Produk: KRL

  • Dandan-Arif Ingin Wujudkan Transprtasi Berkeadilan, Lewat Ini

    Dandan-Arif Ingin Wujudkan Transprtasi Berkeadilan, Lewat Ini

    JABAR EKSPRES – Dandan Riza Wardana – Arif Wijaya punya komitmen serius dalam menuntaskan kemacetan di Kota Bandung. Caranya dengan Bandung Link dan Kantung Parkir Vertikal.

    Dandan menuturkan, perlu komitmen dan kerja keras serta kolaborasi bersama untuk menuntaskan masalah itu.

    “Sekilas tentang Bandung, jadi kata kuncinya ke depannya kita menggunakan Bandung Link terintegrasi antarmoda. Ada angkotnya (angkutan kota), bus. Yang paling penting semua itu harus aman dan nyaman. Ini salah satu program untuk menuntaskan kemacetan,” katanya di Rembug Wargi, di Kampus Universitas Parahyangan (Unpar), Sabtu (16/11).

    Dandan melanjutkan, pihaknya sudah membuat komitmen dan program untuk mewujudkan transportasi publik yang aman, nyaman, adil untuk setiap golongan, tepat waktu dan berkelanjutan. Mengingat transportasi publik bukan hanya berdampak terhadap kemacetan tetapi juga hajat utama mobilisasi seluruh warga Bandung.

    BACA JUGA:GRIB Jaya Siap Menangkan Paslon Nomor 2, Adhitia Yakin Dukungan GRIB Jaya Bakal Pengaruhi Hasil Suara Pilkada Cimahi

    “Karena itu nanti ada konsorsium yang akan semuanya akan di gaji untuk supir. Jadi supir tidak ada lagi kejar setoran. Dia harus tertib. Kalau kami lihat di Eropa jamnya tepat. Itu untuk jangka menengah,” katanya.

    Menurut Dandan Bandung Link merupakan solusi transportasi antarmoda terintegrasi. Ini merupakan salah satu komitmen pasangan Dandan-Arif dalam mengatasi kemacetan.

    Selain Bandung Link, komitmen lain yang disampaikan Dandan untuk menuntaskan kemacetan lalu lintas adalah dengan membangun kantung parkir vertikal. Fasilitas parkir bertingkat yang dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan lahan.

    “Kemudian juga ada kantong parkir yang kami siapkan. Itu akan kita lakukan supaya nanti tidak ada lagi kemacetan,” ujarnya.

    BACA JUGA:Spoiler One Piece Chapter 1132: Bounty Terbaru Luffy Siap Mengejutkan Dunia!

    Untuk jangka panjang, pasangan Dandan – Arif akan membangun transportasi kereta listrik atau KRL. Dandan optimis mobilisasi menjadi efektif, efesien, aman, nyaman dan berkeselamatan melalui transfortasi publik yang berkeadilan bisa pada tahun 2029 bisa terwujud.

    “Karena memang jumlah penduduk dengan jumlah kendaraan sudah banyak jumlah kendaraan sekarang ini sehingga harus dilakukan secara ekstrim ada ganjil dan genap di berlakukan. Ada dua kata kunci supaya bisa berhasil satu komitmen dan kerja keras. Bersama-sama kita membuat Bandung lebih nyaman lagi,” jelasnya.

  • Viral Penumpang Perempuan Lawan Pelecehan di KRL: Please, Coba Berani

    Viral Penumpang Perempuan Lawan Pelecehan di KRL: Please, Coba Berani

    Jakarta

    Seorang perempuan penumpang kereta rel listrik (KRL), Muthiana, mengalami pelecehan seksual saat melakukan perjalanan dari Palmerah menuju Serpong. Korban melawan dan membawa terduga pelaku ke petugas keamanan stasiun.

    Muthiana mengatakan awalnya dia naik KRL dari Stasiun Palmerah pada Kamis (14/11) petang. Dia mengatakan saat itu kondisi penumpang dalam KRL ramai namun tidak sampai berdesakan.

    “Aku naik kereta dari Palmerah jam 18.39 WIB tujuan Serpong. Keadaan dalam kereta ramai tapi tidak terlalu berdesakan,” kata Muthiana, Sabtu (16/11/2024).

    Dia mengatakan perjalanan hingga Stasiun Kebayoran berjalan lancar dan aman. Namun, saat KRL meninggalkan Stasiun Kebayoran, dia merasa ada seseorang yang berdiri hingga memepet dirinya sehingga menimbulkan perasaan tak nyaman.

    Mulanya, dia merasa hanya tas seorang penumpang yang menempel ke badannya. Dia mulai risih dan langsung melabrak orang yang diduga melakukan pelecehan seksual.

    “Jalan (dari Stasiun) Pondok Ranji, aku udah ngerasa nggak secure, terus make sure sekitar dan langsung beraniin nyikut dia dan bilang ‘Pak, jangan mepet-mepet dong’,” ujarnya.

    “Di situ rasanya langsung ngeblank dan nggak tau harus apa, karena ada saksi yang lihat kelakuannya. Pas sadar, aku langsung dorong dia jauh-jaih dan nanya ke mas-mas yang juga negor ‘udah dari tadi ya, Mas?’. ‘Iya, Mba. udah saya pantau’,” ceritanya.

    Muthiana sempat merekam video pria terduga pelaku pelecehan sekual. Meski begitu, dia menceritakan pelaku tetap tidak menjaga jarak.

    Setelah itu, terduga pelaku mencoba turun di Stasiun Jurangmangu. Muthiana langsung menarik terduga pelaku dan meminta pertolongan.

    Pelaku lalu digiring ke kantor Stasiun Jurangmangu untuk dimintai keterangan. Saat diinterogasi, Muthiana mengatakan pelaku sempat mengelak hingga akhirnya mengaku.

    “Seperti kebanyakan pelaku ya, awalnya nggak ngaku. Sampai akhirnya dia bilang khilaf dan minta maaf. Dia sibuk banget ngebela diri tanpa ngerasa bersalah sama sekali,” ujarnya.

    Setelah diperiksa, diketahui, seharusnya terduga pelaku turun di Stasiun Sudimara. Pelaku turun lebih cepat setelah perbuatannya terungkap.

    Muthiana memutuskan tidak melanjutkan kasus tersebut ke proses hukum atas sejumlah pertimbangan. Hanya saja, dia meminta pelaku membuat surat dan video pernyataan atas perbuatannya.

    “Pelaku buat surat pernyataan dan buat video pernyataan. Dengan tujuan untuk membuat efek jera tentunya karena yang suka naik transportasi umum terutama perempuan pasti tahu gimana khawatirnya kalau dalam kendaraan umum. Apalagi yang kondisinya sedang padat penumpang,” ungkapnya.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Panduan Naik MRT, Busway dan KRL ke GBK Nonton Timnas Vs Jepang

    Panduan Naik MRT, Busway dan KRL ke GBK Nonton Timnas Vs Jepang

    Jakarta

    Mau nonton Timnas Indonesia vs Jepang naik kendaraan umum? Tapi kurang tahu rute-rutenya? Berikut kami rangkum panduan naik MRT, Busway dan KRL ke GBK untuk menyaksikan pertandingan yang digelar Jumat malam (15/11) tersebut.

    Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga. Pertandingan tersebut diprediksi akan disaksikan langsung sekira 80 ribu penonton dari berbagai daerah.

    Polisi telah menyiapkan sejumlah kantong parkir untuk kendaraan pribadi. Meski demikian, mengingat tingkat keramaian sangat tinggi, maka mereka menyarankan penonton datang ke lokasi menggunakan kendaraan umum.

    “Diimbau kepada suporter Timnas Indonesia saat menyaksikan pertandingan di SUGBK agar tidak menggunakan kendaraan pribadi, mengingat parkir di areal GBK sangat terbatas,” demikian tulis akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, dikutip Jumat (15/11).

    Panduan naik MRT, Busway dan KRL ke GBK saat Timnas vs Jepang. Foto: Suasana di GBK jelang laga Indonesia melawan Filipina mulai dipadati penonton meski diguyur hujan. Pertandingan ini juga menjadi laga yang sangat penting bagi Timnas untuk lolos ke babak selanjutnya.

    Stadion GBK berada di lokasi strategis. Sehingga, pilihan kendaraan umum ke sana sangat lengkap, ada MRT, KRL hingga TransJakarta atau Busway. Panitia menyiapkan puluhan unit shuttle dari halte/stasiun terdekat menuju pintu masuk stadion.

    Namun, seandainya tak bisa naik shuttle, kalian tinggal jalan kaki atau naik ojek online (ojol) dari stasiun terdekat menuju stadion. Sebab, lokasinya terbilang dekat. Berikut kami rangkum panduan naik kendaraan umum ke GBK.

    Panduan Naik MRT, Busway dan KRL ke GBK

    Busway/TransJakarta

    Gunakan layanan koridor 1 Jurusan Blok M Kota dan turun di halte Gelora Bung Karno. Jalan sedikit untuk menuju area SUGBK.Gunakan layanan koridor 3F rute Kalideres – GBK, dan turun di halte busway GBK atau Gelora Bung Karno. Dari Jakarta Timur, naik koridor 7 rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu dan turun di Halte Busway Cawang UKI. Transit ke koridor 9C rute Pinang Ranti-Senayan, turun di stasiun GBK.Dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, naik Transjakarta koridor 9 rute Pluit-Pinang Ranti. Transit di Kuningan Barat atau Cawang UKI dengan naik koridor 9C Pinang Ranti-Senayan.Dari Jakarta Utara, naik koridor 12 rute Tanjung Priuk-Pluit, turun di Halte Transjakarta Kota. Naik koridor 1 rute Kota-Blok M dan turun di Halte Transjakarta GBK. Dari Halte GBK, masuk lewat pintu 5 di samping Mal fX atau pintu 6.

    KRL/Commuter Line

    Stasiun KRL terdekat dari GBK adalah Stasiun PalmerahKalau detikers dari Bekasi, maka naik KRL hingga Stasiun Tanah Abang, kemudian berganti kereta tujuan Serpong/Parung Panjang untuk turun di Stasiun PalmerahSementara kalau rumah detikers di Depok/Bogor, maka naik KRL tujuan Manggarai kemudian berganti kereta ke arah Tanah Abang dan turun di Palmerah.
    Kemudian kalau rumah detikers di Tangerang, kalian naik KRL dengan tujuan Palmerah.Jarak dari Stasiun Palmerah ke GBK hanya sekira 2,5 kilometer. Jika ditempuh dengan jalan kaki, sebenarnya cukup dekat. Namun, jika dirasa melelahkan, kalian bisa memesan ojek online hingga pintu masuk.

    MRT

    Selain TJ dan KRL, detikers juga bisa memilih MRT sebagai moda transportasi menuju lokasi pertandingan Timnas vs Jepang di GBK. Kalian bisa berangkat dari stasiun mana saja kemudian turun di Stasiun Istora Mandiri. Setelah turun, jalan 7-10 menit ke Pintu Masuk 6 GBK.

    (sfn/dry)

  • 7 Aplikasi Wajib di HP Sebelum Nonton Indonesia Vs Jepang di GBK

    7 Aplikasi Wajib di HP Sebelum Nonton Indonesia Vs Jepang di GBK

    Jakarta

    Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat malam ini. Kalau kamu berangkat ke Stadion Gelora Bung Karno, pastikan sudah punya 6 aplikasi ini di HP-mu.

    Laga Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jumat (15/11/2024) pukul 19.00 WIB. Menurut info yang diumumkan PSSI lewat akun Instagram @timnasindonesia, open gate Stadion GBK sudah akan dilakukan sejak pukul 15.00 WIB. Artinya, fans sudah mulai bisa hadir 4 jam sebelum laga.

    Sudah disediakan fans zone dari pukul 16.00-18.45 WIB untuk menghibur fans sebelum pertandingan. Ada hiburan live music, makanan dll. Buat kamu yang akan mendukung Timnas Garuda, jangan lupa untuk mengunduh aplikasi-aplikasi berikut ini agar dukungan kamu untuk Timnas Indonesia bisa maksimal.

    Berikut ini daftar aplikasi yang wajib kamu punya sebelum berangkat ke Stadion GBK untuk laga Indonesia vs Jepang:

    1. Garuda ID

    Sekarang kalau mau menonton pertandingan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno harus memakai Garuda ID. Garuda ID adalah sistem pendaftaran yang diwajibkan oleh PSSI untuk memudahkan dan meningkatkan kenyamanan para penggemar dalam membeli tiket.

    Semua supporter yang datang pasti sudah punya Garuda ID. Siapkan barcode pembelian tiket di smartphone kalian, karena nanti akan di-scan di gate depan.

    Pembelian tiket lewat Garuda ID juga mendapat keuntungan gratis naik MRT di jalur khusus Garuda Fans. Itu sebabnya PSSI mengimbau suporter memarkir kendaraan di sekitar stasiun dan ke Stadion GBK dengan MRT

    2. Google Maps

    Aplikasi Google Maps bakal sangat terpakai untuk menentukan jalan menuju lokasi SU GBK, bahkan untuk janjian bertemu dengan rekan suporter lainnya. Selesai pertandingan, aplikasi ini dapat digunakan untuk mencari rute pulang ke rumah.

    Di aplikasi ini, kamu juga bisa memantau titik kemacetan. Buat yang tidak ikut menonton, Google Maps pun dapat dipakai untuk pulang aman dari kemacetan.

    PSSI mengimbau suporter naik MRT ke Stadion GBK dan parkir di dekat stasiun. Manfaatkan Google Maps untuk mencari jalan ke titik parkir di sekitar stasiun MRT.

    3. Waze

    Aplikasi Waze akan memberikan informasi penting ada apa di jalanan, apalagi saat ada laga Indonesia vs Jepang. Bagaimana kondisi lalu lintas dan ada peristiwa penting apa di jalan raya, semua terpantau dengan mudah di sini.

    Informasi real time dari netizen bakal sangat berguna untuk memantau situasi saat menuju, berada, dan kembali dari lokasi. Buat yang tidak ikut menonton langsung ke GBK, kamu bisa pakai Waze guna menghindari rute yang penuh suporter.

    4. Medsos X, Instagram, TikTok dll

    Media sosial juga sangat berguna untuk mengetahui informasi perkembangan terkini. Selain itu, ada beberapa akun media sosial yang berguna karena mengabarkan perkembangan paling mutakhir dari jalannya pertandingan sepakbola Garuda vs Samurai Biru dan jalur transportasi, seperti TMC Polda Metro, info KRL, Trans Jakarta, termasuk beberapa akun milik situs berita resmi.

    Medsos juga tentunya jadi media buat kamu berbagi keseruan mendukung Timnas Garuda. Posting foto, video dan momen seru kamu ya. Ayo ramaikan lewat media sosial!

    5. detikcom

    Aplikasi portal berita detikcom dapat membantu kamu memantau informasi terbaru terkait pertandingan Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. detikcom memantau setiap detik jalannya pertandingan, bahkan dari sebelum pertandingan hingga pertandingan selesai.

    6. Speedtest by Ookla

    Dikarenakan ada puluhan ribu suporter yang berkerumun, internet di area GBK mungkin bakal mendadak lelet dan macet sehingga sulit berkomunikasi. Kalian perlu punya aplikasi untuk mengetes kecepatan internet, pertandinganlnya saja Speedtest by Ookla. Secara berkala, pantaulah kecepatan koneksi internet untuk berjaga-jaga.

    7. Aplikasi transportasi online

    Dalam situasi penuh massa suporter, sangat mungkin transportasi umum jadi terhambat karena eskalasi penggunanya. Maka, aplikasi transportasi online wajib ada untuk pulang ke rumah dengan aman atau mengarah ke tujuan lain.

    Tentunya saat ini, aplikasi transportasi online sudah menjadi hal yang wajib ada di HP. Tapi pastikan aplikasi tersebut beroperasi dengan baik dan siap digunakan sewaktu-waktu.

    Itu tadi 7 aplikasi yang wajib ada di HP para suporter timnas yang akan menonton pertandingan Indonesia vs Jepang. Teknologi di gadget membantu kita mendapatkan pengalaman lebih asyik lagi saat menonton pertandingan.

    Yuk kita sama-sama dukung Timnas Garuda!

    (fay/rns)

  • Daftar Tempat Parkir GBK saat Pertandingan Timnas Vs Jepang

    Daftar Tempat Parkir GBK saat Pertandingan Timnas Vs Jepang

    Jakarta

    Sebagian penonton mungkin kebingungan mencari tempat parkir GBK saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang di Kualifikasi Piala Dunia, Jumat malam (15/11). Biar tak bingung, yuk simak artikelnya hingga selesai!

    Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Pertandingan tersebut diprediksi akan dihadiri sekira 80 ribu penonton dari berbagai daerah. Itulah mengapa, kawasan setempat pasti penuh sesak.

    Penonton Timnas vs Jepang di GBK sebenarnya disarankan naik transportasi umum seperti MRT, KRL atau TransJakarta. Bahkan, ada pembelian tiket yang sudah sepaket dengan layanan tersebut.

    Tempat parkir GBK saat Timnas Vs Jepang. Foto: Agung Pambudhy

    Meski tak disarankan, namun penonton tetap bisa ke GBK naik kendaraan pribadi. Hanya saja, agar mendapat tempat parkir, kalian diharuskan datang maksimal tiga-empat jam sebelum pertandingan dimulai.

    Kami mencatat ada sejumlah kantong parkir di kawasan GBK yang bisa dipilih penonton saat pertandingan Indonesia vs Jepang. Lokasi-lokasi itu tersebar di beberapa titik, mulai dari pintu selatan hingga utara.

    Berikut Tempat Parkir GBK saat Timnas Vs JepangParkir Plaza TenggaraParkir IstoraJalan APECParkir elevated sisi selatanParkir Timur Senayan sisi selatanParkir elevated sisi utaraParkir akuatikLapangan ABCParkir Stadion MadyaParkir Masjid AlbinaParkir Lapangan SoftballPintu 2 (Eks Telkom)Sepanjang JCC-Pintu 11Sepanjang JCC-Pintu 5

    Disarankan Naik Kendaraan Umum

    Kendaraan umum ke GBK. Foto: Andhika Prasetia

    Meski panitia menyiapkan lahan parkir untuk kendaraan pribadi, namun penonton tetap disarankan naik kendaraan umum. Lebih lagi, mereka juga menyiapkan shutte untuk mengangkut penonton dari stasiun/halte terdekat menuju GBK.

    “Diimbau kepada suporter Timnas Indonesia saat menyaksikan pertandingan di SUGBK agar tidak menggunakan kendaraan pribadi, mengingat parkir di areal GBK sangat terbatas,” demikian tulis akun Instagram TMC Polda Metro Jaya.

    (sfn/dry)

  • Kebijakan Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Kamis 14 November 2024, Cek 26 Titiknya! – Page 3

    Kebijakan Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Kamis 14 November 2024, Cek 26 Titiknya! – Page 3

    Menghadapi kebijakan ini, ada beberapa tips yang dapat membantu pengendara agar tetap nyaman dan efisien dalam berkendara:

    1. Periksa Pelat Nomor:

    Pastikan Anda mengetahui tanggal dan menyesuaikan dengan nomor plat kendaraan Anda. Ini adalah langkah pertama untuk menghindari pelanggaran.

    2. Rencanakan Rute Alternatif:

    Gunakan aplikasi navigasi untuk mencari rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap. Jakarta memiliki banyak jalan kecil yang bisa menjadi pilihan untuk menghindari ruas jalan utama.

    3. Manfaatkan Transportasi Umum:

    Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti MRT, TransJakarta, atau KRL. Ini tidak hanya membantu Anda menghindari aturan ganjil genap, tetapi juga bisa mengurangi stres berkendara di lalu lintas padat.

    4. Carpooling:

    Berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau teman yang memiliki tujuan sama dapat menjadi solusi efektif. Selain mengurangi biaya, ini juga membantu mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

    5. Waktu Perjalanan:

    Usahakan untuk melakukan perjalanan di luar jam sibuk ganjil genap. Berangkat lebih awal atau lebih lambat bisa menjadi strategi yang baik untuk menghindari aturan ini.

    6. Pantau Informasi Lalu Lintas:

    Selalu perbarui informasi lalu lintas terkini melalui radio, aplikasi smartphone, atau media sosial. Ini dapat membantu Anda menghindari kemacetan dan membuat keputusan perjalanan yang lebih baik.

    7. Siapkan Dokumen Kendaraan:

    Pastikan dokumen kendaraan Anda lengkap dan siap diperiksa. Patroli lalu lintas mungkin akan melakukan pengecekan lebih sering selama periode ini.

    Dengan memahami dan mematuhi kebijakan ganjil genap, Anda tidak hanya membantu mengurangi kemacetan di Jakarta tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dengan mengurangi emisi kendaraan.

  • Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta di Pejaten Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 November 2024

    Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta di Pejaten Timur Megapolitan 11 November 2024

    Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta di Pejaten Timur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang perempuan berinisial YW (42) tewas tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024) pagi.
    Saksi berinisial ER (56), mengatakan, YW sempat menyeberang rel dengan tatapan kosong tanpa melihat kondisi sekitar. Dia kemudian tertabrak oleh KRL yang melintas.
    “Tiba-tiba korban langsung tertabrak KRL dan terseret, mengakibatkan korban meninggal dunia dengan keadaan tubuh korban hancur menjadi beberapa bagian,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela saat dihubungi, Senin (11/11/2024).
    Melihat kejadian itu, ER segera menghubungi Polsek Pasar Minggu.
    Sesampainya di lokasi, polisi kemudian mengevakuasi jenazah YW.
    “Di sekitar TKP, sudah banyak warga yang berkumpul. Terlihat petugas laka mengevakuasi jenazah korban sambil mengambil bagian tubuh korban yang sudah hancur tertabrak kereta,” ujar Anggiat.
    Jenazah YW langsung dibawa ke RSUP Fatmawati untuk dilakukan visum. Sementara polisi juga berusaha menghubungi keluarga korban.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Kembali Berlaku di Awal Pekan, Senin 11 November 2024 – Page 3

    26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Kembali Berlaku di Awal Pekan, Senin 11 November 2024 – Page 3

    Menghadapi kebijakan ganjil genap ini, pengendara roda empat atau lebih dapat menerapkan beberapa strategi agar tetap nyaman dan efisien dalam berkendara:

    1. Perencanaan Rute Alternatif:

    Sebelum berangkat, rencanakan rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap. Gunakan aplikasi peta digital yang dapat memberikan informasi terkini tentang lalu lintas dan rute bebas ganjil genap.

    2. Manfaatkan Transportasi Umum:

    Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, atau KRL yang tidak terpengaruh oleh kebijakan ganjil genap. Ini tidak hanya membantu mengurangi kemacetan tetapi juga lebih ramah lingkungan.

    3. Carpooling:

    Berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau teman yang memiliki tujuan searah dapat menjadi solusi untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan sekaligus menghemat biaya perjalanan.

    4. Bekerja dari Rumah:

    Jika memungkinkan, manfaatkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) untuk mengurangi frekuensi perjalanan ke kantor. Banyak perusahaan di Jakarta sudah mulai menerapkan sistem kerja hybrid yang lebih fleksibel.

    5. Penggunaan Kendaraan Ramah Lingkungan:

    Pertimbangkan untuk beralih ke kendaraan listrik atau hybrid yang lebih ramah lingkungan dan beberapa di antaranya mungkin mendapatkan pengecualian dari kebijakan ganjil genap.

    6. Pemantauan Lalu Lintas Secara Real-Time:

    Selalu perbarui informasi lalu lintas secara real-time melalui aplikasi atau media sosial yang memberikan laporan lalu lintas terkini untuk menghindari kemacetan.

    Dengan persiapan dan strategi yang tepat, pengendara dapat mengatasi tantangan yang dihadirkan oleh kebijakan ganjil genap ini.

    Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat dalam kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam menavigasi jalanan ibu kota.

  • Pasangan RIDO bakal perluas layanan Transjakarta ke Kepulauan Seribu

    Pasangan RIDO bakal perluas layanan Transjakarta ke Kepulauan Seribu

    Sekretaris Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco saat memberikan keterangan pers di DPD Golkar DKI, Jakarta, Senin (28/10/2024). ANTARA/HO-Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono

    Pasangan RIDO bakal perluas layanan Transjakarta ke Kepulauan Seribu
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 10 November 2024 – 16:10 WIB

    Elshinta.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bakal memperluas jaringan dan layanan Transjakarta sampai Kepulauan Seribu. Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Basri Baco dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan, Transjakarta sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta memiliki peran vital sebagai penyedia layanan transportasi massal.

    Pasangan RIDO memiliki ide atau gagasan dan terobosan baru. Yakni, Transjakarta mengelola transportasi antarpulau di Kepulauan Seribu untuk memastikan akses transportasi di Kepulauan Seribu semakin baik. Saat ini warga Kepulauan Seribu mengandalkan kapal tradisional dan kapal-kapal yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Jakarta untuk mobilitas mereka.

    “Kami yakin, Transjakarta bisa menghadirkan pelayanan yang jauh lebih baik jika diberi kesempatan dan kepercayaan untuk mengelola angkutan antar pulau di Kepulauan Seribu,” kata Basri Baco.

    Wakil Ketua DPRD Jakarta itu menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta harus bisa menghadirkan layanan yang maksimal dan optimal untuk warga Kepulauan Seribu. Transportasi menjadi salah satu kebutuhan yang kerap diminta oleh warga Kepulauan Seribu. Mereka ingin merasakan transportasi publik yang sama nyamannya dengan warga Jakarta lainnya.

    Dengan gagasan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) tidak perlu lagi mengurus transportasi di Kepulauan Seribu karena Transjakarta yang bertanggung jawab mengelola transportasi di Kepulauan Seribu.

    “Dengan kapal yang bagus, aman, nyaman dan tarif terjangkau,” kata Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta itu.

    Di lima wilayah kota administrasi, kata Basri Baco, Transjakarta sudah terbukti mampu menghadirkan layanan transportasi massal yang kini diandalkan oleh masyarakat Jakarta. Hanya dengan Rp3.500, warga Jakarta sudah bisa wara-wiri di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

    Jejaring Transjakarta tidak hanya mencakup 13 koridor, melainkan juga sampai ke beberapa daerah penyangga di sekitar Jakarta. Pasangan RIDO ingin jejaring itu semakin luas dan sampai ke Kepulauan Seribu sehingga nantinya hadir Transjakarta Koridor Kepulauan Seribu.

    Tentu saja operasionalnya mengandalkan kapal, namun dengan awak yang terlatih, berlisensi dan menggunakan standar operasional selayaknya layanan pada bus-bus Transjakarta. Hal itu merupakan salah satu wujud komitmen Ridwan Kamil-Suswono untuk memperlakukan warga Jakarta dengan seadil-adilnya.

    “Jadi, nanti warga Kepulauan Seribu punya angkutan, kapal-kapal yang bagus, ada AC-nya dingin, sistem pembayarannya bisa pakai JakLingko. Jadwal pemberangkatannya teratur, rutenya banyak dan tentu saja murah,” katanya.

    Yang terpenting, aman dan nyaman. Layanan ini juga bisa terintegrasi dengan Transjakarta Koridor 12A dari Kota ke Pelabuhan Kali Adem dan moda transportasi lain seperti KRL. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung 27 November 2024.

    Sumber : Antara

  • 7 Fakta Kasus Pelecehan Seksual di KRL: NIK Pelaku Diblokir

    7 Fakta Kasus Pelecehan Seksual di KRL: NIK Pelaku Diblokir

    Jakarta: Kasus dugaan pelecehan seksual di dalam kereta rel listrik (KRL) kembali mencuat ke publik setelah video seorang pemuda yang diduga melakukan tindakan asusila viral di media sosial. Peristiwa ini menyoroti pentingnya keamanan penumpang di transportasi umum. 

    Berikut ini adalah tujuh fakta mengenai insiden yang terjadi di KRL tersebut.
    1. Insiden Terjadi Saat Jam Sibuk di KRL yang Ramai

    Dalam video yang beredar luas, terlihat aksi pelaku berlangsung saat kondisi gerbong penuh sesak oleh penumpang. Aksi tersebut disadari oleh korban yang kemudian langsung meminta bantuan kepada penumpang lainnya. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, insiden ini terjadi pada Selasa 5 November 2024.

    Baca juga: Kamu Merasa Benci Diri Sendiri secara Tiba-tiba? Ternyata Ini 5 Alasannya

    2. Pelaku Diamankan di Stasiun Pasar Minggu

    Pemuda yang diduga melakukan tindakan pelecehan tersebut berhasil diamankan oleh petugas di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pelaku yang diketahui berinisial MGA (19) adalah warga asal Bojonggede. 

    “Iya pelaku gesek-gesek kepada korban. Iya (kemaluannya dikeluarkan),” jelas Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela saat dihubungi, Kamis 7 November 2024.
    3. Korban Tidak Melanjutkan Kasus ke Ranah Hukum

    Meskipun pelaku telah diturunkan dan diamankan di stasiun, korban dengan inisial TP (31) memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Petugas kepolisian sempat mengimbau korban untuk melanjutkan kasus ke jalur hukum, namun korban enggan. 

    “Korban tidak mau melaporkan, sudah kita imbau tapi tidak mau melaporkan. Membuat pernyataan tidak dilanjutkan ke ranah hukum,” ujar Anggiat.
    4.Klaim Pertama Kali Melakukan Aksi Pelecehan

    Dalam proses interogasi oleh petugas, pelaku mengaku bahwa ini adalah kali pertama ia melakukan tindakan tersebut di dalam KRL. Polisi kemudian mengambil tindakan dengan berkoordinasi bersama pihak KRL untuk memastikan keamanan di transportasi umum. 

    “Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kereta bahwa dia tidak bisa lagi naik kereta api. Nomor NIK-nya diblokir. Itu tindakan pihak kereta,” ungkap Kompol Anggiat.
    5. Tidak Menoleransi Pelecehan

    Menanggapi peristiwa ini, pihak KCI menyatakan sikap tegas dalam menangani kasus pelecehan di KRL. Mereka mengimbau para pengguna KRL untuk segera melapor kepada petugas jika mengalami atau melihat tindakan asusila. 

    “Kami akan membantu pengguna yang mendapatkan perlakuan asusila dengan melaporkan kepada petugas,” kata Manajer Humas KCI Leza Arlan.

    6. Keberanian Speak Up

    KCI juga mendorong penumpang untuk berani speak up dan meminta bantuan dari sesama penumpang jika mengalami tindakan pelecehan. Pihak KCI menegaskan agar penumpang tetap waspada dan peduli dengan situasi di sekitar mereka saat berada di dalam gerbong kereta. 

    “Pengguna juga diharapkan speak up dan meminta bantuan ke pengguna lain ketika melihat atau mengalami secara langsung,” imbuh Leza.
    7. Pelaku Kini Dilarang Naik KRL

    Sebagai tindak lanjut, pihak KRL melakukan pemblokiran terhadap NIK pelaku, sehingga ia tidak dapat menggunakan layanan KRL lagi. Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan memberikan rasa aman bagi penumpang lainnya.

    Jakarta: Kasus dugaan pelecehan seksual di dalam kereta rel listrik (KRL) kembali mencuat ke publik setelah video seorang pemuda yang diduga melakukan tindakan asusila viral di media sosial. Peristiwa ini menyoroti pentingnya keamanan penumpang di transportasi umum. 
     
    Berikut ini adalah tujuh fakta mengenai insiden yang terjadi di KRL tersebut.

    1. Insiden Terjadi Saat Jam Sibuk di KRL yang Ramai

    Dalam video yang beredar luas, terlihat aksi pelaku berlangsung saat kondisi gerbong penuh sesak oleh penumpang. Aksi tersebut disadari oleh korban yang kemudian langsung meminta bantuan kepada penumpang lainnya. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, insiden ini terjadi pada Selasa 5 November 2024.
     
    Baca juga: Kamu Merasa Benci Diri Sendiri secara Tiba-tiba? Ternyata Ini 5 Alasannya

    2. Pelaku Diamankan di Stasiun Pasar Minggu

    Pemuda yang diduga melakukan tindakan pelecehan tersebut berhasil diamankan oleh petugas di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pelaku yang diketahui berinisial MGA (19) adalah warga asal Bojonggede. 
    “Iya pelaku gesek-gesek kepada korban. Iya (kemaluannya dikeluarkan),” jelas Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela saat dihubungi, Kamis 7 November 2024.

    3. Korban Tidak Melanjutkan Kasus ke Ranah Hukum

    Meskipun pelaku telah diturunkan dan diamankan di stasiun, korban dengan inisial TP (31) memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Petugas kepolisian sempat mengimbau korban untuk melanjutkan kasus ke jalur hukum, namun korban enggan. 
     
    “Korban tidak mau melaporkan, sudah kita imbau tapi tidak mau melaporkan. Membuat pernyataan tidak dilanjutkan ke ranah hukum,” ujar Anggiat.

    4.Klaim Pertama Kali Melakukan Aksi Pelecehan

    Dalam proses interogasi oleh petugas, pelaku mengaku bahwa ini adalah kali pertama ia melakukan tindakan tersebut di dalam KRL. Polisi kemudian mengambil tindakan dengan berkoordinasi bersama pihak KRL untuk memastikan keamanan di transportasi umum. 
     
    “Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kereta bahwa dia tidak bisa lagi naik kereta api. Nomor NIK-nya diblokir. Itu tindakan pihak kereta,” ungkap Kompol Anggiat.

    5. Tidak Menoleransi Pelecehan

    Menanggapi peristiwa ini, pihak KCI menyatakan sikap tegas dalam menangani kasus pelecehan di KRL. Mereka mengimbau para pengguna KRL untuk segera melapor kepada petugas jika mengalami atau melihat tindakan asusila. 
     
    “Kami akan membantu pengguna yang mendapatkan perlakuan asusila dengan melaporkan kepada petugas,” kata Manajer Humas KCI Leza Arlan.

    6. Keberanian Speak Up

    KCI juga mendorong penumpang untuk berani speak up dan meminta bantuan dari sesama penumpang jika mengalami tindakan pelecehan. Pihak KCI menegaskan agar penumpang tetap waspada dan peduli dengan situasi di sekitar mereka saat berada di dalam gerbong kereta. 
     
    “Pengguna juga diharapkan speak up dan meminta bantuan ke pengguna lain ketika melihat atau mengalami secara langsung,” imbuh Leza.

    7. Pelaku Kini Dilarang Naik KRL

    Sebagai tindak lanjut, pihak KRL melakukan pemblokiran terhadap NIK pelaku, sehingga ia tidak dapat menggunakan layanan KRL lagi. Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan memberikan rasa aman bagi penumpang lainnya.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)