Produk: KTP

  • Siap-Siap War! Pemesanan Tukar Uang Baru PINTAR BI Dibuka Hari Ini 16 Maret 2025 Pukul 09.00 WIB

    Siap-Siap War! Pemesanan Tukar Uang Baru PINTAR BI Dibuka Hari Ini 16 Maret 2025 Pukul 09.00 WIB

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan pemesanan tukar uang baru dalam rangka program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025 periode 3.

    Pemesanan dimulai hari ini, Minggu 16 Maret 2025, tepat pukul 09.00 WIB. Penukaran akan berlangsung pada 17-23 Maret 2025 di berbagai lokasi yang sudah ditentukan.

    Pendaftaran hanya bisa dilakukan secara online melalui laman PINTAR BI di pintar.bi.go.id. Calon penukar harus melakukan pemesanan lebih dahulu, karena kuota setiap lokasi terbatas dan akan ditutup otomatis setelah penuh.

    Cara Melakukan Pemesanan Tukar Uang Baru di PINTAR BI Akses laman pintar.bi.go.id Pilih menu “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling” Pilih provinsi serta lokasi penukaran yang diinginkan Tentukan tanggal penukaran yang tersedia Isi data pribadi seperti NIK KTP, nama lengkap, nomor telepon, dan email Tentukan jumlah lembar atau keping uang Rupiah yang akan ditukarkan sesuai ketentuan Setelah selesai, simpan atau cetak bukti pemesanan yang berisi kode pemesanan, nama penukar, lokasi, jadwal, serta jumlah uang yang akan ditukarkan. Prosedur Penukaran Uang Baru

    Penukar wajib datang langsung ke lokasi yang sudah dipilih sesuai jadwal yang tertera di bukti pemesanan. KTP asli serta bukti pemesanan harus dibawa, bersama uang yang akan ditukar. Uang harus sudah tersusun rapi sesuai pecahan dan tahun emisi.

    Batas maksimal penukaran tahun ini adalah Rp 4,3 juta per orang.

    Tips Berhasil Daftar Pintar BI

    Hindari Kesalahan Umum Saat Mengakses Website

    Saat pertama kali dibuka, situs Pintar BI sering mengalami lonjakan pengunjung yang mengakibatkan server menjadi lambat atau bahkan tidak bisa diakses. Untuk mengatasi hal ini, berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan:

    Hindari terlalu sering menekan tombol refresh
    Jika situs mengalami gangguan, biarkan beberapa saat sebelum mencoba kembali. Terlalu banyak melakukan refresh justru dapat memperlambat akses. Gunakan lebih dari satu tab atau perangkat
    Jika satu tab mengalami kendala, cobalah membuka website di tab lain atau melalui perangkat yang berbeda. Akses website di jam yang tidak terlalu ramai
    Setelah satu hingga dua jam sejak pendaftaran dibuka, biasanya website kembali normal dan lebih mudah diakses.

    Memastikan Data Terisi dengan Benar

    Saat berhasil masuk ke situs Pintar BI, isian data harus dilakukan dengan cermat agar tidak mengalami kesalahan yang dapat menyebabkan pendaftaran gagal. Pastikan:

    Mengisi data diri dengan lengkap dan sesuai KTP
    Data yang tidak valid dapat menyebabkan kendala saat penukaran. Memilih lokasi dan jadwal yang tersedia
    Slot penukaran sangat terbatas, sehingga harus segera memilih lokasi yang diinginkan. Menyimpan bukti pemesanan
    Setelah berhasil mendaftar, simpan bukti pemesanan dalam bentuk digital atau cetak untuk dibawa saat penukaran. Tips Agar Penukaran Uang Berjalan Lancar Lakukan pemesanan secepatnya karena kuota terbatas Pastikan semua dokumen lengkap dan uang yang akan ditukar sudah tertata rapi Hindari datang terlambat agar proses berjalan lancar Ikuti instruksi petugas di lokasi

    Program penukaran uang baru ini menjadi momen yang selalu ditunggu menjelang Lebaran. Selain membantu masyarakat mendapatkan uang pecahan kecil untuk tradisi salam tempel, program ini juga memastikan peredaran uang layak edar di masyarakat tetap terjaga.

    Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menyiapkan uang baru bagi keluarga tercinta di hari raya!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Klik pintar.bi.go.id di HP untuk Tukar Uang Baru Lebaran 2025, Pemesanan Dibuka Hari Ini Jam 9 – Halaman all

    Klik pintar.bi.go.id di HP untuk Tukar Uang Baru Lebaran 2025, Pemesanan Dibuka Hari Ini Jam 9 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah cara tukar uang baru untuk Lebaran 2025 melalui pintar.bi.go.id di HP.

    Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan bagi masyarakat yang ingin menukar uang baru dalam rangka Lebaran 2025.

    Melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025, masyarakat dapat melakukan penukaran uang baru melalui kas keliling milik BI.

    Sebelum menukar uang baru, masyarakat dapat melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui situs https://pintar.bi.go.id yang dapat diakses di HP.

    Kali ini, penukaran uang rupiah baru akan dibuka pada Minggu, 16 Maret 2025 hari ini pukul 09.00 WIB.

    Masyarakat hanya perlu menyiapkan data diri dan terus memantau website PINTAR di alamat https://pintar.bi.go.id.

    Berikut cara tukar uang baru untuk Lebaran 2025 melalui pintar.bi.go.id di HP, dikutip dari akun Instagram Kantor Perwakilan BI Solo:

    Buka website PINTAR di https://pintar.bi.go.id.
    Pada halaman utama PINTAR, klik menu “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling”.
    Pilih provinsi tempat Anda tinggal lalu pilih lokasi dan waktu penukaran.
    Isi data pemesan sesuai dengan kartu identitas dan input nominal pecahan uang Rupiah yang akan ditukarkan.
    Download dan simpan bukti pemesanan yang dikirimkan melalui email.
    Datang ke lokasi penukaran pada tanggal dan waktu yang ditentukan dengan membawa KTP asli beserta bukti pemesanan.

    Bukti pemesanan memuat informasi kode pemesanan, nama penukar, lokasi penukaran, jadwal penukaran, serta jumlah uang yang akan ditukarkan.

    Yang perlu diperhatikan, BI membatasi jumlah uang yang akan ditukarkan.

    Masyarakat dapat memilih pecahan yang akan ditukarkan dengan jumlah maksimal per pecahan sebagaimana rincian berikut:

    Pecahan: Rp 50 ribu 
    Bilyet: 30
    Nominal: Rp 1.500.000
    Pecahan: Rp 20 ribu 
    Bilyet: 25 
    Nominal: Rp 500.000
    Pecahan: Rp 10 ribu 
    Bilyet: 100 
    Nominal: Rp 1.000.000
    Pecahan: Rp 5 ribu 
    Bilyet: 200
    Nominal: Rp 1.000.000
    Pecahan: Rp 2 ribu 
    Bilyet: 100
    Nominal: Rp 200.000
    Pecahan: Rp 1.000
    Bilyet: 100
    Nominal: Rp 100.000

    Tak perlu khawatir jika pada “war” penukaran uang baru pada periode kali ini, tidak berhasil.

    Sebab, BI masih membuka layanan penukaran uang baru untuk periode ke-IV.

    Pendaftaran penukaran uang baru untuk periode IV akan dibuka pada Minggu, 23 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, dengan masa penukaran 24-27 Maret 2025.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Fidya Kamalinda Mengaku Jadi Korban KDRT Sejak Kecil, Sang Ayah Tak Bantah: Tapi Gak Sesadis Itu

    Fidya Kamalinda Mengaku Jadi Korban KDRT Sejak Kecil, Sang Ayah Tak Bantah: Tapi Gak Sesadis Itu

    TRIBUNJAKARTA.COM – Trauma yang begitu menancap dalam jiwanya membuat atlet Taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda enggan bersatu kembali dengan kedua orang tuanya, Hindarto dan Khadijah.

    Keinginan sekadar bertatap muka pun tak ada. 

    Trauma kekerasan yang dialami Fidya begitu membekas sehingga kepedihan itu sekonyong-konyong muncul kembali ketika ada pemantiknya, yaitu kehadiran mereka.

    Bahkan, saat ditanya terkait kebenaran pengakuan Fidya soal kekerasan, Hindarto tampak tak menjawab dengan lugas. 

    Ada semburat rasa ragu pada wajahnya.

    “Kalau tanggapan kami boleh dibilang, mungkin saya enggak bisa ngasih jawaban sekarang kecuali di tempat-tempat tertentu,” jawab Hindarto seperti dikutip dari tayangan TV One pada Jumat (14/3/2025). 

    Ia berdalih seandainya melakukan kekerasan terhadap anaknya hanya semata untuk mendidik.

    “Umpama benar pun (melakukan kekerasan) kan didik anak. Ya, mungkin enggak sampai sesadis itu bukan dalam artian kekerasan,” jawabnya 

    Viral di media sosial

    Seorang atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Fidya Kamalinda dikabarkan menghilang sejak tahun 2015 lalu. 

    Sampai saat ini, tahun 2025, orangtua Fidya Kamalinda mengaku belum mengetahui keberadaan anaknya tersebut. 

    Khodijah, ibu dari Fidya Kamalinda menyebut kala itu, anaknya meminta izin untuk pergi ke warnet.

    Di warnet tersebut, Fidya Kamalinda katanya bertemu seorang pria lalu dibawa paksa menggunakan mobil.

    Penelusuran TribunJakarta, Fidya Kamalinda akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi melalui video yang diunggahnya di TikTok, pada Kamis (13/3/2025).

    Di awal video, Fidya Kamalinda memperlihatkan KTP-nya demi membuktikan dirinya adalah sosok atlet Taekwondo yang dikabarkan hilang tersebut.

    Fidya Kamalinda dengan mata berkaca-kaca membantah semua pernyataan orangtuanya.

    Ia menegaskan dirinya bukan korban penculikan, wanita yang kini berusia 30 tahun itu mengaku pergi dari rumah karena keinginannya sendiri.

    “Bismillah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, nama saya Fidya Kamalinda,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Saya di sini untuk menanggapi berita yang beredar di media social tentang diriku yang pertama terkait kasus penculikan, saya ingin mengatakan itu adalah fitnah. Saya keluar rumah atas dasar keinginan saya sendiri,” tegasnya.

    Fidya Kamalinda lalu membeberkan alasannya untuk kabur dari rumah.

    Menurut pengakuan Fidya Kamalinda,sedari kecil dirinya menjadi korban penganiayaan ayahnya.

    Fidya Kamalinda menyebut pertama kali dianiaya ayahnya di usia 5 tahun.

    Penganiayaan tersebut terus berulang hingga ia beranjak dewasa.

    “Bahwa saya sudah menahannya sejak lama. Mengapa saya ingin keluar rumah? Karena saya sudah diperlakukan kasar oleh ayah sejak saya masih kecil,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Kekerasan pertama yang dilakukan ayah, ketika saya berusia 5 tahun. Saya sudah ditampar, ditendang, dan diseret oleh ayah sendiri dan hal ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya” imbuhnya.

    Fidya Kamalinda menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena ambisi ayahnya, agar sang putri bisa menghasilkan uang sebagai atlet Taekwondo.

    “Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang,  usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang,” katanya.

    “Sejak saya kecil orangtua hanya mengandalkan salah satu pengurus taekwondo yang tinggal di rumah kami  untuk membiayai kami, aneh, dia bahkan bukan murim bagi saya,” imbuhnya.

    Tak cuma karena dianiaya, Fidya Kamalinda juga merasa sangat gerah dengan sikap orangtuanya yang selalu pergi ke dukun sebelum dirinya bertanding.

    “Orangtua saya ini suka sekali datang ke dukun. Setiap kali saya ingin bertarung dibawa ke dukun, dijampe-jampe, meminta air doa, mandi bunga dan itu dilakukan setiap kali saya ingin berkompetisi,” ujar Fidya Kamalinda.

    “Terkadang saya merasa bingung. Kenapa harus seperti ini,” tambahnya.

    Mendapatkan siksaan mental dan fisik, Fidya Kamalinda bertahun-tahun memilih untuk memendamnya.

    Fidya Kamalinda mengaku bingung untuk bercerita ke siapa soal penderitaannya, pasalnya ia yakin tak akan ada yang mempercayai ucapannya.

    Puncaknya di usianya ke-21 tahun, Fidya Kamalinda memberanikan diri untuk keluar dari cengkraman orangtuanya.

    “Saat itu umur saya sudah 21 tahun. Saya merasa aku bisa memilih hidupku sendiri. Mengapa aku berani? Karena saya sudah merasa lelah selama bertahun-tahun,” ujar Fidya Kamalinda.

    “Saya merasa punya hak atas hidup saya sendiri. Meskipun mereka bilang, Anda seharusnya bersyukur karena dibesarkan oleh kami. Siapa yang ingin dilahirkan di dunia?” imbuhnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

     

     

  • Catat! Polres Tangkot Buka Layanan Titip Kendaraan Gratis Selama Mudik Lebaran

    Catat! Polres Tangkot Buka Layanan Titip Kendaraan Gratis Selama Mudik Lebaran

    Jakarta

    Polres Metro Tangerang Kota akan memberikan layanan penitipan kendaraan motor dan mobil pada momen libur hari raya Idul Fitri 1446 H. Penitipan motor untuk pemudik itu tidak dipungut biaya alias gratis

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, program penitipan sepeda motor dan mobil gratis ini sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Layanan ini selalu diselenggarakan setiap tahun bersama jajaran Polda Metro Jaya.

    Pemudik dapat menitipkan kendaraannya di kantor Polres Metro Tangerang Kota dan 12 polsek jajarannya. Tujuan layanan ini untuk mengantispasi upaya pencurian kendaraan saat rumah ditinggal mudik sesuai tagline “Mudik Aman dan Keluarga Nyaman”.

    “Layanan penitipan kendaraan gratis ini tujuannya agar pemudik merasa tenang, aman dan nyaman saat meninggalkan rumah dan kendaraannya,” kata Kombes Zain dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu (15/3/2025).

    Layanan penitipan kendaraan gratis ini akan dimulai pada 22 Maret 2025 hingga 8 April 2025. Masyarakat bisa menghubungi langsung hotline pelayanan di masing-masing polsek terdekat dari tempat tinggal.

    “Adapun syarat dan ketentuannya, masyarakat hanya perlu membawa dan menunjukkan identitas kepemilikan kendaraan berupa BPKB/STNK dan KTP pemilik agar mudah didata,” imbuhnya.

    “Kami imbau, khususnya kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, untuk sebaiknya tidak menggunakan motor saat perjalanan mudik. Karena, memiliki potensi dan resiko kerawanan,” jelas Zain.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sederet Keistimewaan Rusun Green Jagakarsa: Biaya Sewa Tak Sampai Sejuta, Khusus Buat Warga Jakarta

    Sederet Keistimewaan Rusun Green Jagakarsa: Biaya Sewa Tak Sampai Sejuta, Khusus Buat Warga Jakarta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pemprov Jakarta tak lama lagi akan meresmikan Rusun Green Jagakarsa. 

    Rumah bertingkat ini memiliki sederet keistimewaan. Namun tidak semua bisa menyewa.

    Biaya sewa rusun ini pun tak sampai Rp 1 juta.

    Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan, nantinya rusun tersebut akan diperuntukan bagi warga Jakarta berpenghasilan rendah, utamanya mereka yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Syarat utama, saya minta maaf dengan berat hati, memang harus warga Jakarta.”

    “Karena itu Pergubnya seperti itu. Dan memang rumah susun ini dibuat untuk masyarakat Jakarta,” kata dia saat meninjau Rusun Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).

    Pria yang yang karib disapa Bang Doel ini kemudian membocorkan biaya sewa yang bakal diterapkan di Rusun Jagakarsa ini.

    “Paling rendah Rp 865.000 di luar token, di luar air.”

    “Jadi token karena sekarang ini rumah susun kita, setiap rumah atau setiap kamar sudah dengan token masing-masing. Kalau dulu di beberapa rumah susun, listriknya menjadi satu,” ujar Doel.

    menurut Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sejumlah fasilitas yang didapat warga.

    “Kenapa satu, warga Jakarta, kalau dia masuk rumah susun, dia punya KTP, dia pasti akan mempunyai privilege KJMU. Kartu Jakarta Pintar mereka pasti dapat. Kemudian kartu-kartu yang lain, itu kan sebetulnya komponen dari kehidupan,’ tutur Doel.

    Bahkan, kata Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah karena warga tak perlu lagi kebanjiran.

    “Memang kalau kita dengar Rp 800 ribu mungkin besar. Tapi kalau maaf-maaf, mereka sewa misal di bantaran sungai, oke. Rp 500 ribu mungkin murah tapi tiap tahun kena banjir terus, ruginya jauh lebih besar,” paparnya.

    Karenanya, Doel mengatakan untuk menarik warga agar mau tinggal di rusun, Pemprov DKI menyediakan fasilitas warung agar mereka yang tinggal bisa turut membuka usaha.

    “Nah, makanya itu komponen kita, di setiap rusun yang memang sedang kita rencanakan, dibawah harus ada untuk usaha. Ada pasar, ada warung.

    Nah, di situ lah. Karena pun penghuni rumah susun juga butuh makan, butuh hidup, kan. Jadi timbulah kolaborasi antara masyarakat rumah susun itu,” tutur Doel.

    Sebelumnya, saat meninjau lokasi banjir di Bantaran Kali Ciliwung beberapa waktu lalu, pria yang karib disapa Bang Doel ini mengklaim fasilitas di Rusun Jagakarsa lebih bagus dengan yang ada di Singapura.

    “Pertanyaan saya kenapa Anda coba lihat di Singapura. Singapura memang juga ada kelas. Ada rumah susun, ada rusunami, ada apartemen.”

    “Tapi kalau untuk rumah susun ini, saya bilang ini jauh lebih bagus dari Singapura,” kata Doel.

    Dijelaskan Doel, Rusun Green Jagakarsa ini terdiri dari tiga tower dengan total 723 unit dimana di bagian bawah  disediakan tempat untuk disabilitas.

    Adapun rusun ini dibangun di area lahan sekitar 1,5 hektar.

    “Rumah susun Jagakarsa ini selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sebesar Rp 382 miliar sekian,” ujar Doel.

    Dalam kunjungannya itu, Doel turut melihat sejumlah fasilitas yang ada di dalam area rusun.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah fasilitas yang tersedia di Rusun Jagakarsa ini yakni parkiran luas, masjid, taman, ada lapangan olahraga, penitipan anak atau daycare, klinik dan juga warung.

    “Bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha disini, membuka usaha, membuka warung,” tutur Doel.

    Lebih lanjut ia berharap nantinya rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi para warga Jakarta berpenghasilan rendah yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Kemudian tipe ini 36, terdiri dari ruang tamu dengan keluarga, ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan balkon.

    Keberadaan rumah susun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan hunian layak, khususnya di Jakarta Selatan,” ujar Bang Doel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dedi Mulyadi Akan Terbitkan Pergub Permudah Bayar Pajak Kendaraan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        15 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Akan Terbitkan Pergub Permudah Bayar Pajak Kendaraan Bandung 15 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Akan Terbitkan Pergub Permudah Bayar Pajak Kendaraan
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mempermudah proses pembayaran pajak kendaraan bermotor.
    Salah satu kebijakan utama dalam regulasi ini adalah menghapus kewajiban wajib pajak untuk mencari KTP pemilik pertama kendaraan saat membayar pajak.
    Dedi menjelaskan bahwa saat ini pembayaran pajak kendaraan roda dua dan empat bisa dilakukan secara mencicil melalui aplikasi T
    Samsat
    .
     
    Namun, dalam praktiknya, masih banyak wajib pajak yang mengalami kesulitan, salah satunya terkait dengan persyaratan KTP pemilik pertama.
    “Yang jadi problem, bayar pajak harus nyari KTP pemilik pertama dari kendaraan bermotor,” kata Dedi kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (15/3/2025).
    Untuk mengatasi permasalahan ini, Dedi menegaskan bahwa pencarian data pemilik pertama kendaraan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah sebagai pihak yang memungut pajak kendaraan bermotor.
    “(Mencari KTP pemilik pertama) bukan kewajiban wajib pajak tetapi kewajiban kami penyelenggara pemerintah atau penyelenggara negara yang memungut pajak kendaraan bermotor,” jelasnya.
    Sebagai langkah konkret, Dedi telah menghubungi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat untuk segera menyusun regulasi yang memastikan bahwa wajib pajak tidak lagi disibukkan dengan pencarian KTP pemilik pertama.
    Seluruh kelengkapan administrasi tersebut nantinya akan ditangani oleh Pemprov
    Jabar
    melalui kantor Samsat di setiap kota dan kabupaten.
    “Barangkali ini menjadi terobosan baru dan ini langkah kami untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Jawa Barat terutama mereka yang memiliki kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor,” tambahnya.
    Dengan diterbitkannya Pergub ini, diharapkan proses pembayaran pajak kendaraan menjadi lebih mudah dan tidak lagi membebani masyarakat dengan prosedur administratif yang menyulitkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Link Daftar Mudik Balik Gratis Dishub Kediri 2025, Jangan Sampai Terlewatkan

    Link Daftar Mudik Balik Gratis Dishub Kediri 2025, Jangan Sampai Terlewatkan

    PIKIRAN RAKYAT – Dikabarkan saat ini Pemerintah Kediri tengah mengadakan program mudik balik gratis 2025, yang bisa diikuti oleh setiap masyarakat usai libur Lebaran Idul Fitri nanti.

    Untuk mengikuti program mudik balik gratis ini, para peserta dapat melakukan pendaftaran secara online maupun offline.

    Dilansir dari unggahan di akun Instagram resminya, peserta dapat mendaftar melalui laman https://balikgratis.kedirikab.go.id/ mulai dari Jumat, 14 Maret 2025 lalu dan akan ditutup jika kuota sudah terpenuhi.

    Tidak hanya online, peserta juga dapat mendaftarkan diri secara langsung di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri kawasan Lima Gumul Kabupaten Kediri, apalagi yang saat ini tengah berada di dekat lokasi pendaftaran.

    Untuk jadwalnya, pendaftaran online ini bisa dilakukan pada Senin hingga Kamis pada pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB sedangkan khusus pada haru Jumat, dibuka pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.

    Tentunya ini menjadi salah satu kesempatan besar untuk kembali ke Jakarta, tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar usai libur lebaran Idul Fitri 2025 ini.

    Jika berminat, para peserta hanya perlu mempersiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan email aktif untuk melakukan pendaftaran ini.

    Namun perlu untuk dipahami juga bahwa khusus untuk arga Kediri asli yang dibuktikan dengan KTP, akan lebih utamakan untuk mendapatkan kesempatan menjadi peserta di balik gratis 2025 bersama Dishub Kediri ini.

    Jika dinyatakan sebagai peserta yang diterima dalam program balik gratis Dishub Kediri 2025, nantinya para peserta akan berangkat pada 6 April 2025, pukul 08.00 WIB.

    Untuk titik kumpulnya akan dilaksanakan di Kantor Dishub Kabupaten Kediri, dengan titik tujuan adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) DKI Jakarta.

    Itulah beberapa informasi terutama link daftar online bagi masyarakat yang ingin ikut serta dalam program balik gratis 2025, yang diadakan oleh Dishub Kediri ini.

    Jika memiliki kendala atau pertanyaan, bisa menghubungi langsung ke nomor 081 959 959 880 dan diharapkan tidak mudah percaya dengan bantuan orang tidak dikenal.

    Hal ini tentunya bisa menjadi permasalahan untuk kedepannya, baik itu kerugian dari segi materil maupun non materil.

    Sehingga diharapkan agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi apapun, dan langsung menghubungi pihak terkait agar tidak menjadi korban dari orang yang tidak bertanggung jawab.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bos-Bos Pengusaha Geram Dipalak Preman Ormas, Menaker Cuma Ucap Begini

    Bos-Bos Pengusaha Geram Dipalak Preman Ormas, Menaker Cuma Ucap Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kalangan pengusaha di Indonesia geram dengan tingkah laku organisasi masyarakat atau ormas yang kerap memalak atau melakukan pungutan liar, sambil meminta jatah proyek. Mereka pun akhirnya buka suara secara terang-terangan.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyebut fenomena ini telah mengganggu iklim investasi dan berpotensi merugikan ekonomi nasional.

    Menurutnya, praktik semacam ini tidak hanya membebani pelaku usaha dengan biaya tambahan, tetapi juga menciptakan ketidakpastian dalam berbisnis. Bahkan, tak jarang ulah oknum ini menyebabkan gangguan keamanan dan menghambat operasional industri.

    “Kami memang banyak menangkap keluhan dan keresahan dari para pelaku usaha atas ulah oknum ormas yang meresahkan dunia usaha. Dari keluhan-keluhan yang masuk, modusnya bermacam-macam, dari mulai pungutan liar, uang keamanan, hingga jatah proyek,” ungkap Shinta kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Jika masalah ini terus dibiarkan, dampaknya bisa semakin luas. Ketidakpastian yang ditimbulkan akan membuat investor berpikir ulang untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

    Tak hanya itu, biaya ekonomi yang ditimbulkan dari praktik ini juga tidak kecil. Para pengusaha bukan hanya harus mengeluarkan dana tambahan, tetapi juga berisiko kehilangan kesempatan mendapatkan investasi baru yang seharusnya bisa masuk ke Indonesia.

    “Hitungan kerugiannya pun bukan hanya dari tambahan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pelaku usaha, namun juga potensi hilangnya investasi yang masuk karena ketidakpastian berusaha,” imbuh dia.

    Preman Ormas Tagih Jatah THR

    Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, menjelang masa-masa tertentu, seperti Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Fitri, oknum-oknum ormas ini meminta jatah Tunjangan Hari Raya atau THR.

    Karena permasalahan ini sudah berlarut-larut, Hariyadi mengatakan, sebagian pengusaha memberikan THR kepada Ormas sebagai langkah antisipasi agar bisnis tetap berjalan lancar. “Tapi kembali lagi, situasi dan kondisi tiap daerah beda-beda,” ujar Hariyadi kepada CNBC Indonesia.

    Menurutnya, di daerah yang tingkat masalah sosialnya tinggi, pengusaha cenderung lebih siap mengalokasikan dana untuk menghadapi permintaan semacam ini. Namun, bagi daerah yang relatif lebih aman dan tidak memiliki tekanan sosial yang besar, permintaan jatah THR dari Ormas bisa saja tidak terjadi.

    Fenomena ini tentu menambah beban pengusaha yang sudah harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk biaya operasional yang semakin meningkat. Meski begitu, banyak yang memilih untuk mengikuti “tradisi” ini demi menghindari potensi gangguan yang bisa menghambat bisnis mereka.

    “Kalau kita pendekatannya tidak luwes gitu ya, ya kenanya bisa banyak. Tapi kalau kita luwes artinya ya.. ‘ini mau gimana nih? Mau ngotot-ngototan?’ Yang ada jadi gak jalan tuh bisnisnya,” ungkap Hariyadi.

    Preman Ormas Sudah Muncul Sejak Awal Bangun Proyek

    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja turut mengakui aksi-aksi premanisme oknum ormas yang mengganggu bisnis pusat perbelanjaan/ mal terjadi dalam jangka yang lama. Bahkan, katanya, aksi premanisme itu berlangsung sejak tahap pembangunan mal dilakukan hingga saat sudah beroperasi.

    “Kalau kami di industri ritel, industri pusat perbelanjaan, saya kira gangguan itu sudah terjadi sejak saat mulai pembangunan. Bahkan pada saat operasional pun, itu masih terjadi,” kata Alphonzus.

    Kalangan preman yang masuk ke dalam ormas-ormas pun kata dia meminta jatah uang dengan dalih pengelolaan sampah mal. “Padahal Kementerian Lingkungan Hidup berharap penanganan sampah ini lebih profesional, lebih ke arah hijau, menjaga lingkungan hidup. Tetapi di beberapa daerah, penanganan sampah ini juga dikuasai oleh beberapa oknum preman yang cukup mengganggu,” ujarnya.

    Alphonzus berharap pemerintah dapat mengambil langkah tegas, agar pelaku usaha bisa menjalankan bisnis tanpa tekanan. “Ini menimbulkan keresahan, ketidaknyamanan dalam berusaha, serta biaya tinggi. Kalau bisa diatasi, akan sangat membantu iklim usaha,” harapnya.

    Buruh Juga Ketiban Sial Aksi Preman Ormas

    Tidak hanya pengusaha yang harus menanggung beban biaya tambahan karena ormas yang berlaku seperti preman, kalangan buruh sebagai kelas pekerja juga kena imbasnya.

    Kalangan buruh yang sering diminta pungutan liar oleh ormas, yang meresahkan pabrik. Para ormas juga memakai modus mengutip uang lewat perekrutan karyawan perusahaan alias buruh PT.

    Terkadang perusahaan memang membuka kuota perekrutan pekerja baru yang dikhususkan untuk warga di sekitar pabrik atau lokasinya beroperasi. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan ormas untuk mendapatkan uang dengan cara perekrutan melewati jalurnya. Nilainya pun mencapai puluhan juta rupiah.

    “Ormas itu tidak hanya ketika ada acara, untuk masukin kerja. Itu sudah dari dulu, minta antara Rp 15 sampai Rp 25 juta, misal untuk satu orang cewek dikenakan Rp 15 juta, yang cowok Rp 25 juta,” ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi kepada CNBC Indonesia, Sabtu (8/3/2025).

    Sayangnya ‘pejabat wilayah’ seperti RT-RW yang seharusnya berperan untuk menenangkan terkadang justru turut serta satu sindikat dengan ormas. “Ada bekingan RT-RW setempat, kan harus ada KTP lingkungan terdekat jadi warga sekitar yang untuk direkrut,” sebut Ristadi.

    Pada akhirnya warga sekitar perusahaan atau pabrik yang seharusnya mendapatkan manfaat justru ikut terkena pungli. Ia pun meminta Presiden Prabowo untuk tegas membenahi masalah ormas yang sudah membudaya.

    “Pak Prabowo harus pakai manpowernya dia yang turun dengan Aura sebagai alumni Tentara biar bener-bener pada takut, Kadang-kadang takutnya hanya ke presiden, ke anak buahnya nggak takut. Mafianya itu Kadang-kadang kalau sudah Mafia begitu urusannya kan sudah pada nekat mereka itu,” ujar Ristadi.

    Respons Pemerintah, Menaker Bilang Begini

    Besarnya keluhan terhadap aksi premanisme ormas di dunia usaha pun telah mendapat respons dari pemerintah, salah satunya Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

    Dia pun menegaskan, jika suatu tindakan tergolong sebagai pemalakan, maka itu sudah jelas merupakan tindak pidana. “Itu kalau memalak artinya pidana dong ya. Ya Berarti harus hubungan nanti dengan aparat penegak hukum nanti,” kata Yassierli saat ditemui di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Tak hanya itu, Yassierli menegaskan, jika terbukti terjadi pemalakan, maka tindakan tersebut sudah jelas merupakan pelanggaran hukum. “Kalau itu adalah memalak, memang memalak, artinya itu ya pelanggaran jatuhnya,” sambungnya.

    Kemudian ketika ditanya apakah dari Kemnaker akan ada tindakan tegas atau upaya pembukaan lapangan kerja untuk mengurangi keresahan yang terjadi. Dia pun menilai itu akan menjadi solusi yang menarik, dan akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Kemnaker ke depannya.

    “Menarik juga itu.. ya kita punya PR untuk penciptaan lapangan kerja,” ucap dia.

    Lebih lanjut, soal apakah pemerintah akan membuka lapangan kerja khusus bagi ormas agar tidak terus meresahkan, Yassierli menyebut penciptaan lapangan kerja tidak hanya untuk Ormas, melainkan untuk semua pencari kerja di Indonesia.

    “Itu tidak hanya untuk ormas, untuk semua. Tingkat pengangguran kita kan 4,71%, dan itu PR kita bersama untuk kita bisa.. istilah saya itu create better jobs untuk insan pencari kerja di Indonesia,” jelasnya.

    Yassierli memastikan pemerintah akan hadir untuk mengatasi persoalan ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya penciptaan lapangan kerja yang lebih baik untuk mengurangi motivasi di balik aksi-aksi pemalakan tersebut.

    (dce)

  • DKI siapkan 2.846 bus AKAP untuk angkutan Lebaran 2025

    DKI siapkan 2.846 bus AKAP untuk angkutan Lebaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 2.846 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami menyiapkan sebanyak 2.846 unit armada bus AKAP untuk libur Lebaran,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu.

    Dalam kaitan ini, pihaknya juga melibatkan 428 operator AKAP di terminal utama Tipe A di wilayah Jakarta. Yaitu Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.

    “Selain di terminal utama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan 3 terminal bantuan, yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol,” ujarnya.

    Kemudian, untuk memastikan sarana angkutan umum layak dioperasikan, pihaknya telah dilaksanakan pemeriksaan kendaraan (ramp check) sejak Sabtu (1/3) di terminal dan di pool operator masing-masing wilayah.

    Untuk pemantauan pelaksanaan angkutan Lebaran akan dilaksanakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah tingkat Provinsi DKI Jakarta pada 21 Maret-11 April 2025 sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan RI.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menambah jumlah bus untuk mudik gratis tahun 2025 guna mengakomodir warga yang tak tertampung pada pendaftaran tahap pertama.

    Pendaftaran program ini secara daring sejak 7 Maret 2025 hingga 25 Maret 2025 dengan menyiapkan sebanyak 521 unit bus berkapasitas 22.403 tempat duduk (kursi).

    Adapun kelengkapan administrasi yang dibutuhkan untuk mengikuti program ini, yakni Kartu Keluarga (KK), diutamakan KTP DKI Jakarta dan STNK (jika membawa motor). Setiap pendaftar dapat menambahkan maksimal tiga anggota keluarga dalam satu KK.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rano yakin mudik gratis juga mampu tekan inflasi di Jakarta

    Rano yakin mudik gratis juga mampu tekan inflasi di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno yang biasa disapa Bang Doel meyakini bahwa mudik gratis dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 juga mampu menekan angka inflasi di Jakarta.

    “Untuk menekan lagi (inflasi), kita, misalnya, membuat juga mudik gratis baik melalui darat, juga laut,” kata Rano Karno kepada wartawan di Rusun Pasar Rumput Jakarta, Sabtu.

    Rano mencontohkan salah satunya di Kepulauan Seribu yang telah tercatat hingga kini sebanyak 730 orang mendaftar dalam Program Mudik Gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Kendati demikian, tentunya Program Mudik Gratis ini dilakukan bertahap menyesuaikan kondisi dan kapasitas. Saat ini Pemerintah Provinsi DKI sedang mencari bus tambahan lantaran kuota akan ditambah.

    “Kita memberikan kuotanya 1.000 karena kapasitas kapal juga enggak banyak kan, kalau darat ini memang kuotanya bertambah,” katanya.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI turut memberi perhatian kepada sektor transportasi yang juga menjadi komponen inflasi.

    Pemprov DKI Jakarta menambah jumlah bus untuk mudik gratis tahun 2025 untuk mengakomodir warga yang tak tertampung pada pendaftaran tahap pertama.

    Pemprov DKI membuka pendaftaran program ini secara daring sejak 7 Maret 2025 hingga 25 Maret 2025 dengan menyiapkan sebanyak 521 unit bus dengan 22.403 tempat duduk (kursi).

    Adapun kelengkapan administrasi yang dibutuhkan untuk mengikuti program ini yakni Kartu Keluarga (KK), diutamakan KTP DKI Jakarta dan STNK (jika membawa motor). Setiap pendaftar dapat menambahkan maksimal tiga anggota keluarga dalam satu KK.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025