Produk: KRL

  • 19,4 Juta Penumpang Diprediksi Bakal Padati KRL Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 – Page 3

    19,4 Juta Penumpang Diprediksi Bakal Padati KRL Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Asdo Artriviyanto memprediksi ada 19,4 juta penumpang yang menggunakan layanannya pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Dia memprediksi ada 19.406.644 pengguna layanan KAI Commuter pada masa Nataru. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dia menetapkan masa Nataru dimulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “Jadi, proyeksinya itu kenaikannya kurang lebih 4 persen dengan peningkatan volume pengguna Nataru dibanding masa Nataru 2023-2024,” kata Asdo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Dia mencatat, ada peningkatan setiap tahunnya pada periode Nataru. Di masa 2022-2023, KAI Commuter melayani 15.710.167 penumpang. Sementara, pada Nataru 2023-2024 ada sebanyak 18.721.454 penumpang.

    Asdo menerangkan, KRL Jabodetabek menjadi penyumbang terbesar dari seluruh layanan yang dikelola KAI Commuter. Jumlahnya mencapai 16,5 juta orang pada periode tersebut.

    “Pertama Commuterline Jabodetabek dengan 16.598.026 pengguna, kemudian Commuterline Basoetta 118.823 (pengguna), ya ini masa angkutan Nataru ya. Kemudian Commuterline Wilayah 1 Jakarta, ini yang tadi Rangkasbitung-Merak itu 265.168 (pengguna), Commuterline di Bandung Raya ini ada 998.066 (pengguna),” tuturnya.

    Berikutnya, KRL Commuter Line Wilayah Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Kutoarjo sebanyak 617.770 pengguna. Serta, Commuter Line Wilayah 8 Surabaya, di daerah Jawa Timur, sebanyak 808.791 pengguna.

    “Jadi total prediksi yang akan kita layani di seluruh wilayah KCI atau Kereta Commuter Indonesia itu 19.406.664 (pengguna),” pungkasnya.

     

  • KRL Jabodetabek Bakal Beroperasi 24 Jam saat Malam Tahun Baru

    KRL Jabodetabek Bakal Beroperasi 24 Jam saat Malam Tahun Baru

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengoperasikan layanan KRL selama 24 jam saat malam Tahun Baru 2025. 

    Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah perjalanan dan operasional trainset di seluruh layanan KCI selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Khusus untuk malam tahun baru layanan operasi KRL akan dilakukan dalam 24 jam. 

    “KCI khusus di malam tahun baru, KCI akan beroperasi selama 24 jam untuk mengantisipasi masyarakat yang menuju titik titik seperti monas dan GBK,” kata Asdo dalam konferensi pers KCI persiapan Nataru, Jumat (13/12/2024). 

    Asdo menjelaskan pada periode 19 Desember hingga 5 Januari pihaknya akan mengoperasikan 122 trainset dengan perincian 89 trainset KRL Jabodetabek, 5 kereta bandara, 2 kereta lokal merak, 8 commuter line bandung, 6 commuter line Yogyakarta dan 12 commuter line Surabaya. 

    Adapun, jumlah perjalanan pada periode 19 – 30 Desember 2025 dan 2-5 Januari 2025 yaitu sebanyak 1.284 dan dinominasi oleh KRL Jabodetabek sebesar 1,048 perjalanan. Pada malam tahun baru, perjalanan tercatat sebesar 1.350 kali dengan perjalanan terbanyak pada malam tahun baru yaitu 1.114 perjalanan. 

    Asdo juga mengatakan, sebanyak 19,40 juta penumpang akan menggunakan layanan KCI sepanjang Nataru. Jumlah ini meningkat 4% dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat sebesar 18,72 juta. Jika dibandingkan dengan saat Nataru 2022-2023, volume pengguna naik rata-rata 11%

    Proyeksi terbanyak adalah pengguna KRL Jabodetabek sebanyak 16,59 juta, kereta bandara sebesar 118.823 penumpang. Commuter liner wilayah 1 Jakarta sebanyak 265.168 penumpang, Bandung sebanyak 998.066 pengguna, Yogyakarta sebanyak 617.770 pengguna dan Surabaya sebanyak 808.791 pengguna. 

  • KRL Jabodetabek Beroperasi 24 Jam Saat Malam Tahun Baru – Page 3

    KRL Jabodetabek Beroperasi 24 Jam Saat Malam Tahun Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek akan beroperasi selama 24 jam pada masa malam tahun baru 2025 nanti. Tujuannya memberikan akses transportasi bagi masyarakat dari pusat keramaian di momen pergantian tahun.

    Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter), Asdo Artriviyanto menyampaikan penambahan waktu operasi itu jadi pilihan yang akan diambil. Jadi, KRL Jabodetabek beroperasi 24 jam pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.

    “Khusus di malam tahun baru, nah ini KRL Jabodetabek akan beroperasi selama 24 jam,” kata Asdo dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Dia mengatakan, masa tersebut diprediksi ada pergerakan masyarakat ke pusat-pusat keramaian di Ibu Kota. Misalnya kawasan Monumen Nasional, Jalan Sudirman, hingga Gelora Bung Karno (GBK).

    Penambahan waktu operasional ini, kata dia, guna mememberikan akses bagi para masyarakat yang merayakan malam tahun baru di titik-titik tadi. Sehingga masyarakat tidak akan kehabisan angkutan transportasi umum.

    “Ini untuk mengantisipasi apa? Antisipasi masyarakat yang menuju di titik-titik keramaian seperti Monas, Sudirman, dan titik-titik keramaian lain yang di GBK tidak perlu ada yang sampai menginap karena kehabisan transport, terutama transportasi perkotaan,” tutur dia.

    Pada periode tersebut pula, jumlah perjalanan KRL Commuter Line akan ditambah sebanyak 66 perjalanan menjadi 1.114 perjalanan.

    “Makanya kita jalankan 24 jam, menambah dari hari biasanya di masa angkutan ini 1.048 menjadi 1.114 sampai ada tambahan mencapai 66 perjalanan,” jelas dia.

    Perlu diketahui, KAI Commuter menambah 66 perjalanan dan 11 KA lainnya meneruskan perjalanan pada 31 Desember 2024. Kemudian, ada tambahan 42 perjalanan di siang hari pada 1 Januari 2025.

     

  • KRL Jabodetabek Bakal Beroperasi 24 Jam Saat Malam Tahun Baru 2025 – Halaman all

    KRL Jabodetabek Bakal Beroperasi 24 Jam Saat Malam Tahun Baru 2025 – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengoperasikan KRL Jabodetabek selama 24 jam pada malam tahun baru atau pada Selasa (31/12/2024) hingga Rabu (1/1/2025) mendatang.

    Direktur Utama KCI Asdo Artrivianto mengatakan, kebijakan ini dilakukan untuk mendukung layanan bagi masyarakat yang ingin merayakan malam tahun baru khususnya di daerah Jabodetabek.

    “Khusus di malam tahun baru, KRL Jabodetabek, akan beroperasi selama 24 jam. Ini untuk mengantisipasi masyarakat yang menuju titik-titik keramaian seperti Monas, Sudirman, dan titik-titik lainnya,” kata Asdo saat Konferensi Pers Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Jumat (13/12/2024).

    “Sehingga masyarakat tidak perlu ada yang sampai menginap karena kehabisan transport, terutama transportasi perkotaan,” imbuhnya.

    Asdo mengatakan, KCI sendiri nantinya akan mengoperasikan sebanyak 89 armada khusus untuk KRL Jabodetabek. Dia juga memproyeksikan sebanyak 16.598.026 pengguna KRL Jabodetabek selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Selain itu, KCI juga akan menambah frekuensi perjalanan dari 1.048 me jadi 1.114 perjalanan saat malam tahun baru atau di tanggal 31 Desember 2024. Di satu sisi, Asdo bilang bahwa pihaknya mengerahkan pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang di beberapa stasiun favorit.

    “Pengawalan KA, kemudian PAM Commuter line yang khusus di wilayah Merak, lokal Bandung, Jogja, kemudian Surabaya. Keamanan dan keselamatan, ini kita perkuat keamanan dan keselamatan untuk menjamin keselamatan selama angkutan Nataru 2024/2025,” jelas dia.

    Kemudian, KCI juga menyediakan Command Center Room untuk memantau semua layanan yang ada di stasiun termasuk pemantauan pengamanan dan keamanan.

    “Di stasiun yang di barisan depan ini, tugasnya memantau video atau CCTV analitik. Jadi untuk menurunkan tingkat kejahatan baik itu penjabretan, pencopetan, tindakan kriminal lainnya, termasuk pelecehan seksual yang ada di kereta maupun di stasiun ini, dipantau dari CCTV ini,” terangnya.

     

  • Transportasi Umum dan Konservasi Energi, Mengelola Kawasan Perkotaan Jabodetabek

    Transportasi Umum dan Konservasi Energi, Mengelola Kawasan Perkotaan Jabodetabek

    loading…

    Sampe L. Purba. Foto/Istimewa

    Sampe L. Purba
    Pengguna Transportasi Umum dan Pengamat Energi

    JARINGAN transportasi umum di Jabodetabek terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Kini, interkoneksi antara moda transportasi mulai terwujud di beberapa ruas jalan utama. Kereta LRT, MRT, KRL, TransJakarta , dan Jaklingko hadir sebagai bagian dari upaya integrasi moda transportasi. Di titik-titik tertentu, moda ini bahkan terhubung dengan Kereta Cepat Woosh Halim–Bandung yang baru saja diresmikan. Namun, tantangan besar masih tersisa: bagaimana memaksimalkan sistem ini untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi?

    Kemajuan Transportasi Umum Jabodetabek

    Sistem interkoneksi transportasi di Jabodetabek telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sebagai contoh, kereta LRT dengan tarif mulai dari Rp5.000 untuk 1 kilometer pertama hingga maksimal Rp20.000 pada jam sibuk menawarkan kenyamanan yang lebih terjangkau dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Demikian pula, TransJakarta dengan tarif jauh-dekat Rp3.500 dan layanan Jaklingko yang gratis untuk warga Jakarta menyediakan opsi yang ekonomis.

    Di sisi lain, fasilitas pada moda transportasi umum ini juga telah meningkat. Kereta LRT dan bus TransJakarta dilengkapi pendingin udara, CCTV untuk keamanan, serta fasilitas bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Di stasiun dan halte, tersedia lift, eskalator, toilet, dan bahkan tempat untuk membeli makanan ringan. Sistem tiket terpadu memungkinkan pengguna melakukan pembayaran untuk berbagai moda transportasi hingga parkir, sebuah kemajuan besar dibandingkan 40 tahun lalu (saat pertama kali penulis masuk Ibu kota) ketika transportasi umum Jakarta penuh dengan ketidaknyamanan.

    Yang menarik, sistem transportasi publik di Jakarta pada dasarnya tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya di dunia, seperti Tokyo, Singapura, atau Hong Kong, yang menjadi pilihan utama bagi para pekerja kantoran. Sistem tiket terpadu yang telah diterapkan, misalnya, menyerupai mekanisme pembayaran di Singapura. Dengan tiket ini, pengguna tidak hanya dapat naik MRT atau bus tetapi juga membayar tol hingga parkir. Selain itu, fasilitas seperti kebersihan dan keamanan di stasiun telah mendekati standar global.

    Namun, mengapa transportasi umum ini belum sepenuhnya menjadi pilihan utama masyarakat Jabodetabek, terutama bagi pekerja kantoran?

    Tantangan Sistem Transportasi Umum

    Ada beberapa kendala utama yang membuat kendaraan pribadi masih menjadi pilihan utama. Pertama, meskipun interkoneksi moda transportasi sudah mulai terintegrasi, cakupannya belum merata. Sebagai contoh, jalur MRT Jakarta yang saat ini baru mencakup rute Blok M–Bundaran HI masih dalam tahap pembangunan untuk mencapai jalur timur-barat.

  • Kecelakaan Hari Ini di Tanah Sareal Bogor: Tertabrak KRL, Pejalan Kaki Tewas

    Kecelakaan Hari Ini di Tanah Sareal Bogor: Tertabrak KRL, Pejalan Kaki Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan maut hari ini terjadi di pelintasan Kedung Badak, Tanah Sareal, Bogor pada Senin (9/12/2024). 

    Seorang pria berinisial JP (48) tertabrak keretal rel listrik (KRL) yang sedang melintas. 

    Diketahui korban merupakan warga Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. 

    Korban mengalami luka parah di bagian wajah. 

    “Posisi korban masih di tengah rel saat dievakuasi, kita langsung bawa ke pinggir supaya tidak mengganggu perjalanan KRL,” ujar Kapolsek Tanah Sareal Kompol Ariani pada Senin (9/12/2024). 

    Peristiwa maut ini pertama kali diketahui dari laporan masinis kereta kepada petugas sekuriti PT KAI. 

    Masini memberitahu bahwa ada seseorang yang tertabrak di perlintasan KRL Bogor-Jakarta. 

    Petugas sekuriti yang mengecek ke lokasi kejadian menemukan korban tergeletak di tengah rel.

    “Yang bersangkutan langsung melapor ke polisi. Setelah anggota tiba di TKP, korban lalu dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kota Bogor,” kata Ariani.

    Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.

    “Barang bukti yang kami amankan di lokasi ada handphone dan sepatu milik korban,” tutupnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Kedung Badak Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2024

    Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Kedung Badak Bogor Megapolitan 9 Desember 2024

    Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Kedung Badak Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial JP (48), warga Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara,
    Kota Bogor
    , meninggal dunia setelah tertabrak kereta rel listrik (
    KRL
    ) di pelintasan Kedung Badak,
    Tanah Sareal
    , Senin (9/12/2024).
    Kepala Polsek Tanah Sareal Komisaris Polisi Ariani mengatakan bahwa korban mengalami luka parah, terutama pada bagian wajah.
    “Posisi korban masih di tengah rel saat dievakuasi, kita langsung bawa ke pinggir supaya tidak mengganggu perjalanan KRL,” ujar Ariani, Senin.
    Ariani menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui dari laporan masinis kereta kepada petugas sekuriti PT KAI.
    Masinis melaporkan adanya orang yang tertabrak di perlintasan KRL Bogor-Jakarta.
    Petugas sekuriti yang mengecek ke lokasi kejadian menemukan korban tergeletak di tengah rel.
    “Yang bersangkutan langsung melapor ke polisi. Setelah anggota tiba di TKP, korban lalu dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kota Bogor,” kata Ariani.
    Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.
    “Barang bukti yang kami amankan di lokasi ada handphone dan sepatu milik korban,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Permudah Transaksi saat Libur Nataru, Ini Cara Praktis Top-Up Saldo BRIZZI

    Permudah Transaksi saat Libur Nataru, Ini Cara Praktis Top-Up Saldo BRIZZI

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI di usianya yang akan menginjak ke-129 tahun, terus menghadirkan inovasi layanan keuangan yang modern dan inklusif. Salah satu layanan unggulannya adalah kartu BRIZZI, solusi pembayaran non-tunai yang praktis untuk berbagai kebutuhan transaksi seperti tol, ferry, KRL, MRT, LRT, parkir, hingga belanja.
     
    BRI menyediakan berbagai kanal top-up BRIZZI untuk mempermudah pengguna mengisi saldo. Pengisian dapat dilakukan melalui ATM BRI, AgenBRILink, EDC BRI, serta aplikasi BRImo. Melalui BRImo, pengguna cukup menempelkan kartu BRIZZI ke ponsel yang mendukung fitur NFC (Near Field Communication) untuk mengisi saldo secara langsung dengan mudah dan cepat.
     
    Top-up BRIZZI kini juga dapat dilakukan melalui vending machine yang tersedia di stasiun KRL, MRT, dan LRT. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang menggunakan transportasi umum, memberikan kemudahan tambahan bagi pengguna dengan akses pengisian saldo di lokasi strategis.
     

    Selain itu, top-up BRIZZI juga dapat dilakukan melalui platform e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, dan Shopee, serta aplikasi pembayaran digital seperti Dana. Layanan ini tersedia di outlet ritel seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, dan Dandan. Saldo BRIZZI juga bisa diisi melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti Bank Jateng dan Bank Kalsel, untuk menjangkau masyarakat di berbagai wilayah.
    Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto mengungkapkan bahwa BRIZZI memainkan peran penting dalam mendorong adopsi transaksi non-tunai di Indonesia.
     
    “Melalui jaringan top-up yang luas, BRI memastikan bahwa BRIZZI menjadi solusi utama bagi masyarakat untuk berbagai kebutuhan pembayaran. Kehadiran BRIZZI tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga mempercepat peralihan masyarakat menuju gaya hidup non-tunai yang efisien, aman, dan relevan dengan kebutuhan saat ini,” katanya.
     

    Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto (Foto:Dok.BRI)
     
    BRIZZI adalah kartu uang elektronik dari BRI yang menjadikan transaksi lebih mudah, cepat, dan praktis di berbagai kebutuhan sehari-hari. Dengan BRIZZI, BRI menghadirkan solusi pembayaran modern yang mendukung gaya hidup digital masyarakat Indonesia. Tercatat hingga akhir November 2024, tercatat terdapat lebih dari 24 juta BRIZZI yang beredar.
     

    Andrijanto menambahkan bahwa BRIZZI berperan penting dalam mendukung aktivitas masyarakat, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
     
    “BRIZZI hadir sebagai solusi pembayaran non-tunai yang menjawab kebutuhan masyarakat selama Nataru, di mana mobilitas dan transaksi masyarakat meningkat. Dengan jaringan top-up yang luas dan akses yang mudah, BRI memastikan nasabah dapat melakukan transaksi secara cepat, aman, dan nyaman, kapan pun diperlukan,” ujarnya.
     
    Beragam dan mudahnya cara top-up BRIZZI merupakan bentuk komitmen BRI dalam menyediakan layanan yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Kemudahan ini dirancang untuk mendukung kebutuhan transaksi non-tunai yang praktis dan aman. BRIZZI tidak hanya menjadi alat pembayaran, tetapi juga wujud nyata dukungan BRI dalam mendorong inklusi keuangan dan memperkuat ekosistem keuangan digital di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • BRI Bagikan Cara Praktis Top Up Saldo BRIZZI untuk Libur Nataru Bebas Hambatan – Page 3

    BRI Bagikan Cara Praktis Top Up Saldo BRIZZI untuk Libur Nataru Bebas Hambatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebentar lagi akan genap berusia 129 tahun. Di hari jadinya kali ini, BRI tetap terus menghadirkan inovasi terbaru melalui layanan keuangan yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan para nasabah. Salah satu inovasi andalannya adalah kartu BRIZZI, sebuah solusi pembayaran non-tunai yang praktis untuk mendukung kebutuhan masyarakat dalam transaksi harian seperti tol, ferry, transportasi umum, parkir, hingga belanja.

    BRI menyediakan berbagai kanal top-up BRIZZI untuk mempermudah pengguna mengisi saldo. Pengisian dapat dilakukan melalui ATM BRI, AgenBRILink, EDC BRI, serta aplikasi BRImo. Melalui BRImo, pengguna cukup menempelkan kartu BRIZZI ke ponsel yang mendukung fitur NFC (Near Field Communication) untuk mengisi saldo secara langsung dengan mudah dan cepat.

    Top-up BRIZZI kini juga dapat dilakukan melalui vending machine yang tersedia di stasiun KRL, MRT, dan LRT. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang menggunakan transportasi umum, memberikan kemudahan tambahan bagi pengguna dengan akses pengisian saldo di lokasi strategis.

    Selain itu, top-up BRIZZI juga dapat dilakukan melalui platform e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, dan Shopee, serta aplikasi pembayaran digital seperti Dana. Layanan ini tersedia di outlet ritel seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, dan Dandan. Saldo BRIZZI juga bisa diisi melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti Bank Jateng dan Bank Kalsel, untuk menjangkau masyarakat di berbagai wilayah.

  • Bersiap Hadapi Periode Libur Nataru, BRI Bagikan Beragam Cara Praktis Top-Up Saldo BRIZZI – Halaman all

    Bersiap Hadapi Periode Libur Nataru, BRI Bagikan Beragam Cara Praktis Top-Up Saldo BRIZZI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI di usianya yang akan menginjak ke-129 tahun, terus menghadirkan inovasi layanan keuangan yang modern dan inklusif. Salah satu layanan unggulannya adalah kartu BRIZZI, solusi pembayaran non-tunai yang praktis untuk berbagai kebutuhan transaksi seperti tol, ferry, KRL, MRT, LRT, parkir, hingga belanja.

    BRI menyediakan berbagai kanal top-up BRIZZI untuk mempermudah pengguna mengisi saldo. Pengisian dapat dilakukan melalui ATM BRI, AgenBRILink, EDC BRI, serta aplikasi BRImo. Melalui BRImo, pengguna cukup menempelkan kartu BRIZZI ke ponsel yang mendukung fitur NFC (Near Field Communication) untuk mengisi saldo secara langsung dengan mudah dan cepat.

    Top-up BRIZZI kini juga dapat dilakukan melalui vending machine yang tersedia di stasiun KRL, MRT, dan LRT. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang menggunakan transportasi umum, memberikan kemudahan tambahan bagi pengguna dengan akses pengisian saldo di lokasi strategis.

    Selain itu, top-up BRIZZI juga dapat dilakukan melalui platform e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, dan Shopee, serta aplikasi pembayaran digital seperti Dana. Layanan ini tersedia di outlet ritel seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, dan Dandan. Saldo BRIZZI juga bisa diisi melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti Bank Jateng dan Bank Kalsel, untuk menjangkau masyarakat di berbagai wilayah.

    Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto mengungkapkan bahwa BRIZZI memainkan peran penting dalam mendorong adopsi transaksi non-tunai di Indonesia. “Melalui jaringan top-up yang luas, BRI memastikan bahwa BRIZZI menjadi solusi utama bagi masyarakat untuk berbagai kebutuhan pembayaran. Kehadiran BRIZZI tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga mempercepat peralihan masyarakat menuju gaya hidup non-tunai yang efisien, aman, dan relevan dengan kebutuhan saat ini,” ungkapnya.

    BRIZZI adalah kartu uang elektronik dari BRI yang menjadikan transaksi lebih mudah, cepat, dan praktis di berbagai kebutuhan sehari-hari. Dengan BRIZZI, BRI menghadirkan solusi pembayaran modern yang mendukung gaya hidup digital masyarakat Indonesia. Tercatat hingga akhir November 2024, tercatat terdapat lebih dari 24 juta BRIZZI yang beredar. 

    Andrijanto menambahkan bahwa BRIZZI berperan penting dalam mendukung aktivitas masyarakat, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). “BRIZZI hadir sebagai solusi pembayaran non-tunai yang menjawab kebutuhan masyarakat selama Nataru, di mana mobilitas dan transaksi masyarakat meningkat. Dengan jaringan top-up yang luas dan akses yang mudah, BRI memastikan nasabah dapat melakukan transaksi secara cepat, aman, dan nyaman, kapan pun diperlukan,” tambahnya.

    Beragam dan mudahnya cara top-up BRIZZI merupakan bentuk komitmen BRI dalam menyediakan layanan yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Kemudahan ini dirancang untuk mendukung kebutuhan transaksi non-tunai yang praktis dan aman. BRIZZI tidak hanya menjadi alat pembayaran, tetapi juga wujud nyata dukungan BRI dalam mendorong inklusi keuangan dan memperkuat ekosistem keuangan digital di Indonesia.