Produk: KTP

  • Terminal Pulo Gebang sediakan loker untuk barang yang tertinggal

    Terminal Pulo Gebang sediakan loker untuk barang yang tertinggal

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang menyediakan loker untuk barang-barang penumpang yang tertinggal di kawasan terminal tersebut.

    “Jadi, loker itu merupakan tempat untuk barang-barang yang memang tertinggal atau sengaja ditinggalkan oleh calon penumpang. Kita akan simpan di sana,” kata Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang, Emanuel Kristanto saat ditemui di Jakarta, Sabtu.

    Emanuel menjelaskan kebanyakan barang-barang yang tertinggal tersebut ditemukan di area keberangkatan Terminal Pulo Gebang.

    “Lokernya kita letakkan di tempat area kedatangan dengan harapan pada mereka kembali bisa melihat barang mereka yang sempat hilang di terminal ini,” katanya.

    Jika penumpang yang merasa barangnya hilang ada di loker tersebut, maka penumpang tersebut bisa langsung mengambilnya.

    “Kalau memang dia merasa itu barangnya, yang penting dia bisa menunjukkan bahwasannya itu memang barang dia. Apakah ini menunjukkan KTP atau mungkin bisa menjelaskan tasnya isinya apa,” ucapnya.

    Emanuel juga menambahkan hal tersebut dilakukan agar tidak ada penumpang yang mengaku-aku bahwa itu barangnya yang hilang.

    Sementara itu saat dikonfirmasi kapan barang tersebut akan disimpan, Emanuel menjelaskan barang yang tertinggal tersebut akan terus disimpan.

    “Sebenarnya kalau sifatnya barang-barang non-cair, non-makanan, itu sampai itu (loker) penuh aja. Tapi, kalau yang makanan biasanya maksimal empat dari lima hari sudah kita angkut,” katanya.

    Sedangkan jika barang hilang tersebut tidak diambil oleh pemiliknya, maka akan dipindahkan ke gudang.

    “Barang tersebut tidak akan kami musnahkan, silahkan saja penumpang untuk menanyakan dengan sekuriti,” kata Emanuel.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kuasa Hukum Ungkap 3 Bukti Kuat Dugaan Pembunuhan Juwita oleh Kelasi Satu J – Halaman all

    Kuasa Hukum Ungkap 3 Bukti Kuat Dugaan Pembunuhan Juwita oleh Kelasi Satu J – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Kasus pembunuhan jurnalis Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, oleh terduga pelaku Kelasi Satu J, seorang oknum TNI AL, semakin menguat.

    Ketua Tim Advokasi untuk Keadilan (AUK) Juwita, Pazri, menyampaikan tiga bukti yang menunjukkan bahwa Kelasi Satu J telah merencanakan aksinya.

    1. Pembelian Tiket Pesawat

    Bukti pertama yang diungkapkan Pazri adalah pembelian tiket pesawat ke Banjarbaru oleh Kelasi Satu J menggunakan nama orang lain.

    “Dia membeli tiket dengan nama orang lain,” jelas Pazri, Sabtu (29/3/2025).

    2. Penghilangan Barang Bukti

    Bukti kedua adalah tindakan Kelasi Satu J yang diduga menghilangkan barang bukti, yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Juwita.

    “KTP Juwita dihancurkan,” ungkap Pazri.

    3. Penyewaan Mobil

    Bukti ketiga adalah penyewaan mobil oleh Kelasi Satu J sebelum bertemu dengan Juwita.

    “Ada sewa mobil dan di dalam mobil eksekusinya,” tambah Pazri.

    Ia menduga bahwa Juwita dieksekusi di dalam mobil tersebut.

    Pazri menegaskan bahwa dugaan pembunuhan ini semakin kuat dengan adanya pengakuan dari Kelasi Satu J, meskipun motifnya masih dalam proses penyidikan.

    “Yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku,” kata Pazri.

    Penanganan Kasus

    Kelasi Satu J saat ini telah diamankan dan diserahkan ke Denpomal Lanal Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Mayor Laut PM Ronald Ganap dari Denpom Lanal Balikpapan menyatakan bahwa kasus ini telah naik ke tahap penyidikan.

    “Kami sudah serahkan sekaligus barang bukti yang menguatkan,” ungkap Ronald, Sabtu.

    Diketahui bahwa Kelasi Satu J dan Juwita menjalin hubungan asmara dan direncanakan akan menikah pada Mei 2025.

    “Mereka berpacaran dan informasinya akan menikah dalam waktu dekat,” jelas Devi, rekan kerja Juwita, Kamis (27/3/2025).

    Kakak Juwita, Subpraja Ardinata, juga mengonfirmasi bahwa mereka telah melangsungkan lamaran.

    Juwita ditemukan tewas di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada Sabtu, 22 Maret 2025.

    Awalnya, kematiannya dianggap akibat kecelakaan, namun rekan-rekan sesama jurnalis menemukan kejanggalan.

    “Bajunya tidak sobek dan motornya tidak mengalami kerusakan,” kata Teny Ariana, rekan Juwita, Selasa (25/3/2025).

    Dengan bukti-bukti yang ada, dugaan bahwa Juwita menjadi korban pembunuhan oleh Kelasi Satu J semakin menguat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • BI Checking Sudah Ganti, Ini Cara-Syarat Cek Skor Kredit di Internet

    BI Checking Sudah Ganti, Ini Cara-Syarat Cek Skor Kredit di Internet

    Jakarta, CNBC Indonesia – BI Checking yang dulunya merupakan layanan pengecekan skor kredit, sekarang sudah beralih menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Masyarakat Indonesia bisa mengecek sendiri skor kredit secara online. Di dalam SLIK OJK, terdapat informasi riwayat kredit nasabah perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

    Semuanya tercatat dalam layanan bernama Informasi Debitur (Idebku). Untuk mengaksesnya, masyarakat tinggal masuk ke idebku.ojk.go.id.

    Di artikel ini, akan dibahas apa saja syarat dan langkah pengecekan skor kredit melalui Idebku. Simak!

    Syarat Cek Skor Kredit Idebku

    Syarat Debitur Perseorangan

    KTP untuk Warga Negara Indonesia
    Paspor bagi Warga Negara Asing

    Syarat Debitur Badan Usaha

    Identitas Pengurus (KTP untuk WNI, Paspor untuk WNA)
    NPWP badan usaha
    Akta pendirian/anggaran dasar pertama
    Perubahan anggaran dasar terakhir yang menunjukkan perubahan kepengurusan Badan Usaha.

    Syarat Debitur yang meninggal dunia

    Identitas ahli waris (KTP untuk WNI, Paspor untuk WNA)
    Dokumen asli yang menerangkan kematian debitur yang dikeluarkan oleh pihak berwenang; dan
    Dokumen yang menunjukkan hubungan kekeluargaan/ahli waris.

    Selain Idebku, juga ada platform lain untuk mengecek skor kredit. Mulai dari IDScore, cekaja.com, dan SkorLife. Berikut caranya:

    Cara Cek Skor Kredit Idebku, IDScore, Cek Aja, SkorLife

    Idebku resmi OJK

    Masuk ke laman idebku.ojk.go.id
    Klik tombol pendaftaran
    Masukkan data yang diminta, dari jenis debitur, kewarganegaraan, jenis identitas debitur dan nomor identitas.
    Isi data diri, dari nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat, provinsi, email dan nomor ponsel.
    Klik tombol Selanjutnya
    Upload foto identitas, foto diri dengan kartu identitas, dan foto diri. Unggah foto tersebut sesuai dengan petunjuk yang disediakan.
    Klik Selanjutnya
    Jika data telah sesuai, ceklis pada keterangan seluruh data yang disampaikan benar dan siap tunduk pada syarat serta ketentuan di OJK tekan tombol Ajukan Permohonan.
    Akan ada pemberitahuan Pendaftaran Berhasil serta terlihat nomor pendaftaran dan bisa dicopy. Tekan tombol Tutup untuk menutup notifikasi.
    Anda dapat mengecek status permohonan dengan tekan tombol Status Layanan dan masukkan nomor pendaftaran.
    OJK akan memproses permohonan dan mengirimkannya lewat email paling lambat 1 hari setelah permohonan selesai.

    IDScore.id

    Masuk ke website www.idscore.id
    Klik Cek Skor Kredit Anda Sekarang
    Buat akun lebih dulu. Masukkan data diri yang diminta dan juga masukkan password, PIN, serta kode captcha.
    Bila sudah membuka aku, anda bisa pun bisa mengecek data skor kredit lewat situs ini.

    Cekaja.com

    Akses laman cekaja.com
    Klik Cek Skor Anda
    Anda akan diminta mengisi form yang disediakan, termasuk data pribadi. Ikuti tahapan sampai akhir.

    Skor Life

    Download aplikasi Skor Life di App Store maupun Play Store
    Buat akun lebih dulu.
    Ikuti beberapa tahapan pengisian data diri hingga akhir, termasuk memasukkan nomor telepon.

    Nah, itu dia beragam syarat dan cara melakukan pengecekan skor kredit secara mandiri di internet. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Terungkap, Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Diduga Sudah Merencanakan Aksinya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Maret 2025

    Terungkap, Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Diduga Sudah Merencanakan Aksinya Regional 29 Maret 2025

    Terungkap, Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Diduga Sudah Merencanakan Aksinya
    Editor
    BANJARMASIN, KOMPAS.com
    – Fakta baru terungkap dalam
    kasus pembunuhan jurnalis Juwita
    (23) yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AL berinisial J alias Jumran.
    Kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Pazri, membeberkan sejumlah bukti yang mengarah pada dugaan pembunuhan berencana.
    Fakta tersebut diungkapkan Pazri saat mendampingi keluarga Juwita yang memenuhi panggilan penyidik Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) di Banjarmasin, Sabtu (29/3/2025).
    Menurut Pazri, Jumran telah ditetapkan sebagai tersangka setelah melalui proses penyelidikan yang dilakukan oleh POM AL.
    Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya.
    “Yang jelas dua bukti permulaan itu kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban itu sudah kuat, sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku,” ujar Pazri kepada wartawan.
    Pazri mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, Jumran diduga telah merencanakan pembunuhan terhadap Juwita.
    Salah satu indikasi perencanaan itu adalah cara pelaku membeli tiket pesawat dengan menggunakan nama orang lain.
    Selain itu, pelaku juga menghancurkan barang bukti yang bisa mengarah kepada dirinya, termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban.
    “Mulai dia mau berangkat, beli tiket pesawat atas nama orang lain, KTP dihancur-hancurin,” ungkap Pazri.
    Selain itu, hasil otopsi yang dilakukan tim dokter semakin memperkuat dugaan bahwa Juwita memang dibunuh.
    “Dan juga dari pihak keluarga korban sudah mengetahui dari hasil autopsi yang disampaikan oleh dokter itu terang benderang bahwa dia ini dibunuh,” tegas Pazri.
    Kasus kematian Juwita mendapat sorotan dari berbagai pihak, terutama organisasi pers dan rekan-rekan jurnalis di Banjarbaru.
    Mereka mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
    Sejauh ini, Polres
    Banjarbaru
    telah memeriksa lima saksi terkait kasus tersebut.
    Lima hari setelah kematian Juwita, Polisi Militer Angkatan Laut Lanal Balikpapan menggelar konferensi pers dan mengungkap bahwa pelaku utama dalam kasus ini adalah J, seorang anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu yang diketahui merupakan kekasih korban.
    Keluarga Juwita kini menuntut keadilan dan berharap pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Jurnalis Juwita, Dieksekusi di Mobil, KTP Dihancurkan – Halaman all

    Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Jurnalis Juwita, Dieksekusi di Mobil, KTP Dihancurkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prajurit TNI Angkatan Laut berpangkat Kelasi Satu berinisial J, diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap jurnalis di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bernama Juwita.

    Hal itu diungkap Ketua Tim Advokasi untuk Keadilan (AUK) Juwita, M Pazri.

    Paszri pun membeberkan sejumlah indikasi adanya dugaan pembunuhan berencana tersebut. 

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana.”

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” terang Pazri usai mendampingi keluarga korban memberikan keterangan kepada penyidik di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, Sabtu (29/3/2025), dikutip dari BanjarmasinPost.co.id.

    Pazri mengatakan, Juwita diduga dieksekusi oleh terduga pelaku di dalam mobil yang disewanya. 

    Berdasarkan informasi terhimpun, hasil autopsi terhadap jasad Juwita diketahui mengalami patah tulang pada bagian leher.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” ungkapnya.

    Pazri juga mengatakan, dalam kasus ini, terduga pelaku sudah mengakui perbuatannya.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dri pelaku,” jelasnya.

    Meski demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti apa motif pembunuhan itu. 

    “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” katanya.

    Diketahui, kematian Juwita sempat diisukan sebagai kasus kecelakaan tunggal. 

    Namun, setelah diusut, dijumpai sejumlah kejanggalan yang mengarah pada dugaan pembunuhan. 

    J dan Juwita Berencana Menikah

    Juwita dan terduga pelaku, J, diketahui berencana menikah. 

    Bahkan, terduga pelaku juga telah melamar korban.

    Hal ini disampaikan oleh kakak Juwita, Subpraja Ardinata.

    Namun, di momen bahagia tersebut, Subpraja menuturkan J disebutnya justru tidak hadir.

    Dia mengungkapkan kekasih Juwita hanya diwakili oleh keluarganya, yaitu ibu dan kakaknya.

    Kendati demikian, Subpraja tidak membeberkan alasan J sampai tidak hadir dalam acara lamaran tersebut.

    “Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin. Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya,” katanya, dikutip dari YouTube tvOne, Kamis (27/3/2025).

    Subpraja mengungkapkan hal tersebut membuat keluarganya tidak mengetahui sosok maupun pribadi dari J akibat tidak hadir saat prosesi lamaran.

    Bahkan, selama mereka berpacaran, Subpraja mengungkapkan dirinya selaku kakak Juwita juga belum pernah melihat sosok J.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal,” jelasnya.

    Subpraja mengatakan setelah proses lamaran tersebut, keluarganya juga telah mempersiapkan untuk pernikahan Juwita dengan J.

    Dia menuturkan prosesi pernikahan bakal digelar pada Mei 2025 mendatang. Hanya saja, Subpraja tidak mengetahui tanggal pasti pernikahan adiknya tersebut.

    “Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit,” tuturnya.

    “Rencananya bulan Mei (pernikahan) tapi tanggal pastinya saya nggak tahu,” sambung Subpraja.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Terhadap Jurnalis Juwita, Eksekusi Dilakukan Dalam Mobil, 

    (Tribunnews.com/Milani/Yohannes Liestyo) (BanjarmasinPost.co.id/Frans Rumbon)

  • Akhirnya Ngaku, J Oknum TNI AL Diduga Sudah Berencana Bunuh Jurnalis Juwita – Halaman all

    Akhirnya Ngaku, J Oknum TNI AL Diduga Sudah Berencana Bunuh Jurnalis Juwita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota TNI Angkatan Laut (AL), Kelasi Satu inisial J (23), diduga telah merencanakan aksi pembunuhan terhadap kekasihnya, Juwita (25), wartawati media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

    Dugaan pembunuhan berencana tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Dr M Pazri SH MH, setelah mendampingi keluarga korban memberikan keterangan kepada penyidik di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, Sabtu (29/3/2025).

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” kata Pazri kepada awak media, Sabtu, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Pazri juga mengungkapkan, dugaan kuat mengarah ke pembunuhan berencana tersebut diketahui dari beberapa indikasi.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” jelasnya.

    Menurut Pazri, korban Juwita diduga dieksekusi atau dihabisi oleh terduga pelaku di dalam mobil.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” sebutnya.

    Disinggung mengenai motif pembunuhan yang dilakukan oleh J, Pazri mengaku belum mengetahui secara pasti.

    “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” ucapnya.

    Pazri juga membeberkan J telah mengakui perbuatannya.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku,” jelasnya.

    Nasib Kelasi Satu J

    Terkait penanganan kasus ini, J akan menjalani proses hukum di Denpom Lanal Banjarmasin setelah sempat diamankan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

    Sebagaimana diketahui, J berdinas di TNI AL selama kurang lebih 4 tahun dan baru 1 bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

    Terbaru, J sudah diserahkan oleh Pomal Balikpapan ke Pomal Banjarmasin pada Jumat (28/3/2025).

    “Terduga pelaku ini kan anggota Lanal Balikpapan, dan sudah kami serahkan ke Pomal Banjarmasin tadi malam,” ujar Komandan Detasemen Polisi Militer Lanal (Dandenpomal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, saat ditemui di Pomal Banjarmasin, Sabtu, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Ronald memastikan, status perkara awalnya tahap penyelidikan sudah ditingkatkan menjadi proses penyidikan.

    Dengan demikian, proses penyidikan ditangani oleh penyidik dari Pomal Banjarmasin.

    “Kami sudah serahkan terduga pelaku sekaligus barang bukti yang menguatkan. Jadi dari tingkat penyelidikan sudah ditingkatkan ke penyidikan. Silakan nanti konfirmasi ke penyidik,” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pembunuhan terhadap Juwita kontributor Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura ini terungkap setelah jasad korban ditemukan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA.

    Pada pagi harinya, Juwita sempat pamit kepada keluarganya untuk berangkat ke arah Guntung Payung. 

    Nahas, dengan kondisi helm masih terpasang, korban justru ditemukan tergeletak di sebelah sepeda motornya pada Sabtu siang hari.

    Korban sempat dicurigai meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.

    Tetapi dengan beberapa kejanggalan, belakangan terkuak Juwita tewas diduga karena dibunuh oleh calon suaminya, J.

    Luka di dagu, lebam di punggung, dan leher belakang korban, memunculkan spekulasi bahwa kematian Juwita bukan sekadar kecelakaan tunggal.

    Terlebih, dompet dan ponsel Juwita hilang, meskipun sepeda motornya tetap berada di tempat kejadian perkara (TKP).

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Terhadap Jurnalis Juwita, Eksekusi Dilakukan Dalam Mobil

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (BanjarmasinPost.co.id/Frans Rumbon)

  • Persewaan iPhone Jadi Pilihan Gen Z Saat Ramadan dan Lebaran

    Persewaan iPhone Jadi Pilihan Gen Z Saat Ramadan dan Lebaran

    Solo, Beritasatu.com – Momen Lebaran menjadi ladang rezeki bagi berbagai lini usaha, termasuk usaha persewaan ponsel cerdas, khususnya merk iPhone. Bisnis persewaan ini mungkin belum banyak dikenal, tetapi ternyata diminati oleh kalangan generasi Z (gen Z).

    iPhone yang diproduksi oleh Apple Inc dikenal dengan kecanggihan fitur dan kualitas kameranya, membuatnya laris tidak hanya dalam penjualan, tetapi juga dalam persewaan. 

    Hal ini terlihat jelas di Kota Solo, Jawa Tengah, sebuah kios bernama Persewaan iPhone Nusantara berhasil menyewakan puluhan unit iPhone selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Permintaan ponsel pintar tersebut melonjak tajam, bahkan mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

    Selama Ramadan dan menjelang Lebaran persewaan iPhone menjadi ide bisnis bagi gen Z. – (Beritasatu.com/Ardina Rizka)

    Dengan hanya merogoh kocek puluhan ribu rupiah saja, para penyewa yang sebagian besar adalah gen Z dapat merasakan sensasi menggunakan iPhone, baik untuk berswafoto, membuat konten, maupun untuk memenuhi gengsi.

    Kenaikan Permintaan iPhone pada Saat Lebaran

    Kepala Kantor Persewaan iPhone Nusantara Solo, Fahmi  menjelaskan, kiosnya mulai ramai sejak pertengahan Ramadan hingga menjelang Lebaran. Sebagian besar penyewa menggunakan iPhone untuk membuat konten foto atau video bersama keluarga. 

    “Pada Ramadan, terutama dua minggu sebelum Lebaran, permintaan penyewaan iPhone sangat tinggi, terutama untuk acara buka bersama (bukber) dan kegiatan lainnya yang melibatkan video. Bahkan, banyak yang sudah melakukan pemesanan jauh-jauh hari. Ada yang memesan sekitar 15 unit iPhone, meskipun Lebaran masih beberapa hari lagi. Pada saat Lebaran, permintaan bisa mencapai 30 unit per hari,” jelas Fahmi kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu.

    Tidak jarang, kiosnya harus menolak permintaan penyewaan karena unit yang tersedia sudah habis.

    Jenis Penyewa dan Tujuan Penyewaan

    Penyewa di kios ini terbagi menjadi dua kategori. Pertama, penyewa yang menggunakan iPhone untuk keperluan pribadi atau untuk memenuhi gengsi, biasanya dari kalangan usia 17 hingga 28 tahun. 

    Kedua, ada juga kalangan profesional, seperti mahasiswa atau pekerja yang menggunakan iPhone untuk bekerja atau keperluan tugas.

    “Penyewaan biasanya ramai pada akhir pekan, terutama pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Banyak penyewa yang menggunakan iPhone untuk acara konser, editing video, atau sekadar untuk keperluan pribadi. Banyak juga gen Z yang menyewa untuk terlihat lebih mewah. Namun, sebagian besar dari mereka memanfaatkan kualitas kamera dan aplikasi-aplikasi di iPhone untuk membuat konten,” ungkap Fahmi.

    Prosedur Penyewaan yang Mudah

    Untuk melakukan penyewaan iPhone, Fahmi menjelaskan bahwa penyewa hanya perlu menyerahkan jaminan berupa kartu identitas, seperti KTP atau SIM, serta kartu keluarga (KK) atau kartu mahasiswa (KTM). Penyewa juga diwajibkan membayar sesuai dengan harga sewa yang berlaku. 

    Tipe iPhone yang tersedia pun sangat bervariasi, sehingga penyewa dapat memilih sesuai dengan kebutuhan mereka.

  • Cara Daftar DANA Bisnis Untuk Terima Pembayaran Digital – Page 3

    Cara Daftar DANA Bisnis Untuk Terima Pembayaran Digital – Page 3

    Bila pemilik atau pengelola usaha yang ingin mulai menerima pembayaran digital melalui DANA Bisnis, Anda dapat melakukan pendaftaran layanan DANA ini lewat aplikasi. Namun sebelum mendaftar, perhatikan terlebih dahulu syarat berikut

    Akun DANA Personal yang sudah terdaftar. 
    Usaha yang aktif dan dapat dibuktikan, misalnya dengan sertifikat usaha atau foto lokasi bisnis. 
    KTP yang masih berlaku sebagai identitas resmi pemilik usaha.   

    Bila syarat di atas sudah terpenuhi, Anda bisa langsung mendaftar DANA Bisnis di aplikasi DANA. Berikut panduan lengkapnya:

    Unduh dan buat akun DANA: Jika belum memiliki akun, Anda bisa mengunduh aplikasi DANA dari Google Play Store (Android) atau App Store (iOS), lalu daftar dengan nomor telepon aktif dan selesaikan proses verifikasi.

    Akses menu DANA Bisnis: Setelah memiliki akun DANA Personal, buka aplikasi, lalu pilih menu “DANA Bisnis” atau klik “Tambah Fitur Bisnis” di halaman utama.

    Isi formulir pendaftaran: Masukkan informasi bisnis, seperti nama usaha, jenis usaha, dan alamat dengan benar.

    Unggah dokumen pendukung: Sertakan foto toko dan produk bisnis untuk mempercepat verifikasi. Jika memiliki toko fisik, unggah foto bangunan dengan nama toko yang jelas. Sedangkan untuk toko online, Anda bisa mengunggah screenshot halaman toko Anda.

    Periksa kembali data yang diinput: Pastikan semua informasi benar dan sesuai agar proses verifikasi berjalan lancar.

    Tunggu proses verifikasi: Bila sudah melakukan tahapan di atas, selanjutnya tim DANA akan meninjau data yang dikirimkan dalam waktu 1-3 hari kerja.

    Dapatkan notifikasi persetujuan: Jika pendaftaran Anda disetujui, maka Anda akan menerima notifikasi di aplikasi dan bisa langsung menggunakan fitur DANA Bisnis.

    Mulai terima pembayaran: Aplikasi DANA Bisnis akan menyediakan kode QR unik yang bisa dicetak atau ditampilkan di toko. Jadi pelanggan hanya perlu memindai kode tersebut untuk melakukan pembayaran.

    Itulah tahapan mendaftar layanan DANA Bisnis. Menggunakan DANA Bisnis sebagai metode pembayaran digital adalah langkah cerdas untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan memberikan kemudahan bagi pelanggan.

    Dengan proses pendaftaran yang mudah disertai fitur lengkap seperti QRIS serta pencatatan transaksi otomatis, bisnis Anda bisa lebih profesional dan mudah dikelola.

    Tak hanya itu, keamanan transaksi juga terjamin, sehingga Anda bisa fokus mengembangkan usaha tanpa khawatir soal mekanisme pembayaran. Selain kemudahan dalam menerima pembayaran, DANA Bisnis juga membantu pelaku usaha dalam membangun ekosistem bisnis digital yang lebih modern.

    Jangan lewatkan peluang untuk membawa bisnis Anda ke level berikutnya bersama DANA! Segera daftar DANA Bisnis sekarang dan nikmati kemudahan menerima pembayaran digital yang praktis.

  • 4
                    
                        Lonjakan Sewa iPhone Jelang Lebaran: Antara Kebutuhan, Gengsi dan Peluang Bisnis
                        Surabaya

    4 Lonjakan Sewa iPhone Jelang Lebaran: Antara Kebutuhan, Gengsi dan Peluang Bisnis Surabaya

    Lonjakan Sewa iPhone Jelang Lebaran: Antara Kebutuhan, Gengsi dan Peluang Bisnis
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Menjelang
    Hari Raya Idul Fitri
    , tak hanya pusat perbelanjaan di Surabaya yang dipadati warga.
    Tren menarik yang terjadi di dunia persewaan
    gadget
    , khususnya
    iPhone
    .
    Bukan hanya untuk gaya, memiliki ponsel dengan kualitas kamera terbaik kini menjadi kebutuhan bagi banyak orang.
    Inilah yang mendorong bisnis rental iPhone semakin berkembang, termasuk di Surabaya.
    Salah satu pelaku bisnis di bidang ini adalah Hediane, yang awalnya fokus menyewakan kamera DSLR dan action cam.
    Namun, sejak memperluas layanannya ke
    persewaan iPhone
    , permintaan justru melonjak pesat.
    Apalagi menjelang
    Lebaran
    , beberapa tipe seperti iPhone XR, 11 Pro, 13, dan 15 sudah ludes disewa.
    “Untuk saat ini beberapa tipe sudah sold out. Dari masing-masing itu ada beberapa unit, jadi kami tidak hanya punya satu, tapi ada beberapa,” ujar pegawai @sewaiphone.surabaya kepada Kompas.com, Sabtu (29/3/2025) pagi.
    Ramadan dan Lebaran menjadi periode paling sibuk bagi bisnis ini. Berbeda dengan hari biasa yang memungkinkan penyewaan harian, saat ini Hediane menerapkan sistem minimal sewa selama tiga hari.
    Ia menawarkan paket sewa mulai dari 3, 5, hingga 10 hari dengan harga yang semakin murah jika durasi sewa lebih panjang.
    “Start dari kami mulai harga Rp 100.000,” imbuhnya.
    Penyewa yang datang pun bervariasi, mulai dari usia 19 hingga 27 tahun, dengan kebutuhan yang beragam.
    Ada yang menyewa untuk foto katalog bisnis online, tugas kuliah, perjalanan umroh, hingga kebutuhan jangka panjang selama satu bulan penuh.
    Untuk menjaga keamanan barang, sistem pembayaran yang diterapkan adalah uang muka 50 persen saat pemesanan, sementara sisanya harus dilunasi saat pengambilan unit.
    Tidak semua penyewa yang mengajukan permohonan akan diterima. Hediane memastikan timnya melakukan validasi data secara ketat.
    “Syarat di kami simpel, bisa dengan KTP atau SIM. Kalau untuk perjalanan jauh, ada opsi lain seperti ijazah atau STNK, tapi tetap dengan pertimbangan ketat,” katanya.
    Bisnis persewaan barang berharga seperti iPhone tidak lepas dari risiko kehilangan. Untuk itu, Hediane dan timnya menerapkan berbagai langkah pencegahan, salah satunya melalui proses validasi data yang lebih mendalam.
    “Customer yang sudah mengisi data belum tentu bisa sewa. Kami pertimbangkan dulu, lihat akun Instagramnya, periksa username WhatsApp-nya, bahkan dari tahun berapa WhatsApp-nya terdaftar. Kalau baru dibuat mendekati 2025, kami cari tahu lebih lanjut melalui GetContact,” tuturnya.
    Meski banyak yang mengira rental iPhone sekadar untuk memenuhi gaya hidup, kenyataannya sebagian besar penyewa memanfaatkan layanan ini untuk keperluan produktif.
    “Ternyata nggak semua yang sewa itu buat gaya hidup. Banyak yang butuh untuk foto katalog bisnis, belajar fotografi, atau tugas kuliah. Bahkan ada yang patungan karena belum punya KTP tapi butuh buat bikin video tugas,” ujar Hediane.
    Tak hanya individu, banyak perusahaan juga memanfaatkan layanan ini untuk live streaming atau operasional kantor baru.
    Sejak memulai usahanya pada 2016 dengan menyewakan kamera DSLR, mirrorless, dan action cam, Hediane kini melihat peluang besar di persewaan iPhone.
    Bisnis ini bukan sekadar memenuhi tren, tapi juga menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan perangkat berkualitas tanpa harus membeli dengan harga mahal.
    “Yang penting amanah. Barang kembali dengan selamat, customer puas, bisnis pun berjalan lancar,” pungkas perempuan asal Surabaya itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Upaya Pram-Rano realisasikan janji untuk warga DKI

    Upaya Pram-Rano realisasikan janji untuk warga DKI

    Jakarta (ANTARA) – Sejak Oktober 2022, Jakarta tak memiliki sosok gubernur definitif setelah masa kepemimpinan Anies Baswedan berakhir. Kini, Jakarta telah memiliki pemimpin baru, yakni Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno yang dilantik pada 20 Februari 2025.

    Ketika Pramono dan Rano Karno terpilih untuk memimpin Jakarta, harapan besar masyarakat kini bersandar di pundak mereka. Janji-janji yang pernah terucap selama kampanye pun mulai disinggung kembali seiring berjalannya era pemerintahan baru di DKI Jakarta.

    Pada September 2024, pasangan Pram-Rano sempat berikrar untuk mengusung program yang menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka sepakat untuk tidak membuat program-program yang bersifat bombastis. Sebab mereka menilai program yang bersifat bombastis tak akan cukup untuk direalisasikan hingga lima tahun ke depan.

    Lebih lanjut, Pramono dan Doel memilih untuk fokus pada program yang nyata karena dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Kami berdua tidak akan membuat proyek yang bersifat mercusuar. Tapi program-program yang betul-betul menyentuh rakyat secara langsung terutama kelas menengah bawah,” kata Pramono.

    Masalah perkotaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Jakarta memang sudah banyak, namun Pram dan Rano menyoroti kendala lalu lintas yang hampir dirasakan seluruh kelas masyarakat yang hidup di DKI, yakni kemacetan.

    Pram berjanji untuk menghadirkan Transjabodetabek sebagai solusi mengatasi kemacetan, karena Transjakarta dinilai tak cukup. Kehadiran Transjabodetabek digadang-gadang dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi dari wilayah aglomerasi yang masuk ke Jakarta.

    Gubernur DKI juga ingin menggratiskan ongkos MRT dan LRT kepada 15 golongan yang saat ini sudah gratis naik Transjakarta, antara lain: PNS Pemprov DKI dan pensiunan, Tenaga kontrak Pemprov DKI, siswa penerima KJP Plus, karyawan bergaji UMP melalui Bank DKI, penghuni rusunawa, tim penggerak PKK, penduduk ber-KTP Kep Seribu, penerima raskin domisili Jabodetabek, Anggota TNI-Polri, Veteran RI, penyandang disabilitas, lansia di atas 60 tahun, pengurus rumah ibadah, pendidik PAUD hingga juru pemantau jentik.

    Selain upaya untuk memudahkan mobilitas warganya, DKI juga menyoroti masalah sulitnya mencari pekerjaan.

    Untuk itu, Pram dan Rano berniat mengadakan job fair setiap tiga bulan sekali di setiap kecamatan Jakarta, memberi pelatihan kerja di balai latihan kerja yang diadakan di setiap kantor kecamatan, bimbingan kejuruan di balai latihan kerja dan mengarahkan sebagai konten kreator serta mempermudah syarat untuk melamar kerja bagi yang ingin menjadi Penanganan Prasarna dan Sarana Umum (PPSU).

    Dalam masalah kesehatan dan banjir, pasangan Pram dan Rano berjanji untuk memperbaiki puskesmas yang ada dan memberikan pelayanan yang baik, membangun Rumah Sakit Umum Daerah di Cakung, melanjutkan program sumur resapan yang sudah berjalan agar jumlahnya bertambah, normalisasi sungai untuk mengendalikan debit air serta percepatan pembangunan waduk untuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta.

    Demi mengurangi polusi udara, Pemprov DKI ingin membuat ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta yang saat ini masih 5,2 persen menjadi 30 persen sesuai undang-undang, menambah armada dan transportasi umum di Jabodetabek, kemudian memasang alat monitor pengawasan di cerobong asap lalu memberikan sanksi untuk perusahaan yang tidak patuh.

    Tak hanya sederet janji tersebut, Pramono juga sempat mendeklarasikan janji lainnya saat melakukan “belanja masalah” ke masyarakat, di antaranya mengembalikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Dia juga berjanji mengembalikan warga yang tergusur ke Kampung Susun Bayam.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menempelkan ponselnya ke mesin pemindai untuk membayar kereta Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Bank Indonesia meluncurkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar belanja, KRL dan MRT sebagai inovasi untuk semakin mempermudah pembayaran digital. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    Program Quick Win

    Usai terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan perolehan suara 2.183.239 suara atau 50,7 persen, Pram dan Doel tak melupakan janjinya. Pramono bertekad merealisasikan 40 program yang sudah ia janjikan tersebut.

    Ke-40 program “Quick Wins” itu diprioritaskan Pramono dan Doel untuk direalisasikan dalam 100 hari kerja. Adapun 40 program “Quick Wins” antara lain:

    Pemutihan Ijazah; Gratis Transportasi Umum untuk Pemegang KJP; Penguatan JAKI sebagai Super Apps Pelayanan Publik; Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih); Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan Kepulauan; Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi; Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi; Job Fair di 44 Kecamatan tiga bulan sekali; Balai Latihan Kerja di Kelurahan; Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR); Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun; Penguatan Rusun untuk Warga; dan Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Pemutakhiran Data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis; Sarapan Pagi Gratis; Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas dan Museum di Jakarta untuk Pemegang KJP; RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional; Gerak Cepat Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah; Penuntasan RW kumuh; Pengembangan Kawasan TOD; Penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN; Gerakan Transportasi Aktif Bebas Emisi; Security CCTV di permukiman; Pemutakhiran Data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan OperasionalRT/RW PemutakhiranData dan Peningkatan Honorarium Jumantik, OperasionalDasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW; Kemudahan Pendaftaran PPSU; Aktivasi Taman Kota 24 Jam; Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna; Penyegaran JIS; dan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan.​​​​​​​ Pemutakhiran data BPJS; Griya Kecamatan (Mix Used Development Kantor Kecamatan/ Pasar Jaya dengan Rumah Susun); Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih; Pemuktakhiran Data Warga Ber KTP dan tinggal di Jakarta; Ekosistem Pengendalian Banjir; Pengembangan SJUT (Sarana Jaringan UtilitasTerpadu); Menjamin supply pangan melalui contract farming; Anugerah Benyamin S (BErsih NYAMan INdah dan Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota; Pemajuan Kebudayaan Betawi; Inisiasi Jakarta Collaboration Fund dan Revitalisasi Kalijodo.Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) mendengarkan paparan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum (kedua kanan) saat meninjau pengerukan Kali Mookervart, Cengkareng, Jakarta, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    Realisasi janji

    Daftar panjang janji dari Pramono dan Rano ibarat utang yang harus ditunaikan kepada masyarakat Jakarta. Sebagai warga, tidak ada salahnya untuk memantau bagaimana upaya Pemprov DKI untuk menunaikan janji-janji tersebut.

    Meski baru di masa awal menjabat, namun upaya mereka untuk menepati janji mulai terlihat. Misalnya, Pramono merealisasikan pembangunan balai warga untuk membantu masyarakat agar punya tempat multifungsi seperti untuk acara menikah, khitan, atau acara-acara lainnya.

    Pada Kamis (27/3), Pramono meresmikan balai warga pertama di Ciganjur, Jakarta Selatan. Dia berharap, tempat itu benar-benar dapat mewadahi masyarakat untuk saling guyub.

    Beberapa waktu lalu, Pramono mengumumkan bahwa DKI Jakarta sudah membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) bagi rumah dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar serta apartemen di bawah Rp650 juta.

    Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 281 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 25 Maret 2025. Menurut Pramono, kebijakan itu memberikan manfaat besar bagi masyarakat kelas menengah ke bawah di Jakarta.

    Sebelum Ramadhan, Pramono dan Rano juga sempat mewujudkan janjinya memberikan sarapan gratis, kendati program itu dikaji ulang oleh Badan Gizi Nasional dan Pemprov DKI.

    Lalu pada awal Februari, Pramono telah menyerahkan kunci rumah susun (Rusun) Kampung Susun Bayam (KSB) kepada penghuni eks Kampung Bayam Madani, Jakarta Utara.

    Pramono juga sudah mencairkan dana bantuan sosial KJP Plus Tahap 1 pada 20 Maret lalu. Total penerima bantuan ini sebanyak 707.622 orang atau bertambah sekitar 126.000 dibanding tahun lalu.

    Pramono-Rano memberikan bansos pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) kepada warga kelompok rentan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

    Total penerima bansos PKD tahap pertama ini sebanyak 147.304 orang. Adapun rinciannya meliputi 117.784 penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) bagi warga berusia minimal 60 tahun, 15.203 penerima Kartu Anak Jakarta (KAJ) bagi anak usia dini 0–6 tahun, serta 14.317 penerima Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) bagi mereka yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, maupun sensorik. Besaran bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ adalah Rp300.000 per bulan.

    Pada tahap pertama, bantuan diberikan selama tiga bulan, yaitu Januari, Februari, dan Maret, dengan total sebesar Rp900.000. Sedangkan, mulai April 2025, bantuan akan diberikan setiap bulan dengan nominal Rp300.000.

    Untuk persoalan sampah, Pramono telah meninjau langsung Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta untuk memeriksa langsung pengelolaan sampah di sana.

    Janji lainnya yang telah diwujudkan adalah soal PPSU. Pemprov DKI menyederhanakan syarat petugas PPSU yakni diperbolehkan untuk lulusan SD atau minimal bisa membaca dan menulis.

    Pemprov DKI berkomitmen untuk menyelesaikan program-program yang masih tersisa. Pram dan Rano bertekad, setelah Hari Raya Idul Fitri, mereka segera menjalankan program lain untuk memajukan Jakarta dan menyejahterakan warganya.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025