Produk: KTP

  • Kuota Tukar Uang Baru Habis? Ini Cara Tukar Uang Layak Edar di Bank

    Kuota Tukar Uang Baru Habis? Ini Cara Tukar Uang Layak Edar di Bank

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran, antusiasme masyarakat untuk menukarkan uang baru meningkat pesat. Layanan daring yang disediakan Bank Indonesia (BI) melalui situs pintar.bi.go.id menjadi andalan.

    Namun, kuota penukaran uang baru seringkali habis dalam waktu singkat. Jangan khawatir, Anda masih bisa menukarkan uang layak edar di bank.

    Apa Itu Uang Layak Edar?

    Uang layak edar adalah uang rupiah yang masih sah sebagai alat pembayaran, tetapi tidak dalam kondisi baru.

    Uang ini masih dalam kondisi baik, tidak lusuh, tidak sobek, dan tidak ada coretan.
    Uang layak edar tetap dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari.

    Cara Tukar Uang Layak Edar di Bank

    1. Datanglah ke kantor cabang bank terdekat, baik bank milik pemerintah maupun swasta. Beberapa bank menyediakan layanan penukaran uang layak edar bagi nasabah maupun non-nasabah.

    2. Siapkan uang yang akan ditukarkan dalam kondisi yang baik dan teratur. Pastikan uang tersebut tidak lusuh, sobek, atau ada coretan.

    3. Ambil nomor antrean di bagian layanan teller. Tunggu hingga nomor Anda dipanggil.

    4. Sampaikan kepada teller bahwa Anda ingin menukarkan uang layak edar. Teller akan membantu Anda dalam proses penukaran.

    5. Siapkan dokumen identitas diri, seperti KTP atau SIM. Beberapa bank mungkin memerlukan buku tabungan jika Anda adalah nasabah.

    Keuntungan Tukar Uang Layak Edar di Bank

    – Menjadi solusi ketika kuota penukaran uang baru melalui layanan daring habis.

    – Memastikan Anda tetap memiliki uang dengan kondisi baik untuk Lebaran.

    Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Faturachman Menunjukan uang layak Edar

    – Proses penukaran uang layak edar di bank umumnya mudah dan cepat.

    – Anda dapat langsung mendapatkan uang dengan kondisi yang lebih baik.

    Informasi Tambahan

    Beberapa bank mungkin memiliki kebijakan dan prosedur yang berbeda dalam penukaran uang layak edar.

    Sebaiknya, Anda menghubungi bank terlebih dahulu untuk memastikan ketersediaan layanan dan persyaratan yang diperlukan.

    Selain melalui bank, masyarakat juga bisa mendapatkan uang layak edar melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri).

    Jangan panik saat kuota uang baru habis, manfaatkan layanan penukaran uang layak edar di bank! Semoga mudik Lebaran Anda berjalan lancar.

    Disclaimer: Kebijakan dan prosedur penukaran uang dapat berbeda-beda di setiap bank. Selalu perbarui informasi dari sumber yang terpercaya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Simak Tips Berhasil Tukar Uang Baru Lebaran 2025 Lewat Situs Pintar BI – Halaman all

    Simak Tips Berhasil Tukar Uang Baru Lebaran 2025 Lewat Situs Pintar BI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tiara boleh bernapas lega. ‘Perjuangannya’ selama hampir 2 jam 43 menit memantau situs Pintar BI dengan alamat https://pintar.bi.go.id, akhirnya membuahkan hasil.

    Warga asal Boyolali, Jawa Tengah itu berhasil melakukan pemesanan untuk menukarkan uang baru dalam rangka Lebaran 2025.

    “Akhirnya, saya berhasil masuk ke situs Pintar BI sekitar pukul 11.43 WIB setelah terus memantau situs tersebut dari jam 9 kurang,” kata Tiara kepada Tribunnews.com, Minggu (16/3/2025).

    Diketahui, Bank Indonesia (BI) kini tak lagi membuka layanan penukaran uang baru secara langsung atau go show. 

    Semua layanan penukaran uang baru Lebaran 2025 dapat dilakukan dengan cara mendaftar dan memesan terlebih dahulu melalui situs atau aplikasi Pintar BI secara serentak di seluruh Indonesia.

    Dan pada Minggu hari ini, BI membuka layanan pemesanan penukaran uang baru untuk periode ke-III mulai pukul 09.00 WIB.

    Hanya saja, situs Pintar BI mendadak down alias tidak bisa diakses bahkan sebelum waktu pemesanan dibuka. 

    Tiara pun mengalami hal serupa. Ia juga sempat mengeluhkan susahnya mengakses layanan penukaran uang baru untuk Lebaran 2025 melalui situs Pintar BI.

    “Dari jam 9 kurang, mantengin situs Pintar BI sampai beberapa kali refresh, tetap saja nggak bisa diakses.”

    “Padahal saya sudah pakai 2 device yaitu komputer dan HP, terus buka beberapa tab,” kata dia.

    BI akhirnya mengaku, aplikasi Pintar BI mengalami kendala teknis lantaran tingginya akses.

    Bank sentral tersebut lantas mengumumkan, https://pintar.bi.go.id dapat diakses kembali pada pukul 11.00 WIB.

    “Ketika sudah jam 11.00 WIB, saya coba kembali akses pintar.bi.go.id. Saya refresh terus berkali-kali, sampe nggak kehitung lagi,” kata dia.

    Sekira 43 menit kemudian saat hampir menyerah, ia justru berhasil mengakses situs pintar.bi.go.id. Segera ia memilih provinsi dan memasukkan kota yang menjadi lokasi penukaran.

    “Tadi langsung cepet saja, ketik Surakarta di kolom kabupaten/kota, karena kalau harus cari satu per satu agak lama, takut nggak bisa diakses lagi,” tuturnya.

    Setelah meng-input kota, ia segera mengklik lokasi penukaran uang kemudian mengisi data seperti nomor KTP, nama, nomor telepon, dan alamat email.

    Tibalah saat meng-input nominal pecahan uang Rupiah yang akan ia tukarkan. Tiara sempat tertahan karena tak bisa menambahkan atau mengurangi nominal pecahan.

    “Terus ide, buka tab baru, ulang lagi dari awal milih lokasi penukaran sampai akhirnya berhasil pesan penukaran uang baru.”

    “Tadi sempat kepikiran mau refresh setelah isi data, tapi takut harus ngulang lagi, jadi saya biarin dulu saja. Ternyata ketika coba pakai tab lain, malah langsung berhasil,” kata dia.

    Tiara mengaku, jika tanpa menunggu hingga situs Pintar BI dapat diakses, ia hanya membutuhkan waktu 5-6 menit untuk melakukan pemesanan.

    “Isi datanya cepet banget. Lamanya itu ya nunggu bisa mengakses situs Pintar BI,” kata dia.

    Hal serupa juga disampaikan oleh sejumlah warganet melalui akun media sosial. Salah satunya di akun Instagram Kantor Perwakilan BI Solo.

    “Alhamdulillah Pukul 11.00wib – dapat,” tulis akun @bayuwardhana_ yang mengaku memesan uang baru senilai Rp 2.300.000.

    Kepada netizen lain yang ikut bertanya, ia mengaku tidak ada kiat khusus agar bisa ‘menembus’ situs Pintar BI. Ia hanya sering refresh ketika Pintar BI susah diakses.

    “Tidak kiat khusus kak sering-sering refresh saat akan pesan,” tambahnya.

    Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, Arnidia yang berhasil mendaftar Pintar BI untuk tukar uang baru pada periode sebelumnya.

    Arnidia menjelaskan, website Pintar BI sempat tidak dapat diakses saat pendaftaran dibuka. Namun selang satu hingga dua jam kemudian, website tersebut kembali normal.

    Dia bisa mendaftar untuk penukaran uang baru di Kas Keliling yang tersedia di Masjid Istiqlal, Jakarta. 

    “Memang waktu awal kita buka, kan dia pembukaan jam 9 ya, itu memang benar-benar down, karena emang mungkin semua orang berebut untuk masuk ke server itu, cuma setelah kita tunggu 1 jam, 2 jam itu bisa lancar lagi,” jelasnya saat ditemui setelah menukar uang di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (10/3/2025). 

    Dia pun membagikan tips berhasil daftar penukaran uang baru melalui website Pintar BI tersebut. 

    Pertama, jangan terlalu sering refresh website. Meskipun saat awal website error, dia mengaku sempat puluhan kali me-refresh website namun website justru sulit dibuka. 

    “Jangan terlalu sering klik refresh. Jadi kalau kita sudah masuk ke menu selanjutnya, pertama kita dari home menu itu, terus kalau semuanya udah ngisi data diri, ya sudah ditunggu aja, jangan kebanyakan di-klik.”

    “Nanti dia secara otomatis akan loading sendiri kalau servernya sudah benar,” ucapnya dikutip dari Kompas.com.

    Kedua, dia menyarankan agar membuka website di banyak jendela atau tab browser. 

    “Kalau bisa jangan buka cuma 1 tab doang, mengandalkan 1 tab doang. Jadi dicoba kalau semuanya yang 1 stuck error, jadi coba di tab baru lagi,” kata dia. 

    Dengan cara itulah dia berhasil mendaftar penukaran uang baru di BI. Menurutnya, penukaran uang di BI cukup memudahkan karena tidak perlu antre panjang dan tidak dikenakan biaya admin.

    Masyarakat tak perlu khawatir jika pada “war” penukaran uang baru pada periode kali ini, tidak berhasil.

    Sebab, BI masih membuka layanan penukaran uang baru untuk periode ke-IV.

    Pendaftaran penukaran uang baru untuk periode IV akan dibuka pada Minggu, 23 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, dengan masa penukaran 24-27 Maret 2025.

    Proses pendaftaran juga tetap dilakukan melalui situs https://pintar.bi.go.id. Masyarakat hanya perlu menyiapkan data diri.

    Berikut cara tukar uang baru untuk Lebaran 2025 melalui pintar.bi.go.id di HP, dikutip dari akun Instagram Kantor Perwakilan BI Solo:

    Buka website PINTAR di https://pintar.bi.go.id.
    Pada halaman utama PINTAR, klik menu “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling”.
    Pilih provinsi tempat Anda tinggal lalu pilih lokasi dan waktu penukaran.
    Isi data pemesan sesuai dengan kartu identitas dan input nominal pecahan uang Rupiah yang akan ditukarkan.
    Download dan simpan bukti pemesanan yang dikirimkan melalui email.
    Datang ke lokasi penukaran pada tanggal dan waktu yang ditentukan dengan membawa KTP asli beserta bukti pemesanan.

    Bukti pemesanan memuat informasi kode pemesanan, nama penukar, lokasi penukaran, jadwal penukaran, serta jumlah uang yang akan ditukarkan.

    Yang perlu diperhatikan, BI membatasi jumlah uang yang akan ditukarkan.

    Masyarakat dapat memilih pecahan yang akan ditukarkan dengan jumlah maksimal per pecahan sebagaimana rincian berikut:

    Pecahan: Rp 50 ribu 
    Bilyet: 30
    Nominal: Rp 1.500.000
    Pecahan: Rp 20 ribu 
    Bilyet: 25 
    Nominal: Rp 500.000
    Pecahan: Rp 10 ribu 
    Bilyet: 100 
    Nominal: Rp 1.000.000
    Pecahan: Rp 5 ribu 
    Bilyet: 200
    Nominal: Rp 1.000.000
    Pecahan: Rp 2 ribu 
    Bilyet: 100
    Nominal: Rp 200.000
    Pecahan: Rp 1.000
    Bilyet: 100
    Nominal: Rp 100.000

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Terkait Islah, Sang Ibu Singgung Ada Perjanjian yang Diingkari Yuri Suami Atlet Taekwondo

    Terkait Islah, Sang Ibu Singgung Ada Perjanjian yang Diingkari Yuri Suami Atlet Taekwondo

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hindarto dan Khadijah, ingin berdamai dengan anak sulungnya, Fidya Kamalinda, seorang atlet Taekwondo asal Bandung itu. 

    Namun, Fidya yang mengaku masih mengalami trauma lantaran menjadi korban KDRT, tampak menjauh. 

    Buktinya, kedua orang tuanya masih kesulitan menemui Fidya. 

    Salah satu bukti Fidya dan keluarganya menjauh, terbukti dari perjanjian yang diingkari suami Fidya, Yuri Junjunan, terhadap mereka. 

    Perjanjian yang disepakati itu bahwa Hindarto dan Khadijah diperkenankan untuk menengok Fidya dan keluarganya. 

    Namun, ternyata Fidya sudah pindah alamat ketika mereka mampir. 

    “Soal perjanjian Yuri, jadi kita kalau nengok (Fidya) gitu ya tidak dipermasalahkan, tapi ternyata mereka pindah,” kata Khadijah seperti dikutip dari tayangan TV One pada Jumat (14/3/2025). 

    Padahal, kedua orang tua itu kini sudah membuka diri terhadap Fidya agar mereka bisa menjalani hidup bersama sebagaimana lazimnya sebuah keluarga. 

    Mereka pun berharap Fidya dapat luluh dan mau kembali kepada mereka.

    “Keluarga sangat berharap, Fidya ini kembali kepada orang tua. Orang tua membuka diri hidup seperti normal. Jadi orang tua juga menerima keadaan Fidya yang mempunyai anak, mempunyai suami, seperti normal aja hidup seperti biasa,” tambah kuasa hukum keluarga, Frandes Iko. 

    Viral di media sosial

    Seorang atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Fidya Kamalinda dikabarkan menghilang sejak tahun 2015 lalu. 

    Sampai saat ini, tahun 2025, orangtua Fidya Kamalinda mengaku belum mengetahui keberadaan anaknya tersebut. 

    Khodijah, ibu dari Fidya Kamalinda menyebut kala itu, anaknya meminta izin untuk pergi ke warnet.

    Di warnet tersebut, Fidya Kamalinda katanya bertemu seorang pria lalu dibawa paksa menggunakan mobil.

    Penelusuran TribunJakarta, Fidya Kamalinda akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi melalui video yang diunggahnya di TikTok, pada Kamis (13/3/2025).

    Di awal video, Fidya Kamalinda memperlihatkan KTP-nya demi membuktikan dirinya adalah sosok atlet Taekwondo yang dikabarkan hilang tersebut.

    Fidya Kamalinda dengan mata berkaca-kaca membantah semua pernyataan orangtuanya.

    Ia menegaskan dirinya bukan korban penculikan, wanita yang kini berusia 30 tahun itu mengaku pergi dari rumah karena keinginannya sendiri.

    “Bismillah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, nama saya Fidya Kamalinda,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Saya di sini untuk menanggapi berita yang beredar di media social tentang diriku yang pertama terkait kasus penculikan, saya ingin mengatakan itu adalah fitnah. Saya keluar rumah atas dasar keinginan saya sendiri,” tegasnya.

    Fidya Kamalinda lalu membeberkan alasannya untuk kabur dari rumah.

    Menurut pengakuan Fidya Kamalinda,sedari kecil dirinya menjadi korban penganiayaan ayahnya.

    Fidya Kamalinda menyebut pertama kali dianiaya ayahnya di usia 5 tahun.

    Penganiayaan tersebut terus berulang hingga ia beranjak dewasa.

    “Bahwa saya sudah menahannya sejak lama. Mengapa saya ingin keluar rumah? Karena saya sudah diperlakukan kasar oleh ayah sejak saya masih kecil,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Kekerasan pertama yang dilakukan ayah, ketika saya berusia 5 tahun. Saya sudah ditampar, ditendang, dan diseret oleh ayah sendiri dan hal ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya” imbuhnya.

    Fidya Kamalinda menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena ambisi ayahnya, agar sang putri bisa menghasilkan uang sebagai atlet Taekwondo.

    “Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang,  usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang,” katanya.

    “Sejak saya kecil orangtua hanya mengandalkan salah satu pengurus taekwondo yang tinggal di rumah kami  untuk membiayai kami, aneh, dia bahkan bukan murim bagi saya,” imbuhnya.

    Tak cuma karena dianiaya, Fidya Kamalinda juga merasa sangat gerah dengan sikap orangtuanya yang selalu pergi ke dukun sebelum dirinya bertanding.

    “Orangtua saya ini suka sekali datang ke dukun. Setiap kali saya ingin bertarung dibawa ke dukun, dijampe-jampe, meminta air doa, mandi bunga dan itu dilakukan setiap kali saya ingin berkompetisi,” ujar Fidya Kamalinda.

    “Terkadang saya merasa bingung. Kenapa harus seperti ini,” tambahnya.

    Mendapatkan siksaan mental dan fisik, Fidya Kamalinda bertahun-tahun memilih untuk memendamnya.

    Fidya Kamalinda mengaku bingung untuk bercerita ke siapa soal penderitaannya, pasalnya ia yakin tak akan ada yang mempercayai ucapannya.

    Puncaknya di usianya ke-21 tahun, Fidya Kamalinda memberanikan diri untuk keluar dari cengkraman orangtuanya.

    “Saat itu umur saya sudah 21 tahun. Saya merasa aku bisa memilih hidupku sendiri. Mengapa aku berani? Karena saya sudah merasa lelah selama bertahun-tahun,” ujar Fidya Kamalinda.

    “Saya merasa punya hak atas hidup saya sendiri. Meskipun mereka bilang, Anda seharusnya bersyukur karena dibesarkan oleh kami. Siapa yang ingin dilahirkan di dunia?” imbuhnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tips Berhasil Daftar Tukar Uang Baru di pintar.bi.go.id, Lancar Jaya Tanpa Error

    Tips Berhasil Daftar Tukar Uang Baru di pintar.bi.go.id, Lancar Jaya Tanpa Error

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran, situs pintar.bi.go.id menjadi “medan pertempuran” bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang baru. Lonjakan pengunjung seringkali menyebabkan situs ini sulit diakses atau “error”.

    Tips Berhasil Daftar Tukar Uang Baru 

    Jangan khawatir, berikut adalah 4 tips ampuh agar pendaftaran Anda berjalan lancar:

    1. Gunakan Chrome atau Mozilla Firefox

    Pilih Browser yang Stabil

    Browser Chrome dan Mozilla Firefox dikenal memiliki performa yang stabil dan kompatibel dengan berbagai situs web, termasuk pintar.bi.go.id. Hindari menggunakan browser bawaan ponsel atau browser yang jarang digunakan.

    Perbarui Browser

    Pastikan browser Anda sudah diperbarui ke versi terbaru. Browser versi terbaru biasanya memiliki fitur keamanan dan performa yang lebih baik.

    2. Manfaatkan Data Seluler, Hindari WiFi

    Koneksi yang Stabil

    Data seluler seringkali menawarkan koneksi yang lebih stabil dibandingkan WiFi publik.
    WiFi publik rentan terhadap gangguan dan penurunan kecepatan akibat banyaknya pengguna.

    Link pintar.bi.go.id Bisa Dibuka Lagi Jam 11.00 WIB, Siap-Siap Daftar Pemesanan Tukar Uang Baru PINTAR BI.

    Hindari Jam Sibuk

    Jika memungkinkan, lakukan pendaftaran di luar jam sibuk, seperti pagi hari atau larut malam. Hindari jam-jam ketika banyak orang mengakses situs pintar.bi.go.id.

    Tips Tambahan

    Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti KTP dan nomor telepon, sebelum memulai pendaftaran. Hal ini akan mempercepat proses pendaftaran.

    Jika Anda mengalami kendala akses, jangan menyerah. Coba lagi secara berkala hingga Anda berhasil masuk ke situs pintar.bi.go.id.

    Untuk menghindari website yang macet, disarankan agar pengguna membuka website Pintar BI di beberapa tab sekaligus. Selalu perhatikan informasi resmi dari Bank Indonesia melalui media sosial resmi Bank Indonesia.

    Selamat mencoba dan semoga berhasil menukarkan uang baru untuk Lebaran! Semoga mudik Lebaran Anda berjalan lancar.

    Disclaimer: Tips ini tidak menjamin 100% keberhasilan, tetapi dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil mendaftar. Selalu ikuti informasi resmi dari Bank Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pintar BI: Pesan Penukaran Uang Baru Online Jelang Lebaran 2025, Anti Ribet! – Page 3

    Pintar BI: Pesan Penukaran Uang Baru Online Jelang Lebaran 2025, Anti Ribet! – Page 3

    Penukaran uang baru harus dilakukan dengan memenuhi sejumlah syarat agar proses penukarannya berjalan praktis, tertib, dan efisien. Adapun berikut ini bisa diperhatikan  syarat-syarat penukaran uang baru di Bank Indonesia:

    1. Penukaran hanya dapat dilakukan pada tanggal, lokasi, dan waktu yang tertera pada bukti pemesanan.

    2. Penukar wajib menunjukkan bukti pemesanan layanan penukaran kas keliling dalam bentuk digital/cetak.

    3. Penukar yang akan melakukan penukaran uang Rupiah melalui kas keliling harus membawa uang Rupiah dalam jumlah nominal yang pas sesuai dengan yang tertera pada bukti pemesanan.

    4. Uang Rupiah yang akan ditukarkan telah dipilah dan dikemas dengan ketentuan:

    Uang Rupiah dipilah menurut jenis pecahan dan tahun emisi, disusun searah, dan dipisahkan antara uang Rupiah yang masih layak edar dengan uang Rupiah tidak layak edar.

    Tidak menggunakan selotip, perekat, lakban, atau staples untuk mengelompokkan atau menggabungkan uang Rupiah.

    5. Bank Indonesia memberikan penggantian kepada masyarakat yang melakukan penukaran uang dengan nilai nominal sama dengan uang Rupiah yang ditukarkan. Penggantian dapat diberikan Bank Indonesia menggunakan uang Rupiah dalam pecahan dan tahun emisi yang sama atau berbeda.

    6. Penggantian terhadap uang Rupiah diberikan sepanjang ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya.

    7. Sebelum melakukan penukaran melalui kas keliling pada tanggal yang tertera pada bukti pemesanan, NIK-KTP tidak dapat digunakan untuk melakukan pemesanan baru layanan penukaran kas keliling. NIK-KTP dapat digunakan kembali untuk melakukan pemesanan penukaran melalui kas keliling setelah tanggal yang tertera pada bukti pemesanan terlewati.

    8. Pada saat melakukan penukaran, penukar dalam keadaan sehat.

  • Cara Tukar Uang Baru Jelang Lebaran Lewat Aplikasi PINTAR BI, Pemesanan Periode 3 Dibuka Hari Ini

    Cara Tukar Uang Baru Jelang Lebaran Lewat Aplikasi PINTAR BI, Pemesanan Periode 3 Dibuka Hari Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM – Begini cara tukar uang baru jelang Lebaran lewat aplikasi PINTAR BI, pemesanan periode 3 dibuka hari ini.

    Bank Indonesia masih membuka layanan penukaran uang baru jelang Lebaran.

    Melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025, masyarakat bisa menukar uang Rupiah di sejumlah lokasi yang ada di wilayah terdekat. 

    Namun sebelum melakukan penukaran uang baru, Anda perlu melakukan pemesanan karena kuota yang terbatas. 

    Untuk pemesanan periode 1, sudah dibuka mulai tanggal 4-9 Maret 2025 lalu.

    Sementara periode 2, dibuka sejak tanggal 10-16 Maret 2025.

    Bagi Anda yang belum kebagian, tak usah khawatir.

    Anda bisa melakukan pemesanan uang baru untuk periode 3 mulai hari ini, Minggu (16/3/2025).

    Pemesanan tersebut dibuka mulai pukul 9.00 WIB hingga kuota habis.

    Adapun pada periode 3 ini, penukaran uang baru nantinya bisa dilakukan tanggal 17-23 Maret 2025. 

    Sementara pada penukaran uang baru periode 4, akan dibuka tanggal 23 Maret 2025 mulai pukul 9.00 WIB dengan jadwal penukaran tanggal 24-27 Maret 2025. 

    Cara pesan dan tukar uang baru lewat layanan kas leliling di aplikasi PINTAR :

    Buka situs https://pintar.bi.go.id. 
    Klik menu ‘Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling’. 
    Pilih provinsi dimana Anda berada. 
    Nantinya akan muncul beberapa lokasi penukaran uang terdekat di Provinsi yang sudah dipilih lengkap dengan jadwal penukarannya. 
    Pilih jadwal yang diinginkan. Jika bisa masuk ke halaman tersebut, maka kuota masih tersedia. 
    Isi data pemesanan. Seperti nama, NIK KTP, Email, hingga Nomor Hp. 
    Isi jumlah uang yang akan ditukarkan. 
    Lakukan pemesanan. 
    Setelah berhasil melakukan pemesanan, Anda akan menerima bukti pemesanan. Bukti tersebut nantinya akan dibawa saat menukarkan uang baru di lokasi. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pintar.bi.go.id Error, Begini Cara Tukar Uang Praktis di BRI, BSI, dan Bank Mandiri

    Pintar.bi.go.id Error, Begini Cara Tukar Uang Praktis di BRI, BSI, dan Bank Mandiri

    PIKIRAN RAKYAT – Tradisi berbagi Tunjangan Hari Raya (THR) dengan uang baru menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia setiap kali merayakan Idulfitri. Menjelang Lebaran 1446 Hijriah atau tahun 2025 ini, permintaan penukaran uang baru kembali meningkat.

    Uang baru kerap dibagikan kepada sanak saudara, terutama anak-anak, sebagai bentuk kebahagiaan menyambut Hari Raya. Tak heran, layanan penukaran uang baru pun mulai ramai dimanfaatkan masyarakat, baik melalui Bank Indonesia (BI) maupun sejumlah bank umum seperti BRI, BSI, dan Mandiri.

    Berikut panduan penukaran uang baru di beberapa bank besar yang bisa dimanfaatkan masyarakat menjelang Lebaran.

    Cara Tukar Uang Baru di Bank BRI

    Sebelum menukarkan uang, masyarakat disarankan untuk menghubungi kantor cabang BRI terdekat guna memastikan layanan penukaran tersedia. Jika tersedia, nasabah bisa langsung datang dengan membawa dokumen pendukung seperti KTP, kartu ATM, dan buku tabungan.

    Konfirmasi ke Kantor Cabang Terdekat

    Hubungi atau datangi kantor cabang BRI terdekat untuk memastikan apakah layanan penukaran uang baru tersedia. Datang ke Bank BRI: Jika layanan tersedia, kunjungi kantor cabang tersebut sesuai jam operasional. Bawa Dokumen Penting: Persiapkan dokumen seperti KTP, kartu ATM, dan buku rekening sebagai syarat penukaran. Perhatikan Batas Maksimal Penukaran: Sesuai ketentuan Bank Indonesia tahun 2025, maksimal penukaran uang melalui layanan BI “Pintar” adalah Rp4,3 juta, dengan rincian: Rp50.000 sebanyak 30 lembar, Rp20.000 sebanyak 25 lembar, Rp10.000 sebanyak 100 lembar, Rp5.000 sebanyak 200 lembar, Rp2.000 sebanyak 100 lembar Ikuti arahan dari petugas hingga proses penukaran selesai.
    Cara Tukar Uang Baru di Bank BSI

    Untuk nasabah BSI, langkah pertama adalah membawa dokumen penting seperti KTP, kartu ATM, atau buku tabungan. Penukaran bisa dilakukan di kantor cabang terdekat yang melayani penukaran uang, dengan datang lebih awal agar terhindar dari antrean panjang.

    Bank BSI biasanya menetapkan batas maksimal penukaran uang per nasabah. Pastikan jumlah uang yang ditukar sesuai ketentuan yang berlaku. Jam operasional kantor cabang BSI selama Ramadan adalah pukul 07.30 hingga 15.00 WIB, Senin sampai Jumat. Setelah prosedur selesai, petugas akan menyerahkan uang baru sesuai nominal yang ditukarkan. Siapkan Dokumen Persyaratan: Bawa KTP, kartu ATM, atau buku tabungan yang dibutuhkan untuk penukaran. Datangi Kantor Cabang Terdekat: Kunjungi kantor cabang BSI yang melayani penukaran uang baru, sebaiknya datang pagi hari untuk menghindari antrean. Perhatikan Batas Penukaran: Bank BSI biasanya menerapkan batas maksimal penukaran per nasabah. Pastikan uang yang ditukar sesuai ketentuan tersebut. Ikuti Instruksi Petugas Bank: Petugas akan memberikan arahan terkait proses penukaran. Pastikan mengikuti prosedur agar proses berjalan lancar. Terima Uang Baru Setelah selesai, petugas akan menyerahkan uang baru dalam pecahan sesuai nominal. Cara Tukar Uang Baru di Bank Mandiri

    Sebelum menukar uang, masyarakat diminta untuk melakukan konfirmasi terkait ketersediaan uang baru di kantor cabang Bank Mandiri. Jika tersedia, datanglah ke kantor cabang terdekat dengan membawa uang yang akan ditukarkan serta dokumen seperti KTP, kartu ATM, atau buku tabungan.

    Konfirmasi Ketersediaan Uang Baru: Hubungi kantor cabang Bank Mandiri terdekat untuk memastikan ketersediaan uang baru. Kunjungi Kantor Cabang Terdekat: Jika tersedia, datang ke kantor cabang tersebut sesuai jam layanan. Bawa Uang dan Dokumen: Siapkan uang yang akan ditukarkan dalam kondisi rapi. Bawa KTP, kartu ATM, atau buku tabungan. Temui Petugas Bank: Sampaikan tujuan Anda untuk menukarkan uang lama dengan uang baru. Ambil Nomor Antrean: Ikuti arahan petugas dan ambil nomor antrean. Penyerahan Uang dan Dokumen ke Teller: Saat dipanggil, serahkan uang lama dan dokumen kepada teller. Proses Penukaran: Teller akan memeriksa kondisi uang dan kelengkapan dokumen. Jika sesuai, penukaran akan diproses dan Anda menerima uang baru.

    Dengan mengikuti prosedur ini, masyarakat dapat memperoleh uang baru untuk keperluan THR secara mudah dan aman.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Situs Pintar BI Down, Warga Keluhkan Susahnya Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2025 – Halaman all

    Situs Pintar BI Down, Warga Keluhkan Susahnya Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Situs Pintar BI yang dipakai untuk memesan penukaran uang baru Lebaran 2025, down alias tak bisa diakses pada Minggu (16/3/2025).

    ‘Tumbangnya’ situs dengan alamat pintar.bi.go.id itu terjadi setelah Bank Indonesia (BI) membuka kuota pemesanan tukar uang baru untuk Lebaran 2025 pada pukul 09.00 WIB.

    Bahkan, beberapa menit sebelum jadwal pemesanan dibuka pun, situs Pintar BI sudah tidak bisa diakses.

    Dari pantauan Tribunnews.com, situs Pintar BI hanya menampilkan keterangan “This site can’t be reached” atau “Situs ini tidak dapat dijangkau.”

    Sejumlah pengguna pun mengeluhkan susahnya mengakses layanan penukaran uang baru untuk Lebaran 2025.

    Seperti disampaikan seorang warga Solo, Tiara yang mengeluh karena tak bisa mengakses situs Pintar BI.

    “Dari jam 9 kurang, mantengin situs Pintar BI sampai beberapa kali refresh, tetap saja nggak bisa diakses.”

    “Padahal saya sudah pakai 2 device yaitu komputer dan HP, terus buka beberapa tab,” kata dia.

    Hal serupa juga disampaikan sejumlah warganet di media sosial, termasuk di akun Instagram BI.

    “ADA YANG BISA BUKA WEB ? SAYA SAMPAI BUKA 5 HALAMAN GAK ADA YG BISA,” tulis seorang netter.

    “Woyy server down gmn mau tuker duit???!!!!!” tulis warganet lainnya.

    “Pliss dong min jangan daftar lewat link buat penukaran jadi susah banget ga kebagian trs eror juga, di bank dong min tiap bank lagi,” tambah netter yang lain.

    Saking banyaknya warganet yang mengeluhkan, tagar “Pintar BI” trending di X.

    Bisa Diakses Lagi Mulai Pukul 11.00 WIB

    Terbaru, situs PINTAR BI untuk penukaran uang baru Lebaran 2025 menampilkan pemberitahuan.

    Dalam pemberitahuan itu tertulis, aplikasi Pintar BI sedang mengalami kendala teknis.

    Aplikasi tersebut akan dapat diakses kembali pada Minggu hari ini pukul 11.00 WIB.

    “Maaf saat ini aplikasi PINTAR sedang mengalami kendala teknis dan sedang dalam upaya penanganan untuk pemulihannya.”

    “Aplikasi akan dapat diakses kembali pada Minggu, 16 Maret 2025, Pukul 11.00 WIB,” demikian dikutip Tribunnews.com.

    Hal serupa juga disampaikan BI melalui akun Instagram-nya. 

    BI mengatakan, aplikasi Pintar BI mengalami kendala teknis karena tingginya akses dan sedang dilakukan penanganan.

    Situs PINTAR BI baru bisa diakses lagi setelah proses pemulihan selesai.

    Terkait hal ini, BI pun menyampaikan permohonan maaf.

    Cara Tukar Uang Baru

    Berikut cara tukar uang baru untuk Lebaran 2025 melalui pintar.bi.go.id di HP, dikutip dari akun Instagram Kantor Perwakilan BI Solo:

    Buka website PINTAR di https://pintar.bi.go.id.
    Pada halaman utama PINTAR, klik menu “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling”.
    Pilih provinsi tempat Anda tinggal lalu pilih lokasi dan waktu penukaran.
    Isi data pemesan sesuai dengan kartu identitas dan input nominal pecahan uang Rupiah yang akan ditukarkan.
    Download dan simpan bukti pemesanan yang dikirimkan melalui email.
    Datang ke lokasi penukaran pada tanggal dan waktu yang ditentukan dengan membawa KTP asli beserta bukti pemesanan.

    Bukti pemesanan memuat informasi kode pemesanan, nama penukar, lokasi penukaran, jadwal penukaran, serta jumlah uang yang akan ditukarkan.

    Yang perlu diperhatikan, BI membatasi jumlah uang yang akan ditukarkan.

    Masyarakat dapat memilih pecahan yang akan ditukarkan dengan jumlah maksimal per pecahan sebagaimana rincian berikut:

    Pecahan: Rp 50 ribu 
    Bilyet: 30
    Nominal: Rp 1.500.000
    Pecahan: Rp 20 ribu 
    Bilyet: 25 
    Nominal: Rp 500.000
    Pecahan: Rp 10 ribu 
    Bilyet: 100 
    Nominal: Rp 1.000.000
    Pecahan: Rp 5 ribu 
    Bilyet: 200
    Nominal: Rp 1.000.000
    Pecahan: Rp 2 ribu 
    Bilyet: 100
    Nominal: Rp 200.000
    Pecahan: Rp 1.000
    Bilyet: 100
    Nominal: Rp 100.000

    Tak perlu khawatir jika pada “war” penukaran uang baru pada periode kali ini, tidak berhasil.

    Sebab, BI masih membuka layanan penukaran uang baru untuk periode ke-IV.

    Pendaftaran penukaran uang baru untuk periode IV akan dibuka pada Minggu, 23 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, dengan masa penukaran 24-27 Maret 2025.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Dedi Mulyadi Siapkan Aturan Perpanjang STNK Tak Perlu KTP Pemilik Lama

    Dedi Mulyadi Siapkan Aturan Perpanjang STNK Tak Perlu KTP Pemilik Lama

    Jakarta

    Dalam memperpanjang surat tanda kendaraan bermotor (STNK) atau pembayaran pajak kendaraan bermotor, salah satu syaratnya adalah menyertakan KTP sesuai nama di STNK. Hal ini dianggap menyulitkan untuk pembeli kendaraan bekas. Sebab, pembeli kendaraan bekas harus menghubungi atau mencari pemilik kendaraan sebelumnya agar bisa melampirkan KTP sesuai data STNK.

    Kebijakan tersebut menimbulkan keluhan dari kalangan masyarakat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerima keluhan bahwa dalam membayar pajak kendaraan banyak yang dipersulit dengan syarat-syaratnya.

    “Muncul keluhan, ‘Bayar pajak jangan dipersulit, Kang Dedi. Kita ini mau bayar pajak, sekarang senang kita bayar pajak.’ Nah yang menjadi problem adalah bayar pajak harus nyari STNK pemilik pertama dari kendaraan bermotor tersebut,” kata Dedi dalam akun Instagramnya.

    Dedi kemudian memikirkan solusinya. Menurutnya, pihaknya akan membuat aturan baru agar dalam memperpanjang STNK atau bayar pajak kendaraan tak perlu mencari KTP pemilik lama.

    “Saya akan membuat peraturan gubernur bahwa yang berkewajiban menghubungi pemilik motor atau mobil pertamanya, pemilik STNK-nya itu bukan kewajiban dari wajib pajak, tetapi kewajiban kami dari pemerintah atau penyelenggara negara yang memungut pajak kendaraan bermotor bagi warga,” ujarnya.

    Dedi pun sudah menghubungi pihak Bapenda Provinsi Jawa Barat untuk menyiapkan regulasi tersebut. Bahwa pemilik kendaraan tidak usah direpotkan dengan mencari KTP pemilik lama jika ingin memperpanjang STNK atau bayar pajak kendaraan.

    “Saya barusan sudah telepon ke salah satu pegawai Bapenda Provinsi Jawa Barat untuk membuat regulasi bahwa wajib pajak kendaraan bermotor tidak usah disibukkan dengan mencari siapa pemilik kendaraan pertama atau menyiapkan KTP-nya. Seluruh kelengkapannya itu menjadi kewajiban pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui kantor SAMSAT di setiap kabupaten/kotanya masing-masing,” ungkapnya.

    “Barangkali ini akan menjadi terobosan baru. Dan ini adalah langkah kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Jawa Barat, terutama mereka yang memiliki kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor,” pungkas Dedi.

    (rgr/din)

  • Mulai Hari Ini, Pemesanan Tukar Uang Baru Bank Indonesia Dibuka Pukul 9 – Halaman all

    Mulai Hari Ini, Pemesanan Tukar Uang Baru Bank Indonesia Dibuka Pukul 9 – Halaman all

    Pemesanan penukaran uang baru di Bank Indonesia periode 3 dibuka mulai hari ini, Minggu (16/3/2025) pukul 09.00 WIB.

    Tayang: Minggu, 16 Maret 2025 08:50 WIB

    Tangkap Layar Akun Instagram @bank_indonesia

    TUKAR UANG – Tangkap Layar Akun Instagram @bank_indonesia yang diambil pada Minggu (16/3/2025). Mulai Hari Ini, Pemesanan Tukar Uang Baru Bank Indonesia Dibuka Pukul 9 

    TRIBUNNEWS.COM – Pemesanan penukaran uang baru di Bank Indonesia periode 3 dibuka mulai hari ini, Minggu (16/3/2025) pukul 09.00 WIB.

    Adapun masa penukaran uang akan dibuka pada 17-23 Maret 2025.

    Berikut adalah cara pemesanan dan penukaran uang di Bank Indonesia:

    1. Akses laman Website PINTAR BI

    Buka situs https//:pintar.bi.go.id 
    Siapkan KTP untuk pendaftaran
    Pilih layanan: “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling”

    2. Pilih Lokasi dan Jadwal

    Tentukan kota, lokasi dan tanggal penukaran yang tersedia
    Pastikan memilih waktu yang sesuai dengan jadwalmu
    Klik lanjutkan setelah lokasi dan jadwal dipilih

    3. Isi Data Diri

    Masukkan Nama, NIK (sesuai KTP), Nomor HP dan Email
    Pastikan data yang diisi benar agar pendaftaran berhasil
    Klik lanjutkan setelah mengisi semua data

    4. Pilih Jumlah Uang yang Ditukar

    Pilih Pecahan uang sesuai batas maksimal Rp4,3 juta per orang

    – Uang Pecahan Besar (UPB) total Rp2 juta = Rp50ribu (30 lembar), Rp20 ribu (25 lembar)
    – Uang Pecahan Kecil (UPK) total Rp2,3 juta = Rp10 ribu (100 lembar), Rp5 ribu (200 lembar), Rp2 ribu (100 lembar), Rp1 ribu (100 lembar)

    Klik konfirmasi pemesanan jika sudah sesuai

    5. Simpan Bukti dan Datang ke Lokasi

    Unduh dan simpan bukti pemesanan yang dikirim ke email
    Datang ke lokasi penukaran sesuai jadwal dengan KTP dan bukti pemesanan
    Tukarkan uang sesuai dengan pecahan yang dipesan

    Jadwal Pemesanan dan Penukaran Uang Baru di BI

    1. Periode 1

    Pemesanan dibuka 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB, masa penukaran 4-9 Maret 2025

    2. Periode 2

    Pemesanan dibuka 9 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, masa penukaran 10-16 Maret 2025

    3. Periode 3

    Pemesanan dibuka 16 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, masa penukaran 17-23 Maret 2025

    4. Periode 4

    Pemesanan dibuka 23 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, masa penukaran 24-27 Maret 2025

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini