Produk: KTP

  • Waspada Penipuan Aktivasi IKD, Cek Fakta dan Kenali Modusnya!

    Waspada Penipuan Aktivasi IKD, Cek Fakta dan Kenali Modusnya!

    Jakarta

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan baru berkedok aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Modus ini biasa dilakukan untuk mencuri data pribadi warga.

    Merujuk pada informasi yang dilansir laman resmi Indonesia Baik yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), modus ini dilakukan dengan menyebarkan surat edaran palsu dan tautan ilegal yang menyerupai layanan aktivasi IKD.

    Berikut informasi selengkapnya.

    Modus Penipuan Aktivasi IKD

    Beberapa modus yang digunakan penipu dalam kasus aktivasi IKD antara lain:

    Mengaku sebagai petugas Dukcapil dan menawarkan bantuan aktivasi.Menghubungi korban melalui WhatsApp, SMS, atau telepon.Meminta data pribadi dengan alasan “verifikasi IKD”.Mengirimkan tautan atau barcode palsu yang mengarahkan korban ke situs atau aplikasi tiruan untuk mengunduh file berbahaya.Fakta Aktivasi IKD

    Merujuk pada Ditjen Dukcapil Kemendagri, berikut fakta resmi terkait aktivasi IKD:

    Dukcapil tidak pernah menghubungi masyarakat untuk aktivasi IKD.Aktivasi IKD tidak bisa dilakukan online, hanya bisa dilakukan di kantor Dukcapil.Aplikasi resmi IKD hanya tersedia di Play Store dan App Store.Tidak ada layanan aktivasi melalui:
    – Website tak resmi
    – Aplikasi ilegal
    – WhatsApp, SMS, telepon, video call, atau email pribadiImbauan Menjaga Data PribadiNomor Induk Kependudukan (NIK)Kode OTPKartu Keluarga (KK)Foto KTP-elFoto diri dengan KTP-elData pribadi lainnya

    Data tersebut bersifat rahasia dan bisa disalahgunakan untuk berbagai tindak kejahatan seperti pencurian identitas atau penipuan digital.

    Cara Aman Hindari Penipuan IKD

    Agar tidak menjadi korban, masyarakat juga disarankan untuk:

    Pastikan sumber informasi resmi hanya dari situs atau kanal pemerintah seperti dukcapil.kemendagri.go.id dan indonesiabaik.id.Jangan klik tautan mencurigakan yang dikirim melalui pesan pribadi.Laporkan ke pihak berwenang jika menemukan pesan, surat, atau situs yang diduga palsu.

    (wia/imk)

  • Kasus Kematian Terapis Tetap Diusut Meski Keluarga dan Pihak Spa Damai

    Kasus Kematian Terapis Tetap Diusut Meski Keluarga dan Pihak Spa Damai

    Jakarta

    Pihak keluarga terapis inisial RTA (14) yang tewas di Pejaten, Jakarta Selatan (Jaksel), memilih mencabut laporan polisi usai berdamai dengan pihak spa. Meski begitu, pihak kepolisian tetap mengusut kasus tersebut.

    Pihak keluarga RTA berdamai dengan pihak spa pada Senin (13/10) yang lalu. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Lilipaly mengatakan, usai berdamai, pelapor yang juga kakak korban mengirimkan surat pencabutan laporan ke penyidik.

    “Pada tanggal 13 Oktober itu, pelapor, dalam hal ini kakak korban, juga mengirimkan surat kepada penyidik, bahwa laporan tersebut dicabut karena sudah ada perdamaian antara korban dan pelapor,” kata Nicolas di Polres Jakarta Selatan, Selasa (21/10).

    Namun Nicolas mengatakan pihaknya tetap mengusut kasus itu meski keluarga korban berdamai dengan pihak spa. Dia menegaskan penyelidikan belum disetop.

    “Apakah kasus ini dapat diselesaikan secara RJ atau secara kekeluargaan atau tidak. Terkait dengan hal itu, kami sampai sini masih tetap melakukan penyelidikan,” ucap dia.

    Yang Diusut Polisi

    Dia menyebut jajarannya telah memanggil saudara RTA yang meminjamkan kartu tanda penduduk (KTP) agar RTA bisa mendaftar kerja. Dia mengatakan ada dua kasus yang diusut terkait tewasnya RTA.

    Pertama, katanya, penyelidikan terkait kematian RTA. Polisi kini menunggu autopsi dan pemeriksaan CCTV.

    “Yang pertama kasus terkait dengan kematian korban itu sendiri. Kita harus melakukan penyelidikan secara mendalam, memastikan bahwa korban ini meninggal karena apa, ada unsur pidana atau tidak. Nah, itu kita harus menunggu hasil autopsi dari Puslabfor Polri,” kata dia.

    Kedua, polisi juga mengusut dugaan TPPO yang sempat dilaporkan oleh keluarga korban. Dia mengatakan penyelidikan itu tetap lanjut.

    “Jadi undang-undang yang dilanggar itu terkait dengan pelindungan anak, dan undang-undang terkait dengan TPPO, tindak pidana perdanaan orang. Terkait dengan hal itu juga masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya.

    20 Saksi Diperiksa

    Kemudian, Kombes Nicolas mengatakan sampai sejauh ini pihaknya sudah memeriksa 20 saksi terkait tewasnya RTA di salah satu SPA di Jakarta Selatan. Termasuk, kata dia, dari pihak perusahaan spa.

    “Untuk saksi-saksi yang sudah kami periksa sampai saat ini ada berjumlah 20 orang saksi dan pihak perusahaan yang berkaitan dengan saksi ini pada saat rekrutmen sampai dipekerjakan juga sudah kami mengambil keterangan,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas.

    Seperti diketahui, mayat RTA ditemukan pada Kamis (2/10) pukul 05.00 WIB. Polisi mengatakan ada saksi yang mendengar teriakan wanita sebelum korban ditemukan.

    Pihak keluarga kemudian melaporkan dugaan eksploitasi pekerja terkait kasus tewasnya korban RTA. Polisi pun menyelidiki laporan dugaan eksploitasi korban.

    “Jadi kita masih tetap melakukan penyelidikan. Kita menggunakan pasal eksploitasi anak, TPPO, Pasal 2 UU TPPO, dan juga UU Perlindungan Anak. Jadi kita pastikan dulu, pada saat dia mendaftar itu bagaimana, dia menggunakan identitasnya dia yang sesungguhnya atau tidak. Jadi ini semua yang sedang kita lakukan penyelidikan untuk mengungkap ini semua,” ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Ardian Satrio Utomo, Jumat (10/10).

    Halaman 2 dari 3

    (maa/maa)

  • Ketua DPRD Jember: Ada Sengkuni di Sekitar Bupati dan Wabup

    Ketua DPRD Jember: Ada Sengkuni di Sekitar Bupati dan Wabup

    Jember (beritajatim.com) – Konflik antara Bupati Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto tak lepas dari intervensi pihak ketiga. DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, bisa menarik dukungan politik, jika mereka tidak akur.

    Hal ini disampaikan Ahmad Halim, Ketua DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, saat menemui perwakilan Aliansi Masyarakat Jember Bersatu di gedung parlemen, Selasa (21/10/2025).

    “Selama ini saya lebih banyak diam. Lebih banyak mengamati, karena memang ada faktor-faktor Sengkuni. Ada pihak ketiga yang sengaja memelihara (konflik),” kata Halim.

    Sengkuni adalah tokoh wayang Mahabarata yang terkenal licik, suka mengadu domba, dan haus kekuasaan. “Kita berkewajiban ikut memantau pergerakan para Sengkuni ini,” kata Halim.

    Halim menyadari konflik antara Bupati Fawait dan Wabup Djoko ini berdampak negatif terhadap Jember. Dia meminta waktu merumuskan formulasi konkret untuk menyelesaikan masalah tersebut.

    “Karena partai pendukung, kami akan berusaha menyelesaikan dalam waktu dekat. Bikin semacam nota atau petisi yang harus kita umumkan, apabila dalam waktu sekian kedua orang ini tidak mau bertemu,” kata Halim.

    Halim akan mencoba pelan-pelan mempertemukan bupati dan wakil bupati. Menurutnya, kedua pihak memiliki ego masing-masing. Halim akan berusaha agar konflik itu tak berdampak terhadap pelayanan publik.

    “Yang paling penting pelayanan publik tidak terganggu. Contoh, misalkan pelayanan KTP tetap harus berjalan. Pelayanan rumah sakit tetap harus berjalan. Layanan-layanan dasar masyarakat tidak boleh terganggu,” kata Halim.

    Halim mendukung pakta integritas bersama DPRD dan masyarakat untuk meminta Bupati Fawait dan Wabup Djoko rukun kembali. “Seandainya tidak rukun, maka rakyat meminta mereka berdua untuk mundur. Cuma dipikirkan kalau mundur siapa menggantinya? Tapi itu nantilah. Ini diskusi,” katanya. [wir]

  • Polisi dalami penyebab kematian terapis RTA meski laporan dicabut

    Polisi dalami penyebab kematian terapis RTA meski laporan dicabut

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian masih mendalami penyebab kematian wanita berprofesi sebagai terapis inisial RTA (14) di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, meski laporan terkait kasus itu telah dicabut.

    “Yang pertama kasus terkait dengan kematian korban itu sendiri. Kita harus melakukan penyelidikan secara mendalam, memastikan bahwa korban ini meninggal karena apa, ada unsur pidana atau tidak. Nah itu kita harus menunggu hasil autopsi dari Puslabfor Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Nicolas mengatakan keluarga terapis memutuskan mencabut laporan polisi karena kedua pihak berdamai pada Senin (13/10).

    Kendati demikian, ditegaskan polisi akan melihat kasus ini pada Peraturan Kapolri nomor 8 tahun 2021 tentang penanganan tindak pidana berdasarkan keadilan restoratif.

    Kemudian, polisi telah mengirimkan bukti rekaman CCTV ke Puslabfor Polri untuk diperiksa ahli untuk memastikan insiden apa yang membuat RTA ditemukan tewas. Untuk itu penyelidikan masih berlanjut.

    “Apakah kasus ini dapat diselesaikan secara RJ atau secara kekeluargaan atau tidak. Terkait dengan hal itu kami sampai sampai sini masih tetap melakukan penyelidikan,” ucapnya.

    Nicolas melanjutkan, dalam kematian RTA ada dua kasus yang ditangani polisi. Kasus pertama soal penyebab kematian dan dugaan eksploitasi.

    Kemudian, kasus kedua berkaitan dengan hal yang dilaporkan oleh kakak korban. Laporan itu terkait dugaan perusahaan spa yang mempekerjakan korban melanggar hukum atau eksploitasi anak.

    “Jadi, undang-undang yang dilanggar itu terkait dengan pelindungan anak, dan undang-undang terkait dengan TPPO, tindak pidana perdagangan orang. Terkait dengan hal itu juga masih dalam tahap penyelidikan,” ucapnya.

    Kini penyidik mengundang saudara RTA yang meminjamkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) guna mendaftar kerja. RTA diketahui memalsukan identitas lantaran masih belum cukup umur.

    “Kami akan mengundang klarifikasi, karena ini masih dalam tahap penyelidikan, mengundang klarifikasi pihak-pihak terkait dengan identitas yang digunakan oleh korban, yaitu kakak korban, kondisi masih sakit,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bansos dan BLT Kesra Cair Oktober 2025, Cek Nama Anda di Aplikasi Ini

    Bansos dan BLT Kesra Cair Oktober 2025, Cek Nama Anda di Aplikasi Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meluncurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) yang meliputi PKH, BPNT, Bansos Beras-Minyak Goreng, dan yang terbaru ada BLT Kesra. Beberapa cair pada Oktober 2025 dan dapat Anda cek di aplikasi https://cekbansos.kemensos.go.id 2025. 

    Bansos tersebut diberikan untuk meringankan kebutuhan masyarakat di tengah gejolak ekonomi yang tidak pasti. Bansos juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat tetap stabil, serta mempeluas peluang kerja masyarakat.  

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) mengatakan bahwa BLT Kesra diberikan untuk 35.046.783 keluarga penerima manfaat. Untuk mengetahui, apakah nama Anda masuk di dalamnya atau tidak, And dapat memeriksanya di aplikasi tersebut. 

    Berikut langkah-langkahnya

    Melalui Aplikasi Cek Bansos Kemensos

    1. Unduh aplikasi Cek Bansos resmi Kemensos di Play Store atau App Store
    2. Daftar akun baru menggunakan NIK dan KK, dengan mengisi data diri, unggah KTP, dan swafoto
    3. Pilih menu “Cek Bansos”
    4. Isi data meliputi wilayah, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama sesuai KTP
    5. Klik “Cari Data”
    6. Sistem akan menampilkan informasi apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos

    Melalui Situs Resmi Kemensos

    1. Buka situs cekbansos.kemensos.go.id
    2. Isi data meliputi wilayah, nama lengkap
    3. Masukkan kode captcha sesuai instruksi
    4. Klik “Cari Data”
    5. Hasil pencarian akan menampilkan status penerimaan bansos, termasuk jenis bantuan. 

    Daftar Bansos …

  • BLT Kesra Cair, Begini Mekanisme Pencairan Bansos Rp 900 Ribu Terbaru – Page 3

    BLT Kesra Cair, Begini Mekanisme Pencairan Bansos Rp 900 Ribu Terbaru – Page 3

    Untuk memastikan BLT Kesra sampai ke tangan yang berhak, pemerintah telah menyiapkan dua mekanisme pencairan utama. Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI.

    Selain itu, PT Pos Indonesia juga turut berperan dalam mendistribusikan dana bansos ini di seluruh wilayah Indonesia, menjangkau daerah-daerah yang mungkin sulit diakses oleh perbankan. Penerima akan mendapatkan dana secara langsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan di masing-masing daerah.

    Masyarakat yang ingin mengetahui apakah termasuk sebagai penerima BLT Kesra dapat melakukan pengecekan status secara mandiri. Salah satu cara paling mudah adalah melalui situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id. Pengguna cukup memasukkan data wilayah domisili dan nama lengkap sesuai KTP, lalu memverifikasi dengan kode captcha sebelum mengklik “Cari Data”.

    Proses ini dirancang agar mudah diakses oleh siapa saja yang ingin mengecek status bansos mereka.

    Alternatif lain untuk mengecek status penerima BLT Kesra adalah melalui aplikasi “Cek Bansos” yang dapat diunduh di Play Store. Setelah mengunduh, pengguna perlu membuat akun, melengkapi data diri, dan mengunggah swafoto serta foto KTP.

    Setelah berhasil login, status dapat dilihat melalui menu “Profil”. Jika akses digital terbatas, masyarakat juga bisa langsung mengunjungi kantor desa atau kelurahan setempat. Perangkat desa biasanya memiliki data valid dan dapat membantu dalam proses pengecekan status bantuan sosial ini, memastikan tidak ada warga yang terlewat informasi penting.

  • Lewat Easy Passport, Imigrasi Madiun Genjot Pembuatan Paspor bagi Calon Jemaah Haji

    Lewat Easy Passport, Imigrasi Madiun Genjot Pembuatan Paspor bagi Calon Jemaah Haji

    Madiun (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Madiun terus mempercepat proses penerbitan paspor bagi calon jemaah haji tahun 2026 melalui program jemput bola Easy Passport. Program ini dilaksanakan langsung di kantor Kementerian Agama di tiga wilayah kerja, yakni Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan.

    Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Aditya Yusuf, mengatakan layanan Easy Passport menjadi strategi efektif untuk mempercepat penerbitan dokumen perjalanan bagi jemaah tanpa harus datang ke kantor imigrasi.

    “Untuk Kabupaten Ngawi sudah terlayani sebanyak 242 jemaah, sedangkan di Magetan ada 263 jemaah. Angka di Magetan ini kemungkinan masih akan bertambah karena masih ada satu hari pelayanan lagi. Untuk Kota Madiun sebanyak 88 jemaah,” jelasnya, Senin (20/10/2025).

    Menurut Aditya, pelayanan paspor bagi jemaah haji sudah berlangsung sejak September dan ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2025. “Kami menargetkan seluruh proses penerbitan paspor calon jemaah haji 2026 dapat rampung bulan ini,” ujarnya.

    Ia menambahkan, Kabupaten Madiun akan menjadi lokasi berikutnya untuk pelaksanaan Easy Passport. “Untuk Kabupaten Madiun belum bisa kami sampaikan jumlahnya karena pelayanan baru akan dimulai minggu ini atau paling lambat minggu depan,” katanya.

    Aditya menjelaskan, jumlah pemohon paspor calon jemaah haji setiap tahun bisa berubah karena adanya calon cadangan yang baru mendapat kepastian keberangkatan. “Semua wilayah bisa bertambah, karena ada jemaah cadangan yang belum tentu berangkat, namun tetap kita layani proses paspornya,” ungkapnya.

    Untuk permohonan paspor baru, calon jemaah cukup membawa KTP, Kartu Keluarga, akta lahir, buku nikah, atau ijazah. Sedangkan untuk penggantian paspor, cukup melampirkan KTP dan paspor lama yang diterbitkan di dalam negeri setelah tahun 2009.

    Dalam pelaksanaan Easy Passport, Aditya mengakui kendala yang kerap muncul adalah perbedaan data identitas calon jemaah. “Sebagian besar jemaah sudah sepuh, jadi sering ditemukan perbedaan data antara KTP, KK, dan buku nikah. Biasanya di buku nikah hanya tercantum umur tanpa tanggal lahir lengkap,” jelasnya.

    Meski demikian, pihaknya tetap berupaya memastikan layanan berjalan lancar. “Kalau ada perbedaan tahun lahir, kami sarankan untuk membuat akta kelahiran baru agar datanya sesuai dan paspor bisa diterbitkan,” pungkas Aditya. [rbr/beq]

  • Seskab Teddy: BLT Rp 900 Ribu untuk 35 Juta Keluarga Hasil Efisiensi Anggaran – Page 3

    Seskab Teddy: BLT Rp 900 Ribu untuk 35 Juta Keluarga Hasil Efisiensi Anggaran – Page 3

    Masyarakat dapat dengan mudah memeriksa status penerimaan BLT Kesra melalui dua metode resmi yang disediakan Kementerian Sosial. Kedua metode ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses informasi bagi calon penerima bansos.

    Melalui Situs Resmi Kementerian SosialLangkah pertama adalah mengunjungi situs web resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id. Setelah itu, pilih wilayah domisili Anda sesuai data di KTP, mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga Desa/Kelurahan.

    Kemudian, masukkan nama lengkap Anda sesuai KTP pada kolom yang tersedia dan lengkapi dengan kode verifikasi (captcha) yang muncul. Terakhir, klik tombol “Cari Data” untuk melihat status penerimaan bantuan Anda secara detail.

    Melalui Aplikasi “Cek Bansos” KemensosAlternatif lain adalah mengunduh aplikasi “Cek Bansos” yang tersedia di Google Play Store atau App Store. Setelah mengunduh, buat akun baru dengan mengisi data diri lengkap atau masuk jika sudah memiliki akun terdaftar.

    Pada aplikasi, pilih menu “Cek Bansos” dan masukkan data lokasi tempat tinggal serta nama lengkap Anda. Lakukan verifikasi keamanan sesuai petunjuk, lalu tekan tombol “Cari Data” untuk mendapatkan informasi status bansos Anda.

    Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi dari Kementerian Sosial atau pemerintah daerah. Hal ini penting untuk mendapatkan pembaruan terkait jadwal dan mekanisme pencairan BLT Rp 900.000 di masing-masing wilayah.

     

  • Nomor Telkomsel Hangus Bisa Aktif Lagi, Ini Caranya

    Nomor Telkomsel Hangus Bisa Aktif Lagi, Ini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nomor telepon yang hangus bisa terjadi saat kita sudah lama tak menggunakannya. Ini membuat nomor tidak bisa beraktivitas seperti biasa saja, seperti menerima panggilan, SMS, hingga berselancar internet.

    Nomor hingga dinyatakan hangus biasanya melewati sejumlah proses. Salah satunya masuk masa tenggang setelah masa aktif habis.

    Masa tenggang ini berlangsung 30 hari. Selama satu bulan tidak ada aktivitas membeli pulsa atau paket data, maka nomor akan hangus.

    Sebagai catatan, ada waktu 175 hari antara akhir masa tenggang hingga hangus berakhir. Jika ini sudah lewat maka nomor akan masuk masa daur ulang. Nomor dalam status ini juga masih bisa diaktifkan kembali.

    Jika Anda pengguna Telkomsel dan masih ingin menggunakan nomor ponsel itu, ada beberapa caranya. Pastikan telah menyiapkan dokumen penduduk seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) yang didaftarkan saat aktivasi kartu dan SIM Card yang hangus.

    Simak caranya untuk mengembalikan nomor Telkomsel yang hangus berikut ini:

    Kode USSD

    1. Ketik *888*89# dari nomor Telkomsel yang sudah hangus
    2. Pilih menu Reaktivasi Kartu
    3. Klik Setuju
    4. Masukkan data nomor KTP dan KK
    5. Anda akan mendapatkan pesan SMS jika nomor yang hangus bisa kembali aktif atau tidak

    Media Sosial Telkomsel

    1. Cari akun customer service Telkomsel di Twitter atau Instagram
    2. Buka fitur Direct Message
    3. Ketik ‘Reaktivasi prepaid’ pada kolom DM
    4. Akan ada link untuk mengunggah sejumlah data, yakni foto KTP, nomor KK, dan foto SIM card fisik yang akan diaktifkan kembali
    5. Anda akan melakukan validasi data dengan melakukan video call

    Grapari

    1. Cari Grapari terdekat dari tempat Anda
    2. Silahkan menuju Grapari untuk mengaktifkan kartu yang hangus
    3. Mengaktifkan kembali kartu yang hangus harus dilakukan sendiri tanpa diwakilkan

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 2
                    
                        Cek Penerima BLT Hari Ini, Ini Link Resmi dari Pemerintah
                        Nasional

    2 Cek Penerima BLT Hari Ini, Ini Link Resmi dari Pemerintah Nasional

    Cek Penerima BLT Hari Ini, Ini Link Resmi dari Pemerintah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 300.000 per bulan selama Oktober hingga Desember 2025 akan diluncurkan pada Senin (20/10/2025).
    Program BLT tersebut termasuk dalam paket stimulus ekonomi yang akan disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
    “Dalam tiga bulan (masyarakat) berhak masing-masing sebulan mendapat Rp 300.000. Nanti mulai hari Senin, dapat diambil, berarti sekali ambil langsung dapat Rp 900.000,” kata Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya dalam keterangan resmi, Minggu (20/10/2025).
    Lantas, bagaimana cara mengecek terdaftar atau tidaknya sebagai penerima BLT? Berikut link dan cara mengeceknya:
    Penerima BLT harus warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di desil 1-4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional atau DTSEN.
    Masyarakat yang berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN), TNI, maupun Polri tidak termasuk sebagai penerima BLT.
    Adapun penerima diwajibkan memiliki rekening bank yang ditunjuk pemerintah untuk memudahkan proses transfer dana.
    Untuk mengecek apakah masuk sebagai daftar penerima BLT, masyarakat bisa mengunjungi situs resmi:
    https://cekbansos.kemensos.go.id
    .
    Setelah laman situs terbuka, masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai dengan alamat penerima.
    Isi nama lengkap sesuai dengan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah itu, masukkan kode captcha yang tertera di layar untuk verifikasi, kemudian klik tombol “Cari Data”.
    Dalam peluncurannya pada Jumat (17/10/2025), sebanyak 35.046.783 keluarga penerima manfaat akan menerima BLT.
    Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setidaknya akan sekira 140 juta orang yang akan menerima BLT, jika mengacu dari 35.046.783 keluarga penerima manfaat.
    Total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk menjalankan paket stimulus ekonomi berupa BLT tersebut mencapai Rp 30 triliun.
    Airlangga menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto meminta agar BLT ditambah, sehingga rakyat akan kembali menerima BLT dalam rentang Oktober-Desember 2025.
    “Bapak Presiden minta menambahkan bantuan langsung tunai ini yang akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025, dan akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat,” ujar Airlangga saat mengumumkan paket stimulus ekonomi di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
    “Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak,” sambungnya.
    Selain itu, pemerintah juga menggulirkan paket stimulus ekonomi berupa program magang nasional dengan memberikan uang saku per bulannya.
    Para peserta magang nasional akan mendapat uang saku yang jumlahnya setara dengan uang saku daerah kabupaten dan kota.
    “Dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Dan di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM. Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah,” ujar Airlangga.
    Airlangga menjelaskan, bantuan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja bagi para fresh graduate di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia.
    Program magang nasional didukung 1.666 perusahaan dengan 26.181 lowongan magang, yang menargetkan total 100 ribu peserta hingga akhir 2025.
    Nantinya, akan ada dua gelombang untuk program ini, Gelombang pertama diikuti 20 ribu peserta yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025.
    Sementara gelombang kedua program magang nasional akan dibuka pada November dengan target tambahan 80 ribu peserta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.