Kisah Marhamah Jemaah Haji Berusia 104 Tahun Asal Pamekasan, Lunasi Biaya Haji dari Usaha Genteng dan Bertani
Tim Redaksi
PAMEKASAN, KOMPAS.com
– Nenek
Marhamah
(104), jemaah calon haji (JCH) tertua di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bersiap menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah tahun ini.
Saat ditemui di kediamannya di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Marhamah tampak tengah melipat pakaian ihram, mukena, dan perlengkapan lainnya yang akan ia bawa untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Meski usianya telah sepuh dan penglihatannya mulai menurun, Marhamah tetap berusaha mandiri dan tak ingin merepotkan orang lain.
Gerak tangannya yang cekatan saat menyiapkan perlengkapan ibadah menunjukkan semangatnya yang tetap kuat, meskipun garis keriput di wajahnya menandakan usia yang tak lagi muda.
Perempuan kelahiran 1921 itu sempat menunjukkan KTP elektronik miliknya kepada Kompas.com. KTP tersebut diterbitkan pada 30 Oktober 2018 dan berlaku seumur hidup.
“Ibu mendaftar haji tahun 2019 lalu. Saat itu, sesuai daftar tunggu haji yang ada, dia dijadwalkan akan berangkat pada tahun 2045 mendatang. Tapi alhamdulillah bisa berangkat tahun ini,” ujar Ayamah, anak kandung Marhamah, Kamis (1/4/2025).
Menurut Ayamah, ibunya tetap aktif dalam kegiatan sehari-hari, termasuk bekerja di sawah.
“Kan orang petani, Pak. Biasa ke sawah, setiap hari, bolak-balik ke sawah,” jelasnya.
Biaya haji Marhamah dilunasi dari hasil kerja kerasnya sendiri, yakni membuat genteng dan bertani. Hasil pertaniannya meliputi tembakau, kacang, singkong, dan tanaman lain, yang dibantu oleh anggota keluarga.
“Hasil usaha membuat genteng, ada hasil bertani juga seperti menanam tembakau, kacang, singkong, dan lain-lain,” tambah Ayamah.
Untuk menjaga kesehatan, Marhamah tidak memiliki resep khusus.
Ia hanya menjaga pola makan, rutin mengonsumsi sayur-sayuran, jamu tradisional, dan menjalani amalan yang diajarkan oleh para kiai.
Ayamah menyatakan akan mendampingi ibunya selama menjalankan ibadah haji. Ia sendiri telah mendaftar haji sejak tahun 2013.
“Iya, nanti saya mendampingi ibu menunaikan ibadah haji. Dia masuk JCH kategori pendampingan, saya sendiri sudah mendaftar haji tahun 2013 lalu,” tutup Ayamah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: KTP
-
/data/photo/2025/05/01/6812e2ff9067a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kisah Marhamah Jemaah Haji Berusia 104 Tahun Asal Pamekasan, Lunasi Biaya Haji dari Usaha Genteng dan Bertani Regional 1 Mei 2025
-
Cuma Modal Rp10 Jutaan, Kamu Bisa Buka Bisnis Logistik! Begini Caranya
Jakarta: Di era digital seperti sekarang, belanja online dan kirim-kirim paket sudah jadi gaya hidup masyarakat.
Akibatnya, bisnis logistik mengalami lonjakan permintaan dan makin dilirik sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Salah satu brand logistik ternama yang bisa kamu jadikan mitra adalah J&T Express.Lewat sistem franchise, kamu bisa punya usaha sendiri dengan dukungan dari brand yang sudah dikenal luas.
Kalau kamu tertarik punya bisnis logistik sekelas J&T, yuk simak cara memulainya seperti dirangkum dari laman GoPay!
Kenalan dulu sama J&T Express
Sebelum membahas lebih lanjut, J&T Express adalah perusahaan jasa pengiriman yang berdiri sejak tahun 2015.
J&T punya jaringan luas di Indonesia dan kini sudah ekspansi ke negara lain seperti Malaysia, Filipina, Thailand, hingga Mesir dan Arab Saudi.
Layanan pengiriman mereka cukup beragam:
– ECO: Estimasi 7-17 hari
– EZ: Estimasi 3-7 hari
– J&T Super: Maksimal 3 hari
Dengan pencapaian yang pesat, J&T sukses menyabet Top Brand Award pada 2018 dan 2019. Jadi, kamu nggak perlu ragu soal reputasi brand ini!
Keuntungan jadi mitra franchise J&T
Memilih J&T sebagai bisnis franchise punya beberapa kelebihan menarik. Apa saja?1. Dapat komisi langsung
Sebagai agen, kamu berhak atas komisi 20 persen dari pendapatan. Artinya, jika bisnismu ramai, keuntungan bisa sangat menjanjikan. Nggak sedikit lho yang menjadikan ini sebagai penghasilan utama.
2. Brand sudah terkenal
Karena J&T sudah dikenal luas, kamu nggak perlu repot promosi dari nol. Ini cocok banget buat pemula yang mau langsung jalan.
3. Ada diskon biaya pendaftaran
Kalau kamu buka outlet di wilayah yang belum ada agennya, kamu bisa dapat diskon biaya kemitraan. Peluang ini cocok banget buat kamu yang ada di daerah atau kota berkembang.
Modal awal buka franchise J&T
Tenang, buka usaha ini nggak bikin kantong jebol. Ada dua paket kemitraan yang bisa kamu pilih:Paket Rp10 Juta
Kamu akan mendapat:
– Neon box
– Timbangan digital (30kg)
– Seragam dan topi
– Akses sistem J&T
– Media promosiPaket Rp20 Juta
Semua fasilitas di atas, plus:
– Laptop
– Printer
Tips: Kalau kamu sudah punya laptop dan printer sendiri, cukup ambil paket Rp10 juta biar lebih hemat.
Harga di atas belum termasuk gaji pegawai, jadi siapkan dana tambahan ya.
Syarat jadi mitra J&T Express
Sebelum daftar, pastikan kamu memenuhi beberapa syarat berikut ini:
Dokumen administrasi
– Formulir pendaftaran
– e-KTP
– NPWP (opsional)
– Pas foto 4×6 (3 lembar)
– Surat Keterangan Usaha (SKDU) / IMB
– Denah lokasi outlet
– Foto tampak luar & dalam outlet
Lokasi dan fasilitas
Kantor agen mudah diakses kendaraan
Sumber daya manusia
– Minimal 1–2 karyawan yang bisa mengoperasikan komputer/laptop
– Jujur, disiplin, dan komunikatif
Cara daftar franchise J&T
Setelah semua persiapan lengkap, kamu tinggal menghubungi tim J&T untuk pendaftaran:
WhatsApp: 0811-8466-188
Call Center: (021) 8066-1888
Toll-Free: 0800-1001-188
Twitter: @jntexpressid
Nah, itu dia cara membuka bisnis logistik seperti J&T Express. Dengan modal mulai dari Rp10 jutaan dan komisi hingga 20 persen, peluang cuan dari usaha pengiriman ini terbuka lebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

Perjuangan Agen BRILink Bantu Warga Kena Telepon Hipnotis
Jakarta –
Nova (29), warga Pulau Tidung memiliki peran unik sebagai agen BRILink. Ia tak menyangka bahwa dirinya akan berhadapan langsung dengan korban penipuan.
Nova menjadi agen BRILink sejak tahun 2016 dengan nama ‘Agen BRILink Sugiono’. Ia termasuk sepuh dalam daftar ini karena saat itu jumlah agen hanya 3 orang saja. Layanan utama yang disediakan adalah tarik tunai, setor tunai, tranfer ke berbagai bank dan berbagai jenis pembayaran.
Penipuan lewat telepon semakin marak dengan kecanggihan teknologi. Dirinya bercerita bahwa ia sering berhadapan dengan korban penipuan dan berusaha untuk menyadarkan mereka.
“Kalau orang mau transfer beneran itu tenang, karena ada duitnya. Kalau penipuan nggak, dia buru-buru,” katanya.
Suatu kali, ada seorang nenek dengan usia sekitar 60an, salah satu warga yang ia kenal. Nenek itu datang bersama cucunya untuk layanan transfer.
“Dia ke sini pagi-pagi, saya curiga soalnya waktu dia nunjukin rekenin yang mau di transfer lewat di WhatsApp, teleponnya nyala terus,” lanjutnya.
Semakin dilihat, gerak-gerik nenek ini semakin aneh. Ia kemudian pergi dari warung Nova dan melanjutkan teleponnya. Beberapa kali Nova meyakinkan si nenek bahwa transaksinya mencurigakaan. Namun, si nenek bersikeras untuk melakukan transaksi.
Nova pun menyingkirkan pikiran negatif karena keluarga nenek itu memang jauh, di luar pulau. Ia mencoba berpikir positif bahwa uang itu dikirim untuk anaknya.
“Dia minta kirim berapa juta gitu. Nah, udah selesai pagi, dia datang lagi pas malem,” ungkap wanita keturunan Jawa Timur itu.
Kali ini agak lain, si nenek ingin transfer tapi berhutang terlebih dahulu. Nova dengan tegas menolak, apalagi jumlahnya Rp 3 juta.
“Si nenek keukeuh, saya nggak kasih. Terus dia pergi cari agen lain di area barat,” katanya.
Paginya, agen yang berada di barat datang ke tempat Nova. Ia bercerita bahwa si nenek datang ke tempatnya dan minta berhutang. Si agen menyanggupi dan melakukan transfer tanpa ragu. Tak sangka, begitu ditagih pagi itu, si nenek mengaku tidak punya uang.
Selidik punya selidik, si nenek jadi korban penipuan. Nova kaget, nenek itu berhasil dikuras sampai Rp 13 jutaan.
Belajar dari pengalaman, korban penipuan kedua datang pada Nova. Korbannya seorang perempuan muda yang ingin melakukan transfer antar bank. Saat itu Nova sedang sakit, suaminya menggantikannya melayani di warung.
“Dia mau transfer sekitar Rp 3-4 jutaan, suami nanya uangnya mana, tapi dia bilang mau dapet hadiah jadi harus transfer dulu,” katanya.
Ia tahu betul bahwa ini adalah penipuan. Nova yang sakit mencoba menggagalkannya. Suaminya diminta untuk tidak melakukan transaksi karena skenario penipuan seperti ini sering terjadi. Namun si korban bersikukuh, ia sampai memberikan KTP sebagai jaminan.
“KTP buat apa, saya nggak kasih. Terus dia bawa motor, saya bilang tahan motor, ya udah dikasih sama dia,” katanya.
Esok paginya, abang dari korban datang untuk membayar hutang. Mereka tidak menjelaskan tentang penipuan tersebut, namun itu bukan masalah buat Nova, yang penting hutangnya dibayar.
Selain layanan pembayaran, warga kerap datang untuk melakukan penarikan bantuan anak sekolah lewat KJP. Anak Sekolah Dasar (SD) mendapat bantuan Rp 225.000, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rp 375.000, Sekolah Menengah Atas (SMA) Rp 500.000 per enam bulan. Sementara bantuan untuk lansia diberikan per tiga bulan dengan jumlah Rp 600.000.
“Kalau satu rumah punya anak dan orang tua usia lanjut, udah berapa itu nariknya. Pernah ada yang sekali narik Rp 2,5 juta,” ungkapnya.
Dalam sehari, Nova bisa menghabiskan saldo Rp 20 jutaan. Kalau ramai dengan musim bantuan, bisa tembus Rp 30 jutaan. Belum lagi musim pelelangan ikan, di mana nelayan sering tarik tunai sampai Rp 20 jutaan. Total modalnya sampai Rp 80 jutaan.
“Terima kasih kepada BRI, adanya agen ini jadi mempermudah transaksi warga kapan pun. Nggak perlu nunggu kapal di hari Kamis,” pungkasnya.
Perkembangan Nova dicatat dan diapresiasi oleh BRI. Ryan(35) sebagai mantri yang bertanggungjawab merasa bangga dan puas dengan pencapaian layanan yang dilakukan oleh Nova.
“Jadi mbak Nova ini anaknya Ibu Kukut yang jualan Soto Lamongan. Usaha keluarga ini mendapat bantuan dari BRI,” jelasnya.
Hal ini juga diperjelas oleh Panca Haryono(39) Supervisor BRI di Unit Kencana Pluit yang membawahi nasabah di Kepulauan Seribu. Dulu pengembangan agen BRILink memang masif, tapi sekarang sengaja dikurangi.
“Sekarang fokus ke yang aktif dan transaksi besar,” ungkapnya.
Selain itu agen BRILink juga menjadi salah satu program nyata BRI dalam mengembangkan cashless, yang mana dimaksimalkan semenjak Covid-19.
“Dan lagi digitalisasi ini menghindari peredaran uang palsu,” pungkasnya.
(bnl/hns)
-

Jembatan Asa dari Toko Chazzy, Agen BRILink Penyambung Ekonomi Petani Desa – Halaman all
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Sebuah toko mungil berdiri tenang di tengah perkampungan di Magersaren, Gatak, Delanggu, Kabupaten Klaten.
Dari luar, tak ada yang istimewa, hanya etalase kaca sepanjang tiga meter dan lebar satu setengah meter, menampilkan deretan kartu perdana, sembako, dan papan kecil bertuliskan “Agen Resmi BRILink”.
Namun di balik kesederhanaannya, toko itu adalah nadi ekonomi warga sekitar.
Ia menjadi tempat lalu-lalang petani, pedagang sayur, hingga ibu rumah tangga yang mencari kemudahan dalam urusan keuangan.
Di sanalah Dwi Putri Setyaningsih mengabdikan diri sebagai Agen BRILink, menyambungkan mimpi dan kebutuhan warga lewat layanan perbankan yang mudah dijangkau.
Tak hanya soal transaksi, keberadaan Putri di tengah warga menjelma seperti jembatan harapan.
Ia hadir bagi para petani yang kesulitan modal untuk musim tanam berikutnya.
Perannya juga menjadi jalan keluar bagi pedagang kecil yang membutuhkan dana cepat, tanpa harus terjerat bunga mencekik dari pinjaman liar.
Namun perjalanan itu tak mudah. Pada 2019, saat pertama kali membuka Toko Chazzy, Putri harus melewati enam bulan jatuh bangun..
Jarang ada yang datang, mungkin karena belum ada yang percaya.
Masyarakat masih asing dengan istilah Agen BRILink, apalagi menggunakan jasanya.
Namun Putri tak menyerah. Ia terus menata barang dagangan, terus membuka pintu setiap hari, meski kadang hanya angin yang datang menyapa.
Buah kesabaran itu mulai terasa setelah setengah tahun waktu berlalu.
Warga perlahan berdatangan, mencoba setor tunai, tarik uang, atau sekadar menanyakan informasi soal pinjaman.
Kala itu Putri yang bermodal awal sebesar Rp 5 juta ludes dalam hitungan minggu.
Putri harus bolak-balik ke bank untuk menambah saldo transaksi hingga akhirnya menambah modal menjadi Rp 10 juta.
“Harus wara-wiri ke bank saat itu, saldo cepat habis karena mulai ramai,” kenangnya ketika diwawancarai pada Minggu (20/4/2025).
Namun yang paling membekas bagi Putri bukan soal untung rugi.
Yang paling menyentuh adalah ketika ia bisa membantu tetangga mendapatkan pinjaman modal lewat program Kredit Cepat atau Kece.
Tak sedikit tetangganya yang berprofesi sebagai petani datang dengan wajah penuh harap untuk membeli bibit, pupuk, atau menyewa lahan.
Putri menjadi jalan bagi mereka agar tak lagi tergantung pada pinjaman berbunga tinggi dari rentenir.
Hanya bermodal KTP, KK, dan surat usaha dari kelurahan, warga sudah bisa mengajukan pinjaman melalui agen BRILink tanpa agunan, tanpa tekanan.
“Saya bantu kumpulkan persyaratan, foto usaha mereka, lalu kirim ke mantri BRI,” tutur perempuan berusia 27 tahun itu..
Laris Panggilan
Dalam banyak kesempatan, Putri juga aktif mencari calon penerima pinjaman Ultra Mikro (UMi) dan Kece.
Ia tak segan menawarkan kepada tetangga.
Bahkan dari mulut ke mulut, nama Putri dikenal sebagai agen yang bisa membantu urusan permodalan dengan syarat ringan.
Tak jarang ia diundang dalam acara 17 Agustusan, pertemuan RT, hingga posyandu, hanya untuk berbagi soal cara mendapatkan pinjaman aman dan terjangkau.
Ia bukan sekadar agen BRILink., kehadiran Putri sebagai agen BRILink menjadi tokoh teladan di lingkungannya.
Seseorang yang dipercaya menyuarakan alternatif dari utang-utang liar yang kerap membelit warga desa.
“Harapannya warga tak lagi tergantung rentenir. Lewat UMi dan Kece, bisa dapat pinjaman tanpa takut bunganya mencekik,” ungkap Putri.
Tak heran, pada 2021 ia dianugerahi penghargaan sebagai mitra agen BRILink terbaik untuk transaksi UMi terbanyak.
Ia menerima apresiasi berupa uang sebesar Rp 1,5 juta sebagai bentuk penghargaan dari BRI.
Transaksi di Toko Chazzy pun semakin ramai.
Setiap hari, sekitar 80 transaksi terjadi di tokonya, mulai dari transfer, setor tunai, hingga pembayaran tagihan.
Angka itu berarti 2.000-an transaksi dalam sebulan, meski tokonya libur setiap Minggu.
Pelanggan pun datang dari berbagai kalangan.
Ada yang mencairkan dana KIP Kuliah, ada pula yang mencairkan bantuan sosial PKH.
Semua dilayani dengan sabar dan ramah.
Biaya administrasi yang dikenakan pun standar, sekitar Rp 5.000 per transaksi.
Jika transaksi besar antar bank di atas Rp 5 juta, barulah dikenakan biaya Rp 15.000.
“Tidak mahal, masih sesuai dan bisa dijangkau,” katanya.
Hasil menjadi agen BRILink mulai terasa dari tahun pertama.
Putri bisa membeli perlengkapan bayi, seperti baju dan stroller, dengan hasil usahanya sendiri.
Tahun ketiga, ia membeli sepeda motor.
Kini, ia menabung untuk masa depan buah hatinya dan perlahan merenovasi rumah.
Namun tak semua berjalan mulus.
Pernah suatu kali Putri rugi Rp 1 juta karena salah memberi uang tarik tunai kepada pelanggan.
Pelanggan itu kabur, dan saat itu tokonya belum dilengkapi CCTV.
“Saya jadikan pelajaran, sekarang semua lebih saya perhatikan,” ucapnya.
Masyarakat semakin nyaman bertransaksi di agen BRILink karena tak perlu antre panjang seperti di bank.
Selain itu, transaksi kecil di bawah Rp 5 juta memang lebih disarankan dilakukan di agen BRILink.
Putri pun merasa kehadiran BRILink mempermudah akses layanan keuangan di pelosok desa.
Ia juga mengapresiasi layanan BRI yang cepat tanggap.
Jika mesin EDC mengalami gangguan, petugas akan segera datang memperbaiki.
“Sudah bagus layanan BRI, cepat dan mendukung kami para agen,” katanya penuh syukur.
Capaian Agen BRILink
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, berkomitmen dalam menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh melalui jaringan Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.
BRI mengambil peran aktif sebagai pelopor inklusi keuangan, mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan nasional.
Hingga akhir Desember 2024, BRI mencatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah Agen BRILink, yang meningkat dari 740 ribu agen pada Desember 2023 menjadi 1,06 juta agen di Desember 2024.
Grafis capaian Agen BRILink secara nasional dari 2024 dibanding 2023
Ini berarti bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 324 ribu masyarakat bergabung untuk menjadi Agen BRILink.
Dengan jaringan ini, BRI kini menjangkau lebih dari 85 wilayah di Indonesia dan melayani lebih dari 62 ribu desa.
Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan,BRI turut berkontribusi mewujudkan dan mendukung Asta Cita.
“Sebagai wujud kontribusi BRI, kami turut mendukung Asta Cita keenam yaitu membangun dari desa dan dari bawah guna mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (22/1/2025).
Ia juga menekankan bahwa upaya ini mendukung Asta Cita ketiga pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.
Agen BRILink memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam memperluas akses keuangan hingga ke pelosok negeri.
Sunarso dalam siaran persnya menyatakan, sebagai elemen strategi hybrid banking, BRI memadukan layanan digital dan fisik untuk memastikan akses layanan keuangan yang merata.
Agen BRILink menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu, Agen BRILink tidak hanya bertugas memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, tetapi juga memastikan terjadinya sharing economy yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.
Dengan beragam layanan yang ditawarkan, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, telepon, pembelian pulsa, hingga pembayaran cicilan, Agen BRILink menjadi solusi keuangan yang semakin relevan bagi masyarakat.
Selain itu, tersedia juga layanan referral untuk pembukaan rekening tabungan, pinjaman, asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, serta pembelian tiket perjalanan seperti bus, shuttle, dan kapal ferry.
Semua kemudahan ini menjadikan Agen BRILink sebagai jembatan bagi masyarakat untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan.
Di sisi lain, Kementerian BUMN RI juga berupaya mempercepat program prioritas nasional melalui berbagai inisiasi.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa untuk mewujudkan Asta Cita tersebut, diperlukan kolaborasi yang efektif dan efisien antara berbagai pihak.
Erick menjelaskan bahwa inisiatif tersebut mencakup hilirisasi pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.
“Kolaborasi lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks,” ungkap Erick Thohir.
(*)
-

Syarat Pengajuan Pemutihan Ijazah di DKI Jakarta, Cukup Lengkapi Berkas Ini
PIKIRAN RAKYAT – Diketahui saat ini bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan pemutihan ijazah, untuk warganya yang mengalami kendala dalam pengambilan ijazah.
Namun terkait hal ini, perlu untuk dipahami bahwa ada beberapa persyaratan hingga dokumen yang perlu dipersiapkan, untuk mengajukan pemutihan ijazah tersebut.
Kepala Disdik DKI Jakarta, Sarjoko mengungkapkan bahwa setiap masyarakat yang ingin melakukan pengajuan pemutihan ijazah, memang harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Dilansir dari Antara, ia menegaskan bahwa syarat yang harus dipenuhi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Harus warga yang berdomisili dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta
2. Lulusan dari satuan pendidikan swasta di DKI Jakarta
3. Bersedia melampirkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
4. Berasal dari keluarga tidak mampu dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), atau menyerahkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kelurahan
5. Tidak bekerja formal
6. Jika pendaftar adalah peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dapat melampirkan surat keterangan dari kepala sekolah
Itulah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap masyarakat yang ingin melakukan pemutihan ijazah, sesuai dengan ketentuan dari Pemprov DKI Jakarta.
Sedangkan untuk dokumen yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1. Surat permohonan kepada Kepala Suku Dinas Kota/Kabupaten Administrasi sesuai domisili satuan pendidikan
2. Fotokopi KTP (untuk yang berusia dibawah 17 tahun bisa melampirkan KTP orang tua/wali)
3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
4. SKTM dari PTSP Kelurahan khusus untuk yang tidak terdaftar di DTKS
5. Surat keterangan tunggakan dari satuan pendidik
Berkas di atas tentunya harus segera dipersiapkan, jika ingin segera mendapatkan kesempatan dalam pemutihan ijazah sesuai dengan edaran yang dibagikan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.
Terkait hal ini, Pramono menjelaskan bahwa ijazah yang ditebus ini bisa dilakukan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi.
Sehingga dengan adanya bantuan pemutihan ijazah tersebut, bisa membantu masyarakat untuk lebih mudah dalam melanjutkan pendidikan maupun dunia kerja yang lebih baik lagi.
Oleh karena itu, diharapkan untuk masyarakat DKI Jakarta yang memiliki kesulitan dalam pengambilan ijazah, bisa segera mendaftarkan diri hingga melengkapi persyaratan yang telah diberikan.
Diketahui juga sebelumnya bahwa, pada tahap pertama Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pemutihan ijazah sebanyak 117 orang, dengan biaya mencapai Rp596.422.200 yang juga bekerja sama dengan Baznas DKI Jakarta.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Tabel Angsuran KUR BTN 2025, Dapatkan Pinjaman hingga Rp500 Juta, Cek Syarat Cara Agar ACC
PIKIRAN RAKYAT – Memasuki tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali membuka program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Program ini dirancang untuk mendorong peningkatan produktivitas usaha dengan pembiayaan berbunga ringan dan syarat mudah, tanpa harus memiliki agunan tambahan yang memberatkan.
Melalui KUR BTN 2025, pelaku usaha bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp500 juta, dengan suku bunga kompetitif mulai dari 6% efektif per tahun dan tenor fleksibel hingga 60 bulan. Program ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk mengembangkan usaha dengan modal terjangkau dan cicilan ringan.
Keunggulan KUR BTN 2025
KUR BTN 2025 menawarkan sejumlah keunggulan menarik, di antaranya:
Plafon pinjaman tinggi, maksimal Rp500 juta Suku bunga mulai dari 6% per tahun Jangka waktu pinjaman fleksibel, dari 12 hingga 60 bulan Proses pengajuan cepat dan mudah Persyaratan ringan, termasuk untuk pelaku usaha yang belum memiliki agunan tambahan
Program ini juga sejalan dengan target pemerintah yang menargetkan penyaluran KUR nasional hingga Rp300 triliun pada 2025.
Syarat Mengajukan KUR BTN 2025
Untuk mengajukan KUR BTN, beberapa syarat berikut harus dipenuhi:
Warga Negara Indonesia dengan e-KTP yang sah. Memiliki usaha aktif minimal selama 6 bulan. Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Tidak sedang menerima kredit produktif atau kredit program lainnya di luar KUR. NPWP wajib untuk pengajuan pinjaman di atas Rp50 juta. Tidak masuk daftar hitam Bank Indonesia dan tidak tercatat sebagai debitur macet. Memiliki legalitas usaha, seperti Surat Izin Usaha, legalitas tempat usaha, dan dokumen pendukung lain sesuai ketentuan.
Dokumen yang Harus Disiapkan
Calon pemohon perlu menyiapkan kelengkapan dokumen berikut:
KTP pemohon dan pasangan (jika menikah) Kartu Keluarga (KK) Akta nikah atau surat cerai (jika berlaku) Surat izin usaha NPWP (untuk pengajuan > Rp50 juta) Rekening koran atau salinan tabungan Legalitas agunan (jika diperlukan untuk pinjaman di atas plafon kecil) Cara Mengajukan KUR BTN 2025
Berikut langkah-langkah mengajukan KUR BTN 2025:
Datang ke Kantor Cabang BTN Terdekat
Calon pemohon mengajukan permohonan melalui aplikasi KUR di kantor cabang. Persiapkan dan Serahkan Dokumen
Semua dokumen kelengkapan harus diserahkan kepada petugas BTN. Verifikasi Berkas
Petugas BTN akan melakukan verifikasi atas kelengkapan dan keabsahan dokumen. Akad Kredit dan Pencairan
Setelah lolos verifikasi, proses akad kredit dilakukan dan dana pinjaman dicairkan ke rekening pemohon. Simulasi Angsuran KUR BTN 2025Berikut simulasi angsuran pinjaman KUR BTN untuk plafon Rp50 juta hingga Rp200 juta dengan bunga 6% efektif per tahun:
Plafon Rp50 juta
12 bulan: Rp4.303.321 per bulan 24 bulan: Rp2.216.031 per bulan 36 bulan: Rp1.521.097 per bulan 48 bulan: Rp1.174.251 per bulan 60 bulan: Rp966.640 per bulan
Plafon Rp60 juta
12 bulan: Rp5.163.985 per bulan 24 bulan: Rp2.659.237 per bulan 36 bulan: Rp1.825.316 per bulan 48 bulan: Rp1.409.101 per bulan 60 bulan: Rp1.159.968 per bulan
Plafon Rp70 juta
12 bulan: Rp6.024.649 per bulan 24 bulan: Rp3.102.442 per bulan 36 bulan: Rp2.129.536 per bulan 48 bulan: Rp1.643.951 per bulan 60 bulan: Rp1.353.296 per bulan
Plafon Rp80 juta
12 bulan: Rp6.885.313 per bulan 24 bulan: Rp3.545.648 per bulan 36 bulan: Rp2.433.755 per bulan 48 bulan: Rp1.878.801 per bulan 60 bulan: Rp1.546.624 per bulan
Plafon Rp90 juta
12 bulan: Rp7.745.977 per bulan 24 bulan: Rp3.988.854 per bulan 36 bulan: Rp2.737.974 per bulan 48 bulan: Rp2.113.651 per bulan 60 bulan: Rp1.739.952 per bulan
Plafon Rp100 juta
12 bulan: Rp8.606.642 per bulan 24 bulan: Rp4.432.059 per bulan 36 bulan: Rp3.042.194 per bulan 48 bulan: Rp2.348.501 per bulan 60 bulan: Rp1.933.280 per bulan
Plafon Rp150 juta
12 bulan: Rp12.909.963 per bulan 24 bulan: Rp6.648.088 per bulan 36 bulan: Rp4.563.291 per bulan 48 bulan: Rp3.522.752 per bulan 60 bulan: Rp2.899.920 per bulan
Plafon Rp200 juta
12 bulan: Rp17.213.284 per bulan 24 bulan: Rp8.864.118 per bulan 36 bulan: Rp6.084.388 per bulan 48 bulan: Rp4.697.002 per bulan 60 bulan: Rp3.866.560 per bulan
Plafon Rp250 juta
Tenor 12 bulan: Rp21.500.000 per bulan Tenor 24 bulan: Rp11.000.000 per bulan Tenor 36 bulan: Rp7.600.000 per bulan Tenor 48 bulan: Rp5.800.000 per bulan Tenor 60 bulan: Rp4.800.000 per bulan
Plafon Rp300 juta
Tenor 12 bulan: Rp25.800.000 per bulan Tenor 24 bulan: Rp13.200.000 per bulan Tenor 36 bulan: Rp9.100.000 per bulan Tenor 48 bulan: Rp7.000.000 per bulan Tenor 60 bulan: Rp5.700.000 per bulan
Plafon Rp350 juta
Tenor 12 bulan: Rp30.000.000 per bulan Tenor 24 bulan: Rp15.400.000 per bulan Tenor 36 bulan: Rp10.600.000 per bulan Tenor 48 bulan: Rp8.200.000 per bulan Tenor 60 bulan: Rp6.700.000 per bulan
Plafon Rp400 juta
Tenor 12 bulan: Rp34.400.000 per bulan Tenor 24 bulan: Rp17.600.000 per bulan Tenor 36 bulan: Rp12.100.000 per bulan Tenor 48 bulan: Rp9.400.000 per bulan Tenor 60 bulan: Rp7.700.000 per bulan
Plafon Rp450 juta
Tenor 12 bulan: Rp38.700.000 per bulan Tenor 24 bulan: Rp19.800.000 per bulan Tenor 36 bulan: Rp13.700.000 per bulan Tenor 48 bulan: Rp10.600.000 per bulan Tenor 60 bulan: Rp8.600.000 per bulan
Plafon Rp500 juta
Tenor 12 bulan: Rp43.000.000 per bulan Tenor 24 bulan: Rp22.000.000 per bulan Tenor 36 bulan: Rp15.200.000 per bulan Tenor 48 bulan: Rp11.700.000 per bulan Tenor 60 bulan: Rp9.600.000 per bulan
Simulasi di atas menggunakan asumsi bunga efektif 6% per tahun dan cicilan tetap hingga akhir tenor.
KUR BTN 2025, Solusi UMKM Meningkatkan Usaha
Program KUR BTN 2025 menjadi salah satu pilihan strategis bagi UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan produktif dengan bunga rendah. Dengan proses yang cepat, persyaratan yang sederhana, serta cicilan yang ringan, pinjaman ini memberikan peluang besar bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis tanpa tekanan beban angsuran yang berat.
Mengoptimalkan kesempatan ini dapat menjadi langkah awal membangun usaha yang lebih maju dan berdaya saing tinggi di era ekonomi 2025.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
/data/photo/2025/05/01/6812e18f99ef2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


