Produk: KTP

  • iPhone 16 Cuma Rp12 Juta, Ini Cara Raih Harga Murah Bagi Pelanggan Telkomsel

    iPhone 16 Cuma Rp12 Juta, Ini Cara Raih Harga Murah Bagi Pelanggan Telkomsel

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) bakal menjual iPhone 16 series dengan paket bundling pascabayar Halo bernama Paket Halo+ iPhone Plan.

    Paket Halo+ iPhone Plan adalah paket Halo+ khusus iPhone untuk kontrak 6, 12, dan 24 bulan dengan kuota hingga 365GB per bulan bagi pelanggan membeli di toko pilihan.

    Dalam paket bundling ini, terdapat dua kategori yang tersedia, yaitu Bold dan Supreme. Masing-masing dari paket tersebut menawarkan tiga opsi jumlah kuota bulanan dan benefit yang berbeda-beda.

    Dalam paket Bold terdapat enam opsi jumlah kouta yang akan ditawarkan kepada pelanggan mulai dari Rp100.000. Opsi tersebut terdiri dari kouta 58GB, 68GB, 93GB, 103GB, 130GB, dan 140GB

    Lebih lanjut, dalam paket Supreme juga terdapat enam opsi kouta atau paket yang dibanderol mulai Rp250.000 hingga Rp350.000. Kouta yang ditawarkan mula 162GB per-bulan hingga 375GB per-bulan.

    Telkomsel membuka pre-order iPhone 16 dengan paket bundling ini mulai dari hari Jumat, 28 Maret 2025. Adapun, pre-order ini dapat dapat dilakukan di GraPARI, iBox, Erafone, Digimap, Digiplus, Hello, hingga Blibli.

    Cara Mudah Beli iPhone Bundling

    Pengguna Baru Telkomsel
    Simpan dan catat nomor KTP serta nomor Kartu Keluarga untuk proses registrasi kartu Telkomsel.
    Tinjau dan pilih model iPhone yang diinginkan dengan pilihan kapasitas penyimpanan yang sesuai untuk Anda.
    Pilih paket Halo+ iPhone Plan yang sesuai dengan gaya hidup Anda.
    Tentukan instrumen pembayaran yang akan digunakan agar proses pre-order berjalan dengan lancar.

    Pengguna Lama Telkomsel

    Untuk pelanggan Telkomsel Halo, pastikan Anda sudah melunasi semua tagihan sebelumnya. Cek tagihan melalui SMS ke 3999 (via nomor Telkomsel) dengan format: CekBL(spasi)NIK(underscore)Nama Depan(underscore)Tanggal Lahir dengan format “yyyy-mm-dd”.

    Tinjau dan pilih model iPhone yang diinginkan dengan pilihan kapasitas penyimpanan yang sesuai untuk Anda.

    Pilih paket Halo+ iPhone Plan yang sesuai dengan gaya hidup Anda.

    Tentukan instrumen pembayaran yang akan digunakan agar proses pre-order berjalan dengan lancar.

    Harga iPhone 16 Series

    iPhone 16e

    iPhone 16e 128 GB Rp 12.499.000

    iPhone 16e 256GB Rp 14.999.000

    iPhone 16e 512GB Rp 18.999.000

    iPhone 16

    iPhone 16 128 GB Rp 14.999.000

    iPhone 16 256 GB Rp 17.499.000

    iPhone 16 512 GB Rp 21.999.000

    iPhone 16 Plus

    iPhone 16 Plus 128 GB Rp 16.999.000

    iPhone 16 Plus 256 GB Rp 19.499.000

    iPhone 16 Plus 512 GB Rp 23.999.000

    iPhone 16 Pro

    iPhone 16 Pro 128 GB Rp 18.499.000

    iPhone 16 Pro 256 GB Rp 21.499.000

    iPhone 16 Pro 512 GB Rp 25.999.000

    iPhone 16 Pro 1 TB Rp 30.499.000

    iPhone 16 Pro Max

    iPhone 16 Pro Max 256 GB Rp 22.499.000

    iPhone 16 Pro Max 512 GB Rp 27.999.000

    iPhone 16 Pro Max 1 TB Rp 32.999.000

  • Cerita Jasa Rental iPhone, Omzet Melejit hingga Rp 80 Juta Jelang Lebaran

    Cerita Jasa Rental iPhone, Omzet Melejit hingga Rp 80 Juta Jelang Lebaran

    Cerita Jasa Rental iPhone, Omzet Melejit hingga Rp 80 Juta Jelang Lebaran
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Di
    Cibinong
    , Kabupaten Bogor, Jawa Barat, toko
    Aceng Production
    menampilkan deretan iPhone yang tertata rapi di balik kaca bening.
    Berbagai seri iPhone, mulai dari XR hingga yang terbaru 15 Pro Max, siap disewa oleh para pelanggan.
    “Pasarnya lebih banyak XR. Karena mungkin murah, sudah gitu kameranya sudah bagus juga,” ungkap Fauzi alias Aceng, pemilik toko, saat diwawancarai Kompas.com pada Jumat (28/3/2025).
    Aceng menawarkan jasa
    rental
    iPhone dengan
    harga terjangkau
    , mulai dari Rp 100.000 untuk sewa selama 24 jam.
    “Paling murah jenis XR itu Rp 100.000. Paling mahal itu iPhone 15 Pro Max Rp 550.000,” ungkapnya.
    Selama bulan Ramadhan 2025, Aceng memberikan promo menarik berupa gratis masa sewa selama dua hari untuk setiap periode sewa dua hari.
    Ia memilih strategi ini ketimbang memberikan potongan harga agar tidak merusak harga pasar.
    Hasilnya, omzet Aceng meningkat signifikan, mencapai puluhan juta rupiah dalam sebulan terakhir.
    “Tahun ini mungkin range-nya di angka Rp 50 juta sampai Rp 80 juta,” tuturnya.
    Meskipun demikian, Aceng mengaku omzetnya belum mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, karena jumlah penyewa belum bertambah secara signifikan.
    Ia menggunakan keuntungan tahun lalu untuk menambah stok iPhone.
    “Dulu modalnya lima (unit), lah. Sekarang ada 150 sampai 190-an, tersebar di beberapa kota. Di Jabodetabek sampai 110-an. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, hanya ada seri XR sampai 13 karena pasarnya beda,” tambahnya.
    Aceng Production awalnya adalah toko kamera yang menyediakan rental peralatan fotografi dan videografi.
    Ia memulai bisnis
    rental iPhone
    pada bulan Ramadhan 2022 setelah melihat penurunan minat sewa kamera DSLR.
    Menurutnya, iPhone menjadi pilihan menarik karena semakin digandrungi anak muda, dengan keunggulan kemudahan penggunaan dan harga yang lebih terjangkau.
    “Karena untuk gengsi dan foto-foto juga,” kata Aceng.
    Untuk sistem peminjaman, Aceng hanya meminta kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) asli sebagai jaminan.
    Penyewa dapat datang langsung ke tokonya di Jalan Bumi Sentosa Raya No 7 atau melakukan cash on delivery (COD) di stasiun-stasiun KRL.
    Aceng juga menerapkan prosedur operasional standar (SOP) untuk memeriksa media sosial dan nomor kontak penyewa sebelum membuat janji temu.
    Jika tidak memenuhi ketentuan, Aceng tidak segan menolak permintaan penyewa.
    “Kami tidak boleh diwakilkan kalau COD. Wajib yang bersangkutan (penyewa) untuk menyocokkan KTP,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabur dari Puskesmas, Mama Muda di Bangka Pilih Lahiran di Kebun Karet, Simpan Bayi di Jok Motor – Halaman all

    Kabur dari Puskesmas, Mama Muda di Bangka Pilih Lahiran di Kebun Karet, Simpan Bayi di Jok Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mama muda berusia 19 tahun inisial AP di Bangka Belitung kabur dari Puskesmas Riausilip, pilih melahirkan di kebun karet dibantu ibunya inisial YI (43).

    Bayi malang yang lahir di tengah kebun karet itu dimasukkan ke dalam karung, disimpan di jok motor. 

    AP mengalami pendarahan hebat lalu kembali dibawa ke Puskesmas Riausilip.

    Sementara bayinya yang masih merah dibiarkan di dalam jok motor hingga akhirnya meninggal dunia pada Jumat (28/3/2025) malam

    Kini AP dan ibunya YI (43) harus berurusan dengan Polsek Riausilip Polres Bangka.

    Mereka menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).

    Keduanya diduga melakukan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka.

     

    Mama Muda AP Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Disimpan di Jok Motor hingga Tewas 

    Polsek Riausilip Polres Bangka mengungkap kasus dugaan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka. 

    Dalam kasus ini, dua orang yang terlibat, AP (19) dan ibunya YI (43), saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).

    Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam jok motor pada Jumat (28/3/2025) malam.

    Sebelumnya, AP yang sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas Riausilip diketahui meninggalkan puskesmas tanpa izin untuk menuju ke perkebunan karet di Desa Silip, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka guna melahirkan bayi yang dikandungnya.

    Dalam proses persalinan tersebut, AP dibantu oleh ibunya, YI. 

    Setelah bayi lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyembunyikannya di jok motor. 

    AP yang mengalami pendarahan kemudian kembali ke Puskesmas Riausilip untuk mendapatkan perawatan.

    Anggota Polsek Riausilip yang mendatangi Puskesmas Riausilip akhirnya berhasil mendapatkan keterangan AP bahwa bayi disembunyikan dalam jok motor. 

    Saat dicek bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.

    “Masih menjalani pemeriksaan baik ibu bayi maupun orangtuanya tekait ditemukan bayi yang sudah tak bernyawa dalam jok motor,” kata AKP Ogan Arif Teguh Imani Kasat Reskrim Polres Bangka seizin Kapolres Bangka AKBP Deddy Dwitiya Putra.

     

    Warga Curiga

    Awalnya Polsek Riausilip mendapatkan laporan dari warga yang curiga melihat dua wanita menggunakan motor diperkebunan karet di Desa Silip Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka pada Jumat (28/3/2025). 

    Saat itu warga tersebut sempat melihat seorang membawa karung sementara wanita lainnya terlihat masih mengenakan infus. 

    Saat ditanya hanya menjawab bahwa mereka pasien Puskesmas Riausilip. 

    Anggota Polsek Riausilip kemudian mendatangi Puskesmas Riausilip dan memang mendapati AP yang mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan. 

    Menurut pihak Puskesmas Riausilip awal AP dirawat karena sakit lain namun saat rawat inap pergi tanpa izin dan kembali lagi dalam kondisi pendarahan setelah melahirkan. 

    Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas Riausilip kemudian mengintrogasi AP dan YI guna mengetahui keberadaan bayi yang baru dilahirkan. Pengakuan mengejutkan bahwa bayi tersebut disimpan dalam jok motor. 

    Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas kemudian bergegas mengecek motor dan benar ditemukan bayi sudah tak bernyawa dibungkus karung dalam jok motor.

     

    Bayi Meninggal Karena Kesulitan Bernapas

    Mendapati hal tersebut Polsek Riausilip berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bangka. 

    Tim identifikasi Sat Reskrim Polres kemudian melakukan pengecekan luar tubuh bayi. 

    Tidak ditemukan tanda tanda penganiyaan ditubuh bayi. Selain itu Tim Identitifikasi juga melakukan olah TKP dilokasi bayi dilahirkan.

    “Jenis kelamin bayi perempuan dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernapas karena ditubuh bayi tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan,” kata AKP Ogan.

     

    Kronologi Bayi Ditemukan Tewas di Jok Motor

    Warga Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), digemparkan dengan penemuan bayi tak bernyawa di dalam boks motor.

    Motor tersebut terparkir di halaman Puskesmas Riausilip, Jumat (28/3/2025) malam.

    Bayi tersebut diduga dilahirkan oleh AP (19) di kebun karet dengan bantuan ibunya, YI (43), warga Desa Berbura, Kecamatan Riausilip. 

    Tragisnya, bayi yang diduga lahir dalam kondisi hidup itu dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di jok motor hingga akhirnya tewas.

    Berikut kronologi lengkap kejadian berdasarkan keterangan pihak kepolisian Sat Reskrim Polres Bangka dan Polsek Riausilip: 

    Pada Jumat sekira pukul 21.00 WIB Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka mendapatkan laporan dari Polsek Riau Silip terkait terjadinya laporan dugaan pembunuhan bayi di Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka 

    Mendapat laporan tersebut Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi mendatangi lokasi dan melakukan cek TKP dan pemeriksaan terhadap saksi- saksi. 
    Berdasarkan keterangan yang didapat berhasil di temukan sejumlah fakta.

    1. Pada Jumat tanggal 28 Maret 2025 sekira pukul 19.30 WIB warga bernama Muhammad Amin melihat ada dua orang perempuan yang satu di antaranya diduga melahirkan bayi di hutan karet di Desa Silip Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka.

    2. Saat itu saksi Muhammad Amin mendatangi dua perempuan tersebut yakni AP (19) dan ibunya, YI (43) menanyakan perihal kenapa ada disitu. Pasalnya saksi mendengar ada suara tangisan bayi dan melihat ada bercak darah di tanah.

    3. Ketika itu YI menjawab mereka baru dari rumah sakit, ditambah ada jarum dan selang infus yang masih melekat di tangan AP.

    4. Curiga dengan AP dan YI, saksi Muhammad Amin melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Riau Silip.

    5. Pukul 20.00 WIB personil Polsek Riausilip melakukan pengecekan ke TKP yang adalah kebun karet. Memang ditemukan ada bercak darah di atas tanah yang menempel pada dedaunan pohon karet.

    6. Pukul 20.15 personil Polsek Riau Silip mendatangi Puskesmas Riau Silip untuk mencari informasi terkait orang yang akan /baru melahirkan.

    7. Pukul 22.00 wib personil Polsek Riau Silip mendapatkan info ada 2 orang wanita berada di IGD Puskesmas Riau Silip salah satunya mengalami pendarahan habis melahirkan.

    8. Pukul 22.05 wib personil Polsek Riausilip mendatangi Puskesmas Riau Silip dan benar berdasarkan keterangan pelapor 2 orang wanita tersebut adalah orang yang ia temui di hutan karet tersebut.

    9. Pukul 22.30 wib setelah ditanyakan kepada pelaku bayi tersebut disimpan didalam jok motor Beat hitam list merah miliknya yang terparkir di Halaman Puskesmas Riau Silip. Saat dicek ternyata benar ada bayi dibungkus karung dalam box motor tersebut dalam keadaan meninggal dunia.

    Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka bayi yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin perempuan, berat 3.550 gram dan panjang 51 cm.

    Adapun barang bukti yang diamankan yakni sepeda motor honda beat warna hitam list merah, Karung berwana putih kotor dan KTP milik pelaku.

    Saat ini AP dan YI masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka. 

    Sementara bayi perempuan yang meninggal dunia sudah dikebumikan di TPU Dusun Bernai pada Sabtu (29/3/2025). 

    (tribun network/thf/Bangkapos.com)

  • 3 Hal Terbaru soal Juwita Dibunuh Oknum TNI AL Diungkap Keluarga

    3 Hal Terbaru soal Juwita Dibunuh Oknum TNI AL Diungkap Keluarga

    Jakarta

    Juwita (23), jurnalis muda asal Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, meninggal dunia dibunuh oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL) inisial J. Hari ini, keluarga Juwita diperiksa penyidik polisi militer.

    Kasus pembunuhan Juwita terungkap dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Korban ditemukan tewas di Jalan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA.

    Jasad Juwita tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal. Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban, terdapat sejumlah luka lebam.

    Ternyata, korban diduga dibunuh oknum anggota TNI AL. Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap membenarkan peristiwa tersebut. Oknum TNI AL tersebut berinisial J.

    “Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J,” kata Ronald kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).

    detikcom merangkum sejumlah hal terbaru yang diungkap keluarga Juwita. Simak berikut ini:

    1. Diduga Pembunuhan Berencana

    “Kami sudah memberikan keterangan lengkap kepada penyidik Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin, terkait kasus pembunuhan ini kita kawal bersama,” kata kuasa hukum keluarga korban, Muhamad Pazri, usai memenuhi panggilan penyidik di Denpomal Banjarmasin, seperti dilansir Antara, Sabtu (29/3).

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

    2. Pelaku Akui Perbuatan

    Pazri menyebut perbuatan J mengarah pada pembunuhan berencana berdasarkan bukti sementara. Kuasa hukum mengatakan mereka dan penyidik satu pemikiran bahwa terduga pelaku mengarah pada pembunuhan berencana.

    “Yang lebih menguatkan adalah bahwa pelaku mengakui perbuatannya, pelaku mengeksekusi korban di dalam mobil. Kami cukup puas dengan penyidik berkaitan pasal yang dituduhkan kepada terduga pelaku,” kata Pazri.

    Pazri meyakini perbuatan ini adalah pembunuhan berencana karena barang bukti terpenuhi berdasarkan temuan sementara. Kemudian, kata dia, terkait motif pembunuhan oleh terduga pelaku masih didalami oleh penyidik Denpomal Banjarmasin, dan mudahan segera terungkap seterang-terangnya.

    Pazri bersama tim mengapresiasi penyidik Denpomal Banjarmasin karena transparan dan terbuka dengan keterangan yang disampaikan pihak keluarga menurut alat bukti. Dia berharap penyidik profesional menangani kasus ini hingga oknum TNI AL tersebut mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

    3. Korban Dieksekusi di Mobil

    Terkait dugaan pembunuhan berencana ini, Pazri mengaku belum ada barang bukti yang mengarah pada pelaku dibantu oleh rekannya. Dia menyebut pelaku melakukan aksinya sendirian.

    Dia mengungkapkan, sesuai bukti sementara yang dimiliki pihaknya, pelaku telah menyiapkan kendaraan mobil (menyewa) untuk mengeksekusi korban, kemudian membeli tiket pesawat dari Balikpapan menuju Banjarbaru menggunakan KTP milik orang lain.

    “Dari bukti sementara ini, kami yakin ini adalah pembunuhan berencana oleh oknum TNI AL. Untuk hasil autopsi nanti dari penyidik yang menyampaikan langsung,” tutur Pazri.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kapan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair Setelah Resign?

    Kapan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair Setelah Resign?

    Jakarta

    Saldo BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) bisa dicairkan usai karyawan resign dari pekerjaannya. Waktu pencairan bisa lebih dari 30 hari bergantung pada besarnya saldo dalam program Jaminan Hari Tua (JHT).

    Kapan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair setelah Resign?

    Pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan dalam program JHT adalah:

    Maksimal satu hari kerja, apabila saldo kurang dari Rp 10 juta.Maksimal lima hari kerja, apabila saldo lebih dari Rp 10 juta.

    Klaim saldo JHT dapat diajukan setelah melewati masa tunggu satu bulan, sejak surat keterangan pengunduran diri diterbitkan perusahaan. Jangka waktu pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan sejak resign bisa mencapai lebih dari satu bulan, bergantung dari total dana yang dimiliki.

    Cara Klaim Saldo BPJS Ketenagakerjaan setelah Resign

    Mengutip laman BPJS Ketenagakerjaan, peserta perlu mengetahui dokumen dan langkah pencairan JHT. Klaim saldo BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan secara online lewat Lapak Asik dan JMO maupun offline melalui kantor cabang.

    Syarat Mengklaim Saldo BPJS Ketenagakerjaan

    Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti identitas lainnyaKeterangan Pengunduran diri dari Pemberi KerjaKartu Peserta BPJS KetenagakerjaanNPWP (Bagi peserta dengan saldo lebih dari 50 juta atau peserta yang telah mengajukan klaim sebagian).

    Langkah-langkah Klaim BPJS Ketenagakerjaan secara Online via Lapak Asik

    Untuk peserta dengan saldo JHT lebih dari Rp 10 juta bisa menggunakan portal Lapak Asik. Berikut caranya:

    Buka portal Lapak AsikIsi data diri mulai dari NIK, nama lengkap, dan nomor kepesertaanUnggah semua dokumen persyaratan beserta foto diri terbaru tampak depan dengan jenis JPEG/JPG/PNG/PDF dengan ukuran file maksimal 6 MBKlik Simpan untuk mengkonfirmasi data pengajuanJadwal wawancara online akan dikirim melalui emailPetugas akan menghubung peserta untuk verifikasi data lewat video callJika proses telah selesai, saldo JHT akan dikirim ke rekening yang sudah dilampirkan di formulir.

    Langkah-langkah Klaim BPJS Ketenagakerjaan secara Online via JMO

    Untuk pengajuan klaim JHT melalui JMO, akumulasi saldo JHT maksimal Rp 10.000.000. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka aplikasi JMO (Jamsostek Mobile)Pilih Jaminan Hari TuaPada laman Jaminan Hari Tua, pilih menu Klaim JHTJika memenuhi syarat, muncul 3 centang hijau pada persyaratan pengajuan Klaim JHT lewat aplikasi JMOKlik SelanjutnyaPilih Sebab KlaimLakukan pengecekan data kepesertaan. Jika sudah benar, pilih SudahAmbil foto selfie dengan ketentuan yang telah diberikan di layarLengkapi data NPWP dan rekening aktif. Klik SelanjutnyaPada halaman Rincian Saldo JHT, akan ditampilkan rincian saldo yang akan dibayar. Klik SelanjutnyaCek data ulang secara keseluruhan. Jika sudah benar, klik KonfirmasiPengajuan klaim JHT akan diproses.

    Langkah-langkah Klaim BPJS Ketenagakerjaan secara Offline di Kantor Cabang

    Bawa persyaratan dokumen asli dan mengisi data formulir pengajuan klaim JHTAmbil nomor antreanPetugas akan memanggil peserta akan melalui mesin antreanPeserta akan dilayani oleh petugasPeserta mendapat tanda terima pengajuan klaim JHTSaldo JHT masuk ke rekening pesertaIsi e-survey yang dikirim melalui email.

    Pastikan semua syarat terpenuhi, sehingga klaim saldo BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan secepatnya. Peserta BPJS Ketenagakerjaan sebaiknya sudah memiliki rencana pengelolaan dana klaim saldo BPJS Ketenagakerjaan selepas resign.

    (elk/row)

  • Polsek Pademangan buka layanan penitipan kendaraan gratis bagi pemudik

    Polsek Pademangan buka layanan penitipan kendaraan gratis bagi pemudik

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Pademangan Polres Metro Jakarta Utara membuka layanan penitipan kendaraan bermotor bagi pemudik yang pulang kampung halaman pada Lebaran 2025.

    “Inisiatif ini bertujuan untuk mencegah tindak kriminalitas seperti pencurian kendaraan bermotor saat rumah-rumah ditinggalkan pemiliknya dalam waktu lama,” kata Kapolsek Pademangan Kompol Imanuel Sinaga di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, pihaknya telah mengumumkan layanan penitipan ini melalui pemasangan spanduk resmi oleh bhabinkamtibmas.

    “Pemberitahuan juga disebar di media sosial agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan gratis ini,” kata dia

    Kompol Immanuel Sinaga menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk pelayanan kepolisian kepada masyarakat.

    “Kami ingin memberikan rasa aman bagi warga yang mudik,” ucapnya.

    Dengan menitipkan kendaraan di polsek, kata dia, pemudik bisa lebih tenang meninggalkan rumah tanpa khawatir kendaraan mereka hilang atau dirusak.

    Dikatakan bahwa layanan ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya dan warga cukup bawa kendaraan bermotor beserta dokumen kepemilikan yang sah seperti STNK dan KTP untuk didata oleh petugas jaga.

    “Kendaraan yang dititipkan akan ditempatkan di area yang telah disediakan dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian,” kata Kompol Immanuel Sinaga.

    Kepolisian mengimbau warga yang berminat untuk segera mendaftarkan kendaraan mereka sebelum keberangkatan mudik.

    “Dengan layanan ini, kami berharap masyarakat bisa menikmati libur Lebaran dengan nyaman dan aman, tanpa kekhawatiran akan keamanan kendaraan mereka,” ujarnya.

    Warga Pademangan Jakarta Utara Haryanto (45) mengaku terbantu dengan adanya layanan ini.

    “Biasanya kalau mudik, saya khawatir motor ditinggal di rumah. Dengan adanya penitipan gratis di polsek, saya jadi lebih tenang,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Brutalitas Aparat di Aksi Tolak Revisi UU TNI Tuai Kecaman

    Brutalitas Aparat di Aksi Tolak Revisi UU TNI Tuai Kecaman

    PIKIRAN RAKYAT – Tindakan kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam menangani demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) TNI di berbagai kota menuai kritik dari berbagai pihak. Laporan menyebutkan bahwa sejumlah peserta aksi dan relawan medis mengalami luka-luka akibat tindakan represif aparat.

    Unjuk Rasa ‘Suara Ibu Indonesia’ di Jakarta

    Di Jakarta, Jumat 28 Maret 2025, sekelompok perempuan yang tergabung dalam ‘Suara Ibu Indonesia’ (SII) menggelar aksi damai menolak tindakan represif aparat terhadap mahasiswa dan warga yang menolak UU TNI.

    Kelompok ini terdiri dari akademisi, penulis, dan buruh yang mengenakan pakaian putih serta membawa poster sambil berorasi secara bergantian.

    “Stop kekerasan terhadap mahasiswa! Batalkan revisi Undang-Undang (UU) TNI,” seru mereka dalam tuntutannya.

    Salah satu orator, Ririn Sefsani, menyoroti bagaimana aparat tidak hanya menggunakan seragam resmi, tetapi juga melibatkan organisasi massa dalam menghadang demonstran.

    “Mereka tidak hanya pakai seragam, mereka yang atas nama ormas pun digunakan untuk mengadang aksi mahasiswa,” ujarnya.

    Ririn juga menekankan bahwa aparat harus memahami tugas dan tanggung jawab mereka.

    “Mereka (aparat) sangat pongah. Mereka dapat gaji dari kami-kami yang bayar pajak, dari kalian yang bayar pajak. Mereka dipercaya pegang senjata, janganlah melakukan tindakan represif terhadap anak bangsa,” tuturnya.

    Kekerasan Aparat di Kota Malang

    Kasus kekerasan oleh aparat tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Kota Malang. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang mengungkapkan adanya pola kekerasan sistematis terhadap demonstran anti-UU TNI.

    “Polanya masih sama, menggunakan pendekatan yang sifatnya eksesif. Kemudian melakukan intimidasi kepada massa aksi,” tutur Daniel Alexander Siagian dari LBH Pos Malang.

    Dalam aksi di Malang pada Minggu 23 Maret 2025, sejumlah peserta demo mengalami cedera, termasuk petugas medis dan jurnalis. Bahkan, LBH Pos Malang melaporkan bahwa anggota TNI terlibat dalam kekerasan, termasuk melakukan “intimidasi, pelecehan seksual verbal, dan ancaman pembunuhan” terhadap petugas medis.

    Seorang mahasiswa dilaporkan mengalami luka serius akibat tindakan aparat. Sementara itu, enam orang sempat ditahan tetapi sudah dibebaskan.

    “Setidaknya satu orang mengalami luka berat, tulang rahang patah dan gigi rontok,” kata LBH Pos Malang.

    LBH Surabaya juga melaporkan bahwa pada 25 Maret 2025, 25 orang yang sempat ditangkap telah dibebaskan.

    Pola Kekerasan Aparat

    Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencatat beberapa pola kekerasan yang dilakukan aparat dalam menangani aksi protes anti-UU TNI, antara lain:

    “Tidak pakai seragam dan mengenakan pakaian sipil, bebas. Dan mereka yang nangkepin dan mukulin anak-anak ini,” kata Muhammad Isnur dari YLBHI.

    Kekerasan terhadap Petugas Medis

    Isnur menyoroti tindakan aparat terhadap petugas medis, yang disebutnya melanggar prosedur pengamanan aksi. “Mereka melanggar SOP (Standar Operasional Prosedur). SOP itu mereka pakai seragam,” ucapnya

    “Brimob sejak awal terlibat bahkan dia melakukan tindakan represif ya, (peserta aksi) dikejar-kejar pakai motor,” ujar Isnur.

    Penghalangan Pendampingan Hukum

    Menurut Isnur, beberapa wilayah menghalangi pengacara untuk bertemu dengan korban. “Lawyer itu di beberapa wilayah dihalangi untuk masuk ketemu (korban),” tuturnya.

    Kesaksian Korban Kekerasan Aparat

    Azuri (24), mahasiswa di Malang, menjadi salah satu korban kekerasan aparat. Dia mengaku kepalanya dipukul hingga harus dijahit tiga jahitan.

    “Kemarin (kepala) dijahit sekitar tiga jahitan,” katanya.

    Azuri menceritakan bahwa saat aksi protes memanas, ia berusaha melarikan diri, tetapi malah dikepung oleh sekelompok orang berpakaian preman di parkiran hotel.

    “Ada yang (pukul) pakai tangan, ada yang pakai tongkat pentungan,” ucapnya.

    Setelah kejadian itu, Azuri dibawa ke pos Satpol PP dalam keadaan tangan diborgol. Dia mengaku mengalami intimidasi oleh aparat dan bahkan KTP serta SIM miliknya disita.
    Saat hendak dibawa ke rumah sakit, aparat menolak.

    “Dari pihak kepala kepolisian itu ngomong ‘Ini enggak usah dibawa ke rumah sakit ini langsung dibawa ke Polres saja’,” tuturnya menirukan ucapan aparat.

    Azuri kemudian dibawa ke Polres Malang, diperiksa, dan dituduh melakukan tindakan kekerasan. Dia membantah tuduhan tersebut dan akhirnya dibebaskan setelah didampingi LBH Pos Malang.

    “Kalau sudah benar-benar pulih mungkin ya bisa kembali (unjuk rasa),” tuturnya.

    Tanggapan TNI dan Kepolisian

    Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menyatakan permohonan maaf apabila ada prajurit TNI yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswa.

    “Kalau memang ada prajurit TNI yang bertindak di luar ketentuan yang seharusnya, atau misalnya melakukan kekerasan, yang pertama, kami mohon maaf atas perlakuan prajurit tersebut,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

    Kristomei juga mempersilakan pihak yang memiliki bukti untuk melaporkan pelaku kekerasan ke polisi militer agar bisa diproses hukum.

    Sementara itu, hingga Jumat 28 Maret 2025 malam, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan kepada BBC atas dugaan kekerasan ini. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Sandi Nugroho, serta Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, tidak merespons permintaan wawancara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sate Kambing Puas bagi Pencinta Kuliner Jakarta

    Sate Kambing Puas bagi Pencinta Kuliner Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Hujan deras melanda Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di food court Pulomas, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Di antara food court itu, terlihat salah satu yang cukup mencolok dengan banner warna kuning usang bertulis “Sate Kambing PUAS”.

    Seorang pria berambut putih dan berjenggot putih dibantu asistennya melayani sepasang suami istri yang memesan satai. Dia adalah Sutrisno, pemilik Sate Kambing Puas, yang selalu energik saat melayani setiap tamu meski sudah tak lagi muda.

    Hidangan satai daging kambing muda telah menjadi favorit pencinta kuliner di Jakarta. Masakan kambing Sutrisno terkenal karena keempukannya dipadu bumbu mewah kacang mete.

    “Memang harganya lumayan mahal dibanding satai lainnya, Rp 75.000 per porsi. Saya jamin puas. Saya pakai kacang mete yang tidak dimiliki pedagang satai lain,” kata Sutrisno kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu.

    Baginya, hal terpenting dari produk kuliner terletak pada rasa. Meski harga mahal, jika cocok pada lidah pembeli, tidak akan lekang dari ingatan dan pasti akan kembali lagi untuk menikmatinya. Kenyataan ini membuat Sate Kambing Puas menjadi salah satu kuliner favorit di kawasan Jakarta Timur.

    “Awalnya, saya berjualan di trotoar Jalan Perintis, Pulomas. Lama-lama, saya diizinkan berjualan di depan pertokoan dengan tenda,” katanya.

    Saat Sate Kambing Puas hadir di kawasan kuliner Jakarta Timur, mereka memiliki penikmat fanatik, sehingga bisa menghabiskan tiga sampai lima ekor kambing dalam sehari. Tidak hanya dari Jakarta Timur, pelanggan juga berdatangan dari berbagai wilayah Jabodetabek. 

    Meski demikian, Sutrisno mengaku perjalanan bisnisnya sempat berada pada fase sulit. Pendapatan usahanya mengalami penurunan drastis saat pandemi Covid-19. Usaha keluarga yang telah dia besarkan nyaris tumbang. Meski berat, setelah pandemi, Sutrisno kembali berjuang menjajakan satai kambingnya dengan modal seadanya. Saat itu, dia tak diperbolehkan lagi berjualan di trotoar.

    “Akhirnya, kami punya tempat untuk berjualan langsung lagi. Sebelumnya, kami hanya bisa berjualan secara online,” ujarnya.

    Sutrisno mengaku usahanya bisa bangkit kembali berkat campur tangan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Penjualannya pun terus meningkat, baik secara langsung maupun online.

    “Pendampingan dan pembiayaan dari BRI sangat membantu,” katanya.

    BRI terus membangkitkan dan menumbuhkan usahanya pasca-pandemi Covid-19. Meski belum mencapai omzet seperti masa sebelum pandemi, Sutrisno bersyukur karena usahanya yang dirintis puluhan tahun ini kembali ramai dikunjungi pelanggan. Saat ini, Sate Kambing Puas mampu menghabiskan 1-2 ekor kambing per hari dengan omzet berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta.

    Sutrisno mengungkapkan usahanya juga telah memanfaatkan layanan QRIS dari BRI untuk memudahkan pelanggan bertransaksi. Layanan tersebut sangat membantu, terutama bagi konsumen yang tidak membawa uang tunai saat bersantap di tempatnya.

    “Dukungan BRI tidak hanya berupa pendampingan dan pembiayaan, juga kemudahan transaksi melalui BRImo dan sistem pembayaran digital berbasis QRIS. Ini sangat membantu memperlancar operasional usaha,” jelasnya.

    Layanan Perbankan

    Pada kesempatan yang sama, Manager Bisnis Area Mikro BRI Jakarta 2, Asri Mufti Aziz, mengatakan semua pedagang kuliner di food court Pulomas telah memanfaatkan layanan perbankan. Melalui BRI Unit Kayu Putih, pelaku UMKM mendapatkan edukasi tentang manfaat menabung di bank dan penggunaan layanan digital, seperti BRImo dan QRIS.

    “Nasabah UMKM di sini sudah 100 persen menabung di BRI. Mereka juga sudah menggunakan BRImo dan bertransaksi secara cashless melalui QRIS,” ujarnya.

    Asri yang juga membawahkan BRI Unit Rawamangun, Tanjung Priok, Otista, dan Kalimalang itu, menyebutkan keuntungan menggunakan QRIS bagi pedagang, antara lain kemudahan transaksi tanpa uang kembalian, tidak perlu menyimpan banyak uang tunai, serta proses transfer yang cepat ke rekening.

    Pengajuan KUR dan kredit usaha mikro di wilayah kerjanya juga sangat mudah dan cepat. Pelaku usaha harus memiliki bidang usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan untuk KUR dan 1 tahun untuk kredit usaha mikro, serta memiliki identitas, seperti KTP, NPWP, dan keterangan usaha.

    “Pengajuan kredit sangat mudah asalkan memenuhi syarat. Prosesnya cepat dan pencairannya hanya 1 hari,” katanya. 

    Wilayah kerjanya merupakan kawasan perkotaan dan perkantoran yang ramai aktivitas, terutama di sektor kuliner. Ribuan UMKM telah memanfaatkan keberadaan BRI dengan berbagai macam program. Pihaknya berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM karena menjadi salah satu simpul penting perekonomian nasional. Pihaknya juga memberikan pendampingan dan pembinaan intensif kepada pelaku UMKM agar dapat naik kelas.

    Pendampingan yang diberikan berupa edukasi nasabah, termasuk pemilik Sate Kambing Puas, tentang transaksi digital dan menghubungkan mereka dengan jaringan supplier serta peluang bisnis yang lebih luas.

  • Jurnalis Wanita Juwita Diduga Dieksekusi di Dalam Mobil, Oknum TNI AL Sudah Rencanakan Pembunuhan? – Halaman all

    Jurnalis Wanita Juwita Diduga Dieksekusi di Dalam Mobil, Oknum TNI AL Sudah Rencanakan Pembunuhan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jurnalis perempuan di Banjarbaru, Juwita ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak-semak di kawasan Gunung Kupang Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025).

    Korban pun awalnya diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas, namun kemudian ditemukan sejumlah kejanggalan.

    Terkini, penyebab tewasnya Juwita bukan karena kecelakaan melainkan diduga dibunuh oleh Anggota Lanal Balikpapan berpangkat Kelasi Satu berinisial J.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Dr M Pazri SH MH usai mendampingi keluarga korban memberikan keterangan kepada penyidik di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, hari ini Sabtu (29/3/2025).

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” ujar Pazri kepada awak media.

    Ditambahkan juga oleh Pazri bahwa dugaan kuat mengarah ke pembunuhan berencana tersebut diketahui dari beberapa indikasi.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” terangnya.

    Pazri juga membeberkan bahwa korban Juwita pun diduga dieksekusi atau dihabisi oleh terduga pelaku di dalam mobil.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” ungkapnya.

    Disinggung mengenai motif pembunuhan yang dilakukan oleh Kelasi Satu J, Pazri pun mengaku belum mengetahui secara pasti.

    “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” katanya.

    Tidak kalah penting juga Pazri membeberkan bahwa dalam kasus ini, terduga pelaku yakni Kelasi Satu J sudah mengakui perbuatannya.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dri pelaku,” jelasnya.

    Pazri juga mengapresiasi tim penyidik dalam hal ini Pomal Banjarmasin maupun juga dari Pomal Balikpapan yang sudah mengungkap perkara ini secara transparan.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada penyidik yang benar-benar profesional dan transparan. Kami juga mengetahui bahwa terduga pelaku sudah ditahan,” tuturnya.

    Terduga Pelaku Belum Jadi Tersangka

    Tahapan penyelidikan kasus pembunuhan jurnalis  Juwita, wartawati online di Banjarbaru kini telah naik ke tahap penyidikan. 

    Meski demikian, terduga pelaku oknum TNI AL dari Lanal Balikpapan inisial J belum juga ditetapkan sebagai tersangka. 

    Hal ini lantas dipertanyakan oleh ratusan rekan kerja korban Juwita saat pihak Kepolisian melimpahkan berkas hasil penyelidikan ke pihak Denpom AL Banjarmasin. 

    “Seperti ada yang disembunyikan dari proses penanganan kasus ini, kenapa sudah tahap penyidikan tapi Jumran belum ditetapkan Jadi tersangka,” tanya rekan-rekan kerja Korban.

    Tak hanya itu, soal inisial J juga dipertanyakan rekan kerja Juwita, apakah inisial J itu adalah Jumran.

    Menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu, Komandan PM Lanal Balikpapan Mayor Laut Ronald L Ganap hanya menjawab singkat. 

    “Nanti ya,” ujarnya singkat. 

    Mayor Ronald mengatakan untuk karena kejadiannya di wilayah Lanal Banjarmasin, semua diserahkan untuk proses selanjutnya di Denpom AL Banjarmasin. 

    Sementara itu, terkait komitmen untuk membuka dengan tuntas kasus ini, Ronald pun mengakui tidak ada yang ditutup-tutupi. 

    “Semua akan kita buka, silahkan nanti rekan-rekan pantau terus perkembangan kasus ini di Denpom AL Banjarmasin,” pungkasnya. 

    Sementara itu m, perwakilan dari pihak kantor tempat korban bekerja, Suroto mengakui bahwa kasus ini akan terus dikawal.

    “Harus PTDH, Harus dihukum seberat-beratnya. Ini perbuatan yang sangat biadab,” ujarnya.

    Penyerahan Berkas dan Barang Bukti

    Hasil penyelidikan pembunuhan jurnalis Juwita di kota Banjarbaru oleh Polres Banjarbaru dan Polda Kalsel resmi diserahkan ke Denpom Lanal Banjarmasin. 

    Penyerahan berkas hasil penyelidikan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi kepada awak media, Sabtu (29/3/2025). 

    “Pada hari ini, kami baru saja melaksanakan gelar terkait kasus rekan kita almarhumah Juwita, dan telah dilaksanakan penyerahan berkas serta barang bukti kepada Pom Lanal Banjarmasin,” ujarnya Kombes Adam. 

    Adam mengatakan Polda Kalsel bekerja sama dengan pihak Pom Lanal untuk memastikan proses penyerahan berjalan lancar.

    Adam juga menegaskan bahwa penyidikan selanjutnya akan dilakukan oleh pihak Lanal Banjarmasin.

    “Penyidikan akan dilaksanakan oleh pihak Lanal Banjarmasin, dan kami berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

    Sayangnya saat didesak untuk menyampaikan nama tersangka dan apakah sudah ditetapkan, Adam meminta rekan wartawan untuk bersabar, karena penyidikan masih dalam tahap awal.

    “Kami mohon rekan-rekan wartawan untuk bersabar, hasil penyidikan akan segera disampaikan. Saat ini, kami sudah menyerahkan berkas dan barang bukti, dan kasus ini sudah masuk ke tingkat penyidikan,” ujar Adam.

    Sementara itu, Komandan PM Lanal Balikpapan Mayor Laut Ronald L Ganap yang hadir dalam kesempatan tersebut menambahkan, kasus tersebut telah dilimpahkan kepada pihaknya.

    “Berkas kasus ini sudah kami terima, dan Lanal Banjarmasin, akan segera melaksanakan penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenarannya,” tegasnya.

    Ronald mengatakan proses pelimpahan berkas ini dilaksanakan karena lokasi dan waktu kejadian berada di wilayah hukum Lanal Banjarmasin, sehingga menjadi kewenangan pihak Lanal Banjarmasin untuk menangani lebih lanjut.

    “Pihak kepolisian dan TNI akan terus bekerja sama untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan transparan, demi keadilan bagi almarhumah Juwita,” tegasnya.

    Untuk diketahui bahwa oknum yang diduga pelaku adalah Jumran seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Balikpapan dan saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di Lanal Banjarmasin. (Tribunnews.com/BanjarmasinPost.co.id)

     

  • Siasat Jumran Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Juwita: Hancurkan KTP, Pesan Tiket Pakai Nama Orang Lain – Halaman all

    Siasat Jumran Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Juwita: Hancurkan KTP, Pesan Tiket Pakai Nama Orang Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap modus Jumran alias J (23), oknum TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), terduga pembunuh jurnalis Juwita (25).

    Juwita adalah seorang kontributor media online Newsway.co.id untuk wilayah Banjarbaru-Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang ditemukan tewas di pinggir jalan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

    Kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Pazri mengungkapkan bahwa J diduga telah merencanakan aksinya untuk menghabisi nyawa Juwita.

    Hal itu disampaikan Pazri setelah mendampingi keluarga korban saat memberikan keterangan kepada penyidik di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, Kalsel, pada Sabtu (29/3/2025).

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” kata Pazri, Sabtu, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Menurut Pazri, dugaan pembunuhan berencana ini diperkuat dengan adanya indikasi bahwa J membeli tiket menggunakan nama orang lain hingga merusak kartu identitas.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” ungkap Pazri.

    Selain itu, Pazri juga mengatakan bahwa korban diduga dieksekusi atau dihabisi nyawanya oleh terduga pelaku di dalam mobil.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” sebut Pazri.

    Meski demikian, Pazri belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan tersebut

    “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” ucap Pazri.

    Lebih lanjut, Pazri membeberkan bahwa dalam J telah mengakui perbuatannya.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku,” terangnya.

    Pazri juga menyebutkan bahwa J telah berstatus sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Juwita.

    “Statusnya sudah tersangka,” ujar Pazri kepada wartawan setelah bertemu penyidik Pomal, Sabtu, dilansir Kompas.com.

    Kini, J telah ditahan oleh Pomal Banjarmasin untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

    “Kami baru saja mengetahui keberadaan pelaku, benar sudah ditahan, kami lihat langsung tadi dari CCTV,” jelas Pazri.

    Kini, kasus dugaan pembunuhan yang telah dinaikkan ke tahap penyidikan ini selanjutnya akan ditangani oleh penyidik dari Pomal Banjarmasin.

    J sendiri sempat diamankan di Pomal Balikpapan hingga kemudian diserahkan ke Lanal Banjarmasin pada Jumat (28/3/2025).

    Sebagai informasi, J berdinas di TNI AL selama kurang lebih 4 tahun dan baru 1 bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

    Penyerahan ini didasarkan pada tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pembunuhan yang berada di Banjarbaru, daerah hukum Lanal Banjarmasin.

    Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pembunuhan terhadap Juwita ini terungkap setelah jasad korban ditemukan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA.

    Pagi harinya, Juwita sempat pamit kepada keluarganya untuk berangkat ke arah Guntung Payung. 

    Namun, dalam kondisi helm masih terpasang, korban malah ditemukan tergeletak di sebelah sepeda motornya pada Sabtu siang hari.

    Juwita sempat diduga menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Tetapi dengan beberapa kejanggalan, belakangan terkuak bahwa Juwita meninggal dunia diduga karena dibunuh oleh calon suaminya sendiri, J.

    Luka di dagu, lebam pada punggung, dan leher belakang korban, memunculkan dugaan bahwa kematian Juwita bukan sekadar kecelakaan tunggal.

    Terlebih, dompet dan ponsel korban hilang, sedangkan sepeda motornya masih berada di TKP.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Terhadap Jurnalis Juwita, Eksekusi Dilakukan Dalam Mobil

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (BanjarmasinPost.co.id/Frans Rumbon) (Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)