Produk: KTP

  • Lamaran Kerja Jakarta Fair Bisa Dikirim Langsung Esok Hari, Ini Susunan Berkas sampai Akses Masuknya

    Lamaran Kerja Jakarta Fair Bisa Dikirim Langsung Esok Hari, Ini Susunan Berkas sampai Akses Masuknya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mulai besok, 28 April 2025, kamu bisa mengirimkan langsung lamaran kerja Jakart Fair 2025.

    Selain besok, kamu juga bisa membawa berkas lamaran kerja ke Pos PAM Pintu C JIEXPO Kemayoran pada 29, 30 April atau 2 Mei 2025 di jam 14.00-16.00 WIB.

    Untuk aksesnya pun kamu bisa masuk melalui pintu 1 atau pintu 2.

    Kendati begitu, ada ketentuan yang perlu kamu perhatikan, diantaranya:

    – Calon pelamar bersedia bekerja secara penuh saat event berlangsung 12 Juni-13 Juli 2025

    – Minimum usia pelamar 18 tahun dan sudah memiliki KTP yang terdaftar pada Dukcapil

    – Berkas lamaran wajib distaples (tidak meggunakan paper clip) dengan urutan:
    Pas foto 3x (2 lembar) di pojok kiri atas
    Fotokopi KTP di taruh pojok kiri atas

    lihat foto
    Masih di momen peringatan Hari Kartini, ada sejumlah tempat yang memberikan berbagai penawaran. Termasuk di rias gratis alias make up gratis hingga akhir bulan April 2025 untuk kamu yang mau karnaval Kartini.

    Surat lamaran
    Curriculum Vitae/daftar riwayat hidup terbaru
    Fotokopi ijazah terakhir atau surat keterangan lulus

    – Pelamar wajib menuliskan nama posisi dan bagian yang dilamar pada sudut kanan atas berkas lamaran

    – Berkas lamaran disusun rapi sesuai urutan di atas dan tanpa menggunakan amplop/map

    – Pelamar wajib mencantumkan nomor HP/WhatsApp aktif dan dapat dihubungi

    Posisi yang dibutuhkan:

    – Acara (CSR/carnaval/miss JFK/panggung)

    – Cleaning

    – Delivery & receiving (logistic)

    – Digital marketing

    – F&B (service, kithen, steward, runner)

    – Fotografer

    – Gate management

    – Kitchen helper

    – Liaison officer (LO)

    – Media relation

    – Security

    – SPG & SPB souvenir

    – Sweeping (bagian penertiban)

    – Technical support IT

    – Tekisi listrik/plumbing/chiller

    – Ticket sales/cashier

    – Video editor

    – Videografer

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Syarat Terbaru Pinjaman NON KUR BRI 2025 Mulai dari Rp 1 Juta – Rp 50 Juta, Cicilan Ringan

    Syarat Terbaru Pinjaman NON KUR BRI 2025 Mulai dari Rp 1 Juta – Rp 50 Juta, Cicilan Ringan

    Syarat Terbaru Pinjaman NON KUR BRI 2025 Mulai dari Rp 1 Juta – Rp 50 Juta, Cicilan Ringan

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini tabel pinjaman dan cicilan BRI non KUR 2025.

    Anda sedang mencari pinjaman untuk modal usaha?

    Mungkin Anda bisa mencoba pinjaman Non KUR dari BRI.

    Selain menyediakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI juga menawarkan pinjaman NON KUR.

    Pinjaman NON KUR ini biasanya dipilih oleh nasabah yang sudah tak bisa mengajukan KUR dengan alasan tertentu.

    Pinjaman BRI NON KUR memiliki plafond pinjaman mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 500 juta.

    Nah berikut ini tabel angsuran BRI Non KUR 2025.

    a. Tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

    tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta (Tribun Jateng)

    b. Tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta (Tribun Jateng)

    c. Syarat pinjaman NON KUR BRI:

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan (untuk pelaku usaha)

    Tidak memiliki riwayat kredit macet di bank mana pun. 

    d. Dokumen yang Diperlukan

    KTP (Kartu Tanda Penduduk) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    Kartu Keluarga (KK).

    Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen sejenis yang membuktikan

    keberadaan usaha (untuk pinjaman usaha).

    NPWP (untuk pinjaman tertentu sesuai nominal).

    Rekening tabungan BRI aktif untuk pencairan dana.

    Agunan/Jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau barang berharga lainnya.

    (*)

  • Dua Kali Kotak Amal Dibobol Maling, Infak di Masjid Al Fatah Gumelem Kini Aman dengan QRIS

    Dua Kali Kotak Amal Dibobol Maling, Infak di Masjid Al Fatah Gumelem Kini Aman dengan QRIS

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Kasus pembobolan kotak amal di Masjid Al Fatah Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan, Banjarnegara beberapa tahun lalu sempat menghebohkan. 

    Aksi pencurian terjadi malam atau dini hari saat warga sudah terlelap. Warga tak melihat ada gelagat mencurigakan sebelum kejadian.  Pun saat kejadian, tidak ada warga yang menyaksikan. 

    Kotak amal dibobol menggunakan alat manual. Uang infak jemaah yang sedianya untuk kepentingan umat hilang.

    Ketua 3 Takmir Masjid Al Fatah Desa Gumelem Kulon, Amin Yusuf mengatakan, peristiwa pencurian tersebut bukan yang pertama. Kejahatan itu berulang. 

    Di lain waktu, kotak amal masjid kembali dibobol maling dengan modus sama.  Uang tunai di dalam kotak sirna. 

    Kejadian itu membuat pengurus atau takmir Masjid Al Fatah meningkatkan kewaspadaan. 

    “Ada jariyah kemudian dipasang CCTV untuk antisipasi kejadian terulang,”kata warga RT 001 RW 001 Desa Gumelem Kulon tersebut, Jumat (25/4/2024)

    Hanya saja, kamera pengintai memiliki kelemahan. Closed Circuit Television (CCTV) hanya merekam kejadian atau yang terjangkau kamera. 

    Belum tentu maling bisa ditangkap kemudian, meski rekamannya bisa terbaca setelah kejadian. Sang maling tentunya lebih cerdik dan sudah mengantisipasi situasi yang jadi ancaman.

    “Pencuri tahu kalau ada CCTV, dia bisa menyiasati atau wjahnya ditutup,”katanya

    Karena itu, pihaknya tidak hanya mengandalkan CCTV, tapi juga melakukan berbagai upaya untuk mengamankan dana infak masjid.

    Tumpukan uang tunai di dalam kotak amal tentu rawan memancing tindak kejahatan. 

    Karenanya, selain memasang kotak amal untuk infak tunai, pihaknya juga menyediakan layanan pembayaran infak nontunai. 

    Iya, takmir Masjid Al Fatah melakukan terobosan dengan menyediakan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk infak masjid.

    Lewat transaksi digital tersebut,  uang infak dari umat akan langsung masuk ke rekening Masjid Al Fatah sehingga tidak rawan kemalingan. 

    “Kotak amal nantinya juga akan dipasang QRIS,”katanya

     

    Bangun Masjid Pakai Infak Via QRIS

     Masjid Al Fatah di Desa Gumelem Kulon tampak megah dan elok dengan view sawah dan pegunungan Serayu Selatan. 

    Pagar putih dengan ornamen mewah yang mengelilingi masjid menambah sentuhan keindahan.

    Pagar cantik itu selesai dibangun baru-baru ini dari dana umat. Panitia menggalang donasi kepada warga atau jemaah untuk membiayai renovasi masjid, termasuk membangun pagar.

    Menariknya, tidak hanya dengan uang tunai, pantia juga menerima infak secara nontunai menggunakan QRIS.

    “Banyak yang infak menggunakan nontunai, pakai QRIS,”kata Yusuf

    Penggunaan QRIS di Masjid AL Fatah bermula ketika pihak takmir menjumpai teknologi sama sudah diterapkan lebih dulu di sebuah masjid di kota Banjarnegara. 

    Rafardhan Irfan Alaric, Panitia Pembangunan Masjid Al Fatah melihat cara modern itu memudahkan masyarakat untuk berinfak di masjid. 

    Ia kemudian berpikir bagaimana pembayaran infak digital itu bisa juga diterapkan di masjidnya.

    Meski Masjid Al Fatah sendiri berada di pelosok desa yang jauh dari kota.

    Sekarang ini, masyarakat desa banyak yang sudah melek teknologi, dan terpasang aplikasi perbankan di handphonenya.

    “Saya hubungi petugas BRI waktu itu untuk menanyakan persyaratannya,”katanya

    Oleh petugas bank, pihaknya dibantu mendaftar agar QRIS bisa segera dipasang di masjidnya. Ia diarahkan untuk melengkapi berbagai persyaratan, di antaranya melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengurus, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), hingga legalitas lembaga.

    Setelah semua persyaratan lengkap, tak butuh waktu lama, QRIS untuk Masjid Al Fatah pun jadi.

    Pihaknya membagikan QR code Masjid Al Fatah melalui platform media sosial yang bisa diakses umat.

    Penggunaan kode batang untuk infak Masjid Al Fatah mendapat sambutan positif dari jemaah atau umat.

    “Sambutannya bagus. Terutama yang muda-muda, mereka infak pakai QRIS,”katanya

     

    Kotak Amal Berganti Banner QRIS

     

    Memasuki Masjid Al Fatah, tidak tampak ada kotak amal yang terpajang di pintu masuk, seperti umumnya masjid.  

    Justru, banner QRIS setinggi 2 meter terpampang di sisi pintu masuk Masjid Al Fatah.

    Banner berukuran jumbo tersebut menampilkan kode batang dengan alamat rekening BRI atas nama Masjid Al Fatah Gumelem Banjarnegera.

    Keberadaan banner yang mencolok itu membuat langkah seorang jemaah terhenti. Keluar usai melaksanakan salat, pandangannya teralih ke banner QRIS di sisi pintu.

    Ia langsung mengeluarkan smartphone dari tasnya, lalu membuka aplikasi mobile banking.

    Ia menyalakan kamera untuk memindai QRIS, lalu memasukkan nominal uang yang ingin ia donasikan ke masjid.  Semudah itu, ia tak perlu mencari keberadaan kotak amal di masjid dan mengeluarkan uang tunai.

    “Misal tidak punya uang pecah (cash) untuk infak, pakai QRIS bisa masukin nominal sesukanya,”katanya

    Selain terpampang pada banner di pintu masuk, poster QRIS untuk infak juga tertempel di beberapa sudut masjid. Sehingga kode QR bisa terjangkau oleh jemaah yang masuk dari berbagai penjuru arah masjid.

    Ia mengungkapkan, mereka yang berinfak menggunakan QRIS bukan hanya warga sekitar, namun juga jemaah dari luar (musafir) yang singgah untuk beribadah.

    “Ada juga musafir kalau mampir, tahu ada QRIS lalu infak,”katanya

     

    Mudahkan Laporan Keuangan Masjid

     

    Penggunaan QRIS punya sejumlah kelebihan. Sebelum ada QRIS, sebagian donatur memang sudah menggunakan transaksi digital dengan cara transfer rekening Bank.

    Hanya jika rekening donatur dengan nomor tujuan beda bank, pentransfer akan dikenai biaya admin.

    Berbeda dengan QRIS, yang menurutnya, sejauh ini tidak ada biaya admin alias gratis. Wajar metode ini lebih disukai jemaah yang ingin memindahkan uang di rekeningnya untuk infak.

    Di samping cara mengaplikasikannya lebih mudah dan praktis.

    “Kan tidak perlu memasukkan nomor rekening seperti mau transfer. Tinggal scan QRIS lewat HP dan masukin angka,”katanya

    Meskipun begitu, pihaknya tetap melayani pembayaran infak tunai. Bagaimanapun tidak semua jemaah melek teknologi atau terbiasa menggunakan transaksi digital.  Sebagian umat masih memilih berinfak langsung dengan uang cash.

    Penggunaan QRIS di Masjid Al Fatah diharapkan bisa memaksimalkan penerimaan infak. Sebab cara itu lebih memudahkan dan bisa menjangkau jemaah lebih luas.

    Berbekal QRIS, mereka bisa berinfak dari manapun dan kapanpun.

    “Ada jemaah yang mengirim laporannya kalau sudah infak pakai QRIS. Ada transaksi masuk, tapi tidak dikenal,”katanya

    Untuk menunjang manajemen keuangan masjid yang lebih rapi, pihaknya menggunakan QLola Internet Banking BRI.

    QLola adalah platform dari BRI untuk memudahkan nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau korporasi untuk mengakses berbagai layanan perbankan.

    Mirip dengan BRImo, hanya aplikasi ini memiliki fitur lebih lengkap sesuai kebutuhan korporasi. Irfan mencontohkan salah satu kemudahan dari aplikasi ini, yakni bisa mencatat transaksi secara otomatis dan rapi.

    Menariknya, laporan transaksi juga bisa dicetak dengan berbagai jenis file, seperti PDF dan Excel.

    Adanya catatan transaksi yang rinci dan rapi ini memudahkan takmir atau panitia pembangunan untuk melaporkannya ke jemaah sebagai bentuk transparansi.

    “Kalau mau dicetak juga bisa, karena bisa dibikin format PDF, Excel,” katanya.

  • Mantap, BUMN RI Ini Duduki Peringkat 6 Produsen Pupuk Terbesar Dunia – Page 3

    Mantap, BUMN RI Ini Duduki Peringkat 6 Produsen Pupuk Terbesar Dunia – Page 3

    Sebelumnya, memperingati hari jadinya yang ke-13, PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan kembali perannya sebagai pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

    Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyampaikan apresiasi atas kontribusi strategis perusahaan selama lebih dari satu dekade dalam menopang produktivitas sektor pertanian, sejalan dengan prioritas pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

    “Selama 13 tahun, Pupuk Indonesia terus bertransformasi, beradaptasi, dan menjadi salah satu tulang punggung penyedia pupuk nasional. Kami hadir untuk memastikan produktivitas pertanian Indonesia tetap terjaga. Ini bagian dari komitmen jangka panjang untuk menghadirkan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Rahmad dalam keteran[gan tertulis, Kamis (3/4/2025).

    Sebagai BUMN, Pupuk Indonesia telah mengintegrasikan rantai pasok pupuk dari produksi hingga distribusi dengan prinsip efisiensi, transformasi digital, dan inovasi. Komitmen ini tercermin dalam berbagai capaian strategis perusahaan, baik dari sisi produksi, distribusi, hingga dampak sosial.

    Selama satu dekade lebih, Pupuk Indonesia telah meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi konsumsi bahan baku pupuk nasional secara signifikan dengan beroperasinya Pabrik Amonia Urea II Petrokimia Gresik dan Pabrik Pupuk Kaltim V pada tahun 2015, Pabrik NPK PIM pada tahun 2023, dan Phonska V Petrokimia Gresik pada tahun 2024. Tidak hanya itu, upaya peningkatan efisiensi energi juga dilakukan melalui revamping fasilitas produksi di berbagai anak perusahaan.

    Sementara itu, dari sisi distribusi, sepanjang kuartal I 2025 Pupuk Indonesia telah mencatatkan 1,7 juta ton penyaluran pupuk bersubsidi, jumlah ini meningkat lebih dari 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini ditopang oleh kebijakan percepatan distribusi pupuk subsidi dari pemerintah dan digitalisasi melalui platform i-Pubers, yang memudahkan petani menebus pupuk hanya dengan KTP dan memungkinkan pelacakan penyaluran secara real time hingga ke kios.

     

  • Bansos PKH Tahap 2 Kapan Cair? Cek Penerima Bantuan di Sini

    Bansos PKH Tahap 2 Kapan Cair? Cek Penerima Bantuan di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Penantian panjang bagi jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia sebentar lagi akan berakhir.

    Pertanyaan krusial mengenai “Bansos PKH Tahap 2 Kapan Cair?” kini terjawab dengan adanya perkiraan jadwal resmi yang memberikan angin segar bagi mereka yang sangat mengandalkan bantuan sosial ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

    Berdasarkan informasi terkini yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, termasuk indikasi dari siklus pencairan sebelumnya dan proyeksi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), pencairan Bansos PKH Tahap 2 tahun 2025 diperkirakan akan bergulir pada minggu kedua hingga ketiga bulan Mei 2025, atau lebih spesifiknya antara tanggal 15 hingga 23 Mei 2025.

    Proyeksi ini tentu menjadi kabar yang ditunggu-tunggu, mengingat Bansos PKH merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

    Cek Penerima Bansos PKH 2025

    Bagi masyarakat yang ingin memastikan apakah nama mereka terdaftar sebagai penerima manfaat Bansos PKH Tahap 2 tahun 2025, Kemensos RI telah menyediakan mekanisme pengecekan yang mudah dan transparan.

    Salah satu cara paling efektif adalah melalui aplikasi Cek Bansos yang dapat diunduh dan diakses melalui perangkat telepon pintar.

    Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan memverifikasi status mereka sebagai penerima bantuan sosial.

    Selain melalui aplikasi, KPM juga dapat berkoordinasi dan bertanya langsung kepada pendamping sosial yang bertugas di wilayah masing-masing.

    Para pendamping sosial memiliki data dan informasi terkini mengenai daftar penerima manfaat dan status pencairan Bansos PKH di tingkat lokal.

    Sebuah indikator kuat bahwa Bansos PKH Tahap 2 sedang dalam proses pencairan adalah ketika NIK KTP penerima tertera keterangan “periode salur April–Juni 2025” pada sistem informasi Kemensos.

    Jika keterangan ini muncul, maka KPM dapat sedikit bernapas lega karena bantuan dipastikan akan segera disalurkan.

    Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme dan transparansi penyaluran bantuan sosial dapat ditemukan dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai.

    Syarat dan Kriteria Penerima Bansos PKH 2025

    Program Keluarga Harapan (PKH) dirancang untuk membantu keluarga miskin dan rentan yang memenuhi kriteria tertentu. Acuan utama dalam menentukan kelayakan penerima manfaat PKH Tahap 2 tahun 2025 adalah Keputusan Menteri Sosial (KEPMENSOS) Nomor 136/HUK/2013.

    Berdasarkan KEPMENSOS tersebut, berikut adalah kriteria keluarga miskin yang berhak menerima bantuan PKH:

    Berikut informasi jadwal pencairan, cek penerima, syarat dan kriteria penerima, serta siapa yang berhak menerima bansos PKH Tahap 2 2025.*

    – Keluarga yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau berpenghasilan sangat rendah, sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

    – Keluarga dengan pengeluaran yang lebih besar dialokasikan untuk konsumsi makanan pokok sederhana, menunjukkan keterbatasan finansial dalam memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.

    – Keluarga yang tidak mampu membayar biaya pengobatan di layanan medis, sehingga rentan terhadap masalah kesehatan yang dapat memperburuk kondisi ekonomi.

    – Keluarga yang tidak mampu membeli pakaian minimal satu kali dalam setahun, mencerminkan tingkat kemiskinan yang parah.

    – Keluarga yang hanya mampu menyekolahkan anak hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), mengindikasikan keterbatasan sumber daya untuk memberikan pendidikan yang lebih tinggi bagi anak-anak mereka.

    – Keluarga yang tinggal di rumah dengan dinding berbahan bambu, kayu berkualitas rendah, atau tembok yang tidak layak huni.

    – Keluarga dengan atap rumah terbuat dari ijuk, rumbia, atau genteng kualitas rendah yang tidak memberikan perlindungan memadai.

    – Keluarga yang penerangan rumahnya bukan berasal dari listrik meteran, menunjukkan keterbatasan akses terhadap infrastruktur dasar.

    – Keluarga dengan luas lantai rumah di bawah 8 meter persegi per orang, mengindikasikan kondisi hunian yang padat dan tidak sehat.

    – Keluarga yang sumber airnya berasal dari sumur atau mata air yang tidak terlindungi, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan akibat sanitasi yang buruk.

    Selain kriteria di atas, penerima PKH umumnya terdata dalam Desil 1 atau 2 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    DTSEN merupakan basis data terpadu yang memuat informasi sosial ekonomi seluruh rumah tangga di Indonesia, digunakan sebagai acuan utama dalam penyaluran berbagai program bantuan sosial.

    Siapa yang Berhak Menerima Bansos PKH 2025?

    Program PKH secara spesifik menyasar kelompok-kelompok masyarakat yang dianggap paling rentan dan membutuhkan dukungan. Berikut adalah komponen penerima manfaat PKH:

    – Ibu hamil dan menyusui

    – Anak balita (usia 0-6 tahun)

    – Anak usia sekolah (SD, SMP, SMA/SMK)

    – Penyandang disabilitas berat

    – Lansia usia 70 tahun ke atas

    Berikut informasi jadwal pencairan, cek penerima, syarat dan kriteria penerima, serta siapa yang berhak menerima bansos PKH Tahap 2 2025.*

    Besaran bantuan yang diterima oleh setiap KPM akan bervariasi, disesuaikan dengan jumlah komponen yang terdapat dalam keluarga dan tarif bantuan yang telah ditetapkan oleh Kemensos RI.

    Pencairan Bansos PKH Tahap 2 tahun 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi jutaan keluarga di Indonesia.

    Bantuan ini tidak hanya berfungsi sebagai jaring pengaman sosial dalam memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai investasi dalam sumber daya manusia melalui dukungan terhadap kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan.

    Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran program PKH melalui perbaikan data dan mekanisme penyaluran.

    Evaluasi berkala terhadap program ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rincian Terbaru Pinjaman KUR Mandiri 2025, Pinjaman Rp50 Juta dengan Cicilan Flat Mulai Rp1,5 Jutaan

    Rincian Terbaru Pinjaman KUR Mandiri 2025, Pinjaman Rp50 Juta dengan Cicilan Flat Mulai Rp1,5 Jutaan

    PIKIRAN RAKYAT – Pada tahun 2025, Bank Mandiri kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Dengan suku bunga kompetitif dan persyaratan yang lebih mudah, KUR Mandiri menjadi salah satu pilihan utama bagi pengusaha yang membutuhkan tambahan modal usaha.

    Jenis KUR Mandiri 2025

    Bank Mandiri menawarkan lima jenis KUR yang disesuaikan dengan kebutuhan berbagai segmen usaha:

    KUR Super Mikro: Plafon hingga Rp10 juta, bunga efektif 3% per tahun. KUR Mikro: Plafon Rp10 juta hingga Rp100 juta, bunga efektif 6% untuk pinjaman pertama, kemudian naik bertahap untuk pengajuan berikutnya. KUR Kecil: Plafon Rp100 juta hingga Rp500 juta, bunga awal 6%. KUR PMI (Pekerja Migran Indonesia): Plafon maksimal Rp100 juta, bunga efektif 6% per tahun. KUR Khusus: Plafon hingga Rp500 juta, bunga efektif 6% per tahun.

    Program ini tidak hanya memberikan pinjaman modal kerja dan investasi, tetapi juga diprioritaskan untuk sektor produksi seperti pertanian, kehutanan, perikanan, hingga industri pengolahan.

    Suku Bunga KUR Mandiri 2025

    Kabar baik bagi pengusaha UMKM, suku bunga KUR Mandiri 2025 tetap bersaing. Untuk pinjaman pertama, bunga yang dikenakan sebesar 6% efektif per tahun, tetap flat untuk semua limit dan tenor.

    Bagi debitur yang mengajukan KUR untuk kedua, ketiga, atau keempat kalinya, suku bunga akan meningkat bertahap menjadi 7%, 8%, hingga 9% per tahun.

    Rincian Cicilan KUR Mandiri 2025

    Program KUR Mandiri 2025 menawarkan pilihan plafon pinjaman dari Rp10 juta hingga Rp150 juta dengan simulasi cicilan yang terjangkau. Berikut simulasinya:

    Pinjaman Rp10.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp860.664 Tenor 24 bulan: Rp443.206 Tenor 36 bulan: Rp308.771 Tenor 48 bulan: Rp234.850 Pinjaman Rp15.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.290.996 Tenor 24 bulan: Rp664.809 Tenor 36 bulan: Rp456.329 Pinjaman Rp20.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.721.329 Tenor 24 bulan: Rp886.412 Tenor 36 bulan: Rp617.542 Tenor 48 bulan: Rp469.701 Pinjaman Rp25.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.151.661 Tenor 24 bulan: Rp1.108.015 Tenor 36 bulan: Rp760.548 Pinjaman Rp30.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.581.993 Tenor 24 bulan: Rp1.429.618 Tenor 36 bulan: Rp926.313 Tenor 48 bulan: Rp704.661 Pinjaman Rp40.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.442.657 Tenor 24 bulan: Rp1.772.824 Tenor 36 bulan: Rp1.215.084 Tenor 48 bulan: Rp939.401 Pinjaman Rp50.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp4.303.321 Tenor 24 bulan: Rp2.216.031 Tenor 36 bulan: Rp1.543.855 Tenor 48 bulan: Rp1.174.251 Pinjaman Rp100.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.606.643 Tenor 24 bulan: Rp4.432.061 Tenor 36 bulan: Rp3.042.194 Tenor 48 bulan: Rp2.583.353 Tenor 60 bulan: Rp2.126.608

    Dengan suku bunga tetap 6% per tahun, cicilan per bulan bersifat flat sepanjang masa pinjaman.

    Persyaratan Pengajuan KUR Mandiri 2025

    Pengajuan KUR Mandiri relatif mudah, namun tetap memerlukan kelengkapan persyaratan berikut:

    Persyaratan Umum

    Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Usaha telah berjalan minimal 6 bulan. Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR atau kartu kredit.

    Persyaratan Dokumen

    KTP elektronik pemohon. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk pinjaman di atas Rp50 juta. Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB). Fotokopi Kartu Keluarga (KK). Fotokopi Surat Nikah atau Akta Cerai (jika berlaku). Rekening koran atau buku tabungan (jika ada).

    Khusus untuk KUR Super Mikro, calon debitur yang belum memenuhi masa usaha 6 bulan tetap dapat mengajukan, asalkan mengikuti pelatihan kewirausahaan atau tergabung dalam kelompok usaha.

    Cara Mengajukan KUR Mandiri 2025

    Pengajuan KUR Mandiri 2025 dilakukan secara langsung melalui kantor cabang Bank Mandiri terdekat. Prosesnya meliputi:

    Membawa semua dokumen persyaratan. Mengisi formulir pengajuan KUR. Melalui tahap verifikasi dan survei usaha. Penandatanganan perjanjian kredit setelah pengajuan disetujui. Pencairan dana ke rekening Bank Mandiri milik pemohon.

    Bank Mandiri memberikan kemudahan dengan proses verifikasi yang cepat untuk pengajuan yang memenuhi persyaratan.

    Keunggulan KUR Mandiri 2025

    Program KUR Mandiri 2025 menawarkan sejumlah keunggulan:

    Suku bunga rendah: Hanya 6% per tahun untuk pinjaman pertama. Cicilan tetap: Nominal cicilan tidak berubah hingga masa pelunasan. Tanpa agunan tambahan: Untuk plafon hingga Rp100 juta. Prioritas sektor produksi: Memberikan peluang besar untuk usaha berbasis produksi barang dan jasa.

    Selain itu, KUR Mandiri mendukung sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga industri pengolahan, yang merupakan sektor vital untuk pertumbuhan ekonomi nasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pinjaman BCA Rp100 Juta Angsuran Berapa, Ini Rincian dan Simulasi Pinjaman KUR BCA 2025

    Pinjaman BCA Rp100 Juta Angsuran Berapa, Ini Rincian dan Simulasi Pinjaman KUR BCA 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA 2025 menjadi salah satu pilihan utama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan tambahan modal.

    Pinjaman ini menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan kredit biasa, serta persyaratan yang relatif lebih ringan. KUR BCA tidak hanya mendukung kebutuhan modal kerja, tetapi juga dapat digunakan untuk pembiayaan investasi usaha.

    Berikut ulasan lengkap mengenai simulasi pinjaman, syarat pengajuan, hingga langkah-langkah untuk mengajukan KUR BCA 2025.

    Jenis dan Plafon KUR BCA 2025

    KUR BCA terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan plafon pinjaman, yaitu:

    KUR Mikro: Rp10 juta hingga Rp100 juta KUR Kecil: Rp100 juta hingga Rp500 juta KUR Khusus: Hingga Rp500 juta

    Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha yang mungkin belum memiliki agunan memadai agar tetap bisa mendapatkan pembiayaan.

    Rincian Simulasi Cicilan KUR BCA 2025

    Untuk pinjaman Rp10 juta hingga Rp75 juta, suku bunga yang dikenakan berkisar antara 6% hingga 9% per tahun. Jika dibagi per bulan, bunga efektif yang dikenakan sekitar 0,5%, tergolong sangat rendah untuk kategori kredit usaha.

    Sebagai gambaran, berikut simulasi angsuran untuk beberapa nominal pinjaman:

    Pinjaman Rp10 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp860.700 Tenor 18 bulan: Rp582.400 Tenor 24 bulan: Rp443.200 Tenor 36 bulan: Rp304.200 Tenor 48 bulan: Rp234.900 Tenor 60 bulan: Rp193.400 Pinjaman Rp25 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.151.600 Tenor 18 bulan: Rp1.455.090 Tenor 24 bulan: Rp1.100.900 Tenor 36 bulan: Rp760.500 Tenor 48 bulan: Rp587.100 Tenor 60 bulan: Rp483.400 Pinjaman Rp30 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.851.900 Tenor 18 bulan: Rp1.909.900 Tenor 24 bulan: Rp1.329.500 Tenor 36 bulan: Rp912.600 Tenor 48 bulan: Rp704.500 Tenor 60 bulan: Rp580.100 Pinjaman Rp40 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.442.600 Tenor 18 bulan: Rp2.329.500 Tenor 24 bulan: Rp2.078.667 Tenor 36 bulan: Rp1.772.700 Tenor 48 bulan: Rp939.400 Tenor 60 bulan: Rp773.500 Pinjaman Rp50 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.606.700 Tenor 18 bulan: Rp5.823.200 Tenor 24 bulan: Rp4.432.100 Tenor 36 bulan: Rp3.042.000 Tenor 48 bulan: Rp2.348.600 Tenor 60 bulan: Rp1.933.300 Pinjaman Rp75 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp6.454.750 Tenor 18 bulan: Rp4.369.150 Tenor 24 bulan: Rp3.323.750 Tenor 36 bulan: Rp2.281.400 Tenor 48 bulan: Rp1.760.500 Tenor 60 bulan: Rp1.448.000

    Bagaimana jika ingin meminjam Rp100 juta? Karena Rp100 juta masuk kategori KUR Kecil, tenor cicilan akan lebih variatif, namun dengan bunga tetap kompetitif. Dengan asumsi suku bunga serupa, cicilan Rp100 juta diperkirakan:

    Pinjaman Rp100 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.606.700 (perkiraan) Tenor 18 bulan: Rp5.823.200 (perkiraan) Tenor 24 bulan: Rp4.432.100 (perkiraan) Tenor 36 bulan: Rp3.042.000 (perkiraan) Tenor 48 bulan: Rp2.348.600 (perkiraan) Tenor 60 bulan: Rp1.933.300 (perkiraan)

    Nominal ini akan tergantung pada kesepakatan final antara bank dan debitur, serta hasil analisa kelayakan usaha saat pengajuan.

    Syarat Pengajuan KUR BCA 2025

    Untuk mengajukan pinjaman KUR BCA 2025, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik bagi individu maupun badan usaha.

    Syarat Umum

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP elektronik. Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan. Tidak memiliki pinjaman KUR aktif di bank lain. Tidak pernah mendapatkan fasilitas kredit produktif.

    Dokumen yang Diperlukan

    KTP-el pemohon dan pasangan. NPWP (wajib untuk pinjaman di atas Rp50 juta). Kartu Keluarga. Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB). Kartu BPJS Ketenagakerjaan (khusus KUR Kecil). Akta Pendirian dan perubahan (jika ada). Pengesahan dari Kemenkumham. NPWP Badan Usaha. KTP dan NPWP Pengurus serta Pemegang Saham. Surat Keterangan Usaha/NIB/Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Kartu BPJS Ketenagakerjaan (khusus KUR Kecil). Cara Mengajukan KUR BCA 2025

    Terdapat dua metode pengajuan KUR BCA 2025, yakni secara offline dan online.

    Pengajuan Offline

    Kunjungi kantor cabang BCA terdekat. Ambil nomor antrean untuk layanan KUR. Temui customer service dan sampaikan kebutuhan pinjaman KUR. Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen yang telah disiapkan. Tunggu proses verifikasi dan analisis yang dilakukan oleh bank. Jika disetujui, dana akan langsung dicairkan ke rekening yang ditunjuk.

    Pengajuan Online

    Akses laman resmi BCA di KUR BCA Online. Klik tombol “Ajukan Sekarang”. Masukkan nomor telepon aktif. Siapkan seluruh dokumen persyaratan untuk mempercepat proses pengisian formulir online. Lengkapi formulir sesuai instruksi.

    Proses pengajuan online menawarkan kemudahan lebih karena dapat dilakukan dari mana saja tanpa perlu datang langsung ke kantor cabang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pinjam Rp50 Juta, Cicilan Mulai Rp1 Jutaan, dan Cair Cepat! Cek Tabel Pinjaman KUR BRI Mei 2025

    Pinjam Rp50 Juta, Cicilan Mulai Rp1 Jutaan, dan Cair Cepat! Cek Tabel Pinjaman KUR BRI Mei 2025

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025, menawarkan solusi pembiayaan dengan bunga rendah dan proses pencairan yang cepat.

    Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendapatkan tambahan modal usaha dengan syarat yang mudah dan terjangkau.

    Pilihan Pinjaman KUR BRI 2025

    KUR BRI 2025 memberikan tiga jenis pinjaman yang dapat dipilih sesuai kebutuhan:

    KUR Mikro: Pinjaman dengan plafon maksimal Rp50 juta, ideal untuk usaha skala kecil. KUR Kecil: Pinjaman dengan plafon di atas Rp50 juta hingga Rp500 juta, ditujukan bagi usaha yang membutuhkan modal lebih besar. KUR TKI: Pinjaman dengan plafon maksimal Rp25 juta, khusus untuk calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan berangkat ke luar negeri. Plafon dan Cicilan KUR BRI 2025

    Berikut rincian cicilan pinjaman KUR BRI 2025 berdasarkan plafon pinjaman dan pilihan tenor:

    Pinjaman Rp1 juta cicilan: Tenor 12 bulan: Rp88.333 Tenor 18 bulan: Rp60.556 Tenor 24 bulan: Rp46.667 Tenor 36 bulan: Rp32.778 Tenor 48 bulan: Rp25.833 Tenor 60 bulan: Rp21.667 Pinjaman Rp2 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp176.667 Tenor 18 bulan: Rp121.111 Tenor 24 bulan: Rp93.333 Tenor 36 bulan: Rp65.556 Tenor 48 bulan: Rp51.667 Tenor 60 bulan: Rp43.333 Pinjaman Rp3 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp265.000 Tenor 18 bulan: Rp181.667 Tenor 24 bulan: Rp140.000 Tenor 36 bulan: Rp98.333 Tenor 48 bulan: Rp77.500 Tenor 60 bulan: Rp65.000 Pinjaman Rp4 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp353.333 Tenor 18 bulan: Rp242.222 Tenor 24 bulan: Rp186.667 Tenor 36 bulan: Rp131.111 Tenor 48 bulan: Rp103.333 Tenor 60 bulan: Rp86.667 Pinjaman Rp5 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp441.667 Tenor 18 bulan: Rp302.778 Tenor 24 bulan: Rp233.333 Tenor 36 bulan: Rp163.889 Tenor 48 bulan: Rp129.167 Tenor 60 bulan: Rp108.333 Pinjaman Rp6 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp530.000 Tenor 18 bulan: Rp363.333 Tenor 24 bulan: Rp280.000 Tenor 36 bulan: Rp196.667 Tenor 48 bulan: Rp155.000 Tenor 60 bulan: Rp130.000 Pinjaman Rp7 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp618.333 Tenor 18 bulan: Rp423.889 Tenor 24 bulan: Rp326.667 Tenor 36 bulan: Rp229.444 Tenor 48 bulan: Rp180.833 Tenor 60 bulan: Rp151.667 Pinjaman Rp8 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp706.667 Tenor 18 bulan: Rp484.444 Tenor 24 bulan: Rp373.333 Tenor 36 bulan: Rp262.222 Tenor 48 bulan: Rp206.667 Tenor 60 bulan: Rp173.333 Pinjaman Rp9 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp795.000 Tenor 18 bulan: Rp545.000 Tenor 24 bulan: Rp420.000 Tenor 36 bulan: Rp295.000 Tenor 48 bulan: Rp232.500 Tenor 60 bulan: Rp195.000 Pinjaman Rp10 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp883.333 Tenor 18 bulan: Rp605.556 Tenor 24 bulan: Rp466.667 Tenor 36 bulan: Rp327.778 Tenor 48 bulan: Rp258.333 Tenor 60 bulan: Rp216.667 Pinjaman Rp15 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.325.000 Tenor 18 bulan: Rp908.333 Tenor 24 bulan: Rp700.000 Tenor 36 bulan: Rp491.667 Tenor 48 bulan: Rp387.500 Tenor 60 bulan: Rp325.000 Pinjaman Rp20 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.766.667 Tenor 18 bulan: Rp1.211.111 Tenor 24 bulan: Rp933.333 Tenor 36 bulan: Rp655.556 Tenor 48 bulan: Rp516.667 Tenor 60 bulan: Rp433.333 Pinjaman Rp25 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.208.333 Tenor 18 bulan: Rp1.513.889 Tenor 24 bulan: Rp1.166.667 Tenor 36 bulan: Rp819.444 Tenor 48 bulan: Rp645.833 Tenor 60 bulan: Rp541.667 Pinjaman Rp30 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.650.000 Tenor 18 bulan: Rp1.816.667 Tenor 24 bulan: Rp1.400.000 Tenor 36 bulan: Rp983.333 Tenor 48 bulan: Rp775.000 Tenor 60 bulan: Rp650.000 Pinjaman Rp35 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.091.667 Tenor 18 bulan: Rp2.119.444 Tenor 24 bulan: Rp1.633.333 Tenor 36 bulan: Rp1.147.222 Tenor 48 bulan: Rp904.167 Tenor 60 bulan: Rp758.333 Pinjaman Rp40 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.533.333 Tenor 18 bulan: Rp2.422.222 Tenor 24 bulan: Rp1.866.667 Tenor 36 bulan: Rp1.311.111 Tenor 48 bulan: Rp1.033.333 Tenor 60 bulan: Rp866.667 Pinjaman Rp45 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.975.000 Tenor 18 bulan: Rp2.725.000 Tenor 24 bulan: Rp2.100.000 Tenor 36 bulan: Rp1.475.000 Tenor 48 bulan: Rp1.162.500 Tenor 60 bulan: Rp975.000 Pinjaman Rp50 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp4.416.667 Tenor 18 bulan: Rp3.027.778 Tenor 24 bulan: Rp2.333.333 Tenor 36 bulan: Rp1.638.889 Tenor 48 bulan: Rp1.291.667 Tenor 60 bulan: Rp1.083.333 Pinjaman Rp55 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp4.858.333 Tenor 18 bulan: Rp3.330.556 Tenor 24 bulan: Rp2.566.667 Tenor 36 bulan: Rp1.802.778 Tenor 48 bulan: Rp1.420.833 Tenor 60 bulan: Rp1.191.667 Pinjaman Rp60 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp5.300.000 Tenor 18 bulan: Rp3.633.333 Tenor 24 bulan: Rp2.800.000 Tenor 36 bulan: Rp1.966.667 Tenor 48 bulan: Rp1.550.000 Tenor 60 bulan: Rp1.300.000 Pinjaman Rp65 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp5.741.667 Tenor 18 bulan: Rp3.936.111 Tenor 24 bulan: Rp3.033.333 Tenor 36 bulan: Rp2.130.556 Tenor 48 bulan: Rp1.679.167 Tenor 60 bulan: Rp1.408.333 Pinjaman Rp70 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp6.183.333 Tenor 18 bulan: Rp4.238.889 Tenor 24 bulan: Rp3.266.667 Tenor 36 bulan: Rp2.294.444 Tenor 48 bulan: Rp1.808.333 Tenor 60 bulan: Rp1.516.667 Pinjaman Rp75 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp6.625.000 Tenor 18 bulan: Rp4.541.667 Tenor 24 bulan: Rp3.500.000 Tenor 36 bulan: Rp2.458.333 Tenor 48 bulan: Rp1.937.500 Tenor 60 bulan: Rp1.625.000 Pinjaman Rp80 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp7.066.667 Tenor 18 bulan: Rp4.844.444 Tenor 24 bulan: Rp3.733.333 Tenor 36 bulan: Rp2.622.222 Tenor 48 bulan: Rp2.066.667 Tenor 60 bulan: Rp1.733.333 Pinjaman Rp85 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp7.508.333 Tenor 18 bulan: Rp5.147.222 Tenor 24 bulan: Rp3.966.667 Tenor 36 bulan: Rp2.786.111 Tenor 48 bulan: Rp2.195.833 Tenor 60 bulan: Rp1.841.667 Pinjaman Rp90 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp7.950.000 Tenor 18 bulan: Rp5.450.000 Tenor 24 bulan: Rp4.200.000 Tenor 36 bulan: Rp2.950.000 Tenor 48 bulan: Rp2.325.000 Tenor 60 bulan: Rp1.950.000 Pinjaman Rp95 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.391.667 Tenor 18 bulan: Rp5.752.778 Tenor 24 bulan: Rp4.433.333 Tenor 36 bulan: Rp3.113.889 Tenor 48 bulan: Rp2.454.167 Tenor 60 bulan: Rp2.058.333 Pinjaman Rp100 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.833.333 Tenor 18 bulan: Rp6.055.556 Tenor 24 bulan: Rp4.666.667 Tenor 36 bulan: Rp3.277.778 Tenor 48 bulan: Rp2.583.333 Tenor 60 bulan: Rp2.166.667 Pinjaman Rp110 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp9.716.667 Tenor 18 bulan: Rp6.661.111 Tenor 24 bulan: Rp5.133.333 Tenor 36 bulan: Rp3.605.556 Tenor 48 bulan: Rp2.841.667 Tenor 60 bulan: Rp2.383.333 Pinjaman Rp120 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp10.600.000 Tenor 18 bulan: Rp7.266.667 Tenor 24 bulan: Rp5.600.000 Tenor 36 bulan: Rp3.933.333 Tenor 48 bulan: Rp3.100.000 Tenor 60 bulan: Rp2.600.000 Pinjaman Rp130 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp11.483.333 Tenor 18 bulan: Rp7.872.222 Tenor 24 bulan: Rp6.066.667 Tenor 36 bulan: Rp4.261.111 Tenor 48 bulan: Rp3.358.333 Tenor 60 bulan: Rp2.816.667 Pinjaman Rp140 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp12.366.667 Tenor 18 bulan: Rp8.477.778 Tenor 24 bulan: Rp6.533.333 Tenor 36 bulan: Rp4.588.889 Tenor 48 bulan: Rp3.616.667 Tenor 60 bulan: Rp3.033.333 Pinjaman Rp150 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp13.250.000 Tenor 18 bulan: Rp9.083.333 Tenor 24 bulan: Rp7.000.000 Tenor 36 bulan: Rp4.916.667 Tenor 48 bulan: Rp3.875.000 Tenor 60 bulan: Rp3.250.000 Syarat Pengajuan KUR BRI 2025

    Agar pengajuan KUR BRI dapat disetujui, sejumlah persyaratan wajib dipenuhi, sebagaimana dikutip dari Kontan (13 April 2025). Berikut dokumen dan ketentuan yang diperlukan:

    Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku Kartu Keluarga (KK) Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari RT/RW atau Kelurahan Berusia minimal 17 tahun atau 21 tahun untuk pengajuan KUR Mikro Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain Usaha telah berjalan minimal 6 bulan

    Semua dokumen tersebut perlu disiapkan dengan lengkap untuk memperlancar proses verifikasi oleh pihak BRI.

    Proses Pengajuan KUR BRI

    Pengajuan KUR BRI 2025 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Pertama, calon peminjam perlu mengunjungi kantor cabang BRI terdekat atau mengakses aplikasi BRISpot yang tersedia secara daring.

    Setelah mengisi formulir aplikasi dan melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan, pengajuan akan diproses untuk tahap verifikasi dan analisis kelayakan usaha.

    Jika semua persyaratan terpenuhi dan usaha dinilai layak, pencairan dana dapat berlangsung dalam waktu singkat, memungkinkan pelaku usaha segera menggunakan dana tersebut untuk keperluan produktif.

    Keuntungan Mengambil KUR BRI 2025

    Ada sejumlah keunggulan yang membuat KUR BRI 2025 sangat diminati:

    Suku bunga rendah sehingga beban cicilan lebih ringan Plafon fleksibel mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta Proses cepat dari pengajuan hingga pencairan Cicilan ringan sesuai pilihan tenor Tidak wajib agunan tambahan untuk KUR Mikro

    Dengan berbagai keunggulan ini, KUR BRI 2025 diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia, sekaligus menjadi solusi pembiayaan yang aman, mudah, dan terpercaya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Syarat dan Cara Daftar KLJ Secara Online Pakai HP, Cek Panduannya di Sini

    Syarat dan Cara Daftar KLJ Secara Online Pakai HP, Cek Panduannya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Kartu Lansia Jakarta (KLJ) adalah salah satu bansos yang rutin disalurkan oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta. Bansos khusus lansia ini disalurkan setiap bulan melalui Bank DKI Jakarta.

    Tentu masyarakat yang mendapatkan KLJ ini adalah masyarakat yang tergolong dari keluarga yang kurang mampu.

    Bansos KLJ ini disalurkan berupa uang tunai senilai Rp300.000 per bulan dan jika terlambat disalurkan biasanya akan disalurkan di bulan berikutnya sesuai dengan jumlah bulan yang belum tersalurkan.

    KLJ sangat diminati oleh masyarakat. Namun, sayangnya tidak semua orang bisa mendapatkannya.

    Syarat-syarat Mendapatkan KLJ

    Masyarakat yang ingin mendapatkan KLJ harus daftar terlebih dulu. Namun, sebelum itu harus memenuhi syarat-syarat yang berlaku, yakni:

    Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) Lansia berusia 60 atau lebih Sudah terdaftar secara resmi di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Diberikan kepada Lansia yang tidak memiliki penghasilan atau miskin Tidak mendapatkan bantuan sosial dari program pemerintah lainnya

    Jika memenuhi syarat-syarat di atas, masyarakat bisa langsung daftar di aplikasi Cek Bansos Kemensos secara online.

    Cara Daftar KLJ Secara Online Lewat HP 1Siapkan KTP dan KK Download aplikasi Cek Bansos Kemensos di Play Store Input data diri dengan lengkap seperti nama lengkap beserta NIK KTP dan KK Unggah foto KTP dan selfie sambil memegang KTP Klik “Buat Akun Baru” Verifikasi dan aktivasi melalui tautan yang dikirim ke email Setelah verifikasi buka aplikasi dan pilih daftar Usulan Isi data diri Pilih jenis bantuan yang diinginkan

    Kemensos akan melakukan proses verifikasi dan validasi data yang dikirimkan

    Apabila pendaftar dinyatakan sebagai penerima artinya data yang diajukan disetujui dan masyarakat akan mendapatkan bansos KLJ.

    KLJ biasanya disalurkan bersamaan dengan KAJ dan KPDJ, silakan cek penerima melalui link siladu.jakarta.go.id.

    Itulah terkait cara daftar KLJ secara online melalui HP, yang harus memenuhi syarat dan menyertakan beberapa dokumen seperti KTP dan KK.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Syarat dan Cara Daftar Rumah Subsidi Bagi Ojol, Pedagang Bakso, Nelayan, Penjahit, hingga Pedagang Kaki Lima

    Syarat dan Cara Daftar Rumah Subsidi Bagi Ojol, Pedagang Bakso, Nelayan, Penjahit, hingga Pedagang Kaki Lima

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah terus memperluas akses kepemilikan rumah layak melalui program rumah subsidi KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Tahun ini, kesempatan besar diberikan kepada pekerja sektor non formal seperti pedagang pasar, pedagang bakso, nelayan, penjahit, pedagang kaki lima, hingga ojek online (ojol).

    Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, menegaskan bahwa pekerja non fixed income kini bisa mengakses rumah subsidi meskipun tidak memiliki slip gaji.

    “Sekarang pekerja non formal juga bisa punya rumah,” ucap Heru di Jakarta, Jumat 25 April 2025.

    Kuota 25 Ribu Rumah untuk Pekerja Non Formal

    BP Tapera telah mengalokasikan 25 ribu unit rumah subsidi FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di sektor non formal. Hingga 24 April 2025, sebanyak 10.966 unit atau sekitar 44 persen dari target tersebut telah tersalurkan.

    “Pemerintah telah mengalokasikan kuota rumah subsidi FLPP bagi masyarakat seperti pedagang pasar, pedagang bakso, pedagang sayur, pedagang kelontong, tukang ojek, petani, nelayan, dan sektor usaha lainnya,” tutur Heru.

    Minimal 10 persen dari total penyaluran FLPP nasional secara khusus disediakan untuk masyarakat non fixed income.

    Apa Itu FLPP?

    FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) adalah program subsidi pemerintah untuk membantu masyarakat membeli rumah dengan skema KPR bersubsidi. Lewat program ini, pemerintah memberikan dana murah kepada bank agar masyarakat bisa menikmati suku bunga rendah, uang muka ringan, serta tenor panjang.

    Beberapa keuntungan KPR FLPP:

    Suku bunga tetap 5% per tahun. Tenor panjang hingga 20 tahun. Uang muka ringan. Bebas biaya premi asuransi dan bebas PPN. Pilihan bank penyalur beragam. Syarat Daftar Rumah Subsidi FLPP untuk Pekerja Non Formal

    Berikut syarat utama bagi pekerja non formal untuk mendaftar KPR FLPP:

    Warga Negara Indonesia (WNI). Belum pernah menerima subsidi pembiayaan perumahan dari pemerintah. Berstatus lajang atau pasangan suami istri. Tidak memiliki rumah pribadi. Berpenghasilan sesuai batasan zonasi wilayah.

    Untuk pekerja non formal yang tidak memiliki slip gaji, perlu menyertakan surat pernyataan penghasilan yang diketahui Kepala Desa atau Lurah.

    Cara Daftar Rumah Subsidi

    Proses pendaftaran rumah subsidi kini dipermudah melalui aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan). Berikut langkah-langkahnya:

    Unduh aplikasi SiKasep di Google Play Store. Daftar akun di aplikasi. Pilih rumah dan bank penyalur yang tersedia di aplikasi. Siapkan dokumen berikut: Surat pemesanan rumah dari pengembang (memuat harga jual dan alamat rumah). Fotokopi KTP elektronik atau resi KTP. Fotokopi Kartu Keluarga (KK). Fotokopi Akta Nikah atau Akta Perkawinan (jika sudah menikah). Fotokopi NPWP. Fotokopi SPT tahunan pajak penghasilan orang pribadi. Surat pernyataan pemohon. Slip gaji (untuk pekerja tetap) atau surat pernyataan penghasilan (untuk pekerja non tetap).

    Setelah semua dokumen lengkap, bank akan memproses pengajuan sesuai ketentuan yang berlaku.

    Batas Maksimal Penghasilan untuk Rumah Subsidi 2025

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengesahkan Peraturan Menteri PKP Nomor 5 Tahun 2025 tentang perubahan batas penghasilan maksimal penerima rumah subsidi.

    “Ini adalah kabar baik untuk masyarakat yang ingin memiliki rumah layak huni dan berkualitas di Indonesia,” ujar Menteri Ara, Sabtu 26 April 2025.

    Berikut batasan penghasilan berdasarkan zonasi:

    Zona 1

    (Jawa kecuali Jabodetabek, Sumatera, NTT, NTB)

    Tidak Kawin: maksimal Rp8.500.000/bulan Kawin: maksimal Rp10.000.000/bulan Peserta Tapera: maksimal Rp10.000.000/bulan

    Zona 2

    (Kalimantan, Sulawesi, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, Maluku, Maluku Utara, Bali)

    Tidak Kawin: maksimal Rp9.000.000/bulan Kawin: maksimal Rp11.000.000/bulan Peserta Tapera: maksimal Rp11.000.000/bulan

    Zona 3

    (Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya)

    Tidak Kawin: maksimal Rp10.500.000/bulan Kawin: maksimal Rp12.000.000/bulan Peserta Tapera: maksimal Rp12.000.000/bulan

    Zona 4

    (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)

    Tidak Kawin: maksimal Rp12.000.000/bulan Kawin: maksimal Rp14.000.000/bulan Peserta Tapera: maksimal Rp14.000.000/bulan Harga Rumah Subsidi 2025

    Harga rumah subsidi masih mengacu pada Keputusan Menteri PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023 dengan rincian sebagai berikut:

    Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatera: maksimal Rp166 juta. Kalimantan: maksimal Rp182 juta. Sulawesi, Bangka Belitung, Kep. Mentawai, Kep. Riau: maksimal Rp173 juta. Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabek: maksimal Rp185 juta. Papua dan sekitarnya: maksimal Rp240 juta.

    Luas tanah rumah subsidi berkisar antara 60 m² hingga 200 m², dengan luas bangunan mulai dari 21 m² hingga 36 m².

    Melalui program ini, pemerintah benar-benar memperluas kesempatan bagi pekerja sektor informal untuk memiliki rumah layak. Tidak hanya pekerja kantoran, kini pedagang bakso, nelayan, penjahit, hingga tukang ojek bisa bermimpi memiliki rumah sendiri dengan biaya terjangkau.

    “Sekarang pekerja non formal juga bisa punya rumah,” ujar Heru Pudyo Nugroho.

    Program ini diharapkan mampu mengurangi backlog perumahan di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News