Produk: KTP

  • Cara Cek Bansos PKH 2025 Tahap 1, Terakhir Maret Ini – Page 3

    Cara Cek Bansos PKH 2025 Tahap 1, Terakhir Maret Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama untuk periode Januari hingga Maret 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat.

    Dikutip dari Antara, Minggu (2/3/2025), program Bansos PKH ditujukan untuk membantu keluarga miskin dan rentan. Kelompok sasaran program ini mencakup ibu hamil, anak usia sekolah, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat yang membutuhkan dukungan agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

    Sebagai bagian dari anggaran perlindungan sosial, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp504,7 triliun dari APBN 2025. Anggaran ini akan digunakan untuk mendanai berbagai program sosial, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), guna mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

    Cara Cek Penerima Bansos PKH Tahap 1 2025

    1. Unduh aplikasi “Cek Bansos Kemensos” dari Google Play Store.

    2. Buat akun dengan mengisi data pribadi berikut:

    – Nomor Induk Kependudukan (NIK)
    – Nama lengkap sesuai KTP
    – Alamat lengkap- Nomor Kartu Keluarga (KK)
    – Nomor ponsel dan email

    3. Unggah dokumen pendukung, seperti:

    4. Aktivasi akun melalui email yang telah didaftarkan.

    5. Login ke aplikasi, lalu cek status penerimaan Bansos melalui menu “Profil”. 

    Tujuan dan Sasaran PKH 2025

    PKH dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin melalui pemberian bantuan langsung tunai secara rutin. Sasaran utama program ini adalah keluarga yang memiliki anggota rentan, seperti ibu hamil yang membutuhkan asupan gizi dan perawatan medis, serta anak usia dini untuk mendukung tumbuh kembang optimal.

    Selain itu, Bansos PKH juga ditujukan bagi anak usia sekolah dari jenjang SD hingga SMA agar dapat terus mengakses pendidikan. Sasaran lainnya adalah lanjut usia berusia 70 tahun ke atas untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, serta penyandang disabilitas berat yang memerlukan dukungan tambahan.

     

  • Detik-detik Korban Rampok di Toko Jamu Jakarta Barat Rebut Celurit Pelaku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Maret 2025

    Detik-detik Korban Rampok di Toko Jamu Jakarta Barat Rebut Celurit Pelaku Megapolitan 2 Maret 2025

    Detik-detik Korban Rampok di Toko Jamu Jakarta Barat Rebut Celurit Pelaku
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perampokan yang terjadi di sebuah toko jamu di Jalan Masjid Al Anwar RT 04, RW 09, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 02.40 WIB, terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
    Dalam video itu, korban bernama Yuman Hendra (29) mengalami momen dramatis saat berhasil merebut kembali senjata tajam jenis celurit dari pelaku.
    Saat kejadian, Yuman sedang bersiap menutup toko jamu milik orangtuanya ketika dua pelaku, TR (26) dan A (26), datang berboncengan menggunakan sepeda motor.
    Salah satu pelaku yang mengenakan sweater putih memasuki toko dan berpura-pura menanyakan obat pelumas.
    Yuman yang berusaha melayani permintaan tersebut, tiba-tiba diancam dengan celurit.
    “‘Kepala lo gue potong, keluarin semuanya! HP lo juga,’” ujar pelaku saat menodongkan senjata tajam tersebut.
    Dalam situasi tertekan, Yuman pun terpaksa menuruti permintaan pelaku dan membuka setiap laci di toko.
    Akibat perampokan ini, beberapa termasuk dompet hitam berisi uang tunai sebesar Rp 750.000, SIM, KTP, kartu ATM, dan STNK motor.
    Pembantu Unit (Panit) 5 Subdit Resmob Polda Metro Jaya, AKP Hijrahqul Fahrudin berujar, barang berharga milik Yuman berhasil dibawa kabur.
    “Dompet warna Hitam yang berisi Uang Rp.750.000, SIM, KTP, Kartu ATM dan STNK motor pelapor,” ucap Fahrudin.
    Setelah menyerahkan barang-barang berharga, Yuman nekat merebut celurit dari tangan pelaku. Melihat situasi yang memburuk, kedua pelaku panik dan melarikan diri.
    Yuman berusaha mengejar mereka hingga ke luar toko, namun ia tidak berhasil menangkap keduanya.
    Yuman kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Kedua tersangka TR dan A telah ditangkap dan kini sedang menjalani proses hukum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Emas Antam, UBS & Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini (Periode: Minggu, 2 Maret 2025)

    Harga Emas Antam, UBS & Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini (Periode: Minggu, 2 Maret 2025)

    JABAR EKSPRES – Harga emas Pegadaian per hari ini, 2  Maret 2025 memiliki harga yang bervariasi, di mana untuk Antam, UBS maupun Galeri 24. Investasi jangka panjang yang sangat direkomendasikan salah satunya adalah emas, bagi anda yang berniat berinvestasi, berikut terdapat harga terbaru emas di Pegadaian.

    Diketahui bahwa harga emas, Minggu, 2 Maret 2025, kembali menarik perhatian karena sempat mengalami penurunan, saat ini harga emas mulai kembali naik. 

    Berdasarkan harga yang dikeluarkan Pegadaian, yang merupakan salah satu lembaga keuangan terpercaya, yang menawarkan berbagai produk emas mulai dari emas batangan Antam, Galeri 24 hingga UBS. 

    BACA JUGA: Pinjaman Saldo Dana Rp300.000 Diterima Langsung Ke Akun E-wallet

    BACA JUGA: Hasilkan Reward Hingga Rp320.000, Dapatkan Lewat Aplikasi Penghasil Uang

    Cara Membuka Tabungan Emas di Pegadaian: 

    Siapkan identitas (KTP atau Paspor).Isi formulir pendaftaran di kantor cabang Pegadaian.Bayar biaya administrasi sebesar Rp 10.000 dan biaya fasilitas titipan Rp 30.000 untuk satu tahun.Mulai menabung dengan nominal minimum 0,01 gram.

    Proses pencetakan emas dapat dilakukan di kantor cabang tempat pengguna Pegadaian membuka rekening dengan membawa buku tabungan dan identitas asli. 

    Selain itu, Pegadaian juga menyediakan layanan Tabungan Emas, yang memudahkan masyarakat untuk memiliki emas dengan sistem cicilan ringan.

    Pegadaian memberikan peluang investasi emas yang aman dan mudah diakses. Dengan harga yang bersaing dan layanan yang fleksibel, Tabungan Emas Pegadaian menjadi solusi cerdas untuk masyarakat yang ingin memulai investasi logam mulia.

    BACA JUGA: Saldo DANA Gratis Harian Langsung Cair Ke Rekening Hingga Rp99.000

    Harga Emas di Pegadaian Hari Ini

    Pegadaian memasarkan emas dengan berbagai ukuran. Berikut ini terdapat daftar harga emas Antam, Galeri 24 dan UBS di Pegadaian.

    Harga pada Minggu, 2 Maret 2025, pukul 00:00 WIB:

    Tabungan Emas: Harga Beli: Rp 15.740/ 0,01gramHarga Jual: Rp 15.260/ 0,01 gram Antam:0,5 gram: Rp 909.0001 gram: Rp 1.7140.0005 gram: Rp 8.339.00050 gram: Rp 82.764.000  

    BACA JUGA: Terima Bonus Rp290.000 Lewat Koin di Aplikasi Penghasil Uang

    UBS:0,5 gram: Rp 892.0001 gram: Rp 1.651.0005 gram: Rp 8.091.00050 gram: Rp80.155.000Galeri 24: 0,5 gram: Rp 892.0001 gram: Rp 1.655.0005 gram: Rp 8.026.00050 gram: Rp 79.561.000

  • 15 Golongan Ini Bisa Dapatkan TJ Card, Begini Cara Daftarnya

    15 Golongan Ini Bisa Dapatkan TJ Card, Begini Cara Daftarnya

    PIKIRAN RAKYAT – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) tengah mengadakan program biaya layanan gratis bagi pemilik Kartu Layanan Gratis TransJakarta (TJ Card).

    Sehingga dengan hal ini, bagi warga Jakarta tentunya bisa memanfaatkan program ini, dengan melakukan pendaftaran diri agar bisa menerima TJ Card tersebut.

    Dilansir dari laman Antara, ada beberapa alur yang harus diperhatikan masyarakat jika ingin melakukan pengurusan untuk mendapatkan TJ Card tersebut.

    Langkah pendaftaran Pendaftaran secara online dengan mengunjungi link klg.transjakarta.co.id Setelah masuk ke dalam websitenya, lanjutkan dengan memilih opsi “Pembuatan Kartu Baru” Kemudian klik bagian jenis kategori penerima, yang diketahui terbagi menjadi 15 golongan. Setelah memilih kategori penerima yang tersedia seperti di atas, lanjutkan dengan mengunggah dokumen yang diminta dan sesuai, setelah semuanya benar lanjutkan dengan melakukan verifikasi dokumen. Lanjutkan dengan mengisi data diri yang terdapat di dalam formulir pendaftaran, setelah semua data dipastikan benar klik bagian ‘Selanjutnya’ Pastikan semua data dan dokumen yang dimasukkan benar, kemudian pilih opsi ‘Ajukan permintaan’ Pendaftar dapat mengunggu pihak Transjakarta melakukan verifikasi data, yang nantinya juga aan diinformasikan terkait lokasi pengambilan kartu.
    Golongan Penerima TJ Card

    Kartu Layanan Gratis Transjakarta diberikan untuk 15 golongan, di antaranya sebagai berikut:

    PNS Pemprov DKI Jakarta, untuk pensiunannya juga berlaku Tenaga kontrak yang saat ini sedang bekerja di Pemprov DKI Sudah memiliki Kartu Jakarta Pintar Pekerja swasta tertentu, yang memiliki gaji sesuai dengan UMP daerah dengan menggunakan Bank DKI Anggota TNI/Polri Sudah memiliki Kartu Keluarga Sejahtera dengan KTP Jabodetabek Anggota veteran dengan KTP nasional Penyandang disabilitas dengan KTP nasional Lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan memiliki KTP Jakarta Tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga Penduduk Kepulauan Seribu yang dibuktikan dengan KTP Kepulauan Seribu Pengurus masjid yang memiliki KTP Jakarta Tenaga pendidik anak usia dini dengan KTP nasional Juru pemantau jentik yang memiliki KTP Jakarta Penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa)

    Itulah alur pendaftaran untuk masyarakat yang ingin mendapatkan Kartu Layanan Gratis Transkjakarta.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Unreg Kartu XL dengan Mudah, Ketahui Langkahnya di Sini

    Cara Unreg Kartu XL dengan Mudah, Ketahui Langkahnya di Sini

    Jakarta

    Bagi pengguna telepon seluler, mengganti kartu menjadi hal yang biasa dilakukan. Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan sebelum beralih ke kartu lain adalah melakukan unreg atau menonaktifkan kartu.

    Cara ini bisa membatalkan layanan berlangganan yang tak lagi dibutuhkan serta mencegah nomor yang terdaftar disalahgunakan. Bagi pengguna XL, cara unreg kartu bisa dilakukan dengan mudah.

    Cara Unreg Kartu XL

    Berdasarkan informasi dari Customer Service XL, Chat Maya, cara unreg kartu XL dapat dilakukan dengan SMS dan mengunjungi XL Center. Simak informasinya berikut ini.

    1. Cara Unreg Kartu XL lewat SMS

    Kamu bisa melakukan perubahan data registrasi prabayar langsung dari ponsel melalui layanan SMS ke nomor 4444. Menurut laman XL, begini caranya:

    Kirim SMS dengan format: UNREG#Nomor ponsel, Contoh: UNREG#0878123456789Kirim ke 4444Tunggu pemberitahuan SMS selanjutnyaSetelah berhasil, kamu bisa melakukan registrasi ulang.

    2. Cara Unreg Kartu XL di XL Center

    Jika tidak bisa melakukan unreg dengan cara di atas, kamu bisa mengunjungi XL Center terdekat. XL Center sudah bisa ditemui di berbagai daerah.

    Kamu bisa mencari lokasi XL Center melalui laman resmi XL dengan memilih menu Bantuan. Pada bagian bawah pilih Lihat Lokasi XL Center.

    Mengutip laman XL, XL Center bisa membantu mengatasi berbagai kendala, mulai dari ganti kartu hingga pendaftaran kartu baru. Saat mendatangi XL Center, kamu bisa menyampaikan bahwa ingin menonaktifkan kartumu. Bawalah KTP, Kartu Keluarga (KK), dan SIM card yang ingin dinonaktifkan dan tunjukan kepada petugas.

    Sebagai informasi, setelah berhasil unreg, layanan SMS, telepon, dan data tidak bisa digunakan. Jadi, untuk menggunakannya kembali perlu melakukan registrasi ulang.

    Cara Registrasi Kartu XL Prabayar

    Untuk melakukan registrasi kartu XL Prabayar, lakukan langkah berikut:

    Siapkan e-KTP dan Kartu Keluarga.Tulis pesan SMS dengan format
    DAFTAR#NIK#nomorKK(harus sesuai dengan yang tertera pada KK) contoh: DAFTAR#1234567891011134#5566778899110022Kirim ke 4444

    Untuk warga WNA bisa melakukan registrasi kartu prabayar dengan mendatangi gerai penyelenggara jasa telekomunikasi atau gerai mitra penyelenggara jasa telekomunikasi dengan membawa kartu identitas diri berupa paspor/KITAS/KITAP. Nanti, petugas akan membantu proses registrasi kartu perdana.

    (elk/row)

  • Tabel Cicilan KUR BRI 2025 Mulai Rp 1 Juta- Rp 500 Juta, Ini Cara Pengajuan Agar Lolos Bank

    Tabel Cicilan KUR BRI 2025 Mulai Rp 1 Juta- Rp 500 Juta, Ini Cara Pengajuan Agar Lolos Bank

    TRIBUNJATENG.COM –  Tabel angsuran KUR BRI 2025, syarat dan cara pengajuannya.

    Kamu bisa mengajukan pinjaman dengan bunga rendah dari Rp 1 juta hingga Rp 500 juta.

    Kamu bisa menyiapkan dokumen dan memenuhi syaratnya.

    Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) adalah salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

    Suku Bunga KUR BRI 2025

    Untuk pinjaman pertama, suku bunga yang ditetapkan adalah 6 persen per tahun.

    Namun, untuk pengajuan pinjaman kedua, ketiga, dan seterusnya, suku bunga akan meningkat secara bertahap.

    Misalnya, untuk pinjaman kedua, suku bunga menjadi 7 persen , pinjaman ketiga 8 persen , dan seterusnya.

    Berikut tabel angsuran KUR BRI Februari 2025:     .

    1. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta periode Februari 2025

    TABEL KUR BRI – Tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta periode Februari 2025

     

    2. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta periode Februari 2025

    TABEL KUR BRI – Tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta periode Februari 2025

         .

    3. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – 500 Juta periode Februari 2025

    TABEL KUR BRI – Tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – 500 Juta periode Februari 2025

      Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2025

    Calon debitur yang ingin mengajukan KUR BRI 2025 perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

    -Individu atau perorangan yang memiliki usaha produktif dan layak.

    -Telah menjalankan usaha secara aktif minimal selama 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    -Untuk proses pengajuan, calon debitur dapat mengunjungi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen pendukung seperti identitas diri, dokumen legalitas usaha, dan laporan keuangan sederhana. 

    Syarat Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    • Akta Nikah (jika sudah berkeluarga).  

     

    Jenis-jenis KUR
     * KUR Super Mikro
       KUR Super Mikro ditujukan untuk usaha mikro dengan pinjaman hingga 10 juta rupiah. Usaha mikro yang bisa mengajukan KUR Super Mikro ialah usaha yang dimiliki perorangan, belum pernah menerima KUR, serta usaha yang baru berjalan kurang dari 6 bulan.
     * KUR Mikro
       KUR Mikro ditujukan untuk usaha mikro dan kecil dengan pinjaman mulai dari 10 juta hingga 50 juta rupiah. Untuk mengajukan KUR Mikro, usaha mikro dan kecil harus dimiliki oleh perorangan, memiliki izin usaha mikro dan kecil, serta telah beroperasi minimal 6 bulan.
     * KUR Kecil
       KUR Kecil ditujukan untuk usaha kecil dengan pinjaman mulai dari 50 juta hingga 500 juta rupiah. Usaha yang dapat mengajukan jenis KUR ini ialah usaha kecil yang dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha, memiliki izin usaha, serta telah beroperasi minimal 2 tahun.
     * KUR Menengah
       KUR Menengah ditujukan untuk usaha menengah dengan pinjaman mulai dari 500 juta hingga 10 miliar rupiah. Usaha yang dapat mengajukan jenis KUR ini ialah usaha menengah yang berbentuk badan usaha seperti CV, PT, atau koperasi, memiliki izin usaha, serta telah beroperasi minimal 2 tahun.
     * KUR TKI
       KUR TKI ditujukan untuk pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Pinjaman KUR TKI maksimal 25 juta rupiah dengan tenor maksimal 3 tahun atau sesuai dengan masa kontrak kerja.

    Cara Pengajuan KUR
    Pengajuan KUR dapat dilakukan secara online maupun offline. Secara online, calon debitur dapat mengajukan KUR melalui website atau aplikasi dari lembaga keuangan yang bersangkutan. Secara offline, calon debitur dapat datang langsung ke kantor cabang lembaga keuangan terdekat.

    Peringatan terhadap Penipuan

    Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BRI, seperti pengajuan KUR melalui WhatsApp atau platform tidak resmi lainnya. BRI menegaskan bahwa pengajuan KUR hanya dilakukan melalui kantor cabang resmi atau platform online resmi mereka.

    Dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan, KUR BRI 2025 diharapkan dapat menjadi solusi bagi UMKM di Indonesia untuk mengembangkan usahanya dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

  • INFO Angsuran KUR BRI dan NON KUR BRI 2025

    INFO Angsuran KUR BRI dan NON KUR BRI 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Tahun 2025 bunga KUR BRI sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan. Sementara bunga pinjaman Non KUR BRI adalah 1 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran BRI NON KUR 2025 :

    1. tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

    tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

     

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

     

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

    Syarat pinjaman NON KUR BRI:

    -Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan (untuk pelaku usaha).

    -Tidak memiliki riwayat kredit macet di bank mana pun.

    – Dokumen yang Diperlukan

    *KTP (Kartu Tanda Penduduk) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen sejenis yang membuktikan keberadaan usaha (untuk pinjaman usaha).

    *NPWP (untuk pinjaman tertentu sesuai nominal).

    *Rekening tabungan BRI aktif untuk pencairan dana.

    -Agunan/Jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau barang berharga lainnya.

    Berikut tabel cicilan KUR BRI:

    1. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

       .

    2. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta (Tribun Jateng)

       .

    3. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

     

    Syarat KUR BRI 2025

    -Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    – Dokumen yang Diperlukan

    *KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen resmi lain seperti NIB (Nomor Induk Berusaha).

    *NPWP (untuk pengajuan lebih dari Rp 50 juta).

    *Paspor dan visa kerja (khusus KUR TKI).

     

    4. Proses Pengajuan

    1. Kunjungi kantor BRI terdekat atau ajukan melalui aplikasi BRI online.

    2. Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen pendukung.

    3. Petugas BRI akan melakukan survei ke tempat usaha.

    4. Setelah disetujui, dana akan dicairkan ke rekening BRI Anda.

     

    5. Keunggulan KUR BRI

    Suku bunga rendah (saat ini sekitar 6 persen efektif per tahun).

    Tidak ada biaya administrasi atau provisi.

    Tenor pinjaman fleksibel hingga 5 tahun (tergantung jenis KUR).

    (*)

  • Di Hadapan Ribuan Karyawan, Tangis Iwan Kurniawan Lukminto Pecah: ‘Kami Berduka. Sritex Berduka’ – Halaman all

    Di Hadapan Ribuan Karyawan, Tangis Iwan Kurniawan Lukminto Pecah: ‘Kami Berduka. Sritex Berduka’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana duka menyelimuti ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) setelah Pengadilan Negeri (PN) Semarang menolak upaya going concern yang telah diperjuangkan selama lebih dari lima bulan. 

    Keputusan tersebut menjadi pukulan berat bagi perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yang telah berdiri selama puluhan tahun dan berjasa dalam industri garmen nasional maupun global.

    Puluhan ribu karyawan yang telah mengabdikan diri mereka dalam produksi tekstil dan pakaian berkualitas tinggi harus menerima kenyataan pahit bahwa Sritex tidak lagi dapat melanjutkan operasionalnya.

    Tangis haru dan kesedihan tidak bisa terbendung saat Komisaris Utama sekaligus Presiden Direktur Sritex, HM Lukminto, turun langsung menemui para karyawan yang selama ini menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan.

    “Kami berduka. Sritex berduka,” kata Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, dengan suara bergetar, Jumat (28/2/2025).

    Di  di tengah lautan kesedihan para karyawan yang kehilangan pekerjaan, Wawan panggilan akrab Iwan Kurniawan meminta maaf.

    “Kami mohon maaf karena tidak mampu memperjuangkan keinginan karyawan agar dapat tetap bekerja kembali di Sritex,” ungkapnya.

    Sementara itu, ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (1/3/2025).

    Dikutip Tribun Solo, meskipun perusahaan telah resmi tutup permanen, kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Pantauan TribunSolo.com, ribuan mantan karyawan tampak memadati gedung HRD PT Sritex.

    Mereka membawa berkas persyaratan, mengisi absensi, dan meninggalkan nomor telepon untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pencairan BPJS.

    Salah satu mantan karyawan, Jumari (40), mengaku telah bekerja di PT Sritex selama 13 tahun.

    Ia harus antre untuk mengurus pencairan BPJS Ketenagakerjaan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening. Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” ujar Jumari, Sabtu (1/3/2025).

    Jumari berencana menggunakan dana BPJS untuk modal usaha kecil-kecilan.

     Selain itu, ia juga mengaku akan mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” katanya.

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).

    Sritex, yang telah menjadi simbol kejayaan industri tekstil nasional, telah berjuang keras untuk mempertahankan kelangsungan usahanya di tengah tekanan finansial yang semakin berat. 

    Sejak mengalami kesulitan likuiditas dan masalah utang, manajemen Sritex terus berupaya mencari solusi, termasuk melalui restrukturisasi keuangan dan negosiasi dengan para kreditur. Sayangnya, upaya tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan perusahaan dari keterpurukan.

    Sejak pertengahan tahun lalu, Sritex telah berusaha mendapatkan persetujuan restrukturisasi dari berbagai pihak, termasuk pemasok, perbankan, serta pemangku kepentingan lainnya. Namun, keputusan PN Semarang menutup harapan terakhir untuk mempertahankan operasional perusahaan.

    Penutupan Sritex tidak hanya berdampak pada karyawan, tetapi juga pada rantai pasokan dan sektor ekonomi di sekitar wilayah operasionalnya. Sebagai salah satu perusahaan yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, terutama di sektor manufaktur tekstil, ribuan keluarga kini menghadapi ketidakpastian ekonomi.

    Banyak di antara para pekerja merupakan tulang punggung keluarga yang mengandalkan penghasilan dari pekerjaan di pabrik. Selain itu, penutupan Sritex juga berimbas pada para pemasok bahan baku, mitra bisnis, hingga UMKM yang menggantungkan keberlangsungan usaha mereka pada produksi Sritex.

  • Tangis Warti Buruh PT Sritex, Sakit Hati Kena PHK Usai 25 Tahun Bekerja, Kini Cari Usaha Sampingan

    Tangis Warti Buruh PT Sritex, Sakit Hati Kena PHK Usai 25 Tahun Bekerja, Kini Cari Usaha Sampingan

    TRIBUNJATIM.COM – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo dinyatakan tutup permanen per Sabtu, 1 Maret 2025.

    Suasana sedih pun menyelimuti para buruh yang mendatangi pabrik PT Sritex, Kamis (26/2/2025).

    Bagaimana tidak, mereka yang menggantungkan hidupnya di sana harus terpaksa berhenti.

    Setelah kabar pailit 21 Oktober 2024 silam, harapan keberlangsungan usaha dan aktivitas bekerja, kala itu masih ada. 

    Namun seperti mimpi buruk yang tidak disangka-sangka.

    Tanggal 26 Februari 2025, justru menjadi sejarah kelam bagi 8.475 buruh di Sritex terdampak PHK.

    Padahal mereka sendiri telah memberikan pengabdian di PT Sritex selama berpuluh-puluh tahun.

    Salah satu karyawan bagian garmen, Warti, mengaku kecewa dan tersakiti atas putusan tersebut.

    “Di sini sudah 25 tahun, hati saya sakit rasanya ingin menangis,” ucapnya.

    “Keluarga juga ikut menangis karena sudah lama di PT Sritex ini,” kata Warti, melansir Tribun Solo.

    Ia juga mengaku telah menerima surat pernyataan formulir Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanggal 26 Februari 2025 kemarin.

    “Ke depannya ya saya harus cari kerja sampingan. Karena masih urus anak dan membiayai anak,” terangnya. 

    Saat disinggung soal barang-barang pribadinya yang dibawa pulang, Warti menyebut ada beberapa.

    Seperti keranjang sampah, kipas angin, dan sepatu yang ia gunakan tiap hari di PT Sritex.

    Ribuan karyawan PT Sritex Sukoharjo, mulai membawa perlengkapan pribadi mereka dari tempat kerja setelah penyebaran formulir pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Rabu (26/2/2025) kemarin. Kabar penutupan permanen itu pun semakin kuat setelah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenaker) Kabupaten Sukoharjo bertemu dengan perwakilan Manajemen Sritex pada Kamis (27/2/2025). (TribunSolo.com/Anang Ma’ruf)

    Sementara itu, salah satu Security PT Sritex, Sri Cahyaningsih, juga terdampak PHK massal ini.

    Ia merasa seperti mimpi tidak menyangka.

    “Selama saya 25 tahun di sini, seperti mimpi ada kejadian seperti ini. Soalnya saya berdiri di sini kerja di sini, mengabdi di Sritex untuk keluarga bisa bantu saudara-saudara,” kata Sri.

    Kondisi yang dirasakan saat ini membuat Sri tidak menyangka dan tetap ingin bekerja di PT Sritex.

    “Teman-teman semua di sini juga seperti tidak percaya, sudah di sini mengabdi. Teman-teman di produksi juga begitu. Makanya kalau ada berita seperti ini semua tidak percaya, menangis,” terangnya.

    Ia sebagai keamanan merasakan kesedihan yang mendalam, dan ke depan ia akan istirahat terlebih dahulu setelah terkena PHK ini.

    Setelah resmi menerima surat PHK, ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo pada Sabtu (1/3/2025).

    Kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Salah satu mantan karyawan, Jumari (40) mengatakan, dana dari BPJS ketenagakerjaan nanti akan ia gunakan untuk membuka usaha.

    “Saya gunakan untuk usaha kecil-kecilan, sembari mencari tempat kerja baru di pabrik sekitar Kabupaten Sukoharjo,” ujar Jumari, Sabtu (1/3/2025).

    Lebih lanjut, Jumari mengaku telah mengurus pencairan BPJS Ketenagakerjaan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening.”

    “Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” katanya.

    Selain itu, Jumari juga mengaku akan mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” katanya.

    Ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo pada Sabtu (1/3/2025). Kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan. (TribunSolo.com/Anang Ma’ruf)

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).

    Namun hingga kini belum ada kepastian mengenai jadwal pencairannya.

    “Harapannya agak sedih karena ini sudah dekat Lebaran, kebutuhan banyak, biasanya ada THR buat menunjang kebutuhan sehari-hari. Katanya sih cair, tapi belum tahu kapan,” keluhnya.

    Jumari juga mengungkapkan, dirinya telah dirumahkan selama lebih dari dua minggu sebelum pabrik resmi tutup.

    “Gaji terakhir saya Rp1,4 juta, hampir dua minggu lebih saya tidak bekerja. Tapi tetap saya syukuri karena masih dapat gaji,” paparnya.

    Penutupan PT Sritex menjadi pukulan berat bagi ribuan buruh yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut.

    Kini, mereka berharap pencairan hak-hak mereka dapat segera terealisasi untuk menopang kebutuhan hidup di tengah PHK massal.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX), Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) mengungkapkan kesedihan mendalam.

    Terutama terkait dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini.

    “Kondisi terkini sekarang menjadi hari terakhir kita berada di sini (Sritex). Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical.”

    “Dimana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya,” terang Wawan, Jumat (28/2/2025).

    Selain itu, ia juga menyebut akan istirahat terlebih dahulu setelah PT Sritex resmi ditutup.

    “Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa,” paparnya.

    Saat disinggung soal Peninjauan Kembali (PK) yang sempat diajukan beberapa waktu lalu, setelah Mahkamah Agung menolak kasasi. 

    Wawan mengaku belum mengirim surat PK tersebut.

    “Kemarin yang diajukan PK, kita belum masukan PK kok.”

    “Jadi masih kita gantung dulu dan kita lihat situasinya,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sritex Resmi Tutup Per 1 Maret 2025, Ribuan Buruh Cairkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Modal Usaha – Halaman all

    Sritex Resmi Tutup Per 1 Maret 2025, Ribuan Buruh Cairkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Modal Usaha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) resmi tutup permanen pada 1 Maret 2025.

    Bersamaan dengan hal itu, Sabtu hari ini ribuan buruh mendatangi pabrik untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Dilansir TribunSolo.com, ribuan mantan karyawan itu tampak memadati gedung HRD PT Sritex dengan membawa berkas persyaratan.

    Salah satu mantan karyawan yang ikut mengantre, Jumari (40), mengaku telah bekerja di PT Sritex selama 13 tahun.

    Setelah pemutusan hubungan kerja (PHK), ia berencana menggunakan dana BPJS untuk modal usaha kecil-kecilan.

    Namun, pihaknya belum mengetahui kapan pencairan  tersebut bisa dilakukan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening.”

    “Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” ujar Jumari, Sabtu.

    Selain membuka usaha, Jumari juga berencana mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo. 

    Pasalnya ia masih harus membiayai anaknya yang masih sekolah.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” jelas Jumari.

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). 

    Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai jadwal pencairannya.

    “Harapannya agak sedih karena ini sudah dekat Lebaran, kebutuhan banyak, biasanya ada THR buat menunjang kebutuhan sehari-hari.”

    “Katanya sih cair, tapi belum tahu kapan,” jelas Jumari.

    Jumari mengaku, selama gonjang-ganjing terjadi di PT Sritex, ia telah dirumahkan selama lebih dari dua minggu sebelum pabrik resmi tutup.

    “Gaji terakhir saya Rp1,4 juta, hampir dua minggu lebih saya tidak bekerja. Tapi tetap saya syukuri karena masih dapat gaji,” ujar Jumari dengan ikhlas.

    Selain Jumari, penutupan PT Sritex ini menjadi pukulan berat bagi ribuan buruh yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut. 

    Kini, mereka berharap pencairan hak-hak mereka dapat segera terealisasi untuk menopang kebutuhan hidup di tengah PHK dilakukan.

    PT Sritex Buka Suara

    Setelah resti mengumumkan penutupan PT Sritex, Direktur Utama Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) mengungkapkan kesedihannya  yang mendalam.

    “Kondisi terkini sekarang menjadi hari terakhir kita berada di sini (Sritex).”

    “Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical. Di mana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya,” kata Wawan, Jumat (28/2/2025) atau jelang sehari sebelum penutupan resmi.

    Lebih lanjut, Wawan mengatakan dirinya akan istirahat terlebih dahulu setelah usaha rintisan keluarganya ini gulung tikar.

    “Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa,” ujar Wawan.

    Soal pengajuan Peninjauan Kembali (PK) setelah Mahkamah Agung menolak kasasi, pihaknya mengaku sedang pikir-pikir dahulu.

    “Kemarin yang diajukan PK, kita belum masukan PK kok. Jadi masih kita gantung dulu dan kita lihat situasinya,” jelas Wawan.

    Seperti diketahui, PT Sritex, telah dinyatakan pailit atau bangkrut oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang, Jawa Tengah.

    Keputusan Sritex pailit itu, berdasarkan putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor pada Senin (21/10/2024) dengan pemohon PT Indo Bharat Rayon.

    PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya sebagai termohon dinilai lalai memenuhi kewajiban pembayaran kepada para pemohon berdasarkan putusan homologasi tertanggal 25 Januari 2022.

    Kini, perusahaan tekstil yang dikenal sebagai “Raja Kain” ini pun resmi ditutup.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS – Ribuan Buruh PT Sritex Sukoharjo Datangi Pabrik, Urus Dana BPJS Ketenagakerjaan

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)