Produk: KTP

  • KUR Bank Mandiri Sudah Dibuka, Cek Tabel Angsuran dari Rp 10 Juta, Rp 40 Juta hingga Rp 500 Juta

    KUR Bank Mandiri Sudah Dibuka, Cek Tabel Angsuran dari Rp 10 Juta, Rp 40 Juta hingga Rp 500 Juta

    KUR Bank Mandiri Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Tabel Angsurannya

    TRIBUNJATENG.COM- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri untuk tahun 2025 telah dibuka sejak Januari. Anda sudah bisa mengajukan pinjaman dengan suku bunga rendah sebesar 6 persen per tahun.

    Berikut tabel angsuran KUR Mandiri :

    Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 5 Juta – Rp 100 Juta

    Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 5 Juta – Rp 100 Juta (Tribun Jateng)

            

    2. Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 100 Juta – Rp 500 Juta

    Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 100 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

    Syarat Umum

    -Usia calon Debitur minimal 21 tahun atau sudah menikah

    -tidak masuk Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong

    -tidak pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial, kecuali :
    1. Kredit/pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga;
    2. Kredit/pembiayaan skema/skala ultra mikro atau sejenisnya; dan/atau
    3. Pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.

    Persyaratan Dokumen:

    KTP elektronik dan KK.

    Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB).

    NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.

    Dokumen pendukung lainnya seperti surat nikah (jika sudah menikah).

     

    Jenis dan Plafon KUR Mandiri:

    1. KUR Super Mikro: Maksimal Rp10 juta.

    2. KUR Mikro: Rp10 juta – Rp100 juta.

    3. KUR Kecil: Rp100 juta – Rp500 juta.

    Untuk informasi lebih lengkap atau pengajuan, kunjungi kantor Bank Mandiri terdekat atau akses situs resmi mereka di bankmandiri.co.id.

  • Pengecer di Bekasi Tolak Jadi Subpangkalan Gas 3 Kg karena Menyulitkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Februari 2025

    Pengecer di Bekasi Tolak Jadi Subpangkalan Gas 3 Kg karena Menyulitkan Megapolitan 18 Februari 2025

    Pengecer di Bekasi Tolak Jadi Subpangkalan Gas 3 Kg karena Menyulitkan
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Sejumlah pengecer gas 3 kg di Bekasi menolak untuk beralih menjadi subpangkalan sebagaimana mandat pemerintah agar penyaluran gas bersubsidi tepat sasaran.
    Mereka menilai bahwa menjadi subpangkalan akan menambah beban dan kesulitan dalam operasional sehari-hari.
    “Sebenarnya menjadi subpangkalan gas 3 kg itu agak ribet dan menyusahkan bagi saya,” ungkap Fariz (30), salah satu pengecer kepada
    Kompas.com
    pada Selasa (18/2/2025).
    Meskipun syarat subpangkalan dapat dipenuhi secara
    online
    , Fariz mengaku keberatan untuk bertransformasi menjadi subpangkalan karena memerlukan modal yang besar.
    “Bagi pengecer, menjadi subpangkalan itu agak berat,” ujar dia.
    Fariz pun meminta pemerintah untuk mempertimbangkan agar pengecer tidak berubah menjadi subpangkalan.
    “Saya mohon agar seperti ini saja tetap menjadi pengecer,” tegasnya.
    Senada dengan Fariz, Siti Marwati (34), pengecer lainnya, juga mengungkapkan keraguannya untuk menjadi subpangkalan.
    “Saya akan mempertimbangkan terlebih dahulu. Jika lebih banyak menyusahkan, saya enggak mau,” ujarnya.
    Siti beranggapan bahwa menjadi subpangkalan akan menambah modal yang dibutuhkan.
    Ia juga menyatakan, jika modal yang dibutuhkan terlalu besar, proses pergantian ini akan menjadi rumit.
    “Karena yang awalnya tidak dipikirkan dan diperhitungkan dalam modal, tapi dengan menjadi subpangkalan, hal-hal itu diperhitungkan,” jelasnya.
    Sebelumnya, diberitakan, bagi para pengecer yang selama ini menjual gas 3 kg, bisa mendaftar menjadi subpangkalan agar bisa tetap menjual gas bersubsidi tersebut. Pengecer yang mendaftar harus memiliki izin usaha.
    Pengecer juga harus memenuhi beberapa syarat, seperti KTP, NPWP, dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Pengecer harus membuat membuat akun pada sistem
    Online Single Submission
    (OSS). Pengecer juga harus memiliki data usaha, data pemiliki, dan data keuangan yang lengkap.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabel Angsuran KUR BNI 2025, Rp 25 Juta-Rp 100 Juta, Bunga Rendah dan Jangka Waktu 5 Tahun

    Tabel Angsuran KUR BNI 2025, Rp 25 Juta-Rp 100 Juta, Bunga Rendah dan Jangka Waktu 5 Tahun

    TRIBUNJATENG.COM – Tabel angsuran KUR BNI 2025 lengkap dengan syarat dan jenis-jenis KUR.

    KUR BNI 2025, kamu bisa mengajukan pinjaman  Rp 25 Juta hingga Rp 500 juta.

    KUR BNI adalah kredit atau pinjaman pemerintah yang bertujuan untuk memajukan UMKM.

    Program pinjaman pemerintah ini memiliki bunga pinjaman rendah.

    Tahun 2025, bunga KUR BNI sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran KUR BNI 2025 :

    tabel angsuran KUR BNI 2024 bunga rendah (Tribun Jateng)

    tabel angsuran KUR BNI 2024 (Tribun Jateng)

    Jenis-Jenis KUR dan syarat KUR 

    Terdapat tiga jenis KUR yang disediakan oleh pemerintah untuk masyarakat. Ketiga jenis KUR adalah mikro, retail, dan TKI.

    1. KUR Mikro

    KUR mikro adalah jenis pinjaman untuk pengusaha kecil berskala mikro, dengan besaran maksimal pinjamannya yaitu Rp25 juta. Jumlah ini bisa berbeda tergantung kebijakan bank penyalurnya.

    Modal akan dipinjamkan kepada usaha kecil yang dinilai produktif dan prospektif dari segi profit. Karena, bank penyalur harus mempertimbangkan kesanggupan peminjam dalam memenuhi tanggung jawabnya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi peminjam atau debitur sebelum mengajukan program KUR.

    Syarat tersebut antara lain keseriusan peminjam dalam menjalankan usahanya, utamanya di 3 bulan terakhir, peminjam pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang dibuktikan dengan sertifikat, dan usaha yang dijalankan harus masuk kategori usaha produktif.

    Selain itu, ada dua kategori pelunasan pinjaman KUR Mikro, yaitu 3 tahun untuk usaha kredit modal kerja dan 5 tahun untuk usaha kredit investasi.

    2. KUR Retail

    KUR retail adalah KUR yang ditujukan untuk pengusaha kalangan menengah yang berpotensi membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas setara. Batas maksimal pinjaman KUR retail sebanyak Rp500 juta.

    Selain batas maksimal, KUR retail juga menawarkan jangka waktu pengembalian yang cenderung lebih lama. Batas waktu untuk pinjaman pembiayaan modal kerja yaitu 4 tahun dan pembiayaan investasi selama 5 tahun.

    Dari segi syarat, pengajuan KUR retail dan mikro relatif sama. Hanya saja, bagi yang ingin mengajukan KUR retail dituntut untuk memiliki agunan atau jaminan.

    3. KUR TKI

    Selain untuk pengusaha, ternyata sasaran KUR adalah siapapun yang membutuhkan modal awal, termasuk TKI. KUR TKI adalah bantuan permodalan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di luar negeri tetapi tidak memiliki modal awal. Batas maksimal pinjaman untuk jenis KUR ini yaitu Rp25 juta.

    Jangka waktu pengembaliannya paling lama 3 tahun setelah dana cair. Dengan adanya pinjaman jenis ini, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri tak perlu khawatir jika belum memiliki modal awal.

    Dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengajukan KUR TKI adalah KTP, KK, surat keterangan domisili dan surat keterangan sehat dari dokter. Tak lupa cantumkan surat perjanjian kontrak kerja.

  • Disdukcapil Kota Bandung Gencarkan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

    Disdukcapil Kota Bandung Gencarkan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

    JABAR EKSPRES – Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kota Bandung terus digencarkan. Pada Selasa (18/2), Disdukcapil Kota Bandung menggelar layanan aktivasi IKD di PT Wahana Semesta Bandung Ekspres, Jl. Soekarno Hatta No. 627, sebagai tindak lanjut dari Surat Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Nomor 470/17865/Disdukcapil.

    IKD bertujuan mendigitalkan identitas kependudukan yang sebelumnya berbentuk kartu fisik. “Dengan hadirnya IKD, data kependudukan menjadi digital, sehingga dapat mempermudah transaksi pelayanan publik tanpa perlu kartu fisik atau fotokopi dokumen,” kata Operator SIAK Disdukcapil Kota Bandung, Iyan Rustiyana kepada Jabar Ekspres.

    Meski begitu, proses aktivasi IKD memerlukan kehadiran petugas Disdukcapil. “Warga tidak bisa mengaktivasi sendiri, harus ada petugas yang membantu,” ujar Iyan.

    BACA JUGA: 100 Hari Program Kerja Bupati Bogor 2025-2030, Disdukcapil Tuntaskan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

    Saat ini, pemerintah pusat menargetkan 30 persen dari penduduk yang telah memiliki KTP-el untuk beralih ke IKD.

    Untuk mencapai target tersebut, Disdukcapil Kota Bandung tidak hanya mengadakan layanan aktivasi di berbagai acara, tetapi juga mengaktifkan gerai di lima titik dan mengajak masyarakat di 30 kecamatan.

    Sejak awal 2022, program IKD mulai aktif diterapkan dengan sasaran awal pegawai Kemendagri, ASN, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Namun, hingga hari ini capaian aktivasi baru mencapai 4,16 persen.

    “Target kami adalah menjangkau 30 persen penduduk Kota Bandung, sekitar 400 hingga 500 ribu jiwa,” ujar Pengolah Data Disdukcapil Kota Bandung, Farida.

    BACA JUGA: Ketersediaan Blangko KTP Kerap Jadi Permasalahan, Begini Kata Disdukcapil Bogor!

    Diketahui, berdasarkan catatan Disdukcapil Kota Bandung, pada tahun lalu, tingkat aktivasi ditargetkan mencapai 25 persen, sehingga upaya percepatan masih terus dilakukan.

  • BOS Persija Menyesal dan Berani Minta Maaf, Ricuh Laga Lawan Persib Bikin Tercoreng Main di Bekasi

    BOS Persija Menyesal dan Berani Minta Maaf, Ricuh Laga Lawan Persib Bikin Tercoreng Main di Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kericuhan yang terjadi di laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di pekan 23 Liga 1 mendapatkan atensi besar Direktur Persija, Mohamad Prapanca.

    Ia merasa pertandingan itu tercoreng bagi Persija Jakarta yang bertindak sebagai tuan rumah.

    Kejadian itu terjadi di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025).

    Tersapat beberapa insiden di laga tersebut, di antaranya pengeroyokan oknum suporter Persib di stadion, pelemparan botol ke lapangan, adanya kericuhan di luar stadion, serta pengursakan fasilitas Stadion Patriot.

    Prapanca menyayangkan kejadian tersebut terjadi dalam laga kandang Persija Jakarta.

    Menurunya, pihaknya sudah melakukan tindakan preventif untuk mencegah suporter tim tamu hadir di stadion.

    Mulai dari imbauan secara masif, sampai menerapkan pengecekan KTP sebelum masuk stadion.

    Prapanca berani meminta maaf kepada Persib Bandung dan semua pihak yang dirugikan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung Berakhir Ricuh Suporter di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Ada yang Babak Belur.

    “Kami menyayangkan apa yang terjadi di laga Persija vs Persib,” ujar Prapanca dalam keterangan tertulisnya dikutip TribunJakarta, Selasa (18/2/2025).

    “Kami meminta maaf kepada Persib, jajaran kepolisian, pengelola Stadion Patriot, dan masyarakat Kota Bekasi yang terkena imbas kekisruhan ini,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Prapanca pun berjanji pihaknya akan menuntaskan polemik yang terjadi usai laga itu.

    Persija pun mengimbau agar Jakmania lebih dewasa sehingga tak mudah terprovokasi atau memprovokasi.

    Direktur Persija, Mohamad Prapanca (kiri) dan Manajer Persija, Bambang Pamungkas (Kanan), dalam agenda ‘Ngopi Bareng Persija’ di Persija Official Store, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024). (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    “Kami akan menuntaskan masalah ini dengan berkoordinasi bersama semua pihak yang terlibat,” ujar dia.

    “Kami harus bekerja lebih keras lagi di laga-laga kandang berikutnya agar hal-hal negatif seperti ini tak terulang,” pungkas Prapanca.

    Pertandingan tersebut memang dinodai oleh beberapa insiden tidak mengenakkan.

    Selain kericuhan suporter, ada juga pelemparan terhadap tim Persib.

    Pelemparan itu bahkan menyebabkan gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino, mendapatkan perawatan dan diperban.

    Tyronne del Pino menjadi korban luka di bagian pelipis usai diduga terkena lemparan botol dari oknum suporter The Jakmania.

    Kejadian itu terjadi setelah pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Liga 1 pekan 23, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) sore.

    Dalam informasi terbaru yang dibagikan tim Persib Bandung, mereka mengecam keras tindakan pelemparan yang menimpa Tyronne del Pino.

    Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, menyebut insiden tersebut tidak seharusnya terjadi.

    Penyerang Persib Bandung, Gervane Kastaneer berebut bola dengan penjaga gawang Persija Jakarta pada pertandingan pekan Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu, 16 Februari 2025. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

    “Pelemparan yang terjadi setelah pertandingan sangat disayangkan. Kami menilai hal tersebut tersebut tidak seharusnya terjadi,” ungkap Adhi Pratama, dalam keterangan tim, Senin (17/2/2025).

    “Keamanan di stadion harus tetap menjadi prioritas utama, baik bagi pemain, ofisial, maupun suporter,” ujarnya.

    Adhi mengatakan, adanya insiden tersebut membuktikan kubu dari tim tuan rumah belum bisa memberikan contoh yang baik dalam menyambut tim tamu di kandangnya.

    “Insiden seperti ini tidak mencerminkan semangat fair play yang harus dijunjung tinggi dalam sepak bola,” paparnya.

    Buntut dari kejadian itu, Persib pun kini tengah mengumpulkan berbagai data dan informasi.

    Nantinya, sleuruh bukti yang didapat akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya, termasuk laporan resmi kepada pihak berwenang.

    “Kami berkomitmen untuk mendalami kejadian ini dengan serius. Langkah-langkah yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi yang sedang berlangsung,” tambah Adhi Pratama.

    Di sisi lain, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno meminta maaf kepada tim Persib Bandung hingga pihak kepolisian atas peristiwa keributan yang terjadi.

    Diky menyayangkan The Jakmania yang mudah terpancing provokasi sehingga terjadi keributan pascalaga yang berakhir tanpa pemenang itu. 

    Diky kemudian menyampaikan pernyataan resmi yang diunggah oleh akun Instagram @infokomjakmania. 

    “Pertama-tama kami pengurus pusat Jakmania mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi, Kepolisian Polda Metro Jaya khususnya Polres Bekasi, Tim Persib Bandung dan juga seluruh masyarakat sepakbola Indonesia atas apa yang terjadi pada pertandingan Persija melawan Persib Bandung pada Minggu (16/2/2025),” ujar Diky. 

    Diky menyayangkan pertandingan yang semestinya berjalan dengan aman, nyaman dan kondusif, berujung tercoreng dengan adanya provokasi sehingga menimbulkan keributan. 

    Ia mengatakan provokasi itu dipicu dari beredarnya tiket di tribun barat stadion yang dapat diakses dan dibeli oleh berbagai pihak. 

    “Sehingga ada beberapa teman-teman di luar pendukung Persija yang dapat membeli tiket tersebut dan melakukan provokasi-provokasi di sosial media sehingga itu menyulut teman-teman The Jakmania.”

    “Kami sangat amat menyayangkan provokasi tersebut, semoga provokasi-provokasi itu tidak terjadi lagi di kemudian hari. Kami sayangkan juga kenapa The Jakmania sangat amat mudah terprovokasi,” jelasnya. 

    Diky juga menyayangkan mudahnya pendukung membawa botor air mineral ke dalam tribun penonton, khususnya di tribun barat. 

    Sebab, botol tersebut seharusnya tidak boleh masuk sehingga tidak bisa digunakan untuk melakukan pelemparan ke arah lapangan atau ke pihak yang ada di lapangan itu. 

    “Seharusnya kita bisa memberikan contoh yang baik, seharusnya kita bisa menahan emosi kita, karena seharusnya kita tahu, bahwa Persija ini situasinya sedang berjuang untuk mengejar gelar juara ke-12. 

    Selain itu, sang ketum mengatakan peristiwa keributan kemarin menjadi sebuah pelajaran berharga bagi The Jakmania. 

    “Kami berharap juga kita tidak memberikan ruang untuk para provokator yang melakukan provokasi, yang ingin membuat sepakbola indonesia kembali berantakan,” ujarnya. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wanita Jadi Korban Jambret di Cipayung, Pelaku Rampas Tas Berisi HP dan Uang

    Wanita Jadi Korban Jambret di Cipayung, Pelaku Rampas Tas Berisi HP dan Uang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang wanita berinisial FM (37) menjadi korban jambret di Jalan Raya Mabes Hankam, Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

    Peristiwa penjambretan itu dialami korban pada Senin (17/2/2025) pagi sekitar pukul 04.45 WIB.

    “Pelaku dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (18/2/2025).

    Ade Ary menjelaskan, kejadian bermula saat korban tengah mengendarai sepeda motor.

    Di tengah perjalanan saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet oleh pelaku yang mengendarai motor Honda PCX.

    “Pelaku langsung menarik tas korban dan meninggalkan korban,” ungkap Kabid Humas.

    Korban FM sempat berusaha mengejar pelaku.

    KLIK SELENGKAPNYA: Presiden Prabowo Memuji Jokowi saat HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu (15/2/2025). Rocky Gerung Deteksi Nasib Gibran di Pilpres 2029.

    Namun upayanya tidak berhasil dan pelaku melarikan diri.

    Dalam peristiwa ini, korban kehilangan tas berisi satu unit handphone Samsung A54, uang tunai Rp 200 ribu, kartu ATM, KTP, dan NPWP.

    “Korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cipayung,” tutur Ade Ary.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Investasi Mudah & Dijamin Pemerintah dengan ORI027, Beli Sekarang di BRI!

    Investasi Mudah & Dijamin Pemerintah dengan ORI027, Beli Sekarang di BRI!

    Jakarta

    Sebagai bagian dari Surat Utang Negara Ritel (SUN Ritel), ORI027 menjadi salah satu instrumen investasi yang dijamin oleh pemerintah melalui mitra distribusi resmi. Dengan skema investasi yang transparan dan keuntungan yang menarik, ORI027 bisa menjadi peluang bagi masyarakat untuk berinvestasi secara cerdas dan bertanggung jawab.

    Dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Pemerintah kembali menawarkan ORI kepada masyarakat Indonesia dengan seri ORI027T3 dan ORI027T6 sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan. ORI seri ORI027T3 dan ORI027T6 merupakan ORI kelima yang diterbitkan oleh Pemerintah dengan dua pilihan jangka waktu dan penjualannya dilakukan secara online melalui e-SBN.

    Mengacu jadwal SBN 2025, pemerintah membuka masa penawaran ORI027 mulai 27 Januari 2025 hingga 20 Februari 2025 pukul 10.00 WIB. Adapun ORI027-T3 menawarkan kupon 6,65% per tahun dengan jatuh tempo pada 15 Februari 2028. Sementara ORI027-T6, menawarkan kupon 6,75% per tahun dengan jatuh tempo pada 15 Februari 2031.

    Keunggulan Investasi ORI027

    Investasi ORI027 menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan ideal bagi investor yang mengutamakan keamanan dan stabilitas finansial. Salah satu daya tarik utama ORI027 adalah jaminan dari pemerintah, yang menghilangkan risiko gagal bayar.

    Selain itu, kupon tetap yang ditawarkan memberikan kepastian imbal hasil bagi investor. Dengan tingkat bunga yang lebih kompetitif dibandingkan deposito, ORI027 memungkinkan pemegangnya menikmati penghasilan pasif secara konsisten melalui pembayaran kupon yang dilakukan setiap bulan.

    Kemudahan akses juga menjadi keunggulan ORI027. Kini, pembelian dan penjualan obligasi ritel ini dapat dilakukan secara daring melalui berbagai platform, termasuk BRImo dan situs resmi SBN Online BRI. Fleksibilitas ini memberikan kenyamanan bagi investor yang ingin melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja.

    Risiko yang Perlu Dipahami

    Meskipun ORI027 termasuk dalam kategori investasi yang aman, calon investor tetap perlu memahami beberapa risiko yang mungkin terjadi. Risiko pertama adalah likuiditas, yaitu potensi perubahan harga jual obligasi di pasar sekunder. Meskipun ORI027 dapat diperjualbelikan setelah masa holding period, harga jualnya bisa bervariasi tergantung pada kondisi pasar.

    Namun, ORI027 memiliki keunggulan dalam hal risiko tingkat bunga. Dengan skema kupon tetap, investor tidak perlu khawatir terhadap fluktuasi suku bunga pasar yang sering kali mempengaruhi nilai instrumen keuangan lainnya.

    Dari sisi keamanan, ORI027 hampir tidak memiliki risiko gagal bayar karena seluruh pembayaran kupon dan pokok obligasi dijamin sepenuhnya oleh pemerintah. Ini menjadikan ORI sebagai instrumen investasi yang cocok bagi investor yang mencari kestabilan dalam pengelolaan portofolio mereka.
    Untuk memesan Kupon ORI027-T3 dan ORI027-T6 calon investor harus memenuhi beberapa syarat seperti WNI dengan KTP dan NPWP dan memiliki Pajak penghasilan bunga obligasi 10% (Pph final).

    Struktur produk ORI027-T3 dan ORI027-T6 diterbitkan oleh Pemerintah RI dengan nilai nominal per unit adalah RP 1.000.000. Maksimum pemesanan ORI027-T3 Rp 5.000.000.000,- Sedangkan makasimum pembelian ORI027-T6 adalah Rp 10.000.000.000,- dengan Kustodian BRI Danareksa Sekuritas, dan Mitra Distribusi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

    Cara Memesan ORI027 melalui BRI

    Proses pemesanan ORI027 dapat dilakukan dengan mudah melalui BRI, baik secara daring maupun melalui kantor cabang terdekat. Berikut adalah langkah-langkah pemesanan:

    1. Registrasi melalui BRImo atau unit kerja BRI
    2. Pemesanan dilakukan melalui website SBN Online BRI atau BRImo
    3. Pembayaran dapat dilakukan melalui teller, ATM, Internet Mobile Banking BRImo
    4. Konfirmasi dikirimkan melalui email

    Dengan berbagai produk dan layanan unggulan, BRI Prioritas siap membantu dalam langkah awal untuk memulai investasi agar mencapai tujuan finansial dengan lebih efektif melalui Investasi Obligasi Retail yang dinaungi oleh BRI berkolaborasi dengan ORI027.

    Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai pembelian ORI027 di BRI, klik link berikut.

    (akd/akd)

  • Didominasi Lansia, Warga Antusias Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Palangka Raya

    Didominasi Lansia, Warga Antusias Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Palangka Raya

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Program cek kesehatan gratis (CKG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo untuk masyarakat yang berulang tahun mulai dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terutama para lansia.

    Di Puskesmas Bukit Hindu, Kelurahan Palangka Raya, layanan ini menarik minat masyarakat. Sejak pagi hingga siang, banyak warga antre untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk mereka yang datang khusus untuk berobat.

    Kepala Puskesmas Bukit Hindu Heliyana mengungkapkan, karena tingginya animo masyarakat, pihaknya menerapkan sistem penjadwalan layanan untuk memastikan pelayanan tetap optimal.

    “Sejak layanan ini dibuka, kami melakukan monitoring dan evaluasi. Kini, layanan CKG di Puskesmas Bukit Hindu tersedia setiap Selasa dan Kamis,” ujar Heliyana kepada Beritasatu.com, Selasa (18/2/2025).

    Menurutnya, mayoritas masyarakat yang memanfaatkan layanan ini berasal dari kalangan usia produktif dan lansia. Masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi SATUSEHAT atau datang langsung dengan membawa KTP sebagai identitas diri.

    Nawir, seorang ASN lansia yang memanfaatkan layanan ini mengapresiasi program pemerintah tersebut.

    “Saya sangat senang dengan adanya program cek kesehatan gratis Sebagai lansia, saya perlu mengetahui kondisi kesehatan agar tetap produktif dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai ASN,” ungkap Nawir.

  • Alasan 2 Polisi Pemeras Sejoli di Semarang Tak Dipecat: Kooperatif, Sudah Dimaafkan Korban – Halaman all

    Alasan 2 Polisi Pemeras Sejoli di Semarang Tak Dipecat: Kooperatif, Sudah Dimaafkan Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua polisi pemeras sejoli di Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak dipecat dari Polri.

    Majelis Hakim Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng menjatuhkan sanksi demosi kepada Aiptu Kusno (46) dan Aipda Roy Legowo (38).

    Mereka diturunkan jabatannya lantaran memeras sejoli pada 31 Januari 2025 lalu.

    Sidang etik terhadap dua anggota Polrestabes Semarang itu berlangsung di Mapolda Jateng, Senin (17/2/2025).

    “Ya dua polisi ini kena demosi,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Senin, dilansir TribunJateng.com.

    Ketua Sidang Kode Etik, AKBP Edhie Sulistyo memutuskan Aiptu Kusno divonis demosi 8 tahun, sedangkan Aipda Roy Legowo divonis 7 tahun.

    Artanto mengungkapkan alasan dua polisi itu tak dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) karena selama mengikuti persidangan bersikap kooperatif.

    Selain itu, kedua korban juga telah memaafkan ulah dua oknum polisi tersebut.

    “Bila dua korban tidak memaafkan hukumannya tentu akan lebih berat,” ungkapnya.

    Selain demosi, Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo juga akan menjalani penempatan khusus selama 30 hari.

    Keduanya juga harus menjalani pembinaan mental selama satu bulan di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jateng.

    Kemudian, meminta maaf kepada korban di depan sidang KKEP. Permintaan maaf direkam video lalu dikirimkan kepada keluarga korban.

    Sementara itu, terkait kasus pidana pemerasan yang dilakukan oleh dua polisi itu, Artanto menambahkan, kasusnya tetap berjalan di Polrestabes Semarang.

    “Dua polisi ini akan tetap menjalani sidang tindak pidana tersebut,” tandasnya.

    Sebelumnya, dua remaja yang merupakan pasangan kekasih mengaku telah diperas oleh Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo.

    Adapun kejadian yang menimpa MRW (18) dan MMX (17) itu terjadi di daerah Terang Bangsa, Semarang Barat, Jumat (31/1/2025).

    Sejoli itu tengah berduaan di dalam mobil sekira pukul 21.00 WIB.

    Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo bersama warga bernama Suyatno (44) melintas mengendarai mobil warna merah, menghampiri mereka.

    Mereka lantas menggertak pasangan tersebut sembari mencabut kunci mobil korban dan meminta kartu identitas KTP.

    Mereka menyatakan, perbuatan kedua remaja di dalam mobil itu masuk kategori pelanggaran.

    Korban lantas disuruh masuk ke dalam mobil pelaku.

    Di dalam mobil tersebut, korban dipalak para pelaku supaya membayar Rp2,5 juta.

    Para pelaku lalu menggiring korban ke ATM di daerah Telaga Mas, Semarang Utara, untuk mengambil uang Rp2,5 juta.

    Uang tersebut kemudian diserahkan ke pelaku. 

    Namun, pacar korban berteriak sehingga memancing perhatian warga sekitar.

    Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Semarang Utara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polisi Semarang Pemeras Warga Tak Dipecat Cuma Demosi, Padahal Pernah Terlantarkan Keluarga

    (Tribunnews.om/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

  • Transjakarta-Pemkot Jakbar proses 1.566 TJ Card belum terverifikasi

    Transjakarta-Pemkot Jakbar proses 1.566 TJ Card belum terverifikasi

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersama Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memproses 1.566 pemilik Kartu Layanan Gratis Transjakarta (TJ Card) belum terverifikasi di wilayah setempat.

    “Angka terakhir dari 38 kelurahan itu ada 1.884 yang sudah diverifikasi dan yang belum sejumlah itu,” kata Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR) Transjakarta Ayu Wardhani kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Ia menyebutkan, verifikasi tersebut dilakukan untuk memastikan pengguna TJ Card masih tinggal di lokasi yang sama saat pendaftaran.

    Oleh karena itu, pihaknya meminta bantuan kepada Pemkot Jakbar untuk memastikan keberadaan dan data dari para TJ Card para pendaftar yang belum terverifikasi di wilayah tersebut.

    “Jadi, memastikan bahwa memang warga masih tinggal di tempat yang sama, masih belum berpindah. Kemudian data, nomor telepon dan lainnya juga,” ujar Ayu.

    Pada kesempatan sosialisasi tersebut, kelurahan-kelurahan di Jakarta Barat diundang untuk memastikan keberadaan dan kebenaran data para pendaftar di wilayah masing-masing.

    “Jadi, kami meminta kerja sama dari Pemkot Jakbar, kelurahan-kelurahan, untuk memastikan data-data dari para pendaftar ini,” imbuh Ayu.

    Lebih lanjut, kata Ayu, TJ Card yang sudah diverifikasi bakal segera didistribusikan kepada para pendaftar.

    “Ini (1.884 TJ Card) kami tinggal distribusi langsung ke warga,” kata Ayu.

    Ayu melanjutkan bahwa sejak 2017 sampai dengan 2024, terdapat 194.681 orang yang mendapat layanan TJ Card di Jakarta.

    “Itu total keseluruhan dari sembilan kategori yang memang bisa dilayani oleh Transjakarta. Karena dari total 15 itu sembilan itu memang ditangani sama Transjakarta, enam itu dari Bank DKI,” kata Ayu.

    Sebanyak 15 kategori yang berhak mendapat layanan TJ Card adalah, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta dan pensiunan, tenaga kontrak yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta, peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

    Kemudian, karyawan swasta tertentu atau pekerja dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) melalui Bank DKI, penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

    Selanjutnya, penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu, penerima beras keluarga sejahtera (Raskin) yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    Selanjutnya, Veteran Republik Indonesia, penyandang disabilitas, penduduk lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, pengurus masjid (marbot), pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan terakhir juru pemantau jentik (Jumantik).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025