Produk: KTP

  • Terungkapnya Dokter PPDS Unpad Perkosa Anak Pasien: Korban Sakit Saat Kencing

    Terungkapnya Dokter PPDS Unpad Perkosa Anak Pasien: Korban Sakit Saat Kencing

    GELORA.CO – Dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PPDS Anestesi Unpad), berinisial P (31 tahun), diduga membius dan memperkosa anak perempuan pasien.

    Peristiwa itu terjadi di lantai 7 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Maret 2025. Pelaku ditangkap pada 28 Maret 2025.

    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochawan menguak bahwa terungkapnya kasus ini saat korban kencing.

    “Kemudian saat korban buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu yang terkena air,” kata Hendra dalam konpers di Polda Jabar, Rabu (9/4).

    “Akibat kekerasan seksual korban mengalami sakit di beberapa bagian tubuh tertentu,” kata Hendra.

    Hendra pun menjelaskan urutan kejadiannya:

    “Pada tanggal 18 Maret sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka meminta korban mengambil darah, dan meminta korban untuk tidak ditemani adiknya,” ujar Hendra.

    Hendra melanjutkan, “Setelah sampai di Kamar 711, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan meminta korban melepaskan baju dan celananya. Tersangka memasukkan jarum ke tangan kurang lebih 15 kali. Kemudian tersangka menyambungkan jarum tersebut ke selang infus. Lalu memasukkan cairan bening ke selang infus tersebut, beberapa menit kemudian korban merasakan pusing lalu tak sadarkan diri.”

    “Setelah tersadar korban diminta memakai pakaian kembali, lalu tersangka mengantar korban sampai ke Gedung IGD. Setelah sampai ruang IGD korban baru sadar saat itu sudah jam 04.00 WIB. Lalu korban bercerita tersangka mengambil darah dengan memberikan 15 kali tusukan dan memasukkan cairan bening yang membuat korban tak sadarkan diri. Kemudian saat korban buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu yang terkena air,” kata Hendra.

    Motif

    Apa motif pelaku? Ini jawaban Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan saat ditanya soal apa motif pelaku:

    “Memang kecenderungan pelaku mengalami kelainan seksual. Hasil pemeriksaan dari pelaku, kami akan perkuat dengan forensik. Menguatkan kecenderungan dari kelainan seksual,” kata Surawan dalam konpers tersebut.

    Pelaku Sudah Punya Istri

    Pelaku telah berkeluarga, ia memiliki istri.

    “Yang bersangkutan telah berkeluarga, itu sesuai dengan KTP,” kata Dirut RSHS Rachim Dinata Marsidi, yang turut ada di konpers.

    Polisi telah menahan pelaku, dan pelaku dihadirkan dalam konpers tersebut.

    Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti obat bius dan kondom bersperma.

    “Ya (ada penyitaan obat bius dan kondom bersperma),” kata Surawan, saat dihubungi sebelumnya.

    Kata Unpad

    Unpad menyatakan bahwa pelaku telah diberhentikan sebagai peserta PPDS.

    “Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS,” kata Unpad melalui siaran persnya yang diterima kumparan Rabu (9/4). (*)

  • Rute Jaklingko Mau Diperluas hingga Tangerang, Buka Wacana Penggratisan 15 Golongan – Page 3

    Rute Jaklingko Mau Diperluas hingga Tangerang, Buka Wacana Penggratisan 15 Golongan – Page 3

    Sebagai informasi, 15 golongan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya

    2. Tenaga kontrak yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta

    3. Peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP)

    4. Karyawan swasta tertentu atau pekerja dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) melalui Bank DKI

    5. Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)

    6. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

    7. Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu

    8. Penerima Beras Keluarga Sejahtera (Raskin) yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)

    9. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri)

    10. Veteran Republik Indonesia

    11. Penyandang disabilitas

    12. Penduduk lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun

    13. Pengurus masjid (marbot)

    14. Pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

    15. Juru Pemantau Jentik (Jumantik)

  • Cerita Pemohon Pemutihan Pajak di Pemalang: Lega, Sebelumnya Tak Bisa Bayar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 April 2025

    Cerita Pemohon Pemutihan Pajak di Pemalang: Lega, Sebelumnya Tak Bisa Bayar Regional 9 April 2025

    Cerita Pemohon Pemutihan Pajak di Pemalang: Lega, Sebelumnya Tak Bisa Bayar
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com –
    Ribuan warga masyarakat Kabupaten
    Pemalang
    mendatangi Unit Pelayan Terpadu (UPT) Samsat Pemalang, Jawa Tengah untuk mendapatkan layanan penghapusan denda dan tunggakan pajak kendaraan, pada Rabu (9/4/2025).
    Salah satunya, Yudi (36), warga Kelurahan Pelutan yang mengungkapkan kegembiraanya setelah ada kelonggaran pembebasan denda dan penghapusan pajak kendaraan.
    Sebab sebelumnya ia mengalami masalah keuangan sehingga pajak kendaraanya tidak dibayar.
    Selain itu, persoalan sebelumnya yang sering dipersulit mengenai syarat administrasi seperti KTP pemilik kini bisa teratasi dengan baik.
    “Ya karena sebelumnya mengalami persoalan keuangan sehingga motor saya lupa dibayar pajaknya, tetapi kini saya lega motor saya bisa lunas pajaknya hanya membayar sekali saja,” ungkapnya.
    Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor UPT Samsat Pemalang Zia Ulhaq Za mengatakan, antusiasme masyarakat untuk membayar pajak sangat banyak yaitu 3.000 pemohon atau naik sebesar 300 persen untuk hari pertama buka, pada Selasa (8/4/2025) kemarin.
    “Untuk memberikan layanan kepada masyarakat, kami menyiapkan pos layanan tambahan berupa tenda pelayanan dengan kepasitas tempat duduk lebih dari 150 orang dan itu untuk mengurai kepadatan para pemohon,” katanya.
    Menurutnya, program
    pemutihan pajak
    kendaraan oleh Gubernur Jawa Tengah diperuntukan untuk masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang mengalami keterlambatan pajak kendaran bermotor.
    “Jawa Tengah meluncurkan pemutihan pajak kendaraan bermotor cukup membayar tahun jalan, yang artinya tahun 2025 masa berlaku tahun 2026. Maka tunggakan tahun 2024,2023, 2022 dan seterusnya dibebaskan,”
    “Jadi masyarakat sangat diuntungkan karena cukup membayar 1 kali bayarnya dan tunggakan- tunggakan ditahun tahun sebelumnya dihapuskan,” kata Zia Ulhaq.
    Banyaknya antusias masyarakat membayar pajak kendaraan, pihaknya memberikan waktu pelayanan tambahan yaitu dibuka 1 jam sebelum waktu pelayanan dan lebih dari 1 jam waktu tambahan serta pos layanan tambahan di halaman kantor Samsat.
    “Cara kami memberikan pembenahan pada layanan kepada masyarakat memberikan layanan dimulai 1 jam diawal kemudian diakhir diperpanjang 1 jam,” ungkapnya.
    Untuk memberikan layanan terbaiknya, Samsat Pemalang dibantu oleh Samsat Jawa Tengah, Jasaraharja, TNI dan Polri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Persiapan Ikut UBTK SNBT 2025 dan Dokumen yang Harus Dibawa

    4 Persiapan Ikut UBTK SNBT 2025 dan Dokumen yang Harus Dibawa

    Jakarta, Beritasatu.com – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 menjadi salah satu tahapan krusial bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN). Pada tahun ini, pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk SNBT dijadwalkan berlangsung mulai 23 April hingga 3 Mei 2025.

    Proses seleksi ini tidak hanya menguji kemampuan akademik peserta, tetapi juga kesiapan mental, fisik, serta kelengkapan administrasi. Oleh karena itu, persiapan yang matang menjadi kunci utama agar bisa mengikuti SNBT 2025 dengan maksimal dan meraih hasil terbaik.

    Strategi Efektif Menghadapi SNBT 2025

    Menghadapi ujian sebesar SNBT 2025 tidak cukup hanya dengan belajar biasa. Calon peserta perlu menyusun strategi belajar yang terarah dan konsisten sejak jauh hari. Berikut ini beberapa langkah penting yang dapat membantu memperkuat persiapan untuk SNBT 2025.

    1. Pelajari materi ujian secara menyeluruh

    Calon peserta harus memahami jenis-jenis soal yang akan diujikan, seperti tes potensi skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika. Memahami cakupan materi dan jenis soal akan membantu dalam mengatur fokus belajar.

    2. Rutin latihan soal dan simulasi ujian

    Gunakan buku-buku latihan SNBT, platform belajar daring, atau mengikuti tryout online secara rutin. Hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir cepat, mengenali pola soal, serta mengukur sejauh mana kesiapan peserta menghadapi suasana ujian sebenarnya.

    3. Manajemen waktu yang baik

    Membuat jadwal belajar yang terstruktur dan realistis sangat penting. Usahakan agar seluruh materi bisa dipelajari secara merata, dengan porsi waktu istirahat yang cukup agar tidak kelelahan. Konsistensi dalam menjalankan jadwal belajar menjadi kunci utama keberhasilan.

    4. Menjaga kesehatan mental dan fisik

    Menjelang SNBT 2025, jangan hanya fokus pada akademik. Berdoa, menjaga ketenangan pikiran, serta tidur cukup sangat diperlukan untuk mempertahankan fokus dan konsentrasi. Konsumsi makanan bergizi dan hindari begadang agar tubuh tetap bugar saat ujian berlangsung.

    Dokumen Wajib yang Harus Dibawa Saat SNBT 2025

    Selain persiapan akademik, peserta juga wajib mempersiapkan berbagai dokumen penting yang harus dibawa saat hari pelaksanaan UTBK SNBT 2025. Dokumen ini menjadi syarat masuk ke ruang ujian dan harus dalam kondisi lengkap serta sesuai ketentuan panitia SNPMB. Berikut ini daftar dokumen yang wajib dibawa.

    Kartu ini merupakan bukti resmi bahwa peserta terdaftar mengikuti ujian. Pastikan kartu dicetak dengan jelas, tidak kusut atau rusak.

    Identitas resmi diperlukan untuk verifikasi data peserta. Bagi peserta yang belum memiliki KTP, bisa menggunakan kartu pelajar atau identitas resmi lainnya.

    Surat keterangan siswa kelas 12

    Bagi siswa yang masih duduk di kelas 12, surat ini harus mencantumkan nama lengkap, kelas, NISN, NPSN, pas foto berwarna terbaru, tanda tangan kepala sekolah/madrasah, dan stempel resmi sekolah.

    Ijazah asli atau fotokopi legalisir

    Peserta gap year wajib membawa ijazah sebagai bukti kelulusan dari SMA/SMK/MA atau Paket C. Pastikan ijazah dalam kondisi baik dan mudah dibaca.

    Portofolio (jika diperlukan)

    Bagi peserta yang memilih program studi di bidang seni atau olahraga, portofolio menjadi syarat tambahan. Portofolio harus sesuai dengan yang telah diunggah saat pendaftaran SNBT 2025.

    Surat pernyataan tuna netra

    Peserta berkebutuhan khusus (tunanetra) wajib membawa surat resmi yang menyatakan kondisi tersebut, sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh SNPMB.

    Sebelum berangkat ke lokasi ujian, pastikan semua dokumen sudah disiapkan dalam satu map atau tas dokumen khusus. Dokumen yang tidak lengkap atau dalam kondisi rusak dapat menggagalkan proses verifikasi dan berpotensi menggugurkan keikutsertaan dalam SNBT 2025.

  • Warga ber-KTP Jakarta harus jadi syarat rekrutmen PPSU

    Warga ber-KTP Jakarta harus jadi syarat rekrutmen PPSU

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengapresiasi langkah Gubernur DKI Pramono Anung yang melonggarkan persyaratan rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), namun syarat yang utama harus warga Jakarta dibuktikan dengan mempunyai KTP.

    “Kesempatan bekerja ini harus diprioritaskan bagi warga Jakarta yang memiliki KTP Jakarta,” kata Kenneth di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, Gubernur Pramono Anung telah menandatangani peraturan gubernur (pergub) terkait persyaratan kerja untuk menjadi PPSU. Dalam pergub tersebut, melonggarkan syarat seperti usia, ijazah dan juga lama kontrak.

    Tetapi, kata dia, yang paling penting, yaitu wajib mempunyai KTP Jakarta, karena berdasarkan temuan dari data yang dimilikinya, proses penerimaan petugas PPSU di kelurahan di tahun-tahun sebelumnya banyak masih ber-KTP daerah yang diterima bekerja.

    “Sehingga bisa mengurangi peluang bagi warga Jakarta untuk bekerja menjadi petugas PPSU. Kurangnya syarat formil terkait wajib mempunyai KTP DKI Jakarta dalam proses rekrutmen ini bisa membuka celah,” ujarnya.

    Bang Kent–sapaan akrabnya–meminta mempertimbangkan dimasukkan syarat ber-KTP Jakarta, karena warga Jakarta masih banyak sekali yang menganggur dan masih membutuhkan pekerjaan.

    “Ini poin yang sangat penting sekali menurut saya yang harus di perhatikan oleh Pak Gubernur Pramono Anung Wibowo,” kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.

    Bang Kent pun meyakini, jika Pergub tentang PPSU ini merupakan terobosan yang sangat baik bagi masyarakat Jakarta untuk mendapatkan peluang pekerjaan.

    Menurut dia, syarat yang memudahkan menjadi anggota PPSU, merupakan kesadaran ideologis dari Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo terhadap persoalan susahnya mendapatkan pekerjaan di Jakarta dan permasalahan sampah serta kebersihan lingkungan.

    “Saya yakin bahwa terobosan Mas Pram ini memang sekonyong-konyong bertujuan untuk mempermudah masyarakat Jakarta yang ingin mendapatkan pekerjaan melamar sebagai petugas PPSU,” katanya.

    Kent menegaskan, proses rekrutmen anggota PPSU juga dijamin harus bebas pungutan liar (pungli). Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah yang menekankan bahwa rekrutmen untuk pekerjaan di sektor publik, termasuk PPSU, tidak boleh ada biaya tambahan atau pungutan yang tidak sah.

    Untuk memastikan rekrutmen PPSU berjalan dengan transparan dan adil, lanjut dia, pemerintah, khususnya di tingkat kelurahan atau kecamatan diharapkan bisa menjaga proses agar bebas dari praktik pungli.

    “Jika ada indikasi pungli dalam proses rekrutmen, pelamar atau masyarakat diharapkan untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang, seperti pihak kelurahan, kecamatan, melalui kanal pengaduan pemerintah yang tersedia atau bisa melaporkan kepada saya sendiri,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Apa Itu SSCASN? Berikut Cara Bikin Akunnya

    Apa Itu SSCASN? Berikut Cara Bikin Akunnya

    Membuat akun SSCASN biasanya hanya bisa dilakukan jika proses pendaftaran CASN tengah dibuka. Adapun melalui pendaftaran tahun sebelumnya berikut ini bisa diperhatikan langkah-langkah membuat akunnya:

    1. Pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui situs resmi SSCASN atau https://daftar-sscasn.bkn.go.id/akun.

    2. Calon peserta bisa mengisi data diri dengan benar dan akurat pada kolom-kolom yang telah disediakan.

    3. Data tersebut mulai dari NIK, nomor KK, nama lengkap sesuai KTP, tempat lahir sesuai KTP, tanggal lahir sesuai KTP, nama Kabupaten/Kota tempat KTP diterbitkan, nomor handphone aktif, hingga alamat email pribadi yang aktif.

    4. Setelah data terisi dengan benar masukkan kode CAPTCHA yang tersedia.

    5. Lalu lanjutkan dengan klik tombol “Lanjutkan”.

    6. Adapun jika data telah sesuai akan muncul tampilan data yang sudah terisi otomatis.

    7. Kemudian lengkapi kembali data yang belum terisi dan informasi-informasi lainnya secara benar.

    8. Pada bagian unggah dokumen seperti foto scan KTP pastikan sesuai dengan ketentuan..

    9. Unggah swafoto juga dilakukan dengan ketentuan dan jika benar klik “Simpan”.

    10. Isi kembali semua data yang dibutuhkan dan pastikan memeriksa kesesuaian data secara teliti.

    11. Jika berhasil klik “Lanjutkan” dan akan muncul tampilan “Pengecekan Ulang Data” untuk memastikan kembali kesesuaian data.

    12. Setelah data sesuai klik “Proses Pendaftaran Akun”.

    13. Sebelum mengakhiri proses pendaftaran para calon pelamar akan kembali ditanyakan terkait kesesuaian data yang diinput telah akurat atau belum.

    14. Jika data-data tersebut sesuai pilih “Cetak Informasi Pendaftaran”.

    15. Pendaftaran akun selesai dan calon peserta dapat mengunduh Kartu Informasi Akun.

  • Cara Cek KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 Cair Mulai 8 April 2025, Cek Besaran Dana Siswa Penerima – Halaman all

    Cara Cek KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 Cair Mulai 8 April 2025, Cek Besaran Dana Siswa Penerima – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak cara cek penerima KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025 untuk Bulan Februari 2025 yang cair pada April 2025.

    Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan pencairan bantuan biaya pendidikan KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025 Bulan Februari yang cair secara bertahap mulai 8 April 2025.

    Jumlah penerima dana KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 yang cair pada April 2025 ini disalurkan kepada total 707.622 peserta didik di seluruh DKI Jakarta.

    “Pencairan dana KJP Plus Tahap I Tahun 2025 bulan Februari 2025 akan dilaksanakan secara bertahap mulai 8 April 2025.”

    “Jumlah penerima KJP Plus Tahap I Tahun 2025 sebanyak 707.622 peserta didik,” tulis Instagram @disdikdki, dikutip Rabu (9/4/2025).

    Dana KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 yang cair April 2025 tersebut akan diberikan untuk siswa SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

    Siswa penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 memerlukan proses pembukaan rekening, cetak buku tabungan dan ATM, penyerahan buku tabungan dan ATM, serta pemindah bukuan dana ke rekening penerima.

    Lalu siswa dapat melakukan pengecekan sebagai penerima dana KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 secara online lewat laman kjp.jakarta.go.id.

    Berikut cara cek Penerima KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025 untuk mengetahui daftar siswa yang menerima dana bantuan yang cair untuk bulan Februari 2025:

    Buka laman kjp.jakarta.go.id atau KLIK LINK;
    Pilih layanan situs ‘Periksa Status Penerimaan KJP’;
    Pilih layanan situs ‘Pencarian’;
    Isi NIK KTP orang tua penerima KJP Plus;
    Klik ‘Tahun’;
    Pilih layanan situs ‘Pilih Tahap’;
    Klik menu ‘Cek’;

    Setelah itu, data penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 yang cair bulan Maret 2025 akan muncul.

    1. SD/MI/SDLB

    Besaran dana Rp 380.000/bulan terdiri dari Dana Personal perbulan Rp 250.000.

    Lalu tambahan SPP untuk sekolah Swasta per bulan sebesar Rp 130.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 jenjang SD/MI/SDLB sebanyak 341.879 peserta didik.

    2. SMP/MTs/SMPLB

    Besaran dana Rp 470.000/bulan terdiri dari Dana Personal perbulan Rp 300.000.

    Kemudian tambahan SPP untuk sekolah Swasta per bulan sebesar Rp 170.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 jenjang SMP/MTs/SMPLB sebanyak 189.437 peserta didik.

    3. SMA/MA/SMALB

    Besaran dana Rp 710.000/bulan terdiri dari Dana Personal perbulan Rp 420.000.

    Lalu tambahan SPP untuk sekolah Swasta per bulan sebesar Rp 290.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 jenjang SMA/MA/SMALB sebanyak 62.295 peserta didik.

    4. SMK

    Besaran dana Rp 690.000/bulan terdiri dari Dana Personal perbulan Rp 450.000.

    Serta tambahan SPP untuk sekolah Swasta per bulan sebesar Rp 240.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 jenjang SMK sebanyak 111.315 peserta didik.

    5. PKBM

    Besaran dana personal per bulan PKBM adalah Rp 300.000.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 untuk PKBM ada sebanyak 2.696 peserta didik.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Pendatang Diminta Lapor ke RT dan RW, Penjamin Punya KTP Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 April 2025

    Pendatang Diminta Lapor ke RT dan RW, Penjamin Punya KTP Jakarta Megapolitan 9 April 2025

    Pendatang Diminta Lapor ke RT dan RW, Penjamin Punya KTP Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur meminta
    pendatang di Jakarta
     melaporkan status kependudukan mereka ke pengurus Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) setempat.
    Selain itu, pihak penjamin pendatang diharuskan yang memiliki KTP Jakarta. 
    “Selama ini kan sifatnya operasi yustisi, tapi kan saat ini tidak ada yustisi. Harapannya masyarakat ya kita imbau agar masyarakat memiliki jaminan KTP DKI yang tinggal di Jakarta,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).
    Iin menyampaikan,
    pendatang baru
    di Jakarta harus mengikuti prosedur administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
    Menurut Iin, pendatang akan mulai ramai sebulan setelah Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, ada saja masyarakat yang membawa anggota keluarganya merantau ke Jakarta.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan, Pemprov Jakarta siap menyambut gelombang pendatang dari berbagai daerah di Indonesia.
    Ia menekankan pentingnya pendatang memiliki kemampuan untuk bersaing di dunia kerja.
    “Bagi siapa pun mau datang ke Jakarta,
    monggo, monggo
    saja. Tapi sekali lagi, kami tentunya sebagai pemerintah Jakarta mengharapkan orang yang datang ke Jakarta bisa
    capable
    untuk bekerja dengan baik,” ungkap Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta.
    Untuk memastikan kesiapan pendatang, Pemprov Jakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) akan mencatat data para pendatang.
    Pramono juga menegaskan tidak akan ada operasi justisia atau razia seperti yang diterapkan di pemerintahan sebelumnya.
    Selain itu, Pemprov Jakarta juga menyediakan pusat pelatihan dan mengadakan bursa kerja (
    job fair
    ) di setiap wilayah administrasi provinsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Cek KJP Plus Tahap 2 Tahun 2024 Cair April 2025, Penerima Segera Akses Kjp.jakarta.go.id – Halaman all

    Cara Cek KJP Plus Tahap 2 Tahun 2024 Cair April 2025, Penerima Segera Akses Kjp.jakarta.go.id – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah cara cek penerima KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 yang cair di bulan April 2025.

    Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan pencairan bantuan KJP Plus tahap 2 tahun 2024 yang cair secara bertahap mulai 8 April 2025.

    Jumlah penerima dana KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 yang sudah cair bulan April 2025 ini disalurkan kepada total 523.622 peserta didik di seluruh DKI Jakarta.

    “Pencairan dana KJP Plus Tahap II Tahun 2024 bulan April 2025 akan dilaksanakan secara bertahap mulai 8 April 2025.”

    “Jumlah penerima KJP Plus Tahap II Tahun 2024 sebanyak 523.622 peserta didik,” tulis Instagram @disdikdki, dikutip Rabu (9/4/2025).

    Dana KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 yang cair April 2025 tersebut akan disalurkan untuk siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

    Siswa penerima KJP Plus Tahap 2 memerlukan proses pembukaan rekening, cetak buku tabungan dan ATM, penyerahan buku tabungan dan ATM, serta pemindah bukuan dana ke rekening penerima.

    Selanjutnya siswa dapat melakukan pengecekan sebagai penerima dana KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 secara online lewat laman kjp.jakarta.go.id.

    Cara Cek Penerima KJP Plus Tahap 2 Cair April 2025

    Simak cara cek Penerima KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 untuk mengetahui daftar siswa yang menerima dana bantuan yang cair untuk bulan April 2025, berikut ini:

    Buka laman kjp.jakarta.go.id atau KLIK LINK;
    Pilih layanan situs ‘Periksa Status Penerimaan KJP’;
    Pilih layanan situs ‘Pencarian’;
    Isi NIK KTP orang tua penerima KJP Plus;
    Klik ‘Tahun’;
    Pilih layanan situs ‘Pilih Tahap’;
    Klik menu ‘Cek’;

    Setelah itu, data penerima KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 yang cair bulan April 2025 akan muncul.

    1. SD/MI

    Besaran dana Rp 250.000/bulan terdiri dari Biaya Rutin Rp 135.000 dan Dana Berkala Rp 115.000.

    Tambahan SPP untuk SD/MI Swasta per6 bulan sebesar Rp 130.000/bulan

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 jenjang SD/MI 242.919 peserta didik.

    2. SMP/MTs

    Besaran dana Rp 300.000/bulan terdiri dari Dana Rutin Rp 185.000 dan Dana Berkala Rp 115.000.

    Tambahan SPP untuk SMP/MTs Swasta per bulan sebesar Rp 170.000/bulan

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 jenjang SMP/MTs 147.341 peserta didik.

    3. SMA/MA

    Besaran dana Rp 420.000/bulan terdiri dari Dana Rutin Rp 235.000 dan Dana Berkala Rp 185.000.

    Tambahan SPP untuk SMA/MA Swasta untuk per bulan sebesar Rp 290.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 jenjang SMA/MA 48.876 peserta didik.

    4. SMK

    Besaran dana Rp 450.000/bulan terdiri dari Dana Rutin Rp 235.000 dan Dana Berkala Rp 215.000.

    Tambahan SPP untuk SMK Swasta untuk per bulan sebesar Rp 240.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 jenjang SMK 83.403 peserta didik.

    5. PKBM

    Besaran dana Rp 300.000/bulan terdiri dari Dana Rutin Rp 185.000 dan Dana Berkala Rp 115.000.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 untuk PKBM 1.083 peserta didik.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Tawuran Pecah di Tangerang, Satu Orang Koma 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 April 2025

    Tawuran Pecah di Tangerang, Satu Orang Koma Megapolitan 9 April 2025

    Tawuran Pecah di Tangerang, Satu Orang Koma
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Tawuran
    antarkelompok pecah di Jalan Perancis, Kosambi Timur, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Minggu (6/4/2025) pukul 04.00 WIB.
    Aksi kriminal ini mengakibatkan seorang pria dari salah satu kelompok berinisial I koma dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.
    Peristiwa bermula saat kakak korban berinisial MA mendapat kabar dari teman korban berinisial S yang datang ke rumah I pada pukul 06.30 WIB.
    Saat itu, S meminta kartu tanda penduduk (KTP) milik I untuk keperluan pendataan di sebuah klinik sebelum dirujuk ke RSUD Tangerang.
    Kepada pihak keluarga, S menyampaikan bahwa I menjadi korban begal dan mengalami sejumlah luka. Antara lain luka bacok di kepala, di bawah ketiak kiri, paha kanan, serta luka memar di lutut kiri dan mata kaki kiri.
    Atas informasi dari S, keluarga pun mendatangi RSUD Tangerang pada pukul 07.00 WIB untuk melihat keadaan korban.
    Menurut laporan RSUD Tangerang, I harus segera menjalani tindakan operasi karena menderita luka yang cukup serius.
    “Kakak korban, saudara MA melaporkan ke Polsek Teluknaga guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).
    Petugas kemudian mendatangi RSUD Tangerang untuk meminta keterangan dari saksi. Polisi juga memeriksa kondisi korban yang saat itu berada di ruang pemulihan dalam keadaan koma setelah menjalani operasi.
    “Selanjutnya mendapat keterangan dari petugas RSUD bahwa korban mengalami uka yang serius akibat luka tusuk di bawah ketiak mengenai paru-paru,” ucap Ade Ary.
    “Mengakibatkan korban kesulitan bernapas sehingga diperlukan operasi,” lanjutnya.
    Penyelidikan pun berlanjut. Petugas melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi di Jalan Perancis.
    Berdasarkan keterangan salah satu warga, diketahui bahwa telah terjadi aksi
    tawuran
    pada pukul 04.00 WIB.
    Polisi juga mendapatkan keterangan dari seorang petugas keamanan di sebuah pabrik berinisial TB bahwa telah terjadi tawuran antarkelompok anak muda.
    “Sekira pukul 04.00 WIB, saksi melihat segerombol anak muda melintas di depan Pabrik Paradise menggunakan sepeda motor berjumlah 30 motor dengan membawa senjata tajam berupa celurit,” pungkas Ade Ary. 
    Saat ini, Polsek Teluknaga masih menyelidiki kasus tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.