Produk: KTP

  • Seorang Pria dengan 4 Identitas Beredar Bawa Koper, Saat Digeledah Isinya 20 Kg Sabu

    Seorang Pria dengan 4 Identitas Beredar Bawa Koper, Saat Digeledah Isinya 20 Kg Sabu

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria asal Jawa Barat ditangkap personel Polres Parepare di Pelabuhan Nusantara, lantaran berusaha menyelundupkan 20 kg sabu yang disimpan dalam koper. Dalam aksinya, pelaku menggunakan empat identitas berbeda. Kapolres Parepare AKBP Indra Waspada Yuda menyebutkan bahwa pelaku bernama Saripudin Hidayat, warga Kabupaten Bandung Barat.

    “Petugas kami dari Polsek Pelabuhan Nusantara mencurigai gerak gerik pelaku. Setelah koper biru tua miliknya diperiksa, ditemukan 20 bungkus sabu siap edar,” kata Indra saat konferensi pers, Jumat (1/8).

    Selain sabu, polisi juga mengamankan uang tunai Rp1,1 juta, dua ponsel, lima kartu SIM dari berbagai provider, serta empat KTP dengan nama berbeda yang semuanya diduga digunakan oleh pelaku.

    “Empat KTP itu atas nama Febriansyah, Deni Mulyadi, Muhammad Rezky Al Amin dan M Haikal,” ungkapnya.

    Indra menjelaskan bahwa identitas palsu dan banyaknya kartu SIM memperkuat dugaan bahwa pelaku bagian dari jaringan narkoba terorganisir.

    “Modus seperti ini umum digunakan dalam sindikat narkoba. Kami sedang mendalami peran pihak lain yang diduga jadi penghubung atau penerima,” lanjutnya.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) subsider Pasal 112 Ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun.

    “Ini bukan akhir. Ini awal pengembangan besar-besaran. Kami akan buru pelaku lainnya, termasuk pengendali jaringan di balik layar,” tutupnya.

  • Rekening Tabungan Nikah Diblokir, Alief Sebut Pemerintah Gagal Berantas Judol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Agustus 2025

    Rekening Tabungan Nikah Diblokir, Alief Sebut Pemerintah Gagal Berantas Judol Megapolitan 1 Agustus 2025

    Rekening Tabungan Nikah Diblokir, Alief Sebut Pemerintah Gagal Berantas Judol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah dinilai gagal memberantas judi
    online
    (judol) menyusul kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (
    PPATK
    ) memblokir rekening yang tidak aktif (dormant) selama tiga bulan. 
    Hal itu disampaikan oleh warga bernama Alief (28). Alief kesal lantaran rekeningnya yang berisi tabungan menikah kena blokir PPATK. 
    “Sependapat banget (pemerintah gagal berantas judol). Garis besarnya adalah, kalau alasan diblokirnya itu masalah judol, saya rasa mereka enggak tepat sasaran dan menyusahkan warga,” kata Alief kepada
    Kompas.com,
    Jumat (1/8/2025).
    “Kayak asal tarik gitu. Saya membayangkan kayak orang yang lagi butuh banget, harus tunggu kejelasan tanpa ada
    rules
    yang jelas,” tambah dia.
    Alief menilai, langkah PPATK memblokir rekening secara masif sangat menyusahkan nasabah bank. Apalagi, Alief dan kekasih membutuhkan uang dari rekening tersebut untuk berbagai keperluan pernikahan. 
    “Setiap bulan kami ada masuk uang ke rekening tersebut dan ada juga uang keluar dari rekening tersebut. Itu sangat merepotkan karena di hari itu kami mau membayar uang gedung untuk acara nikah,” ujar Alief.
    Alief pun telah menghubungi pihak bank dan menggali informasi melalui media sosial terkait pemblokiran ini. Ia tak sempat datang langsung ke bank karena keterbatasan waktu. 
    Melalui sambung telepon pertama kali, pihak bank meminta Alief menunggu informasi lebih lanjut.
    “Jawabannya dan alasannya (terblokir) katanya rekening terindikasi rekening judol. Padahal ini rekening buat nabung hanya bisa dipakai buat nabung. Dia minta kami menunggu, katanya akan dibantu,” ujar dia.
    Sambil menunggu, Alief juga menghubungi PPATK melalui WhatsApp dan surel. Sayangnya, tidak ada tanggapan.
    “Kejadian itu sangat menyulitkan kami karna 80 persen uang kami ada di rekening itu yang akan dipergunakan untuk nikah,” kata Alief.
    Usai lima hari rekening terblokir dan tak kunjung ada kabar, Alief kembali menghubungi pihak bank untuk kedua kalinya. Pada hari itu juga, rekening Alief kembali bisa digunakan.
    Alief berpendapat, kebijakan ini sangat tidak tepat sasaran. Sebab, rekeningnya ini hanya bisa digunakan melalui ATM, bukan
    mobile banking.
    “Dan satu lagi, ternyata penyelesaian
    case
    tiap orang beda-beda. Ada yang harus sampai ke kantor PPATK di lempar disuruh ke bank. Dari bank dilempar lagi ke PPATK. Jadi kayak lempar-lemparan,” ujar dia.
    Menanggapi kekhawatiran masyarakat, Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah menjelaskan bahwa sebagian besar rekening dormant yang sebelumnya diblokir kini sudah dibuka kembali.
    “Sudah puluhan juta rekening yang dihentikan dibuka oleh PPATK,” kata Natsir kepada
    Kompas.com
    , Kamis (31/7/2025).
    Ia meminta masyarakat tidak panik. Untuk membuka blokir, nasabah dapat mengisi formulir keberatan dan melakukan proses Customer Due Diligence (CDD) di bank terkait dengan membawa KTP, buku tabungan, dan dokumen pendukung lainnya.
    “Setelah semua proses selesai dan datanya sinkron, bank akan reaktivasi rekening tersebut,” jelas Natsir.
    Masyarakat juga bisa menghubungi WhatsApp resmi PPATK di nomor 0821-1212-0195 atau melalui email ke call195@
    ppatk
    .go.id untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
    PPATK sebelumnya menyatakan bahwa pemblokiran rekening tidak aktif dilakukan untuk mencegah kejahatan keuangan, seperti jual beli rekening, judi
    online
    , dan pencucian uang.
    Kebijakan ini merujuk pada UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
    “Ini bagian dari upaya kami menekan aktivitas ilegal yang menggunakan rekening-rekening tidak aktif,” tulis PPATK dalam keterangannya.
    Sepanjang 2024, PPATK mencatat lebih dari 28.000 rekening digunakan untuk aktivitas mencurigakan, termasuk oleh jaringan sindikat judi online.
    PPATK menegaskan bahwa bank memiliki kewajiban menjaga keamanan sistem dan rekening nasabah, termasuk menonaktifkan rekening yang tidak wajar secara preventif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Tim SAR Sebelum Azka Hilang, Duduk Sendiri Hadap Laut di Sekitar Watu Togok

    Cerita Tim SAR Sebelum Azka Hilang, Duduk Sendiri Hadap Laut di Sekitar Watu Togok

    Liputan6.com, Jakarta Keberadaan wisatawan asal Jakarta Timur, Azka Nurfadillah masih menjadi misteri. Memasuki hari keenam pencarian, pengunjung Pantai Siung, Gunungkidul tersebut belum ditemukan.

    Sebelum dinyatakan hilang, anggota Tim SAR Satlinmas DIY Korwil 1 Sadeng, Catur Rahmanto mengaku sempat berinteraksi langsung dengan Azka di area tebing Watu Togok, yang sebenarnya termasuk zona terlarang untuk wisatawan karena medan curam dan membahayakan.

    “Saya waktu itu habis salat Jumat dan ngopi, lalu dapat laporan dari warga kalau ada pengunjung perempuan sendirian di sekitar Watu Togok. Saya langsung menuju lokasi bersama dua warga, dan benar saya temukan saudari Azka duduk menghadap laut,” ujar Catur, Jumat (1/8).

    Saat ditemukan, Azka duduk membawa kantong kresek besar, namun menolak ketika diminta untuk membuka isinya. Saat diajak bicara, ia tampak tidak fokus dan menghindari komunikasi. Ia mengaku datang sendiri dan menyatakan sudah ‘izin’, meski tak menyebut pihak mana yang diberi tahu.

    Setelah proses bujuk membujuk yang cukup lama, Azka akhirnya bersedia ikut turun menuju Pantai Siung, meski dengan langkah lambat dan sering berhenti bermain air.

    Sesampainya di pantai, ia tetap enggan diajak bicara. KTP tidak dibawa, dan saat diminta nomor keluarga, ia menolak. Karena ada keperluan pribadi, Catur menitipkan Azka kepada personel SAR lain. Namun sejak malam harinya, Azka tidak lagi terlihat hingga akhirnya dilaporkan hilang.

    Kesaksian juga datang dari Saido, warga sekitar Pantai Siung yang akrab disapa Ido, pemilik warung dekat lokasi tenda Azka. Menurut Ido, sejak Kamis (24/7), Azka terlihat beberapa kali mondar-mandir di jalan setapak dan bahkan sempat berbicara sendiri. Saat disapa, Azka tidak menjawab.

    “Pas saya sapa dia cuma jalan saja. Saya sempat heran juga, tapi saya pikir mungkin sedang ingin menyendiri,” kata Ido.

    Pada Jumat pagi, Ido melihat Azka salat subuh di depan tenda, tepat di depan pos SAR. Setelah itu, ia sibuk beraktivitas di warung. Menjelang siang sekitar pukul 08.00 WIB, ia mendapati tenda Azka sudah tampak sepi, seperti tidak berpenghuni.

    Belakangan, penjaga parkir mencurigai sebuah sepeda motor yang terparkir sejak Kamis hingga Sabtu di lokasi yang sama. Setelah diperiksa polisi dari Polsek Tepus, ditemukan SIM C atas nama Azka di tas yang tergantung di motor. Sejak itu, status Azka resmi dinyatakan hilang.

  • 5 Keuntungan Pakai DANA Premium, Simak Cara Daftarnya di Sini!

    5 Keuntungan Pakai DANA Premium, Simak Cara Daftarnya di Sini!

    Jakarta

    Dalam era digital yang semakin canggih seperti sekarang, dompet digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Salah satu dompet digital yang banyak digunakan di Indonesia adalah DANA.

    Kini, DANA menawarkan versi akun yang lebih unggul, yaitu DANA Premium untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya dan manfaat lebih banyak bagi penggunanya.

    Jika Anda berpikir untuk melakukan transaksi digital dan ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan, maka jawaban yang tepat yaitu memakai DANA Premium. Dengan berbagai fitur dan penawaran menarik, DANA Premium hadir sebagai solusi yang tepat.

    Artikel ini akan mengupas tuntas 5 keuntungan dari DANA Premium serta panduan lengkap cara mendaftarnya agar Anda bisa memaksimalkan pengalaman bertransaksi secara digital.

    5 Keuntungan Pakai DANA Premium

    1. Limit Saldo dan Transaksi yang Lebih Besar

    Salah satu keuntungan utama dari DANA Premium adalah limit saldo yang lebih besar. Pengguna DANA Premium dapat melakukan top up hingga Rp 20 juta, dibandingkan dengan akun DANA biasa yang memiliki batas lebih rendah. Hal ini sangat berguna bagi pengguna yang sering melakukan transaksi besar atau yang secara rutin menggunakan aplikasi dompet digital DANA untuk bertransaksi sehari-hari.

    2. Transfer Uang Secara Mudah dan Gratis

    Dengan akun DANA Premium, pengguna dapat mentransfer saldo ke berbagai rekening bank tanpa biaya admin. Ini adalah salah satu fitur yang tidak tersedia untuk pengguna DANA biasa. Kemampuan untuk mentransfer dana ini menjadikan DANA Premium pilihan yang tepat bagi mereka yang membutuhkan fleksibilitas finansial dan kebebasan untuk mengelola uang mereka secara lebih efektif.

    3. Penarikan Uang Tunai

    Satu fitur menarik lainnya dari DANA Premium adalah kemampuan untuk menarik uang tunai. Ini memberi pengguna lebih banyak pilihan dalam cara mereka mengakses uang, sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.

    4. Penawaran Spesial

    DANA sering kali menawarkan berbagai penawaran spesial dan beragam keuntungan bagi akun DANA Premium. Pengguna dapat menikmati diskon khusus, cashback, dan berbagai promosi menarik lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.

    5. Keamanan Lebih Baik

    Upgrade ke DANA Premium, membuat pengguna akan merasa lebih aman karena keamanan transaksi juga ditingkatkan melalui verifikasi identitas yang lebih lengkap. Para pengguna akan merasa lebih aman dalam melakukan transaksi besar karena adanya fitur verifikasi wajah dan perlindungan data pribadi.

    Syarat Daftar DANA Premium

    Untuk dapat menikmati berbagai keuntungan dari DANA Premium, pengguna harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu verifikasi KTP. Salah satu langkah paling penting untuk meningkatkan akun ke DANA Premium adalah melalui proses verifikasi.

    Pengguna harus memiliki KTP dan Nomor Kartu Keluarga (KK) yang valid untuk memverifikasi identitas mereka dan mematuhi kebijakan Know Your Customer (KYC).

    Cara Daftar DANA Premium

    Mendaftarkan akun DANA Anda ke dalam versi Premium sangatlah mudah. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melakukannya:

    1. Buka aplikasi DANA

    Langkah pertama adalah membuka aplikasi DANA pada perangkat Anda. Pastikan aplikasi tersebut telah diperbarui ke versi terbaru untuk mendapatkan akses ke fitur-fitur terbaru.

    2. Klik Menu Verifikasi Akun Anda

    Setelah membuka aplikasi, cari dan pilih menu ‘Verifikasi Akun Anda’ yang terdapat di halaman utama atau di menu profil.

    3. Baca Petunjuk Foto

    Saat mendaftar akun DANA Premium, Anda akan membutuhkan foto KTP dan selfie. Sebelum meng-upload foto, pastikan untuk membaca petunjuk foto terlebih dahulu. Pastikan foto KTP dan selfie terlihat jelas, tidak buram dan tidak terpotong. Dengan begitu, proses verifikasi KTP dan selfie kamu bisa berjalan lancar dan tidak gagal berulang kali.

    4. Klik Lanjut dan Pilih Ya, Saya Siap

    Ikuti petunjuk yang ada dengan mengklik ‘Lanjut’, lalu pilih opsi ‘Ya, saya siap’ saat diminta. Ini menunjukkan bahwa Anda siap untuk memulai proses verifikasi akun.

    5. Upload KTP dan Selfie

    Selanjutnya, siapkan KTP Anda dan unggah foto KTP tersebut. Pastikan foto KTP terlihat jelas dan tidak terpotong.

    6. Klik Mulai dan Sesuaikan dengan Frame Foto

    Setelah selfie berhasil diambil, sesuaikan dengan frame foto yang tersedia. Klik tombol ‘Kirim’ ketika Anda yakin foto tersebut sudah tepat.

    7. Tunggu Proses Upload dan Verifikasi

    Terakhir, tunggu hingga proses upload dan verifikasi oleh tim DANA selesai. Anda akan menerima notifikasi ketika upgrade akun Anda telah berhasil dilakukan.

    DANA Premium adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mendapatkan lebih banyak dari pengalaman menggunakan dompet digital.

    Berbagai manfaat dan kemudahan yang ditawarkan, tidak mengherankan jika banyak pengguna beralih ke DANA Premium untuk kebutuhan transaksi harian mereka.

    Apakah Anda siap untuk mencoba dan menikmati beragam keuntungan dari DANA Premium? Yuk, segera upgrade sekarang dan nikmati semua keuntungan eksklusifnya!

    (prf/ega)

  • DJP kejar pajak dari integrasi NIK di Digital ID milik Dukcapil

    DJP kejar pajak dari integrasi NIK di Digital ID milik Dukcapil

    makin bisa mengandung informasi-informasi yang dibutuhkan dalam kerangka optimalisasi penerimaan pajak

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto mengatakan pembaruan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri menyasar optimalisasi penerimaan pajak melalui integrasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Digital ID.

    Digital ID atau Identitas Kependudukan Digital (IKD), mengutip Permendagri Nomor 72 Tahun 2022, merupakan KTP-el yang digunakan untuk merepresentasikan Dokumen Kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui gawai yang menampilkan Data Pribadi sebagai identitas yang bersangkutan.

    “Dengan adanya Digital ID, informasi yang terkait variabel individu yang bersangkutan akan makin kaya. Jadi, makin bisa mengandung informasi-informasi yang dibutuhkan dalam kerangka optimalisasi penerimaan pajak,” kata Bimo dalam taklimat media di Jakarta, Kamis (31/7) malam.

    Bimo pun menyinggung soal Payment ID yang akan diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus mendatang.

    Menurut dia, baik Payment ID maupun kolaborasi DJP dengan Dukcapil merupakan wujud dari arah kebijakan Indonesia menuju pemerintahan digital atau e-government.

    “Referensinya adalah Peraturan Presiden terkait dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (Perpres Nomor 95 Tahun 2018),” ujar Bimo.

    Maka dari itu, lanjut Bimo, integrasi data dalam sistem pemerintahan akan terus dilakukan ke depannya. Dengan begitu, layanan publik dapat terlaksana dengan lebih cepat, pasti dan murah.

    “Memang (Perjanjian Kerja Sama/PKS) setiap tiga tahun sekali itu kami perbarui. Kemarin kami perpanjang lima tahun sekali. Ini merupakan nota kesepamahan yang memang berjalan dan kami revisi secara berkala,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, DJP dan Dukcapil menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) pada 29 Juli 2025.

    Kerja sama tersebut mencakup validasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK), pemutakhiran data kependudukan dan pemberian layanan face recognition untuk mendukung administrasi dan pengawasan perpajakan.

    Menurut Bimo, PKS ini merupakan bagian dari komitmen dalam melaksanakan reformasi perpajakan, memperkuat tata kelola administrasi perpajakan, dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI Lumpuhkan 3 Anggota OPM, Sita Senjata Api hingga Kartu Papua Sehat

    TNI Lumpuhkan 3 Anggota OPM, Sita Senjata Api hingga Kartu Papua Sehat

    Dari tangan tiga anggota OPM itu, personel TNI menemukan satu pucuk senjata api jenis SS2 V4 dengan nomor senjata BF.CS 024739 beserta teleskop Trijicon SN: 923632, yang diketahui milik anggota TNI yang gugur pada tahun 2019 di sektor Ugimba.

    Selain itu, petugas juga menemukan satu pucuk senapan angin, tiga buah magazen (2 magazen M16 dan 1 magazen SS), 64 butir munisi kaliber 5,56 mm, empat unit handphone, satu buah dompet, dua power bank, satu buah emas dan satu senter kepala

    “Kamu juga menemukan dokumen pribadi: KTP atas nama Meni Wakerwa, Kartu Papua Sehat, dan uang tunai sebesar Rp 3.800.000, dua buah noken dan 1 buah tas selempang,” jelas Lucky.

    Lucky menegaskan operasi ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat dari kelompok separatis.

    “Ini simbol keteguhan TNI dalam menjaga kehormatan prajurit dan kedaulatan negara, sekaligus mengembalikan senjata milik negara yang selama ini berada di tangan kelompok separatis,” tutup Lucky.

  • TNI lumpuhkan tiga anggota OPM di Kabupaten Puncak Papua

    TNI lumpuhkan tiga anggota OPM di Kabupaten Puncak Papua

    Jakarta (ANTARA) – TNI yang tergabung dalam Satgas Habema berhasil melumpuhkan tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat menjalankan operasi di Kampung Tigilobak Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (31/7).

    Dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta Jumat, dijelaskan bahwa tiga anggota OPM yang tewas itu yakni Ado Wanimbo, Meni Wakerwa atau Jumadon Wake dan satu orang lainnya masih dalam proses identifikasi.

    “Ado Wanimbo diketahui sebagai Danwil Ugimba Kodap VIII Kemabu. Namanya masuk dalam DPO Polres Mimika melalui surat DPO/36/IV/2017/Reskrim tertanggal 30 April 2018,” kata Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto dalam siaran pers tersebut.

    Lucky menjelaskan, operasi pengejaran yang dilakukan Habema ini merupakan tindak lanjut dari insiden gugurnya Prajurit TNI dalam operasi di Wilayah Ugimba pada tahun 2019. Saat itu, kelompok OPM membawa satu pucuk senjata api jenis SS2 V4 milik TNI.

    Berdasarkan peristiwa tersebutlah personel Habema mengejar kelompok OPM hingga akhirnya terjadi kontak senjata kemarin.

    Lucky melanjutkan, dari tangan tiga anggota itu, personel TNI menemukan satu pucuk senjata api jenis SS2 V4 dengan nomor senjata BF.CS 024739 beserta teleskop Trijicon SN: 923632, yang diketahui milik anggota TNI yang gugur pada tahun 2019 di sektor Ugimba.

    Selain itu, petugas juga menemukan satu pucuk senapan angin, tiga buah magazen (2 magazen M16 dan 1 magazen SS), 64 butir munisi kaliber 5,56 mm, empat unit handphone, satu buah dompet, dua power bank, satu buah emas dan satu senter kepala

    “Kamu juga menemukan dokumen pribadi: KTP atas nama Meni Wakerwa, Kartu Papua Sehat, dan uang tunai sebesar Rp 3.800.000, dua buah noken dan 1 buah tas selempang,” jelas Lucky.

    Lucky menegaskan operasi ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat dari kelompok separatis.

    “Ini simbol keteguhan TNI dalam menjaga kehormatan prajurit dan kedaulatan negara, sekaligus mengembalikan senjata milik negara yang selama ini berada di tangan kelompok separatis” tutup Lucky.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengawasan lemah, penyaluran LPG 3 kg subsidi diduga tak tepat sasaran

    Pengawasan lemah, penyaluran LPG 3 kg subsidi diduga tak tepat sasaran

    Sumber foto: Adi Asmara/elshinta.com.

    Pengawasan lemah, penyaluran LPG 3 kg subsidi diduga tak tepat sasaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 14:46 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Biro Perekonomian menggelar kegiatan Sosialisasi Tata Kelola dan Rapat Evaluasi Satuan Tugas Pengawasan LPG 3 Kg Bersubsidi di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, pada Rabu (31/7). 

    Kegiatan yang dihadiri oleh para agen dari kabupate/kota dan pihak terkait ini bertujuan memperkuat pengawasan distribusi LPG 3 kilogram agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebijakan terbaru pemerintah pusat.

    Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel dan juga menjabat sebagai Dansatgas, Basaraudin, mengungkapkan serta menyoroti keprihatinannya terhadap praktik penyalahgunaan distribusi LPG 3 kg yang terjadi di lapangan, sehingga penyaluran menjadi tidak tepat sasaran yang diharapkan.

    “Pemerintah pusat telah menerbitkan Keputusan Menteri ESDM, tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran. Tapi faktanya, LPG bersubsidi ini justru banyak digunakan oleh pelaku usaha non-rumah tangga, bahkan ditemukan di laundry atau warung-warung makanan seperti warung mie ayam, yang kalau dilihat dari omsetnya sudah tidak tepat gunakan Gas LPG 3 kg,” ujarnya.

    Basaraudin mengaku dirinya sendiri menyaksikan langsung pelanggaran tersebut. “Saya pernah mampir di tempat makan, pas ke toilet, tabung-tabung LPG bersubsidi berjejer di dapur. Saya tidak bisa langsung menegur, tapi ini harus jadi perhatian kita,” ujarnya.

    Ia menyoroti lemahnya pengawasan di tingkat distribusi dan pangkalan, atau ada semacan dugaan ada kenakalan di tingkat tersebut. “Orang bisa bolak-balik membeli LPG pakai KTP berbeda-beda, pakai orang suruhan, itu artinya satu rumah bisa dapat lebih dari jatahnya,” katanya.

    “Ini tidak sesuai dengan amanat kebijakan yang menekankan distribusi tepat sasaran.” tambahnya. 

    Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menilai perlunya wadah khusus sebagai ruang evaluasi dan koordinasi rutin antar Satgas di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Dan kegiatan seperti ini akan dijadikan agenda rutin guna memperkuat sinergi dan mempercepat perbaikan sistem distribusi.

    Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumsel, Hengki, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sejumlah regulasi yang telah diterbitkan, antara lain:

    Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2024 tentang APBD Sumsel Tahun Anggaran 2025, Peraturan Gubernur Sumsel Nomor 9 Tahun 2024 tentang Penjabaran APBD 2025, Keputusan Gubernur Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pembentukan Satgas Monitoring, Pengendalian, dan Pengawasan Pendistribusian BBM dan LPG di Provinsi Sumsel,

    Keputusan Gubernur Sumsel Nomor 19 Tahun 2025 berdasarkan Standar Daerah Provinsi Sumsel, yang mewajibkan setiap kabupaten/kota segera membentuk Satgas pengawasan distribusi LPG 3 Kg bersubsidi di wilayah masing-masing.

    Kegiatan ini dirancang dengan tiga tujuan utama, yaitu: Mensosialisasikan kebijakan terbaru dan pedoman pengawasan distribusi LPG bersubsidi, Mengevaluasi pelaksanaan pengawasan oleh Satgas kabupaten/kota, Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam penegakan aturan distribusi LPG 3 Kg.

    “Kami berharap Satgas di setiap daerah segera terbentuk dan aktif bekerja. Kami juga akan mengawal kebijakan ini agar benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak,” pungkas Hengky seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Kamis (31/7). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dugaan Penipuan Mitra MBG di Kota Solo, Polisi Minta Korban Lengkapi Bukti
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Juli 2025

    Dugaan Penipuan Mitra MBG di Kota Solo, Polisi Minta Korban Lengkapi Bukti Regional 31 Juli 2025

    Dugaan Penipuan Mitra MBG di Kota Solo, Polisi Minta Korban Lengkapi Bukti
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Puluhan warga di Kota
    Solo
    , Jawa Tengah, mengadukan dugaan penipuan mitra penyediaan Makan Bergizi Gratis (
    MBG
    ) dengan Yayasan Barisan Nasional (Barnas).
    Mereka berkonsultasi untuk mengajukan aduan atau laporan ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (29/7/2025), siang.
    Warga merasa dirugikan atas janji menjadi mitra penyediaan MBG. 
    Perwakilan Korban, Harjoko mengatakan, setiap korban, dimintai syarat untuk menjadi mitra penyediaan MBG dengan wajib membayar pendaftaran dan administrasi sebesar Rp 175.000 setiap satu mitra. 
    Serta wajib harus menyiapkan peralatan dapur. Namun, program yang dijanjikan tak kunjung terealisasi hingga berbulan-bulan lamanya, sejak ditawarkan pada Januari 2025.
    “Salah satu syaratnya adalah mendaftar dengan mengirimkan data diri berupa KTP dan KK, lalu membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 175.000 per-orang sebagai mitra,” jelas Harjoko, saat ditemui di Polresta Solo.
    “Katanya Rp 25.000 untuk biaya administrasi, sedang uang Rp 150.000 sebagai uang jaminan agar ada keterikatan kerja dan tidak keluar-masuk program,” lanjutnya. 
    Diperkirakan ada ratusan calon mitra yang merasa tertipu oleh Barnas. Program tersebut dijanjikan dengan kerja sama penyediaan makanan bergizi dengan iming-iming pembayaran sebesar Rp 12.000 per boks.
    Paket makanan tersebut dijanjikan akan dibayar Rp 12.000 per boks, di mana Rp 10.000 dialokasikan untuk bahan dan masakan, sedangkan perlengkapan makan akan disediakan oleh yayasan.
    Lalu, para calon mitra diminta menyiapkan 200 porsi makanan bergizi untuk anak-anak sekolah, lansia, hingga masyarakat rentan.
    Dikatakannya Harjoko, bukan hanya biaya registrasi, sejumlah mitra juga diminta mempersiapkan dapur sesuai standar yang disebut layak dan steril.
    “Ada yang harus memindah dapur dari belakang ke depan agar sesuai standar, dengan biaya antara Rp 5 juta sampai Rp 7 juta. Ada juga yang harus beli peralatan baru, kompor, dandang, bahkan kredit alat masak karena belum punya,” jelasnya.
    Dalam pengakuannya, Barnas beberapa kali menjanjikan program tersebut akan terealisasi. Namun, semuanya tidak pernah benar-benar terjadi.
    “Yang membuat kami makin curiga, tanggal pelaksanaan di MoU justru tidak dicantumkan dengan alasan itu adalah rahasia yayasan pusat. Mereka hanya bilang ‘yang penting bisa melaksanakan kegiatan’. Kami jadi merasa seperti dibodohi,” tegasnya.
    Di sisi lain, para korban mengaku sempat percaya dengan program tersebut karena dalam website yayasan menyebutkan nama-nama besar, seperti Erick Thohir Foundation dan CSR dari tokoh nasional serta mencatut penasehat utamanya adalah Presiden ke-7 Joko Widodo. 
    “Website yayasannya sekarang sudah hilang. Kalau benar ini lembaga resmi dan punya program nasional, kenapa mendadak menghilang? Kami sangat kecewa,” ujarnya. 
    Meskipun mengaku sudah berkonsultasi dengen Satreskrim Polresta Solo. Harjoko dan rekan-rekannya belum bisa melakukan pelaporan atau aduan resmi karena belum bisa melengkapi alat bukti.
    “Untuk saat ini hanya untuk klarifikasi. Komunikasi dulu, kita konsultasi kepada yang berwajib dulu,” ujarnya. 
    Belum diterimanya laporan itu, dibenarkan oleh Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto.
    Alasannya karena para korban belum membawa dokumen-dokumen bukti dugaan penipuan. Sehingga, belum bisa memproses lebihlanjut.
    “Ada sekitar 30 orang datang ke Polresta bermaksud melaporkan dugaan penipuan kerja sama pengadaan makan bergizi gratis. Mereka sudah kami terima dan tampung, tapi karena belum membawa dokumen, laporan belum diterima” jelas AKP Sudarmiyanto, saat ditemui di Polresta Solo.
    Dokumen-dokumen yang dimaksud yakni berupa alat bukti dari dugaan penipuan yang disangkan.
    “Belum membawa dokumen sehingga akan melengkapi dokumen dulu. Termasuk mungkin surat perjanjian, tanda terima uang, setelah lengkap akan melaporkan,” jelasnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Promo Gratis Masuk TMII selama Agustus 2025, Ini Syaratnya!

    Ada Promo Gratis Masuk TMII selama Agustus 2025, Ini Syaratnya!

    Jakarta

    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menghadirkan promo spesial dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 RI. Selama bulan Agustus 2025, pengunjung yang memiliki nama “Agus” bisa masuk TMII secara gratis sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

    Informasi tentang promo ini diumumkan langsung melalui akun Instagram resmi TMII (@tmiiofficial). Dalam unggahan tersebut, TMII mengadakan program bertajuk ‘Agus Day Out!’, yang berlaku khusus bagi pengunjung dengan nama yang mengandung kata Agus.

    “AGUS, KE SINI DULU! Namamu ada ‘Agus’nya? #TemanJelajah berhak jelajah cerita Indonesia GRATIS di TMII selama bulan Agustus 2025!” tulis akun @tmiiofficial dalam unggahannya, Kamis (31/7/2025).

    Berikut beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan akses gratis selama program berlangsung:

    Nama pada KTP harus mengandung kata “Agus”Khusus kunjungan langsung (tidak bisa diwakilkan/dipesan online)Wajib menunjukkan KTP asliSatu kartu identitas hanya berlaku untuk satu orangTidak termasuk tiket kendaraanPromo ini berlaku sepanjang bulan Agustus 2025.

    Dalam keterangannya, TMII menyebutkan bahwa kini mereka hadir dengan pengalaman yang lebih interaktif dan modern. Pengunjung bisa menikmati berbagai wahana budaya yang telah diperbarui, sambil merayakan semangat kemerdekaan.

    Panduan Cara ke TMII Naik Transportasi Umum

    Bagi pengunjung yang ingin memanfaatkan transportasi umum menuju lokasi TMII di Jakarta Timur, berikut rute yang bisa dipilih:

    Naik TransJakarta:

    Naik koridor 9 atau 9C lalu turun di Halte Garuda Taman MiniJalan kaki atau naik ojek ke gerbang utama TMIIAtau naik koridor 7D untuk langsung turun di Halte TMII Pintu 3Turun di Stasiun Tanjung Barat (jalur Bogor-Jakarta Kota)Lanjutkan dengan ojek online atau angkutan kota ke arah TMII

    Naik LRT Jabodebek:

    Turun di Stasiun LRT Harjamukti (Cibubur Line)Lanjut naik ojek online sekitar 10-15 menit ke gerbang TMIIAtau menggunakan layanan shuttle bus TMII gratis

    Perlu dicatat, TMII memiliki beberapa pintu masuk, tetapi gerbang utama di Jalan Pintu 1 Taman Mini biasanya menjadi akses utama untuk layanan tiket dan validasi promo.

    (wia/imk)