini mendorong perilaku overeating, yang kemudian memicu kenaikan berat badan.

    Jika seseorang makan dengan penuh kesadaran, maka otaknya memiliki waktu untuk mengirimkan sinyal yang menandakan kenyang, sehingga membantu mencegah makan berlebihan.

    4. Perbanyak Asupan Protein dan Serat

    Protein dan serat merupakan dua nutrisi yang memainkan peran penting dalam penurunan berat badan.

    Protein dapat membantu menurunkan kadar ghrelin (hormon lapar), dan meningkatkan hormon kenyang. Inilah yang membuat protein dapat meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan, yang kemudian membantu penurunan berat badan.

    Di sisi lain, serat adalah jenis karbohidrat yang sulit dicerna dan dapat bertahan lama dalam tubuh. Mengonsumsi lebih banyak serat dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

    5. Jaga Kualitas Tidur

    Tidur dan berat badan memiliki kaitan yang sangat erat.

    Penelitian menunjukkan kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat memperlambat proses metabolisme tubuh. Ketika metabolisme menurun, tubuh akan menyimpan energi yang tidak terpakai dalam bentuk lemak.

    Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan kortisol dalam tubuh, yang kemudian meningkatkan penyimpanan lemak.

    (ath/kna)